RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT (Solanum licopersicum Mill.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK PHOSPAT DAN BERBAGAI BAHAN ORGANIK
SKRIPSI
Oleh : WINDA C. SARAGIH 030301029 BDP – AGR
PROGRAM STUDI AGRONOMI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT (Solanum licopersicum Mill.) TEHADAP PEMBERIAN PUPUK PHOSPAT DAN BERBAGAI BAHAN ORGANIK
SKRIPSI
Oleh : WINDA C. SARAGIH 030301029 BDP – AGR
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGRONOMI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Judul Skripsi
Nama NIM Departemen Program Studi
: Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill.) terhadap Pemberian Pupuk Phospat dan Bahan Organik : Winda C. Saragih : 030301029 : Budidaya Pertanian : Agronomi
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Ketua,
Anggota,
( Ir. Meiriani.MP ) Ketua
( Nini Rahmawati.SP.M.Si ) Anggota
Mengetahui
Ir. Edison Purba, Ph.D. Ketua Jurusan
Tanggal Lulus
:
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
ABSTRACT The objective of the research is to know the response growth and production of tomato with gift phospat fertilizer and kinds of organic matter. The research was done in faculty of agriculture in University of North Sumatera above 25 m sea level rise from January to April 2008. The research used using Randomized Block Design Factorial with two factors. The first factor was phospat fertilizer with three levels: 0 g per plant, 25 g per plant, 50 g per plant and the second factor was organic matter with four levels: compost of blotong sugar cane 500 g per plant; Ferlilizer chickenrun 500 g per plant; compost of palm 500 g per plant; garbage compost 500 g per plant. The result of the research showed that sum of leaf, high of crop, bar diameter, production per sample, production per plot; phospat fertilizer is signifcant on but not significant on heavy mean of fruit.Organic matter showed significant on sum of leaf, high of crop, bar diameter, production per sample, production per plot; phospat fertilizer is signifcant on but not significant on heavy mean of fruit. The interaction between phospat fertilizer and organic matter showed significant on high of crop, and bar diameter but not significant on sum of leaf, production/sample, production/plot;and heavy mean of fruit. Key words : Phospat vertilizer, organic matter, produce of tomato.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tomat (Solanum licopersicum Mill.) dengan pemberian pupuk phospat dan berbagai bahan organik. Penelitian di laksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang berada + 25 m dpl dari bulan Januari sampai April 2008. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis pupuk phospat dengan tiga taraf yaitu :0 g per tanaman; 25 g per tanaman; 50 g per tanaman dan faktor kedua adalah berbagai bahan organik dengan empat taraf yaitu :kompos blotong tebu 500 g per tanaman, pupuk kandang ayam 500 g per tanaman, kompos Tandan kosong sawit 500 g per tanaman, kompos sampah kota 500 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk phospat berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang, produksi per sampel, produksi per plot namun tidak nyata pada berat rata-rata per buah. Perlakuan berbagai bahan organik berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang, produksi per sampel, produksi per plot namun tidak nyata pada berat rata-rata per buah. Interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang namun tidak nyata pada jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot, dan berat rata-rata per buah. Kata kunci : pupuk phospat, bahan organik, produksi tomat
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Winda C. Saragih dilahirkan di Tebing Tinggi pada tanggal 28 Desember 1985 dari Ayahanda A. Saragih dan Ibunda J. Gultom. Penulis merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara. Pendidikan yang ditempuh adalah SD Negeri 102081 Mangga Dua lulus tahun 1997, SLTP Negeri 1 Bandar Khalipah lulus tahun 2000, SMU Negeri 8 Medan lulus tahun 2003. Terdaftar sebagai mahasiswa Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2003 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. SOCFIN INDONESIA Kebun Lima Puluh pada bulan Juni-Juli 2007.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill.) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat dan Bahan Organik” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kepada
Ibu
kesempatan
ini,
Ir.Meiriani;MP
penulis
sebagai
mengucapkan
ketua
komisi
terima
pembimbing
kasih dan
Ibu Nini Rahmawati; SP. M.Si sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama persiapan penelitian sampai penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Ayahanda A. Saragih dan Ibunda J.Gultom yang telah membesarkan penulis dengan segenap cinta dan kasih sayang, juga kepada adik-adikku tercinta yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama melakukan studi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua rekan – rekan stambuk 03 dan stambuk 04 atas doa dan motivasi. Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Medan, April 2008 Penulis
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR ISI
Hal. ABSTRACT ................................................................................................. i ABSTRAK ................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix PENDAHULUAN........................................................................................... 1 Latar Belakang .................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ................................................................................ 2 Hipotesis Penelitian............................................................................. 3 Kegunan Penelitian ............................................................................. 3 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 4 Botani Tanaman .................................................................................. 4 Syarat Tumbuh .................................................................................... 6 Iklim ........................................................................................... 6 Tanah.......................................................................................... 7 Phospat ................................................................................................ 8 Bahan Organik ..................................................................................... 10 BAHAN DAN METODE............................................................................... 15 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 15 Bahan dan Alat Penelitian................................................................... 15 Metode Penelitian ............................................................................... 16 PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................................. 18 Penyiapan Lahan ................................................................................. 18 Persiapan Media Tanam....................................................................... 18 Pembibitan ........................................................................................... 18 Penanaman .......................................................................................... 19 Pengajiran............................................................................................. 19 Pemeliharaan Tanaman ........................................................................ 19 Penyiraman.................................................................................. 19 Penyulaman ................................................................................. 19 Penyiangan ................................................................................ 20 Pemupukan.................................................................................. 20 Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Pengendalian Hama dan Penyakit............................................... 20 Panen ................................................................................................ 20 Pengamatan Parameter ......................................................................... 21 Tinggi Tanaman(cm)................................................................... 21 Jumlah Daun (Helai) ................................................................... 21 Diameter Batang (mm)................................................................ 21 Produksi per Sampel (g).............................................................. 21 Produksi per Plot (g) ................................................................... 21 Berat Rata-Rata per Buah (g)...................................................... 21 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 22 Hasil ............................................................................................... 22 Pembahasan.................................................................................... 40 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 45 Kesimpulan .................................................................................... 45 Saran............................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL No
Hal.
1. Tinggi tanaman tomat pada umur 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. ..................... 23 2. Jumlah daun tomat pada umur 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. ................................ 27 3. Diameter batang tomat pada umur 7 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. .................... 29 4. Produksi per sampel tomat pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. .................................................... 32 5. Produksi per plot tomat pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. .................................................... 34 6. Berat rata-rata per buah pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik ...................................................... 36 7. Jumlah buah per plot pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik ...................................................... 37
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR No
Hal.
1. Pengaruh pupuk phospat terhadap tinggi tanaman umur 8 MSPT pada berbagai bahan organik................................................................ 24 2. Pertambahan tinggi tanaman umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat .............................................................. 25 3. Pertambahan tinggi tanaman umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai macam bahan organik............................................................ 26 4. Jumlah daun tanaman tomat umur 8 MSPT pada berbagai macam bahan organik pada ................................................................. 27 5. Pertambahan jumlah daun umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat .............................................................. 28 6. Pertambahan jumlah daun umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai bahan organik ....................................................................... 28 7. Pengaruh pupuk phospat terhadap diameter batang umur 7 MSPT pada berbagai bahan organik................................................................ 30 8. Pertambahan diameter batang umur 1 sampai 7 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat .............................................................. 31 9. Pertambahan diameter batang umur 1 sampai 7 MSPT pada berbagai bahan organik ........................................................................ 32 10. Produksi per sampel tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat ................................................................................................. 33 11. Produksi per sampel tanaman tomat pada berbagai bahan organik.................................................................................................. 34 12. Produksi per plot tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat ................................................................................................. 35 13. Produksi per plot tanaman tomat pada berbagai bahan organik.......... 36 14. Jumlah buah per plot tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat ................................................................................................. 38 15. Jumlah buah per plot tanaman tomat pada berbagai bahan organik.................................................................................................. 38 16. Serapan pupuk phospat pada tanaman tomat ...................................... 39
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
No
Hal.
1. Data jumlah daun umur 1 MSPT ......................................................... 45 2. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 1 MSPT ............... ................... 45 3.
Data jumlah daun umur 2 MSPT ........................................................ 46
4. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 2 MSPT ................................... 46 5. Data jumlah daun umur 3 MSPT............... .......................................... 47 6. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 3 MSPT ................................... 47 7. Data jumlah daun umur 4 MSPT............... .......................................... 48 8. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 4 MSPT ................................... 48 9. Data jumlah daun umur 5 MSPT............... .......................................... 49 10. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 5 MSPT ................................... 49 11. Data jumlah daun umur 6 MSPT............... .......................................... 50 12. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 6 MSPT ................................... 50 13. Data jumlah daun umur 7 MSPT............... .......................................... 51 14. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 7 MSPT ................................... 51 15. Data jumlah daun umur 8 MSPT............... .......................................... 52 16. Daftar sidik ragam jumlah daun umur 8 MSPT ................................... 52 17. Data tinggi tanaman umur 1 MSPT .................................................... 53 18. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 1 MSPT............... ................ 53 19. Data tinggi tanaman umur 2 MSPT .................................................... 54 20. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 2 MSPT............... ................ 54 21. Data tinggi tanaman umur 3 MSPT .................................................... 55 22. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 3 MSPT............... ................ 55 Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
23. Data tinggi tanaman umur 4 MSPT .................................................... 56 24. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 4 MSPT............... ................ 56 25. Data tinggi tanaman umur 5 MSPT .................................................... 57 26. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 5 MSPT............... ................ 57 27. Data tinggi tanaman umur 6 MSPT .................................................... 58 28. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 6 MSPT............... ................ 58 29. Data tinggi tanaman umur 7 MSPT .................................................... 59 30. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 7 MSPT............... ................ 59 31. Data tinggi tanaman umur 8 MSPT .................................................... 60 32. Daftar sidik ragam tinggi tanaman umur 8 MSPT............... ................ 60 33. Data diameter batang umur 1 MSPT ................................................... 61 34. Daftar sidik ragam diameter batang umur 1 MSPT............... .............. 61 35. Data diameter batang umur 3 MSPT ................................................... 62 36. Daftar sidik ragam diameter batang umur 3 MSPT............... .............. 62 37. Data diameter batang umur 5 MSPT ................................................... 63 38. Daftar sidik ragam diameter batang umur 5 MSPT............... .............. 63 39. Data diameter batang umur 7 MSPT ................................................... 64 40. Daftar sidik ragam diameter batang umur 7 MSPT............... .............. 64 41. Data produksi per sampel..................................................................... 65 42. Daftar sidik ragam produksi per sampel............... ............................... 65 43. Data produksi per plot.......................................................................... 66 44. Daftar sidik ragam produksi per plot............... .................................... 66 45. Data berat rata-rata per buah ................................................................ 67 46. Daftar sidik ragam berat rata-rata per buah.......................................... 67 47. Rangkuman uji beda rataan.................................................................. 68
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
48. Bagan percobaan ................................................................................. 69 49. Deskripsi tomat varietas Permata......................................................... 70 50. Data hasil analisis unsur hara blotong tebu, kompos kota, pupuk kandang ayam dan top soil................................................................... 71 51. Data hasil analisis unsur hara tandan kosong kelapa sawit ................. 72 52. Data hasil analisis serapan unsur P ..................................................... 73 53. Foto hasil penelitian ............................................................................ 74
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
PENDAHULUAN
Latar Belakang Tomat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Indonesia dari tahun ke tahun berusaha untuk meningkatkan produksi tomat dengan cara perluasan wilayah budidaya tomat, namun hingga tahun 2004 Indonesia masih mengimpor tomat sebanyak 8.192.280 kg baik dalam bentuk buah segar maupun dalam bentuk olahan yang berasal dari berbagai negara (BPS, 2004 dalam Redaksi Agromedia, 2007). Salah satu usaha yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tomat adalah dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan akar tanaman lebih mudah menembus tanah dan menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah dengan baik hal ini akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman . Pemberian bahan organik sangat dianjurkan pada kebanyakan tanah tropika yang digunakan untuk penanaman sayuran secara intensif. Bahan organik memegang peranan penting sebagai sumber beberapa nutrien yang diperlukan untuk hasil sayuran yang tinggi, perbaikan struktur tanah dan kapasitas penahan air dalam daerah perakaran, meningkatkan aerasi dari media perakaran serta meningkatkan kapasitas pemegang nutrien, tetapi bahan organik harus mempunyai komposisi yang benar, dan harus memiliki nisbah nitrogen terhadap karbon yang tinggi. Apabila tidak maka dapat menahan sementara nutrien tanaman dan mengurangi pertumbuhan tanaman (Williams, Uzo and Peregrine, 1993).
