PERSPEKTIF ISLAM DALAM
DUNIA PERTANIAN
Syekhfani
PERSPEKTIF ISLAM DLM DUNIA PERTANIAN 1) Syekhfani
2)
1. Pendahuluan -Dunia dan isinya (alam semesta) diciptakan Allah untuk makhluk hidup dan difungsikan sebagai tempat dan sumber hidup dan kehidupan. -Allah menciptakan makhluk hidup di dunia: manusia, hewan, dan tumbuhan secara seimbang (equilibrium), dengan urutan jumlah populasi: Manusia < hewan < tumbuhan . -Allah memberikan kemampuan bergerak pada manusia dan hewan dan tidak bergerak pada tumbuhan. Manusia diberi kelebihan bisa berpikir sedang hewan dan tumbuhan tidak bisa berpikir. Itu sebabnya kehidupan berjalan seimbang, meski jumlah populasi berbeda. -Tugas menjaga keseimbangan alam dibebankan pada manusia yang diberi kemampuan berpikir. Tugas tersebut harus dipertanggung-jawabkan kepada Allah. -Untuk mengemban tugas yang maha berat itu, Allah memberikan acuan: fenomena alam semesta dalam bentuk sangat sempurna. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1) Bahan diskusi, disampaikan dalam kegiatan “Daorah Science 2”, Forum Studi Islam Insan Kamil (FORSIKA), Fakultas Pertanian Uiversitas Brawijaya, minggu 9 Desember 2012. 2) Dosen mk. Etika Profesi, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Forsika- 9 Des 2012
2
2. Ilmu Pertanian dalam Islam (persepsi)
...''Secara ilmiah, kehidupan di bumi ini diawali dengan penciptaan Allah berupa makhluk hidup primer: tumbuh-tumbuhan''... …”Tumbuhan berperan sebagai sumber makan primer bagi hewan dan manusia. Hewan berfungsi sebagai sumber makan sekunder bagi manusia. Hewan dan manusia sebagai sumber makan tumbuhan?? Manusia menjadi sumber makan hewan??”...
-Meskipun manusia diberi kewiwenangan penuh menguasasi tumbuhan dan hewan (tidak sebaliknya!); Allah mewajibkan manusia melindungi tumbuhan dan hewan tersebut. Mengapa?? -Ilmuan/pakar Pertanian, bertanggungjawab terhadap manajemen pertanian. Science & teknologi menyajikan bukti emperik kontribusi tanaman bagi kehidupan di dunia.
Forsika- 9 Des 2012
3
...''Tumbuh-tumbuhan membentuk tubuhnya melalui proses sederhana: fotosintesis. CO2 (gas, di udara) + H2O (air, hidrosfer) > CHO dalam khlrofil (C,H, O, N, Mg) tanaman, dengan energi dari sinar matahari (diubah menjadi energi metabolik –P dalam bentuk ATP/ADP, TPN/DPN sebagai ''high energy'-P'. Fotosintat berupa karbohidrat diangkut oleh unsur K ke seluruh tubuh tanaman''... -Secara alami, tumbuhan mempertahankan hidup melalui mekanisme kontrol (tropisme, benih, stolon, filik, fobik). ...''Tumbuhan mengeluarkan ion H+ dari akar dalam mencoba memperoleh kebutuhan unsur hara, dengan membuat lingkungan akar lebih masam (Ader, 2001)''... ...''Contoh lain, tanaman mengeluarkan asam-asam organik untuk melepas bentuk P tidak tersedia (fiksasi) menjadi tersedia; dengan bersimbiose dengan jazad mikorhiza.''... ...''konsep kehidupan adalah konsep acuan hakiki, karena berasal dari sang Maha Pencipta...
Forsika- 9 Des 2012
4
-Apabila manusia terbentur masalah memperoleh sumber hidup dan kehidupan di dunia ini, maka dapat mengacu pada sumber alam dengan pendekatan sistim alami (natural system). -Karena itu, dalam praktek sehari-hari bahkan manusia dapat melakukan pendekatan dengan konsep kehidupan alami! Sebagai contoh “Ilmu Tanah”: -Konsep modern: tanah adalah benda hidup (tempat kehidupan), yang dinamis, bertahan, dan dapat diperbaiki bila rusak. Sebagai benda hidup: maka tanah bisa sehat, letih, sakit, dan bahkan mati; meski „dapat dihidupkan‟ lagi (beda dengan konsep hidup sebenarnya). Oleh karena itu, maka tanah perlu istirahat, diobati, dan cukup diberi makan/minum agar tetap sehat......
-Unsur kehidupan 'utama' adalah: udara, cahaya, air, dan nutrisi (hara) dalam proses bernafas, fotosintesis (tanaman), minum, dan makan. Semuanya (kecuali cahaya) ada dalam tanah. Jadi, faktor kesehatan/kesuburan tanah itu adalah: sifat Fisika (udara, air), Kimia (hara), dan Biologi (kehidupan, termasuk akar tanaman). ...''Tanah masam, adalah tanah sakit; maka pemberian pupuk tidak akan mendapatkan respon oleh tanaman. Setelah tanah masam dikapur, pH menimgkat menjadi netral, begitu diberi sedikit saja pupuk , maka respon tanaman cepat terjadi''...
