semanTIK, Vol.3, No.1, Jan-Jun 2017, pp. 173-180 ISSN: 2502-8928 (Online)
173IJCCS,
SPK PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE WP (WEIGHTED PRODUCT) PADA BMT MU’AMALAH SEJAHTERA KENDARI 123
Abdul Jalil*1, Ika Purwanti Ningrum2, Mutmainnah Muchtar3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Kendari e-mail: *
[email protected],
[email protected], 3
[email protected]
Abstrak BMT Mu’amalah Sejahtera Kendari merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan simpan pinjam. BMT Mu’amalah Sejahtera memprioritaskan kredit bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Proses penentuan kelayakan kredit nasabah masih dilakukan secara manual sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan sistem baru dalam penentuan kelayakan pemberian kredit nasabah. Untuk merealisasikan sistem pendukung keputusan ini, digunakan metode Weighted Product (WP). Weighted Product (WP) Merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan . Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pendukung keputusan pemberian kredit, dimana implementasi sistem ini menunjukkan bahwa Weighted Product (WP) dalam proses perengkingan pada pemberian kredit nasabah baru mempunyai nilai hasil yang sama, apabila metode dihitung secara manual. Kata kunci—Sistem Pendukung Keputusan, Weighted Product (WP), Pemberian Kredit.
Abstract BMT Mu'amalah Kendari Sejahtera is an institution which is engaged in the savings and loan servicing. BMT Mu'amalah Prosperous prioritize loans for small and medium enterprises (SMEs). The process of determining credit worthiness of the customer is still done manually so it is less efficient in implementation. It required a new system for determining the creditworthiness of customers. Decision support systems to realize this, using the method of Weighted Product (WP). Weighted Product (WP) is a method of decision-making by way of multiplication to connect rating attributes, where each attribute rating should be raised to a first weight attribute is concerned. The results of this study is a decision support system, where the implementation of this system indicates that Weighted Product (WP) in the process of granting credit perengkingan on new customers has a value the same results, if the method of manually counted. Keywords—Decision Support Systems, Weighted Product (WP), Lending.
1. PENDAHULUAN
B
MT Mu’amalah Sejahtera merupakan sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan simpan pinjam. BMT Mu’amalah Sejahtera memprioritaskan kredit bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Semakin tingginya masyarakat untuk mendapatkan kredit, membuat pihak BMT
Mu’amalah Sejahtera kesulitan dalam menentukan siapa calon nasabah yang berhak mendapatkan kredit. Tidak adanya ketentuan skala standar kategorisasi juga menghambat pihak BMT Mu’amalah Sejahtera dalam proses pencairan kredit terhadap nasabah. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan penyelesaian menggunakan metode yang mampu menyajikan informasi secara
Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
174
ISSN: 1978-1520 SPK Pemberian Kredit Menggunakan Metode WP…
cepat dan tepat. Dan metode yang sesuai untuk penentuan kelayakan nasabah dalam pemberian kredit di BMT Mu’amalah adalah Metode Weighted Product. Metode Weighted Product (WP) digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menentukan calon debitur mana yang layak menerima pinjaman dari BMT dengan mempertimbangkan kriteria -kriteria yang telah ditentukan oleh pihak BMT tersebut. Adap un kriteria-kriteria yang menjadi dasar p engambilan keputusan di BMT Mu’amalah Sejahtera dalam menentukan calon debiturnya adalah Kelengkapan Berkas, Jaminan, Penghasilan, Usaha. Penelitian sebelumnya mengenai SPK Pemberian kredit, yaitu penelitian yang ilakukan oleh [1] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) menggunakan metode Weighted Product”. Dalam jurnal ini terdapat SPK Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dibangun menggunakan metode Weighted Product (WP). Metode ini dipilih karena pada metode ini mencari alternatif yang terbaik dari banyak alternatif yang ada dengan cara memberikan bobot setiap kriteria untuk alternatif tersebut, kemudian dilanjutkan dengan proses untuk mendapatkan keputusan siapa yang layak mendapatkan KUR. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat proses Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan membantu manajer dalam pengambilan keputusan untuk menentukan siapa yang layak mendapatkan KUR. Penelitian oleh [2] dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Modal Usaha menggunakan Metode Weighted Product pada PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Ujung Batu”. Dalam jurnal ini terdapat penelitian menggunakan metode WP karena metode WP merupakan salah satu metode penyelesaian multi kriteria dimana dalam Sistem Ini banyak kriteria yang harus dipertimbangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan pendekatan terstruktur (Structured Approach) yang lengkap dengan alat (tools). Hal berbeda dilakukan oleh [3] dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pemberian Pinjaman Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto pada PT. Triprima
