ISSN 2302-0199 pp. 88-98
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS KERJA PEGAWAI RUTAN DI PROVINSI ACEH (STUDI KASUS PADA RUTAN KLAS IIB BANDA ACEH DAN RUTAN KLAS II B JANTHO Husni1, Said Musnadi2, Faisal3 1)
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
Abstract:The purpose of this research is: (1) to describe the condition of work environment, compensation, work motivation, employee performance and organizational performance (2) influence of work environment to work loyalty, (3) the effect of compensation on work loyalty (4) the influence of work motivation on work loyalty (5) the influence of work environment on job satisfaction, (6) the effect of compensation on job satisfaction (7) the influence of work motivation on job satisfaction (8) the influence of job satisfaction on employee loyalty (9) job satisfaction mediate the influence of work environment to work loyalty, (10) job satisfaction mediate the influence of compensation to work loyalty and (11) job satisfaction mediate influence motivation to work loyalty. This research was conducted on Class II Banda Aceh and and Class House IIB Jantho. The object of this research is work environment, compensation, work motivation, job satisfaction and employee loyalty. The result of the research shows that work environment, work motivation, job satisfaction and employee loyalty are running well, then test result proves that work environment, compensation and work motivation have positive and significant effect to job satisfaction of employee, then work environment variable, compensation and work motivation have a positive and significant effect on employee loyalty, and there is influence of job satisfaction to employee loyalty. The results also prove that job satisfaction mediate the influence of work environment to work loyalty, job satisfaction mediate influence compensation to work loyalty and job satisfaction mediate influence motivation to work loyalty.
Keywords Work environment, Compensation, Work Motivation, Job Satisfaction and Employee Loyalty
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mendeskripsikan keadaan lingkungan kerja, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja dan loyalitas kerja (2) pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja, (3) pengaruh kompensasi terhadap loyalitas kerja (4) pengaruh motivasi kerja terhadap loyalitas kerja (5) pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, (6) pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja (7) pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja (8) pengaruh kepuasan kerja terhadaployalitas pegawai (9) kepuasan kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja, (10) kepuasan kerja memediasi pengaruh Kompensasi terhadap loyalitas kerja dan (11) kepuasan kerja memediasi pengaruh Motivasi terhadap loyalitas kerja. Penelitian ini dilakukan pada Rutan Klas IIB Banda Aceh Dan Rutan Klas IIB Jantho. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah lingkungan kerja, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja dan loyalitas pegawai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara lingkungan kerja, kompensasi, motivasi kerja, kepuasan kerja dan loyalitas pegawai sudah berjalan dengan baik, kemudian hasil pengujian membuktikan bahwa lingkungan kerja, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai, kemudian variabel lingkungan kerja, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pegawai, dan terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas pegawai. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kepuasan kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja, kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap loyalitas kerja dan kepuasan kerja memediasi pengaruh Motivasi terhadap loyalitas kerja. Kata kunci :
Lingkungan kerja, Kompensasi, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Loyalitas Pegawai
Volume 2, No. 1, Januari 2018 - 88
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
dahulu
PENDAHULUAN Loyalitas
pada
kepuasan
kerjanya
di
dalam
dasarnya
perusahaan. Kepuasan kerja pada dasarnya
merupakan kesetiaan, pengabdian dan
merupakan suatu yang bersifat individual,
kepercayaan yang diberikan atau ditujukan
sedangkan
kepada seseorang atau lembaga, yang
memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-
didalamnya
terdapat
dan
beda. Sampai saat ini kepuasan kerja
tanggung
jawab
berusaha
diyakini berpengaruh langsung dengan
memberikan pelayanan dan perilaku yang
kinerja karyawan, yang pada gilirannya
terbaik. Dengan demikian dapat dikatakan
akan
bahwa karyawan yang loyal terhadap
organisasi
perusahaan
yang
pemimpin organisasi harus memberikan
mempunyai kemauan dalam bekerja sama
perhatian serius terhadap kepuasan kerja
yang berarti kesediaan mengorbankan diri,
karyawan
kesediaan melakukan pengawasan diri dan
kepuasan kerja memiliki mata rantai
kemampuan
menonjolkan
dengan sumber daya manusia organisasi,
kepentingan diri sendiri. Kesediaan untuk
kinerja organisasi, dan keberlangsungan
mengorbankan diri ini melibatkan adanya
hidup organisasi itu sendiri.
kesadaran untuk mengabdikan diri kepada
Fenomena
rasa
cinta
untuk
adalah
karyawan
untuk
masing-masing
berpengaruh secara
yang
juga
individu
pada
kinerja
keseluruhan.
