Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
SISTEM INFORMASI JALUR TRANSPORTASI DAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA MEDAN BERBASIS WEB-GIS Oleh : Handri Sunjaya, M.Cs Teknik Komputer dan Informatika, Politeknik Negeri Medan Jalan Almamater No. 1Kampus USU, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
[email protected]
ABSTRAK Sistem Informasi jalur transportasi dan trayek angkutan umum di Kota Medan berbasis web-gis, merupakan sebuah aplikasi untuk menyajikan informasi jalan di Kota Medan, Jalur yang dilewati oleh angkutan umum
secara visual
ditampilkan dalam bentuk peta, aplikasi ini dibuat dengan berbasis web agar informasi dapat lebih mudah diakses secara luas melalui internet, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi jalan dan angkutan umum di Kota Medan dengan cara yang lebih baik. Dalam pengembangan sistem informasi ini digunakan metode yang sesuai dengan Software Development Life Cycle (SDLC), mulai dari tahap analisis sampai ke pengujiannya, dalam pembuatan aplikasi diawali dengan survey ke lapangan untuk dapat memperoleh data geografis dan data pendukung yang diperlukan, dilanjutkan dengan pembuatan peta digital serta aplikasi web untuk dapat menyajikan peta tersebut. Aplikasi ini memberikan fasilitas pencarian jalan dan jalur trayek angkutan umum berdasarkan data spasial dan data non-spasial yang dimiliki oleh Kota Medan, dan menampilkannya secara visual pada peta, agar dapat mempermudah bagi wisatawan atau masyarakat yang akan berpergian di Kota Medan, terutama yang akan mengunakan fasilitas angkutan umum.
Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, WEB-GIS, Jalur Transportasi, Pencarian Lokasi, Trayek angkutan umum.
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
berhubungan
I. PENDAHULUAN
dengan
lokasi
yang
diinginkan. Kota Medan yang merupakan kota ke tiga
terbesar
di
mengakibatkan
Indonesia
sulitnya
menggunakan
berpergian
angkutan
umum
dikarenakan banyaknya trayek yang tumpang tindih pada ruas-ruas jalan yang sama, misalnya ada satu jutuan yang dilewati oleh beberapa nomor
Dengan sistem informasi geografis ini
untuk memilih angkutan umum yang dikehendaki untuk menuju tujuan yang diinginkan,
dan
dengan
sistem
informasi jalur transportasi dan trayek angkutan umum di kota Medan berbasis web-gis yang akan dibangun bisa memberikan informasi jalur trayek dan juga visualisasi jalur jalan mana saja yang akan dilewati nomor angkutan umum
tersebut
memudahkan
sehingga
calon
lebih
penumpang
menentukan angkutan umum mana yang akan dinaikinya.
merupakan sistem yang menyatukan komponen data tekstual dengan data peta sehingga dengan dipilihnya suatu dalam
ditampilkan
peta
membantu
bagi pengguna sarana angkutan umum karena informasi yang disajikan tidak hanya berupa data trayek tapi juga informasi visual dari jalur jalan yang dilewati trayek tersebut. Aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi GIS yang berbasis web, yaitu aplikasi yang berjalan di suatu webserver.
Pengguna
memerlukan
Web-GIS
internet
hanya
browser
dan
koneksi ke website yang telah terinstal aplikasi
Web-GIS.
Database
yang
digunakan berada diserver juga, dan tidak diakses secara langsung oleh komputer pengguna. Web-GIS memang dirancang untuk pengguna bersama, baik
untuk
lingkup
lokal (LAN),
maupun global (internet). Kedua jenis aplikasi ini masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri.
Sistem informasi Geografis (SIG)
lokasi
dapat
memberikan informasi yang lebih baik
angkutan umum sehingga membuat pengguna angkutan umum bingung
diharapkan
maka
informasi
akan yang
Web-GIS
tidak
ditujukan
untuk
menggantikan aplikasi GIS desktop. Tetapi lebih ditujukan untuk : •
Kemudahan kebijakan
pengguna:
penentu
memerlukan
laporan
yang informatif, lengkap namun ringkas, dan lebih bagus lagi :
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
interaktif. Pengguna
data tidak
serta manageen kepemilikan dan
perlu dipusingkan dengan menumenu
pembangunan
satu dalam aplikasi-aplikasi GIS
satu aplikasi Web-GIS di suatu
dekstop.
