PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI

Download Abstrak, pembelajaran turbin air di SMK Nasional masih menggunakan pembelajaran tradisional belum menggunakan media pembelajaran interaktif...

0 downloads 700 Views 627KB Size
Moh. Latif Risyda Shubhi, Widiyanti, Yoto, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif...

83

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 PADA MATERI TURBIN AIR PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN KELAS X DI SMK NASIONAL MALANG

Oleh: Moh. Latif Risyda Shubhi1, Widiyanti2, Yoto3 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik 2, 3 Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang E-mail: [email protected] Abstrak, pembelajaran turbin air di SMK Nasional masih menggunakan pembelajaran tradisional belum menggunakan media pembelajaran interaktif, hal itu membuat beberapa siswa sering mengantuk dan cepat bosan sehingga, materi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu, membutuhkan media pembelajaran interaktif untuk mengatasinya. Autoplay adalah sebuah aplikasi yang mampu menggabungkan berbagai jenis file menjadi media interaktif. Media ini divalidasi oleh guru mata pelajaran, ahli materi dan validasi media oleh dosen jurusan teknik mesin juga siswa. Hasil validasi media pembelajaran aplikasi autoplay dinyatakan sangat valid, dengan rincian validasi ahli media (88,16 %) dinyatakan valid, validasi ahli materi (90,68%) dinyatakan valid, tes siswa kelompok kecil (85,62%) dinyatakan valid, dan tes siswa kelompok besar (87,06%) dinyatakan valid. KataKunci: Interaktif, Aplikasi Autoplay, Materi Turbin Air Abstract, the learning water turbine in SMK Nasional is used tradisional learning, it not used interactive learning media, it's make student quickly bored and science conveyed is can not received properly. In addition there are some students often sleepy because the learning is tedious. Therefore, need media interactive learning so that students do not get bored. Autoplay is an application that is able to combine different types of files to be interactive media. This media is validated by subject teachers, matter expert and validation of media by lecturer of mechanical engineering department also student.The validation results of learning application media autoplay is expressed very valid, with the details of the expert media validation(88.16%) is declared valid, expert validation matter(90.68%) is declared valid, small group student test(85.62%) is declared valid, and large group student test(87.06%) is declared valid. Key Word : Interactive, Application Autoplay, Material Water Turbine

Peningkatan mutu pendidikan mampu mencetak manusia yang bermartabat dan bersaing dengan negara-negara lain. Peningkatan mutu pendidikan ini dapat memanfaatkan teknologi yang saat ini semakin maju, sehingga dunia pendidikan tidak canggung lagi dalam menggunakan teknologi dalam

peningkatan mutunya. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan di bidang kejuruan. SMK merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan mampu mencetak para akademisi yang berkompeten dibidangnya. SMK Nasional Malang merupakan salah satu SMK yang berada di

84

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

area Malang. Adapun karakteristik siswa SMK Nasional sangatlah beragam. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ada beberapa siswa SMK yang bergurau dan tidur ketika guru mengajar sehingga pembelajaran menjadi kurang kondusif dalam proses belajar. Dunia pendidikan dikenal dengan adanya proses belajar dan pembelajaran. Belajar menurut Withrington dalam Rusman (2013:85) belajar merupakan “perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”. Menurut Kingskey dalam Rusman (2013:86) belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. Jadi, inti dari belajar yakni adanya perubahan tingkah laku dari suatu proses. Pembelajaran menurut Rusman (2013:93) “merupakan suatu sistem, terdiri dari komponen yang saling berhubungan meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi untuk menentukan media, metode dan strategi pembelajaran”. Sejalan dengan pendapat diatas menurut Warsita dalam Rusman (2013:93) Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat siswa belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan siswa. Jadi, dalam proses pembelajaran merupakan suatu usaha dalam membelajarkan siswa yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi untuk menentukan media, metode dan strategi pembelajaran yang tepat. Sistem pembelajaran dalam dunia pendidikan harus terpusat pada siswa bukan lagi terpusat pada guru. Siswa diarahkan untuk belajar lebih mandiri dan kreatif sesuai dengan kemampuan dan daya tangkap dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, pembelajaran lebih dicirikan oleh aktivitas eksperimentasi, pertanyaan-pertanyaan, hipotesis dan model-model yang dibangkitkan oleh siswa (Rusman, 2013:144).

