PERANCANGAN PRASARANA JALAN KERETA API ANTARA STASIUN CICURUG DAN PT.DANONE AQUA MEKARSARI SUKABUMI
DESIGN OF RAIL ROAD INFRASTRUCTURE BETWEEN CICURUG STATION AND
PT.DANONE AQUA MEKARSARI, SUKABUMI
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma IV Program Studi Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan Di Jurusan Teknik Sipil
OLEH :
ASEP HENDRIK RUSTENDI NIM : 121137023
PROGRAM DIPLOMA IV TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014 i
ii
iii
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya Tugas Akhir ini saya persembahkan khususnya untuk kedua orang tua saya, bapak Wawan Setiawan (alm) dan ibu Heni Rohaeni (alm) yang telah memberikan banyak pengorbanan dari sejak kecil hingga kini, yang tanpa putus asa terus
mendukung keberhasilan anaknya. Hingga akhirnya saya sadar apa yang diberikan orang tua saya belum sebanding dengan yang dapat saya berikan. Terima Kasih...., Terima Kasih,,,Terima Kasih,,,,yang sekarang dapat saya ucapkan,,,,Atas segala doa yang telah engkau berikan bagi anakmu ini. – kakakku tersayang dan semua kakak iparku yang dengan semangatnya terus Kakak
memberikan bantuan dan dukungan untuk kesuksesan saya ,,, Keponakan – keponakanku tersayang yang selalu menghibur saya di saat sedang jenuh oleh banyaknya tugas yang ada, oleh kesibukan yang saya kerjakan dikantor,,,, Keluarga D4 RPL TPJJ ’12 tanpa terkecuali terima kasih atas support dan bantuannya. Thanks, coyyyyyyyyyyyyyy,,,,,,,, Anak-anak Teknik Sipil angkatan ’09, ’10, dan ’11 yang sudah mendoakan kami angkatan ’12. Semua teman temanku yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang secara tidak langsung ikut memberikan dukungan hingga karya ini dapat selesai..... Dari seorang sahabat yang tak berarti tanpa kalian, Asep Hendrik Rustendi
v
ABSTRAK
Prasarana jalan kereta api terdiri dari jalan kereta api, stasiun kereta api , dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan. Sedangkan jalur kereta api itu sendiri adalah jalur yang terdiri dari rangkaian petak jalan rel yang meliputi Rumaja, Rumija dan Ruwasja termasuk bagian atas dan bawahnya yang diperuntukan bagi lalu lintas kereta api. Dengan rencana dibangunnya terminal bongkar muat di areal pabrik PT.Danone Aqua Mekarsari, Sukabumi yang mengadakan MoU dengan pihak PT.KAI merencanakan jalur trase dari Stasiun Cicurug pada sepur I menuju areal pabrik maka perlu dilakukan perancangan dari segi penyediaan ruang pada jalan kereta api, kemudian perlunya dilakukan desain geometrik baik dari alinemen horizontal maupun alinemen vertikal.Serta perancangan prasarana jalan kereta api ini juga meliputi perancangan konstruksi jalan kereta api yang akan digunakan dimana item perancangannya dimulai dari kelas jalan yang akan digunakan, tipe rel yang digunakan, jenis bantalan rel, penambat rel, serta balas dan subbalas yang akan digunakan. Kemudian tahap selanjutnya adalah penanganan bangunan hikmat dalam hal ini adalah jembatan, dengan dibangunnya jalur simpang dari sepur I ke areal pabrik Aqua dikarenakannya ada sungai Cicatih yang melewati jalur dari Stasiun Cicurug menuju areal pabrik Aqua oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan alternatif jembatan yang akan dibangun untuk mempermudah akses dari Stasiun Cicurug menuju areal terminal bongkar muat di pabrik Aqua. Kemudian menjelaskan seperti apa pola pergerakan kereta api dari Stasiun Cicurug menuju ke areal terminal bongkar muat di pabrik Aqua Mekarsari. Kata kunci: prasarana jalan kereta api, alinemen horizontal, alinemen vertikal, rel, Stasiun, Terminal bongkar muat.
