ISSN : 2087-0795
PENDAHULUAN
cita rasa, tingkat keterampilan dan
Batik Nusantara adalah ke-
lain sebagainya. Pengertian menge
banggaan bangsa Indonesia. Ba-
-nai istilah batik selalu mengacu
nyak hal yang dapat terungkap me-
pada dua hal, yaitu batik sebagai
lalui batik, seperti misalnya latar be-
sebuah teknik rintang warna pada
lakang kebudayaan, adat istiadat,
kain menggunakan malam dan ba-
tata kehidupan, alam lingkungan,
tik sebagai unsur dekorasi permu-
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
55
ISSN : 2087-0795
kaan kain atau biasa dikenal de-
disebut sebagai bahan sandang
ngan motif (Doellah, 2002; Musman
dengan menyebut motif gringsing
& Arini, 2011). Suatu kain, dengan
dan ceplok sebagai ragam hias
demikian, dapat disebut batik bila
batik (Kusrianto, 2013:xviii).
mengandung dua unsur pokok tek-
Bagi masyarakat Indonesia,
nik celup rintang yang mengguna-
batik menjadi sangat penting dalam
kan lilin sebagai perintang warna
kehidupan, karena kain batik telah
dan motif yang beragam hias khas
terjalin erat ke dalam lingkaran
batik.
budaya hidup. Batik pada hakikatMenurut sejarah, batik sudah
nya menjadi suatu penyalur kreasi
dikenal di Nusantara sejak masa
rasa yang mengandung makna ter-
prasejarah, dan kemudian berkem-
sendiri yang dikaitkan dengan hal
bang pada sekitar abad 14-15.
tradisi sampai dengan aspek ke-
Penemuan batik di masa tersebut
hidupan sehari-hari. Sesungguhnya
bukan melalui peninggalan kain
di dalam batik terkandung pen-
batik (karena pasti sudah rusak
didikan etika dan estetika bagi ma-
termakan usia), tetapi dengan cara
syarakat karena mempunyai makna
diperbandingkan dengan seni bu-
untuk menandai peristiwa penting.
daya lain seperti wayang, candi,
Batik selalu hadir dalam tiap siklus
gamelan yang berasal dari jaman
kehidupan, sejak lahir, menjalani hi-
yang sama. Selain itu, terdapat pu-
dup di dunia, hingga meninggal. Ba
la temuan arca di candi Dieng yang
-tik telah mengambil peran yang
menggambarkan motif hias lereng
penting dalam kebudayaan bangsa
pada pakaian patung Syiwa dan
Indonesia. Hal tersebut kemudian
motif hias ceplok pada pakaian
mendorong diakuinya batik Nusant-
patung Ganesa di candi Banon
ara oleh UNESCO sebagai Warisan
(Rizali,
lain
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan
menyebutkan bahwa batik juga te-
dan Nonbendawi (Masterpieces of
lah
jaman kerajaan
the Oral and Intangible Cultural He-
Majapahit. Keyakinan tersebut di-
ritage of Humanity) pada 2 Oktober
dasarkan dari beberapa catatan
2009.
ada
2014:211).
sejak
Sumber
atau bukti yang mengarah pada ke-
Sejatinya hal ini menjadi se-
beradaan batik Majapahit. Misalnya
buah tantangan untuk mengangkat
dalam Serat Pararaton, batik telah
batik sebagai salah satu pilar eko-
56
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
ISSN : 2087-0795
nomi rakyat. Deklarasi UNESCO ter
teknologi desain digital dapat meng
sebut mampu membangkitkan se-
kuatkan perdagangan produk batik
mangat kebanggaan masyarakat In
sebagai tekstil tradisional warisan
-donesia terhadap batik Nusantara.
budaya Indonesia. Potensi besar
Euforia batik ini akan memberikan
yang dimiliki dapat dikembangkan
dampak positif bagi pertumbuhan
menjadi tekstil modern, baik deng-
dan pengembangan perekonomian
an menggunakan teknik produksi
nasional. Dalam konteks ini, batik
tradisional maupun masuk ke pro-
bukan sekedar budaya khas Indo-
duksi massal untuk memenuhi per-
nesia, tetapi kekayaan intelektual
mintaan pasar. Produk berbasis bu-
bangsa yang menjadi salah satu
daya lokal merupakan komoditas
penopang perekonomian nasional
paling berharga di abad ke-21 (Smi
melalui industri kreatif. Industri ba-
ers, 2009:353). Kekayaan budaya
tik, terutama industri kecil banyak
yang dikelola dengan kreativitas ser
memberdayakan tenaga kerja, me-
-ta inovasi, dapat menjadi peno-
manfaatkan sumber daya alam lo-
pang industri kreatif menjadi ujung
kal dan kekayaan budaya nasional,
tombak kekuatan ekonomi kontem-
sehingga patut diberikan perhatian
porer.
dalam pengembangannya.
