26 IPA SMP Kelas VIII Peta Konsep Sistem Gerak pada Manusia pipih sistem gerak manusia bentuk alat gerak aktif terdiri dari fungsi alat gerak pasif
Untuk lebih memahami kedua struktur yang berperan dalam sistem gerak pada hewan dan manusia, kita akan membahas kedua struktur tersebut dalam bagian yang terpisah
Download 2) Pemberi bentuk tubuh. 3) Menopang/menyokong berat tubuh. 4) Tempat melekatnya otot. 5) Melindungi organ vital. 6) Tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang (hemopoesis). 7) Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor. Berdasarkan le
1 GERAK LURUS DAN GERAK MELINGKAR Di jalan raya kita dapat melihat kendaraan seperti sepeda. becak, sepeda, sepeda motor, mobil atau bis berlalu lalang
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Setiap organ-organ pengatur metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu faktor pen
Download 1. SISTEM HORMON MANUSIA. Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau ... Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja ..... http://www.medi
Download 1. SISTEM HORMON MANUSIA. Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau ... Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar dalam tubuh. Cara kerja ..... http://www.medi
Download air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Setiap organ-organ pengatur metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu faktor pen
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Setiap organ-organ pengatur metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu faktor pen
Download BAB V. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. Tidaklah sulit untuk membuktikan adanya pembuluh darah di sekujur tubuh manusia. Perh
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download Pada makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang ... Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus dalam ..... http://www.mediamedika.net/modules.php?name=Jurnal&name2=Jurnal% ...
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Download air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Setiap organ-organ pengatur metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu faktor pen
Download BAB V. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. Tidaklah sulit untuk membuktikan adanya pembuluh darah di sekujur tubuh manusia. Perh
Download BAB V. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. Tidaklah sulit untuk membuktikan adanya pembuluh darah di sekujur tubuh manusia. Perh
Download 21 Jun 2008 ... SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat- zat sisa dalam tubuh kita har
Adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia ... yang menerapkan aspek-aspek mekanika pada tubuh manusia. 3 STRUKTUR YANG BERPERAN DALAM PERGERAKAN • Tulang
SAP Blok Sistem Gerak hal 1 dari 27 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1 Revisi : 0 ... trauma meliputi : fraktur, joint displacement, neurovaskuler injury,
SISTEM GERAK MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
Page 1
Gerak Adanya impuls : 1.Manusia 2. Hewan 3. Tumbuhan Page 2
Alat Gerak 1. Pasif : Tulang 2. Aktif Otot
:
Page 3
SKELETON Macam : 1. Eksoskeleton Hewan Invertebrata : 9 phyllum 2. Endoskeleton Hewan Vertebrata : PARAM Page 4
SKELETON Skeleton
Page 5
FUNGSI SKELETON 1. Memberikan bentuk tubuh 2. Melindungi organ vital 3. Menahan dan menegakkan tubuh. 4. Tempat pembentukan s.d.m. 5. Tempat perlekatan otot 6. Tempat penimbunan zat Ca Page 6
PEMBAGIAN TULANG Berdasarkan jaringan Penyusun : 1. Tulang sejati/osteon 2. Tulang rawan/cartilago
Page 7
OSTEON
Osteosit Osteoblast Osteoklas Periosteum Keras/kaku Calcium Carbonat atau CaCO3 Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2 Page 8
Sistem Haversii 1. 2. 3. 4. 5.
Osteosit Lakuna Lamella konsentris Saluran Haversii Kanalikuli
Kalsifikasi Proses penambahan mineral CaCO3 Proses berkurangnya kondrin
Page 13
Osifikasi Desmalis
Terjadi pada tulang pipih Sel mesenkim sel fibroblas serabut kolagen Sel mesenkim osteoblast osteoid osteosit Pengendapan mineral cartilago trabekel (kepingan jaringan tulang yang meluas dari pusat osifikasi menuju ke tepi di dalam jaringan ikat yang berbentuk seperti membran) Page 14
Osifikasi Endokondral 1. 2. 3. 4.
5.
