TINJAUAN ALTERNATIF KONSEP MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Download Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Universitas PGRI ... Konsep model pengajaran penddidikan jasmani sebagai alternatif dalam pe...

0 downloads 392 Views 176KB Size
Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober 16

TINJAUAN ALTERNATIF KONSEP MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI SEKOLAH Ujang Rohman Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya [email protected] ABSTRAK Konsep model pengajaran penddidikan jasmani sebagai alternatif dalam pembelajaran PJOK perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah, mengingat model-model tersebut masingmasing mempunyai keunggulan dan kesesuiaan dengan kondisi sekolahsekolah yang ada di Indonesia. Mengapa model pengajaran penddidikan jasmani ini perlu diterapkan di antara lain: a) Peserta didik secara fisik dan mental tidak sama dengan orang dewasa, sehingga sangat tidak tepat mengharapkan peserta didik untuk melakukan kegiatan olahraga dengan menggunakan peralatan atau peraturan seperti orang dewasa., b) Kegiatan olahraga yang dilakukan dengan peralatan atau peraturan yang dimodifikasi dalam pengajaran PJOK dapat mengurangi terjadinya cedera olahraga dan memudahkan peserta didik untuk mempelajari keterampilan gerak yang diperlukan untuk melakukan olahraga yang sesungguhnya., c) Model pengajaran PJOK dengan memodifikasi olahraga mendorong anak untuk melakukan tugas gerak dengan tingkat keberhasilan yang lebih baik dan dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi dengan senang bergerak. Kata kunci: model pembelajaran, PJOK

pada pengembangan organ-organ

PENDAHULUAN Pengertian

Pendidikan

tubuh

manusia

(body

building),

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

kesegaran jasmani (physical fitness),

(PJOK) sering dikaburkan dengan

aktivitas fisik (physical activities),

konsep

dan pengembangan keterampilan

lain.

Konsep

ini

menyamakan PJOK dengan setiap

(skill development).

usaha atau kegiatan yang mengarah

hanya

111

PJOK bukan

merupakan

aktivitas

Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober

pengembangan

fisik

secara

masyarakat yang dilakukan secara

terisolasi, akan tetapi harus berada

sadar

dalam konteks pendidikan secara

berbagai kegiatan jasmani untuk

umum.

memperoleh pertumbuhan jasmani,

PJOK

merupakan

bagian

dan

kemampuan

merupakan

kecerdasan

satu

subsistem-subsistem

dari

pendidikan

watak

dan dan

serta

keterampilan, perkembangan

kepribadian

yang ditujukan untuk mencapai

harmonis

tujuan pendidikan melalui gerakan

membentuk

manusia

fisik dan mempunyai peran yang

seutuhnya

yang

berarti

berdasarkan Pancasila.”

dalam

kualitas

mengembangkan

manusia

Indonesia.

dalam

Secara pendidikan

Nomor: II tahun 1989 tentang

dengan

olahraga.

Sistem Pendidikan Nasional bahwa,

sempit

olahraga

“Tujuan pendidikan jasmani adalah

sebagai

mengembangkan

berasal dari

Indonesia

seutuhnya.”

Yang

dimaksud

manusia

seutuhnya

diantaranya

manusia

Indonesia

yang

adalah memiliki

pengetahuan,

Indonesia berkualitas

jasmani

gerak

yang rangka

implisit

Sebagaimana ditetapkan UU RI

manusia

melalui

kesehatan, dan kesegaran jasmani,

dari pendidikan secara umum. Ia salah

sistimatik

istilah dibedakan

Dalam

arti

diidentikkan

badan.

Olahraga

kata “olah” berarti

melatih diri dan “raga” berarti badan.

Secara

luas

olahraga

diartikan

segala

kegiatan

usaha

untuk

atau

mendorong,

keterampilan,

membangkitkan, mengembangkan,

kesehatan jasmani, dan rokhani

dan membina kekuatan-kekuatan

serta rasa tanggungjawab.

jasmaniah maupun rokhaniah pada

Salah

satu

pengertian

pendidikan jasmani adalah definisi yang dirumuskan pada Lokakarya Nasional

Tentang

Pembangunan

Olahraga yang menyatakan bahwa: “Pendidikan jasmani adalah suatu proses

pendidikan

seseorang

sebagai perorangan atau anggota

setiap manusia. Kondisi

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan Salah satu masalah utama dalam

pembelajaran

PJOK

di

Indonesia, hingga saat ini adalah belum efektifnya pengajaran PJOK di

112

sekolah-sekolah.

