1 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri ... - Jurnal Online UM

materi pesawat sederhana, magnet, getaran dan gelombang, cahaya dan fenomena ... analisis materi sulit UN IPA tahun 2008-2009 di Provinsi Daerah Istim...

30 downloads 508 Views 67KB Size
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI DENGAN PENDEKATAN MOBILE LEARNING POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG SMP KURIKULUM 2013

Tiara Intan Cahyaningtyas1, Sulur2, dan Heriyanto3

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang 1

Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang 2

Dosen Fisika Universitas Negeri Malang

3

Dosen Fisika Universitas Negeri Malang Email: [email protected];

Abstrak: Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2006 yang mulai diterapkan di Indonesia. Guru dihadapkan pada suatu tantangan baru untuk dapat melibatkan semua siswanya aktif dalam proses pembelajaran. Para guru fisika seringkali kesulitan dalam mengajarkan konsep-konsep yang bersifat abstrak sehingga hanya terpaku pada buku teks. Pada kenyataannya, buku teks yang biasa digunakan dalam pembelajaran fisika tak sepenuhnya dipelajari oleh siswa secara maksimal karena waktu pembahasan di kelas yang tidak mencukupi. Hasil UN menurut data dari PUSPENDIK untuk wilayah Jawa Timur maupun Nasional menunjukkan bahwa materi getaran dan gelombang merupakan materi yang selalu mendapatkan nilai rendah pada rentang tahun 2008-2012. Materi tersebut merupakan materi yang membutuhkan banyak latihan soal dalam proses pembelajarannya sehingga dianggap sulit oleh siswa. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut adalah dengan memberikan media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran mandiri yang valid bagi siswa sebagai suplemen atau komplemen pembelajaran. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan meliputi: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba lapangan awal, dan revisi produk. Kevalidan media diukur dengan menggunakan uji kevalidan oleh ahli materi dan ahli media serta calon pengguna produk dengan instrumen berupa angket. Data yang diperoleh dianalisis mengggunakan perhitungan rata-rata. Jenis produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa file powerpoint yang telah dimodifikasi dengan software i-spring dan camtasia sehinggga menjadi produk aplikasi pada perangkat mobile. Berdasarkan data hasil kevalidan oleh validator tersebut, secara keseluruhan diperoleh skor rata-rata media pembelajaran mandiri sebesar 3,59 sehingga memenuhi kategori valid. Dari hasil uji coba terbatas siswa yaitu 25 siswa yang dijadikan sasaran angket mayoritas mengatakan media mudah, jelas dan menarik untuk dipelajari dan digunakan. Dari hasil validasi dan uji coba terbatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning pokok bahasaan getaran dan gelombang untuk siswa SMP sudah valid bila digunakan oleh siswa dan tidak memerlukan memerlukan revisi cukup besar.

Kata kunci: Getaran dan Gelombang, Kurikulum 2013, Mobile Learning, Pembelajaran Mandiri.

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2006 yang mulai diterapkan di Indonesia. Guru dituntut untuk dapat mengembangkan RPP 1

2

berdasarkan silabus yang telah disediakan oleh pusat sesuai dengan kondisi dan keadaan siswanya. Guru dihadapkan pada suatu tantangan baru untuk dapat melibatkan semua siswanya aktif dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan guru harus dapat menarik perhatian siswa. Materi dan metode pembelajaran yang cenderung monoton dapat menyebabkan proses belajar mengajar kurang menarik perhatian siswa (Prayitno & Manullang, 2010). Fisika merupakan salah suatu pelajaran yang sangat membutuhkan variasi dari metode pembelajarannya. Para guru fisika seringkali kesulitan dalam mengajarkan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Buku teks yang biasa digunakan dalam pembelajaran fisika tak sepenuhnya dipelajari oleh siswa secara maksimal. Latihan soal, praktikum, dan materi pada buku teks banyak yang terlewati karena waktu pembahasan di kelas yang tidak mencukupi. Hasil UN tahun 2012 menurut data dari PUSPENDIK untuk wilayah Jawa Timur maupun Nasional menunjukkan 5 nilai yang paling rendah berada pada materi pesawat sederhana, magnet, getaran dan gelombang, cahaya dan fenomena alam akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari. Data tersebut juga diperkuat dengan hasil penelitian (Jaedun, 2010) yang melakukan analisis materi sulit UN IPA tahun 2008-2009 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi-materiyang dianggap sulit tersebut sebagian besar merupakan materi yang membutuhkan banyak latihan soal dalam proses pembelajarannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut adalah dengan memberikan media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran mandiri yang valid bagi siswa sebagai suplemen atau komplemen pembelajaran. Menurut tinjauan para ahli dikatakan bahwa media pembelajaran mandiri adalah segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru yang berisi informasi atau bahan ajar dalam tema/topik tertentu berbentuk perangkat keras (hardware) yang dapat memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan lebih besar kepada pebelajar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai siswa.

