ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR

Download Ilmu Pengetahuan Alam, karena mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran pokok yang harus diajarkan di Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakuk...

0 downloads 460 Views 3MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh: Kurniawan Haryanto NIM: 121134069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh: Kurniawan Haryanto NIM: 121134069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ilmiah sederhana ini peneliti persembahkan kepada: 1.

Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, mengarahkan dan menyertai langkahku.

2.

Kedua orangtuaku yang selalu memberikan doa, semangat, nasihat dan selalu mendukungku.

3.

Sahabat-sahabatku “CIBI” dan “KANDANG” yang selalu menghibur, mendukung dan membantuku.

4.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO “Takdir dari setiap manusia memang telah ditentukan semenjak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir” ~ Uzumaki Naruto ~

“Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti dari kuat yang sebenarnya” ~ Hinata Hyuuga ~

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Februari 2016 Penulis,

Kurniawan Haryanto

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama

: Kurniawan Haryanto

Nomor Induk Mahasiswa

: 121134069

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 25 Februari 2016 Yang menyatakan,

Kurniawan Haryanto

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok Oleh: Kurniawan Haryanto NIM: 121134069 Selama ini belum pernah ada yang menganalisis butir soal UAS genap pilihan ganda kelas III SD di Kecamatan Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif non eksperimental. Populasi penelitian ini adalah 49 SD yang menggunakan Kurikulum 2006/ KTSP. Sampel penelitian adalah 25 SD. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui validitas, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh menggunakan program MicroCat Iteman versi 3.00. Hasil analisis data menunjukkan (1) 100% butir soal UAS valid. (2) Koefisien Alpha sebesar 0,555 menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas sedang. (3)Tingkat kesukaran butir soal 90% dalam kategori mudah dan 10% dalam kategori sedang. (4) Daya beda butir soal adalah 25% baik, 50% cukup baik, 10% sedang, dan 15% buruk. (5) efektivitas pengecoh dari 40 pengecoh terdapat 20 pengecoh (50%) berfungsi dan 20 pengecoh (50%) tidak berfungsi. Kata Kunci: Analisis butir soal, Iteman.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT Analysis of the Second Semester Final Examination Multiple Choice Items on Science Subject at Academic Year 2014/2015 on 3th Grade Elementary School in District of Depok During this time no one’s ever analysis of the Second Semester Final Examination Multiple Choice Items on Science Subject on 3th Grade Elementary School in District of Depok. This study aims to find out the science subject multiple choice items validity, reliability, difficulty index, discriminating power, and the distractor effectiveness in 3th grade elementary school second semester final examination at academic year 2014/2015 in District of Depok. This research's type is a quantitative non experimental descriptive. The population research are 49 elementary school

are using curriculum 2006/ KTSP. The

samples are 25 elementary school. The data are collected through interviews and documentations. Data analysis technique is do by qualitatively to analyze the validity and quantitatively to find out the reliability, difficulty index, discriminating power, and the distractor effectiveness using the program MicroCat Iteman 3.00 version. The result shows that (1) 100% items are valid. (2) Alpha coefficient of 0,555 indicates that the medium.(3) difficulty index 90% in the categories easy and 10% in the categories moderate. (4) The items discriminated power is 25% good, 50% good enough,10% moderate, and 15% not good. (5) The distrakcor functions from 40 distractor be found 20 distractor (50%) function and 20 distractor (50%) not function. Keywords: Items Analysis, Iteman.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian hingga menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok.” Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.

Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3.

Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.

4.

Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.

5.

Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.

6.

Pihak Sekolah Dasar yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7.

Keluarga penulis, Andreas Haryanto, S.Ag. dan Yulia Ekawati selaku orangtua penulis yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan modal kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.

Teman seperjuangan Stefi, Sinta, Titis, Yosi, Erlin, Ayu, Intan, Arum, Riza, Tina, Lia, Yayan, Boni, dan Anton yang senantiasa memberi dukungan dan semangat hingga penelitian ini selesai.

9.

Teman-teman PGSD 2012 Kelas B “KRIK” atas kebersamaan dan keceriaan.

10. Teman-teman kontrakan “KANDANG B2” 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi dan bantuan pada penelitian dan penyusunan skripsi. Dengan rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Penulis,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………..……………….

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................

iv

MOTTO.........................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................

vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................................

vii

ABSTRAK.....................................................................................................

viii

ABSTRACT....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR...................................................................................

x

DAFTAR ISI..................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL.........................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................

1

B. Pembatasan Masalah...........................................................................

6

C. Rumusan Masalah...............................................................................

7

D. Tujuan Penelitian................................................................................

8

E. Manfaat Penelitian..............................................................................

9

F. Definisi Operasional...........................................................................

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................

12

A. Landasan Teori....................................................................................

12

1. Evaluasi.........................................................................................

12

2. Instrumen Penilaian......................................................................

13

3. Instrumen Penilaian berupa Tes ...................................................

14

4. Ulangan Akhir Semester (UAS) ..................................................

17

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).....................................................

17

6. Tes Pilihan Ganda.........................................................................

20

7. Analisis Butir Soal........................................................................

22

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Validitas…...…………………………………………………....

23

9. Reliabilitas……………………………………………………....

26

10. Tingkat Kesukaran........................................................................

27

11. Daya Beda….................................................................................

29

12. Efektivitas Pengecoh.....................................................................

30

13. Software ITEMAN…………………………………………...…

31

B. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................

35

C. Kerangka Berpikir...............................................................................

38

D. Hipotesis Penelitian............................................................................

40

BAB III METODE PENELITIAN………..................................................

41

A. Jenis Penelitian....................................................................................

41

B. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................

42

C. Populasi dan Sampel...........................................................................

43

D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................

45

E. Instrumen Penelitian...........................................................................

47

F. Teknik Analisis Data...........................................................................

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................

55

A. Deskripsi Penelitian............................................................................

55

B. Hasil Penelitian...................................................................................

56

1. Hasil Analisis Validitas Isi………………………………….….

57

2. Hasil Analisis Reliabilitas……………………………………..

68

3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran...............................................

70

4. Hasil Analisis Daya Beda…........................................................

72

5. Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh…………………………..

75

C. Pembahasan.........................................................................................

78

1. Validitas Isi... …………………………………………………...

78

2. Reliabilitas………………………………………………………

81

3. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektivitas Pengecoh......

82

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V PENUTUP.........................................................................................

87

A. Kesimpulan.........................................................................................

87

B. Keterbatasan Penelitian.......................................................................

89

C. Saran...................................................................................................

89

DAFTAR REFERENSI................................................................................

90

LAMPIRAN SKRIPSI..................................................................................

92

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………….

xiv

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL Tabel 2.1

SK dan KD Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Semester Genap.

18

Tabel 2.2

Klasifikasi Tingkat Reliabilitas………………………………..

27

Tabel 2.3

Klasifikasi Tingkat Kesukaran………………………………...

28

Tabel 2.4

Klasifikasi Daya Beda…………………………………………

29

Tabel 3.1

Populasi Penelitian………………………….............................

43

Tabel 3.2

Sampel Penelitian…………………………...............................

45

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara……………………….............................

47

Tabel 3.4

Daftar Centang (check list) ………………………....................

48

Tabel 4.1

SK dan KD Mata Pelajaran IPA Kelas III SD…………………

58

Tabel 4.2

Keputusan berdasarkan Hasil Analisis Validitas Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III…….…………………………….................................

Tabel 4.3

60

Hasil Analisis Validitas Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III…………..

66

Tabel 4.4

Persentase Butir Soal Valid dan Butir Soal Tidak Valid………

67

Tabel 4.5

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Koefisien Alpha……………

68

Tabel 4.6

Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III…………...

69

Tabel 4.7

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal………......................

70

Tabel 4.8

Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III...................

71

Tabel 4.9

Presentase Tingkat Kesukaran…………………........................

72

Tabel 4.10

Klasifikasi Daya Beda…………………………........................

73

Tabel 4.11

Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III ...................

Tabel 4.12

Persentase Jumlah Soal Berdasarkan Kategori Daya Beda Butir Soal………………………................................................

