TAHUN 2014

Download Perbankan berupa Internet Banking dengan menggunakan Technology Acceptance Model. (TAM). Selain itu .... mengenai pengaruh kepercayaan te...

0 downloads 507 Views 690KB Size
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014

APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA MINAT NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN INTERNET BANKING

Andrew Gunawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi [email protected] Abstrak: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat seorang nasabah untuk mau menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Perbankan berupa Internet Banking dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Selain itu, peneliti juga menambahkan konstruk laten berupa persepsi keamanan kedalam TAM. Objek dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Central Asia yang ada di kota Palembang dengan pertimbangan bahwa Bank Central Asia merupakan Bank pelopor Internet Banking di Indonesia sejak tahun 2000 dan mempunyai volume transaksi perbankan yang tertinggi pada akhir tahun 2012 dibandingkan dengan Bank lainnya. Sebanyak 194 sampel diambil dan dianalisis dengan menggunakan Structual Equation Model (SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi keamanan, dan sikap berhubungan positif secara signifikan dengan minat nasabah Bank Central Asia di Kota Palembang untuk menggunakan Internet Banking. Selain itu juga ditemukan fenomena bahwa ternyata persepsi kegunaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap minat, melainkan berpengaruh secara tidak langsung melalui sikap. Fenomena ini sebenarnya disebabkan oleh faktor demografis berupa perbedaan tempat dan waktu dilakukannya penelitian menjadi penyebab utama terjadinya perbedaan hasil penelitian ini dengan dasar teori yang ada dan penelitian terdahulu. Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, E-Banking, TAM, SEM Abstract: The main objective of this study was to analyze the factor which affected the customers’ interest in using the Accounting Information System such as Internet Banking using Technology Acceptence Model (TAM). Moreover, I also added the latent constructs of security perception in TAM. The objects of this study were the customers of Bank Central Asia in Palembang considering the fact that Bank Central Asia was the pioneer Bank which has used the Internet Banking since 2000 in Indonesia and it has had the highest volume of banking transactions by the end of 2012 comparison with the other bank. Total of 194 respondent were sampled and analyzed using the structual equation model (SEM). It was found that the perceived usefulness, ease of use, security perceptions, and attitudes affected significantly and positively the customers interests on using the Internet Banking at Bank Central Asia. It was also found that the perceived usefulness did not have direct affect on the customer’s interest, but it had indirect effect on customers interest through attitudes. This occured because there were differences in where and when this study had been conducted which had led to the different results of study from the available theory and previous studies. Keywords : Accounting Information System, E-Banking, TAM, SEM

55

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Sejarah penerapan Internet Banking

PENDAHULUAN Pada akhir tahun 2012, tercatat ada

di Indonesia sendiri telah dimulai sejak tahun

2.405.518.376 pengguna internet di seluruh

1998. Dimana Bank Internasional Indonesia

dunia. Dari keseluruhan jumlah tersebut,

(BII) menjadi bank pertama di Indonesia

1.076.681.059 pengguna diantaranya berasal

yang menerapkan sistem informasi Internet

dari Asia. Indonesia sendiri menempati

Banking.

posisi ke-4 dengan jumlah pengguna internet

Banking tersebut juga dilakukan oleh Bank

sekitar 55.214.702 jiwa di kawasan Asia

Central Asia dan Bank Niaga pada tahun

setelah Jepang, India, dan China (Internet

2000, Bank Bukopin pada tahun 2001, Bank

World Stats, 2012). Melihat potensi ini,

Mandiri pada tahun 2003, Bank Permata

banyak bank di Indonesia yang semakin

pada tahun 2005, Bank Negara Indonesia

gencar

layanan

pada tahun 2007, Bank Danamon pada tahun

perbankannya secara online, yaitu dengan

2008, Bank Rakyat Indonesia pada tahun

menggunakan media internet.

2009, dan yang terakhir Bank Mega pada

untuk

Secara

mempromosikan

Internet

tahun 2010. Diantara bank-bank tersebut,

bidang

Bank Central Asia merupakan bank yang

teknologi berbasis pada ilmu akuntansi

dianggap paling berhasil dalam penerapan

(Karjualto, 2002). Dalam ruang lingkup ilmu

Internet Banking di Indonesia.

bentuk

Internet

penerapan

Banking

merupakan

umum,

Kemudian

inovasi

di

akuntansi, Internet Banking diklasifikasikan

Ada beberapa alasan yang mendasari

sebagai sistem pemrosesan transaksi yang

ketertarikan bank-bank untuk menerapkan

terotomatisasi atau yang sering diidentifikasi

sistem

sebagai

informasi

(Karjaluato, 2002). Yang pertama adalah

pemrosesan

pihak bank menyadari bahwa pertumbuhan

mengkonversikan

pengguna internet di Indonesia berlangsung

akuntansi transaksi berbagai

bagian

dari

(SIA).

Sistem

berfungsi

dan

bank mengharapkan pertumbuhan pengguna

melaporkannya kepada pengguna akhir (end

Internet Banking juga akan tumbuh dengan

user) baik kepada pihak internal maupun

pesat seiring dengan pertumbuhan pengguna

eksternal. Sistem ini berperan penting dalam

internet. Alasan yang terakhir adalah pihak

mempermudah dan memperlancar proses

bank

akuntansi. Hal ini membuat keberadaan

anggarannya. Artinya, pihak bank merasa

Internet

dapat

bahwa penerapan sistem informasi akuntansi

memberikan manfaat bagi semua pihak yang

berupa Internet Banking relatif jauh lebih

menerapkannya.

murah

Banking

ke

Banking

sangat pesat. Hal ini menyebabkan pihak

keuangan,

ekonomi

Internet

dalam

transaksi

kegiatan

sistem

informasi

mencatatnya

diharapkan

56

ingin

mengefisiensikan

dibandingkan

dengan

beban

harus

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 membangun

fasilitas-fasilitas

perbankan

menggunakan model Technology Acceptance

secara fisik seperti Anjungan Tunai Mandiri

Model (TAM).

