1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Download biasa disebut tumbuhan jambu biji, jambu batu atau jambu siki. Bagian dari tumbuhan jambu biji yang sering dimanfaatkan adalah buah, daun, ...

0 downloads 534 Views 15KB Size
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia termasuk negara tropis yang banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang multifungsi adalah Psidium guajava atau biasa disebut tumbuhan jambu biji, jambu batu atau jambu siki. Bagian dari tumbuhan jambu biji yang sering dimanfaatkan adalah buah, daun, dan batang. Masyarakat sering memanfaatkan khasiat daun jambu biji untuk obat diare, sariawan, luka berdarah di sekitar tulang, kencing manis, ambeien, dan perut kembung (Muhlisah, 2007). Daun jambu biji mengandung komponen antibakteri yang terdiri dari tannin, alkaloid, flavonoid, dan saponin (Esimone dkk., 2007). Komponen tannin dan flavanoid mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan saponin dan alkaloid dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan negatif (Akiyama dkk., 2001; Amel dkk., 2012; Cushnie dan Lamb, 2005; Maatalah dkk., 2012). Salah satu penyakit periodontal adalah periodontitis. Periodontitis adalah penyakit periodontal yang menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi seperti ligamentum periodontal, gingiva, sementum, dan tulang alveolar. (Brooker, 2005). Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi yang serius dan apabila tidak dilakukan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan kehilangan gigi. Prevalensi periodontitis dan intensitas penyakit periodontal di Asia dan Afrika terlihat lebih tinggi daripada di Eropa, Amerika, dan Australia. Penyakit periodontal menduduki peringkat kedua yang masih merupakan masalah

1

2

di masyarakat Indonesia (Wahyukundari, 2009). Prevalensi penyakit periodontal untuk semua kelompok umur di Indonesia mencapai 96,58% (Nandya dkk., 2011). Periodontitis dipicu oleh adanya faktor lokal yaitu plak dan kalkulus. Plak merupakan suatu struktur berwarna kuning keabu-abuan yang melekat pada permukaan gigi. Plak mengandung bakteri, matrix glycoprotein, extracellular polysaccharides seperti glucans (dextrans, mutans) dan fructans (levan). Plak hanya bisa dibersihkan dengan pembersihan mekanik. Plak di permukaan gigi dapat mengalami mineralisasi. Plak yang mengalami kalsifikasi dinamakan kalkulus. Kalkulus tidak berpotensi patogenik, namun permukaan kalkulus yang kasar dapat menjadi tempat tinggal bakteri. Sebagian besar bakteri yang berada di subgingiva adalah bakteri anaerob gram negatif. Bakteri ini sangat berperan dalam proses periodontitis (Rateitschak dkk., 1985). Beberapa bakteri penyebab utama periodontitis adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, dan Treponema denticola (Dumitrescu, 2010). Porphyromonas

gingivalis

merupakan

salah

satu

agen

penyebab

periodontitis yang sering ditemukan di subgingiva. Porphyromonas gingivalis menginvasi sel epitel gingiva dan melawan pertahanan sel epitel dari gingiva. Porphyromonas gingivalis mempunyai fimbrie, protease, hemagglutinin, dan lipopolysaccharide yang bersifat patogen di rongga mulut (Dumitrescu, 2010). Scaling dan root planing merupakan cara mengobati dan mencegah periodontitis. Cara kerja scaling dan root planing yaitu dengan menghilangkan deposit, endotoksin, debris, dan menghaluskan permukaan akar sehingga dapat mengurangi bakteri untuk berkolonisasi. Pengurangan jumlah koloni bakteri

3

penyebab periodontitis di subgingiva juga dapat dicapai dengan penggunaan larutan coolant dengan bahan terapeutik yaitu chlorhexidine, flouride, dan povidone iodine (Reynold, 1992). Scaling ada dua cara yaitu, scaling manual dan scaling yang menggunakan tenaga listrik atau sering disebut ultrasonic scaler. Kelebihan dari ultrasonic scaler adalah terdapatnya irigasi air dari dalam tip dan berperan untuk membasuh poket periodontal. Air yang disemprotkan oleh ultrasonic scaler akan menghasilkan gelembung-gelembung air karena gerakan vibrasi. Proses pecahnya gelembung air ini dinamakan kavitasi. Efek kavitasi ini dapat menghilangkan plak dan merusak dinding sel bakteri pada jaringan periodontal (Ireland, 2010). Larutan irigasi yang paling sering dipakai sebagai coolant pada ultrasonic scaler adalah dengan menggunakan air. Irigasi air berfungsi sebagai pendingin atau sebagai coolant, membantu melepaskan kalkulus atau plak yang menempel pada permukaan gigi. Air murni sering digunakan sebagai cairan irigasinya (Niemiec, 2013). Menurut Babay dan Bukhary (2001), ekstrak sanguinarine 0,3% yang diambil dari akar Sanguinaria canadensis dan chlorhexidine gluconate 0,2% sebagai pengganti air untuk irigasi subgingiva saat scaling lebih efektif dalam mengurangi poket periodontal pada pasien periodontitis. Penelitian ini diharapkan dapat mencari alternatif lain dari water coolant pada ultrasonic scaler yang terbuat dari bahan herbal yang lebih efektif sebagai antibakteri dan aman untuk tubuh.

4

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu: Apakah terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dalam ultrasonic scaler coolant water terhadap daya hambat bakteri pertumbuhan Porphyromonas gingivalis?

C. Keaslian Penelitian Penelitian mengenai larutan dari ekstrak daun jambu biji pernah dilakukan oleh Esimone dkk. (2007) yang berjudul A Case for the Use of Herbal Extracts in Oral Hygiene: The Efficacy of Psidium guajava-Based Mouthwash Formulation. Penelitian mengenai pengaruh ultrasonic scaler coolant water dari ekstrak daun jambu biji terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan.

D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dalam ultrasonic scaler coolant water terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.

5

E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat: 1. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan mengenai kegunaan spesifik daun jambu biji (Psidium guajava) dalam ultrasonic scaler coolant water terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. 2. Memberikan alternatif pada klinisi untuk memanfaatkan kandungan ekstrak pada daun jambu biji (Psidium guajava) dalam ultrasonic scaler coolant water pada penderita penyakit periodontal dengan metode ultrasonic scaling.