website dengan Web-GIS lain di
Web-GIS
memisahkan dan
website lain pula, sehingga data
pengolahan data dengan pengguna
maupun aplikasi bisa ditempatkan
data.
dimana
Keluasan
pembangunan
jangkauan: media
saja
dan
internet
banyaknya.
dengan
implementasinya,
berapa
saja
Dalam Web-GIS
jangkauan terluas saat ini. Aplikasi
digunakan
yang berjalan di internet tidak lagi
dengan
tergantung pada lokasi data maupun
Aplikasi GIS dekstop digunakan
aplikasi terhadap posisi pengguna.
untuk membangun dan mengolah
Kemudahan
data mentah. Aplikasi Web-GIS
pengelolaan
sistem:
secara
bersama-sama
aplikasi
GIS
dilengkapi
berada di server dalam mengelola,
mengekspor
merawat
bahkan
ArcView ke Web-GIS, sebaliknya
dapat
data dari Web-GIS dapat juga
dilakukan lebih mudah, serta dapat
diekspor dan diambil untuk dibuka
juga dilakukan dari jarak jauh.
dalam aplikasi GIS dekstop.
atau sistem
Keamanan dan kerahasiaan data: pengguna
Web-GIS
dengan
dekstop.
dengan aplikasi serta database yang
mengembangkan
•
Ruang data tak terbatas: melalui hyperlink, user dapat meloncat dari
merupakan
•
•
pengolahan data yang biasanya jadi
urusan
•
dan
share data.
data
filter dari
untuk aplikasi
Dari latar belakang diatas dapat
tidak ditarik
kesimpulan
masalah
yang
mengakses database server secara
diangkat dalam penelitian ini adalah:
langsung, sehingga database lebih
Bagaimana merancang bangun sebuah
aman. Web-GIS juga dilengkapi
sistem informasi geografis yang dapat
dengan login page, session dengan
menyajikan informasi jalan dan jalur
database, managemen user dan
trayek angkutan umum di kota medan
group secara hierarki, pengaturan
berbasis web?
hak akses terhadap modul-modul,
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
telihat dari banyaknya definisi SIG
II. KAJIAN PUSTAKA ada beberapa pustaka yang menjadi
yang telah beredar. Selain itu, SIG juga
dasar penelitian ini.
merupakan suatu kajian ilmu dan
Sistem Informasi Geografis
teknologi yang relatif baru, digunakan
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau
oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan
Sistem Informasi Berbasis Pemetaan
berkembang dengan cepat. Dari definisi
dan Geografi adalah sebuah alat bantu
yang ada, diambil satu buah definisi
informasi yang dapat mewakili SIG secara umum, berbantuan komputer yang berkait erat yaitu sistem informasi yang digunakan memasukkan, menyimpan, dengan sistem pemetaan dan analisis untuk manajemen
berupa
terhadap segala sesuatu serta peristiwa-
memanggil
kembali,
mengolah,
peristiwa yang terjadi di muka bumi. menganalisa dan menghasilkan data geografi atau data Teknologi SIG mengintegrasikan bereferensi operasi
pengolahan
data
berbasis
geospatial,
untuk
mendukung
database yang biasa digunakan saat ini,
pengambilan
keputusan
dalam
seperti pengambilan data berdasarkan
perencanaan dan pengolahan seperti
statistik penggunaan lahan, sumber daya alam, dengan menggunakan visualisasi yang lingkungan transportasi, perencanaan khas serta berbagai keuntungan yang fasilitas kota, dan pelayanan umum kebutuhan,
serta
analisis
mampu ditawarkan melalui analisis geografis
data geospatial dan gambar-gambar komputer, Kemampuan tersebut pengguna, seperti diperlihatkan pada
melalui
petanya.
membuat sistem informasi GIS berbeda dengan
lainnya. Komponen SIG adalah sistem
sistem
informasi
gambar dibawah.
