Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI IMPLEMENTASI ICT DAN SARANA MEMOTIVASI BELAJAR SASTRA DI SEKOLAH Ririn Setyorini Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta email :
[email protected]
Abstrak Hasil dari didikan yang seorang guru sangat sangatlah ditentukan oleh mutu kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan media internet sebagai implementasi dari ICT atau yang sering kita dengan dengan TIK yang canggih dan beragam fasilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet sebagai implementasi ICT dan sarana memotivasi belajar sastra di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis yaitu penguraian secara teratur seluruh konsep, kemudian pemberian pemahaman dan penjelasan secukupnya atas hasil deskripsinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis dan pedagogis. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan pedagogis yaitu mencoba menjelaskan lebih rinci konsep yang ada dengan menggunakan teori pendidikan yakni menganalisis lebih dalam pemanfaatan internet sebagai sarana memotivasi belajar satra di sekolah. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Tujuan penelitian studi pustaka ini adalah; (1) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet dalam bidang pendidikan; (2) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet dalam pembelajaran sastra; (3) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet sebagai sarana memotivasi balajar peserta didik; (4) mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan internet sebagai sarana memotivasi belajar sastra. hasil dari penelitian studi pustaka ini adalah (1) adanya manfaat internet dalam bidang pendidikan; (2) adanya manfaat internet dalam pembelajaran sastra; (3) pengaruh internet dalam memotivsi belajar peserta didik; (4) pemananfaat internet sebagai implementasi ICT dan sarana memotivasi belajar sastra yang sangat berpengaruh dalam menggali potensi peserta didik. Kata kunci: internet, ICT, motivasi, sastra.
89
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
PENDAHULUAN
disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam
Sejalan dengan perkembangan ilmu
pendidikan,
pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
belajar, alat bantu belajar, fasilitas
khususnya dalam bidang pendidikan,
pembelajaran,
saat ini penggunaan alat bantu atau
sistem
media pembelajaran menjadi semakin
keputusan, sebagai infrastruktur.
luas dan interaktif, hal itu dikarenakan
yakni
sebagai
standard
kompetensi,
administrasi,
Selain
itu,
sumber
pendukung
pemanfaatan
ICT
semakin berkambangkan komputer dan
dalam pembelajaran juga mendukung
internet.
siswa untuk memperoleh pengalaman
Keller
Dkk
belajar secara bersama-sama dengan
2011) mengritik penerapan metode-
siswa lain atau melalui interaksi dengan
metode pembelajaran konvensional yang
para pakar dengan media komunikasi
kurang menarik perhatian peserta didik.
berbasis
Menurutnya “peserta didik harus diakses
Perkembangan
yang lebih luas dalam menentukan apa
pemanfaatan ICT secara terpadu di
yang di ingin mereka pelajari sesuai
dalam pembelajaran yang memadukan
minat, kebutuhan dan Kemampuannya”.
berbagai keterampilan dan fungsi ICT di
Dikatakannya
(dalam
pula
Rusman
“bahwa
guru
dalam
ICT
proses
mandiri.
terkini
adalah
belajar
Penggunaan
pengetahuan di kelas”. Siswa harus
pembelajaran dapat berbentuk file slide
diberi kemandirian untuk belajar dengan
Power Point, gambar, animasi, video,
memanfaatkan berbagai sumber belajar.
audio, internet, dan lain sebagainya. Kemudahan
sebagai
mengajar.
bukanlah satu-satunya pemegang otoritas
Hadirnya ICT (Information and
ICT
secara
siswa
media
dalam
Communication Technology) atau yang
mendapatkan materi atau bahan belajar
sering
TIK
tentunya akan meningkatkan motivasi
kita
dengar
sebagai
(Teknologi
Informatika
dan
belajar siswa itu sendiri. Dalam kata
Komuniakasi)
di sekolah, di ruang
lain, ICT atau TIK dapat mempermudah
kelas, di rumah, mempunyai potensi
siswa dalam memperoleh bahan dan
yang sangat besar untuk dimanfaatkan
materi-materi yang diperlukan siswa
dalam dunia pendidikan. Pada blue print
dalam proses belajar. ICT juga dapat
TIK
menjadikan
Depdiknas,
setidak-tidaknya
90
siswa
tersebut
menjadi
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
mandiri, karena semua keperluan yang
bagaimana pemanfaatan internet dalam
siswa butuhkan dapat dengan mudan
pembelajaran
mereka dapatkan melalui ICT.
