Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
SISTEM PAKAR PEMILIHAN MENU MAKANAN BERDASARKAN PENYAKIT DAN GOLONGAN DARAH Rina Julita Universitas Dehasen Bengkulu
[email protected]
Pengaruh golongan darah terhadap program diet sangatlah besar karena dianggap bisa mempengaruhi sistem pencernaan, metabolisme tubuh menurun dan penyakit. Jenis golongan darah yang berbeda juga akan memberikan respon yang berbeda terhadap satu jenis makanan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui menu makanan apa saja yang bermanfaat dan baik dikonsumsi serta makanan yang sebaiknya dihindari yang sesuai dengan golongan darah. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pakar untuk menentukan makanan diet vegetarian berdasarkan golongan darah menggunakan metode Backward Chaining. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sawah lebar Baru Kota Bengkulu pada Bulan Agustus 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Sistem Pakar dengan metode Backward Chaining ini dapat membantu menentukan menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan darah. Kata Kunci: Backward Chaining, Sistem Pakar, Penyakit, Golongan Darah berbasis pengetahuan, fakta dan penalaran yang
The influence of blood type on diet program is very big because it can affect the digestive system, decreased body metabolism and disease. Different types of blood type will also respond differently to one particular type of food. Therefore, it is important to know what menu is useful and well consumed and should be avoided in accordance with the blood type. The purpose of this research is to create an expert system to determine the diet based on the blood type of a vegetarian diet using Backward Chaining method. The research was conducted at Puskesmas Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu in August 2016. The results showed the expert system with Backward Chaining method can help determining the menu based on disease and blood type. Keywords: Backward Chaining, Expert System, Disease, Blood Type
dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai disiplin ilmu [1] Pusat
Kesehatan
Masyarakat
(Puskesmas)
adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat kesehatan termasuk di dalamnya melayani kesehatan masyarakat pada suatu wilayah tertentu. Puskesmas Sawah Lebar Baru aktivitas hariannya adalah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan tetapi sangat disayangkan belum begitu maksimal dalam pemberian layanan
kesehatan
kepada
masyarakat karena puskesmas Sawah Lebar Baru
I.
tenaga medisnya masih kurang terutama untuk ahli
PENDAHULUAN
gizi. Saat ini komputer merupakan perangkat yang
Dari permasalahan di atas, maka dengan itu
sangat membantu pekerjaan manusia. Hampir
penulis tertarik untuk mengangkat judul “Sistem
semua bidang memanfaatkan komputer untuk
Pakar Pemilihan Menu Makanan Berdasarkan
menyelesaikan pekerjaan manusia. Begitu pula
Penyakit dan Golongan Darah”.
halnya dalam dunia medis dengan teknologi 56
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut
II. LANDASAN TEORI
disimpan dalam komputer, yang selanjutnya
A. Konsep Sistem Pakar
digunakan dalam proses pengambilan keputusan Pada dasarnya Sistem Pakar adalah sistem
untuk penyelesaian masalah tertentu.
informasi yang berisi dengan pengetahuan dari
2. Komponen Sistem Pakar
pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.
Empat komponen pembentuk sistem pakar [1] :
Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk
Basis pengetahuan itu merupakan inti dari
menjawab pertanyaan (konsultasi). Kepakaran
program Sistem Pakar dimana basis pengetahuan
(expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik
yang
pelatihan,
diperoleh
membaca,
melalui dan
ini
rangkaian
merupakan
representasi
(Knowledge
Representasion) dari seorang pakar.
pengalaman.
b. Basis Data (Data Base)
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil
Basis data adalah bagian yang mencatat semua
keputusan secara lebih baik dan lebih cepat
fakta-fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai
daripada non-pakar dalam memecahkan problem
beroperasi maupun fakta-fakta yang didapat pada
yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat
saat proses inferensi sedang berlangsung.
berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih
c. Mesin Inferensi (Inferensi Engineer)
banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem
Mesin
Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari
inferensi
adalah
bagian
yang
mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola
seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang
pola penalaran sistem yang digunakan oleh
lain (yang bukan pakar).
seorang pakar.
