PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SEBAGAI BAHAN

Download bahan pengikat digunakan parameter uji kekerasan dan kerapuhan dimana kedua parameter tersebut merupakan indikator ketahanan mekanik dari t...

2 downloads 591 Views 2MB Size
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

S K R I l ’SI

EMMY

CHOLIDA

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TABLET SULFADIAZIN SECARA GRANULASI BASAH

M I t U perpustakaan

ERSITAS A IR LAN G G A

UR A B A Y A

FAKULTAS FARMASI UNIVEFSTTAS AIRLANGGA SURABAYA 1989

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI

EMMY CHOLIDA

PERBANDINGAN E FEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TA8LET S U L F A D I A Z I N SECARA GRANULASI BASAH

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 1989

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

P ER8ANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SE8AGAI BAHAN PENGIKAT PADA PE M 8UATAN TA8LET SULF A DI AZ IN SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI DIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT MENCAPAI GELAR SARJANA FARMASI PADA FAKULTAS FARMASI U NIVERSITAS AIRLANGGA 1989

OLEH : EMMY CHOLIDA 058410645

DISETUJUI OLEH PEM8IM8ING

I. PANIGORO

SKRIPSI

Drs.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulil l ah Kami panjiatkan ke hadirat Allah SWT

vang

memberi

telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kekuatan

kepada

penyusun

sehingga

serta

penyusunan

skripsi ini dapat selesai. Penyusunan mencapai

skripsi gelar

ini merupakan salah satu syarat

sarjana

farmasi

di

Fakultas

untuk Farmasi

Universitas A i r l a n g g a . Pada terima

kesempatan ini penyusun ingin m e n yampaikan rasa

kasih

dan

penghargaan

yang

s etinggi-tingginya

kepada - Almamater Universitas Airlangga, Farmasi

yang

telah

memberikan

khususnya Fakultas fasilitas

kepada

penyusun selama p e nyusun menuntut ilmu pengetahuan. - Kepala Laboratorium Teknologi Farmasi,

para

dosen

pembimbing skripsi dan dose n - d o s e n Fakultas Farmasi Universitas

Airlangga

memberikan

yang

dengan

ikhlas

telah

bimbingan serta dorongan moril sehingga

skripsi ini dapat selesai. - Panitia

skripsi

Airlangga

yang

Fakultas

Farmasi

Universitas

telah memberikan pengarahan

dalam

penyusunan skripsi ini. - Ayah,

Ibu,

kerabat maupun

kakak-kakak,

adik-adik

serta

yang telah memberikan dorongan baik materiil

s ehingga p e n y u s u n a n

skripsi

kaum moril ini

dapat terlaksana.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- Para

karyawan La boratorium Teknologi

semua

pihak

maupun

yang telah membantu

Farmasi

secara

dan

langsung

tidak langsung sehingga penyu s u n a n

skripsi

ini dapat selesai. Akhirnya almamater

penyusun

F akultas

tercinta

dengan

penelitian

persembahkan skripsi

Farmasi

harapan

s e l a njutny a

Universitas

semoga dan

dapat

ini

kepada

Airlangga

yang

berma n f a a t

bagi

bagi pihak-pihak

lain

yang

memerlukan. Semoga amalan dari pihak-pihak yang membantu skripsi

p e nyelesaian

ini dapat dit erima-Nya dan mendapat imbalan

yang

setimpal.

Surabaya,

Juni

1989

Penyusun

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

............................................. ... iv

DAFTAR TA8EL

...... ........................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN BAB

................................. .......... ii

....................................... ... viii

:

I. PENDAHULUAN ...................................... II. TINJAUAN PUSTAKA

1

................................

5

1. Tin.jauan Tentang Tablet ....................

5

1.1. Definasi 1.2.

................................

5

Komposisi Tablet .......................

5

1.3. Bahan Pengikat Tablet 1.3.1.

.................

6

Pati Sebagai Bahan Pengikat Tablet ..........................

9

1.3.2.

Pati Ketan ..................... ... 10

1.3.3.

Pati Kentang

................... ... 11

2. Tinjauan Tentang Granulasi dan Karakteristik Granul

........................... ........ ... 11

2.1. Granulasi

.............. ................ ... 11

2.2. Mekanisme Pengikatan Pada Pembentuk~ an Granul 2.3.

............................... ... 14

Karakteristik Granul

.................. ... 15

3. Tinjauan Kwalitas Fisik Tablet

SKRIPSI

3.1.

Keseragaman Bobot Tablet

3.2.

Keseragaman Ukuran Tablet

3.3.

Kekerasan Tablet

............ ... 17 ................. 17 ............ ... 17

.......................... 17

PERBANDINGAN EFEKTIVITASiv PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3.4.

Kerapuhan Tablet ....................... .... 18

3.5. Waktu Hancur Tablet

................... .... 19

4. Tinjauan Tentang Sulfadiazin dan Tablet Sulfadiazin

. . ....... ............................. 20

4.1. Sulfadiaz in 4.1.1.

................................. 20

Rumus Kimia .................... .... 20

4.1.2. Sifat-sifat Fisika

............ .... 21

4.1.3. Farmakologi dan Dosis 4.2. Tablet Sulfadiazin III. BAHAN, ALAT, 1. 8ahan

........ .... 21

.................... .... 22

DAN METODE PENELITIAN ........... .... 23

...... ................................... .... 23

2. Alat ........................................... .... 23 3. Metode Percobaan

............................ .... 24

3.1.

Pembuatan Pati Ketan .................. .... 24

3.2.

Pemeriksaan Kualitatif B ahan-bahan Baku

............... ..................... .... 24

3.2.1. Su If art i* ✓ i.n .................... .... 24 3.2.2.

Pati Ketan ..................... .... 25

3.2.3.

Pati Kentang

3.2.4.

Sakarum Laktis

................... .... 26 ................. .... 26

3.2.5. Magnesium Stearat 3.2.6.

Avicel PH 101........................ 28

3.3. Formulasi 3.4.

........................... ........ 28

Pembuatan Larutan Pengikat

3.5. Proses Pembuatan Tablet 3.6.

Pemeriksaan Granul 3.6.1.

............... 31

.............. .... 31

.................... .... 32

Pemeriksaan Aliran Granul d ^n •

SKRIPSI

............. .... 27

M I L I K

’VfAK-A/.N

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mengukur Sudut Diam ........... .... 32 3.6.2.

Pemeriksaan Bobot Jenis

3.6.3.

Kompresibilitas .................... 35

3.6.4.

Penetapan Kadar Air Dalam G r a ­ nul

3.7.

3.8.

...... .... 34

.................................. 35

Pengujian Efektivitas Pengikat

...... .... 36

,3.7.1. Pemeriksaan Kekerasan Tablet

36

3.7.2.

36

Pemeriksaan Kerapuhan Tablet

Pengujian Mutu Tablet ................. .... 37 3.8.1.

Pemeriksaan Waktu Ha n c u r Tablet

37

3.8.2.

Pemeriksaan Keseragaman Bobot

38

3.8.3.

Pemeriksaan Ukuran Tablet

4. Analisa Data IV. HASIL PENELITIAN

........ 38

...................................... 39 ................................. ... 43

1. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Bahan Baku

43

2. Hasil Pemeriksaan Granul dan Camp u r a n n y a

43

3. Hasil Pemeriksaan Efektivitas Pengikat

43

4. Hasil Pemeriksaan Kualitas Fisik 5. Analisa Data

...

......... .... 43

................................. .... 46

V. PEMBAHASAN ....................................... .... 54 VI.

KESIMPULAN

VII. SARAN-SARAN RINGKASAN

....................................... .... 59 ...................................... .... 60 ............................................. 61

DAFTAR PUSTAKA

....................................... 63

vi SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8AB

I

PENDAHULUAN

Sediaan

tablet

merupakan bentuk sedlaan

oral

yang

banyak d i gunakan dan dikenal oleh masyar a k a t saat ini. Hal

ini

dikarenakan tablet mempunyai

banyak

keuntungan

antara lain : ketepatan pembagian takaran,

ketahanan sifat

fisika

dan

kimia,

pengangkutan.

kemudahan

pemakaian,

kemudahan

Oleh karena itu penelitian mengenai tablet

banyak dilakukan, baik mengenai bahan pe n y u s u n a n n ya maupun tehnik baik.

pembuatan

tablet

untuk mendapatkan

tablet

yang

(3, 16, 25) Pada umumnya tablet berisi bahan obat berkhasiat

dan

bahan-bahan pembantu yaitu bahan pengisi,

bahan pengikat,

bahan

bahan

penghancur,

lainnya. tablet

Bahan

bahan pembantu

pelincir

dan

ini digunakan untuk

pembantu membentuk

sehingga keseragaman bobot bentuk dan rupa

sesuai

yang d i k e h e n d a k i . (8, 13, 16, 17) Pada dasarnya pembuatan tablet dapat d i l akukan dengan metode

granulasi

langsung.

(3,

granulasi

basah, 8,

13,

granulasi 17).

basah masih sering.

kering

Sampai

atau

sekarang

digunakan,

metode

terutama

bahan-bahan yang tidak dapat mengalir dengan baik, bahan

cetak

untuk bahan-

yang kompresibilitasnya jelek dan baha n - b a h a n

yang

berat jenisnya ringan. Dalam peranan

SKRIPSI

metode pembuatan tablet secara granulasi basah

bahan

pengikat sangat

penting,

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

untuk

mengikat

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

pa rt ikel-partikel menjadi granul dan granul menjadi tablet yang

kompak.

dalam

(21).

bentuk

kemudian

Bahan

larutan

dibasahi

p engikat biasanya

atau

dengan

dalam air,

alkohol atau pelarut lainnya. larutan

mempunyai

bentuk

alkohol,

digunakan

kering

yang

campuran

air-

B a han pengikat dalam bentuk

efektivitas daya ikat lebih baik

pada bentuk keringnya.

(13,

dari

16)

Jenis dan .jumlah bahan pengikat yang digunakan dalam suatu formula

tablet dapat mempengaruhi ketahanan mekanik serta

waktu hancurnya. Diantara bahan

zat-zat

pengikat

(musilago)

2

(16)

adalah - 10 %.

adalah pati jagung, dan

yang

pati kentang.

dapat

golongan (18).

dipergunakan pati

sebagai

sebagai

Pati yang sering

larutan digunakan

pati beras, pati singkong, pati gandum Pati kentang,

pati jagung

dan

pati

gandum resmi tercantum dalam British Pharmacopoeia Codex. Farmakope pati bahan

Indonesia

Edisi III meny e b u t k a n pati

kentang,

beras dan pati singkong sebagai bahan pembantu tambahan umum (juga sebagai bahan

.pengikat)

atau untuk

sediaan farmasi. Pati

kentang

(Amylum Solani) telah

umum

d i g u nakan

sebagai bahan pengikat di negara-negara Eropa dan Amerika, dikarenakan

kentang (Solanum t u b e r o s um L.) banyak

di negara-negara Eropa dan Amerika. merupakan

tumbuh

Di Indonesia kentang

bahan yang masih relatif mahal dan pati kentang

belum dapat diproduksi dalam n e g e r i . Namun

SKRIPSI

berdasarkan

peneli t i a n yang telah

dilakukan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

pati

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

kentang memiliki keefektifan yang lebih baik sebagai bahan pengikat

di ba nding

dinagara tropis. Dari

yang

banyak

Indonesia.

(14) d iadakan

penelitian

daya lekat yang baik yang banyak Dalam hal ini pandangan peneliti

tumbuh

glutinosa.

di

tertuju pada

ketan yang diperoleh dari tanaman O ryza

tinggi

tumbuh

bahan pengikat dari tanaman lain yang mengandung

dengan

pati

jagung,

uraian di atas maka perlu

mengenai pati

pati

sativa

var

Mengingat pati ketan mempunyai daya lekat yang

diharapkan

mempunyai

efek t i v i t a s

sebagai

bahan

pengikat tablet yang baik. Untuk pengikat dimana

mengetahui

mana

efektivitas

di gunakan parameter uji kekerasan dan kedua

ketahanan juga

sejauh

parameter

tersebut

mekanik dari tablet.

merupakan

bahan

kerapuhan indikator

Kedua p a r a m e t e r tersebut

digunakan dalam penelitian terdahulu yang

dilakukan

oleh Ritschel (25), yaitu m e m b a n dingkan daya ikat berbagai bahan pengikat. Dipilihnya penelitia n voluminus baik.

bahan

karena

obat

sifat

sulf a d i a z i n bahan

obat

sebagai

model

sulf a d i a z i n

yang

dan ringan sehingga tidak dapat mengalir dengan

Untuk dapat dicetak menjadi tablet harus diperbaiki

sifat alirnya dengan dibuat granul, menurut pustaka proses pembuatan basah.

tablet Sulfadiazin dilakukan

secara

granulasi

(10)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari pati ketan sebagai bahan pengikat dib a n d i n g k a n dengan

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4 pati

kentang

pada pembuatan

tablet

sulf a d i a z i n

secara

granulasi basah.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB

II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Tentang Tablet 1.1. Definisi fienurut Capsari dan Kelly, sediaan

tablet adalah bentuk

obat yang berisi satu atau lebih bahan

dengan

atau tanpa bahan tambahan yang dibuat

obat dengan

cara mengempa campuran dari serbuk halus atau menekan granul men.jadi bentuk yang s e s u a i . (13) Di kan,

dalam Farmakope Indonesia Edisi III disebut-

tablet

adalah sediaan

kempa cetak,

kompak,

dibuat

secara

dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler,

kedua permukaannya rata atau cembung,

mengan d u n g satu

jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. 1.2. Komposisi tablet Komposisi berkhasiat exipient. yang

/

sehingga

dari

medikamen dan bahan-bahan

mempunyai

digunakan

terdiri

bahan

obat

pembantu

/

Bahan obat berkhasiat adalah bagian tablet

farmakologis.

tablet

tablet

nilai terapetik atau mempunyai

efek

Bahan pembantu adalah b a h a n - b a h a n yang

untuk

menambah isi dan

diperoleh

konsistensi,

yang diinginkan.

m e m b entuk bentuk

Syarat-syarat

tablet

dan

bobot

umum

bahan

pembantu tablet adalah ; secara kimiawi dan fisiologi inert,

organoleptis tidak berbau,

tidak b e r w a r n a dan

tidak berasa kecuali zat-zat sebagai korigen odoris,

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6 koloris

dan saporis,

dan mudah diperoleh,

secara ekonomis murah harganya sedapat mungkin

polifungsional

yaitu dapat berfungsi lebih dari satu. Bahan

pembantu

pengikat,

bahan

pengisi, warna,

tablet

ini

penghancur,

meliputi

;

bahan

bahan pelincir,

bahan

bahan penyerap dan bahan pembantu lain (zat

zat pengharum atau pemberi rasa e n a k ) . (3,8)

