SISTEM TATA SURYA

Download PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN. “SISTEM TATA SURYA” BERBASIS FLASH PADA MATA. PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD N. 2 TANG...

1 downloads 853 Views 723KB Size
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN “SISTEM TATA SURYA” BERBASIS FLASH PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD N 2 TANGGULANOM SELOPAMPANG TEMANGGUNG JAWA TENGAH

ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Edo Ihzandy NIM. 10105241002

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

i

ii

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 1

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM TATA SURYA BERBASIS FLASH MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD DEVELOPMENT OF MULTIMEDIA LEARNING NATURAL SCIENCE “SOLAR SYSTEM” SIXTH GRADE Oleh: edo ihzandy, teknologi pendidikan fip uny, e-mail: [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran yang layak untuk mata pelajaran IPA materi Sistem Tata Surya kelas VI Sekolah Dasar Negeri 2 Tanggulanom, Selopampang, Temanggung Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan 3 model penelitian pengembangan sebagai acuan, yaitu model penelitian pengembangan Borg & Gall, model pengembangan pembelajaran Dick & Carey dan model pengembangan Alessi & Trollip yang kemudian dimodifikasi menjadi 8 langkah sesuai kebutuhan penelitian. Subjek uji coba lapangan pendahuluan adalah sebanyak 4 siswa, subjek uji coba operasional adalah sebanyak 18 siswa dan 1 guru IPA. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan angket. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil penilaian dari ahli materi dan ahli media mendapatkan rerata skor dengan kriteria sangat baik dan kategori layak. Hasil penliaian pada uji coba awal dan uji lapangan mendapatkan rerata skor dengan kriteria sangat baik dan kategori layak, sehingga secara keseluruhan produk multimedia pembelajaran sistem tata surya dikatakan layak sebagai sumber belajar. Kata kunci: multimedia pembelajaran,ilmu pengetahuan alam, sistem tata surya Abstract This study aims to produce a decent multimedia learning for natural science subject on sixth grade student of junior high school. This research is a development research that use 3 models of development research as the reference, include : Borg & Gall development research model, Dick & Carey learning development model and Alessi & Trollip development research then be modified into 8 steps that convenient for this research. The first field trial subject are 4 students, the operational field trial subject are 18 students and 1 natural science teacher. This research used the guidelines for observation, interviews, and questionnaires. The analysis of data is a quantitative descriptive. The results of the assessment of material and media experts shows average score with very good criteria and decent category. The results of the assessment from first field trial and the primary field trial shows very good criteria of average score and decent category, so overall of this solar system learning multimedia product are fit to use. Keywords: multimedia learning, natural science, solar system

pembelajaran IPA di sekolah dasar, karena

PENDAHULUAN dasar

banyak objek materi yang sukar diamati secara

sebaiknya dilaksanakan secara menarik dan

langsung atau tidak berada di lingkungan siswa.

menyenangkan. Siswa usia sekolah dasar yang

Buku paket yang menjadi pedoman siswa dalam

masih

konkret,

belajar IPA juga belum cukup memadai sebagai

dapat

sumber referensi karena hanya terdapat gambar

memahami apa yang dipelajarinya. Pembelajaran

dan ilustrasi saja. Media pembelajaran dapat

dengan

menjadi salah satu solusi yang tepat untuk

Pembelajaran

dalam

membutuhkan

seperti

IPA

tahap contoh

menggunakan ceramah

di

sekolah

operasional konkret

metode

kurang

agar

konvensional sesuai

untuk

mengatasi masalah pembelajaran tersebut. Sesuai

2 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

dengan pendapat dari Hujair A. H. Sanaky (2013:

Beberapa siswa mengemukakan kurang

7) yaitu fungsi dari media pembelajaran antara

tertarik dalam mengikuti pembelajaran mata

lain dapat membuat duplikasi dari objek yang

pelajaran IPA khususnya materi sistem tata surya.

sebenarnya sehingga dapat membantu siswa

Kurang tertariknya siswa dalam pembelajaran

memahami materi IPA yang abstrak menjadi

IPA materi sistem tata surya dikarenakan sulitnya

lebih konkret.

memahami materi yang hanya berupa gambar

Berdasarkan

proses

ilustrasi di buku paket dan LKS yang sedikit

pembelajaran pada observasi awal di Sekolah

jumlahnya, dan kurang lengkap. Siswa juga

Dasar

Kecamatan

merasa sedikit kesusahan untuk menggambarkan

Temanggung Jawa

seperti apa planet dan benda-benda yang ada di

Tengah,diketahui bahwa pembelajaran sudah

luar angkasa karena tidak semua benda tersebut

dapat berjalan dengan baik dengan menggunakan

dilengkapi dengan gambar atau foto. Hal itu tentu

metode ceramah, namun siswa terlihat kurang

saja membuat siswa kurang puas dalam belajar

aktif

IPA khususnya materi sistem tata surya.

