TEKNIK PEMBUATAN LEAFLET UNTUK KEGIATAN MARKETING

Download Leaflet disebut juga dengan hooklet, pamflet, brosur, sebaran, selebaran, .... beberapa contoh tujuan dalam kegiatan .... Buat beberapa alt...

0 downloads 342 Views 492KB Size


Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

TEKNIK PEMBUATAN LEAFLET UNTUK KEGIATAN MARKETING INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SAEFUDIN, DAN SETIAWAN

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

RINGKASAN Leaflet disebut juga dengan hooklet, pamflet, brosur, sebaran, selebaran, atau selipat . Secara fisik leaflet sering kita jumpai dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat, terdiri atas berbagai ukuran, tak berjilid, yang di dalamnya berisi informasi yang bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang sesuatu berkaitan dengan penerbitnya atau lembaga yang mengeluarkannya . Isinya juga sering berupa informasi mutakhir mengenai peristiwa-peristiwa penting, kontroversi sosial, atau bahkan Man atau promosi . Dalam kegiatan mendiseminasi informasi dan sumber-sumber informasi yang dikuasai perpustakaan inilah nantinya banyak dibutuhkan perangkat manajemen pemasaran atau manajemen distribusi model bisnis tadi seperti kegiatan layanan informasi yang meminjam atau mengadopsi model marketing mix ; juga termasuk menggunakan alat atau media promosi berupa leaflet untuk tujuan pemasarannya . Tujuan dari leaflet dimaksud, adalah : a) untuk memperkenalkan produk-produk tertentu, baik jasa ataupun barang kepada masyarakat luas : b) untuk memberitahukan suatu peristiwa atau konsep-konsep baru yang menurut pertimbangan perlu disampaikan kepada masyarakat luas ; c) untuk mempromosikan harang, jasa, atau produk-produk tertentu secara lebih detil kepada masyarakat luas sehingga mereka tertarik untuk membelinya ; d) sebagai publisitas lembaga; e) sebagai media yang digunakan untuk kegiatan external public relation . Sedangkan manfaat dari leaflet adalah sebagai media komunikasi, media promosi, media komunikasi yang berfungsi untuk publisitas lembaga penerbitnya, yang dalam jangka panjang hal ini akan berdampak kepada peningkatan citra lembaga yang menerbitkannya . Sasaran leaflet adalah kelompok masyarakat tertentu, atau juga tidak dibatasi pada strata-strata seperti itu . Kata Kunci : Leaflet ; Marketing informasi, Perpustakaan PENDAHULUAN Di masyarakat, leaflet disebut juga dengan booklet, pamflet, brosur, sebaran, selebaran, atau selipat . atau bahwa pamflet merupakan sejenis publikasi tercetak tak dijilid, meskipun sering juga dijumpai yang berjilid . Secara fisik leaflet sering kita jumpai dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat, terdiri atas berbagai ukuran, tak berjilid, yang di dalamnya berisi informasi yang bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang sesuatu berkaitan dengan penerbitnya atau lembaga yang mengeluarkannya. Isinya juga sering berupa informasi mutakhir mengenai peristiwaperistiwa penting, kontroversi sosial, atau bahkan Man atau promosi . Seiring dengan berkembangnya fungsi-fungsi surat kabar dan majalah,

546

fungsi leaflet memang menjadi bergeser dan membatas, padahal, terbitan jenis leaflet ini sangat terkenal . Sekarang bahkan leaflet kehadirannya semakin mengkhusus dengan menyajikan informasi yang bersifat hanya sebagai pemberitahuan, pengumuman, atau promosi saja . TUJUAN LEAFLET Umumnya leaflet dikeluarkan oleh penerbitnya dengan tujuan untuk memberitahukan atau menginformasikan tentang sesuatu peristiwa atau kegiatan terkini kepada masyarakat luas . Namun ada tujuan-tujuan spesifik dari leaflet dimaksud, yakni sangat erat kaitannya dengan jenis dari lembaga yang menerbitkannya itu, seperti antara lain : 1 . Untuk memperkenalkan produk-produk tertentu, baik jasa ataupun barang kepada masyarakat luas ;

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

2.