3

Menurut Hasan (2010), mobile learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya , mobile learning diharapkan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa yang akan datang. Pada penelitian dan pengembangan ini, Mobile learning didefinisikan sebagi model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komunikasi yaitu smartphone atau tablet, perangkat tersebut dapat menjadi sarana pembelajaran yang bersifat mobile, dimana materi ajar dapat digunakan setiap saat dan bersifat fleksible. Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis Mobile learning ini diharapkan dapat menghasilkan media yang valid digunakan sebagai kompleman atau suplemen pembelajaran bagi siswa sehingga dapat mengatasi masalah yang selama ini berkembang yaitu kurangnya waktu dalam menjelaskan materi-materi yang juga membutuhkan banyak latihan soal, praktikum dan pendalaman konsep khususnya untuk materi getaran dan gelombang yang dianggap sebagai materi sulit bagi siswa. Siswa dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan media pembelajaran ini dimanapun dan kapanpun sambil memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.

METODE Desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain Penelitian dan Pengembangan atau biasa disebut dengan Research and Development (R&D) menurut Borg & Gall (dalam Firmansyah, 2011:33). Jenis produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa file powerpoint yang telah dimodifikasi dengan software i-spring dan camtasia sehinggga menjadi produk aplikasi pada perangkat android. Sebagaimana saran Borg dan Gall 1986 (dalam Firmansyah, 2011:33) agar peneliti menyesuaikan kesepuluh langkah penelitian pengembangan di atas dengan kondisi penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian pengembangan media ini, langkah yang dipakai hanya sampai langkah ke lima yaitu Main Product Revision.

4

Lima langkah penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

1. Studi Pendahuluan (Research and informating collecting) meliputi studi pustaka, dan studi lapangan

2. Perencanaan (Planning) meliputi kajian KI dan KD, rancangan produk dan proses pengembangannnya.

3. Pengembangan Bentuk Awal Produk (Develop preliminary form of product) Pengembangan bentuk awal produk media dan media akhir yang siap uji lapangan awal

4. Uji Lapangan Awal (Preliminary field testing) a. Penilaian kelayakan media oleh ahli media dan ahli materi b. Uji coba terbatas media oleh siswa

5. Revisi Produk (Main product revision) Revisi yang dilakukan berdasarkan masukan yang diberikan oleh subyek pada uji lapangan awal

Gambar 1. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Kevalidan diukur dengan menggunakan uji kevalidan oleh ahli materi dan ahli media serta calon pengguna produk dengan instrument berupa angket. Data

5

yang diperoleh dianalisis mengggunakan perhitungan rata-rata dengan rumus sebagai berikut. _

X =

x n

_

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

 x  Jumlah skor jawaban penilaian n

= Jumlah validator

Adapun kriteria validitas analisis rata-rata yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Kriteria Validitas Analisis Nilai Rata-rata Rata-rata

Kriteria Validasi

3,26 – 4,00

Valid/tidak revisi

2,51 – 3,25

Cukup valid/tidak revisi

1,76 – 2,50

Kurang valid/revisi sebagian

1,00 – 1,75

Tidak valid/revisi total

(Diadaptasi dari Arikunto, 2006:242) Untuk data kuantitatif, diharapkan minimal didapatkan data yang cukup valid antara skor rata – rata 2,51 – 3,25. Data kualitatif yang berupa saran, kritik, dan tanggapan dari validator digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap media Pembelajaran yang dikembangkan.

HASIL Ringkasan data dan data hasil penilaian kevalidan dari semua validator untuk semua kriteria pada setiap aspek kemudian dihitung melalui teknik analisis rata-rata dan didapatkan nilai kevalidan yang disajikan dalam Tabel 2.

6

Tabel 2 Analisis Data Keseluruhan Validasi Rerata Total Butir No. Subjek Pertanyaan Masing-masing kelompok

Kriteria

1.