Tabel 4.13

73 74

Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III........

xv

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.14

Rekap Hasil Analisis Validitas Isi UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III....................

Tabel 4.15

Rekap Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III……

Tabel 4.16

79 80

Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektivitas Pengecoh ………………………………………….

xvi

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1

Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan……………….

38

Gambar 3.1

Reliabilitas Iteman MicroCat versi 3.00……………………

50

Gambar 3.2

Tingkat Kesukaran Iteman MicroCat versi 3.00……………

51

Gambar 3.3

Daya Beda Iteman MicroCat versi 3.00………………………

52

Gambar 3.4

Efektivitas Pengecoh Iteman MicroCat versi 3.00……………

53

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian…………………………..

93

Lampiran 2

Daftar Nama Mahasiswa…………………………………...

94

Lampiran 3

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian…………

95

Lampiran 4

Paket Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD di Kecamatan Depok………………………………………………………

Lampiran 5

96

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD di Kecamatan Depok………………………………………….

99

Lampiran 6

Lembar Jawaban Salah Satu Siswa Kelas III....................

100

Lampiran 3a

Sampel dan Jumlah Sampel UAS IPA Kelas III…………

101

Lampirab 3b

Pedoman Wawancara………………………………………

102

Lampiran 3c

Daftar Centang (check list) ………………………………...

103

Lampiran 4a

Tabel Analisis Kesesuaian Butir Soal dengan SK dan KD…………………………...……………………….

Lampiran 4b

Hasil Pengolahan Data Menggunakan MicroCat Iteman Versi 3.00…………………………..………………………

Lampiran 4c

104 110

Tabel Rekapitulasi Hasil Penelitian………………………... 116

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1

BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Tiga bagian yang sangat penting dalam pendidikan adalah kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan yang menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang ditujukan agar peserta didik dapat belajar melalui perencanaan dan pengaturan lingkungan, sarana, dan prasarana yang mendukung terwujudnya kegiatan belajar. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat ketercapaian kurikulum. Dalam memenuhi ketercapaian kurikulum seorang guru harus memenuhi tugas pokoknya dalam pembelajaran seperti yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dengan lahirnya UndangUndang Guru dan Dosen posisi guru lebih jelas dalam segala hak dan kewajibannya. Guru memiliki tugas untuk melaksanakan program pembelajaran. Dalam melaksanakan program pembelajaran guru harus membuat silabus dan RPP sebagai sarana pelaksanaan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

Kegiatan guru setelah melakukan penilaian hasil belajar mengajar adalah melakukan penilaian hasil belajar atau sering disebut evaluasi. Arikunto (2012: 2) berpendapat bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi mengenai aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan kemudian informasi tersebut digunakan sebagai alat untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Evaluasi atau penilaian hasil belajar bertujuan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Dengan demikian evaluasi adalah sesuatu yang sangat penting. Dengan penilaian guru bisa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kualitas pembelajaran yang telah dilakukan. Apakah metode, strategi, media model pembelajaran dalam hal lain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar itu tepat dan efektif atau sebaliknya dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah tes Ulangan Akhir Semester (UAS). UAS dilaksanakan setiap akhir dari proses pembelajaran dalam satu semester. Tujuan dilakukannya UAS adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru pada proses pembelajaran dalam satu semester. Penilaian hasil belajar peserta didik dapat diperoleh melalui pelaksanaan tes, salah satu tes yang sering digunakan dalam penilaian hasil belajar peserta didik adalah soal tes pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda digunakan karena memiliki sifat yang begitu komplek dari pada tes benar salah, pembahasan tentang tes pilihan ganda ini meliputi lebih banyak rincian dan meliputi ciri-ciri pokok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

kelebihan tes pilihan ganda, kelemahan tes pilihan ganda pengembangan dan penggunaan tes pilihan ganda. Dalam penggunaan tes pilihan ganda terdapat halhal yang perlu dianalisis seperti butir-butir soal yang terdapat pada soal tes pilihan ganda. Dalam teknik analisis dapat dilakukan berbagai teknik diantaranya adalah validitas dan reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas pengecoh. Validitas lebih tepat diartikan sebagai kesesuaian hasil rujukan tes dari pada tes sebagai alat evaluasi, namun secara lebih praktis dan sederhana validitas itu dikaitkan dengan kesesuaian tes sebagai alat ukur dengan sasaran pokok yang perlu diukur. Sedangkan reliabilitas adalah alat ukur yang hasil pengukurannya digunakan untuk membuat berbagai keputusan penting, tes diharapkan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang ajeg, konsisten, tidak berubah-ubah, dapat dipercaya dan diandalkan, atau singkatnya reliabel. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila skor yang dihasilkan benar-benar dapat dipercaya karena bersifat ajeg dan tidak berubah secara mencolok. Untuk mendapatkan soal pilihan ganda yang baik dibutuhkan analisis item yang cermat. Analisis item adalah analisis yang dilakukan terhadap item tes untuk menentukan tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh (distractor) analisis item hanya diperlukan pada instrumen berupa tes, sedangkan instrumen non tes tidak memerlukan analisis item. Analisis item meliputi analisis tingkat kesukaran, analisis daya beda, dan analisis efektifitas pengecoh (khusus dalam tes pilihan ganda). Basuki dan Hariyanto (2008: 163) syarat pilihan ganda yang baik adalah butir soal harus memiliki tingkat kesukaran, daya beda, dan semua pengecoh pada setiap butir soal dapat berfungsi dengan baik. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa syarat pilihan ganda yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

harus memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi, tingkat kesukaran sesuai, daya beda yang baik, dan semua pengecoh dalam butir soal dapat berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda yang baik, maka dapat dilakukan analisis butir soal. Arifin (2009: 246) berpendapat analisis butir soal memiliki tujuan untuk mengetahui kekurangan pada butir soal, sehingga dapat diperbaiki sebelum digunakan pada pelaksanaan tes berikutnya. Analisis butir soal dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Basuki dan Hariyanto (2014: 131) menyatakan terdapat dua cara dalam analisis butir soal, yaitu cara kualitatif menggunakan analisis validitas soal, dan cara kuantitatif yang meliputi analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Analisis validitas bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara soal dengan materi yang telah disampaikan. Arikunto (2012: 80) menyatakan terdapat empat jenis tes yaitu, validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. Analisis reliabilitas soal memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat keajegan soal. Arikunto (2012: 91) menyatakan bahwa suatu soal dikatakan memiliki reliabilitas tinggi apabila menunjukkan hasil yang relatif sama atau konsisten walaupun soal tersebut telah diujikan berulangkali pada waktu yang berbeda. Analisis tingkat kesukaran butir soal memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran pada masing-masing butir soal yang digolongkan dalam tiga kategori, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Endaryanto dan Harimurti (2014: 261) berpendapat semakin sedikit siswa yang menjawab butir soal dengan benar, soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

tersebut memiliki tingkat kesukaran yang tinggi, artinya soal tersebut sukar. Semakin banyak siswa yang dapat menjawab butir soal dengan benar, soal tersebut memiliki tingkat kesukaran rendah. Analisis daya beda dilakukan untuk mengetahui koefisien daya beda pada butir soal. Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki daya pembeda yang baik. Daya beda dapat diketahui dari jawaban siswa yang sesuai dengan materi pada soal. Analisis butir soal selanjutnya adalah analisis efektifitas pengecoh. Uno dan Koni (2012: 157) menyatakan tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui keefektifan setiap pengecoh pada masing-masing butir soal. Peneliti telah melakukan wawancara dengan pihak Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Dari wawancara tersebut peneliti memperoleh informasi berupa data jumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta yang berada dalam wilayah Kecamatan Depok. Terdapat 54 SD yang terdiri dari 37 SD Negeri dan 17 SD Swasta. Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti juga mendapatkan informasi tentang jumlah SD yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Terdapat 49 SD Negeri dan Swasta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa belum pernah ada yang melakukan analisis butir soal UAS genap mata pelajaran IPA kelas III SD pada wilayah Kecamatan Depok. Komponen yang perlu dianalisis dalam butir soal pilihan ganda UAS adalah analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Selama ini setiap butir soal pada ujian akhir sekolah di Kecamatan Depok belum melalui tahap analisis (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

dan efektivitas pengecoh) oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Kecamatan Depok khususnya pada kelas III SD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, karena mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran pokok yang harus diajarkan di Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan adalah analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP.