Dipergunakannya media dalam proses pembelajaran mampu menimbulkan keaktifan pada diri siswa sehingga lebih mandiri dan kreatif. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Heinich dalam Arsyad (2011:4) media merupakan salah satu alat komunikasi yang bermanfaat jika diimplementasikan dalam proses pembelajaran, media yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat penunjang dalam proses pembelajaran sehingga ilmu atau pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan efektif. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yakni Autoplay Media Studio 8, yang merupakan media pembelajaran inter-aktif yang mampu menarik perhatian siswa. Autoplay Media Studio 8 merupakan aplikasi yang dapat menggabungkan baik itu tulisan, gambar, suara, animasi, video dan flash Media pembelajaran berbasis aplikasi Autoplay media studio 8 ini merupakan aplikasi yang tergolong mudah dalam penggunaannya, karena dalam pembuatan meng-gunakan Autoplay ini tidak serumit dengan aplikasi yang berbasis script dengan bahasa pemograman. Tentunya dengan kemudahan aplikasi ini guru tidak hanya menggunakan saja namun dapat membuat media pembelajaran yang menarik dan sederhana dengan cara yang mudah. Autoplay merupakan aplikasi media pembelajaran yang mudah untuk digunakan baik dari segi pembuatan dan penggunaan. Turbin air merupakan materi yang tidak asing lagi dalam pembelajaran di SMK, yang masuk pada mata pelajaran kelistrikan mesin dan konversi energi. Turbin air me-rupakan salah satu alat yang berfungsi mengubah energi potensial air untuk diubah menjadi suatu gerakan putar. Gerakan putar inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan generator dan untuk di ubah menjadi energi listrik. Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara pada guru SMK Nasional Yulia

Moh. Latif Risyda Shubhi, Widiyanti, Yoto, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif...

Rini pada 19 November 2014 menyatakan “media pembelajaran memang sangat penting, karena dapat mengarahkan siswa menuju materi turbin air yang perlu untuk lebih di dekatkan dengan media pembelajaran yang sesuai. Selain itu dari analisis kebutuhan pada siswa SMK Nasional kelas X Teknik Pemesinan rata-rata siswa menyatakan memerlukan media pembelajaran agar lebih mudah memahami materi dan tidak membosankan. Sedangkan pada pembelajaran di SMK guru tidak selalu menggunakan media pembelajaran sehingga siswa mudah bosan dan mengantuk. Selain itu belum pernah ada penelitian pengembangan media pembelajaran di SMK Nasional”. Media pembelajaran bagi guru teknik pemesinan memang sangat diperlukan sebab dengan adanya media pembelajaran yang sesuai diharapkan mampu menunjang proses pembelajaran dikelas agar, tidak membosankan dan lebih menarik perhatian siswa. Pembelajaran materi turbin air di SMK Nasional Malang masih belum menggunakan media pembelajaran interaktif dan masih menggunakan sistem ceramah. Selain itu dari pengamatan yang dilakukan di SMK Nasional Malang masih banyak dari siswa yang ber-gurau dan berbicara sendiri ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini bisa terjadi dikarenakan belum ada media pembelajaran yang menarik perhatian mereka selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu berdasarkan uaraian paparan di atas dengan adanya media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Autoplay Media Studio 8 ini, siswa SMK Nasional Malang diharapkan dapat fokus dan tertarik dalam kegiatan pembelajaran serta lebih dapat memahami tentang materi turbin air sesuai dengan tujuan pembelajaran. Menurut Anwar (2009:142) variasi dalam metode pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran merupakan salah satu faktor dalam strategi pembelajaran yang menentukan efektivitas pembelajaran. Penelitian pengembangan dalam ranah dunia

85

pendidikan ini sangatlah diperlukan, sebab ilmu pengetahuan akan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Salah satu pengembangan dalam pendidikan yakni pada media pembelajaran. Media dalam proses pembelajaran dapat menunjang tercapainya tujuan dan efektivitas dalam proses belajar. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara yakni perantara sumber pesan dengan penerima pesan (Susilana &Liyana, 2009:6). Menurut Arsyad dalam Fauzi (2013:9) “media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada pada khususnya. Oleh karena itulah dalam penelitian dan pengembangan ini membuat produk berupa media pembelajaran interaktif. Kemudian menguji efektifitas media pembelajaran dengan berbagai validasi baik dari validasi materi, media dan siswa sebagai pengguna, yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk berupa CD media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay pada materi turbin air. METODE PENELITIAN Menurut pendapat Sugiyono (2011:297) “Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Suhardjono dalam Munoto (2007:211) “penelitian pengembangan merupakan penelitian yang berorientasi menghasilkan produk”. Penelitian dan pengembangan pada dunia pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan pengembangan ada media pembelajaran. Pengembangan pada media pembelajaran ini sangatlah berguna demi tercapainya tujuan pembelajaran. Media