Bahan-bahan dengan

pembantu

fungsinya

tersebut

d itambahkan

dan m a s i n g - m a s i ng

sesuai

bahan

pembantu

tersebut mempunyai peranan yang sama pentingnya. 1.3. Bahan pengikat tablet Pada basah

proses

pembuatan tablet secara

peranan bahan pengikat penting

berfungsi menjadi

untuk granul

mengikat

Bahan tablet

pengikat

sekali,

yaitu

partikel-partikel

dan mengikat

tablet yang kompak.

granulasi

serbuk

granul-granul

menjadi

(21) yang

ditambahkan

harus mempunyai daya lekat yang

dalam

suatu

baik

tetapi

tidak menghalangi daya hancur tablet. zat-zat

yang dapat digunakan sebagai bahan

pengikat

tablet antara lain : (18) - golongan amylum sebagai m usilago 2 - 10 % - gelatin dalam bentuk larutan air/ alkohol 2 - 10 % - gom arab dalam bentuk m usilago 10 - 30 % - senyawa alginat dalam larutan air sampai 10 % - dekstrin dalam larutan air sampai 10 % - metil selulosa dalam larutan air 1 - 5 %

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- polyvinil pirolidon 2 - 20 % dalam air atau alkohol - glukosa dan sukrosa dalam bentuk sirup - etanol,

isopropanol

dan

metanol

dalam

berbagai

konsentrasi di dalam air. Alkohol'

dan

sebenarnya, dengan

air pelarut

beberapa

pati).

bukan

dapat

granul

dan

tersebut

pengikat

mengadakan

yang

interaksi

bahan isi tablet (sakarum laktis

Interaksi

sebut

merupakan

antara pelarut dan bahan isi ter­

merubah bentuk sisa

/

serbuk

kelembaban yang

menjadi berada

bentuk

di

dalam

serbuk-serbuk tersebut bisa berguna sebagai daya ikat pada proses pencetakan tablet. Pengikat

dapat

(4,8)

digunakan dalam

bentuk

kering

maupun larutan tergantung dari b ahan-bahan lain

yang

akan digunakan dalam formulasi dan cara p e m b u a t a n n y a . Pemakaian pengikat dalam bentul larutan lebih efektif dari pada dalam bentuk kering dalam junlah yang sama, hal

ini

dapat

dijelaskan sebagai

berikut

;

pada

dasarnya partikel serbuk mempunyai lapisan udara pada permukaannya, waktu

jadi pelarut dari bahan pengikat perlu

untuk menembus lapisan udara tersebut

membasahi partikel. Jenis dalam

karakteristik banyak maka

SKRIPSI

(16)

dan jumlah bahan pengikat yang

pembuatan

sebelum

suatu

tablet.

tablet

akan

d i g unakan

mempengaruhi

Jika bahan pengikat

terlalu

digunakan dan mempunyai daya lekat yang kuat, tablet akan menjadi kuat dan sulit

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

terdisinte-

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

grasi

sehingga dapat menghambat

bisa

efek

terapi,

juga'

menyebabkan kerusakan pada stempel atau matris.

Penggunaan hatikan saat

bahan pengikat harus

agar

akan

benar— benar

diperoleh massa granul y a n g ’baik

dicetak

menjadi

tablet.

Jika

pengikat

yang

dipergunakan kurang,

maka

partikel

yang

berikatan akan mudah

lepas

tablet

dipej—

rapuh dan mudah pecah hal ini akan

pada bahan

partikelsehingga merugikan

dang mengganggu pada saat pengem a s a n dan pengangkutan tablet. 8ahan-bahan memerlukan

yang mempunyai daya

kohesi

jumlah bahan p engikat yang lebih

tinggi sedikit

daripada bahan yang mempunyai daya kohesi rendah. Bahan

yang

mempunyai

daya

kohesi

partikelnya akan terjadi saling ikat, pengikat

Mengenai

sehingga bahan

jenis

yang

dan

digunakan

oleh

kekerasan,

R.W.

kerapuhan

granul

(16) jumlah dalam

p e m akaian

Menders

bahan

pembuatan

berpengaruh pada karakteristik tablet, diteliti

antar

yang diperlukan untuk membuat massa

yang kompak lebih sedikit.

pengikat

tinggi

yang

dan waktu hancur

tablet

hal ini pernah membandingkan tablet

yang

dibuat dengan berbagai macam bahan p engikat dalam dua konsentrasi.

(25).

Untuk menilai kemampuan daya ikat

dari bahan pengikat tersebut,

R.W. Menders mengguna-

kan parameter yaitu " Hardness Friab r a s i o n Index" dan oleh

SKRIPSI

W.A.

Ritschel

serta

M.R.

S c h effler

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

disebut

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

"Hardness Friability Index (HFI). HFI

(25)

diturunkan dari ratio kekerasan - kerapuhan

yang disebut "Hardness Friability Ratio"

(HFR)

kekerasan rata-rata (kg) kerapuhan (%) Perhitungan HFI diperoleh dari persamaan HFI HFR

HFR perlakuan ----------------HFR standard

=

x

100

standard ini disebut juga sebagai blangko

sebagai daya

standard pembanding untuk menilai

ikat

yang

nyata

dari

bahan

yaitu

kemampuan

pengikat,

HFR

standard diperoleh dari kondisi yang tidak mengandung bahan p engikat (0 % larutan pengikat). lakuan tidak

blangko

Apabila p e r ­

ini tidak dapat dila k s a n a k a n

terbentuknya

granul yang cukup

karena

kuat

(rapuh)

maka d i gunakan parameter HFR untuk me m b a n d i n g k an daya ikat

antar

dimana HFR

macam

atau

konsentarasi

bahan

pengikat,

parameter HFR tersebut d i bandingkan dengan harga

dari bahan pengikat yang sudah diketahui

efektivitas

yang

baik (dalam penelitian

mempunyai

ini

misalnya

pati k e n t a n g ) . 1.3.1.

Pati (Amylum) sebagai bahan p e ngikat tablet Pati (Amylum) m e r upakan senyawa drat

dimana

terdapat

SKRIPSI

banyak terdapat

dalam

karbohitanaman,

dalam jumlah besar dalam orga n - o r g a n

tertentu dari tanaman tergantung jenis

tanam-

annya,

tubera

misal pada akar,

rhizoma, buah,

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

10 atau juga pada biji.

(7. 22).

Pati yang ter-

kandung dalam biji dapat mencapai 70 % sedangkan dalam akar dan tubera mencapai 30 %.

(22)

Tanaman

dalam

yang

dapat m e nghasilkan

jumlah besar antara lain padi, singkong.

jagung, gandum,

(7)

Selain

dapat

digunakan

makanan,

pati

(amylum)

pembantu

yang

baik

industri farmasi, tablet.

pati

Dalam

sebagai

bahan

merupakan

bahan

dipakai

dalam

untuk

terutama dalam teknologi sifat

memproduksi

pembuatan

pati

mempunyai

lain

dapat berfungsi sebagai

tablet,

polifungsional bahan

pengikat, penghancur dan pelincir.

antara pengisi,

(13,

16)

Pati (amylum) merupakan campuran dari dua macam

struktur

p o lisakarida

yang

dimana kedua fraksi tersebut dapat dengan

air,

berbeda, dipisahkan

ba g i a n terlarut disebut

amilosa

dan bagian tidak larut disebut amilopektin. Kedua

komponen pati tersebut dapat

(7)

d i b e dakan

berdasarkan reaksinya terhadap larutan jodium, dimana

amilosa

sedangkan

memberikan warna

amilopektin

bayung kemerahan.

biru

ungu,

memberikan warna

lem-

(22)

1.3.2. Pati ke-tan Pati ketan d i p e roleh dari buah padi ketan yaitu

SKRIPSI

berasal dari tanaman Oryza sativa

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

var.

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

glutinosa yang kaya dengan perekat. Padi

ketan

putih

ada dua macam

yaitu

dan padi ketan hitam,

(2) padi

ketan

padi ketan putih

menghasilkan butir-butir ketan berwarna putih, padi

ketan

hitam

menghasilkan

ketan

warna hitam.

dalam

pustaka

sebagai

bahan

butir-butir

Pati ketan belum dibahas

sehub u n g a n

dengan

fungsinya

pembantu

dalam

tehnologi

pembuatan sediaan obat. Dalam Farmakope Indonesia Edisi III disebutkan pati

beras (Amylum Oryzae) dari tanaman Ory z a

sativa yang merupakan satu famili dengan Oryza sativa far. glutinosa yaitu famili Graminae. 1.3.3.

Pati kentang (9) Di

dalam F a r makope Indonesia

disebut Amylum Solani oleh

dari

umbi

(pati

tanaman

Edisi

kentang), S o l anum

Berupa serbuk halus, warna putih,

III

diper­

tuberosum . tidak berbau

secara mikroskopis tampak s ebagian besar butir tunggal,

bentuk

bulat telur tidak

beraturan

atau hampir bulat, seringkali agak pipih hilus berupa

titik

lamella

pada u j ung yang sangat

konsentris,

jelas.

sempit,

8utir

majemuk

sedikit, umumnya m a j e m u k 2 atau 3. Tinjauan Tentang Granulasi Dan K a r a k teristik Granul 1. Granulasi Aliran

SKRIPSI

bahan yang seragam dari corong ke

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

ruang

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

12 matris

pada waktu pencet a k a n tablet m e r u pakan

salah

satu faktor yang penting dalam p e m buatan tablet. Untuk bahan-bahan tertentu yang mempunyai sifat kurang

baik

dahulu, yaitu

perlu diproses menjadi granul

dimana proses

granul.

proses

tersebut

dimana bubuk/

Tujuan

proses

granulasi

meningkatkan sifat alir yaitu - meningkatkan

bobot

terlebih

disebut

serbuk

alir

granulasi

diubah

menjadi

selain

untuk

; (6)

jenis secara keseluruhan

agar

d i h asilkan campuran yang homogen. - menaikkan sifat kohesi selama dan sesudah kompressi tablet

dan

bahan-bahan

mengatasi

sifat

e l e k t r o s t a t ik

dari

yang dicampur sehingga membantu proses

kompressi. - memperbaiki keseragaman distribusi bahan berkhasiat dan menaikkan homogenitas obat dengan dosis kecil. - membuat

permukaan

hidrofobik

menjadi

hidrofilik

sehingga meningkatkan b i o a v a i l a b i li t a s obat. - mengurangi

timbulnya debu selama proses

pencetakan

dari bahan-bahan yang ber u p a serbuk. Bentuk granul mempunyai b eberapa keuntungan dibanding dengan bentuk serbuk yaitu - mengalir

lebih

;

baik s e hingga

menghasilkan

bobot

tablet yang konstan. - ukuran dan komposisi lebih u n i f o r m s ehingga memperkecil s e g r e g a s i . - cepat dapat memindahkan tekanan dan saling mengikat

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

13 sehingga menghasilkan tablet yang kuat. - lebih berat sehingga tidak mudah terbang. Pembuatan yaitu

tablet secara granulasi ada dua macam

granulasi

kering

dan

granulasi

basah.

Pemilihan metoda granulasi ini tergantung pada fisiko

kimia

bahan aktif,

sifat

kemudahan fabrikasi

pertimbangan-pert i mb a n g a n l a i n ,

dan

karena masing-masing

metoda tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian. Pada

pembuatan tablet secara

granulasi

basah,

cara

pencampuran/ penambahan bahan pengikat ada

yaitu

; (24)

- bahan

pengikat

dicampur

yang

sudah

b e r bentuk

dengan campuran obat dan

dua

larutan

bahan

pengisi,

kemudian dibuat masa granul. - bahan

pengikat dalam bentuk serbuk dicampur dengan

campuran

bahan obat dan

bahan

pengisi,

kemudian

dibuat masa granul. Proses perlu

pengeringan pada metoda granulasi

diperhatikan,

terlalu

karena

pada

p engeringan

basah yang

cepat dan dilaksanakan pada suhu tinggi akan

menyebabkan permukaan granul segera m e n g ering

tetapi

kelembaban yang ada didalamnya akan sukar terlepaskan, akibatnya

bila granul m endapatkan tekanan pada waktu

proses pencetakan maka granul akan menjadi

lekat pada

stempel karena terjadi pembebasan uap air.

(21)

Apabila pada proses pengeringan terdapat adanya udara yang terjebak dalam granul maka tablet akan mengalami

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

14 capping.

(13)

Biasanya pengeringa n granul d i l a kukan pada suhu 40 o 60 C selama 6-18 jam (24), dengan p e m a k a i a n larutan pengikat s e c u k u p n y a . 2.2. Mekanisme pengikat an pada pembe n t u k a n granul Pada

pembentukan granul,

m e k a nisme

pengikatan

yang dapat terjadi antara lain (27) - Jembatan antar zat padat Terbentuk

apabila

dari

menjadi

granul,

dengan

larutan

zat

larutan

mengering,

dan

serbuk

cara zat

yang

dibuat

mena m b a h k a n tersebut

suatu

kemudian

maka akan terjadi suatu jembatan.

- Gaya kohesi dan adhesi pada zat pengikat yang tidak bergerak bebas Yang dimaksud dengan zat pengikat tidak bergerak bebas

adalah

v i s kositas

zat pengikat yang

tinggi

yang

liat,

sehingga

mempunyai

dengan

adanya

p e n ambahan zat pengikat ini m e n y e b a b k a n granul bila dikeringkan akan mengeras. - Terbentuknya jembatan cair antar partikel Jembatan permukaan

cair cairan

dapat

berasal

dari

diantara partikel

dan

tegangan kekuatan

kapiler ruang-ruang antar partikel. - Gaya tarik menarik antar partikel Secara prinsip berasal dari gaya tarik menarik e lektr o s t a t ik

dan

dipengaruhi

oleh

diameter

partikel serta jarak antar partikel.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

15 2.3.

Karakteristik granul Granul

yang

dihasilkan dari

proses

granulasi

harus memenuhi dua kriteria yaitu mempunyai kemampuan alir

yang baik dan mempunyai kemampuan untuk dicetak

menjadi tablet.

(24)

Dalam teknologi pembuatan tablet kemampuan alir bahan-bahan

dari

salah

faktor penentu

satu

corong ke ruang

matris

berha s i l n y a

dari

merupakan mendapatkan

tablet dengan kualitas yang baik dan memenuhi syarat. Untuk

mengetahui seberapa besar kemampuan alir

bahan-bahan

tersebut

perlu

diadakan

dari

pengukuran

mengenai kecepatan alir dan sudut diam dari granul. Kecepatan besar

dari

menunjukkan

aliran

granul yang baik

jika

lebih

10 g/ detik (6), sedangkan sudut o angka 25 - 40 (6). Sudut diam

diam yang

kecil menggambarkan struktur p e r mukaan yang halus dan sifat

kohesifnya

kecil sehingga

kemampuan

alirnya

makin baik. Jika sudut diam besar (lebih besar dari o 56 ) berakibat granul tidak mengalir (6). Sudut diam tersebut

merupakan

p a r a meter

untuk

geser granul dalam kondisi bebas,

mengukur

gaya

tangens sudut diam

adalah koefisien geser dari granul (6). Kecepatan bentuk

struktur p e r m ukaan granul,

serta

porositasnya.

kecil

maka

granul

SKRIPSI

dan

alir granul dipengaruhi oleh

Jika

kecepatan alir

ukuran,

bobot

ukuran rata-rata granul

baik,

jenis granul

permukaan

yang kasar akan meny e b a b k a n p e n ggumpalan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

dan

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

16 gesekan

yang

dapat

Partikel-partikel

mengurangi dengan

kecepatan

bobot

jenis

alirnya.

besar

dan

porositas

yang kecil dapat memberikan kecepatan alir

yang baik.

