PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN- MELESTARIKAN MASA

Download Kementerian Pertanian Indonesia, sekitar setengah dari 31.6% total lahan kering (18 juta ha) yang dialokasikan untuk perkebunan kelapa sawi...

0 downloads 507 Views 1MB Size
Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan masa depan hutan

Menabur benih untuk masa

sekitar setengah dari 31.6% total

depan yang lebih baik

lahan kering (18 juta ha) yang

SNV menyadari besarnya dampak

kelapa sawit telah ditanami

Komponen

dialokasikan untuk perkebunan ekonomi dan lingkungan dari

kelapa sawit. Namun, permintaan

pembangunan sektor kelapa sawit

dunia akan minyak kelapa sawit

di Indonesia. Lebih dari 40%

diperkirakan meningkat tiga kali

lahan perkebunan kelapa sawit

lipat pada tahun 2050, karena

dikelola oleh petani skala kecil,

kegunaannya yang sangat beragam

program

inilah peluang untuk membenahi

sebagai bahan baku pangan,

persoalan deforestasi sekaligus

perlengkapan rumah tangga, dan

Berkelanjutan mempunyai empat

meningkatkan pendapatan

biodiesel, sehingga diperlukan

komponen untuk mendukung

masyarakat pedesaan.

tambahan 12-19 juta ha lahan

perkebunan berkelanjutan di

perkebunan.

Indonesia:

sektor kelapa sawit bagi Indonesia

Perkiraan di atas menjelaskan

1. Pemilihan kawasan yang tepat

sebagai penghasil minyak kelapa

adanya keperluan mendesak

untuk perluasan perkebunan

sawit terbesar di dunia tidak dapat

untuk segera bertindak walaupun

kelapa sawit

dianggap remeh. Lebih dari 3 juta

dengan sumber daya yang

penduduk bekerja pada sektor

terbatas. Dua cara yang dapat

tersebut, menghasilkan lebih

ditempuh untuk melestarikan

menunjukkan bahwa “lahan

dari 30 juta ton minyak setiap

lahan hutan yang tersisa adalah:

yang terdegradasi” merupakan

tahun dan pendapatan ekspor

dengan mempromosikan perluasan

lahan yang bisa dimanfaatkan

terbesar ketiga bagi Indonesia,

perkebunan di luar lahan hutan dan

untuk meningkatkan produksi

setelah batu bara dan minyak

dengan meningkatkan hasil panen

minyak kelapa sawit sekaligus

bumi. Tantangan terbesar saat ini

dari perkebunan yang sudah ada

mengurangi dampak negatif

adalah meningkatkan produktivitas

dan yang akan dibangun.

terhadap hutan dan emisi gas

Besarnya nilai ekonomi dari

tanpa menambah kerusakan hutan bernilai konservasi tinggi (HBKT).

Penelitian terakhir

rumah kaca. Meskipun demikian, Pertanian pintar - selamatkan

belum ada kesepakatan mengenai

hutan

definisi dari “lahan yang

Perluasan perkebunan kelapa sawit

terdegradasi”. SNV mencoba

menjadi salah satu pendorong

Keseimbangan antara kebutuhan

memperkenalkan siting tool

hilangnya hutan tropis, salah

pertanian dan lingkungan adalah

untuk menentukan lahan yang

satu ancaman bagi pelestarian

isu global yang rumit, dikarenakan

tepat bagi perluasan perkebunan

keanekaragaman hayati, terutama

meningkatnya permintaan akan

yang juga memenuhi tujuan

di Indonesia. Menurut data

produksi minyak sawit dan ribuan

ekonomi dan lingkungan dengan

dari Badan Pusat Statistik dan

petani yang bergantung padanya,

menggunakan kriteria dari

serta kebutuhan akan kelestarian

program-program keberlanjutan

keanekaragaman hayati. Program

terkini.

Kementerian Pertanian Indonesia,

Produksi Minyak Kelapa Sawit

Tiga prinsip umum digunakan untuk menentukan lahan yang tepat adalah: • Secara biofisik, lahan tersebut sesuai untuk ditanami dengan tanaman yang diinginkan • Nilai-nilai konservasi tetap dijaga atau ditingkatkan • Kesejahteraan masyarakat sekitar

