PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012
I.DASAR HUKUM UU RI No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran UU RI No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan UU RI No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit UU RI No.36 Tahun 2014 Ttg Tenaga Kesehatan UU RI No.38 Tahun 2014 Ttg Keperawatan Permenkes No 56 th 2014 ttg Klasifikasi dan Perijinan RS Permenkes No. 417 & 418 thn 2011 ttg KARS dan Keanggotaan KARS masa bakti thn 2011 – 2014. Permenkes No. 12 Tahn 2012 Ttg Akreditasi RS PP RI No. 38 Tahun 2007 Ttg Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi & Pemda Kab/Kota.
DASAR HUKUM LANJUTAN
UU RI N0. 36 thn 2009 Ttg : KESEHATAN Psl : 24 ayat 1 Nakes dlm menjalankn yankes harus memenuhi ketentuan kode etik, stdr profesi, hak pengguna yankes, stdr pelayanan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait 15 Bab Stdr
DASAR HUKUM LANJUTAN UU RI No. 44 thn 2009 ttg Rumah Sakit : Psl 13 : Setiap nakes yg bekerja di RS hrs bekerja ssi ; Stdr Profesi, Stdr Yan RS, SPO yg berlaku, Etika Profesi, menghormati hak pasien & Mengutamakan keselamatan pasien . Psl : 40 ayat 1 Utk meningkatkankan mutu yan, RS wajib dilakukan Akreditasi berkala minimal 3 thn sekali. • Psl 43 (1) RS wajib menerapkn Stdr KP
UU NO 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
KETENTUAN UMUM (PASAL.1)
Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
LANJUTAN
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
LANJUTAN
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
LANJUTAN
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi Keperawatan.
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi Perawat yang telah lulus Uji Kompetensi untuk melakukan Praktik Keperawatan.
PASAL.3 Pengaturan Keperawatan bertujuan: a. meningkatkan mutu Perawat; b. meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan; c. memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada Perawat dan Klien; dan d. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pasal 17 Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Perawat, Menteri dan Konsil Keperawatan bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan mutu Perawat sesuai dengan kewenangan masingmasing.
STANDAR AKREDITASI RS V. 2012 Kelompok St Yan Berfokus pada Pasien
I. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN ( APK ) HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK ) ASESMEN PASIEN ( AP ) PELAYANAN PASIEN ( PP ) PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH ( PAB ) MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT ( MPO ) PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA ( PPK )
Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
II. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMPK ) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI ) TATA KELOLA,KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN ( TKP ) MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN ( MFK ) KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF ( KPS ) MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)
STANDAR AKRD VERSI 2012 SASARAN KESELAMATAN
III. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
:
6 SASARAN
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN PENINGKATAN KOMUNIKASI YG EFEKTIF PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YG PERLU DIWASPADAI KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT YANKES PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
SASARAN MELENIUM DEVELOPMENT GOALS : 3 SASARAN
IV. 1. 2. 3.
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN PENINGKATAN KES IBU PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB
II. HAL-HAL
YG PERLU DIPAHAMI ANTARA LAIN:
1. DEFINISI AKREDITASI RS Suatu pengakuan yg diberikan o/ Pem pd RS krn telah memenuhi Standar yg ditentukan. PMK No 12 tahun 2012 ttg Akreditasi RS
Pengakuan terhadap RS yg diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yg ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa RS itu memenuhi Standar Pelayanan RS yg berlaku utk meningkatkan mutu pelayanan RS secara berkesinambungan. ( Ssi dgn UU RS ) 7 Std setiap jenisYan (v 2007) : 15 Bab v 2012 :1237 EP
2. MAFAAT AKREDITASI A L :
Peningkatan mutu yan, diukur dgn Clinical Indicator Peningkatan koordinasi asuhan pasien Peningkatan komunikasi antara staf Penggunaan Sumber daya yg lebih efisien Meningkatnya kesadaran staf akan tanggung jawabnya Kerja sama yg lbh kuat dr semua bagian
STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 BAB 5 KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF (KPS)
Perencanaan Orientasi dan Pendidikan Staf Medis Fungsional (Menentukan keanggotaan staf medis fungsional) Staf Medis Fungsional (Penetapan kewenangan klinik) Staf Medis Medis Fungsional (Monitoring dan Evaluasi Anggota SMF) Staf Keperawatan Staf Kesehatan Profesional Lainnya.