(ATM) dan kantor cabang guna memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Walaupun demikian, fasilitas Internet

Sistem

informasi

akuntansi

Banking sendiri ternyata belum terlalu

didefinisikan

diminati

di

informasi yang dapat merubah data transaksi

Indonesia. Hal ini terbukti dengan jumlah

bisnis menjadi informasi keuangan yang

nasabah pemakai Internet Banking yang baru

berguna bagi para penggunanya baik pihak

mencapai angka 27% dari keseluruhan

eksternal maupun internal (James, 2009).

nasabah bank yang menerapkan Internet

Sistem informasi akuntansi sendiri dibagi

Banking di Indonesia (Kompas, 2012).

kembali menjadi 3 subsistem, yaitu:

oleh

para

nasabah

bank

sebagai

sebuah

sistem

Contohnya adalah Bank Central Asia (BCA), a. Sistem pemrosesan transaksi

dimana dari 9,4 juta nasabah Bank Central

b. Sistem buku besar / pelaporan keuangan

Asia pada tahun 2012, hanya sekitar 1,4 juta nasabah

yang

terdaftar

dalam

c. Sistem pelaporan manajemen

layanan

Sistem

Internet Banking. Sementara itu nasabah

ekonomi ke dalam transaksi keuangan,

hanya sekitar 942.000 nasabah. Apabila data

mencatat berbagai transaksi keuangan ke

tersebut dikalkulasikan maka hanya terdapat

dalam

14,89 % saja pengguna fasilitas Internet

penting

News, 2012).

pihak

internal

maupun

Sistem buku besar/ pelaporan

serta berbagai perubahan atas sumber daya

penggunaan sistem (system use) berdasarkan

tersebut.

yang

Terakhir,

sistem

pelaporan

manajemen berfungsi untuk memberikan

dikemukakan oleh DeLone dan McLean

informasi keuangan internal yang dibutuhkan

(1992). Untuk mengetahui faktor-faktor yang nasabah

dan

melaporkan kondisi sumber daya keuangan

kegagalan sistem apabila dilihat dari segi

minat

keuangan,

keuangan berfungsi untuk mengukur dan

dapat disimpulkan bahwa telah terjadi

mempengaruhi

untuk

eksternal.

Berdasarkan pada data tersebut maka

kesuksesan

transaksi

mendistribusikan informasi keuangan yang

Banking BCA di Indonesia (Info Bank

dimensi

transaksi

berfungsi untuk mengkonversikan kegiatan

yang benar-benar aktif menggunakannya

keenam

pemrosesan

untuk mengelola bisnis.

untuk

menggunakan sistem informasi akuntansi

Pada dasarnya ketiga subsistem ini

berupa Internet Banking, peneliti akan

merupakan

57

satu

kesatuan

dan

dalam

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 perkembangannya

sekarang

telah

Model TAM yang dikembangkan

dikombinasikan dengan kemajuan teknologi

oleh Davis F.D (1989) dan merupakan salah

terutama yang berbasis komputerisasi dan

satu model yang paling banyak digunakan

secara real-time maupun online. Salah satu

dalam

contoh perpaduan teknologi dalam sistem

perilaku

informasi akuntansi adalah E-Banking yang

(Adam.et.al, 1992; Chin dan Todd, 1995;

banyak digunakan untuk kebutuhan internal

Igbaria.et.al, 1997; Mhd.Jantan.et.al, 2001;

maupun eksternal perbankan. Menurut Bur

dalam Jogiyanto, 2007).

(1996) dalam Wadie Nasri et al (2011)

TAM merupakan model yang paling banyak

Secara

dapat

digunakan dalam memprediksi penerimaan

didefinisikan sebagai fasilitas penyediaan

teknologi informasi (Gefen, 2002) dan telah

informasi atau layanan dari bank kepada

terbukti menjadi model teoritis yang sangat

nasabahnya melalui berbagai media seperti

berguna dalam membantu memahami dan

komputer, televisi, telepon, ataupun telepon

menjelaskan

genggam. Lebih jauh lagi, perkembangan E-

implementasi sistem informasi (Legris.et.al,

Banking pada saat ini telah terfokus pada

2003).

sederhana

E-Banking

penelitian

teknologi

akuntansi,

informasi,

dan

psikologi

Sampai saat ini

perilaku

pemakai

dalam

media internet atau yang paling sering kita sebut

dengan

dikategorikan

Internet sebagai

Banking sebuah

yang sistem

informasi akuntansi perbankan. Technology Acceptance Model (TAM) Gambar 2.1. Technology Acceptance Model Model

Technology

Acceptance

Sumber : Davis F.D. (1989)

Model (TAM) diadopsi dan dikembangkan dari model The Theory of Reasoned Action

Penelitian Terdahulu

(TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan

Alsajjan dan Dennis (2006) meneliti

yang dikembangkan oleh Fishbein dan Azjen

mengenai pengaruh kepercayaan terhadap

(1980), dengan satu premis bahwa reaksi dan

penerimaan

persepsi seseorang terhadap sesuatu hal,

menggunakan

akan menentukan sikap dan perilaku orang

Reasoned

tersebut. Technology Acceptance Model

Acceptance

(TAM)

untuk

penelitiannya menunjukkan bahwa persepsi

menjelaskan perilaku penggunaan teknologi.

kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan,

sendiri

dikembangkan

58

Internet

Banking

perpaduan Action Model

teori

dan

dengan Theory

Technology

(TAM).

Hasil

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 dan kepercayaan (trust) berpengaruh positif

penggunaan yang terdapat di dalam model

dan signifikan terhadap sikap. Kemudian

TAM, persepsi keamanan dan privasi juga

ditemukan juga bahwa sikap berpengaruh

merupakan

positif dan siginfikan terhadap minat untuk

signifikan

menggunakan Internet Banking di London.

menggunakan Internet Banking di Malaysia.

Kusuma

dan

Susilowati

(2007)

variabel

yang

terhadap

Amin

(2007)

berpengaruh

minat

meneliti

untuk

mengenai

meneliti mengenai determinan pengadopsian

penerimaan Internet Banking di kalangan

layanan Internet Banking melalui perspektif

intelektual muda Universitas Sabah dengan

konsumen

menggunakan Technology Acceptance Model

perbankan

menggunakan model

(nasabah) TAM

dimodifikasi.

Hasil

menunjukkan

persepsi

dengan

yang telah

(TAM).

penelitiannya manfaat

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan

tidak

efisiasi diri mempunyai pengaruh positif dan

berhubungan signifikan dengan sikap dan

secara

persepsi

intelektual muda di Universitas Sabah untuk

kemudahan

penggunaan

berhubungan signifikan dengan sikap. Selain

berhubungan

signifikan

mempengaruhi

minat

menggunakan Internet Banking.

itu juga didapati kesesuaian tugas dan jasa aliansi

signifikan

Hosein (2010) meneliti mengenai

dengan

adopsi

Internet

di

China

persepsi manfaat, personalisasi berhubungan

berdasarkan

tidak signifikan terhadap persepsi manfaat.

