STRATEGI PENGGUNAAN RETORIKA DALAM IKLAN OTOMOTIF

Download proses penggunaan unsur serta prinsip retorika yang digunakan dalam iklan kendaraan ... Dalam proses komunikasi ada faktor-faktor serta uns...

1 downloads 400 Views 327KB Size
STRATEGI PENGGUNAAN RETORIKA DALAM IKLAN OTOMOTIF PADA MEDIA BERBAHASA PERANCIS Oleh : R. Bagus Nugroho*

Abstrak Karya ilmiah yang berjudul “Strategi Penggunaan Retorika Pada Iklan Otomotif Pada Media Berbahasa Perancis” ini bertujuan untuk memperlihatkan proses penggunaan unsur serta prinsip retorika yang digunakan dalam iklan kendaraan roda empat. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data yang dianalisis berupa iklan-iklan kendaraan roda empat yang diambil dari majalah berbahasa Perancis, dalam rentang waktu 2010-2012. Iklan otomotif digunakan karena sangat menarik untuk dikaji dengan mengunakan teori-teori retorika. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori retorika yang berhubungan dengan argumentasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan prinsip-prinsip serta unsur-unsur retorika yang digunakan dalam iklan kendaraan roda empat untuk membuat sebuah iklan terlihat lebih menarik. This research entitled “Strategic of Rhetoric in an Advertising of Automotive on France Media” had an aim to demonstrate the use of elements and principles of rhetoric used in a four-wheeled vehicle advertising. The method used is descriptive analysis. The data was taken from advertisements four-wheeled vehicles in between 2010-2012 in the French language R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

media. The reason of using automotive advertising as the research material is very interesting to study. Theories used to support this research are the theory of rhetoric with regard to the argument. The results of this study show that the elements and principles of rhetoric used in a four wheel drive advertisements are to make an advertisement look more attractive.

Kata Kunci Lingusitik, Retorika, Semantik, Argumentasi, iklan, iklan kendaraan roda empat, iklan otomotif, majalah berbahasa perancis. Pendahuluan Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan. Dalam proses interaksinya tersebut manusia akan mengalami proses komunikasi. Dalam proses ini ada sebuah penghubung dan penghubung tersebut adalah bahasa dengan segala aspeknya. Dalam proses komunikasi ada faktor-faktor serta unsur-unsur yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah proses komunikasi sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik. Para pelaku komunikasi meliputi pembicara (pengirim pesan) dan pendengar (penerima pesan) merupakan unsur penting dalam terjadi dalam suatu proses komunikasi. Unsur berikutnya adalah pesan yang disampaikan. Ketiga unsur utama tersebut harus didukung oleh

adanya pemahaman yang sama, konteks

pembicaraan, serta referensi yang sama. Jika unsur-unsur tersebut dapat dipenuhi, proses komunikasi pun dapat berjalan dengan lancar. Iklan adalah salah satu media komunikasi yang menggunakan bahasa yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Pada dasarnya iklan adalah salah R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

satu media promosi suatu produk dengan penggunaan bahasa atau gambar sebagai unsur yang membangunnya. Maka, dengan peran iklan sebagai media promosi akan terjadi suatu interaksi antara pembuat iklan dan pemilik produk dengan konsumen. Seringkali dalam sebuah iklan ada penyisipan suatu ciri khas ataupun keunggulan dari produk tersebut hingga karakter yang ingin mereka bangun dalam sebuah produk. Seperti mobil yang kuat untuk daerah yang terjal, menaikkan status sosial, hingga mobil yang sangat trendy. Retorika adalah sebuah seni berbahasa, pada awalnya retorika lebih banyak digunakan dalam bahasa lisan, tetapi dengan perkembangan bahasa yang dinamis, maka retorika pun dapat digunakan dalam bahasa lisan. Tujuan utama dalam retorika adalah untuk menguatkan suatu argumentasi sehingga pembaca dapat terpengaruh dengan argumen yang dibuat oleh penulis. Fenomena yang menarik tersebut penulis mencoba melakukan analisis yang berjudul : “Strategi Penggunaan Retorika Dalam Iklan Otomotif Pada Media Berbahasa Perancis” Secara umum iklan adalah media informasi yang memiliki ciri khas sendiri, yaitu unsur persuasif. Dalam iklan sendiri ada sebuah kewajiban untuk menjual produk yang mereka promosikan dan dalam mempromosikan produk - produknya tersebut pastilah ada ciri khas yang muncul, maka penulis mencoba menganalisis : 1.

