TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb PILANGSARI SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
Deviana Jiwandari NIM B12007
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb PILANGSARI SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
Deviana Jiwandari NIM B12007
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb PILANGSARI SRAGEN
Diajukan Oleh : Deviana Jiwandari B12 007
Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal
Juni 2015
Pembimbing
Ernawati, S.ST., M.Kes NIK 200886033
ii
HALAMAN PENGESAHAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI BPS ANAS KUSUMA Amd.Keb PILANGSARI SRAGEN
Karya Tulis Ilmiah Disusun Oleh: Deviana Jiwandari B12 007 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Pragam D III Kebidanan Pada TanggalJuni 2015
PENGUJI I
PENGUJI II
Ernawati, S.ST., M.Kes NIK 200886033
Hutari Puji Astuti, S.SiT., M.Kes NIK 200580012
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui, Ka. Prodi D III Kebidanan Retno Wulandari, S.ST NIK 200985034
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hipertensi dalam Kehamilan di Bps Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti., M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Retno Wulandari., SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Ernawati., SST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. BPS Anas Kusuma Amd.Keb yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis memohon saran dari berbagai pihak demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Juni 2015
Penulis
iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Deviana Jiwandari NIM B12 007 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DI BPS ANAS KUSUMA Amd,Keb PILANGSARI SRAGEN xi+ 42 halaman + 22 lampiran + 5 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10% dari seluruh kehamilan, dan dapat menjadi suatu komplikasi yang mematikan. Dari hasil wawancara di BPS Anas Kusuma Amd.Keb kepada 10 ibu hamil. Dari wawancara tersebut hanya 4 ibu hamil mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan dan 6 ibu hamil tidak mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb kategori baik, cukup dan kurang. Mengetahui factor penghambat dan factor pendorong pengethuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen pada tanggal 8 – 20 Maret 2015. Jumlah sampel : 34 ibu hamil, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengolahan dan Analisa Data meliputi editing, coding, memasukan data, membersihkan data. Etika penelitian meliputi informed concent, Anonimity, confidentiality (kerahasiaan hasil). Hasil Penelitian : Pengetahuan responden pada kategori baik sebanyak 7responden (20,6%), pada kategori cukup sebanyak 19 responden (55,9%) dan pada kategori kurang sebanyak 8 responden (23,5%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.KebPilangsari, Sragen yang paling banyak pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 19 responden (55,9%). Faktor pendorong dan penghambat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Hipertensi dalam kehamilan Kepustakaan : 14 Literature (Tahun 2005 s/d 2014)
v
MOTTO 1. Tetap mengikuti arus tapi tidak hanyut. 2. Kegagalan bukan sebuah akhir tetapi kegagalan merupakan awal dari sebuah proses keberhasilan. 3. Hidup adalah pilihan, dan yang paling penting adalah jangan lupa bahagia.
PERSEMBAHAN Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan : 1. Ibu dan Bapak tercinta, dengan kasih sayang, bimbingan dan deras keringatmu menjadikanku pribadi yang lebih baik. Engkaulah pelipur hatiku dan semangatku. 2. IbuErnawati, SST., M.Kes, terima kasih atas bimbingannya. 3. Ibu Tresia Ummarianti, S.ST,MKes yang telah sabar menjadi PA saya. 4. Semua
dosen
&
karyawan
STIKes
Kusuma Husada Surakarta, terima kasih atas semua bimbingan dan bantuannya. 5. Adikku tersayang Dodi Rahmad Hidayat yang selalu mendoakanku 6. Teman, sahabat, dan keluarga terimakasih atas doa dan semangat yang kalian berikan. 7. Almamaterku tercinta.
vi
CURICULUM VITAE
Nama Tempat / Tanggal Lahir Agama Jenis Kelamin Alamat
: Deviana Jiwandari : Sragen,15 Januari1994 : Islam : Perempuan : PutatAsri, Kroyo, Karangmalang, Sragen
Riwayat Pendidikan 1. SD Negeri V Sragen
Lulus tahun 2006
2. SMPMuhammadiyah 1Sragen
Lulus tahun 2009
3. SMA Muhammadiyah 1 Sragen
Lulus tahun 2012
4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2012
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
ABSTRAK .....................................................................................................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
vi
CURICURUM VITAE ..................................................................................
vii
DAFTAR ISI .................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Perumusan Masalah ...............................................................
3
C. Tujuan Penelitian
BAB II
1. Umum ...............................................................................
3
2. Khusus ..............................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .................................................................
4
E. Keaslian Studi Kasus .............................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori 1. Pengetahuan.....................................................................
7
2. Kehamilan .......................................................................
12
3. Hipertensi Dalam Kehamilan .........................................
13
B. Kerangka Teori .......................................................................
21
C. Kerangka Konsep ...................................................................
22
BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Rancangan Penelitian..............................................
23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................
23
viii
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............
24
D. Variabel Penelitian .................................................................
25
E. Definisi Operasional ...............................................................
25
F. Instrumen Penelitian ...............................................................
26
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
29
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ...................................
30
I. Etika Penelitian .......................................................................
33
J. Jadwal Penelitian ....................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ...................................................................
35
B. Hasil Penelitian .......................................................................
35
C. Pembahasan ............................................................................
38
D. Keterbatasan ...........................................................................
40
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................
41
B. Saran ......................................................................................
42
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ......................................................................
26
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................
27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur............................... ...........