Forsika- 9 Des 2012
5
- Allah selalu bersabda: itu semua … bagi yang mau berpikir… Nikmat mana yang kamu ragukan?? … itu semua adalah petunjuk, bagi yang mau berpikir!! … dst…, …dst… ...''Unsur hara makro menunjang kehidupan: N, P, K sumbernya tidak terbatas di alam: N dalam atmosfer 80%, P dan K dalam batuan, perlu dicari (recovery). Sumber tersebut tidak langsung tersedia bagi tanaman. N harus diubah (reduce) menjadi senyawa amonium/nitrat; secara alami dilakukan oleh petir dan mikroorganisme penambat (simbiose : rhizobium, anabaena, nostoc, frankia'; non-simbiose: azotobacter, azosprilium, clostrodium)… …Manusia (Haber & Bosch: meniru proses penambatan tsb dengan mereaksikan N gas (N2) dengan H2 membentuk gas amoniak (NH3). Gas ini merupakan bentuk utama pupuk N (urea, ZA, Amofos, dll). Sumber N alami hasil rekayasa ini digunakan dalam menyuburkan tanah/tanaman...
Forsika- 9 Des 2012
6
3. Dinamika Pertanian dalam Islam (persepsi)
-Kemajuan ~ Dinamika ~ Kehidupan ~ Perubahan ~ Waktu -Semangat ingin maju diawali dari keinginan BERUBAH. Berubah itu adalah WAKTU, sehingga perubahan itu adalah PROSES bukan PRODUK -Acuan 1: -Dinamis itu hidup, statis itu mati
-Dinamika adalah Kemajuan -Acuan 2: - -Kemajuan adalah perubahan menjadi lebih baik -Kalau ingin maju, harus berani berubah
Forsika- 9 Des 2012
7
-Acuan 3:
-Perubahan adalah waktu ...''ukuran perubahan adalah ''respon waktu'', sehingga metode pendekatan menggunakan ''modeling''... ...''untuk perubahan makhluk hidup, terdapat fakttor pembatas: umur, kemampuan, fase perkembangan, dsb mengikuti hukum “ minimum – Otto von Liebig” - ''deminishing return - Mitscherlich' & Hill'... -Acuan 4: -Satu-satunya yang tidak pernah berubah hanyalah 'perubahan' itu sendiri -Pastikan selalu ada perubahan, agar ada kehidupan
Forsika- 9 Des 2012
8
-Acuan 5: -Satu-satunya yang pasti selalu berubah adalah 'waktu' -Gunakan waktu sebaik-baiknya karea ia tidak akan menunggu kita yang berhenti . -Acuan 6: -Berubah saja tidak cukup, harus disertai 'semangat' untuk maju Acuan 7: -Alam diciptakan Allah untuk kehidupan. Dalam alam (nature) terkandung sumberdaya (resource) yang luar bisa, tidak terbatas (unlimited), terus menerus (cycle), berdaya guna (use), dan perlu diubah (reduce) – acuan sumber IPTEK (4R).
Forsika- 9 Des 2012
9
-Acuan 8: -Dinamis itu gerak, gerak itu daya, daya itu energi . ..''Air 'mengalir' (flow), angin 'bertiup' (blow), matahari 'bersinar' (beam), laut 'berombak' (wave), gunung 'meletus' (explosive), bumi 'gempa' (quack', dll. Semuanya ada sumber daya (source) yang bersifat dinamis (bergerak) tidak statis (diam)''... ...''Pergerakan (moving) terjadi karena ada perubahan (excange) kondisi dari tinggi ~ rendah (aliran, flow): konveksi (udara)~angin, konsentrasi (cair)~sungai; dan gaya (power, padat)~gempa, gunung meletus''... ...''Contoh penggunaan (teknologi): kincir angin, kincir air, energi gelombang, energi gunung berapi; diubah menjadi tenaga pembangkit listrik, irigasi, kilang minyak, tumbuk padi, dsb'„. -Fenomena alami: sumber/acuan IPTEK!
Forsika- 9 Des 2012
10
4. KESIMPULAN - Kita bersyukur diberi oleh Allah wiwenang penuh mengelola dan mwnguasai alam dunia ini; tapi ingat kita harus bertanggung jawab atas kemashlahatannya. -Sebagai pakar/ilmuan, kita diberi reward oleh ALAH SWT berupa derajad kemuliaan yang lebih tinggi serta imbalan sorga (ilmu yang bermanfaat); tetapi sebaliknya punishment berupa azab yang sangat pedih/neraka bila kita tidak mengikuti segala petunjukNYA (kerusakan di bumi/alam).
-Dalam konsep islam (persepsi), pengelolaan tanaman/pertanian mengacu pada sistim ciptaan Allah (sistim alami). Oleh sebab itu kita harus mempelajari sifat perilaku hidup dan kehidupan tanaman. -Kaedah-kaedah alami (hukum islam): keseimbangan, berpasangan, dan keadilan merupakan filosofi dasar dan dikembangkan dengan akal (rasio, ilmiah) dan budi (hati, nurani); serta mengikuti tuntunan Al Quran & Hadits.
Forsika- 9 Des 2012
11