Negeri

Selopampang

dan

pengamatan

2

Tanggulanom

Kabupaten

cenderung

bosan

karena

hanya

mendengarkan guru dan melihat buku paket

Adanya fasilitas yang dimiliki di Sekolah

untuk melihat gambar, sedangkan gambar yang

Dasar

ada di buku paket juga belum lengkap. Hal

Selopampang

tersebut membuat siswa kurang dapat memahami

Tengah seperti LCD proyektor dan juga notebook

materi

dan

seharusnya dapat dimanfaatkan dalam proses

membutuhkan waktu lebih banyak untuk dicerna

pembelajaran, karena fasilitas tersebut dapat

dengan baik dan utuh.

membantu proses pembelajaran menjadi lebih

pelajaran

yang

diajarkan

Media pembelajaran dapat menjadi alat bantu

mengajar

IPA

Tanggulanom

Kabupaten

Kecamatan

Temanggung Jawa

efektif dan menarik perhatian siswa. Fasilitas tersebut juga dapat menjadi pengalaman baru

media

bagi siswa sebagai alat bantu mengajar. Belum

dalam

dimanfaatkannya fasilitas tersebut dikarenakan

menyampaikan materi pelajaran. Sesuai dengan

guru tidak memiliki media pembelajaran yang

karakteristik multimedia pembelajaran yang dapat

dapat digunakan.

multimedia

pembelajaran

dapat

sekolah

2

dasar.

Penggunaan

di

Negeri

sebagai

membantu

guru

mencakup aspek audio, visual, dan video, materi

Berdasarkan karakteristik permasalahan di

yang disajikan tentu lebih menarik dan beragam.

SD N 2 Tanggulanom Kecamatan Selopampang

edia pembelajaran juga dapat dirancang sesuai

Kabupaten Temanggung Jawa Tengah tesebut,

kebutuhan

dengan

aplikasi multimedia pembelajaran sistem tata

Multimedia

surya berbasis flash merupakan salah satu media

pembelajaran juga akan menambah pengalaman

yang dapat dikembangkan untuk mengatasi

belajar baru bagi siswa. Dengan pengalaman baru

kendala pembelajaran seperti yang telah diuraikan

ini

diatas. Flash merupakan software yang memiliki

belajar,

karakteristik

diharapkan

bersemangat pembelajaran.

sehingga

belajar

siswa dalam

siswa.

lebih

cocok

tertarik

mengikuti

dan proses

kemampuan

menggambar

menganimasikannya,

serta

sekaligus mudah

untuk

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 3

dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam

menjadi pembendaharaan media pembelajaran

pembuatan animasi, tetapi pada zaman sekarang

yang berguna kedepannya. Multimedia pembelajaran “Sistem Tata

ini flash juga banyak digunakan untuk keperluan game,

Surya” berbasis flash yang akan dikembangkan

animasi

berpedoman kepada silabus yang digunakan oleh

pembelajaran, bahkan juga dalam pembuatan film

guru dan materinya berasal dari beberapa buku

(M Amarullah Akbar. Dkk, 2008). Aplikasi ini

paket, dan beberapa gambar dari internet.

menggabungkan unsur teks, gambar, video dan

Aplikasi yang berkonsep praktis namun lengkap

juga audio di dalamnya sehingga membuat materi

ini diharapkan menjadi alternatif bagi sekolah

pelajaran sistem tata surya lebih menarik

sebagai media pembelajaran yang baik dan

perhatian

dapat

berguna untuk membantu mencapai kompetensi

menciptakan suasana belajar yang interaktif

yang diharapkan, sekaligus merangsang siswa

dengan multimedia pembelajaran ini.

agar tertarik dan lebih semangat dalam mengikuti

lainnya

seperti

presentasi,

dalam

membangun

siswa.

