TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTABIO DI PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR KURNIA AGUSTIN* ANA WIGUNANTININGSIH* LULUK NUR FAKHIDAH* *Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Jl Achmad Yani No.167. Papahan, Tasikmadu, Karanganyar Email :
[email protected] ABSTRAK Vaksin Pentabio (DTP-Hb-Hib) adalah vaksin yang berfungsi untuk mencegah serangan penyakit difteri, tetanus, pertusis, Hepatitis B, dan radang selaput otak (meningitis) pada anak di bawah usia lima tahun (balita). Vaksin Pentabio mulai digunakan pada tahun 2013, di 4 propinsi dan tahun 2014 ditargetkan di gunakan di 33 propinsi di Indonesia. Sebagai vaksin yang baru dikenalkan belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang vaksin Pentabio. Sehingga hal ini bisa mempengaruhi cakupan dalam pemberian imunisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih rinci pengetahuan ibu balita tentang imunisasi Pentabio. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Waktu penelitian Februari 2015. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu yang datang ke Puskesmas Tasikmadu untuk mengimunisasikan anaknya (pentabio) pada bulan Februari 2015. Sampel yang digunakan incidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang sudah diuji validitas rhitung(0,667-0,956) dan reliabilitas rii sebesar 0,983. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pentabio di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar sebagian besar berpengetahuan cukup sebanyak 21 orang (63,64%), dan sebagian kecil berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (15,15%). Simpulan yang dapat diperoleh yaitu Tingkat pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi pentabio cukup, dosis dan jadwal pemberian imunisasi pentabio baik, KIPI dan penangannya imunisasi pentabio baik, indikasi dan kontraindikasi cukup di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Kata Kunci : pengetahuan, pentabio
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
43
Vaksin DPT-HB-Hib berupa
PENDAHULUAN Vaksin
Pentabio
(DTP-Hb-
suspensi homogen yang berisikan
Hib) adalah vaksin yang berfungsi
difteri
untuk mencegah serangan penyakit
bakteri inaktif, vaksin permukaan
difteri, tetanus, pertusis, Hepatitis B,
Hepatitis B ( HbsAg) murni yang
dan radang selaput otak (meningitis)
tidak infeksius, dan komponen Hib
pada anak di bawah usia lima tahun
sebagai vaksin bakteri sub unit
(balita).
berupa
Vaksin
Pentabio
mulai
murni,
Toxoid
kapsul
Tetanus,
polisakarida
digunakan pada tahun 2013, di 4
Haemophilus Influenza Type B (Hib)
propinsi dan tahun 2014 ditargetkan
tidak infeksius yang dikonjugasikan
di
kepada
gunakan
di
33
propinsi
di
Indonesia. (Info imunisasi, 2013) Rendahnya
kesadaran
protein
toksoid
tetanus.
Vaksin Hib yang diberikan bersama imunisasi
DPT-HB
akan
kekebalan
terhadap
mengenai imunisasi dan takut akan
memberikan
efek
bakteri Haemophilus Influenza Type
samping
vaksin
membuat
masyarakat Indonesia rentan tertular
B
penyakit difteri. Andi mengatakan,
meningitis (radang selaput otak),
banyak warga tidak ingin anaknya
pnemonia
divaksinasi karena imunisasi difteri
septimia
umumnya
anak
merupakan infeksi yng tersebar luas
mengalami demam. Padahal menurut
ke seluruh tubuh). Penyebab paling
Andi, demam adalah reaksi wajar
umum infeksi mematikan pada anak
tubuh terhadap vaksinasi tersebut.
usia
Ditambahkan Andi, secara nasional,
(Proverawati,2010).
cakupan sudah
menyebabkan
imunisasi cukup
di
tinggi.
yang
dapat
menyebabkan
(radang (keracunan
di
Indonesia
Kontra
Sayangnya
Hipersensitif
bawah
paru-paru), darah
dan
5
tahun
indikasi
(1)
terhadap
komponen
masih ada daerah-daerah yang masih
vaksin, atau reaksi berat terhadap
menjadi kantong penularan penyakit
dosis vaksinkombinasi sebelumnya
karena cakupan imunisasinya rendah.
atau bentuk-bentuk reaksi sejenis
(Info Imunisasi, 2013).
lainnya, merupakan kontra indikasi absolut terhadap dosis berikutnya.