Fakta-fakta tersebut membuat
Dalam perkembangan desain
batik-batik kreasi baru banyak ber-
dan kreativitas dewasa ini, erat hu-
munculan dalam percaturan batik
bungannya dengan dunia berpikir di
Nusantara, salah satunya adalah
-gital. Sejak tahun 1990-an desain
batik fraktal. Batik fraktal adalah
tekstil, termasuk batik, telah menja-
bentuk perwujudan motif batik tra-
di semakin canggih (Goode & Town
disi yang dikembangankan menggu
send, 2011). Hal ini merujuk pada
-nakan rumus matematika fraktal
pembuatan desain batik yang mulai
melalui komputasi digital. Fraktal
memanfaatkan proses digital, tidak
berasal dari kata fractus dalam
lagi hanya mengandalkan cara-cara
bahasa Yunani yang arinya pecah-
manual. Hadirnya teknologi digital
pecah (Mandelbrot, 1983:4-5). Frak
untuk mengembangkan batik akan
-tal didefinisikan sebagai bentuk
menjadi kebutuhan bagi para pela-
geometri yang tidak teratur namun
ku industri kreatif batik. Perpaduan
memiliki kemiripan dengan dirinya
unsur tradisi batik dengan bidang
sendiri (self-similarity).
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
57
ISSN : 2087-0795
Pengembang sekaligus pelo-
wancara, dan dokumentasi. Penuli-
por komersialisasi batik fraktal ini
san jurnal ini akan membahas fak-
adalah tim Piksel Indonesia yang
tor-faktor yang berhubungan deng-
berlokasi di Bandung. Batik fraktal
an eksistensi batik fraktal, menun-
menjadi alternatif pengembangan
jukkan beberapa perbandingan vi-
desain batik saat ini karena adanya
sual, dan kemudian mendiskusikan
persamaan-persamaan antara batik
peranan batik fraktal dalam khasa-
tradisi dengan visual fraktal ter-
nah batik Nusantara dan industri
sebut. Berkelindannya nilai tradisi
kreatif.
batik tradisi dengan perkembangan digital berbasis fraktal dapat menjadi modal budaya yang berguna
HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam menghadapi persaingan di
Sebelum membahas lebih da-
era industri kreatif. Bagaimana se-
lam mengenai fenomena batik frak-
benarnya eksistensi batik fraktal ini
tal, perlu diketahui terlebih dahulu
dalam khasanah batik Nusantara?
mengenai lokasi yang menjadi tem-
Bagaimana pula peran dan posisi-
pat lahir dan berkembangnya batik
nya dalam perkembangan industri
fraktal selama ini, yaitu kota Ban-
kreatif? Jurnal ini akan mendiskusi-
dung. Hal ini penting karena berkait
kan dan membahas hal-hal menge-
-an erat dengan latar belakang so-
nai fenomena batik fraktal tersebut.
sio kultural dibalik fenomena batik fraktal. Eksistensi batik fraktal di-
METODE
dukung dengan sumber daya ling-
Dalam penulisan jurnal ini me
kungan dan sosial yang memadai.
-tode yang digunakan dengan me-
Lokasi pengembangan batik fraktal
rujuk pada penelitian yang telah
yang berada di Bandung sangat
penulis laksanakan mulai dari Fe-
menguntungkan karena selama ini
bruari 2016 hingga Januari 2017.