Sutoto. KARS
VERIFIKASI DAN EVALUASI KREDENSIAL
Standar KPS 12.
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
21
TUJUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN R.S perlu memastikan untuk mempunyai staf keperawatan yang kompeten sesuai dengan misi, sumber daya dan kebutuhan pasien. Staf keperawatan bertanggungjawab untuk memberikan asuhan pasien secara langsung. Rumah sakit harus memastikan bahwa perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan dan harus spesifik terhadap jenis asuhan dimana mereka diizinkan untuk memberikannya bila tidak diidentifikasi dalam peraturan perundangan.
CARA RUMAH SAKIT MEMASTIKAN BAHWA SETIAP PERAWAT YANG KOMPETEN UNTUK MEMBERIKAN ASUHAN DAN PENGOBATAN KEPADA PASIEN SECARA AMAN DAN EFEKTIF:
Memahami peraturan dan perundangan yang berlaku, berlaku untuk perawat dan praktik keperawatan; Mengumpulkan semua kredensial yang ada untuk setiap perawat, minimal meliputi :
bukti pendidikan dan pelatihan; bukti izin terbaru; bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain dimana perawat dipekerjakan surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin diperlukan RS al: riwayat kesehatan, verifikasi dari utama, dari ijazah dan STR
Sutoto. KARS
ELEMEN PENILAIAN KPS 12 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses kredensialing setiap tenaga keperawatan. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9 Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga keperawatan. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan24
Sutoto. KARS
Standar KPS 13 Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan atas kredensial perawat dan peraturan perundangan.
25
Sutoto. KARS
ELEMEN PENILAIAN KPS 13 1.
2.
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman tenaga keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan yang relevan.
26
TARGET KREDENSIAL PERAWAT Setiap
perawat yang bekerja disebuah RS yang melayani pasien harus memiliki surat penugasan kerja klinik (SPKK) di RS tersebut dari Kepala RS Perawat : Perawat
pegawai RS Perawat Kontrak Kerja Perawat yang mendampingi dokter walau untuk sementara waktu
CARA RS MEMASTIKAN BAHWA SETIAP PERAWAT MEMBERIKAN ASUHAN DAN PENGOBATAN YANG AMAN DAN EFEKTIF
Perawat memahami peraturan dan perundangan yang berlaku, berlaku untuk perawat dan praktek keperawatan; Melakukan kredensial.
CARA KREDENSIAL:
Mengumpulkan: Bukti pendidikan dan pelatihan Bukti izin terbaru Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain dimana perawat dipekerjakan Surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin diperlukan rumah sakit, antara lain seperti riwayat kesehatan, dan sebagainya
Verifikasi dari informasi utama: • Ijazah • surat tanda registrasi terbaru • surat izin terbaru • setiap sertifikasi serta bukti menyelesaikan pendidikan spesialisasi atau pendidikan lanjutan
SIAPA YANG MELAKUKAN CREDENSIAL PERAWAT DI RS
Komite keperawatan cq sub komite kredensial bagi RS yang telah memiliki komite keperawatan
VERIFIKASI SUMBER UTAMA DILAKSANAKAN UNTUK :
Pelamar perawat baru dimulai empat bulan sebelum survei akreditasi awal Perawat yang dipekerjakan saat ini selama jangka waktu tiga tahun untuk memastikan bahwa verifikasi telah dilaksanakan oleh rumah sakit dengan survei akreditasi tiga tahunan. Prioritas diberikan kepada perawat yang memberikan pelayanan di tempat dengan resiko tinggi seperti kamar operasi, instalasi gawat darurat atau intensive care unit. Setiap perawat yang dikontrak juga dikumpulkan, diverifikasi dan direview untuk menjamin kompetensi klinis saat sebelum penugasan. Tersedia dalam file kepegawaian perawat tersedia file kredensial. Ijin terbaru/ selalu updated
RS HARUS MEMILIKI SPO untuk melakukan proses kredensialing setiap staf keperawatan. 2. Dokumentasi Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan 3. Verifikasi semua Info dari sumber aslinya 4. Catatan kredensial dari setiap staf keperawatan. 5. Catatan krendesial dari perawat kontrak 6. Catatan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit 1.