Technology Acceptance Model (TAM). Hasil

Kemudian, jasa aliansi, kesesuaian tugas dan

penelitiannya menemukan bahwa persepsi

kemampuan akses berpengaruh signifikan

kemudahan penggunaan menjadi faktor yang

dengan persepsi kemudahan penggunaan.

paling

Lallmahamood

(2007)

meneliti

dominan

dalam

teori

menentukan

Internet Banking di Shantou, China.

adopsi nasabah bank terhadap Internet

Zahid et all (2010) meneliti mengenai

Banking di Malaysia dengan menggunakan

penerimaan

model

Banking

Acceptance

pengembangan

seseorang individu untuk mau menggunakan

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

Technology

pada

Banking

Model

nasabah

dengan

terhadap

Online

menggunakan

Model

(TAM). Selain menggunakan model TAM,

Technology

penelitian ini juga memasukkan variabel

Penelitian ini menggunakan variabel persepsi

tambahan seperti persepsi keamanan dan

kegunaan, persepsi kemudahaan penggunaan

privasi untuk ditambahkan dalam model

dari model TAM ditambah dengan variabel

penelitiannya.

keamanan dan privasi, dan kualitas internet.

menunjukkan kegunaan

Hasil bahwa

dan

penelitiannya selain

persepsi

Acceptance

Model

(TAM).

persepsi

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

kemudahan

persepsi kegunaan merupakan faktor kunci 59

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 yang paling mempengaruhi dan memotivasi konsumen

dalam

mengadopsi

Kerangka Pemikiran

Internet

Kerangka atau model penelitian yang

Banking di Pakistan. Dash, Penelitian

akan digunakan adalah model TAM dengan

Manoranjan et al (2011). ini

membahas

menambahkan

variabel

bagaimana

Penambahan

pengaruh persepsi kegunaan, kemudahan

berdasarkan

penggunaan, dan pengaruh sosial terhadap

seperti yang dilakukan oleh Lallmahamood

minat

Banking

(2007) dan Cheng et all (2011). Mereka

Technology

berargumen bahwa penambahan variabel

Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian

keamanan merupakan hal yang penting

menunjukkan bahwa persepsi kegunaan dan

dilakukan,

pengaruh

sebagai

penggunaan

berlandaskan

pada

sosial

langsung

Internet model

mempunyai

terhadap

pengaruh

minat

untuk

variabel

keamanan.

pada

penelitian

karena

laten

minat

dianggap

yang

dapat

seseorang

dalam

menggunakan Internet Banking. Sementara

penerimaan

itu,

khususnya sistem informasi akuntansi yang

persepsi

mempunyai

kemudahan pengaruh

penggunaan

tidak

langsung

terbuka

terhadap minat untuk menggunakan Internet

et

penggunaannya

Selain all

(2011)

sistem

informasi

seperti

Internet

Banking.

Banking di India. Cheng

sebuah

ini

terdahulu,

keamanan

konstruk

mempengaruhi

keamanan

berdasarkan

penelitian

meneliti

terdahulu, penambahan variabel keamanan

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

ini juga dilakukan dengan memperhatikan

penerimaan dan adopsi Internet Banking di

fenomena-fenomena kemanan yang terjadi

Hong Kong dengan menggunakan model

sepanjang penerapan Internet Banking di

teori Technology Acceptance Model (TAM).

Indonesia.

Pada

Penelitian ini menemukan bahwa persepsi

pembobolan

terhadap

akan kegunaan (perceived of ease of use) dan

Banking BCA yang dilakukan oleh mantan

persepsi akan keamanan web (perceived of

mahasiswa ITB dengan cara memalsukan

web security) berpengaruh terhadap persepsi

nama

akan kegunaan (perceived of usefulness) dan

Kemudian

sikap (attitude) sebagai variabel intervening

pembobolan rekening nasabah Bank BCA,

dan minat untuk menggunakan Internet

BNI, dan Bank Permata yang diduga

Banking (intention to use IB) sebagai

dilakukan dari Internet Banking dengan

variabel dependen.

menggunakan Trojan Zeus yang disusupi

domain

kedalam

tahun

Internet

pada

browser

tahun

2001,

sistem

terjadi Internet

Banking

BCA.

2010

terjadi

(Republika,

2010).

Terakhir pada penghujung tahun 2012 60

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 beredar kabar bahwa telah terjadi kembali

dengan minat untuk menggunakan

penjebolan sistem Internet Banking Bank

Internet Banking.

BCA (klikBCA) yang disebarkan oleh

H2b

: Persepsi kegunaan mempunyai

nasabah yang merasa dirugikan melalui

hubungan positif secara langsung

pesan singkat di Blackberry Messanger

dengan sikap.

(Detik, 2012).

H3

: Persepsi kemudahan penggunaan mempunyai hubungan positif secara langsung dengan sikap.

H2a

Persepsi Kegunaan

H4a

: Persepsi kemudahan penggunaan mempunyai hubungan positif secara tidak langsung dengan minat untuk

H2b

menggunakan

H4a H4b

Banking

melalui persepsi kegunaan. H4b H3

Persepsi Kemudahan

Internet

Sikap

H1

Penggunaan

Minat H1 Untuk Menggunak an Internet Banking

: Persepsi kemudahan penggunaan mempunyai hubungan positif secara tidak langsung dengan sikap melalui persepsi kegunaan.

H5a

H5b

: Keamanan mempunyai hubungan positif

secara

langsung

dengan

minat untuk menggunakan Internet

Keamanan

Banking. H5b

H5a

: Keamanan mempunyai hubungan positif

Gambar 4.1. Kerangka Pemikiran

secara

langsung

dengan

sikap.

Sumber : Diolah peneliti berdasarkan sumber Davis F.D. (1989)

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

H1

: Sikap berhubungan positif secara langsung dengan minat

Populasi dalam penelitian ini adalah

untuk

seluruh nasabah Bank Central Asia (BCA) di

menggunakan Internet Banking. H2a

Kota Palembang. Sementara itu teknik

: Persepsi kegunaan mempunyai

pengambilan sampel yang digunakan adalah

hubungan positif secara langsung

purposive sampling yaitu pemilihan elemen untuk 61

menjadi

sampel

berdasarkan

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 karakteristik tertentu. Karakteristik sampel

Structural

Equation

dalam penelitian ini adalah:

dengan menggunakan program AMOS 18

a) Nasabah yang telah terdaftar di Bank

(Analysis of Moment Structural). SEM

Central Asia minimal selama satu tahun

adalah sekumpulan teknik-teknik statistical

terakhir dan aktif melakukan transaksi

yang

melalui Bank Central Asia.

hubungan yang relatif rumit secara simultan

memungkinkan

Modelling

pengujian

(SEM)

sebuah

b) Nasabah yang mempunyai akses internet.

(Ferdinand, 2002). Hubungan yang rumit itu

Dari 450 kuisioner yang dibagikan peneliti

dapat dibangun antara satu atau beberapa

secara langsung kepada nasabah bank BCA

variabel dependen dengan satu atau beberapa

di kota Palembang, hanya 194 kuisioner

variabel dependen. Ada 7 langkah utama

yang memenuhi karakteristik sampel dan

dalam melakukan analisis SEM, yaitu:

dapat digunakan dalam penelitian ini.

a. Melakukan

Tahap pertama yang harus dilakukan

Sebelum melakukan analisis data,

adalah pengembangan model teoritis.

dilakukan terlebih dahulu pengujian validitas reliabilitas

terhadap

Pada

instrumen

telaah

rata-rata nilai korelasi antara item pertanyaan dengan total item diatas nilai minimum 0,1.