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Bahan organik yang dapat ditambahkan ke dalam tanah antara lain blotong tebu, pupuk kandang ayam, tandan kosong sawit dan kompos sampah kota. Bahan organik ini merupakan limbah yang diharapkan akan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi pertanian. Phospat adalah hara penting bagi pertanaman tomat yang berperan penting dalam penyusunan inti sel lemak dan protein tanaman. Selain itu juga berperan dalam pertumbuhan akar, bunga, dan pematangan buah. Kekurangan unsur phospat dalam pertanaman tomat akan mengakibatkan pertumbuhan akar dan pertumbuhan generatifnya terganggu (Wiryanta, 2002). Phospat adalah hara penyusun yang terkandung pada buah tomat, dalam 100 gr tomat terdapat 25 mg phospat. Jumlah ini adalah jumlah yang besar apabila dibandingkan dengan unsur kalsium yang hanya sebesar 5 mg dalam 100 gr tomat, sehingga pemupukan phospat pada pertanaman tomat penting untuk diperhatikan. Berdasarkan uraian diatas dirasakan perlu dilakukan penelitian mengenai respon pertumbuhan dan produksi tomat (Solanum licopersicum Mill.) terhadap pemberian pupuk phospat dan berbagai bahan organik
Tujuan Penelitian Untuk
mengetahui
respon
pertumbuhan
dan
produksi
tomat
(Solanum licopersicum Mill.) terhadap pemberian pupuk phospat dan berbagai bahan organik
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Hipotesis Penelitian
1. Respon pertumbuhan dan produksi tomat nyata terhadap pemberian pupuk phospat 2. Respon pertumbuhan dan produksi tomat nyata terhadap pemberian berbagai bahan organik 3. Respon pertumbuhan dan produksi tomat nyata terhadap interaksi antara pemberian pupuk phospat dengan berbagai bahan organik
Kegunaan Penelitian
1. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan, yaitu petani dan pengusaha yang bergerak dalam budidaya tomat. 2. Sebagai salah satu bahan untuk penulisan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Tanaman tomat diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut: Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Tubiflorae
Famili
: Solanaceae
Genus
: Lycopersicum
Spesies
: Solanum licopersicum Mill. (Redaksi Agromedia, 2007).
Tanaman tomat memiliki akar tunggang, akar cabang, serta akar serabut yang berwarna keputih-putihan dan berbau khas. Perakaran tanaman tidak terlalu dalam, menyebar ke semua arah hingga kedalaman rata-rata 30-40 cm, namun dapat mencapai kedalaman hingga 60-70 cm. akar tanaman tomat berfungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Oleh karena itu tingkat kesuburan tanah di bagian atas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah, serta benih tomat yang dihasilkan (Pitojo, 2005). Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku. Bagian yang masih muda berambut biasa dan ada yang berkelenjar. Mudah patah, dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
dengan beberapa ikatan. Dibiarkan melata, cukup rimbun menutupi tanah. Bercabang
banyak
sehingga
secara
keseluruhan
berbentuk
perdu
(Rismunandar, 2001). Daun tomat berbentuk oval dengan panjang 20-30 cm. Tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip. Diantara daun-daun yang menyirip besar terdapat sirip kecil dan ada pula yan bersirip besar lagi (bipinnatus). Umumnya, daun tomat tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang, memiliki warna hijau, dan berbulu (Redaksi Agromedia, 2007). Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10 bunga per dompolan atau tergantung dari varietasnya. Kuntum bunganya terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik. Bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu. Meskipun demikian
tidak
menutup
kemungkinan
terjadi
pemnyerbukan
silang
(Wiryanta, 2004). Buah tomat adalah buah buni, selagi masih muda berwarna hijau dan berbulu serta relatif keras, setelah tua berwarna merah muda, merah, atau kuning, cerah dan mengkilat, serta relatif lunak. Bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih, meruncing, dan bulat. Diameter buah tomat antara 2-15 cm, tergantung varietasnya. Jumlah ruang di dalam buah juga bervariasi, ada yang hanya dua seperti pada buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih dari dua seperti tomat marmade yang beruang delapan. Pada buah masih terdapat tangkai
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
bunga yang berubah fungsi menjadi sebagai tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih fungsi menjadi kelopak bunga (Pitojo, 2005). Biji tomat berbentuk pipih, berbulu, dan berwarna putih, putih kekuningan atau coklat muda. Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4 mm. biji saling melekat, diselimuti daging buah, dan tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji setiap buahnya bervariasi, tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji per buah. Umumnya biji digunakan untuk bahan perbanyakan
tanaman.
Biji
mulai
tumbuh
setelah
ditanam
5-10
hari
(Redaksi Agromedia, 2007).
Syarat Tumbuh Iklim Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup. Sebaliknya, pada fase generatif memerlukan curah hujan yang sedikit. Curah hujan yang tinggi pada fase pemasakan buah dapat menyebabkan daya tumbuh benih rendah. Curah hujan yang ideal
selama pertumbuhan tanaman tomat
berkisar antara 750-1.250 mm per tahun. Curah hujan tidak menjadi faktor penghambat dalam penangkaran benih tomat di musim kemarau jika kebutuhan air dapat dicukupi dari air irigasi, namun dalam musim yang basah tidak akan terjamin baik hasilnya. iklim yang basah akan membentuk tanaman yang rimbun, tetapi bunganya berkurang, dan didaerah pegunungan akan timbul penyakit daun yang dapat membuat fatal pertumbuhannya. Musim kemarau yang terik dengan angin yang kencang akan menghambat pertumbuhan bunga (mengering dan berguguran). Walaupun tomat tahan terhadap kekeringan, namun tidak berarti Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
tomat dapat tumbuh subur dalam keadaan yang kering tanpa pengairan. Oleh karena itu baik di dataran tinggi maupun dataran rendah dalam musim kemarau, tomat memerlukan penyiraman atau pengairan demi kelangsungan hidup dan produksinya (Pitojo, 2005; Rismunandar, 2001). Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25-300C. Sementara itu, suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24-280C. Jika suhu terlalu rendah pertumbuhan tanaman akan terhambat. Demikian juga pertumbuhan dan perkembangan bunga dan buahnya yanng kurang sempurna. Kelembaban relatif yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 80%. Sewaktu musim hujan, kelembaban akan meningkat sehingga resiko terserang bakteri dan cendawan cenderung tinggi. Karena itu, jarak tanamnya perlu diperlebar dan areal pertanamannya perlu dibebaskan dari segala jenis gulma (Wiryanta, 2004). Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yanng menguntungkan, tetapi sinar matahari yang terik tidak disukai. Daerah yang beriklim sejuklah yang disukainya. Tanaman ini tidak tahan terhadap awan. Daerah yang dengan kondisi demikian tanaman mudah terserang cendawan busuk daun dan sebangsanya. Angin kering dan udara panas juga kurang baik bagi pertumbuhannya dan sering menyebabkan kerontokan bunga (Tugiyono, 2001). Tanah Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol, latosol, ultisol, dan grumusol. Namun demikian, tanah yang paling ideal dari jenis lempung berpasir yang subur, gembur, memiliki kandungan bahan organik yang
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
tinggi, serta mudah mengikat air (porous). Jenis tanah berkaitan dengan peredaran dan ketersediaan oksigen di dalam tanah. Ketersediaan oksigen penting bagi pernapasan akar yang memang rentan tehadap kekurangan oksigen. Kadar oksigen yang mencukupi di sekitar akar bisa meningkatkan produksi buah. Oksigen di sekitar akar bisa juga meningkatkan penyerapan unsur hara fosfat, kalium, dan besi (Redaksi Agromedia, 2007). Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 1.250 m di bawah permukaan laut (dpl). Di Indonesia, tanaman tomat dapat dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 100 m dpl. Ketinggian tempat berkaitan erat dengan suhu udara siang dan malam hari (Pitojo, 2005). Untuk pertumbuhannya yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, kadar keasaman (pH) antara 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup mulai tanam sampai waktu tanaman mulai dapat dipanen (Tugiyono, 2001).
PHOSPAT Phospat bisa juga disebut sebagai “kunci dari kehidupan” karena terlibat langsung hampir pada seluruh proses kehidupan. Phospat merupakan penyusun komponen setiap sel hidup, dan cenderung lebih banyak pada biji dan titik tumbuh (Nyakpa; Lubis; Pulung; Amrah; munawar; Hong dan Hakim, 1988). Pemupukan phospat dapat merangsang pertumbuhan awal bibit tanaman. phospat merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji. Bahkan mampu mempercepat pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas. Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Pemupukan phospat sangat diperlukan oleh tanaman yang tumbuh di daerah dingin, tanaman dengan perkembangan akar yang lambat dan terhambat, dan tanaman yang seluruh bagiannya dipanen (Novizan, 2002). Phospat berperan penting sebagai penyusun inti sel lemak dan protein tanaman. Unsur hara makro ini diperoleh dari pupuk kandang, pupuk TSP (Ca(H2PO4)2), dan pupuk daun yang disemprotkan ke tanaman. Fungsi pupuk phospat adalah untuk merangsang pertumbuhan akar, bunga, dan pemasakan buah (Wiryanta, 2004). Phospat penting untuk mempercepat pertumbuhan akar, mempercepat pendewasaan tanaman, dan mempercepat pembentukan buah dan biji serta meningkatkan produksi. Sumber phospat yang di dalam tanah sebagai phospat mineral yaitu batu kapur phospat, sisa-sisa tanaman dan bahan organik lainnya, pupuk buatan (double fosfat, super fosfat, dan lainnya) ( Isnaini, 2006). Salah satu sifat yang sangat penting dari unsur P ini adalah sangat stabil di dalam tanah sehingga kehilangannya akibat pencucian relatif sangat tidak pernah terjadi. Hal ini pula yang menyebabkan kelarutan P dalam tanah sangat rendah yang konsekuensinya ketersediaan P untuk tanah relatif sangat sedikit. Dengan demikian jumlah ketersediaan P tanah sangat tergantung pada sifat dan ciri tanah. Karena keadaan yang demikian menyebabkan unsur ini lebih penting dari kalium (Hakim, dkk, 1988). Phospat dibutuhkan mulai pada pertumbuhan vegetatif (batang, cabang, ranting, dan daun) serta generatif (bunga dan buah). Phospat merupakan unsur yang mobil, dan bilamana terjadi kekurangan unsur ini pada suatu tanaman, maka
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
P pada jaringan-jaringan yang tua akan ditranslokasikan ke jaringan yang masih aktif. Kekurangan phospat akan menyebabkan pertumbuhannya berhenti secara keseluruhan, karena pertumbuhan akarnya sangat terhambat, memerahnya bagian bawah daun, terutama di bagian tulang daun, diikuti bentuk daun yang terpelintir, buah maupun bijinya kecil-kecil akibat lainnya adalah zat-zat hara dalam tanah tidak
dapat
menurun
diserap hasilnya
sempurna
dan
merosot,
akhirnya demikian
produktifitas pula
tanaman kualitasnya
(Rismunandar, 2001; Redaksi Agromedia, 2007; Hakim, dkk, 1988).