B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini dilaksanakan pada SD negeri dan Swasta di wilayah Kecamatan Depok yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penelitian ini dilaksanakan pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang terdiri dari 21 SD Negeri dan 4 SD Swasta. 2. Analisis butir soal pada penelitian ini dilakukan pada butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok yang menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP). 3. Penelitian ini dibatasi pada analisis butir soal yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal. Penelitian dilakukan pada soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

4. Analisis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis validitas isi butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Analisis validitas isi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara materi dalam butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). 5. Analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh dilakukan dengan menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00. C. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu analisis kualitas butir soal UAS genap tahun ajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah validitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok valid? 2. Apakah reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok tinggi? 3. Apakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran UAS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

4. Apakah daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda yang baik? 5. Apakah efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok berfungsi dengan baik? D. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui validitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. 2. Mengetahui tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. 3. Mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. 4. Mengetahui daya pembeda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. 5. Mengetahui efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9

E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis: a. Untuk bahan referensi penelitian. b. Untuk gambaran dan bahan pengembangan untuk menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis butir soal. 2. Manfaat Praktis: a. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan terutama menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan analisis butir soal serta sebagai usaha pembuktian tentang teoriteori yang telah didapatkan di bangku kuliah agar peneliti benar-benar memiliki pemahaman yang tidak hanya sekedar di dalam ruang kelas, tetapi juga praktik di lapangan. b. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan saran bagi guru dalam upaya meningkatkan mutu soal tes pilihan ganda agar mampu membuat butir soal yang berkualitas di masa datang. c. Bagi UPT Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi UPTD Kecamatan Depok, Sleman dalam mengambil kebijakan terkait dengan pembuatan butir soal sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur dalam membuat soal UAS yang baik dan berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian, maka peneliti menyusun definisi operasional sebagai berikut. 1. Analisis Butir Soal Analisis butir soal adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui kualitas pada butir soal yang memiliki tujuan untuk soal yang memiliki kekurangan agar dapat diperbaiki atau diganti dan digunakan untuk pelaksanaan tes berikutnya. 2. Validitas Validitas adalah ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Butir soal dapat dikatakan valid apabila mampu menggambarkan hasil belajar siswa dengan tepat, sehingga tepat dalam melakukan fungsi ukurnya. 3. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keajegan suatu butir soal. Suatu butir soal dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila dapat menunjukkan hasil yang relatif sama atau ajeg walaupun soal tersebut telah diujikan secara berulang-ulang. 4. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah level kesukaran soal yang dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu kategori mudah, sedang, dan sukar. 5. Daya Beda Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal dalam membedakan antara siswa yang telah memahami materi pada soal dengan siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

belum memahami materi pada soal. 6. Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh adalah kemampuan pilihan jawaban selain kunci jawaban pada setiap butir soal untuk mengecoh siswa. 7. Soal Pilihan Ganda Soal pilihan ganda adalah soal yang memiliki pilihan jawaban lebih dari satu dan hanya satu pilihan saja yang benar. Soal pilihan ganda adalah soal yang bersifat objektif. 8. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejala-gejala mengenai alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II dalam penelitian ini membahas mengenai landasan teori hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. A. Landasan Teori 1. Evaluasi Mardapi (2008: 9) berpendapat evaluasi didefinisikan sebagai proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Sedangkan menurut Djiwandono (2008: 163) evaluasi diharapkan mampu memberi umpan balik bagi penyelenggaraan pembelajaran secara keseluruhan, sehingga guru perlu melakukan evaluasi dengan baik, menggunakan tes sebagai alat evaluasi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu komponen yang sangat penting yang harus dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat

keefektifan proses

pembelajaran. Proses evaluasi dilakukan dengan cara melakukan penilaian terhadap tes yang telah dikerjakan oleh siswa. Dalam proses evaluasi tidak serta merta hanya untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran, melainkan

juga

digunakan

sebagai

pengambilan

memperbaiki program kegiatan pembelajaran berikutnya.

keputusan

untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

2. Instrumen Penilaian a. Definisi Instrumen Penilaian Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa instrumen penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap suatu materi atau pokok bahasan yang dapat dilakukan dalam dua cara yaitu tes dan non tes. Sedangkan menurut Arikunto (2012: 9) menyatakan bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu objek ukur. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Terdapat dua macam instrumen penilaian, yaitu tes dan non tes. b. Macam-macam Instrumen Penilaian Majid (2014: 38) berpendapat bahwa ada dua macam instrumen penilaian, yaitu tes dan non tes, sedangkan menurut Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa alat penilaian tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian ada dua macam, yaitu tes dan non tes. Pada penelitian ini menggunakan instrumen penilaian tes. Peneliti menggunakan instrumen penilaian berupa tes dikarenakan soal UAS yang diujikan berupa bentuk soal tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

3. Instrumen Penilaian Tes a. Definisi Tes Mardapi (2008: 67) menyatakan bahwa tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes dapat diartikan juga sebagai pertanyaan yang memerlukan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang memerlukan tanggapan. Sedangkan menurut Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa tes adalah cara untuk mengadakan penilaian dengan bentuk suatu tugas yang harus dikerjakan baik secara individu maupun kelompok, sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa dan dapat dibandingkan dengan standar penilaian yang telah ditetapkan. Arifin (2009: 248) berpendapat bahwa tes yang diujikan haruslah dapat menggambarkan perilaku dan menghasilkan nilai yang objektif serta akurat. Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai definisi tes peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat penilaian yang berbentuk tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan nilai yang objektif serta akurat. b. Jenis-jenis Tes Mardapi (2008: 68) berpendapat bahwa ditinjau dari tujuannya, tes terbagi menjadi empat jenis, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

1. Tes Penempatan Mardapi (2008: 69) berpendapat bahwa tes penempatan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Biasanya bentuk tes ini digunakan pada awal tahun pelajaran untuk menempatkan siswa berdasarkan pada tingkat kemampuannya. Contohnya adalah tes minat dan bakat untuk menempatkan siswa pada kelas sesuai dengn minat dan bakatnya. 2. Tes Diagnosis Mardapi (2008: 69) menyatakan tes diagnosis bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Sedangkan menutut Sudjana (2010: 4) tes diagnosis adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui berbagai kelemahan siswa atau kesulitan belajar siswa beserta penyebabnya. Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa tes diagnosis adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan siswa serta penyebabnya. Contohnya adalah ulangan harian yang dapat diberikan oleh guru untuk mengetahui perkembangan peserta didiknya. 3. Tes Formatif Basuki dan Hariyanto (2014: 32) berpendapat bahwa tes formatif adalah tes yang dilakukan secara periodik atau berkala. Hal itu selaras dengan pendapat Mardapi (2008: 69) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

menyatakan bahwa tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan pendapat ahli di atas mengenai tes formatif peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes formatir adalah tes yang dilakukan secara periodik atau berkala yang memiliki tujuan untuk memperoleh

masukan

tentang

tingkat

keberhasilan

dalam

pembelajaran. 4. Tes Sumatif Sudijono (2006: 72) menjelaskan bahwa tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilakukan setelah seluruh rangkaian program pengajaran selesai diberikan. Selaras dengan pendapat Mardapi (2008: 69) yang menyatakan bahwa tes sumatif merupakan tes yang diberikan pada akhir suatu pelajaran atau akhir semester. Contohnya adalah UAS (Ulangan Akhir Semester). Berdasarkan pada pendapat para ahli di atas mengenai berbagai definisi jenis tes peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat empat jenis tes, yaitu tes penempatan, tes diagnosis, tes formatif, dan tes sumatif. Jenis tes sumatif adalah tes yang cocok dengan penelitian ini karena tes sumatif adalah tes yang dilakukan pada akhir semester dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