pada
umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan
untuk
memberikan
penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
peramalan
kejadian,
dan
perencanaan strategis lainnya. Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini
Gambar Komponen GIS (Durriah,2006) Data yang diolah pada SIG ada 2 macam yaitu data geospasial atau yang biasanya disebut data spasial dan data
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
non-spasial ( atribut ). Jika pada
Sistem Informasi Geografis Berbasis
gambar
Web (WEB GIS)
diatas
data
atribut
tidak
digambarkan karena memang dalam
Web-GIS
merupakan
Sistem
SIG yang dipentingkan adalah tampilan
Informasi Geografi berbasis web yang
data secara spasial. Tetapi sebenarnya
terdiri dari beberapa komponen yang
pada
SIG
kadang-kadang
juga saling terkait. Seperti pada contoh
melibatkan data atribut baik secara
gambar
berikut
ini
Web-GIS
langsung maupun secara tidak langsung. merupakan gabungan antara design Konsep Model Data Spatial Pada
grafis pemetaan, peta digital dengan
SIG
analisa
geografis,
pemrograman
Data spasial merupakan data yang
komputer, dan sebuah database yang
paling penting dalam SIG. Seperti
saling terhubung menjadi satu bagian
penjelasan diatas data spasial ada 2
web design dan web pemetaan. Gambar
macam yaitu data raster dan data vector. berikut adalah contoh aplikasi WebGambar dibawah ini adalah salah satu
GIS :
contoh konsep data geospasial/spasial yang dihubungkan dengan atributnya.
Gambar
Komponen
Web-GIS
(Durriah,2006) Dimana
sebuah
Web-GIS
yang
potensial merupakan aplikasi GIS atau Gambar
Konsep
(Durriah,2006)
Data
Spasial
pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi.
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Web-GIS
mempunyai
beberapa
kelebihan disamping kekurangan yang
sistem mengikuti arsitektur „Client Server‟.
diantaranya sebagai berikut : 1. Kelebihan Web-GIS • Satu data yang terpusat • Biaya
lebih
murah
untuk
hardware dan software • Penggunaan lebih mudah
Gambar
Arsitektur
WEB
GIS
(charter,2004) Gambar diatas menunjukan arsitektur
• Pengaksesan yang lebih luas minimum sebuah system Web GIS. terhadap data GIS dan fungsi- Applikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan Server sebagai
fungsinya 2.
Kekurangan Web-GIS • Waktu akses tergantung pada
penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer
komputer Protocol). Applikasi seperti ini bisa client, koneksi internet, traffic dikembangkan dengan web browser (Mozzila Firefox, Opera, Internet web-site, dan efifiensi data komputer
server,
• Resolusi dan ukuran display Explorer, dll). Untuk menampilkan dan perlu diperbaiki diantaranya berinteraksi dengan data GIS, sebuah adalah support dual monitor, browser membutuhkan Pug-In atau high resolution setting, toolbar Java Applet atau bahkan keduanya. dan menu browser, layout yang
Web
Server
bertanggung
jawab
efisien.
terhadap proses permintaan dari client
• Variasi dari teknologi terbaru
dan mengirimkan tanggapan terhadap
• Kompleksitas dan ketahannya.
respon tersebut. Dalam arsitektur web,
Arsitektur Web GIS Untuk dapat melakukan komunikasi
sebuah web server juga mengatur komunikasi dengan server side GIS
dengan komponen yang berbeda-beda Komponen. Server side GIS Komponen di lingkungan web maka dibutuhkan bertanggung jawab terhadap koneksi sebuah web server. Karena standart dari
kepada
database
geo data berbeda beda dan sangat
menterjemahkan query kedalam SQL
spesifik maka pengembangan arsitektur
dan
membuat
diteruskan
ke
spasial
representasi server.
seperti
yang Dalam
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
kenyataannya
Side
Server
GIS
penyedia jasa dalam hal ini operator
Komponen berupa software libraries
angkutan
yang
berperan sebagai regulator. Namun
menawarkan
layanan
khusus
untuk
dan
definisi
yang
pemerintah
ditetapkan
yang
dalam
analisis spasial pada data. Selain
ketentuan hukumnya memperlihatkan
komponen hal lain yang juga sangat
keberpihakan kepada operator dengan
penting adalah aspek fungsional yang
profit-oriented-nya yaitu : “angkutan
terletak di sisi client atau di server.