mendeskripsikan
Pemanfaatan pembelajaran, pembelajaran
internet
dalam sastra,
(3) bagaimana
dalam
pemanfaatan internet sebagai sarana
ini
memotivasi balajar peserta didik; (4)
hal
sudah
sastra;
menjadi
mendeskripsikan
bagaimana
keharusan yang tidak dapat ditunda-
pemanfaatan internet sebagai sarana
tunda lagi. Berbagai aplikasi internet
memotivasi belajar sastra.
sudah tersedia dan siap disambut untuk dimanfaatkan secara optimal oleh guru
METODE PENELITIAN
sebagai
Penelitian
sarana
penyampaian
materi
ini
merupakan
penelitian
pembelajaran khususnya pembelajaran
kepustakaan. Sukmadinata (2009: 52),
sastra.
menjelaskan Menurut Indrajut (2004), fungsi
adalah
penelitian
serangkaian
kepustakaan
penelitian
yang
TIK dalam pendidikan dibagi menjadi
berkenaan dengan metode pengumpulan
tujuh fungsi, yakni (1) sebagai gudang
data
ilmu,
bantu
dilakukan di perpustakaan yang objek
sebagai
fasilitas
penelitiannya digali melalui beragam
sebagai
standar
informasi
kepustakaan
(buku,
ensiklopedi,
jurnal
koran,
(2)
sebagai
pembelajaran, pendidikan, kompetensi,
(3) (4) (5)
alat
sebagai
penunjang
pustaka
atau
penelitian
ilmiah,
yang
administrasi, (6) sebagai alat bantu
majalah, dan dokumen). Adapun sifat
manajemen sekolah, dan (7) sebagai
penelitian ini adalah deskriptif-analisis
infrastruktur pendidikan. Merujuk pada
yaitu penguraian secara teratur seluruh
ketujuh fungsi tersebut, guru dituntut
konsep,
untuk
untuk
pemahaman dan penjelasan secukupnya
dengan
atas hasil deskripsinya. Penelitian ini
memiliki
mewujudkan
kecakapan
pembelajaran
pemanfaatan ICT khususnya internet.
pemanfaatan pendidikan;
internet (2)
pedagogis.
bagaimana dalam
pemberian
menggunakan pendekatan filosofis dan
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan
kemudian
Katsoff
(2003:4),
menjelaskan pendekatan filosofis adalah
bidang
merupakan suatu analisis secara hati-hati
mendeskripsikan
mengenai
91
penalaran-penalaran
suatu
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
masalah dan penyusunan secara sengaja
pesan dan dilakukan secara objektif dan
dan sistematis atas suatu sudut pandang
sistematis.
yang menjadi dasar suatu tindakan. Sedangkan
yang
dimaksud
dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pendekatan pedagogis yaitu mencoba
Pemanfaatan Internet dalam Bidang
menjelaskan lebih rinci konsep yang ada
Pendidikan
dengan menggunakan teori pendidikan
Penggunaan
yakni
dalam
berbasis internet dengan menggunakan
sebagai
sarana pendukung berupa komputer dan
sarana
LCD proyektor merupakan hal yang
menganalisis
pemanfaatan
lebih
internet
implementasi
ICT
dan
memotivasi belajar sastra di sekolah.
tidak
Dalam
media
penelitian
ini
menggunakan
media
mudah.
Dalam
tersebut,
pembelajaran
menggunakan guru
harus
sumber data sekunder, yaitu semua hal
memperhatikan beberapa teknik agar
yang berkaitan dengan penelitian ini baik
media yang dipergunakan itu dapat
berupa buku, artikel di surat kabar,
dimanfaatkan dengan maksimal dan
majalah, website dan blog di internet
tidak menyimpang dari tujuan media
yang berupa jurnal. Dalam pengumpulan
tersebut. Sementara itu, internet menurut
data, penelitian ini menggunakan metode
Miarso (2007:25), memberikan manfaat
dokumentasi.
dokumentasi
bagi peserta didik untuk melakukan
(1988:236),
komunikasi secara langsung dengan
menurut
Metode Arikunto
merupakan metode untuk memperoleh
pemakai
data-data yang dibutuhkan, yaitu berupa
dimungkinkan
sumber data dari beberapa literatur yang
sebuah alat bernama modem guna
erat
menghubungkan
kaitannya
dengan
tema
yang
dibahas. Analisis data yang digunakan
lainnya. dengan
Hal
tersebut
diciptakannya
komputer
tersebut
dengan jaringan internet.
dalam penelitian ini adalah analisis isi
Perkembangan teknologi jaringan
(content analysis). Menurut Suryabrata
komputer (computer network/internet)
(1983: 94), analisis isi adalah suatu
saat
teknik
pemakainya melakukan interaksi untuk
untuk
menarik
kesimpulan
melalui usaha menemukan karakteristik
ini
memperoleh diinginkan.