86

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

pembelajaran merupakan pembawa pesan yang disampaikan oleh pendidik, sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam

penelitian ini menurut model Sadiman (2010:101) berikut merupakan bagan alur pengembangan menggunakan model Sadiman:

Gambar 1. Alur pengembangan Model Sadiman (Sumber: Sadiman, 2010:101) (1) Identifikasi kebutuhan, pada identifikasi kebutuhan di SMK Nasional Malang dilakukan dengan proses pengamatan dan wawancara terhadap guru pengajar materi turbin air dan siswa kelas X SMK Nasional Malang, (2) perumusan tujuan, tujuan merupakan hal yang sangat penting sebab memberikan arah kemana kita akan melangkah. Setelah menemukan kebutuhan tentunya dari kebutuhan tersebut dirumuskan tujuan yang akan dicapai dari media yang dibuat, (3) perumusan butir-butir materi, perumusan butirbutir materi ini sangatlah penting agar terbentuk jalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam perumusan butir materi dilakukan konsultasi dengan guru pengampu materi turbin air di SMK Nasional Malang, (4) perumusan alat pengukur keberhasilan, perumusan alat pengukur keberhasilan haruslah direncanakan sebelum naskah media dibuat. Alat pengukur keberhasilan produk menggunakan angket skala Likert dengan point-point yang dikonsultasikan

dengan dosen pembimbing baik itu angket validasi dan angket uji produk, (5) penulisan naskah media, penulisan naskah media ini dapat diuraikan dari materi yang telah dirumuskan. Naskah media merupakan produk yang dihasilkan dalam pembuatan media pembelajaran, (6) validasi ahli pada tahap ini merupakan proses dimana media yang dibuat sebelum diterapkan pada siswa divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Validasi ahli media dilakukan oleh 1 orang validator dan validasi ahli materi dilakukan oleh 3 orang validator. Ahli media merupakan dosen tek-nik mesin yang ahli di bidangnya dan untuk ahli materi 1 orang dosen teknik mesin, dan 2 orang guru SMK Nasional yang ahli di bidangnya, (7) uji cobapada tahap ini dilakukan uji coba untuk mengukur kelayakan media pembelajaran menggunakan aplikasi Autoplay. Uji coba ini dilaksanakan pada siswa SMK Nasional kelas X yang sudah mendapatkan materi turbin air, (8) revisi, dimana untuk me-

Moh. Latif Risyda Shubhi, Widiyanti, Yoto, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif...

nyempurnakan atau memperbaiki media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Autoplay, dilakukan revisi produk baik dari saran ahli media, ahli materi dan siswa yang diuji, (9) naskah siap produksi produk siap dimanfaatkan dimana produk hasil revisi baik dari ahli media, ahli materi dan uji coba kepada siswa siap untuk dimanfaatkan untuk media dalam proses pembelajaran pada skala yang lebih luas. Subjek uji produk media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay adalah subjek ahli yang meliputi seorang dosen ahli media, 3 orang ahli, 5 siswa subjek uji kelompok kecil, dan 25 siswa subjek uji kelompok besar yang merupakan siswa kelas X teknik pemesinan SMK Nasional Malang. Jenis data yang diperoleh dari pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay ini adalah data kuantitatif deskriptif. Adapun instrumen dalam pengupulan data yakni berupa angket skala Likert semi tertutup dengan skala 1 - 4 yang berisi kolom peni-

87

laian dan saran terhadap media pembelajaran yang diberikan kepada ahli media, ahli materi dan siswa subjek uji coba. Analisis yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran menurut Akbar dan Sriwiyana dalam Emzain (2013:38) yakni sebagai berikut :

V= Dimana : V = Validitas TSEV = Total skor empirik validator S-Max = Skor maksimal yang diharapkan Kemudian dari hasil skor validasi yang telah diperoleh tersebut di ukur tingkat validitasnya menggunakan tabel kriteria kelayakan sebagai pengukur valid (layak) dapat digunakan dan tidak valid (tidak layak) produk menurut Akbar dan Sriwiyana dalam Emzain (2013:39):