Finance”. Dipilihnya metode fuzzy tsukamoto karena di dalam metode fuzzy adanya derajat keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0 hingga 1. Sedangkan tsukamoto yang mempunyai aturan berbentuk IF-THEN yang akan dipresentasikan dalam himpunan fuzzy. Sebagai hasil output diinferensikan dari tiaptiap aturan diberikan dengan berdasarkan predikat. Metode ini diharapkan akan lebih memudahkan dalam pemberian penilaian yang lebih tepat, lebih efektif, mudah dan proses penilaian kelayakan pemberian pinjaman uang. 2. METODE PENELITIAN 2.1
Data Data yang digunakan berasal dari BMT Mu’amalah Sejahtera Kendari yang berlokasi di Jl. MT. Haryono No. 20 pada bulan Oktober 2016. Data yang di ambil berupa data Nasabah kredit yang baru. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Weighted Product (WP) memerlukan beberapa Kriteria, Yaitu Kelengkapan berkas, Penghasilan, Jaminan, dan Usaha[4]. 2.2
Konsep Perhitungan dengan Metode Weighted Product (WP) Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot yang bersangkutan. Preferensi untuk alternatif Ai diberikan oleh persamaan (1) : S =
X
(1)
Keterangan : S : Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S : Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut : Nilai bobot kriteria n : Banyaknya kriteria i : Nilai alternatif j : Nilai kriteria Dengan i = 1,2,...,m; dimana ΣWj = 1. Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Jalil, Ningrum dan Muchtar ArifaIJCCS ISSN: 1978-1520
keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya oleh persamaan (2). W =
W ∑W
(2)
Preferensi relatif dari setiap diberikan oleh persamaan (3) : ∏ ∏
alternative,
( ) ( ∗)
(3)
Keterangan: V : Preferensi relatif dari setiap alternatif dianalogikan sebagai vektor V : Nilai variabel dari alternatif pada setiap atribut : Nilai bobot kriteria n : Banyaknya kriteria i : Nilai alternatif j : Nilai kriteria * : Banyaknya kriteria yang telah dinilai pada vektor S
175
pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. WP adalah salah satu analisis multi-kriteria keputusan (multi-criteria decision analysis / MCDA) yang sangat terkenal. Metode multikriteria pengambilan keputusan multi-criteria decision making (MCDM). Metode MCDA, yang diberikan adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal sejumlah criteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan yang lain dengan mengalikan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari kriteria yang sesuai [5]. 2.5
Algoritma Weighted Product
Berikut adalah Gambar 2 mengenai algoritma dari metode Weighted Product.
2.3
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat diilustrasikan pada diagram berikut ini:
Masalah Sulitnya pihak analisis dalam penentuan pemberian kredit
Tindakan Membuat aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Weighted Product (WP)
Gambar 2 Algoritma Weighted Product Eksperimen
Tool
VB .Net
Data
Data Nasabah Kredit
Metode
Weighted Product
Hasil
1. Input data Data yang diinputkan adalah nilai alternatif (Ai), nilai kriteria (Cj) dan bobot (w) dimana ƩWj = 1.
Pemilihan nasabah kredit yang layak mendapatkan kredit berdasarkan metode Weighted Product (WP)
2. Proses Si
Gambar 1 Diagram Sistem 2.4
Tahapan-tahapan yang digambarkan oleh diagram alir pada Gambar 2 dijelaskan sebagai berikut :
Metode WP (Weighted Product) Metode WP merupakan metode
Ini adalah proses normalisasi, dimana nilai vektor S yang dicari merupakan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
3. Proses Vi
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
176
ISSN: 1978-1520 SPK Pemberian Kredit Menggunakan Metode WP… Proses mencari vektor V sebagai perankingan untuk setiap alternatif.
4. Vi maksimum Mencari nilai terbesar dari beberapa alternatif yang ada. Dengan kata lain, alternatif terbesar yang terpilih merupakan alternatif terbaik. 2.6
Metode Pengembangan Sistem Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Berikut gambar 3 mengenai Model dari Waterfall [6].
Gambar 3: Model Waterfall 2.7
MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada di bawah lisensi GNU/GPL (General Public License). Sebagai database server yang free, artinya MySQL dapat secara bebas digunakan untuk kepentingan pribadi atau usaha. Selain sebagai server, MySQL dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut database client/server [7].