4. Ulangan Akhir Semester (UAS) Mulyasa (2007: 260) berpendapat Ulangan Akhir Semester (UAS) memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan atau hasil belajar siswa dalam program satu semester pembelajaran. Dalam satu semester siswa mempelajari berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ulangan Akhir Semester kelas III adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 5. Ilmu Pengetahuan Alam a. Definisi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan alam beserta dengan isinya. Nash (dalam Samatowa, 2011: 3) berpendapat bahwa proses pembelajaran IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam yang bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan fenomena lain. Sedangkan menurut Samatowa (2011: 2) menyatakan bahwa proses pembelajaran IPA adalah sebuah cara untuk mengenal alam secara sistematis, untuk menemukan fakta-fakta dan konsep. Margiyati (2014: 22) mendefinisikan IPA sebagai ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu, mempelajari fenomena-fenomena alam yang faktual. Terdapat beberapa aspek dalam mata pelajaran IPA yaitu, melalui proses pembelajaran IPA siswa dapat menghasilkan suatu produk. Selain itu, siswa juga akan mengikuti setiap proses pembelajaran IPA, sehingga siswa akan memiliki sikap disiplin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

berpikir kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berdasarkan pada pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa IPA adalah ilmu yang mempelajari alam, gejala-gejalanya serta sikap dan proses dalam kehidupan sehari-hari. b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Berdasarkan permendiknas No 23 tahun 2006 mengenai kurikulum 2006 atau KTSP pada mata pelajaran IPA kelas III SD terdapat 3 Standar Kompetensi (KD) dan 9 Kompetensi Dasar (SK) yang harus bisa dikuasai oleh siswa pada semester genap. Berikut ini akan disajikan tabel SK dan KD pada mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap. Tabel 2.1 SK dan KD mata Pelajaran IPA Kelas III SD Semester Genap

4

Standar Kompetensi Energi dan perubahannya Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

5

Menerapkan konsep energi gerak

6

Bumi dan Alam Semesta Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

Kompetensi Dasar 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran. 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari. 6.1 Mendeskripsikan kenampakan muka bumi di lingkungan sekitar. 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca. 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia. 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

Berdasarkan pada SK dan KD pada mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap diketahui bahwa SK 4 berisikan materi tentang memahami cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber. Dalam SK 4 terdapat 3 KD, KD 4.1 berisikan materi menyimpulkan hasil pengamatan gerak benda dan pengaruhnya. Pada KD 4.2 berisikan materi mendeskripsikan pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, dan getaran. Sedangkan KD 4.3 berisi materi tentang identifikasi sumber energi dan kegunaannya. SK 5 memaparkan konsep energi gerak. Pada SK 5 terdapat 2 KD, KD 5.1 berisikan materi tentang membuat kincir angin untuk menjelaskan perubahan energi. KD 5.2 berisi materi tentang menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari. SK 6 memaparkan tentang materi kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya. Pada SK 6 terdapat 4 KD. KD 6.1 berisi materi mendeskripsikan kenampakan bumi di lingkungan sekitar. KD 6.2 berisi materi hubungan awan dan cuaca. KD 6.3 berisi materi pengaruh cuaca bagi manusia. KD 6.4 berisi materi mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam. Peneliti akan menganalisis 20 butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III

SD

berdasarkan pada materi yang mencakup 3 SK dan 9 KD yang telah diuraikan pada alinea sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

6. Tes Pilihan Ganda a. Definisi Tes Pilihan Ganda Djiwandono (2008: 41) berpendapat bahwa bentuk tes pilihan ganda adalah tes objektif. Pendapat tersebut diperkuat oleh Jihad dan Haris (2012: 81) berpendapat bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang memiliki tiga sampai lima pilihan jawaban tetapi hanya ada satu jawaban yang benar. Berdasarkan pendapat para ahli pada alinea sebelumnya peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang memiliki tiga sampai lima pilihan jawaban namun hanya memiliki satu jawaban yang benar. Pada penelitian ini dapat diketahui soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD memiliki tiga pilihan jawaban yaitu a,b, dan c. Selain efektifitas pengecoh hal yang perlu diketahui adalah syarat tes pilihan ganda yang baik. b. Syarat Tes Pilihan Ganda Menurut Kunandar (2014: 201) memaparkan beberapa syarat tes pilihan ganda yang baik sebagai berikut. 1) Memiliki validitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu mengungkapkan hasil belajar siswa secara tepat, sehingga mampu mengukur apa yang ingin diukur. 2) Memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu memberikan gambaran hasil tes yang relatif sama dan konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

tentang kompetensi yang dimiliki siswa walaupun tes dilakukan berulang kali. 3) Memiliki tingkat kesukaran yang sesuai dengan pedoman proporsi tingkat kesukaran soal UAS yang telah ditentukan yaitu 30% soal mudah, 50% soal sedang, dan 20% soal sukar. 4) Setiap butir soal memiliki daya pembeda yang baik. Artinya setiap butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belum memahami materi. 5) Setiap butir soal memiliki petunjuk tentang bagaimana cara pelaksanaannya, cara mengerjakan dan cara pengoreksiannya. c. Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda Jihad dan Haris (2012: 83) menyatakan pendapat bahwa pada penyusunan soal pilihan ganda terdapat banyak kelebihan dan kelemahan. Berikut ini akan dipaparkan sebuah tabel kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda sebagai berikut. 1. Kelebihan Soal Pilihan Ganda a) Jumlah soal yang diujikan cukup banyak, sehingga dapat mewakili semua kompetensi yang diukur. b) Bersifat objektif karena hanya memiliki satu jawaban yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

c) Pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dapat dilakukan oleh orang lain selain guru atau tim penyusun soal. d) Mudah dianalisis yaitu dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh. 2. Kelemahan Soal Pilihan Ganda a) Siswa

tidak

dapat

menjawab

dengan

bahasa

dan

gagasannya sendiri. b) Siswa dapat memilih jawaban hanya berdasarkan menebak. c) Guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. d) Ditinjau dari segi penyusunan soal, soal pilihan ganda membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya. 7. Analisis Butir Soal Endrayanto dan Harumurti (2014: 259) berpendapat bahwa analisis butir soal adalah kegiatan yang dilakukan guru sebagai proses mengumpulkan informasi berdasarkan jawaban siswa untuk membuat keputusan terhadap butir soal tersebut. Basuki dan Hariyanto (2014: 131) berpendapat bahwa terdapat dua cara yang dapat dilakukan pada proses analisis butir soal, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan pendapat ahli dalam paragraph sebelumnya analisis butir soal dapat dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan butir soal. Analisis butir soal dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

validitas isi. Sedangkan analisis kuantitatif meliputi reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. 8. Validitas a. Definisi Validitas Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas adalah tingkat dimana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Selaras dengan pendapat di atas Azwar (2008: 5) menyatakan bahwa validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan menurut Uno dan Koni (2012: 151) berpendapat bahwa validitas adalah hal yang berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur oleh suatu butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan pengukurannya. Berdasarkan pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa validitas adalah sifat yang memiliki kesesuaian dengan kenyataan. Butir soal dapat dikatakan valid jika sesuai dengan isi materi yang terdapat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Apabila butir soal tidak sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) maka butir soal dinyatakan tidak valid. b. Jenis Validitas Djiwandono (2008: 165) berpendapat bahwa validitas memiliki empat jenis yaitu, validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