Tabel 1. Kriteria Kelayakan Persentase

Kualifikasi

75,01-100,00%

Valid (dapat digunakan dengan revisi kecil)

50,01-75,00%

Cukup valid (dapat digunakan namun harus revisi)

25,01-50,00%

Kurang valid (tidak dapat digunakan)

00,00-25,00%

Tidak valid (dilarang digunakan)

(Sumber : Akbar dan Sriwiyana dalam Emzain, 2013:39) HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay media studio 8 pada materi turbin air Program Keahlian Teknik Pemesinan kelas x di SMK Nasional Malang merupakan data kuantitatif deskriptif hasil

data validasi ahli media, validasi ahli materi, dan uji kepada siswa yang berupa persentase yang dideskripsikan. Berikut merupakan gambar persentase hasil dari validasi ahli media, ahli materi, dan uji kelompok kecil, uji kelompok besar:

88

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

Gambar 2. Hasil Validasi Pengembangan Media

Gambar 3. Hasil uji coba Pengembangan Media

Hasil persentase validasi ahli media dinyatakan valid sebesar (88,16%). Terdiri dari 3 aspek utama dengan rincian sebagai berikut :(1) aspek pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari; potensi pemanfaatan media pembelajaran, Sistematika pemanfaatan media pembelajaran, dan bahasa yang digunakan. Memperoleh persentase sebesar 75% dinyatakan valid, (2) aspek desain media pembelajaran yang terdiri dari; kemenarikan desain, kemenarikan tampilan isi, komposisi warna, dan musik pengiring. Mendapatkan persentase sebesar 88,63% dinyatakan valid, (3) aspek penilaian sifat media pembelajaran yang terdiri dari; media mampu memotivasi, bersifat interaktif, dan kesesuaian karakteristik kompetensi siswa.

Memperoleh persentase sebesar 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran autoplay valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada materi turbin air. Adapun tanggapan yang diberikan ahli media pada instrumen angket sebagai berikut: (1) kejelasan tulisan pada ukuran huruf hendaknya diperbesar, (2) susunan pada menu materi hendaknya animasi tidak dipisahkan tersendiri, (3) perlunya dikoreksi tata tulis yang sesuai EYD. Hasil persentase validasi ahli materi dinyatakan valid sebesar (90,68%), dengan rincian ahli materi 1 sebesar (97,06%), ahli materi 2 sebesar (79,41%), dan ahli materi 3 sebesar (89,71%). Terdiri dari 3 aspek utama dengan rincian sebagai berikut: (1) aspek ketepatan media pembelajaran terhadap tujuan pembelajaran yang terdiri dari; ketepatan tujuan dengan kompetensi, ketepatan bahasa media, ketepatan gambar media pembelajaran, dan ketepatan video media pembelajaran. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 86,67%, (2) aspek efektifitas dan efisiensi media pembelajaran yang terdiri dari; media pembelajaran dapat mewadahi bahan ajar, ketepatan informasi pada media, dan kemudahan bahan ajar media untuk dimengerti. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 86,11%, (3) aspek isi media pembelajaran yang terdiri dari; kesesuaian isi media, kesesuaian dengan kompetensi. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 94,44%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran autoplay valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada materi turbin air. Adapun beberapa tanggapan yang diberikan ahli materi pada instrumen angket sebagai berikut: (1) penyederhanaan tujuan pembelajaran sehingga lebih terarah, (2) penjelasan lebih tentang perhitungan pada keterangan hitungan yang dicari, (3) perlunya ditambahkan animasi yang menarik. Hasil persentase siswa uji kelompok kecil dinyatakan valid sebesar (85,62%). Terdiri dari 3 aspek utama dengan rincian sebagai

Moh. Latif Risyda Shubhi, Widiyanti, Yoto, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif...