Kelebihan yang ditawarkan oleh MySQL sebagai Relational Database Management System (RDBMS) adalah : 1. MySQL adalah sebuah softwareopen source dengan kapasitas penyimpanan data hingga berukuran terabytes. 2. MySQL merupakan database client/server yang multiusers, sehingga sebagai server dapat terhubung ke media internet untuk eksplorasinya. Sedangkan sebagai client dapat melakukan query untuk mengakses database server. Selain itu dapat digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. 3. MySQL didukung oleh ODBC (Open Database Connectivity), artinya databasenya dapat diakses aplikasi apa saja seperti Java, Delphi, dan Visual Basic. 2.7
Flowchart Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkahlangkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatifalternatif lain dalam pengoperasian. Sistem flowchart adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbolsimbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program [8].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan. Hasil analisis dan perancangan diimplementasikan dalam bentuk sistem pendukung keputusan pemberian kredit dengan menggunakan bahasa pemrograman VB .Net. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut:
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Jalil, Ningrum dan Muchtar ArifaIJCCS ISSN: 1978-1520
1.
2.
3.1
Perangkat Keras yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : a. Prosesor Intel Core i3 b. Harddisk 320 Gb c. RAM 2 Gb d. Layar Monitor 14” e. Mouse Kebutuhan Perangkat Lunak a. Software Microsoft Windows 7 Ultimate b. XAMPP c. MySQL d. VB .net Perhitungan Metode Weighted Product
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan calon penerima KUR yang layak mendapatkan bantuan kredit dengan perhitungan WP adalah sebagai berikut : 1. Penentuan nilai bobot W, dimana C1 = Status Kredit; C2 = Kondisi Usaha; C3 = Penghasilan; C4 = Jaminan; dan C5 = Kondisi Jaminan. Sebelum menginput data calon Debitur, terlebih dahulu di sistem kita harus mengatur bobot dari masing-masing kriteria. Berikut Gambar 4 mengenai Form Nilai Bobot.
177
Gambar 5: Tampilan Input Calon Debitur Gambar 6 berikut merupakan Form Jaminan Nasabah.
Gambar 6: Tampilan Input Jaminan Nasabah Setelah data nasabah beserta data jaminan nasabah telah selesai di input ke dalam sistem, selanjutnya dilakukan proses dari metode Weighted Product untuk mengetahui siapa saja nasabah yang layak untuk mendapatkan kredit. Berikut gambar 7 mengenai Form Halaman Proses WP. Gambar 4 Tampilan Nilai Bobot Setelah itu, meng-input data calon nasabah pada Form Calon Debitur yang berfungsi untuk menyimpan data-data calon debitur yang mengajukan kredit. Serta menginput jaminan dari calon nasabah. Berikut Gambar 5 mengenai Form Input Debitur.
Gambar 7: Tampilan Halaman Proses WP Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
178
ISSN: 1978-1520 SPK Pemberian Kredit Menggunakan Metode WP…
3.2 Perhitungan Manual Metode Weighted Product Langkah-langkah pemecahan masalah dengan menggunakan Algoritma WP adalah sebagai berikut :
1.
C2 C3 C4 C5
Jaminan Penghasilan Usaha Psikologi
3.
Selanjutnya dilakukan proses menentukan rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria seperti Gambar berikut:
Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Berikut Tabel 1 tentang Tabel Kriteria.
Tabel 1 Tabel Kriteria
2.
Tabel 4 Tabel Rating Kecocokan alternatif
Setelah kriteria dan sub kriteria ditentukan selanjutnya menentukan nilai rating kecocokan untuk setiap kriteria.
Selanjutnya dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W = (5,5,5,5,5) akan diperbaiki sehingga total bobot ∑ =1, dengan menggunakan persamaan (2) sebelumnya. =
Tabel 2 Pembobotan Nilai Kriteria Nilai
Bobot(W)
Sangat Penting Penting Cukup Penting Kurang Penting Tidak Penting
5 4 3 2 1
.
Tabel 3 Bobot Preferensi Setiap Kriteria Kriteria C1
Kelengkapan Berkas
5 5 5 5
Bobot(W)
∑ 5 5 = = = 0.2 5 + 5 + 5 + 5 + 5 25 5 5 = = = 0.2 5 + 5 + 5 + 5 + 5 25 5 5 = = = 0.2 5 + 5 + 5 + 5 + 5 25 5 5 = = = 0.2 5 + 5 + 5 + 5 + 5 25 5 5 = = = 0.2 5 + 5 + 5 + 5 + 5 25
Kemudian vektor persamaan (1) :
5
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
S
dihitung
berdasarkan
Jalil, Ningrum dan Muchtar ArifaIJCCS ISSN: 1978-1520
=
,
= 1,2, …
Sebagai berikut; = (100 . )(100 . )(60 . )(50 . )(100 = 78.65905
.