Bahan Organik Sejak berabad-abad yang lalu petani telah mengenal pupuk organik. Para ilmuan kemudian membuktikannya bahwa peranan bahan organik sangat
vital
dalam
mempertahankan
dan
meningkatkan
produktivitas
lahan melalui mekanisme perbaikan sifat fisik, kimia, biologi tanah. (Premono dan Widayati, 2000). Pemberian bahan organik berpengaruh besar terhadap sifat-sifat tanah. Daya mengikat unsur kimia yang baik sehingga menyebabkan unsur kimia itu tidak tercuci dan membuat keadaan hara tetap tersedia di dalam tanah. Selanjutnya tanaman akan mendapatkan suplai hara untuk pertumbuhan dan dapat meningkatkan produksi tanaman (Murbandono, 2003). Sumber primer bahan organik di dalam tanah adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, daun, ranting, bunga dan buah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah, serta bercampur
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
dengan tanah. Tumbuhan tidak saja menjadi sumber bahan organik tanah, tetapi juga sumber bahan organik bagi makhluk hidup (Hakim, dkk, 1986). Blotong (limbah pabrik gula) ternyata cukup efektif menekan laju penguapan air tanah. Sifat higroskopisnya mampu mengikat air hujan dalam jumlah banyak. Salah satu alternatif memanen air hujan dan menyiasati kekeringan menurut Justika adalah pemanfaatan mulsa blotong. Sifat higroskopis limbah tebu/pabrik gula yang disebabkan kandungan nitratnya membuat lahan mampu mengikat air hujan lebih banyak. Dengan begitu pembenamannya ke dalam tanah diharapkan dapat menyerap air hujan lebih banyak sehingga kelembaban tanah dapat terjaga lebih lama. Bukan hanya itu, mulsa juga turut mempengaruhi aspek-aspek iklim lainnya. Mulsa dari blotong mampu menekan energi radiasi untuk menguapkan air tanah dan memanaskan udara .Pemberian blotong berpengaruh terhadap berat tanah, karena membentuk agregat tanah, sehingga butiran tanah dapat menahan air lebih banyak. Dimana unsur yang diperlukan tanaman akan lebih tersedia bagi pertumbuhan tanaman dan juga merupakan sumber C-organik yang penting artinya dalam pembentukan humus tanah (Baharsyah, 2007; Sitepu dan Lubis, 1997) Blotong merupakan kotoran yang dapat dipisahkan dengan penapisan proses klarifikasi nira. Blotong mengandung bahan organik, mineral, serat kasar, protein kasar dan gula sehingga masih biasa dipergunakan sebagai bahan pakan ternak. komposisi kimia blotong meliputi air (60-78%), sukrosa (2,1–7,3%), lilin (2-2,1%), nitrogen (0,2-0,7%), serat (4,3-6,5%), abu (41 %), P2O5 (0,4–1,8%), K2O (0,02%), CaO (0,8-1,1%) agar aplikasi bahan organik ini dapat berguna maka perlu
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
diperhatikan
tingkat
dekomposisi
bahan
organik
tersebut
(Syukur, 2003; Premono dan Widayati, 2000). Pupuk kandang mempunyai pengaruh yang baik terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Pupuk kandang dapat menambah ketersediaan bahan makanan (unsur hara) bagi tanaman, yang dapat diserapnya dari dalam tanah, dengan perkataan lain pupuk kandang mempunyai kemampuan mengubah berbagai faktor dalam tanah menjadi faktor-faktor yang dapat menjamin kesuburan tanah . Penggunaan pupuk kandang yang dipadukan dengan pupuk kimia, kapur pertanian dan tanaman legum serta didukung pengolahan tanah yang baik, pengendalian gulma dan praktek pertanian yang lain akan berdampak baik bagi pengembangan pertanian (Kartasapoetra, 1989; Sutanto, 2006). Ketersediaan hara yang diberikan dalam bentuk pupuk kandang, bervariasi tergantung pada faktor seperti sumber dan komposisi pupuk kandang, metode dan waktu aplikasi, tipe tanah dan iklim serta sistem pertanman dan yang sangat penting adalah penanganan pupuk kandang secara benar untuk menghindari kehilangan unsur hara (Englested, 1997). Pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia. Berikut ini kelebihan pupuk kandang: 1. Aman digunakan dalm jumlah besar, bahkan dalam pertanian organik sumber utama hara berasal dari pupuk kandang. 2. Membantu menetralkan pH tanah 3. Membantu menetralkan racun akibat adanya logam berat dalam tanah 4. memperbaiki struktur tanah menjadi lebuih gembur
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
5. mempertinggi prositas tanah dan secara langsung meningkatkan ketersediaan air tanah 6. membantu penyerapan hara dari pupuk kimia yang ditambahkan 7. membantu mempertahankan suhu tanah sehingga fluktuasinya tidak tinggi. (Marsono dan Sigit,2005). Pupuk kandang ayam atau unggas memiliki kandungan unsur hara yang lebih besar daripada jenis ternak lain. Penyebabnya adalah kotoran padat pada unggas tercampur dengan kotoran cairnya. Umumnya, kandungan unsur hara pada urine selalu lebih tinggi daripada kotoran padat .Kandungan zat hara yang terdapat pada kotoran ayam dalam bentuk padat dan cair adalah 1,0%N, 0,8% P2O5, 0,40% K2O dan 55% H2O (Novizan, 2002; Prihmantoro, 2001). Pupuk kandang yang dapat digunakan adalah pupuk kandang yang telah matang. Artinya, dalam pupuk tersebut tidak terjadi lagi proses dekomposisi atau penguraian oleh jasad renik. Tanda-tanda pupuk kandang yang matang adalah tidak berbau tajam (bau amoniak), berwarna coklat tua, tampak kering, tidak terasa panas bila di pegang, dan gembur bila di remas (Prihmantoro, 2001). Kompos tandan kosong sawit (TKS) yang berasal dari pengomposan tandan kosong sawit memiliki keunggulan yaitu kandungan kalium yang tinggi. Tanpa penambahan bahan kimia pada proses pengomposan kandungan haranya berkisar
C-35%,N-2,34%,
P-0,31%,
K-5,53%,
Ca-1,46%,
Mg-0,96%
(PPKS, 2006). Hasil akhir dari pengomposan sampah kota ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
upaya untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman,
serta
mengurangi
penggunaan
pupuk
kimia
(http: // Bapedal-Jatim /info/ index. Php? Option. 2008). Kompos dengan sumber bahan sampah segar dari lingkungan rumah, pasar, area publik- belum tercampur dengan aneka jenis sampah sebagaimana di TPS maupun TPA akan sangat baik dalam menghasilkan kompos berkualitas. Bahan sampah organik ini akan mengandung nutrisi ( NPK, MgSCa dan Mikro Elemen) yang baik dan sedikit sekali mengandung logam berat (Cr, Pb, Al, Cu). Dengan itu, terdapat peluang usaha dari keberadaan sampah untuk diolah di dekat sumber
keberadannya
yakni
pemukiman,
pasar
dan
area
(http: // Kompster – Biophosko- Model Komersial. Rotary-Kiln.htm. 2008).
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
publik
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan (rumah kasa) Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter dpl pada bulan Januari hingga April 2008.
Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tomat varietas Permata, topsoil, kompos blotong tebu, pupuk kandang ayam, kompos tandan kosong sawit, kompos sampah kota, SP-36 (36% P2O5), air, fungisida Agrept WP, insektisida Dursban 20 EC, dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini. Alat yang digulakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, meteran, jangka sorong, polibek, timbangan, handsprayer, tali plastik, bambu, dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Metode Penelitian
Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan, yaitu : Faktor I : Pemberian pupuk phospat (P) dengan 3 taraf yaitu : P0 = Sp-36
0 g/tanaman
P1 = Sp-36 25 g/tanaman P2 = Sp-36 50 g/tanaman Faktor II : Pemberian Bahan Organik (B) dengan 4 macam yaitu : B1 = Kompos blotong tebu 500 g/tanaman B2 = Pupuk kandang ayam 500 g/tanaman B3 = KomposTandan kosong sawit 500 g/tanaman B4 = Kompos sampah kota 500 g/tanaman Dengan demikian penelitian ini terdiri dari 12 kombinasi perlakuan yaitu : P0B1
P1B1
P2B1
P0B2
P1B2
P2B2
P0B3
P1B3
P2B3
P0B4
P1B4
P2B4
Jumlah ulangan
=
3
Jumlah plot
=
36
Jumlah tanaman/plot
=
5 tanaman
Jumlah sampel/plot
=
3 tanaman
Jumlah seluruh tanaman
=
180 tanaman
Jumlah seluruh tanaman/ sampel
=
108 tanaman
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam dengan model linier sebagai berikut : Yijk = μ + ρi + αj + βk + (αβ) jk + Єijk Dimana : Yijk
=hasil pengamatan blok ke-i yang mendapat perlakuan pupuk phospat pada taraf ke- j dan pemberian bahan organik pada taraf ke-k
μ
= nilai tengah perlakuan
ρi
= pengaruh blok ke- i
αj
= pengaruh pemberian pupuk phospat pada taraf ke- j
βk
= pengaruh pemberian bahan organik pada taraf ke- k
(αβ)jk = pengaruh interaksi antara pupuk phospat pada taraf ke-j dan bahan organik pada taraf ke- k Єijk
= galat percobaan blok ke- i dengan perlakuan pupuk phospat pada taraf ke-j dan bahan organik pada taraf ke-k. Jika
analisis
data
nyata
maka
dilanjutkan
dengan
uji
(Gomez dan Gomez, 1995)
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
duncan
PELAKSANAAN PENELITIAN Penyiapan Lahan Areal untuk tempat berdirinya polibek dibersihkan dari gulma dan sisi-sisa akar tanaman, kemudian tanah diratakan dengan menggunakan cangkul. Pada sekeliling areal dibuat parit drainase sedalam 30 cm untuk menghindari adanya genangan air di sekitar areal penelitian.
Persiapan Media Tanam Media tanam yang digunakan adalah campuran top soil dengan kompos blotong tebu, pupuk kandang ayam, kompos tandan kosong sawit, kompos sampah kota. Masing-masing digunakan sebanyak 500 g per polibek. Ukuran polibek yang digunakan adalah 10 kg pengisian media tanam dilakukan sampai batas 5 cm dari mulut polibek bagian atas. Untuk mencegah berpindahnya penyakit dari lahan pertanaman ke bibit, dimasukkan Furadan 5 G ke dalam tanah sebelum bibit ditanam. Furadan 5 G dapat menbunuh patogen, seperti Phytoptora, Pseudomonas, dan Fusarium. Pembibitan Pembibitan dilakukan dengan mengecambahkan benih terlebih dahulu. Benih tomat direndam selama 15 menit kedalam air yang untuk menghilangkan dormansi, kemudian disemaikan pada polibek kecil sedalam 1-1,5 cm, setelah kecambah berumur 4 minggu dipindahkan ke dalam polibek besar.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Penanaman Bibit tomat dipilih yang sehat dan telah memiliki 4 helai daun. Penanaman dilakukan pada sore hari untuk menghindari panas matahari pada waktu siang yang dapat menyebabkan bibit menjadi layu.
Pengajiran Agar
tanaman
tomat
tidak
rebah
dilakukan
pengajiran
dengan
menggunakan bambu yang dipasang pada saat tanaman berumur 4-5 hari setelah di tanam di polibag besar. Ajir dipasang dengan jarak 5 cm dari tanaman tomat dengan kedalaman minimum 20 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman Penyiraman dilakukan 1-2 kali dalam sehari dengan menggunakan gembor yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Penyulaman Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, diganti dengan tanaman yang disemaikan di polibag. Penyulaman dilakukan 1 minggu setelah pindah tanam (MSPT).
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Penyiangan Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang ada di sekitar pertanaman, yaitu dengan cara mencabut rerumputan tanaman dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Pemupukan Pupuk dasar diberikan pada saat pindah tanam yaitu KCl sebanyak 12 g/tanaman (220 kg/ha) dan pupuk phospat yakni Sp-36 ( 0 g per tanaman, 25 g per tanaman, 50 g per tanaman ) sesuai perlakuan. Pupuk ZA sebanyak 26 g/tanaman ( 470 kg/ha) diberikan dua kali, setengah bagian pada saat tanam dan setengah bagian lagi pada 2 MSPT.