vi
ABSTRACT
Railroad infrastructure consists of a railway , railway station , and the train operating facility that trains can be operated . While the railway line itself is a path consisting of a series of plots that include Rumaja, Rumija, and Ruwasja, including the bottom that are intended for rail traffic . With unloading terminal construction top and plans in the area of PT.Danone Aqua Mekarsari plant Sukabumi, make a MoU with PT.KAI to design trace the path of the railroad station I headed Cicurug factory area it is necessary to design in terms of the provision of space on the railroad, And then need for better geometric design of horizontal and vertikal alignment.And railroad infrastructure design also includes the design of railway construction which will be used where the item drafting starts from the class that will be used , the type of rail used , types of sleepers , fastening rails , and ballast and subbalas to be used . Then the next step is building wisdom in handling this case is the bridge , with the construction of the railroad number I to the intersection of Aqua existing factory area, because of the Cicatih river that passes through from the station to the factory area Cicurug Aqua therefore necessary alternative selection for the bridge to be built facilitate the access of the station to the terminal area Cicurug unloading at the factory Aqua. Then explain what kind of train movement patterns of Cicurug Station to the loading and unloading terminal area at the factory Aqua Mekarsari . Keywords : railway infrastructure , horizontal alignment , vertical alignment , rail , station , terminal loading and unloading .
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyusun laporan Tugas Akhir dengan judul“Perancangan Prasarana Jalan Kereta Api Antara Stasiun Cicurug dan PT. Danone Aqua
Mekarsari, Sukabumi”.
Laporan Tugas Akhir ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat mata kuliah Tugas Akhir di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
Pada kesempatan ini penyusun akan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, baik
dalam segi moril maupun materil. Pihak-pihak tersebut yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan ini tepat pada waktunya, 2. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan dalam berbagai hal, 3. Taufik Hamzah,Ir.,MSA.,MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, 4. Desutama RBP,.ST.,MT, selaku Dosen Pembimbing I, atas saran dan waktu yang diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir 5. Angga Marditama S. S, ST., MT. selaku Koordinator Tugas Akhir, 6. Asep Sundara.,BSCE.,MT.selaku dosen penguji I Tugas Akhir, 7. Ir. Moch.Duddy S,MT..selaku dosen penguji II Tugas Akhir, 8. Seluruh dosen dan staf administrasi serta para teknisi Jurusan Teknik Sipil, 9. Seluruh rekan kerja di tempat saya bekerja, 10. Keluarga besar kelas D4 RPL TPJJ 2012 yang senantiasa memberikan dukungan dan masukan, 11. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dalam penyusunan laporan semacam ini, kami dapat berusaha untuk membuat yang lebih baik dari sebelumnya.
viii
Penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Januari 2014
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii PERSEMBAHAN....................................................................................v HALAMAN
ABSTRAK ................................................................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................................. x
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xxi BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang .............................................................................. I – 1
1.2
Lokasi Perancangan....................................................................... I – 5
1.3
Tujuan dan Manfaat Perancangan ................................................. I – 5 1.3.1 Tujuan Umum Perancangan ................................................. I – 5 1.3.2 Manfaat Perancangan ........................................................... I – 6
BAB II
1.4
Ruang Lingkup .............................................................................. I – 6
1.5
Sistematika Penulisan.................................................................... I – 7
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
BAB III
Studi Pustaka................................................................................ II – 1
DASAR TEORI 3.1. Pengertian Prasarana Jalan Kereta Api......................................... III – 2 3.1.1 Pengertian Jalur Jalan Kereta Api ...................................... III – 2 3.1.2 Pengertian Jaringan Jalan Kereta Api ................................ III – 2 3.1.3 Ruang Pada Jalur Kereta Api ............................................. III – 2 3.2. Pengertian Trase Jalur Kereta Api ............................................... III – 7 3.3. Perancangan Geometrik Jalan Kereta Api ................................... III – 7 3.3.1. Kriteria Perancangan Geometrik Jalan Kereta Api ............ III – 7 3.4. Komponen Perancangan Geometrik Jalan Kereta Api ................ III – 8 x