Standar KPS 13 Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan atas kredensial perawat dan peraturan perundangan. Elemen Penilaian KPS 13 1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman staf keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis. 2. Proses yang memperhitungkan peraturan perundangan yang relevan.
KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN STAF KLINIS DALAM AKREDITASI BARU
Rekrutmen: verifikasi ijazah dari sumber utama
Evaluasi(kredensial)
ORIENTASI: UMUM: RS,MUTU,PATIENT SAFETY,PPI
KHUSUS : DI UNIT KERJA YBS
PENUGASAN:
• Yan risiko tinggi evaluasi awal
SPK DAN SPKK
Evaluasi kinerja
tahunan
KEBIJAKAN KREDENSIALING PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Proses kredensial perawat harus dilakukan secara hati – hati sebab Perawat akan terlibat dalam proses asuhan pasien Rumah sakit memberikan kesempatan bagi staf perawat untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan profesionalismenya Kredensial keperawatan sebagai upaya dalam meningkatkan dalam peningkatan mutu Proses kredensial juga sebagai upaya Pemetaan generik perawat sesuai kompetensinya dengan memberikan uraian tugas sesuai unit dan uraian tugas by name Komite keperawatan menetapkan prosedur dan asesor bersertifikat
KREDENSIALING Kredensialing adalah proses verifikasi kompetensi seorang perawat yang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan lingkup praktiknya.
KEWENANGAN KLINIS Pernyataan bahwa seorang perawat kompeten dan diberikan kewenangan oleh rumah sakit berdasarkan kompetensinya tersebut
TUJUAN PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS
Menjamin pemberi pelayanan kesehatan mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan lingkup praktik dan berkualitas Sebagai wujud komitmen pemberi pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan yang aman bagi masyarakat
Pengajuan Surat Permohonan Kredensial Proses kredensial : pengisian format kewenangan klinis oleh Mitra Bestari yang ditunjuk Proses assesmen kompetensi (disepakati), review dan verifikasi oleh Mitra Bestari Mengambil keputusan tentang rincian kewenangan klinis
Proses Rekomendasi Penerbitan Penugasan Klinik dengan Rincian Kewenangan Klinik oleh Direktur/ Pimpinan RS
Sutoto. KARS
Standar
KPS 3
Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan staf klinis konsisten dengan kebutuhan pasien.
40
MAKSUD DAN TUJUAN KPS 3
Sutoto. KARS
Proses rekruitmen staf sesuai dg kualifikasi yang sesuai persyaratan untuk posisi tertentu. Proses ini juga memastikan bahwa keterampilan staf pada awal dan dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk staf klinis yang bekerja berdasarkan uraian tugas, prosesnya sebagai berikut : Evaluasi awal sebelum atau pada waktu melaksanakan tugas tanggung jawabnya. Rumah sakit bisa menetapkan masa percobaan atau periode waktu tertentu dimana staf bertugas dibawah supervisi dan dievaluasi atau bisa dengan proses lain yang kurang formal. Apapun prosesnya,RS memastikan bahwa staf yang memberikan pelayanan yang berisiko tinggi atau memberikan asuhan pasien dengan risiko tinggi dievaluasi pada saat mereka memulai memberikan pelayanan. 41
Lanjutan…..
Sutoto. KARS
Evaluasi terhadap ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan dan perilaku yang diinginkan dilaksanakan oleh unit kerja dimana staf ditugaskan. Evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan bahwa pelatihan dilaksanakan jika dibutuhkan dan bahwa staf dapat memahami tanggung jawab baru atau perubahan tanggung jawab. Sedangkan evaluasi yang yang terbaik dilakukan secara berkelanjutan, minimal sekali setahun dan didokumentasikan untuk setiap staf klinis yang bekerja berdasarkan uraian tugas. (Evaluasi dari mereka yang mendapat izin bekerja mandiri ditemukan pada KPS 11).
42
Sutoto. KARS
ELEMEN PENILAIAN KPS 3 Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6, EP 4) 2. Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja sesuai tanggung jawabnya. 3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf klinis tersebut 4. Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis tersebut 5. Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit. 1.