Kondisi

Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober

kualitas pengajaran PJOK yang

Gaya mengajar yang dilakukan

memprihatinkan di sekolah telah

oleh guru PJOK dalam praktek

dikemukakan dan ditelaah dalam

cenderung

berbagai

forum

pengamat Kondisi

tradisional.

oleh

beberapa

metode praktek dipusatkan pada

pendidikan

jasmani.

guru (teacher centered) dimana para

ini

disebabkan

oleh

peserta didik melakukan latihan

beberapa faktor diantaranya adalah

fisik berdasarkan

terbatasnya

ditentukan

PJOK

Model

kemampuan

dan

terbatasnya

guru

oleh

perintah yang guru,

latihan-

sumber-

latihan

tersebut

sumber yang digunakan untuk

pernah

dilakukan

mendukung

didik sesuai dengan inisiatif sendiri

proses

pengajaran

PJOK.

(studen

Kualitas guru PJOK yang ada pada

sekolah

pada

umumnya

hampir oleh

Pendekatan

mampu

dilakukan

seperti

profesinya secara kompeten, tahap

pendekatan

pelatihan

PJOK

Dalam

belum

berhasil

menentukan

keterampilan

kepada

menyeluruh

baik

secara

ini,

didik

guru ajarnya melalui

mental,

kegiatan fisik tak ubahnya seperti

maupun inteletual. Hal ini benar

melatih suatu cabang olahraga.

mengingat

guru

Kondisi seperti ini mengakibatkan

PJOK terutama di sekolah dasar

tidak efektif dan optimalnya fungsi

adalah bukan guru khusus yang

pengajaran PJOK sebagai media

secara

pendidikan

masih

fisik,

olahraga.

tugas-tugas

peserta

yang halnya

pendekatan

mengembangkan kemampuan dan anak

pada

penguasaan keterampilan cabang olahraga.

melaksanakan

PJOK

menekankan

kurang memadai, mereka kurang dalam

peserta

Guru

centered).

cenderung

tidak

banyak

formal

mempunyai

dalam

rangka

kompetensi dan pengalaman dalam

mengembangkan pribadi peserta

bidang

didik

pendidikan

jasmani.

seutuhnya

ditinjau

dari

Mereka kebanyakan guru kelas

konteks isi kurikulum, pengajaran

yang

mengajar

yang dilakukan oleh guru PJOK

berbagai mata pelajaran yang salah

secara praktis tidak tampak adanya

satunya

kesinambungan.

harus

mampu

adalah

mata

pelajaran

PJOK.

113

Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober

Penerapan model pengajaran

PJOK dalam hal ini harus memiliki

pendidikan jasmani, olahraga dan

kemampuan

kesehatan secara tradisional sering

modifikasi

mengabaikan tugas-tugas ajar yang

hendak

diajarkan

sesuai dengan taraf perkembangan

dengan

tingkat

anak

anak.

dan

sekolah

mengajar

dasar

(SD)

anak-anak

modifikasi

baik

dalam peraturan, ukuran lapangan, jumlah pemain tidak terperhatikan, karena tidak dilakukan modifikasi, sering peserta didik tidak mampu dan

gagal

yang

melaksanakan

diberikan

dalam

tugas bentuk

gerakan yang kompleks oleh guru. Sebagai akibat dari kondisi seperti ini peserta didik dapat menjadi kurang senang terhadap pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

Dalam

pendekatan

tradisional tidak dilakukan upaya memodifikasi

pendekatan

yang

kompleks menjadi tugas gerak yang sederhana,

dampaknya

dapat

dilihat tingkat keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas gerak tergolong rendah. Untuk itu kebutuhan

akan

modifikasi

olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif

dalam

PJOKolahraga mutlak

perlu

dan

melakukan

keterampilan agar

yang sesuai

perkembangan

disamakan

dengan anak-anak SMP atau SMA. Bentuk-bentuk

untuk

pengajaran kesehatan

dilakukan.