(6)

Kompressibilitas peranan

penting,

dari

dimana

granul

terdapat

.juga

memegang

hubungan

antara

kompressibilitas dengan kemampuan alir dari granul. Makin alir

kecil prosentase makin

kompressibilitas,

baik dan makin mudah granul

kemampuan dikompressi

menjadi tablet. Parameter prosentase kompressibilitas dituru n k a n dari rumus ; (16) bobot jenis nyata

--------------------------------------

x

100 %

bobot jenis mampat Pedoman alir

hubungan kompressibilitas granul

ditunjukkan

Index" sebagai berikut

dengan

dengan

kemampuan

"Compressibility

: (15)

Indeks kompressibilitas

Kemampuan alir

( dalam % ) 5 - 1 0

baik sekali

12 - 16

baik

18 - 21

cukup

23 - 35

jelek

37 - 43

sangat jelek sekali

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tinjauan Kualitas Fisik Tablet Sediaan harus

tablet yang bermutu dan berkualitas

mempunyai

stabilitas

proses pembuatan, konsumen. fisika

penyimpanan,

Stabilitas

maupun

yang

tinggi

dari

stabilitas kimiawi.

3.1.

oleh

stabilitas

Oleh

karena

sediaan tablet yang diproduksi harus memenuhi

16,

mulai

sampai d i g unakan

tersebut menyan g k u t

mutu yang telah ditetapkan,

baik

itu

standard

antara lain mengenai

: (8,

21)

Keseragaman bobot tablet (9) Tablet jumlah dalam

harus berisi bahan

tertentu

sesuai yang

formulanya

berkhasiat telah

dalam

d i r encanakan

untuk keperluan pengobatan

sesuai dengan kadar yang telah ditentukan.

dan Tiap-

tiap sampel dari suatu batch harus mempunyai bobot yang tepat dan seragam dari keseluruhan isi tablet. Untuk

itu

secara rutin harus

dilakukan

kontrol

bobot tablet selama proses pencetakan tablet. 3.2.

Keseragaman ukuran tablet (9) Persyaratan dalam

ukuran

Farmakope

sebagai

berikut

diameter

tablet

tablet

Indonesia ;

kecuali

yang

Edisi

tercantum

III,

adalah

dinya t a k a n

tidak lebih dari tiga

lain,

kali

dan

tidak kurang dari satu sepertiga tebal tablet. 3.3.

Kekerasan tablet Kekerasan

tablet biasanya d i a rtikan

sebagai

beban yang diperlukan untuk memec a h k a n tablet.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

18 Menurut Dekay (8) kekerasan tablet adalah yang

dibutuhka n

untuk memec a h k a n

dalam satuan kilogram gaya. tablet

buku-buku

tablet

acuan (13,

boleh

retak

pecah,

mem p e r t a h a n penjualan, dan Tablet

tidak atau

bobot tablet akan b e r k urang s e hingga

akan

Tetapi tablet juga tidak boleh terlalu

karena

sehingga

akan

pelepasan

menghambat obat

terhambat.

Kekerasan

gantung pada

:

dipakai

waktu

hancurnya,

dalam tubuh

tablet

juga

akan

b e rbeda-beda

ter-

besarnya tekanan mesin pada

pencetakan tablet, yang

konsumen.

bahwa

atau pecah karena dengan retak

merugikan. keras

oleh

tetapi

3) disebutkan

kan b e ntuknya selama p e n g a n g k u t a n , digunakan

diukur

farmakope,

tablet harus cukup kuat/ keras untuk

sampai

gaya

Pemeriksaan kekerasan

tidak disebutkan dalam

dalam

:

waktu

jumlah dan jenis bahan pengikat

sifat-sifat dari bahan yang

tablet,

cara

jumlah serbuk

(fines),

bentuk,

ukuran serta bobot dari tablet.

Standard

kekerasan antara

granulasi,

dibuat

tablet

3,5

yang

d i p e r bolehkan

sampai 7 kg (8) atau 4

berkisar

sampai

8

kg

(24.) . 3.4.

Kerapuhan tablet Bila berkurang

tablet

rapuh maka

bobot

tablet

akan

sehingga akan mempengaruhi kualitas dan

kuantitas tablet. Gesekan

SKRIPSI

atau goncangan m e r upakan suatu gaya

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

yang

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

19 sering

membuat tablet terbelah,

retak dan

pecah

(8). Jadi kontrol perlu dllakukan untuk mengetahui seberapa

jauh kerapuhan tablet dalam

pengangkutan serta penyimpanan. Cara

untuk

menghitung 25

mengukur

prosen.

(3)

kerapuhan

tablet

jumlah berat tablet yang

putaran selama 4 menit, (13,

16,

3).

pengemasan,

dengan

hilang

pada

yang dinyatakan dalam

Standard

kerapuhan yang umum adalah 1 %.

maksimum nilai

(16)

3.5. Waktu hancur tablet Sebelum sediaan tablet membe r i k a n efek terapi harus granul

melalui proses pen g h a n c u r a n menjadi granulkemudian granul hancur

pertikel,

yang

penyerapan didalamnya.

(13)

Tiap-tiap

tablet

tablet

maupun

partikel-

selanjutnya diikuti dengan proses

zat

berbeda-beda,

menjadi

berkhasiat

yang

mempunyai

waktu

terkandung

hancur

yang

tergantung pada bahan-bahan didalam kegunaan

ma s i n g - m a s i ng

tablet,

tetapi yang memegang peranan penting adalah

bahan

penghancurnya. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

waktu

hancur

tablet antara lain : (13) - tebal

tablet

;

tablet makin tebal maka

waktu

hancurnya makin lama. - daya besar

SKRIPSI

m e ngemb an g dari bahan penghancur daya m e n g e m b a n g n y a ,

waktu

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

;

makin

hancur

makin

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

20 pendek. ~ kemampatan maka

tablet

efektivitas

;

dalam kondisi makin mampat

daya

mengembang

penghancur

makin kecil. - sifat

bahan

hidrofob

yang

akan

dikompressi

;

bahan

mempengaruhi media

yang

disintegrasi

pori-pori tablet. - sifat fisik dan kimia dari bahan obat dan

bahan

pembawa. - tekanan pada waktu mencetak tablet. - porositas tablet. Pada

penentuan waktu hancur tablet,

pa l i n g

dipilih cara mendekati keadaan tubuh. o - suhu media disintegrasi 37 + 2 C - komposisi

media

baik

(26)

disintegrasi harus

menyerupai

oairan dalam saluran pencernaan. - tablet

selama percobaan disintegrasi digerakkan

sesuai dengan gerak peristaltik. Persyaratan waktu hancur tablet menurut Indonesia

Edisi

III,

dan

USP XX

Farmakope

khusus

untuk

tablet Sulfadiazin tidak lebih dari 30 menit. 4. Tinjauan Tentang Sulfadiazin dan Tablet Sulfadiazin 4.1. Sulfadiazin 4.1.1.

Rumus kimia ( 2 6 ? 20, 9)

nama kimia : B e n z e n s u l f o n a m i d e , 4-aminoN - 2 - p y r i midinil s u i t a n i l a m i d a .

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

21 rumus molekul

: C i 0 H i 0 N 4 °2 S

nama lain

BM

:

250,27

: Pyrimal, Debenal, Adizine, Eskadiazine.

4.1.2.

Sifat-sifat

fisika

(20,

Serbuk putih, agak

merah

9)

putih kekuningan/ putih

jambu,

hampir

tidak

berbau,

tidak berasa, serbuk yang voluminous. o Kelarutan ; 1 : 1300 air pada suhu 25 C, 1 :

60 air panas,

tone,

amat

alkohol, asam

1 : 300 a c e ­

sukar larut

larut

dalam

dalam larutan

mineral encer dan

alkali

hidroksida atau carbonat. 4.1.3.

Farmakologi dan dosis (11) Sulfadiazin rapetika untuk yang

digunakan

infeksi bakteri. tinggi

statik Dalam

yang

dipakai sebagai

tidak saja

tetapi dosis

sangat

juga yang

secara

sistemik

Dalam konsentrasi sebagai

sebagai umum

khemote-

bakteri-

bakterisida.

digunakan

mudah memperoleh kadar dalam

adalah urine

yaitu 10-25 kali lipat d a ripada dalam darah sehingga

dapat

digunakan pada

infeksi saluran kencing. masuk

SKRIPSI

pengobatan

Sulf a d i a z i n tei—

golongan s ulfonamide yang diabsorbsi

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

22 dan diekskrasi cepat.

Dosis p e r mulaan pada

pemakaian secara per oral pada orang dewasa 2-4

g,

dilanjutkan 2-4 g dalam

pemberian,

lamanya

p e m berian

kali

tergantung

dari

keadaan

dari

2 bulan d i b e rikan dosis awal setengah

dosis

penyakit.

3-6

Anak-anak

perhari kemudian dilan j u t k a n

60-150

mg/

perhari

kg berat badan

dalam 4-6 kali

lebih

dengan

(maksimum

pemberian.

4-6 Dosis

maksimum sekali 2 g sehari 8 g . (7) Preparat

biasanya

terdapat

dalam

bentuk

tablet 500 mg. 4.2.

Tablet Sulfadiazin (Sulfadiazine compressi) Tablet tidak dari

sulfadiazin

mengandung

sulfadiazin

kurang dari 95 % dan tidak lebih dari 105 % jumlah yang tertera pada etiket.

Formula

(9)

standard tablet s ulfadiazin 500 mg adalah

(1 0 )

R/ Sulfadiazin Amylum Solani

500 100

Sol. gelatin 5 pet

qs

Amylum Solani sic.

40

Mg Stearat

5

Formula tersebut dibuat untuk 1000 tablet.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III BAHAN, A L A I , DAN METODE PERCOBAAN

1. Bahan - Sulfadiazin (Alpha Chemical Limited) - Pati ketan (buatan sendiri) - Pati kentang (Usine de Lestrem) - Sakarum laktis (De Melkindustrie Veghel BV) - Magnesium stearat (Kimia Farma) - Avicel PH 101 (Kimia Farma) - Pereaksi-pereaksi untuk identifikasi 2. Alat - Alat

pencetak tablet :

PerKin

Elmer,

Hydr a u l i s c h e

Presse - Alat penguji kekerasan

: Erweka type T B . 24

- Alat penguji kerapuhan

: Erweka type TAP

- Alat penguji waktu hancur : Erweka type DT - Mesin pengayak - Alat

pengukur

: Retsch type 3 D, West Germany bobot

jenis

mampat

:

Buatan

laboratorium Teknologi Farmasi UNAIR (modifikasi dari The German Standart DIN. 53194) - Piknometer

: Duran, West Germany

- Jangka sorong - Corong gelas pengukur sudut diam - Stop watch - Kett Infra Red Moisture Meter - Sartorius analytical balance type 2472

SKRIPSI

23

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- V-mixer kapasitas 500 gram - Erweka wet granulator type FGS - Heraeus drying cabinet type TU 60/60 - Philips Hand mixer type H.R.

1172

Metode Percobaan 3.1.

Pembuatan pati ketan (amylum ketan) Padi

(14)

ketan (beras ketan) digiling/

sampai

terbentuk tepung ketan.

tambah

air

secukupnya

ditumbuk

Tepung ketan di-

diperas-peras.

disaring

dengan kain

ampasnya

dapat diha n c u r k a n kembali untuk disaring

lagi.

Pekerjaan

muslim.

Kemudian

ini

Setelah

d i l akukan

diperas,

berulang-ulang

sampai didapat larutan yang tidak keruh. dikumpulkan jam.

jadi satu,

Kemudian

Pada

dan d i d iamkan selama satu

cairan bagian

atas

didekantasi.

sisa dekantasi ditam b a h k a n a i r 7

kemudian lagi.

dibiarkan kembali. Hal

didapat putih

ini

diaduk

sekali

d i l akukan berulang ulang

sampai

filtrat yang jernih dan endapan bersih.

dan

Didekantasi

Endapan

disaring

berwarna

dengan

Buchner,

dibiarkan agak m e n gering dan o kedalam oven pada suhu 50 C.

3.2-

Filtrat

corong

dimasukkan

Pemeriksaan kualitatif b a h a n - b a h a n baku 3.2.1.

Sulfadiazin

: (9)

- Organoleptis kekuningan

:

serbuk

putih,

putih

atau put i h agak merah

jambu,

hampir tidak berbau dan tidak berasa. SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

25 - 1 g zat dipanaskan p e r l a h a n - l a ha n

sampai

berbentuk sublimasi. Campur beberapa mg. sublimat dengan 1 ml. larutan etanol

resorsinol (95 %) P,

P ;

5 %

b/v

tambahkan 1

dalam

ml.

Asam

Sulfat P ; ter.jadi warna merah tua. Diencerkan es,

hati-hati dengan 25

ml.

ditambahkan amonia encer p;

air

terjadi

warna biru kemerahan sampai biru. - Zat + pereaksi DAB HCL

— » terjadi endapan kuning jingga,

dan

ter-

bentuk kristal spesifik - Zat + pereaksi Roux

---* warna hijau

- Zat + Aceton - air

--- ^ terbentuk k r i s ­ tal spesifik

3.2.2.

Pati ketan (9) - Organo le pt i s haius putih,

meliputi

kadang

sangat

:

bentuk

halus,

serbuk berwarna

tidak berbau dan tidak berasa.

- Secara mikroskopis banyak, ditengah,

bentuk

: butir pati tunggal persegi

;

banyak,

hilus

umumnya jarang terlihat

butir

pati majemuk-: banyak, bentuk bulat telur u mumny a panjang. - i

SKRIPSI

bagian

pati + 50 ba g i a n air

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

d i dihkan

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

terbentuk

larutan

kanji

yang

tidak

transparan,

hampir tidak berbau dan tidak

merubah warna lakmus p. Ditambah larutan jodium p, ungu

merah

(banyak

dipanaskan

hilang

ter.jadi warna

amilopektin) , dan jika

jika

didinginkan

timbul kembali. Pati kentang (Amylum Solani)

(9)

- Organoleptis

bentuk

meliputi

:

halus, berwarna putih, - Secara mikroskopis tunggal, aturan

bentuk atau

agak pipih,

:

serbuk

tidak berbau. sebagian butir pati

bulat telur tidak

hampir bulat,

ber-

sering

kali

hilus berupa titik pada ujung

yang sempit,

lamela konsentris,

Butir majemuk sedikit,

jelas.

umumnya majemuk 2

atau majemuk 3. - Sejumlah 10 g Amylum Solani + 10 ml. didihkan

selama 15 menit,

dinginkan

akan

kemudian

terbentuk gudir/

air di­

cairan

kental yang transparan. Ditambahkan

larutan

jodium

p

terjadi

warna biru tua jika dipan a s k a n hilang dan jika didinginkan timbul kembali. Sakarum Laktis (9) - Organoleptis meliputi na

SKRIPSI

putih,

: serbuk hablur, war

tidak berbau,

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

rasa agak manis.

