UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

Download Untuk meningkatkan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi juga .... hubungan judul dan kajian tersebut bahwa salah satunya dengan...

0 downloads 504 Views 11MB Size
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK MELALUI METODE RELAKSASI DI KB ANYELIR IIDI JL SEMENRANTE MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun oleh: WENY WIDIASARI A 520 100 052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAKSI Upaya Meningkatkan Perkembangan Emosi Anak Melalui Metode Relaksasi Di Kb ANYELIR IIDI Jl Semenrante Mangkuyudan Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Weny Widiasari, A 520 100 052. Program Study Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Tujutan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perkembangan emosi anak KB dengan metode relaksasi di KB Anyelir IIDI Surakarta tahun jaran 2013/2014. Jenis Penelitian ini adalah penelitan tindakan kelas ( PTK ), subjek dalam penelitian ini adalah anak KB Anyelir IIDI Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif yaitu membandingkan rata-rata pencapaian perkembangan emosi dengan indikator setiap siklus. Berdasarkan data penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, kepala sekolah, guru kelas pendamping.

Data

dikumpulkan

melalui

observasi,

catatan

lapangan,

wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan triangulasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif model alur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi, pada perkembangan emosi pra siklus sebesar 30%, perkembangan emosi siklus satu sebesar 60%, dan perkembangan emosi siklus dua sebesar 75%. Untuk meningkatkan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi juga didukung dengan beberapa indikator yaitu mengekspresikan perasaan ( sedih, marah, gembira, kaget ), mengungkapkan emosi dan perasaan, menunjukkan sikap toleran, menunjukkan rasa empati. Selain itu keberhasilan dalam peningkatan perkembangan emosi ini juga didukung dengan metode pendukung, diantaranya dengan prakter langsung, bercerita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menggunakan metode relaksasi dapat meningkatkan perkembangan emosi anak kelompok bermain anyelir iidi surakarta Kata kunci : Perkembangan Emosi, Metode Relaksasi

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi, pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusiamanusia yang baik, meskipun standart manusia yang baik tersebut berbeda antar masyarakat, bangsa dan

negara, karena adanya perbedaan

pandangan hidup filosofis yang diyakini (M.Yasid Bustomi: 11-13). Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kea arah pertumbuhan dan perkembangan fisik ( koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), ( sosio emosional, sikap dan perilaku serta beragama), ( bahasa dan komunikasi), sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini ( Sujiono :6 ).

Manusia memerlukan kecerdasan secara emosional yang berupa mengenal dan mampu mengatur perasaannya serta mampu memotifasi diri sendiri untuk bersikap empati. Perasaan-perasaan yang berkembang adalah perasaan positif seperti keceriaan, kegembiraan dan kasih sayang, tetapi sekaligus juga penerimaan seandainya anak mengalami perasaan negatif. Musik yang baik, lingkungan psikologis yang dapat menimbulkan perasaan positif. Misalnya musik klasik, musik anak-anak ceria dan sederhana, cerita bergambar yang menimbulkan rasa senang, asyik dan menyenangkan ( Theo Riyanto :2005,17-18 ) Emosi di definisikan sebagai perasaan yang kuat. Perasaan benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan. Macam-macam perasaan tersebut adalah gambaran dari emosi. Emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi merupakan suatu

suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang menyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya suatu perilaku. (Ali Nugraha : 2005,1.21.4). Musik dengan tempo sedang dan yang memainkan birama baku dapat merangsang pikiran menjadi tenang serta rileks, belajar sambil mendengarkan musik semacam ini akan membantu otak kita menyerap informasi jauh lebih banyak, meningkatkan konsentrasi, dan membuat pikiran lebih dinamis. Bahkan musik dengan tempo yang lebih lambat mampu menidurkan sesorang atau bayi paling rewel sekalipun ( kehebatan musik untuk mengatur kecerdasan anak:196-197). Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan yang sudah di pilih melalui kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan kegiatan. Maka dari itu untuk memilih suatu metode dalam kegiatan guru perlu mempunyai alasan yang kuat dan faktor yang mendukung pemilihan metode tersebu, seperti karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak ( Moeslichaton :2004, 7-9). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di KB Anyelir IIDI Jl Semenrante Mangkuyudan solo dengan jumlah 18 anak yang terdiri dari 6 putra dan 12 putri. Didalam satu kelas tersebut terdapat sekitar 6 anak yang masih belum bisa menempatkan emosinya ketika kegiatan di kelas dimulai dan ketika istirahat. Ini menunjukkan bahwa tingkat perkembangan emosi anak KB Ayelir IIDI masih belum bisa terarah, hal ini terbukti saat proses pembelajaran yang berkaitan dengan emosi Ketika kegiatan bercerita itu dimulai anak di suruh memejamkan mata dan guru memutarkan musik klasik untuk anak bisa lebih mengatur emosinya dan bisa merasakan emosi yang di rasakan dari cerita tersebut. Kondisi yang demikian menuntut guru di KB ANYELIR IIDI untuk

