TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN

Download Abstrak.Taksiran parameter distribusi Weibull dilakukan dengan menggunakan metode momen dan metode maksimum likelihood. Dengan menggunakan ...

0 downloads 545 Views 577KB Size
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Taksiran Parameter Distribusi Weibull dengan Menggunakan Metode Momen dan Metode Maksimum Likelihood Arisman Adnan,Eka Meri Kristin, Sigit Sugiarto Laboratorium Statistika, Jurusan Matematika, Universitas Riau E-mail: [email protected] Abstrak.Taksiran parameter distribusi Weibull dilakukan dengan menggunakan metode momen dan metode maksimum likelihood. Dengan menggunakan beberapa ukuran sampel untuk berbagai parameter bentuk  dan parameter skala  , simulasi menujukkan bahwa Mean Square Error untuk metode moment lebih kecil dibandingkan dengan metode kemungkinan maksimum. Hal ini sekaligus mendukung hasil simulasi yang diajukan oleh Razali, Salih dan Mahdi [3]. Kata Kunci.Distribusi Weibull, metode momen, metode maksimum likelihood, dan Mean Square Error.

PENDAHULUAN Distribusi Weibull biasanya digunakan dalam pembahasan data uji hidup yang sering digunakan dalam berbagai bidang seperti biomedik dan industri. Fungsi densitas distribusi ini dinyatakan sebagai : x



 x  1     f x      e x  0,   0,   0    Dengan x adalah variabel random,  adalah parameter skala dan  adalah parameter bentuk yang keduanya akan ditaksir. Rata-rata distribusi ini adalah  1   1   dan variansi   2  2    1      Var  X    1    1               2

Untuk itu dilakukan simulasi menghitung Mean Square Error (MSE) untuk penaksir parameter dengan metode momen dan metode maksimum likelihood.

momen pusat pertama, selanjutnya akan dilakukan penaksiran terhadap parameter  [1]:  1   E  X   1     Penaksir untuk parameter  menggunakan metode momen adalah: ˆ 

x  1 1   ˆ  

Selanjutnya, untuk mendapatkan taksiran parameter  diperoleh dari fungsi parameter cara  dengan membandingkan variansi dengan rata-rata dikuadratkan [1], sehingga dapat ditulis

f   

Var  X 

 2

Sehingga diperoleh :  2 1   ˆ  f ˆ   1  1 2  1    ˆ 



PENAKSIR METODE MOMEN Dengan mendapatkan rata-rata distribusi Weibull yang juga merupakan

PENAKSIR METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Semirata 2013 FMIPA Unila |25

Arisman Adnan dkk: Taksiran Parameter Distribusi Weibull dengan Menggunakan Metode Momen dan Metode Maksimum Likelihood

Misalkan X1, X 2 ,..., X n adalah sampel random berukuran n yang berasal dari distribusi Weibull dengan fungsi densitas pada persamaan (1). Berdasarkan sampel

digunakan perumusan Mean Square Error berikut ini [3]. n

MSE   i 1





2

Fˆ xi   F xi  dengan : ˆ   

random X1, X 2 ,..., X n ditaksir parameter dengan menggunakan metode maksimum likelihood. ( ), Ambil vektor

, merupakan kumulatif distribusi Weibull.

asumsikan x1 , x2 ,..., xn adalah saling bebas dalam distribusi Weibull. Maka fungsi likelihood adalah

peringkat waktu gagal dari distribusi Weibull.

Fˆ xi   1  e F xi  

x  i  ˆ

i merupakan n 1

fungsi

pendekatan

n

L( x; ,  )   f ( xi ; ,  ) i 1

 n  xi   i 1     1 



n n L( x; ,  )      xi  i 1 i 1  

e

      



 dan Diasumsikan parameter parameter  tidak diketahui, maka penaksir maksimum likelihood dari 

parameter

adalah:

ˆ MLE

 n ˆ   xi   i 1  n  

1

 ˆ     

Selanjutnya, fungsi parameter  diperoleh dengan mencari turunan

ln L(ˆ; x1 , x2 ,.., xn ) pertama pada persamaan (2) terhadap  sehingga dengan cara mengeliminasi  maka fungsi parameter  diperoleh sebagai berikut :

 x  ln x  n



g ˆ 

A.Mean Square Error pada Penaksir Metode Momen Karena penaksir pada persamaan (2) bersifat tak bias, maka Mean Square Error sama dengan Variansi [2] sehingga diperoleh       x MS (ˆ )  Var   1       1  ˆ          2 1   2 1     2 1   ˆ  ˆ     MSE ˆ    1 n 2 1   ˆ  

Selanjutnya Mean Square Error untuk taksiran parameter  tidak dicari dikarenakan taksiran parameter  berada didalam fungsi parameter f   .

