UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

Download ANALISIS KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENJAHIT DI ... Kerja, dan lama Kerja (Durasi) dengan keluhan nyeri punggung bawah pada .... B...

0 downloads 597 Views 66KB Size
104 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111

ANALISIS KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENJAHIT DI KECAMATAN KUTA MALAKA KABUPATEN ACEH BESAR ANALYSIS OF COMPLAINTS ON LOWER BACK PAIN TAILOR IN ACEH DISTRICT DISTRICT OF MALACCA KUTA Susanti* dan Zulfadhli** dan Mahdinursyah*** Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Jln. Soekarno-Hatta Kampus Terpadu Poltekkes Aceh, Aceh Besar [email protected] Abstrak : Nyeri punggung bawah yang dirasakan dapat menyebabkan penderita mengalami keterbatasan fungsional , banyak kehilangan jam kerja dan menurunkan produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Sikap duduk, Kursi Kerja, Meja Kerja, dan lama Kerja (Durasi) dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit di Kacamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional Populasi adalah semua penjahit di Kuta Malaka yang berjumlah 37 dan sampel diambil total populasi . Pengumpulan data dilaksanakan tanggal 18 – 25 Juni 2012 dengan wawancara menggunakan kuesioner dan check list. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan analisa bivariat melalui uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil penelitian diperoleh dari 37 responden 64,9% nyeri punggung bawah , sikap duduk 56,8% kurang baik, kursi kerja yang tidak sesuai 73%, meja kerja yang tidak sesuai 83,8%, dan urasi kerja yang tidak sesuai 83,8%. Sedangkan hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan dengan nyeri punggung bawah adalah sikap duduk (p=0,007), kursi kerja (p= 0,001), dan meja kerja (p=0,014). Variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan nyeri punggung bawah adalah lama kerja (durasi) (p=0,072).

d i .

c

a . h

e

c a s

e

k a w

Kata Kunci : Nyeri punggung bawah, Sikap duduk dan penjahit

su . a n Abstract: Low back pain is felt may cause the patient to experience functional limitations, many lost working hours and lower labor productivity. The purpose of this study was to determine the relationship of attitude sit, Chair Work, Work Desk, Work and long (duration) with complaints of lower back pain in Kuta Kacamatan tailors in Malacca, Aceh Besar district. This type of research is descriptive analytic cross sectional study population was all the tailors in Kuta Malacca which amounted to 37 and the samples were taken in total population. The data collection was carried out on 18 to 25 June 2012 with the interview using a questionnaire and a check list. Data was analyzed by univariate and bivariate analysis through chi-square statistical test with significance level (α) = 0.05. The results were obtained from 37 respondents 64.9% of low back pain, posture 56.8% less good, work chair that does not fit 73%, which is not appropriate workbench 83.8%, and the work that is not appropriate urasi 83.8 %. While the bivariate test results showed that the variables that are related to low back pain is sitting posture (p = 0.007), office chair (p = 0.001), and a work table (p = 0.014). Variables that do not have a relationship with low back pain are working long (duration) (p = 0.072). Keywords: Low back pain, sitting attitude and tailors

104

Analisis Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit……. 105

PENDAHULUAN

setiap tahun dua juta orang meninggal

Di era globalisasi dan pasar bebas WTO

dunia

dan

terjadi

160

juta

kasus

(World Trade Organization) dan GATT (

PAK/PHAK

The General Agreement on Trade and Tariff)

Kerja/Penyakit Akibat Hubungan Kerja)

yang akan berlaku tahun 2020 mendatang,

serta 270 juta kasus kecelakaan akibat kerja.

keselamatan dan kesehatan kerja merupakan

Kejadian

salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam

mengalami kerugian setara dengan 1,25

hubungan ekonomi perdagangan barang dan

triliun dolar atau 4 % GNP (Gross National

jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh

Product). Dari 27 negara yang dipantau oleh

seluruh negara anggota, termasuk bangsa

ILO, Indonesia menempati urutan ke-26

Indonesia. Pelaksanaan Keselamatan dan

dalam kasus kecelakaan kerja dan penyakit

Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu

akibat kerja 4

bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja

yang

aman,

sehat,

bebas

dari

(Penyakit

ini

Akibat

mengakibatkan

dunia

Nyeri punggung bawah, merupakan gangguan neuromusculoskeletal yang paling

d i .

pencemaran lingkungan, sehingga dapat

banyak

dijumpai

di

kalangan

industri.

mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan

Sebagian besar nyeri punggung bawah

c

a . h

ce a lunak. Onset nyeri yang terjadi dipicu oleh s

kerja dan penyakit akibat kerja yang pada

disebabkan oleh gangguan struktur jaringan

akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan

e

mechanical injury (Santoso, 1986) 5. Kurang

menjadi masalah kesehatan di hampir semua

lebih 80% populasi dewasa terkena nyeri

negara. Hampir bisa

punggung

k a w

produktivitas kerja1. Nyeri punggung bawah

u s a dipastikan, 50n

80%

bawah,

sehingga

prevalensi

orang berusia 20 tahun ke atas pernah

dibandingkan dengan nyeri kepala, nyeri

mengalami nyeri punggung atau disebut

punggung bawah menempati tempat kedua

nyeri punggung bawah (low back pain).

6.

Bahkan umumnya, perempuan usia 60 tahun ke

atas

bawah berada pada peringkat ke 5 dalam

punggung 2.. Dalam sebuah penelitian yang

daftar penyebab kunjungan ke dokter yakni

murid

sering

oleh

merasakan

Di Amerika Serikat, nyeri punggung

sakit

dilakukan

lebih

.

Klooch.

(2006)

sekolah menengah

pada

12

juta

kunjungan

per

angka

pasti

Skandinavia yang usianya masih sangat

punggung

bawah

di

muda

diketahui,

namun

diperkirakan,

41,6%

di

sekitar

Sedangkan

menemukan bahwa

atas

.

murid

tahun.

kejadian

nyeri

Indonesia

tidak angka

sekolah menderita nyeri punggung bawah

prevalensi nyeri punggung bawah bervariasi

3

antara 7,6% sampai 37%. Dari data yang

International Labour Organization (ILO)

dikumpulkan di poliklinik saraf RSUP

tahun

(Rumah Sakit Umum Pusat) Dr. Sardjito

(low back pain) selama duduk dikelas.

2002

melaporkan

bahwa bahwa

106 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111

tahun

2000,

pasien

yang

datang

tiap

maupun membungkuk, aktivitas mengangkat

bulannya adalah berkisar 1500 pasien sampai

beban berat secara tidak tepat, maupun

dengan 2000 pasien, yang terbanyak adalah

bekerja pada posisi duduk dengan jangka

7.

waktu lama dimungkinkan menyebabkan

pasien nyeri pinggang . Penelitian yang dilakukan Kelompok Studi

Nyeri

PERDOSSI

(Perhimpunan

Dokter Saraf Indonesia) pada 14 rumah sakit

nyeri pada bagian anggota badan, punggung, lengan, bagian persendian, dan jaringan otot lainnya 9..

pendidikan di Indonesia, pada bulan Mei

Berdasarkan data dari Kantor Camat

2002 menunjukkan jumlah penderita nyeri

Kuta Malaka, Penjahit di Kecamatan Kuta

sebanyak 4.456 orang (25% dari total

Malaka, Kabupaten Aceh Besar berjumlah

kunjungan), dimana 1.598 orang (35,86%)

37 orang dimana terdapat 54% adalah

adalah penderita nyeri punggung bawah

pekerja perempuan dan selebihnya adalah

(NPB) (kalbe.co.id, 2005).. Duduk

lama

laki-laki dan dari pengambilan data awal

dengan

dapat

terlihat rata-rata berumur 35 tahun dengan

menyebabkan otot-otot punggung bawah

pendidikan SMA pada umumnya, belum

menjadi

merusak

memperhatikan dengan serius masalah yang

jaringan lunak sekitarnya. Bila keadaan ini

berkenaan dengan ergonomi. Posisi kerja,

posisi

tegang

yang

dan

salah

dapat

d i .

c

a . h

kesesuain mesin dan alat terhadap ce a pada bantalan saraf tulang belakang yangs karakteristik pekerja belum menjadi e k mengakibatkan hernia nukleus pulposus a . perhatian, dimana posisi kerja dan alat kerja w Di Indonesia pekerjaan umenjahit merupakan aspek yang paling besar dalam as merupakan pekerjaan yangn ditekuni oleh proses jahit menjahit, akibatnya proses berlanjut, akan menyebabkan penekanan 2.

banyak orang, baik individu maupun usaha

produksi

konveksi. Kelompok pekerja ini sering

timbulnya keluhan nyeri punggung bawah

mengalami keadaan postur yang kaku dan

bagi pekerja.

