TITLE TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR

Download Title. Tinjauan atas prosedur pemberian kredit kendaraan bermotor pada Pt. federal international finance (FIF) sumedang. Creator. Lalas Dwi ...

0 downloads 380 Views 3KB Size
Title Tinjauan atas prosedur pemberian kredit kendaraan bermotor pada Pt.federal international finance (FIF) sumedang Creator Lalas Dwi Yuniarti NIM.21307017 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas Komputer Indonesia Contributor #CONTRIBUTOR# Subject prosedur pemberian kredit kendaraan bermotor Copyright #RIGHTS# Published 2010-08-11 Source URL http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-lalasdwiyu-21186 Abstract Perusahaan pembiayaan konsumen adalah Badan usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistim pembayaran berkala. Penelitian dilakukan pada PT. Federal International Finance Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan mengenai pemberian kredit dan prosedur pemberian kredit pada PT Federal International Finance (FIF) Sumedang. Sehingga peneliti mencoba untuk menganalisis dari jenis kegiatan yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisa deskriftif.

Hasil penelitian ini yaitu tentang ketentuan pemberian kredit untuk konsumen terdiri dari ketentuan secara umum dan syarat umum. Sedangkan untuk prosedur pemberian kredit kendaraan bermotor dilakukan melalui tujuh tahap yaitu tahap permohonan kredit dari dealer kepada PT Federal International Finance, tahap permohonan pembiayaan, tahap pengecekan atau survey, tahap analisa kredit, tahap pengikatan kontrak perjanjian pembiayaan konsumen, tahap pembayaran kepada dealer, tahap penagihan atau monitoring pembayaran.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketentuan pemberian kredit pada PT Federal International Finance terlalu memberatkan bagi calon debitur karena ketentuan syarat-syarat Indonesian Computer University's Scholars Repository

yang terlalu banyak dan untuk prosedur sudah sesuai dengan ketentuan tetapi hal tersebut memberatkan konsumen karena terlalu banyak tahapan yang harus dilalui konsumen sehingga konsumen lebih memilih lembaga keuangan lain yang prosedur pemberian kreditnya lebih cepat dan lebih mudah.

Indonesian Computer University's Scholars Repository