Prinsip-prinsip retorika apakah yang digunakan dalam iklan otomotif untuk menyampaikan pesan?

2.

Unsur-unsur retorika apakah yang digunakan dalam iklan otomotif untuk menyampaikan pesan?

R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

Kemudian untuk tujuan yang ingin dicapain dalam penelitian ini adalah 1.

Mengetahui dan mendeskripsikan prinsip-prinsip retorika yang muncul dalam iklan otomotif

2.

berbahasa Perancis.

Mengetahui dan mendeskripsikan unsur-unsur retorika yang muncul dalam iklan otomotf berbahasa Perancis.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori semantik, teori prinsip retorika yang diutarakan oleh Lita Lundquist serta teori unsur retorika yang diutarakan oleh Fromillhague. Pembahasan Semantik Semantik adalah salah satu ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara bentuk, makna dan referen. Yaitu mengenai arti dari makna suatu kata. Menurut Ferdinand de Saussure

hubungan antara bentuk dan mana bersifat arbiter dan

konvensional. Sifat arbiter mengandung pengertian tidak ada hubungan klausal, logis, alamiah ataupun historis, dsb. Antara bentuk dan makna itu. Sementara itu, sifat konvensional menyarankan bahwa hubungan antara bentuk dan kebahasaan dan maknanya terwujud atas dasar konvensi atau kesepakatan bersama. Retorika Retorika adalah suatu cara penggunaan bahasa untuk memperoleh efek estetis. Menurut Olivier Soutet (2005 :339), retorika adalah suatu seni untuk membujuk. Dalam perkembangannya, retorika menjadi suatu seni berbicara dengan tujuan untuk menaklukkan dan membujuk.

Prinsip-Prinsip Retorika Ilmu retorika mengatur 5 prinsip dasar untuk beretorika, yaitu : R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

1) L’invention : merupakan suatu penemuan dari ide utama yang ingin diungkapkan. Prinsip ini merupakan proses pengumpulan bukti-bukti yang mendukung pernyataan seperti dalam bentuk kutipan-kutipan, saksi-saksi, pokok-pokok pemikiran untuk memulai suatu perdebatan, dan lain sebagainya.

2) La disposition : Menurut Lita Lundquist (1983 :120), la disposition merupakan prinsip retorika yang mengatur ide-ide menjadi suatu urutan dalam sebuah wacana. La disposition mengatur pembagian teks menjadi 4 bagian yaitu pengantar, pernyataan, argumen dan epilog. 3) L’Élocution : Prinsip retorika ini dititikberatkan pada pemilihan kata, ungkapan ungkapan, dengan kata lain pengirim pesan dituntut untuk “mengemas” pesannya dengan kata-kata dan bahasa yang tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

4) La Mémoire : Prinsip retorika ini membahas dalam berargumentasi, hal-hal yang dikemukakan oleh penutur didasarkan pada pengalaman atau pengetahuan yang didapatnya. 5) L’Action : Lundquist mengemukakan, bahwa dalam prinsip ini, penutur mengungkapkan argumentasinya melalui suatu diksi dan bahasa-bahasa tubuh yang sesuai (1983 :120).

2.2.2 Unsur-Unsur Retorika Unsur- unsur retorika meliputi (Fromilhague 1995) 1) Bentuk Kata (Figures de diction) Bentuk kata dibagi menjadi dua, yaitu modifikasi kata (modification du mot) – bentuk kata baru yang timbul akibat penambahan, penghapusan dan pertukaran huruf, R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