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
44
(2) Kejang atau gejala kelainan otak
kanan atas pada batita saat imunisasi
pada bayi baru lahir atau kelainan
lanjutan.
saraf
serius
lainnya
merupakan
Pemberian imunisasi DPT-HB-
kontraindikasi terhadap komponen
Hib merupakan pengganti imunisasi
pertusis. Dalam hal ini vaksin tidak
DPT-HB
boleh
sebanyak 3 dosis jadwalnya juga
diberikan
sebagai
vaksin
kombinasi, tetapi vaksin DT harus
Hepatitis
B,
dan
Hib
diberikan secara terpisah. Beberapa
reaksi
pada
bayi
sama.
diberikan sebagai pengganti DPT, vaksin
diberikan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih rinci pengetahuan ibu balita tentang imunisasi Pentabio
lokal
sementara seperti: bengkak, nyeri
BAHAN & METODE
dan kemerahan pada lokasi suntikan
Jenis penelitian yang dilakukan
disertai demam dapat timbul dalam
adalah
sejumlah besar kasus. Kadang reaksi
Penelitian
berat
penelitian yang didalamnya tidak ada
seperti
demam
tinggi,
Observasional
Diskriptif.
deskriptif
irritabilitas (rewel) dan menangis
analisis
dengan nada tinggi dapat terjadi
tidak
dalam 24 jam setelah pemberian.
terikat,bersifat
umum
yang
membutuhkan
jawaban
dimana,
Sasaran Imunisasi DPT-HB-
hubungan
adalah
ada
antarvariabel,
variabel
bebas
dan
Hib merupakan imunisasi rutin yang
kapan, berapa banyak, siapa, dimana,
diberikan kepada sasaran usia 0-11
dan analisis statistik yang digunakan
bulan. Imunisasi lanjutan DPT-HB-
adalah diskriptif (Hidayat,2010)
Hib dan Campak diberikan kepada anak batita.
Lokasi
penelitian
ini
Wilayah
Kerja
dilaksanakan
di
imunisasi
Puskesmas
Induk
DPT-HB-Hib adalah 0,5 ml dengan
Kabupaten
Karanganyar
cara
secara
waktunya pada bulan Februari 2015.
paha
Populasi dalam penelitian ini adalah
anterolateral pada bayi dan di lengan
semua ibu yang datang ke Puskesmas
Dosis
pemberian
penyuntikan
intramuskular
pada
Tasikmadu dan
Tasikmadu untuk mengimunisasikan
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
45
anaknya
(pentabio).
untuk
mengimunisasikan
anaknya
dengan
signifikansi
Reliabilitas
pada
95%.
Uji
penelitian
ini
(pentabio) pada bulan Februari 2015.
dengan bantuan program SPSS 16.0.
Teknik pengambilan sampel yang
Hasil uji reliabilitas 20 soal butir
digunakan incidental sampling.
pertanyaan,
Dalam penelitian ini peneliti
didapatkan
harga
rii
sebesar 0,983 sehingga instrumen
menggunakan alat pengumpulan data
penelitian
berupa Check List. Check List atau
reliabel dan dapat dipergunakan
lembaran pengamatan adalah alat
sebagai alat pengumpulan data.
yang
digunakan
peneliti
dengan
ini
Agar
termasuk
analisis
sangat
menghasilkan
metode pengamatan pada waktu
informasi yang benar, ada lima
pengumpulan data yaitu peneliti
tahapan dalam mengolah data:
tinggal memberikan tanda chek pada tempat
yang
telah
disediakan
(Sulistyanigsih, 2011). Uji pada
dilaksanakan
Februari
2015
di
Posyandu
Papahan
Binaan
Puskesmas
Tasikmadu
dengan
Editing yaitu upaya
untuk memeriksa kembali kebenaran data
Validitas
bulan
a.
yang
dikumpulkan.
diperoleh
atau
Editing
dapat
dilakukan pada tahap pengumpulan data setelah data terkumpul. b.