92
telah
memungkinkan
pengetahuan Pemanfaatan
yang interaksi
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
tersebut didasarkan pada kemampuan
lembaga tertentu
yang dapat
komputer memberikan umpan balik
meningkatkan
kemampuan
(feedback) yang segera dapat diakses
intelektual kita, seperti sekolah
pemakainya
60).
menulis online, dsb. Tentu saja
media
dengan menjadi anggota pada
Kelebihan
(Faridi, internet
2009: sebagai
pembelajaran, yaitu:
kegiatan tersebut dan mengikuti
1. Internet memberikan sambungan (konektivitas)
dan
ketentuan yang ditetapkan oleh
jangkauan
lembaga tersebut.
yang sangat luas sehingga akses
5. Kita dapat berdiskusi dengan
data dan informasi tidak dibatasi
teman-teman
waktu, tempat, dan negara.
setingkat mengenai berbagai hal
2. Akses infromasi di internet tidak
sebaya
atau
jika kita memasuki mailing list
dibatasi oleh waktu karena dunia
atau melakukan chatting.
maya yang dihadirkan secara
6. Dibandingkan dengan membeli
global tidak perneh tidur. Dengan
buku
kata lain, kita dapat melakukan
penelusuran informasi melalui
pencarian
internet
informasi
melalui
atau
jauh
majalah
lebih
asli,
murah.
internet kapan saja selama 24 jam
Apalagi pada saat ini banyak
sehari dan 7 hari seminggu.
situs yang menyediakan jasa
3. Akses informasi melalui internet
informasi
secara
cuma-cuma.
lebih cepat bila dibandingkan
Kita btinggal mengunduh atau
dengan mencari informasi pada
mencetak informasi yang kita
halaman-halaman buku-buku di
butuhkan.
perpustakaan.
Kita
tinggal
Menurut Faridi (2009:64) beberapa
mengklik icon tertentu, maka apa
masalah yang sering dihadapi dalam
yang kita inginkan akan muncul
pengembangan
di layar monitor komputer kita. 4. Internet
juga
inovasi
pembelajaran
berbasis internet sebagai berikut: (1)
menyediakan
akses
kegiatan pembelajaran interaktif
untuk
dapat
menggunankan
internet, seperti ketersedian jaringan
seperti fasilitas e-learning yang
internet, listrik, telepon, dan sarana
diselenggarakan oleh lembaga-
93
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
prasaran lain yang menunjang; (2)
pantun, puisi, sajak, peribahasa, kata
ketersediaan software (peranti lunak),
mutara, majas, novel, drama, syair,
yakni bagaimana mengusahakan peranti
lukisan/ kaligrafi, dan cerpen.
lunakyang tidak mahal; (3) efek terhadap
Selama
ini,
orang-orang
kurikulum yang ada; (4) skill dan
beranggarapan bahwa pelajaran bahasa
knowledge; (5) attitude terhadap internet.
dan sastra Indonesia merupakan mata pelajaran yang mudah dan merupakan
Pemanfaatan
Internet
pelajaran yang tidak penting. Bahkan,
dalam
Pembelajaran Sastra
tidak
Karya sastra adalah ungkapan pribadi
menganggap
manusia
pengalaman,
keberadaan bahasa dan sastra Indonesia
pemikiran, perasaan, ide, semangat,
sehingga kerap kali mereka tidak terlalu
keyakinan dalam suatu bentuk gambaran
antusias untuk belajar dan mendalami
kehidupan, yang dapat membangkitkan
ilmu bahasa dan sastra Indonesia.
pesona
yang
berupa
dengan
alat
bahasa
jarang
peserta remeh
didik
kita
mengenai
dan
Jika kita lihat realita yang ada
dilukiskan dalam bentuk tulisan.. Sastra
dalam dunia pendidikan, banyak peserta
adalah bentuk rekaman dengan bahasa
didik yang memperoleh nilai di bawah
yang akan disampaikan kepada orang
KKM yang telah ditentukan bahkan jauh
lain, rekaman ini menggunakan alat
di bawahnya. Tidak sedikit pula siswa
yaitu bahasa. Menurut Agni (2009:5)
yang tidak lulus ujian nasional lancaran
sastra merupakan serapan dari bahasa
tidak lulusnya nilai mata pelajaran
Sansekerta yaitu sastra, yang berarti
Bahasa Indonesia.