1. Pengertian Sistem Pakar
d. Antar Muka Pemakai (User Interface)
Sistem Pakar merupakan sistem yang berusaha
Antar
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer
muka
pemakai
adalah
bagian
penghubung antara program Sistem Pakar dengan
yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
pemakai. Antar muka pemakai merupakan bagian
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang
software yang menyediakan sarana untuk user agar
pakar. Dengan Sistem Pakar ini, orang awam pun
bisa berkomunikasi dengan sistem.
dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya B. Backward Chaining
sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan
Backward Chaining dimulai dengan daftar
para ahli di bidangnya. Sistem Pakar ini juga akan
tujuan (atau hipotesis) dan bekerja mundur dari
dapat membantu aktivitas para pakar sebagai
konsekuen untuk melihat apakah ada data yang
asisten yang berpengalaman dan mempunyai
tersedia yang akan mendukung setiap konsekuen
asisten yang berpengalaman dan mempunyai
ini.
pengetahuan
Backward Chaining akan mencari aturan inferensi
yang
dibutuhkan.
dalam
Sebuah
mesin
satu
menggunakan
penyusunannya, Sistem Pakar mengkombinasikan
sampai
kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference
konsekuensi (Kemudian klausa) yang cocok
rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang
dengan tujuan yang diinginkan. Jika yg (jika
diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang
klausa) dari aturan yang tidak diketahui benar, 57
menemukan
inferensi
yang
memiliki
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode maka itu akan ditambahkan ke daftar tujuan (agar
beda
tujuan seseorang untuk dikukuhkan satu juga harus
persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
memberikan data yang menegaskan aturan baru
walaupun
terdapat
persamaan-
c. Lemak disebut juga lipit, adalah suatu zat
ini) [2].
yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
Sering hal ini memerlukan perumusan dan
sumber energi yang utama untuk proses
pengujian hipotesis sementara. Pada metode
metabolisme tubuh. Berdasarkan bentuknya
inferensi dengan Backward Chaining akan mencari
lemak digolongkan ke dalam lemak padat.
aturan atau rule yang memiliki konsekuen (Then
d. Protein adalah bagian dari semua sel hidup
klausa ..) yang mengarah kepada tujuan yang di
dan merupakan bagian terbesar tubuh
skenariokan / di inginkan.
sesudah air. D. Definisi Penderita Obesitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Penderita
adalah
orang
sakit,
cacat,
(kesusahan, Obesitas
yang dan
menderita sebagainya).
disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, di
Gambar 1. Rule Backward Chaining
mana konsumsi terlalu berlebih dibandingkan C. Pemilihan Menu Makanan Pemilihan
adalah
proses,
dengan kebutuhan/ pemakaian energi (energy cara,
perbutan
expenditure).
memilih. Menu adalah susunan makanan atau hidangan yang dimakan oleh seseorang untuk
III. METODOLOGI PENELITIAN
sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan.
Pada bab ini akan dijabarkan tentang metode
Adapun zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh:
yang digunakan dalam penelitian yang tercakup
a. Energi dibutuhkan oleh tubuh yang berasal
dalam kerangka kerja penelitian mulai dari
dari zat gizi yang merupakan sumber
mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah,
utama,
mempelajari
yaitu karbohidrat, lemak,
dan
literatur,
menentukan
tujuan,
protein. Energi yang diperlukan tubuh ini
pengumpulan data, analisa Backward Chaining,
dinyatakan
kalori.
perancangan Sistem Pakar hingga pembuatan
Widyakarya nasional Pangan dan Gizi VI
prototype system. Tahap-tahap ini dibuat agar
(WKNPG VI) tahun 1998 menganjurkan
penelitian lebih terarah serta mampu mencapai
angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk
tujuan dalam penelitian ini.