Guru

pembuatan web,

diharapkan

Berdasarkan wawancara awal dengan

proses pembelajaran. Siswa yang bersemangat

guru IPA kelas 6 SD N 2 Tanggulanom, diketahui

tentu saja membuat suasana belajar di dalam

pula bahwa siswa membutuhkan perhatian lebih

kelas menjadi lebih interaktif dan menyenangkan

dalam pembelajaran IPA materi tata surya. Materi

bagi guru dan juga siswa itu sendiri sehingga

sistem tata surya berisi tentang apa saja objek

siswa

yang terdapat dalam tata surya, dan guru

pelajaran dengan baik. Lingkungan belajar yang

membutuhkan media pembelajaran yang dapat

demikianlah

membantu menunjukkan seperti apa objek-objek

pengembangan multimedia pembelajaran “Sistem

langit secara lebih jelas. Oleh sebab itu, guru

Tata Surya” berbasis flash ini.

diharapkan

dapat

yang

memahami

diinginkan

dari

materi

adanya

membutuhkan media pembelajaran yang baik dan menarik untuk membantu mengatasi masalah

METODE PENELITIAN

tersebut dan media pembelajaran yang tepat

Penelitian

ini

merupakan

penelitian

adalah multimedia berbasis flash. Guru IPA kelas

pengembangan yang berorientasi pada produk.

6 SD N 2 Tanggulanom juga setuju untuk

Jenis Penelitian

menggunakan multimedia pembelajaran berbasis

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin

flash yang akan dibuat dikarenakan belum adanya

dicapai,

media pembelajaran seperti itu di sekolah dan

(Research & Development). Metode penelitian

juga multimedia pembelajaran berbasis flash

R&D

sangat cocok digunakan sebagai wadah untuk

menghasilkan produk tertentu. Menurut Sugiyono

mengemas pembelajaran IPA materi sistem tata

(2009:

surya. Selain menjadi pengalaman baru dalam

bersifat Logitudinal atau bertahap. Penelitian

menggunakan

ini,

pengembangan atau Research and Development

diharapkan multimedia berbasis flash dapat

merupakan penelitian yang berorientasi kepada

media

pembelajaran

jenis

adalah

407)

penelitian

metode

penelitian

ini

adalah

penelitian

dan

R&D

untuk

pengembangan

4 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

mengembangkan suatu produk seperti produk pembelajaran.

Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data validasi kelayakan multimedia

Waktu dan Tempat Penelitian

pembelajaran sistem tata surya berbasis flash ini,

Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada semester Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 pada bulan Juni sampai September 2015. Tempat penelitian

dilakukan

di

SD

Negeri

2

Tanggulanom, Selopampang, Temanggung Jawa Tengah.

menggunakan

metode

kuantitatif

dengan

menggunakan instrumen angket penilaian. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi ahli, uji coba awal dan uji coba lapangan yang berupa penilaian kelayakan multimedia pembelajaran sistem

tata

surya

untuk

digunakan

dalam

pembelajaran sesungguhnya. Target/Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 2 Tanggulanom dan 1 Guru

Untuk mendapatkan data selama proses pengembangan multimedia pembelajaran sistem tata surya ini menggunakan metode wawancara, observasi dan angket.

siswa kelas 6, uji coba awal dengan subjek 4 orang siswa, uji coba lapangan sebanyak 18 siswa dan 1 guru IPA kelas 6.

Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam pengembangan multimedia

Prosedur Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian pengembangan ini menggabungkan 3 model penelitian, yaitu penelitian pengembangan Borg & Gall, model pengembangan pembelajaran Dick & Carey dan model pengembangan Alessi & Trollip yang kemudian dimodifikasi menjadi 8 langkah yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal. 2. Analisis pembelajaran. 3. Analisis pelaku belajar dan lingkungannya. 4. Pengembangan. 5. Uji coba pendahuluan. 6. Revisi produk akhir. 7. Uji coba operasional. 8. Revisi produk akhir.

teknik

pembelajaran

analisis

Pengumpulan

data

data

ini

menggunakan

deskriptif

pada

tahap

kuantitatif. identifikasi

masalah bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai situasi dan kondisi pembelajaran di kelas VI SD N 2 Tanggulanom. Analisis data pada

tahap

identifikasi

masalah

tersebut

menggunakan analisis deskriptif. Analisis data untuk mengetahui kelayakan produk dari ahli materi, ahli media, siswa dan guru menggunakan instrumen angket. Kriteria

dalam

menentukan

tingkat

kelayakan multimedia pembelajaran sistem tata surya

diperoleh

berdasarkan

konversi

data

kuantitatif ke data kualitatif. Data dijaring menggunakan skala likert dengan skala penilaian 1 – 5 atau dari kriteria sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik.

