PENGARUH KONFLIK DAN LINGKUNGAN KERJA

Download dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Konflik dan. Lingkungan Kerja Terhadap ..... 2.4.2 Hubungan Lingkungan Kerja ...

0 downloads 680 Views 2MB Size
PENGARUH KONFLIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh : Subechi Maulana M 7311411008

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

i

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO : "Dan taatlah kepada Allah dan

Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah – bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang – orang yang sabar (QS. al-Anfal: 46)

PERSEMBAHAN : Skripsi ini saya persembahkan kepada : Bapak dan ibu saya tercinta, atas dukungan selama ini dan doa yang tak hentinya untuk saya.

v

PRAKATA

Puji syukur dan Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Konflik dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (StudiPada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang”Dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusundalam rangka menyelesaikan studi strata satu untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan namun berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu perkenankan penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Semarang. 2. Dr. Wahyono, MM. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini. 3. Rini Setyo Witiastuti, S.E, MM. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan semangat dan do’anya.

vi

4. Sri Wartini, S.E., MM. Dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan penuh kasih sayang telah memberikan bimbingan, bantuan, dukungan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. 5. Para bapak dan ibu dosen jurusan manajemen yang telah membekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama penulis menuntut ilmu. 6. Bapak Kunto, selaku staf Bagian Kepegawaian PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang telah menerima peneliti untuk mengadakan penelitian di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. 7. Drs. R. Djati Prijono, MSi, Selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang terima kasih atas bantuannya yang

telah

memberikan ijin untuk melakukan pelaksanaan penelitian di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. 8. Seluruh karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 9. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri, bagi almamater, dan para pembaca pada umumnya Semarang,

Subechi Maulana M NIM 7311411008

vii

SARI Subechi Maulana M.2015. ”Pengaruh Konflik dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Sri Wartini, S.E., MM. Kata Kunci : Konflik, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan. Adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh konflik dan lingkungan kerjaterhadap kinerja karyawan membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawanbaik secara parsial maupun simultan. Populasi penelitian yaitu seluruh karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dengan sampel sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif,uji asumsi klasik, dan analisis regresi berganda dengan program SPSS 16. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y =39.591 –0.307 X1 + 0.550 X2. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa konflik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan dari hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa konflik dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh negatif dan signifikan konflik terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, artinya semakin tinggi konflik maka akan semakin rendah kinerja karyawan. Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, artinya semakin baik lingkungan kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mendalami lagi konflik seperti konflik kerja – keluarga, konflik fungsional, konflik hierarkis dan konflik kepentingan.

viii

ABSTRACT Subechi Maulana M. 2015. “Conflict and Working Environmnet Influence against Employes Performance (Study OfPDAM Tirta Moedal Kota Semarang Employes. Minithesis. Management Departement Faculty of Economic. State University of Semarang. Advisor Sri Wartini, S.E., MM. Keywords:conflict.working environment, employes performance The big difference inthe results ofprevious studieson the effect ofconflictandwork environmenton employee performance makes researchers interested in conducting this study. Thi sstudy aimsto determine the effect of conflict and work environment on the performance of employees working either partially or simultaneously. The research population is all of PDAM Tirta Moedal Semarang employes with of sample as many as 84 employes using slovin formula. The sample taking tehnics is using proportional random sampling techniques. Data agregation methods that used is descriptive analyze, classic asumtion exam, and dual regretion analyze with SPSS 16 programs. Results ofregression analysi sobtained by the equationY=39.5910.307X1+0.550X2. Based onpartialresults of hypothesis testing showed that the conflict a significant negative effect on the performance of employees.While the work environment positive and significant effecton employee performance. While the results of simultaneous hypothesis test showed that the conflict and the work environment influence on employee performance. Conclusions from this researchis that there are negative and significant impactof conflict on employee performance PDAM Tirta Moedal the city,meaning that the highert he lower the conflict of employee performance. There is apositive and significant impacton the performance of the employee work environment PDAM Tirta Moedal the city,meaning that the better the work environment, the higher the performance of employees. Suggestions for further researchare expected to further explore further conflict as conflict of work-family conflict functional, hierarchical conflicts and conflicts of interest.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii PERNYATAAN ............................................................................................ iv MOTTO PERSEMBAHAN ........................................................................ v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi SARI .............................................................................................................. viii ABSTRACT .................................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 17 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 17 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 18 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 19 2.1 Kinerja Karyawan ................................................................................... 19 2.1.1Pengertian Kinerja Karyawan .................................................... 19 2.1.2Karakteristik Kinerja Karyawan ................................................ 20

x

2.1.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .............. 23 2.1.4Indikator Kinerja Karyawan ....................................................... 25 2.2Konflik ...................................................................................................... 26 2.2.1Pengertian Konflik ..................................................................... 26 2.2.2Pandangan Tentang Konflik ....................................................... 27 2.2.3 Sebab-sebab Timbulnya Konflik............................................... 29 2.2.4Akibat-akibat Konflik ................................................................ 34 2.2.5 Jenis-jenis Konflik .................................................................... 37 2.2.6 Manfaat Konflik ........................................................................ 38 2.2.7 Manajemen Konflik .................................................................. 39 2.2.8 Indikator Konflik ....................................................................... 40 2.3 Lingkungan Kerja..................................................................................... 42 2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja ................................................... 42 2.3.2 Jenis-jenis lingkungan kerja ...................................................... 43 2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ............. 44 2.3.4 Indikator Lingkungan Kerja ...................................................... 45 2.4 Hubungan Antar Variabel ........................................................................ 47 2.4.1 Hubungan Konflik Terhadap Kinerja Karyawan ...................... 47 2.4.2 Hubungan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ..... 48 2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 48 2.6 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 58 2.7 Hipotesis................................................................................................... 60

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 61 3.1 Populasi dan Sampel ................................................................................ 61 3.1.1 Populasi ..................................................................................... 61 3.1.2 Sampel ....................................................................................... 61 3.2 Variabel Penelitian ................................................................................... 64 3.3.1 Variabel Independen ................................................................. 64 3.3.2 Variabel Dependen .................................................................... 66 3.2 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 66 3.2.1 Kuesioner .................................................................................. 67 3.2.2 Dokumentasi ............................................................................ 68 3.4 Uji Instrumen Penelitian .......................................................................... 68 3.4.1 Uji Validitas .............................................................................. 68 3.4.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 71 3.5 Metode Analisis Data ............................................................................... 72 3.5.1 Analisis Deskriptif ..................................................................... 72 3.5.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 74 3.5.2.1Uji Normalitas ......................................................................... 74 3.5.2.2 Uji Multikolinieritas .............................................................. 75 3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 76 3.5.3. Analisis Regresi Berganda ............................................................. 76 3.6 Uji Hipotesis ............................................................................................ 77 3.6.1Uji t (uji parsial) ............................................................................... 77 3.6.2 Uji F (uji simultan) .......................................................................... 78

xii

3.6.3 Koefisien Determinasi ..................................................................... 78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 79 4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 79 4.1.1 Identitas Responden ........................................................................ 79 4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................................................. 81 4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian .............................................................. 82 4.1.4 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 85 4.1.4.1 Uji Normalitas .............................................................................. 85 4.1.4.2 Uji Multikolinieritas .................................................................. 86 4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 87 4.1.5Analisis Regresi Berganda .................................................................... 89 4.1.6 Uji Hipotesis ......................................................................................... 91 4.1.6.1 Uji t (uji parsial) ...................................................................... 91 4.1.6.2 Uji F (uji simultan) .................................................................. 92 4.1.7 Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 92 4.2 Pembahasan .............................................................................................. 93 4. 2.1 Pengaruh Konflik terhadap Kinerja Karyawan ........................ 93 4.2.2 pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan ........ 94 BAB V PENUTUP ........................................................................................ 96 5.1 Simpulan ................................................................................................. 96 5.2 Saran ........................................................................................................ 96 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 97 LAMPIRAN .................................................................................................. 101

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ringkasan Hasil Pengaruh Konflik terhadap Kinerja ................... 8 Tabel 1.2 Ringkasan Hasil Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja .. 12 Tabel 1.3 Jumlah Pengaduan yang sudah diselesaikan dan yang belum diselesaikan .................................................................................................... 15 Tabel 2.1. Pandangan Lama dan Baru Tentang Konflik ................................ 28 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 49 Tabel 3.1 Pengambilan Sampel dengan Proporsional Random Sampling ..... 63 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Konflik ............................................. 69 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ............................. 70 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ............................ 70 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabiltas Penelitian ...................................................... 71 Tabel 3.6 Kriteria Kelas Interval .................................................................... 74 Tabel 4.1Jenis Kelamin Responden ............................................................... 79 Tabel 4.2Usia Responden............................................................................... 80 Tabel 4.3Lama Bekerja Responden ............................................................... 80 Tabel 4.4Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 81 Tabel 4.5Analisis Deskriptif Persentase Variabel Konflik ........................... 82 Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan Kerja ........ 83 Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kinerja Karyawan ........ 84 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 85 Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 87

xiv

Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser ......................................................................... 89 Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................ 90 Tabel 4.12 Hasil Uji t .................................................................................... 91 Tabel 4.13 Hasil Uji F ................................................................................... 92 Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 93

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

………………………………….. 59

Gambar 4.1. Uji Normalitas ………………………………………………….. 86 Gambar 4.2. Grafik Scatterplot Variabel Penelitian………………….………... 88

xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

: Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2

: Kuesioner Penelitian

Lampiran 3

: Hasil Tabulasi Penelitian

Lampiran 4

: Jawaban Responden

Lampiran 5

: Hasil Uji Validitas

Lampiran 6

: Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 7

: Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif

Lampiran 8

: Deskriptif Persentase

Lampiran 9

: Hasil Uji Asumsi Klasik

Lampiran 10 : Hasil Analisis Regresi Berganda

xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh suatu organisasi, karena manusialah yang merupakan satu – satunya sumber daya yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya.Dengan demikian, unsur sumber daya manusia jadi faktor kunci yang harus dipertahankan suatu organisasi sejalan dengan tuntutan yang senantiasa dihadapi organisasi untuk menjawab

setiap

tantangan

yang

ada.Oleh

karena

itu,

upaya

untuk

mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan langkah utama organisasi (Arianto, 2013:191). Darwito (2008) mengemukakan bahwa manusia sebagai sumber daya yang sangat potensial dengan kemampuannya dan keterampilannya dapat menggerakkan roda institusi.Hal ini yang menjadikan sumber daya manusia sebagai aset terpenting institusi dalam menentukan terwujudnya tujuan dari perusahaan tersebut. Kinerja karyawan berpengaruh terhadap produktivitas dari suatu perusahaan karena apabila kinerja karyawannya buruk maka akan berpengaruh negative untuk institusi tersebut, tetapi apabila kinerja karyawannya baik maka akan berpengaruh positif untuk mewujudkan tujuan institusi secara optimal.

1

2

Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi modern, sebab bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh manusia sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan demikian maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada khususnya. Menurut Kiswuryanto (2014:2) masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasaran serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia salah satu kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya (Nugraheni, 2012). Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi atau perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Berbagai cara akan ditempuh oleh perusahaan dalam

3

meningkatkan kinerja karyawannya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan sebagainya. Perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Rivai,2004:309). Untuk dapat melaksanakan misi ini, kinerja karyawan memegang peranan yang sangat penting dan menentukan. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja karyawan (Arianto, 2013:191).

Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adanya konflik dan lingkungan kerja. Konflik mengacu pada satu proses dimana satu pihak (orang atau berkelompok) merasakan tujuannya sedang ditentang atau secara negatif dipengaruhi oleh pihak lain. Perbedaan yang terdapat dalam organisasi sering kali menyebabkan terjadinya ketidakcocokan yang akhirnya menimbulkan konflik. Hal ini disebabkan karena telah terjadi sesuatu pada organisasi, maka terdapat banyak kemungkinan

timbulnya

konflik.

konflik

dilatarbelakangi

oleh

adanya

ketidakcocokan atau perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status, dan lain sebagainya. Terlepas dari faktor yang melatarbelakangi terjadinya suatu konflik, gejala yang mengemuka dalam suatu organisasi saat terjadi konflik dimana saat individu atau kelompok menunjukkan sikap bermusuhan dengan individu atau kelompok lain yang berpengaruh terhadap kinerja dalam melakukan aktivitas organisasi (Aldionita, 2014:414)

4

Konflik dalam sebuah organisasi dapat terjadi karena berbagai sebab, contohnya adanya komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, ketidakjelasan struktur atau pekerjaan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu maupun kelompok yang berbeda. Konflik yang terjadi dalam sebuah organisasi secara umum akan memberikan pengaruh terhadap suasana kerja khususnya kinerja karyawan. Lebih – lebih era modern seperti ini yang ditandai dengan tingginya tuntutan kebutuhan orang dan tekanan sosial ekonomi yang cukup berat dan rumit. Hal itu terjadi karena banyak orang dengan masing – masing pemikiran dan pendapat dalam menghadapi kerumitan pekerjaan yang dihadapi organisasi (Sudarmanto, 2009:149). Pada dasarnya konflik bukanlah sesuatu hal yang buruk, konflik dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif. Dampak positif dari konflik antara lain: konflik dapat meningkatkan kualitas keputusan organisasional, konflik dapat membuka masalah dan menyelesaikan masalah yang sebelumnya diabaikan, konflik dapat mendorong karyawan untuk lebih mengapresiasi karyawan lain sesuai dengan posisi masing-masing dan konflik dapat mendorong munculnya ide-ide baru untuk melakukan perubahan. Kemunculan dampak positif ini membutuhkan dukungan dari manajer untuk secara efektif dalam mengelola konflik yang muncul dalam organisasinya (Greenberg dalam Suhartini, 2011:59).Bagi perusahaan, hal ini tentu akan memberikan keuntungan dimana kinerja karyawan akan mengalami peningkatan sehingga meningkatkan kualitas perusahaan (Silaban, 2012:1).Dampak negatif dari konflik, sebagaimana yang

5

banyak kita lihat bahwa konflik dapat menghasilkan emosi negatif yang kuat. Reaksi emosional ini merupakan tanda awal akan munculnya rantai reaksi yang dapat berbahaya efek dalam organisasi. Selain reaksi negatif tersebut dapat menimbulkan ketegangan, juga dapat mengalihkan perhatian karyawan dari tugas yang sedang dikerjakannya. Pada akhirnya, konflik tersebut akan berdampak negatif pada kinerja individu, kelompok maupun organisasi. Agar konflik tidak menimbulkan pengaruh yang sifatnya negatif, konflik harus segera diselesaikan agar tetap berada pada batas – batas kewajaran (Bragg dalam Suhartini, 2011:59). Proses tindak lanjut dari penyelesaian konflik tentu saja harus dilakukan dengan cepat dan bijaksana. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terganggunya sistem kerja, suasana kerja dan yang terutama kinerja dari karyawan itu sendiri (Ahiruddin, 2011:83). Pemahaman tentang konflik harus dapat dipahami dengan baik oleh pihakpihak yang bersangkutan agar tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Dalam hal ini peran manajemen sangat penting untuk melakukan pendekatan secara efektif, seperti membuat kebijakan yang lebih dapat diterima oleh semua pihak dan bersikap lebih terbuka dalam menanggapi pendapat para karyawan. (Silaban, 2012:1). Selain

konflik,

lingkungan

kerja

juga

berperan

penting

dalam

meningkatkan kinerja karyawan. (Rahmawanti, 2014:2) Lingkungan kerja salah satu komponen terpenting karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Disini yang dimaksud dengan lingkungan kerja segala sesuatu yang ada disekitar para

6

pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan. Menurut Davis (dalam Hertanto 2011:6) menyatakan bahwa lingkungan kerja dalam suatu organisasi mempunyai arti penting bagi individu yang bekerja di dalamnya, karena lingkungan ini akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung manusia yang ada di dalamnya. Lingkungan kerja dalam organisasi akan memberikan gambaran bahwa seseorang bekerja akan menghasilkan output yang baik bila mereka cocok dengan organisasi dan pekerjaannya. Menurut Sedarmayanti (2001:21) lingkungan kerja dimana keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti yang dikemukakan Robbins (2006), bahwa para karyawan menaruh perhatian yang besar terhadap lingkungan kerja mereka, baik dari segikenyamanan pribadi maupun kemudahan melakukan pekerjaan dengan baik. Terciptanya lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Faktor – faktor perilaku di lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang dapat mencakup keterlibatan, produktivitas, moral dan tingkat kenyamanan.

Lingkungan

kerja

yang

baik

memotivasi

karyawan

dan

memproduksi hasil lebih baik. Dalam pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen tentu saja melibatkan individu maupun kelompok yang berbeda satu sama lain. (Sudarmanto, 2009:150).