36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan .................................
36
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan ...................................
37
Tabel 4.5 Tingkat penegtahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen ..............................
x
39
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................
21
Gambar 2.2 Kerangka Konsep .........................................................................
22
Gambar 4.3 Diagram Tingkat Pengetahuan ....................................................
36
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 8. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Surat Pernyataan Kesanggupan Menjadi Responden Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Pedoman Skoring Kuesioner ( Kunci Jawaban ) Lampiran 12. Data Tabulasi Penelitian Lampiran 13. Data Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Data Hasil Correlation Penelitian Lampiran 15.Data Reliability Penelitan Lampiran 16. Kuesioner Penelitian Lampiran 17. Kuesioner Penelitan Lampiran 18.Kisi-Kisi Kuesioner Validitas Lampiran 19 Kisi-Kisi Kuesioner Setelah Validitas Lampiran 20 Hasil Hitungan Mean, Standard Deviasi dan Prosentase Lampiran 21 Dokumentasi Lampiran 22 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang World Health Organisation (WHO) terdapat 530.000 wanita hamil meninggal akibat hipertensi pada saat persalinan di seluruh dunia. Angka Kematian Ibu (AKI ) di Subsahara Afrika 270/100.000 kelahiran hidup, di Asia Selatan 188/100.000 kelahiran hidup dan di Asia Tenggara 35/100.000 (World Health Organisation, 2010). AKI di Indonesia 266/100.000 kelahiran hidup. Penurunan AKI di Indonesia masih terlalu lambat untuk mencapai target tujuan pembangunan yaitu menurunkan kematian ibu ¾ selama kehamilan dan persalinan, rentang tahun 2003-2009 penurunan AKI di Indonesia, jauh dari target yang ingin dicapai pada tahun 2010 dan 2015 diperkirakan 125/100.000 kelahiran hidupdan 115/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2009).Angka kematian maternal paling banyak adalah pada waktu nifas (49,12%), disusul kemudian pada waktu bersalin sebesar (26,99%) dan pada waktu hamil sebesar (23,89%) (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009). Hipertensi menyebabkan gangguan sekitar 5-10% dari seluruh kehamilan, dan dapat menjadi suatu komplikasi yang mematikan, yaitu pendarahan dan infeksi, yang berkontribusi besar terhadap morbiditas dan angka kematian ibu.Dengan hipertensi, sindrom preeklampsia, baik sendiri atau yang berasal dari hipertensi kronis, adalah yang paling berbahaya (Khan dkk, 2006)
1
2
Hipertensidalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit dalam kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbilitas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbiliotas hipertensi dalam kehamilan juga masih tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medis dan system rujukan yang belum sempurna.Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus benarbenar dipahami oleh semua tenaga medis baik dipusat maupun daerah (Prawirohardjo, 2010). Studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada 1 November 2014 didapatkan data bulan Agustus 2014 – Oktober 2014. Bulan Agustus 2014 ada 32 ibu hamil ( 31,4%), bulan September 2014 ada 34 ibu hamil (33,3%), dan bulan Oktober 2014 ada 36 ibu hamil (35,3%). Dari hasil tersebut diperoleh sejumlah 102 ibu hamil dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 34 ibu hamil (31,3%). Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa wawancara kepada 10 ibu hamil. Dari wawancara tersebut hanya 4 ibu hamil mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan dan 6 ibu hamil tidak mengerti tentang hipertensi dalam kehamilan. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ͆Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen”.
3
B. Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini “Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen?”
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada kategori baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilandi BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada ketegori cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen pada kategori kurang. d. Mengetahui
faktor-faktor
pendorong
dan
penghambat
tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen.
4
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan a)
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wacana diperpustakaan mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tenteng hipertensi dalam kehamilan.
b)
Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian di kemudian hari.
2. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan mempunyai pengalaman nyata dalam melakukan penelitian. Dan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya. 3. Bagi Institusi a. Bagi STIKes Kusuma Husada Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang hipertensi dalam kehamilan. b. Bagi BPS Anas Kusuma Amd.Keb Dapat meningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu hamil tenteng hipertensi dalam kehamilan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu hamil. .
5
E. Keaslian Penelitian Penelitian pernah dilakukan oleh : 1. Uchti Akbar (2011), dengan judul ”Hubungan Status Gravida Dan Hipertensi Dalam Kehamilan Di RSUP Haji Adam Malik Medan”. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross Sectional dan menggunakan sampel sebesar 60 orang yang diambil secara Consecutive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan 27 orang pada kelompok primigrafida, 3 orang mengalami hipertensi dalam kehamilan 24 orang tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan. Pada kelompok multigrafida, dari 33 orang , 7 terkena hipertensi
dan 26 lain tidak
mengalami hipertensi. Dari uji hipotesis Fischer Exact Test didapat nilai p sebesar 4,88 (CI 95%) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gravida dan hipertensi dalam kehamilan. Besarnya Resiko Prevalens (RP) adalah 0,523 (RP<1) jadi status gravida bukan merupakan resiko terjadinya hipertensi. 2. Niswah Zakiah, Rusni Mato, Sjafaraenan (2012), dengan judul ” Faktorfaktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi pada Kehamilan di Rumah Sakit Khusus dan Anak Siti Fatimah Makasar”. Peningkatan tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain riwayat keluarga, stres, nutrisi, umur, paritas,aktifitas dan eklamsia. Metode penelitian dengan diskriptif dengan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden. Penggambilan sampel dengan teknik total sampling dan ibu hamil trimester III yang menjadi sampel.