Coding
yaitu
jumlah responden 28 ibu dengan
merupakan kegiatan pemberian kode
karakteristik yang sama. Metode
numeric (angka) terhadap data yang
stastistik
terdiri
yang
menggunakan
atas
beberapa
kategori.
program SPSS 16.0. Berdasarkan
Pemberian kode ini sangat penting
hasil
bila pengelolahan dan analisis data
uji validitas menggunakan
SPSS 16.0. Dari pertanyaan sejumlah
menggunakan computer.
25 soal dengan hasil rhitung(0,667-
c.
Skoring
dilakukan
0,956) hasilnya adalah 20 soal
setelah ditetapkan kode jawaban atau
dinyatakan valid.
hasil
observasi
sehingga
Uji Reliabilitas pada penelitian
jawaban
adalah
maka
observasi dapat diberikan skor.Tidak
instrumen termasuk sangat reliabel
ada pedoman buku untuk scoring,
ini
jika
>0.61
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
responden
atau
setiap hasil
46
namun harus diberikan konsisten
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Suyanto, 2009). d.
Penelitian
Processing
dilakukan
pada
yaitu
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten
melakukan entry data dari kuesioner
Karanganyar. Kecamatan Tasikmadu
ke dalam program komputer, salah
terbagi dalam 10 wilayah desa
satu paket program yang digunakan
Buran, Gaum, Kalijirak, Kaling,
adalah SPSS for Windows seri 17.0.
Karangmojo,
e.
Cleaning
yaitu
Ngijo,
Pandeyan,
Papahan, Suruh dan Wonolopo.
kegiatan pengecekan kembali data
1.
Hasil
tingkat
yang sudah di entry apakah ada
pengetahuan ibu tentang manfaat
kesalahan atau tidak
imunisasi pentabio di wilayah kerja
Analisis deskriptif berfungsi untuk
meringkas,
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
mengklasifikasikan, dan menyajikan
Tabel. Tingkat Pengetahuan
data yang merupakan langkah awal
Tentang Manfaat Imunisasi Pentabio
dari analisis lebih lanjut dalam penggunaan uji statistik. Dalam
N
Tingkat
Fr
o Pengetahuan
sekelompok
data
kuantitatif akan terdapat data dengan
ek
Perse n (%)
1
Baik
4
12,12
2
Cukup
2
81,82
Kurang
2
6,06
Total
3
100
nilai terbesar dan data dengan nilai
7
terkecil. Rentang (range) atau disebut juga dengan jangkauan adalah selisih antara
data
dengan
nilai
3
yang
3
terbesar dengan data denga nilai
(Sumber: Data primer, tahun
yang terkecil tersebut. R = xb – xk R = Rentang
2015) Berdasarkan
tabel
tingkat
xb = nilai data yang terbesar
pengetahuan ibu tentang manfaat
xk = nilai data yang terkecil
imunisasi pentabio di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar
sebagian
besar
berpengetahuan cukup sebanyak 27 MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
47
orang (81,82%), dan sebagian kecil
3.
Hasil
tingkat
berpengetahuan kurang sebanyak 2
pengetahuan ibu tentang KIPI dan
orang (6,06%).
penangannya imunisasi pentabio di
2.
Hasil
tingkat
wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu
pengetahuan ibu tentang dosis dan
Kabupaten Karanganyar.
jadwal pemberian imunisasi pentabio di
wilayah
kerja
Tabel
Puskesmas
Tentang
Tingkat
Pengetahuan
Dosis
dan
Pengetahuan
Tentang KIPI dan penanganan
Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Tabel
Tingkat
N o
Jadwal
Tingkat Pengetahuan
1
Baik
Fr ek
rsen (%) 20
Pemberian
o
Fr
t
Persen
ek
Pengetahuan
2
Baik
19
57,58
2
Cukup
9
27,27
5
15.15
g
10
30 ,30
3
Kuran
Cukup
(%)
1
3
60 ,61
Tingka
N
Pe
Kurang
3
9, 09
Total
33
10 0
(Sumber: Data primer, tahun
Total
33
100
(Sumber: Data primer, tahun 2015)
2015) Berdasarkan
tabel
tingkat
pengetahuan ibu tentang KIPI dan Berdasarkan
tingkat
penangannya imunisasi pentabio di
pengetahuan ibu tentang dosis dan
wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu
jadwal pemberian imunisasi pentabio
Kabupaten
di
Puskesmas
besar berpengetahuan baik sebanyak
Tasikmadu Kabupaten Karanganyar
20 orang (60,61%)dan sebagian kecil
sebagian besar berpengetahuan baik
berpengetahuan kurang sebanyak 3
sebanyak 19 orang (57,58%), dan
orang (9,09%).