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

- Sejumlah + 5 mg.

zat dalam tabung reaksi

ditambahkan 0,5 ml. 10

%

larutan

Ditambahkan sulfat

aquadest dan 2 tetes

naftol

setetes

pekat.

dalam demi

spiritus.

setetes

asam

Sakarum Laktis akan m e m ­

berikan cincin lembayung. ~ Sejumlah reaksi dan

+

100

mg.

zat

dalam

d i l arukan dengan 2

ditambahkan 5

m.

dipanaskan 1-2 menit,

tabung

ml.

aquadest

larutan

fehling,

Sakarum Laktis akan

member ik a n endapan b erwarna merah bata. ~ Sejumlah 100 mg. ditambahkan hidro

zat dalam tabung reaksi

200

mg.

klorida,

300 mg.

kristal dan 2 ml. di

atas

Sakarum

fenil

hidrozin

Natrium

aquadest.

pemangas air selama Laktis

a

asetat

Dipanaskan 30

menit.

akan member i k a n

endapan

berwarna kuning dan bila dilihat di bawah mikroskop tampak kristal spesifik. Magnesium Stearat (9) - Organoleptis halus,

meliputi

warna

putih,

:

bentuk

licin

serbuk

dan

mudah

melekat pada kulit, bau lemah khas. - Sedikit zat dalam tabung reaksi

ditambah

dengan campuran 25 ml. air dan 5 ml. asam klorida dinginkan SKRIPSI

pekat,

dipanaskan.

tampak lapisan minyak

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

8ila

di-

memadat EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

28 o pada suhu lebih kurang 50 C. disaring

La p i s a n air

dan dita m b a h k a n larutan Natrium

hidroksida akan terjadi endapan putih. 3.2.6.

Avicel PH 101 (26) - Organoleptis

: kristal putih keabu-abuan,

tidak berwarna, - 1 mg. asam

tidak berasa.

kristal cellulose (Avicel) + 1 ml. phosphat

----» 3 0

menit

t

+

4

ml.

larutan Cate Chole dalam asam phosphat (1 : 500) — — *30 menit terbentuk warna merah. T

- 0,05 g Avicel + 2 ml. biarkan

5 menit

(endapan)

larutan Jodine TS,

-- * s e n r i f u s e --- » residu

+ 1 - 2

tetes

asam

sulfat

terbentuk warna biru purple. 3.3. Formulasi Dalam sesuai

penelitian ini formula yang

dengan yang tertera dalam F o r m u l a r i u m

Nederlanse kasi,

Apothekers 1968 (10),

kentang 3 % 7

diganti

3 %, 6 %, 9 %, dan musilago

6 %,

9 %,

Amylum solani

dengan Avicel PH 101 sebagai

modifikasi yaitu

membandingkan

sic

penghancur,

tersebut sesuai dengan tujuan

peneli­

efek t i v i t a s bahan p e ­

ngikat pati ketan dan pati kentang.

Jadi di sini

pati hanya dipakai sebagai bahan pengikat.

SKRIPSI

modifi-

sol gelatin 5 pet diganti dengan

musilago pati ketan :

tian,

dengan

De-

Amylum Solani diganti dengan sakarum laktis

sebagai pengisi,

pati

digunakan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

Dibuat

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

29 7 formula, perbedaan dalam setiap formula terletak pada jenis dan konsentrasi bah a n pengikat.

Setiap

formula tersusun untuk 200 tablet. Formula 1 = FO

= tanpa bahan pengikat

Formula 2 = FK

= bahan

p e ngikat

m usilago

pati

m usilago

pati

musilago

pati

musilago

pati

musilago

pati

musilago

pati

1 ketan Formula 3 = FK

= bahan

3 % p e ngikat

2

ketan Formula 4 = FK

= bahan

6 % p e ngikat

3 ketan Formula 5 = FS

= bahan

9 % p e ngikat

1 kentang 3 % Formula 6 = FS

= bahan

p e ngikat

2

kentang 6 % Formula 7 = FS

= bahan

p e ngikat

3 kentang 9 %

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

30 r> ' * > CO t i_



1 t { 1 ( 1 1


1 i 1 1 1

1 i rH ( 00

J

a .

i t i i i t j I ( 1 1 I t

- <3 rH 3 € s_

ro ^ li.

o

u_

(N ss: Ll

1 I 1 i 1 i f } i i

berikut

H Ll



Keseluruhan

digambarkan

sebagai

O li.

SKRIPSI

1 | 1 i f I 1 l 1 i 1 1 1 I 1 1

u>

o o

a> o o rH

rH c C

U) o IN

0)

0>

1

CO

H

{

0>

0>

1

o m

rH a

0> O M

|

CO o in

rH

U>

0)

O'

1

CO

r— i

(

0)

cn

}

H

|

E O O —i

O CM

0)

CD

o

o

O in

rH 8

O
CO O m

H

o

o o

0>

iH

o N

-H

(? o o H

CD

e o

CO

0*'

1

-H

{

i/ i

rH

a>

o

e


o

O

CJ> CO

EF

1

-- 1

|

0)

1

t—f

|

-P (d L. <0 0 ■P CO

I I f 1 \ 1 1

0> z:

1 i

i

rH e

o o —<

O (N

CO

o

t

in

«\°

c 4J 0 X

c n CD

c •H N 0J •H "D fl3 4rH 3 CO

01 ■H -P X

•H P (13 a

-J s 3 L flj

rt CO

j-> 01 0) ■0 flj 3 a
0 o> «s H •rl 01 3 H

o\°

fO

NO

•H c 01 rH

c ttj rH

0 cn

0 CO

o cn

•H H

•H rH

•H rH

*-H

> e (13

> e

o t-H

o

c 03 -P 0)

c (3 -P

•H P flj

r( -p

© X

(0

a o

a o

0) <0 i—f •H 01 3 :

a>

2

rH •H 01 3 E

> e flj rH •H 01 3 Z

*H c rH

0 0)

0 0)

rH • r(

rH •H 01 3

X a rH

01 3 E

z:

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

0 o

•H >
EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

31 3.4. Pembuatan larutan pengikat 3.4.1. Musilago pati ketan 3 % b/v Ditimbang ad

pati ketan 3 g dita m b a h k a n aquadest

100 ml.

dimasukkan

bekerglass,

kemudian

dipanaskan sampai terbentuk massa yang kental. 3.4.2.

Musilago pati ketan 6 % b/v Ditimbang pati ketan 6 g dita m b a h k a n ad 100 ml.

3.4.3.

aquadest

... (sama seperti di atas).

Musilago pati ketan 9 % b/v Ditimbang

pati ketan 9 g d itambahkan aquadest

ad 100 ml.

... (sama seperti di atas).

3.4.4. Musilago pati kentang 3 % b/v Ditimbang

pati

kentang

aquadest

ad

100 ml.

kemudian

dipanaskan

3

g

dimas u k k a n sampai

d itambahkan bekerglass,

terbentuk

massa

pati kentang 6 g dita m b a h k a n

aqua­

yang kental dan transparan. 3.4.5. Musilago pati kentang 6 % b/v Ditimbang

dest ad 100 ml.

... (sama seperti di atas).

3.4.6. Musilago pati kentang 9 % b/v Ditimbang

pati kentang 9 g dita m b a h k a n

dest ad 100 ml.

aqua­

... (sama seperti di atas).

3.5. Proses p e mbuatan tablet (10) Bahan-bahan

sebelum d icampur diayak dulu dengan

pengayak

60 mesh,

sejumlah

yang

kemudian ma s i n g - m a s i ng

diperlukan.

Sulfadiazin,

ditimbang Sakarum

Laktis dicampur dengan alat hand mixer sampai homogen

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

32 (+ 15 menit). pengikat sampai

Campuran tersebut ditambahkan larutan

sedikit

demi

sedikit

sambil

diperoleh masa granul yang cukup

digranulasi. pengayak lemari

Masa

20

besar

granul

mesh yang

ini digranulasi

untuk melalui

kemudian

granul yang telah kering

masih dalam bentuk agromelat,

diayak

baik

dikeringkan dalam o pengering yang diatur pada suhu 45 C, selama

kira-kira 18 jam,

oleh

diaduk-aduk

sebagian

untuk itu perlu

lagi dengan pengayak 20 mesh sehingga partikel-partikel

merata.

Dari

granul kering ini diambil ukuran yang melewati

pang-

ayak

granul

yang

diper­

30 mesh dan tidak melewati pengayak 40 mesh dan

sebagai

fines diambil ukuran yang melewati

100 mesh.

pengayak

Alat yang dipakai untuk ini adalah distri-

busi granul Retsch Sieving Vibrator. Sebelum dicetak menjadi dulu aliran,

bobot jenis,

tablet granul sudut diam,

diperiksa

dan kompresi-

bilitas serta kadar air dalam granul. Granul

yang telah homogen ukurannya + Avicel PH

ditambah

Mg Stearat kemudian granul dicetak

101

menjadi

tablet dengan diameter 13,0 mm. dengan bobot tertentu serta tekanan tertentu dan konstan. 3.6.

Pemeriksaan granul 3.6.1. Pemeriksaan aliran granul Granul cepatan angle)

SKRIPSI

dari tiap-tiap batch

alir dengan

serta sudut mengg u n a k a n

diamnya alat

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

diukur

ke­

(Resposecorong

(5)

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

33 dengan ketentuan sebagai berikut Corong

gelas

10,0 cm. lubang

dengan

tinggi

ukuran

kerucut

diameter

8,0

cm.

atas

diameter

bawah 1,0 cm dan panjang pipa 2,5

Corong dipasang 10,2 + 0,2 cm. datar

:

di atas bidang

hingga ujung pipa corong bagian

Sebagai

cm.

bawah.

pencatat waktu kecepatan alir d i g u n a ­

kan stop watch. 3.6.1.1.

Cara mengukur kecepatan aliran granul (5, 6) 100 g bahan dimasukkan corong dasar

lubang

yang

dengan

ditutup,

waktu

pengukuran dilakukan pada saat lubang corong

dibuka sampai seluruh

keluar dari corong.

serbuk

Satuan alirannya

dinyatakan dalam g/detik. granul (g) kecepatan atir = -----------------------waktu yang diperlukan (dt. ) 3.6.1.2.

Cara

mengukur

sudut diam

(respose-

a n g l e ) (5, 6) Pengukuran

sudut

dengan

:

cara

terbentuk tinggi

diam

dilakukan

timbunan granul

setelah pengaliran

serta jari-jarinya

yang diukur

lingkaran

alas kerucut. oC = sudut diam

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

34 h tg d i ----r

.

h

= tinggi kerucut granul

r

= jari-jari lingkaran alas g r a ­ nul

Pengukuran diam

kecepatan alir dan

sudut

d i l akukan juga pada granul yang

telah

dicampur

dengan

Magnesium

Stearat dan Avicel PH 101

Pengukuran

dilakukan sebanyak tiga kali. 3.6.2.

Pemeriksaan bobot jenis 3.6.2.1.

Penentuan

bobot

density = Ditentukan

jenis

nyata

(bulk

(5) dengan cara sebagai. bet—

ikut : Gelas

ukur

(W ) 1 melalui corong serbuk diisikan

gram,

100

ml

d i t imbang

Ke dalam gelas ukur sampai volume 100 ml. dan d i t i mbang (W ) gram. 2 8obot jenis nyata d i h i t u n g

sebagai

berikut : w2 _ w^ p 0 r ---------- g / m l .

J 3.6.2.2.

100

Penentuan Ditentukan 100 ml. dengan

SKRIPSI

bobot

jenis

mampat

dengan cara :

(5)

gelas ukur

d i t i mbang (w ) gram, diisi 1 granul sampai volume 100 ml.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

35 dan

ditimbang ( w 2) gram.

Dilakukan

pengetukan sampai 625 ketukan, volume dibaca kemudian dilakukan 625

pengetukan

ketukan lagi dan volume

Apabila yang

tidak

lebih

didapat

jenis

ada perubahan

besar dari

volume

volumenya

dibaca.

yang

langsung

2

volume

ml.

atau

konstan dibaca.

maka Bobot

mampat dapat diketahui

dengan

rumus :

JO

,

=

bobot granul -----------------volume mampat

3.6.3.

Kompresibilitas (5) Kompresibilitas dihitung untuk mengetahui kemampuan

dari

m a s i n g-masing

dicetak.

granul

yang

Q

Kompresibilitas

=

f ' - f

--------------------- x 100 %

P - bobot jenis mampat /

3.6.4.

V

- bobot jenis nyata

Penetapan Content)

kadar

air dalam

granul

(Moisture

(9)

Moisture

Content

diukur dengan Kett

VR

Moisture Meter dengan cara sebagai berikut : Bahan ditimbang dan diletakkan pada wadah sampel.

Kemudian alat dipanaskan sampai tidak lagi

terjadi perubahan k e s e i m b a n g a n .

M o isture c o n ­

tent dapat dibaca langsung dari skala pada alat

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

36 3.7. Pengujian efektiv ita s pengikat 3.7.1.

Pemeriksaan kekerasan tablet (16) Pemeriksaan

kekerasan

tablet

d i l akukan

dengan alat Erweka Hardness Tester type T8 24, sebagai berikut M u la-mula

:

skala pada alat dibuat n o l ,

d i l etakkan

pada tempat yang

tablet

tersedia

dengan

memutar sekrup pada posisi tablet tegak lurus. Kemudian alat

sekrup

yang lain atau p e m u t a r

itu diputar p erlahan-lahan sampai

dengan tulisan stop menyala.

Ini

dari lampu

m enunjukkan

bahwa tablet sudah tidak bergerak lagi dan siap untuk

diuji k e k e r a s a n n y a .

Setelah itu tombol

ditekan dan skala bergerak 'ke kanan dari nol;

pada

saat

angka

tablet pecah tombol mati

dan

skala dibaca. Kekerasan tablet dapat dilihat dari

p e m bacaan

tersebut yang dinyatakan dalam satuan kilogram gaya.

Kekuatan

formula

untuk

tablet

pada

tiap-tiap

m a s i n g-masing

batch

ditentukan

sebanyak 10 tablet. 3.7.2.

Pemeriksaan kerapuhan tablet (13) Pemeriksaan dengan berikut

alat

kerapuhan tablet Erweka

dilakukan

Friabilator

sebagai

:

20 tablet, m as i n g-masing tablet dijepit dengan pinset,

SKRIPSI

kemudian

dibersihkan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

dengan

sikat

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

37 secara hati-hati

(jangan sampai retak).

Keduapuluh tablet tersebut kemudian ditimbang. Alat

dipasang dan tablet dimasukkan perlahan-

lahan

kedalamnya.