3.

4. 5. 6.

7.

Untuk memberitahukan suatu peristiwa atau konsep-konsep baru yang menurut pertimbangan perlu disampaikan kepada masyarakat luas; Untuk mempromosikan barang, jasa, atau produk-produk tertentu secara lebih detil kepada masyarakat luas sehingga mereka tertarik untuk membelinya ; Sebagai publisitas lembaga ; Sebagai media yang digunakan untuk kegiatan external public relation ; Di masa perang, leaflet biasa dijadikan media untuk menyebarkan desas-desus sehingga mampu melemahkan posisi musuh lewat perang urat syaraf; Di kalangan agama, leaflet sering dijadikan media komunikasi dakwah . MANFAAT LEAFLET

Adapun manfaat dari leaflet juga sejalan dengan tercapainya tujuan spesifik penerbitan leaflet yang bersangkutan, yakni antara lain sebagai berikut : I . Sebagai media komunikasi khusus yang dipersiapkan oleh lembaga penerbitnya yang berfungsi untuk menginformasikan, memberitahukan, menyampaikan pesan-pesan edukasi, atau untuk mempengaruhi khalayak pem bacanya . 2 . Sebagai media promosi akan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh lembaga yang menerbitkannya, dengan harapan khalayak pembaca menjadi tahu dan kemudian membeli barang atau jasa yang ditawarkannya . 3 . Sebagai media komunikasi yang berfungsi untuk publisitas lembaga penerbitnya, yang dalam jangka panjang hal ini akan berdampak kepada peningkatan citra lembaga yang menerbitkannya. SASARAN

'

Sasaran leaflet adalah kelompok masyarakat tertentu, meskipun ukuran dan wilayahnya bisa sangat luas . Bisa secara khusus ditujukan kepada anggota masyarakat dalam tingkatan tertentu, seperti khusus kalangan peneliti/penyuluh peminat jurnal, majalah hasil penelitian, kalangan dewasa yang terbatas peminat olah raga

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

keras, dll . Atau juga tidak dibatasi pada strata-strata seperti itu . Leaflet tentang kampanye budaya baca melalui gerakan membiasakan membaca, misalnya, tidak dibatasi oleh strata masyarakat pembacanya . JENIS-JENIS LEAFLET Ada banyak jenis leaflet yang bisa diketahui, baik dilihat dari segi fisik, fungsi, tujuan, ataupun dari segi karakteristik penerbitnya . Di sini leaflet dibedakan dari segi fungsi media komunikasi secara umum, yakni sebagai berikut : I . Leaflet yang berfungsi informatif. Yakni leaflet yang dibuat dengan maksud untuk memberitahukan atau menginformasikan sesuatu peristiwa atau kegiatan tertentu dari lembaga yang menerbitkannya itu . Secara fisik tidak bisa dibedakan dalam hal isi yang disampaikannya, kecuali tentu saja jika yang dilihatnya adalah masalah kualitas kertasnya dan teknik penyajiannya serta kedalaman isinya. 2 . Leaflet yang berfungsi edukatif. Yakni leaflet yang disamping sudah mengandung sifat informatif, namun di dalamnya terkandung juga aspek edukatif. Isinya disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi unsur-unsur pendidikan di dalamnya. Jenis leaflet ini banyak dibuat di perpustakaan dan lembaga-lembaga penelitian lainnya . Contohnya antara lain dalam bentuk bulletin, selipat . 3 . Leaflet

yang

berfungsi rekreatif:

Meskipun agak jarang, leaflet jenis ini bersifat menghibur pembacanya, atau setidaknya berisi tentang informasi mengenai aspek hiburan atau entertainment . Banyak kita jumpai misalnya dalam arena pameran atau hiburan-hiburan massal . Sedikit berbau Man . 4 . Leaflet

yang

berfungsi

persuasif:

Leaflet jenis ini biasanya dibuat oleh kalangan yang mempunyai tujuantujuan atau kepentingan tertentu, baik kepentingan yang bersifat bisnis, sosial, ataupun agama . Misi akhir dari jenis leaflet ini adalah agar para pembacanya

547



Tenni Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

5.

terpengaruh oleh ajakan sesuai dengan yang disajikan dalam leaflet . Leaflet yang berfungsi promosi atau Wan : Leaflet jenis mi yang terbanyak kita jumpai . Sebenarnya fungsi-fungsi umum seperti sudah disebutkan di atas tetap ada, namun untuk yang satu ini sudah lebih mengarah kepada unsurunsur bisnis dan bertujuan komersial . Bentuknya antara lain adalah Wan suatu produk tertentu dari perusahaan tertentu . LEAFLET UNTUK MARKETING INFORMASI

Seperti sudah kita kenal selama ini seperangkat bahwa marketing adalah kegiatan dalam bisnis yang tampak berupa alur perjalanan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen . Kegiatan ini menyangkut juga aspek-aspek fisik berupa atau transportasi, penyimpanan penggundangan, penjualan, serta aspekaspek di masing-masing kegiatan bagiannya . Ada juga yang menerangkakan bahwa marketing sebagai kegiatan dalam bisnis yang terfokus kepada manajemen distribusi, dan termasuk ke dalam kelompok ilmu-ilmu terapan . Sementara itu dunia perpustakaan mengadopsinya untuk kegiatan pengembangan sistem layanannya, yakni yang lebih difokuskan kepada manajemen diseminasi informasi . mendiseminasi Dalam kegiatan informasi dan sumber-sumber informasi yang dikuasai perpustakaan inilah nantinya banyak dibutuhkan perangkat manajemen pemasaran atau manajemen distribusi model bisnis tadi . Misalnya saja kegiatan layanan informasi yang meminjam atau mengadopsi model marketing mix ; juga termasuk menggunakan alat atau media promosi berupa leaflet untuk tujuan pemasarannya . TEKNIKPENYUSUNAN Ada beberapa unsur syarat yang secara fisik bisa diperhatikan dalam pembuatan leaflet pada umumnya, dan hal ini merupakan bentuk penyajian leaflet yang tampak dari luar, termasuk leaflet untuk kegiatan marketing informasi di dunia

548

perpustakaan, juga untuk lingkungan perpustakaan, yakni sebagai berikut : a . Unsur dasar atau pendahuluan : Biasanya berisi latar belakang suatu peristiwa atau kegiatan yang disampaikan dalam leaflet berlangsung . Hal-hal yang dapat dijadikan masalah yang bisa mengundang minat dan perhatian pembacanya, juga alasan pokok dilaksanakannya kegiatan marketing informasi dan sumbersumber informasi di perpustakaan . Selain itu, beberapa pernyataan atau bahkan temuan-temuan prediktif atau antisipatif berkaitan dengan perkembangan dunia kita dengan perkembangan dan tuntutan jaman yang semakin berubah, juga bisa diungkapkan dalam pendahuluan ini . Semua itu dalam rangka upaya menarik perhatian pembacanya. 2 . Unsur tujuan : Yang dimaksud dengan adalah tujuan tujuan di sini dilakukannya kegiatan, bukan tujuan pembuatan leaflet seperti di atas, yang lebih baik diarahkan kepada khalayak sasarannya atau pembacanya. Misalnya beberapa contoh tujuan dalam kegiatan marketing informasi di dunia perpustakaan, sebagai berikut : a . Setelah selesai mengikuti kegiatan marketing informasi ini, diharapkan peserta memiliki kemampuan untuk marketing melakukan kegiatan dan sumber-sumber informasi informasi terpilih sebagai bagian dari sistem layanan aktif di perpustakaan khusus . b . Peserta dapat merancang beberapa model leaflet untuk marketing informasi dan sumber-sumber informasi di perpustakaan khusus . c . Peserta memiliki kemampuan untuk berpikir kritis berkaitan dengan rencana kegiatan marketing sumber-sumber informasi dan informasi terpilih di perpustakaan khusus. 3 . Unsur khalayak sasaran : Khalayak sasaran adalah sekelompok orang yang secara khusus akan dijadikan caloncalon konsumen dari kegiatan marketing informasi yang sedang kita

