PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA

Download DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR. BIOLOGI SISWA KELAS ... 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Bar...

0 downloads 475 Views 230KB Size
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

1

Widya Monesa1, Mulyati2, dan Novi2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT This research is motivated by lack of interest and low student motivation, untrained students work together to form group discussions, the methods teachers use when teaching lecture methods, the media used only images contained in the available package books, this resulted in low biology learning outcomes of students of class VII SMP N 2 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Regency. This study aims to determine the effect of learning model Discovery learning along with the image media on the results of biology students learning grade VII SMP N 2 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Regency. Research type is experiment with Randomized control group poststest only design.The study population is all students of class VII SMP N 2 Koto XI Tarusan. Sampling using purposive sampling technique with class VII6 experimental class and VII5 control class. The instrument used in the cognitive domain is the final test of student learning outcomes in the form of objective tests as much as 24 items, the instruments used in the affective and psychomotor aspects is to use the rubric of student observation assessment. Data were analyzed using t-test. The results of the analysis on the affective domain of the mean value of the experimental class indicator were 77.95 with the predicate (B), and the control grade was 77.60 predicate (B). The cognitive domain is the average value of the experimental class of 72.04 predicate (B) and the control class is 58.85 predicate (C). Hypothesis test obtained tcount 3.37 and t table 1.68 where thitung> tabel which means research hypothesis accepted. The psychomotor domain score from the average of the optimum achievement of the experimental class is 79.17 with the predicate (B) and the control class is 64.24 predicate (C). It can be concluded that with the implementation of learning model of Discovery learning along with the image media can improve the learning outcomes in the cognitive domain of grade VII students of SMP N 2 Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Regency. Keywords: Discovery Leraning, Media Picture, and Student Learning Results PENDAHULUAN Proses merupakan

suatu

pembelajaran kegiatan

yang

dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan sesama siswa, dan

siswa dengan lingkungan. Seorang

materi Ekosistem, dimana standar

guru

mampu

yang ditetapkan adalah 75. Dapat

materi

dilihat dari rata- rata keseluruhan

model,

nilai Ulangan Harian siswa kelas VII

motode, dan media yang cocok untuk

SMP Negeri 2 Koto XI Tarusan

mencapai tujuan pembelajaran yang

Kabupaten Pesisir Selatan tahun

diinginkan, sehingga hasil belajar

pelajaran 2015/2016 yaitu 67,09.

harus

mengorganisasikan pembelajaran

suatu

melalui

siswa dapat meningkat.

Salah

Berdasarkan

satu

alternatif

wawancara

mengatasi masalah tersebut yaitu

penulis dengan guru Biologi kelas

menggunakan model pembelajaran

VII serta beberapa orang siswanya,

Discovery learning. Menurut Supardi

diperoleh informasi bahwa hasil

(2013:204).

belajar Biologi siswa masih rendah,

merupakan model pembelajaran yang

hal ini disebabkan beberapa faktor,

menekankan

diantaranya

belajar mencari dan menemukan

minat

dan

motivasi

Discovery

pada

siswa –langkah

siswa masih rendah, siswa belum

sendiri.

Langkah

terlatih

bekerjasama

membentuk

model

pembelajaran

diskusi

kelompok

memecahkan

konsep-

konsep

yang

learning

meliputi

learning

untuk

dari

Discovery stimulation,

belum

problem statement, data collection,

dipahami, metode yang digunakan

data processing, verification dan

guru metode ceramah saja, media

generalization.

yang digunakan hanya gambar yang

Strategi pembelajaran dengan

terdapat pada buku paket yang

cara ini lebih mudah dihafal dan

tersedia,

diingat, kecakapan siswa akan lebih

hal

ini

mengakibatkan

kurangnya pemahaman siswa tentang

berkembang

materi yang disampaikan oleh guru

motivasi intrinsik. Untuk menunjang

yang tercermin dari hasil belajar

proses pembelajaran maka digunakan

siswa

media gambar.

masih

dibawah

Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM). Salah satu materi yang masih di bawah standar KKM yaitu pada

dan

Model

menumbuhkan

pembelajaran

Discovery learrning yang disertai media gambar

diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar dan daya

2016/2017.