• Risiko rendah; kendala tidak teridentifikasi • Risiko menengah; kendala-

pendidikan dan sumber daya yang berbeda-beda. Ini terlihat dari standar perkebunan mereka

kendala kecil teridentifikasi

yang beragam, baik dari segi

namun masih dapat diatasi

jenis tanah, sistem pengairan,

• Risiko tinggi; kendala-kendala

bahan tanam, maupun umur

besar teridentifikasi dan sulit

tanaman. Petani-petani ini juga

diatasi untuk memenuhi kriteria

menghadapi serangkaian kendala,

• Tidak cocok; lahan tidak sesuai dengan satu atau dua kriteria

seperti pengetahuan agronomi yang terbatas, posisi tawar yang

terjamin dan hak penggunaan

dan tidak dapat diperbaiki melalui

lemah di pasar, dan akses yang

lahan dihargai

pengelolaan pertanian yang baik

minim atau bahkan tidak tersedia terhadap pupuk dan bahan tanam

Saat ini, SNV masih melakukan uji

yang berkualitas. Para petani

coba siting tool di Kalimantan Barat,

skala kecil juga belum memiliki

Kalimantan Tengah, Jambi, serta

kapasitas untuk segera berubah

daerah lain di Indonesia sehingga

dari sistem produksi ekstensif

metode ini dapat digunakan untuk

menjadi intensif.

membantu pemerintah dalam membuat rencana pembangunan

Program SNV bertujuan untuk

rendah emisi, menjadi panduan

membangun kapasitas petani

bagi perusahaan dalam

dalam upaya meningkatkan

memilih lahan yang sesuai, dan

intensitas pertanian mereka

Selanjutnya, ditetapkan kriteria

meningkatkan kesadaran penduduk

melalui praktik-praktik pertanian

dan indikator berdasarkan ketiga

lokal akan pentingnya produksi

yang baik. Selain itu, kendala-

prinsip tersebut dan menghasilkan

yang berkelanjutan.

kendala lokal juga diharapkan

peta (dengan kode warna untuk suatu daerah) yang mewakili empat tingkat risiko, sebagai

dapat diatasi melalui pendekatan 2. Memperkenalkan Better

bertahap.

Management Practises (BMP)

Pelatihan

berikut: Produksi minyak kelapa sawit yang dapat dicapai adalah

Pelatihan praktik pengelolaan

sekitar 7 t/ha. Hampir seluruh

yang baik yang menggunakan

perkebunan besar di Indonesia

pendekatan High Impact

menghasilkan hampir 4 t/ha,

Training (HIT) dilengkapi dengan

sementara petani skala kecil

kurikulum yang rinci, buku

umumnya menghasilkan kurang

panduan bagi pelatih dan peserta,

dari 2 t/ha.

alat bantu visual, serta materi pendukung lainnya, menargetkan

Petani-petani kelapa sawit skala

para pekerja informal. Metode

kecil memiliki latar belakang

pelatihan training-of-trainer

ini akan ditanamkan pada

mempersulit petani skala kecil

perusahaan, asosiasi industri, dan

dalam mendapatkan kesepakatan

penyedia pelatihan lainnya, serta

yang adil dan pekerjaan yang

diperiksa oleh otoritas terkait.

menguntungkan. Selain itu, petani skala kecil seringkali

Topik pelatihan meliputi:

tidak memahami kebutuhan pasar sehingga hal ini dapat

• peningkatan kesadaran petani

mengurangi pendapatan mereka.

terhadap sistem penilaian pabrik dan hubungannya dengan

SNV memfasilitasi hubungan

peningkatan pendapatan mereka

antara petani, perusahaan, dan

• praktik agronomi dasar dan teknik pemupukan • pelatihan pengendalian hama,

pemangku kepentingan lainnya, serta membantu pembentukan kelompok tani untuk mendorong

pemanenan, serta pengenalan

kemajuan bisnis dan pengelolaan

dan pemilihan bahan tanam

lingkungan yang lebih baik. Dengan bersatu dan bekerja

Demonstration Plots (Demoplot)

sama, para petani akan memiliki kekuatan untuk mengatasi

Dengan menggunakan demoplot

tantangan utama mereka,

sebagai titik awal mengatasi

seperti kesulitan dalam membeli

tantangan dan kendala, program

benih bersertifikat. Petani yang

ini fokus untuk mengembangkan

bernaung di bawah satu koperasi

kapasitas petani melalui pelatihan

akan memiliki daya beli dan

serta dukungan teknis lainnya,

kesempatan lebih tinggi untuk

pemantauan hasil produksi,

membangun hubungan dengan

pertumbuhan dan pemanenan

pabrik dan rantai pasokan lainnya.

sawit, serta teknik paskapanen. 4. Mengubah limbah menjadi 3. Memperkuat rantai pasokan dan

energi

kelompok tani Untuk mengurangi dampak Dalam rantai pasokan minyak

negatif terhadap lingkungan,

kelapa sawit, petani atau

sejumlah pabrik kelapa sawit di

perusahaan perkebunan menjual

Indonesia telah memperkenalkan

buah kelapa sawit kepada pabrik.

reaktor biogas berskala besar —

Kemudian, pabrik mengekstraksi

di mana gas metana dari limbah

minyak dari buah dan menjualnya

kelapa sawit (POME) diproses

kepada pembeli di dalam dan luar

untuk menghasilkan listrik.