Para
dipimpinnya,
yang
karena
nampak
juga
perusahaan, pengabdian ini akan selalu
terlihat dari kondisi lingkungan kerja yang
menyokong peran serta karyawan dalam
secara umum kondisi fisik di Rutan Banda
perusahaan.
loyalitas
Aceh dan Rutan Jantho dapat dikatakan
kepada pekerjaan menurut Poerwopoespito
kurang memadai, dimana masih terdapat
(2014), tercermin pada sikap karyawan
beberapa tata ruang kantor yang kurang
yang
dan
baik misalnya dengan ukuran ruang kantor
keahlian yang dimilki, melaksanakan tugas
yang tidak terlalu besar dan sempit dimana
dan tanggung jawab, disiplin serta jujur
ruang kantor tersebut hanya bisa diisi dua
dalam bekerja. Sikap karyawan sebagai
sampai tiga meja dengan jarak antar meja
bagian dari perusahaan yang paling utama
± 30 cm. Selain itu, dalam pewarnaan
adalah
diantaranya
ruangan masih ada ruangan yang belum
tercermin dari terciptanya suasana yang
sesuai dengan warna yang seharusnya enak
menyenangkan dan mendukung di tempat
dilihat mata. Kondisi penerangan juga
kerja,
belum
Agar
terjadinya
mencurahkan
loyal.
menjaga
Sikap
citra
kemampuan
ini
perusahaan
dan
sesuai
dengan
penglihatan-
adanya kesediaan untuk bekerja dalam
penglihatan pegawai, terlihat dari adanya
jangka waktu yang lebih panjang.
lampu
Untuk
ruangan
yang
kurang
loyalitas
pencahayaan. Berkaitan dengan jendela
biasanya karyawan akan terpenuhi terlebih
sebagai ventilasi ruangan yang kondisinya
89 -
pencapaian
di
Volume 2, No. 1, Januari 2018
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
kurang bagus menyebabkan suhu ruangan
bermanfaat
dirasakan kurang sejuk, bahkan terkadang
pentingnya pagawai dalam organisasi,
terasa pengap. Hal lainnya juga terlihat
maka pegawai diperlukan perhatian lebih
dari penggunaan beberapa peralatan kantor
serius terhadap tugas yang dikerjakan
seperti komputer dan printer yang masih
sehingga
tujuan
dipakai dengan cara bergantian karena
Dengan
motivasi
tidak semua ruang kerja mempunyai
pegawai akan bekerja lebih giat didalam
komputer dan printer sehingga banyak
melaksanakan pekerjaaannya. Sebaliknya
dokumen dan arsip yang bertumpuk di
dengan
sekitar meja kerja. Lingkungan kerja yang
pegawai tidak mempunyai semangat kerja,
baik dan memadai akan membantu dan
mudah menyerah dan kesulitan dalam
memudahkan
menyelesaikan pekerjaan.
pegawai
menyelesaikan
dalam
pekerjaannya.
Hal
bagi
organisasi.
organisasi kerja
motivasi
ini
yang
kerja,
tinggi,
rendah
Kompensasi
secara langsung juga akan membuat
dan
pegawai mendapatkan kepuasan kerja yang
berpengaruh terhadap kepuasan kerja,
baik.
tetapi juga dapat berdampak pada loyalitas Masalah kompensasi juga menjadi
salah
satu
faktor
hanya
dapat
kerja. Hasil survey awal dan beberapa
turut
wawancara singkat yang dilakukan peneliti
pegawai.
yang saat ini juga menjadi salah seorang
Pada Rutan Banda Aceh dan Jantho,
pegawai diketahui bahwa kepuasan kerja
penulis
dan
mempengaruhikepuasan
melihat
kompensasi
telah
yang
tidak
tercapai.