Alat

diputar

kecepatan

25 rpm selama 4 menit.

bersihkan

dengan kuas

d itimbang dengan

dengan

sekali

kondisi

penimbangan semula.

menunjukkan

dengan

persen.

yang diperbolehkan sekitar Kerapuhan untuk

tablet

Tablet

lagi,

yang

di-

kemudian

persis

Kekurangan

nilai kerapuhan dari

dinyatakan

dengan

sama berat

tablet

Kerapuhan

yang tablet

0,5 - 1 %

pada m a s i n g-masing

tiap-tiap batch ditentukan

formula

s ebanyak

3

kali . Selain

pengujian

efektivitas

pengikat

untuk

mengetahui mutu tablet secara keseluruhan, maka perlu lakukan pengujian mengenai waktu hancur, an bobot, 3.8.

keseragaman-

ukuran tablet.

Pengujian mutu tablet 3.8.1.

Pemeriksaan waktu hancur tablet (26) Tablet satu

yang

persatu

akan

ke dalam

diperiksa

dimasukkan

m a s i n g - m a s i ng

tabung

basket pada alat Erweka D e s i n t e g r a t o r , disusul dengan ke

cakram

dalam

penuntun.

Basket

dimasukkan

gelas yang berisi air dengan

suhu

o (37

+2) C

tablet.

SKRIPSI

sebagai

media

waktu

hancurnya

Waktu hancur diukur dengan stopwatch

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

38 tablet.

Waktu hancur diukur dengan stopwatch

pada saat alat dijalankan sampai tablet hancur sempurna.

Waktu

hancur

yang

diperbolehkan

tidak boleh lebih dari 30 menit. Pemeriksaan formula

waktu hancur

pada

masing-masing

untuk tiap batch diten t u k a n

sebanyak

12 tablet. 3.8.2.

Pemeriksaan keseragaman bobot (9) Ditimbang hitung lebih

20 tablet satu per

rata-rata bobotnya, dan

pangan

satu,

maka tidak

2 tablet yang

mempunyai

diboleh

penyim-

bobot yang lebih besar dari angka per-

sentase yang tertera pada kolom A tidak

boleh

ada satu tabletpun yang mempunyai penyimpangan bobot

lebih besar dari angka persen t a s e

pada

kolom B.

Penyimpangan bobot rata2 I

Bobot rata2 A

8

j 25 mg. atau kurang

15 %

30 %

26 mg. s/d 150 mg.

10 %

20 %

151 mg. s/d 300 mg.

7,5 %

15 %

5 %

10 %

I

lebih dari 300 mg.

3.8.3.

Pemeriksaan ukuran tablet (9) Dengan

SKRIPSI

menggunakan .jangka sorong,

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

tebal

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

tablet diukur sebagai berikut Tablet

diletakkan di

dalam

posisi

:

tengah-tengah

berdiri,

penjepit

kemudian

ditekan

sehingga tablet tepat tidak bergerak lagi. Skala

pada alat yang menunjukkan tebal tablet

dibaca dalam satuan milimeter. Persyaratan yang ditentukan yaitu tablet

tidak

:

diameter

lebih dari tiga kali dan

tidak

kurang dari satu sepertiga tebal tablet. Analisa Data Dari

hasil

pemeriksaan

kekerasan

dilakukan perhitungan HFR dan HFI,

dan

kerapuhan

untuk m a s i n g-masing

batch. HFR

HFI Harga analisa

=

kekerasan rata-rata (kg) ----------------------------kerapuhan (%)

=

HFR perlakuan -----------------HFR standard HFI

yang didapat

varian dengan model

x 100 diolah

secara

statistik

"Factorial in a Randomized

Complete Block Design". Data-data yang diperoleh ditabelkan sebagai berikut

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

:

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

40

Perlakuan A

8

(macam bahan pengikat) 1 j 8atcn\^^

i

formula F ki

(replikasi)

F k2

F, k3

F si

F s2

F s3 i 1

|

I

!

II ] i i

III Untuk

melihat efek dari r e p l i k a s i ,

formula,

interaksi

diketahui

dengan

dengan F tabel.

p e r l akuan

me mb a ndingkan

dan

p e r lakuan dan

formula

harga

F

perhitungan

Apabila F perh i t u n g a n lebih besar dari

F tabel, berarti ada perbedaan yang bermakna. ini

terjadi,

dapat

Bila hal

perhitungan dila n j u t k a n dengan LSD

test

(Least S i g n ificant Different test) dengan rumus : L S D

=

t

1 ) \ f x ( ----- + ------/ N N V

dimana

t

= harga

A.

dari

'

B

tabel t pada

derajat

keper-

cayaan dan derajat bebas tertentu. x

= rata-rata jumlah kuadrat dari experimental error.

N N ana maka

A B

= jumlah subyek pada metoda A. = jumlah subyek pada metoda B.

selisih harga rata-rata (x) lebih besar dari ada

p e rbedaan yang b e rmakna antar

LSD,

masing-masing

sampel.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

41 label ANOVA untuk lodel Factorial in a R an doiued Complete Block Design

Suiber

Derajat

Juilah

Rata-rata

Variasi

Bebas

Kuadrat

Juclah Kuadrat

F hitung

Ryy 1. Replikasi

Ryy

(r-1)

(r-1)

Ryy ----- : x (r-1)

2. Treatment A (perlakuan)

8 (foriula)

A 8

(a-1)

Ayy

Ayy

(a-i)

(a-1)

8yy

Byy

(b-1)

(b-1)

(A8) yy

(AB) yy

fa-i)(b-i)

(a-l)(b-i)

Ayy

Byy

(b-1)

(a-1) (b-1)

(A8) yy

Eyy 3. Exp. error

Eyy

fr-1) (ab-1)

fr-1) (ab-1) 4. Total

(rab - 1)

I

V2

Untuk senghitung harga F digunakan r u m s r

z

i : 1 a.b

,

Rj

T r.a.b

T Ayy r .b

r.a.b

Byy r .a

SKRIPSI

r.a.b

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

42

a

b

£ £K-L

*

y-1

T }k

I

r

_ % A i.Y = L

i=l

A >__

j:l

Eyv : £ y 2 -

r.a.b

1 >

* k .....

kH

r.a.

" Sab

(A8)yy = Sab - ftyy - Sab disana : r = replikasi a - perlakuan b • f o n u l a (saipel)

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Has.il Pemeriksaan Kualitatif Bahan Baku P e m e riksaan

kualitatif dilakukan terhadap

bahan-

bahan baku yang akan digunakan dalam p e m b u a t a n tablet. Hasil

p e m e riksaan dapat dilihat pada lampiran I sampai

lampiran VI. 2. Hasil Pemeriksaan Granul dan Campurannya Sebelum

granul

dan campurannya

tablet d i lakukan pemeriksaan kecepatan alir,

;

dicetak

menjadi

kelembaban, sudut diam,

bobot jenis nyata,

bobot jenis mampat

dan k o mpresibilitas terhadap ma s i n g - m a s i ng formula. Hasil p e m e riksaan dapat dilihat pada lampiran VII. 3. Hasil Pemeriksaan Efektivitas Pengikat Setelah

tablet

selesai

dicetak,

pemeriksaan efektivitas pengikat. pemeriksaan tablet.

mengenai

Hasil

dilakukan

Untuk itu diperlukan

kekerasan tablet

dan

kerapuhan

pemeriksaan dapat dilihat pada tabel I

dan II. 4. Hasil Pemeriksaan Kualitas Fisik Tablet Pemeriksaan

kualitas

fisik

tablet

meliputi

pe m e riksaan keseragaman bobot, ukuran tablet, dan waktu hancur. VIII,

Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada lampiran

IX, X.

43

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

44 Tabel I. Hasil Pemeriksaan Kekerasan F

, F k2

, F

, F si

k3

kl

i

F I ! 1i

9,42 + 0,2899

II

9,28 + 0,2751

i III i I

9,32 + 0,2899 11,24 + 0,2793

II

11,42 + 0,3129

III

11,40 + 0,2108

j

I

13,35 + 0,2701

!

II

13,25 + 0,2357

III

13,30 + 0,3291

k2

Fk3

i

1 ;

|

F s i

Fs 2

Fs 3

SKRIPSI

Kekerasan Rata-rata + SD (Kg.)

X j

F

, kl

S3

Batch

Fo

j

F

, F s2

Formula

Tablet pada Formula F , 0

' i i

I

14, 18 +

0,3736

II

14,44 +

0,3023

III

14,58 +

0,3129

j

I

11,40 +

0,3162

j (

II

11 ,30 +

0,2838

III

1 1 , 15 +

0,2415

I

13,28 +

0,2751

II

13,32 +

0,2898

III

13,22 t 0,3217

I

14,25 + 0,2635

II

14,55 + 0,2297

III

14,42 + 0,3129

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

45 Tabel II. Hasil

Pemeriksaan Kerapuhan Tablet pada Formula F , 0 F , F , F , F , F k2 k3 si s2 s3 r _. _ _ _ Formula

Fo

8atch

F k2

Fk3

Fsl

Fs2

Fs 3

I

0,63 + 0,0472

II

0,78 + 0,0513

0,50 + 0,0252

II

0,50 + 0,7735.10"

III

0,50 + 0,7735.10"

I

0,44 + 0,0100

II

0,39 + 0,0781

III

0,41 + 0,0153

I

0,34 + 0,0153

II

0,34 + 0,0200

III

0,33 + 0,0252 0,52 + 5 , 7 7 3 5 . 10~

I II

0,51 + 0,0115

III

0,51 + 0,0153

I

0,42 + 0,0289

II

0,42 + 0,0850

III

0,43 + 0,0306

I

0,38 + 0,0100

III

SKRIPSI

0.59 + 0 ,7735 .10~

I

II

ki

Kerapuhan Rata -rata + SD ( % )

III Fkl

F

I

0,35 + 0,0115 0,38 + 5,7735.10"

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

46

5. Analisa Data Dari

d a ta^data

kerapuhan

hasil

dihitung

peme r i k s a a n

harga-harga

HFR

kekerasan dan

HFI.

dan hasil

perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel III dan IV. label III. Hasil Perhitungan Harga HFR

\ 1

.. . i

Batch

Batch I

'— — ----. Formula\ )

Batch II

Batch III

Rata-rata

i

.............. .............

14,95

11 ,90

15,80

22 ,48

22,34

22,80

30,34

33,97

32,44

32,25

41 ,70

42 ,47

44,18

42,73

21 ,92

22,16

21 ,36

21 ,98

31 ,62

31,71

30,74

.31,36

‘ 37,50

41,57

37,95

39,01

F

14,22

0

c r \

kl

\ 1

F



22,71

k2 ' I

F

k3 i“ c i c 1

!

si s2 S3

i ........ .

Tabel IV.

i i

i

Hasil Per hitungan Harga HFI

V. \

Batch \

Batch I

Batch II

Batch III

Rata-rata

Formula’ ___________ F

rr t

158,09

160,62

160,34

159,68

213,36

236,89

228,13

226,79

293,25

298,66

310,69

300,87

154 ,15

155,84

153,73

154,57

222,35

2'22,99

216,17

220,51

263,71

292,33

266,88

274,31

kl k2

< C

k3 F

si F s2 F S3

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

47

Hasil disusun Block

p e r h itungan

harga

HFI

diolah

secara

dengan model "Factorial in a Complete Design"

dapat

dilihat

dalam tabel

V

ANOVA

Randomized dan

hasil

perhitungan ANOVA dapat dilihat dalam tabel VI. Perhitungan T

:

2

-------------------

r.a.b

(4010,19) =

2

----------------------------

-

893.423,5464

3.2.3

(479,05 + 680,38+902, 60 )2 + ( 463,72+661,52 + 822,92 )2 Ayy 3.3

- 893.423,5464

-

720,3543

(479,05 + 4 6 3 , 72)2 + (680 ,38 + 661 ,52 )2 + (902 ,60 + 822-, 92 ) Byy 3.2 - 893.423,5464 RW

=

5.362.616,54 ---------------2.3

-

51.064,8125 393.423.5464

=

345,8769

(479,05.)2 + (680,3S.)2+ (902,60)2 + (463,72)2 + (661, 52 )2 + (822,9 2 ) 2 >ab - 893.423,5464 IY2 Eyy

=

52.221,4143

=

9 4 6 . 6 59,9479 - 893.423,5464 = 53.236,4015

=

53.236,4015 - 345,8769 - 52.221,4143 = 669,1103

(AB) yy = 52.221,4143 - 720,3543 - 51.064,8125 = 436,2475

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabel. V. Harga HFT disusun secara fiNOVA dengan model "Factorial in Randomized Complete Block Design

48

SKRIPSI

l/sl

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

49

r-O oj 03 -r so ro

m

o

— H

O

C 'O ro

CO - h

cnj

n

lo csj

to

Tabel. VI. Hasil Perhitunqan ANOVA

ro ui u“>

SKRIPSI

£uX <

os

► —


CO


PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

50 Kesimpulan Tabel ANOVA (Tabel VI) 1. Untuk Replikasi Hipotesa

nol (H ) : o antara replikasi.

tidak ada p e r b edaan yang bermakna

F hitung = 2,58, F tabel pada bebas (2,10) adalah 4,10. dari

F

tabel

<£. = 0,05 de n g a n derajat

Karena F hitung lebih kecil

maka H

diterima, berarti o p e rbedaan y a n g bermakna antar replikasi.

tidak

ada

2. Untuk Perlakuan H

: tidak ada perbedaan yang bermakna o p e rlakuan yang dikenakan pada sampel. F

hitung

dera.jat lebih

=

10,77,

bebas

F tabel pada

oC =

(1,10) adalah 4,96.

besar dari F tabel maka H

antara

kedua

0 ,05

Karena

ditolak,

dengan

F

hitung

berarti ada

o pe rbedaan

yang

bermakna antar

kedua

perlakuan

yang

di kenakan pada sampel. 3. Untuk Sampel H

:

o yang

tidak ada perbedaan yang b e rmakna antara dipakai

tabel

pada

adalah 4,10. maka

dalam percobaan. cC

=

0,05 dengan

F hitung = derajat

sampel

381,59,

b e bas

F

(2,10)

Karena F hitung lebih besar dari F tabel

H

ditolak, berarti ada p e r b edaan yang o antara sampel yang dipakai dalam percobaan.

bermakna

4. Hubungan Antara Perlakuan Dengan Sampel Percobaan H

: tidak ada interaksi antara p e r l akuan dengan sampel o percobaan. F hitung = 3,26, F tabel pada

SKRIPSI

c£ = 0,05 de n g a n derajat

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

)

51 bebas (2,10.) adalah 4,10. dari

F

tabel

Karena F hitung lebih kecil

diterima, berarti tidak o interaksi antara perlakuan dengan sampel percobaan. Karena

sampel

ada

antara kedua perlakuan yang dikenakan pada

ada

p ercobaan

maka H

perbedaan juga

ada

yang

bermakna,

p e r bedaan

yang

antara

sampel

bermakna.

maka

analisa perlu dilanjutkan dengan LSD test. 1 LSD = t

X

1

( ------ +

-------- )

N .

N

A

Harga

t tabel pada

"

B

cL - 0,05 dengan derajat bebas

10

adalah 2,228. 1 1 66,9110 ( ----- + ----3 3

LSD = 2,228 = 14,88 Bila

selisih dari dua harga rata-rata

14,88

y

maka

ada p e rbedaan yang bermakna.