beban otot yang statis akibat tugas yang berulang-ulang dengan kecepatan produksi 8

yang

dilakukan

menyebabkan

Masalah utama yang timbul bagi pekerja adalah

kurangnya

pengetahuan

pekerja

yang tinggi Dalam melakukan pekerjaan,

mengenai pengaturan sikap tubuh yang

seseorang atau sekelompok pekerja beresiko

belum memenuhi syarat kesehatan, seperti

mendapat

penggunaan kursi dengan ukuran terlalu

akibat

kecelakaan

kerja.

ataupun

Penyakit

penyakit

akibat

kerja

pendek atau terlalu tinggi, sehingga kurang

merupakan penyakit yang timbul karena

leluasa bagi pekerja untuk mengatur posisi

hubungan kerja atau yang disebabkan oleh

duduk. Faktor lain juga dari penggunaan

pekerjaan dan sikap kerja. Aktifitas sehari-

meja kerja/mesin jahit yang tidak serasi dan

hari yang menuntut banyak gerak ke depan

waktu kerja yang terlalu lama, sehingga

Analisis Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit……. 107

faktor tersebut dapat berakibat terjadinya

dianalisa maka informasi disajikan dalam

keluhan nyeri punggung bawah bagi pekerja

bentuk tabel distribusi frekuensi, narasi.

dan juga bisa menyebabkan produktivitas kerja menurun. Berdasarkan permasalahan

PEMBAHASAN

tersebut,

untuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

mengetahui adakah hubungan ergonomi

di wilayah kerja Kecamatan Kuta Malaka

kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah

Kabupaten Aceh Besar mulai dari tanggal 18

pada penjahit di Kecamatan Kuta Malaka,

Juni sampai dengan 25 Juni 2012, tentang

Kabupaten Aceh Besar tahun 2012.

hubungan sikap duduk, kursi kerja, meja

tertarik

bagi

penulis

kerja dan durasi kerja terhadap keluhan nyeri METODE PENELITIAN

punggung bawah, maka diperoleh hasil

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik

sebagai berikut :

dengan

desain

cross

sectional

yaitu

Dari

37

responden

terdapat

24

menganalisis secara bersama antara keluhan

responden (64,9%) yang mengalami nyeri

nyeri punggung bawah dengansikap duduk,

punggung bawah sedangkan yang tidak

ukuran kursi, meja dan durasi waktu pada

mengalami nyeri punggung bawah adalah

Penjahit

sebanyak 13 orang (35,1%),

di

Kecamatan

Kuta

Malaka,

d i .

c

a . h

16 orang

(43,2%) ce posisi Sikap duduknya baik dalam a Populasi dalam penelitian ini adalah samas bekerja dan yang berkebiasaan sikap duduk ke). kurang baik sebanyak 21 orang (56,8%). yaitu berjumlah 37 orang.( Total Populasi a w 18 s/d kursi kerja memiliki kategori sesuai u Pengumpulan data dilaksanakan pada as 25 Juni 2012. dengan cara n wawancara dan sebanyak 10 orang (27%), kategori tidak Kabupaten Aceh Besar. Jumlah Sampel dan

observasi menggunakan kuisioner dan cek

sesuai sebanyak 27 orang (70 %). meja kerja

list. Observasi dilakukan 3( tiga ) kali setiap

yang memiliki kategori sesuai sebanyak 6

responden,jika 2 kali sama itulah hasil

orang

pengamatanya dan jika tidak ditemukan nilai

sebanyak 31 orang (83,8 %). , 6 orang

yang sama diambil nilai rata rata . Data

(16,2%) yang waktu kerjanya sesuai dan

dianalisis secara univariat dan bivariat

waktu kerja yang tidak sesuai sebanyak 31

Analisa yang digunakan untuk menguji

orang (83,8%).

(16,2%),

kategori

tidak

sesuai

hipotesis dengan menentukan hubungan

Untuk menunjukkan ada atau tidak ada

variabel bebas dan variabel terikat melalui

hubungan antara variabel independent yaitu

uji satistik Chi-Square (X2) apabila p < 0,05.

Sikap duduk, kursi kerja, meja kerja, dan

Jika p value > 0,05, maka Ho diterima

waktu kerja, dengan variabel dependent yaitu

sedangkan jika p value < 0,05, maka Ho

keluhan

ditolak (Budiarto, 2001)

10.