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan



Ten ni Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

4.

rencanakan . Dalam dunia mana_jemen dikenal dengan analisis pasar, sedangkan dunia perpustakaan lebih mengenal konsep pengguna, balk pengguna aktual maupun terutama pengguna potensial . Pengguna aktual adalah orang yang telah menggunakan jasa atau produk-produk jasa layanan perpustakaan kita, sedangkan pengguna potensial adalah mereka yang belum menggunakan jasa dan produk-produk jasa layanan perpustakaan, namun mereka mempunyai potensi untuk menggunakannya. Beberapa pertimbangan dan perhatian terhadap khalayak sasaran dimaksud, banyak berkaitan dengan aspek sosiodemografi khalayak sasaran itu sendiri, yakni antara lain sebagai berikut : a . Kenali siapa yang akan dijadikan calon pengguna atau konsumen produk kita berdasarkan kategori strata : pendidikan, pekerjaan, penghasilan, bidang minat, umur, jenis kelamin, dl] . b . Kenali mereka berdasarkan kategori-kategori di atas dengan mempertimbangkan tu . juan kegiatan marketing informasi dan sumbersumber informasi terpilih yang kita rencanakan pelaksanaannya . c . Contohnya, kalau kita akan memasarkan produk berupa abstrak basil penelitian terpilih bidang pertanian, tentu yang dianggap sebagai khalayak sasaran atau pengguna potensialnya adalah para peneliti bidang pertanian, dosen, dan peminat atau pemerhati bidang pertanian lainnya . Unsur informasi inti : Ini merupakan materi pokok yang kita maksudkan dalam kegiatan marketing informasi dan sumber-sumber informasi terpilih di perpustakaan, termasuk dunia perpustakaan khusus . Kalau yang dipasarkan adalah produk berupa paket iformasi, kliping surat kabar dengan dibatasi bidang informasinya, maka akan berbeda jika yang akan kita pasarkan adalah produk-produk terpilih berupa program database untuk aplikasi dunia perpustakaan misal Database

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Acces untuk sistem denda di bagian layanan perpustakaan . Tujuannya, khalayak sasarannya, dasar pemikirannya, inti permasalahannya, faktor kedalaman informasi yang disajikannya, dan aspek-aspek lainnya, semuanya berbeda . Jadi untuk unsur pokok di sini akan sangat bergantung kepada produk yang akan dipasarkan, juga bergantung kepada model leaflet yang akan dibuatnya . Ada leaflet yang mencapai beberapa halaman, juga ada yang hanya memerlukan setengah halaman kertas ukuran kuarto . 5. Unsur penunjang : Ini dimaksudkan sebagai unsur yang befungsi memperkuat fungsi-fungsi leaflet yang dibuatnya . Salah satu contoh yang bisa dikategorikan dalam unsur penunjang ini adalah : informasi mengenai kontak perorangan diluar jam kerja kantor, yang fungsinya untuk memperlancar proses komunikasi . Juga misalnya dengan digunakannya teknologi komunikasi modern seperti internet dan e-mail untuk keperluan kelancaran kegiatan marketing informasi, itu bisa dikategorikan sebagai unsur penunjang ini . 6. Unsur pelengkap : Unsur ini sifatnya hanya sebagai pelengkap . Kehadirannya dirasa penting, namun jika dipasang juga tidak akan mempengaruhi fungsi leaflet dan juga hasil keseluruhan dari kegiatan marketing dimaksud . Unsur ini agak sulit dibuatkan contohnya di sini, karena sifatnya sangat kasuistis . Setiap leaflet memiliki unsur pelengkapnya sendiri yang berbeda dengan jenis leaflet lainnya. Pada leaflet satu, unsur pelengkap kadang-kadang bisa dijadikan unsur penunjang pada leaflet lainnya, bahkan mungkin juga bahkan dijadikan unsur pokok pada kondisi dan situasi tertentu . Gambar-gambar tertentu yang di lifat satu merupakan unsur pokok, di leaflet lain barngkali hanya sebagai unsur pelengkap, atau mungkin penunjang . 7. Unsur tampilan fisik : Tampilan fisik sebuah leaflet bisa menggambarkan kredibilitas dan bonafiditas penyelenggara kegiatan, termasuk