Guru

Mutu

Pengajaran

Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah dengan membuat kebijakan-kebijakan

baru

meningkatkan

pelaksanaan

pendidikan jasmani.

guna

Kurikulum

baru tahun 2013 yang mencakup mata pelajaran PJOK bagi sekolah dasar dan menengah merupakan upaya

penyempurnaan

pembaharuan

dan

peningkatan

kemampuan guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan dan pengadaan fasilitas pendukungnya. Sayang hingga saat ini usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta penyediaan fasilitas

yang

mendukung

program-program

pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan belum dilakukan secara optimal. Apabila kondisi seperti ini terjadi terus, maka dapat diperkirakan

114

Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober

bahwa inovasi-inovasi kurikulum

spesialisasi juga ada program yang

yang

bersifat umum.

dilakukan

direalisasikan Kurikulum

tidak

dapat

dengan

sebagai

efektif.

salah

satu

Sementara ini

dalam konteks PJOK seperti di sekolah-sekolah

penekanannya

komponen pendidikan tidak akan

pada pengembangan dalam rangka

berarti, manakala para guru yang

menjaga kesegaran jasmani anak

melaksanakan

melalui keterampilan gerak secara

kurikulum

kondisi

dalam

yang

menguntungkan,

kurang baik

dalam

kemampuan pengajaran maupun fasilitas

yang

Akhirnya

mendukungnya.

dalam

melaksanakan

pengajaran PJOK cenderung secara monoton dan tradisional, akibatnya berbagai

upaya

dilakukan

inovasi

mengalami

yang

berbagai

kendala dan hambatan. Sejarah

PJOK

menunjukkan

di

Indonesia

bahwa

prestasi

olahraga tetap dipandang sebagai alat

untuk

sekaligus

menunjukkan

mengangkat

dan

martabat

bangsa. Akibatnya perhatian yang begitu besar terhadap pencapaian prestasi masuk kedalam kurikulum pendidikan konsep

jasmani.

PJOK

pengenalan

Idealnya

diarahkan dan

pada

pemahaman

keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan pengembangan keterampilan serta kemampuan menyeluruh.

fisik

menyeluruh.

yang

Jadi disamping ada

Model

Pengajaran

Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Dari

beberapa

literatur

diperoleh

gambaran

tentang

berbagai

model

pendidikan

jasmani.

tahun

terakhir

dikembangkan

pengajaran Beberapa ini

telah

berbagai

model

pengajaran PJOK dan diterapkan dengan

berhasil

dilapangan.

Beberapa model pengajaran PJOK tersebut dikemukakan Siedentop, Herkowitz,

dan

Judith

(2004)

sebagai berikut: 1. Pengajaran

langsung/perintah

(direct instruction) 2. Pengajaran tugas/pos /station teaching) 3. Pengajaran (reciprocal/group teaching) 4. Pengajaran sistem

(task

kelompok kontrak

(contracting) 5. Pengajaran individual (mastery teaching)

115

Jurnal Buana Pendidikan

Tahun XII, No. 22. Oktober

6. Manajemen

kontigensi

(contingensi management) Salah satu spektrum

model

penemuan

terbimbing

atau

pemecahan

masalah.

Dalam

pengajaran,

guru

kreatif

secara

pengajaran lain juga dikemukan

dapat memilih dan menerapkan

Mosston

satu atau lebih model.

(2006),

didasarkan

atas

model asumsi

ini

bahwa

model

pengajaran

Dalam

penemuan

keputusan terhadap proses dan

misalnya peserta didik dapat diberi

produk

tugas

pengajaran

hendaknya

baik

secara

kelompok

bergesar dari pengajaran terpusat

ataupun

pada guru menjadi terpusat pada

diberi

peserta didik, dari peserta didik

melakukan eksplorasi dengan atau

terikat menjadi peserta didik yang

tanpa bimbingan guru.

bebas aktif.

didik diajak berpikir mulai dari

Mosston (2006)

mandiri,

dan

mereka

keleluasaan

untuk Peserta

mengklasifikasi model pengajaran

menemukan

adalah sebagai berikut: 1. Model komando (commad styles) 2. Pengajaran tugas (task teaching) 3. Pengajaran berpasangan

bersifat khusus untuk membuat

(reciprocal teaching) 4. Pengajaran individual (individual

fakta-fakta

yang

simpulan secara umum (model induktif).

Dalam kasus tertentu

guru dapat berperan sebagai pusat proses

belajar,

mengontrol

percepatan pelajaran.

program) 5. Penemuan

terbimbing

(guided

Guru memberikan suatu konsep

discovery) 6. Pemecahan

masalah

(problem

kemudian peserta didik diminta

atau teori yang bersifat umum, untuk mencari fakta-fakta secara

solving) Pembagian

model-model

khusus (model deduktif).

pengajaran PJOK tersebut di atas

praktek

pada hakikatnya bukan merupakan

pendidikan jasmani, olahraga dan

klasifikasi yang bersifat diskrit.