Bandung terkenal menjadi salah
Jenis dan bentuk penelitian terse-
satu kota kreatif di Indonesia. Hal
but adalah kualitatif. Untuk menda-
itu membentuk ekosistem yang
patkan data-data yang diperlukan
sangat mendukung dan memberi-
dalam penyusunan, penulis mela-
kan kontribusi besar dalam pengem
kukan beberapa teknik dan kegia-
-bangan batik fraktal. Banyak yang
tan, yaitu melalui observasi, wa-
mempelajari berbagai disiplin ilmu,
58
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
ISSN : 2087-0795
sains, ataupun seni dan saling ber-
(bccf-bdg.org). BCCF lahir untuk
kolaborasi.
mewadahi seluruh energi kreatif di
Dari hasil kolaborasi tersebut
tengah potensi kekuatan kreativitas
kemudian muncul banyak komuni-
yang terfragmentasi. Berlandaskan
tas-komunitas kreatif. Adanya komu
kepedulian terhadap kota Bandung
-nitas ini menjadi hal yang sangat
dengan berbagai macam permasa-
menarik,
komunitas
lahan yang perlu dipecahkan ber-
tidak lagi hanya sebagai sarana
sama melalui ekspresi kreativitas
atau
(nong-
secara kolaboratif. Hampir semua
krong), namun telah menjadikan
kebutuhan dalam menciptakan sua-
akar dan sumber kekuatan dari
tu inovasi dapat terpenuhi di sini.
industri kreatif kota Bandung. Satu
Bandung merupakan sebuah labo-
komunitas dengan komunitas lain-
ratorium yang sempurna bagi pe-
nya saling membaur dan bekerja
ngembangan industri kreatif, terma-
sama dengan yang lainnya. Selain
suk batik fraktal.
dikarenakan
tempat
berkumpul
itu banyaknya pihak yang bekerja
Batik fraktal dibuat dan di-
sama seperti dari kalangan pergu-
kembangkan oleh salah satu komu-
ruan tinggi (mahasiswa), pelaku
nitas kreatif Bandung pada tahun
bisnis, masyarakat, pemerintah dan
2007, yaitu People Pixel Project,
media, menunjukkan peningkatan
yang
yang cukup memuaskan dalam ber-
menjadi Piksel Indonesia. Piksel
kolaborasi dan menciptakan kultur
Indonesia awal terbentuknya terdiri
ekonomi kreatif. Komunitas-komu-
dari tiga orang, yaitu Nancy Mar-
nitas yang ada misalnya seperti
gried, Muhamad Lukman, dan Yun
Common Room, KICK, dan yang
Hariadi. Namun kini seiring pertum-
terbaru ada BCCF. Kepanjangan
buhan batik fraktal, jumlah tim da-
dari BCCF yaitu Bandung Creative
lam Piksel Indonesia menjadi dela-
City Forum atau Perkumpulan Ko-
pan orang. Bermula dari sebuah ri-
munitas Kreatif Bandung, adalah se
set, tim Piksel Indonesia menemu-
-buah forum dan organisasi lintas
kan bahwa di dalam visual batik
komunitas kreatif yang di deklarasi-
tradisi terdapat karakteristik fraktal.
kan dan didirikan oleh berbagai ko-
Fraktal yang merupakan konsep
munitas kreatif di kota Bandung
matematika membahas kesamaan
pada tanggal 21 Desember 2008
pola pada semua skala. Visual ber-
kemudian
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
berganti
nama
59
ISSN : 2087-0795
basis fraktal mempunyai kelebihan
software jBatik. Prinsip fraktal yang
pada detail yang tak hingga dan
digunakan dalam pembuatan motif
memiliki struktur serupa diri pada
memungkinkan terciptanya variasi
tingkat perbesaran yang berbeda.
desain yang lebih beragam dan ti-
Visual fraktal ini berupa perulangan
dak memerlukan waktu yang lama
pola-pola geometrik pada skala
untuk
berbeda-beda, yang menampilkan
yang rumit.
membuat
sebuah
desain
versi-versinya sendiri dalam ukuran
Sofware jBatik yang meng-
lebih kecil dan makin kecil. Bagian-
gunakan bahasa Lsystem mendu-
bagian yang kecil, sampai batas ter
kung penggunanya yang tidak ahli
-tentu, menggambarkan keseluruh-
sekalipun dalam membuat motif
an (Becker dan Dorfler, 2007).