Terjadi pada tulang panjang Awalnya pembentukan cartilago hialin embrio Prosesnya : Pembentukan bone collar kompak Rongga sumsum Invasi osteosit dan pembuluh darah Pusat osifikasi sekunder, perluasan rongga sumsum, osifikasi diafisis berlanjut Penulangan epifisis Page 15
OSTEON 1. Berdasarkan bentuknya : PIPIPEN a. Pipa : Bentuk pipa/silinder Ukuran panjang Berongga Ujungnya berbonggol Page 16
OSTEON a. Pipa : Adanya perluasan di ujung tulang Berisi sumsum kuning dan lemak
Page 17
OSTEON Tulang Pipa : Ada 3 bagian : - Epifise - diafise - epifise
Page 18
OSTEON b.
Pipih : Tipis Pipih/memipih Berisi sumsum merah
Page 19
OSTEON Tulang Pipih :
Page 20
OSTEON c.
Pendek : Silinder kecil Ukuran pendek Berisi sumsum merah
Page 21
OSTEON Tulang Pendek :
Page 22
OSTEON 2. a.
Berdasarkan matriksnya : Tulang kompak/padat Matriks CaCO3 padat Rapat
Page 23
OSTEON Tulang kompak/padat
Page 24
OSTEON b. Tulang spons/bunga karang Matriks CaCO3tidak padat Memiliki rongga
Page 25
OSTEON Tulang spons/bunga karang
Page 26
OSTEON 3. a.
Berdasarkan letaknya : Tulang Axial Tulang tengkorak Tulang pendengaran Tulang badan Tulang dada Tulang rusuk Page 27
OSTEON 3. a.
Berdasarkan letaknya : Tulang Axial Tulang gelang bahu Tulang gelang panggul
Page 28
OSTEON 3. Berdasarkan letaknya : a. Tulang Apendikuler/ extremitas Tulang pergerakan atas Tulang pergerakan bawah
Page 29
OSTEON Tulang manusia
Page 30
OSTEON Tulang tengkorak
Page 31
OSTEON Os. Cranium/Tl. Tengkorak bagian kepala 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Os. Frontale/tl. Dahi = 1 buah Os. Parietale/tl. Ubun-ubun = 2 buah Os.Occipetale/tl.Kepala bagian belakang = 1 buah Os. Temporale/tl. Pelipis = 2 buah Os. Sphenoidale/tl. Baji = 2 buah Os. Ethmoidale/tl. Tapis = 2 buah Page 32
Lacrimale/tl. Mata = 2 buah Laksimale/tl. Air mata = 2 buah Orbital/tl. Rongga mata = 2 buah Zygomaticum/tl. Pipi = 2 buah Nasale/tl. Hidung = 2 buah Maxilla/tl. Rahang atas = 2 buah
Os. Mandibula/tl. Rahang bawah = 2 buah Os. Palatum/tl. Langit-langit = 2 buah Os. Hyoideum/tl. Pangkal lidah = 1 buah
Page 33
OSTEON Tulang tengkorak bayi
Page 34
OSTEON Tulang pendengaran/Osikula
Page 35
OSTEON Os. Vertebrae/Tl. Belakang
Page 36
OSTEON Os. Vertebrae/Tl. Belakang 1. 2. 3. 4. 5.
Os. Os. Os. Os. Os.
Cervical/Os. Atlas/tl. leher = 7 pasang Thoracalis/tl. punggung = 12 buah Lumbalis/tl. pinggang = 5 buah Sacrum/tl. kelangkang = 5 buah Cogcigea/tl. ekor = 4 buah (menyatu)
Page 37
OSTEON Os. Costae & Sternum/Tl. Rusuk dan dada Tulang dada bagian hulu / os. Manubrium sterni Tulang rusuk sejati / os. Costae verae
Tulang dada bagian badan / os. Corpus sterni Tulang dada bagian taju pedang / os. Prossecus xiphoideus
1. Os. Manubrium sterni/tl. Dada bagian hulu = 1 buah 2. Os. Corpus sterni/tl. Dada bagian tubuh = 1 buah 3. Os. Prossecus xyphoideus/tl. Dada bagian taju pedang = 1 buah Page 40
OSTEON Tulang Gelang bahu Clavicula
Page 41
OSTEON Tulang Gelang bahu 1. Os. Clavicula/tl. selangka = 2 buah 2. Os. Scapula/tl.belikat =2 buah
Page 42
OSTEON Tulang Gelang panggul Pelvis
Tulang pinggul / pangggul
simfisis pubis Page 43
OSTEON Tulang extremitas atas
metacarpal
Page 44
OSTEON Tulang extremitas bawah
Os. Calcaneus
Page 45
ARTIKULASI Berdasarkan besar kecilnya pergerakan : 1. Sinarthrosis/sendi mati
Tidak dapat digerakkan sama sekali Celah sendi Jaringan serabut & cartilago Page 46
ARTIKULASI Berdasarkan jaringan pengikatnya dibedakan : a. Sinkondrosis : • Jaringan ikat cartilago • Os. costae-os. Vetebrae, epifisediafise b. Sinfibrosis : • Jaringan ikat serabut • Suture
Page 47
ARTIKULASI 1. Sinarthrosis/sendi mati Suture koronalis
Otot Polos/licin Bentuk silindris Kedua ujung runcing Inti di tengah dan berjumlah 1 buah Permukaan licin Di luar kehendak Page 61
OTOT 1.