Fkl

:

Fk2

=

Fk3

=

Fsl

=

Fs 2

=

F S3

=

Dari

159,68

Fk3

Fk!

Fk2

-

67,11

141,19

-

74,08

226,79

-

300,87

hs2

FS1

5,11 75,22 146,3 -

154,57

60,83

114,63

6,28

47,52

80,36

26,56

65 94

119,74

-

220,51

53,80 -

274,31 ,selisih

dua

harga

disimpulkan sebagai berikut

rata -rata

di

atas

: m i l

SKRIPSI

Fs 3

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

dapat

I K

r

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Antara Sampel

: - F

dan F selisih kl k2 ratanya adalah 67,11

harga )

rata-

14,88 bei—

art! ada p e r b edaan yang bermakna. - F

dan F selisih kl k3 ratanya adalah 1 4 1 , 1 9

harga )

rata-

14,88

ber-

arti ada p e r b edaan bermakna. - F

dan F selisih k2 k3 ratanya adalah 7 4 , 0 8

harga

rata-

14,88

y

ber~

arti ada p e r b edaan y ang bermakna. - F

s2

dan F

si

selisih harga

rata-

s2

ratanya adalah 6 5 , 9 4

14,88

y

ber-

arti ada p e r bedaan yang bermakna. - F

dan F selisih sl s3 ratanya adalah 1 1 9 , 7 4

harga

y

rata-

14,88

bet—

arti ada p e r bedaan yang bermakna. - F

dan

F

s2

selisih

harga

rata-

S3

ratanya

adalah 5 3 , 8 0

y

14,88

ber~

arti ada p e r b e d a a n yang bermakna. Antara Perlakuan : - F

dan F selisih harga ratakl si ratanya adalah 5 , 1 1 ^ 1 4 , 8 8 ber-

arti

tidak

ada

perbedaan

yang

bermakna. - F

dan F selisih harga ratak2 s2 ratanya adalah 6 ,28 ^ 14,88 bei—

arti

tidak

ada

perbedaan

yang

bermakna.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

53 - F

dan 3 ratanya

F

selisih s3 adalah 26,56

harga

y

rata-

14,88 b e r ­

arti ada p e r b edaan yang bermakna.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8AB V PEMBAHASAN

Sebelum p e mbuatan tablet Sulfadiazin, akan

bahan baku yang

digunakan harus diperiksa dulu secara kualitatif dan

pemeriksaan memenuhi

tersebut membuktikan bahwa semua

bahan

baku

p e r s yaratan Farmakope seperti yang terlihat pada

lampiran I sampai VI. Sebelum

proses pencetakan

tablet,

perlu

dilakukan

peme riksaan terhadap granul dan camp u r a n n y a mengenai sudut diam,

kelembaban,

sibilitasnya.

kecepatan alir, berat

Tujuan

jenis dan kompre-

p e m e r i k s a a n granul tersebut adalah

untuk

mengetahui apakah granul dan campurannya

sifat

yang

baik sesuai dengan

dalam pustaka,

pedoman

yang

mempunyai disebutkan

sehingga dapat dicetak men.jadi tablet yang

baik. Hasil p e m e riksaan sudut diam, pr esibilitas

seperti

yang

kecepatan alir dan k o m ­

terlihat pada

lampiran

granul dari ketujuh formula menun.jukkan sifat yang baik, baik

dimana

VII, kurang

menurut pustaka kecepatan alir granul

yang

jika

lebih besar dari 10 g/dt, sedang sudut diam o menun.jukkan angka 25 - 40 , sedangkan granul dari ketujuh formula

dalam

percobaan

ini

kecepatan

alirnya

hanya

sebesar + 8 - 9 g/dtdan sudut diamnya menu n j u k k a n angka o + 61 . Mengenai Index Kom p r e s i b i l it a s n y a menu n j u k k a n angka + 18 - 35, menurut pustaka berarti kemampuan alirnya cukup atau jelek. 54 SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

55 Hal ini d i s ebabkan karena bahan obat S u l f a d i a z i n mempunyai sifat

yang v o l uminous dan berat jenisnya ringan

sifat alirnya jelek. tidak ini

sehingga

Sifat alir granul yang kurang

mempengaruhi percobaan ini,

baik

karena dalam percobaan

p e n cetakan tablet dilakukan satu persatu dengan

alat

hydraulische presse,

setelah granul yang akan dicetak d i ­

timbang

satu

satu

demi

seberat

bobot

tablet

yang

dikehendaki. Setelah daya

ikat

tablet

dicetak,

dilakukan u.ji

dari bahan pengikatnya

yaitu

efektivitas

dengan

melihat

kekerasan dan kerapuhan dari m a s i n g - m a s i ng formula.

Dari

data kekerasan dan kerapuhan dapat dihitung harga HFI yang merupakan p a rameter untuk menilai kemampuan daya ikat dari bahan

pengikat,

hasil

dalam

tabel IV.

harga

HFI dari masing-masing formula maupun dari

diolah

b ermakna

kesimpulan

atau

HFI

masingperbedaan

tidak maka data dari

harga

seperti

HFI

terlihat

Dari pengolahan data tersebut dapat ditarik

bahwa

dalam batas - b a t a s

95 % padadC= 0,05 ternyata - Harga

tercantum

Untuk mengetahui ap a k a h

secara statistik Analisa Var i a n

pada tabel V.

HFI

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa

masing batch berbeda. tersebut

perhitungan harga

antar

tingkat

kepercayaan

:

replikasi tidak

ada

p e r bedaan

yang

bermakna. - Harga

HFI dari sampel/ formula y ang memakai b a han p e n g ­

ikat pati ketan dan formula yang memakai bahan

pengikat

pati kentang menunjukka n adanya p e r b e d a a n yang bermakna.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

56 - Harga HFI antar sampel menunjukkan adanya p e r b e d a a n yang bermakna. Untuk Itu p e r h itungan statistik d ilanjutkan dengan uji LSD test,

dari analisa tersebut diketahui bahwa pada

sampel/

formula yang memakai bahan pengikat pati ketan konsentrasi bahan

p e n g i k a t 3 % (F

), konsentrasi bahan p e n g i k a t 6 % kl (F ), konsentrasi bahan pengikat 9 % (F ), harga ratak'2 k3 rata HFI terdapat perbedaan yang bermakna yaitu semakin besar

konsentrasi

bahan pengikat yang dita m b a h k a n

formula, maka semakin besar HFI-nya dari F Begitu

pula

pengikat

pada

pati

sampel/formula

kentang,

dalam

sampai F kl memakai

yang

k3 bahan

konsentrasi bahan pengikat

3

%

(F

), konsentrasi bahan pengikat 6 % (F ), dan si s2 konsentrasi bahan pengikat 9 % (F ) ? harga rata-rata HFI s3 terdapat p e r b e d a a n yang b e rmakna yaitu semakin besar konsentrasi formula F

bahan-bahan

pengikat yang

dita m b a h k a n

pada

maka semakin besar harga HFI-nya dari F

sampai si Semakin besar harga HFI semakin baik efek pengi k a t a n

. s3 bahan p engikat tersebut.

Bila harga rata-rata HFI d i bandingkan antara formula

yang

memakai

formula

yang

pengikat pati kentang pada m a s i n g-masing konsentrasi

maka

dapat

yang

bahan

dilihat

pengikat

bahwa,

pati

ketan

dan

harga rata-rata HFI

formula

memakai bahan pengikat pati ketan dan formula yang memakai bahan

p engikat

konsentrasi berarti

SKRIPSI

6

bahan

pati

kentang p ada konsentrasi

% tidak terdapat perbedaan yang pengikat

pati

ketan

dan

pati

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

3

%

dan

bermakna, kentang

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

57 mempunyai 6 %.

e f e k t i v i t a s yang sama pada konsentrasi 3 %

Tetapi

pada konsentrasi 9 %,

harga rata-rata

dan HFI

dari

formula yang mengandung bahan pati ketan dan formula

yang

mengandung

bahan

pengikat

p e rb edaan yang bermakna, formula

yang

pati

kentang

terdapat

dimana harga rata-rata HFI

dari

mengandung bahan pengikat pati ketan

lebih

besar bila d i banding dengan formula yang mengan d u n g

bahan

pengikat pada

pati kentang,

konsentrasi

9

%

berarti bah a n p e n g i k a t pati ketan lebih

efektiv

d i b anding

bahan

pengikat pati kentang pada konsentrasi yang sama. Perbedaan efektivit as tersebut kemungkinan disebabkan karena ketan pati

kandungan amilop ek ti n yang tidak sama antara

pati

dan pati kentang dimana kandungan a m i l o p e k t i n

pada

ketan lebih besar dibanding pada pati

kentang,

dan

amil opektin inilah yang mempunyai sifat sebagai perekat,. Secara pati

kuantitatif perbedaan kandungan amil o p e k t i n ketan dan pati kentang belum diketahui

kualitatif dimana

dapat

dengan

me nghasilkan

diketahui pereaksi

warna

adanya

larutan

lembayung

tetapi secara

perbedaan jodium,

kemerahan

kentang m e n g h asilkan warna biru ungu.

dalam

tersebut,

pati

ketan

s e d a ngkan

pati

Hal ini m enunjukkan

bahwa kandungan amilopekt in pada padi ketan lebih banyak. Dalam

pustaka disebutkan,

amilopektin jodium,

untuk membe d a k a n

amilosa

dilihat dari reaksi warnanya dengan

dimana

pereaksi

amilosa meng h a s i l k a n warna biru ungu

amilopektin m e n g h a s i l k a n warna lembayung kemerahan. Secara

SKRIPSI

keseluruhan

bila

dilihat

dari

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

dan

mutu

dan

(19). fisik

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

58 tablet,

maka

percobaan

tablet

ini baik,

yang

dibuat

dalam

karena mutu fisik tabletnya memenuhi

p e r s yaratan Farmakope, yang

Sulf a d i a z i n

kecuali formula tablet Sulfadiazin

m e n gandung bahan pengikat s e b a n y a k 9

pengikat pati ketan (F

baik

bahan

) dan p e ngikat pati kentang (F k3

waktu ini

), S3

hancurnya tidak memenuhi p e r s y a r a t a n F a r makope mungkin d i s ebabkan karena p e n a m b a h a n

bahan

hal

pengikat

yang terlalu banyak. Kalau formula paling

ditinjau dari segi efekt i v i t a s p e n g i k a t a n n ya memang F k3 baik,

dan F

(dengan jumlah bah a n p e ngikat 9 %) s3 tetapi mutu fisik tabletnya tidak memenuhi

persyaratan Farmakope. diazin

Jadi untuk p e m b u a t a n tablet S u l f a ­

secara umum pemakaian bah a n p engikat pati

kentang

maupun pati ketan tidak perlu sampai konsentrasi 9 %.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB VI KESIMPULAN

B e r dasarkan

percobaan yang telah d i l a kukan dan hasil

dari pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan 1.

:

Efektivitas pati ketan dan pati kentang sebagai pengikat

bahan

tablet Sulfadiazin pada konsentrasi 3 %

dan

pada konsentrasi 6 % tidak ada perbedaan yang bermakna pada 2.

cC

= 0,05.

Efektivitas

pati ketan dan pati kentang sebagai bahan

pengikat tablet Sulfadiazin menun j u k k a n p e r bedaan yang bermakna pada konsentrasi 9 % pada c L =

0,05,

pati

pati

kentang

kentang

sebagai

ketan

lebih

efektiv

dibanding

dimana

sebagai bahan pengikat. 3.

Efektivitas

pati ketan maupun pati

bahan pengikat tablet Sulfadiazin menu n j u k k a n kenaikan yang

berarti

semakin

besar

dari konsentrasi 3 % sampai konsentrasi

bahan

p e ngikat

9

%,

semakin

efektiv.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS 59PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RINGKASAN

Telah

dilakukan

efektivitas pengikat

pati

pembuatan

basah.

meneliti

Tujuan

kemampuan

sebagai

tentang

ketan dan pati

pada

granulasi

penelitian

pati

kentang

tablet dari

p e rbandingan sebagai

Sulfa d i a z i n peneli t i a n

ketan

bahan

d i b a nding

secara

ini pati

bahan pengikat pada p e m b uatan tablet

adalah kentang

Sulfadiazin

secara granulasi basah. Untuk pengikat

mengetahui digunakan

Index)7

semakin

efe k t i f v i t a s

parameter

HFI

pengikatan

(Hardness

tinggi harga HFI semakin

dari

Friability

efektif

bahan

pengikat tersebut. Pada

percobaan

pengikat

dibuat

konsentrasi sebagai

ini,

tiga

dari

sampel

berturut-t u ru t 3%,

kontrol/tanpa

masing - masing /

tiga

6%,

bahan pengikat

bahan

formula

dengan

9% dan satu

formula

dan

masing-masing

formula dilakukan replikasi tiga kali (dibuat tiga batch). Hasil penelitian menunjukkan bahwa - Harga

;

rata-rata HFI dari formula yang mengandung

bahan

pati ketan maupun formula yang mengandung bahan pengikat pati tidak

kentang

pada konsentrasi 3 % dan konsentrasi 6

menunjukkan perbedaan yang

konsentrasi

bermakna,

jadi

%

pada

3 % dan 6 % e fektifitas pati ketan dan pati

kentang sebagai bahan pengikat adalah sama. - Pada konsentrasi 9 %7 yang

SKRIPSI

mengandung

harga rata-rata HFI dari

formula

bahan pengikat pati ketan dan

formula

61

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

62

yang m e n gandung bahan pengikat pati kentang

m enunjukkan

perbedaan yang bermakna, dimana harga rata-rata HFI dari formula besar

yang mengandung bahan p engikat pati ketan lebih dari

mengandung

rata-rata

bahan

konsentrasi p engikat

harga

9

HFI

dari

formula

pengikat pati kentang,

% efektivitas pati ketan

lebih

yang

berarti sebagai

baik bila dibanding pati

pada bahan

kentang

pada

konsentrasi yang sama. Semakin

besar

konsentrasi

bahan

ditambahkan

dalam suatu formula,

pati

maupun

ketan

semakin dari

efektiv

harga

mengandung

bahan pengikat

p engikat

baik bahan pati

daya p e n g i k a t a n n y a .

bahan

pengikat

3

%

sampai

pengikat

kentang

Hal ini

HFI semakin besar mulai dari

yang

maka

terlihat

formula

yang

formula

yang

mengandung bahan pengikat 9 %.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR PUSTAKA

1. Achmad Mursyidi,

1985, Statistika F a r m a s i dan B i o l o g i ,

Ghalia Indonesia, Jakarta, 61 - 69. 2 . At.jung, 1981, T a naman Y ang M e n g h a s i l k a n Minyak T epung dan G u l a , Edisi pertama, C.V. Yasaguna, Jakarta, 3. Bangker,

G.S.,

1971,

I n t r o d u c tion to th Forms 7 Ed., Toronto,

76.