7

Adapun penelitian terdahulu mengenai pengaruh konflik terhadap kinerja karyawan yang dilakukan oleh Diansyah (2010:64) mengemukakan bahwa Konflik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan Diansyah juga didukung penelitian Kurniasari (2013:10) yang mengemukakan bahwa konflik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.Sementara penelitian yang dilakukan Silaban (2012:18) mengemukakan bahwa tidak ada pengaruh antara konflik yang dilihat dari sumber konflik yaitu komunikasi terhadap kinerja karyawan, pendapat lainnya menyimpulkan bahwa ada pengaruh konflik yang dilihat dari sumber konflik yaitu komunikasi terhadap kinerja karyawan. Sedangkan Hasil penelitian Antonius dan Yuniari (2012) mengemukakan bahwa konflik berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara hasil penelitian yang dilakukan saina (2013:739) dimana salah satu hipotesis menyimpulkan bahwa konflik,stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sementara hipotesis yang lain menyimpulkan bahwa konflik secara parsial berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian yang dilakukan Saina juga didukung penelitian Asfaq dkk (2014) mengemukakan bahwa konflik memiliki hubungan negatif dengan kinerja pegawai dan hasil penelitian berbeda yang dilakukan ahiruddin (2011:86) Mengemukakan bahwa konflik berpengaruh positif dengan kinerja pegawai. Hasil penelitian yang dilakukan Ahiruddin juga didukung penelitian RosaPutri (2012) dimana konflik berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga untuk memberikan arah

8

dalam penelitian ini dirumuskan kesenjangan hasil penelitian dalam tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Ringkasan hasil Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan

Judul Penelitian

Peneliti

Tahun

Pengaruh job stressor dan konflik kerja terhadap kinerja karyawan dinas pekerjaan umum pemerintah kota surakarta Pengaruh konflik peram dan stress kerja terhadap kinerja karyawan PT. Glory Industrial Semarang Pengaruh konflik peran terhadap kinerja wanita karir pada universitas sam ratulangi manado

Diansyah

2010

Kurniasari

2013

Hasil Penelitian

Negatif Signifikan

Bernhard dan Florensia

2014

9

Analisis konflik dan stres serta pengaruhnya terhadap kinerja pekerja perempuan di PR karya bersama malang. Jurnal Ekonomi Arthavidya Konflik, stress kerja dan kepuasan kerja pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada universitas khairun ternate Impact of work life conflict on organizational performance and moderating role of family life stages : a case study in pakistan Pengaruh konflik dan stress terhadap kinerja karyawan cv. Bina cipta nusa perkasa Bandar lampung

Sungkawati

2007 Ashfaq

Saina

2013

Negatif tidak signifikan

Ashfaq dkk

2014

Ahiruddin

2011

10

Pengaruh konflik peran dan ambiguitas peran terhadap kinerja karyawan dengan variabel stress kerja sebagai variabel intervening (studi pada karyawan pt. bank rakyat Indonesia (persero) tbk. Cabang wates. Pengaruh konflik peran dan stress kerja terhadap kinerja pegawai di secretariat daerah kabupaten tulung agung Pengaruh konflik pekerjaan dan konflik keluarga terhadap kinerja dengan konflik pekerjaan keluarga sebagai intervening variabel (Studi pada dual career couple

Rosa Putri

2012

Positif tidak signifikan Heri Setiawan

2013

Chistine W.s dkk

2010

11

di jabodetabek) Pengaruh Suhartini dan konflik peran terhadap Nana prestasi kerja karyawan PT. Indoturbine Jakarta Pengaruh Antonius dan komunikasi, konflik dan Yuniari disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu

2011

Positif Signifikan 2012

Konflik dalam organisasi bisa menimbulkan ketidaksesuaian antara dua individu atau kelompok dalam suatu perusahaan atau organisasi yang timbul karena ada kenyataan bahwa pihak satu dengan yang lain harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan kerja dan atau kenyataan kedua belah pihak mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda-berbeda. Konflik dapat menimbulkan dampak yang positif dan negatif terhadap organisasi atau perusahaan, itu semua tergantung pada sifat konflik itu sendiri dan bagaimana cara mengatasinya. Konflik dapat berperan positif, tetapi dapat pula berperan negatif . Begitu pula hasil penelitian mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan yang dilakukan Joko Purnomo (2007) mengemukakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil

12

penelitian Joko Purnomo juga didukung penelitian Rini Nugraheni (2012) dan Kiswuryanto (2014) yang mengemukakan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Bindu dan Rupa (2012)

mengemukakan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. penelitian yang sama juga dilakukan Khairani (2013:23), Wahyuningtyas (2013) dan Rahmawanti dkk (2014:8). Dan hasil penelitian berbeda yang dilakukan Septianto (2010) mengemukakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan septianto juga didukung penelitian yang dilakukan Arianto (2013:198) yang juga mengemukakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Danpenelitian yang dilakukan Lilik Khoiriyah (2009) mengemukakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Lilik Khoiriyah juga didukung penelitian Rokhilah, Darmanto (2014) yang juga mengemukakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja. Tabel 1.2Ringkasan hasil Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Judul Penelitian Pengaruh kepemimpinan, Motivasi dan lingkungan

Peneliti

Tahun

Joko Purnomo

2007

Hasil

13

kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten jepara Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan (studi pada cv karya mina putra rembang devisi kayu Analisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (Studi pada karyawan bagian HRD di PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Bogor A Study on The impact of work environment on employee performance

Rini Nugraheni

2012

Positif Signifikan

Kiswuryanto

2014

Bindu dan Rupa

2012

14

Pengaruh Diana Khairani Sofyan lingkungan kerja terhadap kinerja kerja pegawai BAPPEDA Pengaruih Rahmawanti dkk lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Studi pada karyawan kantor pelayanan pajak pratama malang utara Pengaruh upah Lilik Khoiriyah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada cv. Aji Bali Jaya Wijaya Surakarta Pengaruh Rokhilah dan kompetensi, motivasi dan Darmanto lingkungan kerja terhadap kinerja penyuluh lapangan program keluarga berencana (PLKB) di kabupaten pemalang

2013

2014

Signifikan

2009

2014

Positif Tidak Signifikan

15

Pengaruh Nur Ratri dan motivasi dan lingkungan Palupiningdyah kerja terhadap kinerja karyawan rumah sakit islam banjarnegara Sumber : Hasil penelitian terdahulu

2014

Selain konflik, lingkungan kerja dalam suatu perusahaan juga sangat penting untuk diperhatikan. Dengan adanya lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, yang berpengaruh pada kinerja karyawan yang meningkat. Sedangkan lingkungan kerja yang

tidak

memadai

dapat

mengganggu

konsentrasi

karyawan

dalam

melaksanakan pekerjaannya sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun (Listyorini, 2013). Kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dapat dilihat dari pengaduan pelanggan selama tahun 2014 dan berikut data pengaduan selama tahun 2014. Rekapitulasi Data Bacaan Meter, Kubikasi Hasil, Pembacaan Meter PDAM Tirta Moedal Kota Semarang tahun 2014

16

Jenis Pengaduan

Jumlah Pengaduan

Diselesaikan

Teknik

4.456

4.446

Belum diselesaikan 10

Non Teknik

1.849

1.793

56

Sumber : Rekapitulasi data bacaan meter, kubikasi hasil, pembacaan meter PDAM Tirta Moedal Kota Semarang tahun 2014 Berdasarkan rekapitulasi data bacaan meter diatas dapat diketahui bahwa jenis pengaduan teknik jumlah pengaduan sebanyak 4.456 dan yang telah mampu diselesaikan yaitu sebanyak 4.446 dan yang belum diselesaikan sebanyak 10 pengaduan dan jenis pengaduan non teknik jumlah pengaduan yaitu sebanyak 1.849 dan yang telah mampu diselesaikan yaitu sebanyak 1.793 dan yang belum diselesaikan yaitu sebanyak 56 pengaduan. Dari kedua jenis pengaduan tersebut yang belum diselesaikan dapat diselesaikan oleh PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada bulan berikutnya. Di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang jumlah pengaduan semua bisa diselesaikan walaupun diselesaikannya pada bulan berikutnya tetapi semua pengaduan bisa diselesaikan tanpa ada yang tidak diselesaikan dan prasarana distribusi air di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang masih manual belum otomatis. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Konflik dan

17

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah Pengaruh Konflik terhadap Kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang? 2. Adakah Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang? 3. Adakah pengaruh konflik dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.

18

1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis Bagi Peneliti dan Pembaca Untuk memperluaas wawasan khasanah keilmuan dan pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia terkait dengan permasalahan konflik, lingkungan kerja dan kinerja karyawan. b. Manfaat Praktis Sebagai masukan dan saran yang bisa dipertimbangkan bagi manajemen perusahaan air minum PDAM Tirta Moedal Kota Semarang terkait dengan peningkatan kinerja karyawan melalui pengelolaan konflik dan lingkungan kerja.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja Karyawan 2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2001:67). Sedangkan menurut Rivai (2004:309) kinerja tersebut perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Suyadi dalam Armanu dan Mandayanti, 2012:154). Sementara menurut Hasibuan (2001:309) mengatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugastugasnya yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta sewaktu-waktu. Prawirosentono dalam Sutrisno (2011:170) juga mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang

19

20

dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya pencapaian tujuan organisasi. Kinerja pada dasarnya merupakan apa yang di lakukan atau tidak di lakukan karyawan sehingga mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi (Mathis dan Jackson, 2000:78). Menurut Rahmawanti (2014:4) kriteria utama dalam pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pengukuran kualitas yang melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. 2. Pengukuran kuantitas yang melibatkan perhitungan keluaran yang mencerminkan

pengukuran

tingkat

kepuasan

dan

seberapa

baik

penyelesaiannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugas yang telah dibebankan kepadanya, dengan ukuran atau standar yang berlaku pada perusahaan tempat individu tersebut bekerja. 2.1.1 Karakteristik Kinerja Karyawan Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi oleh Mc. Celeland dalam mangkunegara (2001:68) sebagai berikut:

21

a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi Merupakan kesanggupan seseorang untuk bertanggung jawab atas tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambil atau tindakan yang dilakukannya. b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang tinggi. Merupakan kemampuan seseorang untuk memilih respon dan menerima konsekuensi atas keputusan yang diambil. c. Memiliki tujuan yang realistis. Tujuan yang realistis adalah tujuan yang tidak buram dan ada kemungkinan bisa dicapai. Selain itu, tujuan yang tidak realistis adalah tujuan yang tidak ditemukan solusi atau langkah-langkah yang tepat untuk merealisasikannya. d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuannya. Mempunyai rencana kerja yang disusun oleh karyawan untuk merealisasikan tujuannya guna meningkatkan kinerjanya. e. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan. Melihat peluang untuk memperbarui kinerja yang jelek dari seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan. f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

22

Melihat kesempatan demi merealisasikan rencana yang telah disusun dari kegiatan-kegiatan semua kerja perusahaan maupun kinerja karyawan. Sedangkan Menurut Kaswan (2012:187) ada 6 karakteristik kinerja karyawan adalah sebagai berikut: a. Kualitas Seberapa jauh atau baik proses atau hasil menjalankan aktivitas mendekati kesempurnaan, ditinjau dari kesesuain dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas. b. Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai dolar/rupiah, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan. c. Ketepatan waktu Seberapa jauh/baik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang diproduksi, pada waktu yang paling awal yang dikehendaki dari sudut pandang koordinasi dengan output yang lain maupun memaksimumkan waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain. d. Efektivitas biaya Seberapa jauh/baik sumber daya organisasi (Misalnya manusia, moneter, teknologi) dimaksimumkan dalam pengertian memperoleh keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing unit, atau contoh penggunaan sumber daya.

23

e. Kebutuhan untuk supervisi Seberapa jauh/baik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa harus meminta bantuan pengawas atau memerlukan intervensi pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan. f. Dampak interpersonal Seberapa jauh/baik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik dan kerjasama antar sesama karyawan dan bawahan. 2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Mathis dan Jackson dalam Silaban (2012:6) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut: a. Kemampuan Bagaimana seorang karyawan diberikan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. b. Motivasi Suatu dorongan dan

semangat yang diberikan perusahaan maupun diri

sendiri untuk menambah gairah kerja karyawan dalam bekerja. c. Dukungan yang diterima Pemberian dukungan dari perusahaan baik berupa sarana penunjang kerja, pelatihan maupun penghargaan atas prestasi kerja untuk karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

24

d. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan Adanya suatu pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang sesuai dengan kemampuan dalam bekerja membuat karyawan menjadi semangat dan akan menambah kinerja karyawan. e. Hubungan dengan organisasi Jika karyawan memiliki hubungan yang baik dengan organisasi akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan akan meningkatkan kinerja karyawan. Sedangkan menurut Mangkunegara (2000:67), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut: a. Faktor kemampuan Secara psikologis, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan seharihari , maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan terarah untuk mencapai tujuan organisasi.

25

2.1.3 Indikator Kinerja Karyawan Menurut

Mathis

dan

Jackson

(2006:376)

indikator

yang

mempengaruhi kinerja diantaranya: a. Kuantitas dari hasil Merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang diukur dari persepsi pegawai terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. b. Kualitas dari hasil Tingkat dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna, dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas, maupun memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan pegawai. c. Kehadiran Merupakan bentuk hasil dari aktivitas karyawan yang didukung dengan tingkat kehadiran dan ketepatan waktu yang tinggi. d. Kemampuan bekerja sama Karyawan dapat bekerja sama dengan pemimpin maupun rekan kerja agar tujuan efektivitas perusahaan tercapai dengan baik.

26

Berdasarkan indikator kinerja di atas, dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Mathis dan Jackson (2006:376) antara lain: 1. Kuantitas dari hasil 2. Kualitas dari hasil 3. Kehadiran 4. Kemampuan bekerjasama 2.2 Konflik 2.2.1 Pengertian Konflik Konflik adalah sebuah proses dimana satu pihak menganggap bahwa kepentingan-kepentingannya ditentang atau secara negatif dipengaruhi oleh pihak lain, Kreitner dan Kinichi dalam Silaban (2012:2). Menurut Winardi (2007:384) konflik merupakan sebuah situasi dimana dua orang atau lebih menginkan tujuan-tujuan yang menurut persepsi mereka dapat dicapai oleh salah seorang di antara mereka. Mangkunegara (2000:155) konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, Orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Menurut Hasibuan (2000:199) Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya konflik bermula pada saat satu pihak dibuat tidak senang oleh pihak lain mengenai suatu hal yang oleh pihak pertama dianggap penting. Konflik di

27

perusahaan terjadi dalam berbagai bentuk dan corak, yang merintangi hubungan individu dengan kelompok. 2.2.2 Pandangan Tentang Konflik Robbins dalam Wikipedia (1996:431) menyatakan konflik dalam organisasi disebut dengan The Conflict Paradox, yaitu pandangan bahwa disisi lain konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tapi disisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasi konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian antara lain: a. Pandangan tradisional (the traditional view) Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu buruk, sesuatu yang negatif, merugikan dan harus dihindari. Konflik ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan. b. Pandangan hubungan manusia (the human relation view) Konflik di pandang sebagai peristiwa yang wajar dalam semua kelompok dan organisasi karena konflik itu tidak terelakan, aliran hubungan antar manusia, serta merasionalkan eksistensinya sehingga tidak dapat dihilangkan dan bahkan ada kalanya bermanfaat pada kinerja individu atau kelompok ataupun organisasi. Jadi kemungkinan konflik ialah hal yang wajar dan tidak terelakan dalam setiap kelompok, suatu peristiwa alamiah dalam kelompok maupun organisasi.

28

c. Pandangan interaksionis (the intraction view) Konflik di pandang bahwa kelompok yang kooperatif, tenang damai dan serasi cenderung menjadi apatis, stress, tidak tanggap terhadap kebutuhan maupun inovasi. Oleh karena itu sumbangan utama dalam pendekatan ini mendorong pemimpin kelompok untuk mempertahankan suatu tingkat minimal berkelanjutan dari suatu konflik sehingga cukup membuat kelompok itu tetap semangat, kritis diri dan kreatif. Konflik bukan hanya sesuatu pandangan yang positif dalam sebuah kelompok, tetapi mutlak perlu bagi sebuah kelompok agar bekerja secara efektif. Menurut Robbins dalam Handoko (2009:346) tentang perbedaan pandangan tradisional dan pandangan baru (pandangan interaksionis) tentang konflik. Perbedaan pandangan tersebut dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini. Tabel 2.1Pandangan Lama dan Baru Tentang Konflik Pandangan lama

Pandangan baru

1. Konflik dapat dihindarkan.

1. Konflik tidak dapat dihindarkan.

2. Konflik disebabkan oleh

2. Konflik timbul karena banyak

kesalahan-kesalahan manajemen dalam peracangan dan

sebab. 3. Konflik dapat membantu atau

pengolahan organisasi atau oleh

menghambat pelaksanaan

pengacau.

kegiatan organisasi dalam

3. Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi pelaksanaan optimal.

berbagai derajat. 4. Tugas manajemen mengelola tingkat konflik dan

29

4. Tugas manajemen adalah

penyelesaiannya.

menghilangkan konflik.

5. Pelaksanaan kegiatan organisasi

5. Pelaksanaan organisasi yang

yang optimal membutuhkan

optimal membutuhkan

tingkat konflik yang moderat.

penghapusan konflik. Sumber: Handoko, (2009:347) 2.2.3 Sebab-sebab Timbulnya Konflik Suatu konflik dapat terjadi karena masing-masing pihak atau salah satu pihak merasa dirugikan. Kerugian ini bukan hanya bersifat material tetapi dapat juga bersifat non material. Untuk mencegah konflik, maka pertama-tama kita harus mempelajari sebab-sebab yang dapat menimbulkan konflik tersebut. Nitisemito ( 1982:212) sebab-sebab timbulnya konflik antara lain: a. Perbedaan pendapat Suatu konflik dapat terjadi karena perbedaan pendapat. Di mana masingmasing pihak merasa dirinyalah yang paling benar. Bila perbedaan pendapat ini cukup tajam, maka dapat menimbulkan rasa yang kurang enak, ketegangan dan sebagainya. Hal-hal seperti ini dapat menimbulkan konflik. b. Salah paham Salah paham juga merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan konflik. Misalnya tindakan seseorang mungkin tujuannya baik, tetapi oleh pihak lain tindakan dianggap merugikan. Bagi yang merasa dirugikan menimbulkan rasa yang kurang enak, kurang simpati atau justru kebencian.