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 5

Dalam

pengembangan

multimedia

menggunakan media pembelajaran dalam

pembelajaran sistem tata surya ini dikatakan

pembelajaran IPA materi sistem tata

layak sebagai multimedia pembelajaran untuk

surya. Fasilitas yang dimiliki sekolah

siswa kelas VI pembelajaran IPS apabila hasil

yang dapat digunakan sebagai alat bantu

validasi dan uji coba mendapatkan minimal

mengajar adalah 1 buah notebook dan

kriteria “Baik”.

LCD proyektor. b. Hasil Wawancara Siswa Kelas 6 SD N 2

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tanggulanom Proses wawancara dengan siswa

1. Hasil Pengumpulan Informasi Awal Penelitian

awal

bertujuan

untuk

mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekolah. Setelah wawancara dengan guru dan siswa, mata pembelajaran yang mengalami kendala dalam pembelajaran adalah mata pelajaran IPA materi sistem tata surya.

Berikut

hasil

wawancara

dan

pengamatan pembelajaran terhadap guru dan

dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2015. Wawancara mengetahui

Proses wawancara kepada guru

Juli 2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui metode mengajar apa yang proses

pembelajaran IPA, sumber belajar apa yang digunakan, media pembelajaran apa yang digunakan dan fasilitas sekolah yang sekolah.

Setelah

proses

wawancara selesai, diketahui bahwa guru masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar, proses nya berjalan lancar namun perhatian siswa cenderung kosong. Sumber belajar yang dipakai adalah buku paket pelajaran dan buku LKS

untuk

Kemudian

mengerjakan guru

masih

guru

dalam

mengajar, apakah proses pembelajaran menarik,

dan

apakah

guru

pernah

menggunakan media dalam pembelajaran. Hasil yang diperoleh adalah guru masih menggunakan metode ceramah dan itu

c. Hasil Pengamatan Pembelajaran di Kelas Hasil dari pengamatan pada saat

IPA kelas 6 dilaksanakan pada tanggal 28

dimiliki

bagaimana

untuk

belum menggunakan media pembelajaran.

a. Hasil Wawancara Guru IPA Kelas 6

bagaimana

bertujuan

kurang menarik bagi siswa, guru juga

siswa kelas 6 SD N 2 Tanggulanom :

digunakan,

ini

soal-soal. belum

pembelajaran

berlangsung

adalah

pembelajaran terkesan satu arah dan siswa terkesan kaku dan kurang bersemangat dalam belajar. Guru terkesan hanya menyampaikan informasi dari buku paket, sedangkan buku paket tidak banyak contoh gambar yang dibutuhkan siswa untuk memperjelas materi. Dari hasil wawancara dan pengamatan pembelajaran langsung kepada guru dan siswa kelas 6 SD N 2 Tanggulanom tersebut dapat disimpulkan

bahwa

media

pembelajaran

berbasis flash dapat membantu mengatasi masalah

dalam

pembelajaran

tersebut.

Kemampuan media yang dapat menampilkan

6 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

gambar, animasi, video, dan audio diharapkan membantu siswa dalam memahami materi.

c. Menetapkan Standar Kompetensi Materi Pembelajaran

Fasilitas yang dimiliki sekolah juga memadai

untuk

digunakan

Standar

kompetensi

yang

dalam

digunakan pada multimedia pembelajaran

menampilkan media ini. Dikarenakan sekolah

Sistem Tata Surya berbasis Flash ini

masih belum mempunyai ruangan komputer

adalah memahami matahari sebagai pusat

untuk siswa, media ini dapat dipakai sebagai

tata surya dan interaksi bumi dalam tata

alat bantu mengajar guru.

surya. d. Menetukan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai

2. Analisis Pembelajaran a. Menetapkan

Ruang

Lingkup

dikuasai siswa pada setelah belajar adalah:

(Define the Scoop) Setelah proses wawancara awal di sekolah, diketahui bahwa mata pelajaran IPA materi sistem tata surya merupakan mata

pelajaran

yang

membutuhkan

perhatian lebih. Hal tersebut dikarenakan materi ini cukup sukar untuk dipelajari apabila

hanya

menggunakan

bahwa

pembelajaran

menggunakan metode ceramah kurang menarik.