S p r o w l ’s A m erican Pharmacy,

P h a r m a c e u tical T e c h nique Lippincott

Company,

and

An

Dosage

Philadelphia

345 - 385.

4. B r i tish P h a rma c eutical Codex, Press, London, 5. Cartensen,

1973,

The Pharmaceutical

178 - 179.

J.T. and Chang,

maceutical System,

Vol. II,

P.C.,

1973, Theory of Phar—

Academic Press,

New York,

180 - 191, 223. 6 . Cartensen,

J.T.

and Chang,

P.C., Flow Rate and Repose

Angle of G r a nulation Processed,

J.

Pharm Sci . ,

1977,

1235 - 1238. 7. Claus, E.P., Tyler, V.E. and Brady, L.R., 1970, P h a rmath cogno s y , 6 Ed., Lea and Faebiger, Philadelphia, 58, 60, 62. 8 . Dekay,

Lyman

H.G.

1955,

and J B .

The Manufacture of Tablet,

in R.A.

S p r o w ’s,

Text Book of Pharmaceutical nd Compounding and D i s p e n d i ng, 2 Ed., J.B. Lippi n c o t t Company Philadelphia Montreal, 336 - 393. 9. Farmakope Indonesia Edisi I I I , Depkes RI, 1979,Jakarta. 10. Fo r m ularium Per N ederlandse A p o t h e k e r s , 1968, F.62. 63 SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

11. Gan

Sulistia,

ketiga,

1987,

Bag.

Farmakologi dan

Farmakologi

Terapi,

Fakultas

Edisi

Kedokteran,

Universitas Indonesia, Jakarta, 530. 12. Goodman, Basis

L.S., of

Therapeutics,

Publishing Co. 13. Gunsel,

Gilman, A.,

Inc., New York,

W.C.

Lieberman,

and Kanig, J.L.,

H.A.

1177 - 1201. Tablets,

in : Lachman,

and Kanig, J.L.,

Practice

of

Febriger,

Philadelphia,

14. Harbonrne,

1970, The Pharmacologycal th 4 Ed., The Macmillan

1976, The T heory and nd Ph a r m a c y , 2 ., Lea and

I ndustrial

J.B.,

122 - 129, 328.

1987, Metoda F i t o k i m i a , Penuntun dan

Cara M o d e rn Menganal isa T u m b u h a n , T e r b i t a n kedua, Bandung, 15. Jones,

ITB,

326 - 327. T.M.,

1977, Effects of Excip i e n t s on the C h a ­

racteristics of Oral Dosage Form,

Pharm.

Ind., 39, 469

- 475. 16. King,

R.E.,

1975,

T a b l e t s , C a p s u les and P ills, in :

Hoover, E.J., (Ed), Remington's Pharmacutical Sciences, th 15 Ed., Mack Publishing Company, 1576 ~ 1652. 17. Lieberman,

H.A. and Lachman, L.,

Dosage Forms, York and Basel, 18. List,

Tablet,

1980,

Pharmaceutical

Vol I, Marcel Dekker Inc., New

109 - 143.

P.H. and Horhammer, L. Hager H a n b i c h d e r , 1971,

P h a r m a c e u t i sc h e n P r a x i s ,

Band VII, S p r i n g e r - Verlag,

Berlin Heidelberg, New York, ‘695. 19. Maradjo

Marah,

1985,

Flora I n d o n e s i a ,

Tanaman Padi

Cetakan ke - 3, P.T. (Persero) Gita Karya.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

65

th 20. Martindalle,

1982.

The

Extra

Ed., The Pharmaceutical Press, 21. Miller, 1971.

Pha r m aco p oeia ?

London,

28

1473.

R.H., Tablets,

in : Martin, E.W. (Ed), Husa's, th P h a r m a c eutical Dispensing, 6 Ed., Mack

Publishing Company, Faston - Pensylvania, 772 - 797. 22. Noller,

C.R.,

Maruzen

1965, Chem i s try of Qrg_anik C o m p o u n ding,

Asian

Edition,

W.8.,

S a unders

Company,

Philadelphia and London, 422 - 424. rd 23. Ostle Bernard,

1975, S t a t i s tics in Re s e a r c h , 3

The Iowa State University Press, 24. Parot, m e n t al

452 - 472.

E.L.,

1971, P h armaceutical T e c h n o logy, Fundard P ha r m a c e u t i c s , 3 Ed., Burgess Publishing

Company, Mineapolis USA, 25. Ritschel, Binding

Ames,

Ed.,

17 - 19, 73 - 86.

W.A., and Scheffler, M.R.,

1975, Effects of

Agents on Dissolution of Sulf a d i a z i n

Experi­

mental Tablets and B i oa v a i l a b i li t y in Rabbits.

Pharm.

Ind 37, 571 - 577. 26. USP XX, Amerik a ,

1980, XX

The Pharmacopoeia of Uni ted States Tev.,

The

Un i t e d

State

Conventation Inc., Washington D.C., 27. Voight,

of

Pharmacopoeia

1980, 862 - 863.

R., 1975, L e h burch der P h a r m a z e utischen Tech-

no l o g i e , VEB Verlag Volk und Gesundheit,

Berlin,

168 -

169. 28. Winarno,

F.G.,

1986,

Kimia

P a n g a n dan

Gizi,

P.T.

Gramedia, Jakarta, 27.

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

66 Lampiran

SKRIPSI

I. Pemeriksaan Kualitatif Sulfadiazin

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

67 Lampiran II.

Pemeriksaan Kualitatif Pati Ketan

Pustaka (9)

Pemeriksaan

Pengamatan

Kesimp

1. Organoleptis - bentuk

serbuk halus,

serbuk halus

sangat halus

sangat halus

- warna

putih

putih

- bau

tidak berbau

tidak berbau

- rasa

tidak berasa

tidak berasa

butir pati tunggal

2. Mikroskopis

banyak bentuk persegi banyak,

bulat

telur terbentuk larutan

tersebut larutan

50 bag aqua didi

kanji yang tidak

kanji yang ti­

dihkan

transparan hampir,

dak transparan

tidak merubah w a r ­

hampir tidak

na kertas lakmus

m erubah warna

3. 1 bag pati +

+

kertas lakmus 4. (3) + lar jodi urn P

SKRIPSI

warna ungu merah,

warna ungu merah,

jika dipanaskan

jika dipanaskan

hilang dan jika di

hilang, dan jika

dinginkan timbul

didi n g i n k a n timbul

kembali

kembali

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

+

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

68 Lampiran III. Pemeriksaan Kualitatif Pati Kentang Pemeriksaan

Pustaka (9)

Pengamatan

Kesimp

1. Organolepti: serbuk halus,

serbuk halus

sangat halus

sangat halus

- warna

putih

putih

- bau

tidak berbau

tidak berbau

- rasa

tidak berasa

tidak berasa

- bentuk

2. Mikroskopis

sebagian butir pa­

ti

tunggal bentuk

bulat telur tidak beraturan/hampir bulat sering agak pipih hilus berupa titik pada ujung yang sempit l ame­ lla konsentris, jls butir me.jemuk sedikit umumnya ma jemuk 2/3 3. 10 g pati + 10 ml terbemtuk gudir/ air dididihkan

cairan kental yang

(15*) didinginkan t r a n s p a r a n . 4.

+

gu dir/cairan kental yang transparan

(3) + lar jodium

warna biru tua,

P

dipanaskan hilang

d i p a n a s k a n hilang

dan jika d i d i n g i n ­

dan jika d i d i n g i n ­

kan timbul kembali

kan timbul kembali

SKRIPSI

jk

warna biru tua j

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

69 Lampiran IV. Pemeriksaan Kualitatif Sakarum Laktis Pemeriksaan

Pustaka (9)

Pengamatan

Kesimp.

1. Organoleptis - bentuk serbuk

hablur

hablur

+

- warna

putih

putih

+

- bau

tidak berbau

tidak berbau

+

- rasa

agak manis

agak manis

+

terjadi cincin

terjadi cincin

+

lembayung

lembayung

endapan merah

endapan merah

bata

bata

endapan berwarna

endapan berwai—

zin hidroklorida

kuning,

na kuning

+ natrium ’asetat

terjadi kristal

2. 5 mg zat + 0,5 ml aq + Hs lar naftol dalam spiritus + H SO P setetes demi setetes 3. Larutan zat + pereaksi Fehling

+

dan dipanaskan 4. Zat + fenil hidra

• kristal d i p a n a s ­

tampak/

spesifik dibawah

H * 1 I* *

+

sA *

kan 3 0 > diatas pe. mikroskop nangas air

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

70 L ampiran V. Pemeriksaan Kualitatif M a g n esium stearat Pemeriksaan

Pustaka (9)

.Pengamatan ,

Kesimp.

1. Organoleptis - bentuk

serbuk halus,

serbuk halus,

licin dan mudah

licin dan mudah

melekat' pada kulit

melekat pada

- warna

pu tih

kulit putih

+

- bau

bau lemah khas

bau lemah khas

+

lapisan minyak

lapisan minyak

+

memadat

memadat

endapan putih

endapan putih

2. lar.

zat + HCL P

dipanaskan, didi-

+

nginkan. 3.

(2) lap. air d i ­

+

ring + NaOH

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

71 L a mpiran VI. P e m e riksaan Kualitatif Avicel PH 101 Pemeriksaan

Pustaka (26)

Pengamatan

Kesimp.

1. Organoleptis - bentuk

kristal halus

kristal halus

+

- warna

putih keabu-abuan

putih keabu-

+

abuan

2.

- rasa

tidak berasa

tidak berasa

+

1 mg zat + 1 ml

warna merah

warna merah

+

warna biru purple

warna biru

+

Asphosphat (30*) + 4 ml lar. cate cate cole As. phosphat 30 (1 : 500) 3. 0,05 g zat + 2 ml lar jodine TS, di-

purple

biarkan 5', disen trifuse, endapan 1-2 tetes asam sulfat

SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

72.

o***

O ' o NO o

lO

O '
TT

o

o

QO

*^r

NO r*-

NO

f^-

'•o

cr>

lO

< -0

sO l/l LO

lO

'O

ro IO

>o NO

U"> tO

Cn ro NO ro 03

lO

CNJ

r^>

O ' 'O

CO r^-

O ' NO

NO

Csi

LO LO LO

O

ro O"-

CO 9 ^

lO

r— LO

LO lO ul

o o o

ON u-> NO O '

O

ro O o

O

K> 0-> o

o . 6 O VS

O.

(y* o

9

o> cT o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

sO u*) ^

CSJ ,^ '

o

o

o

•*r vD o

*^r

o ' o ' o

o

o

o

o

*v

c3 ur* « _

1 C3

to «* 4 -1

r* u_

• ^ 3 U. ae: 4 «*

£

H3 (/> -at •rH *0}

'O

bO to kO

sO 'O sO

•O nO nO

so ^O vO

s id

'O

SO

'O 'O 'O

0 .0 0

o

o

o

o

o

o

o o o

CO

U.O r-« ^ «£ i_

SKRIPSI

o

o

o

o

o

o

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

L a m p i r a n VIII Hasil

Pemeriksaan

Keseragaman Bobot Tablet pada

Formula

F , F , F , F , F , F , F 0 kl k2 k3 si s2 s3■ Formula

Batch

Bobot Rata-rata + SD *( 9 ) -4

Fo

I

0,6466 + 9 , 6 8 68.10

II

0,6475 t 1,6462.10

III

0,6461 + 5,7062.10

I

0 ?6517 + 2 , 9 6 58.10

II

0,6533 + 2,7209.10

III

0,6524 + 2 , 3 5 3 4 . 1 0

I

0,6619 + 4,2695.10

II

0,6621 + 2,8593.10

III

0,6606 + 1,5916.10

-3 -3 -3

Fk l

'

-3 -3 -3

F k2

-3 -3

F k3

I II III

F si

I II III

F

s2

I II III

F

s3

I II III

SKRIPSI

-3 + 0,6685 1,6878.10 ' -3 0,6717 + 5 , 0 915.10 -3 0,6667 + 1,5787.10 -3 0,6542 + 4,3464.10 -3 0,6522 t 3, 8 5 42.10 -3 0,6558 t 3,8894.10 -3 + 0,6601 3 , 6 7 98.10 -3 0,6615 + 2,7302.10 -3 0,6603 + 3,2357.10 -3 0,6674 + 1,6066.10 -3 0,6689 + 2,4983.10 -3 0,6688 + 2 >0773 .10

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

/4

Lampiran IX. Hasil Pemeriksaan Ukuran Tablet pada Formula F , F , F , o kl k2 F , F , F , F k3 si s2 S3 Formula

Fo

Batch

Tebal Tablet Rata-rata + SD ~j ( mm ) | i

I II

3,63 t 0,05 !

Pk2

F k3

FS1

Fs 2

3,82

0,04

II

3,84 + 0,04

III

3,82 + 0,03

I

3,91 + 0,02

II

3,90 + 0,00

III

3,90 + 0,00

I

3,95 + 0,00

II

3,95

0,00

III

3,95

0,00

I

3,84

0,04

II

3,86

0.04

III

3,82 •f 0.02

I

3,92 + 0,02

II

3,90 + 0,00

III

3,90 + 0,00

I II III

SKRIPSI

1

3,95

0,00

3,95 +

O ot* o

F s3

I

3,66 + 0,03 3,68 + 0,02

Ill Fkl

:

3,95 + 0 ,00

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

|

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

L ampiran X. Hasil F

Pemeriksaan

, F kl

, F k2

, F k3

Fo

F*1

F k2

F k3

F si

F s2

F s3

SKRIPSI

, F si

Formula

Waktu

Hancur Tablet pada Formula

F , 0

, F s2

S3

Batch

Waktu Hancur Rata-rata + SD ( Mnt )

I

20,2222 + 0,2546

II

20,1944 + 0,1734

III

20,1389 + 0,1273

I

23,6111 + 0,5358

II

23,5833 + 0,3819

III

23,5000 + 0,3819

I

25,7500 + 0,2500

II

25,8333 + 0,2887

III

25,5000 + 0,2500

I

35,0000 + 0,0000

II

35,4444 + 0,4194

III

35,1667 + 0,7638

I

22,1389 + 0,1273

II

22,4167 + 0.3819

III

22,7500 + 0.2500

I

25,1389 + 0,1273

II

25,0556 + 0,0962

III

25,1389 + 0,1273

I

36,5000 + 0,5000

II

36,5000 + 0,5000

III

36,8333 + 0,2887

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

76.

Tabel " F 11.

L am pi ran XI.