“teks yang mengandung instruksi” atau
Berkaitan dengan pembelajaran
“pedoman”, dari kata dasar sas- yang
sastra, banyak peserta didik yang tidak
berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam
mengetahui karya-karya satra terutama
bahasa
pada pengarang,
Indonesia
digunakan
untuk
kata
ini
merujuk
biasa
judul
karya
yang
kepada
dihasilkan, dan bagaimana sejarah sastra
“kesustraan” atau sebuah jenis tulisan
itu sendiri. Mereka hanya tau jenis-jenis
yang memiliki arti atau keindahan
dari karya sastra pada umumnya, yaitu
tertentu. Menurut Agni (2009:6) yang
puisi, pantun, novel, cerpen, drama, dan
termasuk dalam kategori sastra adalah
lain sebagainya. Adanya pemanfaatan
94
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
internet
sebagai
ICT
adalah perilaku yang penuh energi,
memberikan
memiliki arah, dan dapat dipertahankan
tambahan pengetahuan kepada peserta
(John W. Dalam Anggelica, 2009:199).
didik dalam bidang sastra. Seperti, lebih
Ahmad
banyak memahi dan tau karya sastra
mengemukakan bahwa motivasi adalah
terbaru, memudahkan para peserta didik
salah satu faktor yang ikut menentukan
untuk mempublikasikan karya sastra
keberhasilan
mereka kepada orang lain, dan juga
Sebagaian pakar psikologi menyatakan
menumbuhkan imajinasi
bahwa motivasi merupakan konsep yang
diharapkan
implementasi
mampu
yang lebih
dalam pemahaman karya sastra.
Rifa’i
(2010:157)
siswa
menjelaskan
dalam
alasan
belajar.
seseorang
berperilaku. Definisi motivasi menurut Pemanfaatan
Internet
Mc Lean (2009:7), menyatakan bahwa
dalam
Memotivasi Belajar
“motivation is all the reason behind why
Kata “motif”, diartikan sebagai daya
we behave as we do and revolves around
upaya yang mendorong seseorang untuk
intentionality”. Definisi tersebut dapat
melakukan
dapat
diartikan bahwa motivasi me- rupakan
dikatakan sebagai daya penggerak dari
alasan seseorang berperilaku dan se- gala
dalam dan di dalam subjek untuk
hal
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu
Menurut Mc. Donald (Sardiman, 2011:
demi mencapai suatu tujuan. Bahkan
73-74) menyatakan
motif dapat diartikan sebagai suatu
per- ubahan
kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal
seseorang
dari kata “motif” itu, maka motivasi
munculnya “ feeling”
dapat diartikan sebagai daya penggerak
dengan
yang telah menjadi aktif. Motif menjadi
tujuan”.
sesuatu.
Motif
aktif pada saat-saat tertentu, terutama
di
sekitarnya
secara
“motivasi adalah
energi yang
dalam
ditandai
tanggapan
Berdasarkan
sengaja.
dan
diri dengan
didahului
terhadap
adanya
pengertian
bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
dikemukakan,
sangat dirasakan/ mendesak.
mengandung tiga elemen penting:
Motivasi adalah proses memberi
1. Bahwa
pengertian
motivasi
yang ini
mengawali
semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
terjadinya perubahan energi pada diri
Artinya,
setiap
perilaku
yang
termotivasi
95
individu
manusia.