6
Penggumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat di dapatkan hubungan (p<0,005) untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil analisis >0,005 maka ada hubungan riwayat keluarga, stres, nutrisi, umur, paritas, aktifitas dan eklamsia. Perbedaan dari keaslian dengan penelitian yang dilakukan diatas dengan penelitian yang dilakukan yaitu waktu, lokasi, populasi, dan sampel, variabel, analisa data dan persamaannya pada desain penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil rasa keingintahuan manusia terhadap sesuatu dan hasrat untuk meningkatkan harkat hidup sehingga kehidupan akan lebih baik dan nyaman yang berkembang sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia baik dimasa sekarang maupun masa depan. Pengetahuan bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa alam, apa manusia dan apa air (Ariani, 2014). b. Cara Memperoleh Pengetahuan Cara memperoleh kebenaran pengetahuan dalam sepanjang sejarah dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Cara ilmiah a) Coba-coba salah (trial and error) Cara ini digunakan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain.
7
8
b) Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. c) Kekuasaan atau Otoritas Pengetahuan diperoleh dari pemegang kekuasaan yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pimpinan agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuan. d) Pengalaman Pribadi Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman merupakan
suatu
cara
untuk
memperoleh
kebenaran
pengetahuan. e) Kebenaran Secara Intuitif Dalam
memperoleh
kebenran
pengetahuan
manusia
menggunakan jalan pikiran. Pada dasarnya cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat kesimpulan. 2) Cara Ilmiah Cara ini disebut sebagai metode penelitian (research methodology). Pengetahuan
yang
klasifikasikan
dan
diperoleh akhirnya
dari
pengamatan
mendapat
yang
kesimpulan
sistematis, logis dan ilmiah (Notoatmodjo, 2012).
di
secara
9
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya: 1) Faktor Internal a) Umur Rentang waktu yang dimulai sejak dilahirkan hingga ulang tahun. Umur akan sangat berpengaruh terhadap daya tangkap sehingga pengetahuan diperoleh akan semakin baik. b) Jenis Kelamin Perbedaaan tingkat kesadaran antara laki-laki dan perempuan. Pada dasarnya perempuan memiliki kesadaran yang lebih untuk mencari informasi c) Pendidikan Proses kehidupan yang dimiliki oleh setiap individu dengan lingkungan secara informal maupun formal. Semakin tinggi pendidikan maka semakin mudah individu tersebut menerima informasi. d) Pekerjaan Aktifitas yang dilakukan untuk memperoleh penghasilan dan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. 2) Faktor Eksternal a) Lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang ada di individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
10
b) Sosial Budaya Kebiasaan atau tradisi yang dilakuakan tanpa melalui penalaran yang dilakukan baik atau buruk. c) Status Ekonomi Status sosial dan ekonomi mempengaruhi pengetahuan. d) Sumber Informasi Sumber informasi yang banyak akan memiliki pengetahuan yang luas (Aryani, 2014). d. Tingkat Pengetahuan Pengetahuan yang dominan kognitif mencakup menjadi 6 tingkatan, yaitu: 1) Tahu (know) Tahu (know) merupakan mengingat kembali (Recal) terhadap sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2) Memahami (Comprehention) Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang
obyek
yang
diketahui
sehingga
dapat
menginterpretasikan dengan benar. Orang yang paham terhadap suatu obyek atau materi dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, terhadap obyek yang dipelajari.
11
3) Aplikasi (Application) Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukumhukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainaya. 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menanyakan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu dengan yang lain. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian berdasarkan kriteria yang ditentukan/kriteria yang telah ada (Ariani, 2014). e. Kriteria Pengetahuan 1. Pengetahuan baik
: Bila nilai responden (x) > mean+1 SD
2. Pengetahuan cukup
: Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3. Pengetahuan kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD (Riwikdido, 2013).