Setelah data

dilakukan

nyeri

punggung

analisa

bawah

statistik

maka dengan

108 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111

menggunakan uji statistik chi-square (X2).

Tabel 1. No

Dengan

nilai

p

berikut:

Hasil uji Statistik variable penelitian Variabel Dependen

Independen

Nilai p

Keterangan

1

Nyeri Punggung bawah

Sikap duduk

0,007

Ada hubungan

2

Nyeri Punggung bawah

Kursi Kerja

0,001

Ada hubungan

3

Nyeri Punggung bawah

Meja Kerja

0,014

Ada hubungan

4

Nyeri Punggung bawah

Durasi Waktu

0,072

Tidak ada hubungan

Sikap Duduk

aktivitas

duduk

bagi

pekerja

Dari analisa bivariate dengan uji chi-

membutuhkan posisi yang baik dan leluasa, 11.

sangat

square yang telah dilakukan, diperoleh hasil

tidak terbeban, dan tidak kaku

p-value = 0,007, artinya ada hubungan antara

yang

sikap duduk dengan nyeri punggung bawah

menyebabkan otot-otot punggung bawah

pada penjahit di Kecamatan Kuta Malaka,

menjadi tegang dan dapat merusak jaringan

Kabupaten

lunak sekitarnya. Dan bila ini berlanjut terus

Aceh

Besar,

maka

dalam

lama

tanpa

sandaran

Duduk akan

d i .

ac . Sikap duduk, baik kaki, badan atau bantalan eh saraf tulang belakang yang c tangan perlu pengaturan yang baik. Posisi amengakibatkan hernia nucleus pulposus. Bila es tekanan pada bantalan saraf pada orang yang yang kurang baik seperti menunduk k a (membungkuk), tengadah, sertauwterlalu berdiri dianggap 100 %, maka orang yang s bersandar tidak baik dalam a n melaksanakan tegak dapat menyebabkan tekanan pada penelitian ini Ha diterima dan Ho ditolak.

menerus, akan meyebabkan penekanan pada

aktivitas. Karena posisi seperti itu dapat

bantalan saraf 140 %. Tekanan ini menjadi

mendatangkan nyeri punggung, terjadinya

lebih besar lagi bila ia duduk dengan badan

ketegangan otot serta terlalu kurang gerak.

membungkuk

Posisi

sandaran. Sedangkan orang yang duduk

yang

baik

dalam

melaksanakan

ke

depan

dengan

tanpa

dengan

tegak tanpa sandaran lebih cepat letih karena

penggunaan kusri dan meja adalah posisi

otot-otot punggung bawah lebih tegang.

yang tegap, lurus, badan tidak membungkuk,

Sementara orang yang duduk membungkuk

tidak tengadah, kaki tidak berlipat, tangan

kerja otot lebih ringan namun tekanan pada

bebas bergerak, tidak terjadi ketegangan. Jika

bantalan saraf lebih besar. 3

aktivitas

yang

berhubungan

sikap tubuh yang kurang sesuai dengan jenis

Sikap duduk yang benar adalah pertama

pekerjaan duduk tidak diperhatikan, maka

duduk dengan sikap membungkuk ekstrem.

akan cepat lelah, dan tegang, yang akhirnya

Kemudian setelah beberapa detik, secara

akan

perlahan

menyebabkan

nyeri

punggung.

Pengaturan sikap tubuh pada saat melakukan

tegakkan

lengkungkan.

(Jangan

punggung

dan

mempertahankan

Analisis Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit……. 109

terlalu

lama

posisi

ini

karena

dapat

menyebabkan ketegangan otot punggung).

tubuh dalam posisi duduk yang tidak ideal atau tidak sesuai.

lumbal

Penelitian yang dilakukan Lam (1999) 17

sekitar 10 persen agar sikap tubuh benar.