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Perkembangan membawa
motivasi
beberapa
energi
di
perubahan
dalam
“neurophysio- logical” pada
akan
sistem yang
ada
organisme manusia. Karena
menyangkut manusia
perubahan
(walaupun
energi
motivasi
sendiri; (2) faktor ektrensik. Motivasi melakukan sesuatu
sesuatu
yang
disampaikan
lain. oleh
untuk
mendapat
Pendapat
lain
Achmad
Rifa’i
(2010:162-168) bahwa setidak-tidaknya ada enam faktor yang mempengaruhi
itu
motivasi belajar siswa, yaitu; (1) sikap;
muncul dari dalam diri manusia),
(2) kebutuhan; (3) rangsangan; (4)
penampakkannya akan menyangkut
afeksi; (5) kompetensi; ] sendiri.
kegiat- an fisik manusia. 2. Motivasi
ditandai
Sejalan
dengan
pengertian
dengan
tersebut, peran internet menjadi sangat
munculnya, rasa “feeling”, afeksi
diperlukan dalam memotivasi belajar
seseorang. Dalam hal ini motivasi
peserta didik, karena kemudahan dalam
relevan
mencari materi atau bahan pelajaran
dengan persoalan-persoalan
kejiwaan, afeksi dan emosi dapat menentukan
yang
yang dibutuhkan oleh peserta didik dapat
tingkah laku
dicari dengan mudah kapan saja dan
manusia.
dimana saja. Hal tersebut dikarenakan
3. Motivasi akan dirangsang karena
internet memiliki jutaan link atau web
adanya tujuan. Jadi motivasi dalam
yang berhubungan dengan kesusastraan.
hal
karena
Kemudahan-kemudahan seperti itulah
terangsang/ter- dorong oleh adanya
yang membuat peserta didik merasa
unsur lain, dalam hal ini
termotivasi untuk lebih giat belajar dan
ini kemunculannya
adalah
tujuan. Tujuan ini akan menyangkut
mendalami sastra-sastra Indonesia.
soal kebutuhan. Motivasi belajar siswa dipengaruhi
Pemanfaatan
oleh banyak faktor. Menurut John W
motivasi
dalam
Memotivasi Belajar Sastra
(dalam Angelica, 2009:201), faktor yang mempengaruhi
Internet
Seperti yang telah diuraikan di
belajar
atas bahwa, ICT dalam hal ini internet
dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) faktor
hadir di sekolah, di ruang kelas, di
instrinsik.
untuk
rumah, mempunyai potensi yang sangat
melakukan sesuau demi sesuatu itu
besar untuk dimanfaatkan dalam dunia
Motivasi
internal
96
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
pendidikan.
Depdiknas
menyebutkan
sastra, karakteristik dari masing-masing
bahwa ada tujuh fungsi ICT dalam
karya
pendidikan,
berhubungan karya sastra termasuk siapa
yakni
sebagai
sumber
belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran,
dan
semua
yang
pengarang dari karya satra itu sendiri.
kompetensi,
Pemanfaatan internet pun akan
pendukung
selalu memotivasi peserta didik untuk
keputusan, sebagai infrastruktur. Hal ini
belajar sastra dengan lebih, karena
memudahkan siswa dalam mendapatkan
peserta didik hanya duduk di depan
materi atau bahan belajar tentunya akan
kompurter yang sudah dihubungkan
meningkatkan motivasi belajar siswa itu
dengan jaringan internet lalu mereka
sendiri melalui internet. Dalam kata lain,
mencari apa yang mereka butuhkan.
internet
siswa
Lain hanya jika pembelajaran sastra
dalam memperoleh bahan dan materi-
hanya menggunakan acuan buku, peserta
materi yang diperlukan siswa dalam
didik akan menjadi bosan karena tebal
proses belajar.
buku yang mereka baca. Belum lagi jika
sistem
standard
sastra,
administrasi,
dapat
menjadikan
mempermudah
Internet
siswa
juga dapat
tersebut
menjadi
mereka harus pergi ke perpustakaan
mandiri, karena semua keperluan yang
yang jaraknya mungkin jauh dengan
siswa butuhkan dapat dengan mudan
rumah mereka, yang akan menjadi
mereka dapatkan melalui internet itu
pertimbangan untuk peserta didik itu
sendiri.
sendiri.
Telah diketahui bahwa di dalam
Lalu
dengan
koleksi
perpustakaan yang minim, terlebih untuk
situs internet, telah banyak materi-materi
koleksi-koleksi
yang relevan dengan pembelajaran sastra
mungkin sudah cukup berumur. Serta
di sekolah, seperti bagaimana contoh-
bebrbagai kendala-kendala yang lainnya
contoh puisi, novel, cerpen, naskah
yang dialami oleh peserta didik dan guru
drama, teks fabel, dan lain sebagainya
itu
yang tentunya dapat diakses dengan
alternatif yang sangat besar manfaatnya
mudah oleh peserta didik. Selain contoh
untuk kendala-kendala itu semua.
sendiri.
karya
Internet
sastra
menjadi
yang
suatu
karya sastra tersebut, siswa juga dapat
Berkaitan dengan internet, ada
dengan mudah belajar tentang struktur-
beberapa alternatif yang dapat digunakan
struktur karya sastra, ciri-ciri karya
97
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
oleh peserta didik dalam pembelajaran
satu kelompok tidak dapat bertemu
sastra seperti sebagai berikut.
di sekolah atau di suatu tempat.