Pengendalian Hama dan Penyakit Sebelum penanaman dilakukan dengan pemberian bakterisida Agrept 20 WP ke dalam media tanam sebanyak 1-2 g/ liter air. Setelah tanam dilakukan pada tanaman dengan pemberian fungisida Dithane M-45 80 WP 1,6-2,4 kg/ha, insektisida Curacron 500 EC 2 ml/liter air yang diaplikasikan 2 kali seminggu untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Panen Panen dilakukan setelah buah tomat matang fisiologis dengan kriteria warna kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kuning kemerah-merahan, dengan cara memetik buah tomat secara hati-hati agar buah tidak rusak. Panen dilakukan dengan interval 3 hari sekali. Pemetikan buah tomat dilakukan pada pagi hari.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Pengamatan Parameter Tinggi Tanaman(cm) Tinggi tanaman diukur dari leher akar sampai titik tumbuh tanaman, diukur mulai dari 1 MSPT dengan interval pengukuran 1 minggu hingga panen pertama. Jumlah Daun (Helai) Jumlah daun dihitung sejak tanaman berumur 1 MSPT dengan inteval pengukuran satu minggu hingga panen pertama. Diameter Batang (mm) Diameter batang diukur dengan mengukur diameter pangkal batang yang dilakukan mulai dari 1 MSPT dengan interval pengukuran dua minggu hingga panen pertama. Produksi per Sampel (g) Produksi buah per sampel dihitung dengan menimbang produksi setiap sampel, kemudian di totalkan hingga panen terakhir. Produksi per Plot (g) Produksi buah per plot dihitung dengan menimbang produksi setiap tanaman, kemudian di totalkan hingga panen terakhir. Berat rata-rata per buah (g) Berat rata-rata per buah dihitung dengan menimbang berat buah dibagi dengan jumlah buah yang di timbang. Jumlah buah per plot (buah) Jumlah buah per plot dihitung dengan menjumlahkan semua buah yang dihasilkan dalam satu plot.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa respon tanaman tomat terhadap pemberian dosis pupuk phospat nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, produksi per sampel, dan produksi per plot, jumlah buah per plot dan tidak nyata pada jumlah daun dan berat rata-rata per buah. Pada pemberian berbagai bahan organik nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, produksi per sampel, dan produksi per plot, jumlah buah per plot dan tidak nyata pada berat rata-rata per buah. Interaksi antara kedua perlakuan nyata pada tinggi tanaman, dan diameter batang dan tidak nyata pada jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot, berat rata-rata per buah, jumlah buah per plot. Tinggi Tanaman (cm) Data pengamatan tinggi tanaman dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 1- 16 yang menunjukkan bahwa perlakuan pupuk phospat berpengaruh tidak nyata pada 1 sampai 2 MSPT sedangkan pada 3 sampai 8 MSPT berpengaruh nyata dan bahan organik berpengaruh nyata pada 1 sampai 8 MSPT serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada 1 dan 2 MSPT dan berpengaruh nyata pada 3 sampai 8 MSPT.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 1. Tinggi tanaman tomat pada umur 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik (cm). Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ……………………....cm……………………………… P0 138.58b 130.73bc 130.22bc 128.63c 132.04 P1 129.03c 132.85bc 152.33a 153.09a 141.83 P2 126.30c 132.58bc 136.00bc 136.01bc 132.72 Rataan 131.3 132.05 139.52 139.24 Keterangan :
Notasi huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Tabel 1 menunjukkan pada pemberian kompos blotong tebu (B1) tanaman tertinggi diperoleh pada P0 (138.58 cm) yang berbeda nyata dengan P1 dan P2, pada pemberian pupuk kandang ayam (B2) tanaman tertinggi diperoleh pada P1 (132.85 cm) yang berbeda tidak nyata dengan P0 dan P2, pada pemberian kompos tandan kosong sawit (B3) tanaman tertinggi diperoleh pada P1 (152.33 cm) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2, pada pemberian kompos sampah kota (B4) tanaman tertinggi diperoleh pada P1 (153.09 cm) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
2
Ŷy = -0.0332x + 1.8088x + 128.63
T in g g i ta n a m a n (c m )
153.40
R2 = 1 Ymax=153.27 pada P=27.24
149.20 2
145.00
Ŷy = -0.0308x + 1.6537x + 130.22
B1 B2 B3 B4
R2 = 1 Ymax=152.42 pada P=26.84
140.80 136.60
2
Ŷy = -0.0019x + 20.1329x + 130.73
132.40
R =1 Ymax=133.05 pada P=34.97
Ŷy = -0.2456x + 137.44 2 rR = 0.9071
128.20 124.00 0
25
50
Phospat (g) Gambar 1. Pengaruh pupuk phospat terhadap tinggi tanaman umur 8 MSPT pada berbagai bahan organik. Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa tanaman tertinggi pada kompos sampah kota setinggi 153.27 cm dengan dosis pupuk phospat 27.24 g dan pada kompos tandan kosong sawit setinggi 152.42 cm dengan dosis pupuk phospat 26.84 g dan pada pupuk kandang ayam setinggi 133.05 cm pada dosis pupuk phospat 34.97 g dan pada kompos plotong tebu pernurunan tinggi tanaman seiring dengan pertambahan dosis pupuk phospat.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
T in g g i tan am an (cm )
140 120 100 P0
80
P1
60
P2
40 20 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
Minggu setelah pindah tanam
Gambar 2. Perkembangan tinggi tanaman umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat Dari gambar 2 dapat dilihat perkembangan tinggi tanaman dengan pemberian pupuk phospat setiap minggunya menunjukkan kurva sigmoid.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
T i n g g i ta n a m a n (c m )
140 120 100
B1
80
B2
60
B3 B4
40 20 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
Minggu setelah pindah tanam Gambar 3. Perkembangan tinggi tanaman umur 1 sampai 8 MSPT pada berbagai macam bahan organik Dari gambar 3 dapat dilihat perkembangan tinggi tanaman dengan pemberian berbagai bahan organik setiap minggunya menunjukkan kurva sigmoid. Jumlah Daun (Helai) Data pengamatan jumlah daun dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 17- 32 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat berpengaruh tidak nyata pada 1 sampai 8 MSPT dan bahan organik berpengaruh tidak nyata pada 1 MSPT sedangkan pada 2 sampai 8 MSPT berpengaruh nyata serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada 1 sampai 8 MSPT.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 2. Jumlah daun tomat pada umur 8 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik (helai). Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ………………..........Helai………..………………… P0 38.67 34.56 40.78 34.55 37.14 P1 36.11 36.11 49.78 43.22 41.31 P2 35.56 38.44 45.22 45 41.06 Total 36.78b 36.37b 45.26a 40.93ab Keterangan :
Notasi huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Tabel
2
menunjukkan
jumlah
daun
terbanyak
terdapat
pada
B3 (45.26 helai) yang berbeda tidak nyata dengan B4 tetapi berbeda nyata dengan B1 dan B2. Tabel 2 juga menunjukkan jumlah daun terbanyak cenderung pada P1 (41.31 helai) yang berbeda tidak nyata dengan P2 dan P0. 50
Jumlah Daun (helai)
44.93
40
39.92 36.22
B1
36.37
B2 B3 B4
30
20 B1
B2
B3
B4
Bahan Organik
Gambar 4.Jumlah daun tanaman tomat umur 8 MSPT pada berbagai macam bahan organik Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa jumlah daun pada perlakuan berbagai bahan organik terbanyak adalah B3(44.93 helai) diikuti B4(39.92 helai), B2(36.37 helai) dan B1(36.22 helai). Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Jumlah daun (Helai)
40 30 P0 P1
20
P2 10
0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
Minggu setelah pindah tanam
Gambar 5.Perkembangan jumlah daun umur 1 sampai 8 MSPT pada dosis pupuk phospat
berbagai
Dari gambar 5 dapat dilihat perkembangan jumlah daun dengan pemberian pupuk phospat setiap minggunya menunjukkan kurva sigmoid.
Jumlah daun (Helai)
50 40 B1
30
B2 B3
20
B4
10 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
Minggu setelah pindah tanam
Gambar 6.Perkembangan jumlah daun umur 1 sampai 8 MSPT pada bahan organik
berbagai
Dari gambar 6 dapat dilihat perkembangan jumlah daun dengan pemberian berbagai bahan organik setiap minggunya menunjukkan kurva sigmoid.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Diameter Batang (mm) Data pengamatan dimeter batang dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 33-38 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat berpengaruh tidak nyata pada 1 MSPT sedangkan pada 3 sampai 8 MSPT berpengaruh nyata dan bahan organik berpengaruh nyata pada 1 sampai 7 MSPT serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada 1 dan 3 MSPT sedangkan pada 5 sampai 7 MSPT berpengaruh nyata. Tabel 3. Diameter batang tomat pada umur 7 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik (mm). Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ………..………………..mm…………………………. P0 10.04ab 9.69bc 10.25a 8.97ef 9.74 P1 9.01def 9.26cde 9.37cd 9.63bcd 9.32 P2 9.40cd 8.68f 9.64bc 8.57f 9.08 Rataan 9.48 9.21 9.75 9.06 Keterangan :
Notasi huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Tabel 3 menunjukkan pada pemberian kompos blotong tebu (B1) diameter terbesar diperoleh pada P0 (10.04 mm) yang berbeda nyata dengan P1 dan P2, pada pemberian pupuk kandang ayam (B2) diameter terbesar diperoleh pada P0 (9.69 mm) yang berbeda tidak nyata dengan P1 tetapi berbada nyata dengan P2, pada pemberian kompos tandan kosong sawit (B3) diameter terbesar diperoleh pada P0 (10.25 mm) yang berbeda nyata dengan P1 dan P2, pada pemberian kompos sampah kota (B4) diameter terbesar diperoleh pada P1 (9.63 mm) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
D i a m e te r b a ta n g (m m )
10.40 10.20 10.00 9.80 9.60 9.40 9.20 9.00 8.80 8.60 8.40
Ŷy = 0.0009x2 - 0.0583x + 10.247 R2 = 1 Ymin=9.30 pada P=32.38 2 Ŷy = -0.0014x + 0.0612x + 8.9667
R2 = 1 Ymax=8.95 pada P=43.71
B1 ŶyŶ= -0.0202x + 9.7161 rR2 = 0.992
B2
Ŷy = 0.0011x2 - 0.0692x + 10.037
B3
2
R =1 Ymin=8,94 pada P=31.45g
0
25
B4 50
Phospat (g) Gambar 7. Pengaruh pupuk phospat terhadap diameter batang umur 7 MSPT pada berbagai bahan organik. Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa diameter batang terbesar pada kompos blotong tebu sebesar 8.94 mm dengan dosis pupuk phospat 31.45 g dan pada kompos tandan kosong sawit sebesar 9.30 mm dengan dosis pupuk phospat 32.38 g dan pada kompos sampah kota sebesar 8.95 mm pada dosis pupuk phospat 43.71 g dan pada pupuk kandang ayam penurunan diameter batang seiring dengan penambahan dosis pupuk phospat.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Diam eter batang (m m )
10 8 P0
6
P1 4
P2
2 0 0
1
2
3
4
5
6
7
Minggu setelah pindah tanam
Gambar 8.Perkembangan diameter batang umur 1 sampai 7 MSPT pada berbagai dosis pupuk phospat Dari gambar 8 dapat dilihat perkembangan diameter batang dengan pemberianpupuk phospat setiap minggunya menunjukkan kurva sigmoid.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Diameter batang (mm)
10 8 B1
6
B2 B3
4
B4
2 0 0
1
2
3
4
5
6
7
Minggu setelah pindah tanam
Gambar 9.Perkembangan diameter batang umur 1 sampai 7 MSPT pada berbagai bahan organik Dari gambar 9 dapat dilihat perkembangan tinggi tanaman dengan pemberian berbagai bahan organik
setiap minggunya menunjukkan kurva
sigmoid. Produksi Per Sampel (g) Data pengamatan produksi per sampel dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 39-40 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat berpengaruh nyata dan bahan organik berpengaruh nyata serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata Tabel 4. Produksi per sampel tomat pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik (g). Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ……..…………………….g…………………………. P0 398.89 255.56 720 520.56 473.75b P1 436.67 388.33 1020.56 543.45 597.25a P2 436.67 241.78 491.56 334.44 376.11c Rataan 424.07bc 295.22c 744.04a 466.15b Keterangan :
Notasi huruf yang berbeda pada baris dan kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 4 menunjukkan produksi per sampel tertinggi pada perlakuan pupuk phospat terdapat pada perlakuan P1 (597.25 g) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2 sedangkan pada perlakuan bahan organik tertinggi pada B3 (744.04 g) yang berbeda nyata dengan B1, B2 dan B4
Produksi per sampel (g)
700 600 500 400
2
= -0.2757P + 11.833P + 473.75 R2 = 1 Y Maks = 600.71 g pada P = 21.45 g
Ŷ
300 200 0
25
50
Phospat (g)
Gambar 10. Produksi per sampel tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat Berdasarkan Gambar 10 dapat dilihat bahwa hubungan antara dosis pupuk phospat dengan produksi per sampel bersifat kwadratik dengan dimana produksi per sampel tertinggi 600.71 g pada dosis pupuk phospat 21.45 g per tanaman.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Produksi per sampel (g)
744.04
800 600
B1 466.15
424.07
400
295.22
B2 B3 B4
200 0 B1
B2
B3
B4
Bahan Organik Gambar 11. Produksi per sampel tanaman tomat pada berbagai bahan organik Dari gambar 11 dapat dilihat bahwa hubungan produksi per sampel pada perlakuan berbagai bahan organik tertinggi adalah B3(744.04 g) diikuti B4(466.15 g), B2(424.07 g) dan B1(295.22 g). Produksi Per Plot (g) Data pengamatan produksi per sampel dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 41-42 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat berpengaruh nyata dan bahan organik berpengaruh nyata serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata Tabel 5. Produksi per plot pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ………………………….g……………………………. P0 1576.67 915 2581.67 968.33 1510.42b P1 2110 2156.67 3436.67 2256.67 2490a P2 2376.67 1293.33 2268.33 1558.33 1874.17b Rataan 2021.11b 1455.00c 2762.22a 1594.44bc Keterangan :
Notasi huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 5 menunjukkan produksi per plot tertinggi pada perlakuan pupuk phospat terdapat pada perlakuan P1 (4290 g) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2 sedangkan pada perlakuan bahan organik terdapat pada B3 (2762.22 g) yang
Produk s i per plot (g)
berbeda nyata dengan B1, B2 dan B4
3000 2500 2000
2 Ŷ = -1.2763P + 71.091P + 1510.4
1500
R2 = 1 Y Maks = 2500.35 g pada P = 27.85 g
1000 0
25
50
Phospat (g)
Gambar 12. Produksi per plot tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat Berdasarkan Gambar 12 dapat dilihat bahwa hubungan antara dosis pupuk phospat dengan produksi per plot bersifat kwadratik dimana produksi per plot tertinggi sebesar 2500.35 g pada dosis pupuk phospat 27.85 g per tanaman.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Produksi per plot (g)
3000
2762.22
2500
B1 2021.11
B2
2000 1455
1500
B3
1594.44
B4
1000 B1
B2
B3
B4
Bahan Organik
Gambar 13. Produksi per plot tanaman tomat pada berbagai bahan organik Dari gambar 13 dapat dilihat bahwa hubungan produksi per plot pada perlakuan berbagai bahan organik tertinggi adalah B3(2762.22 g) diikuti B2(2021.11 g), B3(1594.44 g) dan B2(1455 g). Berat Rata-Rata per Buah (g) Data pengamatan berat rata-rata per buah dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 43-44 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat dan bahan organik serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata. Tabel 6.Berat rata-rata per buah pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik (g) Bahan Organik Phospat
B1
B2
B3
B4
Rataan
……………………................g……………………………......