Pengembangan

pembelajaran

ini

1) Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya 2) Mendeskripsikan

multimedia

dikembangkan

dari

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa melalui konsultasi terhadap guru

peristiwa

rotasi

bumi dan revolusi bumi e. Merumuskan

Indikator

Keberhasilan

Belajar Indikator

sumber

belajar buku paket dan LKS. Siswa juga merasa

Kompetensi Dasar yang harus

Belajar

siswa

setelah

keberhasilan belajar

belajar

menggunakan

multimedia pembelajaran Sistem Tata Surya berbasis Flash ini adalah mampu: 1) Menyebutkan objek penyusun tata surya 2) Mendeskripsikan

ciri-ciri

planet

penyusun tata surya 3) Menyimulasikan pergerakan planet mengelilingi matahari

dan juga ahli materi. b. Menentukan Batasan Materi (Establish the

4) Mendeskripsikan

peristiwa

rotasi

bumi dan revolusi bumi

Constraints) Materi yang digunakan dalam multimedia ini adalah tentang definisi dan karakteristik planet, satelit, dan benda langit lainnya seperti meteor, komet, dan asteroid.

Materi

yang dibahas

tidak

sampai kepada siklus bulan dan gerhana.

3. Analisis

Pelaku

Belajar

dan

Lingkungannya SD N 2 Tanggulanom merupakan sekolah

dasar

Tanggulanom

yang

terletak

Kecamatan

di

desa

Selopampang

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 7

Kabupaten

Temanggung

Jawa

Tengah.

Multimedia pembelajaran sistem tata

Sekolah dasar ini terletak di lereng Gunung

surya berbasis flash ini diharapkan akan

Sumbing dan jauh dari kota.

membuat siswa berkesan dalam belajar karena

Jumlah siswa kelas 6 SD ini yaitu 18

multimedia ini didukung oleh aspek visual,

orang. Berdasarkan hasil observasi dan

video dan juga audio. Penggunaan animasi

wawancara awal, diketahui bahwa sekolah ini

yang sesuai dengan materi pelajaran dalam

mempunyai fasilitas notebook dan LCD

multimedia

Projector. Fasilitas yang dimiliki sekolah ini

ketertarikan siswa untuk belajar. Penyusunan

kurang dimanfaatkan dalam hal pembelajaran

desain tampilan dari multimedia pembelajaran

karena guru di sekolah ini masih belum

ini juga disesuaikan dengan karakteristik

menggunakan bantuan media pembelajaran

siswa SD yang suka dengan warna yang cerah

berbasis digital seperti video pembelajaran,

dan sesuai dengan tema materi sistem tata

multimedia pembelajaran berbasis flash dll.

surya. Pengemasan materi yang simpel tapi

Guru

mata

akan

menambah

padat membuat multimedia pembelajaran ini

sekaligus menjadi guru hampir dari semua

cukup untuk dijadikan sumber utama belajar

mata

dan mudah untuk digunakan/dioperasikan

penggunaan

kelas

multimedia

6

IPA

juga

yang

pelajaran

pelajaran

ini

menyetujui pembelajaran

oleh siswa.

berbasis flash ini yang harapannya akan

Berdasarkan

observasi

pada

menarik perhatian siswa dan menciptakan

pembelajaran

proses pembelajaran yang aktif. Siswa juga

pembelajaran sistem tata surya berlangsung,

menginginkan proses pembelajaran

siswa

yang

menggunakan

saat

terlihat

antusias

mengikuti

pelajaran

dalam belajar.

menggunakan fasilitas sekolah seperti LCD

pembelajaran

yang

masih

aktif.

dan

menarik dan membuat mereka lebih semangat

Dari hasil observasi awal, proses

dengan

multimedia

Pembelajaran

proyektor dan notebook yang merupakan hal

menggunakan

yang sangat jarang bagi mereka, membuat

metode ceramah menyebabkan siswa kelas 6

siswa terlihat tertarik dan perhatian mereka

SD N cenderung hening dalam proses

tertuju kepada multimedia pembelajaran yang

pembelajaran, hal tersebut dikarenakan siswa

sedang ditampilkan.

hanya mendengar ceramah dari guru dan materi yang didengarkan mudah hilang karena proses pembelajaran yang kurang berkesan. Siswa juga merasa kurang nyaman dan

4. Pengembangan a. Menyiapkan Flowchart dan Storyboard dalam bentuk softfile

memperlihatkan ekspresi takut dengan suara

Flowchart dibuat untuk panduan

guru yang lantang. Hal tersebut menyebabkan

pengembang dalam menyusun urutan

siswa hanya katif mengikuti pelajaran karena

program dan isi dari setiap menu yang

rasa takut, bukan karena siswa ingin belajar

akan

secara mandiri.

berguna sebagai panduan pengembang

dibuat.