mengembangkan

perkembangan

emosi

sesuai

tahap

perkembangannya. Perkembangan emosi anak perlu di arahkan sejak dini agar emosi anak dapat berkembang secara terarah dalam kegiatan pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga anak dapat

membedakan berbagai macam emosi seperti senang, sedih, marah, kecewa dll. Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan perkembangan emosi anak agar mampu mengatur emosinya. Peneliti menggunakan metode relaksasi untuk meningkatkan perkembangan emosi anak. Maka peneliti mengadakan penelitian yang berjudulyang “Meningkatkan Perkembangan Emosi Anak Melalui Metode Relaksasi”.

METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, menurut Mulyasa

( 2011:10) PTK dapat diartikan

sebagai penelitian tindakan ( action reseach) yang dilakukan dengan bertujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Wardhani ( 2011:1.4) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, serta untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran hasil belajar siswa menjadi meningkat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil amatan dengan indikator pencapaian setiap siklus, dari kondisi pra siklus, siklus satu, siklus dua. Untuk proses pembelajaran analisis yang digunakan dengan cara interaktif yaitu dengan mengkroscekkan hasil observasi pembelajaran dari setiap siklus. Hasil dari setiap siklus dijadikan pedoman untuk melakukan refleksi sehingga kekurangan dalam proses pembelajaran diperbaiki disiklus berikutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum dilaksanakan penelitian siklus satu, peneliti telah melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan sebagai pertimbangan dalam melakukan tindakan.

Berdasarkan survei, peneliti menemukan bahwa proses perkembangan emosi anak KB Anyelir IID belum berkembang. Peneliti kemudian berkolaborsi dengan guru kelas untuk mengatasi masalah tersebut dengan metode relaksasi. 1. Proses pembelajaran Untuk mengembangkan proses pembelajaran dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu berupa tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi yang sesuai dengan rancangan penelitian. Perencanaan dilakukan oleh peneliti dengan mempersiapkan diri dalam penguasaan materi, menyiapkan media yang akan digunakan dan mengkondisikan anak dalam persiapan pembelajarana. Peneliti terlebih dahulu menyampaikan tujuan dan gambaran umum tentang kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu melaksanakan kegiatan sesuai RBP yang telah dibuat, observasi dilakukan untuk melihat apakah pelaksaan tindakan sesuai dengan yang direncanakan. Observasi ini dilakukan dengan melakukan evaluasi hal-hal yang telah diajarkan, menjelaskan hal-hal yang belum jelas dan memberikan kesimpulan. Pada tahap refleksi ini peneliti memberikan pemahaman kepada anak dalam perkembangan emosi, untuk menentukan tindak lanjut apa agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perkembangan emosi anak KB Anyelir IIDI Surakarta mengalami perkembangan dari pra siklu 30%, siklus satu 60%, siklus dua 75%. Hal ini berarti kemampuan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi berhasil adapun perbandingan prosentase tiap siklusnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11 Perbandingan Hasil Pencapaian Prosentase Anak Tiap Siklus No 1 2 3