berikut: (1) aspek tampilan media pembelajaran yang terdiri dari; kejelasan bahasa, Kemenarikan tampilan, dan kemenarikan gambar, animasi. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 79%, (2) aspek isi media pembelajaran yang terdiri dari; kemudahan memahami isi materi, kemudahan memahami animasi, dan kemudahan memahami aplikasi hitungan. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 83%, (3) aspek penilaian sifat media pembelajaran yang terdiri dari; kemudahan memahami materi, dan kepuasan menggunakan media. Tergolong kategori valid dengan persentase sebesar 93,33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran autoplay valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada materi turbin air. Adapun tanggapan yang diberikan responden pada instrumen angket sebagai berikut: (1) perlunya penjelasan lebih pada video sehingga lebih dapat dipahami, (2) kesulitan pada materi hitungan. Hasil persentase uji kelompok besar dinyatakan valid sebesar (87,06%). Terdiri dari 3 aspek utama dengan rincian sebagai berikut: (1) aspek tampilan media pembelajaran dinyatakan valid dengan persentase sebesar 86.20%, (2) aspek isi media pembelajaran dinyatakan valid dengan persentase sebesar 84,60%, (3) aspek penilaian sifat media pembelajaran dengan persentase sebesar 89,33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran autoplay valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada materi turbin air. Tanggapan yang diperoleh dari validasi ahli media, ahli materi, uji kepada siswa dijadikan bahan untuk merevisi produk agar produk menjadi lebih baik. Produk yang sudah direvisi kemudian dapat digunakan sebagai media pembelajaran interaktif pada materi turbin air. Produk yang dihasilkan telah direvisi berupa media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay media studio 8 pada materi turbin air program keahlian teknik pemesinan kelas X di SMK Nasional Malang yang terdiri dari

89

CD Media pembelajaran dan sebuah handout materi turbin air. Adapun kompetensi dasar yang dikembangkan dalam media pembelajaran ini yakni: (1) Menjelaskan cara kerja turbin air, (2) mendeskripsikan prinsip kerja turbin air, (3) menguraikan konstruksi turbin air, (4) mendeskripsikan konstruksi turbin air. Peneliti mengembangkan produk dengan mengacu pada diagram alur prosedur pengembangan model Sadiman. Media pembelajaran yang dihasilkan menggunakan aplikasi Autoplay media studio 8.0 dimana aplikasi ini mampu menggabungkan berbagai jenis file dan link baik itu tulisan, suara, gambar, flash, video dan file .exe, aplikasi ini merupakan aplikasi yang multilink, sehingga mampu menghubungkan dengan berbagai link. Pengembangan media pembelajaran ini juga ditunjang berbagai jenis aplikasi diantaranya, Quiz qreator, flip book, Macromedia flash, Format factory, dan Delphi 7. Berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh validator dan siswa media direvisi agar semakin baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Adapun revisi yang digunakakan berdasarkan saran ahli media yakni tentang kejelasan tulisan dan warna pada media pembelajaran autoplay. Saran dari ahli materi yakni dengan melakukan penyederhanaan tujuan agar lebih jelas keterangan perhitungan pada media pembelajaran dan perlu ditambah animasi turbin. Sedangkan saran dari siswa yakni; perlunya penjelasan pada video sehingga dapat lebih memahami media pembelajaran materi turbin air. Berbagai revisi yang dilakukan pengembang bertujuan agar media pembelajaran yang dihasilkan semakin baik. Pengembang membuat media pembelajaran secara sendiri dengan sumber rujukan yang dilakukan proses editing. PENUTUP Kesimpulan Media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay media studio 8 ini memuat materi tentang turbin air. Prosedur

90

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 1, APRIL 2015

pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pengembangan model alur Sadiman. Media pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan aplikasi autoplay media studio 8.Materi yang terdapat pada media pembelajaran ini mengacu materi yang terdapat pada kompetensi dasar tentang turbin air. Adapun kelebihannya yakni: (1) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay pada segi visualisasi mirip dengan flash yang menarik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran, (2) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay memberikan fasilitas berupa tombol yang dapat menuju langsung pada link yang dikehendaki sehingga mempermudah pengguna dalam belajar, (3) media pembelajaran berbasis Aplikasi autoplay merupakan aplikasi yang mampu berintegrasi dengan berbagai jenis file, baik itu tulisan, gambar, suara, video, flash, html maupun file berformat .exe. hal inilah yang menjadikan aplikasi autoplay unggul karena tidak semua aplikasi media pembelajaran mampu berintegrasi sebanyak aplikasi autoplay. (4) media pembelajaran berbasis Aplikasi autoplay yang mampu berintegrasi dengan berbagai jenis file ini dapat membantu siswa dalam memahami materi turbin air, baik itu dari animasi maupun video, (5) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay ini, dapat dibuka pada semua komputer tanpa harus menginstal pada komputer tersebut. Adapun kekurangannya yakni : (1) mampu dioperasikan dengan maksimal pada komputer dengan spesifikasi minimal processor Pentium IV dengan RAM 1 giga byete. (2) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay masih belum didesain untuk dapat dioperasikan secara online menggunakan koneksi internet, sehingga penyebaran media pembelajaran autoplay ini masih terbatas. Media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay perlu untuk disempurnakan, oleh karena itu pengembang tetap melakukan tahap revisi guna meningkatkan efektivitas media pembelajaran. Revisi media pembelajaran dilakukan atas saran dari ahli media,

