PENGARUH PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

Download EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Desember 2012. 140 untuk memberikan kepuasan dan menciptakan loyalitas konsumen. Yogyakarta sebagai kota...

1 downloads 561 Views 282KB Size
Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Desember 2012

Vol. 3, No. 2, Desember 2012, 139 - 148

Wendri Rusli

139

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI MEDIASI KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN (Studi kasus pada Rumah Makan Duta Minang di Kotamadya Yogyakarta) Wendri Rusli Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ABSTRACT This research is aimed to observe the high level of competition on how the business is run at students and tourism city of Jogjakarta. The business situation has made and force restaurant enterpreneur to focus on overcoming the level of competition. One of thriving restaurant is Duta Minang at the center of Jogjakarta. Several data analysis techniques in this research are: test levels with another, reliability test, and factor analysis. Structural Equation Model (SEM) and AMOS 19.0 program based on analyses from result already be made on research. Using sample of 110 respondents, can be found that positive service, significant quality, customer satisfaction, and customer trust goes to restaurant customer loyalty. This marks that Duta Minang restaurant is providing service step-up. Keywords: Service Qualified, Customer Satisfaction, Customer Trust and Customer Loyalty. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan industri restoran hingga saat ini masih diyakini sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek yang cukup baik. Kompetisi cenderung menuju tingkat keuntungan (rate of return) diperoleh pengelola rumah makan mengarah pada keseimbangan. Menurut Firmansyah (2010): Dalam kondisi tertentu usaha rumah makan tidak mampu berkompetisi dan tergusur dari persaingan. Menurut Kandemir,D(2003): Agar dapat mengikuti perubahan didalam persaingan memerlukan pembenahan agar mampu beradaptasi secara tepat terhadap peluang. Beberapa masalah mengenai kualitas layanan akan memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan perusahaan. Pelanggan yang merasa kurang puas karena layanan restoran belum baik akan mencari dan berupaya menemukan restoran lain sebagai

pengganti. Usaha rumah makan mulai masuk di Indonesia dan terjadilah persaingan di antara mereka. Jakarta merupakan jumlah terbesar bisnis restoran (12,4%) dibanding daerah lain (Firmansyah (2010). Hasil penelitian usaha rumah makan menurut Peters (2004): memiliki Tipologi strategi prospector, defender, analyser dan reactor. Keempat tipe strategi relevan untuk dikaji pada situasi ekonomi tidak menentu seperti sekarang ini. Berdasar fenomena di atas keberhasilan usaha rumah makan di Kotamadya Yogyakarta memakai strategi Miles dan Snow. Rumah makan dikelola secara kekeluargaan dan menggunakan teknologi yang masih tradisional. Pemilik sebagian besar memiliki pendidikan yang tidak tinggi namun dapat menjadikan perusahaan mengalami keberhasilan. Peneliti memilih restoran Duta Minang sebagai obyek dalam penelitian karena Restoran ini sedang menghadapi persaingan, terus perlu memperhatikan dan menjaga kualitas layanan

140

Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

untuk memberikan kepuasan dan menciptakan loyalitas konsumen. Yogyakarta sebagai kota pendidikan, pariwisata dan keberadaan usaha rumah makan dapat dijadikan ajang pertemuan yang menguntungkan. Hasil wawancara pendahuluan dengan pemilik restoran Duta Minang, memberi gambaran tentang masalah yang dihadapinya dalam upaya memberikan layanan guna menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan antara lain: perlu adanya perhatian atas beberapa fasilitas fisik restoran untuk menciptakan daya tarik dan kenyamanan bagi pelanggan restoran, kurangnya kesigapan pramusaji pada saat memberikan layanan kepada pelanggan restoran. Keberhasilan usaha Rumah Makan di tentukan oleh pertumbuhan penjualan (Vanderwef: 2003). Menurut Yuliati (2011) Fungsi manajemen sumber daya manusia, faktor usia, pendidikan dan jenis kelamin juga pengalaman dan lama berusaha merupakan faktor pendukung keberhasilan Usaha. Faktor lain yang mendukung keberhasilan usaha adalah karakteristik individu pemilik. 2. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah bagaimana pengaruh pelayanan rumah makan Duta Minang Yogyakarta terhadap loyalitas pelanggan melalui mediasi kepuasan dan kepercayaan? KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 1. Konsep Pelayanan Kompetisi usaha restoran di masyarakat saat ini semakin ketat, diperlukan strategi yang dapat saling menguntungkan bagi perusahaan maupun pelanggan. Kepuasan konsumen merupakan indikator untuk melakukan konsep pelayanan di dunia usaha. Pelayanan yang baik kepada konsumen akan memberikan rasa puas. Alasan utama konsumen mendatangi rumah makan padang dikarenakan pelayanan cepat, menikmati hidangan dikarenakan cita rasa yang sesuai dengan selera pelanggan. Menurut Parasuraman (1988): Analisis Servqual yang terdiri Rasa enak, harga, kemasan menarik, kelengkapan bumbu,