yang
kerja
Lingkungan motivasi
Melihat
kerja
bahwa
pemberian
dilaksanakan,
loyalitas
kerja
pegawai
instansi
tetapi
tersebut relatif berbeda satu sama lain.
didalam pelaksanaannya tersebut masih
Penilaian meraka tentang pekerjaan juga
terdapat kekurangan-kekurangan. Seperti
berbeda sesuai dengan bidang tugas yang
dalam pemberian honor lembur yang
diberikan
belum sesuai dengan azas keadilan ,
beberapa orang pegawai yang pada tahap
sehingga ada pegawai yang merasa bahwa
awal promosi atau mutasi juga memiliki
jam kerja lembur yang lebih banyak sama
pengetahuan
saja dengan mereka yang bekerja dalam
dikaitkan dengan tuntutan tugas dan
jam lembur yang lebih singkat.
jabatan baru yang dipercayakan kepada
Kemudian faktor lain yang turut mempengaruhi kepuasan kerja pegawai
kepada
yang
mereka.
kurang
Bahkan
baik
bila
mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk
adalah motivasi yang ada dalam diri
mengetahui:
pegawai
juga
lingkungan kerja, kompensasi, motivasi
memerlukan motivasi untuk bekerja lebih
kerja, kepuasan kerja dan loyalitas kerja
rajin
(2) pengaruh lingkungan kerja, kompensasi
dan
itu
sendiri.
Pegawai
menghasilkan
suatu
yang
(1)
mendeskripsikan
Volume 2, No. 1, Januari 2018
- 90
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
dan motivasi terhadap loyalitas kerja, (3)
proses
pengaruh lingkungan kerja, kompensasi
keinginan untuk setia dan berbakti baik itu
dan motivasi terhadap kepuasan kerja, (4)
pada
pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas
maupun pada perusahaannya, hal ini
kerja (5) kepuasan kerja memediasi pengaruh
menyebabkan seseorang rela berkorban
lingkungan kerja, kompensasi dan motivasi
demi
kerja terhadap loyalitas kerja pegawai.
masyarakat. Kesetiaan ini dicerminkan
Berdasarkan
timbul
pekerjaannya,
sebagai
akibat
kelompok,
memuaskan
pihak
atasan
lain
atau
yang
oleh kesediaan pegawai menjaga dan
penulis lakukan, maka diharapkan hasil
membela organisasi di dalam maupun di
penelitian
manfaat
luar pekerjaan dari orang yang tidak
menjadi
bertanggungjawab.
antara
dapat
penelitian
yang
memberikan
lain:diharapkan
dapat
bahan masukan dan pertimbangan bagi
Loyalitas para pegawai dalam
Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Rutan
suatu organisasi itu mutlak diperlukan
Klas II B Jantho untuk merumuskan
demi kesuksesan organisasi itu sendiri.
kebijakan
Menurut
kompensasi
terkait
motivasi
kerja,
semakin
tinggi
loyalitas para pegawai di suatu organisasi,
untuk
maka semakin mudah bagi organisasi itu
meningkatkanloyalitas kerja pegawai dan
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dapat dijadikan sumbangan pemikiran
yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
untuk memperkaya referensi penelitian
pemilik
yang berhubungan dengan lingkungan
Sedangkan
kerja, kompensasi dan motivasi terhadap
organisasi yang loyalitas para pegawainya
kepuasan kerja pegawai yang berdampak
rendah, maka semakin sulit bagi organisasi
terhadap loyalitas kerja.
tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan
kepuasan
yang
Reichheld,
baik
terhadap
dan
lingkungan
kerja
organisasi untuk
organisasinya KAJIAN KEPUSTAKAAN
yang
(Utomo,
2011:9).
sebaliknya,
telah
bagi
ditetapkan
sebelumnya oleh para pemilik organisasi.