yang dipergunakan oleh umum dengan
Angkutan Umum
dipungut bayaran”. Kehadiran Organda
Angkutan umum merupakan sarana sebagai
wadah
operator
angkutan
angkutan untuk masyarakat kecil dan
belum mampu menunjukan kinerja
menengah supaya dapat melaksanakan
yang baik, bahkan cenderung bertindak
kegiatannya sesuai dengan tugas dan
sebagai regulator. Kedepan, Organda
fungsinya dalam masyarakat. Pengguna
dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif
angkutan umum ini bervariasi, mulai
dalam mengelola perusahaan secara
dari
tangga,
lebih efisien. Kreativitas dan inovasi
lain-lain.
tersebut dapat dimulai dengan lebih
buruh,
mahasiswa,
ibu
rumah
pelajar,
dan
Angkutan umum, khususnya angkutan
kritis
terhadap
setiap
kebijakan
orang yang diatur dalam Keputusan
pemerintah yang mengatur angkutan
Menteri Perhubungan Nomor KM 68 umum di jalan dan permintaan pasar. Tahun 1993 yang telah diperbaharui menjadi
Keputusan
Pengertian
angkutan
dalam
Menteri Keputusan Menteri Perhubungan No.
Perhubungan Nomor KM 84 Tahun
KM.35
1999
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Orang di
Angkutan Orang di Jalan Dengan
Jalan dengan Kendaraan Umum adalah
Kendaraan
angkutan
tentang
Umum
dan
Keputusan
tahun
dari
2003
pemindahan
tentang
orang
Menteri Perhubungan Nomor KM 35 dan/atau barang dari satu tempat ke Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan
tempat
Angkutan
Orang di
kendaraan.
struktural
dipisahkan
kepentingan pengguna
yaitu jasa
yaitu
Jalan, secara dalam
lain
dengan
menggunakan
tiga
Undang-Undang No. 14 tahun 1992
kepentingan
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
masyarakat,
pengertiannya adalah setiap kendaraan
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
bermotor
yang
disediakan
untuk
digunakan oleh umum dengan dipungut bayaran.
III.
METODE PENELITIAN
Dalam
melakukan
penelitan
ini
dilakukan beberapa tahapan kegiatan
Sedangkan
didalam
Peraturan
sebagai berikut :
Pemerintah Republik Indonesia Nomor a. Studi kepustakaan, yaitu penelusuran 41 tahun 1993 menyebutkan bahwa, informasi kepustakaan tentang teori definisi dari angkutan umum adalah dasar yang mendukung dalam pemindahan orang dan/atau barang dari
penelitian,
suatu tempat ke tempat lain dengan
literatur tentang sistem informasi
menggunakan
geografis.
kendaraan
bermotor
yang disediakan untuk dipergunakan untuk umum dengan dipungut bayaran. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.35
tahun
mempelajari
literatur-
b. Pengumpulan data dan informasi dari Dinas Perhubungan Kota Medan dan survey lapangan
2003
tentang c. Pembuatan sistem informasi terdiri Penyelenggaraan Angkutan Orang di dari beberapa tahapan yaitu : Jalan dengan Kendaraan Umum - Pembuatan layer-layer peta dan definisinya adalah setiap kendaraan
mengkonversikan
bermotor
format basis data relasional.
yang
dipergunakan dipungut
disediakan
oleh
bayaran
umum baik
untuk dengan
-
langsung
maupun tidak langsung. Angkutan umum yang beroperasi
atas
mobil
penumpang
dan bus besar. Untuk angkutan umum yang tidak
bertrayek dilayani oleh
taksi, becak dan becak bermesin.
basis
data
Pembuatan
database
yang
Data
Flow
dibutuhkan -
umum
(angkutan kota), bus kecil, bus sedang
dalam
relational (ERD). -
pada trayek tetap di Kota Medan terdiri
Perancangan
ke
Perancangan Diagram (DFD).
-
Perancangan User Interface .
d. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem dengan
informasi keperluan
geografis
sesuai
sistem,
yaitu
pemodelan, dan pembuatan script.