Nama Anak Aksel Javier Noval

Pra siklus 28,12% 25% 34,37%

Siklus I 56,25% 46,87% 59,37%

Siklus II 78,12% 56,25% 78,12%

4 Laskar 5 Pasha 6 Nina 7 Riska 8 Andini 9 Zaky 10 Mala 11 Quinsha 12 Nafeesa 13 Vannesa 14 Azzam Rata-rata prosentase

31,25% 25% 28,12% 28,12% 28,12% 34,37% 28,12% 25% 25% 31,25% 28,12% 28,56%

56,25% 50% 53,12% 53,12% 59,37% 59,37% 50% 53,12% 50% 53,12% 50% 53,56%

75% 56,25% 68,75% 78,125% 75% 81,25% 56,25% 56,25% 59,37% 62,5% 56,25% 66,96%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perkembangan emosi anak tiap siklusnya mengalami perkembangan. Dari hasil penelitian berdasarkan lembar perbandingan yang telah diuraikan

diatas

bahwa

perkembangan

emosi

anak

mengalami

perkembangan dari siklus satu sampai siklus dua dari empat belas anak telah mencapai target dari hasil penelitian tersebut, maka membuktikan bahwa melalui metode relaksasi dapat mengembangan emosi anak di KB Anyelir IIDI Surakarta. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, mengenai hubungan judul dan kajian tersebut bahwa salah satunya dengan metode relaksasi dapat mengembangakan emosi anak dan membantu anak dalam memahami proses pembelajaran dengan menggunakan media yang nyata dan bervariasi sehingga anak bersemangat dalam mengikuti proses relaksasi. Tabel 12 Indikator Pencapaian Perkembangan Emosi Anak KB ANYELIR IIDI Surakarta Aspek Prosentase ratarata Indikator Pencapaian Metode Pembelajaran

Prasiklus 30%

Siklus I 60%

Siklus II 75%

Relaksasi Bercerita

-Bercakap-Mengekspresikan cakap tentang perasaan kejadian yang -Tanya jawab

Media Pembelajaran

-Laptop -Spiker -Gambar

Tema Proses Pembelajaran

Rekreasi -Kegiatan awal -Inti -Penutup 30 menit

Waktu Pembelajaran Observasi

Refleksi

Beberapa anak banyak yang belum mampu mengontrol emosinya dan masih belum terlibat percakapan. -Anak bosan karena pendidik kurang menggunakan alat peraga dalam penyampaian materi.

dialami hari ini -Tanya jawab tentang suasana yang ada disekitar -Metode Relaksasi -Pengaturan nafas dan posisi yang pas -Lagu klasik Rekreasi -Kegiatan awal -Inti -Penutup

tentang kejadian hari ini dengan ekspresi -Metode Relaksasi

30 menit

30 menit

-duduk bersandar atau tidur terlentang - Lagu klasik Rekreasi -Kegiatan awal -Inti -Penutup

-Anak mulai fokus dengan memperhatikan alat peraga peneliti -komunikasi berjalan baik antar anak.

-Anak menikmati bermain peran, komunikasi dengan teman,menjalankan peran sesuai skenario -Anak menikmati relaksasi yang diberikan peneliti. -Komunikasi -Anak menikmati terjalin baik, proses relaksasi rancangan dan suara alunan kegiatan lagu yang lembut. relaksasi dapat -Kemampuan merangsang perkembangan minat anak. emosi anak -Agar tidak meningkat dengan terjadi baik. keramaian pembagian kegiatan harus jelas saat pijakan sebelum main.

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa perkembangan emosi anak mengalami peningkatan. Hal ini diketahui bahwa hasil

penelitian pada prasiklus sebesar 30%, siklus satu 60%, siklus dua 75%. Dengan demikian maka perkembangan emosi dengan metode relaksasi yang dilakukan pada KB ANYELIR IIDI Surakarta. Berdasarkan analisis yang

dilakukan

oleh

peneliti

peningkatan

perkembangan

emosi

dipengaruhi oleh suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, motivasi dan riward. Melalui metode relaksasi anak dapat mengontrol emosi yang ada pada dirinya pada saat bermain dengan teman maupun dalam proses pembelajaran semakin tenang. Dalam peningkatan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi ini masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa anak yang masih belum bisa mengekspresikan dan merasakan perasaan yang sedaang mereka alami. Agar metode relaksasi ini dapat optimal guru harus mampu memberikan motivasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran. Guru juga harus menguasai metode ini sehingga saat proses belajar anak menjadi antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas maka penelitian telah mendukung adanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang meningkatkan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi terhadap anak KB ANYELIR IIDI Surakarta menyimpulkan bahwa penerapan metode relaksasi dapat meningkatkan perkembangan emosi anak menjadi lebih rileks dan terkontrol. Peneliti ini menghasilkan kesimpulan bahwa adanya peningkatan perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Dari keseluruhan pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan perkembangan emosi pada anak KB Anyelir IIDI Surakarta dapat digunakan dengan menggunakan metode relaksasi. Metode ini digunakan sebagai media yang digunakan guru

dalam

menyampaikan

perkembangan

emosi.