ejaan atau kelompok kata – dan bentuk kelangsungan suara (figures de continuité phonique) -bentuk rangkaian kata yang musikal dan memberikan ritme pada kalimat. Yang termasuk ke dalam bentuk kata adalah aliterasi, asonansi, dan rima. 2) Bentuk Kontruksi (Figures de construction) Bentuk kontruksi berhubungan dengan susunan sintaksis dalam kalimat, cara bagaimana kata-kata dikombinasikan dan disusun dalam kalimat. Yang termasuk ke dalam bentuk konstruksi adalah repetisi, paralelisme, antitesis, klimaks, dan antiklimaks. a) Repetisi Repetisi adalah bentuk pengulangan kata yang sama atau kelompok kata yang sama. Biasanya pengulangan ini bertujuan untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang dianggap penting. Terdapat bermacam-macam repetisi, di antaranya: (1) Anafora Anafora adalah pengulangan pada awal kelompok gramatikal, kata atau kelompok kata. Seperti apapun jenisnya, anafora selalu memberikan irama pada suatu kalimat. (Fromilhague 1995:27). (2) Reduplikasi bentuk struktur ini (mengulang kembali) beberapa kata yang ingin ditonjolkan dalam bagian kalimat yang sama. (Fromilhague 1995 : 26). (3) Epifora Epifora sepadan dengan anafora, pengulangan dilakukan di akhir kelompok kata atau kelompok gramatikal. (Fromilhague 1995:28). b) Klimaks atau Gradasi Gradasi adalah suatu bentuk yang menyusun kata-kata dan sebuah kalimat dengan memerinci berdasarkan urutan yang bertahap naik, kata yang maknanya lebih kuat diletakkan di akhir. (Lundquist 1983:122).

R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

c) Paralelisme Gaya bahasa yang terbentuk dari kelompok-kelompok gramatikal yang sejajar. Pengulangan pola gramatikal yang sama yang memiliki nilai demonstratif atau emotif. ( Fromilhague 1995 : 26 ) 3) Majas dan Perbandingan Majas dan perbandingan biasa disebut dengan penyimpangan makna. Majas merupakan teknik pengungkapan bahasa, penggayabahasaan, yang maknanya tidak menunjuk pada makna harfiah kata-kata yang mendukungnya. Melainkan pada makna yang ditambahkan, makna yang tersirat, misalnya metafora, sinekdok, metonimi. a) Perumpamaan/ Simile Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakekatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Majas simile mengandung pengertian perbandingan dua hal atau lebih, khusus ditandai penggunaan seperti, sebagai, atau menyerupai/ mirip. b) Metafora Definisi metafora menurut François Vanoye (1973:52), adalah gaya bahasa pengganti; suatu istilah digantikan oleh istilah lainnya dengan menggunakan analogi: metafora adalah perbandingan yang tidak menjelaskan, baik hal yang dibandingkan, istilah pembandingnya maupun titik pembandingnya. 4) Bentuk Pikiran (figures de pensée) Bentuk pikiran merupakan bentuk yang paling mengecoh, karena bentuk ini mengandung kesatuan linguistik dengan batas yang tidak dapat dijelaskan. Secara fungsional,

bentuk pikiran biasa digunakan untuk menyatakan keinginan,

argumentasi, terutama yang mengandung nilai kebenaran. Misalnya ironi, litotes, hiperbola, pertanyaan retoris. a) Ironi Ironi adalah aplikasi rumus “ menyatakan A untuk mengatakan kebalikan dari A” dengan menunjukkan secara gamblang ketidaksetujuan atas apa yang dinyatakan. (Fromilhague 1995 :108) R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

b) Pertanyaan Retoris Pertanyaan retoris adalah cara untuk menyamarkan pertanyaan positif atau negatif, melalui pertanyaan. Penyampai pesan seolah-olah membiarkan pembicaraan terbuka, dengan mengalamatkan pertanyaan tersebut secara implisit kepada pendengar atau pembaca dalam suatu

dialog

fiktif.

Pada

kenyataan

pertanyaan

tersebut

tidak

membutuhkan jawaban. (Fromilhague 1995: 105). c) Hiperbola hiperbola adalah gaya bahasa yang menonjolkan suatu gagasan dengan ungkapan yang berlebihan. (Fromilhague 1995 : 115) d) Personifikasi gaya bahasa ini menggambarkan sebuah benda, gagasan atau