12
2. Kehamilan a) Definisi Periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri dari tiga belas minggu atau tiga bulan menurut hitungan kalender. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan
yang
mempertimbangkan
bahwa
lama
kehamilan
diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan (berdasarkan perputaran bulan atau lunar) atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (dengan perkiraan siklus 28hari). Hal ini membuat kehamilan berlangsung kurang lebih 266 hari atau 38 minggu (Varney, 2006). b) Tahapan Kehamilan 1) Trimester pertama Trimester pertama pada umur kehamilan 0 – 12 minggu. Dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang dilakukan oleh wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan. 2) Trimester kedua Trimester kedua pada umur kehamilan13 – 28 minggu.Periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman
13
dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami selama hamil. 3) Trimester ketiga Trimester ketiga pada umur kehamilan 29–40 minggu. Periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Dimana saat wanita menyadari kehadiran bayinya (Varney, 2006). 3. Hipertensi dalam kehamilan a) Definisi Tekanan darah merupakan tanda terpenting untuk menentukan hipertensi dalam kehamilan. Tekanan diastolik menggambarkan resistensi perifer, sedangkan tekanan sistolik menggambarkan besaran curah jantung. Hipertensi dalam kehamilan
ialahkenaikantekanan
sistolik dan diastolik ≥140/90 mmHg atau160/110 mmHg yang diambil selang 6 jam dalam keadaan istirahat. Pada ibu hamil kenailan tekanan darah sistolik ≥30 mmHg dan tekanan sistolik ≥15 mmHg sebagai
parameter
hipertensi
sudah
tidak
dipakai
lagi
(Prawirohardjo,2010). b) Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamilan Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan yang dipakai menurut Prawirohardjo 2010 : 1) Hipertensi Kronik Hipertensi kronik ialah hipertensi yang didapatkan sebelum kehamilan berusia ≤20 minggu dan berkelanjutan sampai 6 minggu
14
pasca partus. Apabila tidak diketahui adanya hipertensi sebelum kehamilan,
maka
hipertensi
kronik
didefinisikan
apabila
didapatkan tekanan sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg sebelum umur kehamilan 20 minggu. Hipertensi kronik dapat terjadi karena adanya penyakit ginjal, vaskular kolagen, endokrin, dan pembuluh darah. Hipertensi kronik dapat terjadi pada ibu hamil relatif tua diatas 30 tahun, multipara, penggunaan obat hipertensi sebelum kehamilan dan tekanan darah tinggi. Dampak pada ibu dapat terjadi solusio plasenta dan Superimprosed preeklamsia. Dampak pada janin dapat terjadi IUGR ( Intra Uteri Growth Restriction) karena perfusi uteroplasenta, sehingga terjadi insufisisensi plasenta. Dan dapat terjadi persalinan preterm (Manuaba, 2008). 2) Preeklamsia-eklamsia a) Preeklamsia Preeklamsiamerupakan penyulit kehamilan, dengan tandatanda tekanan darah ≥140/90 mmHg, berat badan naik , sesak nafas, nyeri epigastrum, protein urine (+) dan edema. Protein dalam urine normalnya tidak lebih dari 0,3 gram dalam 24 jam.Edema merupakan penumpukan cairan tubuh yang tampak ataupuntidak tampak. Kenaikan berat badan ¾-1 kg/minggu. Edema dijumpai pada tibia, wajah, tangan, bahkan seluruh
15
tubuh (anasarka). Akibat untuk janin dapat terjadi kematian intrauterin (Yeyeh dkk, 2010). b) Eklamsia Eklamsia merupakan kelanjutan preeklamsia dan disertai kejang/koma. Pada eklamsia, edema terjadi penumpukan cairan tubuh yang tampak ataupun tidak tampak. Kenaikan berat badan ¾-1 kg/minggu. Edema berlanjut pada otak dan perdarahan otak (nyeri kepala, muntah), perdarahan hati (nyeri epigastrum, perdarahan abdomen), berujung pada proteinuria yang berujung kejang (traum jauh, gagal jantung, perdarahan otak) dan/atau koma (kelanjutan kejang pada otak dapat diikuti koma sebagai manifestasi dari cidera serebrovaskular (strok) dengan menimbulkan perdarahan sehingga terjadi koma).Bila eklamsia berlanjut maka akan dilakukan terminasi kehamilan (Manuaba, 2008). 3) Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsi Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia adalah hipertensi kronik disertai tanda preeklamsia atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.
Hipertensi
yang
didapatkan
sebelum
kehamilan berusia ≤20 minggu dan berkelanjutan sampai 6 minggu pasca partus dengan tanda preeklamsia (dengan tanda-tanda tekanan darah ≥140/90 mmHg, berat badan naik, sesak nafas, nyeri epigastrum, protein urine (+) dan edema. Protein dalam urine
16
normalnya tidak lebih dari 0,3 gram dalam 24 jam. Edema merupakan penumpukan cairan tubuh yang tampak ataupuntidak tampak. Kenaikan berat badan ¾-1 kg/minggu. Edema dijumpai pada tibia, wajah, tangan, bahkan seluruh tubuh) (Prawirohardjo, 2010). c) Manifestasi klinis 1) Perubahan pada otak Terjadi vasokontriksi umum yang menimbulkan perubahan (edema otak, nekrosis lokal, disritmia otak, meningkatkan sensitivitas motorik, tekanan darah meningkat yang menimbulkan stroke). Gejalanya berupa nyeri kepala sebagai prodromal eklamsia, kejang/konvulsi hipersensitif motorik, koma karena pembengkakan dalam perdarahan. 2) Perubahan pada ginjal Terjadi penurunan aliran darah ke ginjal yang menimbulkan perfusidan filtrasi ginjal menurun yang menimbulkan oligouria. Kerusakan
pembuluh
darah
glomerulus
dalam
bentuk
glomerululocapilary endhotelial menimbulkan proteinuria. Protein yang terdapat dalam urine dapat berupa hemoglobin, globulin, transferin. Jumlah protein normal dalam urine 0,3 gram/24 jam, apabila melebihi jumlah tersebut disebut proteinuria.