P0 P1 P2
33
33.63
34.18
31.27
33.02
36.98
30.03
32.55
38.54
34.53
30
30.47
32.15
33.94
31.64
Rataan
33.33
31.38
32.96
34.59
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Tabel 6 menunjukkan berat rata-rata per buah pada perlakuan pupuk phospat cenderung pada P1 (34.53 g) yang berbeda tidak nyata dengan P2 dan P0 sedangkan pada perlakuan bahan organik cenderung pada B4 (34.59 g) yang berbeda tidak nyata dengan P2 dan P0. Jumlah Buah per Plot (Buah) Data pengamatan jumlah buah per plot dan daftar sidik ragamnya dapat dilihat pada lampiran 45-46 yang menunjukkan perlakuan pupuk phospat berpengaruh nyata dan bahan organik berpengaruh nyata serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata Tabel 7. Jumlah buah per plot pada berbagai dosis pupuk phospat dan pemberian berbagai bahan organik. Bahan Organik Phospat Rataan B1 B2 B3 B4 ………………………………Buah……………………………..
P0 P1 P2
48.33 57.33 80.67
27 76 43
76.33 105 72.67
30.67 61.33 46.67
Rataan
62.11b
48.67c
84.67a
46.22c
Keterangan :
45.58c 74.92a 60.75b
Notasi huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan.
Tabel 7 menunjukkan jumlah buah per plot terbanyak pada perlakuan pupuk phospat terdapat pada perlakuan P1 (74.92 buah) yang berbeda nyata dengan P0 dan P2 sedangkan pada perlakuan bahan organik terdapat pada B3 (84.67 buah) yang berbeda nyata dengan B1, B2 dan B4.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Jumlah buah per plot (Buah)
80 70 60 50 2 Ŷy = -0.0348x + 2.0438x + 45.58 R2 = 1 Ymaks=75.59 pada P=29.36
40 30 20 10 0 0
50
25 Phospat (g)
Gambar 14. Jumlah buah per plot tanaman tomat pada berbagai dosis pupuk phospat Berdasarkan Gambar 14 dapat dilihat bahwa hubungan antara dosis pupuk phospat dengan jumlah buah per plot bersifat kwadratik dimana jumlah buah per
Jumlah Buah per plot (g)
plot terbanyak sebesar 75.59 buah pada dosis pupuk phospat 29.36 g per tanaman. 90.00 81.00 72.00 63.00 54.00 45.00 36.00 27.00 18.00 9.00 0.00
84.67
62.11 B1
48.67
46.22
B2 B3 B4
B1
B2
B3
B4
Bahan organik (g)
Gambar 15. Jumlah buah per plot tanaman tomat pada berbagai bahan organik Dari gambar 15 dapat dilihat bahwa hubungan jumlah buah per plot pada perlakuan berbagai bahan organik tertinggi adalah B3(84.67 buah) diikuti B1(62.11), B2(48.67 buah) dan B4(46.22 buah). Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
0.60 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10
2B 4 P
2B 3 P
2B 2 P
2B 1 P
1B 4 P
1B 3 P
1B 2 P
1B 1 P
0B 4 P
0B 3 P
0B 2 P
P
0B 1
0.00
Gambar 16. Serapan pupuk phospat pada tanaman tomat
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Pembahasan
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill.) dengan Pemberian Pupuk Phospat Dari data pengamatan dan hasil analisis secara statistik maka diperoleh bahwa perlakuan dosis pupuk phospat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, produksi per sampel, produksi per plot, jumlah buah per plot. Serta berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun dan berat rata-rata per buah. Pemberian pupuk phospat terhadap produksi per sampel dan produksi per plot menunjukkan pengaruh yang nyata. Dari hasil rataan produksi per sampel diperoleh bahwa perlakuan pupuk phospat memberikan hasil tertinggi pada dosis P1(25 g/tanaman) yaitu sebesar 597.25g demikian juga pada rataan produksi per plot memberikan hasil tertinggi pada dosis P1 yaitu sebesar 2490g hal ini dikarenakan peningkatan kadar phospat di dalam tanah pada taraf yang tepat akan meningkatkan produksi. Pengaruh nyata terhadap jumlah buah per plot disebabkan penyerapan phospat yang baik oleh tanaman yang mana dalam tanaman phospat akan mempengaruhi pembungaan tanaman yang akan mempengaruhi produksi tanaman. Hal ini sesuai dengan Wiryanta (2004) yang menyatakan bahwa fungsi phospat adalah untuk pertumbuhan bunga dan pemasakan buah, kekurangan unsur P pada tanaman tomat akan menyebabkan pertumbuhan generatifnya terganggu. Pemberian pupuk phospat yang tidak nyata pada jumlah daun dan berat rata-rata per buah diduga dikarenakan pengaruh sifat genetik tanaman walaupun dosis phospat yang diberikan berbeda namun sifat genetik tanaman lebih dominan.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill.) dengan Pemberian Berbagai Bahan Organik Dari data pengamatan dan hasil analisis secara statistik maka diperoleh bahwa perlakuan berbagai bahan organik berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot, jumlah buah per plot. Serta berpengaruh tidak nyata terhadap dan berat rata-rata per buah. Pemberian bahan organik berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dimana jumlah daun tertinggi terdapat pada perlakuan B3 (kompos tandan kosong sawit) sebanyak 45.26 helai hal ini dikarenakan N yang terkandung dalam B3 lebih besar dibandingkan dengan yang terkandung pada bahan organik lainnya yang ditambahkan ke dalam media yaitu sebesar 2.45% yang mana unsur N merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman selama masa vegetatif. Dari hasil rataan produksi persampel diperoleh bahwa perlakuan bahan organik memberikan hasil tertinggi pada kompos tandan kosong sawit sebesar 744.04g demikian juga pada rataan produksi per plot memberikan hasil tertinggi pada perlakuan kompos tandan kosong sawit sebesar 2762.22g. Hal ini dikarenakan kandungan hara yang terdapat pada tandan kosong sawit yang jauh lebih tinggi apabila di bandingkan dengan kandungan hara pada bahan organik lainnya terutama unsur P sebesar 0.25 %
sehingga P akan mempengaruhi
produksi tanaman tomat. Dari hasil analisis serapan P dapat dilihat bahwa tomat menyerap P pada kompos tandan kosong sawit tertinggi pada taraf P0 yang artinya P yang terkandung dalam kompos tandan kosong sawit sudah tinggi sehingga penambahan P pada tanah akan mengakibatkan keseimbangan hara di dalam tanh menjadi terganggu dan akan mempengaruhi penyerapan P. Hal ini
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
sesuai dengan Redaksi Agromedia (2007) yang menyatakan bahwa phospat berperan penting untuk merangsang pembentukan bunga, buah dan biji selain juga untuk merangsang pemasakan buah. Selain itu pada kompos tandan kosong sawit juga terdapat kandungan bahan organik yang tinggi yaitu sebesar 62.70 % yang befungsi untuk memperbaiki stuktur tanah sehingga penyerapan hara oleh tanaman akan semakin baik yang akan mempengaruhi priduksi tanaman tomat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sherma et al (1974 dalam Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 2002) bahwa bahan organik diperlukan oleh tanaman selain sebagai sumber nutrisi, juga sebagai bahan yang digunakan untuk perbaikan struktur tanah. Selain itu juga dipengaruhi oleh unsur hara yang berasal dari dalam tanah dapat diserap tanaman dengan baik karena hara berada dalam keadaan yang tersedia bagi tanaman Hal ini sesuai dengan pernyataan Murbandono (2003) yang menyatakan bahwa pemberian bahan organik berpengaruh besar terhadap sifat-sifat tanah. Daya mengikat unsur kimia yang baik sehingga menyebabkan unsur kimia itu tidak tercuci dan membuat keadaan hara tetap tersedia di dalam tanah. Selanjutnya tanaman akan mendapatkan suplai hara untuk pertumbuhan dan dapat meningkatkan produksi tanaman pernyataan ini juga didukung oleh Sutanto (2006) yang menyatakan bahwa pupuk organik dapat mempengaruhi sifat kimia tanah yaitu kapasitas tukar kation (KTK) dan ketersediaan hara meningkat dengan penggunaan bahan organik. Asam yang dikandung humus akan membantu meningkatkan proses pelapukan
bahan
mineral.
Hal
ini
juga
di
dukung
oleh
pernyataan
Aisyah (1982 dalam Andayani dan Hayat, 2008) bahwa pemberian bahan organik dapat mengurangi fiksasi P oleh Al dan Fe serta meningkatkan P tersedia, P-total
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
dan P serapan akibatnya pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman akan semakin meningkat. Bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan P tanah melalui hasil dekomposisi yang menghasilkan asam-asam organik dan CO2. Pemberian bahan organik menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap jumlah buah per plot yang mana jumlah buah per plot ternanyak terdapat pada B3 (kompos tandan kosong sawit) yaitu sebesar 84.67 buah hal ini terjadi kerana kandungan hara yang terdapat pada kompos tandan kosong sawit jauh lebih tnggi apabila dibandingkan dengan bahan organik lainnya terutana unsur P sebesar 0.25% yang mana unsur ini sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan generatifnya. Pemberian bahan organik yang tidak nyata pada berat rata-rata per buah diduga dikarenakan lebih dominan sifat genetik tanaman daripada perlakuan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Knight (1979) yang menyatakan bahwa sifat daya hasil ditentukan oleh penampilan banyak gen (gen minor) yang masing-masing memberikan efek penampilan yang sangat kecil terhadap sifat yang ditampakkan.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill.) dengan Pemberian Pupuk Phospat dan Berbgai Bahan Organik
Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa hasil interaksi antara dosis pupuk phospat dan berbagai bahan organik memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dimana tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan P1B4 sebesar 153.09 cm dan diameter batang terbesar pada perlakuan P0B3 sebesar 10.25 mm hal ini disebabkan penambahan bahan organik pada tanah akan memperbiki sifat fisik, kimia maupun biologi tanah sehingga perkembangan akar
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
tanaman akan semakin baik dengan ini maka penyerapan hara dari dalam tanah akan semakin baik pula, dan salah satu unsur yang diserap dengan baik ini adalah phospat yang mana salah satu fungsinya adalah untuk pertumbuhan akar tanaman. Hai ini sesuai dengan Premono dan Widayati (2000) yang menyatakan bahwa peranan bahan organik sangat vital dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas lahan melalui mekanisme perbaikan sifat fisik, kimia, biologi tanah dan didukung dengan Wiryanta (2002) yang menyatakan bahwa phospat adalah hara penting bagi pertanaman tomat yang berperan penting dalam penyusunan inti sel lemak dan protein tanaman. Selain itu juga berperan dalam pertumbuhan akar. Kekurangan unsur phospat dalam pertanaman tomat akan mengakibatkan pertumbuhan akar dan pertumbuhan generatifnya terganggu. Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa hasil interaksi antara dosis pupuk phospat dan berbagai bahan organik memberikan pengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot, berat ratarata per buah dan jumlah buah per plot. Hal ini dikarenakan antara perlakuan pupuk phospat dan bahan organik
terdapat faktor yang lebih dominan
dibandingkan dengan faktor lainnya sehingga faktor yang lebih dominan menutupi yang lainnya. Poerwowidodo (1992) menyatakan bahwa bila salah satu faktor berpengaruh lebih kuat daripada faktor lainnya, maka pengaruh faktor tersebut tertutupi dan bila masing – masing faktor mempunyai sifat yang jauh berbeda pengaruh dan sifat kerjanya maka akan menghasilkan hubungan yang berpengaruh tidak nyata dalam mendukung suatu pertumbuhan tanaman.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Respon pertumbuhan tomat terhadap pemberian pupuk phospat nyata meningkatkan tinggi tanaman dan diameter batang tetapi tidak nyata meningkatkan
jumlah
daun
sedangkan
pada
produksi
tomat
nyata
meningkatkan produksi per sampel, produksi per plot, dan jumlah buah per plot tetapi tidak nyata meningkatkan berat rata-rata per buah. 2. Respon pertumbuhan tomat terhadap pemberian berbagai bahan organik nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang sedangkan pada produksi tomat nyata meningkatkan produksi per sampel, produksi per plot dan jumlah buah per plot tetapi tidak nyata meningkatkan berat rata-rata per buah. 3. Respon pertumbuhan tomat terhadap interaksi antara pupuk phospat dan berbagai bahan organik nyata meningkatkan tinggi tanaman dan diameter batang tetapi tidak nyata meningkatkan jumlah daun sedangkan pada produksi tomat tidak nyata terhadap semua parameter. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dengan dosis pupuk phospat yang berbeda dan jenis bahan organik yang lebih bervariasi pada pertanaman tomat yang dilakukan pada dataran rendah.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, S dan E.S. Hayat. 2008. Nilai pH tanah, KTK, P-tersedia, Konsentrasi P dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccatara Sturt) Akibat Pemberian Pupuk SP-36 dan Pupuk kandang sapi pada Fluventic Eurodepts. www. Adobe.com/ rdrmessage Created ENU. Diakses tgl.28 mei 2008. Baharsyah, J.S. 2007. Mengkonveri Air dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas Pertanian IPB. www. google.com . Gomez, A.K dan A.A. Gomez, 1995. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian, UI-Press, Jakarta. Hakim, N;M.Y. Nyakpa;A.M.Lubis;S.G.Nugraha;M.R. Saul;M.A. Diha;Go Ban Hong dan H.H. Beiley. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung. http: // Bapedal-Jatim /info/ index. Php? Option. 2008. Kompos Sampah Kota. Diakses tanggal 20 Juni 2008. http: // Kompster – Biophosko- Model Komersial. Rotary-Kiln.htm. 2008. Kompos Sampah Kota. Diakses tanggal 20 juni 2008. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2002. Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Hasil Kentang Dataran Medium pada Lahan Sawah. Jurnal Hortikultura. No:3 Volume XII. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta.. Isnaini, 2006. Pertanian Organik. Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta. Kartasapoetra, A.G., 1989. Kesuburan Tanah Merehabilitasinya. Bina Aksara, Jakarta.