abstraksi

seolah-olah

memiliki

sifat-sifat

kemanusiaan

(www.lettres.net),

Analisis Iklan Volkswagen Jetta, diambil dari majalah ça m’interesse edisi Maret 2011. Carroserie en design véritable. Nouvelle VolkswagenJetta. L'inattendue. 4,2l/100km = 109g de co2 = 400€ de bonus écologique. Sous ses lignes particulièrement soignéess, cette berline spacieuse au design sportif et équipée de motorasations essence tsi et diesel TDI à la pointe de la technologie, comme par exemple la version 1.6 TDI 105 ch bluemotion technology qui limite consommation et rejets de co2. Les motorisations diesel sont par ailleurs disponibles en boîte séquentielle à double-embrayage dsg. Jetta change la berline, changez vous aussi pour Jetta. 'Desain karoseri yang baik. Volkswagen Jetta terbaru.Yang tak terduga. 4,2 l/100km co2 = 109g = € 400 eko-bonus. Terdepan dalam kelasnya, sedan yang lapang dengan desain sporty serta dilengkapi dengan mesin bensin tsi dan diesel TDI yang berteknologi tinggi, seperti versi 1.6 TDI 105tk dengan teknologi bluemotion yang membatasi konsumsi bensin serta emisi co2. Mesin diesel juga tersedia dalam sistem dual-transmisi sekuensial dsg.Jetta mengubah sedan, anda juga berubah untuk Jetta.' Referensi R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

Volkswagen adalah sebuah perusahaan mobil dari Jerman, salah satu tipe dari Volkswagen adalah Jetta, saat ini tipe Jetta sudah mengalami lima kali perubahan besar sejak dari peluncuran perdananya pada tahun 70an hingga akhirnya pada tahun 2011 Volkswagen meluncurkan tipe Jetta terbaru pada pameran otomotif di Jenewa. Pada model yang terbaru ini terdapat sebuah revolusi desain yang dilakukan oleh Volkswagen. Model Jetta ini menjadi lebih berbeda dari sebelumya, terlihat pada bagian lampu mobil yang lebih tajam. Lalu, revolusi yang dilakukan pula yaitu penggunaan mesin yang lebih hemat bahan bakar,tapi memiliki tenaga yang lebih besar. Analisis Teks Dalam teks yang ada dalam iklan Volkswagen Jetta, ada sebuah opini yang ingin dibangun oleh Volkswagen itu sendiri, yaitu kehematan. Hal tersebut bisa kita lihat pada fakta yang dijabarkan yaitu : “nouvelle Volkswagen Jetta. L’inattendue. 4,21/100km = 109g de co2 = 400e de bonus ecologique.” Kehematan diperlihatkan dengan fakta mengenai mobil tersebut. 4,21l/100km adalah sebuah pertanda bahwa mobil tersebut sangatlah hemat, bilamana dibandingngkan dengan mobil Jepang, yang terkenal hemat, maka mobil buatan jerman ini sangatlah hemat. Dari konsumsi bensin yang diperlihatkan tersebut, dilanjutkan dengan tanda “sama dengan” yang mana mengacu terhadap kehematan energi yang dihasilkan oleh Volkswagen Jetta ternyata hanya menghasilkan 109g co2, 109co2 adalah batas yang sangat jauh dari standar euro IV, standar batas emisi gas buang di eropa. Lalu, dalam bagian tersebut, Volkswagen mengeluarkan fakta yang sangat menarik dari kendaraan ini. Yaitu Volkswagen Jetta dapat berjalan hanya dengan 4,21 liter bahan bakar untuk jarak sejauh 100km, dan hal tersebut membuat mobil ini hanya mengeluarkan 109g karbon dioksida, yang mana membuatnya menjadi salah satu R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

kendaraan yang ramah lingkungan, dan bagian 400e de bonus ecologique mengacu kepada data data yang diberikan oleh Volkswagen –keteranganya terdapat pada bagian foot note dalam iklan tersebut. Dalam penjabaran fakta – fakta pada bagian headline tersebut adalah sebuah usaha untuk pembuktian bertapa hematnya mobil Volkswagen Jetta. Maka, dalam pengungkapan yang dilakukan oleh Volkswagen adalah sebagai berikut : Fakta – argumentasi – pengajakan Pada bagian fakta dijabarkan pada bagian headline dan body copy, lalu argumentasi yang ditujukan pula pada bagian tersebut seperti pada bagian yang mengargumentasikan dengan fakta mengenai teknologi yang ada pada mobil tersebut: Les motorisations diesel sont par disponsables en boite sequentielle a doubleembayage dsg „pembuangan dari mesin diesel dibuang ke dalam kotak dsg kopling ganda yang berurutan.‟ Lalu pada bagian pengajakan pada kalimat terakhir yang dituliskan pada bagian body copy yang menggunakan gaya bahasa reduplikasi. Penerapan Prinsip-Prinsip Retorika a. L’Invention Dalam iklan Volkswagen Jetta ada beberapa penggunaan prinsip-prinsip retorika yang digunakan sebagai suatu strategi untuk membuat isi iklan lebih diterima oleh konsumen. L’invention, suatu penemuan dari ide utama yang ingin diungkapkan terkandung pada bagian : 4,21/100km = 109g de co2 = 400e de bonus écologique. Dalam prinsip l’invention tersebut terdapat sebuah ide atau gagasan utama yang coba dibangun dengan bukti-bukti yang terkandung, dalam kalimat tersebut terdapat sebuah pembuktian dengan seberapa banyak konsumsi bensin,