kesehatan

Pengajaran yang didasarkan atas

dapat diajarkan mulai dari yang

model komando pada suatu ketika

umum (global) menuju kebagian-

memiliki kesamaan atau terjadi

bagian (partial) atau sebaliknya dari

pada bentuk-bentuk pengontrolan

bagian-bagian

guru

umum (global). Guru yang efektif

pada

saat

pengajaran

116

pelaksanaan

Dalam

suatu

pengajaran keterampilan

(partial)

ke

yang

Jurnal Buana Pendidikan

akan

Tahun XII, No. 22. Oktober

mampu

memilih

dan

a. Peserta didik secara fisik dan

menerapkan secara kreatif model-

mental tidak sama dengan orang

model pengajaran yang tepat dan

dewasa, sehingga sangat tidak

sesuai denngan situasi dan kondisi

tepat

di lapangan. Apapun model yang

didik untuk melakukan kegiatan

digunakan oleh guru hendaknya

olahraga dengan menggunakan

diperhatikan

peralatan atau peraturan seperti

kesesuaian

model

tersebut dengan kondisi peserta didik.

mengharapkan

orang dewasa. b. Kegiatan olahraga

peserta

yang

dilakukan dengan peralatan atau

Pemilihan model pengajaran yang menyesuaikan dengan kondisi

peraturan

peserta

dalam pengajaran PJOK dapat

didik

dan

situasi

yang

dimodifikasi

lingkungan sering disebut model

mengurangi

pengajaran refletif atau dikenal

olahraga

dengan

peserta didik untuk mempelajari

model

pendekatan

dan

diperlukan SIMPULAN apa

yang

telah

saya

cedera

memudahkan

keterampilan

modifikasi.

Dari

terjadinya

gerak untuk

yang

melakukan

olahraga yang sesungguhnya. c. Model pengajaran PJOKdengan

paparkan, dapat ditarik simpulan

memodifikasi

bahwa konsep model pengajaran

mendorong

penddidikan

sebagai

melakukan tugas gerak dengan

pembelajaran

tingkat keberhasilan yang lebih

alternatif PJOK

jasmani

dalam

perlu

diperhatikan

dipertimbangkan

baik

dan

didik

dilaksanakan di sekolah-sekolah,

berpartisipasi

mengingat model-model tersebut

bergerak.

masing-masing

anak

untuk

dan dapat memotivasi

peserta

untuk

olahraga

untuk

dengan

senang

Dalam rangka meningkatkan

mempunyai

keunggulan dan kesesuiaan dengan

mutu

kondisi sekolah-sekolah yang ada

jasmani, olahraga dan kesehatan di

di Indonesia. Ada beberapa alasan

sekolah,

berbabagi

mengapa

pengajaran

penellitian

dan

ini

perlu

penddidikan

model jasmani

diterapkan di antara lain:

perlu

pengajaran

dilakukan

pendidikan upaya

pengembangan terus

menerus

dengan cara uji coba konsep model 117

Jurnal Buana Pendidikan

pendekatan

Tahun XII, No. 22. Oktober

modifikasi

olahraga

dalam PJOK di sekolah.

Sebagai

contoh, upaya tersebut termasuk penulisan-penulisan

Edition., St. Louis: The CV Mosby Company. Cholik Muntohir, T. 1992., Peranan PJOKdalam

buku-buku

pendidikan

meningkatkan

Ketahanan Nasional, Makalah

jasmani, media

disajikan

pembelajaran pendidikan jasmani,

Nasional

dan

Medan, Pebruari 1992.

pengembangan kegiatan

profesional

pengembangan

seperti

pelatihan-

Pada

Konvensi

Pendidikan

II

di

Mosston, M. 2006. Teaching Physical Columbus

pelatihan atau lokakarya bagi guru-

Education,

guru PJOK.

Merill Publiser.

Ohio:

hasil

Siedentop, Daryl., Herkowitz. J. and

pemikiran dalam orasi ilmiah yang

Rink., Judith. 2004. Elementary

dapat saya paparkan, semoga dapat

Physical

diambil manfaatnya.

New Jersey; Prentice Hall. Inc,

Demikian

sekelumit

Education

Englewood Cliffs. DAFTAR PUSTAKA Abdulkadir,

A.

Asas-asas

1989.

Pengantar

dan

Landasan

PJOKOlahraga

dan

Rekreasi,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan

Direktorat Tinggi,

Proyek

Pengembangan LPTK, Jakarta. Arifin, I. 2001. Profesionalisme Guru: Analisis

Wacana

Pendidikan

dalam

Era

Simposium

Globalisasi, Nasional

Reformasi

Pendidikan

Universitas

di

Muhammadiyah

Malang, Juli 2001. Bucher,

Charles.

Foundation

A. of

2003. Physical

Education and Sport, Ninth 118

Metods,