1. Validitas Isi Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas isi adalah tingkat di mana suatu tes mengukur lingkup isi yang dimaksudkan. Validitas item bertitik tolak pada pertanyaan apakah item-item tes itu mewakili ukuran ruang lingkup isi yang yang dikehendaki. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Arikunto (2012: 82) yang menyatakan bahwa validitas isi menunjukkan suatu kondisi butir soal yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang diujikan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui pengujian validitas isi bukan melalui analisis statistika melainkan melalui analisis deskriptif dengan melihat kesesuaian antara soal dengan materi pembelajaran sesuai Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). 2. Validitas Konstruksi Uno dan Koni (2012: 152) berpendapat bahwa validitas konstruksi menunjuk pada sejauh mana suatu instrumen mampu mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang akan diukur. Arikunto (2012: 83) berpendapat bahwa validitas konstruksi menunjukkan kondisi alat penilaian yang disusun berdasarkan aspek minat, kemampuan, dan sikap siswa yang seharusnya diukur. Cara yang digunakan untuk menentukan adanya validitas konstruksi adalah dengan melihat adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

kesesuaian antara hasil tes dengan tujuan atau ciri dan tingkah laku yang hendak diukur. 3. Validitas Kesamaan Sudjana (2010: 15) yang menyatakan bahwa suatu tes dinyatakan valid dari segi validitas kesamaan apabila tes tersebut memiliki persamaan atau korelasi tinggi dengan tes sejenis yang telah ada. Sejalan dengan pendapat Uno dan Koni (2012: 152) berpendapat bahwa validitas kesamaan menunjuk kepada sejauh mana tes memiliki kesamaan dengan tes yang sudah ada atau sudah dibakukan. Kesamaan yang dimaksud meliputi kesamaan yang diukur, objek yang diukur, dan waktu yang diperlukan. 4. Validitas Prediksi Suraprana (2009: 54) yang menyatakan bahwa suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Senada dengan pendapat Arikunto (2012: 64) yang menyatakan bahwa validitas prediksi menunjukkan hubungan antara nilai atau skor yang diperoleh siswa pada suatu tes dengan keadaan yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Contoh penerapan validitas prediksi adalah seseorang mengikuti tes untuk melamar pekerjaan di sebuah kantor dan orang tersebut yang akan diterima itu tentu harus berdasarkan pada prediksi bahwa mereka yang diterima harus berhasil dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

melaksanakan pekerjaannya di kantor. Misalkan tes tersebut mengukur aspek psikologis tertentu yang diperlukan dalam keberhasilan kerja. Jadi tes tersebut

merupakan prediktor

keberhasilan kerja. Tes tersebut dikatakan memiliki validitas prediksi

yang tinggi apabila orang

yang

diterima dapat

menjalankan tugas kerjanya dengan baik atau dapat dikatakan sesuai dengan prediksi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis validitas, yaitu validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. Penelitian ini dibatasi menggunakan validitas isi. Dalam penelitian ini validitas isi digunakan untuk menganalisis kesesuaian antara soal dengan materi pembelajaran berdasarkan pada Standar Kompetensi (SK)

dan

Kompetensi

Dasar

(KD).

Penelitian

ini

akan

menganalisis soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD berdasarkan SK dan KD. 9. Reliabilitas Endrayanto dan Harimurti (2014: 271) berpendapat bahwa reliabilitas adalah tingkat konsistensi atau keajekan yang dihasilkan apabila suatu tes diujikan secara berulang pada individu atau kelompok. Senada dengan pendapat Arikunto (2012: 91) yang menyatakan bahwa suatu soal dapat dinyatakan baik ditinjau dari tingkat reliabilitas apabila soal tersebut menunjukkan hasil yang relatif sama pada beberapa kali pengujian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

Sedangkan menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 99) berpendapat bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi dalam hasil pengujian. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai reliabilitas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa suatu tes dapat dikatakan reliable apabila dapat memberikan hasil yang relatif sama pada saat diujikan berulang-ulang. Jihad dan Haris (2012: 181) berpendapat reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Koefisien Alpha

Tingkat Reliabilitas

≤ 0,20 0,21 - 0,40 0,41 - 0,70 0,71 - 0,90 0,91 - 1,00

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Jihad dan Haris (2012: 181)

Koefisien dengan rentang ≤ 0,20 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat rendah, rentang 0,21–0,40 menunjukkan tingkat reliabilitas rendah, rentang 0,41–0,70 menunjukkan tingkat reliabilitas sedang, rentang 0,71–0,90 menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi, rentang 0,91–1,00 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat tinggi. 10. Tingkat Kesukaran a. Definisi Tingkat Kesukaran Miller

(dalam

Endrayanto

dan

Harumurti,

2014:

261)

berpendapat bahwa tingkat kesukaran butir soal menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

persentase siswa yang menjawab butir soal dengan benar. Sedangkan, Arikunto (2012: 222) menjelaskan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk belajar, sedangkan soal yang terlalu sukar membuat siswa putus asa dalam menjawabnya. Sudjana (2010: 135) berpendapat bahwa dalam menyusun butir soal perlu memperhatikan proporsi jumlah soal sesuai dengan kategori tingkat kesukaran supaya tidak terjadi penumpukan atau dominasi pada salah satu ketegori. Berdasarkan pendapat para ahli pada alinea sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai analisis tingkat kesukaran pada butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran pada setiap butir soal. Kategori tingkat kesukaran butir soal menurut Jihad dan Haris (2012: 182) Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal No. 1 2 3

Tingkat Kesukaran 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Kategori Sukar Sedang Mudah

Sumber: Sudjana dalam Jihad dan Haris (2012: 182)

Pada koefisien 0,00 – 0,30 menunjukkan kategori sukar, pada koefisien 0,31 – 0,70 menunjukkan kategori sedang, dan pada koefisien 0,71 – 1,00 menunjukkan kategori mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

11. Daya Beda a. Definisi Daya Beda Djiwandono (2008: 220) berpendapat analisis daya beda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan peserta tes yang mampu dan kurang mampu dalam menjawab pertanyaan tes atau mengerjakan soal tes dengan benar. Sedangkan menurut Kunandar (2014: 240) yang menyatakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan antara siswa yang telah menguasai materi pembelajaran yang diujikan. Sejalan dengan pendapat di atas Azwar (2015: 137) berpendapat bahwa butir soal dapat dinyatakan memiliki daya pembeda baik apabila butir soal tersebut dapat dijawab dengan benar oleh semua atau sebagian besar siswa yang telah memahami materi dan dijawab salah oleh semua atau sebagian besar siswa yang belum memahami materi yang diujikan. Hal tersebut dapat diartikan sebagian besar jumlah siswa yang yang menjawab benar adalah

siswa

yang

telah

memahami

materi

pembelajaran

dibandingkan dengan jumlah siswa yang belum memahami materi pembelajaran. Basuki dan Hariyanto (2014: 141) berpendapat mengenai koefisien daya beda kedalam tabel sebagai berikut. Tabel 2.4 Klasifikasi Daya Beda Daya Beda 0,40 atau lebih 0,30 – 0,39 0,20 – 0,29 0,19 ke bawah Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 141)

Kriteria Sangat Baik Cukup Baik Sedang Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

Koefisien daya beda lebih dari 0,40 dikategorikan sangat baik dan soal dapat diterima. Koefisien daya beda berada pada 0,30 – 0,39 dikategorikan cukup baik dan soal dapat diterima dengan perbaikan. Koefisien daya beda berada pada 0,20 – 0,29 dikategorikan sedang dan soal perlu diperbaiki. Koefisien daya beda berada pada 0,19 ke bawah dikategorikan buruk dan soal ditolak atau perlu digantikan dengan soal yang lain. Dalam analisis daya beda peneliti menggunakan ketentuan sesuai dengan pendapat ahli di atas. 12. Efektifitas Pengecoh Soal tes pilihan ganda memiliki pilihan jawaban yang lebih dari satu dan hanya memiliki satu jawaban yang benar. Sudijono (2006: 409) berpendapat bahwa pengecoh adalah jawaban-jawaban yang salah, kecuali kunci jawaban soal tersebut. Senada dengan pendapat tersebut Purwanto (2010: 108) mengemukakan pendapat bahwa pengecoh atau distractor merupakan pilihan jawaban selain kunci jawaban. Pengecoh digunakan untuk mengecoh siswa untuk memilih jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Analisis efektivitas pengecoh perlu dilakukan untuk mengetahui keberfungsian pengecoh dalam pilihan jawaban pada soal pilihan ganda. Uno dan Koni (2012: 180) berpendapat analisis efektifitas pengecoh dilakukan dengan menghitung peserta tes yang memilih tiap alternatif jawaban pada masing-masing soal. Basuki dan Hariyanto (2014: 144)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

berpendapat bahwa pengecoh pada butir soal dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh minimal 5% dari peserta tes. Berdasarkan dari pendapat pada paragraph sebelumnya, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa analisis efektifitas pengecoh adalah suatu cara untuk mengetahui keberfungsian pengecoh pada butir soal apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Pengecoh dikategorikan berfungsi dengan baik jika dipilih oleh minimal 5% dari peserta tes. Sedangkan pengecoh yang kurang berfungsi dengan baik disarankan untuk diperbaiki. 13. Software ITEMAN ITEMAN adalah software yang khusus diciptakan untuk melakukan analisis statistik berupa butir soal. Sesuai dengan pendapat Kusaeri dan Suprananto (2012: 178) yang berpendapat bahwa item and test analysis (ITEMAN) merupakan perangkat lunak software yang dibuat dengan bahasa komputer yang khusus digunakan untuk analisis butir soal. Langkah menulis ITEMAN pada halaman berikutnya sebagai berikut. a. Membuka File Data 1. Input data file pada notepad 020 o N 11 ABABACCACABCABCBBCBC 44444444444444444444 YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY 01