Loyalitas Kerja Dalam
melaksanakan
kegiatan
Kepuasan Kerja
kerja pegawai tidak akan terlepas dari
Kepuasan kerja merupakan sikap
loyalitas dan sikap kerja, sehingga dengan
positif
demikian pegawai tersebut akan selalu
diriseseorang. Pada dasarnya kepuasan
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
kerja
Pegawai merasakan adanya kesenangan
individual.Setiap individu akan memiliki
yang mendalam terhadap pekerjaan yang
tingkat kepuasan yang berbeda sesuai
dilakukan.
(2012:231),
dengansistem nilai yang berlaku pada
merupakan
dirinya. Biasanya orang merasa puas
mengemukakan 91 -
Robbins loyalitas
Volume 2, No. 1, Januari 2018
terhadap
merupakan
pekerjaan
hal
yang
pada
bersifat
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
ataskerja yang telah atau sedang dijalankan,
seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi
apabila apa yang dikerjakan dianggaptelah
harapanpegawainya yang berkaitan dengan
memenuhi
dengan
berbagai
Apabila
danjabatannya. Pegawai yang tidak puas
harapan,
tujuannya
sesuai
bekerja.
aspek
dalam
seseorangmendambakan sesuatu, berarti
biasanya
yang bersangkutan memiliki suatu harapan
yangrendah sehingga dalam bekerjapun
dandengan demikian akan termotivasi
biasanya
untuk
kearah
lambatbahkan bisa banyak melakukan
pencapaianharapan tersebut. Jika harapan
kesalahan dan lain-lain yang bersifat
ini
negatifsehingga
melakukan
terpenuhi,
tindakan
maka
akan
dirasakan
kepuasan.
kurang
motivasi
kerja
bersemangat,
akan
malas,
menimbulkan
pemborosan biaya, waktu dan tenaga.
Pemahaman
kepuasan
kerja
(job
satisfaction) dapat dilihat denganmengenal
Lingkungan Kerja
istilah dan pengertian kepuasan kerja tersebut.
mempunyai
pekerjaan
Griffin
kepuasan
(2012:76),menyatakan
kerja
adalah
tingkatan
Menurut
Terry
(2011:91),
lingkungan kerja dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi,
kenikmatan yang diterima orangdalam
baik
secara
mengerjakan pekerjaan mereka. Sulistiyani
langsung terhadap kinerja organisasi atau
(2013:34) menyatakan kepuasan kerja
perusahaan.
didasarkan pada perbandingan antara yang diterima
pegawai
dariperusahaan
langsung
Selanjutnya
maupun
menurut
tidak
Gomes
(2013:89), lingkungan kerja adalah proses
dibandingkan dengan yang diharapkan,
kerja
diinginkan
dipikirkanseseorang.
berinteraksi menurut pola tertentu, dan
Sedangkan menurut Kinicki dan Robert
masing-masing memiliki karakteristik atau
(2016:231),
adalah
nilai-nilai tertentu mengenai organisasi
ykecenderungan emosi terhadap pekerjaan.
yang tidak akan lepas daripada lingkungan
Kecenderungan emosi ini dikemukakan
dimana
Newstroom (2012:161) sebagai emosi suka
manusianya
atau tidak suka terhadap pekerjaan.
segalanya.
atau
kepuasan
kerja
Robbins dan Timothy (2012:87)
dimana
lingkungan
organisasi yang
itu
saling
berada,
merupakan
Sedangkan
Juliandi
sentrum
(2013:43),
berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah
mengatakan
perasaanpositif
adalah keseluruhan atau setiap aspek dari
tentang
pekerjaan
lingkungan
gejala
sejumlah
Kuswadi
mengelilingi atau mempengaruhi individu.
(2014:131) menyatakan bahwa kepuasan
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu
pegawaimerupakan
yang ada di sekitar para pekerja yang dapat
ukuran
sampai
sosial-kultural
kerja
seseorang yang merupakan hasil evaluasi karakteristiknya.
dan
bahwa
dan
Volume 2, No. 1, Januari 2018
yang
- 92
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
pengganti konstribusi jasa mereka pada
tugas-tugas yang dibebankan, misalnya
perusahaan.
penerangan, suhu udara, ruang gerak,
merupakan
keamanan, kebersihan, interaksi sosial
Manajemen Sumber Daya Manusia yang
pegawai dan lain-lain.
berhubungan
Pemberian salah
kompensasi
satu
dengan
pelaksanaan
semua
jenis
pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melaksanakan tugas
Kompensasi Kompensasi adalah sesuatu yang
keorganisasian.