dalam
satuan
remaja dan dewasa muda perempuan 2000–
Proses penelitian ini akan dijelaskan dalam
2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara
suatu kerangka kerja penelitian yang nantinya akan
2400 – 2800 kkal setiap hari.
digunakan untuk mengambarkan langkah-langkah
b. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama
kelompok
dalam penelitian. Adapun kerangka penelitian
zat-zat organik yang
dijelaskan dengan gambar berikut.
mempunyai struktur molekul yang berbeda58
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode metode Backward Chaining. Pasien berkonsultasi
Survei Lapangan
dengan
menjawab
pertanyaan
yang
telah
disediakan dalam sistem untuk mengetahui menu
Studi Literatur
makanan
yang
tepat
berdasarkan
hasil
konsultasinya.
Mengidentifikasi Masalah dan Tujuan
1. Analisis Permasalahan Kurangnya pengetahuan tentang menu
Penentuan Rule atau Data
makanan yang sesuai pada penderita penyakit dan golongan darah tertentu dapat menimbulkan efek Perancangan Aplikasi
yang buruk dalam tubuh pasien. 2. Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan
Implementasi
data, analisis input dan output sistem, analisis fungsi sistem dan analisis batasan sistem.
Menguji Hasil
Adapun kebutuhan data pada Sistem Pakar Gambar 2. Kerangka Kerja
untuk menentukan menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan darah yang diusulkan
IV. ANALISA DAN PERANCANGAN
adalah sebagai berikut:
A. Pendahuluan
a. Data Penyakit
Sistem Pakar dalam penelitian ini digunakan untuk
membantu
dalam
menentukan
Data penyakit disimpan di dalam sistem untuk
menu
proses penelusuran dengan Backward Chaining.
makanan berdasarkan penyakit dan golongan
Berikut ini adalah data penyakit yang dibutuhkan
darah. Analisa sistem berguna untuk mengetahui
dalam Sistem Pakar penentuan menu makanan
kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun.
berdasarkan penyakit dan golongan darah:
Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data serta
Tabel 1. Penyakit
pengetahuan yang diperlukan untuk mambangun
Kode P01
Sistem Pakar, sehingga pada akhirnya hasil dari analisis yang diperoleh berupa sebuah sistem yang strukturnya dapat diidentifikasikan dengan baik dan jelas.
Nama Penyakit Penyakit Jantung
P02
Penyakit Kolesterol
P03
Penyakit Diabetes
P04
Penyakit Asam Urat
b. Data Golongan Darah
B. Analisa Sistem
Berikut ini adalah data golongan darah yang
Sistem yang digunakan untuk menentukan
dibutuhkan dalam Sistem Pakar penentuan menu
menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan
makanan berdasarkan penyakit dan golongan
darah adalah dengan cara memasukkan nama
darah: Tabel 2. Golongan Darah
penyakit, golongan darah, makanan pokok, lauk pauk, buah dan sayuran yang telah ditentukan oleh
Kode A
ahli gizi pada puskesmas Sawah Lebar Baru Kota
AB
Bengkulu. Data-data tersebut akan digunakan dalam Sistem Pakar dengan mengimplementasikan 59
Nama Golongan Darah Golongan Darah A Golongan Darah AB
B
Golongan Darah B
O
Golongan Darah O
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode c. Data Makanan Pokok Berikut adaalah data makanan pokok untuk Sistem
Pakar
pemilihan
menu
makanan
berdasarkan penyakit dan golongan darah: Tabel 3. Makanan Pokok
Kode MP01 MP02 MP03 MP04 MP05 MP06 MP07 MP08 MP09 MP10 MP11
