TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU UNTUK PRODUKSI

Download 1 Mar 2016 ... padahal karena potensinya ampas tahu bisa diolah menjadi tepung untuk bahan produksi aneka ... Ampas tahu masih mempunyai ka...

3 downloads 676 Views 6MB Size
VOLUINE

07 NOMOROl MARET2016

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU UNTUK PRODUKSI ANEKA MAKANAN BAGI IBU.IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN GUNUNGPATI, SEMARANG Lucia Hermawati Rahayu, Ronny Windu Sudrajat, Elisa Rinihapsari Akademi Kimia Industri "Santo Paulus" Semarang email : I [email protected]

Abstract The tofu waste is a by product of tofu production that contains a relatively high protein materials, due to the manufacturing of tofu not all of the protein content can be extracted. Up to this time, the use of tofu waste still has a limitin animal feeding and production of tempe gembus, where as due to its potential purpose, the tofu waste can be processed into flour that can be used as ingredients in production of various snacl
Abstrak Ampas tahu merupakan produk sisa dari produksi tahu yang masih memiliki kandungan protein relatif tinggi, karena pada proses pembuatan tahu tidak semua protein dapat terekstrak. Selama ini pemanfaatan ampas tahu masih terbatas sebagai pakan ternak dan diolah menjadi tempe gembus, padahal karena potensinya ampas tahu bisa diolah menjadi tepung untuk bahan produksi aneka makanan seperti kerupuk, cookies, stik, dan sebagainya. Keterampilan membuat olahan makanan dari ampas tahu dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Mitra kegiatan IbM ini adalah kelompok ibu rumah tangga (PKK) di Kelurahan Gununglati, Semarang. Metode IbM yang dilalcukan meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan tepung ampas tahu, praktek pembuatan makanan dari tepung ampas tahu, praktek pengemasan, dan pendampingan kegiatan. Hasil dari program IbM adalah peningkatan keterampilan mitra dalam memproduksi tepung ampas tahu

68

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU UNTUK PRODUKSI ANEKA MAKANAN BAGI IBU.IBU RUMAH TANGGA DI KEL. GUNUNGPATI, SEMARANG Lucia Hermawati Rahayu, Ronny Windu Sudrajat, Elisa Rinihapsari

dan aneka makanan olahannya yang dapat dikembangkan sebagai usaha kecil untuk sumber penghasilan tambahan.

Kata kunci : ampas tahu, tepung, aneka makanan

A. PENDAHULUAN Ampas tahu merupakan

dengan murah (Rp 300-a00,00/kg basah) hasil

kepada mereka yang membutuhkan, karena

samping dalam proses pembuatan tahu

selain sifat ampas tahu yang mudah rusak

berbentuk padat dan didapatkan dari bubur

dan cepat bau, juga karena ketiadaan tenaga

kedelai yang diperas. Ampas tahu masih

dan waktu.

mempunyai kandungan protein yang relatif

Sebenarnya ampas tahu bisa juga

tinggi karena pada proses pembuatan tahu

diolah menjadi bahan baku olahan

tidak semua kandungan protein terekstrak,

makanan, yakni sebagai tepung ampas tahu.

lebih-lebih bila

Dalam bentuk tepung, ampas tahu

memakai

proses

aneka

akan

penggilingan sederhana dan tradisional.

memiliki masa simpan lebih panjang, mudah

Meskipun demikian, ampas tahu belum

disimpan,

banyak dimanfaatkan secara optimal, bahkan

pemanfaatannya. Dari tepung ampas tahu ini

masih ada pengrajin tahu yang membuang

selanjutnya dapat dikreasi menjadi produk-

limbah atau ampas tahu begitu saja sehingga

produk pangan yang enak, bergizi, dan aman

menimbulkan pencemaran lingkungan di

dikonsumsi, seperti kerupuk, stik, kue kering

sekitarnya.

dan sebagainya (Yustina dan Rahmat, 2012).