Desember 2012

Porsi cukup, variasi rasa, daya tahan, aman dikonsumsi, halal, kemampuan pelayanan karyawan, kebersihan, empati kepada pengunjung, lokasi. Menurut Anderson (1994): Konsumen yang merasa terpuaskan akan mengekspresikan kepuasan mereka dengan terus menerus membeli jasa dengan mutu yang baik dalam jumlah yang lebih besar serta membeli barang dan jasa lain yang ditawarkan perusahaan. Konsumen menjadi hal utama dan pusat perhatian bagi pengelola rumah makan padang pada masa kini. Kesuksesan perusahaan sangat ditentukan oleh pengutamaan terhadap konsumen. Orientasi kepada konsumen (Consumer satisfaction) merupakan fokus dan tujuan dari setiap keputusan dan tindakan pelaku usaha pada era global seperti saat ini. Dalam konsep rumah makan, pembeli memiliki pengalaman setelah melakukan pembelian dan kemudian mengkonsumsi makanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Daya tarik rumah makan dapat muncul dari seseorang ketika melakukan pembelian dan merasakan citarasa hidangan serta kenyamanan pada saat menikmati hidangan. 2. Konsep Loyalitas Menurut Wagner A. Kamakura dan Michel Wedel (1995): Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Loyalitas adalah bukti bahwa konsumen selalu menjadi pelanggan, memiliki kekuatan positif terhadap perusahaan yang bersangkutan. Menurut Hsieh, An- Tien (2008): Delapan Variable sebagai ukuran loyalitas konsumen meliputi: perilaku pembelian ulang, rekomendasi dari mulut ke mulut, periode dalam penggunaan, toleransi terhadap harga, intensitas pembelian ulang, preferensi, adanya pilihan dalam mengurangi pilihan produk, dan pertama diingat. Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh kepuasan konsumen. Masa services excellence dan services economic produk dengan kualitas dan layanan yang baik dapat memuaskan konsumen. Loyalitas konsumen adalah komitmen yang kuat untuk membeli kembali

Desember 2012

Wendri Rusli

atau menggunakan kembali produk atau jasa yang dipilih di masa mendatang meskipun dipengaruhi oleh keadaan. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian kajian diatas peneliti mengajukan hipotesa sebagai berikut: H1: Layanan berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen 3. Konsep Kepuasan Menurut Robert Dahlstrom (2003): Konsumen yang merasa puas menggunakan suatu produk akan melakukan pembelian ulang serta memberitahukan kepada orang lain tentang pengalamannya menggunakan produk yang bersangkutan. Kepuasan merupakan kunci yang mempengaruhi niat konsumen untuk membeli dimasa yang akan datang. Seseorang yang merasa tidak puas akan beralih ke produk lain dengan berbagai alasan dan menceritakan kepada orang lain tentang pengalaman negative tersebut. Menurut Lee (2010): Kepuasan konsumen tercermin dari perilaku pembelian ulang dan merekomendasikan kepada pihak lain secara positif . Hubungan pelayanan dengan loyalitas Menurut Budiartya, Etty (2008): konsumen yang memperoleh kualitas layanan yang baik lebih merasakan kepuasan menikmati hidangan dibandingkan dengan konsumen yang menerima kualitas layanan yang buruk. Kualitas pelayanan terdiri dari: Rasa enak, Harga, Kemasan menarik, Kelengkapan bumbu, Porsi cukup, Variasi rasa, Daya tahan, Aman dikonsumsi, Halal, Kemampuan pelayanan karyawan, Kebersihan, Empati kepada pengunjung, dan Lokasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengajukan hipotesa sebagai berikut: H2: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap Loyalitas konsumen.