1. Dialog Elektronik (chatting) Dalam
kaitannya
pembelajaran sastra di penggunaan
2. Surat Elektronik (e-mail) dengan
Surat elektronik berbeda dengan
sekolah,
dialog elektronik. Pada prinsipnya,
chatting
dapat
dalam
pembelajaran
sastra,
diterapkan, baik antara guru dan
penggunaan media internet berupa
peserta didik maupun antara peserta
e-mail sama seperti pada chatting.
didik dan peserta didik lain. Topik
Perbedaannya
pembahasan
dapat
chatting jawaban, komentar, atau
didiskusikan melalui chatting dapat
tanggapan dapat dilakukan secara
berupa
kesastraan
langsung pada saat itu juga, pada e-
yang dianggap sulit atau tugas yang
mail umpan balik tersebut dapat
harus dikerjakan oleh peserta didik.
tertunda jika pada saat peserta didik
Sebagai
satandar
mengirimkan e-mail kepada guru,
kompetensi (SK) 7, kompetensi
tetapi guru tidak sedang terkoneksi
yang
materi-materi
contoh,
pada
jika
pada
“Menganalisis
dengan
unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik
online).
novel Indonesi/terjemahan” SMA
penggunaan media internet berupa
kelas IX semester 1. Jika tugas yang
e-mail dalam pembelajaran, dalam
diberikan guru merupakan tugas
hal
kelompok,
memiliki
dasar
7.2
adalah
(KD)
misalnya
“Menganalisis instrinsik
dan
pada
KD
unsur-unsur ekstrinsik
ini
jaringan
Meskipun
chatting.
sedang
demikian,
pembelajaran
sastra,
kelebihan
jika
dengan
media
dibandingkan
novel
(tidak
Peserta
didik
dapat
tugas-tugas
yang
Indonesi/terjemahan” setiap anggota
mengirimkan
dalam kelompok tersebut dapat
diberikan
saling
untuk
misalnya pada KD “Menganalisis
membicarakan berbagai hal yang
unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik
berkaitan dengan topik tersebut. Hal
novel Indonesi/terjemahan”. Setelah
itu
peserta
dapat
terhubung
dilakukan
seandainya
peserta didik- peserta didik dalam
guru
didik
karangannya,
98
melalui
e-mail,
menyelesaikan segera
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
mengirimkannya ke alamat e-mail
saling
guru. Setelah karangan dibaca, guru
pendapat mengenai berbagai hal
memberikan umpan balik terhadap
yang menyangkut pelajaran ataupun
tugas-tugas peserta didik tersebut
kebutuhan
melalui media yang sama.
peserta didik. Guru atau instruktur
3. Blog
berbagi
informasi
atau
pengembangan
diri
dapat menempatkan bahan-bahan
Blog merupakan salah satu yang
belajar dan tugas-tugas yang harus
menjadi
dalam
dikerjakan oleh peserta didik di
merupakan
tempat tertentu di dalam web untuk
andalan
pembelajaran.
Blog
sebuah media yang mempunyai
diakses oleh para peserta didik.
berbagai fasilitas sebagai sebuah
Dalam
kaitannya
dengan
website pribadi ataupun institusi.
pembelajaran sastra, misalnya pada
Web blog merupakan sarana untuk
SK 8, KD 8.1
menyampaikan
secara
buku kumpulan cerpenberdasarkan
online yang memiliki fasilitas dasar
unsur-unsur resensi” SMA kelas XII
internet yang mampu menebus batas
semester 1, media internet berupa
ruang dan waktu. Ditengah pesatnya
blog dapat digunakan. Peserta didik
perkembangan dunia yang penuh
tidak harus membeli cerpen yang
dengan
akan
informasi
persaingan,
informasi
“menulis resensi
diresensi,
tetapi
dapat
merupakan salah satu komponen
mengunduhnya dari internet karena
penting
pendidikan.