43
Sutoto. KARS
ELEMEN PENILAIAN KPS 3 Regulasi RS: • Peraturan Internal Staf Medis
Dokumen: • Bukti evaluasi 1. Proses kredensial untuk staf klinis (Staf keperawatan harus bisa melakukan asesmen nyeri dan memahami manajemen nyeri, PP6.EP4) 2. Proses evaluasi staf klinis baru 3. Proses evaluasi oleh unit kerja 4. Regulasi RS tentang frekuensi evaluasi berkelanjutan terhadap staf klinis 5. Pendokumentasian evaluasi staf klinis 44
PENILAIAN KINERJA INDIVIDU
Staf Non Klinis
Sesuai dengan uraian tugas & hasil kerja yg telah ditetapkan
Staf Klinis Staf Medis: OPPE/FPPE
Staf Keperawatan
Staf Kes Prof Lainnya 45
PENDIDIKAN DAN PELATHAN
KOMPETENSI
KEWENANGAN KLINIS
URAIAN TUGAS DI UNIT KERJA
PENILAIAN KINERJA BERBASIS URAIAN TUGAS
PENJENJANGAN KARIR PROFESSIONAL PERAWAT SECARA UMUM MELIPUTI:
Perawat Klinik (PK) 2. Perawat Manajer (PM) 3. Perawat Pendidik (PP) Perawat Peneliti/Riset (PR) 1.
4.
47
BIDANG PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PROFESSIONAL PERAWAT PK V
PM V
PP V
PR V
PK IV
PM IV
PP IV
PR IV
PK III
PM III
PP III
PR III
PK II
PM II
PP II
PR II
PK I
PM I
PP I
PR I 48
JENJANG KARIR PROFESSIONAL PERAWAT KLINIK Perawat Perawat
Perawat Perawat Perawat
Klinik Klinik Klinik Klinik Klinik
I (PK I) II (PK II) III (PK III) IV (PK IV) V (PK V) 49
PERAWAT KLINIK I (PK I) a.
Pendidikan & pengalaman kerja
1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn b.
Kompetensi
1) Memberikan keperawatan dasar 2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi 3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien & Melakukan dokumentasi askep 5) Melakukan kpd keluarganya 4) kolaborasi dgn profesi lain 50
PERAWAT KLINIK II (PK II) a.
Pendidikan & pengalaman kerja 1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn
b.
Kompetensi 1)
Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/ jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik yg lebih tinggi 51
Perawat Klinik II…
2) Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain
3) Melakukan dokumentasi askep 4) Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien & keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat di bawahnya 5) Membimbing PK I
52
PERAWAT KLINIK III (PK III) a.
Pendidikan & Pengalaman kerja 1) 2) 3)
b.
D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi (dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep) S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn
Kompetensi 1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn komplikasi/kompleks 53
Perawat Klinik III…
2) 3)
4) 5) 6)
7) 8) 9)
10)
Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn resiko Melakukan konseling kpd klien Melakukan rujukan keperawatan Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan) Melakukan dokumentasi askep Melakukan kolaborasi dgn profesi lain Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga Membimbing PK II Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut 54
PERAWAT KLINIK IV (PK IV) a.
Pendidikan & pengalaman kerja 1)
2)
3)
b.
S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn + sertifikasi S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn
Kompetensi 1) 2)
Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dgn keputusan secara mandiri 55
Perawat Klinik IV…
3)
Melakukan bimbingan bagi PK III
4)
Melakukan dokumentasi askep
5)
Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
6)
Melakukan konseling kpd pasien
7)
Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga
8)
Membimbing peserta didik keperawatan
9)
Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
56
PERAWAT KLINIK V (PK V) a.
Pendidikan & pengalaman kerja 1) 2)
3)
S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) + pengalaman kerja 4 thn S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) + pengalaman kerja 1 thn
b. Kompetensi 1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat 57
Perawat Klinik V…
2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau subspesialis dgn keputusan secara mandiri 3) Melakukan bimbingan bagi PK IV 4) Melakukan dokumentasi askep 5) Melakukan kolaborasi dgn profesi lain 6) Melakukan konseling pd pasien 7) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien & keluarga 8) Membimbing peserta didik keperawatan 9) Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya 10) Berperan sbg peneliti 58
CONTOH URAIAN TUGAS & PENILAIAN KINERJA PERAWAT KLINIK LEVEL 1 (PK1)