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi yang baik
Motivasi
merupakan salah satu hal yang sangat
Motivasi berasal dari kata motif
penting bagi organisasi maupun karyawan,
(motive) yang berarti dorongan, sebab atau
Almigo, (2014:88). Apabila kompensasi
alasan seseorang untuk melakukan sesuatu.
diberikan secara benar dan teratur maka
Gibsol et al. (2012:52), menyatakan bahwa
komitmen karyawan untuk bekerja secara
motivasi
lebih baik agar tercapai sasaran atau tujuan
digunakan
organisasi.
dorongan-dorongan yang timbul pada atau
Apabila
kompensasi
yang
merupakan untuk
yang
menggambarkan
diberikan oleh organisasi kepada pegawai
dalam
tidak sesuai atau tidak memadai, maka
kemudian
akan mengakibatkan turunnya prestasi
mengarahkan perilakunya. Menurut Zainun
kerja. Sehubungan dengan itu, di dalam
(2014:66),
beberapa
karyawan
literatur
kompensasi
sering
diistilahkan dengan upah. Menurut
diri
konsep
seorang
individu
menggerakkan
motivasi akan
yang dan
kerja
seorang
berpengaruh
terhadap
kinerja yang dapat dicapai murni hanya
Griffin
(2014:432),
timbul dari dalam diri seorang karyawan
Kompensasi adalah remunerasi finansial
(motivasi internal) atau motivasi berasal
yang diberikan oleh organisasi kepada
dari luar karyawan yang bersangkutan
karyawannya
(motivasi eksternal).
sebagai
imbalan
atas
pekerjaan mereka. Para pegawai yang telah
Menurut
Zainun
(2014:67),
mendedikasikan dirinya pada pekerjaan
motivasi dapat dipandang sebagai bagian
dalam organisasi mendapatkan balas jasa
integral dari administrasi kepegawaian
berupa kompensasi yang diberikan secara
dalam
finansial maupun non finansial.
pengembangan dan pengarahan tenaga
Kemudian
Rivai
dan
Sagala
rangka
sebagai
tentang
menggerakkan,
yaitu
merupakan
sesuatu yang diterima pegawai sebagai 93 -
Volume 2, No. 1, Januari 2018
pembinaan,
kerja dalam suatu organisasi. Motivasi
(2010:741), juga memberikan definisi kompensasi
proses
suatu
usaha
positif
dalam
mengerahkan
dan
mengarahkan daya dan potensi tenaga
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
kerja
agar
secara
produktif
berhasil
menggunakan uji-t beda rata-rata.
mencapai dan mewujudkan tujuan yang
Structural
equation
modelling
telah ditetapkan sebelumnya dan sebagai
(SEM) merupakan peralatan analisis data
perangsang
menggerakkan,
yang digunakan dalam penelitian ini,
mengerahkan dan mengarahkan potensi
menggunakna bantuan Software Amos 22.
serta daya kerja manusia tersebut kearah
Adapun model persamaan SEM dalam
yang diinginkan.
penelitian ini adalah sekumpulan teknik-
untuk
Menurut Hasibuan (2012:219),
teknik statistikal yang memungkinkan
motivasi adalah pemberian daya penggerak
pengujian sebuah rangkaian hubungan
yang
relatif rumit secara simultan (Ferdinand,
menciptakan
kegairahan
kerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
2012: 181).
bekerja efektif dan terintegrasi dengan
SEM mempnyai tampilnya yang
segala dan upayanya untuk mencapai
rumit membawa dampak bahwa dalam
kepuasan.
kenyataannya keputusan
proses
manajemen
pengambila adalah
sebuah
METODE PENELITIAN
proses yang rumit atau merupakan sebuah
Lokasi dan Objek Penelitian
proses
Penelitian
ini
dilakukan
yang multidimensional
dengan
pada
berbagai pola hubungan kausalitas yang
Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Rutan
berjenjang. Oleh karenanya dibutuhkan
Klas IIB Jantho. Objek penelitian adalah
sebuah model sekaligus alat analisis yang
lingkungan kerja, kompensasi, motivasi
mampu
kerja, kepuasan kerja dan loyalitas kerja
multidimensional itu, (Ferdinand, 2012:
pegawai.
