TINDAK PIDANA DALAM KUHP STATUS MATA KULIAH

Download B. DESKRIPSI MATA KULIAH. Tindak Pidana Berdasar KUHP adalah mata kuliah yang mengajarkan tindak pidana yang pengaturannya melandaskan diri...

0 downloads 383 Views 101KB Size
SILLABY

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH JUMLAH SKS PRASYARAT SEMESTER SAJIAN

: : : : : :

TINDAK PIDANA DALAM KUHP Wajib _ 4 (EMPAT) Hukum Pidana Dimulai semester 3

B. DESKRIPSI MATA KULIAH Tindak Pidana Berdasar KUHP adalah mata kuliah yang mengajarkan tindak pidana yang pengaturannya melandaskan diri pada KUHP. Tindak Pidana ini terbagi atas kelompok tindak pidana mengenai tubuh, nyawa, kesusilaan, penghinaan, membuka rahasia, kemerdekaan orang dan keamanan negara yang ada di dalam KUHP. Berikutnya adalah tindak pidana pencurian, pemerasan/pengancaman, penggelapan, penadahan, penipuan, pemalsuan dan pengrusakan barang. C. KOMPETENSI MATA KULIAH 1. Mahasiswa mengerti dan dapat menyebutkan tentang kelompok-kelompok tindak pidana yang pengaturannya berdasar KUHP. 2. Mahasiswa dapat menyebutkan dan mengurai serta menjelaskan dengan benar unsur-unsur tindak pidana bentuk-bentuk pokok dari tindak pidana berdasar KUHP. 3. Mahasiswa mampu melakukan analisisis kasus/perkara pidana mengenai tindak pidana-tindak pidana berdasar KUHP secara benar. D. LEVEL KOMPETENSI : I.

PENGANIAYAAN a. Penganiayaan (Pasal 351). b. Penganiayaan ringan (Pasal 352). c. Penganiayaan berencana (Pasal 353); d. penganiayaan berat (Pasal 354); e. Penganiayaan berat berencana (Pasal 355); f. Penganiayaan terhadap orang-orang yang berkualitas tertentu, atau dengan cara-cara tertentu yang memberatkan (Pasal 356); g. Turut serta dalam penyerangan dan perkelahian (Pasal 358). h. Kelalaian yang menyebabkan luka (Pasal 360).

II.

TINDAK PIDANA TERHADAP KEMERDEKAAN ORANG a. penculikan (pasal 328) b. perampasan kemerdekaan (pasal 333) c. melarikan perempuan di bawah umur (332)

III.

TINDAK PIDANA TERHADAP NYAWA a. Pembunuhan (Pasal 338) b. Pembunuhan yang diikuti, disertai, didahului tindak pidana lain (Pasal 339); c. Pembunuhan berencana (Pasal 340); d. Pembunuhan oleh ibu terhadap bayinya (Pasal 341, 342); e. Pembunuhan atas permintaan korban (Pasal 344); f. Penganjuran dan pertolongan bunuh diri (Pasal 345) g. Pengguguran & pembunuhan kandungan (Pasal 346,347,348,349); h. Kelalaian yang menyebabkan matinya orang (Pasal 359).

IV.

TINDAK PIDANA TERHADAP KESUSILAAN a. Tindak pidana-tindak pidana menyerang rasa kesusilaan umum (Pasal 281, 282, 283, 283 bis); b. Tindak pidana-tindak pidana kesusilaan dalam hal persetubuhan (Pasal 284, 285, 286, 287, 288); c. Tindak pidana-tindak pidana kesusilaan mengenai perbuatan cabul (Pasal 289, 290, 292, 293, 294); d. Tindak pidana kesusilaan yang berhubungan dengan pencegahan dan pengguguran kandungan (Pasal 299); e. Tindak pidana mengenai minuman keras (Pasal 300); f. Tindak pidana perju (303, 303 bis);

V.

PENGHINAAN UMUM a. b. c. d. e. f.

VI.