Oleh

karena

itu,

tahap

ini

peneliti

melakukan

serangkaian eksplorasi ilmiah melalui

penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa

sebesar

model

teoritis

Uji Validitas dan Reliabilitas

dan

pengembangan

dapat

pustaka

guna

mendapatkan

justifikasi atas model teoritis

yang

dikembangkan.

yang

Model

teoritis

digunakan adalah model TAM yang

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

dimodifikasi

dalam kuisioner penelitian ini valid dan bisa

dengan

menambahkan

variabel eksogen keamanan.

digunakan dalam penelitian ini. Selain itu,

b. Pengembangan diagram alur

bahwa nilai Alpha Cronbach nya sebesar 0,963 diatas nilai minimum sebesar 0,9. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh instrument variabel yang diteliti dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk tahapan analisis selanjutnya.

Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 62

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 2) Program tidak mampu menghasilkan

Gambar 2.1. Diagram Alur Penelitian

matrik informasi yang seharusnya c. Konversi

diagram

alur

kedalam

disajikan 3) Muncul angka-angka yang aneh

bentuk persamaan

seperti adanya varians error yang negatif 4) Munculnya korelasi yang sangat d. Menentukan teknik estimasi model

tinggi antar koefisien estimasi yang

Tahap keempat adalah estimasi model,

didapat

teknik estimasi yang akan digunakan adalah Maximum Likelihood Estimation.

f. Mengevaluasi kriteria goodness of fit

Pertimbangan

Tabel 2.1. Hasil Pengujian Goodness of fit

penggunaan

teknik

estimasi model ini adalah karena ukuran

Model RMR

sampel dalam penelitian ini tergolong

Default model

kecil yaitu minimal 175 sampel dan

Saturated

maksimal 350 sampel berdasarkan pada

model

pedoman

ukuran

sampel

SEM

Independence

(Ferdinand, 2002).

e. Menganalisis

Model

kemungkinan munculnya masalah yang

model

komputer. Masalah yang diidentifikasi

Independen

biasanya mengenai ketidakmampuan dari

ce model

yang

menghasilkan Masalah

saat

Default

mengoperasikan

model

.719

.639

.067

.119

.000 1.000

.245

.128

RMSE

LO

HI

PCLOS

A

90

90

E

.086

.07

.09

.000

9

3

.24

.25

1

2

kemungkinan

Tahap kelima adalah mengidentifikasi

pada

.766

model

munculnya masalah identifikasi

ditemui

.113

GFI AGFI PGFI

dikembangkan estimasi

identifikasi

yang dapat

.247

.000

untuk unik.

secara keseluruhan dapat disimpulkan

muncul

bahwa model dalam penelitian ini layak

melalui gejala-gejala sebagai berikut:

digunakan karena rata-rata nilai GFI,

1) Standard error untuk satu atau

AGFI, dan CFI nya tidak berada dibawah

beberapa koefisien adalah sangat

angka 0,70 dan nilai RMSEA nya

besar

tergolong marginal fit. Walaupun begitu,

63

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 model dalam penelitian ini juga belum

Pengaruh Sikap terhadap Minat untuk

dapat dikatakan sempurna karena nilai

Menggunakan Internet Banking

GFI, AGFI, dan CFInya belum mencapai

Berdasarkan

pada

struktural,

hasil

angka lebih dari 0,90. Maka berdasarkan

model

pada deskrispi diatas, model ini pada

langsung

dasarnya memenuhi kriteria marginal fit

menggunakan

atau cukup baik untuk digunakan dan

sebesar 0,485 dengan nilai Critical Ratio

dapat dianalisis lebih lanjut.

(CR) sebesar 4,343 dan Probabilitas (P)

sikap

besarnya

analisis

dan

Internet

pengaruh

minat

untuk

Banking

adalah

sebesar 0,000. Karena nilai CR > 1,96 dan nilai P < 0,05 maka dapat disimpulkan

g. Interpretasi dan modifikasi model Langkah

terakhir

menginterpretasikan

adalah model

bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara sikap terhadap minat untuk

dan

menggunakan Internet Banking. memodifikasikan model bagi model-

Nilai koefisien pengaruh langsung

model yang tidak memenuhi syarat

sikap dan minat untuk menggunakan Internet Banking sebesar 0,555 menunjukkan tanda

pengujian yan dilakukan. Interpretasi

yang positif. Hal ini mengindikasikan bahwa berarti

mendeskripsikan

hasil-hasil

pengaruh

pengujian yang telah dilakukan pada

sikap

menggunakan

terhadap

Internet

minat

Banking

untuk adalah

positif. Artinya, jika nilai variabel laten sikap

tahapan sebelumnya. Modifikasi berarti

naik 0,555 maka nilai variabel minat untuk memperbaiki model jika terdapat ketidak

menggunakan Internet Banking juga akan

sesuaian.

naik sebesar 0,555. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap nasabah Bank BCA di Kota

HASIL

PENELITIAN

DAN

Palembang berpengaruh positif dengan minat

PEMBAHASAN Berdasarkan

nasabah

menggunakan

Internet

pemaparan

Banking BCA. Dengan demikian, maka

sebelumnya, maka akan dilakukan pengujian

”H1: Sikap berhubungan positif secara

dan

langsung

pembahasan

pada

untuk

lebih

lanjut

terhadap

dengan

minat

untuk

hipotesis yang ada. Hal ini bertujuan untuk

menggunakan Internet Banking” dapat

memperdalam

diterima dalam penelitian ini.

bahasan

terhadap

hasil

pengujian hipotesis.