Nama Makanan Pokok Jagung Rebus Kentang Rebus Ketan Putih Nasi Putih Nasi Putih Kentucky Nasi Tim Nasi Uduk Bihun Goreng Kentang Goreng Mie Goreng Nasi Goreng
LP25
Gulai Kepala Ikan Kakap
LP26
Gulai Limpa
LP27
Gulai Tunjang
LP28
Ikan Teri
LP29
Semur Ayam
LP30
Sop Sapi
LP31
Telur dadar
LP32
Sambal Goreng Tempe
LP33 LP34
Tahu Bacem Tempe Bacem
LP35
Tempe Goreng
LP36
Keripik Tempe
LP37
Perkedel Jagung
LP38
Perkedel Kentang
LP39
Tahu Goreng
LP40
Sambal Goreng Ati
LP41
Sambal Goreng Tempe teri
e. Data Sayuran
d. Data Lauk Pauk Berikut adalah data lauk pauk untuk Sistem
Berikut adalah data sayuran untuk Sistem
Pakar pemilihan menu makanan berdasarkan
Pakar pemilihan menu makanan berdasarkan
penyakit dan golongan darah:
penyakit dan golongan darah: Tabel 5. Data Sayuran
Tabel 4. Data Lauk Pauk
Kode LP01
Lauk Pauk Ayam Bakar
Kode SYR01
LP02
Ayam Panggang
SYR02
Bening Bayam
LP03
Daging Panggang
SYR03
Cah Labu Siam
Ikan Mas Pepes
SYR04
Sayur Asam
LP05
Telur Asin Rebus
SYR05
Sop Ayam Kombinasi
LP06
Telur Ayam Rebus
SYR06
Sop Bayam
LP07
Udang Rebus
SYR07
Sop Kimlo
LP08 LP09
Ayam Pop Empal Daging
SYR08
Sop Mutiara Jagung
SYR09
sop Oyong Misoa
LP10
Ikan Bandeng Goreng
LP11
Ikan Bawal Goreng
SYR10 SYR11
Sop Telur Putuh Sayur Lodeh
LP12
Ikan Kembung Goreng
SYR12
Cah Jagung Putren
LP13
Ikan Lele Goreng
SYR13
Cah kacang Panjang
Ikan Patin Goreng
SYR14
Sop Oyong Telur Puyuh
LP15
Ikan Tenggiri Goreng
SYR15
Setup Kentang Buncis
LP16
Ikan Teri Goreng
SYR16
Tumis Buncis
Ikan Tuna Goreng
SYR17
Tumis Daun Singkong
LP18
Kerang Rebus
SYR18
Tumis Kc. Panjang Jagung
LP19
Udang Goreng Besar
LP20 LP21
Telur Mata Sapi Abon Sapi
LP22
Ayam Goreng Kecap
LP23
Dendeng Balado
LP24
Gulai Ayam
LP04
LP14
LP17
Sayuran Acar Kuning
f. Data Buah Berikut adalah data buah untuk Sistem Pakar pemilihan menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan darah:
60
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode Tabel 6. Data Buah
Kode BH01 BH02 BH03 BH04 BH05 BH06 BH07 BH08 BH09 BH10 BH11 BH12 BH13 BH14 BH15 BH16
R07
Nama Buah Apel Apel Merah Belimbing Duku Jambu Air Jambu Biji Jeruk Medan Jeruk Pontianak Jeruk Sunkist Mangga Manalagi Nanas Pepaya Pir Pisang Rebus Salak Semangka
R08
R09
R10
g. Data Rule Berikut adalah rule untuk Sistem Pakar pemilihan menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan darah:
R11
Tabel 7. Data Rule
Kode R01
R02
R03
R04
R05
R06
Kondisi dan Aksi Jika GOLA dan P01 (Jantung) Maka MP04,MP07,LP01, LP04,LP06, SYR02, SYR04, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16) Jika GOLA dan P02 (Kolesterol) maka MP04,MP09,LP04,LP10,LP13,SYR02,SYR0 4,SYR18,BH12, BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP09,LP10,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP13,SYR18,BH16) Jika GOLA dan P03 (Diabetes) maka MP01,MP04 ,MP09,LP01,LP07,LP20, SYR01, SYR02,SYR04,BH10,BH12,BH14 Solusi : PAGI (MP01,LP01,SYR01,BH10) SIANG(MP04,LP07,SYR02,BH12) SORE(MP09,LP020,SYR04,BH14) Jika GOLA dan P04 (Asam Urat) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02.SYR 06, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR06,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16) Jika GOLB dan P01 (Jantung) maka MP06,MP04,LP10,LP20,LP22,SYR06,SYR1 1, SYR15,BH04,BH12,BH14 Solusi : PAGI (MP06,LP10,SYR06,BH04) SIANG(MP04,LP20,SYR11,BH12) SORE(MP04,LP22,SYR15,BH14) Jika GOLB dan P02 (Kolesterol) maka MP07,MP04,LP04,LP10,LP13,SYR02,SYR0 4, SYR18,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP07,LP10,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP13,SYR18,BH16)