serap siswa, karena siswa dituntut

sampel dilakukan dengan teknik

untuk

melakukan

Purposive

terhadap

gambar

investigasi

sesuai

Penentuan

kelompok

Sampling

sehingga

dengan

diperoleh kelas VII6 sebagai kelas

tujuan pembelajaran sehingga siswa

eksperimen dan VII5 kelas kontrol.

dapat

Instrument yang digunakan untuk

memecahkan

suatu

permasalahan.

ranah afektif adalah lembar observasi

Berdasarkan latar belakang di

sikap, untuk ranah kognitif adalah tes

atas, maka penulis telah melakukan

tertulis dalam bentuk soal pilihan

penelitian tentang pengaruh model

ganda.

pembelajaran

menggunakan

Discovery

learning

Teknik uji-t

analisis

data

dengan

taraf

disertai Media Gambar terhadap

nyata 0,05, dan ranah psikomotor

hasil belajar Biologi siswa kelas VII

dilihat dari hasil laporan disikusi.

SMP Negeri 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

METODE PENELITIAN

1. Ranah Afektif

Penelitiann

ini

telah

Berdasarkan

data

yang

dilaksanakan Februari 2017 di SMP

diperoleh dapat dilihat nilai rata-rata

Negeri

ranah afektif kelas eksperimen dan

2

Koto

XI

Tarusan

Kabupaten Pesisir Selatan tahun

kelas kontrol pada Gambar 1.

pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian 100

Penelitian

ini

menggunakan

rancanagan rancangan Randomized Control Group Posstest Only Desig. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

2

Koto

Kabupaten

Pesisir

terdaftar

pada

XI

Tarusan

Selatan

Tahun

yang

Pelajaran

Nilai Rata-Rata

ini adalah penelitian eksperimen.

80 60

78,47 80,56 77,43 74,65 bekerjasama dalam kelompok

40

bertanggung jawab

20 0 Eksperimen

Kontrol

Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pada

eksperimen

dengan

model

pembelajaran

nilai

rata-rata

pada

Discovery Learning disertai media

bekerja

sama

dalam

gambar lebih tinggi dibandingkan

kelompok didapatkan 78,47 dengan

kelas kontrol yang menggunakan

predikat Baik (B) dan pada indikator

metode ceramah. Hal ini tergambar

tanggung jawab yaitu 77,43 dengan

dari nilai rata-rata hasil belajar kelas

predikat Baik (B). Pada kelas kontrol

eksperimen 72,04 dan pada kelas

didapatkan

kontrol yaitu 58,85.

indikator

nilai

rata-rata

pada

indikator bekerja sama 74,65 dengan predikat Baik (B) dan pada indikator tanggung

jawab

80,56

dengan

predikat Baik (B).

2. Ranah Kognitif Penilaian pada ranah kognitif dilakukan pada akhir penelitian. Rata-rata

pada

penilaian

Persentase Ketuntasan

didapatkan

kelas

25% 20,00% 0,00% eksperimen

kontrol

ranah

dan ketuntasan hasil belajar kognitif

Pada

Gambar

3.

terlihat

persentase ketuntasan hasil belajar kognitif

pada Gambar 3.

pada

kelas

eksperimen

jumlah siswa yang mencapai KKM

72,04 Nilai Rata-Rata

40,00%

Gambar 3. Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Kedua Kelas Sampel

kognitif dapat dilihat pada Gambar 2

58,85

80 70 60 50 40 30 20 10 0

54,17%

60,00%

sebanyak

13

orang

dengan

pensentase 54,17%, sedangkan pada kelas kontrol jumlah siswa yang Eksperimen

mencapai KKM sebanyak 6 orang

Kontrol

dengan persentase 25%. Hasil uji Gambar 2. Diagram Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif Kedua Kelas Sampel Berdasarkan

Gambar

normalitas

dan

homogenitas

didapatkan data berdistribusi normal 2,

diketahui hasil belajar Biologi pada ranah kognitif pada kelas eksperimen

dan

mempunyai

varians

yang

homogen, maka untuk pengujian

hipotesis digunakan uji-t dimana

didapatkan 73.61 dengan predikat

hipotesis diterima.