181).
Untuk membuktikan hipotesis dalam
Analisis Deskriptif Berdasarkan
penelitian ini, maka digunakan peralatan data.
Penggunaan
peralatan
analisis data untuk menguji uji deskriptif dengan menggunakan uji nilai rerata dari masing-masing variabel yang akan diteliti, dengan asumsi apabila nilai rerata ≤ 4, maka dipersepsikan secara kurang baik dan apabila
nilai
rerata
≥
4,
maka
dipersepsikan secara baik oleh responden, pengujian
juga
penelitian
HASIL PEMBAHASAN
Peralatan Analisis Data
analisis
mengakomodasi
dilakukan
dengan
terhadap
variabel
hasil
penelitian
lingkungan
kerja
diperoleh nilai rerata sebesar 4,21, atau responden
menyatakan
setuju
bahwa
lingkungan kerja pada Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Rutan Klas IIB Jantho sudah
relatif
baik
dan
mempunyai
pengaruh dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai dan loyalitas kerja pegawai pada Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Volume 2, No. 1, Januari 2018
- 94
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
Rutan Klas IIB Jantho.
Klas IIB Banda Aceh dan Rutan Klas IIB
Lingkungan kerja yang diperoleh
Jantho diperoleh nilai rerata sebesar 4,16,
oleh pegawai sudah memadai, hal ini dapat
hal ini mengindikasikan bahwa responden
dilihat dari nilai rerata yang diperoleh
dalam penelitian ini menyatakan setuju
sebesar 4,23, hal ini mengindikasikan
terhadap variabel loyalitas kerja pegawai
bahwa responden dalam penelitian ini
Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Rutan
mempunyai persepsi yang setuju terhadap
Klas IIB Jantho. Tingkat persetujuan
variabel kompensasi dalam hubungannya
responden dalam penelitian ini dapat
dengan
dilihat dari nilai rata-rata responden lebih
peningkatan
kepuasan
kerja
pegawai dan loyalitas kerja pegawai.
besar dari 4, sehingga pernyataan tersebut
Motivasi kerja diperoleh nilai rerata
sebesar
4,19,
mengindikasikan menyatakan motivasi
bahwa
setuju
kerja
hal
responden
terhadap
mampu
ini
meningkatkan
pegawai. Berdasarkan hasil penelitian variabel
motivasi
penelitian ini menyatakan setuju bahwa kerja
memberikan
pegawai
ternyata
pengaruh
dalam
meningkatkan kepuasan kerja pegawai, dan juga memberikan dampak terhadap
Kepuasan kerja pegawaidiperoleh rerata
sebesar
Analisis Verifikatif Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Loyalitas Kerja pegawai Pengaruh
lingkungan
kerja
terhadap loyalitas kerja menunjukkan nilai CR sebesar 4,907 dan dengan probabilitas sebesar diperoleh
0,000.
Kedua
memenuhi
nilai
tersebut
syarat
untuk
penerimaan H4 yaitu nilai CR sebesar 4,907 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
peningkatan loyalitas kerja.
nilai
Klas IIB Jantho sudah relatif baik.
kerja
menunjukkan bahwa responden dalam
motivasi
Rutan Klas IIB Banda Aceh dan Rutan
variabel
kepuasan kerja pegawai dan loyalitas kerja
terhadap
berimplikasi bahwa loyalitas kerja pegawai
4,22,
hal
ini
Pengaruh Kompensasi Loyalitas Kerja Pegawai
terhadap
Pengaruh kompensasi terhadap
mengindikasikan bahwa responden dalam penelitian ini menyatakan setuju bahwa
loyalitas kerja
kepuasan kerja pegawai pada Rutan Klas
sebesar 5,492 dan dengan probabilitas
IIB Banda Aceh dan Rutan Klas IIB Jantho
sebesar
sudah
diperoleh
baik,
hal
ini
karena
adanya
0,000.
menunjukkan nilai CR
Kedua
memenuhi
nilai syarat
tersebut untuk
responden
penerimaan H6 yaitu nilai CR sebesar
berdasarkan nilai rata-rata pada setiap item
5,492 yang lebih besar dari 1,97 dan
pernyataan.
probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
pernyataan
positif
dari
Loyalitas kerja pegawai Rutan 95 -
Volume 2, No. 1, Januari 2018
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
Pengaruh Motivasi Kerja Loyalitas Kerja Pegawai
terhadap
loyalitas kerja menunjukkan nilai CR sebesar 5,416 dan dengan probabilitas
diperoleh
0,000.