R12
R13
R14
R15
R16
61
Jika GOLB dan P03 (Diabetes) maka MP01,MP04,MP09,LP01,LP07,LP20,SYR01 , SYR02,SYR04,BH02,BH10,BH12 Solusi : PAGI (MP01,LP01,SYR01,BH02) SIANG(MP04,LP07,SYR02,BH10) SORE(MP09,LP020,SYR04,BH12) Jika GOLB dan P04 (Asam Urat) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02.SYR0 6, SYR16,BH10,BH12,BH14 Solusi : PAGI (MP07,LP06,SYR02,BH10) SIANG(MP04,LP04,SYR06,BH12) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH14) Jika GOLO dan P01 (Jantung) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02,SYR0 4, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAG(MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG( P04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16) Jika GOLO dan P02 (Kolesterol) maka MP04,MP09,LP04,LP10,LP13,SYR02,SYR0 4, SYR18,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP09,LP10,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP13,SYR18,BH16) Jika GOLO dan P03 (Diabetes) maka MP01,MP04,MP09,LP01,LP07,LP20,SYR01 , SYR02,SYR04,BH10,BH12,BH14 Solusi : PAGI (MP01,LP01,SYR01,BH10) SIANG(MP04,LP07,SYR02,BH12) SORE(MP09,LP020,SYR04,BH14) Jika GOLO dan P04 (Asam Urat) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02.SYR0 6, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR06,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16) Jika GOLAB dan P01 (Jantung) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02,SYR0 4, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16) Jika GOLAB dan P02 (Kolesterol) maka MP04,MP09,LP04,LP10,LP13,SYR02,SYR0 4, SYR18,BH12,BH14,BH16 Solusi : PAGI (MP09,LP10,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR04,BH14) SORE(MP04,LP13,SYR18,BH16) Jika GOLAB dan P03 (Diabetes) maka MP01,MP04,MP09,LP01,LP07,LP20,SYR01 , SYR02,SYR04,BH10,BH12,BH14 Solusi : PAGI (MP01,LP01,SYR01,BH10) SIANG(MP04,LP07,SYR02,BH12) Jika GOLAB dan P04 (Asam Urat) maka MP04,MP07,LP01,LP04,LP06,SYR02.SYR0 6, SYR16,BH12,BH14,BH16 Solusi:PAGI(MP07,LP06,SYR02,BH12) SIANG(MP04,LP04,SYR06,BH14) SORE(MP04,LP06,SYR16,BH16)
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode h. Data Solusi Data solusi menyimpan daftar menu makanan yang
dianjurkan
berdasarkan
penyakit
S09
dan
golongan darah pasien. Menu makanan pada daftar solusi diambil dari data makanan pokok, data lauk pauk, data buah dan data sayuran kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan waktu konsumsi
S10
yaitu pagi, siang dan sore. Adapun data solusi terlihat pada tabel berikut: Tabel 8. Solusi
Kode Pagi S01
S02
S03
S04
S05
S06
S08
Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya Kentang Goreng, Ikan Bandeng Goreng, Bening Bayam, Pepaya Jagung Rebus, Ayam Bakar, Acar Kuning, Mangga Manalagi Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya Nasi Tim, Ikan Bandeng Goreng, Sop Bayam, Duku Nasi Uduk, Ikan Bandeng Goreng, Bening Bayam, Pepaya Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening
Menu Makanan Siang Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Udang Rebus, Bening Bayam, Pepaya
Kentang Goreng, Ayam Panggang, Sayur Asam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sop Bayam, Pisang Rebus Nasi Putih, Telur Mata Sapi, Sayur Lodeh, Pepaya
Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sop Bayam,
S11
Sore
S12 Nasi Putih, Ikan Lele Goreng, Tumis Kc. Panjang Jagung, Semangka
S13
S14
S15
Nasi Putih, Ayam Goreng Kecap, Setup Kentang Buncis, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Lele Goreng, Tumis Kc. Panjang Jagung, Semangka Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis,
S16
Bayam, Mangga Manalagi Nasi Uduk, Telur ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya Kentang Goreng,Ikan Bandeng Goreng, Bening Bayam, Pepaya Jagung Rebus, Ayam Bakar, Acar Kuning, Mangga Manalagi Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya Kentang Goreng, Ikan Bandeng Goreng, Bening Bayam, Pepaya Jagung Rebus, Ayam Bakar, Acar Kuning, Mangga Manalagi Nasi Uduk, Telur Ayam Rebus, Bening Bayam, Pepaya
Pepaya
Pisang Rebus
Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus Nasi Putih, Udang Rebus, Bening Bayam, Pepaya
Nasi Putih, Telur Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sop Bayam, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sayur Asam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Udang Rebus, Bening Bayam, Pepaya
Kentang Goreng, Telur Mata Sapi, Sayur Asam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Ikan Mas Pepes, Sop Bayam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Ikan Lele Goreng, Tumis Kc. Panjang Jagung, Semangka Kentang Goreng, Telur Mata Sapi, Sayur Asam, Pisang Rebus
Nasi Putih, Telur Ayam Rebus, Tumis Buncis, Semangka
Nasi Putih, Ikan Lele Goreng, Tumis Kc. Panjang Jagung, Semangka
C. Analisa Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan desain arsitektur Sistem Pakar yang terdiri dari pembuatan basis 62
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode pengetahuan (Knowledge Base), mesin inferensi, Flowchart.
Perancangan
basis
data
perancangan antarmuka sistem.
dan
Knowledge Berisi himpunan-him punan: 1. Penyakit 2. Golongan Darah 3. Makanan Pokok 4. Lauk Pauk 5. Sayuran 6. Buah 7. Solus i
Database Menyimpan fakta -fakta 1. Tabel Penyakit 2. Tabel Golongan Darah 3. Tabel Makanan Pokok 4. Tabel Lauk Pauk 5. Tabel Sayuran 6. Tabel Buah 7. Tabel Solus i
Inferensi Engine Berisi prosedur-prosedur: 1. prosedur-prosedur untuk mencocokan dan aturan 2. Prosedur untuk menghubungkan Penyakit,Kode Golongan Darah, Makanan Pokok, Kode Lauk Pauk, Sayuran, Kode Buah dan Kode Solusi
fakta kode Kode Kode
User Interface Berisi: 1. prosedur untuk m embaca masukan data dari pengguna yaitu gejala yang dipilih 2. prosedur menampilkan penyakit dan Golongan Darah
User
Gambar 1. Desain Arsitektur Sistem Pakar
D. Mesin Inferensi
Total
Mesin inferensi yang digunakan dalam sistem
2. Tabel Penyakit
ini dibuat dengan metode Backward Chaining.
Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan
Adapun tujuannya adalah untuk menentukan menu
data penyakit yang ditentukan oleh pakar.
makanan berdasarkan penyakit dan golongan darah
Tabel 10. Penyakit
yang dipilih oleh user.
No
Field
Tipe
Panjang
1
Kd_penyakit
Text
3
2
Nm_penyakit Text
40
E. Database Dalam database
perancangan
sistem
40 Bytes
membutuhkan
yang berfungsi sebagai penyimpanan
Total
Keteran gan Kode Penyakit Nama Penyakit
43 bytes
data yang akan diproses dalam Sistem Pakar. 3.