pengeluaran gas

buang dan juga kehematan yang ada. Secara implisit kita dapat mengetahui bahwa R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

kendaraan tersebut memiliki sifat hemat serta ramah lingkungan dengan sedikit pembuktian tersebut. b. L'Élocution Kemudian terdapat penggunaan prinsip lainnya dalam teks iklan Volkswagen Jetta, yaitu l'élocution, yaitu dalam penggunaan kata kata yang secara leksikal memilki kesinambungan dengan hal hal yang berbau keramahlingkungan serta teknologi ; bonus écologique, motorisations essence ts, diesel TDI à la pointe de la technologie, bluemotion technology, rejets de co2 et double-embrayage dsg.

Penerapan Unsur-Unsur Retorika a. Reduplikasi Dalam iklan ini terdapat sebuah reduplikasi yang dipakai pada bagian akhir body copy, yaitu dalam kalimat : Jetta change la berline, changez vous aussi pour Jetta Jetta merubah sedan, ubahlah diri anda untuk Jetta

Reduplikasi dalam kalimat tersebut ialah pada kata changer. Sebagaimana diterangkan

sebelumnya,

bahwasanya

sebuah

reduplikasi

dilakukan

untuk

menekankan kepada sebuah pendapat. Maka, yang dilakukan oleh Volkswagen disini adalah sebagai suatu penguatan pendapat yang mengandung maksud persuasif, yaitu : Volkwagen mengubah pandangan kita terhadap kendaraan sedan, yang mana biasanya kendaraan sedan yang memiliki kelas yang sama dengan Volkswagen Jetta itu identik dengan kendaraan yang boros serta tidak ramah lingkungan. Pada iklan ini, setelah menguraikan fakta-fakta yang ada sebelumnya, Volkswagen menasbihkan dirinya, bahwa Volkswagen Jetta itu berbeda dengan sedan yang biasanya, yaitu lebih ramah lingkungan. Dan pada frasa kedua terlihat bahwa sebuah penekanan yang “mengajak” dari Volkswagen kepada calon konsumen untuk merubah pandangan

R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

tentang mobil pada umumnya, yaitu dengan menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dalam iklan Volkswagen Jetta ini, Volkswagen menampilkan sebuah argumen yang ditujukan untuk menampilkan keunggulan terbaru dari tipe Jetta, yaitu keramahlingkungan. Dalam pengungkapannya, Volkswagen memberikan fakta-fakta yang menarik pada bagian headline yang membuat calon konsumen tertarik, dilanjutkan dengan penjabaran fakta – fakta, lalu diakhiri dengan kalimat akhir yang bersifat persuasif.

Simpulan Setelah menganalisis iklan Vw Jetta maka bisa diketahui bahwa, argumentasi yang dijabarkan oleh iklan ini adalah dalam pengungkapan fakta pada bagian akhir. Lalu, dalam bagian akhir dari body copy ada sebuah reduplikasi yang ditunjukkan oleh Volkswagen, yaitu dalam penggunaan kata changer, yang mana reduplikasi ini ditujukkan sebagai sebuah penguatan terhadap perubahan dalam Volkswagen Jetta. Dan juga sebagai sebuah unsur persuasif terhadap calon konsumen. Maka, citra yang ingin ditujukkan oleh Volkswagen pada tipe Jetta terbaru ini adalah sebuah perubahan, yaitu dalam perubahan model yang menjadi lebih mutakhir, serta perubahan pada teknologi yang membuat mobil ini berubah menjadi lebih hemat.

Daftar Sumber

Fromilhague, Cathrine, 1999. Le Figure de Style. Paris : Nathan Universitè. Lundquits, Lita,. 1983. L'analyst textuelle. Paris:Cedric.

R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012

R. Bagus Nugroho | H1E050044 | Sidang tanggal 18 Juni 2012