Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan

jantung, stroke dan penyakit vaskular pada manusia secara global, dan ... Semoga sumbang saran dari PERKI dan PERDOSSI dapat membantu Kementerian...

21 downloads 465 Views 287KB Size
Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (Kardioserebrovaskular) Di Indonesia 2012 – 2021

DISUSUN OLEH : PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KARDIOVASKULAR INDONESIA ( PERKI ) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA ( PERDOSSI )

JANUARI 2012

PENGANTAR Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) telah berhasil menyusun Strategi Nasional Pelayanan Kesehatan Jantung, Otak dan Pembuluh Darah (kardioserebrovaskular) di Indonesia. Strategi ini disusun untuk periode jangka panjang, yaitu tahun 2012 – 2021, dengan harapan bisa memberikan arahan bagi program-program yang menyangkut masalah kesehatan kardioserebrovaskular di Indonesia, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Penyusunan strategi ini diawali dengan pemahaman tentang besarnya ancaman penyakit jantung, stroke dan penyakit vaskular pada manusia secara global, dan penduduk Indonesia khususnya. Selanjutnya dikemukakan pentingnya upaya promosi dan prevensi dalam pencegahan penyakit kardioserebrovaskular serta kerjasama lintas sektoral. Pelayanan kesehatan kardioserebrovaskular dibagi atas beberapa tingkat, yaitu tingkat primer, sekunder dan tersier, disamping layanan pra-rumah sakit dan layanan rehabilitasi, yang sangat berperan dalam upaya memperbaiki kualitas hidup pasien-pasien dengan penyakit kardioserebrovaskular. Dalam perencanaan ini dibahas pula tentang kebutuhan berbagai tenaga kesehatan, agar upaya pelayanan, pendidikan/pelatihan dan riset kardioserebrovaskular benarbenar berkualitas. Dalam kerangka kerja nasional menuju kesehatan kardioserebrovaskular yang berkualitas, diperlukan Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Kardioserebrovaskular. Disamping itu, juga diperlukan Survailens Kesehatan dan Registri, sehingga tercipta Sistem Informasi dan Standar Data Kardioserebrovaskuler yang komprehensif. Agar semua ini dapat terlaksana, tentu diperlukan dukungan sistem Informasi dan Teknologi Komunikasi yang handal. Semoga sumbang saran dari PERKI dan PERDOSSI dapat membantu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menyusun strategi nasional pelayanan kesehatan secara umum dan kesehatan jantung, otak dan pembuluh darah khususnya.

Jakarta, Januari 2012

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)

Dr. Anna Ulfah Rahajoe, SpJP(K), FIHA Ketua

Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S Ketua

i

DAFTAR ISI

Topik

hal

I.

PENDAHULUAN

1

II.

PREVENSI DAN PROMOSI

2

A. Target Prevensi dan Promosi 2021.

1. Berat badan dan Lingkar Perut

3

2. Pola makan sehat

3

3. Aktifitas Fisik

3

4. Konsumsi garam, gula dan bumbu penyedap

4

5. Merokok

4

6. Alkohol

4

7. Tekanan Darah dan Kolesterol

III.

IV.

4

B. Kerjasama Lintas Sektoral

5

PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR TINGKAT PRIMER

6

A. Promosi Tentang Pemahaman Penyakit Kardioserebrovaskular

6

B. Pelayanan Kardioserebrovaskular di Praktek Klinik

6

C. Pencegahan stroke di fasilitas pelayanan kesehatan primer

7

D. Gagal Jantung

8

E. Penyakit Pembuluh Darah Perifer

9

PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR TINGKAT SEKUNDER DAN TERSIER DI RUMAH SAKIT

10

A. Pelayanan Jantung

10

1. Alur Klinik Perawatan Akut Jantung

10

2. Perawatan Intensif Jantung.

12

3. Perawatan Darurat untuk nyeri dada.

12

4. Gagal Jantung

13

5. Organisasi Pelayanan Jantung dalam Sistem Jejaring

13

6. Bedah Jantung dan Transplantasi jantung

13

7. Penyakit Jantung Bawaan

14

ii

Topik B. Pelayanan Stroke

Hal 15

1. Alur perawatan stroke akut

15

2. Unit Stroke

15

3. Perawatan Gawat Darurat Termasuk Fibrinolisis

15

4. Rehabilitasi bagi pasien stroke yang dirawat di rumah sakit

16

5. Pulang dari rumah sakit

16

6. Serangan Iskemik Transien (Transient Ischemic Attack / TIA)

17

7. Stenosis arteri karotis dan endarterektomi

17

8. Organisasi pelayanan stroke dalam jejaring

18

V. LAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR AKUT PRA-RUMAH SAKIT

19

1.

Layanan Tanggap Darurat Kardioserebrovaskuler

19

2.

Kesadaran Masyarakat dan Respon

19

VI. REHABILITASI JANTUNG DAN STROKE, PERAWATAN LANJUTAN.

20

1.

Rehabilitasi jantung

20

2.

Rehabilitasi Stroke

21

VII. PERENCANAAN PELAYANAN KARDIOSEREBROVASKULAR

24

1.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit

24

2.

Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit

24

3.

Dokter Umum di Rumah Sakit

25

4.

Peran Perawat

26

5.

Tim Multidisiplin dan Staf Pendukung Teknis

26

6.

Tim Pelayanan Primer dan Lembaga Swadaya Masyarakat

27

VIII. KERANGKA KERJA NASIONAL MENUJU KESEHATAN

28

KARDIOSEREBROVASKULAR YANG BERKUALITAS. 1.

Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Kardioserebrovaskular

28

2.

Survailens Kesehatan Kardioserebrovaskuler

28

3.

Registri, Sistem Informasi dan Standar Data

29

4.

Survai Kesehatan Masyarakat

29

5.

Audit

29

6.

Peran Informasi dan Teknologi Komunikasi

29

7.

Penelitian dan Evaluasi, Termasuk Penilaian Teknologi Kesehatan

30

IX. PENUTUP :

30 iii