ABABACCABBBCABCBBCBB

02

ABABCCCABABCACCABABC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

03

ABABACCACABCABCBBCBC

04

ABACACCABCBAAACBBCBC

05

ABABCCCACABCBACBBCBC

2.

Keterangan Pengisian File Data a) Baris Pertama Kolom 1-3

: Jumalah butir soal terdapat 20 butir soal.

Kolom 4

: Spasi (kosong)

Kolom 5

: Jawaban omit (kosong), ditulis 0

Kolom 6

: Spasi (kosong)

Kolom 7

: Soal yang belum dikerjakan atau terdapat dua jawaban ditulis N.

Kolom 8

: Spasi (kosong)

Kolom 9

: Jumlah identitas

b) Baris Kedua

: Daftar kunci jawaban soal.

c) Baris Ketiga

: Daftar jumlah alternatif jawaban soal.

d) Baris Keempat : “Y” butir soal yang dianalisis e) Baris Kelima dan seterusnya : Berisi jawaban siswa b. Menjalankan Program ITEMAN 1) Doubel klik program ITEMAN 2) Tulislah file data: ANALISIS.TXT, lalu tekan ENTER. 3) Ketik nama file hasil analisis: HASIL.TXT, lalu tekan ENTER. 4) Jika ingin memunculkan skor, kemudian tekan “Y”, lalu tekan ENTER. 5) Ketik nama file untuk skor: DATA.TXT, lalu tekan ENTER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

6) Analisis ITEMAN telah selesai. c. Interpretasi Hasil Analisis Hasil analisis menggunakan ITEMAN dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu statistik butir soal, analisis butir soal, dan skala statistik. Berikut ini adalah output dalam setiap butir yang dianalisis. 1) Seq. No

: Nomor urut butir soal dalam file data.

2) Scale-Item

: Nomor urut butir soal dan skala.

3) Prop.Correct

: Proporsi siswa yang menjawab soal dengan benar (indeks tingkat kesukaran)

4) Biser

: Indeks daya beda soal menggunakan koefisien korelasi biserial.

5) Point Biser

: Indeks daya beda soal dan pilihan jawaban menggunakan koefisien point biserial.

6) Prop. Endorsing

: Proporsi alternatif jawaban yang dijawab oleh peserta tes.

Berikut akan dijelaskan skala statistik tes dari output ITEMAN. 1) N of Item

: jumlah butir soal dalam tes yang dianalisis

2) N of Examines

: jumlah peserta tes

3) Mean

: skor atau rerata peserta tes

4) Variance

: variasi dari distribusi peserta tes yang memberikan gambaran tentang sebaran skor peserta tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

5) Std. Dev

: devisi standar dari distribusi skor tes (akar dari varians)

6) Skew

: kemiringan distribusi skor peserta tes yang memberikan gambarab tentang bentuk distribusi skor peserta tes

7) Kurtoris

: puncak distribusi skor yang menggambarkan kelandaian distribusi skor disbanding dengan distribusi normal

8) Minimum

: skor terendah peserta tes

9) Maximum

: skor tertinggi peserta tes

10) Median

: skor tengah dimana 50% berada pada atau lebih rendah dari skor tersebut

11) Alpha

: koefisien reabilitas alpha untuk tes atau skala tersebut yang merupakan indeks homogenitas tes atau skala

12) Sem

: kesalahan pengukuran standar untuk setiap tes atau skala

13) Mean P

: rerata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal dihitung dengan cara mencari rata-rata proporsi peserta tes yang menjawab benar untuk semua butir soal dalam tes

14) Mean item tot

: nilai rata-rata indek daya beda dari semua

soal dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

rata point biserial dari semua soal dalam tes. B. Penelitian Yang Relevan Pada bagian ini akan dijabarkan beberapa hasil penelitian yang relevan. 1. Bagus pada tahun 2013 melakukan penelitian tentang analisis butir soal tes ujian akhir semester IPS di Kabupaten Gianyar, Bali. Kelas VII semester 1 tahun ajaran 2011/2012. Penelitian tersebut meneliti tentang analisis butir soal IPS buatan MGMP Kabupaten Gianyar, Bali. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal mata pelajaran IPS yang dibuat oleh MGMP Kabupaten Gianyar, Bali yang ditinjau dari relevansi antara kisi-kisi, SK dan KD mata pelajaran, dengan butir soal dari 60 butir soal terdapat 56 (93%) butir soal relevan dan 4 butir soal (7%) tidak relevan dengan indikator soal. Validitas isi sangat tinggi (0,933). Validitas didapatkan 53 butir soal (88%) valid dan 7 butir soal (8%) tidak valid. Reabilitas didapatkan r11 = 0,860. Taraf kesukaran adalah 23% butir soal kategori soal mudah, 62 % butir sedang, dan 15 % butir sukar. Daya beda, 82 % diterima, daya beda kurang baik 13 % dan yang buruk harus dibuang 34,5%. Efektivitas pengecoh 85% memiliki pengecoh yang berfungsi dan 15% tidak berfungsi. Validitas isi tes dan butir soal, reliabilitas, daya beda dan efektifitas pengecoh. Relevansi penelitian ini dapat dilihat dari analisis validitas isi bersasarkan SK dan KD. 2. Sumarsih pada tahun 2012 melakukan penelitian analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik, dengan mengambil latar MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan program Microcat Model Iteman versi 3.00 dan Anates versi 4.0.5 yang memiliki hasil memiliki25 soal pilihan ganda dan 16 soal Essay yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,88 berarti reliabilitasnya tinggi, sedangkan soal essay reliabilitasnya sebesar 0,81 berarti reliabilitasnya tinggi, derajat kesukaran item butir tes pilihan ganda dan essayterlalu mudah, daya pembeda item yang diterima sebanyak 27 butir, fungsi pengecohnya yaitu sebanyak 30 dari 50 pengecoh berfungsi dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur semua kompetensi yang harus dicapai siswa pada semester genap,karena kisi-kisi pembuatan soal dikerjakan setelah soal diujikan. Kualitas soalnya tergolong kurang baik, karena yang memiliki kriteria validitas, reliabilitas, derajat kesukaran item, daya pembeda item, dan fungsi pengecoh yang baik hanya berjumlah 12atau 29,27 %. Relevansi penelitian ini dapat dilihat dari teknik analisis data yang menganalisis butir soal dengan menggunakan software Iteman MicroCat versi 3.00. 3. Murbangun pada tahun 2008 melakukan penelitian tentang pengaruh Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ujian Ahir Semester Mata Pelajaran Kimia Terhadap Pencapaian Kompetensi. Penelitian tersebut bersifat ex post facto yang berarti data dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperhatikan telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

kualitas butir soal pada bidang studi kimia. Penelitian ini memiliki hasil reliabilitas yang tinggi dengan koefisien reliabilitas 0,78. Diketahui bahwa dari 35 soal terdapat 30 soal valid, memiliki daya pembeda cukup, tingkat kesukaran belum proporsional. Nilai rata-rata ketuntasan sebesar 66,14. Relevansi penelitian ini dapat dilihat dari teknik analisis validitas dan reliabilitas soal. Berdasarkan pada uraian dari ketiga hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat diketahui kesamaan dan perbedaan dari penelitian penelitian terdahulu dengan penelitian ini. Persamaan dari penelitian ini dengan ketiga penelitian terdahulu yaitu, terletak pada aspek analisis butir soal meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu adalah jenjang sekolah dan tempat pelaksanaan penelitian. Penelitian ini akan menganalisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian yang relevan secara lebih ringkas dapat dilihat dari gambar 2.1 sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

Bagus. (2011). Analisis Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester IPS Terpadu Buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar Kelas VII Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012.