1. Tabel User
Tabel Golongan Darah
Tabel golongan darah digunakan untuk
Tabel user menyimpan username dan password
menyimpan data golongan darah.
yang digunakan oleh admin atau pakar dalam
Tabel 11. Golongan Darah
mengelola data dalam Sistem Pakar.
No
Field
Tipe
Tabel 9. User
1
Kd_gol_darah Text
2
Nm_gol_darah Text Total
No
Field
Tipe
1
Username
Text
2
Password
Text
Panjang Keterangan Nama 20 Pengguna Password 20 Pengguna
4. Tabel Solusi
63
Panjang 2
Keterangan Kode Gol. Darah
30 Nama Gol. Darah 32 Bytes
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode Tabel solusi digunakan untuk menyimpan data
4
Kd_rule
solusi yang akan digunakan dalam rule Sistem Pakar
untuk
menentukan
menu
makanan
komunikasi pengguna dengan Sistem Pakar. Untuk
Field
Tipe
Panjang
1
Kd_solusi
Text
4
Kode Solusi
2
Nm_solusi
Text
30
Nama Solusi
Keterangan
itu diperlukan desain antarmuka yang mudah digunakan (user friendly).
34 Bytes
V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Tabel Rule
A. Implementasi Sistem
Tabel rule atau aturan ini menyimpan data yang
terkait
Kode Rule 23 Bytes
Antarmuka (user interface) diperlukan untuk
Tabel 12. Solusi
No
5.
5
E. Desain Antarmuka (User Interface)
berdasarkan penyakit dan golongan darah.
Total
Text
Total
aturan
penelusuran
Konsep perancangan desain Sistem Pakar
Backward
untuk menentukan menu makanan berdasarkan
Chaining dalam Sistem Pakar ini.
penyakit
dan
golongan
darah
dirancang
Tabel 13. Rule
berdasarkan penyakit, golongan darah dan solusi
No 1
Field Kd_rule
Tipe Panjang Keterangan Text 5 Kode Rule
yang merupakan menu makanan yang cocok untuk
2
Kd_penyakit
Text
3
Kd_gol_darah Text
4
6.
Kd_Solusi Total
Text
disajikan. Langkah awal yang dilakukan adalah
3
Kode Penyakit Kode Golongan 2 Darah 4 Kode Solusi 14 ytes
memilih hak akses, apakah seorang pakar atau admin
dan
juga
pengguna.
Seorang
pakar
melakukan login terlebih dahulu dengan cara memasukkan username dan password. Setelah
Tabel Pasien
berhasil
Tabel pasien menyimpan data pasien yang akan
melakukan
login,
pakar
akan
memasukkan data-data yang dibutuhkan. 5.2
melakukan konsultasi melalui Sistem Pakar ini.
Desain Antarmuka (Interface)
Tabel 14. Pasien
User
yang
digunakan
dalam
Field
Tipe
Panjang
1
Kd_pasien
Text
5
Kode Pasien
perancangan Sistem Pakar untuk menentukan
2
Nama
Text
30
Nama Pasien
menu makanan berdasarkan penyakit dan golongan
3
Umur
Number
3
Umur Pasien
4
Tinggi
Number
4
Tinggi Badan
5
Berat
Number
4
Berat Badan
6
Imt
Number
4
IMT
7
Alamat
Text
Total
7.
Keterangan
Interface
No
darah adalah dalam bentuk form yang diuraikan dalam sub bab berikut ini. 1. Tampilan Awal
30 Alamat Pasien 80 Bytes
Berikut adalah tampilan halaman awal dapat dilihat pada Gambar 3.
Tabel Konsultasi Tabel konsultasi berfungsi untuk menyimpan
data konsultasi pasien. Tabel 15. Konsultasi
No
Field
Tipe
Panjang Keterangan Kode 1 Kd_konsultasi Text 5 Konsultasi Tanggal 2 Tgl_konsultasi DateTime 8 Konsultasi 3 Kd_pasien Text 5 Kode Pasien
Gambar 3. Tampilan
64
Awal
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode 2.