menyatakan bahwa desain tempat duduk

Bekerjalah dengan sikap seperti ini selama

yang tidak ergonomik akan menyebabkan

duduk 12

posisi badan menjadi membungkuk sehingga

Kemudian,

relaksakan

lengkung

Penelitian ini sejalan dengan Safitri, dkk 13

sangat membebani struktur jaringan lunak

(2010) yang menyatakan bahwa Penyebab

vertebra pada diskus intervertebra, ligament

nyeri pinggang (back pain) yang paling

dan otot. Kondisi ini disinyalir dapat

sering adalah duduk terlalu lama, sikap

mengakibatkan

duduk yang salah, dan aktivitas yang

bawah. Selain itu Nurmianto (2003)

berlebihan. Namun dalam penelitian ini

menambahkan bahwa desain tempat duduk

masih terdapat 40% responden dengan sikap

yang tidak ergonomik akan menyebabkan

duduk yang baik namun mengalami nyeri

timbulnya

punggung

melakukan

belakang, cara duduk yang tegang dan kaku,

aktivitasnya. Hal ini dapat disebabkan karena

aktivitas otot dan urat saraf yang tegang

faktor lain seperti indeks masa tubuh, faktor

sehingga mengganggu

bawah

dalam

keluhan nyeri punggung 15

tekanan pada bagian tulang

d i .

c

a . h

kinerja karyawan

dalam ce melaksanakan tugasnya dan a s menimbulkan kelelahan kerja

usia dan jenis kelamin. Kursi Kerja

e kchiDari analisa bivariate dengan uji a w hasil u square yang telah dilakukan, diperoleh as P-Value = 0,001, artinya adanhubungan yang

juga

akan pada

karyawan. Meja Kerja Dari analisa bivariate dengan uji chi-

bermakna antara kursi kerja dengan keluhan

square yang telah dilakukan, diperoleh hasil

nyeri punggung bawah pada penjahit di

P-Value = 0,014, artinya ada hubungan

Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh

antara kursi kerja dengan keluhan nyeri

Besar, maka dalam penelitian ini Ha diterima

punggung bawah pada penjahit di Kecamatan

dan Ho ditolak.

Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, maka

Penelitian ini sejalan Kotler (1997)

14

yang menyatakan bahwa penggunaan kursi yang

tidak

ideal

ditolak.

melaksanakan

Dari hasil penelitian di Kecamatan Kuta

aktivitas, baik kesesuai dengan sipengguna

Malaka tahun 2012, maka dapat disimpulkan

atau sipemakai, maupun ketidak sesuaian

bahwa ada hubungan antara kursi kerja

dengan

ukuran

dalam

dalam penelitian ini Ha diterima dan Ho

maka

dapat

dengan keluhan nyeri punggung bawah pada

punggung,

karena

penjahit. Ini dikarenakan banyak penjahit

pekerja dihadapkan pada masalah sikap

yang mengalami nyeri punggung bawah yang

menimbulkan

meja,

nyeri

110 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111

ukuran mesin/meja jahitnya tidak ergonomi.

masalah duduk yang terjadi pada mereka

Oleh karena tingginya meja kerja pada

yang bekerja atau yang aktivitasnya lebih

stasiun kerja penjahit akan menyebabkan

banyak dilakukan dengan

postur kerja yang tidak nyaman seperti siku

lama dengan posisi yang salah dapat

yang terlalu terangkat keatas sehingga

menyebabkan otot-otot punggung bawah

menyebabkan postur bahu terangkat dan hal

menjadi

tersebut merupakan salah satu postur yang

jaringan lunak sekitarnya. Bila keadaan ini

bisa

kontribusi terpaparnya

berlanjut, akan menyebabkan penekanan

responden dengan keluhan nyeri punggung

pada bantalan saraf tulang belakang yang

bawah.

mengakibatkan hernia nukleus pulposus.

memberikan

Hal

ini

sejalan

dengan

pendapat

9

tegang

dan

duduk.

dapat

Duduk

merusak

Duduk lama dengan posisi yang salah

Tarwaka (2004) mengatakan bahwa desain

akan

meja kerja yang tidak ergonomi adalah

menjadi tegang dan dapat merusak jaringan

desain

tidak

lunak sekitarnya. Dan, bila ini berlanjut

memperhitungkan ukuran meja sehingga

terus, akan menyebabkan penekanan pada

tidak memberikan kenyamanan fisik bagi

bantalan

meja

kerja

yang

menyebabkan

otot-otot

d i . tulang

saraf

ac

pinggang

belakang

yang

. h ergonomi berdampak buruk terhadap kondisi tekanan ce pada bantalan saraf pada orang yang a fisik karyawan ketika melaksanakan tugass berdiri dianggap 100 persen, maka orang ke yang duduk tegak dapat menyebabkan dan tanggung jawabnya seperti timbulnya a w u nyeri punggung bawah. tekanan pada bantalan saraf tersebut sebesar s a 140 persen. Tekanan ini menjadi lebih besar Lama Kerja (Durasi) n penggunanya. Desain meja kerja yang tidak