30

c. Salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan Tindakan salah satu mungkin dianggap merugikan yang lain, atau masingmasing merasa dirugikan oleh pihak yang lain. Sudah barang tentu seseorang yang dirugikan merasa merasa kurang enak, kurang simpati atau malahan benci. d. Perasaan yang terlalu sensitif mungkin tindakan seseorang adalah wajar, tetapi oleh pihak lain hal ini dianggap merugikan. Jadi kalau dilihat dari sudut hukum atau etika yang berlaku, sebenarnya tindakan ini tidak termasuk perbuatan yang salah. Meskipun demikian karena pihak lain terlalu sensitif perasaannya, hal ini tetap dianggap merugikan, sehingga dapat menimbulkan konflik.` Handoko (2009:345) konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Penyebab konflik tersebut diantaranya: a. Komunikasi Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten. b. Struktur Pertarungan

kekuasaaan

antar

departemen

dengan

kepentingan-

kepentingan atau system penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya-sumber daya yang terbatas atau saling

31

ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka. c. Pribadi Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilainilai atau persepsi. Menurut Wirawan (2010:7-14) penyebab timbulnya konflik adalah sebagai berikut: a. Keterbatasan sumber Manusia pada dasarnya selalu mengalami keterbatasan sumber-sumber yang

diperlukan

untuk

mendukung

kehidupan.Keterbatasan

itu

menimbulkan terjadinya kompetisi diantara manusia untuk mendapat sumber yang diperlukannya dan hal ini sering kali menimbulkan konflik. b. Tujuan yang berbeda Konflik terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik mempunyai tujuan yang berbeda. Konflik juga bisa terjadi karena tujuan pihak yang terlibat konflik sama, tetapi cara untuk mencapainya berbeda. c. Saling tergantung atau interpedensi tugas Konflik bisa terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik memiliki tugas yang tergantung satu sama lain. Sebagai contoh, aktivitas pihak yang satu bergantung pada aktivitas atau keputusan pihak lainnya. Jika tingkat saling ketergantungan tinggi, maka resolusi konflik akan tinggi.Jika tidak

32

ada saling ketergantungan, maka konflik tidak akan terjadi. Jadi, konflik terjadi diantara pihak yang saling membutuhkan saling berhubungan dan tidak bisa meninggalkan satu sama lain tanpa konsekuensi negatif. d. Diferensiasi organisasi Salah satu penyebab timbulnya konflik dalam organisasi adalah pembagian tugas dalam birokrasi organisasi dan spesialisasi tenaga kerja pelaksananya. Berbagai unit kerja dalam birokrasi organisasi berbeda formalitas strukturnya. Ada unit kerja yang berorientasi pada waktu penyelesaian tugas, pada hubungandan pada hasil dari tugas. Sebagai contoh, unit kerja pemasaran lebih berorientasi pada waktu jangka pendek, lebih formal dalam struktur organisasi dan lebih focus dalam hubungan interpersonal jika dibandingkan dengan unit kerja penelitian dan pengembangan. Perbedaan itu dapat menimbulkan konflik karena perbedaan pola piker, perbedaan perilaku dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu. e. Ambiguitas yuridiksi Pembagian tugas yang tidak definitif akan menimbulkan ketidakjelasan cakupan tugas dan wewenang unit kerja dalam organisasi. Dalam waktu yang bersamaan, ada kecenderungan pada unit kerja untuk menambah dan memperluas tugas dan wewenangnya. Keadaan ini sering menimbulkan konflik antar unit kerja atau antar pejabat unit kerja. Konflik jenis ini

33

banyak terjadi pada organisasi yang baru dibentuk dan belum ada pembagian tugas yang jelas. f. Sistem imbalan yang tidak layak Di perusahaan, konflik antara karyawan dan manajemen perusahaan sering terjadi, di mana manajemen perusahaan menggunakan sistem imbalan yang dianggap tidak adil atau tidak layak oleh karyawan. Hal ini akan memicu konflik dalam bentuk pemogokan yang merugikan karyawan, merugikan perusahaan, merugikan konsumen dan pemerintah. g. Komunikasi yang tidak baik Komunikasi yang tidak baik sering kali menimbulkan konflik dalam organisasi. Faktor komunikasi yang menyebabkan konflik, misalnya distorsi, informasi yang tidak tersedia dengan bebas, dan penggunaan kata yang

tidak

dimengerti

oleh

pihak-pihak

yang

melakukan

komunikasi.Demikian juga, perilaku komunikasi yang berbeda sering kali menyinggung orang lain, baik disengaja maupun tidak disengaja dan bisa menjadi penyebab timbulnya konflik. h. Perlakuan tidak manusiawi Dengan berkembangnya masyarakat madani dan adanya undang-undang hak asasi manusia di Indonesia, pemahaman dan sensitivitas anggota masyarakat terhadap hak asasi manusia dan penegak hukum semakin meningkat. Perlakuan yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi

34

manusia di masyarakat maupun di organisasi dapat menimbulkan perlawanan dari pihak yang mendapat perlakuan tidak manusiawi. i. Beragamnya karakteristik sistem sosial Konflik sering terjadi karena anggotanya mempunyai karakteristik yang beragam: suku, agama dan ideologi. Karakteristik ini sering diikuti dengan pola hidup yang ekslusif satu sama lain yang sering menimbulkan konflik. 2.2.4 Akibat-akibat Konflik Di muka telah tersinggung sedikit bahwa konflik tidak mesti menyebabkan akibat negatif. Dengan kata lain akibat yang ditimbulkan oleh konflik pada dasarnya ada dua hal pokok yaitu: negatif/merugikan dan positif/menguntungkan. Adapun akibat-akibat positif /menguntungkan dari adanya konflik (Nitisemito, 1982: 214) sebagai berikut: a. Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri sendiri Dengan adanya konflik maka hal ini akan dirasakan oleh pihak lain. Bagi pihak-pihak tertentu sebenarnya dapat mengambil keuntungan dengan adanya konflik ini, yaitu mempunyai kemampuan untuk untuk mengoreksi diri sendiri. b. Meningkatkan prestasi Dengan adanya konflik mungkin justru merupakan cambuk, sehingga dapat menyebabkan peningkatan prestasi daripada sebelumnya. Kita sering melihat dalam kenyataan seseorang yang dihina, karena hal ini dianggap cambuk akhirnya orang tersebut akan sukses. Mungkin

35

motivasinya untuk menunjukkan orang yang menghinanya, bahwa orangyang dihina dapat lebih sukses. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang menimbulkan persaingan sehat, padahal pada hakekatnya persaingan sehat juga merupakan suatu bentuk konflik yang positif. c. Pendekatan yang lebih baik Dengan adanya konflik tersebut kemungkinan menimbulkan kejutan bagi salah satu pihak atau kedua belah pihak. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa hal-hal tersebut dapat menimbulkan suatu konflik. Akibatnya mereka berusaha akan lebih hati-hati dalam hubungan antara satu dengan yang lain. Hal ini dapat menyebabkan hubungan yang lebih baik daripada sebelumnya. d. Mengembangkan alternatif yang lebih baik Akibat konflik mungkin dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi pihak tertentu, sebab konflik tersebut kebetulan terjadi antara atasan dan bawahan. Misalnya dengan

tidak memberikan suatu jabatan yang

penting. Keadaan ini merupakan tantangan, yang mana akan mampu mengembangkan alternatif lain yang lebih baik. Selain akibat-akibat yang positif, maka konflik dapat pula menyebabkan

akibat-akibat

yang

negatif.

Konflik

yang

dapat

menimbulkan akibat negatif ini, terutama adalah konflik-konflik yang sudah kelas berat. Nitisemito (1982:215) akibat-akibat negatif konflik diantaranya:

36

a. Menghambat adanya kerja sama Bilamana konflik tersebut sudah cukup parah, maka sulit bagi pihakpihak tersebut untuk dapat bekerja sama. Dengan konflik yang cukup berat tersebut akan terjadi ketegangan serta kekacauan hubungan antara kedua belah pihak, bahkan hal ini dapat meningkatkan menjadi rasa kebencian yang mendalam. Maka sudah barang tentu sulitlah menjalin kerjasama yang baik di antara keduanya. b. Subyektif dan emosionil Pada umumnya pihak-pihak yang sedang konflik pandangannya antara satu dan yang lain sudah tidak obyektif lagi serta bersifat emosionil. c. Saling menjatuhkan Di dalam keadaan konflik yang sangat parah dapat berakibat saling menimbulkan kebencian. Kebencian yang memuncak dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang kurang terpuji dalam menjatuhkan lawannya. Misalnya dengan jalan memfitnah, dengan jalan menghambat, mengadu domba dan sebagainya. d. Frustasi Dalam tingkat tertentu mungkin konflik dapat memacu pihak-pihak yang sedang berkonflik tersebut untuk lebih berprestasi. Tetapi bilamana konflik itu sudah pada tingkat yang cukup parah, dimana pihak-pihak yang berkonflik ada yang lemah mentalnya, maka hal ini akan dapat menimbulkan frustasi/rasa putus asa dengan segala akibatnya.

37

2.2.5 Jenis-jenis Konflik Adalima

jenis

konflik

dalam

kehidupan

organisasi

(Handoko,

2009:349): a. Konflik dalam diri individu Terjadi apabila seorang individu menghadapi ketidak pastian tentang pekerjaan yang di harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya. b. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama Hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan). c. Konflik antar individu dan kelompok Yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Terjadi karena pertentangan kepentingan antar kelompok e. Konflik antar organisasi Timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam system perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, jasa, harga-harga lebih rendah dan penggunaan sumber daya lebih efisien. Henry dan Ongori dalam Saina

38

(2013) terdapat dua tipe dasar konflik : (1) Konflik Tugas. Perselisihan anggota kelompok tentang subtansi diskusi disebut konflik tugas (Task Conflik). Konflik tugas mungkin menjadi produktif dengan cara meningkatkan kualitas keputusan dan proses berpikir kritis. Area potensial yang lain untuk konflik adalah hubungan antar pribadi di dalam organisasi. (2) Konflik Hubungan (Interpersonal/Relationship Conflict) istilah konflik relationship conflict atau konflik hubungan digunakan untuk menunjukkan perselisihan paham bahwa sebagian besar orang mengharapkan satu perselisihan kepribadian. Perselisihan ini dapat berlangsung dalam bentuk pendapat berlawanan yang berhubungan dengan karakteristik personal dari satu anggota kelompok atau mengabaikan tujuan organisasi apapun untuk menimbulkan rasa tidak suka satu anggota kelompok tertentu. 2.2.6 Manfaat Konflik Konflik dalan kehidupan sehari-hari bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi individu yang bersangkutan. Menurut Johnson (dalam Supratiknya, 1995:94) mengemukakan bahwa bila kita sendiri mampu mengelolanya secara konstruktif, konflik justru dapat memberikan manfaat positif bagi diri individu. Beberapa contoh manfaat positif dari konflik sebagai berikut: a. Konflik dapat menyadarkan individu bahwa ada persoalan yang perlu dipecahkan dalam hubungan dengan orang lain.

39

b. Konflik dapat menyadarkan dan mendorong individu untuk melakukan perubahan-perubahan. c. Konflik dapat menumbuhkan dorongan dalam diri individu untuk memecahkan persoalan yang selama ini tidak jelas disadari. d. Perbedaan pendapat dapat membimbing kearah tercapainya keputusankeputusan bersama yang lebih matang dan bermutu. e. Konflik dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan kecil yang sering dialami seseorang. f. Konflik juga dapat menyadakan tentang siapa atau macam apa diri kita sesungguhnya. g. Konflik dapat juga menjadi sumber hiburan. h. Konflik dapat mempererat dan memperkaya hubungan. 2.2.7 Manajemen Konflik Menurut Handoko dalam Winardi (1994:79) bahwa terdapat tiga cara dalam mengatasi konflik: a. Stimulasi konflik Stimulasi konflik dilakukan apabila situasi konflik yang terjadi masih berlangsung dalam taraf rendah, artinya konflik yang terjadi tidak mengalami banyak pertentangan dari individu yang bersangkutan. Individu tersebut secara pasif menerima apa saja yang terjadi pada dirinya. b. Pengurangan atau penekanan konflik

40

Pengurangan atau penekanan dalam konflik dilakukan apabila tingkat konflik yang dialami terjadi pada taraf tinggi, artinya konflik yang terjadi mengganggu kinerja individu sehingga menurunkan produktivitas pada setiap aktivitas individu tersebut.Pengurangan konflik dilakukan dengan cara mensubtitusi tujuan-tujuan yang dapat diterima oleh masing-masing peran yang dilakukan oleh individu yang bertentangan satu sama lain, menghadapkan tantangan baru kepada kedua belah peran agar dihadapi bersama dan dengan memberikan tugas dalam kedua peran yang ada agar dapat dikerjakan bersama dan memperoleh manfaat dari keduanya. c. Penyelesaian konflik Penyelesaian konflik ialah cara-cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara dua belah pihak peran atau kepentingan yang saling bertentangan. Penyelesaian konflik dilakukan dengan cara mencari pemecahan masalah yang dapat diterima oleh semua pihak, dimana keputusan yang diambil merupakan jalan keluar. 2.2.8 Indikator Konflik Menurut Fitriana (2013:192) indikator konflik kerja adalah sebagai berikut : a. Kesalahan komunikasi Apabila seseorang atau lebih menerima informasi yang berbeda atau tidak sama dengan sumber informasi sehingga terjadi perbedaan mendasar dalam mempersepsikan isi dari persepsi tersebut.

41

b. Perbedaan tujuan Apabila seseorang atau lebih memiliki ketidaksamaan dalam memandang tujuan-tujuan yang hendak dicapai sehingga terjadi pertentangan dalam menyikapi tujuan-tujuan tersebut. c. Perbedaan dalam penilaian atau persepsi Perbedaan dalan penilaian antara anggota dalam suatu organisasi, seringkali disertai oleh perbedaan-perbedaan dalam sikap, ketidaksesuaian nilai, persepsi, yang juga dapat menimbulkan konflik kerja. d. Interdependensi aktivitas kerja Terdapat adanya interdependensi kerja, apabila seseorang atau lebih saling tergantung satu sama lain dalam menyelesaikan tugas mereka masingmasing. Konflik akan terjadi apabila seseorang dari mereka diberi tugas secara berlebihan dan apabila salah seorang karyawan atau lebih harus menunggu atau menggantungkan pekerjaannya kepada karyawan lain. e. Kesalahan dalam afeksi Apabila seseorang memperlakukan rekan kerjanya menjadi tidak nyaman dalam bekerja, terutama dalam hal perasaan atau suasana hatinya. Berdasarkan indikator konflik di atas, dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Fitriana (2013:192) yaitu sebagai berikut: a. Kesalahan komunikasi. b. Perbedaan tujuan. c. Perbedaan dalam penilaian atau persepsi.

42

d. Interdependensi aktivitas kerja. e. Kesalahan dalam afeksi 2.3 Lingkungan Kerja 2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja Saydam (2000:226) Lingkungan kerja sebagai keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan itu sendiri. Menurut Lewa Subono (2005:235) bahwa lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja yang mengikat pekerja dengan lingkungan. Sedarmayanti (2001:21) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun kelompok. Menurut Nitisemito (1982:197) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Misalnya kebersihan, musik dan sebagainya. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan yang dapat mempngaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang di berikan kepadanya.

43

2.3.2 Jenis-jenis Lingkungan Kerja Menurut (Sedarmayanti, 2001:21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2: a. Lingkungan kerja Fisik Lingkungan kerja fisik dimana keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekita tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori : 1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya) 2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum atau dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya: temperature, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna dan lain-lain. b. Lingkungan kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik dimana semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja baik dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.

44

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Lingkungan kerja di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001:46) sebagai berikut: a. Penerangan/cahaya Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapatkan keselamatan dana kecelakaan bekerja. Oleh sebab itu perlu di perhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami masalah dan pada akhirnya menyebabkan kurangnya efisien dalam melaksanakan pekerjaan. b. Suhu udara Oksigen salah satu gas yang dibutuhkan oleh mahkluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, proses metabolisme. Udara di sekitar di katakana kotor apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rasa sejuk dan segar dalam bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja. c. Suara bising Salah satu populasi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya salah satunya kebisingan, bunyi yang tidak di

45

kehendaki oleh telinga. Tidak di kehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran dan menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius bias menyebabkan kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya di hindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat. d. Keamanan kerja Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu di perhatikan adanya keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga satuan petugas keamanan. e. Hubungan karyawan Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui pengikatan hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja maupun bawahan serta di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang ada di tempat kerja. 2.3.4 Indikator Lingkungan Kerja Indikator lingkungan kerja menurut Nitisemito (1992:159) adalah sebagai berikut:

46

a. Suasana kerja Kondisi kerja yang dimaksud adalah menyenangkan, nyaman dan aman bagi setiap karyawan yang berada di dalamnya. Setiap karyawan selalu menginginkan suasana kerja yang menyenangkan, nyaman dan aman, karena dengan suasana kerja yang seperti itu membuat karyawan lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya. b. Hubungan dengan rekan kerja Hubungan yang dimaksud dalam hal ini adalah hubungan dengan rekan kerja yang harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis dan kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. c. Tersedianya fasilitas kerja Fasilitas kerja yang dimaksud disini adalah peralatan yang digunakan untuk mendukung kelancaran kerja. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja. Berdasarkan indikator lingkungan kerja di atas, dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Nitisemito (1992:159) di karenakan indikator yang di gunakan semuanya ada dan bisa dilihat atau lebih cocok di dalam obyek penelitian ini. Indikator Nitisemito adalah sebagai berikut:

47

1. Suasana kerja. 2. Hubungan dengan rekan kerja. 3. Tersedianya fasilitas kerja 2.4 Hubungan Antar Variabel 2.4.1 Hubungan Konflik terhadap Kinerja Karyawan Pada hakekatnya konflik tidak bisa dihindari tetapi bisa diminimalkan agar

konflik

tidak

mengarah

perpecahan,

permusuhan

bahkan

mengakibatkansuatu organisasi mengalami kerugian.Tetapi, jika konflik dapat diolah dengan baik maka suatu organisasi memperoleh keuntungan yang maksimal sepertimenciptakan persaingan yang sehat antar karyawan. Jadi, pihak manajemen dapat menangkap gejala-gejala dan indikator-indikator konflik yang berdampak konstruktif dan konflik yang berdampak destruktif. Pihak manajemen harus benar-benar jeli dalam melihat, memperhatikan dan merasakan perilakuperilaku karyawannya agar konflik yang negatif dapat ditekan. Konflik bisa menimbulkan dampak negatif misalnya, melemahnya hubungan antar pribadi, timbulnya sikap marah, perasaan terluka, keterasingan. Akibat dari itu semua aktivitas produksi dapat terganggu karena akan terjadi pemborosan waktu dan energi untuk menenangkan, individu-individu yang terlibat akan mengalami stres yang dapat mengurangi kinerjanya. Akan tetapi, tidak hanya itu saja akibat yang ditimbulkan oleh konflik yang tidak ditangani secara cermat dan tepat, dapat pula berakibat langsung pada diri karyawan, karena mereka berada dalam suasana serba salah, sehingga mengalami tekanan jiwa.

48

2.4.2 Hubungan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Lingkungan kerja di dalam suatu instansi penting untuk diperhatikan. Penyusunan suatu sistem produk dalam bekerja yang baik tidak akan di laksanakan dengan efektif apabila tidak didukung dengan lingkungan kerja yang memuaskan di dalam perusahaan/instansi tersebut. Lingkungan kerja tidak kalah pentingnya di dalam pencapaian kinerja karyawan.Dimana lingkungan kerja mempengaruhi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan adanya lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, kinerja karyawan akan meningkat. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun. 2.5 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Dari beberapa peneliti tentang variabel-variabel yang mempengaruhi konflik dan lingkungan kerja terhadap kinerja dapat dilihat pada tabel berikut.

49

N0

Peneliti/Tahun

Judul Penelitian

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Variabel/Indikator Metode Analisis

Hasil Penelitian

1

Joko Purnomo (2007)

Pengaruh Kepemimpin an, Motivasi dan Lingkungan kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara

Kepemimpinan Analisis (X1) Kuantitatif 1.Tingkat hubungan pemimpin dengan bawahan 2.Tingkat kesediaan pemimpin menerima saran dari bawahan 3.Tingkat kesediaan pemimpin membantu mengatasi kesulitan bawahan 4.Tingkat kesediaan pemimpin mendelegasikan kewenangannya kepada bawahan. Motivasi (X2) 1.Tingkat produktivitas 2.Tingkat absensi 3.Tingkat kualitas hasil kerja 4.Tingkat upah 5.Tingkat penerimaan kelompok 6.Promosi Lingkungan kerja (X3)

Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

50

2

Ahiruddin (2011)

3

Bernard E.Silaban (2012)

1.Pemilihan dan penempatan kerja 2.Pendidikan dan latihan 3.Rancangan tugas 4.Penilaian dan imbalan Kinerja karyawan (Y) 1.Penggunaan waktu kerja 2.Penggunaan bahan dalam pelaksanaan pekerjaan 3.Kemampuan menyelesaikan pekerjaan Pengaruh Konflik (X1) Konflik dan 1.Penghematan Stres 2.Efisiensi terhadap 3.Kesinambungan Kinerja Stres (X2) Karyawan 1.Kemampuan CV. Bina karyawan dalam Cipta Nusa menghadapi Perkasa konflik Bandar 2.Keadaan Lampung suasana serba salah Pengaruh Konflik (X1) Konflik 1.Komunikasi terhadap 2.Struktur Kinerja 3.Variabel pribadi Karyawan Kinerja Karyawan (Y) 1.Pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian 2.Motivasi 3.Sarana

Analisis Deskriptif

konflik dan stres memiliki hubungan positif dengan kinerja pegawai.

Analisis Deskriptif dan Asosiatif

tidak ada pengaruh antara konflik yang dilihat dari sumber konflik yaitu komunikasi terhadap kinerja karyawan, pendapat lainnya

51

penunjang kerja 4.Pemenuhan tuntutan pekerjaan 5.Iklim kerja

4

5

I Putu Antonius Hadi Wibowo dan Made Yuniari (2012)

Pengaruh Komunikasi, Konflik dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Komunikasi (X1) 1.Hubungan dengan atasan 2.Hubungan dengan sesama rekan kerja Konflik (X2) 1.Perbedaan pendapat 2.Perbedaan tujuan 3.Komunikasi yang kurang lancar Disiplin kerja (X3) 1.Tujuan dan kemampuan 2.Keadilan 3..Ketegasan Kinerja (Y) 1.Kemampuan 2.Kuantitas 3.Kualitas Rini Nugraheni Pengaruh Kepemimpinan (2012) Kepemimpin (X1) an, Motivasi 1.Energi dan dan keteguhan hati Lingkungan 2.Visi kerjaFisik 3.Menantang dan

menyimpulka n bahwa ada pengaruh konflik yang dilihat dari sumber konflik yaitu komunikasi terhadap kinerja karyawan. Analisis Regresi Linier Berganda

komunikasi, konflik dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Analisis Deskriptif

lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

52

6

Bindu Anto Ollukkaran dan Rupa Gunaseelan (2012)

terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada CV. Karya Mina Putra Rembang Devisi Kayu

mendorong 4.Mengambil resiko 5.Kesetiaan 6.Harga diri Motivasi (X2) 1.Prestasi kerja 2.Pengaruh 3.Pengendalian 4.Ketergantungan 5.Perluasan 6.Afiliasi Lingkungan kerja fisik (X3) 1Pewarnaan ruang kerja 2.Kebersihan 3.Penerangan 4.Jaminan keamanan 5.Kebisingan Kinerja karyawan (Y) 1.Kuantitas kerja 2.Kualitas kerja 3.Efisiensi 4.Standar kualitas 5.Kemampuan karyawan 6.Ketepatan 7.Kreatifitas

kinerja karyawan

A Study The Impact Of Work Environment On Employee Performance

Lingkungan kerja Analisis (X) Deskriptif 1.Kebijakan 2.Aturan budaya 3.Sumber daya 4.Hubungan kerja 5.Lokasi kerja Kinerja (Y) 1.Sikap karyawan

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

53

7

Dini Kurniasari (2013)

8

Nur Saina (2013)

2.Motivasi 3.Kesejahteraan psikologis Pengaruh Konfli Peran (X1) Analisis Konflik 1.Konflik peran Jalur Peran dan pribadi Stres Kerja 2.Konflik intra Terhadap peran Kinerja 3.Konflik antar Karyawan peran PT. Glory Industrial Stres kerja (X2) Semarang II 1.Faktor lingkungan kerja 2.Faktor pekerjaan 3.Faktor kerja kelompok 4.Faktor organisasi 5.Faktor di luar organisasi Kinerja karyawan (Y) 1.Kemampuan 2.Pengetahuan 3.Keterampilan Konflik, Konflik (X1) Metode Stres kerja 1Pendapat yang Survei dan berlawanan Kepuasan 2.Ketidaksetujuan kerja 3.Perselisihan Pengaruhnya Stres kerja (X2) terhadap 1.Tegang Kinerja 2.Gelisah Pegawai Kepuasan kerja Pada (X3) Universitas 1.Kondisi kerja Khairun 2.Gaji atau upah Ternate 3.Isi pekerjaan 4.Jaminan kerja 5.Kesempatan promosi

Konflik Peran memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

konflik secara parsial berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Sementara hipotesis yang lain menyimpulka n bahwa konflik,stres kerja dan kepuasan kerja secara

54

simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kinerja (Y) 1.Pengetahuan 2.Pekerjaan Keahlian 3.Kemampuan 9

Dwi Agung Nugroho Arianto (2013)

Pengaruh Kedisiplinan , Lingkungan kerja dan Budaya kerja terhadap Kinerja Tenaga Pengajar

Kedisiplinan (X1) 1.Tujuan dan kemampuan 2.Teladan pimpinan 3.Balas jasa 4.Keadilan 5.Pengawasan 6.Sanksi hukuman 7.Ketegasan 8.Hubungan kemanusiaan Lingkungan kerja (X2) 1.Pewarnaan 2.Kebersihan 3.Penerangan 4.Pertukaran udara 5.Musik 6.Keamanan 7.Kebisingan Budaya Kerja (X3) 1.Pemberian penghargaan 2.Pemberian kesejahteraan 3.Terpenuhi prasarana dan sarana Kinerja (Y) 1.Kemampuan merencanakan 2.Kemampuan melaksanakan

Metode yang digunakan adalah penelitian explanator y

Lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruhte rhadap kinerja. Sementara hipotesis yang lain menyimpulka n bahwa disiplin kerja, lingkungan kerja dan budaya kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja

55

3.Kemampuan mengevaluasi 10

Diana Khairani Pengaruh Sofyan (2013) Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Pegawai BAPPEDA

Lingkungan kerja (X) 1.Suara bising 2.Penerangan tempat kerja 3.Kelembaban dan suhu udara 4.Pelayanan kebutuhan karyawan 5.Penggunaan warna 6.Kebersihan Kinerja (Y) 1.Gaji 2.Tujangan 3.Jaminan sosial Impact of Jam Kerja (X1) Analisis Work Life 1.Mengikuti apel Regresi Conflict on pagi Organization 2.Pembinaan al pegawai Performance 3.Peraturan hak and dan kewajiban Moderating Role of Stres kerja (X2) Family Life 1.Pekerjaan yang Stages: A menumpuk Case Study 2.Target dalam in Pakistan menyelesaikan pekerjaan 3.Tekanan dari pimpinan Pengaruh Lingkungan kerja Analisis Lingkungan (X) Deskriptif kerja 1.Warna terhadap 2.Kebersihan Kinerja 3.Sirkulasi udara Karyawan 4.Penerangan

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

11

Saira Ashfaq dkk (2014)

konflik memiliki hubungan negatif dengan kinerja

12

Nela Pima Rahmawanti dkk (2014)

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

56

13

Rokhilah dan Susetyo Darmanto (2014)

(Studi Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Lingkungan kerja terhadap Kinerja Penyuluh Lapangan Program Keluarga Berencana (PLKB) Di Kabupaten Pemalang

5.Keamanan Kinerja (Y) 1.Kualitas 2.Kuantitas 3.Ketepatan Waktu

Kompetensi (X1) 1.Aksi sosial 2.Apresiasi keragaman budaya 3.kepemimpinan 4.Manajemen organisasi 5.Pengelolaan informasi 6.Pemanfaatan sumber daya lokal 7.Relasi interpersonal 8.Pengetahuan tentang penyuluhan 9.Penyusunan program penyuluhan 10.Profesionalism e selaku penyuluh KB Motivasi (X2) 1.Kebutuhan fisiologis 2.Kebutuhan rasa aman 3.Kebutuhan sosial 4.Kebutuhan harga diri 5.Kebutuhan aktualisasi diri Lingkungan kerja

karyawan

Analisis data dilakukan dengan melakukan uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji kebaikan model dan uji hipotesis

lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

57

(X3) 1.Lingkungan fisik 2.Lingkungan sosial 3.Organisasi PLKB 4.Lembaga diklat 5.Dukungan pemerintah Kabupaten Kinerja (Y) 1.pendekatan tokoh formal 2.Pendataan dan pemetaan 3.Pendekatan tokoh informal 4.Pembentukan kesepakatan 5.Pemantapan kesepakatan 6.Pembinaan peserta 7.Evaluasi pencatatan dan pelaporan 8.KIE oleh tokoh masyarakat 9.Pembentukan grup pelopor 10.Pelayanan keluarga berencana

58

2.6 Kerangka Pemikiran Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Keberhasilan kinerja karyawan sebagai ujung tombak dari keberhasilan perusahaan itu sendiri. Keberhasilan kinerja karyawan tidak terlepas dari dua faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut, diantaranya adanya konflik dan lingkungan kerja. Keberhasilan kinerja karyawan dapat dilihat melalui kuantitas hasil pekerjaan yang dicapai, kualitas akan hasil pekerjaan, kehadiran dalam bentuk hasil dari aktivitas karyawan yang didukung dengan tingkat kehadiran dan ketepatan waktu yang tinggi, serta karyawan memiliki kemampuan bekerjasama dengan karyawan lain dalam menyelesaikan pekerjaan (Mathis dan Jackson, 2006) Pemahaman tentang konflik harus dapat dipahami dengan baik oleh pihakpihak yang bersangkutan agar tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Dalam hal ini peran manajemen sangat penting untuk melakukan pendekatan secara efektif, seperti membuat kebijakan yang lebih dapat diterima oleh semua pihak dan bersikap lebih terbuka dalam menanggapi pendapat para karyawan. (Silaban, 2012:1). Pendapat ini didukung dengan pendapatnya Bragg dalam Suhartini (2011:59) yang menjelaskan bahwa Agar konflik tidak menimbulkan pengaruh yang sifatnya negatif, konflik harus segera diselesaikan agar tetap berada pada batas – batas kewajaran.

59

Begitu pula terkait dengan faktor lingkungan kerja yang dapat mendukung peningkatan

kinerja

karyawan

dimana

para

karyawan

bekerja

untuk

melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari – hari. Lingkungan kerja sangat berpengaruh besar untuk mendorong semangat kerja. Semangat kerja tersebut sangat dibutuhkan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan paparan diatas maka dapat digambarkan kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut: Konflik (X1) 1. Kesalahan komunikasi 2. Perbedaan tujuan 3. Perbedaan penilaian atau persepsi 4. Interdependensi aktivitas kerja 5. Kesalahan dalam afeksi Fitriana (2013:192)

H1

H2

Kinerja karyawan (Y) 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Kehadiran 4.Kemampuan bekerja sama Mathis dan Jackson (2006:376)

H3 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Sumber : Fitriana (2013), Nitisemito (1992), Mathis dan Jackson (2006)

60

2.7 Hipotesis Menurut (Sugiyono, 2010:96) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Ada pengaruh negatif dan signifikan konflik terhadap kinerja karyawan H2: Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan H3: Ada pengaruh konflik dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Menurut Ferdinand (2011:215) populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang sejumlah 532 orang. 3.1.2

Sampel Menurut Suharsimi(2002:109) sampel merupakan sebagian dari populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2003:120) sebagai berikut:

Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Batas kesalahan maksimal yang ditolerir dalam sampel (10%)

61

62

Dimana diketahui :

n= n= n = = 84,17 Jadi berdasarkan penghitungan diatas jumlah sampel sebesar 84 responden dari 532 jumlah karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional random sampling.Teknik Proportional Random Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan anggota populasi yang dilakukan secara proportional.Rumus Proportional Random Samplingmenurut Sugiyono (2008:75) yaitu sebagai berikut:

Keterangan: S

: Ukuran sampel

Ni

: Ukuran populasi

N

: Ukuran (total) sampel

n

: Ukuran (total) populasi

63

Sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Teknik Pengambilan Sampel dengan Proporsional Random Sampling No Satuan Kerja Jumlah Sampel 1

Direksi

3

3/532x84: 1

2

Staf Ahli Direksi

29

29/532x84: 5

3

Satuan Pengawas Intern

11

11/532x84: 2

4

Bidang Penelitian dan

18

18/532x84: 3

Pengembangan 5

Bagian Sekretariat

30

30/532x84: 5

6

Bagian Kepegawaian

19

19/532x84: 3

7

Bagian Perlengkapan

16

16/532x84: 2

8

Bagian Keuangan

17

17/532x84: 3

9

Bagian Perencanaan dan

14

14/532x84: 2

Evaluasi 10

Bagian Produksi I

52

52/534x84: 8

11

Bagian Produksi II

40

40/532x84: 6

12

Bagian Transmisi dan

62

62/532x84: 10

37

37/532x84: 6

Distribusi 13

Bagian Peralatan dan Pemeliharaan

64

14

Cabang Utara

36

36/532x84: 6

15

Cabang Timur

41

41/532x84: 6

16

Cabang Selatan

34

34/532x84: 5

17

Cabang Barat

38

38/532x84: 6

18

Cabang Tengah

35

35/532x84: 5

Jumlah

532

84

3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalahsuatu variabel baik yang dibentuk sebagai variabel independen, variabel dependen, variabel mediasi, variabel intervening maupun variabel moderasi yang sesuai dengan kebutuhan hipotesis yang dikembangkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulannya (Ferdinand, 2011:226). Variabel dalam penelitian ini yaitu : 3.3.1 Variabel Independen Menurut Ferdinand (2011:28) variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif, dalam script analysisakan terlihat bahwa variabel yangmenjelaskan mengenai jalan atau cara sebuah masalah dipecahkan adalah tidak lain variabel– variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini sebagai berikut:

65

1. Konflik (X1) Menurut

Mangkunegara

(2001:155)

konflik

adalah

suatu

pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Adapun indikator konflik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indikator konflik menurut Fitriana (2013:192) adalah sebagai berikut: a. Kesalahan komunikasi b. Perbedaan tujuan c. Perbedaan dalam penilaian atau persepsi d. Interdependensi aktivitas kerja e. Kesalahan dalam afeksi 2. Lingkungan kerja (X2) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas yang dibebankan. Indikator lingkungan kerja yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Nitisemito (1982:197) yaitu sebagai berikut: a.

Suasana kerja

b.

Hubungan dengan rekan kerja

c.

Tersedianya fasilitas kerja

66

3.3.2Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti dalam script analysis. Nuansa sebuah masalah tercermin dalam variabel dependen. Hakikat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenaliberbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2011:28). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja karyawan. 1. Kinerja karyawan Kinerja pada dasarnya merupakan apa yang di lakukan atau tidak di lakukan karyawan sehingga mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Adapun indikator kinerja karyawan dalam penelitian ini menggunakan indikator dari Mathis dan Jackson (2006:376) yaitu sebagai berikut: a. Kuantitas dari hasil b. Kualitas dari hasil c. Kehadiran d. Kemampuan bekerja sama 3.3Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

67

3.3.1Kuesioner Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan responden akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2003:82). Dalam hal ini kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang tanggapan responden mengenai konflik, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.Kuesioner yang digunakan adalah tipe pilihan untuk memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, karena alternatif jawaban sudah disediakan dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk menjawabnya. Untuk mengukur hasil tanggapan responden, maka digunakan skala.Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.Dimana jawaban yang mendukung pertanyaan diberi skor yang tinggi sedangkan untuk menjawab yang tidak atau kurang mendukung diberi skor rendah. Adapun gradasi dalam skala likert adalah sebagai berikut: 1. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor

1

2. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor

2

3. Jawaban Cukup Setuju (CS) diberi skor

3

4. Jawaban Setuju (S) diberi skor

4

5. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor

5

68

3.3.2 Dokumentasi Merupakan metode pencarian atau pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:206). Dalam penelitian ini metode dokumentasi untuk mengetahui jumlah karyawan, laporan pengaduan, rekap jumlah karyawan, struktur organisasi dan sejarah berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang.

3.4 Uji Instrumen Penelitian Untuk menguji apakah konstruk variabel yang digunakan reliabel dan valid atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.Pengujian ini dilakukan agar instrumen-instrumen yangdigunakan dalam penelitian dapat mengukur variabel yang digunakan valid dan dapat dipercaya (reliabel). 3.4.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah dan valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikan di lakukan dengan membandingkan nilai r hitung untuk r hitung tiap butir dapat di lihat dari nilai (corrected item – total correlation)dengan r tabel untuk korelasi r product moment dari pearson, suatu indikator dikatakan valid apabila N = 30 dan α = 0.05 maka rtabel = 0.361dengan ketentuan hasil

69

rpearson correlation >rtabel (0.361) maka butir pertanyaan dinyatakan valid dan apabila hasil r pearson correlation
keterangan Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid

Data hasil uji validitas variabel konflik, dapat diketahui dari 16 item pertanyaan ada tiga yang tidak valid yaitu nomor 5,7 dan 15 karena memiliki r pearson correlation < r tabel (0.361) sehingga ke tiga item pertanyaan tersebut dihilangkan karena sudah terwakili dengan pertanyaan yang lain. Sedangkan

70

item lainnya dinyatakan valid dimana nilai r pearson correlation > r tabel (0.361) artinya pertanyaan yang valid bisa digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja No No Item Pertanyaan r pearson r tabel keterangan Correlation 17 Kuesioner17 0,912 0,361 Valid 18 Kuesioner 18 0,854 0,361 Valid 19 Kuesioner 19 0,842 0,361 Valid 20 Kuesioner 20 0,873 0,361 Valid 21 Kuesioner 21 0,845 0,361 Valid 22 Kuesioner 22 0,573 0,361 Valid 23 Kuesioner 23 0,657 0,361 Valid 24 Kuesioner 24 0,639 0,361 Valid 25 Kuesioner 25 0,834 0,361 Valid 26 Kuesioner26 0,827 0,361 Valid Sumber: Data Primer yang diolah 2015 Berdasarkan tabel hasil uji instrumen variabel lingkungan kerja, dapat diketahui bahwa semua instrumen dinyatakan valid dengan nilai r pearson correlation > r tabel (0.361) artinya semua pertanyaan yang valid bisa digunakan dalam penelitian ini.