141

Hubungan pelayanan dengan kepuasan Menurut Polyorat (2010): kualitas layanan sebagai faktor yang menentukan loyalitas konsumen. Menurut Antonio, Minguzzi (2002): Semakin tinggi tingkat kualitas layanan yang diberikan akan membuat konsumen menjadi loyal atau sering berkunjung ke restoran. Berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa, kualitas pelayanan terdiri Rasa enak, harga, kemasan menarik, kelengkapan bumbu, Porsi cukup, variasi rasa, daya tahan, aman dikonsumsi, halal, kemampuan pelayanan karyawan, kebersihan, empati kepada pengunjung dan lokasi akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap usaha restoran. Dengan uraian di atas peneliti mengajukan hipotesa sebagai berikut: H3: Kepuasan konsumen dipengaruhi secara positif oleh pelayanan 4. Konsep Kepercayaan Menurut Ganesan (1994):Kepercayaan memiliki dua makna yang berbeda, pertama kredibilitas, yakni menunjuk pada keyakinan bahwa pihak lain memiliki keahlian dalam melakukan tugas dan yang kedua, adalah kesungguhan pihak lain untuk melaksanakan yang telah disepakati.Menurut Antonio(2002): Kepercayaan merupakan kesediaan untuk mengikuti pihak lain yang telah dipercaya. Definisi tersebut memberi makna bahwa kepercayaan merupakan nilai yang besar di bidang pemasaran dalam rangka membangun hubungan dengan konsumen. Keberlanjutan bersifat jangka panjang, oleh karena itu perusahaan akan dapat melakukan kegiatan pemasaran dengan menghemat biaya promosi jika mampu menjaga loyalitas konsumen. Hasil penelitian diatas didukung oleh Anderson(2003): Terdapat pengaruh kepercayaan konsumen terhadap loyalitas secara positif. Dari hasil temuan di atas peneliti mengajukan hipotesa sebagai berikut: H4:

Semakin tinggi kepercayaan konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen.

142

Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Berikut adalah menunjukkan adanya peranan moderasi pelayanan pada pengaruh kepercayaan terhadap Loyalitas menurut Chandhuri (2001): Terdapat peranan moderasi pelayanan yang positif terhadap kepercayaan dengan loyalitas. Sedangkan menurut Firman H (2010):Tidak ada peranan moderasi pelayanan terhadap kepercayaan dengan loyalitas. Menurut Gray (2006): Ada pengaruh positif moderasi pelayanan terhadap kepercayaan dengan loyalitas. Berdasarkan hasil temuan diatas maka peneliti mengajukan hipotesa: H5

: Ada hubungan yang positif kepercayaan dengan pelayanan.

KERANGKA KONSEP PENELITIAN Kepuasan

Desember 2012

METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada rumah makan Duta Minang yang terletak di Jalan Jendral Sudirman di Kotamadya Yogyakarta. Oleh karena populasi konsumen dari penelitian sangat besar, maka kemudian responden ditujukan kepada pengunjung yang pernah menikmati hidangan rumah makan Duta Minang. Sehingga sampel diambil hanya sebanyak 120 orang melalui pendekatan purposive sampling. Pengukuran variabel dilakukan dengan mendasarkan pada Skala Likert. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian seperti yang telah dilakukan oleh Lee, Ming-Shing(2010). Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap instrumen kuesioner dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden menunjukkan valid dan reliabel (lihat Tabel. 1).