17
3) Perubahan pada hati Akibat
vasokontriksi,
permeanbilita,
pembuluh
darah
dan
perdarahan. Gejala yang muncul nyeri epigastrum dan hati membesar. Terjadi kerusakan sel hepatoseluler mengakibatkan keluarnya enzimhati dan terjadi peningkatan tekanan darah. 4) Sindrom HELLP (Hemolysis, elevaned liver enzyme, and low platelet syndrome) Merupakan sindrom kumpulan gejala klinis dari gangguan fungsi hati, hepatoseluler. Gejala subyektif cepat lelah, mual, muntah, nyeri epigastrum (Manuaba, 2008). d) Faktor Resiko Hipertensi 1) Paritas Hipertensi dalam kehamilan biasanya terjadi pada primigrafida. 2) Hiperplasentosis Terjadi pada molahidatidosa, kehamilan multipel, diabetes militus, dan bayi besar 3) Riwayat keluarga preeklamsia/eklamsia 4) Penyakit ginjal dan hipertensi sebelum hamil 5) Obesitas (Prawirohardjo, 2010). e) Pencegahan Hipertensi Untuk menghindari tekanan darah tinggi saat hamil dengan merubah gaya hidup sehat, tidak terlalu banyak pikiran, diet rendah kolesterol,
18
meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. Pembatasan kalori dan diet rendah garam tidak dapat mencegah hipertensi kehamilan karena dapat membahayakan janin. Yang lebih perlu adalah penanganan cepat dan menindak lanjuti dengan pelayanan kesehatan (Yeyeh dkk, 2010). Kebutuhan kalsium ibu hamil cukup tinggi untuk pembentukan tulang dan organ lain janin, yaitu 2-2,5 gram/hari. Bila terjadi kekurangan kalsium ibu hamil akan dikuras untuk memenuhi kebutuhan sehingga terjadi pengeluran kalsium dari jaringan otot. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak tak-jenuh sehingga dapat menghindari dan menghambat pembentukan tromboksan dan mengurangi aktifitas trombosit. Oleh karena itu , minyak ikan dapat menurunkan kejadian preeklamsia/eklamsia. Dan minyak ikan mengandung kalsium (Manuaba, 2008). f) Faktor Penyebab Penanganan Hipertensi
Dalam Kehamilan
Terlambat 1) Ibu hamil tidak melakukan asuhan antenatal dengan baik, sehingga penemun hipertensi luput dari pengawasan. 2) Rujukan yang terlambat karena masalah geografis, sosial, ekonomi, budaya, yang berkembang di masyarakat. 3) Gejala hipertensi yang belum jelas dan belum pasti penyebabnya.
19
4) Kejadian hipertensi yang terjadi bersamaan dengan gangguan tumbuh kembang plasenta dan janin, sehingga sikap yng seharusnya dimbil menjadi sulit (Manuaba, 2008). g) Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan Hipertensi dalam kehamilan yang tergolong masih ringan biasanya tidak diobati, melainkan diatasi dengan penerapan pola hidup sehat, cukup istirahat/tirah baring 2x2 jam/hari dengan posisi miring, karena dapat mengurangi peredaran darah ke vena kava inverior dan meningkatkan peredaran darah menuju jantung. Apabila kondisi hipertensinya dianggap cukup berat dan tidak terkendali maka harussegera menghubungi tenaga kesehatan (Manuaba, 2008). h) Patofisiologi Penyebab pasti hipertensi dalam kehamilan sampai sekarang belum jelas. Banyak teori yang mengemukakan penyebab hipertensi tetapi tidak mutlak. Teori yang banyak dianut adalah 1) Teori genetik Faktor keturunan dan familial, genotipe ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan. 2) Teori defisiensi gizi Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi gizi berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan dapat mengurangi preeklamsia. Minyak ikan banyak
20
mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menghambat tromboksan, menghambat aktivasi trombosit, dan mencegah vasokontriksi pembuluh darah. 3) Teori adaptasi kardiofaskular Pada hamil normal terjadi refrakter pembuluh darah terhadap bahan
vasopresor
akibat
dilindungi
oleh
adanya
sintesis
prostaglandin pada sel endotel pembuluh darah. Peningkatan vasoprektor pada hipertensi dalam kehamilan sudah terjadi pada trimester I. Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan
menjadi
hipertensi
dalam
kehamilan,
sudah
dapat
ditemukan pada kehamilan 20 minggu, dan fakta ini dapat digunakan sebagai prediksi terjadinya hipertensi dalam kehamilan (Prawirohardjo, 2010).
21
B. Kerangka teori
Pengetahuan
Kehamilan
1.Definisi 2.Cara Memperoleh Pengetahuan 3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan 4.Tingkat Pengetahuan 5. Kriteria Pengetahuan
1. Definisi 2. Tahapan kehamilan
Hipertensi
Hipertensi dalam kehamilan 1. Definisi 2. Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamialan 3. Faktor Resiko 4. Manifestasi klinis 5. Pencegahan Hipertensi 6. Faktor penyebab 7. Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan
Gambar 2.1 kerangaka teori Sumber : Modifikasi Ariani(2014), Prawirohardjo(2010), dan Sukrisno(2010)
22
C. Kerangka konsep
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Jenis Kelamin 2. Lingkungan 3. Sosial Budaya 4. Status Ekonomi 5. Sumber Informasi
Baik
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hipertensi dalam Kehamilan
Cukup
Kurang
1. Usia 2. Pendidikan 3. Pekerjaan
Keterangan : = tidak diteliti
= yang diteliti
Gambar 2.2 Kerangka konsep
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2011).Sedangkan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, yang diperoleh dari nilai suatu data (Notoadmodjo, 2012). Penelitian ini menggambarkan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Hipertensi dalam Kehamilan, di BPS Anas Kusuma Amd.Keb, Pilangsari, Sragen.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian menjelaskan ruang lingkup penelitian. Misalnya, tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, ataupun tingkat institusi (Notoatmodjo, 2012). Lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah BPS Anas Kusuma Amd.Keb, Pilangsari, Ngrampal, Sragen.