No 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan No Item Pertanyaan r pearson r tabel Correlation Kuesioner27 0,824 0,361 Kuesioner 28 0,889 0,361 Kuesioner 29 0,925 0,361 Kuesioner 30 0,934 0,361 Kuesioner 31 0,769 0,361 Kuesioner 32 0,941 0,361 Kuesioner 33 0,842 0,361 Kuesioner 34 0,580 0,361 Kuesioner35 0,469 0,361 Kuesioner36 0,841 0,361

keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

71

Sumber: Data Primer yang diolah 2015 Berdasarkan tabel hasil uji instrumen variabel kinerja karyawan, dapat diketahui bahwa semua instrumen dinyatakan valid dengan nilai r pearson correlation > r tabel (0.361) artinya semua pertanyaan yang valid bisa digunakan dalam penelitian ini. 3.4.2 Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011:47), uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS.Uji reliabilitas data dapat dilakukan dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0.70 (Ghozali, 2011:48).Adapun hasil uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini pada 30 responden dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian No

Variabel Penelitian

Cronbach’s Alpha

1 Konflik 0,810 2 Lingkungan Kerja 0,921 3 Kinerja Karyawan 0,940 Sumber: Data Primer yang diolah 2015

Minimal Keterangan Cronbach’s Alpha yang disyaratkan >0,70 Reliabel >0,70 Reliabel >0,70 Reliabel

72

Berdasarkan data yang ada dalam tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa semua variabel penelitian dinyatakan reliabel dimana Cronbach Alpha hitung>Cronbach Alpha yang disyaratkan (0.70).

3.5 Metode Analisis Data Metode analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2009:147). 3.5.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009:147). Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan masing masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: DP =

73

Keterangan: DP : Deskriptif Presentase n

: Nilai yang diperoleh

N : Jumlah total responden Untuk menentukan kategori deskripsi presentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel katagori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: 1.

Menetapkan presentase maksimal yaitu (5/5) x 100% = 100%

2.

Menetapkan presentase minimal yaitu (1/5) x 100% = 20%

3.

Menetapkan rentang presentase Rentangan % diperoleh dengan cara mengurangi % tertinggi (100%) dengan % terendah (20%) yaitu 100% - 20% = 80%

4.

Menetapkan interval kelas presentase Interval % diperoleh dengan cara membagi rentangan % dengan jenjang kriteria yaitu 80% : 5 = 16%

5.

Menetapkan jenjang kriteria Dalam jenjang kriteria ini penulis mengelompokkan menjadi 5 kriteria

yaitu sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik, sangat tidak baik.

74

Tabel 3.6 Kriteria Kelas Interval Kelas Interval Presentase

Kategori

84% - 100%

Sangat baik

67% - 83%

Baik

50% - 66%

Kurang baik

33% - 49%

Tidak baik

≤ 32%

Sangat tidak baik

Sumber :Sugiyono (2008:208) Berdasarkan kriteria metode deskriptif presentase diatas, maka peneliti dapat mengkoreksi jawaban koesioner dari responden dan menghitung frekuensi jawaban rerponden dari nilai presentase masing-masing katagori.Sehingga besarnya hasil jawaban koesioner dapat diketahui presentase dari skala sangat baik sampai dengan sangat tidak baik untuk menggambarkan tanggapan responden pada kondisi obyek yang diteliti. 3.5.2 Uji Asumsi Klasik 3.5.2.1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memilikidistribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya (Ghozali, 2011:160) Ada dua carayang dapat digunakan dalam uji normalitas yaitu:

75

a. Analisis Grafik dan Kurva Probability plot (P-Plot) Deteksi uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal kurva probability plot.Distribusi normal jika data berbentuk garis lurus mendekati diagonal. b. Analisis Statistik Kolmogorov-Simirnov (K-S) Analisis Statistik Kolmogorov-Simirnov (K-S), uji K-S dilakukan dengan menghitung residual data distribusi normal. Suatu data dikatakan normal jika besarnya nilai dari K-S > α=0,05. 3.5.2.2 Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2011:105) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual veriabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation model (VIF).Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

76

tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan grafik Scatterplot.Model regresi yang baik dapat dilihat dari persebaran pola titik-titik yang menyebar .jika titik-titik di scatter plot

menyebar

maka

tidak

terjadi

heteroskedaktisitas.

Selain

menggunakanscatteplot, uji heteroskedastisitas juga menggunakan uji glejser, untuk mendeteksi dapat dilihat dari nilai signifikan absolut masing-masing variabel.Jika probabilitas sig > α (0.05) maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedaktisitas. 3.5.2 Analisis Regresi Berganda Menurut Atmaja (2009:177) Untuk mengukur hubungan yang terjadi antar variabel dapat dilakukan dengan metode regresi. Analisis regresi terdapat dua macam variabel yang digunakan yaitu variabel bebas (X) dan variabel

77

terikat (Y), dengan menggunakan analisis regresi dapat diukur perubahan variabel terikat berdasarkan perubahan variabel bebas. Persamaan

regresiberganda yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y =Kinerja Karyawan a = konstanta b1 = koefisien untuk variabel konflik b2 = koefisien untuk variabel lingkungan kerja X1 = konflik X2 = lingkungan kerja e

= error

(Atmaja, 2009:177) 3.6 Uji Hipotesis 3.6.1 Uji Statistik t (uji parsial) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1) Jika nilai signifikan > 0.05 maka hipotesis nol diterima (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2) Jika nilai signifikan < 0.05 maka hipotesis nol ditolak

78

(koefisien regresi signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.6.2 Uji Statistik F (uji simultan) Menurut Ghozali (2009:88) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 (α=5%). 3.6.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.NilaiR2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009: 87)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada Pengaruh negatif dan signifikan konflik terhadap Kinerja karyawan, Artinya semakin tinggi konflik maka akan semakin rendah kinerja karyawan. 2) Ada Pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan, Artinya semakin baik lingkungan kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan. 5.2 Saran. Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hendaknya dalam prasarana distribusi air lebih menggunakan sistem komputer karena agar lebih cepat dan praktis dalam mematikan setiap alat. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mendalami lagi konflik seperti konflik kerja – keluarga, konflik fungsional, konflik hierarkis dan konflik kepentingan.

96

97

DAFTAR PUSTAKA

Ahiruddin, 2011.Pengaruh Konflik dan Stres Terhadap Kinerja Karyawan CV. Bina Cipta Nusa Perkasa Bandar Lampung. Aldionita, Mella.2014. Hubungan Konflik dengan Kinerja Pegawai Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Arianto, Dwi Agung Nugroho.2013. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Armanu dan Mandayanti.2012.Pengaruh Pemberdayaan Psikologis dan Komitmen Afektif Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi Pada Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Mataram). Ashfaq, Saira dkk. 2014. Impact Of Work Life Conflict on Organizational Performance and Moderating Role Of Family Life Stages: A Case Study in Pakistan Bindu, Anto Ollukkaran and Dr. Rupa Gunaseelan. 2012. A Study On The Impact Of Work Environment On Employee Performance Christine W.S dkk. 2010. Pengaruh Konflik Pekerjaan dan Konflik Keluarga Terhadap Kinerja dengan Konflik Pekerjaan Keluarga Sebagai Intervening Variabel (Studi Pada Dual Career Couple di Jabodetabek) Darwito.2008. Analisis Pengaruh Gaya KepemimpinanTerhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada RSUD Kota Semarang).Tesis.Semarang : Universitas Diponegoro Diansyah, Deni Nur. 2010. Pengaruh Job Stressor dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Surakarta Diana, Khairani Sofyan. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Pegawai BAPPEDA Dwi, Septianto. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Pataya Semarang) Ferdinand, Augusty.2011. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. Fitriana, Yudha Rahayu. 2013. Persepsi Insentif Dengan Konflik Kerja Karyawan Perusahaan Roti Salwa Trenggalek.

98

Ghozali, Imam, 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS” edisi 3 Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta. Handoko, Hani. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan keduapulua. BPFE, Yogyakarta. Hertanto, Eko. Pengaruh Stressor, Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Putera Dharma Industri Pulogadung Jakarta Timur Heri, Setiawan. 2013. Pengaruh Konflik Peran dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat Daerah Kabupaten Tulung Agung I putu Antonius Hadi Wibowo dan Made Yuniari. 2012. Pengaruh Komunikasi, Konflik Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Heidrachman Ranupandojo dan Suad Husnan. 2000. Manajemen Personalia. BPFE, Yogyakarta. Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Kiswuryanto, Aditya. 2014. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Bagian HRD di PT Indocemet Tunggal Prakasa Tbk. Bogor) Kurniasari, Dini. 2013. Pengaruh Konflik Peran dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Glory Industrial Semarang Listyorini, Sari. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja, Kemampuan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PJ. Muria Jaya Kudus. Lilik, Khoiriyah. 2009. Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Aji Bali Jaya WIjaya Surakarta Nur Ratri dan Palupiningdyah. 2014. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Islam Banjarnegara

99

Mathis, dan Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.Salemba Empat, Yogyakarta. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu.2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosda Karya, Bandung. Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesi, Jakarta. Nugraheni, Rini.2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada CV. Karya Mina Putra Rembang Devisi Kayu). Purnomo, Joko.2007. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara Rahmawanti, dkk.2014.Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Rivai, Veitzhal.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik.PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta. Rosa Putri. 2012. Pengaruh Konflik Peran dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Karyawan dengan Variabel Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Wates) Saina, Nur.2013. Konflik, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate. Saydam, G. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management). Djambatan, Jakarta. Sedarmayanti.2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung. Subono, Lewa. 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. PT Refika Aditama, Bandung. Suhartini.Pengaruh Konflik Peran Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Indoturbine Jakarta Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rhineka Cipta, Jakarta.

100

Silaban. E. Bernard. 2012. Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan Karyawan. Sudarmanto.2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan Pertama. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Supratiknya. 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Universitas Sanata Darma, Yogyakarta. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori,Aplikasi, dan Penelitian.Salemba Humanika, Jakarta. Winardi. 2007. Manajemen Perilaku Organisasi. Kencana, Jakarta.

101

LAMPIRAN 1 (Surat Ijin Penelitian)

102

LAMPIRAN 2 (Kuesioner Penelitian)

103

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI Gedung C. Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang – 50229 Telp +6224508015 Fax +6224508015 Laman :http.fe.unnes.ac.id email : [email protected]

Semarang, 2015 Kepada Yth. Bapak/Ibu/ Saudara Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Di Semarang Dengan hormat, Bersama ini saya mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang, bermaksud mengadakan penelitian untuk memenuhi tugas akhir dengan judul “Pengaruh Konflik dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan”, maka saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi angket guna mencari data berkaitan dengan judul tersebut. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara akan sangat membantu keberhasilan penelitian yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kesediaan, kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Saudara dalam menjawab setiap pertanyaan. Saya akan sangat menghargai setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan dan akan tetap dijaga kerahasiaannya,Hasil dari angket ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kesediaan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih. Semarang, Peneliti

2015

Subechi Maulana M 7311411008

104

DAFTAR KUESIONER

IDENTITAS RESPONDEN Nama

: ………………….

Jenis Kelamin

:

Usia

: ……… tahun

Pendidikan terakhir

: ……………………….

Bagian

: ……………………….

Pria

Wanita

PETUNJUK PENGISIAN 1. Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan pendapat saudara. 2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda checklist (√ ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Saudara Ada pun makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

SS

STS

= Sangat Tidak Setuju

Skor 1

TS

= Tidak Setuju

Skor 2

CS

= Cukup Setuju

Skor 3

S

= Setuju

Skor 4

= Sangat Setuju

Skor 5

105

NO

SS

Keterangan Kesalahan Komunikasi

1

Saya

tidak

pernah

salah

menyampaikan pesan ke orang lain 2

Saya mendengarkan ketika orang lain sedang

mempresentasikan

pendapatnya 3

Saya merasakan komunikasi yang terjalin antara karyawan baik Perbedaan tujuan

4

Saya menerima perbedaan pendapat demi mencapai tujuan

5

Saya merasakan kecocokan antara tujuan pribadi dengan perusahaan Perbedaan dalam penilaian atau persepsi

6

Saya

merasakan

ketidaksesuaian

adanya

penilaian

kinerja

dengan kenyataan 7

Perbedaan penilaian di masing-masing karyawan

tidak

serta

merta

berbanding terbalik dengan kinerja karyawan 8

Penilaian yang berbeda dari pemimpin tidak merubah semangat dan motivasi untuk bekerja yang lebih baik.

S

CS

TS

STS

106

Interdependensi aktivitas kerja 9

Saya dapat menerima pekerjaan yang belum selesai dari karyawan lain

10

Ada ketergantungan tugas dengan unit kerja yang lain

11

Jika salah satu teman kerja tidak dapat masuk kerja, saya akan tetap semangat bekerja Kesalahan dalam afeksi

12

Ketika rekan kerja mengobrolkan tentang orang lain, anda sudah biasa

13

Tidak semua karyawan menerima metode kerja baru untuk menyelesaikan pekerjaannya

Suasana kerja 14

Ruang kerja saya tidak bising sehingga saya tenang dalam bekerja

15

Cahaya listrik yang ada di ruangan membantu saya dalam bekerja

16

Suhu udara yang sejuk dan segar membuat saya nyaman dalam bekerja Hubungan dengan rekan kerja

17

Hubungan karyawan dengan pimpinan terjalin dengan baik

18

Saya bekerja sama dengan karyawan lain ketika saya mengalami kesulitan bekerja

107

19

Hubungan antar rekan kerja terjalin dengan baik Tersedianya fasilitas kerja

20

AC sangat menunjang saya dalam bekerja

21

Area parkir luas

22

Sistem keamanan di area parkir terjaga

23

Ketersediaan komputer dan peralatan kantor yang lainnya mendukung saya dalam bekerja Kuantitas dari hasil

24

Tingkat pencapaian volume kerja yang saya hasilkan sesuai dengan harapan perusahaan

25

Jumlah pekerjaan

yang diberikan

dapat saya selesaikan sesuai dengan target unit kerja 26

Pekerjaan

tambahan

dapat

saya

selesaikan sesuai dengan target unit kerja Kualitas dari hasil 27

Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan cermat

28

Skill yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan

29

Hasil kerja saya memenuhi standar ketentuan

yang

telah

ditetapkan

108

perusahaan Kehadiran 30

Saya hadir tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan

31

Saya pulang kantor sesuai jadwal yang sudah ditetapkan

32

Saya tidak pernah keluar dari kantor selama

jam

kerja

berlangsung

terkecuali ditugaskan oleh kantor

Kemampuan bekerjasama 33

Saya bersedia untuk bekerja sama dengan karyawan lain

34

Saya mampu membina kerjasama dengan semua karyawan

35

Saya sering membantu rekan kerja dalam

menyelesaikan

pekerjaan

sehingga dapat mencapai tujuan yang dinginkan

109

LAMPIRAN 3 (Hasil Tabulasi Penelitian)

110

Konflik x1. 1

x1. 2

x1. 3

x1. 4

X1. 5

X1. 6

x1. 7

X1. 8

x1. 9

x1.1 0

x1.1 1

x1.1 2

x1.1 3

tota l

4 3 4 4 4 4 3 2 5 2 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 2 4

4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 5 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3

4 5 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 2 5 4 5 4 3 2 4 3 4 2 3 2 3 4 5 3 5 3 4

4 5 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 4 5 3 2 3 3 4 3 5 4 5 3 3

4 4 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 1 4 2 4 3 3 4 5 3 3 4 3

5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 5 3 4 4 2 3 4 5 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4

5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 5 2 4 2 4 2 4 2 2 4 5 3 5 5 2

3 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 5 3 2 4 3 2 3 4 3 4 5 3 4 4 3

3 2 3 3 5 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 4 3

4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 1 2 4 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 5 5 4 2

3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3

2 2 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3 4 2 2 2

3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 5 3 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3

48 47 45 45 53 47 38 45 43 45 46 41 45 38 50 43 46 47 48 39 44 43 47 38 45 34 42 46 51 45 49 46 39

111

4 4 4 3 2 3 2 3 3 5 3 4 3 2 2 2 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 4 4 5 3 3 3 5 3 5

3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 2 3 5 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3

3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 2 2 2 2 3 2 4 5 3 3 4 4 2 2 4 2 3 2 2 5 5 4 2

3 4 3 4 3 2 4 5 4 4 3 4 3 3 4 2 5 2 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 5 5 3

4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 5 2 3 5 4 5 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 5 5 5 1

2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 5 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 5 4 4 5

3 5 3 4 3 2 3 5 4 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 2 5 3 4 5 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 5 3

4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 5 2 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 5 2 4 3 2 4 5 3 5

5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 5 3 5 3 3 2 2 3 5 3 2 3 4 4 4

5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 2 4 5 3 3 5 2 4 4 5 1 4 4 3

4 3 5 3 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 5 2 3 5 3 4 5 3 3 4 5 2 4 5 1

4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 5 2 3 4

4 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 4 3 2 4 3 5 4 2 5 5

48 47 44 43 39 37 45 45 46 43 47 40 44 44 47 38 39 37 41 35 42 50 44 45 34 48 43 38 35 47 33 48 42 41 49 52 54 44