Baik

(B).

Pada

kelas

kontrol

didapatkan nilai rata-rata pada aspek kelengkapan

3. Ranah Psikomotor Penilaian psikomotor siswa berupa

laporan

kelompok

hasil

yang

diperoleh

aspek

didapatkan 63.53 dengan predikat Cukup (C) dan pada aspek kerapian

penilaiannya

dan kebersihan penulisan laporan

proses

didapatkan 64.93 dengan predikat

setelah

dua

yaitu

Cukup (C).

pertama

kelengkapan laporan diskus, kedua kerapian dan kebersihan penulisan

B. Pembahasan 1. Ranah Afektif

laporan yang dapat dilihat pada Gambar 4.

Berdasarkan diperoleh

rata-rata

eksperimen

Nilai Rata-Rata

100

84.72

80

kelengkap 73.61 an laporan 63.54 64.93 diskusi

dan

kerapian dan kebersihan penulisan laporan

40 20 0 kontrol

data

yang

pada

kelas

kelas

kontrol

berada pada predikat Baik (B). Pada kelas eksperimen pada aspek bekerjasama

60

eksperimen

diskusi

diskusi

pembelajaran selesai, yang terdiri dari

laporan

memiliki nilai

dalam

kelompok

rata-rata 78,47.

Dalam hal ini terlihat

proses

diskusi sudah berlangsung secara tertib, siswa ikut serta dalam

Gambar 4. Diagram Hasil Belajar Pada Ranah Psikomotor Pada Kelas Sampel

mendiskusikan media gambar yang dibagikan guru serta mengeluarkan pendapat, sedangkan pada kelas

Pada

kelas

eksperimen

didapatkan nilai rata-rata pada aspek kelengkapan

laporan

diskusi

didapatkan 84.72 dengan predikat Baik (B) dan pada aspek kerapian dan kebersihan penulisan laporan

kontrol didapatkan nilai rata-rata 74.65 dengan predikat Baik (B). Pada saat diskusi masih banyak siswa

yang

belum

dapat

mengerluarkan pendapatnya dan siswa lebih banyak mengerjakan

tugas kelompoknya secara sendiri-

mempunyai tugas dan tanggung

sendiri. Menurut Zalfendi, dkk.

jawab yang harus dikerjakan dalam

(2010:183), dalam kelompok siswa

kelompok tersebut.

harus bisa bekerjasama,

mampu

menyesuaikan

diri,

2.

Ranah Kognitif Berdasarkan

menyeimbangkan fikiran/pendapat atau tenaga untuk kepentingan bersama, sehingga tercapai suatu

jawab

aspek bertanggung

untuk

kedua

sampel

diperoleh predikat Baik (B), akan tetapi untuk rata-rata nilai pada aspek bertanggung jawab kelas kontrol

lebih

dibanding

tinggi

kelas

(80,56)

dan kontrol siswa sudah membuat laporan diskusi, tetapi laporan yang dikumpulkan kurang tepat waktu, karena masih ada beberapa siswa yang mengerjakan tugas lain saat diskusi berlangsung dan hanya mengandalkan

teman dalam

membuat

laporan diskusi. Menurut Majid (2013:180),

keberhasilan

kelompok sangat tergantung dari masing-masing

anggota

kelompoknya. Oleh karena itu, setiap

anggota

siswa

kelas

eksprimen

yang

Discovery learning disertai media gambar

kelompok

yaitu

72.04

dengan

predikat Baik (B), sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model ceramah yaitu 58,85 dengan predikat Cukup (C). Berdasarkan

eksperimen

(77,43). Pada kelas eksperimen

kelompoknya

penelitian rata-rata hasil belajar

menggunakan model pembelajaran

tujuan untuk bersama pula. Pada

hasil

persentase

ketuntasan hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu sebesar 54.17% dengan

penerapan

model

pembelajaran Discovery learning disertai media gambar berada pada tingkat

kurang

baik.