3.4.1. Alinemen Horizontal .......................................................... III – 8 3.4.1.1. Lengkung Lingkaran ............................................ III – 8 3.4.1.2. Lengkung Peralihan ............................................. III – 9 3.4.1.3. Lebar Sepur .......................................................... III – 9
3.4.1.4. Pelebaran Sepur ................................................. III – 10
3.4.1.5. Peninggian Rel ................................................... III – 10
3.4.2. Alinemen Vertikal ............................................................ III – 12 3.4.2.1. Landai ................................................................. III – 12
3.4.2.1.1. Pengelompokkan Lalu Lintas ............ III – 12
3.4.2.1.2. Landai Penentu .................................. III – 13
3.4.2.1.3. Landai Curam .................................... III – 13 3.4.2.2. Penampang Melintang ....................................... III – 14
3.5. Konstruksi Jalan Kereta Api ...................................................... III – 15 3.5.1. Kecepatan Rencana .......................................................... III – 15 3.5.2. Beban Gandar ................................................................... III – 15 3.5.3. Klasifikasi Standar Jalan Rel ........................................... III – 16 3.5.4. Daya Angkut Lintas ......................................................... III – 16 3.5.5. Rel .................................................................................... III – 16 3.5.6. Penambat Rel ................................................................... III – 16 3.5.7. Bantalan Rel ..................................................................... III – 17 3.5.8. Balas ................................................................................. III – 18 3.6. Bangunan Hikmat ...................................................................... III – 18 3.6.1. Jembatan ........................................................................... III – 18 BAB IV
METODOLOGI PERANCANGAN 4.1 Metode Perancangan Secara Umum ............................................. IV – 1 4.1.1 Tahapan Masalah/Problem ................................................ IV – 4 4.1.2 Tahapan Metode Perancangan ........................................... IV – 4 4.1.3 Tahapan Data Base ............................................................. IV – 4 4.1.4 Tahapan Alternatif Solusi .................................................. IV – 5 4.1.5 Tahapan Pemilihan Alternatif Solusi ................................. IV – 6 4.1.6 Tahapan Perancangan ........................................................ IV – 6 4.2 Metode Perancangan Secara Khusus ........................................... IV – 7 4.2.1 Tahapan Perancangan Ruang Pada Rel .............................. IV – 8 xi
4.2.3 Tahapan Perancangan Konstruksi Jalan Rel .................... IV – 14 4.2.4 Tahapan Alternatif Penanganan Bangunan Hikmat ......... IV – 16 4.2.5 Tahapan Perancangan Pola Operasi Kereta Api .............. IV – 18
BAB V
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Rona Awal .................................................................................... V – 1 5.1.1 Rona Awal/Kondisi Prasarana Jalan Kereta Api ................ V – 1 5.1.1.1 Kondisi
4.2.2 Tahapan Perancangan Geometrik Jalan Rel ..................... IV – 10
Ruang/Tata
Guna
Lahan
Pada Jalan Kereta Api ............................................. V – 1
5.1.1.2 Kondisi Geometrik Jalan Kereta Api ...................... V – 5
5.1.1.3 Kondisi Struktur Jalan Kereta Api .......................... V – 5 5.1.1.4 Kondisi Bangunan hikmat dan perlintasan sebidang .................................................................................. V – 6 5.1.1.5 Kondisi Emplasemen Stasiun Cicurug .................... V – 7 5.1.2 Rona Awal/Kondisi Produksi Pabrik Aqua Mekarsari ....... V – 8 5.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... V – 9 5.3 Target Desain .............................................................................. V – 14 5.3.1 Target Desain PT.Danone Aqua Mekarsari ...................... V – 14 5.3.2 Target Desain Prasarana Jalan Kereta Api ......................... V – 14 5.3.2.1 Ruang Pada Jalan Rel ............................................. V – 16 5.3.2.2 Geometrik Jalan Rel ............................................... V – 16 5.3.2.3 Konstruksi Jalan Rel............................................... V – 17 5.3.2.4 Tipikal Penanganan Bangunan Hikmat .................. V – 17 5.3.2.5 Pola Operasi Kereta Api ......................................... V – 18 5.4 Alternatif Desain ........................................................................ V – 18 5.4.1 Alternatif I Do Something Opsi 1 ..................................... V – 18 5.4.2 Alternatif I Do Something Opsi 2 ..................................... V – 21 5.4.3 Alternatif II Do Nothing Opsi 1 ........................................ V – 24 5.4.4 Alternatif II Do Nothing Opsi 1 ........................................ V – 26 5.5 Pemilihan Alternatif Desain ....................................................... V – 28 5.6 Perancangan Prasarana Jalan Kereta Api ................................... V – 30 5.6.1 Kriteria Perancangan ......................................................... V – 30 5.6.2 Kriteria Lainnya Yang Menjadi Acuan Perancangan ....... V – 30 xii
Terpilih ............................................................................... V – 31 5.6.3.1 Perancangan Ruang Pada Rel ................................ V – 31 5.6.3.2 Perancangan Geometrik Jalan Rel ......................... V – 38
5.6.3.3 Perancangan Konstruksi Jalan Rel ........................ V – 54
5.6.3.4 Alternatif Penanganan Bangunan Hikmat ............. V – 59
5.6.3.5 Perancangan Pola Operasi Kereta Api .................. V – 66 5.7 Metode Pelaksanaan .................................................................... V – 72
5.6.3 Perancangan Prasarana Jalan Kereta Api Alternatif Desain
5.7.1 Pekerjaan Persiapan .......................................................... V – 72
5.7.1.1 Mobilisasi Peralatan .............................................. V – 72
5.7.1.2 Pembuatan Direksi Keet, Gudang serta Los Kerja V – 73 5.7.1.3 Pekerjaan Pembersihan Lapangan dan Pekerjaan Bongkaran ............................................................. V – 73 5.7.1.4 Pengukuran dan Pemasangan Patok - Patok ......... V – 73 5.7.1.5 Penjagaan Alat-alat dan Semboyan Selama Pekerjaan Berlangsung ........................................................... V – 74 5.7.2 Pekerjaan Pembebasan Lahan ........................................... V – 74 5.7.3 Pekerjaan Jalan Rel ........................................................... V – 75 5.7.3.1 Pekerjaan Pembongkaran dan Pengangkutan Jalan Rel Eksisting (R.33) ..................................................... V – 75 5.7.3.2 Pekerjaan Persiapan................................................ V – 76 5.7.3.3 Pekerjaan Pengadaan .............................................. V – 77 5.7.3.4 Pekerjaan Tubuh Jalan ........................................... V – 78 5.7.4 Pekerjaan Balas ................................................................. V – 80 5.7.5 Pekerjaan Bantalan Beton ................................................. V – 82 5.7.6 Pekerjaan Rel dan Penambat ............................................. V – 83 5.7.7 Pekerjaan Mengangkat dan Melistring Rel ....................... V – 85 5.7.7.1 Pekerjaan Melistring ............................................. V – 85 5.7.7.2 Pekerjaan Mengangkat dan Melistring .................. V – 85 5.7.8 Pekerjaan Sambungan Rel dengan Las Thermit ............... V – 86 5.7.8.1 Jenis Las ................................................................ V – 86 5.7.8.2 Pelaksanaan Pengelasan ........................................ V – 86 5.7.9 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah dan Pagar .................. V – 88 xiii
5.7.10 Pekerjaan Perlintasan Sebidang ........................................ V – 89
5.7.11 Pekerjaan Jembatan Bentang 12 m ................................... V – 89
5.7.12 Pekerjaan Perapihan Kembali Lapangan .......................... V – 89 5.8 Estimasi Volume dan Biaya Alternatif I Do Something,Opsi 2 .. V – 90
5.8.1 Pekerjaan Pembebasan Lahan ........................................... V – 90
5.8.2 Pekerjaan Umum ............................................................... V – 90 5.8.3 Pekerjaan Jalan Rel ........................................................... V – 91
5.8.4 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah & Pagar ..................... V – 92
5.8.5 Pekerjaan Perlintasan Sebidang ........................................ V – 92
5.8.6 Pekerjaan Jembatan Bentang 12 m ................................... V – 93
5.8.7 Pekerjaan Pembersihan Lokasi ......................................... V – 93 5.8.8 Rekapitulasi Estimasi Biaya .............................................. V – 94
5.9 Estimasi Waktu Pelaksanaan ....................................................... V – 95 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan .................................................................................. VI – 1 6.2 Saran ............................................................................................ VI – 4
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiv
DAFTAR ISTILAH
1.
Alinemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang horizontal, alinemen horizontal terdiri dari garis lurus dan lengkungan.
2.
Alinemen Vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal yang melalui sumbu jalan tersebut, alinemen vertikal terdiri dari garis lurus, dengan
atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran. 3.
Rel adalah rel berat untuk jalan rel yang sesuai dengan kelas jalannya.
4.
Bantalan adalah adalah suatu komponen jalan rel yang berfungsi untuk meneruskan beban dari rel ke alas balas, menahan lebar sepur dan stabilitas ke
arah luar jalan rel. 5.
Penambat adalah suatu komponen yang menambatkan rel pada bantalan sehingga kedudukan rel tetap, kokoh dan tidak bergeser.
6.
Balas adalah suatu konstruksi jalan rel yang berfungsi untuk meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar, mengkokohkan kedudukan bantalan dan meloloskan air sehingga tidak terjadi penggenangan air di sekitar bantalan dan rel.
7.
Subbalas adalah lapisan dari balas bawah yang terdiri dari kerikil halus, kerikil sedang atau pasir kasar.
8.
Jug Rack adalah suatu alat angkut yang digunakan untuk mengangkut produksi galon aqua.
9.
PPCW adalah kereta datar bergandar dua untuk angkutan batu bara atau peti kemas dengan rem tekanan udara.
10. Bogie adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua perangkat roda (wheelset) atau lebih yang digabungkan oleh rangka/frame yang dilengkapi dengan sistem pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan penggerak dan secara keseluruhan berfungsi sebagai pendukung rangka dasar dari badan kendaraan. 11. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, serta memungkinkan
xv
rute transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api, dan lain
lain
12. Likert Scale adalah merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik
tanggapan positif ataupu negatif terhadap suatu pernyataan dan suatu skala yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
13. Pemecokan adalah mengembalikan ballast yang telah bergeser ke tempatnya semula, sekaligus merapatkan lapisan ballast di bawah bantalan agar bantalan tidak bersinggungan langsung dengan tanah. 14. Melinstring Rel adalah suatu pekerjaan menggeser rel ke kiri atau ke kanan
dengan linggis sehingga rel itu lurus, segaris dan semua ombak harus dihilangkan.
15. Pematusan adalah suatu pekerjaan jalan rel yang bertujuan menciptakan konstruksi jalan rel agar senantiasa dalam keadaan kering akibat aliran air hujan atau sumber-sumber lainnya.