Dalam

penelitian

ini,

bentuk

kepercayaan yang dievaluasi oleh sikap ditunjukkan oleh persepsi kegunaan, persepsi 64

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 kemudahan

penggunaan,

dan

persepsi

variabel sikap. Dari hasil pengujian pengaruh

keamanan dari nasabah BCA. Oleh karena

tidak langsung antara persepsi kegunaan

itu, semakin positif sikap dari nasabah

dengan minat untuk menggunakan Internet

terdsebut,

maka

semakin

pula

Banking, maka didapatkan nilai 0,276.

minatnya

untuk

mau

dan

Artinya,

tinggi

beradaptasi

jika

nilai

variabel

persepsi

menggunakan Sistem Informasi Akuntansi

kegunaan naik sebesar 0,276 maka nilai

Perbankan berupa Internet Banking.

variabel minat untuk menggunakan Internet Banking juga akan naik sebesar 0,276. Jadi apabila nilai persepsi kegunaan tinggi maka

Pengaruh Persepsi Kegunaan terhadap Minat

untuk

Menggunakan

minat untuk menggunakan Internet Banking

Internet

juga akan tinggi apabila didukung oleh nilai

Banking Berdasarkan model

pada

struktural,

hasil

besarnya

sikap

analisis

dan

begitu

juga

Hal ini tidak sejalan dengan dasar teori Technology Acceptance Model (TAM)

untuk menggunakan Internet Banking adalah

yang dikemukakan oleh Davis pada tahun

sebesar 0,124 dengan nilai Critical Ratio

1989, dimana Davis menyatakan bahwa

(CR) sebesar 1.292, dan Probabilitas (P)

persepsi kegunaan mempunyai pengaruh

sebesar 0,196. Karena nilai CR < 1.96, dan

secara langsung dan signifikan terhadap

nilai P > 0.05, sehingga dapat dijelaskan

minat seorang individu untuk menggunakan

bahwa tidak terdapat pengaruh langsung

sistem informasi berbasiskan pada teknologi.

yang signifikan antara persepsi kegunaan

Selain

terhadap minat untuk menggunakan Internet

itu,

bertentangan

Banking. Dengan demikian, “H2a: Persepsi

hasil

penelitian

dengan

hasil

ini

juga

penelitian

Alsajjan dan Dennis (2006), Lallmahamood

kegunaan mempunyai hubungan positif

(2007), Amin (2007), Lee (2008), Zahid et

secara langsung dengan minat untuk

all (2010), Dash, Manoranjan et al (2011),

menggunakan Internet Banking” ditolak

Cheng et all (2011), dan Safeena et all

dalam penelitian ini.

(2011) .

Walaupun tidak terdapat pengaruh besarnya

tinggi,

sebaliknya.

pengaruh

langsung persepsi kegunaan terhadap minat

langsung,

yang

pengaruh

persepsi

Berdasarkan pada analisis peneliti,

minat

untuk

faktor utama yang menyebabkan terjadinya

Banking

dapat

perbedaan hasil penelitian ini dengan dasar

dijelaskan juga melalui hubungan secara

teori TAM dan penelitian terdahulu lebih

tidak

kepada

kegunaan

terhadap

menggunakan

langsung

Internet

yang

diperantarai

oleh 65

masalah

demografis.

Faktor

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 demografis seperti perbedaan tempat dan

Persepsi kegunaan mempunyai hubungan

waktu

positif secara langsung dengan sikap”

dilakukannya

penelitian

menjadi

penyebab utama terjadinya perbedaan hasil

diterima dalam penelitian ini.

pengujian hipotesis ini. Perbedaan tempat

Hal ini sejalan dengan dasar teori

dan waktu dilakukannya penelitian tentunya

Technology Acceptance Model (TAM) yang

akan mengakibatkan perbedaan kebudayaan

dikemukakan oleh Davis pada tahun 1989.

dan pola pikir populasi yang dijadikan objek

Davis menyatakan bahwa persepsi kegunaan

penelitian. Seperti halnya penelitian yang

mempunyai pengaruh positif secara langsung

dilakukan Cheng et all (2011) di China

dengan sikap. Dimana, persepsi kegunaan

tentunya akan mempunyai kemungkinan

merupakan salah satu variabel yang menjadi

terdapat perbedaan dengan penelitian ini

bagian dari evaluasi kepercayaan untuk

yang dilakukan di Indonesia.

pembentukkan sebuah sikap, hal ini juga diperkuat

dengan

penelitian

terdahulu

Pengaruh Persepsi Kegunaan terhadap

(Karjaluoto, 2002; Lallmahamood, 2007;

Sikap

Cheng et al, 2011). Berdasarkan hasil analisis model

struktual,

besarnya

pengaruh

langsung

Pengaruh

persepsi kegunaan terhadap sikap adalah

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan terhadap Sikap

0,570 dengan nilai Critical Ratio (CR)

Berdasarkan hasil analisis model

sebesar 6,157 dan Probabilitas (P) sebesar

struktual,

besarnya

pengaruh

langsung

0,000. Karena nilai CR > 1,96, dan nilai P<

persepsi kemudahan penggunaan terhadap

0,05 maka dapat dijelaskan bahwa terdapat

sikap adalah

pengaruh langsung yang signifikan variabel

Ratio (CR) sebesar 2,216 dan Probabilitas

persepsi kegunaan terhadap sikap.

(P) sebesar 0,027. Karena nilai CR > 1.96,

0,166 dengan nilai Critical

Nilai koefisien pengaruh langsung

dan nilai P< 0.05, sehingga dapat dijelaskan

persepsi kegunaan terhadap sikap sebesar

bahwa terdapat pengaruh langsung yang

0,527

signifikan dari variabel persepsi kemudahan

menunjukkan

bahwa

terdapat

pengaruh positif variabel persepsi kegunaan

penggunaan terhadap variabel sikap.

terhadap sikap. . Artinya, jika nilai variabel

Nilai koefisien pengaruh langsung

persepsi kegunaan naik sebesar 0,527 maka

persepsi kemudahan penggunaan terhadap

nilai variabel sikap juga akan naik sebesar

sikap sebesar 0,107 menunjukkan bahwa

0,527. Jadi, semakin baik persepsi kegunaan

terdapat

seseorang, maka semakin baik juga sikapnya

kemudahan penggunaan terhadap sikap.

dan sebaliknya. Dengan demikian, “H2b:

Artinya, 66

pengaruh

jika

nilai

positif

variabel

variabel

persepsi

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 kemudahan pengunaan naik sebesar 0,107

Pengaruh

Persepsi

maka nilai variabel sikap juga akan naik

Penggunaan

terhadap

sebesar 0,107. Jadi, semakin baik persepsi

Menggunakan Internet Banking secara

kegunaan nasabah, maka semakin tinggi pula

tidak langsung melalui Persepsi Kegunaan

sikap dan sebaliknya. Jadi

dapat

disimpulkan

penggunaan menggunakan

pengaruh positif secara langsung dengan

0,346.