H2 H3 Layanan

H1

Loyalitas

H5 H4

Kepercayaan

Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator

Corrected Item Total

Cronbach's

Correlation

Alpha

Loyalitas

0,84351

Status Reliabel

Terus mengunjungi

0,513

valid

Jika ingin membeli makanan lain tersedia

0,479

valid

Harga wajar

0,617

valid

Merekomendasikan hidangan saat ini kpd teman

0,497

valid

rumah makan lain lebih rendah harganya

0,506

valid

tetap berkunjung ke rumah makan ini Pelayanan Karyawan menyajikan dengan cepat

0,79324 0,716

Reliabel valid

Desember 2012

Wendri Rusli

143

Kebersihan tempat

0,631

valid

Makan bervariasi

0,706

valid

Empati kepada pengunjung

0,719

valid

Lokasi strategis

0,713

Kepuasan

valid 0,82376

Reliabel

Hidangan rasa enak

0,617

valid

Kemasan menarik

0,517

valid

Hidangan mudah didapat

0,632

valid

Hidangan ada kelengkapan bumbu

0,712

valid

Semua hidangan halal

0,801

valid

Kepercayaan

0,80316

Reliabel

Makanan berkualitas

0,613

valid

Ada rasa aman dalam menikmati makan

0,716

valid

Porsi hidangan cukup

0,517

valid

Aman dikonsumsi

0,702

valid

Semua hidangan sesuai dengan yang diinginkan

0,613

valid

Sumber data primer diolah, 2011

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sampel dalam penelitian ini 120 responden dengan karakteristik sebagai pengunjung yang pernah singgah ke rumah makan Duta Minang. Profil responden adalah sebagai berikut: 97 (81,2%) pengunjung pria dan 27 (18,8%) wanita. 51,2% berusia 30-40 tahun; 22,7% berusia 40-50 tahun, sebesar 15,6% berusia 20-30 tahun sedangkan 10,5%. berusia 50 tahun keatas. Berdasar atas pekerjaannya menunjukkan bahwa 23% pegawai swasta; 21% wiraswasta; 19% PNS/ TNI/ Polri sedangkan 7% adalah pelajar/mahasiswa Analisis yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan Imam Ghozali (2011): Structural Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS 19.0. Uji validitas dan reliabilitas terhadap hipotesa menunjukkan bahwa indikator valid dan setiap variabelnya reliabel. Mendasarkan pada Pong (2002): Setiap indikator dikatakan valid apabila nilai t ≥1,96 dan setiap variabelnya dinyatakan valid kalau memiliki Composite reliability ≥0,50. Tabel 2 menunjukkan hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap data penelitian.

Berdasar pada data pada Tabel 2 dengan indikator loyalitas, pelayanan, kepuasan dan kepercayaan dikatakan reliabel karena Composite Reability> persyaratan minimal. Setiap indikator memiliki lima pertanyaan, dan dikatakan valid karena dibawah persyaratan minimal 1,96. Hasil analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan program Analysis of Moment Structure (Amos) 19.0 menginformasikan model ini Fit untuk mempresentasikan hasil penelitian di Rumah makan Duta Minang jalan Jenderal Sudirman nomor 42 Yogyakarta. Hasil nilai pengaruh exogen (independent) terhadap endogen (dependent) dengan nilai t pada setiap pengaruh terlihat pada Tabel 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai chi-squares=209,698 dengan probabilitas p= 0,114 dengan degree of fredoom 19 dengan terbukti X2 adalah 202,1 Normed X2 =1,21 yang mempunyai tingkat kesesuaian yang baik. Kondisi dengan dasar Goodness of fit index(GFI) 0,939 Adjusted goodness-of-fit(AGFI) 0,917 Trucker-Lewis Index(TLI) 0,962 di atas 0,90 Comparative Fit Index(CIF) 0,92. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) 0,06. Semua indikator memberikan nilai loading di atas 0,50, jadi sudah memenuhi convergent validity.