)
= (100 . )(100 . )(60 . )(100 . )(100 . ) = 90.15261 = (100 . )(80 . )(60 . )(100 . )(100 . ) = 86.21760 = (100 . )(100 . )(60 . )(100 . )(100 . ) = 90.15261
63.28513
7
MARIA
8
PUTUT
9
RAFIQ
10
RAUF
11
RENDI
12
SOLIHIN
13
SURAHMAN
14
SYARIFUDDIN
15
SUMARDIN
60.38671 72.53227 95.49198 45.76461 52.45152
.
= (100 . )(80 . )(80 . )(100 . )(100 . ) = 91.32390 = (100 . )(60 . )(60 . )(50 . )(100 . ) = 71.01952 = (100 . )(100 . )(40 . )(50 . )(50 . ) = 63.28513 = (50 . )(40 . )(80 . )(100 . )(50 . ) = 60.38671 = (100 . )(100 . )(40 . )(50 . )(100 . ) = 72.53227 = (100 . )(100 . )(80 . )(100 . )(100 . ) = 95.49198 = (100 . )(10 . )(40 . )(50 . )(100 . ) = 45.76461 = (100 . )(20 . )(20 . )(100 . )(100 . ) = 52.45152 = (100 . )(60 . )(40 . )(100 . )(50 . ) = 65.48778 = (100 . )(40 . )(20 . )(100 . )(50 . ) = 52.56972 = (100 . )(60 . )(40 . )(100 . )(100 . ) = 75.05677
Tabel 5: Tabel Hasil Kelayakan Nasabah No.
Nama
Nilai S
Kelayakan
1
RAHIM
2
AMBO LOLO
90.15261
Tidak Layak Layak
3
ANDRE
86.21760
Layak
4
90.15261
Layak
5
HANDRIYANI HJ. MURNI MUNDU
91.32390
Layak
6
JUNAID
71.01952
Tidak Layak
78.65905
65.48778 52.56972 75.05677
179
Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak Tidak Layak
Untuk kriteria nilai Kelayakan nasabah yaitu >=80 maka nilai kelayakannya adalah layak. Sedangkan <80 maka nilai kelayaknnya adalah tidak layak.
4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi literatur, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian sistem ini, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun dapat membantu Pimpinan BMT Mu’amalah Sejahtera Kendari dalam menentukan calon Debitur yang layak untuk menerima Kredit di BMT Mu’amalah Sejahtera Kendari. 2. Hasil proses perangkingan Weighted Product (WP) pada pemberian kredit kepada calon debitur mempunyai nilai kelayakan yang sama, apabila metode tersebut dihitung secara manual jika mempunyai nilai bobot yang sama. 5. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan dan perbaikan sistem ini untuk selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan dilakukan pengembangan pada sistem pendukung keputusan pemberian kredit ini. 2. Sistem pendukung keputusan merankingkan calon debitur
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
180
ISSN: 1978-1520 SPK Pemberian Kredit Menggunakan Metode WP…
menggunakan metode Weighted Product (WP) dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan kriteria-kriteria lain yang dapat mendukung pengambilan keputusan. 3. Adanya penunjukan staf khusus untuk melakukan pemeliharaan sistem.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dirut BMT Mu’amalah Sejahtera, HRD, beserta Staf BMT Mu’amalah Sejahtera yang telah memberi data yang diperlukan terhadap penelitian ini.
6. DAFTAR PUSTAKA [1] Fitri Nuraeni, Ujang Falah Purnama, 2015, judul Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) menggunakan metode Weighted Product, Program S1 STMIK Tasikmalaya, Tasikmalaya. [2] Kiki yasdomi, 2015, Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Modal Usaha menggunakan Metode Weighted Product pada PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Ujung Batu, Vol.1, Program S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pasir Pengaraian, Sandiego, Ujung Batu [3] Tri Murti, Leon Andretti Abdillah, Muhammad Sobri, 2010, Sistem Penunjang Keputusan Kelayakan Pemberian Pinjaman Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto pada PT. Triprima Finance, Program S1 Universitas Bina Darma, Palembang [4] Hasan, 2004, “Definisi Pengambilan Keputusan Oleh Para Ahli”, Jakarta. [5] Surbakti, 2002, “Keuntungan Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan”. [6] Achmadi, dkk, 2014, “Langkah-langkah Analisis Permasalahan Dengan Metode Weighted Product”. [7] Kadir, 2003, “Langkah-langkah Metode Waterfall”. [8] Muhammad Shiddiq Al Jawi. “Baitul Mal dalam Sistem Ekonomi Islam”. 13 Januari 2017. http://www.e-SYARIAH.org. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page