Tampilan Halaman Login
Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4.
3.
Tampilan Halaman Login
Gambar 7.
6.
Tampilan Halaman Utama (Home)
Tampilan Halaman Data Golongan Darah Tampilan Halaman Data Makanan Pokok
Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 8.
Menu utama dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Tampilan Halaman Utama (Home) 4.
Gambar 8.
Tampilan Halaman Data Penyakit
Menu
ini
digunakan
untuk
memperbaiki dan menghapus data
Makanan Pokok
menambah, penyakit.
7.
Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6.
5.
Tampilan Halaman Data
Tampilan Halaman Data Lauk Pauk
Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Tampilan Menu Data Penyakit
Gambar 9. Tampilan Halaman Data
Tampilan Halaman Data Golongan Darah
Lauk
Pauk
Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 7. 8.
Tampilan Halaman Data Sayuran
Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 10.
65
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
Gambar 10.
9.
Tampilan Halaman Data Sayuran
Gambar 11. buahan
Tampilan Halaman Data Buah-buahan
Tampilan Halaman Data Buah-
10. Tampilan Halaman Data Rule
Tampilan menu dapat dilihat seperti Gambar 11.
Tampilan menu dapat dilihat seperti Gambar 12. 11. Tampilan Halaman Data Konsultasi Tampilan menu dapat dilihat seperti Gambar 13
Gambar 12.Tampilan Halaman Data Rule
Gambar 13.Tampilan Halaman Data Konsultasi
66
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode 12. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi
4. Sistem Pakar pemilihan menu makanan ini
Tampilan menu dapat dilihat seperti Gambar 14.
dibuat dengan bahasa pemrograman Visual
B. Pengujian Sistem
Basic 6, dapat digunakan sebagai alat bantu
Pengujian sistem dilakukan setelah sistem yang dibuat
telah
dilakukan
bisa
untuk
dijalankan.
Pengujian
mengetahui
sejauh
dalam menentukan pemilihan menu makanan
ini
berdasarkan penyakit dan golongan darah.
mana
B. Saran
kebenaran Sistem Pakar ini bekerja dengan melihat
Untuk pengembangan dalam penelitian berikutnya
apakah hasil antara pengujian sistem dengan
makan diituliskan saran-saran sebagai berikut :
pengujian manual sama.
1.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Sistem yang dibuat digunakan untuk menentukan menu makanan berdasarkan
A. Kesimpulan
penyakit dan golongan darah dan bisa
Berdasarkan dari keseluruhan antar sub bab
dikembangkan untuk lainnya.
yang sudah dibahas pada bab sebelumnya maka
2.
Implementasi dan pengujian sistem untuk
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Metode Backward Chaining kita dapat
1. Rancangan Sistem Pakar dapat membantu
menggunakan tools, Visual Basic 6.0 namun
menentukan
menu
makanan
berdasarkan
juga bisa dikembangkan dengan tools yang
penyakit dan golongan darah.
lain seperti Borland Delphi dan software
2. Penerapan Metode Backward Chaining ini
lainnya.
dapat menghasilkan pemilihan menu makanan
REFERENSI [1]
berdasarkan penyakit dan golongan darah. 3. Sistem Pakar yang dibangun dapat membantu
[2]
para analis dalam mementukan pemilihan menu makanan berdasarkan penyakit dan
Widiastuti W., Destiani D., dan Damiri D.J., (2012). “ Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Dini Pada Penyakit Tuberkulosis”. Garut. Sharma T., Tiwari N., dan Kelkar D.,(2013). “Study Of Difference Between Forward And Bacward Reasoning”. International Journal Of Emerging Teknology And Advanced Engineering. ISSN 2250-2459, Vol.2.
golongan darah.
Gambar 14.Tampilan Halaman Hasil Konsultasi
67
Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN 2355-5920 www.ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode
68