Otot Polos/licin Lambat dan teratur Tidak cepat lelah Tidak melekat pada tulang Semua organ kecuali rangka dan jantung Page 62
OTOT 2. Otot Lurik/seran lintang/ rangka Bentuk panjang Inti di tepi dan banyak Memiliki miofibril yang tak sama tebalnya Sesuai kehendak Page 63
OTOT 2. Otot Lurik/seran lintang/ rangka Cepat dan tidak teratur Mudah lelah Hanya dijumpai di rangka/alat gerak Page 64
OTOT Myofibril
Page 65
OTOT 3.
Otot Jantung/myocardium Bentuk panjang Memiliki sinsitium/cabang Inti di tepi agak tengah dan banyak Di luar kehendak Lambat dan teratur Page 66
OTOT 3. Otot Jantung/myocardium Tidak mudah lelah Hanya dijumpai di jantung
Page 67
PEMBAGIAN OTOT a. Berdasarkan cara kerjanya: 1. Otot Sinergis Saling kerjasama/mendukung Searah • Semua pronator untuk menelungkup • Semua supinator untuk menengadah
Page 68
PEMBAGIAN OTOT 2. Otot Antagonis a. b. c. d. e.
Saling berlawanan Ekstensor X fleksor (meluruskan X membengkokkan) Abduktor X adduktor (menjauhi X mendekati) Supinator X Pronator (menengadah X menelungkup) Depressor X Elevator (ke bawah X ke atas) Inversi X eversi (membuka telapak) Page 69
PEMBAGIAN OTOT b. Berdasarkan perlekatan : 1. Origo Ujung otot melekat pada tulang Pergerakan stabil
Page 70
PEMBAGIAN OTOT 2. Insersio Ujung otot melekat pada tulang Pergerakan berubah posisi
Page 71
PEMBAGIAN OTOT Origo dan inserso
Page 72
PEMBAGIAN OTOT Myocardium
Page 73
PEMBAGIAN OTOT Otot polos
Page 74
PEMBAGIAN OTOT Otot Seran lintang
Page 75
MEKANISME KERJA OTOT 1. Kontraksi Impuls sel otot ujung saraf asetilkolin sel otot membebaskan ion Ca 2+ protein aktin + myosin aktomiosin serabut otot memendek kontraksi Page 76
MEKANISME KERJA OTOT 2. Relaksasi Impuls plasma sel otot menyerap ion Ca 2+ aktomiosin protein aktin + myosin serabut otot memanjang relaksasi
Page 77
ENERGI KONTRAKSI OTOT Fase kontraksi = fase anaerob Fase peruraian ATP Sumber energi : 1. ATP ADP + Fosfat + Energi 2. Keratin fosfat keratin + fosfat + energi Pengikatan aktomiosin + fosfat Page 78
ENERGI KONTRAKSI OTOT Fase relaksasi = fase aerob Fase pembentukan ATP dan keratin Bahan : ADP, keratin & fosfat Sumber energi : oksidasi glikogen (proses glikolisis) Memerlukan O2 Page 79
ENERGI KONTRAKSI OTOT Proses glikolisis • Membebaskan asam piruvat • Asam piruvat glukosa + CO2 + asam laktat • Glukosa H2O + CO2 + E dioksidasi