Pencemaran (Pasal 310); Fitnah (Pasal 311); Penghinaan ringan (Pasal 315); Pengaduan fitnah (Pasal 317); Menimbulkan persangkaan palsu (Pasal 318); Penghinaan mengenai orang yang sudah mati (Pasal 320, 321);

PENGHINAAN KHUSUS a. Penghinaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 134 (didekriminalisasi oleh MK , 135, 136, 137); b. Penghinaan terhadap Kepala Negara Sahabat atau Wakilnya (Pasal 142, 143, 144); c. Penghinaan bendera dan lambang negara (Pasal 154a); d. Penghinaan bendera negara sahabat ( Pasal 142a); e. Penghinaan terhadap Pemerintah RI (Pasal 154 didekriminalisasi oleh MK , 155);

f. Penghinaan terhadap golongan penduduk tertentu (Pasal 156); g. Penghinaan yang berhubungan dengan agama (Pasal 156a, 177 angka 1 dan 2); h. Penghinaan terhadap penguasa dan badan umum (Pasal 207, 208). VII.

TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA a. Tindak pidana makar (Pasal 87, 106, 107); b. Pemberontakan (Pasal 108); c. Kermufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Pasal 104,106, 107, 108 (Pasal 110); d. Tindak pidana mengadakan hubungan dengan negara asing, orang atau badan asing untuk menggulingan pemerintah RI (Pasal 111, 111 bis); e. Tindak pidana membuka rahasia negara (Pasal 112-116); f. Tindak pidana mengenai bangunan dan peralatan militer (Pasal 117120); g. Tindak pidana merugikan negara dalam hal perundingan diplomatik (Pasal 121); h. Tindak pidana yang berhubungan dengan masa perang (Pasal 122-125); i. Tindak pidana tidak dengan maksud membantu musuh memberi pondokan pada mata-mata musuh (Pasal 126); j. Tindak pidana daalam masa perang menipu dalam penyerahan barang keperluan militer (Pasal 127); k. Tindak pidana mengenai larangan ajaran komunisme dan leninisme (Pasal 107a-107f).

VIII.

PENCURIAN (BAB XXII BUKU II KUHP) i. Pencurian dalam bentuk pokok (pasal 362) j. Pencurian yang diperberat (pasal 362, 365) k. Pencurian ringan (pasan364) l. Pencurian dalam kalangan keluarga (pasal 367)

IX.

PEMERASAN DAN PENGANCAMAN (BAB XXIII BUKU II KUHP) i. Pemerasan (pasal 368) j. Pengancaman (pasal 369) k. Persamaan dan perbuatan antara pemerasan dan pengancaman

X.

PENGGELAPAN (BAB XXIV BUKU II KUHP) g. Penggelapan dalam bentuk pokok (pasal 372) h. Penggelapan dalam bentuk yang diperberat (pasal 374, 375) i. Penggelapan ringan (pasal 373)

XI.

PENIPUAN (BEDROG, BAB XXV BUKU II KUHP) g. Penipuan dalam arti luas dan arti sempit h. Penipuan (Oplichting) dalam bentuk pokok (pasal 378)

i. Penipuan (Oplichting) ringan (pasal 379) j. Beberapa tindak pidana Penipuan (Bedrog)

XII.

PERUSAKAN DALAM PENGHANCURAN BARANG (BAB XXVII BUKU II KUHP) a. Perusakan dan penghancuran barang dalam bentuk pokok (pasal 406) b. Perusakan dan penghancuran barang ringan (pasal 407) c. Perusakan dengan sengaja terhadap bangunan Kereta api dan sebagainya (pasal 408 - 410) d. Perusakan dan penghancuran barang karena kealpaan (pasal 409)

XIII.

PENADAHAN (BAB XXX BUKU II KUHP) a. Rumusan penadahan (pasal 480) b. Bentuk-bentuk penadahan

XIV.