Kedua
memenuhi
0,000.
diperoleh
Pengaruh motivasi kerja terhadap
sebesar
sebesar
nilai
Kedua
memenuhi
nilai
tersebut
syarat
untuk
penerimaan H2 yaitu nilai CR sebesar 4,393 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
tersebut
syarat
untuk
penerimaan H5 yaitu nilai CR sebesar
Pengaruh Kepuasan Kerja Pegawai terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pengaruh kepuasan kerja pegawai
5,416 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
terhadap loyalitas kerja menunjukkan nilai CR sebesar 5,353 dan dengan probabilitas
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pengaruh terhadap
kepuasan
lingkungan kerja
kerja pegawai
menunjukkan nilai CR sebesar 4,553 dan
sebesar
0,000.
diperoleh
Kedua
memenuhi
nilai
tersebut
syarat
untuk
penerimaan H7 yaitu nilai CR sebesar 5,353 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai yang diperoleh tersebut memenuhi syarat untuk penerimaan H1 yaitu nilai CR
Kepuasan Kerja Memediasi Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Loyalitas Kerja Pegawai
sebesar 4,553 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Pengaruh Kompensasi Kepuasan Kerja Pegawai Pengaruh terhadap
kepuasan
terhadap
langsung
variabel
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja adalah
0,879.
Sementara
pengaruh
lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja
lingkungan kerja
Pengaruh
kerja
pegawai bila melalui variabel kepuasan
pegawai
kerjaadalah 0,717. Ini berarti bila ingin
menunjukkan nilai CR sebesar 3,316 dan
meningkatkan loyalitas kerja pegawai.
dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai yang diperoleh tersebut memenuhi syarat untuk penerimaan H3 yaitu nilai CR
Kepuasan Kerja Memediasi Pengaruh Kompensasi terhadap Loyalitas Kerja Pegawai
sebesar 3,316 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
Pengaruh kompensasi adalah
Pengaruh Motivasi Kerja Kepuasan Kerja Pegawai
terhadap
Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai menunjukkan nilai CR sebesar 4,393 dan dengan probabilitas
terhadap
0,775.
kompensasi
langsung
variabel
kepuasan
kerja
Sementara
pengaruh
memberikan
pengaruh
terhadap loyalitas kerja pegawai bila melalui variabel kepuasan kerja adalah 0,788. Ini berarti bila ingin meningkatkan Volume 2, No. 1, Januari 2018
- 96
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
loyalitas kerja pegawai.
7. Hasil penelitian juga membuktikan
Kepuasan Kerja Memediasi Pengaruh Motivasi terhadap Loyalitas Kerja Pegawai Pengaruh
langsung
variabel
motivasi terhadap kepuasan kerja adalah 0,786. Sementara pengaruh motivasi kerja terhadap loyalitas kerja pegawai bila melalui variabel kepuasan kerja adalah 0,708. Ini berarti bila ingin meningkatkan
bahwa kompensasi berpengaruh juga terhadap kepuasan kerja pegawai. 8. Hasil penelitian membuktikan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai. 9. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat mediasi kepuasan kerja pada pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas kerja pegawai.
loyalitas kerja pegawai.