112

4 3 4 5 3 3 3 4 3 5 4 4 3

5 4 5 5 4 2 4 3 2 5 5 4 2

3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4

4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4

4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4

4 5 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5

5 5 2 5 4 4 3 4 3 4 5 3 3

3 3 5 5 4 3 4 2 5 3 4 2 3

5 3 5 5 3 3 3 5 4 4 3 3 4

1 4 3 2 3 3 3 5 5 5 5 3 4

3 5 2 2 4 3 3 5 5 2 2 3 3

4 4 3 1 5 3 5 3 4 3 2 4 5

4 5 2 1 4 3 3 4 5 3 4 4 5

49 53 49 47 49 40 45 50 53 50 53 45 49

Lingkungan kerja x2.14 x2.15 x2.16 x2.17 x2.18 x2.19 x2.20 x2.21 x2.22 x2.23 total 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4

3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 4 4 4

4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5 5 4 4 4

4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4

4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4

39 40 40 40 39 39 40 40 39 40 38 44 28 40 47 40 40 40

113

4 5 3 4 4 4 3 5 5 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 2

4 5 4 4 4 4 3 5 5 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4

5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4

4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 3

4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4

4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4

5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 3 4 5

4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4

4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4

5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4

43 49 36 41 44 40 39 49 47 36 38 40 40 41 45 39 39 50 40 38 32 39 47 40 49 39 39 39 39 39 46 48 43 48 46 38 40 38

114

5 3 5 4 5 5 5 5 3 2 5 3 4 4 4 4 5 2 1 4 2 4 4 3 3 4 1 2

5 3 5 4 5 5 5 4 2 3 5 2 4 4 3 3 5 3 2 4 2 5 3 3 3 3 1 2

5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 5 1 3 4 2 3 5 2 2 3 2 5 3 2 3 5 2 2

5 5 5 4 5 5 4 4 1 4 5 4 2 4 1 3 5 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 2

5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 1 3 3 5 3 2

5 4 5 4 4 5 4 3 4 2 5 2 1 1 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2

5 2 5 5 5 4 5 5 3 3 5 3 1 1 4 2 3 1 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2

3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 5 4 1 1 4 1 3 1 4 3 2 5 2 1 3 3 1 2

3 3 5 5 3 4 4 3 3 3 5 4 1 2 2 1 3 1 4 4 1 4 2 1 3 4 1 2

4 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 3 1 2 1 2 1 1 4 3 2 3 2 2 3 5 2 2

45 35 49 43 44 46 44 40 29 34 50 29 21 26 26 24 36 18 28 35 19 42 23 22 30 40 18 20

Kinerja Karyawan Y1.2 4

y1.2 5

y1.2 6

y1.2 7

y1.2 8

y1.2 9

y1.3 0

y1.3 1

y1.3 2

y1.3 3

y1.3 4

y1.3 5

tota l

4 3

4 4

4 3

4 4

2 4

4 4

4 4

4 3

2 5

4 3

4 4

4 4

44 45

115

4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4

3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4

3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4

4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4

3 3 4 4 4 3 4 4 5 3 2 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 5 4

3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 4 5

3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5

42 42 44 44 50 39 48 48 50 45 39 47 42 48 51 42 48 48 48 56 47 48 46 51 45 48 45 40 48 48 52 48 48 55 42 48 42 49

116

3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 5 3 3 3 2 4 3 3 1 2 1 2 2 1 5 3 2 3

3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 1 4 2 4 5 2 3 5 4 4 4

4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 2 3 4 2 4 4

4 4 5 3 4 3 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 3 4 5 2 4 3 3 5 1 3 2 2 3 3 4 4 2

4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 5 5 5 5 4 5 4 2 4 4 2 1 2 1 4 4 2 4 4 4

3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 3 1 2 4 1 3 5 4

4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 5 5 3 5 5 1 5 2 4 2 2 4 2 3 4 4

3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 3 5 4 2 3 2 3 1 5 4 3 4 4 2

3 4 5 3 3 2 2 2 5 4 4 4 3 4 4 2 5 3 5 2 5 3 3 5 2 3 4 4 1 2 2 2 3 4 4 4 4 4

4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 3 2 3 1 2 2 4 5 3 4 4

4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 3 2 4 4 2 2 3 1 1 2 4 4 4 4 3

4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 1 4 3 2 1 3 3 3 4 4 3

43 48 59 45 47 40 44 45 54 54 50 54 49 48 48 40 55 45 51 46 52 35 48 48 30 45 44 29 34 24 30 24 31 41 41 42 47 41

117

2 2 3 1 2 2

4 4 5 5 3 1

4 3 3 4 3 1

3 2 3 4 4 2

3 2 3 4 4 2

3 3 5 4 4 2

3 3 3 3 3 2

3 1 3 3 3 2

3 4 3 3 3 2

3 3 3 2 3 2

2 2 3 2 2 2

2 2 3 1 2 2

35 31 40 36 36 22

118

LAMPIRAN 4 (Jawaban Responden)

119

Jawaban Responden Mengenai Konflik (X1) No

Indikator Pertanyaan

Frekuensi Jawaban SS

S

CS

TS

STS

8

29

32

15

0

Mean

Kesalahan komunikasi

1.

2.

3.

Saya tidak pernah salah menyampaikan pesan ke orang lain Saya mendengarkan ketika orang lain sedang mempresentasik an pendapatnya Saya merasakan komunikasi yang terjalin antara karyawan baik Total

3.35%

9.52%

34.52%

38.09%

13

37

27

7

15.47%.

44.04%

32.14%

8.33%

12

27

30

15

4.

5.

0% 0 3,66%

0%

0 3.42%

14.28%

33 13.1%

Perbedaan tujuan Saya menerima perbedaan pendapat demi mencapai tujuan

17.85 %

32.14%

35.71%

93

89

36.9%

35.3%

17.85%

0%

37

0

14.6%

0%

10

33

31

10

0

11.90%

39.28%

36.90%

11.90%

0%

9

31

31

11

2

3.51%

Saya merasakan kecocokan antara tujuan pribadidengan perusahaan

10.71%

Total

19

3.40% 36.90%

36.90%

13.09%

64

62

21

38.1%

36.1%

12.5%

2.38% 2 1.1%

120

11.3%

6.

7.

8.

Perbedaan dalam penilaian atau persepsi Saya merasakan adanya ketidaksesuaian penilaian kinerja dengan kenyataan Perbedaan penilaian di masing-masing karyawan tidak serta merta berbanding terbalik dengan kinerja karyawan Penilaian yang berbeda dari pemimpin tidak merubah semangat dan motivasi untuk bekerja yang lebih baik Total

12

33

30

9

14.28%

39.28%

35.71%

10.71%

15

24

29

16

0

3.57% 0%

0

3.45% 17.85%

28.57%

34.52%

19.04%

0%

11

22

37

14

0

3.35% 13.09%

26.19%

44.04%

16.66%

0%

38 15.1%

79 31.3%

96 38.1%

39 15.4%

0 0%

9

21

36

18

0

10.71%

25%

42.85%

21.42%

0%

10

34

24

13

3

Interdependensi aktivitas kerja

9.

10.

Saya dapat menerima pekerjaan yang belum selesai dari karyawan lain Ada ketergantungan

3.25%

3.41%

121

11.

tugas dengan unit kerja yang lain Jika salah satu teman kerja tidak dapat masuk kerja, saya akan tetap semangat bekerja Total

11.90%

40.47%

28.57%

15.47%

14

33

27

9

12.

13.

Total

1

3.59% 16.66%

33 13.1%

Kesalahan dalam afeksi Ketika rekan kerja mengobrolkan tentang orang lain, anda sudah biasa Tidak semua karyawan menerima metode kerja baru untuk menyelesaikan pekerjaannya

3.57%

5

39.28%

32.14%

88

87

35%

34.5%

20

31

10.71% 01.19%

40 16%

27

4 2%

1

3.01% 5.95%

23.80%

36.90%

32.14%

01.19%

11

29

34

9

1

13.09%

34.52%

40.47%

10.71%

01.19%

16

49

65

36

2

9.5%

29.1%

38.6%

3.47%

Sumber : Data Primer yang diolah 2015

21.4%

1.1%

122

Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Kerja (X2) N o

Indikator Pertanyaan

Frekuensi Jawaban SS

S

18

44

21.14% 22

CS

TS

STS

14

6

2

52.38 %

16.66 %

7.14 %

2.38%

42

13

6

1

Mea n

Suasana Kerja

1 4

Ruang kerja saya tidak bising sehingga saya tenang dalam bekerja

1 5.

Cahaya listrik yang ada di ruangan membantu saya dalam bekerja

1 6.

Suhu udara yang sejuk dan segar membuat saya nyaman dalam bekerja Total

26.19% 26

30.95%

66

26.1%

3.83 %

3.92 %

5%

15.47 %

7.14 %

42

8

7

5%

0.95%

0.83 %

01.19%

128

35

19

4

50.7 %

13.8 %

7.53 %

1.58%

43

12

4

2

51.19 %

14.28 %

0.47%

02.38%

45

15

5

1

53.57 %

17.85 %

05.95%

01.19%

45

8

11

2

53.57 %

0.95%

13.09%

02.38%

133

35

20

01.19% 1

4.01 %

Hubungan dengan rekan kerja 1 7.

Hubungan karyawan dengan pimpinan terjalin dengan baik

1 8.

Saya bekerjasama dengan karyawan lain ketika saya mengalami kesulitan bekerja

1 9.

Hubungan antar rekan kerja terjalin dengan baik Total

23

27.38% 18

21.42% 18

21.42% 59

5

3.96 %

3.88 %

3.78 %

123

23.41%

52.77 %

13.88 %

7.93%

1.98%

Tersedianya fasilitas kerja 2 0

AC sangat menunjang saya dalam bekerja

24

31

28.57%

36.90%

10

2 1

Area parkir luas

2 2

Sistem keamanan di area parkir terjaga

2 3

Ketersedian komputer dan peralatan kantor yang lainnya mendukung saya dalam bekerja

11.90%

46

17

54.76%

05.95%

07.14 %

46

17

4

6

54.76%

20.23 %

04.76%

07.14 %

40

5

9

4

71

163

21.13% Sumber : Data Primer yang diolah 2015

04.76 %

20.23 %

47.61%

Total

10.71%

4

6

26

30.95%

19.04 %

9

5

11

13.09%

16

48.51%

05.95 % 55 16.36 %

10.71%

3.58 %

04.76 %

27

3.73 %

3.61 %

3.89 %

20 5.95 %

8.03%

Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan (Y) No

Indikator Pernyataan

Frekuensi Jawaban SS

S

CS

TS

STS

8

41

20

11

4

Mean

Kuantitas dari hasil

Tingkat pencapaian volume kerja yang 24. saya hasilkan sesuai dengan harapan perusahaan

3.45% 0.95%

48.80%

23.80%

13.09 %

04.76 %

124

Jumlah pekerjaan yang diberikan dapat saya 25. selesaikan sesuai dengan target unit kerja Pekerjaan tambahan dapat 26. saya selesaikan sesuai dengan target unit kerja Total

12

50

15

5

2

3.77% 14.28%

8

59.52%

17.85%

05.95 %

02.38 %

48

22

4

2

02.38 % 8 3.17%

3.73% 0.95%

57.14%

26.19%

28 11.11%

139 55.15%

57 22.61%

04.76 % 20 7.93%

15

41

20

7

1

17.85%

48.80%

23.80%

08.33%

01.19%

8

51

11

11

3

0.95%

60.71%

13.09%

13.09%

03.57%

8

46

21

7

2

Kualitas dari hasil

Saya mengerjakan 27. suatu pekerjaan dengan cermat Skill yang saya miliki sesuai 28. dengan pekerjaan yang saya kerjakan

Hasil kerja saya memenuhi standar 29. ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan

3.73%

3.59%

3.60% 0.95%

54.76%

25%

08.33%

02.38%

31

138

52

25

6

12.30%

54.76%

20.63%

9.92%

2.38%

21

39

16

Total Kehadiran

Saya hadir tepat waktu sesuai 30. jadwal yang sudah ditetapkan Saya pulang kantor sesuai 31. jadwal yang sudah ditetapkan

7

1

25%

46.42%

19.04%

08.33%

01.19 %

20

40

16

6

2

23.80%

47.61%

19.04%

07.14%

02.23 %

3.85 %

3.83 %

125

Saya tidak pernah keluar dari kantor selama jam kerja 32. berlangsung terkecuali ditugaskan oleh kantor

12

37

21

13

1

3.30 % 14.28% 53

44.04%

25%

15.47%

01.19 %

116

53

26

4

46.03%

21.03%

10.31%

1.58%

Total

21.03% Kemampuan bekerjasama

Saya bersedia 18 untuk bekerjasama 33. dengan karyawan 21.42% lain Saya mampu 11 membina 34. kerjasama dengan 13.09% semua karyawan Saya sering membantu rekan kerja dalam menyelesaikan 35. pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan Total

46

13

6

1

54.76%

15.47%

07.14%

01.19%

47

14

10

2

55.95%

16.66%

1.19%

02.23%

53

17

7

3

4

3.88 %

3.65 %

3.57 % 04.76%

33 13.09%

63.09%

20.23%

08.33%

03.57%

146

44

23

6

57.93%

17.46%

9.12%

2.38%

Sumber : Data Primer yang diolah 2015

126

LAMPIRAN 5 (Hasil Uji Validitas )

127

Hasil Uji Validitas Variabel Konflik Correlations x1.

x1.

x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 5 x1.6 7 x1.8 x1.9 x1.10 x1.11 x1.12 x1.13 x1.14 x1.15 x1.16 total x1.1 Pearson Correlati

1 .298

.495 **

.284 .02 .101

on

1

Sig. (2-

.109 .005 .128

tailed) N

30

30

30

1 .067 .314

on Sig. (2tailed) N x1.3 Pearson Correlati

.109 30 .495

.724 .091 30

30

1 .149

.005 .724

.431

on Sig. (2tailed) N

30

30

30

1

on Sig. (2tailed) N x1.5 Pearson Correlati on

.021

30

30

.41

.597

6 .30 0

30 30

.195 .335 .173

.234

.164

.214

.251

-.166

.301 .071 .360

.214

.385

.255

.181

.382

30

30

30

30

30

30

.317 .03 .354

30 .628 **

30

.707

**

.494

**

.499

**

.389

*

.476

**

.064

.443 *

.739 .014 30

30

*

.671

.048 .396

**

9 .005

.034

.008

.800

30

30

30

30

30

30

30

.034 .076 .141

.178

.213

.241

.113

-.030

.253

.857 .689 .457

.347

.259

.200

.551

.875

30

30

30

30

30

30

*

.325

.324

.298

.196

.283

.033

.080

.081

.110

.298

.130 .002

30

30

30

30

30

30

1 .293 .35 .006 .139 .132

.104

.232

.241

.114

.080

.18 5 .32 7

.31 9

6 30 30

.087

.83

.006

1

.08

.128 .091 .431 30

6

30 30

x1.4 Pearson Correlati .284 .314 .149

.15

30 30

.067

**

4

30 30

x1.2 Pearson Correlati .298

.91

.19

6

30 30

.260

.165

.09 2 .63 0

30 30

.055 .000 .000 30

30

30

30

30

.030 .000

.406 *

.177 .026

.314 .02 .217 .314 .350 .391

30

30 .546 **

2 .091

.90 9

30 30

.249 .091 .058 30

30

30

30

.156 .185 .319

1

.071 .291

128

Sig. (2tailed) N

.914 .411 .327 .086 30

30

30

30 30

x1.6 Pearson Correlati .101 .317 .260 .314 on Sig. (2tailed) N x1.7 Pearson Correlati .196 on Sig. (2tailed) N

30 .039

30

.092

30

30

.022

.301 .055 .857 .249 30

x1.9 Pearson Correlati .335

30 .628 **

30

tailed) N

.076 .314

.071 .000 .689 .091 30

x1.1 Pearson 0

Correlati .173

30 .707 **

30

tailed)

8

.00 6 .97 4

.141 .350

.360 .000 .457 .058

.199

.548

.675

30

30

30

30

30

30

30

.219

.215

.303 .418

*

.215

-.152

.191

.457 .001 .246

.253

.104

.022

.254

.423

30

30

30

30

30

30

.089

9 .46 4

.13 2 .48 7

30 .576 **

.01 0

30

1

.95

.001

7 .80 3

30 30

.219

.246

30 .389 *

30

*

30

.74 5

.507

**

.034 30

**

30

1 .497

30

.06 .507 .497 2

30

.034 .004

8

30 30

**

30

.958 .803 .745

30 30

.457

30

1 .010 .047 .062

.640

.141

30

.13 .576 .04 .389

30 30

on Sig. (2-

.05

30 30

on Sig. (2-

1

30 30

on

N

.35

.217

.708 .119 30 .499 **

9

30 30

-

.583

1 .08 .141

30 30 -

.974 .464 .487

-

0

Correlati .195 .354 .034 .217

tailed)