Hal

ini

menunjukkan

bahwa

bernilai positif. Artinya, jika nilai variabel

yang dikemukakan oleh Davis pada tahun

persepsi

1989 dan penelitain terdahulu (Alsajjan dan

kemudahan

penggunaan

naik

sebesar 0,346 maka nilai variabel persepsi

Dennis, 2006; Lallmahamood, 2007; Cheng

kegunaan dan sikap juga akan naik sebesar

et al, 2011). Davis menyatakan bahwa

0,346. Jadi apabila nilai persepsi kemudahan

penggunaan

penggunaan

berpengaruh positif secara langsung dengan

tinggi,

maka

minat

untuk

menggunakan Internet Banking juga akan

sikap pengguna akhir. Dimana persepsi

tinggi dengan syarat didukung oleh nilai

kemudahan penggunaan juga merupakan

persepsi kegunaan yang tinggi juga dan

salah satu variabel yang menjadi bagian

sebaliknya.

evaluasi kepercayaan untuk pembentukkan

Jadi

sebuah sikap. Dalam penelitian ini, persepsi

dapat

disimpulkan

bahwa

persepsi kemudahan penggunaan nasabah

kemudahan penggunaan nasabah BCA juga

Bank BCA di Kota Palembang berpengaruh

menjadi bagian dasar pertimbangan dari

positif secara tidak langsung terhadap minat

penentuan sebuah sikap terhadap minat

untuk menggunakan Internet Banking BCA

Sistem Informasi berupa

dapat

minat untuk menggunakan Internet Banking

teori Technology Acceptance Model (TAM)

Perbankan

Banking

persepsi kemudahan penggunaan terhadap

Hal ini juga sejalan dengan dasar

Akuntansi

Internet

hubungan secara tidak langsung antara

dalam penelitian ini.

untuk menggunakan

untuk

persepsi kegunaan dengan nilai sebesar

secara langsung dengan sikap” diterima

kemudahan

minat

langsung yang diperantarai oleh variabel

kemudahan

penggunaan mempunyai hubungan positif

persepsi

terhadap

dijelaskan melalui hubungan secara tidak

sikap nasabah untuk berperilaku. Dengan Persepsi

untuk

struktural, pengaruh persepsi kemudahan

Bank BCA di Kota Palembang mempunyai

“H3:

Minat

Berdasarkan hasil analisis model

bahwa

persepsi kemudahan penggunaan nasabah

demikian,

Kemudahan

melalui

Internet

persepsi

demikian, “H4a:

Banking BCA.

kegunaan. Persepsi

Dengan

kemudahan

penggunaan mempunyai hubungan positif 67

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 secara tidak

hubungan positif secara tidak langsung

langsung dengan minat

untuk menggunakan Internet Banking

antara

persepsi

melalui persepsi kegunaan” diterima dalam

terhadap sikap melalui persepsi kegunaan.

penelitian ini.

Artinya,

jika

kemudahan

nilai

penggunaan

variabel

persepsi

Hal ini sejalan dengan dasar teori

kemudahan penggunaan naik sebesar 0,378

Technology Acceptance Model (TAM) yang

maka nilai variabel persepsi kegunaan dan

dikemukakan oleh Davis pada tahun 1989

sikap juga akan naik sebesar 0,378. Jadi

dan beberapa penelitian terdahulu (Alsajjan

apabila persepsi kemudahan penggunaan

dan

2007;

tinggi, maka sikap juga tinggi apabila

Lallmahamood, 2007; Cheng et al, 2011).

didukung oleh nilai persepsi kegunaan yang

Davis

juga tinggi dan sebaliknya.

Dennis,

2006;

menyatakan

kemudahan

Amin,

bahwa

penggunaan

persepsi

berpengaruh

Jadi

dapat

disimpulkan

bahwa

terhadap minat untuk menggunakan Internet

persepsi kemudahan penggunaan nasabah

Banking secara tidak langsung melalui

Bank BCA di Kota Palembang berpengaruh

persepsi

juga

positif secara tidak langsung terhadap sikap

berargumentasi bahwa persepsi kemudahan

nasabah untuk berperilaku melalui persepsi

penggunaan merupakan bagian evaluasi dari

kegunaan.

Dengan

persepsi kegunaan yang kemudian akan

Persepsi

kemudahan

mempengaruhi

untuk

mempunyai hubungan positif secara tidak

menggunakan sebuah sistem informasi yang

langsung dengan sikap melalui persepsi

berbasiskan pada teknologi.

kegunaan” diterima dalam penelitian ini.

kegunaan.

minat

Davis

pengguna

demikian,

“H4b:

penggunaan

Hal ini sejalan dengan dasar teori Pengaruh Penggunaan

Persepsi terhadap

Technology Acceptance Model (TAM) yang

Kemudahan Sikap

dikemukakan oleh Davis pada tahun 1989

Melalui

dan penelitian terdahulu (Alsajjan dan

Persepsi Kegunaan

Dennis, 2006; Amin, 2007; Lallmahamood,

Berdasarkan hasil analisis model

2007; Cheng et al, 2011). Davis menyatakan

struktural, pengaruh persepsi kemudahan penggunaan menggunakan

terhadap

minat

untuk

Internet

Banking

dapat

bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap sikap melalui persepsi kegunaan.

dijelaskan melalui hubungan secara tidak

Hampir

langsung yang diperantarai oleh variabel

Hal

ini

menunjukkan

dengan

pernyataan

sebelumnya, Davis juga berargumentasi

persepsi kegunaan dengan nilai sebesar 0.378.

sama

bahwa perpsepsi kemudahan penggunaan

adanya

merupakan bagian evaluasi dari persepsi 68

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 kegunaan

yang

mempengaruhi

pada

sikap

akhirnya

seorang

menggunakan Internet Banking” diterima

akan

pengguna

dalam penelitian ini.

untuk berperilaku.

Penambahan dalam

penelitian

variabel ini

keamanan

sejalan

dengan

Pengaruh Persepsi Keamanan terhadap

penelitian yang dilakukan oleh Cheng et al

Minat

(2003) dan Lallmahamood (2007). Alasan

untuk

Menggunakan

Internet

penambahan

Banking Berdasarkan hasil analisis model struktual,

pengaruh

persepsi

variabel

keamanan

ini

dilakukan karena mereka merasa bahwa

keamanan

faktor keamanan merupakan hal yang perlu

terhadap minat untuk menggunakan Internet

diperhatikan

dalam

penggunaan

Banking mempunyai nilai sebesar 0,263

Informasi

dengan nilai Critical Ratio (CR) sebesar

berbasis teknologi seperti Internet Banking.

3,458 dan Probabilitas (P) sebesar 0.000.

Cheng et al lebih menyoroti keyakinan diri

Karena nilai CR > 1,96 dan nilai P< 0,05,

seorang nasabah terhadap keamanan dan

sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat

kerahasiaan akan informasi pribadi ketika

pengaruh langsung yang signifikan antara

melaksanakan transaksi perbankan melalui

variabel keamanan dengan minat untuk

Internet Banking.