23
24
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dilakukan pada 8 – 20 Maret 2015.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengaambilan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran dalam penelitian ( Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di BPS Anas Kusuma Amd.Keb desa Pilangsari Sragen didapatkan data bulan Agustus 2014–Oktober 2014. Bulan Agustus 2014 ada 32 ibu hamil ( 31,4%), bulan September 2014 ada 34 ibu hamil (33,3%), dan bulan Oktober 2014 ada 36 ibu hamil (35,3%). Dari hasil tersebut diperoleh sejumlah 102 ibu hamil dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 34 ibu hamil (31,3%). 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili dari populasi yang ada ( Notoatmodjo, 2012). Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2013). Sampel yang akan diambil adalah 34 responden.
25
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Penelitian ini menggunakan teknik sampel total sampling. Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Ariani ,2014).
D. Variable Penelitian Variabel sebagai gejala yang bervariasi. Gejala merupakan obyek penelitian. Variabel adalah obyek penelitian yang bervariasi (Arikunto,2013). Variabel dari penelitian ini adalah variable tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi.
E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Hidayat, 2011).
26
Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Hipertensi dalam Kehamilan Variabel Definisi operasional Alat Ukur Skala Indikator Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan.
Segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil tentang 1. Definisi 2. Klasifikasi Hipertensi dalam kehamilan 3. Faktor Resiko 4. Manifestasi klinis 5. Pencegahan Hipertensi 6. Faktor penyebab 7. Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan 8. Patofisiologi
Kuesioner
Ordinal 1. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD 2. Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD 3. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
F. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
adalah
alat-alat
yang
akan
digunakan
untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang di ketahui (Arikunto, 2013). Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah
disediakan
jawabannya
jawabannya (Arikunto, 2013).
sehingga
responden
tinggal
memilih
27
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner tentang hipertensi Variabel Sub Variabel Favourable Tingkat pengetahuan ibu tentang hipertensi dalam kehamilan
1. Definisi
1, 2, 5, 34
2. Klasifikasi Hipertensi
6*, 8, 9, 13, 15*, 16*,17,21, 22 31,36 25, 33*
3. Faktor Resiko 4. Manifestasi klinis 5. Pencegahan Hipertensi 6. Faktor penyebab 7. Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan 8. Patofisiologi
Unfavourable
Jumlah Item 8
3, 4, 37*, 38* 7, 11, 14, 29, 30, 40
15
19 28 23
3 3 3
26, 27 10, 12, 32*, 43
24, 41* 35, 42, 45
4 5
45, 39*, 34,
18, 20,
5
Total Keterangan : * (tidak valid)
45
Sumber : (Sarwono, 2005), (Saryono dan Roischa Dyah, 2009)
Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, maka kuesioner diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di BPS Sudini Amd.Keb di Tempel Sragen pada 28 Januari 2015 dengan 30 ibu hamil. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Uji validitas dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment. Dikatakan valid bila
besarnya
rhitung>rtabel
(0,349)
pada
taraf
signifikan
0,05
(Riwidikdo, 2013). Rumus umum korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:
28
rxy =
ேǤσǤିσଡ଼Ǥσଢ଼
ඥሺேσଡ଼మ ିሺσଡ଼ሻమ ሻሺσଢ଼మ ିሺσଢ଼ሻమ ሻ
Keterangan: rxy
: Koefisien
x
: Skor item atau pertanyaan
y
: Skor total (item)
N
: Jumlah responden
korelasi
Parameter dari hasil uji rxy adalah besarnya koefisien korelasi product moment, antara 0,0 sampai 1. Dari 45 pernyataan, 9 pernyataan tidak valid karena r hitung di bawah dari harga r tabel dan 36 item
pernyataan dikatakan valid. Nomor
pernyataan yang tidak valid adalah nomor 6, 15, 16, 32, 33, 37, 38, 39 dan 41. Selanjutnya yang akan dilakukan untuk nomor yang tidak valid dibuang karena sudah ada yang mewakili. Dikatakan valid bila besarnya rxy hitung lebih besar dari rxy tabel (0,349) pada taraf signifikan 0,05. Selanjutnya akan dilakukan penelitin. Data hasil uji validitas terlampir. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2012). Untuk menguji reliabilitas pada instrumen ini menggunakan Alpha Cronbach. Menurut Riwidikdo (2013), suatu item dikatakan reliabilitas bila nilai alpha cronbach > rkriteria (0,75).
29
Untuk menguji reabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan progam SPSS for windows. Rumus Alpha Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: r=ቂ
Keterangan:
ቃ ͳ െ
ିଵ
σఙ್; ఙ;
൨
r
: Reabilitas instrumen
k
: Jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal
ߪ;
: Total varians butir
ߪ௧;
: Total varians
Dikatakan reliabilitas bila nilai alpha cronbach > rkriteria (0,75) (Riwidikdo, 2013). Seetelah dilakukan uji reabilitas didapatkan nilai alpha cronbach (0,959) > (0,75) sehingga instrument penelitian cukup dapatdipercaya sebagai kuesioner penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data Penelitian merupakan proses penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan. Tanpa adanya data, maka hasil penelitian tidak akan terwujud dan penelitian tidak akan berjalan (Saryono, 2011). Menurut sumbernya, data dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1.
Data Primer Data primer disebut juga data tangan pertama. Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran
30
atau alat pengambilan data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian kuesioner tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.,Keb Pilangsari Sragen. 2.