Sedangakan

storyboard

8 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

dalam mendesain setiap halaman dan

Adobe Photoshop CS5 untuk mengedit

peletakan navigasi.

gambar.

b. Menyiapkan teks (Prepare the Texts)

e. Menyiapkan Materi Pendukung (Prepare

Selanjutnya adalah menyiapkan teks

yang

akan

digunakan

Support Materials)

dalam

Kemudian

langkah

persiapan

multimedia pembelajaran seperti teks

terakhir adalah mengumpulkan materi

materi dan soal evaluasi. Teks materi

pendukung seperti video, gambar dan

didapat dari buku paket panduan dalam

suara. Materi pendukung seperti video

guru mengajar yang berjudul “Next Step

didapat dari situs Youtube, sedangkan

IPA Aktif” oleh Ita Syuri dan Nurhasanah,

gambar dan suara diperoleh dari Google.

penerbit Esis dipakai sebagai sumber materi dalam multimedia pembelajaran

f. Menggabungkan (Assemble the Pieces)

sistem tata surya ini.

Penggabungan dari semua sumber

c. Menyiapkan atau menulis kode program (write program code) Multimedia dikembangkan

bagian-bagian

yang telah dikumpulkan menggunakan aplikasi

pembelajaran

dengan

ini

Adobe

penggabungan

Flash

CS6.

dengan

Proses

menggunakan

menggunalan

panduan dari flowchart dan storyboard

aplikasi Adobe Flash CS6. Aplikasi ini

yang telah dibuat. Proses penggabungan

mendukung

penggunaan

dimulai dengan membuka program Adobe

actionscript. Actionscript adalah sebuah

Flash CS6 dan menyeting sesuai dengan

kode

kebutuhan

adanya

yang

berfungsi

untuk

pengembangan,

lalu

memerintahkan atau menjalankan objek,

memasukkan gambar, suara, teks, dan

halaman, suara, dll. Fitur ini sangat

suara yang telah dipersiapkan.

berguna

dalam

multimedia

proses

pembelajaran

pembuatan ini

g. Uji Alfa/Validasi Ahli

karena

Penilaian oleh ahli materi dan ahli

mempermudah dalam pembuatan media.

media bertujuan untuk

Jenis actionscript yang dipakai dalam

media yang dibuat dinyatakan layak atau

multimedia

masih belum layak untuk uji coba

pembelajaran

ini

adalah

actionscript 2.0.

pendahuluan. Ahli materi mengevaluasi

d. Membuat gambar (Create the Graphics) Membuat

melihat apakah

gambar

yang

akan

multimedia pembelajaran dari segi konten atau

materi,

sedangkan

ahli

media

dipakai dalam multimedia pembelajaran

mengevaluasi multimedia pembelajaran

seperti

pembelajaran,

dari segi desain dan pemrograman. Hasil

background, tombol, dll. Software atau

evaluasi dari kedua ahli tersebut menjadi

aplikasi yang digunakan dalam membuat

tolak

gambar adalah aplikasi CorelDraw X6 dan

pembelajaran telah dinyatakan layak tanpa

ikon

media

ukur

apakah

multimedia

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 9

revisi, layak dengan revisi, atau tidak

8. Revisi Produk Akhir

layak.

Setelah uji lapangan selesai dilaksanakan dan hasil dari penilaian angket dianalisa, hasil yang didapat sudah sangat baik dan layak

5. Ujicoba Pendahuluan Uji coba pendahuluan dilaksanakan

untuk digunakan dalam pembelajaran yang

dengan subjek 4 orang siswa kelas 6 SD N 2

sesungguhnya. Terdapat satu saran dari guru

Tanggulanom. Siswa dipilih berdasarkan

yaitu untuk menambah jumlah soal pada

kemampuan akademik kurang, sedang dan

evaluasi. Soal evaluasi yang sebelumnya

lebih. Hasil penilaian dari 4 orang siswa

hanya terdapat satu paket soal dengan jumlah

mendapatkan kriteria baik dan kategori layak.

10 kemudian ditambah menjadi 2 paket soal dengan masing-masing 10 soal. Multimedia

6. Revisi Produk Utama Berdasarkan

tata

surya berbasis flash yang dikembangkan ini

pendahuluan, pengembang melakukan revisi

menggunakan landasan teori behavioristik dan

pada beberapa bagian yang mendapatkan nilai

teori belajar kognitif. Multimedia pembelajaran

kurang seperti peningkatan kualitas gambar

ini

dan animasi karena pada aspek tersebut masih

multimedia menurut Luther dalam Ariesto Hadi

mendapatkan penilaian yang kuarang dari

(2003),

siswa.