Pertanian
Dan
Usaha
Knight, R. 1979. Quantitative Genetics, Statistic and Plant Breeding. A Course Manual in Plant Breeding. Brisbane Australia Vice Consellor Committee. Australia. Marsono dan P. Sigit, 2005. Pupuk Akar. Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. Murbandono, L. 2003. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Edisi Revisi. PT Agromesia Pustaka, Jakarta.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Nyakpa.Y; A.M.Lubis; M.A Pulung; G.Amrah; A.Munawar; Go Ban Hong; N.hakim, 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung, Lampung. Pitojo, S, 2005. Benih Tomat. Kanisius, Yogyakarta. Poerwowidodo. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa, Bandung Premono, E dan E Widyawati. 2000. Kompos dan Pupuk Hayati Sebagai Pupuk Organik, Majalah Penelitian Gula.No.419 vol XXXV. Jakarta. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2006. Brosur Kompos TKS, PPKS, Medan. Prihmantoro, H., 2001. Memupuk Tanaman Sayur. Penebar Swadaya, Jakarta. Redaksi Agromedia, 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Agromedia, Jakarta. Rismunandar, 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo, Bandung. Sitepu, R dan D. Lubis. 1997.Upaya Perbaikan Tanaman Tembakau Deli di Persemaian/Penaburan, Buletin Perkebunan Vol. VIII Edisi september, Perkebunan IX, Medan. Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Organik; Pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.
Pemasyarakatan
dan
Syukur, D.A. 2003. Integrasi Usaha Peternakan Sapi Pada Perkebunan Tebu. www.google.com Tee, T.S; Villareal, R.L; and Rajab, M. 1979. Single Seed Descent A New Approach to the Improvement of tomato in Tropics. International Simposium on Tropical Tomato. AVRDC. Taiwan. Tugiyono, H. 2001. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya, Jakarta. Williams, C.N., J.D. Uzo dan W.J.H. Peregrine, 1993. Produksi Sayuran di Daerah Tropika. Terjemahan S.Ronoprawiro. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Wiryanta,W.T.B, 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Lampiran 1. Data Jumlah Daun 1 MSPT (Helai) Perlakuan
Ulangan
Total
Rataan
8.00 7.00 8.33 7.33 7.33 7.00 7.33 8.33 7.33 7.00 6.33 6.33
21.67 20.00 24.00 23.66 21.33 22.00 22.66 23.99 23.42 21.00 23.33 21.00
7.22 6.67 8.00 7.89 7.11 7.33 7.55 8.00 7.81 7.00 7.78 7.00
87.10
87.64
268.06
7.26
7.30
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
7.00 6.33 9.00 8.33 7.00 8.00 8.00 8.33 8.33 7.00 8.00 8.00
6.67 6.67 6.67 8.00 7.00 7.00 7.33 7.33 7.76 7.00 9.00 6.67
Total
93.32
Rataan
7.78
7.45
Lampiran 2. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 1 MSPT SK
db
JK
KT
F hit
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
1.98 6.71 0.06 0.01 0.05 3.11 1.04 0.12 1.95 3.53 10.01
0.99 0.61 0.03 0.01 0.05 1.04 1.04 0.12 1.95 0.59 0.45
2.18 1.34 0.07 0.03 0.11 2.28 2.29 0.26 4.29 1.29
Total
35
18.69
KK = Keterangan
F.05 tn tn tn tn tn tn tn tn tn tn
9.06% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 3. Data Jumlah Daun 2 MSPT (Helai) perlakuan P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4 Total Rataan
Ulangan I 9 7.67 12 10 9.67 10 11 10 11.33 9.33 11 9.33
II 9.67 8.33 9.67 9 9 8.67 10 9 10.33 9 9.67 8.67
III 9.33 9 10 9 10.33 9 10 10.67 10 9.33 8.67 8.67
120.33 10.03
111.01 9.25
114.00 9.50
Total
Rataan
28.00 25.00 31.67 28.00 29.00 27.67 31.00 29.67 31.66 27.66 29.34 26.67
9.33 8.33 10.56 9.33 9.67 9.22 10.33 9.89 10.55 9.22 9.78 8.89
345.34 9.59
Lampiran 4. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MSPT SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 3.77 15.06 0.91 0.29 0.62 8.63 0.01 0.01 8.61 5.52 9.16
Total
35
27.99
KK = Keterangan
KT 1.89 1.37 0.46 0.29 0.62 2.88 0.01 0.01 8.61 0.92 0.42
F hit 4.53 3.29 1.10 0.71 1.49 6.91 0.02 0.03 20.67 2.21
* * tn tn tn * tn tn * tn
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
6.73% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Lampiran 5. Data Jumlah Daun 3 MSPT(Helai) Perlakuan
Ulangan
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
I 13 11 18 12.33 13.33 13.33 15 14 14.33 13.67 14.67 12.33
II 13 11 12 12 11.67 11.67 14.33 11.33 12.67 11.67 15.33 13.33
III 15 10 13.33 12.33 12.67 12.67 13 13.33 14 13 13.33 11.33
Total Rataan
164.99 13.75
150.00 12.50
153.99 12.83
Total
Rataan
41.00 32.00 43.33 36.66 37.67 37.67 42.33 38.66 41.00 38.34 43.33 36.99
13.67 10.67 14.44 12.22 12.56 12.56 14.11 12.89 13.67 12.78 14.44 12.33
468.98 13.03
Lampiran 6. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 3 MSPT SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 10.05 39.70 1.85 1.85 0.000001 28.16 0.01 0.70 27.46 9.69 29.64
Total
35
79.39
KK = Keterangan
KT 5.02 3.61 0.93 1.85 0.000001 9.39 0.01 0.70 27.46 1.61 1.35
F hit 3.73 2.68 0.69 1.38 0.000001 6.97 0.007 0.52 20.38 1.20
* * tn tn tn * tn tn * tn
8.91% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 7. Data Jumlah Daun 4 MSPT(Helai) Ulangan Perlakuan I II
III
Total
Rataan 22.22 18.22 22.78 18.33 21.89 20.00 23.11 18.44 22.34 21.45 22.33 21.55
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
24.67 20.67 27.33 21.33 24.00 24.33 27.00 26.33 27.67 27.00 28.00 25.33
20.67 16.00 21.00 17.67 22.67 18.33 24.00 12.00 19.67 19.67 20.33 22.33
21.33 18.00 20.00 16.00 19.00 17.33 18.33 17.00 19.67 17.67 18.67 17.00
66.67 54.67 68.33 55.00 65.67 59.99 69.33 55.33 67.01 64.34 67.00 64.66
Total Rataan
303.66 25.31
234.34 19.53
220.00 18.33
758.00 21.06
Lampiran 8. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
333.61 108.88 14.70 14.01 0.69 71.96 12.49 2.41 57.05 22.22 95.75
166.80 9.90 7.35 14.01 0.69 23.99 12.49 2.41 57.05 3.70 4.35
Total
35
538.24
KK = Keterangan
F hit 38.32 2.27 1.69 3.22 0.16 5.51 2.87 0.55 13.11 0.85
F.05 * * tn tn tn * tn tn * tn
9.91% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 9. Data Jumlah Daun 5 MSPT(Helai) Ulangan Perlakuan I II
III
Total
Rataan 28.11 22.00 30.11 25.22 23.89 22.22 35.67 30.66 25.78 23.55 29.00 29.33
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
27.67 25.00 37.00 26.33 30.33 26.67 34.67 40.33 32.33 29.33 31.67 32.00
30.33 21.67 27.67 27.33 21.67 20.00 47.67 25.33 23.33 21.33 33.67 29.33
26.33 19.33 25.67 22.00 19.67 20.00 24.67 26.33 21.67 20.00 21.67 26.67
84.33 66.00 90.34 75.66 71.67 66.67 107.01 91.99 77.33 70.66 87.01 88.00
Total
373.33
329.33
274.01
976.67
Rataan
31.11
27.44
22.83
27.13
Lampiran 10. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 5 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
412.80 548.41 19.21 1.85 17.36 392.49 121.67 0.05 270.77 136.71 415.06
206.40 49.86 9.60 1.85 17.36 130.83 121.67 0.05 270.77 22.78 18.87
Total
35
1376.27
KK = Keterangan
F hit 10.94 2.64 0.51 0.10 0.92 6.93 6.45 0.002 14.35 1.21
F.05 * * tn tn tn * * tn * tn
16.01% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 11. Data Jumlah Daun 6 MSPT(Helai) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
33 21.33 30 24.33 22.67 24 30.67 43.67 25.33 32.33 37 36.67
96.66 80.66 104.33 82.33 82.67 91.00 123.33 129.01 83.66 96.66 110.00 112.34
32.22 26.89 34.78 27.44 27.56 30.33 41.11 43.00 27.89 32.22 36.67 37.45
361.00 30.08
1192.65
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
31.33 34.33 43 28 35 44.33 40.33 43.67 37.33 40.33 36.33 37.67
32.33 25 31.33 30 25 22.67 52.33 41.67 21 24 36.67 38
Total Rataan
451.65 37.64
380.00 31.67
33.13
Lampiran 12. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
380.89 1003.10 163.59 62.34 101.24 482.10 351.15 10.36 120.59 357.41 725.61
190.45 91.19 81.79 62.34 101.24 160.70 351.15 10.36 120.59 59.57 32.98
Total
35
2109.60
KK = Keterangan
F hit 5.77 2.76 2.48 1.89 3.06 4.87 10.647 0.314 3.66 1.81
F.05 * * tn tn tn * * tn tn tn
17.34% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 13. Data Jumlah Daun 7 MSPT(Helai) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
37.33 25.00 34.67 29.00 27.33 28.33 46.67 43.67 29.67 29.67 31.67 43.33
108.00 95.00 115.33 95.33 96.67 102.00 144.00 129.67 105.67 102.67 112.00 130.33
36.00 31.67 38.44 31.78 32.22 34.00 48.00 43.22 35.22 34.22 37.33 43.44
406.34 33.86
1336.67
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
34.67 40.33 46.33 33.33 40.67 47.00 43.00 43.67 41.67 45.00 41.33 42.67
36.00 29.67 34.33 33.00 28.67 26.67 54.33 42.33 34.33 28.00 39.00 44.33
Total Rataan
499.67 41.64
430.66 35.89
37.13
Lampiran 14. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 7 MSPT SK
db
JK
KT
F hit
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
390.68 907.95 146.74 57.07 89.67 398.53 237.20 0.79 160.54 362.68 573.17
195.34 82.54 73.37 57.07 89.67 132.84 237.20 0.79 160.54 60.45 26.05
7.50 3.17 2.82 2.19 3.44 5.10 9.10 0.03 6.16 2.32
Total
35
1871.79
KK = Keterangan
F.05 * * tn tn tn * * tn * tn
13.75% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 15. Data Jumlah Daun 8 MSPT(Helai) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
39.67 28.67 37.00 32.00 33.00 32.00 47.33 43.67 29.67 40.00 42.67 43.67
116.00 103.67 122.34 103.66 108.33 108.33 149.33 129.67 106.67 115.33 135.67 135.00
38.67 34.56 40.78 34.55 36.11 36.11 49.78 43.22 35.56 38.44 45.22 45.00
449.35 37.45
1434.00
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
37.33 42.33 48.67 36.33 44.00 47.00 45.33 43.67 44.00 45.00 47.33 45.00
39.00 32.67 36.67 35.33 31.33 29.33 56.67 42.33 33.00 30.33 45.67 46.33
Total Rataan
525.99 43.83
458.66 38.22
39.83
Lampiran 16. Data Sidik Ragam Jumlah Daun 8 MSPT SK
db
JK
KT
F hit
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