wilayah
sebagian
kecil
tabel
kerja
Karanganyar
sebagian
berpengetahuan
kurang sebanyak 5 orang (15,15%).
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
48
4.
Hasil
tingkat
pengetahuan ibu tentang indikasi dan kontraindikasi
di
wilayah
kerja
N o
Tingkat
F
Pengetahuan 1
Perse
rek
Baik
n (%) 7
21,2
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
1 2
Cukup
2
5.
63,6
1
Tabel
Tingkat
4
Pengetahuan
Tentang Indikasi dan Kontraindikasi
3
Kurang
5
15,1 5
N o
Tingkat
Fr
Pengetahuan
Perse
ek
Total
n (%)
3
100
3 1
Baik
8
24,24
2
Cukup
13
39,39
3
Kurang
12
36,37
Total
33
100
(Sumber: Data primer, tahun
(Sumber: Data primer, tahun 2015)
2015) Berdasarkan pengetahuan tentang
ibu
tabel
tingkat
secara
umum
imunisasi
pentabio
di
wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Berdasarkan
tabel
tingkat
Kabupaten
Karanganyar
sebagian
berpengetahuan
cukup
pengetahuan ibu tentang indikasi dan
besar
kontraindikasi
kerja
sebanyak 21 orang (63,64%) dan
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten
sebagian kecil berpengetahuan baik
Karanganyar
sebanyak 5 orang(15,15%).
di
wilayah
sebagian
besar
berpengetahuan cukup sebanyak 13
Hasil
penelitian
ini
sesuai
orang (39,39%)dan sebagian kecil
dengan penelitian yang dilakukan
berpengetahuan baik sebanyak 8
oleh Mathilda Albertina dkk pada
orang (24,24%).
tahun 2008 tentang Kelengkapan
6.
tingkat
Imunisasi Dasar Anak Balita dan
pengetahuan ibu tentang imunisasi
Faktor-Faktor yang Berhubungan.
pentabio di wilayah kerja Puskesmas
Penelitian
potong
lintang
Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.
menggunakan
kuesioner
dengan
Tabel
Hasil
Tingkat
Pengetahuan
Tentang imunisasi pentabio MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
subjek orangtua dari anak usia 1-5 tahun yang berkunjung ke poliklinik 49
anak RS. Dr. Cipto Mangunkusumo,
yang lebih tinggi daripada kelompok
RS. Fatmawati, RS. Tarakan, dan
lainnya. Pengetahuan ikut berperan
RS.
dalam
Mary
Cileungsi
BogorDidapatkan imunisasi
Hijau
keputusan. Pengetahuan masyarakat
61%.
yang minim mengenai imunisasi
imunisasi
dapat menyebabkan keikutsertaan
dasar
umumnya disebabkan orangtua tidak
dalam
tahu jadwal imunisasi (34,8%) dan
minim.
sakit
berbagai
kelengkapan
Ketidaklengkapan
anak
mengambil
(28,43%).
program
imunisasi
juga
Terdapat
Hasil penelitian ini sejalan
hubungan
antara
pengetahuan
dengan penelitian yang dilakukan
orangtua
dengan
kelengkapan
oleh Paridawati dkk pada tahun 2012
imunisasi. Tidak terdapat hubungan
dengan
antara
orangtua,
Berhubungan dengan Tindakan Ibu
pendapatan keluarga, serta sikap
dalam Pemberian Imunisasi Dasar
orangtua
pada
pendidikan
dengan
kelengkapan
judul
Bayi
imunisasi. Lima variabel yang diteliti
Puskesmas
berkaitan
Bajeng
dengan
kelengkapan
di
Faktor
Wilayah
Bajeng
Kabupaten
Kerja
Kecamatan Gowa.