Akuntansi

Perbankan

Sistem yang

menggunakan Internet Banking. Nilai koefisien pengaruh langsung keamanan menggunakan 0.227

terhadap

minat

Internet

menunjukkan

untuk

Banking bahwa

Pengaruh Persepsi Keamanan terhadap Sikap

sebesar

Berdasarkan hasil analisis model

pengaruh

struktual,

pengaruh

persepsi

keamanan

persepsi keamanan terhadap minat untuk

terhadap sikap mempunyai nilai sebesar

menggunakan

adalah

0,357 dengan nilai Critical Ratio (CR)

positif. Artinya, jika nilai variabel persepsi

sebesar 5,761 dan Probabilitas (P) sebesar

keamanan naik sebesar 0,227 maka nilai

0,000. Karena nilai CR > 1.96, dan nilai P<

variabel minat untuk menggunakan Internet

0.05, sehingga dapat dijelaskan bahwa

Banking juga akan naik sebesar 0,227. Jadi,

terdapat pengaruh langsung yang signifikan

semakin baik persepsi keamanan seseorang,

antara variabel persepsi keamanan dengan

maka

untuk

sikap. Nilai koefisien pengaruh langsung

menggunakan Internet Banking dan begitu

keamanan terhadap sikap sebesar 0,269

juga sebaliknya. Dengan demikian, ”H5a:

menunjukkan

Keamanan mempunyai hubungan positif

variabel keamanan dengan sikap. Artinya,

secara langsung dengan minat untuk

jika nilai variabel persepsi keamanan naik

Internet

semakin

tinggi

Banking

minat

69

pengaruh

positif

antara

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 sebesar 0,269 maka nilai variabel sikap juga

SIMPULAN DAN SARAN

akan

Kesimpulan

naik

sebesar

menunjukkan

0,269.

semakin

Hal

baik

ini

persepsi

Berdasarkan

pada

pembahasan

keamanan nasabah, maka semakin tinggi

masalah yang telah dijabarkan sebelumnya,

pula sikap untuk berperilakunya

dan

maka peneliti dapat menarik kesimpulan

sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa

bahwa minat nasabah Bank Central Asia

persepsi keamanan nasabah Bank BCA di

khususnya yang berada di kota Palembang

Kota Palembang berpengaruh positif secara

untuk

langsung terhadap sikap nasabah untuk

Akuntansi

menggunakan

Sistem

Perbankan

Informasi

berupa

Internet

”H5b:

Banking dipengaruhi baik secara langsung

Keamanan mempunyai hubungan positif

maupun tidak langsung berdasarkan pada

secara langsung dengan sikap” diterima

persepsi

dalam penelitian ini.

penggunaan, keamanan, dan sikap. Hal ini

berperilaku.

Dengan

demikian,

Hasil penelitian ini sejalan dengan

sesuai

kegunaan,

dengan

dasar

kemudahaan

teori

Model

Technology

penelitian Cheng et al (2003), dimana Cheng

Acceptance

(TAM)

yang

juga menemukan terdapat pengaruh Persepsi

dikemukakan oleh Davis pada tahun 1989.

keamanan nasabah bank di Hongkong

Selain itu juga ditemukan fenomena

terhadap penggunaan Internet Banking. Jadi

bahwa persepsi kegunaan nasabah BCA di

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Kota Palembang ternyata tidak mempunyai

positif

persepsi

pengaruh positif secara langsung dengan

keamanan nasabah Bank BCA terhadap

minat untuk menggunakan Internet Banking,

sikap untuk berperilaku yang merupakan

melainkan

evaluasi

positif secara tidak langsung melalui variabel

secara

dari

langsung

berbagai

dari

struktur

yang

menyusun kepercayaannya. Berdasarkan

pada

hanya

mempunyai

pengaruh

laten sikap. Hal ini membuat persepsi keseluruhan

kegunaan

hanya

berfungsi

sebagai

pengujian hipotesis yang telah dilakukan,

perwujudan kepercayaan yang dievaluasi

maka dapat disimpulkan bahwa hanya satu

dalam penentuan sikap nasabah.

hipotesis dalam penelitian ini yang ditolak yaitu

“Persepsi

kegunaan

mempunyai

Saran dan Keterbatasan

hubungan positif secara langsung dengan minat

untuk

menggunakan

Berdasarkan pada hasil penelitian ini,

Internet

peneliti mencoba memberikan saran bagi

Banking”. Sementara itu, ketujuh hipotesis

penelitian selanjutnya:

lainnya terbukti dan dapat diterima dalam

a. Peneliti menemukan bahwa tidak terdapat

penelitian ini.

hubungan positif secara langsung antara 70

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 persepsi kegunaan dengan minat untuk

Cheng, T.C., Edwin, David, Lam danYeung,

menggunakan Internet Banking BCA,

Andy (2003) “Adoption of Internet

namun persepsi kegunaan berpengaruh

Banking: An Empirical Study in Hong

positif secara tidak langsung terhadap

Kong”

minat melalui sikap. Fenomena ini dapat

University.

berikutnya

sehingga disarankan

penelitian untuk

Hoom,

Kowloon

Davis, F.D. (1989) “Measurement Scales for

disebabkan karena adanya perbedaan demografis,

Hung

Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use” Journal of Information

lebih

memperhatikan dan memperdalam hal ini.

System Research.

b. Peneliti menyadari keterbatasan sampel

Davis, F.D. (1989) “User Acceptance of

pada penelitian ini, sehingga kedepannya

Computer Technology: A Comparison

peneliti menyarankan penelitian selanjut

of Two Theoriticals Model. Journal of

dilakukan dengan jumlah sampel yang

Information System Research” Vol.

lebih besar agar hasilnya lebih maksimal.

35, No. 8, pages 117-141. Dash, Manoranjan et al. (2011) “Using the TAM Model to Explain How Attitudes

DAFTAR PUSTAKA Alsajjan, Bander A dan Dennis, Charles (2006), “The Impact of Trust on Acceptance

of

Online

Research,

Distribution

European

Journal

of and

DeLone, WH., dan McLean, ER. (1992) “Information Systems Success: The Quest for the Dependent Variable”

Amin, Hanudin (2007), “Internet Banking

Information System Research, 3(1),

Adoption Among Young Intellectuals”

pages 60-95.

Journal of Internet Banking, vol. 12,

DeLone, WH., dan McLean, ER. (2003)

no.3, pages 32-51. “Internet

Banking”

Finance

Internet

2275 Issue 36.

27-30

United Kingdom.

(2005),

of

Administrative Sciences ISSN 1450-

Brunei University – West London,

Bussakorn

Adoption

Economics,

Banking”

European Association of Education and

Determine

“The DeLone and McLean model of Banking

information systems success: a ten-

Adoption Strategies for a Developing

year update” Journal of Management

Country: The Case of Thailand”

Information Systems 19(4), pages 9–

Internet Research, Vol. 15, No. 3,

30.

pages 71-84.

Esia, Uwem and Eddet (2012) “Factors that Affect 71

Adoption

of

E

Banking

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Products and Services in Nigeria”

American

European

Special Issue: 105-108.

Journal

of

Economics,

Agusty

(2002).

of

Economics,

Karjaluoto (2002) “Electronic Banking In

Finance and Administrative Sciences. Ferdinand,

Journal

Structual

Finland”

Equation Model. Semarang: BP Undip.