549



Tern ii Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

penyelenggaraan marketing informasi dan sumber-sumber informasi di perpustakaan . Leaflet yang secara fisik berpenampilan jelek, seperti menggunakan kertas dan gaya tulisan yang juga tidak menarik, akan mempengaruhi fungsi dan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukannya .

Siapa yang akan dijadikan sasaran pengguna potensialnya? Apakah mereka dari kalangan tertentu, yang sesuai dengan karakteristik sosiodemografi cukup homogen? Bagaimana tingkat dan jenis kebutuhan mereka, juga minatnya, kebiasaannya, dan aspekaspek lain berkaitan dengan perilaku kehidupan mereka sehari-hari? Kenali dan cari tahu semua aspek tadi . Dengan demikian, tidak akan mubazir kegiatan yang akan kita lakukan . Sebuah contoh, jika sasaran pengguna potensialnya adalah kalangan petani dan peneliti/penyuluh, maka bisa digunakan pendekatan dalam melakukan riset, atau dalam melakukan kajian pengguna .

MERANCANG BEBERAPA ALTERNATIF Untuk halaman depan dan belakang

• Merancang beberapa kerangka untuk halaman dalam yang cocok dengan halaman depan dan belakang . • Pilih satu alternatif yang memberikan kemungkinan untuk memperoleh gaya dan suasana yang diinginkan . • Menentukan jenis, ukuran, jarak dan bentuk tulisan, baik untuk heading maupun teks biasa. • Buat beberapa alternatif untuk tulisan tersebut . • Cocokkan panjangnya teks dengan ruang yang ada. • Pilih warna-warna yang sesuai suasana yang diinginkan . Aspek-aspek yang perlu diperhatikan Sebagai media komunikasi yang berfungsi promosi, pembuatan leaflet juga perlu memperhatikan beberapa aspek isi dan kunci yang secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan marketing informasi dan sumber-sumber informasi di perpustakaan, terutama di perpustakaan khusus, yakni sebagai berikut : I)

550

Aspek pengguna/konsumen potensial : Dunia bisnis menggolongkannya ke dalam aspek analisis pasar atau riset pasar, yang secara potensial akan ditargetkan menjadi konsumen atau pengguna produk-produk dan jasa yang kita tawarkan . Gunanya antara lain berbagai untuk mengetahui dan karakteristik, kemampuan, kebutuhan pasar . Sedangkan dunia lebih mengenalnya perpustakaan dengan konsep pengguna, baik aktual maupun terutama pengguna potensial .

2)

Aspek pengembangan jasa layanan dan produk : Produk adalah jenis barang atau jasa yang memiliki nilai e konomi . l a bisa dijual kepada konsumen atas dasar kesepakatan dan saling membutuhkan . Dunia perpustakaan barangkali tidak bermaksud menjual jasa atau produkproduknya yang berupa informasi dan sumber-sumber informasi yang dikelolanya, melainkan lebih sebagai bentuk "layanan plus", karena adanya tambahan "biaya produksi" atau tambahan biaya operasional dalam menangani produk-produk yang telah dikembangkan . Kalau perpustakaan hanya mengolah informasi dan sumbersumber informasi secara apa adanya atau mentah lantas dilayankan kepada pengguna, tanpa terlebih dahulu dikemas dalam bentuk produk siap saji dan lebih berkualitas, maka itulah yang selama ini sering dilakukan oleh perpustakaan-perpustakaan, termasuk perpustakaan khusus . Akan tetapi kalau perpustakaan sudah berusaha mengembangkan produk-produk jasa dan informasi yang menarik dan siap pakai atau siap saji, misalnya produk berupa sistem otomasi untuk denda di perpustakaan, produk jasa layanan informasi siap saji terhantar, maka itu bisa dijjual dengan menetapkan nilai harga tertentu . Atau satu lagi contoh, perpustakaan juga bisa mengembangkan model sistem layanannya dengan cara memperluas jaringan dan jangkauannya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan



Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

ke berbagai tempat yang secara dilakukan . Dengan potensial bisa komunikasi dan bantuan media teknologi informasi seperti sekarang, maka perpustakaan bisa menggunakan jaringan komputer internet untuk melakukan pengembangan layanannya . Dengan begitu tentu saja ada tambahan biaya operasionalnya . 3)

4)

penyebaran/distribusi : Produk atau jasa informasi yang dilola perpustakaan biasanya tidak berbentuk barang-barang yang memerlukan tempat atau kemasan fisik khusus . Jasa biasanya cukup informasi dikomunikasikan kepada pengguna atau konsumen melalui media komunikasi berupa kiriman surat, paket-paket cetakan, fotokopi artikel tertentu, dan paket-paket informasi lainnya . Pendistribusiannya pun berbeda dengan model yang .dilakukan oleh bagian konsumtif distribusi barang-barang lainnya . Yang penting dalam leaflet perlu diperhatikan bagaimana pola distribusi jasa atau barang yang dihasilkan perpustakaan, bagaimana jasa layanan informasi bisa sampai ke rumah-rumah tinggal penggunanya . Demikian juga alat-alat promosinya . Penyebaran leaflet dan media promosi lainnya pun bisa menggunakan media komunikasi modern seperti telepon, email, dan internet .

jurnal ilmiah yang dilanggan oleh perpustakaan itu bisa menghabiskan ratusan ribu bahkan ratusan juta rupiah per tahunnya. Untuk menjaga agar perpustakaan tetap bisa bertahan hidup dengan kekayaan koleksi dan sumbersumber informasi yang dikelolanya tetap mutakhir, maka tentu memerlukan biaya, dan biaya ini sebagian dibebankan kepada tidak saja pihak perpustakaan itu sendiri misalnya dari anggaran lembaga induknya, akan tetapi juga dari konsumen atau pengguna . Besaran harga dan penetapannya biasanya berdasarkan atas perhitunganperhitungan "asal tidak rugi " . Masalah keanggotaan perpustakaan, penggunaan secara faktor denda eceran, keterlambatan, dan aspek lain, juga perlu memperhatikan faktor harga ini .

Aspek

Aspek

penetapan harga jasa dan produk: Sekali lagi bahwa perpustakaan

bukanlah lembaga komersial, meskipun tidak semata-mata berupa lembaga sosial . Lebih tepat dikatakan bahwa perpustakaan dikategorikan sebagai namun dalam lembaga nirlaba, kinerjanya mengadopsi model-model lembaga bisnis, dengan alasan lembagalembaga bisnis relatif lebih maju dalam banyak hal dibandingkan dengan lembaga nirlaba . Adapun dilibatkannya faktor harga dalam operasionalnya, semata-mata hanya untuk menjaga kesinambungan kinerja perpustakaan . Kita ingat bahwa produk-produk informasi dan jasa sekarang ini tidaklah gratis dalam memperolehnya. Jurnal-

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

5)

Aspek promosi perpustakaan : Tujuan

promosi adalah untuk memperkenalkan kepada suatu produk atau jasa masyarakat agar produk dan jasa perpustakaan kita diketahui mereka, sehingga dengan pengetahuannya itu mereka mau menggunakan produk atau jasa dimaksud . Kegiatan promosi ini dilakukan melalui Man di media massa, katalog, kupon, surat langsung, sebaran atau brosur, pamflet, pajangan atau pameran, dan penjualan secara personal . Tujuan lain dari kegiatan promosi juga adalah untuk perpustakaan memperkenalkan produk-produk yang kita buat atau rancang kepada masyarakat luas, dengan harapan mereka mengetahui dan memahaminya, sehingga dengan demikian diharapkan sebagian dari mereka berkeinginan untuk memanfaatkan produk yang kita kenalkan tadi . Tanpa promosi, sebagus apapun produk atau jasa layanan informasi yang kita buat, tidak ada artinya . PRINSIP-PRINSIP DESIGN