Validator Konstruk

3,61

Valid

2.

Validator Isi

3,57

Valid

Rata-rata keseluruhan

3,59

Valid

Berdasarkan data hasil kevalidan oleh validator tersebut, secara keseluruhan diperoleh skor rata-rata media pembelajaran mandiri sebesar 3,59 sehingga memenuhi kategori valid. Dari hasil uji coba terbatas siswa yaitu 25 siswa yang dijadikan sasaran angket mayoritas mengatakan media mudah, jelas, dan menarik untuk dipelajari dan digunakan. Dari hasil validasi dan uji coba terbatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning pokok bahasaan getaran dan gelombang untuk siswa SMP sudah valid bila digunakan oleh siswa dan tidak memerlukan memerlukan revisi cukup besar, hanya revisi sesuai dengan saran validator dan pertimbangan hasil uji coba terbatas siswa.Revisi produk ini dilakukan untuk mengoptimalkan media pembelajaran mandiri sehingga dapat digunakan dengan maksimal. Revisi tersebut disajikan pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3 Revisi berdasarkan Saran dan dari Validator serta pertimbangan kesulitan siswa sebagai calon pengguna Validator

Saran dan Komentar

1. Konstru a. Bagian atas yang kosong k supaya diisi pembelajaran fisika sebagai judul dan Perguruan tingginya jangan judul skripsinya yang ditampilkan b. Bagian yang kosong diisi pembuat ditambah keterangan pembelajaran fisika untuk

Perbaikan a. Judul awal pada media yang awalnya merupakan judul skripsi telah diubah sesuai saran validator b. Bagian kosong yang diubah sesuai saran validator hanya pada bagian awal pada menu media, hal ini dikarenakan halaman lain telah penuh

7

c.

d.

e.

f.

g.

h. i. j.

kelas berapa dan kurikulum 2013 Pada saat soal salah mestinya ada bunyi baru penjelasan, pada soal disitu tidak ada suara sama sekali Warna dasar di media bertabrakan dengan warna tambahan Peta konsep kurang kontras warnanya antara keterangan dan backgroundnya Judul diberi keterangan untuk kelas berapa supaya pengguna sesuai yang menggunakan Font pada soal agak diperbesar terutama jika ingin digunakan di smartphone < 4 inchi Tombol navigasi usahakan diletakkan konsisten File Apk kalau bisa diperkecil ukuran filenya < 90 mb Desain antar muka jangan terlalu dibuat beragam

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

2. Isi

a. Tunjukkan KI3 dan KI4 yang ada di kurikulum 2013, contoh-contoh dalam penyajian supaya imbang antara contoh konsep dan prakteknya/keterampilan b. Pada peta konsep keterangan gelombang

dengan tulisan dan gambar/video. Suara tidak bisa ditambahkan pada soal evaluasi, namun suara bisa ditambahkan pada bagian lain. Untuk komposisi warna tidak dilakukan perbaikan secara signifikan karena pengembang mengganggap warna yang digunakan menarik bagi pengguna dan tidak mengganggu keterbacaan media. Konstruksi warna peta konsep telah diubah sesuai saran validator agar peta konsep lebih mudah dibaca Judul telah ditambahi keterangan untuk kelas berapa sesuai saran validator Font telah diperbesar semampunya sesuai saran validator Tombol navigasi telah diusahakan konsisten namun ada beberapa halaman yang berbeda untuk menyesuaikan dengan media yang ditampilkan File Apk tidak bisa diperkecil lagi karena jika diperkecil akan mengurangi kualitas dan isi dari media Keberagaman desain telah dikurangi sesuai saran validator

a. KI4 yang ada pada kurikulum 2013 telah ditambahkan dan keterampilan telah ditunjukkan pada bagian praktikum siswa secara mandiri di rumah b. Peta konsep telah dianggap sesuai dan siswa dapat memahami maksud dari pembagian jenis gelombang

8

c.

d. e.

f.

g.

h. i.

j.

k. 3. Siswa

a.