30 30

6

x1.8 Pearson

Sig. (2-

3

8

.64

.300 .836 .630 .909 30

.29

.05

.11

.597 .087 .165 .091 30

.116

**

.004 .005

**

.311 .005 30

30

.081 -.066

.154 -.006

.671

.728

.415

.977

.419

30

30

30

30

30

**

.201

.050

.360

.000

.286

.795

.050

.830

30

30

30

30

30

30

**

.209

.303

.339

.027

.166

.381 .000

.639

.588

-.153 -.114 .123

.001

.267

.104

.067

.886

30

30

30

30

30

30

**

.000

.433

*

.017

.306 .691

.100

**

.000

30

30

**

.559

-.041 .635

.005

1 .688

.547 .517

.000 .001 30 .661 **

30

30

**

.797

.312 .689

.093

**

**

.000 .000

129

N

30

x1.1 Pearson 1

Correlati .234

30 .494 **

30

.178

30 30 .391 .10 *

on Sig. (2tailed) N

.214 .006 .347 .033 30

x1.1 Pearson 2

Correlati .164

30 .499 **

30

tailed) N

.213 .325

.385 .005 .259 .080 30

x1.1 Pearson 3

Correlati .214

30 .389 *

30

tailed) N

.241 .324

.255 .034 .200 .081 30

x1.1 Pearson 4

Correlati .251

30 .476 **

30

tailed) N

.113 .298

x1.1 Pearson 5

Correlati on Sig. (2tailed) N

.181 .008 .551 .110 30 .166

30

.048

30

2 .21 7

1 .19 9

.11 4 .54 8

30 30

-

.08

.030

.196

30

.215

.253

1 .67 1

30 30

5

30 30

30

**

**

30

30

**

1

.688

.000 .001 .000 30

30

30

30

.313 .488

**

30

.625

**

30

30

30

**

.799

.161 .705

.092

.006

.000

.394

30

30

30

30

**

.000 .000

30

30

30

30

*

.313

1 .423

**

.608

.092

.020

.000

.223

30

30

30

30

30

*

1

.437

*

.043

.336

.016

.821

.070 .001

30

30

30

*

1

.303 .06 .201 .209 .433

*

.637

**

.229 .469

**

6 .104

.72 8

30 30

*

.022

4 .41 5

30 30

.286 .267 .017 30

30

30

30

.050 .303 .306 .488

.795 .104 .100 30

30

30

**

.423

.006

.020

30

30

.009 .000

.215 .00 .360 .339 .691

**

.625

**

.637

**

.437

30 .586 **

30

30

**

.757

.352 .697

**

6 .254

.97 7

30 30 -

0 .152 .67

30

.08 .639 .588

.24 .418 .15

30

.382 .800 .875 .298 30

.23

30 30

on Sig. (2-

3

30 30

on Sig. (2-

.58

30 30

on Sig. (2-

4

30 30

.423

.15 3 .41 9

30 30

.050 .067 .000

.000

.000

.016

30

30

30

30

30

30

.027 .312

.161

.229

.043

.352

1

.830 .886 .093

.394

.223

.821

.056

30

30

30

30

30 .041

30

30

30

30

.056

.000 .000 30

30

.192 .255

.310 .173 30

30

30

130

x1.1 Pearson 6

Correlati .064

.396 *

.253 .283

.07 1

on Sig. (2tailed) N

.739 .030 .177 .130 30

total Pearson Correlati

30

30

.70 8

30 30

tailed) N

.191 .11

.635 **

.166 .689

*

**

*

**

1

.014 .000 .026 .002 30

30

30

.11 9

30 30

**

.705

**

.469

**

.336 .697

**

.192

1

.689 **

4 .54

.311

7

30 30

.000 .381 .000 30

30

.443 .671 .406 .546 .29 .499 .12 .559 .661

on Sig. (2-

-

**

3 .51

.005

7

30 30

**

**

30

.797

**

30

.009

.070

.000

.310

30

30

30

30

30

.799

.001 .000 .000 30

.000

30

**

.608

**

.586

**

.757

**

.000 30

30

**

1

.255 .689

.000

.000

.001

.000

.173

.000

30

30

30

30

30

30

30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Correlations x2.17 x2.18 x2.19 x2.20 x2.21 x2.22 x2.23 x2.24 x2.25 x2.26 total x2.17 Pearson Correlation

1 .895

Sig. (2-tailed) N x2.18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x2.19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x2.20 Pearson Correlation

**

.000 30 .895

**

30

.909

**

30 .951

**

.000

30

30

**

**

*

**

**

**

**

.433 .470 .501 .664 .617 .912

**

.000 .000 .000 .017 .009 .005 .000 .000 .000 30

30

30

**

**

**

30

30

*

*

.423 .421

30

30

30

30

**

**

**

.274 .572 .566 .854

.000 .000 .000 .020 .021 .143 .001 .001 .000

.000

.893

**

1 .951 .895 .813

.000 30

**

.909 .893 .811

.895

**

30

30

30

**

**

1 .909 .873

30 .393

*

30

30

30

30

30

**

**

**

.353 .219 .574 .548 .842

.000 .000 .032 .056 .244 .001 .002 .000 30 .909

**

30

30

1 .859

**

30 .392

*

30

30

30

30

30

**

**

**

.359 .317 .664 .675 .873

131

Sig. (2-tailed) N x2.21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.000

.000

.000

30

30

30

30

**

**

.811

**

.813

**

.000

.000

30

30

*

.433

Sig. (2-tailed)

.017

.020

30

30

N x2.23 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x2.24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x2.25 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N x2.26 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N total

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

.470

**

.423

*

x2.22 Pearson Correlation

.421

*

.873 .859

30

30

30

*

*

1 .431 .376

.000 .000 30

30

30

*

*

*

.393 .392 .431

30

30

30

30

*

.258

30

30

30

**

.274

.219 .317 .254 .264 .723

.005

.143

.244 .088 .176 .159 .000

30

30

.501

.664

**

.572

**

.000

.001

30

30

.617

**

.566

**

.000

.001

30

30

.912

**

.854

**

.000

.000

30

30

tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

30

**

**

**

.254 .658 .666 .845

.056 .051 .040 .168 30

30

30

30

**

**

**

.574 .664 .658

30

30

30

30

**

**

**

.548 .675 .666

30

*

**

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

.000 .000 .004 .000 30 **

30

30

30

30

**

**

**

1 .693 .606 .639

.000 .000 .000

30

30

**

**

.282 .624 .693

30

30

30

**

**

1 .862 .834

.001 .000 .000 .131 .000 .000 30

30

1 .723 .624 .516 .657

.021

30

30

.168 .159 .131 .011 .001

30

.353 .359 .376

30

30

1 .258 .264 .282 .458 .573

.032 .032 .017 30

30

.017 .040 .176 .000 .000 .000

.009

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

.000 .032 .051 .088 .000 .000 .000

.000 .000

30

30

30

30

*

**

**

**

.458 .516 .606 .862

30

30

1 .827

.002 .000 .000 .011 .004 .000 .000

**

.000

30

30

30

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

**

**

1

.842 .873 .845 .573 .657 .639 .834 .827

.000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 30

30

30

30

30

30

30

30

30

132

Hasil Validitas Variabel Kinerja Karyawan Correlations y1.27 y1.28 y1.29 y1.30 y1.31 y1.32 y1.33 y1.34 y1.35 y1.36 y1.37 y1.38 VAR00013 y1.27

Pearson Correlation

**

Sig. (2-

y1.28

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.29

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.30

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.31

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.32

Pearson Correlation

**

**

**

**

**

**

.161 .259 .727 .601 .752

**

.000 .000 .000 .000 .000 .001 .397 .166 .000 .000 .000

tailed) N

**

1 .905 .928 .798 .683 .878 .571

30 .905

**

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

1 .968 .891 .766 .934 .648

.000

30

30

30

30

30

**

**

**

.350 .261 .703 .620 .788

.000 .000 .000 .000 .000 .058 .163 .000 .000 .000

30

30

**

**

.928 .968

30

30

30

30

30

**

**

**

**

1 .917 .787 .955 .696

.000 .000

30 .374

*

30

30

30

30

**

**

**

.295 .757 .673 .812

.000 .000 .000 .000 .042 .114 .000 .000 .000

30

30

30

**

**

**

.798 .891 .917

30

30

30

30

**

**

**

1 .855 .975 .752

.000 .000 .000

30 .410

*

30

30

30

30

**

**

**

.273 .765 .738 .836

.000 .000 .000 .024 .145 .000 .000 .000

30

30

30

30

**

**

**

**

.683 .766 .787 .855

30

30

30

**

**

1 .832 .527

.000 .000 .000 .000

30

30

30

30

30

**

**

**

.262 .114 .671 .599 .564

.000 .003 .162 .549 .000 .000 .001

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

.878 .934 .955 .975 .832

30

30

1 .699

**

30 .366

*

30

30

30

30

**

**

**

.269 .817 .735 .863

.824

**

.000 30 .889

**

.000 30 .925

**

.000 30 .934

**

.000 30 .769

**

.000 30 .941

**

133

Sig. (2tailed) N y1.33

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.34

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.35

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.36

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.37

Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

y1.38

Pearson Correlation Sig. (2tailed)

.000 .000 .000 .000 .000

.000 .047 .150 .000 .000 .000

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

.571 .648 .696 .752 .527 .699

30

1 .574

.001 .000 .000 .000 .003 .000 30

30

30

30

*

*

.161 .350 .374 .410

30

30 **

30

30

30

30

30

*

**

.262 .366 .574

30

30

30

30

30

*

**

**

**

.391 .686 .801 .776

.001 .033 .000 .000 .000 30

30

1 .506

.397 .058 .042 .024 .162 .047 .001 30

30

**

30

30

30

*

*

.322 .398 .462

.004 .082 .029 .010

30

30

*

**

1 .251 .197 .283

.166 .163 .114 .145 .549 .150 .033 .004

.181 .296 .129

.259 .261 .295 .273 .114 .269 .391 .506

30

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

**

.727 .703 .757 .765 .671 .817 .686

30

30

30

.322 .251

30

30

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

**

.601 .620 .673 .738 .599 .735 .801

30 .398

*

30

30

30

**

**

.000 .000 30

.197 .826

**

30

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

**

.752 .788 .812 .836 .564 .863 .776

30 .462

*

30

30

1 .815

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .029 .296 .000 30

30

1 .826 .783

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .082 .181 30

30

**

.842

**

.000 30 .580

**

.001 30 .469

**

.009 30 .841

**

.000 30 .814

**

.000 30

30

30

**

**

1

.000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .010 .129 .000 .000

30

.000

30

.283 .783 .815

.000

.891

**

.000

134

N VAR00013 Pearson Correlation Sig. (2tailed) N

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

**

**

**

**

**

**

**

**

**

**

**

**

1

.824 .889 .925 .934 .769 .941 .842 .580 .469 .841 .814 .891

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .009 .000 .000 .000 30

30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

135

LAMPIRAN 6 (Hasil Uji Reliabilitas)

136

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konflik Case Processing Summary N Cases

Valid

% 30

100.0

0

.0

30

100.0

a

Excluded Total

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items .810

16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja Case Processing Summary N Cases

Valid a

Excluded Total

% 30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items .921

10

137

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan Case Processing Summary N Cases

Valid a

Excluded Total

% 30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items .940

12

138

LAMPIRAN 7 (Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif)

139

Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif 1. Analisis Identitas Responden a. Berdasarkan Jenis Kelamin Laki – laki

=

Wanita

=

x100% = 55.95% x100% = 44.04%

b. Berdasarkan Umur Umur 20 – 30 Tahun =

x100% = 22.61%

Umur 31 – 40 Tahun Umur> 50

Tahun =

=

x100% = 53.57%

x100% = 23.80%

c. Berdasarkan lama bekerja responden

> 5 tahun

=

x100% = 55.95%

3 tahun – 5 tahun =

x100%= 26.19%

1 tahun – 2 tahun =

x100%= 17.85%

d. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

SMP

=

x100% = 27.38%

SMA

=

x100% = 27.38%

Sarjana

=

x100% = 45.23%

2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden a. Konflik

1. Kesalahan komunikasi

140

Pertanyaan no.1 SS =

S

x100% = 9.52%

=

x100% = 34.52%

CS =

x100% = 38.09%

TS =

x100% = 17.85%

STS =

x100% = 0%

Mean

=

= 3.35

Pertanyaan no.2 SS =

S

x100% = 15.47%

=

x100% = 44.04%

CS =

x100% = 32.14%

TS =

x100% = 8.33%

STS =

x100% = 0%

=

141

Mean

=

=

= 3.66

Pertanyaan no.3 SS =

S

x100% = 14.28%

=

x100% = 32.14%

CS =

x100% = 35.71%

TS =

x100% = 17.85%

STS =

x100% = 0%

Mean

=

= 3.42

2. Perbedaan tujuan Pertanyaan no.4 SS =

S

x100% = 11.90%

=

x100% = 39.28%

CS =

x100% = 36.90%

TS =

x100% = 11.90%

STS =

x100% =0%

=

142

Mean

=

=

= 3.51

Pertanyaan no.5 SS =

S

x100% = 10.71%

=

x100% = 36.90%

CS =

x100% = 36.90%

TS =

x100% = 13.09%

STS =

x100% =

Mean

=

= 3.40

3. Perbedaan dalam penilaia atau persepsi Pertanyaan no.6 SS =

S

x100% = 14.28%

=

x100% = 39.28%

CS =

x100% = 35.71%

TS =

x100% = 10.71%

STS =

x100% =0%

=

143

Mean

=

=

= 3.57%

Pertanyaan no.7 SS =

S

=

x100% = 17.85%

x100% = 28.57%

CS =

x100% = 34.52%

TS =

x100% = 19.04%

STS =

x100% =0%

Mean

=

= 3.29

Pertanyaan no.8 SS =

S

x100% = 13.09%

=

x100% = 26.19%

CS =

x100% = 44.04%

TS =

x100% = 16.66%

STS =

x100% =0%

=

144

Mean

=

=

= 3.35

4. Interdependesi aktivitas kerja Pertanyaan no.9

SS =

S

=

x100% = 10.71%

x100% = 25%

CS =

x100% = 42.85%

TS =

x100% = 21.42%

STS =

x100% =0%

Mean

=

=

= 3.25 Pertanyaan no.10

SS =

S

=

x100% = 11.90%

x100% = 40.47%

CS =

x100% = 28.57%

TS =

x100% = 15.47%

STS =

x100% =3.57%

Mean = 3.41

=

=

145

Pertanyaan no.11

SS =

S

x100% = 16.66%

=

x100% = 39.28%

CS =

x100% = 32.14%

TS =

x100% = 10.71%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

=

= 3.59

5. Kesalahan dalam afeksi Pertanyaan no. 12

SS =

S

x100% = 5.95%

=

x100% = 23.80%

CS =

x100% = 36.90%

TS =

x100% = 32.14%

STS =

x100% =01.19%

Mean = 3.01

=

=

146

Pertanyaan no. 13

SS =

S

x100% = 13.09%

=

x100% = 34.52%

CS =

x100% = 40.47%

TS =

x100% = 10.71%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

=

= 3.47

6. Suasana Kerja Pertanyaan no. 14

SS = S

x100% = 21.14%

=

x100% = 52.38%

CS =

x100% = 16.66%

TS =

x100% = 7.14%

STS =

x100% =2.38%

Mean

=

= 3.83

Pertanyaan no. 15

=

147

SS = S

=

x100% = 26.19% x100% = 5%

CS =

x100% = 15.47%

TS =

x100% = 7.14%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

=

= 3.92

Pertanyaan no. 16

SS = S

=

x100% = 30.95% x100% = 5%

CS =

x100% = 0.95%

TS =

x100% = 0.83%

STS =

x100% =01.19%

Mean 4.01

=

=

=

148

7. Hubungan dengan rekan kerja Pertanyaan no. 17

SS = S

=

x100% = 27.38% x100% = 51.19%

CS =

x100% = 14.28%

TS =

x100% = 0.47%

STS =

x100% =02.38%

Mean

=

=

= 3.96 Pertanyaan no. 18

SS = S

x100% =

=

x100% =

CS =

x100% =

TS =

x100% =

STS =

x100% =

Mean = 3.88

=

=

149

Pertanyaan no. 19

SS = S

=

x100% = 21.42% x100% = 53.57%

CS =

x100% = 0.95%

TS =

x100% = 13.09%

STS =

x100% =02.38%

Mean

=

=

= 3.78

8. Tersedianya fasilitas kerja Pertanyaan no. 20

SS = S

x100% = 28.57%

=

x100% = 36.90%

CS =

x100% = 19.04%

TS =

x100% = 10.71%

STS =

x100% =04.76%

Mean = 3.73

=

=

150

Pertanyaan no. 21

SS = S

x100% = 11.90%

=

x100% = 54.76%

CS =

x100% = 20.23%

TS =

x100% = 05.95%

STS =

x100% =07.14%

Mean

=

=

= 3.58 Pertanyaan no. 22

SS = S

x100% = 13.09%

=

x100% = 54.76%

CS =

x100% = 20.23%

TS =

x100% = 04.76%

STS =

x100% =07.14%

Mean

=

= 3.61 Pertanyaan no. 23

=

151

SS = S

x100% = 30.95%

=

x100% = 47.61%

CS =

x100% = 05.95%

TS =

x100% = 10.71%

STS =

x100% =04.76%

Mean

=

=

=

3.89

9. Kuantitas dari hasi Pertanyaan no. 24

SS = S

x100% = 0.95%

=

x100% = 48.80%

CS =

x100% = 23.80%

TS =

x100% = 13.09%

STS =

x100% =04.76%

Mean

=

= 3.45

Pertanyaan no. 25

=

152

SS = S

x100% = 14.28%

=

x100% = 59.52%

CS =

x100% = 17.85%

TS =

x100% = 05.95%

STS =

x100% =02.38%

Mean

=

=

= 3.77

Pertanyaan no. 26

SS = S

x100% = 0.95%

=

x100% = 57.14%

CS =

x100% = 26.19%

TS =

x100% = 04.76%

STS =

x100% =02.38%

Mean

=

3.73

10. Kualitas dari hasil

=

=

153

Pertanyaan no. 27

SS = S

x100% = 17.85%

=

x100% = 48.80%

CS =

x100% = 23.80%

TS =

x100% = 08.33%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

=

= 3.73

Pertanyaan no. 28

SS = S

x100% = 0.95%

=

x100% = 60.71%

CS =

x100% = 13.09%

TS =

x100% = 13.09%

STS =

x100% =03.57%

Mean

=

= 3.59 Pertanyaan no. 29

SS =

x100% = 0.95%

=

154

S

=

x100% = 54.76%

CS =

x100% = 25%

TS =

x100% = 08.33%

STS =

x100% =02.38%

Mean

=

=

=

3.60

11. Kehadiran Pertanyaan no. 30

SS = S

x100% = 25%

=

x100% = 46.42%

CS =

x100% = 19.04%

TS =

x100% = 08.33%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

= 3.85 1 Pertanyaan no. 31

SS = S

=

x100% = 23.80% x100% = 47.61%

=

155

CS =

x100% = 19.04%

TS =

x100% = 07.14%

STS =

x100% =02.23%

Mean

=

=

= 3.83 Pertanyaan no. 32

SS = S

=

x100% = 14.28% x100% = 44.04%

CS =

x100% = 25%

TS =

x100% = 15.47%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

= 3.30

12. Kemampuan bekerjasama Pertanyaan no. 33

SS = S

=

x100% = 21.42% x100% = 54.76%

=

156

CS =

x100% = 15.47%

TS =

x100% = 07.14%

STS =

x100% =01.19%

Mean

=

=

= 3.88 Pertanyaan no. 34

SS = S

x100% = 13.09%

=

x100% = 55.95%

CS =

x100% = 16.66%

TS =

x100% = 1.19%

STS =

x100% =02.23%

Mean

=

= 3.65

Pertanyaan no. 35

SS = S

x100% = 04.76%

=

x100% = 63.09%

CS =

x100% = 20.23%

=

157

TS =

x100% = 08.33%

STS =

x100% =03.57%

Mean

=

=

3.57 Analisis Deskriptif Presentase Variabel konflik Kesalahan komunikasi ∑ Skor

= (33x5) + (93x4) + (89x3) + (37x2) + (0x1) = 878

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 69.68

Perbedaan tujuan ∑ Skor

= (19x5) + (64x4) + (62x3) + (21x2) + (2x1) = 581

Skor Ideal

= (5x2x84)

