Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional

sejarah ilmu hubungan antar negara ... •Fokus kajian: sejarah diplomasi, hukum internasional & organisasi internasional (normatif, utopian, idealis, d...

135 downloads 734 Views 1MB Size
Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional #Sesi 13, Kamis 28 Mei 2015

Ilmu HI versi 4-digit UNESCO

Nomenclature

“In brief, as a field of inquiry, international relations today resembles a poorly marked-out arena in which a multiplicity of research programs and strategies compete, coexist, overlap, or retain splendid isolation.” (Plating, 1969: 11)

Secara garis besar, sebagai bidang kajian, HI saat ini menyerupai arena yang hampir tanpa batas dimana anekarupa agenda dan strategi riset saling bersaing, berjalan beriringan, tumpang tindih, ataupun mengisolasi diri dengan cantik untuk dapat bertahan. (Plating, 1969: 11)

Thomas Kuhn Cycle: Sciences is a belief

system or community agreement

Kapan HI lahir? Dalam kajian hubungan internasional saat ini, para akademisi atau ilmuwan studi hubungan internasional biasanya memulai pembahasan mengenai sejarah ilmu hubungan antar negara dengan mengacu pada tulisan sejarawan Yunani Kuno Thucydides (460 – 395 SM) yang dikumpulkan dalam delapan jilid buku dan diberi judul

The History of the Peloponnesian War (Columbia Encyclopedia, 1993).

Kapan HI lahir? Namun karya tulis mengenai politik dan hubungan antar negara sebenarnya sudah ada sebelum Thucydides menuliskan karyanya tersebut. Sun Tzu (544 – 496 SM), seorang filosof dan jenderal militer pada masa Cina Kuno, telah menulis buku mengenai politik dan strategi militer dalam karyanya yang diberi judul “Aturan-aturan Master Sun bagi Para Prajurit” (孫子兵法) atau lebih dikenal dengan judul The Art of War.

Kapan HI lahir? • Sementara itu di India, Kautilya mengarang buku diplomasi antar bangsa berjudul Arthasastra, semasa dengan Thucydides saat ia menuliskan karya-karyanya di Yunani. • Kemungkinan ditemukannya karya-karya kuno lain mengenai politik dan hubungan antar bangsa masih sangat besar, apalagi jika melihat realita peradaban-peradaban besar selain Eropa, seperti Mesir dan Mesopotamia, telah memiliki tradisi menulis yang baik semenjak 3000 tahun Sebelum Masehi. .

Kapan HI lahir? “The birth of the field, often associated with the founding of the world’s first Chair for the study of international politics, in 1919 at the Department of International Politics at the University College of Wales, Aberystwyth, is characteristically viewed as a reaction to the horror of the First World War.” (Porter, 1972).

Wisdom Outlook & Pendekatan Tradisionalis Studi HI dapat diperoleh melalui; a. Pemahaman terhadap sejarah berbagai negara; b. Menguasai pengetahuan bahasa, karena dengan bahasa, seseorang dapat berkomunikasi dengan baik; c. Memiliki pengetahuan langsung tentang sesuatu hal dan pernah berkunjung ke luar negeri. Pengalaman langsung (pengalaman praktis) di negara yang diteliti; d. Melakukan investigasi serius terhadap suatu hal untuk mendapatkan keabsahan. Studi kasus yang mendalam, spesifik dan lintas disiplin ilmu.

Scientific Outlook Studi HI yang dilakukan dengan metode saintifik berdasar asumsi-asumsi sains: 1. Kita memahami dunia melalui indera. 2. Persepsi, ingatan dan penalaran kita bisa dipercaya. 3. Semua perilaku sudah ditentukan secara alamiah, sedang manusia adalah bagian dari dunia alamiah. 4. Semua fenomena yang bisa diamati pada akhirnya akan bisa diketahui. 5. Alam bersifat teratur dan ajeg.

Pendekatan Saintifik 1. Membuat sebuah hipotesis. 2. Melakukan verifikasi empiris/apakah hipotesis sudah sesuai dengan fakta. 3. Pengambilan kesimpulan setelah melakukan perbandingan terhadap beberapa tes dan hipotesis.

Diagram Siklus Keilmuan Menurut Pendekatan Saintifik Perumusan Perangkaian proposisi

TEORI

GENERALISASI EMPIRIS

Induksi

FAKTA

Deduksi logis HIPOTESA

Verifikasi

Walter L. Wallace, The Logic of Science in Sociology (Aldine, 1971), hal. 18.

Hedley Bull Bull (1972) on IR’s Theoretical Trend • ‘idealist’ or ‘progressivist’ doctrines that were dominant in the 1920s and early 1930s, • the ‘realist’ or conservative theories that developed in the late 1930s and 1940s, • the ‘social scientific’ theories that arose in the late 1950s and 1960s ‘whose origin lay in dissatisfaction with the methodologies on which both earlier kinds of theory were based’

Time Line Sejarah Studi HI (Masa Tradisionalis) • Peristiwa HI dikumpulkan dalam catatan-catatan sejarah. Sebelum

• Bagian dari disiplin ilmu sejarah.

PD 1

• Muncul sebagai disiplin ilmu sendiri, terlepas dari sejarah. Setelah PD 1 (1920-’30)

• Fokus kajian: sejarah diplomasi, hukum internasional & organisasi internasional (normatif, utopian, idealis, das sollen).

• Hans J Morgenthau ‘meledakkan’ paradigma realisme. Setelah PD 2 (1947-’60)

• Fokus kajian: proses politik, perilaku negara dalam mengejar kepentingannya (realitas politik, das sein).

Time Line Sejarah Studi HI (Masa Saintifik/Modernis & Post-Modernis) • Fokus kajian: cara mengukur fenomena dengan tepat, menjelaskan dan meramal fenomena HI. • Teorisasi menggunakan perkakas IPA & Matematika,

1960an

menggunakan hipotesa dan verifikasi data.

• Studi HI harus dapat menilai baik-buruknya sistem politik dan harus memihak.

Post-Behavioral • Fokus kajian: memahami fenomena HI secara reflektif (1970-...)

dimana sangat berorientasi pada nilai.

Tren Metodologi

Data dari: American Political Science, International Organization, International Security, International Studies Quarterly, Journal of Conflict Resolution, World Politics.