291.49 816.11 131.03 92.04 38.98 467.75 204.80 34.69 228.26 217.33 502.87
145.75 74.19 65.51 92.04 38.98 155.92 204.80 34.69 228.26 36.22 22.86
6.38 3.25 2.87 4.03 1.71 6.82 8.96 1.52 9.99 1.58
Total
35
1610.47
KK = Keterangan
F.05 * * tn tn tn * * tn * tn
12.00% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 17. Data Tinggi Tanaman 1 MSPT (cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
15.83 13.53 22.20 16.03 17.46 14.30 19.33 17.53 18.73 13.83 11.76 14.63
48.26 37.86 61.23 55.56 51.19 45.03 61.69 51.39 55.22 42.80 44.06 46.13
16.09 12.62 20.41 18.52 17.06 15.01 20.56 17.13 18.41 14.27 14.69 15.38
195.16 16.26
600.42
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
16.67 12.50 24.50 21.00 16.53 19.43 20.13 16.83 18.16 13.87 21.30 18.30
15.76 11.83 14.53 18.53 17.20 11.30 22.23 17.03 18.33 15.10 11.00 13.20
Total Rataan
219.22 18.27
186.04 15.50
16.68
Lampiran 28. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 1 MSPT db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
SK
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
48.97 200.49 19.49 9.00 10.49 101.17 7.41 6.32 87.45 79.83 139.83
24.49 18.23 9.75 9.00 10.49 33.72 7.41 6.32 87.45 13.30 6.36
Total
35
389.29
KK = Keterangan
F hit 3.85 2.87 1.53 1.42 1.65 5.31 1.17 0.99 13.76 2.09
F.05 * * tn tn tn * tn tn * tn
15.12% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 19. Data Tinggi Tanaman 2MSPT (cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
32.97 17.03 33.47 26.97 25.76 24.77 31.53 28.37 30.60 22.97 20.40 22.43
86.04 51.80 101.30 82.14 81.23 75.24 95.06 83.54 104.74 70.44 98.50 75.06
28.68 17.27 33.77 27.38 27.08 25.08 31.69 27.85 34.91 23.48 32.83 25.02
317.27 26.44
1005.09
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
26.60 16.67 44.00 28.37 28.90 30.80 32.30 27.47 42.47 25.10 37.70 32.53
26.47 18.10 23.83 26.80 26.57 19.67 31.23 27.70 31.67 22.37 40.40 20.10
Total Rataan
372.91 31.08
314.91 26.24
27.92
Lampiran 20. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 2 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
179.59 818.06 31.42 31.42 0.0002 592.72 0.07 11.57 581.08 193.92 535.79
89.80 74.37 15.71 31.42 0.0002 197.57 0.07 11.57 581.08 32.32 24.35
Total
35
1533.44
KK = Keterangan
F hit 3.69 3.05 0.65 1.29 0.00001 8.11 0.003 0.48 23.86 1.33
F.05 * * tn tn tn * tn tn * tn
17.68% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 21. Data Tinggi Tanaman 3MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
61.50 28.73 59.33 43.33 54.60 41.43 64.50 58.83 59.90 44.67 44.33 45.67
170.10 94.69 177.60 136.30 154.60 144.73 202.16 167.40 195.17 138.84 173.50 150.07
56.70 31.56 59.20 45.43 51.53 48.24 67.39 55.80 65.06 46.28 57.83 50.02
606.82 50.57
1905.16
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
54.43 31.63 71.40 45.80 60.00 57.83 68.33 60.67 75.60 54.17 67.00 53.83
54.17 34.33 46.87 47.17 40.00 45.47 69.33 47.90 59.67 40.00 62.17 50.57
Total Rataan
700.69 58.39
597.65 49.80
52.92
Lampiran 22. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 3 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
542.03 3093.53 402.43 259.32 143.12 1993.40 3.02 49.28 1941.11 697.69 875.11
271.01 281.23 201.22 259.32 143.12 664.47 3.02 49.28 1941.11 116.28 39.78
Total
35
4510.67
KK = Keterangan
F hit 6.81 7.07 5.06 6.52 3.60 16.70 0.076 1.24 48.80 2.92
F.05 * * * * tn * tn tn * *
11.92% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 23. Data Tinggi Tanaman 4MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
76.13 47.10 79.13 62.77 64.53 53.10 80.73 80.10 77.53 56.07 64.90 63.70
210.96 149.47 221.26 189.30 198.43 189.43 253.30 219.57 237.97 193.34 215.33 189.23
70.32 49.82 73.75 63.10 66.14 63.14 84.43 73.19 79.32 64.45 71.78 63.08
805.79 67.15
2467.59
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
67.73 51.97 79.13 63.80 73.27 72.60 88.47 72.37 84.77 68.60 79.50 63.23
67.10 50.40 63.00 62.73 60.63 63.73 84.10 67.10 75.67 68.67 70.93 62.30
Total Rataan
865.44 72.12
796.36 66.36
68.54
Lampiran 24. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 4 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
233.86 2678.11 357.80 175.39 182.41 1530.68 0.54 15.12 1515.02 789.63 653.73
116.93 243.46 178.90 175.39 182.41 510.23 0.54 15.12 1515.02 131.61 29.71
Total
35
3565.70
KK = Keterangan
F hit 3.94 8.19 6.02 5.90 6.14 17.17 0.018 0.51 50.99 4.43
F.05 * * * * * * tn tn * *
7.95% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 25. Data Tinggi Tanaman 5MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
102.60 89.97 101.73 92.03 97.17 82.50 103.17 110.73 92.93 95.23 104.87 93.23
302.13 226.34 290.46 245.99 283.07 263.37 308.31 299.47 283.23 258.93 291.07 275.29
100.71 75.45 96.82 82.00 94.36 87.79 102.77 99.82 94.41 86.31 97.02 91.76
1166.16 97.18
3327.66
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
101.63 67.50 90.93 78.43 96.10 94.00 103.07 93.43 102.60 81.67 90.80 91.53
97.90 68.87 97.80 75.53 89.80 86.87 102.07 95.31 87.70 82.03 95.40 90.53
Total Rataan
1091.69 90.97
1069.81 89.15
92.44
Lampiran 26. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 5 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
425.22 2204.56 332.33 79.21 253.13 1305.34 0.02 71.40 1233.92 566.90 739.81
212.61 200.41 166.17 79.21 253.13 435.11 0.02 71.40 1233.92 94.48 33.63
Total
35
3369.59
KK = Keterangan
F.05
F hit 6.32 5.96 4.94 2.36 7.53 12.94 0.001 2.12 36.69 2.81
* * * tn * * tn tn * *
6.27% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 27. Data Tinggi Tanaman 6MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
112.39 101.20 104.91 101.87 110.83 95.40 120.00 107.35 104.90 103.60 119.79 112.39
345.05 314.77 323.87 326.80 323.50 317.67 372.83 310.91 341.32 330.40 357.40 350.32
115.02 104.92 107.96 108.93 107.83 105.89 124.28 103.64 113.77 110.13 119.13 116.77
1294.63 107.89
4014.84
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
117.13 108.07 111.73 112.93 111.67 119.27 124.50 102.33 119.21 110.90 113.17 118.70
115.53 105.50 107.23 112.00 101.00 103.00 128.33 101.23 117.21 115.90 124.44 119.23
Total Rataan
1369.61 114.13
1350.60 112.55
111.52
Lampiran 28. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 6 MSPT db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
SK
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
253.22 1313.58 220.43 198.09 22.34 499.26 3.68 10.07 485.51 593.89 595.43
126.61 119.42 110.22 198.09 22.34 166.42 3.68 10.07 485.51 98.98 27.07
Total
35
2162.23
KK = Keterangan
F hit 4.68 4.41 4.07 7.32 0.826 6.15 0.136 0.37 17.94 3.66
F.05 * * * * tn * tn tn * *
4.66% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 29. Data Tinggi Tanaman 7MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
139.17 117.80 121.89 115.71 126.20 120.13 142.43 125.91 116.17 124.83 128.67 117.34
408.97 377.40 370.65 350.08 373.87 384.10 438.26 393.50 360.84 381.20 392.77 362.27
136.32 125.80 123.55 116.69 124.62 128.03 146.09 131.17 120.28 127.07 130.92 120.76
1496.25 124.69
4593.91
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
135.20 132.80 123.83 116.10 131.27 138.67 146.70 145.67 119.67 129.37 134.23 121.42
134.60 126.80 124.93 118.27 116.40 125.30 149.13 121.92 125.00 127.00 129.87 123.51
Total Rataan
1574.93 131.24
1522.73 126.89
127.61
Lampiran 30. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 7 MSPT db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
SK
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
267.13 2069.89 430.89 4.18 426.71 522.67 16.51 249.90 256.26 1116.33 598.27
133.56 188.17 215.45 4.18 426.71 174.22 16.51 249.90 256.26 186.05 27.19
Total
35
2935.29
KK = Keterangan
F hit 4.91 6.92 7.92 0.15 15.69 6.41 0.61 9.19 9.42 6.84
F.05 * * * tn * * tn * * *
4.09% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 31. Data Tinggi Tanaman 8MSPT(cm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
140.43 123.13 132.38 125.93 128.93 126.00 147.57 155.23 122.67 128.90 133.73 130.03
415.73 392.19 390.65 385.90 387.10 398.56 457.00 459.26 378.89 397.74 408.00 408.02
138.58 130.73 130.22 128.63 129.03 132.85 152.33 153.09 126.30 132.58 136.00 136.01
1594.93 132.91
4879.04
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
138.57 136.73 127.77 123.07 135.60 143.73 154.03 151.70 127.39 136.27 139.37 145.43
136.73 132.33 130.50 136.90 122.57 128.83 155.40 152.33 128.83 132.57 134.90 132.56
Total Rataan
1659.66 138.31
1624.45 135.37
135.53
Lampiran 32. Data Sidik Ragan Tinggi Tanaman 8 MSPT db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
SK
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
175.03 2527.45 716.70 2.79 713.92 536.65 440.36 2.37 93.92 1274.09 555.95
87.52 229.77 358.35 2.79 713.92 178.88 440.36 2.37 93.92 212.35 25.27
Total
35
3258.42
KK = Keterangan
F hit 3.46 9.09 14.18 0.11 28.25 7.08 17.43 0.09 3.72 8.40
F.05 * * * tn * * * tn tn *
3.71% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 33. Diameter Batang 1MSPT(mm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
4.72 3.95 4.71 3.62 4.56 3.88 4.54 3.66 4.60 3.56 3.76 3.71
15.44 10.81 13.48 11.80 13.22 11.95 13.97 10.93 13.87 10.53 12.69 11.24
5.15 3.60 4.49 3.93 4.41 3.98 4.66 3.64 4.62 3.51 4.23 3.75
49.27 4.11
149.93
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
6.41 3.52 4.78 4.03 4.52 4.12 4.70 3.93 4.79 3.63 4.48 3.86
4.31 3.34 3.99 4.15 4.14 3.95 4.73 3.34 4.48 3.34 4.45 3.67
Total Rataan
52.77 4.40
47.89 3.99
4.16
Lampiran 34. Data Sidik Ragan Diameter Batang 1 MSPT SK
db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