144

Desember 2012

Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Atas Data Penelitian Indikator

Λi

εi

t value

Loyalitas

Composite

Persyaratan

Reliability

minimal

o,813

keterangan

0,5

Reliabel

Loy 1

0,513

0,624

1

1,96

Valid

Loy 2

0,591

0,672

5,613

1,96

Valid

Loy 3

0,602

0,591

6,916

1,96

Valid

Loy 4

0,613

0,692

7,026

1,96

Valid

Loy 5

0,519

0,623

4,316

1,96

Valid

Pel 1

0,439

0,594

5,128

1,96

Valid

Pel 2

0,517

0,617

5,917

1,96

Valid

Pel 3

0,623

0,513

5,827

1,96

Valid

Pel 4

0,673

0,472

5,691

1,96

Valid

Pel 5

0,651

0,491

1

1,96

Valid

Pelayanan

0,796

Kepuasan

0,714

0,5

0,5

Reliabel

Reliabel

Kep 1

0,613

0,728

4,527

1,96

Valid

Kep 2

0,429

0,527

4,147

1,96

Valid

Kep 3

0,492

0,627

5,173

1,96

Valid

Kep 4

0,501

0,617

4,931

1,96

Valid

Kep 5

0,601

0,692

1

1,96

Valid

K1

0,639

0,694

5,017

1,96

Valid

K2

0,593

0,619

4,719

1,96

Valid

K3

0,491

0,813

6,191

1,96

Valid

K4

0,517

0,539

5,013

1,96

Valid

K5

0,602

0,617

1

1,96

Valid

Kepercayaan

0,702

0,5

Reliabel

Sumber data primer diolah 2011

Tabel 3. Hasil uji hipotesis Hipotesa

β or γ(t-value/signifikansi)

kesimpulan

H 1 Layanan berpengaruh

0,41 (2,61/0,3%)

Terbukti

0,26 (2,31/5%)

Terbukti

0,39 (4,11/0,1%)

Terbukti

0,27 (2,92/2%)

Terbukti

0,32 (3,31/o,2%)

Terbukti

positif terhadap loyalitas H2 Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas H3 Kepuasan konsumen dipengaruhi secara positif oleh pelayanan H4 Semakin tinggi kepercayaan maka semakin tinggi loyalitas H5 Ada hubungan positif kepercayaan dengan pelayanan Sumber data primer diolah, 2011

Desember 2012

Wendri Rusli

Dari Tabel 3 ada lima hipotesa yang dibentuk dalam penelitian ini telah terbukti. Kondisi itu ditentukan oleh nilai t dan tingkat signifikansi dari nilai masing-masing regresi lebih besar dari nilai minimum 1,96 dan 5%. Pada tabel 3 peranan pelayanan memberikan nilai yang positif untuk tingkat kepuasan konsumen terhadap loyalitas dan kepercayaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Asmai (2011), yaitu bahwa ada pengaruh positif kepuasan terhadap loyalitas dan kepercayaan. Layanan berpengaruh positif terhadap loyalitas. Kondisi layanan merupakan moderasi yang signifikan dalam mempengaruhi kepercayaan serta kepuasan terhadap loyalitas konsumen. Memperkuat Tabel 3 dengan koefisien regresi dan pengaruh kecepatan pelayanan terhadap loyalitas sebesar 0,41 dengan tingkat signifikansi 0,3% menampilkan pengajuan hipotesa pertama (H1) terbukti. Kecepatan pelayanan menurut responden merupakan faktor penting dalam memberikan kenyamanan dalam menyediakan hidangan dengan waktu yang singkat. Menurut Antonio (2002) konsumen tetap loyal kepada rumah makan walaupun ada peluang untuk pindah ke penyedia lain dan pendapat senada dikemukakan Chandhuri (2001). Loyalitas konsumen dipengaruhi oleh kepuasan dan kepercayaan terhadap usaha rumah makan dengan koefisien regresi dan tingkat signifikansi H2 dan H4 sebesar 0,26 dan 5% berikut 0,27 dan 2%. Loyalitas konsumen terbangun karena rasa puas dan percaya terhadap menu sajian rumah makan Duta Minang, didukung pula oleh hasil penelitian Cooper (2006) dan Firmansyah (2010) serta Gray (2006) maka terbukti bahwa konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas serta kepuasan. Telah terbukti H1, H2 dan H4 untuk loyalitas konsumen terhadap usaha rumah makan dikarenakan rasa puas dan percaya mereka terhadap rumah makan dalam memberikan rasa sesuai dengan selera dan kualitas yang tetap terjaga. Faktor kepuasan konsumen dipengaruhi oleh pelayanan dengan nilai sebesar 0,39 dan tingkat signifikansi sebesar 0,1 maka H3 terbukti dan didukung pula oleh peneliti terdahulu Etty (2008) serta Ganesan (1994) juga Gray (2006) pelayanan sebagai faktor positif untuk meningkatkan kepuasan