batik dengan cara mudah dan
Batik fraktal berarti adalah
cepat. Lsystem dipilih sebagai ba-
motif batik yang ditulis ulang secara
hasa pe-mrograman jBatik karena
matematis, hasilnya penulisan u-
merupakan bahasa pemrograman
lang dimodifikasi lebih kompleks
yang cukup mudah. Bahasa ini
atau diubah formulanya sehingga
sebetulnya adalah ringkasan dari
menghasilkan motif yang baru atau
pelajaran matematika yang ditemui
berbeda. Pola batik yang sudah
dalam
diterjemahkan dalam rumus fraktal
pergerakan, rotasi, skala, dan pen-
ini dapat dimodifikasi dengan ban-
cerminan. Jika dibandingkan cara
tuan teknologi komputer sehingga
lainnya dalam membuat fraktal,
menghasilkan desain pola baru
Lsystem dapat diikuti secara logika
yang sangat beragam. Oleh karena
biasa,
itu,
juga
kertas dalam coretan-coretan biasa
merancang sebuah software sendiri
saat mendesain, dan tidak me-
untuk menunjang pengembangan
merlukan notasi matematika yang
batik fraktal, yaitu software jBatik.
rumit. Sejauh ini, software jBatik
Software ini menggunakan formula
yang dibuat oleh Piksel Indonesia
fraktal untuk membuat motif. Peng-
telah dikembangkan hingga versi
guna dapat menggambar ulang
ke-4. Berbeda dengan ketiga versi
motif batik tradisional atau mem-
sebelumnya, jBatik versi ke-4 ini
buat motif baru dengan cara meng-
mempunyai
ubah parameter-parameter dalam
user friendly sehingga nyaman di-
60
tim
Piksel
Indonesia
pelajaran
mudah
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
sekolah,
dituliskan
yaitu
dalam
tampilan yang lebih
ISSN : 2087-0795
lihat dan digunakan. Selain itu, fitur
Filosofi ini seolah menjadi pe-
yang ditawarkan lebih lengkap di-
san bahwa manusia harus mene-
bandingkan versi sebelumnya.
laah segala macam fakta sebelum
Pengolahan visual fraktal me-
mempercayainya begitu saja. Seca
lalui jBatik dapat menghasilkan be-
-ra tak sadar, batik bisa jadi media
ragam motif
secara cepat dan
belajar yang luas dengan makna-
mudah, mulai dari desain motif
makna yang bisa dikaji secara luas
yang sederhana hingga desain mo-
pula. Hal ini merupakan perwujud-
tif yang rumit dengan kompleksitas
an dari salah satu cara yang dapat
yang terus-menerus meningkat me-
digunakan untuk melestarikan pe-
gunakan sebuah aturan rekursif
gunaan batik
yang terkesan luar biasa kecil.
dihasilkan lebih kontemporer dan
Peran jBatik dalam mengolah motif
diminati oleh masyarakat kekinian.
batik dapat memecahkan masalah
Berikut
keterbatasan desain motif batik kon
tradisi dengan batik fraktal yang te-
-vensional, yakni dengan banyak-
lah diolah menggunakan software
nya motif yang dapat dihasilkan de-
jBatik. Ke-tiga motif batik tersebut
ngan jBatik tidak terbatas secara
secara ber-urutan adalah kawung,
teori. Motif yang dihasilkan dari
parang, si-sik atau grinsing, motif
olah visual digital dengan jBatik
naga, dan wahyu tumurun.
sebab desain yang
beberapa batik Nusantara
mampu menghasilkan motif yang baru dan kekinian namun tidak lepas dari konsep batik tradisional. Batik fraktal dirancang dengan mengambil inspirasi dari alam dan dibuat dengan cara yang sama dengan
batik
tradisional
pada
umumnya. Ada filosofi yang coba di -tuangkan oleh desainernya ke dalam sebuah karya batik. Keindahan tidak melulu dinikmati secara mentah, tetapi harus diwaspadai karena bisa jadi ada bahaya tersendiri
Gambar 1. Motif Kawung Tradisi (kiri) dan Kawung Fraktal (kanan) Sumber: Kusrianto, 2013 dan Dokumen Penulis
yang tersembunyi di dalamnya. Vol. 8, No. 2, Desember 2016
61
ISSN : 2087-0795
monis yang kontemporer dan permainan komposisi visual yang berdimensi fraktal, mampu memodifikasi dan mengembangkan desain visual dari batik tradisi yang telah ada. Perwujudan batik fraktal memiliki kecenderungan untuk tampil dalam variasi bentuk dan gaya yang amat luas dan bebas. Hal tersebut dapat memberikan nilai seni budaya tersendiri. Secara garis beGambar 2. Motif Wahyu Tumurun Tradisi (atas) dan Wahyu Tumurun Fraktal (bawah) Sumber: Kusrianto, 2013 dan Dokumen Penulis
sar, proses produksi yang dilakukan dalam pembuatan batik fraktal adalah sama. Inspirasi yang telah didapat, digarap ulang secara komputerisasi dengan
menggunakan
software jBatik. Motif yang telah didesain tersebut kemudian dibuatkan cap atau -pun digarap dengan canting, lalu diaplikasikan ke dalam bentuk kain untuk selanjutnya dikembangkan menjadi busana fesyen yang siap pakai.
