Perkembangan Sistem Urogenital

Perkembangan mesoderm intermediet. → Perkembangan urinaria: pronefros, mesonefros, metanefros; vesica urinaria dan urethra. → Perkembangan genitalia :...

3 downloads 527 Views 3MB Size
Lab. Embriologi FKH IPB

 Perkembangan mesoderm intermediet  Perkembangan urinaria: pronefros, mesonefros, metanefros; vesica urinaria dan urethra  Perkembangan genitalia: organ indiferen  Perkembangan organ jantan dan betina: gonad, saluran kelamin, kelenjar aksesoris, alat kelamin luar  Determinasi sex: peranan kromsom Y, gen SRY, hormon AMH  Malformasi kongenital: urinaria (misal hipospodia dll), genitalia(misal cryptorchidism, freemartin, dll.)

FISIOLOGIS:

ORGAN URINARIA ORGAN GENITALIA

EMBRIOLOGI – ANATOMI: (tidak berbeda)

ASAL MESODERM INTERMEDIET BERMUARA PADA CLOACA

ORGAN URINARIA: MESODERM INTERMEDIET

lateral

SALURAN NEFRON

NEFROTOM

AORTA DORSALIS: SALURAN NEFRON RONGGA SELOM

GLOMERULUS INTERNUS GLOMERULUS EKSTERNUS

GINJAL: PRONEFROS

rudimenter

MESONEFROS

awal fetus

METANEFROS

ginjal tetap

METANEFROS: SUSUNAN EKSKRESI & SALURAN PENGUMPUL

KANDUNG KEMIH DAN URETRA: SEPTUM URORECTAL MEMBAGI CLOACA MENJADI: A. SALURAN ANORECTAL B. SINUS UROGENITALIS SEDERHANA: KANDUNG KEMIH URETRA PARS PROSTATIKA & MEMBRANACEA URETRA PARS CAVERNOSA

ORGAN GENITALIA: TALI KELAMIN SEDERHANA / INDIFEREN SEL-SEL BENIH PRIMORDIAL SEBAGAI INDUKSI PERKEMBANGAN KELENJAR KELAMIN: OVARIUM TESTIS

DEFERENSIASI KELAMIN: JANTAN:

TALI KELAMIN INDIFEREN TALI TESTIS RETE TESTIS

TALI TESTIS:

rete testis dipisahkan dari epitel permukaan oleh tunika albuginea

SEL PRIMORDIAL SEL SERTOLI

PUBER

TUBULI SEMINIFERI

TUBULI SEMINIFERI RETE TESTIS DUCTULI EFERENTES SALURAN WOLFF DUCTUS DEFERENS SEL LEYDIG BERKEMBANG DARI MESENKHIM

JANTAN:

TAHAP INDIFEREN

JANTAN:

TAHAP DIFERENSIASI

BETINA:

TALI KELAMIN INDIFEREN

SUMSUM OVARIUM

SEL BENIH SEDERHANA

OOGONIA

TAHAP INDIFEREN

BETINA:

TAHAP DIFERENSIASI

SALURAN KELAMIN: FASE INDIFEREN: - SALURAN MESONEFROS - SALURAN PARAMESONEFROS DIFERENSIASI SALURAN KELAMIN: HORMONAL MIS = MULLERIAN INHIBITING SUBSTANCE

JANTAN:

ANDROGEN: PERTUMBUHAN PENIS PERTUMBUHAN URETRA PARS CAVERNOSA PENYATUAN SCROTUM PERKEMBANGAN PROSTAT & VESICULA SEMINALIS SAL. MESONEFROS (WOLFF): DUCTULI EFERENTES DUCTULI EPIDIDYMIS DUCTUS DEFERENTES SAL. PARAMESONEFROS: DEGENERASI APPENDIX TESTIS

BETINA: ESTROGEN: PERKEMB. PERKEMB. PERKEMB. PERKEMB.

SAL. PARAMESONEFROS LABIA MAJOR & MINOR CLITORIS VAGINA

RAHIM

SAL. PARAMESONEFROS: SAL. TELUR = OVIDUCT SAL. RAHIM = UTERUS, CERVIX, SEBAGIAN VAGINA

VAGINA: ASAL: JAR. PARAMESONEFROS (1/3 ATAS) JAR. BULBUS SINOVAGINALIS (2/3 BAWAH) HYMEN (SELAPUT DARA): BATAS ANTARA RONGGA VAGINA DAN SINUS UROVAGINALIS

ALAT KELAMIN LUAR: TAHAP INDIFEREN: MEMRANA CLOACALIS: MEMBRANA UROGENITALIS MEMBRANA ANALIS TUBERCULUM GENITALE: BAKAL PENIS / CLITORIS

JANTAN: ALUR + LIPATAN URETRA = URETRA PARS CAVERNOSA HYPOSPADIA: lipatan uretra tidak menutup sempurna EPISPADIA : ~ hypospadia di bag. dorsal (penis terbelah)

BETINA: LIPATAN URETRA TIDAK BERSATU TONJOLAN KELAMIN ALUR UROGENITALIS TERBUKA

LABIA MINOR LABIA MAJOR VESTIBULUM

ALAT KELAMIN LUAR: TAHAP INDIFEREN

ALAT KELAMIN LUAR JANTAN:

ALAT KELAMIN LUAR BETINA:

Kromosom Y

Gonad Indiferen (Mesoderm Intermediet)

Penentu Testis

Ovari

Testis

Sel Leydig

Sel Sertoli

Sel Teka

Sel Granulosa

Duktus Wolf

Breast Tissue

Testosteron Epididymis, Vas Deferens, Seminal Vesicle

Estrogen

Anti-Mullerian Duct Hormone (AMH)

Glandula Mamaria

Dihydro testosteron

Tuberkulum Genitale

Penis

Duktus Mulleri

Uterus, Oviduk, Serviks, Vagina Bag. Atas

ABNORMALITAS: - UTERUS DIDELPHYS - UTERUS URACUATUS - UTERUS BICORNIS - UTERUS BICORNIS UNICOLLIS - ATRESIA CERVIX - ATRESIA VAGINA

ABNORMALITAS

ABNORMALITAS