10. Hasil
penelitian
membuktikan
KESIMPULAN DAN SARAN
kepuasan kerja memediasi pengaruh
Kesimpulan
kompensasi terhadap loyalitas kerja
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pegawai.
lingkungan kerja diperoleh nilai rata-
11. Hasil penelitian juga membuktikan
rata sebesar 4,21, kompensasi sebesar
bahwa
4,23, motivasi kerja sebesar 4,19,
pengaruh
kepuasan kerja pegawai sebesar 4,22
loyalitas kerja pegawai.
kepuasan
kerja
motivasi
memediasi
kerja
terhadap
dan loyalitas kerja pegawai sebesar 4,16, sehingga semua variabel secara deskriptif sudah berjalan dengan baik. 2. Lingkungan
kerja
berpengaruh
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa berpengaruh
terhadap
4. Motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai kantor tersebut berpengaruh
5. Kepuasan kerja yang dirasakan oleh
terhadappeningkatan
pengaruh
loyalitas
kerja
6. Hasil penelitian membuktikan bahwa kerja
berpengaruh
terhadap kepuasan kerja pegawai. 97 -
yang nyaman dan aman.
pegawai dan loyalitas kerja pegawai berdasarkan kompensasi yang perlu adalah
perlu
adanya
penyesuaian kompensasi berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari masingmasing pegawai 3. Kemudian masalah motivasi kerja
pegawai.
lingkungan
dalam menciptakan lingkungan kerja
diperhatikan
terhadap loyalitas kerja pegawai.
mempunyai
kerja pegawai maka lingkungan kerja
2. Kemudian peningkatan kepuasan kerja
loyalitas kerja pegawai.
pegawai
1. Dalam rangka meningkatkan loyalitas
pegawai perlu di perhatikan terutama
terhadap loyalitas kerja pegawai.
kompensasi
Saran
Volume 2, No. 1, Januari 2018
dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas kerja pegawai, maka yang perlu diperhatikan adalah
Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah
meningkatkan motivasi kerja melalui pemberian
penghargaan
kepada
pegawai yang dianggap berprestasi. 4. Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja pegawai secara keseluruhan, maka yang perlu diperhatikan adalah pencapaian kinerja yang dilakukan oleh karyawan harus selalu diukur berdasarkan target dan realisasi kerja yang telah ditetapkan. 5. Sedangkan
untuk
meningkatkan
loyalitas kerja pegawai, maka yang perlu
diperhatikan
adalah
oleh
memberikan
pimpinan kesempatan
kepada pegawai melaksanakan setiap pekerjaan, harus selalu berlandaskan pada
peraturan
yang
berlaku
di
organisasi, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dampak
dapat
loyalitas
memberikan pegawai
pada
organisasi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Almigo, Nuszep. (2014). Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan (The Relation Between Job Satisfaction and The Employees Work Produktivity). Jurnal PSYCHE Vol. 1 N0.1 2014. Ferdinand, Agusty (2012), Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, James L., James H. Donnely Jr. dan Jhon M. Ivancevich. (2011). Organisasi dan Manajemen: Perilaku Struktur dan Prose. Alih Bahasa Djoerban Wahid. Jakarta: Erlangga. Gomes, Fautisno Carsado. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Griffin,R.W. (2012). Manajemen. EdisiKetujuh, Jakarta:Erlangga. Hasibuan, H. Malayu S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keenam,
Jakarta: PT. Bumi Aksara. Juliandi,Azwar.(2013). Beberapa Faktor Kepengurusan Kerja Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi (Studi Empiris Pada para Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara).Tesis, Sekolah Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara. Medan. Kinicki, Angelo dan Robert Kreitner. (2016). Perilaku Organisasi. Buku 1, Edisi Lima, Jakarta: Salemba Empat. Kuswadi. (2014). Cara mengukur Kepuasan Karyawan. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Newstroom. (2012). Perilaku dalam Organisasi. Edisi Kesembilan, Alih Bahasa Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Poerwopoespito, F, Z. (2014). Mengatasi Krisis Manusia di Perusahaan. Jakarta: Gramedia. Rivai, Vietzhal dan Deddy Mulyadi. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Rajagrafindo Perkasa Robbins, StephenP. (2012). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Sulistiyani, A.T. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketujuh,CetakanPertama,Yogyakarta: Graha Ilmu. Terry, George R. (2011). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara Utomo. (2011). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati).Jurnal Magister Manajemen UNDIP, Vol.9 No.7. Zainun. (2014). Manajemen dan Motivasi. Jakarta: Balai Aksara
Volume 2, No. 1, Januari 2018
- 98