• Tentukan teks dan tjuan leaflet dan • Kejutan (suatu yang baru menimbulkan minat) . • Alur pesan jelas, artinya unsur alurnya logis .

551





Tennt Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006

bagaimana leaflet akan • Pikirkan disebarkan dan disimpan, misalnya disimpan oleh anggota kelompok sasaran : di tangan, di tas, di saku kemeja, atau lain?) • Sederhana, tetapi tetap merupakan satu kesatuan . • Usahalah memperoleh teks yang jelas, lengkap dan cukup singkat • Proposional (unsur tertentu tidak terlalu besar/kecil dari unsur yang lain) . • Keseimbangan (unsur tertentu tidak terlalu mencolok) . • Kesatuan (antara unsur saling mendukung) . • Tentukan ukuran dan bentuk leaflet . Untuk leaflet : cobalah berberapa lipatan kertas . Penekanan unsur tertentu harus diberikan (HURUF BESAR, tebal, symbol atau warna mencolok) .

sana kita sebagai pustakawan atau petugas informasi perlu mempromosikannya atau lebih aktif lagi adalah memasarkannya kepada mereka. Dan salah satu alat promosi dimaksud adalah media komunikasi promosi yang berbentuk leaflet . DAFTAR PUSTAKA EKA . 2006 . Pengantar otomasi perpustakaan . Makalah disampaikan dalam Diklat Dasar Bagi Pustakawan . Tanggal I s/d 30 Mei 2006

KUSMAYADI,

Aous . 2000 . Bahan kuliah pengantar ilmu perpustakaan . UNPAD : Sumedang .

RAHMAT,

1990. Tata kearsipan dengan modem, memanfaatkan teknologi Bandung .

SEDARMAYANTI .

1991 . Ilmup perpustakaan dan profesi pustakawan . Bandung :Binacipta.

SINAGA, DIAN .

Pengantar ilmu perpustakaan : Universitas Terbuka, 1993

SuLISTYO, BASUKI .

PEN-UTUP

Studi tentang karakteristik pemakai informasi .Jakarta :IPI

SuYANTO,1994 .

Kita ingatkan sekali lagi di sini dan sumber-sumber bahwa informasi informasi yang diketahui dan dikelola perpustakaan adalah benda m ati . l a tidak ada artinya apa-apa bagi perpustakaan dan masyarakat banyak, kecuali kalau semuanya itu dimanfaatkan . Untuk bisa dimanfaatkan secara optimal maka barang-barang mati tadi perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu produk atau jasa yang secara potensial dibutuhkan oleh masyarakat . masyarakat Meskipun anggota sejumlah sebenarnya membutuhkan informasi yang kita punyai, namun tentu saja tidak semuanya mengetahui bahwa di perpustakaan kita tersedia barang-barang atau informasi yang mereka butuhkan . Dari

552

Yovo . 2006 . Bahan diklat promosi perpustakaan . PMPSDMP : Bogor .

YAHYONO,

Yusup, M . PAWIT . 1995 . Petunjuk praktis mencari informasi . Bandung, Remadja Rosdakarya . Yusur,

PAWIT M . 1990 . Komunikasi pendidikan dan komunikasi instruksional . Bandung, Remadja Rosdakarya .

Yovo . 2006 . Pelayanan perpustakaan . Makalah disampaikan dalam Diklat Dasar Bagi Pustakawan . Tanggal I s/d 30 Mei

YAHYONO,

2006 1991 . Mengenal dunia perpustakaan dan informasi . Bandung, Binacipta .

Pusat Penelittan dan Pengembangan Peternakan