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
e. Pengujian
ditampilkan pada peta dengan diberi
Pada tahapan ini sistem informasi
keterangan nama jalan tersebut.
geografis yang telah diimplementasikan akan
dilakukan
pengujian
sistem
apakah berjalan sesuai dengan tujuan. IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aplikasi sistem informasi geografis dirancang untuk bekerja dengan datadata yang diacu secara spasial atau geografis, sehingga ada dua elemen utama yang membentuk sistem tersebut,
Gambar Pencarian jalan berdasarkan nama jalan Pencarian Jalur Trayek Berdasarkan Kode Angkutan Umum Dalam sistem informasi ini kita dapat
yaitu :
mencari jalur trayek dengan masukan
1. Peta Dalam sistem ini peta digunakan untuk merepresentasikan objek-objek spasial, dalam hal ini berupa peta Kota Medan
dengan
trayek
dan
objek-objek
wilayah
jalan,
administrasi
nama trayek pada menu pencarian bila data trayek ditemukan maka jalur jalan trayek akan ditampilkan pada peta dengan diberi keterangan nama trayek tersebut.
kecamatan. 2. Basis data (Data textual) Basis data yang digunakan dalam sistem ini berupa relasional untuk menyimpan dan mengelola data-data non spasial yang selanjutnya dipakai untuk mendukung data-data spasial. Pencarian
Jalur
Trasportasi
Berdasarkan Nama Jalan Dalam sistem informasi ini kita dapat mencari jalan dengan masukan nama jalan pada menu pencarian bila data jalan ditemukan maka jalur jalan akan
Gambar
Pencarian
Jalur
Trayek
Berdasarkan Kode Angkutan Umum
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
V. SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA [1] Durriah, Nadhirotut., 2006, ”Peta
Simpulan Dari pembahasan sebelumnya dapat
Online Pens – ITS Menggunakan
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Oracle Database Spatial”, Proyek
1. Aplikasi Sistem Informasi Jalur
Akhir,
Jurusan
Teknologi
Transportasi dan Trayek Angkutan
Informasi Politeknik Elektronika
Umum di Kota Medan berbasis web
Negeri Surabaya,Surabaya.
ini dapat menunjukkan Jalur Trayek
[2] Earth20
Anonim, 2000, ”Where
berdasarkan nama trayek, beserta
are we? Geodesy, Projections, and
informasi yang menyertainya.
Coordinate
2. Sistem
ini
dapat
menghasilkan
Systems”,
Lecture
notes, The University of Adelaide,
informasi data non-spasial dari objek
Australia,
yang terpilih.
http://www.gisca.adelaide.edu.au/~
3. Sistem ini dapat di customisasi untuk tujuan yang lain dengan
bbryan/lectures/geodesy. [3] ESRI, 2006, “Raster Data Model”,
menambahkan layer-layer peta yang
http://www.gis.com/implementing
dibutuhkan.
_gis/data/ raster.html.
4. Kelemahan pada sistem ini adalah
[4] ESRI, 2006, “Vector Data Model”,
lambat pada saat mengakses layer
http://www.gis.com/implementing
yang
_gis/data/ vector.html.
mempunyai
banyak
data
[5] Hurvitz, Phill., 2003, ” The GIS
spasialnya.
Spatial
Saran Untuk penelitian lebih lanjut sistem
Data
Model
”,
http://gis.washington.edu/
ini dapat dikembangkan agar user dapat
esrm250/
mengetahui jalur jalan mana yang harus
cfr250/lessons/introduction_gis/spa
ditempuh jika ingin pergi ke suatu
tial_data_model.html.
lokasi dari tempat user berada, serta dapat
menciptakan
[6] Keputusan Menteri Perhubungan
format
Nomor KM 84 Tahun 1999 tentang
penyimpanan data layer yang lebih
Penyelenggaraan Angkutan Orang
effisien dalam database agar peta yang
di Jalan Dengan Kendaraan Umum
memiliki banyak layer tidak mengalami
[7] Keputusan Menteri Perhubungan
lagi kesulitan dalam pengaksesannya.
Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan [8] Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor 41 tahun 1993 [9] Prahasta, Eddy., 2005, ”KonsepKonsep Dasar Sistem Informasi Geografis”, Informatika Bandung. [10] Prahasta, Eddy., 2006, “Sistem Informasi Geografis: Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer”, Informatika Bandung. [11] Prahasta,
Eddy.,
2007, ”Membangun Aplikasi Webbased GIS dengan MapServer”, Informatika Bandung [12] Pressman, R, S., 2001, “Software Enginering
(A
Practitioner‟s
Approach)”, 5th Ed., Prentice-Hall International, Inc. [13] Undang-Undang No. 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan