p-ISSN 2355-5343 e-ISSN 2502-4795 http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
Article Received: 14/06/2016; Accepted: 20/08/2016 Mimbar Sekolah Dasar, Vol 3(2) 2016, 183-190 DOI: 10.17509/mimbar-sd.v3i2.4259
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR TERAKREDITASI A
MUTU
Cucun Sunaengsih PGSD Kelas Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurahman No. 221 Sumedang Email:
[email protected] ABSTRACT The purpose of this study was to reveal and analyze the effect on the quality learning of learning media in an accredited “A” school. The method used in this research is a survey research with quantitative research approach. As for the population in this research is all teachers on the SDN Dr. Cipto Bandung. The results showed that the learning media influence the positive and significant impact on the quality of learning. The description of learning media show good results. So even with a description of the quality of learning has shown good results, as well as the correlation values for the quality of learning to learning media are in a strong position. Keywords: learning media, quality of learning, elementary school.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan dan menganalisis pengaruh media pembelajaran terhadap mutu pembelajaran di sekolah terakreditasi “A”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini yaitu seluruh guru yang ada di SDN Dr. Cipto Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaranberpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pembelajaran. Deskripsi media pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Begitu pun dengan deskripsi mutu pembelajaran menunjukkan hasil yang baik, serta nilai korelasi media pembelajaran terhadap mutu pembelajaran berada pada posisi kuat. Kata Kunci: media pembelajaran, pembelajaran, sekolah dasar.
mutu
How to Cite: Sunaengsih, C. (2016). PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR TERAKREDITASI A. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 183-190. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbarsd.v3i2.4259.
PENDAHULUAN
~
Peningkatan
kualitas
bagaimana
praktek
pembelajarannya
suatu bangsa sangat tergantung kepada
diimplementasikan
peningkatan
kualitas
pendidikan
Wahyuningsih, 2012; Suartama, 2010).
ada
bangsa
tersebut.
pada
yang
(Anggraeni,
2011;
Kualitas
pendidikan tentu bukan menjadi sesuatu
Proses pembelajaran merupakan proses
hal
transformasi
yang
mudah
untuk
diwujudkan.
informasi
baik
Kualitas pendidikan bergantung kepada
pengetahuan
bagaimana
yang
pembelajaran yang disampaikan guru
sistem
ataupun sumber lain kepada siswa atau
pendidikan itu sendiri. Begitu pun dalam
pun penerima informasi lain melalui alat
mewujudkan mutu pembelajaran akan
atau
sangat dipengaruhi oleh mutu guru dan
Muhammad, 2011; Wijanarko & Purnomo,
dijalankan
pembelajaran pada
sebuah
[183]
media
maupun
ilmu
tertentu
(Kwartolo,
materi
2005;
Cucun Sunaengsih, Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran…
2014). Penyampaian informasi atau pesan
(Haryoko, 2010; Sunaengsih, 2015; Nurseto,
dalam
2011).
pembelajaran dapat
dilakukan
dalam berbagai cara baik secara verbal maupun non verbal sehingga informasi
Pandangan
atau pesan yang disampaikan guru dapat
memperlihatkan suatu fakta kalau mutu
diterima dengan baik oleh siswa, akan
pembelajaran pada sekolah terakreditasi
tetapi tidak dapat dipungkiri kemungkinan
A jauh lebih berkualitas dibandingkan
kegagalan penerimaan informasi atau
dengan
pesan bisa saja terjadi dalam proses
sekolah dasar yang ada di Indonesia
pembelajaran,
dengan
untuk
itu
penggunaan
masyarakat
mutu nilai
sekarang
pembelajaran
akreditasi
ini,
pada
lebih
rendah.
media pembelajaran yang tepat dapat
Ketersediaan media pembelajaran yang
membantu proses penyampaian informasi
memadai pada sekolah terakreditasi A
atau
menjadi salah satu penyebab timbulnya
pesan
dalam
pembelajaran
berlangsung secara efektif (Criticos, 1996;
pandangan
tersebut.
Ini
pun
yang
Gagne, 1985; Sadiman, dkk.,1990).
menjadi salah satu latar belakang peneliti untuk menganalisa bagaimana media
Berdasarkan hal di atas, salah satu faktor
pembelajaran
penentu berhasil atau tidak berhasilnya
mutu pembelajaran yang ada di Sekolah
proses pembelajaran berlangsung adalah
terakreditasi A dengan judul penelitian
media pembelajaran. Banyak upaya yang
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap
dilakukan
Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar
guna
pembelajaran. prakteknya
meningkatkan Akan
tetapi
penggunaan
mutu dalam
berpengaruh
terhadap
Terakreditasi A.
media
pembelajaran kerap kali mendapatkan
Mengacu
kendala seperti terbatasnya jumlah media
maka permasalahan yang dikaji pada
dan
penelitian
kemampuan
pemanfaatan
memaksimalkan
media
(Maila,
2014;
pada ini
terbatasnya
pemaparan
di
atas,
sehubungan
dengan
penggunaan
media
Obeidat & Al-Share, 2012). Berdasarkan
pembelajaran yang digunakan dalam
hal
proses
tersebut,
menjadi
keberadaan
penting
media
pembelajaran
mengakibatkan
atau
strategi
penafsiran informasi atau pesan yang
digunakan
dalam
disampaikan dalam proses pembelajaran,
pembelajaran tidak akan memberikan
sehingga pembelajaran kurang bermutu
manfaat dan makna apapun terhadap
khususnya pada sekolah dasar yang ada
peningkatan mutu pembelajaran selama
di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut,
dalam penggunaan dan pemanfaatan
secara umum masalah utama dalam
media
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
apapun
metode
yang
pembelajaran
tidak
optimal
berikut: [184]
adanya
yang
karena
pendekatan,
adanya,
ini
“Bagaimana
kegagalan
pengaruh
media
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
pembelajaran
terhadap
mutu
penelitian. Dalam penyusunan instrument
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
atau
alat
Bandung?”
variabel
pengumpul
yang
data,
menjadi
variabel-
acuan
utama
peneliti dalam menyusun angket, terdiri Secara khusus, di bawah ini merupakan
atas angket tentang media pembelajaran
penjabaran
dalam
dan mutu pembelajaran yang ada pada
bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian
sekolah dasar terakreditasi A. Adapun
sebagai
rumusan
berikut:
deskripsi
masalah
Pertama,
bagaimana
cara-cara yang digunakan dalam analisa
penggunaan
media
data adalah analisis korelasi dan analisis
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
regresi.
Bandung?; kedua, bagaimana deskripsi mutu pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
Lokasi yang digunakan dalam penelitian
Bandung?; ketiga, bagaimana pengaruh
ini yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dr.
media
mutu
Cipto yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
No.04 Kota Bandung. Selanjutnya yang
Bandung?.
menjadi populasi dalam penelitian ini
pembelajaran
terhadap
adalah seluruh guru yang ada di SDN Dr. Adapun
tujuan
melakukan media
penelitian
kajian
tentang
pembelajaran
ini
untuk
Cipto Kota Bandung yang berjumlah 23
pengaruh
terhadap
orang.
mutu
Sampel
adalah
sebagian
dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
populasi
tersebut
Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini
Berkaitan
dengan
secara khusus yaitu untuk mengetahui:
sampel
Pertama
penelitian tidak selalu ditentukan oleh
deskripsi
penggunaan
media
(Sugiyono, teknik
harus
besarnya
sampel,
Bandung;
kokohnya
dasar-dasar
deskripsi
mutu
pengambilan
diperhatikan
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota kedua,
2008).
akan
mutu
tetapi
oleh
teorinya,
oleh
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
desain
Bandung;
statistik), serta mutu pelaksanaan dan
ketiga,
pembelajaran
pengaruh terhadap
media mutu
penelitiannya
pengolahannya(Akdon
(asumsi-asumsi &
Hadi,
2005).