TINDAK PIDANA-TINDAK PIDANA YANG MENGANDUNG SIFAT/UNSUR PALSU/KEPALSUAN a. Pemalsuan surat (pasal 263) b. Beberapa tindak pidana dalam bab pemalsuan surat c. Pemalsuan mata uang dan uang kertas d. Pemalsuan materai dan merek (pasal 253-262)

BAHAN KEPUSTAKAAN: 1. Adami Chazawi, Tindak pidana Terhadap Tubuh dan Nyawa, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2. --------------------, Tindak pidana Terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta. 3. --------------------, Hukum Pidana RajaGrafiindo Persada, Jakarta.

4. --------------------, Tindak pidana RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Positif

Penghinaan,

Penerbit

PT

Mengenai Kesopanan, Penerbit PT.

5. --------------------, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. 6. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik.

7. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. 8. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. 9. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

E.1.

Mata Kuliah: Tindak Pidana Dalam KONTRAK BELAJAR KUHP

Waktu: Minggu I/ Pertemuan ke-1

SUB-SUB KONTRAK BELAJAR 1. Pentingnya pembelajaran tindak pidana dalam KUHP 2. Penjelasan silabi dan satuan acara perkuliahan 3. Kontrak belajar TUJUAN KONTRAK BELAJAR: 1. Pengenalan tujuan, maksud pembelajaran dan metode perkuliahan 2. Ruang lingkup perkuliahan 3. Kontrak belajar tentang hak, kewajiban dan larangan serta metode evaluasi perkuliahan INDIKATOR HASIL KONTRAK BELAJAR: Mahasiswa : a. Dapat menjelaskan pentingnya belajar tentang tindak pidana dalam KUHP b. Memahami ruang lingkup perkuliahan c. Melaksanakan hak dan kewajiban dan menghindari larangan yang telah disepakati. METODE PEMBELAJARAN: a. Diskusi dua arah b. Penugasan kliping kasus-kasus yang terkait dengan tindak pidana dalam KUHP c. Mendokumentasikan perkara-perkara yang telah incraht d. Mempraktikkan teori-teori hukum pidana untuk analisis kasus HASIL KESEPAKATAN: a. Tentang ruang lingkup perkuliahan b. Tentang hak dan kewajiban serta larangan-larangan dalam perkuliahan

BAHAN PUSTAKA Adami Chazawi, Tindak pidana Terhadap Tubuh dan Nyawa, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. --------------------, Tindak pidana Terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta. --------------------, Hukum Pidana Positif Penghinaan, Penerbit PT RajaGrafiindo Persada, Jakarta. --------------------, Tindak pidana Mengenai Kesopanan, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Prodjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E.2.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI I PENGANIAYAAN

Waktu: Minggu I & II/ Pertemuan ke-2, ke-3

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis penganiayaan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif 4. Hal-hal yang memperberat Hukuman dan hukuman Tambahan TUJUAN PEMBELAJARAN: Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian, jenis-jenis, unsur-unsur subyektif dan obyektif dan hal-hal yang memperberat dan hukuman tambahan.

INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang pengertian, jenis-jenis, unsurunsur subyektif dan obyektif dan hal-hal yang memperberat dan hukuman tambahan. b. Mahasiswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Tanya jawab; c. Diskusi kasus yang sudah dikliping. EVALUASI : Keaktifan mahasiswa bertanya dan menjawab pertanyaan serta diskusi. BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana Terhadap Tubuh dan Nyawa, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Prodjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 3.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI II TINDAK PIDANA TERHADAP KEMERDEKAAN ORANG

Waktu: Minggu III/ Pertemuan ke-4 dan ke-5

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis tindak pidana terhadap kemerdekaan orang 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif 4. Hukuman Tambahan TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian dan jenis-jenis tindak pidana terhadap kemerdekaan orang. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap kemerdekaan orang dan hukuman tambahan.

INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis tindak pidana terhadap kemerdekaan orang. 2. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap kemerdekaan orang dan hukuman tambahan. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Tanya Jawab; EVALUASI : Catatan keaktifan mahasiswa bertanya dan menjawab pertanyaan di kelas serta diskusi. BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Hukum Pidana Positif Penghinaan, Penerbit PT RajaGrafiindo Persada, Jakarta. --------------------, Tindak pidana Mengenai Kesopanan, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertentu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 4.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI III TINDAK PIDANA TERHADAP NYAWA

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis tindak pidana terhadap nyawa 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif

Waktu: Minggu IV Pertemuan ke-6, ke-7

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian dan jenis-jenis tindak pidana terhadap nyawa. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap nyawa. INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis tindak pidana terhadap nyawa. 2. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap nyawa. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Tanya Jawab; EVALUASI : Keaktifan dalam berdiskusi kelas dan mampu membuat analisis kasus tindak pidana terhadap nyawa.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana Terhadap Tubuh dan Nyawa, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 5.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI III TINDAK PIDANA TERHADAP KESUSILAAN

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis tindak pidana terhadap kesusilaan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif 4. Hukuman tambahan

Waktu: Minggu V Pertemuan ke-8, ke-9

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian dan jenis-jenis tindak pidana terhadap kesusilaan. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan berbagai unsurunsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap kesusilaan dan hukuman tambahan. INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian danjenis-jenis tindak pidana terhadap kesusilaan. 2. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap kesusilaan. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Tanya Jawab; EVALUASI : Keaktifan dalam berdiskusi kelas dan mampu membuat analisis kasus tindak pidana terhadap kesusilaan.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana Mengenai Kesopanan, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertentu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 6.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI III PENGHINAAN UMUM DAN KHUSUS

Waktu: Minggu VI, Pertemuan 10, ke-11

ke-

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian dan kriteria 2. Jenis-jenis penghinaan umum dan khusus 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif 4. Hukuman tambahan TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian, kriteria dan jenis-jenis penghinaan umum dan khusus. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan berbagai unsurunsur subyektif dan obyektif penghinaan umum dan khusus serta hukuman tambahan. INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, kriteria dan jenis-jenis penghinaan umum dan khusus. 2. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif penghinaan umum dan khusus serta hukuman tambahan. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Tanya Jawab; EVALUASI : Keaktifan dalam berdiskusi kelas dan mampu membuat analisis kasus penghinaan umum.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana Mengenai Kesopanan, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP Buku II), Citra Aditya Bakti, Bandung. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertentu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 7.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI III TINDAK PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA

Waktu: Minggu VII Pertemuan ke12, ke-13

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian dan kriteria 2. Jenis-jenis tindak pidana terhadap keamanan negara 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif 4. Hukuman tambahan TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian, kriteria dan jenis-jenis tindak pidana terhadap keamanan negara. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan berbagai unsurunsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap keamanan Negara dan hukuman tambahan. INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, kriteria dan jenis-jenis tindak pidana terhadap keamanan negara. 2. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan berbagai unsur-unsur subyektif dan obyektif tindak pidana terhadap keamanan Negara dan hukuman tambahan. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Tanya Jawab; EVALUASI :  Keaktifan dalam berdiskusi kelas dan mampu membuat analisis kasus tindak pidana terhadap keamanan Negara.  T2 kuis dengan bahan tindak pidana yang terkait dengan subyek hukum.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana Terhadap Keamanan dan Keselamatan Negara, PT Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP Buku II), Citra Aditya Bakti, Bandung. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

UJIAN TENGAH SEMESTER (ANALISIS KASUS TERHADAP KASUS/PERKARADALAM BENTUK ESSAY DI LEMBAR JAWABAN UJIAN DI WAKTU DAN TEMPAT SESUAI JADWAL AKADEMIK)

E. 8.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI IV PENCURIAN

Waktu: Minggu VIII/ Pertemuan ke14, dan ke-15

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis pencurian 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang Pengertian pencurian. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis pencurian dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif .

INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan Pengertian pencurian. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis pencurian dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan membaca buku acuan: EVALUASI : Keaktifan dalam berdiskusi kelas dan mampu membuat analisis kasus pencurian BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 9.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI V PEMERASAN DAN PENGANCAMAN

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis pemerasan dan pengancaman 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif

Waktu: Minggu IX/ Pertemuan 16, ke-17

ke-

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian pemerasan dan pengancaman. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis pemerasan dan pengancaman dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif . INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang pengertian pemerasan dan pengancaman.. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis pemerasan dan pengancaman dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan membaca literature acuan. EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Teretntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 10.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI VI PENGGELAPAN

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis penggelapan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif

Waktu: Minggu X/ Pertemuan ke-18 dan ke 19

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian penggelapan. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penggelapan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif . INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang penggelapan. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penggelapan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan membaca literatur acuan untuk digunakan menganalisis kasus. EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi. BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertentu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 11.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI VI PENIPUAN

Waktu: Minggu XI Pertemuan ke-20 dan ke 21

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis penipuan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian penipuan. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penipuan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif . INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang penipuan. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penipuan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: 1. Ceramah; 2. Diskusi; 3. Penugasan membaca literature acuan untuk analisis kasus. EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi. BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 12.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI VI PERUSAKAN DALAM PENGHANCURAN BARANG

Waktu: Minggu XII Pertemuan ke-22 dan ke 23

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis perusakan dalam penghancuran barang 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian perusakan dalam penghancuran barang. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis perusakan dalam penghancuran barang dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif . INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang perusakan dalam penghancuran barang. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis perusakan dalam penghancuran barang dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: 1. Ceramah; 2. Diskusi; 3. Penugasan kliping kasus dan membaca literatur acuan. EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi.

BAHAN PUSTAKA: Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 13.

Mata Kuliah: Tindak pidana dalam KUHP

LEVEL KOMPETENSI VI PENADAHAN

Waktu: Minggu XIII Pertemuan ke-24 dan ke 25

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis penadahan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian penadahan. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penadahan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif . INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang penadahan barang. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis penadahan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: 1. Ceramah; 2. Diskusi; 3. Penugasan.

EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi. BAHAN PUSTAKA : Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

E. 14.

Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VI Tindak pidana dalam TINDAK PIDANA-TINDAK KUHP PIDANA YANG MENGANDUNG SIFAT/UNSUR PALSU/KEPALSUAN

Waktu: Minggu XIV/ Pertemuan ke-26 dan ke 27

SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Pengertian 2. Jenis-jenis tindak pidana-tindak pidana yang mengandung sifat/unsur palsu/kepalsuan 3. Unsur-unsur Subyektif dan Obyektif TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pengertian tindak pidana-tindak pidana yang mengandung sifat/unsur palsu/kepalsuan. 2. Mahasiswa dapat memahami, menguraikan dan menjelaskan jenis-jenis tindak pidana-tindak pidana yang mengandung sifat/unsur palsu/kepalsuan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif .

INDIKATOR HASIL BELAJAR: 1. Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan tentang tindak pidana-tindak pidana yang mengandung sifat/unsur palsu/kepalsuan. 2. Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan tindak pidana-tindak pidana yang mengandung sifat/unsur palsu/kepalsuan dan unsur-unsur Subyektif dan Obyektif. METODE PEMBELAJARAN: 1. Ceramah; 2. Diskusi; 3. Penugasan kliping untuk dianalisis dengan literatur acuan. EVALUASI : Aktif berdiskusi di kelas dengan kliping kasus yang telah terdokumentasi. Tugas Terstruktur 2 (T2) -- Kuis BAHAN PUSTAKA : Adami Chazawi, Tindak pidana-tindak pidana terhadap harta benda. H.A.K. Moch. Anwar, Hukum Pidana Khusus, Citra Aditya Bakti, Bandung. Lamintang dan Djusman Samosir, Delik-delik Khusus, Tindak pidana-tindak pidana yang ditujukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik. Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Delik-Delik Tertntu, Balai Lektur Mahasiswa, Yogyakarta. SR Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Penerbit Alumni AHAEM – PETEHAEM, Jakarta. Wirjono Pridjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Penerbit PT Eresco, Jakarta – Bandung.

UJIAN AKHIR SEMESTER ANALISIS KASUS