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Konsumsi penggunaan energi BBM berbagai moda transportasi .......... I – 3 Tabel 1.1 Besarnya
daya
yang
diperlukan
oleh
moda
transportasi
untuk
memindahkan 1 ton barang..................................................................... I – 3
Tabel 2.1 Daftar studi pustaka dari segi persamaan dan perbedaan dengan karya penulis lain ........................................................................................... II – 1 Tabel 3.1 Persyaratan perencanaan lengkungan .................................................. III – 9 Tabel 3.2 Pelebaran Sepur ................................................................................. III – 10
Tabel 3.3 Rel Elevation at Curves with the Formula......................................... III – 11 Tabel 3.4 Jari – jari min. lengkung vertikal ....................................................... III – 12 Tabel 3.5 Pengelompokkan lintas berdasarkan pada kelandaian....................... III – 12 Tabel 3.6 Landai penentu maksimum ................................................................ III – 13 Tabel 3.7 Dimensi penampang melintang jalan rel ........................................... III – 13 Tabel 3.8 Klasifikasi standar jalan rel ............................................................... III – 15 Tabel 5.1 Kondisi ruang pada jalur rel antara Stasiun Cicurug hingga Pabrik ..... V – 4 Tabel 5.2 Prasarana Jalan Rel di Stasiun Cicurug ................................................ V – 7 Tabel 5.3 Frekuensi Pengiriman Air Mineral Dari Cicurug Menuju Jabodetabek (Galon) ................................................................................................. V – 8 Tabel 5.4 Target Desain Untuk Prasarana Jalan Rel Yang Dicapai Dalam Perancangan Tugas Akhir ................................................................... V – 15 Tabel 5.5 Matriks Pemilihan Alternatif Desain (Metode Likert Scale).............. V – 29 Tabel 5.6 Kondisi ruang pada jalur rel antara Stasiun Cicurug hingga Pabrik ... V – 34 Tabel 5.7 Penyediaan Ruang Pada Jalur I ......................................................... V – 35 Tabel 5.8 Penyediaan Ruang Pada Jalur II ........................................................ V – 36 Tabel 5.9 Kondisi Alinemen Horizontal Eksisting ............................................. V – 38 Tabel 5.10 Resume Desain Alinemen Horizontal ............................................... V – 46 Tabel 5.11 Pelebaran Sepur .................................................................................. V – 46 Tabel 5.12 Kondisi Alienemen Vertikal Eksisting ............................................... V – 48 Tabel 5.13 Jari – Jari Minimum Lengkung Vertikal ............................................ V – 48 Tabel 5.14 Resume Desain Alinemen Vertikal .................................................... V – 53 xvii
Tabel 5.15 Kondisi eksisting konstruksi jalan rel ................................................. V – 54
Tabel 5.16 Prasarana Jalan Rel di Stasiun Cicurug .............................................. V – 55
Tabel 5.17 Klasifikasi Standar Jalan Rel .............................................................. V – 58
Tabel 5.18 Matriks Pemilihan Konstruksi Jalan Rel ............................................ V – 58 Tabel 5.19 Parameter penilaian untuk daerah dataran rendah .............................. V – 62 Tabel 5.20 Parameter penilaian untuk daerah pegunungan .................................. V – 63
Tabel 5.21 Matriks pemilihan jembatan bentang 12 m ........................................ V – 65 Tabel 5.22 Pola pergerakan kereta api .................................................................. V – 68 Tabel 5.23 Biaya Pekerjaan Umum ...................................................................... V – 90 Tabel 5.24 Biaya Pekerjaan Jalan Rel .................................................................. V – 91 Tabel 5.25 Biaya Pekerjaan Dinding Penahan Tanah & Pagar ............................ V – 92
Tabel 5.26 Biaya Pekerjaan Perlintasan Sebidang ............................................... V – 92 Tabel 5.27 Biaya Pekerjaan Jembatan Bentang 12 m ........................................... V – 93 Tabel 5.28 Biaya Pekerjaan Pembersihan Lokasi................................................. V – 93 Tabel 5.29 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan ............................................................. V – 94
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Grafik volume konsumsi air minum berdasarkan tahun .................... I – 1
Gambar 1.2