perlu medium disebut medium apa contoh apa jadi bukan contoh gelombang tali tapi sebut medium tali contoh gelombang tali Dalam praktikum ini mestinya pengguna bisa interaktif jadi media ini tidak bisa praktek pada media hanya cara melakukan percobaan Evaluasi dan penggunaan bahasa sudah baik Praktikum tidak bisa karena siswa belum mengalami atau pengalaman praktikum pada media Media layak melatih kognitif untuk psikomotorik belum Indikator yang kurang operasional tolong diperbaiki Kembangkan ke materi lain Baik untuk pengembangan pembelajaran untuk anak sekarang zaman teknologi IT Soal sudah sesuai kebutuhan untuk siswa SMP Tunjukkan tujuan pembelajaran Kemudahan untuk mengetahu i nilai tes

b. Kemudahan untuk menemukan video pembahasan soal

berdasarkan mediumnya c. Praktikum memang tidak bisa dilakukan secara langsung pada media karena perbedaan format aplikasi android dengan format flash input data, alternatif agar siswa tetap bisa melakukan praktikum adalah dengan memberikan prosedur dan pertanyaan yang jelas agar siswa dapat melakukan praktikum secara langsung dengan benda nyata di rumah masing-masing. d. Ya e. Tanggapan sama dengan poin c f. Tanggapan sama dengan poin c g. Indikator telah diperbaiki sesuai saran validator h. Materi lain akan dikembangkan oleh pengembang lain i. Ya j. Ya k. Tujuan pembelajaran telah disebutkan pada media

a. Nilai tes telah dapat diketahui dengan menyelesaikan seluruh pertanyaan, jadi tidak perlu ada revisi lagi b. Dibuatkan ikon tambahan dengan judul Video Solusi pada menu awal

9

PEMBAHASAN

Media pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari materi, praktikum sederhana dan bank soal yang disertai dengan video pembahasan soal. Materi yang dipilih adalah materi getaran dan gelombang kelas VIII SMP. Materi mencakup konsep mengenai pengertian getaran dan gelombang, contoh getaran dan gelombang pada kehidupan sehari-hari, besaran-besaran pada getaran dan gelombang serta perbedaannya, penerapan konsep getaran dan gelombang untuk memecahkan suatu masalah, karakteristik gelombang yang membawa energi selama perambatannya, jenis-jenis gelombang dan karakteristik pemantulan gelombang. Jenis produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa file powerpoint yang telah dimodifikasi dengan software i-spring dan camtasia sehinggga menjadi produk aplikasi pada perangkat android. Pengembangan media ini disesuaikan dengan metode yang diadaptasi dari desain penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (1986) yang telah disederhanakan. Tampilan pada menu awal dibuat semakin menarik dan berbobot setelah direvisi. Menu awal yang sebelumnya tidak terdapat identitas pembuat media dan kurikulum yang digunakan serta judul isi materi yang dibahas telah ditambahkan. Hal ini membuat calon pengguna yang menggunakan media ini akan lebih mudah mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan materi yang akan digunakan. Menu awal juga ditambahkan button untuk menuju menu video pembahasan soal yang sebelumnya diletakkan menjadi satu dengan soal evaluasi. Hal ini memudahkan calon pengguna untuk mengakses video pembahasan yang sebelumnya dikeluhkan oleh calon pengguna. Bagian yang paling terlihat direvisi adalah pada bagian video pembahasan yang awalnya dibuat menjadi satu. Hal ini menyulitkan calon pengguna ketika kesulitan pada nomor tertentu, sehingga pengembang merevisi dengan memecah video pembahasan menjadi satu-satu untuk masing-masing soal. Bagian menu peta konsep direvisi dengan mengubah background pada masing-masing kotak yang terdapat tulisannya. Background yang awalnya berwarna gelap diubah menggunakan warna-warna berdasar putih sehingga lebih mudah untuk dibaca dan semakin menarik untuk dilihat.