menentukan tujuan dan siapa pengguna program;

tersebut

uji

sistem

coba

Hal

hasil

pembelajaran

dilaksanakan

agar

telah

memenuhi

yaitu:

desain,

prinsip

(1)

pengembangan

konsep,

tahap

tahap

pembuatan

untuk

multimedia pembelajaran lebih sesuai dengan

(2)

rancangan

kebutuhan siswa dalam belajar.

multimedia yang akan dibuat; (3) pengumpulan bahan, tahap mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan guna mengembangkan multimedia

7. Uji Coba Operasional Uji lapangan merupakan uji coba

pembelajaran; (4) pemasangan, tahap untuk

terhadap kelayakan multimedia pembelajaran

pemasangan/pembuatan semua objek atau bahan

secara luas atau penerapan pada pembelajaran

multimedia; (5) pengujian, tahap pengujian

yang sesungguhnya. Uji lapangan diikuti oleh

produk yang dikembangkan; (6) penyaluran,

semua siswa dan juga 1 orang guru mata

tahap untuk menyalurkan/menyimpan multimedia

pelajaran IPA kelas 6 SD N 2 Tanggulanom.

pada

Hasil penilaian dari semua siswa kelas 6

menggunakan compact disk (CD).

menyatakan

bahwa

multimedia

suatu

media

penyimpanan

yaitu

dalam

Pengembangan multimedia pembelajaran

kategori sangat layak dan kriteria sangat baik.

sistem tata surya berbasis flash ini telah

Hasil yang diperoleh dari penilaian 1 Guru

dilaksanakan sejak juni 2015. Seperti judul yang

siswa kelas 6 mendapatkan hasil sangat baik

digunakan,

dan kategori sangat layak.

mengembangkan multimedia pembelajaran ini

aplikasi

yang

digunakan

untuk

adalah Adobe Flash CS6 dengan materi yang telah

dikumpulkan

sebelumnya.

Multimedia

10 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

pembelajaran ini dapat menggabungkan beberapa

kategori sangat layak. Hasil dari penilaian aspek

jenis materi seperti teks, gambar/foto, animasi,

penyajian materi mendapatkan rerata skor 4,43

suara dan video.

dengan kriteria sangat baik dan kategori sangat

Multimedia pembelajaran ini membahas

layak.

Penilaian

dari

aspek

penggunaan

tentang materi tata surya seperti matahari, planet-

multimedia pembelajaran mendapatkan rerata

planet penyusun tata surya, asteroid, komet, dan

skor 4,54 dengan kriteria sangat baik dan kategori

meteorit. Materi didalamnya mengulas tentang

sangat layak.

seperti apa benda-benda penyusun luar angkasa,

Hasil

penilaian

dari

guru

terhadap

karakteristik, dan lingkungan sekitar benda.

multimedia pembelajaran mendapatkan skor yang

Terdapat membantu

animasi

dan

video

yang

dapat

memuaskan. Hasil penilaian dari aspek tampilan

pemahaman

siswa

secara

lebih

program mendapatkan rerata skor 4,50 dengan

terhadap materi teks dan gambar. Multimedia

tata

Penilaian dari aspek kedua, yaitu penyajian

surya ini divalidasi oleh 2 ahli, yaitu ahli materi

materi mendapatkan rerata skor 4,50 dengan

dan ahli media. Ahli materi berperan sebagai

kriteria sangat baik dan kategori sangat layak.

validator

materi,

Penilaian dari aspek penggunaan multimedia

sedangkan ahli media meninjau dari segi media.

pembelajaran mendapatkan rerata skor 4,67

Proses validasi ahli materi melalui 2 tahap

dengan kriteria sangat baik dan kategori sangat

validasi, dan proses validasi dari ahli media juga

layak.

media

pembelajaran

kriteria sangat baik dan kategori sangat layak.

ditinjau

dari

sistem

segi

melalui 2 tahap validasi. Proses

penilaian

Hasil

multimedia

pembelajaran sistem tata surya oleh semua siswa

pendahuluan dengan subyek 4 orang siswa

dan guru mendapatkan hasil yang sangat baik dan

mendapatkan hasil yang cukup baik. Terdapat 3

sangat layak menurut angket penilaian yang

aspek penilaian pada instrumen siswa, yaitu aspek

dibagikan, namun terdapat sedikit kendala pada

tampilan

dan

saat proses penelitian berlangsung. Kendala yang

penggunaan multimedia pembelajaran. Penilaian

dialami adalah beberapa siswa yang masih

dari aspek tampilan program mendapatkan rerata

bingung atau takut terhadap pengoperasian

skor 3,91 dengan kriteria baik dan kategori layak.