Prosentase %

=

= 840

x100 = 69.16

Perbedaan dalam penilaian atau persepsi ∑ Skor

= (38x5) + (79x4) + (96x3) + (39x2) + (0x1) = 872

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 69.20

Interdependensi aktivitas kerja ∑ Skor

= (33x5) + (88x4) + (87x3) + (40x2) + (4x1) = 862

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

x100 = 68.41

Kesalahan dalam afeksi ∑ Skor

= (16x5) + (49x4) + (65x3) + (36x2) + (2x1) = 545

= 1260

=

158

Skor Ideal

= (5x2x84)

Prosentase %

=

= 840

x100 = 64.88

Analisis Deskriptif Presentase Variabel lingkungan kerja Suasana Kerja ∑ Skor

= (66x5) + (128x4) + (35x3) + (19x2) + (4x1) = 989

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 78.49

Hubungan dengan rekan kerja ∑ Skor

= (59x5) + (133x4) + (35x3) + (20x2) + (5x1) = 977

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 77.53

Tersedianya fasilitas kerja ∑ Skor

= (71x5) + (163x4) + (55x3) + (27x2) + (20x1) = 1246

Skor Ideal

= (5x4x84)

Prosentase %

=

= 1680

x100 = 74.16

Analisis Deskriptif Presentase Variabel Kinerja Karyawan Kuantitas ∑ Skor

= (28x5) + (139x4) + (57x3) + (20x2) + (8x1) = 915

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

Kualitas

x100 = 72.61

= 1260

159

∑ Skor

= (31x5) + (138x4) + (52x3) + (25x2) + (6x1) = 919

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 72.93

Kehadiran ∑ Skor

= (53x5) + (116x4) + (53x3) + (26x2) + (4x1) =944

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

= 1260

x100 = 74.92

Kemampuan bekerjasama

∑ Skor

= (33x5) + (146x4) + (44x3) + (23x2) + (6x1) =933

Skor Ideal

= (5x3x84)

Prosentase %

=

x100 = 74.04

= 1260

160

LAMPIRAN 8 (Deskriptif Persentase)

161

Konflik x1. x1. x1. x1. 1 2 3 4

X1 .5

X. x1. X. 6 7 8

x. 9

x1. 10

x1. 11

x1. 12

x1. 13

4

4

4

4

4

5

5

3

3

4

3

2

3

3

5

5

5

4

4

3

3

2

4

4

2

3

4

4

3

3

3

3

4

4

3

4

4

3

3

4

4

4

3

2

3

4

4

3

4

4

3

3

4

5

4

4

4

4

4

5

5

4

5

2

3

4

4

5

4

4

4

4

4

2

4

3

2

3

3

3

3

3

2

4

3

3

2

3

3

3

3

2

4

3

4

3

4

3

3

3

4

4

4

4

5

4

3

2

3

3

4

3

4

2

4

2

4

2

4

4

4

4

3

4

3

3

2

4

4

4

4

4

3

4

4

3

3

3

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

2

3

4

3

3

3

4

4

4

3

4

3

3

5

5

2

4

1

4

3

4

3

3

2

2

2

3

3

2

3

2

5

5

3

4

3

5

4

3

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

3

4

4

4

3

2

3

4

3

2

2

4

5

4

4

2

3

3

4

2

5

4

4

2

4

4

4

3

3

4

3

4

4

4

4

4

2

5

3

4

4

4

5

5

2

4

4

3

3

% Skor 73.8 % 72.3 % 69.2 % 69.2 % 81.5 % 72.3 % 58.5 % 69.2 % 66.2 % 69.2 % 70.8 % 63.1 % 69.2 % 58.5 % 76.9 % 66.2 % 70.8 % 72.3 % 73.8

Kri teri a B B B B B B CB B CB B B CB B CB B CB B B B

162

3

3

2

2

4

5

2

3

2

2

3

3

5

4

5

4

4

4

3

4

2

2

3

4

2

3

4

4

3

5

1

2

2

4

3

4

5

2

4

4

5

4

3

4

3

4

3

3

3

4

3

4

3

3

2

2

2

4

2

2

2

4

4

4

4

5

4

3

3

4

4

4

3

3

3

4

2

3

3

3

2

3

3

2

2

4

4

2

2

2

2

4

4

3

4

3

3

2

3

2

3

3

4

4

3

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

2

2

4

3

5

5

5

3

5

5

4

3

3

3

3

3

3

3

4

3

4

3

3

2

5

4

4

4

3

4

5

5

3

3

5

4

2

5

4

2

4

2

4

3

3

4

4

5

4

4

4

4

2

3

4

3

4

3

3

4

2

3

3

2

3

2

3

4

3

3

3

4

2

3

4

5

5

4

4

4

4

3

3

4

4

2

5

4

4

4

3

3

4

4

3

4

3

4

3

3

2

3

4

5

3

3

3

4

3

4

3

3

4

3

3

4

3

4

2

2

4

3

3

2

3

3

4

3

3

4

3

2

3

3

3

2

3

3

2

3

3

3

3

3

3

% 60.0 % 67.7 % 66.2 % 72.3 % 58.5 % 69.2 % 52.3 % 64.6 % 70.8 % 78.5 % 69.2 % 75.4 % 70.8 % 60.0 % 73.8 % 72.3 % 67.7 % 66.2 % 60.0 % 56.9 %

CB CB CB B CB B CB CB B B B B B CB B B CB CB CB CB

163

2

4

3

4

2

4

3

4

4

4

5

3

3

3

4

4

5

2

4

5

2

3

3

4

2

4

3

4

4

4

3

4

4

3

3

4

4

3

3

5

4

4

4

3

4

3

3

3

3

3

2

2

3

4

4

3

5

3

3

5

3

4

3

3

4

4

5

3

4

2

3

2

2

2

3

3

3

4

3

4

5

3

3

4

2

3

3

4

4

3

3

2

4

3

3

5

4

2

4

2

4

3

4

4

2

3

4

4

4

3

4

5

4

3

4

3

4

2

3

2

2

5

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

2

5

2

3

2

3

2

4

2

3

3

2

3

2

2

3

3

3

3

4

2

4

3

3

2

5

2

3

3

4

4

3

3

3

3

3

3

3

2

3

2

3

3

2

3

3

2

2

4

3

3

3

2

3

4

4

5

3

3

2

4

3

3

4

5

4

4

4

5

3

4

4

4

4

2

3

4

4

5

3

3

2

4

3

2

4

4

3

3

2

2

3

3

3

4

5

2

5

4

5

2

5

3

2

3

2

3

3

2

2

3

2

2

2

5

4

3

4

4

4

4

3

3

5

4

3

2

5

2

2

4

4

3

2

3

3

3

5

5

2

5

69.2 % 69.2 % 70.8 % 66.2 % 72.3 % 61.5 % 67.7 % 67.7 % 72.3 % 58.5 % 60.0 % 56.9 % 63.1 % 53.8 % 64.6 % 76.9 % 67.7 % 69.2 % 52.3 % 73.8 % 66.2 %

B B B CB B CB CB CB B CB CB CB CB CB CB B CB B CB B CB

164

3

3

2

3

3

3

3

4

3

3

3

2

3

3

3

2

2

2

3

3

2

2

3

4

2

4

4

4

4

3

3

4

3

5

2

5

5

2

3

4

3

2

3

3

2

2

2

3

2

3

2

2

5

4

3

3

3

3

3

4

5

4

3

4

4

3

4

2

4

2

4

2

3

3

4

4

4

3

3

3

2

3

3

3

3

2

2

5

5

2

5

3

4

5

4

5

5

4

4

3

1

2

5

4

5

3

5

5

5

4

4

5

4

4

4

2

2

3

4

4

5

5

4

5

3

4

4

5

3

5

5

3

2

3

1

5

3

5

4

3

1

4

5

4

5

3

4

4

4

5

3

5

1

3

4

4

3

4

4

4

4

5

5

3

3

4

5

4

5

4

5

5

5

5

3

2

5

5

3

2

3

2

5

5

4

4

4

4

5

5

5

2

2

1

1

3

4

3

3

4

5

4

4

3

3

4

5

4

3

2

3

3

4

3

4

3

3

3

3

3

3

3

4

4

3

3

4

3

4

3

3

3

5

3

4

3

3

4

4

4

4

2

5

5

5

3

4

3

2

4

4

4

5

3

5

4

5

5

4

5

5

5

3

4

4

5

4

3

4

5

2

3

3

58.5 % 53.8 % 72.3 % 50.8 % 73.8 % 64.6 % 63.1 % 75.4 % 80.0 % 83.1 % 67.7 % 75.4 % 81.5 % 75.4 % 72.3 % 75.4 % 61.5 % 69.2 % 76.9 % 81.5 % 76.9 %

CB CB B TB B CB CB B B B CB B B B B B CB B B B B

165

4

5

5

5

5

4

5

4

3

5

2

2

4

4

4

3

4

3

5

3

2

3

3

3

4

4

3

2

4

4

4

5

3

3

4

4

3

5

5

878 1260 69.68% T

581 840 69.17% T

872 1260 69.21% T

862 1260 68.41% T

545 840 64.88% T

81.5 % 69.2 % 75.4 % 68.5 %

B B B

B

Lingkungan kerja % Skor Kriteria x2.14 x2.15 x2.16 x2.17 x2.18 x2.19 x2.20 x2.21 x2.22 x2.23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 5 4 5 3 3 5 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4

78.0% 80.0% 80.0% 80.0% 78.0% 78.0% 80.0% 80.0% 78.0% 80.0% 76.0% 88.0% 56.0% 80.0% 94.0% 80.0% 80.0% 80.0% 86.0% 98.0% 72.0%

B B B B B B B B B B B SB CB B SB B B B SB SB B

166

4 4 4 3 5 5 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 4 2 5

4 4 4 3 5 5 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5

4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 3 5

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 5

5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5

4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5

4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3

4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3

4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4

82.0% 88.0% 80.0% 78.0% 98.0% 94.0% 72.0% 76.0% 80.0% 80.0% 82.0% 90.0% 78.0% 78.0% 100.0% 80.0% 76.0% 64.0% 78.0% 94.0% 80.0% 98.0% 78.0% 78.0% 78.0% 78.0% 78.0% 92.0% 96.0% 86.0% 96.0% 92.0% 76.0% 80.0% 76.0% 90.0%

B SB B B SB SB B B B B B SB B B SB B B CB B SB B SB B B B B B SB SB SB SB SB B B B SB

167

3 5 4 5 5 5 5 3 2 5 3 4 4 4 4 5 2 1 4 2 4 4 3 3 4 1 2

3 5 4 5 5 5 4 2 3 5 2 4 4 3 3 5 3 2 4 2 5 3 3 3 3 1 2 989 1260 78.49% T

3 5 4 5 5 5 4 4 5 5 1 3 4 2 3 5 2 2 3 2 5 3 2 3 5 2 2

5 5 4 5 5 4 4 1 4 5 4 2 4 1 3 5 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 2

4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 1 3 3 5 3 2 977 1260 77.54% T

4 5 4 4 5 4 3 4 2 5 2 1 1 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2

2 5 5 5 4 5 5 3 3 5 3 1 1 4 2 3 1 3 3 1 4 2 2 3 3 2 2

3 4 4 3 3 3 3 2 3 5 4 1 1 4 1 3 1 4 3 2 5 2 1 3 3 1 2

3 5 5 3 4 4 3 3 3 5 4 1 2 2 1 3 1 4 4 1 4 2 1 3 4 1 2

1,246 1680 74.17% T

5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 3 1 2 1 2 1 1 4 3 2 3 2 2 3 5 2 2

70.0% 98.0% 86.0% 88.0% 92.0% 88.0% 80.0% 58.0% 68.0% 100.0% 58.0% 42.0% 52.0% 52.0% 48.0% 72.0% 36.0% 56.0% 70.0% 38.0% 84.0% 46.0% 44.0% 60.0% 80.0% 36.0% 40.0%

B SB SB SB SB SB B CB CB SB CB TB TB TB TB B STB CB B TB B TB TB CB B STB TB

76.5%

B

168

Kinerja Karyawan Y1. 24

Y1. 25

Y1. 26

Y1. 27

Y1. 28

Y1. 29

Y1. 30

Y1. 31

Y1. 32

Y1. 33

Y1. 34

Y1. 35

4

4

4

4

2

4

4

4

2

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

3

5

3

4

4

4

4

3

3

4

3

3

4

3

4

3

4

4

4

3

3

4

3

3

4

3

4

3

4

4

4

4

4

2

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

2

4

4

4

4

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

5

4

4

5

4

4

3

4

4

3

4

5

4

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

3

2

3

4

2

3

5

4

3

2

3

3

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

2

4

4

5

4

2

3

4

5

3

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

5

4

4

5

4

4

3

4

4

3

4

3

3

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

% Sko r 73. 3% 75. 0% 70. 0% 70. 0% 73. 3% 73. 3% 83. 3% 65. 0% 80. 0% 80. 0% 83. 3% 75. 0% 65. 0% 78. 3% 70. 0% 80. 0% 85. 0% 70. 0% 80.

Krit eria B B B B B B B CB B B B B CB B B B SB B B

169

4

5

5

5

1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

2

3

5

5

5

5

4

4

5

5

4

4

4

5

5

5

5

4

5

5

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

4

3

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

3

3

5

4

4

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

3

3

3

4

4

3

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

5

5

2

4

5

4

4

5

4

5

5

4

4

5

5

5

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

5

4

4

3

5

5

4

5

5

5

4

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

5

5

3

4

3

3

0% 80. 0% 80. 0% 93. 3% 78. 3% 80. 0% 76. 7% 85. 0% 75. 0% 80. 0% 75. 0% 66. 7% 80. 0% 80. 0% 86. 7% 80. 0% 80. 0% 91. 7% 70. 0% 80. 0% 70. 0%

B B SB B B B SB B B B CB B B SB B B SB B B B

170

3

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

5

3

3

4

4

4

3

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

4

5

5

5

5

5

5

3

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

5

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

2

4

3

4

4

3

4

3

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

5

4

4

5

5

5

5

5

4

4

5

4

5

4

5

5

5

4

5

5

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

4

4

5

4

5

4

5

5

5

4

5

5

3

4

4

4

4

4

4

5

3

3

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

2

4

4

4

2

4

3

3

4

4

4

5

5

5

5

5

5

5

5

3

2

3

3

4

3

5

5

5

3

4

4

4

3

3

5

5

5

3

4

5

5

5

4

4

3

2

3

5

5

4

5

5

2

4

4

4

81. 7% 71. 7% 80. 0% 98. 3% 75. 0% 78. 3% 66. 7% 73. 3% 75. 0% 90. 0% 90. 0% 83. 3% 90. 0% 81. 7% 80. 0% 80. 0% 66. 7% 91. 7% 75. 0% 85. 0% 76. 7%

B B B SB B B CB B B SB SB B SB B B B CB SB B SB B

171

5

3

4

5

5

3

5

5

5

4

4

4

3

2

2

3

5

3

2

2

3

4

3

3

3

3

3

4

4

4

5

5

3

5

5

4

3

3

3

5

5

3

5

5

5

5

3

3

2

2

3

2

4

2

3

3

2

3

2

2

4

4

3

4

2

2

5

5

3

5

4

4

3

3

3

3

4

4

5

4

4

4

4

3

3

1

2

3

4

3

1

2

4

3

2

1

1

4

3

5

2

2

5

3

1

2

2

4

2

2

1

1

1

2

2

2

2

3

3

3

1

4

4

3

2

3

4

3

2

1

1

2

2

5

4

2

1

1

2

1

2

2

1

1

2

2

2

2

4

2

2

5

3

2

2

3

1

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

3

5

5

4

3

2

1

2

3

4

5

4

3

3

4

2

4

4

3

3

4

4

3

4

4

2

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

3

4

4

2

4

4

4

2

4

4

3

3

2

4

4

3

3

3

3

3

3

3

2

2

2

4

3

2

2

3

3

1

4

3

2

2

3

5

3

3

3

5

3

3

3

3

3

3

86. 7% 58. 3% 80. 0% 80. 0% 50. 0% 75. 0% 73. 3% 48. 3% 56. 7% 40. 0% 50. 0% 40. 0% 51. 7% 68. 3% 68. 3% 70. 0% 78. 3% 68. 3% 58. 3% 51. 7% 66. 7%

SB CB B B TB B B TB CB TB TB TB TB B B B B B CB TB CB

172

1

5

4

4

4

4

3

3

3

2

2

1

2

3

3

4

4

4

3

3

3

3

2

2

2

1

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

915 1260 72.62% T

919 1260 72.94% T

944 1260 74.92% T

933 1260 74.05% T

60. 0% 60. 0% 36. 7% 73. 6%

CB CB TB

B

173

LAMPIRAN 9 (Hasil Uji Asumsi Klasik)

174

UJI ASUMSI KLASIK 1.

Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual

N Normal Parameters

84 a

Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

.0000000 5.10909548

Absolute

.133

Positive

.074

Negative

-.133 1.215 .104

175

2.

Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients

Model 1

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B (Constant) Konflik

Std. Error

39.591

7.455

-.370

.128

.550

.079

Lingkungan kerja

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

3.

Uji Heteroskedastisitas a. Scatterplot

b.

a

Uji Glejser

Beta

Collinearity Statistics t

Sig.

Tolerance

VIF

5.311

.000

-.243

-2.890

.005

.842

1.188

.586

6.961

.000

.842

1.188

176

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant) Konflik Lingkungan kerja

a. Dependent Variable: Abs_res

Std. Error 4.793

4.460

.040

.077

-.066

.047

Coefficients Beta

t

Sig.

1.075

.286

.061

.517

.607

-.166

-1.400

.165

177

LAMPIRAN 10 (Hasil Analisis Regresi Berganda)

178

Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant) Konflik Lingkungan kerja

a. Dependent Variable: Y

Std. Error 39.591

7.455

-.370

.128

.550

.079

Coefficients Beta

t

Sig.

5.311

.000

-.243

-2.890

.005

.586

6.961

.000