1.05 8.59 0.43 0.43 0.001 6.94 1.97 0.26 4.71 1.22 2.93
0.53 0.78 0.21 0.43 0.001 2.31 1.97 0.26 4.71 0.20 0.13
Total
35
12.57
KK = Keterangan
F hit 3.95 5.86 1.60 3.20 0.01 17.35 14.77 1.96 35.31 1.53
F.05 * * tn tn tn * * tn * tn
8.77% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 35. Diameter Batang 3MSPT(mm) Ulangan
Perlakuan
Total
Rataan
6.92 4.73 7.55 5.52 6.83 5.61 7.85 6.65 6.96 6.05 6.76 6.12
21.26 14.75 22.62 17.14 20.45 18.99 24.12 19.75 21.82 17.59 22.30 18.46
7.09 4.92 7.54 5.71 6.82 6.33 8.04 6.58 7.27 5.86 7.43 6.15
77.55 6.46
239.25
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
7.92 5.00 9.14 6.06 6.93 6.74 8.08 6.68 7.48 5.94 8.16 6.08
6.42 5.02 5.93 5.56 6.69 6.64 8.19 6.42 7.38 5.60 7.38 6.26
Total Rataan
84.21 7.02
77.49 6.46
6.65
Lampiran 36. Data Sidik Ragan Diameter Batang 3 MSPT db
JK
KT
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
SK
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
2.49 26.40 2.39 0.81 1.58 21.20 0.26 0.06 20.88 2.80 6.24
1.24 2.40 1.20 0.81 1.58 7.07 0.26 0.06 20.88 0.47 0.28
Total
35
35.13
KK = Keterangan
F hit 4.38 8.46 4.21 2.84 5.58 24.91 0.91 0.22 73.59 1.65
F.05 * * * tn * * tn tn * tn
8.02% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 37. Diameter Batang 5MSPT(mm) Perlakuan
Ulangan
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
I 9.21 9.43 10.10 8.84 8.74 8.74 9.92 9.33 9.00 8.28 9.27 8.55
II 9.54 8.37 9.84 8.23 8.55 8.50 7.48 9.39 8.46 8.23 9.07 8.42
III 9.07 9.43 9.97 8.35 8.28 8.72 9.59 9.11 8.84 8.23 9.30 8.37
Total Rataan
109.41 9.12
104.08 8.67
107.26 8.94
Total
Rataan
27.82 27.23 29.91 25.42 25.57 25.96 26.99 27.83 26.30 24.74 27.64 25.34
9.27 9.08 9.97 8.47 8.52 8.65 9.00 9.28 8.77 8.25 9.21 8.45
320.13 8.89
Lampiran 48. Data Sidik Ragan Diameter Batang 5 MSPT SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 1.20 7.80 1.73 1.69 0.04 2.98 0.06 0.49 2.43 3.09 3.80
Total
35
12.80
KK = Keterangan
KT 0.60 0.71 0.86 1.69 0.04 0.99 0.06 0.49 2.43 0.51 0.17
F hit 3.47 4.10 4.99 9.75 0.23 5.75 0.35 2.82 14.07 2.98
* * * * tn * tn tn * tn
4.67% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 39. Diameter Batang 7MSPT(mm) Ulangan
perlakuan P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4 Total Rataan
Total
I
II
III
9.95 9.97 10.36 8.76 8.82 9.30 9.49 9.87 9.50 8.77 9.77 8.51
9.73 9.00 9.73 8.82 9.27 9.21 9.04 9.33 9.41 8.40 9.46 8.74
10.43 10.10 10.65 9.32 8.95 9.28 9.57 9.70 9.30 8.87 9.70 8.47
110.14 9.18
114.34 9.53
113.07 9.42
Rataan
30.11 29.07 30.74 26.90 27.04 27.79 28.10 28.90 28.21 26.04 28.93 25.72
10.04 9.69 10.25 8.97 9.01 9.26 9.37 9.63 9.40 8.68 9.64 8.57
337.55 9.38
Lampiran 40. Data Sidik Ragan Diameter Batang 7 MSPT SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 0.77 8.62 2.67 2.61 0.06 2.54 0.25 0.40 1.89 3.41 1.50
Total
35
10.89
KK = Keterangan
KT 0.39 0.78 1.34 2.61 0.06 0.85 0.25 0.40 1.89 0.57 0.07
F hit 5.66 11.47 19.56 38.27 0.86 12.38 3.60 5.84 27.69 8.14
* * * * tn * * * * *
2.79% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 41. Produksi per sample (g) Perlakuan
Ulangan
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
I 268.33 340.00 745.00 670.00 375.00 525.00 1200.00 336.67 498.33 328.33 526.67 408.33
II 433.33 210.00 780.00 750.00 450.00 338.33 1011.67 750.00 526.67 366.67 448.00 385.00
III 495.00 216.67 635.00 141.67 485.00 301.67 850.00 543.67 285.00 30.33 500.00 210.00
Total Rataan
6221.66 518.47
6449.67 537.47
4694.01 391.17
Total
Rataan
1196.66 766.67 2160.00 1561.67 1310.00 1165.00 3061.67 1630.34 1310.00 725.33 1474.67 1003.33
398.89 255.56 720.00 520.56 436.67 388.33 1020.56 543.45 436.67 241.78 491.56 334.44
17365.34 482.37
Lampiran 42. Data Sidik Ragam Produksi per sampel SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 151890.14 1507762.71 294755.05 57200.44 237554.61 964403.48 148803.10 49977.58 765622.80 248604.18 427482.67
Total
35
2087135.52
KK = Keterangan
KT 75945.07 137069.34 147377.52 57200.44 237554.61 321467.83 148803.10 49977.58 765622.80 41434.03 19431.03
F hit 3.91 7.05 7.58 2.94 12.23 16.54 7.66 2.57 39.40 2.13
* * * tn * * * tn * tn
28.90% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 43. Produksi per plot (g) Perlakuan
Ulangan
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
I 805.00 780.00 2595.00 1240.00 2340.00 2485.00 3980.00 2320.00 2790.00 1615.00 2265.00 1915.00
II 1800.00 1065.00 2280.00 1200.00 2100.00 2560.00 3995.00 2230.00 2780.00 1250.00 2450.00 1565.00
III 2125.00 900.00 2870.00 465.00 1890.00 1425.00 2335.00 2220.00 1560.00 1015.00 2090.00 1195.00
Total Rataan
25130.00 2094.17
25275.00 2106.25
20090.00 1674.17
Total
Rataan
4730.00 2745.00 7745.00 2905.00 6330.00 6470.00 10310.00 6770.00 7130.00 3880.00 6805.00 4675.00
1576.67 915.00 2581.67 968.33 2110.00 2156.67 3436.67 2256.67 2376.67 1293.33 2268.33 1558.33
70495.00 1958.19
Lampiran 44. Data Sidik Ragam produksi per plot SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 1452968.06 17438990.97 5884593.06 793884.38 5090708.68 9323440.97 333.47 814506.25 8508601.25 2230956.94 4330398.61
Total
35
23222357.64
KK = Keterangan
KT 726484.03 1585362.82 2942296.53 793884.38 5090708.68 3107813.66 333.47 814506.25 8508601.25 371826.16 196836.30
F hit 3.69 8.05 14.95 4.03 25.86 15.79 0.00 4.14 43.23 1.89
* * * tn * * tn tn * tn
22.66% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 45. Berat rata-rata per buah(g) Ulangan
perlakuan
Total
Rataan
32.67 34.12 31.04 28.64 37.62 32.61 31.05 30.00 32.00 22.67 39.23 33.85
99.00 100.90 102.54 93.81 110.95 90.09 97.65 115.63 90.00 91.41 96.45 101.83
33.00 33.63 34.18 31.27 36.98 30.03 32.55 38.54 30.00 30.47 32.15 33.94
385.50 32.13
1190.26
I
II
III
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
35.00 32.78 37.50 28.75 35.00 34.62 32.22 35.63 28.00 34.00 29.72 30.29
31.33 34.00 34.00 36.42 38.33 22.86 34.38 50.00 30.00 34.74 27.50 37.69
Total Rataan
393.51 32.79
411.25 34.27
33.06
Lampiran 46. Data Sidik Ragam Berat rata-rata per buah SK
db
JK
KT
F hit
Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
28.94 232.11 50.00 11.43 38.57 47.15 12.91 28.77 5.48 134.96 548.06
14.47 21.10 25.00 11.43 38.57 15.72 12.91 28.77 5.48 22.49 24.91
0.58 0.85 1.00 0.46 1.55 0.63 0.52 1.15 0.22 0.90
Total
35
809.12
KK = Keterangan
F.05 tn tn tn tn tn tn tn tn tn tn
15.10% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran 47. Jumlah buah per plot (buah)
P0B1 P0B2 P0B3 P0B4 P1B1 P1B2 P1B3 P1B4 P2B1 P2B2 P2B3 P2B4
I 23.00 24.00 69.00 43.00 67.00 72.00 124.00 65.00 100.00 48.00 76.00 63.00
Ulangan II 57.00 31.00 67.00 33.00 55.00 112.00 116.00 45.00 93.00 36.00 89.00 42.00
III 65.00 26.00 93.00 16.00 50.00 44.00 75.00 74.00 49.00 45.00 53.00 35.00
Total Rataan
774.00 64.50
776.00 64.67
625.00 52.08
Perlakuan
Total
Rataan
145.00 81.00 229.00 92.00 172.00 228.00 315.00 184.00 242.00 129.00 218.00 140.00
48.33 27.00 76.33 30.67 57.33 76.00 105.00 61.33 80.67 43.00 72.67 46.67
2175.00 60.42
Lampiran 48. Data sidik ragam jumlah buah per plot SK Blok Perlakuan P P Linier P Kuadratik B B Linier B Kuadratik B Kubik BXK Galat
db 2 11 2 1 1 3 1 1 1 6 22
JK 1250.17 17083.42 5164.67 1380.17 3784.50 8374.31 61.25 1406.25 6906.81 3544.44 7569.17
Total
35
25902.75
FK = KK = Keterangan
KT 625.08 1553.04 2582.33 1380.17 3784.50 2791.44 61.25 1406.25 6906.81 590.74 344.05
F hit 1.82 4.51 7.51 4.01 11.00 8.11 0.178 4.087 20.07 1.72
tn * * tn * * tn tn * tn
131406.25 30.70% tn = tidak nyata * = nyata
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
F.05 3.44 2.27 3.05 4.30 4.30 4.30 3.44 4.30 4.30 2.55
Lampiran. Bagan Percobaan BLOK I
BLOK II
BLOK III
P0B1
P1B1
P2B2
P0B2
P2B2
P1B2
P1B4 P0B3
P1B4
P2B1
P1B2
P0B2
P3B1
P2B3
P1B1
P1B2
U P0B2
P1B1
P1B4
P0B4
P0B1
P1B3
P1B3 P1B4
P0B3
P0B1
P1B3
P1B4
P0B4
P0B3
P2B3
P1B4
P2B2
P2B4
T S
P2B1
P2B3
B
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Lampiran: Deskripsi tomat varietas Permata Asal tanaman
: Persilangan antar induk jantan TO 5186 dan induk betina TO 4142 Golongan : Hibrida F1 Tipe pertumbuhan : determinate Umur berbunga : 25 hari setelah tanam Umur panen awal : 70-80 hari setelah tanam Umur panen akhir : 100 hari setelah tanam Tinggi tanaman awal panen : 125-150 cm Diameter batang : 2-3 cm Kedudukan daun : datar Panjang tangkai daun : 7,0-9,0 cm Ukuran daum (p x d) : 40 cm x 25 cm Warna daun : hijau sedang Warna mahkota bunga : kuning Jumlah bunga per tandan : 6-10 Jumlah tandan bunga : 10-16 Jumlah buah per tandan : 6-10 Frekuensi panen : 2-3 hari sekali Berat per buah : 50 g Berat buah per tanaman : 3-4 kg Ukuran buah (p x d) : 4,5 cm x 5,6 cm Tebal daging buah : 0,7-0,9 cm Jumlah rongga buah :2 Warna buah muda : hijau keputih-putihan Warna pundak buah : hijau keputih-putihan Warna buah masak : merah Rasa buah : manis {4,5 briks) Tekstur daging buah : renyah Jumlah biji per buah : 100 Potensi hasil : 50-70 ton/ha Daerah adaptasi : dataran rendah Ketahanan terhadappenyakit :tahan terhadap fusariumoxysporus race O, fusariumoxysporus race I, TMV, dan pseudomonas solanacearum, serta toleran terhadap alternaria solani
Sumber: PT East West Seed Indonesia
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008
Kompos Tandan Kosong Sawit N Total
= 2.45%
P
= 0.25%
K
= 0.82%
Mg
= 0.45%
Ca
= 0.84%
Fe
= 1.85%
C
= 17.80%
Bahan Organik
= 62.70%
C/N
= 14.90%
pH
= 7.29
Sumber: Tasma Puja
Winda C.Saragih : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tomat (Solanum licopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Phospat Dan Berbagai Bahan Organik, 2008 USU Repository © 2008