Jenis
imunisasi yaitu pendidikan ayah,
penelitian
pendidikan
per
dengan desain cross sectional study.
kapita keluarga per bulan, serta
Populasi adalah seluruh ibu yang
pengetahuan dan sikap terhadap
mempunyai bayi usia 9-12 bulan
imunisasi. Secara statistik, tidak
yang ada di wilayah kerja Puskesmas
terdapat hubungan antara pendidikan
Bajeng
Kecamatan
orangtua
Kabupaten
Gowa
ibu,
pendapatan
dengan
kelengkapan
adalah
yang
observasional
Tahun
2012.
imunisasi dasar. Pengetahuan orang
Menggunakan
tua merupakan satu-satunya variabel
rancangan Klaster (Cluster Random
yang memiliki hubungan bermakna
Sampling) dengan jumlah 91 ibu
dengan kelengkapan imunisasi dasar.
yang
Kelompok
dengan
menggunakan uji Chi-Square dengan
pengetahuan yang baik menunjukkan
alpa 0,05.Hasil analisis penelitian
angka kelengkapan imunisasi dasar
menunjukkan dari 91 responden
orangtua
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
memiliki
sampel
Bajeng
bayi,
acak
dan
50
terdapat 69 responden (75,8%) yang
dengan judul Gambaran Pengetahuan
melakukan
Ibu yang Mempunyai Bayi Tentang
tindakan
pemberian
imunisasi dasar pada bayi/Anak dan
Imunisasi
yang tidak memberikan imunisasi
Lingkungan II Kelurahan Tanjung
dasar
Gusta
22
responden
Pendidikan
(24,2%).
ibu
Dasar
Medan.
pada
Jenis
Bayi
di
penelitian
(P=0,048),
deskriptif, dengan menggunakan data
pengetahuan ibu (P=0,027), sikap ibu
primer dan sekunder, instrument
(P=0,042),
ketepatan
pelayanan
yang digunakan adalah kuesioner.
(P=0,044),
dukungan
keluarga
Total populasi sebanyak 49 orang.
(P=0,042)
berhubungan
dengan
Kemudian diambil sampel sebanyak
tindakan pemberian imunisasi dasar
49
pada
sampel dengan menggunakan cara
bayi/anak.
pekerjaan
ibu
berhubungan
(P=0,385) dengan
pemberian imunisasi bayi/Anak.
Sedangkan
Tehnik
pengambilan
tidak
total sampling. Sampel diperoleh
tindakan
dengan cara personal interview (door
dasar pada
Responden
orang.
to door).
Hasil penelitian dari
yang
gambaran pengetahuan ibu yang
memiliki pengetahuan cukup dan
mempunyai bayi tentang imunisasi
melakukan
pemberian
dasar pada bayi adalah mayoritas
imunisasi dasar (83,6%), sedangkan
berpengetahuan cukup sebanyak 15
yang
orang
tindakan
pengetahuannya
kurang
(45,45%),
dan
minoritas
(60.0%) yang melakukan tindakan
pengetahuan baik sebanyak 7 orang
pemberian imunisasi dasar. Hasil uji
(21,22%).
statistik dengan menggunakan uji
Hasil penelitian ini hampir
chi-square diperoleh nilai p = 0.027,
sama dengan hasil penelitian yang
karena nilai p < 0.05 maka Ho
dilakukan oleh Yuliana Makamban
ditolak yang berarti ada hubungan
dkk pada tahun 2014 dengan judul
antara
Faktor yang Berhubungan dengan
pengetahuan
ibu
dengan
tindakan pemberian imunisasi dasar. Hasil penelitian ini juga sesuai
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada
Bayi
di
Wilayah
Kerja
dengan penelitian yang dilakukan
Puskesmas antara Kota Makassar.
oleh Rafika Tampubolon pada 2013
Populasi dalam penelitian ini adalah
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
51
semua ibu yang mempunyai anak
lengkap, meskipun tidak mengetahui
berumur 9-24 bulan dengan jumlah
apa
sampel 95 responden dan teknik
imunisasi,
pengambilan
diberikan dan penyakit apa yang
sampling.