Proses
penciptaan
yang
Gambar 3. Motif ParangTradisi (kiri) dan Parang Fraktal (kanan)
mempertemukan pola tradisional
Sumber: Kusrianto, 2013 dan Dokumen Penulis
modifikasi dan pengembangan se-
batik serta memberikan kebebasan
cara visual menjadi salah satu cara untuk
Batik fraktal dapat dikategori-
melestarikan
penggunaan
batik (Wulandari, 2011:158-159).
kan ke dalam batik modern. Desain
Berdasarkan hasil perbanding
batik fraktal yang dibuat oleh Piksel
-an di atas dapat disimpulkan bah-
Indonesia dengan jBatik, menggu-
wa batik fraktal adalah sebuah tero-
nakan perpaduan warna-warna har-
bosan baru yang memberi nuansa
62
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
ISSN : 2087-0795
teknologi modern pada batik Nu-
dengan jalan pemaduan antara ra-
santara.
proses
nah warisan budaya dan sains.
mencipta yang berawal dari bentuk,
Konsep estetika yang terkandung
kehadiran batik fraktal menjadi rang
dalam batik Nusantara yang me-
sang visual motif yang mengejut-
miliki pola geometris yang unik, jus
kan. Perpaduan tradisi dan modern
-tru memiliki titik temu setelah geo-
dalam batik fraktal memberi warna
metri akhirnya menyadari sifat frak-
pada sebuah proses kreatif yang
tal setelah ratusan tahun menjadi
berkelanjutan bukan saja produk
fundamen sains dalam peradaban
yang dihasilkan, tetapi juga proses
dunia. Batik fraktal menunjukkan
dan manusia. Telah terjadi per-
bahwa desain dan motif batik ter-
paduan nilai estetik antara batik
nyata menyimpan banyak hal yang
Nusantara yang bergaya tradisional
mungkin selama ini tersimpan, jika
dengan komputasional fraktal berga
tidak bisa dikatakan terlupa, dalam
-ya modern. Batik fraktal sebagai
sistem kognitif perancang batik. Di
sebuah artefak budaya, merepre-
sisi
sentasikan sebuah inovasi, keunik-
membuka peluang bahwa batik
an, dan kekayaan tersendiri dalam
Nusantara dapat terus diolah dan
perkembangan batik Nusantara.
dikembangkan dengan tetap mem-
Seperti
halnya
inilah, fenomena batik fraktal
Kehadiran batik fraktal me-
pertahankan nilai-nilai warisan tra-
rupakan wujud ketidakpuasan dari
disinya, namun juga beriringan de-
individu-individu terhadap motif ba-
ngan semangat jaman sekarang.
tik Nusantara klasik. Jika individu-
Batik Nusantara sebagai mahakar-
individu tersebut merasa puas, me-
ya yang tidak hanya menyajikan ke
reka akan mempertahankannya. Da
-indahan tetapi
-lam kasus batik fraktal ini, mereka
mang tidak bisa digantikan dengan
melakukan inovasi terhadap batik-
batik generatif yang menggunakan
batik Nusantara klasik. Hasil ke-
teknologi fraktal. Namun sebagai
tidakpuasan yang penulis maksud
sebuah inovasi budaya, batik fraktal
tersebut justru menambah nilai es-
memiliki peran tersendiri, yaitu men
tetika dari batik Nusantara tersebut:
-jadi karya batik tidak hanya sarat
dari suatu bentuk yang sudah indah
keindahan namun juga ada ilmu
menjadi suatu bentuk yang lebih in-
pengetahuan yang tertanam di sa-
dah lagi. Ada peningkatan kualitas
na, menjadi perwujudan nyata dari
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
nilai filosofis, me-
63
ISSN : 2087-0795
pelestarian budaya tradisi dengan
saing dengan produk-produk
dari
cara yang lebih sesuai dengan se-
luar Indonesia lainnya yang
me-
mangat jaman sekarang, serta men
rajai pasar dalam dan luar negeri.