T A D L E O F T H E F D IS TR IB U TIO N *

Values o f 7 R ig h t U t l o f ib e distribution fo r P

■ 0.0S (U e h t-fa c « ty p < ), 0.01 (b o ld -fa ce typ e )

O F , * D eg rees o f Freedom fo r N u m erator 1

D F,

5

9

7

8

9

10

11

12

'200 4,999

216 6,403

22S 5,625

230 6,764

234 5,859

237 5,928

239 5,981

24t 6,022

242 6,056

243 6,082

244 6,109

2

18.51 98.49

19.00 S9.01

19.16 99.17

19.2S 99.25

19.30 99.30

19.33 99.33

19.36 99.34

19.37 99.36

19.30 99.36

19.39 99.40

19.40 59.41

19.41 99.42

3

10.13 34.12

9.55 30.81

9.23 29.46

9.12 26.7 t

9.01 28.24

8.94 27.91

S.83 27.67

8.84 27.49

8.81 27.34

8.78 27.23

8.76 27.13

8.74 27.05

4

7.71 21.20

6.94 18.00

6.S9 16.£9

6.39 15.S3

6.26 15.52

6.16 16.21

6.09 14.98

G.04 14.60

6.00 14.66

5.96 14.54

5.93 14.45

5.91 14.37

3

6.61 10.29

5.79 13.27

5.41 12.CS

5.19 11.39

S.05 10.97

4.9S 10.67

4.88 10.45

4.82 10.27

4.78 10.15

4.74 10.05

4.70 9.80

4.68 9.69

6

5.99 13.74

5.14 10.92

4.75 9 .:s

4.53 9.15

4.39 0.76

4.28 0.47

4.21 8.26

4 .IS 8.19

4.10 7.90

4.06 7.87

4.03 7.79

4.00 7.72

7

5.59 12.25

4.74 9.55

4.35 S.45

4.12 7.85

3.97 7.49

3.87 7.19

U 9 7.00

3.73 6.64

3.68 6.71

3.63 6.62

. 3.60 6.54

3.57 6.47

0

5.32 11.26

4.46 8.63

4.07 7.59

3.64 7.01

3.69 6.63

3.58 6.37

3.50 6.19

3.44 6.03

3.39 5.91

3.34 5.82

3.31 5.74

3.28 5.67

9

5.12 10.56

4.26 8.02

3.S6

e .t i

3.63 6.42

3.48 6.09

3.37 6.80

3.29 5.62

3.23 5.47

3.18 5.35

3.13 6.26

3.10 5.18

3.07 6.11

10

4.96 10.04

4.10 7.56

3.71 6.55

3.48 6.99

3.33 5.64

3.22 6.39

3.14 5.21

3.07 5.06

3.02 4.95

2.97 4.65

2.94 4.78

2.91 4.71

11

4.84 9.65

3.96 7.20

3.53 6.:2

3.36 5.67

3.20 5.32

3.09 5.07

3.01 4.88

2.9S 4.74

2.90 4.63

2.86 4.54

2.82 4.46

2.79 4.40

12

4.75 9.33

3.88 6.93

3.49 5.95

3.26 6.41

3.11 6.06

3.00 4.82

2.92 4.65

2.85 4.50

2.60 4.SJ

2.76 4.30

2.72 4.22

2.69 4.16

13

4.67 9.07

3.60 6.70

3.41 5.74

3.18 5.20

3.02 4.66

2.92 4.62

2.84 4.44

2.77 4.:o

2.72 4.19

2.67 4.10

2.63 4.02

2.60 3.96

14

4.60 • 8.86

3.74 6.51

3.34

3.11 5.03

2.96 4.69

2.85 4.46

2.77 4.28

2.70 4.14

2.05 4.03

2.60 3.94

2.56 3.89

2.53

L it

4.54

8.68

3.68 6.36

3.29 5.42

3.06 4.89

2.90 4.66

2.79 4.32

2.70 4.14

2.64 4.00

2.59 3.89

2.55 3.80

2.51 3,73

2.48 3.87

4.49 8.53

3.63 6.23

3.24

5.23

3.01 4.77

2.85 4.44

2.74 4.20

2.66 .4.03

2.59 3.89

2.54 3.76

2.49 3.69

2.45 3.61

2.42 3.69

17

4.4S 8.40

3.59 6 .U

3.20 5.IS

2.96 4.67

2.81 4.34

2.70 4.10

2.62 3.93

2.55 3.79

2.50 3.66

2.45 3.59

2.41 3.53

2.38 3.45

18

4.41 8.28

3.5S 6.01

3.16 5.C9

2.93 4.58

2.77 4.26

2 .6 6 " 4.01

2.S8 3.85

2.51 3.71

2.46 5.60

2.41 3.51

2. ST 3.44

2.34 3,37

19

4.38 8.18

3.52 5.93

3.13 5.01

2.90 4.50

2.74 4.17

2.63 3.94

2.55 3.77

2.48 3.63

2.43 3.52

2.38 3.43

2.34 3.39

2.31 3.30

20

4.35 8.10

3.49 5.85

3U0 4.94

2.87 4.43

2.71 s *4.10

2.60 3.87

2.52 3.71

2.45 3.56

2.40 3.45

2.3S 3.37

2.31 3.30

2.23 3.23

21

4.32 8.02

3.47

3.07 4.87

2.84 4.37

2.68 4.04

2.57 3.81

2.49

6.78

3.65

2.42 3.51

2.37 3.40

2.32 ‘3.31

2.28 3.24

2.2S 3.17

22

4.30 7.94

3.44 6.72

3.0S 4.62

2.82 4.31

2.69 3.99

2.55 3.76

2.47 3.59

2.40 3.45

2.35 3.35

2.30 3.26

2.26 3.13

2.23 3.12

23

4.28 7.80

3.42 5.69

3.C3 4.76

2.80 4.26

2.64 3.94

2.53

2.45 3.54

2.38 3.41

2.32 3.30

2.28 3.21

2.24 3.14

2.20 3.07

4.26

3.40 6.01

3.01 4.72

2.76

2.62 3.90

2.51 3.67

2.43

2.36

3.S 0

3.36

2.30 3.25

2.25 3.17

2.22 3.09

2.18

4.22

2.49

2.41

3 .4 9

2.26 3.21

2.24

3.63

2.34 3.32

2.20 3.05

2.16 3.99

2.47 3.59

2.39

2.32 3.29

2.27 3.17

2.22 3.09

2.18

2.15 2.99

24

7.82 25

4.24

7 .77 4.22

25

7.72

Dikutip dari

SKRIPSI

4

161 4,053

16

York,

3

I

15

M alvsi^,

2

3.38 5.57

2.S9 4.58

2.76 4.18

2.60 3.89

3.37 5.53

2.98 4.64

2.74 4.14

2.S9

3.82

3.71

3.42

: Richmond Samuel

2nd edition,

3.13

3.eo

3.03

3.02

Statisical.

The Ronald Press Company,

New

p578*

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

77

Lampiran XII.

T a b e l ij. t

T A B L E O F 'S T U D E N T 'S " D IS T R IB U T IO N T h is table shovrs: V a lu e* o f t

Degrees

L e v e l o f S ign ificance

o( Freedom

.9

.8

.7

.8

.S

.4

.3

.2

.1

.05

.02

.01

.001

1 2 • J 4 S

■1S8 .M 2 .137 .134 .132

.325 .285 .277 .271 .267

.510 .44$ .424 .414 .408

.727 .617 .584 .569 .559

1.000 .816 .765 .741 .727

1.376 t.061 .978 .941 .920

1.963 1.384 1.250 1.190 1.156

3.078 1.886 1.638 1.533 1.476

6.314 2.910 2.353 2.132 2.015

12.706 4,303 U.182 2.776 2.571

31.821 6.065 4.541 3.747 3.365

63.657 0.925 5.841 4.604 4.032

636.619 31.598 12.941 8.610 6.86%

6 7 6 9 10

.13! .130 .130 .129 .129

.255 .263 .262 .261 .260

.404 .402 .399 .398 .397

.553 .549 .546 .543 .542

.718 .711 .706 .703 .700

.906 .896 .889 .883 .879

1.134 1.119 1.108 1.100 1.093

1.440 1.415 1.397 1.383 1.372

1.943 1.895 t .860 1.833v 1.812

2.447 2.365 2.306 2.262 2.228

3.143 2.998 2.896 2.821 2.764

3.707 3.499 3.355 3.250 3.169

5.9S9 5.405 5.041 4.781 4.S87

11 12 13 H IS ­

.129 .128 .128 .128 .128

.260 .259 .259 .268 .258

.396 .395 .394 .393 .393

.540 .539 .538 .S37 .536

.697 .695 .694 .692 .691

.876 .873 .870 .868 .866

1.088 1.083 1.079 1,076 1.074

1.363 1.356 1,350 1.345 1.341

1.796 1.782 1.771 1.701 1.753

2.201 2.179 2.160 2.145 2.131

2.718 2.681 2.050 2-024 2.602

3.106 3.OSS 3.012 2.077 2.947

4.437 4.318 4.221 4.140 4.07)

IS 17 IB 19 20

.128 .128 .127 .127 .127

.258 .257 .257 .2 t t .257

.392 .392 .392 .391 .391

.535 .534 .534 .533 . S3 3

.690 .689 .668 .688 .687

.865 .863 .862 .861 .860

1.071 1.069 1.067 1.066 1.064

1.337 1.333 1.330 1.328 1.325

1.746 1.740 1.734 1.729 1.725

2.120 2.110 2.101 2.093 2.086

2.583 2.5 (7 2.552 2.539 2.528

2.921 2.898 2.878 2.861 2.845

4.015 3.965 3.922 9.883 3.650

21 22 23 24 2S

.127 .127 .127 .127 .127

.257 .256 .256 .256 .256

.391 .390 .390 .390 .390

.532 .532 .532 .531 .S31

.686 .686 .635 .635 .684

.859 .858 .858 .8S7 .856

1.063 1.061 1.060 1.059 1.0S8

1.323 1.321 1.319 1.318 1.316

1.721 1.717 1.714 1.711 1.708

2.080 2.074 2.069 2.064 2.060

2.518 2.508 2.500 2.492 2.485

2.831 2.819 2.807 2.797 2.787

3.819 T.792 3.767 3.745 3.725

26 27 23 29 30

.127 .127 .127 .127 .127

.256 .256 .2 H .256 .236

.390 .389 .389 .389 .389

.531 .531 .530 .530 .530

.684 .624 .683 .683 .683

.856 .855 .ass .854 .B54

1.058 1.057 i.0S6 1.055 1.0SS

1.315 1.314 1.313 1.311 1.310

1.706 1.703 1.701 1.699 1.697

2.056 2.052 2.048 2.045 2.042

2.479 2.473 2.467 . 2.462 2.457

2.779 2.771 2.763 2.756 2.750

3.707 3.690 3.674 3.6S9 3.646

<0

.126 .U S .126 .126

.255 254 .254 .2S3

.388 .387 .386 .385

.529 .527 .526 .524

.681 .679 .677 .674

.as i .848 .845 .842

1.7)50 1.046 1.041 1.036

1.303 1.296 1.289 1.282

1.664 1.611 1.658 1.64S

2.021 2.000 1.930 1.960

2.423 2.390 2.358 2.326

2.704 2.660* 2.1317 2.576

3.551 3.4C0 3.373 3.291

4 GO 120 «o

Dikutip dari

: Richmond Samual 3,

tn al v s l 8 . 2« d edition, York,

SKRIPSI

I96i>, g t a tiS tical

The Ronald Press Company,

Ne w

p 576.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

78

ALPHA CHEMICALS LIMITED

T E L : 5 -2 S 2 0 9 I-1 24S125-6 T E L E X : SQ4J8 A P H C M H X C A B L E ; A L P H A C M lT

2rxi P U O O R M E * H E N R Y H O U S E NO. 10 IC E H O U S E S T R E E T . C-. H O N G KONG.

F A X : 5*8105795

1st June,

1988

/ L / C No. Invoice Invoice

14 / 9 4 0 / E - 4 3 8 3 / 8 8 / B ' No. A P H - 8 8 / 6 0 1 / D ate. 1 - 6 - 8 8 ^

CERTIFICATE DESCRIPTION

Batch

: SULPHADIAZINE

OF

ANALYSIS

BP80

'

No

.

P X 1-712011

DY01389

Quantity

.

1 ,0 00

1 ,0 00

Appearance

Melting

point

Loss

drying

Sulphated Sulphate

a sh

................. .............. . ........... . ...................

..... ...................

Clarity

an d

Acidity

............ ..............

Heavy

colour

metals

Chloride

of

solution

....................

.........................

As sa y

.......................

Manufacturing Expiry

kgs

/

- w h i t e or y e l l o w i s h - c r y s t a l l powder - ✓

Identification

on

kgs



date

date

.............

.....................

We c e r t i f y tha t the a b o v e the s p e c i f i c a t i o n s of the

po s i t iv e

positive

2 5 4 . 5 - 2 5 5 . 5 aC

2 5 3 -254°C -

0.41%

0.47% .

0 .02%



0.04% •*

*

complied •

complied

complied •

complied •

complied

complied

0 ppm

<£10 p p m

^100

ppn

,

99.82%


*

'

ppm

99.61%

February

1988

April

1988

February

1992 ✓ A p r i l

1992

/

r e s u l t s a re in c o n f o r m i t y w i t h m a n u f a c t u r e r and c o n f o r m to B P 80 . '

ALPHA C H ^ M I ^ L ^ ^ I I T E D

Authorized Signatures SKRIPSI

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI.......

EMMY CHOLIDA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA • > "/ ■ - '

r . * ii ' 1 '

..................

#.»,»

i V .H i

' '■

' '• •'! • '

T

r

• 'i

• v

I

■m, s‘ £

USINE DE LEST REM ■;}[ • -T G2135 ■".?'•• :• : T6I. (21} 57.S3.11 7<5Iex 120.189 F •! : — C.C. POSTAL‘X lu'.Q -167.74

*

t . -.

I. •; •I

JAKARTA" INDONESIE

?ED0C N°.19/^0/^563/02-9451 •

, ;( . A..

I'.I. ‘

f;:r:

i ■ i

,|
:

: i--

liATO

ZTAltCH

CUS1UMER... .. invoice.;..-. vtM7ycj or O/j/AC •tonnage:.!*., i r vV-l'iW CONTRACT;!'. . . 'B7Bi?OA‘ OR DE R....... ' .OAC/K'F/158 ■ BATCH. VF769

U SP

;•; 1yi Cl;



v.-; ,r; i.,

-



:

U H I T E POWDERi

SCRI I'TION

;

-

{fti-

ODOURLESS,

T A S T E L E S S ;~ -

\

i *

“TT^" *•*

i uvs

un

d r v i n :;

20, d

% I

I’l-IUILIN 'CONTENT (N X 6.2’ 5) PH IN SOLUTION 502

%

0 ; 05

'

:

; .



;

!

MG/KG

• ■'

f

A:>'H

•'•

!

1

%■

- r-v

iiJlf.HANGIli

| L:

:E

!I M



vH vi

" i" :

-

.

16;C •; ' O', 2 7

p.BRzUlL

:

eoquette

> VECQUEHGNT•')"* 20 SEPTEMBER - V •:

• L..>tJ :;ri.

I



!

82.'/

F rte

4, tutf'cioa '

• fca/*v> l.>UECCpr^

SKRIPSI S o r iy ^ sn on ym ePERBANDINGAN PATI KETAN- DAN s u czpHc.t d sEFEKTIVITAS 41.730.000 Francs /?.C.PATI....... £tef/iw?G 5 3 5 7 .2 3EMMY 0 -0 5 4CHOLIDA

V. •*