10

Kekuatan produk berdasarkan pemecahan masalah yang ingin diselesaikan adalah pada bagian bank soal yang terdapat banyak soal latihan dan dapat diketahui langsung nilainya sebagai alat pengukuran kemampuan. Soal juga dilengkapi dengan video pembahasan soal yang dibuat terpisah per nomor soal, tampilan yang dapat menyatukan banyak sub materi sehingga bisa dipelajari dalam satu file. File media berbentuk apk sehingga dapat dijadikan aplikasi pada smartphone maupun tablet siswa, jika diinginkan media dapat diupload dan dijual pada google play sehingga dapat diakses oleh seluruh pengguna di Indonesia. Bagi yang tidak mempunyai perangkat smartphone maupun tablet tetap dapat menggunakan media ini dengan format flash yang telah disediakan pengembang walau tampilannya sedikit berbeda dengan yang berformat apk. Media pembelajaran ini selain dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri bagi siswa di rumah, juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas sehingga membantu guru dan siswa dalam transfer pengetahuan. Kelemahan produk berkaitan dengan pemecahan masalah adalah ukuran font pada soal latihan yang dirasa kurang besar dan tidak bisa diperbesar lagi karena keterbatasan kemampuan aplikasi yang digunakan pengembang. Media juga tidak dilengkapi dengan input data praktikum yang dapat dilakukan pada media karena ketidaksamaan format aplikasi dengan format flash input data. Pengembangan yang dilakukan hanya sampai tahap revisi yang dilakukan berdasarkan masukan yang diberikan oleh validator pada uji lapangan awal dan uji coba terbatas siswa tanpa dilakukan implementasi pada subyek yang lebih luas dan diseminasi produk yaitu tahap penyebaran karena keterbatasan waktu, ijin dan biaya yang digunakan. Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk mengetahui kefektifan media untuk peningkatan koginitf siswa secara luas serta kelemahan – kelemahan lain yang luput dari pengamatan peneliti.

11

KESIMPULAN

Jenis produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa file powerpoint yang telah dimodifikasi dengan software i-spring dan camtasia sehinggga menjadi produk aplikasi pada perangkat mobile. Media pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada Kurikulum 2013 di mana media terdiri dari materi, praktikum sederhana dan bank soal yang disertai dengan video pembahasan soal. Berdasarkan data hasil kevalidan oleh validator tersebut, secara keseluruhan diperoleh skor rata-rata media pembelajaran mandiri sebesar 3,59 sehingga memenuhi kategori valid. Dari hasil uji coba terbatas siswa yaitu 25 siswa yang dijadikan sasaran angket mayoritas mengatakan media mudah, jelas dan menarik untuk dipelajari dan digunakan.Dari hasil validasi dan uji coba terbatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning pokok bahasaan getaran dan gelombang untuk siswa SMP sudah valid bila digunakan oleh siswa dan tidak memerlukan memerlukan revisi cukup besar, hanya revisi sesuai dengan saran validator dan pertimbangan hasil uji coba terbatas siswa.

SARAN Berdasarkan hasil uji kevalidan oleh ahli media dan materi, media dinilai valid. Media juga dianggap mudah, menarik dan relatif jelas bagi para calon pengguna berdasarkan uji coba terbatas siswa, sehingga media pembelajaran mandiri dengan pendekatan mobile learning ini dapat langsung digunakan untuk pembelajaran fisika untuk materi getaran dan gelombang siswa SMP. Saran yang diberikan untuk pemanfaatan produk adalah digunakan sebagai komplemen dan supleman bagi guru maupun siswa. Media dapat digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas maupun sebagai media belajar mandiri siswa ketika di luar kelas. Saran yang diberikan untuk diseminasi produk adalah dengan menyebarkan kepada guru fisika dan siswa yang berkenan atau membutuhkan

12

media pembelajaran. Diseminasi juga bisa memanfaatkan media internet dengan memasukkan ke dalam blog, forum, web maupun google play. Saran untuk pengembangan lebih lanjut bisa melanjutkan pengembangan ini pada tahap uji empiris agar diketahui efektifitas produk yang diharapkan karena pengembangan hanya berhenti pada tahap uji coba kelompok kecil. Kemudian dengan memperhatikan kelemahan – kelemahan media pembelajaran ini, hendaknya diperbaiki kekurangan tersebut sebelum melanjutkan pada tahap yang lebih luas.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Firmansyah, J.A. 2011. Pengembangan Butir Tes Pilihan Ganda Distraktor Bermakna untuk MengidentifikasiMiskonsepsi Siswa SMA pada Materi Hukum Newton dan Gaya. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : FMIPA UM. Hasan, Miftah. 2010. Mobile learning (online), (http://www.mediapendidikan.net/index), diakses 20 November 2013. Jaedun, Amat. 2010. Jurnal Identifikasi Materi Sulit Ujian Nasional SMP pada Mata Ujian IPA Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : UNY. Prayitno., M.B. 2010. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana. Pusat Penilaian Pendidikan tentang laporan serapan hasil Ujian Nasional Tahun 2012 jenjang SMP mata uji IPA.Kementerian dan Kebudayaan. (Online), (litbang.kemdikbud.go.id/index.php/puspendik), diakses 17 Maret 2014.