sampel Analisis
exhautive data
yang
manfaat
dapat
imunisasi,
jenis
dicegah
tujuan
vaksin
dengan
yang
imunisasi
digunakan adalah analisis univariat
hanya dengan mengetahui waktu
dan bivariat dengan uji statistik chi-
imunisasi anak dan jadwal imunisasi
square dan fisher’s exact test dan
saja.
ukuran kekuatan hubungan dengan
Hasil
penelitian
ini
juga
menggunakan uji koefisien phi φ.
diperkuat dengan penelitian yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dilakukan oleh Sisfiani Sarimin dkk
pendidikan ibu (p=0,004, φ=0,295),
pada tahun 2014 dengan judul
pekerjaan ibu (p=0,000, φ=0,543),
Analisis
paritas
φ=0,239)
Berhubungan dengan Perilaku Ibu
memiliki hubungan yang bermakna
dalam Pemberian Imunisasi Dasar
dengan cakupan imunisasi dasar
pada balita di Desa Taraitak Satu
lengkap pada bayi, dengan kekuatan
Kecamatan
hubungan pendidikan ibu tergolong
Wilayah
sedang, pekerjaan ibu tergolong kuat
Walantakan. Desain penelitian ini
dan paritas ibu tergolong lemah,
menggunakan
sedangkan
dengan menggunakan pendekatan
ibu
(p=0,020,
pengetahuan
ibu
Faktor-faktor
yang
Langowan Kerja
Puskesmas
metode
kuantitatif
(p=0,087), peran petugas kesehatan
cross
(p=0,334), dan dukungan keluarga
dilaksanakan di Desa Taraitak Satu
(p=0,345)
mempunyai
Kecamatan Langowan Utara pada
hubungan yang bermakna dengan
bulan juni 2014. Sampel dalam
cakupan imunisasi dasar lengkap
penelitian ini berjumlah 33 orang.
pada bayi. Dalam penelitian ini
Metode
responden mempunyai pengetahuan
menggunakan teknik non probability
yang kurang tentang imunisasi dasar
sampling. Hasil uji statistik pada
lengkap,
tetap
penelitian ini menggunakan uji Chi-
dengan
Square dengan uji alternatifnya yaitu
tidak
namun
mengimunisasi
ibu
anaknya
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
sectional.
Utara
Penelitian
pengambilan
ini
sampel
52
uji Fisher’s Exact Test. Nilai yang
dapat diperoleh dari pendidikan non
diperoleh ialah nilai p= 0,003. Hal
formal (Prohealth, 2009).
ini berarti nilai p ≤ α (0,05). Karena nilai p≤0,05, maka dengan demikian
SIMPULAN
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho
Hasil
Penelitian
Tingkat
ditolak. Sehingga dapat dikatakan
Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi
bahwa ada hubungan yang bermakna
Pentabio di Puskesmas Tasikmadu
antara pengetahuan dengan perilaku
Kabupaten
ibu dalam pemberian imunisasi dasar
disimpulkan :
pada balita di Desa Taraitak Satu
1.
Kecamatan Langowan Utara.
ibu
Menurut Notoatmodjo (2010) Pengetahuan
adalah
hasil
Karanganyar
dapat
Tingkat pengetahuan
tentang
manfaat
imunisasi
pentabio di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar
penginderaan manusia, atau hasil
sebagian
tahu
cukup sebanyak 27 orang (81,82%).
seseorang
terhadap
melalui
indra
(mata,
hidung,
sebagainya).
yang
objek
dimilikinya
telinga Pada
dan
besar
2. ibu
berpengetahuan
Tingkat pengetahuan
tentang
dosis
dan
jadwal
waktu
pemberian imunisasi pentabio di
pengindraan sampai menghasilkan
wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu
pengetahuan
Kabupaten
tersebut
sangat
Karanganyar
sebagian
dipengaruhi oleh intensitas perhatian
besar berpengetahuan baik sebanyak
dan
19 orang (57,58%).
persepsi
Sebagian
terhadap
besar
objek.
pengetahuan
3.