dan lebih variatif

dalam

Pengrajin tahu umumnya sudah tahu

Keterampilan membuat olahan makanan dari

mengenai potensi pemanfaatan ampas tahu,

tepung ampas tahu dapat dikembangkan

seperti untuk bahan tempe gembus (menjes),

untuk

pakan ternak, atau kerupuk. Namun, tidak

masyarakat.

meningkatkan

pendapatan

semua produsen tahu mau mengolah limbah

Di sekitar lokasi IRT "Rasa Berkah"

ampas tahunya lebih lanjut menjadi produk

di RW 5, masih banyak ibu atau perempuan,

olahan komersial, termasuk pemilik IRT

khususnya di RT 01 dan RT 04, yang tidak

"di RW 5

Gunungpati, Semarang. Pemiliknya lebih

memiliki pekerjaan formal/tetap karena rendahnya tingkat pendidikan dan

memilih unruk menjual ampas tahunya

keterampilan (pendidikan SMA dan SMP,

tahu, Rasa Berkah

Kelurahan

69

.E-JDI]IIAS 6OUq4?IOJV - PETIG!E8NiA.il

rcPADT trTSYtrX4Id{?

II$YA 'GPADA VOLUME O7 NOMOR 01 MARET 2016

}URTIAL PEI{GABDUII

bahkan ada yang hanya sampai SD),

penanganan limbah padat

sehingga hanya menjadi ibu rumah tangga

yang tidak diolah lebih lanjut karena lebih

yang mengandalkan pendapatan dari suarni.

berfokus pada produksi tahu saja, sekaligus

Selama

ini

mereka belum tahu

dari

usahanya

dan

dapat dijadikan kegiatan produktif yang

ampas tahu dapat diolah

dapat dikembangkan sebagai peluang usaha

menjadi tepung yang bisa digunakan untuk

oleh paru ibu rumah tangga di

pembuatan aneka panganan yang enak,

lingkungannya.

menyadari

jika

Untuk itu diperlukan

bergizi, dan bernilai ekonomi cukup tinggi.

Oleh karenanya, ketika ibu-ibu

mendapat

program

peningkatan pengetahuan dan keterampilan

informasi sekilas tentang potensi limbah

bagi

ampas tahu, dan proses pengolahannya yang

pengeringan dan pembuatan tepung ampas

mudah serta memungkinkan

tahu, pengolahan tepung ampas

untuk

para ibu kedua mifra, baik tentang

tahu

diproduksi menjadi berbagai makanan untuk

menjadi aneka makanan, dan pengemasan

kegiatan produktif, mereka sangat tertarik

produk.

untuk bisa diberi edukasi dan pelatihan

mereka peroleh diharapkan

tentang teknologi dan keterampilan pembuatan tepung dari ampas tahu dan pengolahannya menjadi produk aneka

dikembangkan sehingga dapat menjadi basis

pangan.

dapat membantu meningkatkan taraf hidup

Pemilik IRT tahu "Rasa Berkah"

Bekal keterampilan yang

membangun usaha

kecil untuk

dapat

sumber

penghasilan tambahan, yang pada gilirannya

dan kesej ahteraan keluarga mereka.

sendiri menyambut baik tentang langkah

upaya

pemanfaatan limbah ampas tahu

B. PELAKSANAAI\ DAN METODE

yang dihasilkan industrinya untuk diolah

Metode yang digunakan dalam ipteks

menjadi produk pangan bermutu dan komersial, yang akan dilakukan oleh

bagi kelompok ibu-ibu rumah tangga (PKK)

masyarakat sekitarnya, khususnya oleh

praktek serta metode pendampingan.