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
Berdasarkan
hal
tersebut
peneliti
Bandung.
menjadikan
seluruh
populasi
sebagai
sampel METODE Metode
Dengan
demikian
peneliti meyakini bahwa kuisioner yang penelitian
pendekatan Research)
penelitian.
survey
kuantitatif
menjadi
dengan
diberikan kepada responden dapat diisi
(Quantitative
sesuai dengan kenyataan yang ada di
metode
penelitian
sekolahnya masing-masing serta penelitian
yang dipilih dalam penelitian ini untuk
yang
menjawab
representatif.
pertanyaan-pertanyaan [185]
dilakukan
dapat
benar-benar
Cucun Sunaengsih, Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran…
HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan di SDN Dr. Cipto Kota Bandung
Penggunaan Media Pembelajaran
telah dijalankan sesuai dengan ketentuan
Metode
yang ditetapkan. Terbukti dari perolehan
dan
media
pembelajaran
merupakan dua hal yang tidak dapat
skor
dipisahkan. Pembelajaran
kategori
yang
efektif
sebesar
3,01
baik.
yang
Dari
menunjukkan
gambar
diketahui
akan terwujud dengan adanya metode
bahwa dimensi posisi dengan skor tertinggi
yang tepat dengan dukungan media
adalah dimensi posisi dengan skor 3,16
yang
dengan kategori sangat baik. Adapula
tepat
keduanya
pula,
yang
dengan
singkron
hubungan tentu
akan
dimensi
klasifikasi
menjadi
dimensi
mampu mewujudkan mutu pembelajaran
terendah diantara dimensi yang lainnya
yang tinggi (Arsyad Azhar, 2009).
dengan skor 2,90 meskipun masih berada pada kategori baik. Secara rinci terlihat
Hasil media
penelitian
menunjukkan
pembelajaran
deskripsi
yang
pada gambar berikut ini:
telah
2.95 Deskripsi Karakteristik
2.90
Deskripsi Media Pembelajaran
Deskripsi Klasifikasi Deskripsi Fungsi
3.02
Deskripsi Posisi 3.16
1.00
2.00
3.00
4.00
Gambar 1. Deskripsi Media Pembelajaran Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
diberikan guru dapat diterima dengan
media pembelajaran adalah faktor yang
baik oleh siswa (Hamalik, 1994).
tidak proses
dapat
di
kesampingkan
pembelajaran
yang
dalam
bermutu.
Berdasarkan temuan tersebut, tergambar
Dengan demikian penggunaan media
bahwa
penggunaan
pembelajaran akan membantu proses
pembelajaran
penyampaian informasi atau pesan yang
memberikan manfaat optimal pula bagi
yang
optimal
media akan
siswa. Seperti diketahui bahwa media [186]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
pembelajaran
mempunyai
beberapa
menjadi
tujuan
akhir
pelaksanaan
fungsi, salah satunya fungsi atensi atau
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
fungsi
siswa
Bandung telah dijalankan sesuai dengan
pelajaran
ketentuan yang ditetapkan. Terbukti dari
yang
mampu
berkonsentrasi
membuat
terhadap
isi
(Levie & Lentz dalam, Azhar, 2009).