Tingkat pengetahuan
seseorang diperoleh melalui indra
ibu tentang KIPI dan penangannya
pendengaran
indra
imunisasi pentabio di wilayah kerja
penglihatan. Hal ini dipengaruhi
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten
karena
Karanganyar
(telinga)
tingkat
dan
pendidikan
dan
sebagian
besar
pengalaman serta informasi setiap
berpengetahuan baik sebanyak 20
responden. Peningkatan pengetahuan
orang (60,61%).
tidak
mutlak
diperoleh
dari
pendidikan formal, akan tetapi juga
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
4. ibu
Tingkat pengetahuan tentang
indikasi
dan
53
kontraindikasi
di
wilayah
kerja
Hidayat
A.A.,
2010.
Metode
Puskesmas Tasikmadu Kabupaten
Penelitian
Kesehatan
Karanganyar
Paradigma
Kuantitatif,.
sebagian
besar
berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang (39,39%). 5.
Heath Books: Jakarta Info Imunisasi.2013. 3 Keunggulan
Tingkat pengetahuan
Pentavalen
dibandingkan
ibu tentang imunisasi pentabio di
Program Imunisasi ‘Lama’.
wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu
http://infoimunisasi.com/head
Kabupaten
line/3-keunggulan-
Karanganyar
sebagian
berpengetahuan
cukup
pentavalen-dibandingkan-
sebanyak 21 orang (63,64%), dan
program-imunisasi-lama/.
sebagian
Diakses Januari 2015
besar
kecil
berpengetahuan
kurang sebanyak 5 orang (15,15%).
Makamban,
Yuliana.,
Salmah.,
Ummu
Rahma.
2014.
Faktor Yang Berhubungan
DAFTAR PUSTAKA Albertina, Mathilda., Sari Febriana.,
Dengan Cakupan Imunisasi
Wibisono Firmanda., Yusie
Dasar Lengkap Pada Bayi Di
Permata., Hartono Gunardi.
Wilayah
Kerja
Puskesmas
2009. Sari Pediatri, Vol. 11,
Antara
Kota
Makassar.
No.
Penelitian.
1,
Juni
2009
:
Bagian
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Biostatistik/KKB,
Anak
Kesehatan
Balita
dan
Faktor-
Faktor yang Berhubungan di Poliklinik
Anak
Beberapa
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan.
Sekitarnya pada Bulan Maret
Jakarta
Kembang
Pediatri
Masyarakat,
UNHAS: Makassar
Rumah Sakit di Jakarta dan
2008. Jurnal. Divisi Tumbuh
Fakultas
Paridawati,
Rineka
Watief
Cipta:
A.Rachman,
Sosial.
Indra Fajarwati. 2013. Faktor
Departemen Ilmu Kesehatan
yang Berhubungan dengan
Anak FKUI-RSCM: Jakarta
Tindakan
Ibu
dalam
Pemberian Imunisasi Dasar
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
54
pada Bayi di Wilayah Kerja
Ilmu Keperawatan Fakultas
Puskesmas
Bajeng
Kedokteran Universitas Sam
Kecamatan
Bajeng
Ratulangi: Manado
Kabupaten
Gowa.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi
PenelitianProverawati,Atikah
Penelitian
.2010.
Kuantitatif-Kualitatif. Edisi I.
Imunisasi
Vaksinasi.
dan
Nuha
Offset:
Jakarta
Kebidanan
Penerbit
Graha
Ilmu
:
Yogyakarta
Sarimin, Sisfiani., Amatus Yudi Ismanto.,
Rianty
Worang.
Tampubolon,
Rafika.
2013.
Gambaran Pengetahuan Ibu
2014. Analisis Faktor-Faktor
Yang
Yang Berhubungan Dengan
Tentang
Perilaku
Pada Bayi Di Lingkungan ll
Ibu
Dalam
Mempunyai
Bayi
Imunisasi
Dasar
Pemberian Imunisasi Dasar
Kelurahan
Pada Balita Di Desa Taraitak
Medan Tahun 2013. Karya
Satu Kecamatan Langowan
Tulis
Utara
Keperawatan Dan Kebidanan
Wilayah
Puskesmas Penelitian.
Kerja
Walantakan. Program
Studi
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
Tanjung
Ilmiah.
Universitas
Gusta
Fakultas
Prima
Indonesia:Medan
55