145

konsumen. Faktor pelayanan memiliki nilai positif bagi kepercayaan masyarakat terbukti dengan nilai sebesar 0,37 dan tingkat signifikansi sebesar 0,2% maka hipotesa H5 terbukti. Ada hubungan yang signifikan antara H3 dan H5 untuk meningkatkan loyalitas konsumen dengan kecepatan pelayanan serta menghambat perpindahan ke rumah makan pesaing. Dukungan dari peneliti terdahulu Kandemir (2003) dan Lee (2010) serta Legas (2009) begitu pula Polyorat (2010). Dari ulasan secara keseluruhan indikator penelitian untuk loyalitas konsumen ditentukan oleh kepuasan dan kepercayaan serta kecakapan dalam menyediakan hidangan kepada konsumen didukung pelayanan yang positif agar dapat menghambat pesaing. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, faktor kepuasan, kepercayaan dan pelayanan merupakan hal positif dalam memberikan tingkat loyalitas konsumen. Semakin tinggi indikator kepuasan, kepercayaan dan pelayanan semakin tinggi pula tingkat loyalitas konsumen untuk mengunjungi rumah makan. Kedua, indikator pelayanan merupakan pendorong positif bagi kepuasan dan kepercayaan untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Ketiga, indikator pelayanan patut mendapatkan prioritas perhatian dalam penanganan yaitu unsur-unsur layanan untuk perbaikan kinerja pelayanan ke depan. Hal yang perlu dipertahankan tentang cita rasa apabila memungkinkan dapat lebih ditingkatkan lagi agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Saran Demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Rumah makan Duta Minang di Jalan Jenderal Sudirman Nomer 42 Kotamadya Yogyakarta yang berkualitas maka sudah selayaknya jika memperhatikan penilaian masyarakat yang diwakili oleh responden dalam penelitian ini. Unsur-unsur layanan yang harus dijadikan prioritas utama dalam perbaikan kinerja pelayanan disesuaikan

146

Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

dengan hasil temuan penelitian ada beberapa hal yang bisa menjadi saran. Pertama, Dalam memberikan pelayanan, masyarakat berharap pihak rumah makan dapat meningkatkan lagi kecepatan pelayanannya terutama saat kondisi rumah makan dipadati oleh pembeli yang ingin segra menikmati hidangan. Oleh karenanya manajemen perlu menetapkan standar waktu untuk pelayanan, Kedua, training bagi karyawan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengembangan diri dilakukan secara berkala. Manajemen pengendali mutu sebaiknya rutin dilakukan. Ketiga, variabel independen pada penelitian ini hanya kualitas layanan, padahal banyak faktor yang berpengaruh terhadap Loyalitas konsumen, oleh karena itu penelitian selanjutnya bisa menambah variabel lain seperti Citra merek, dll. DAFTAR REFERENSI Anderson, R.E., & Srinivasan, 2003, “E-Satisfaction and E-Loyalty: a Contingency Frame Work”, Psychology and Marketing, Vol 20 Antonio, Minguzzi.2002.” Success Factors in SMEs Internationalization Processes: An Italian Investigation”, Jurnal of Small Business Management, 40 vol 2 pp 144-153 Budiartya,Etty 2008.” Teori Pengukuran Sikap”,Buletin Ekonomi, Kajian Manajemen dan Akuntansi FE UKI vol XII No 1 hal 5-8 Cooper

2006:”New Products”,Jurnal Marketing Research no4 pp51-59

Chaudhuri, A., and Holbrook, M. 2001. “The Chain of Effect from Brand Trust and Brand Affect to Brand Performance: The Role of Brand Loyalty” Journal of Marketing, Vol 65 Cooper