Sumarsih (2012). Analisis Kualitas Butir soal Ulangan Tengah Semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

Haryanto (2016) Analisis Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok.

Nuswowati, Binadja, Soeprodjo, & Ifada. (2008). Validitas dan Reliabilitas Butir Soal UAS Bidang Studi Kimia.

Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan gambar di atas ketiga penelitian terdahulu relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena, sama-sama meneliti analisis butir soal pada analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. C. Kerangka Berpikir Kerangka

berpikir

merupakan ide-ide atau konsep

yang saling

berhubungan dimana ide-ide atau konsep tersebut dirumuskan dalam kajian teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas butir soal yang baik. Hal-hal yang dapat dianalisis adalah validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda soal, daya beda, distractor (pengecoh). Dengan melakukan analisis butir soal dalam penelitian ini akan memperoleh hasil dapat mengetahui sejauh mana kualitas soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

diberikan kepada peserta didik pada UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas 3 SD di Kecamatan Depok Sleman. Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui apakah soal yang diujikan valid, reliabel, apakah memiliki daya beda yang baik, dan apakah soal tersebut memiliki distractor atau pengecoh yang baik. Peneliti melakukan analisis validitas berdasarkan dengan kesesuaian antara soal dengan materi yang terdapat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Sementara itu peneliti melakukan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh dengan menggunakan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Hasil penelitian ini nantinya akan berguna sebagai refleksi baik bagi peneliti maupun bagi guru untuk melihat sejauh mana hasil kualitas soal yang diujikan kepada peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada landasan teori yang telah disampaikan sebelumnya, peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. 1. Validitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dinyatakan valid. 2. Tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat reliabilitas tinggi. 3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran UAS. 4. Daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda yang baik. 5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dapat berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi, dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengolah data secara deskriptif dengan menganalisis butir soal UAS genap pilihan ganda tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Penelitian deskriptif sering dikaitkan dengan penelitian kualitatif. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 131) biasanya halhal yang ditelaah dalam analisis kualitatif adalah hal-hal yang terkait dengan materi soal dan kaitannya dengan bahasa serta budaya di masyarakat tempat soal itu dibuat. Sedangkan Darmawan (2013: 49) menyatakan tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan sebuah objek sebagai pusat perhatian peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan yang dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Desember 2015. Penelitian ini meliputi penyusunan proposal hingga penyusunan laporan, selain itu peneliti juga melakukan proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini berupa paket soal UAS semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III, lembar jawab siswa, dan kunci jawaban soal. Pengambilan data menyesuaikan dengan jadwal UAS pada SD di Kecamatan Depok. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada hasil kegiatan pra-survei yang dapat diketahui bahwa Kecamatan Depok terdapat 49 SD baik Negeri maupun Swasta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti melakukan penelitian pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulim 2006 atau KTSP yang terdiri dari 21 SD Negeri dan 4 SD Swasta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Sumanto (2014: 160) populasi adalah kelompok, di mana seseorang

peneliti

akan

memperoleh

hasil

penelitian

yang

dapat

disamaratakan. Dalam penelitian ini populasinya adalah 49 SD yang berada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang terdiri dari 36 SD Negeri dan 13 SD Swasta. Tabel 3.1 Populasi Penelitian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Ambarukmo SDN Bhaktikarya SDN Caturtunggal 1 SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 4 SDN Caturtunggal 6 SDN Caturtunggal 7 SDN Condongcatur SDN Corongan SDN Depok 1 SDN Depok 2 SDN Deresan SDN Gambiranom SDN Gejayan SDN Kalongan SDN Karangasem SDN Karangwuni 1 SDN Kentungan SDN Kledokan SDN Maguwoharjo 1 SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Nolobangsan

Nama Sekolah 26 SD Perumnas Condongcatur 27 SDN Puren 28 SDN Ringinsari 29 SDN Samirono 30 SDN Sarikarya 31 SDN Tajem 32 SDN Timbulharjo 33 SDN Nogopuro 34 SDN Percobaan 2 35 SDN Ngringin 36 SDN Perumnas 3 37 SDK Sengkan 38 SD Islam Al-Islam 39 SD Muhammadiah Kayen 40 SD Teruma Bangsa 41 SD Bopkri Demangan 3 42 SDK Demangan Baru 1 43 SD Cahaya Bangsa Utama 44 SD Muhammadiah Komplek Kolombo 45 SDK Condongcatur 46 MI Wahid Hasyim 47 MI Al Huda 48 MI Bego 49 MI Sultan Agung

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui populasi dalam penelitian ini adalah 49 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan suatu objek yang akan digunakan sebagai sasaran penelitian. Menurut pendapat Sumanto (2014: 159) sampel adalah sebagian dari populasi. Menurut pendapat Effendi dan Tukiran (2012: 172) yang menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang diteliti, selain itu purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sampel dari penelitian ini adalah 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Berikut ini disajikan data sampel penelitian berupa daftar 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP pada halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nama SD SD Bopkri Demangan 3 SD Islam Al-Islam SD Teruma Bangsa SDK Demangan Baru SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Ambarukmo SDN Bhaktikarya SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 6 SDN Condongcatur SDN Corongan SDN Deresan SDN Gejayan SDN Kalongan SDN Karangasem SDN Kledokan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Ngringin SDN Ringinsari SDN Samirono SDN Sarikarya SDN Tajem SDN Timbulharjo

Jumlah Siswa 16 23 25 80 50 26 23 25 32 29 49 33 52 24 18 31 33 15 28 30 24 16 22 29 27

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 SD di Kecamatan Depok dengan jumlah siswa sebanyak 760 siswa. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh melalui wawancara, angket, pengamatan atau observasi, tes dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

1. Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber. Seperti pendapat Sanjaya (2007: 96) yang menjelaskan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan baik dengan cara bertatap muka maupun melalui saluran media tertentu. Arikunto (2013: 199) yang menyatakan bahwa terdapat tiga macam wawancara berdasarkan cara pelaksanaannya yaitu, wawancara bebas, wawancara terpimpin, dan wawancara bebas terpimpin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi garis besar pertanyaan mengenai penelitian tersebut. Narasumber dalam penelitian ini adalah pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan dalam usaha untuk mendapatkan berkas atau data yang dibutuhkan. Hal-hal yang perlu diselidiki pada metode dokumentasi berdasarkan pendapat Sanjaya (2007: 101) adalah benda-benda tertulis seperti, buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, dan nilai raport, dan catatan harian. Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti berkas atau data yang dibutuhkan berupa instrument soal, lembar jawaban siswa, daftar nama siswa kelas III yang digunakan sebagai sampel penelitian, silabus mata pelajaran IPA di SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015, dan kisi-kisi yang dipakai oleh guru dalam penulisan soal ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD

di

Kecamatan

Depok,

Kabupaten

Sleman,

Yogyakarta

yang

menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.

E. Instrumen Penelitian Arikunto (2013: 203) berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah, data yang didapatkan lebih lengkap, dan sistematis. Dalam penelitian ini terdapat dua macam instrumen penelitian, yaitu pedoman wawancara dan daftar centang atau check list. 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai alat bantu dalam pelaksanaan proses wawancara. Berikut ini akan dipaparkan tabel pedoman wawancara. Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Pertanyaan Kepada Pihak UPTD Berapakah jumlah SD yang berada di wilayah Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta? SD mana saja yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP? Apa sebelumnya pernah dilakukan penelitian mengenai analisis butir soal UAS genap mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok?