perolehan
skor
sebesar
2,88
yang
menunjukkan kategori baik. Gambaran Mutu Pembelajaran Hasil
penelitian
deskripsi
mutu
untuk menunjukkan pembelajaran
bahwa
masing-masing
dimensi
sebagai
berikut:
yang
2.72 Deskripsi Iklim Kelas Deskripsi Mutu Pembelajaran
2.74
Deskripsi Fasilitas Pembelajaran
3.19
1.00
2.00
3.00
Deskripsi Kinerja Guru Dalam Kelas
4.00
Gambar 2. Deskripsi Mutu Pembelajaran Gambar di atas menunjukkan bahwa
mewujudkan
dimensi penelitian dengan skor tertinggi
kelas, fasilitas pembelajaran dan kinerja
adalah dimensi kinerja guru dalam kelas
guru dalam kelas merupakan hal yang
dengan skor 3,19 dengan kategori sangat
tidak
baik. Adapula dimensi iklim kelas menjadi
mempunyai hubungan sebab akibat yang
dimensi terendah di antara dimensi yang
tidak dapat dielakkan. Artinya, kinerja
lainnya dengan skor 2,72 meskipun masih
guru yang optimal disebabkan oleh iklim
berada
Artinya
kelas yang kondusif dan fasilitas kelas yang
bahwa mutu pembelajaran pembelajaran
memadai. Selain itu penggunaan fasilitas
akan berhasil atau berkualitas apabila
yang optimal disebabkan oleh iklim kelas
dijalankan sesuai dengan ketentuan yang
yang kondusif dan kinerja guru yang
berlaku. Seperti diketahui bahwa dalam
optimal pula, begitu pula iklim kelas yang
pada
kategori
baik.
[187]
dapat
mutu
pembelajaran
dipisahkan.
iklim
Ketiganya
Cucun Sunaengsih, Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran…
kondusif
dipengaruhi
oleh
adanya
hubungan
antara
seluruh
keselaran komponen
pendukung
pembelajaran sebesar
pembelajaran
dengan
0,674,
pembelajaran
nilai
koefisien
artinya
media
berpengaruh
kuat
yang ada didalam kelas (Barnes, Marateo,
terhadap mutu pembelajaran. Begitu pun
& Ferris, 2007; Siemens, 2014). Oleh karena
dengan
itu,
menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000
seluruh
komponen
pembelajaran
hasil
perhitungan
yang
seperti iklim kelas, fasilitas pembelajaran
lebih kecil dari
= 0,005, yang dapat
dan kinerja guru didalam kelas harus
dimaknai
menunjukkan daya dukungnya terhadap
keduanya yang menunjukkan hubungan
proses pembelajaran.
yang
tingkat
signifikan.
signifikansi Adapun
antara koefisien
determinasi (r2) yaitu sebesar 0,6742 = Pengaruh Media Pembelajaran
0,454,
Hasil
berpengaruh
penelitian
bahwa
terakhir
media
berpengaruh
positif
menunjukkan pembelajaran
terhadap
artinya
media
sebesar
pembelajaran 45,4%
terhadap
mutu pembelajaran.
mutu
Tabel 1. Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Mutu Pembelajaran Model Summaryb Std. Error of the Model
R
R Square
Adjusted R Square
Estimate
Durbin-Watson
1
.674a
.454
.428
3.189
2.089
a. Predictors: (Constant), Media Pembelajaran b. Dependent Variable: Mutu Pembelajaran
Dari hasil tersebut maka diketahui bahwa
SIMPULAN
dalam
pembelajaran
Berikut merupakan simpulan penelitian
bermutu seluruh komponen yang terlibat
yang mengacu pada hasil penelitian serta
dalam
termasuk
kajian yang telah dilakukan: Pertama,
diantaranya media pembelajaran harus
mengenai deskripsi media pembelajaran
benar-benar
serta
yang telah dilakukan di SDN Dr. Cipto Kota
dikelola dengan baik, dengan begitu
Bandung t menunjukkan kategori baik.
akan memungkinkan terjadinya interaksi
Diketahui
pembelajaran yang kondusif dan pada
dengan skor tertinggi adalah dimensi posisi
akhirnya
dengan kategori sangat baik. Adapula
menciptakan pembelajaran
direncananakan
berkualitas
karena
semua
bahwa
klasifikasi
dimensi
menjadi
penelitian
informasi atau pesan mampu diterima
dimensi
dimensi
oleh siswa (Sagala, 2010).
terendah di antara dimensi yang lainnya meskipun masih berada pada kategori baik. Kedua, deskripsi mutu pembelajaran [188]
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
yang menjadi tujuan akhir pelaksanaan
pada berorientasi pada kebutuhan dan
pembelajaran di SDN Dr. Cipto Kota
intelektualitas peserta didik.