Menurut

Djamarah dan Zain (2014:107), bahwa tingkat keberhasilan hasil belajar

dikatakan

baik

sekali

apabila sebagian besar (76% s,d 99%)

bahan

diajarkan

dapat

pelajaran dikuasai

yang oleh

siswa. Namun hal tersebut bukan berarti

model

pembelajaran

Discovery learning disertai media

gambar

tidak

baik

digunakan

aktivitasnya

masing-masing,

dalam proses pembelajaran, hanya

seperti berbicara dengan teman

saja siswa belum terbiasa dengan

sebangkunya, mengganggu teman

penerapan

yang sedang memperhatikan guru

model

pembelajaran

Discovery learning.

menjelaskan, sehingga apa yang

Berdasarkan

analisis

disampaikan

guru

sulit

untuk

terakhir bahwa hasil belajar siswa

dipahami oleh siswa. Hal ini sesuai

pada kelas eksperimen lebih tinggi

dengan pendapat Djamarah dan

dibandingkan

kelas

Zain (2014 : 97) bahwa kelemahan

kontrol, disebabkan karena pada

dari metode ceramah ini bila selalu

kelas eksperimen diterapkan model

digunakan dan terlalu lama maka

pembelajaran discovery learning

akan membosankan bagi siswa dan

disertai media gambar, dengan

menyebkan siswa menjadi pasif.

model

dengan

pembelajaran

learning

siswa

mencari

dan

discovery

dituntut

untuk

3. Ranah Psikomotor

memecahkan

Pada

ranah

psikomotor

permasalahan yang didapatkan dari

dilakukan penilaian produk berupa

mengamati

hasil laporan diskusi kelompok.

gambar

yang

dibagikan.

Dilihat dari aspek kelengkapan

Rendahnya pada

hasil

belajar

laporan

diskusi

pada

kelas

kelas

kontrol

dengan

eksperimen memiliki nilai rata-rata

menggunakan

metode

ceramah

84,72 dengan predikat Baik (B),

disebabkan

karena

proses

siswa

menginvestigasi

gambar

pembelajaran hanya terpusat pada

sesuai dengan tujuan pembelajaran

guru, ini juga terlihat bahwa siswa

sehingga siswa lebih terfokus dan

hanya

aktif dalam mengerjakan media

mendengarkan

materi

pembelajaran dari guru saja dan

gambar

hanya didominasi oleh siswa yang

memecahkan masalah yang ada

aktif

guru

pada media gambar, sedangkan

pelajaran

didepan

pada kelas kontrol mendapat nilai

sibuk

dengan

rata-rata 63.54 dengan predikat

berbicara.

menjelaskan kelas

siswa

Ketika

yang

dibagikan

dan

Cukup (C). Pada aspek ini semua

KESIMPULAN

siswa sudah membuat identitas

Berdasarkan

hasil

pada setiap hasil laporannya, tetapi

diperoleh

ada sebagian siswa isi laporan

bahwa dengan penerapan model

yang

pembelajaran Discovery learning

dikerjakannya

kurang

dapat

yang

lengkap dan kurang sesuai dengan

disertai

tujuan pembelajaran, siswa lebih

meningkatkan hasil belajar pada

banyak

ranah kognitif siswa kelas VII

berbicara

daripada

melakukan diskusi.

media

disimpulkan

gambar

dapat

SMP N 2 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Pada aspek kerapian dan kebersihan penulisan laporan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 73.61 dengan predikat Baik (B) sedangkan

pada

kelas

kontrol

64.93 dengan predikat Cukup (C). pada aspek ini hampir semua

DAFTAR PUSTAKA Zalfendi. Hendri, N. & Wiliadi, R. 2010. Strategi Pembelajaran. Padang: Suka Bina Press. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung Remaja Rosdakarya.

:

laporan diskusi siswa sudah dapat dibaca tetapi masih ada beberapa kelompok hasil penulisan laporan diskusinya kurang bersih, karena pada coretan

lembar

laporan

dan

arah

terdapat penulisan

bervariasi sehingga terlihat kurang rapi. Hal ini sama yang dikatakan oleh

Aunurrahman

(2010:180)

bahwa siapa yang tidak atau kurang motivasi, umumnya kurang sungguh-sungguh mengerjakan tugas.

Djamarah, S.B. dan Aswan Zain. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

dalam

Aunurrahman. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.