program multimedia pembelajaran yang mungkin

Penilaian

materi

akan salah pencet atau malu dengan peneliti. Hal

mendapatk rerata skor 3,85 dengan kriteria layak

ini berakibat proses uji coba yang sedikit lebih

dan kategori baik. Hasil dari penilaian terhadap

lama dan siswa yang lain harus lebih sabar

aspek

pembelajaran

menunggu gilirannya. Kendala yang dihadapi

mendapatkan rerata skor 3,93 dengan kriteria baik

dapat diatasi dengan bantuan dan arahan oleh

dan kategori layak.

guru tehadap siswa yang masih belum bisa atau

terhadap

penggunaan

penyajian

aspek

uji

terhadap

coba

program,

pada

penilaian

materi,

penyajian

multimedia

Proses penilaian dengan subyek semua siswa dari aspek tampilan program mendapatkan rerata skor 4,50 dengan kriteria sangat baik dan

takut

menggunakan

pembelajaran.

program

multimedia

Pengembangan Multimedia Pembelajaran .... (Edo Ihzandy) 11

Pada saat proses uji coba operasional, diketahui

bahwa

siswa

tertarik

dengan

multimedia yang warna-warni. Hal ini sesuai

kategori “layak” dengan rata-rata nilai 3,86. Tahap kedua mendapatkan kategori “sangat layak” dengan rata-rata nilai 4,60.

dengan karakteristik emosional anak usia kelas

2. Validasi ahli media yang terdiri dari 2 tahap.

VI SD yang suka dengan warna-warni, animasi,

Tahap pertama dinyatakan “layak” dengan

video, dan didukung dengan musik sehingga

rata-rata nilai 4,22. Tahap kedua dinyatakan

siswa merasa nyaman dalam belajar.

“sangat layak” dengan rata-rata nilai 4,32.

Hal positif yang terlihat pada saat proses pembelajaran

menggunakan

multimedia

pembelajaran ini adalah antusias dan rasa ingin tahu mereka bertambah sehingga mereka nampak

3. Uji coba pendahuluan dengan subyek 4 orang siswa mendapatkan rata-rata skor 3,9 dengan kategori “layak”. 4. Uji coba operasional oleh semua siswa dan

bersemangat dalam proses pembelajaran. Guru

guru.

juga nampak terbantu dengan adanya penggunaan

mendapatkan rata-rata nilai 4,51 dengan

multimedia menjadi

pembelajaran

suplemen

ini

tambahan

Penilaian

oleh

semua

siswa

karena

dapat

kategori “sangat layak”. Penilaian dari guru

dalam

proses

mendapatkan rata-rata nilai 4,53 dengan kategori “sangat layak”.

pembelajaran materi sistem tata surya. Program multimedia pembelajaran sistem tata surya berbasis flash ini diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran yang sebenarnya dan menjadi salah satu sumber belajar yang menarik, efektif dan efisien. Program multimedia pembelajaran ini hendaknya dapat menjadi pemicu

bagi

guru

untuk

mengembangkan

multimedia pembelajaran pada materi atau mata

Saran Pengembangan haruslah

melihat

media dari

pembelajaran kondisi

siswa,

sekolah/lapangan, dan fasilitas yang dimiliki sekolah/lapangan. Berikut beberapa saran terhadap pengembang, guru maupun pihak sekolah: 1. Bagi pengembang dapat mengembangkan

pelajaran lain.

multimedia

pembelajaran

dari

materi

pelajaran yang lain.

SIMPULAN DAN SARAN

2. Bagi guru mata pelajaran IPA kelas VI Simpulan Berdasarkan

hasil

analisis

data

dan

pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran sistem tata surya berbasis flash ini “layak” untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berikut hasil penilaian dari validasi ahli materi, ahli media, uji coba pendahuluan dan uji coba operasional: 1. Validasi dari ahli materi yang melalui 2 tahap. Tahap pertama yang mendapatkan dengan

agar multimedia pembelajaran dipakai dalam pembelajaran yang sesungguhnya. 3. Bagi sekolah dapat menjadi salah satu jenis alternatif sumber belajar multimedia yang dapat digunakan dalam membantu proses

pembelajaran,

sehingga

guru

tertarik untuk mengembangkan sendiri materi pelajaran yang diajarkan.

12 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

DAFTAR PUSTAKA Akbar, Amarullah, M. et. Al. (2008). Making Educational Animation Using Flash. Bandung: Informatika Ariesto

Hadi Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hujair A.H. Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.