Jyvaskyla

Studies

in

Economics 18.

Gerrad, Phillip., Devlin, James., and Barton.

Kusuma,

Hadri

dan

Dwi

(2007)

(2007) “Why Consumer Are Not Using

“Determinan Pengadopsian Layanan

Internet Banking:

Internet

Study”

A Qualitative

European

Economics,

Journal

Finance

of

Banking:

Konsumen

and

Istimewa

Administrative Sciences ISSN 0887-

Perspektif

Perbankan

Daerah

Yogyakarta”

Jurnal

Akuntansi dan Auditing Indonesia. Lallmahamood, Muniruddeen (2007) “An

6045 Issue 14. Ghozali, Imam (2011). Aplikasi Analisis

Examination of Individual’s Perceived

Multivariate Dengan Program IBM

Security and Privacy of the Internet in

SPSS 19 Semarang. Badan Penerbit

Malaysia and the Influence of This on

Universitas

Their Intention to Use E-Commerce:

Diponegoro.

ISBN:

979.704.015.1.

Using An Extension of the Technology Acceptance Model” Journal of Internet

Ghozali, Imam (2011). Model Persamaan Strutural Konsep Dan Aplikasi Dengan Program Badan

AMOS

21.0.

Penerbit

Banking, Vol. 12, no.3, pages 91-112.

Semarang.

Lee, Ming-Chi (2008) “Factors influencing

Universitas

the adoption of Internet Banking: An

Diponegoro. ISBN: 979.704.233.2. Hall, James.

(2009). Sistem

integration of TAM and TPB with perceived risk and perceived benefit”

Informasi

Akuntansi”. Salemba Empat. Jakarta.

Electronic Commerce Research and

Hosein, Nasim Z (2010) “Internet Banking: Understanding

consumer

rates

community

among

Applications 8, pages 130–141.

adoption

Lydia

banks”

(2007).

Niat

Perilaku

Kalangan Pengguna Internet Surabaya”

Sistem

Informasi

Jurnal Widya Akuntansi. Vol. 5, No. 1,

Keperilakuan. Andi. Jogyakarta.

pages 101-123.

Kamariah Nik., Ernovianti, Umar, Rashaan

Mahardika dan Rachmat, Basuki (2011)

dan Mai (2012) “The Usage of Internet

“Factors

Banking

Service

Level

Learning

Students

among in

“Analisis

Menggunakan Internet Banking di

Shantou University, China. Jogiyanto.

(2005)

Higher

Malaysia”

Determining of

Implementation” 72

Internet

Acceptance Banking

Journal

of

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Economics, Business and Accountancy

Journal of Information System. Vol. 2,

Ventura Volume 14, No. 2, pages 161

No. 1.

– 174.

Santoso, Singgih. (2011). Structual Equation

Malhotra, Pooja (2007) “Determinants of

Model (SEM) Konsep dan Aplikasi

Internet Banking adoption by banks in

dengan

AMOS

18.

India” Internet Research. Vol. 17 No.

Komputindo: Jakarta.

Elex

Media

Satrio (2011) “Analisis Faktor-Faktor yang

3, pages 323-339. Nasri, Wadie (2011) “Factors Influencing the

Mempengaruhi Consumer Acceptance

Adoption of Internet

Banking in

Terhadap SMS

Tunisia”

Journal

of

Jurnal Akuntansi Keuangan Indonesia.

Accounting. Vol. 6, No. 8. Pages 12-

Savitri, Ni Made dan Nyoman, Ni (2012) “E-

International

28.

Banking Mandiri”

Service Quality Terhadap Kepuasan

Oviliani. (2000) “Penggunaan Teknologi Internet

dalam

Bisnis”

dan

Loyalitas

Pelanggan

dalam

Jurnal

Penggunaan Internet Banking” Jurnal

Akuntansi & Keuangan. Vol. 2, No. 1:

Keuangan dan Perbankan, Vol.16,

36 – 52.

No.2, halaman. 293–306.

Qatawneh, Adel M. (2012) “The Effect of Electronic

Commerce

on

Shim, Eastlick, Lotz dan Warrington, P

the

(2001)

“An

online

prepurchase

Accounting Information System of

intentions model: the role of intention

Jordanian

to search. Journal of Retailing” 77,

Banks”

Department

of

Accounting, Al-Zaytoonah University

397-416. Sok Foon, Yeoh (2011) “Internet Banking

of Jordan, Amman, Jordan. Riyadh Al Nahian., Akter Md. Shahriar., dan

Adoption

in

Kuala

Application

banking in Developing Countries: A

International Journal of Economic and

Theoretical

Business. Vol. 6, No. 4.

International

Review

for

SMEs”

of

Business

UTAUT

An

Nayeema (2009) “The Adoption of EModel

of

Lumpur:

Model”

Sri dan Yuliani (2011) “Faktor-Faktor yang

Research Papers. Vol. 5 No. 6,

Mempengaruhi

Minat

Nasabah

Pp.212-230.

Menggunakan

Internet

Banking

Safeena,

Rahmath.,

Date,

Hema.,

and

dengan

Menggunakan

Kammani Abdullah (2011) “Internet

Technology

Banking Adoption in an Emerging

(TAM)”

Economy: Perspective”

Indian

Consumer’s

International

Acceptance Diambil

Kerangka Model dari

http://puslit.petra.ac.id/journals/accoun

Arab

ting pada April 2011. 73

JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Sugiarto, Agung (2012) “Adopsi Internet

www.infobanknews.com pada Mei 2013

Banking Bagi Keunggulan Performa Perbankan: Sebuah Studi pada Sektor Perbankan di Indonesia”

Jurnal

Dinamika Akuntansi Vol. 4, No. 1, pages 13-19. Taylor and Todd. (1995) “User Acceptance of E-Commerce Technology: A MetaAnalytic Comparison Of Competing Models” Florida Atlantic University. Tong, Canon (2012) “The Influences of Service

Personalization,

Customer

Satisfaction and Switching Costs on ELoyalty”

International

Journal

of

Economic and Finance. Vol. 4, No. 3. Venkatesh, V. and Morris, M.G., (2003) “Why don’t men ever stop to ask for directions? gender, social influence, and their role in technology acceptance and usage behavior” MIS Quarterly, 24, pages 115-139. Yusnaini

(2010)

“Pengaruh

Kualitas

Pelayanan Internet Banking Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Bank Swasta” Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 2, No. 1, pages 1-9. Zahid, Nauman, Mujtaba, Asif, and Riaz, Adnan (2010) “Consumer Acceptance of Online Banking” European Journal of

Economics,

Finance

and

Administrative Sciences ISSN 14502275 Issue 27. www.bca.co.id diakses pada Mei 2013 www.internetworldstats.com pada Mei 2013 74