kelompok ibu-ibu rumah tangga di RT

ini adalah metode penyuluhan, pelatihan dan

01

Metode penyuluhan dilakukan untuk

(PKK Dahlia I) dan di RT 04 (PKK Dahlia

memberikan pengetahuan/penjelasan tentang

IV). Menurutnya, kegiatan tersebut selain menjadi solusi terhadap permasalahan

kandungan

70

gizi

ampas tahu dan potensi

pemanfaatan ampas

tahu,

pengeringan

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU UNTUK PRODUKSI ANEKA MAKANAN BAGI IBU.IBU RUMAH TANGGA DI KEL. GUNUNGPATI, SEMARANG Lucia Hermawati Rahayu, Ronny Windu Sudrajat, Elisa Rinihapsari

ampas tahu dan pembuatan tepung, bahan

tentang pembuatan tepung ampas tahu dan

dan prosedur pembuatan aneka makanan

pengolahannnya menjadi aneka makanan

dari tepung ampas tahu, dan pengemasan

komersial yang telah diikutinya,

produk.

mampu mengemas produk makanan yang

Kegiatan pelatihan

pembuatan

dihasilkan secara menarik

serta

dan

tepung ampas tahu dan aneka olahannya

memasarkannya. Pada kegiatan ini Tim IbM

diberikan dalam bentuk demonstrasi tentang

berperan sebagai pendamping kegiatan,

pembuatan tepung ampas tahu, diteruskan

sedangkan

dengan praktek pengolahan tepung ampas

pelaksana utama.

mitra bertindak

sebagai

tahu menjadi kerupuk dan kue kering (cookies) oleh para peserta. Pelatihan dan praktek

ini

bertujuan agar ibu-ibu peserta

mampu membuat tepung dan

olahan

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.

Pengolahan Limbah Ampas Tahu menjadi Tepung

dari ampas tahu sendiri. Pembuatan tepung ampas tahu dan

industri tahu yang diperoleh dari hasil

olahannya mengacu pada metode Suhartini

pemisahan bubur kedelai. Ampas tahu masih

dan Hidayat (2005). Namun

mengandung protein

makanan

sebelumnya,

Ampas tahu merupakan limbah padat

dan

karbohidrat

Tim IbM telah melakukan uji coba terlebih

cukup tinggi (Tabel 1) sehingga masih

dahulu di laboratorium AKIN Santo Paulus

dapat dimanfaatkan kembali untuk olahan

Semarang mengenai teknik pengeringan dan

pangan (Rusdi, Maulana, dan Kodir, 2013).

penepungan ampas tahu kering, serta ujicoba

Ampas tahu masih mengandung protein 26,6

dalam mendapatkan metode dan komposisi

gr dan karbohidrat 41,3 Br, sehingga

yang tepat tentang pembuatan kue kering

dimungkinkan untuk dimanfaatkan kembali

dan kerupuk dari tepung ampas tahu.

menjadi tepung yang dapat digunakan dalam

Kegiatan berikutnya

adalah

pembuatan berbagai makanan (kue kering,

pendampingan praktek lapangan (praktek

cake, kerupuk, dll), kecap, dan taoco (Ceha

produksi aneka makanan ampas tahu dan

dan Hadi, 2011).

pemasaran produk). Praktek lapangan secara

mandiri bertujuan agar mitra

mampu

menerapkan hasil penyuluhan dan pelatihan

7l

VOLUME 07 NOMOROI MARET2O16

Tabel 1. Komposisi Kimia Ampas Tahu

(Kuswinarni,2007)

airnya, selanjutnya dilrulnrs

+

15 menit.

Ampas yang sudah dikukus selanjutnya Nilai

dijemur di terik matahari atau dikeringkan

Kalori

4l4kal

dengan oven/ alat pengering. Setelah kering,

Protein

26,6 g

dihaluskan dengan cara digiling

Lemak

18,3 g

diblender kemudian diayak. Tepung ampas

Karbohidrat

4t,3 g

tahu disimpan di tempat yang kering. Ampas

Kalsium

19 mg

tahu dalam bentuk tepung seperti

Fosfor

29 mg

lama, mudah disimpan, dan siap menjadi

4mg

bahan baku pengganti tepung terigu atau

Unsur

Zatbesi Vitamin 81

Air

tepung beras untuk berbagai

0,2 mg

Penambahan bahan

9,0 g

atau

ini tahan

makanan.

lain disesuaikan dengan

kebutuhan yang sesuai dengan produk apa

Pada pembuatan kue dan

aneka

makanan, pemakaian tepung ampas tahu

yang akan dibuat (Kuswinarni, 2007).