mengakibatkan hernia nukleus pulposus. Bila

Dari analisa bivariate dengan uji chi-

lagi 190 persen bila ia duduk dengan badan

square yang telah dilakukan, diperoleh hasil

membungkuk ke depan. Namun, orang yang

P-Value = 0,072, artinya tidak ada hubungan

duduk tegak lebih cepat letih karena otot-otot

antara kursi kerja dengan keluhan nyeri

punggungnya lebih tegang. Sementara orang

punggung bawah pada penjahit di Kecamatan

yang duduk membungkuk kerja otot lebih

Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar tahun

ringan, namun tekanan pada bantalan saraf

2012, maka dalam penelitian ini Ha ditolak

lebih besar. Setelah duduk selama 15-20

dan Ho diterima. Faktor ini salah satunya

menit, otot-otot punggung biasanya mulai

disebabkan karena sedikitnya responden

letih. Maka, mulai dirasakan nyeri punggung

dalam penelitian ini.

bawah (Diana, 2011). 12

Menurut Chang dalam Idyan (2007) menyebutkan

60

% orang

2

dewasa

mengalami nyeri punggung bawah karena

Analisis Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit……. 111

KESIMPULAN Ada hubungan antara sikap duduk, kursi kerja, meja kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit di Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 , tetapi tidak ada hubungan antara lama bekerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit di Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 SARAN Diharapkan

kepada

pemilik

usaha/

rumah jahit di Kecamatan Kuta Malaka agar memakai kursi dengan sandaran yang bisa dimiringkan

sesuai

gerakan

punggung.

Diharapkan kepada pemilik usaha/rumah jahit di Kecamatan Kuta Malaka agar memberikan

arahan/penjelasan

kepada

e

k a w

su a kasihn disampaikan

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan kepada

terima

Dekan

Masyarakat

Fakultas

Universitas

Kesehatan

Muhammadiyah

yang telah memberi kesempatan untuk untuk melakukan

penelitian

bersama

dengan

mahasiswanya. Juga terima kasih kepada para penjahit di Kuta Malaka yang telah membantu memperlancar penelitian ini .

DAFTAR KEPUSTAKAAN 1.

Tresnaningsih, Erna, K3 Laboratorium Kesehatan, 2010. http://www.artikelk3.com/ k3laboratorium-kesehatan.html [28 Mei 2012]. 2. Idyan, Zamna, Hubungan Lama Duduk saat Perkuliahan Dengan Keluhan

d i .

c

a . h

e

c a s

pekerjanya agar bekerja dalam posisi kerja yang ergonomis.

“Low Back Pain”, 2007, http://www.innappni.or.id/index.php/includes/index.ph p? name=News&file=print&sid=130. [18 Desember 2011]. 3 . Anonim, Bentuk Latihan Kelentukan (Fleksibilitas). http://www. docstoc.com/ docs /9035455/penjas:2008, [14 Desember 2011]. 4. Hidayat, Kusnadi Supriadi, Kesehatan Kerja, 2011. http://kusnadish.blogspot.com/ 2011/02/kesehatan-kerja.html. [28 Mei 2012]. 5. Santoso, B., Latihan pada Penderita LBP, dalam Naskah Lengkap Penataran Ilmu Bedah Ortopedik:Solo, 1986. 6. Kuntono H.P., Management Nyeri Punggung Bawah, Temu Ilmiah Tahunan Fisioterapi. XV, Semarang, 2000. 7. Lamsudin, Nyeri punggung bawah,2001 , http://prodiaohi.co.id .[ 12 Desember 2011]. 8. INASEA, Jurnal Teknik Gelagar, Vol.15, No. 01, April 2004. 9. Tarwaka, Sulichul dan Lilik S,Ergonomi untuk Keselamatan , Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta:Uniba Press, 2004. 10 . Budiarto 11. Suyatno Sastrawinoto, Meningkatkan Produktivitas Dengan Ergonomi, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo, 1995 12. Diana, Samara, Dr,. Kompas, 11 Agustus, 2011, hal.24. 13. Safitri, Ambar Ika, Hubungan lama posisi duduk terhadap nyeri punggung bawah pada pegawai rental komputer di Kentingan Surakarta, Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010. 14. Kotler, Usaha Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Jakarta : Erlangga, 1997. 15. Nurmianto, Eko, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Rev. Ed., Jakarta : Guna Widya, 2003