saat ini sudah bayak cerpen yang
Penyampaian informasi yang cepat
diunggah di web atau blog seperti
dan tepat akan mendukung kegiatan-
cybersastra.org,
kegiatan dalam pendidikan terutama
dan lain sebagainya.
dalam
dalam pembelajaran. mempermudah
Blog
4. Jejaring Sosial (Social Network)
antara
Penggunaan jejaring sosial, seperti
peserta didik dengan bahan/materi
pada facebook, twitter, path, line,
pelajaran. Demikian juga interaksi
instagram,
antara
dengan
dapat diakses melalui telepon seluler
dosen/guru maupun antara sesama
yang memiliki fitur internet dan
peserta didik. Peserta didik dapat
kompatible/
peserta
interaksi
juga
Sastrapedia.com,
didik
99
dan
lain
sebagainya
mendukung
aplikasi
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
tersebut tersebut. Dalam kaitannya
dasar
dengan
menyimak, berbicara, membaca, dan
pembelajaran,
misalnya
(KD),
baik
pada
aspek
pada SK 8, KD 8.1 “menulis resensi
menulis
buku kumpulan cerpen berdasarkan
Kesesuaian penerapan bergantung
unsur-unsur resensi” SMA kelas XII
pada
semester 1. Dalam media internet
mengaplikasikan media tersebut agar
berupa
sesuai dengan tujuan pembelajaran
jejaring
terdapat
sosial
akun-akun
tersebut,
yang
mem-
dalam
bidang
cara
sastra.
guru
dalam
yang diharapkan.
posting berbagai tulisan mereka.
2. Pemanfaatan
Contoh dari posting-an akun-akun
implementasi
ICT
dalam
tersebut adalah puisi atau cerpen.
pembelajaran
sastra
dapat
Selain itu, ada pula akun khusus
memberikan
motivasi
terhadap
atau
yang
peserta didik. Karena, jangkauan
memang berisi tentang puisi-puisi
yang ada dalam internet sangat luas.
atau cerpen seperti pada akun
Namun,
pembelajaran
ini
Kumpulan Puisi, Puisi di line dan
memerlukan
keterampilan
khusus
instagram,
Cerpen,
dari guru dan peserta didik karena
Cerpen Kompas, Cerpenmu.com,
mereka dituntut untuk menguasai
Loker Puisi, Puisi dan lainnya di
berbagai aplikasi yang ada dalam
facebook.
internet. Selain itu, juga dibutuhkan
group
(kelompok)
akun
Pojok
internet
sebagai
sarana dan prasarana penunjang yang kemungkinan besar tidak dimiliki
SIMPULAN Dari
paparan
tentang
pemanfaatan
internet sebagai implementasi ICT dan
oleh sekolah. 3. Pemanfaatan implementasi
sarana memotivasi belajar sastra di sekolah,
dapat
diambil
pembelajaran
beberapa
diterapkan
simpulan berikut ini.
kesastraan
dan
standar
kompetensi (SK) dan kompetensi
ICT sastra dalam
sebagai dalam
yang
dapat
pembelajaran
sastra berupa chatting, e-mail, blog,
1. Internet dapat diterapkan pada semua materi
internet
dan jejaring sosial. 4. Meskipun
100
pemanfaatan
internet
sebagai implementasi ICT dalam
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
pembelajaran
sastra
diterapkan,
internet sebagai media pembelajaran
peran guru dalam proses belajar
hanya sebagai penunjang kegiatan
mengajar
pembelajaran
sangat
penting,
guna
agar
tujuan
membimbing peserta didik agar tidak
pembelajaran sastra dapat mencapai
menuju
hasil yang lebih maksimal.
ke
hal-hal
yang
tidak
dinginkan. Dengan demikian, fungsi
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 1988. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Faridi, Abdurrachman. 2009. Inovasi Pembelajaran Sastra Berbasis ICT Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan. Semarang: UNNES. Indrajut, Richardus Eko. 2004. Arsitektur Sekolah Modern Indonesia. Presentasi Sajian. Mc Lean, A. 2009. Motivation Every Learner. London: Sage. Miarso,Yusuf Hadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Edisi I Cetakan ke- 3. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rifa’i, Achmad dan Chatarina. 2010. Psikologi pendidikan. Semarang:Universitas Negeri Semarang Press Rusman dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Rajawali Pres. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Persada. Sukmadinata, dan Nana Saodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suryabrata, Sumardi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.
101