Agar proses pengeringan ampas tahu

tidak terpengaruh cuaca dan tetap

bisa

Pemakaian tepung ampas tahu sebagai bahan

dilakukan pada saat musin hujan.

Pada

substitusi gandum memiliki manfaat antara

program

lain dihasilkannya suatu produk yang masih

mitra masing-masing sebuah alat pengering/

nilai gizi dan nilai ekonomi, serta lingkungan menjadi bersih

oven dengan pemanas LPG dan kipas, yang

(Kuswinarni,2007).

dihasilkan dapat segera dihembuskan keluar

dapat disubstitusikan

ke dalam gandum.

mempunyai

ini tim IbM membuatkan

kedua

dilengkapi dengan blower agar uap air yang

Pada proses pembuatan makanan,

dari dalam oven (gambar 1. a.). Sedangkan

tepung ampas tahu bersifat sebagai bahan

untuk menghaluskan ampas tahu kering

pengganti (subtitusi) sehingga

dalam jumlah besar mitra

sebelum

dapat

digunakan biasanya selalu diawali dengan

menggunakan alat disc mill yang dilengkapi

pembuatan tepung ampas tahu terlebih

dengan motor dan siclone untuk penampung

dahulu. Proses pembuatan tepung

tepung yang dihasilkan (gambar 1.b.).

ampas

tahu diawali dengan mengurangi kadar air

dalam ampas tahu dengan cara 72

diperas

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU UNTUK PRODUKSI ANEKA MAKANAN BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA DI KEL. GUNUNGPATI, SEMARANG Lucia Hermawati Rahayu, Ronny Windu Sudrajat, Elisa Rinihapsari

Gambar 1. (a) Alat pengering, (b) Alat penepung

2.

Peserta, Tempat dan Kegiatan

IbM

Tempat kegiatan dilaksanakan di

Peserta Ipteks bagi Masyarakat kali

ini

rumah ketua kelompok PKK Dahlia

I

dan

adalah ibu-ibu rumah tangga dari

Dahlia IV masing-masing di RT 01/RW 05

kelompok PKK Dahlia I dan kelompok PKK

dan RT 04/RW 05, Kelurahan Gununpati,

Dahlia

IV di Kelurahan Gunungpati

6

yang

Kecamatan Gunungpati Semarang. Waktu

5

kegiatan dimulai pada bulan April hingga

orang ibu. Para peserta menyambut baik dan

Nopember 2015 (8 bulan). Kegiatan dimulai

masing- masing beranggotakan

antusias terhadap kegiatan

dan

IbM

yang

dengan memberikan penyuluhan, kemudian

dilaksanakan oleh Tim pengabmas gabungan

kegiatan pelatihan dan praktek

AKIN

dilakukan pendampingan pada implementasi

dan

AAK. Hal ini ditunjukkan dengan

selalu hadirnya mereka dalam

setiap

serta

hasil pelatihan/ praktek.

kegiatan yang dilakukan.

Gambar 2. Penyuluhan dan pelatihan pengoperasian alat pengering dan penepung dari Tim IbM kepada mitra

73

voLuME 07 ftoMoft01 MARET2016

Gambar 3. Praktek pembuatan aneka makanan dari tepung ampas tahu oleh kedua mitra

Gambar 4. Kegiatan pengemasan produk oleh kedua mitra dan pendampingan oleh Tim

IbM

Gambar 5. Produk hasil kegiatan berupa tepung ampas tahu dan makanan olahannya dari kedua mitra

3.