Pemimgkatan

perkembangan emosi anak melalui metode relaksasi telah terbukti dengan adanya peningkatan prosentase kemampuan anak dari sebelum tindakan anak sebesar 30%. Peningkatan perkembangan emosi pada siklus satu mencapai 60%, dan peningkatan perkembangan emosi pada siklus dua mencapai 75%. Dari hasil diatas dapat diperoleh bahwa motivasi anak pada perkembangan

emosi

melalui

metode

relaksasi

mengalami

peningkatan. Agar metode relaksai ini dapat optimal guru bisa menggunakan media atau alat bantu seperti laptop, spiker, boneka tangan. Disini guru bisa menjelaskan cara relaksasi dengan mendengarkan suara musik klasik yang didengarnya, hal ini dapat membantu memperlancar proses metode relaksasi. Selain itu, anak lebih antusias dan lebih konsentrasi dalam proses pembelajaran. b. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran guna menjadi pedoman perbaikan pembelajaran selanjutnya. 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi atau masukan bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode relaksasi dapat meningkatkan perkembangan emosi anak. 2) Bagi Guru a. Guru sebaiknya dapat menggunakan metode relaksasi untuk perkembangan emosi anak dalam kegiatan pembelajaran yang bervariasi agar kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. b. Metode relaksasi pembelajaran

yang

merupakan salah satu aspek dalam dapat

menentukan

keberhasilan

pembelajaran. Oleh sebab itu guru hendaknya meningkatkan

perkembangan emosi anak dengan menggunakan metode secara tepat, agar setiap pembelajaran selalu efektif yang dampaknya dapat meningkatkan kualitas pembelajatran disekolah. 3) Kepada Orang Tua Orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak sejak dalam kandungan sampai dewasa, peran orang tua dalam meningkatkan

perkembangan

emosi

anak

adalah

dengan

memberikan motivasi dan stimulus serta fasilitas dan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat menunjang dalam meningkatakan perkembangan emosi anak. Selain itu, keseharian orang tua dapat melakukan pembelajaran dirumah dengan metode yang menyenangkan untuk anak, sehingga pembelajaran yang ada dirumah dapat berjalan searah dengan pembelajaran yang ada disekolah. 4) Bagi Peneliti Selanjutnya Pada penelitian ini hanya untuk mendapatkan pengaruh dan peningkatan perkembangan emosi dengan menggunakan metode relaksasi. Peneliti berharap ada peneliti lain yang mengadakan penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Bustomi, M Yasid. 2012.Panduan Lengkap PAUD Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Publishing. Camkoha.Blogspot.Com/2013 Eprilia, Hany Ummi. 2011. Perkembangan Nilai Moral Agama dan Sosial Emosi pada Anak Usia Dini. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://www.deatma.wordpress.com/2009/relaksasi. Jumiatun. 2011. Upaya Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Metode Menggambar bebas di Bustanul Athfal AisyiyahJetis 1 Sukoharjo. Skripsi. Surakarta:Fkip pg-paud Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kartini, siti 2011. Implementasi pola asuh single parent terhadap perkembangan kecerdasan emosi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kusumawati, Ulfa amin. 2011. Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan emosi anak.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Ditaman Kanak-Kanan. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa. 2011. Praktik PTK. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Musbikin,Imam. 2009. Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak. Yogyakarta: Power Books. Musleh, Masnur. 2009. Pelaksanaan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Nugraha, Ali dan Rahmawati, Yeni. 2005. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurdiana, Jojoh. 2007. Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional. Nurjanah, Siti. 2010. Upaya Meningkatkan Sosial Anak melalui Karya Wisata. Skripsi. Surakarta: Fkip pg-paud Universitas Muhammadiyah Surakarta. Prasetyo, Sigit Nian. 2010. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Santrock, John. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Wardani, Igak dan Kuswaya. 2011. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.