Data sekunder Disebut juga data tangan kedua. Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder dari penelitian ini berupa data jumlah ibu hamil dari bulan Agustus 2014 – Oktober 2014 di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari Sragen.
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1.
Metode Pengolahan Data Pengolahan data diperlukan untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik (Notoatmodjo, 2012). Menurut Notoatmodjo (2012), langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Editing (Penyuntingan Data) Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum,
31
editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut. b.
Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
c.
Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software komputer.
d.
Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).
2.
Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariat. Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian.
Pada
umumnya
dalam
analisis
ini
hanya
menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2012)
32
Data dimaknai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut: a.
Pengetahuan baik
: Bila nilai responden (x) > mean+1 SD
b.
Pengetahuan cukup
: Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c.
Pengetahuan kurang
: Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
Sebelum menentukan tingkat pengetahuan ibu terlebih dahulu peneliti menghitung nilai mean dan simpangan baku., rumus untuk menghitung nilai mean dan simpangan baku yaitu: a.
Mean X=
ஊ ǣభ ௫
Keterangan:
b.
X
: Mean atau nilai rata-rata
n
: Jumlah responden
∑xi
: Jumlah nilai yang diperoleh tiap responden
Simpangan Baku
σసభ ୶୧ sd = ඨ
మି
ቀσ సభ ౮ቁ;
ሺିଵሻ
Keterangan: sd
: Simpangan baku
xi
: Nilai yang diperoleh tiap responden
∑xi
: Jumlah nilai yang diperoleh tiap responden
n
: Jumlah responden
33
Setelah didapatkan hasil nilai mean dan simpangan baku tiap responden kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam skala pengetahuan yang sudah tercantum di atas. Adapun rumus untuk mengetahui skor prosentase (Riwidikdo, 2013) yaitu: ୱ୩୭୰୷ୟ୬ୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦୰ୣୱ୮୭୬ୢୣ୬
Skor prosentase =୲୭୲ୟ୪ୱ୩୭୰୫ୟ୩ୱ୧୫୳୫୷ୟ୬ୱୣ୦ୟ୰୳ୱ୬୷ୟୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦x100% I.
Etika Penelitian Melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Setiap penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian kuesioner dikirim ke subjek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika penelitian (Hidayat, 2011), adalah sebagai berikut : 1.
Informed consent Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian. Pemberian informed consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati
34
keputusan tersebut. Pada penelitian ini semua responden akan di beri lembar persetujuan. 2.
Anonimity ( kerahasian nama/identitas) Anonymity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data.
3.
Confidentiality (kerahasiaan hasil) Confidentiality ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasian informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasian oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Kerahasian hasil/informasi yang telah dikumpulkan dari setiap subjek akan dijamin oleh peneliti.
J.
Jadwal penelitian Bagian ini menguraikan langkah-langkah kegiatan dari menyusun proposal penelitian sampai dengan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Jadwal penelitian terlampir.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GambaranUmum Penelitian dilakukan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen. BPS Anas Kusuma Amd.Keb melayani pemeriksaan kehamilan, KB, imunisasi, pelayanan kesehatan dasar. Di BPS Anas Kusuma Amd.Keb terdapat 1 ruang periksa, 1 tempat tidur, 1 kamar mandi, tempat obat satu ruangan dengan ruang periksa, dan 1 orang bidan. Lingkungan disana cukup bersih dan rapi dan rungan mempunyai ventilasi udara yang memadai. Secara geografis desa Pilangsari batasan langsung dari wilayah utara desa Ngrampal, batas wilayah selatan Kecamatan Karangmalang, batas wilayah barat kecamatan Sambungmacan dan batas wilayah timur Kota Sragen. Dalam usaha menunjang kesehatan di desa Pilangsari terdapat beberapa pusat pelayanan kesehatan, diantaranya puskesmas pembantu, posyandu, dokter praktek umum dan BPS. Di desa Pilangsari sarana transportasi dapat dijangkau dengan mudah karena sebagian besar penduduk perpencaharian petani dan wiraswasta. Lingkungan di desa Pilangsari terlihat bersih dan sudah terdapat selokan yang terlihat bersih.
B. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang
35
36
hipertensi dalam kehamilan. Penelitian ini dimulai dari penyebaran kuesioner, setelah data terkumpul maka langkah berikutnya adalah mengolah data sebagai berikut : 1. Karakteristik responden tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan. a. Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur Umur Jumlah < 20 tahun 12 20-35 tahun 18 >35 tahun 4 Jumlah 34 Sumber : Data Primer Juni 2015
Presentasi (%) 35,3 % 52,9 % 11,8 % 100 %
Berdasarkantabel 4.1 didapatkan data umur responden di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang berusia < 20 tahun sebanyak 12 orang (35,3%), usia 20-35 tahun 18 orang (52,9%) dan usia >35 tahun sebanyak 4 orang (11,8%). Mayoritas ibu hamil di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah 20-35 tahun sebanyak 18 orang (52,9%). Distribusi Frekuensi berdasarkan pendidikan diperoleh hasil berikut: b. Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah SD 5 SMP 10 SMA 17 SARJANA 2 JUMLAH 34 Sumber : Data Primer Juni 2015
Presentase 14,7 % 29,4 % 50 % 5,9 % 100 %
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan data pendidikan responden di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang berpendidikan
37
SD sebanyak 5 orang (14,7%), berpendidikan SMP 10 orang (29,4%), berpendidikan SMA 17 orang (50%) dan berpendidikan Sarjana 2 orang (5,9%). Jadi mayoritas ibu hamil di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah SMA 17 orang (50%). c. Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah Presentase PNS 2 5,9 % IRT 13 38,2 % Swasta 19 55,9 % Jumlah 34 100 % Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan data pekerjaan responden di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Pilangsari, Sragen, yaitu ibu hamil yang pekerjaannya PNS sebanyak 2 orang (5,9%), pekerjaan IRT sebanyak 13 orang (38,2%), pekerjaannya petani swasta 19 orang (55,9%). Mayoritas ibu hamil di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah Swasta 19 orang (55,9%). Tabel 4.4 Kategori tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen No
Pengetahuan
1 Baik 2 Cukup 3 Kurang Total Sumber : Data Primer, Juni 2015
Jumlah
Presentase
7 19 8 34
20,6 55,9 23,5 100
% % % %
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%), pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%), pengetahuan kurang 8 responden (23,5%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
38
Hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (55,9%).
C. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, ibu hamil yang berpengetahuan baik sebanyak 7 orang (20,6%), pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (55,9%), pengetahuan kurang 8 orang (23,5%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di Desa Pilangsari Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen dalam kategori cukup sebanyak 19 responden (55,9%). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lingkungan, social budaya, status ekonomi, dan informasi menurut Ariani (2014). Berdasarkan karakteristik mayoritas pendidikan adalah SMA sebanyak 17 responden (50%). Pendidikan adalah proses kehidupan yang dimiliki oleh setiap individu dengan lingkungan secara formal maupun informal. Semakin tinggi
pendidikan
semakin
mudah
individu
memperoleh
informasi.
Responden mampu menjabarkan materi atau suatu objek tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan ini dapat dilihat dari jawaban tentang hipertensi dalam kehamilan kebanyakan benar. Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 8 responden (23,5%), responden mampu menjawab sebagian
39
kuesioner secara benar tentang objek yang diketahui yaitu tentang hipertensi dalam kehamilan dan responden belum mampu untuk menggunakan materi yang telah dipelajari ditunjukan dari jawaban responden yang masih dalam kategori pengetahuan cukup. Berdasarkan pekerjaan responden dapat diketahui responden bekerja dibidang swasta sebanyak 19 responden (52,78%), responden sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 13 responden (38,2%) dan responden bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 2 responden (5,9%). Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung menurut Mubarak et al (2007). Mayoritas penduduk bekerja dibidang swasta sehingga dengan pekerjaannya responden sibuk bekerja sehingga menjadi kurang dalam mendapatkan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden (20,6%). Faktor yang mempengaruhi responden pengetahuan baik berupa pendidikan. Mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 17 responden (55,9%)danHasil
penelitian menunjukan tingkat
pengetahuan kurang
sebanyak 8 responden (23,5%). Faktor yang mempengaruhi responden pengetahuan kurang berupa pekerjaan. Mayoritas bekerja di bidang swasta 19 responden (55,9%).
40
D. Keterbatasan Penelitian 1.
Kendala penelitian Dalam pengumpulan data banyak responden yang melewati kuesioner sehingga peneliti harus mengulangi untuk pengisian kuesioner dari responden.
2.
Keterbatasan peneitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut : a.
Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengatahuan saja.
b.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, responden hanya bias menjawab benar atau salah dan jawaban respon dan belum bias mengukur pengetahuan yang mendalam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen dapat disimpulan sebagai berikut : 1.
Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori baik sebanyak 7 responden (20,6%).
2.
Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori cukup,
19
responden (55,9%). 3.
Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang hipertensi dalam di BPS Anas Kusuma Amd,Keb, Pilangsari, Sragen, dalam kategori kurang,
8
responden (23,5%). 4.
Faktor penghambat dan pendorong pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di BPS Anas Kusuma Amd.Keb adalah faktor pendorong pendidikan dan faktor penghambat pekerjaan.
41
42
B. Saran Peneliti menyampaikan saran sebagai berikut : 1.
Bagi Institusi Diharapkan instirusi dapat meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan khusunya tentang hipertensi dalam kehamilan.
2.
Bagi Responden Diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dalam kehamilan melalui media massa ataupun elektronik
3.
Bagi BPS Diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan institusi lain sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dalam kehamilan.
4.
Bagi Peneliti Diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel dan dapat menggunkan responden lebih banyak sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Ariani, P.2014.Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika. Arikunto, S. 2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta. Hidayat, A. 2007. Teknik Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Manuaba.2008. Gawat Darurat Obstertri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosialuntuk Profesi Bidan. Jakarta : ECG. Nikmah.2012.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Pada Ibu Hamil di Rumah SakitKhusus Daerah Ibudan Anak Siti Fatimah Makassar.Diakses dari Error! Hyperlink reference not valid..Rabu, 24 November 2014 – 20.00 wib. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Renika Cipta. Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka. Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Rohima Press. UchiAkbar,2011. Hubungan Status Gravida dan Hipertensi Dalam Kehamilan di RSUP Haji Adam Malik Medan. http://repository.usu.ac.id. Rabu, 24 November 2014–06:50 wib. Sukrisno, A.2010.Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta : Trans Info Media. Varney, H. Asuhan Kebidanan. Volume 1.Edisi 4.Jakarta : EGC.