Grafik persentase konsumsi air minum berdasarkan jenis kemasan . I – 2
Gambar 1.3
Peta Jawa Barat ................................................................................. I – 5
Gambar 1.4
Situasi Pabrik PT.Danone Aqua Mekarsari ...................................... I – 6
Gambar 3.1
Pemetaan Dasar Teori Yang Digunakan ……………….. .............. III – 1
Gambar 3.2
Pembagian Rumaja, Rumija, dan Ruwasja Pada Jalur Kereta Api . III – 3
3.3 Gambar
Ruang Bebas Pada Bagian Lurus .................................................... III – 5
Gambar 3.4
Ruang Bebas Pada Lengkung ......................................................... III – 6
Gambar 3.5
Penampang Melintang Jalan Rel Pada Bagian Lurus ................... III – 14
Gambar 3.6
Penampang Melintang Jalan Rel Pada Bagian Lengkung Tunggal
Jalur
............................................................................... III – 14
Gambar 4.1
Diagram Alir Perancangan Umum ................................................. IV – 2
Gambar 4.2
Diagram Alir Perancangan Umum (Lanjutan)................................ IV – 3
Gambar 4.3
Diagram Alir Tahapan Perancangan Ruang Pada Jalan Rel ........... IV – 8
Gambar 4.4
Diagram Alir Tahapan Perancangan Geometik Jalan Rel bag.1 .. IV – 10
Gambar 4.5
Diagram Alir Tahapan Perancangan Geometik Jalan Rel bag.2 .. IV – 11
Gambar 4.6
Diagram Alir Tahapan Perancangan Konstruksi Jalan Rel .......... IV – 14
Gambar 4.7
Diagram Alir Tahapan Pemilihan Alternatif Penanganan Bangunan Hikmat .......................................................................................... IV – 16
Gambar 4.8
Diagram Alir Tahapan Perancangan Pola Operasi Kereta Api ..... IV – 18
Gambar 5.1
Situasi Pabrik PT.Danone Aqua Mekarsari ..................................... V – 2
Gambar 5.2
Contoh Potongan Melintang Jalan Rel KM.27+250 ........................ V – 3
Gambar 5.3
Emplasemen Stasiun Cicurug .......................................................... V – 7
Gambar 5.4
Contoh Produk Aqua dalam kemasan galon .................................... V – 9
Gambar 5.5
Kondisi Jalan Rel Di Sepanjang Areal Pabrik Aqua ..................... V – 10
Gambar 5.6
Kondisi Jalan Rel KM.27+200 s/d KM.27+300 ............................ V – 10
Gambar 5.7
Kondisi Jalan Rel KM.27+300 s/d KM.27+500 ............................ V – 11
Gambar 5.8
Kondisi Jalan Rel KM.27+500 s/d KM.27+600 ............................ V – 11
Gambar 5.9
Situasi Alternatif Do Something Opsi 1 ........................................ V – 20
Gambar 5.10 Situasi Alternatif Do Something Opsi 2 ........................................ V – 23 xix
Gambar 5.11 Situasi Alternatif Do Dothing Opsi 1 ............................................ V – 25
Gambar 5.12 Situasi Alternatif Do Dothing Opsi 2 ............................................ V – 27
Gambar 5.13 Ruang Bebas Pada Bagian Lurus ................................................... V – 34
Gambar 5.14 Ruang Bebas Pada Lengkung ........................................................ V – 35 Gambar 5.15 Situasi batas lahan untuk jalur kereta api ....................................... V – 38 Gambar 5.16 Skema Lengkung Spiral-Circle-Spiral ........................................... V – 39
Gambar 5.17 Situasi hasil perhitungan alinemen horizontal ............................... V – 48 Gambar 5.18 Skema Lengkung Vertikal ............................................................. V – 49 Gambar 5.19 Lokomotif tipe CC 204 .................................................................. V – 57 5.20 Tipikal Gerbong Datar ................................................................... V – 58 Gambar
Gambar 5.21 Tipikal Jugrack yang akan diletakkan pada gerbong datar ............ V – 58
Gambar 5.22 Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka)......................................... V – 70 Gambar 5.23 Grafik Kurva S ............................................................................... V – 96
xx
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I I–1
I–2
I–3
Formulir Kesediaan Membimbing dan Pengajuan Topik Tugas Akhir Formulir Asistensi Tugas Akhir Curriculum Vitae
LAMPIRAN II II – 1
Spesifikasi Teknis
LAMPIRAN III III – 1
Gambar Situasi dan Potongan Memanjang Jalan Rel Eksisting
III – 2
Gambar Potongan Melintang Jalan Rel Eksisting
III – 3
Gambar Situasi dan Potongan Memanjang Jalan Rel Rencana
III – 4
Gambar Potongan Melintang Jalan Rel Rencana
III – 5
Gambar Tipikal Galian dan Timbunan
III – 6
Gambar Detail Rel
LAMPIRAN IV IV – 1
Rencana Anggaran Biaya
IV – 2
Analisa Harga Satuan
IV – 3
Daftar Harga Upah dan Bahan
LAMPIRAN V V–1
Skema Bongkar Muat Jug Rack Pada Terminal Bongkar Muat Pabrik Mekarsari
xxi