Kendala kegiatan IbM

masih ada beberapa kendala yang dihadapi,

Meskipun para anggota kedua mitra member respon yang baik selama kegiatan

program

74

IbM ini, dalam

pelaksanaannya

yakni:

a) Tingkat

pendidikan dan keterampilan

yang tidak merata dari anggota mitra.

TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG AMPAS TAHU T]NTUK PRODUKSI ANEKA MAKANAN BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA DI KEL. GUNUNGPATI, SEMARANG Lucia Hermawati Rahayu, Ronny Windu Sudrajat, Elisa Rinihapsari

Pada umumnya tingkat pendidikan dan

ketarmpilan ketua

dibandingkan

mitra lebih

baik

anggota-anggotanya,

sehingga penyerapan Iptek tidak merata.

b) Kegiatan yang dilaksanakan

adalah

pencemaran lingkungan

juga

dapat

dijadikan basis membangun usaha untuk menambah pendapatan masyarakat.

Saran

Alih Iptek melalui

program IbM

kegiatan awall baru dari pembuatan

sangat dibutuhkan oleh kedua mitra untuk

tepung ampas tahu

hingga

meningkatkan keterampilan anggotanya

pengolahannya menjadi panganan, dan

yang dapat dikembangkan sebagai modal

bukan merupakan usaha utama bagi

merintis usaha kecil untuk

sebagian anggota kelompok, sehingga

penghasilan.

dan motivasinya perlu dibangkitkan, terutama di kelompok

E. UCAPAN TERIMAKASIH

sumber

semangat

PKK Dahlia IV.

c)

Penulis mengucapkan terimakasih

DIKTI melalui Simlitabmas selaku

Kualitas makanan terutama krupuk dan

kepacia

cookies yang dihasilkan masih belum

Pemberi Dana program IbM, Kelompok Ibu-

tetapl stabil dari segi rasa, penampilan

ibu PKK "Dahlia I" dan Kelompok Ibu PKK

(bentuk dan ketebalan), dan tekstur

"Dahlia

produk sehingga pemasarannya masih

P3M AKIN St. Paulus yang

dilakukan di sekitar tempat tinggal dan

menyediakan fasilitas penunjang,

belum berani ke luar lingkungan. Oleh

mahasiswa: Antonia Vedyta dan Febriana

karenanya kedua

mitra masih

perlu

banyak latihan dan pendampingan untuk

IV"

selaku Mitra, Direktur serta telah dan

Putri Rastra Sugiarto yang telah membantu pelaksanaan IbM.

menciptakan hasil olahan yang baik dan

F. DAFTARPUSTAKA Ceha, R. dan R.M.E. Hadi.

bermutu.

2011. Pemanfoatan Limbah Ampas Tahu sebagai Bahan Baku Proses Produl
D. PENUTUP Silr]ulan Pengolahan ampas

tahu

menjadi

tepung untuk bahan baku olahan aneka makanan, selain menjadi solusi pencegahan

Prosiding SnaPP 20ll Teknologi dan Kesehatan.

Sains, ISSN:

2089-3582. Hal. I 73- 1 80.

Kuswinami,

F. 2007. Kajian

Telcnis

Pengolahan Limbah Padat dan Cair

75

E--D.IiMAS VOLUME 07 NOlrtORol MARET2016

Industri Tahu. Tesis. PS Magister

Ilmu Lingkungan.

Semarang:

Universitas Diponegoro.

Rusdi,

8., I.T. Maulana, dan R.A. Kodir. 2013. Analisis Kualitas Tepung

Ampas Tahu. Jurnal Matematika & Sains. 18 (2) :57-60. Suhartini, S. dan N. Hidayat. 2005. Aneka Olahan Ampas Tahu. Cetakan I. Surabaya: Trubus Agrisarana.

I

dan F. Rahmat. 2012- Potensi Tepung dari Ampas Industri Pengolahan Kedelai sebagai Bahan

Yustina,

Pangan. Prosiding Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi. Madura: Trunojoyo.

76