2006:”New Products”,Jurnal Marketing Research no4 pp51-59

Desember 2012

Firmansyah,H.,2010,“Peluang Usaha Rumah Makan”, http:www.binaukm. com., diakses 20 Desember 2011 Ganesan 1994.” Determinants of LongTerm Orientation in BuyerSeller Relationships”,jurnal of Marketing, vol 58 no 2 pp 7-19 Ghozali,Imam 2011.Model Persamaan Struktural Konsep&Aplikasi Dengan Program AMOS 19.0 Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang Gray,Judy. 2006.” A Predictive Model of Small Business Success”,Academic of Entrepreneurship Jurnal 9 vol 2 pp 61-72 Hartono,”Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah PT Bank Jateng Cabang Purworejo” dikutip dari http://eprints.ums. ac.id/Jurnal daya saing.pdf accessed 4 maret 2010,08.31 west Indonesian time. Herold E. Johnson (2006):”Older Workers Help Meet Employment Need,”Personnel Journal, pp.100105 Hsieh, An- Tien and Chung-Kai Li (2008), “The Moderating Effect of Brand Image on Public Relations Perception and Customer Loyalty”, Marketing Intelligence & Planning, (Oktober 2008), Vol.26 No.1, 26-42. Husnan,L.H.2011.”Strategy Deployment for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME’s) In Indonesia: The Hidden Factor”, Proceeding Seminar Nasional Kontribusi Dunia Pendidikan Ekonomi Dalam Penguatan Perekonomian Bangsa Fak Ekonomi UII, Yogyakarta. Kandemir,D.2003.” The Role of Entrepreneurship in Building Cultural Competitiveness in

Desember 2012

Wendri Rusli

147

Different Organizational Types”, Journal of Management 29 vol 3 pp 401-421.

Pong, L. T. (2002), An Integrated Model of Service Quality. Journal of Marketing, Vol 65 pp 36-49

Kotler.2000.Marketing Management The Milennium Edition Printice Hall International, Inc

Robert Dahlstrom (2003):”Investigation to New Product Success”, Jurnal of Marketing Research pp 107-119

Lee, Ming-Shing, Huey-Der Hsiao, and MingFen Yang 2010, “The Study of

Sulistiowati,Gita 2002,Analisis Kualitas Jasa Koperasi Wanita Patra UP IV Pertamina Cilacap Unit Simpan Pinjam dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah, Semarang,Skripsi FIS UNNES

Relationships Among Experiential Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty”, The International Journal of Organizational Innovation. Legas.2009.”Consequences of Value in Retail Market”,Jurnal of Retailing, 85 vol 3 pp 406-414 Leon Guerrrro. 2001.” Strategic Goal and Practices of Innovative Family Business”.Jurnal of Small Business Management 39 vol 1 pp 50-68 Mary C Gilly 2003:”Consumer Complaint Handling as a Strategic Marketing Toll,” Jurnal of Consumer Marketing pp 5-16 . Michel

P.Peters. 2004.” Entrepreneurship”,Seventh Edition, Mc Graw Hill, Buston.

Minnard 1995 Consumer Behaviour Eight edition The Dryden Press Fort Worth Parasuraman, A., (1988), “SERVQUAL: A Multiple-item Scale for Measuring Consumer Perception of Services Quality” Journal of Retailing, Vol 64 pp 47-58 Polyorat, Kawpong and Suvenus Sophonsiri, 2010, “The Influence Of Service Quality on Customer Satisfaction and Loyalty, Journal Of Global Business and Technology, Vol. 6. No. 64.

Tjiptono

1997 Strategi Pemasaran,Edisi kedua, Penerbit Andi- Offset, Yogyakarta

Wagner A. Kamakura and Michel Wedel (1995):”Lifestyle Segmentation with Tailored Interviewing,”Jurnal of Marketing Research 32, no3 pp 39-52 Wright 1999 Principles of Service Marketing and Management, Printice-Hall Inc. New Jersey Yuliati.U.

2011.”Membangun Manajemen Sumber Daya Manusia UKM Menuju Penguatan Ekonomi Bangsa”, Proceeding Seminar Nasional Kontribusi Dunia Pendidikan Ekonomi Dalam Penguatan Perekonomian Bangsa Fak Ekonomi UII, Yogyakarta.

148

Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Desember 2012