-dorong dan memperluas ekslorasi
Batik fraktal menjalankan misi un-
dan apresiasi atas batik Nusantara
tuk menjadi sebuah merek dan pro-
sebagai bagian dari seni tradisi
duk yang dibuat, didesain di Indo-
bangsa Indonesia. Kelindan antara
nesia dan diterima oleh pasar glo-
nilai tradisi batik Nusantara dengan
bal.
perkembangan digital berbasis frak-
Peranan desain batik fraktal
tal dapat menjadi modal budaya
dalam menciptakan peluang dan
yang sangat penting dan berguna
iklim pembaruan menjadi penting,
dalam menghadapi persaingan di
setara dengan bagian pemasaran
era industri kreatif.
dan pengembangan teknologi modern. Peranan batik fraktal beserta
PENUTUP
pengembangnya, yakni Piksel Indo-
Batik fraktal muncul pada wak
nesia, menjadi pelopor dalam meng
-tu yang tepat, yaitu dimana batik
-antisipasi perubahan dan pembaru
sebagai kerajinan tradisional Indo-
-an. Dalam konteks ini, Piksel Indo-
nesia diperkenalkan kembali deng-
nesia selaku produsen batik fraktal
an cara modern. Batik fraktal ada-
dan para pengrajin batik Nusantara
lah produk batik modern yang di-
lain harus saling kooperatif guna
desain secara digital namun masih
mendorong perubahan dari persa-
menggunakan proses tradisional da
ingan nasional ke arah komunitas
-lam pengerjaannya. Sinergi har-
global.
moni antara tradisi dan teknologi ini
Bersamaan dengan itu, Piksel
mendapat tempat khusus dari peng
Indonesia dan para pengrajin batik
-gemar batik generasi muda dan
Nusantara tersebut harus selalu
juga penggemar fashion dari luar
memelihara warisan budaya batik
Indonesia. Batik fraktal juga meng-
Nusantara sebagai jatidiri kebuda-
hadirkan produk berkualitas, ber-
yaan bangsa. Bahkan Nancy per-
standar internasional baik dari ska-
nah mengatakan bahwa Piksel Indo
la produksi, ukuran, sertifikasi, dan
-nesia memiliki visi batik untuk se-
kemampuan untuk ekspor, mem-
mua. Artinya, batik Nusantara yang
bantu batik fraktal siap untuk ber-
merupakan warisan budaya bangsa
64
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
ISSN : 2087-0795
tidak seharusnya dimonopoli oleh segelintir orang saja, namun harus disebarluaskan ke seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini demi mewujudkan cita-cita untuk tetap dapat melestarikan batik Nu-
Goode, A. Briggs & Townsend, Katherine. 2011. Textile De sign; Principles, Advances and Applications. UK: Wood head Publishing Limited. Kusrianto, Adi. 2013. Batik: Filosofi, Motif dan Kegunaan. Yogya karta : Penerbit Andi.
santara dari generasi ke generasi. Peranan Piksel Indonesia dan produk batik fraktalnya adalah menjadi penerjemah, atau bisa juga dikatakan menjadi jembatan, antara bidang teknologi digital, ilmu pengetahuan, dan kriya batik Nusantara dalam proporsi yang tepat untuk siap bersaing di era industri kreatif.
*
Mahasiswa Magister Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
** Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta *** Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta
Mandelbrot, Benoit B. 1983. The Fractal Geometry of Nature. New York: W.H.Freeman and Company. Musman, Asti & Arini, B. Ambar. 2011. Batik: Warisan Adilu hung Nusantara. Yogyakarta: G-Media. Rizali, Nanang. 2014. Nafas Islami dalam Batik Nusantara. Surakarta: UNS Press. Smier, Joost. 2003. Art Under pressure: Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi (edisi terje mahan oleh Umi Haryati). Yogyakarta: InsistPress. Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusan tara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, & Industri Batik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sumber Lain: www.batikfractal.com, diakses pada September 2016-Januari 2017. www.bccf-bdg.com, diakses pada Desember 2016-Januari 2017.
DAFTAR PUSTAKA Becker dan Dorfler. 2007. Forms and Means of Generalization In Mathematics. Dordrecth, Metherlands: Kluwer. Doellah, Santoso. 2002. Batik: Pengaruh Zaman dan Ling kungan. Solo: Danar Hadi.
Vol. 8, No. 2, Desember 2016
65