Bandung telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Terbukti dari
REFERENSI
perolehan
Akdon dan Hadi. S. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
skor
yang
menunjukkan
kategori baik. Dimensi penelitian dengan skor tertinggi adalah dimensi kinerja guru dalam kelas dengan kategori sangat baik. Adapula
dimensi
iklim
kelas
Anggraeni, D. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sekaran 01 Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar, 1(2), 194–205.
menjadi
dimensi terendah diantara dimensi yang lainnya meskipun masih berada pada kategori baik. Hubungan antara media pembelajaran
terhadap
mutu
Wahyuningsih, A, N. (2012). Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 1–9.
pembelajaran berada pada tingkat kuat dengan
nilai
hipotesis
penelitian
“Terdapat
yang
signifikan. yang
pengaruh
Artinya
menyatakan
signifikan
dari Azhar, A. (2009). Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
variabel media pembelajaran terhadap mutu
pembelajaran“
diterima
dengan
tingkat pengaruh sebesar 45,4%. Implikasi
Barnes, K., Marateo, R. C., & Ferris, S. P. (2007). Teaching and Learning with the Net Generation. Innovate: Journal of Online Education, 3(4), 1–8. http://doi.org/10.1111/j.14678535.2009.00994_2.x/.
yang muncul dari hasil penelitian ini di antaranya: 1) sosialisasi dan pelatihan tentang
media
pembelajaran
yang
didukung kemampuan profesional guru terhadap seluruh guru Sekolah Dasar di
Criticos, C. (1996). Media selection. Plomp, T & Ely, D.P (Eds): International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd ed. UK: Cambridge University Press. pp. 182 - 185.
Kota Bandung; 2), media pembelajaran dikemas
secara
menarik
dengan
dukungan ICT sehingga mampu menarik perhatian siswa dan dapat di akses oleh masyarakat
luas,
pemahaman
Gagne, R.M., Briggs, L.J & Wager, W.W. (1988). Principles of Instruction Design, 3rd ed. New York: Saunders College Publishing.
dari
komponen sekolah terhadap ICT menjadi pendorong
pengembangan
media
Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan, cetakan ke-7. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
pembelajaran; 3) terselenggaranya sistem pembelajaran berorientasi
yang pada
tidak
hanya
penyampaian
Haryoko, S. (2010). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro, 5(1), 1–10. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/
pengetahuan semata akan tetapi pada penyampaian nilai pula yang berorientasi
[189]
Cucun Sunaengsih, Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran…
article/view/972/.
International Baccalaureate. Sekolah Dasar, 2(2), 170–177.
Kwartolo, Y. (2005). Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan Micro Teaching. Jurnal Pendidikan Penabur, 4(4), 98–105. Retrieved from http://bpkpenabur.or.id/wpcontent/uploads/2015/10/jurnal-No04IV-Juli2005.pdf#page=104/.
Mimbar
Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 8(1), 19–35. Wijanarko, S., & Purnomo, P. (2014). Numbered Head Together Berbantuan Media Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn. Joyful Learning Journal, 3(1), 24–30. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php /jlj/article/view/5893/.
Maila, M. W. (2014). Voices of Student Teachers in Their Teaching Practice: Key to Quality Learning. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(2), 569– 577. http://doi.org/10.5901/mjss.2014.v5n2p5 69/. Muhammad, R. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Penelitian Pendidikan, Edisi Khus(1), 154–163. Obeidat, A., & Al-Share, R. (2012). Quality Learning Environments: Design-Studio Classroom. Asian Culture and History, 4(2), 165–174. http://doi.org/10.5539/ach.v4n2p165/. Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. (1990). Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali. Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Siemens, G. (2014). Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning, 1, 1–8. http://doi.org/10.1.1.87.3793/. Suartama, I. K. (2010). Kualitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah Media. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 43(3), 253–262. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sunaengsih, C. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Transdisciplinary Terhadap Karakter Siswa Pada Sekolah Dasar Internasional Berbasis [190]