ahli materi, dan hasil uji kelompok kecil. Adapun saran dari ahli media yakni ukuran huruf sudah diperbesar, susunan materi sudah disesuaikan dan ejaan kata sudah dikoreksi dan direvisi. Saran ahli materi tentang media pembelajaran yakni penyederhanaan tujuan sudah dilakukan, penjelasan tentang hitungan dan penambahan tentang animasi sudah dilakukan revisi kemudian untuk saran dari responden uji kelompok kecil penjelasan dari video animasi sudah ditambahkan, penjelasan hitungan juga sudah direvisi. Saran Saran pada pengembangan media pembelajaran ini agar media dapat terus dikembangkan untuk digunakan lebih lanjut. Berikut merupakan beberapa saran untuk pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi autoplay media studio 8. (1) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay sebaiknya digunakan pada komputer dengan spesifikasi minimal Pentium IV, RAM 1 giga byete, OS Windows XP, Windows 7, Windows 8 dan dilengkapi dengan mouse, speaker, karena jika dijalankan pada spesifikasi yang berada dibawah spesifikasi minimal media pembe-lajaran akan berjalan lambat sehingga proses akan berjalan lebih lama, (2) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay dilengkapi dengan handout yang dapat dipelajari lebih lanjut untuk pengguna sehingga akan lebih mendapatkan materi yang luas. Penggunaaan produk media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay secara umum perlu pertimbangan beberapa hal: (1) pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay dilakukan sebagai alternatif media dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran di SMK Nasional. Jika digunakan di SMK lain perlu dipertimbangkan karakter siswa dan lingkungan sekolah sehingga mampu menjadi rujukan dalam penggunaan media pembelajaran yang efektif. (2) media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay dapat dijadikan sebagai

Moh. Latif Risyda Shubhi, Widiyanti, Yoto, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif...

pertimbangan mahasiswa dalam pembelajaran MKE diperkuliahan. Pengembangan produk lebih lanjut dimaksudkan agar produk yang sudah dibuat terus dikembangkan dan digunakan. Sehingga mampu meminimalisir kekurangan pada media pembelajaran. Berikut merupakan beberapa pengembangan produk yang dapat dilakukan agar media pembelajaran berbasis aplikasi autoplay ini semakin efektif: (1) media pembelajaran autoplay ini dapat dikembangkan dengan menghubungkan dengan versi html, dimaksudkan dapat

91

terhubung dengan internet baik itu sebagai publikasi ataupun media pembelajaran berbasis internet. (2) media pembelajaran ini masih mencangkup materi turbin air sehingga cocok dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan materi turbin yang lain. (3) media pembelajaran dengan aplikasi autoplay ini merupakan aplikasi yang memiliki sifat multilink sehingga, dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggabungkan video tutorial khususnya untuk mata pelajaran produktif.

DAFTAR RUJUKAN Akbar, S dan Sriwiyana, H. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Yogyakarta: Cipta Media.

katkan Motivasi Berprestasi Mahasiswa Pada Matakuliah Rangkaian Listrik. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 30 (2): 207-217

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta

Emzain, Zakki F. 2013. Pengembangan Materi Ajar Kimia Berbasis Multimedia dengan Adobe Flash CS5 pada Program Keahlian Teknik Pemesinan Di SMK MuhammadiyahKepanjen Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: PTM FT-UM Fauzi, Syukron. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Menggunakan Software Autoplay Media Studio 7.5 Pada Pokok Bahasan Karburator Di SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi Banyuwangi. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : PTO FT UM. Munoto. 2007. Pengembangan Perangkat Penilaian Porfotolio Untuk Mening-

Sadiman, Arief S., dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Susilana, R. &Riyana, C. 2009. Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan, dan Penilaian, (Online), (http://books. google.co.id/books?id=yqHAwAAQB AJ&printsec=frontcover&hl=id&sour ce=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=on epage&q&f=false. Bandung: CV Wacana Prima), diakses pada 15 Oktober 2014