negeri. Situasi seperti ini dapat

SNV telah membangun sebuah reaktor biogas skala menengah yang menggunakan limbah POME, di Desa Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, di mana lebih dari 25% penduduknya masih menggunakan kayu bakar untuk memasak. Sumber energi biogas tidak hanya menyelamatkan hutan tetapi juga penduduk yang mendapat manfaat kesehatan dari dapur tanpa asap. Dalam program ini, SNV akan terus menguji teknologi pengolahan POME, termasuk membangun reaktor biogas skala besar yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

Membina kemitraan

menjadi 25% selama tiga tahun ke

SNV Indonesia

depan. Melalui pendekatan trainingSNV mengelola dan melaksanakan

of-trainers dan kolaborasi dengan

SNV, yang didirikan di negeri Belanda

program melalui kemitraan

sektor swasta, program ini dapat

hampir 50 tahun lalu, adalah sebuah

dengan Conservation International,

memberikan dampak pada skala

organisasi pembangunan nirlaba

Wageningen University,

besar.

non-pemerintah. Tim global kami yang terdiri dari tenaga ahli lokal dan

Smallholder and REDD Programme (SHARP) dari Proforest, Fasda

Pemantauan dan evaluasi

internasional telah lama bekerjasama dengan mitra-mitra lokal di 39

(penyuluhan pertanian yang dikelola oleh pemerintah lokal),

Pengawasan hasil suatu program

negara-negara miskin dan berkembang

perusahaan swasta seperti

sangat penting bagi kesuksesan

di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

ProSympac, pemerintah daerah

jangka panjang serta peningkatan

SNV berupaya untuk membekali

Jambi, dan organisasi-organisasi

skala program tersebut. SNV

masyarakat, kelompok usaha, dan

lokal. SNV membawa pendekatan

senantiasa memantau setiap

lembaga/organisasi lokal dengan

bisnis inklusif dan pengetahuan di

program dan belajar dari

sarana, pengetahuan, dan jaringan

sektor kelapa sawit internasional,

perkembangannya agar model

yang dibutuhkan untuk meningkatkan

sedangkan mitra pelaksana lokal

bisnis kami dapat disesuaikan

pendapatan mereka serta mendapatkan

membawa pengalaman mereka di

dengan perkembangan zaman.

akses terhadap pelayanan dasar –

sektor kelapa sawit Indonesia.

Selain berbagai sistem pemantauan

memberdayakan masyarakat agar

tutupan hutan, SNV juga

keluar dari lingkaran kemiskinan dan

menggunakan aplikasi AKVO FLOW

memandu mereka untuk berkembang

untuk memantau pemeliharaan dan

secara mandiri.

Hasil yang lebih baik Program kelapa sawit SNV

produksi di tingkat petani kelapa

Indonesia diharapkan bermanfaat

sawit. Tujuan kami adalah terus

Kantor SNV Indonesia secara resmi

bagi lebih dari 10.000 petani

bekerja dan berbagi pengalaman

dibuka pada tahun 2013. Kami bermitra

skala kecil dengan meningkatkan

dengan aktor-aktor lain menuju

dengan Kementerian Dalam Negeri

setidaknya 20% dari rata-

sektor kelapa sawit berkelanjutan di

untuk tiga sektor utama di Indonesia,

rata hasil produksi buah dan

Indonesia.

yaitu air dan sanitasi, energi terbarukan

meningkatkan laju ekstraksi minyak dari rata-rata 20%

dan pertanian, serta perubahan iklim sebagai isu lintas sektor. Filosofi kami adalah bermitra dengan organisasi lokal dan mempekerjakan penduduk lokal, dan meyakini bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari orang-orang yang menetap dan bekerja di wilayah tersebut

Aceh

Sumatra Utara

Kalimantan Barat Riau

Jambi Sumatra Barat

Sumatra Selatan

Bengkulu

Bangka Belitung

Lampung

Jakarta

Jawa Tengah

Kalimantan Tengah

Banten

Jawa Barat

Yogyakarta

Jawa Timur

n

Program kami

Kalimantan Timur

Sulawesi Tengah

Sulawesi Utara

Irian Jaya Barat Gorontalo Maluku Utara

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan

Bali

Maluku

Nusa Tenggara Timur

Papua

Nusa Tenggara Barat Perubahan Iklim

Energi Terbarukan

Pertanian

Air Sanitasi

Rizki Pandu permana, Team Leader Commodities and Climate Change Email: [email protected] Alamat Kantor: SNV Netherlands Development Organisation Jl. Kemang Timur Raya No. 66 Jakarta Selatan 12730 Indonesia Tel: +62 21 719 9900 Fax: +62 21 719 7700 Website: www.snvworld.org/indonesia

Ministry of Home Affairs