ˆ

i

i 1

n

x i 1

i

ˆ i



1 1 n   ln xi ˆ n i 1

(6)

MEAN SQUARE ERROR

B.Mean Square Error pada Penaksir Metode Maksimum Likelihood Mean Square Error untuk penaksir pada persamaan (6) adalah: MSE ˆ  = Var ˆ   Bias ˆ ,   2 2  E ˆ 2   E ˆ   E ˆ     2

Penaksir yang telah diperoleh dari metode momen dan metode maksimum likelihood akan menghasilkan penaksir yang berbeda. Salah satu sifat penaksir terbaik adalah bersifat tak bias. Namun dalam hal ber sifat bias, MSE dapat dikontruksi.Efisiensi pada simulasi

26| Semirata 2013 FMIPA Unila

2 2  ˆ   ˆ  2 ˆ   ˆ  1    MSE ˆ      n 1        ˆ    n        

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013





2 ˆ

 n  2    2    n     

ˆ

 

MSE ˆ  =   ˆ

2

ˆ

   2  

STUDI SIMULASI PEMBAHASAN

DAN

Square Errornya juga semakin besar. Simulasi ini menunjukkan bahwa metode momen lebih baik dibandingkan metode maksimum likelihood dalam menaksir parameter distribusi Weibull yang sekaligus mendukung penelitian Razali, Salih dan Mahdi [3]. DAFTAR PUSTAKA

Dengan menggunakan Matlab 7.0.1, telah digenerate data Weibull random dengan n  20 , dan  ,  yang berbeda-beda dan menggunakan nilai

Al-Fawzan, M.A.,(2000). Methods for Estimating the Parameters of the Weibull Distribution, Report ; King Abdulaziz City forScienceandTechnology, Riyadh, Saudi Arabia.

tebakan awal  0 dan 1 yang mendekati nilai parameter  . Dilakukan ulangan sebanyak 1000 kali selanjutnyanilai Mean Bain, L.J. and Engelhard. M., (1991). Square Error dari metode momen dan Introduction to Probability metode Maksimum Likelihood dapat Mathematical Statistics, Second Ed. diperoleh dan disajikan pada Tabel 1. Duxbury Press. Belmont, California. Sehingga dapat dilihat bahwa semakin Razali, A.M.,Salih, A.A and Mahdi besar nilai parameter  dan  maka A.A.,(2009). Estimation Accuracy of nilai Mean Square Error dari metode Weibull Distribution Parameters, momen semakin kecil sedangkan untuk JoASR5(7):790 – 795. metode maksimum likelihood dapat dilihat bahwa semakin besar nilai parameter  dan  maka nilai Mean Tabel 1. Perbandingan MSE antara metode momen dan metode maksimum likelihood





Metode Momen

Metode Maksimum Likelihood

ˆ

ˆ

MSE(1 )

ˆ

ˆ

MSE(2)

1

3

0.9684

4.1630

2.3234

0.9290

2.6670

2.7087

2

5

1.7217

6.3220

4.4481

1.8848

4.8186

5.1113

5

9

4.9812

3.2252

5.7775

9.2724

3.2440

10

20

9.9080

3.1429

11.4937

18.7982

5.3401

30

50

3.5500

37.3650

46.9987

6.5072

40

80

4.1070

44.1675

77.8434

6.5016

50

100

1.5454

73.1496

91.1044

6.5079

30.052 2 39.918 0 49.980 1

13.858 2 28.541 8 72.075 5 117.89 7 142.73 4

Semirata 2013 FMIPA Unila |27