Berdasarkan pada tabel 3.3 dapat diketahui bahwa peneliti menanyakan tiga pertanyaan pada pihak UPTD. Pertanyaan yang disampaikan mengenai jumlah SD, nama SD yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

apakah ada yang pernah melakukan penelitian mengenai analisis butir soal UAS. 2. Daftar Centang atau Check List Daftar centang atau check list digunakan untuk membantu dalam proses pengumpulan data. Berikut ini akan disajikan tabel daftar centang atau check list. Tabel 3.4 Daftar Centang atau Check List

No.

Nama SD

1

SD Bopkri Demangan 3

2

SD Islam Al-Islam

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

SD Teruma Bangsa SDK Demangan Baru SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Ambarukmo SDN Bhaktikarya SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 6 SDN Condongcatur SDN Corongan SDN Deresan SDN Gejayan SDN Kalongan SDN Karangasem SDN Kledokan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Ngringin SDN Ringinsari SDN Samirono SDN Sarikarya SDN Tajem SDN Timbulharjo

Dokumen UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III yang diserahkan pihak SD pada peneliti Paket Soal Kunci Jawaban Lembar Jawab UAS Soal Siswa

Berdasarkan tabel centang atau check list dapat diketahui data dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini. Data yang diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

meliputi paket soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kunci jawaban soal, dan lembar jawaban siswa.

F. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui validitas isi pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sedangkan analisis kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Pada teknik analisis kuantitatif peneliti menggunakan bantuan software Iteman Microcat versi 3.00. 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD. Analisis validitas isi dilakukan dengan membandingkan kesesuaian antara butir soal dengan materi pembelajaran berdasarkan pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Analisis tersebut berpedoman pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Pada teknik analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50

kuantitatif peneliti menggunakan bantuan software Iteman MicroCat versi 3.00. a. Reliabilitas Reliabilitas soal adalah tingkat keajegan atau kekonsistensian soal. Soal dikatakan reliabel jika memiliki hasil yang ajeg walaupun soal tersebut telah diujikan berulang kali. Reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat dari koefisian Alpha yang dapat dilihat pada output Iteman sebagai berikut

. Gambar 3.1 Reliabilitas Iteman MicroCat versi 3.00

Peneliti berpedoman pada Jihad dan Haris (2012: 181) yang menyatakan reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Koefisien dengan rentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

kurang dari 0,20 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat rendah, rentang 0,21–0,40 menunjukkan tingkat reliabilitas rendah, rentang 0,41-0,70 menunjukkan tingkat reliabilitas sedang, rentang 0,71– 0,90 menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi, rentang 0,91–1,00 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat tinggi. b. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran butir soal dalam software Iteman MicroCat versi 3.00 dinyatakan dalam Prop. Correct dalam output Iteman sebagai berikut.

Gambar 3.2 Tingkat Kesukaran Iteman MicroCat Versi 3.00

Menurut Azwar (2015: 151) Prop. Correct adalah proporsi siswa (peserta tes) yang menjawab benar butir soal. Tingkat kesukaran memiliki tiga kategori, yaitu mudah, sedang , dan sukar. Peneliti berpedoman pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

pendapat Jihad dan Haris (2012: 182) pada koefisien 0,00 – 0,30 menunjukkan kategori sukar, pada koefisien 0,31 – 0,70 menunjukkan kategori sedang, dan pada koefisien 0,71 – 1,00 menunjukkan kategori mudah. c. Daya Beda Daya beda pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, dapat diketahui melalui Point Biserial pada output Iteman.

Gambar 3.3 Daya Beda Iteman MicroCat Versi 3.00

Azwar (2015: 151) berpendapat bahwa Point Biserial adalah daya pembeda soal dengan menggunakan koefisien korelasi point biserial. Peneliti berpedoman pada pendapat Basuki dan Hariyanto (2014: 141)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

mengenai koefisian daya beda sebagai berikut. Koefisien daya beda lebih dari 0,40 dikategorikan sangat baik dan soal dapat diterima. Koefisien daya beda berada pada 0,30 – 0,39 dikategorikan cukup baik dan soal dapat diterima dengan perbaikan. Koefisien daya beda berada pada 0,20 – 0,29 dikategorikan sedang dan soal perlu diperbaiki. Koefisien daya beda berada pada 0,19 ke bawah dikategorikan buruk dan soal ditolak atau perlu digantikan dengan soal yang lain. d. Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda menunjukkan berfungsi atau tidaknya setiap pengecoh pada setiap butir soal. Efektivitas pengecoh dapat diketahui dengan melihat Prop. Endorsing pada Output Iteman pada halaman berikutnya.

Gambar 3.4 Efektivitas Pengecoh Iteman MicroCat Versi 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

Azwar (2015: 151) berpendapat bahwa Prop. Endorsing adalah proporsi pemilih pada setiap pilihan jawaban. Peneliti berpedoman pada pendapat Basuki dan Hariyanto (2014: 144) berpendapat bahwa pengecoh pada butir soal dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh minimal 5% dari peserta tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV pada penelitian ini membahas tentang deskripsi penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. A. Deskripsi Penelitian Analisis butir soal adalah suatu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan soal tes. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Penelitian tersebut meliputi analisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Analisis validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian yang terdapat dalam butir soal dengan materi pembelajaran yang dapat diukur berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sedangkan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh diukur menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data sebagai dokumentasi, data tersebut berupa lembar soal, lembar jawab siswa, dan kunci jawaban UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Soal pada mata pelajaran IPA kelas III berjumlah 20 butir soal pilihan ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56

Peneliti melakukan proses wawancara dengan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok untuk memperoleh informasi. Informasi yang didapatkan dari kegiatan wawancara dengan pihak Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok adalah peneliti dapat mengetahui bagaimana situasi pendidikan yang terdapat di Kecamatan Depok terutama ranah pendidikan Sekolah Dasar, jumlah SD, dan data SD yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Dari kegiatan wawancara tersebut hasil yang didapatkan digunakan sebagai informasi untuk menentukan populasi dan sampel penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP, sampel penelitian tersebut terdiri dari 21 SD Negeri dan 4 SD Swasta. B. Hasil Penelitian Penelitian ini membahas tentang analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Hasil penelitian ini menyajikan data hasil analisis validitas menggunakan validitas isi yang bertujuan untuk mengetahui kesamaan antara materi yang terdapat pada butir soal berdasarkan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Selain itu peneliti juga menyajikan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan keefektifitasan pengecoh menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57

1. Hasil Analisis Validitas Isi Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas isi untuk menganalisis validitas yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara materi pembelajaran dengan butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Validitas isi berkaitan dengan pernyataan “sejauh mana item tes mencakup keseluruhan materi atau bahan yang ingin diukur” (Mardapi, 2008: 18). Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kesesuaian materi pembelajaran dengan butir soal haruslah sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Berikut ini adalah tabel Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) oleh Depdiknas (2006: 491) yang digunakan pada soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP yang akan dipaparkan pada halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

Tabel 4.1 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Semester Genap Standar Kompetensi Energi dan perubahannya 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

5

6

Menerapkan konsep energi gerak

Bumi dan Alam Semesta Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia serta hubungannyadengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

Kompetensi Dasar 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran. 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari. 6.1 Mendeskripsikan kenampakan muka bumi di lingkungan sekitar. 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca. 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia. 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

Sumber: Permendiknas No. 23 Tahun 2006

Pada tabel 4.1 berisi Standar Kompetansi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap. Tabel 4.1 terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisikan Standar Kompetensi (KD) dan kolom kedua berisi Kompetensi Dasar (KD). Pada kolom pertama yang berisikan Standar Kompetensi (SK) membahas tentang kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran IPA kelas III pada semester genap. Sedangkan pada kolom kedua yang berisikan Kompetensi Dasar (KD) berisikan tentang kemempuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran IPA kelas III semester genap. Peserta didik diharapkan dapat menguasai seluruh materi yang terdapat dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

Berdasarkan tabel 4.1 yang berisikan Standar Kompetansi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap, maka peneliti melakukan analisis terhadap butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan cara melihat kesesuaian antara butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. Berikut ini adalah hasil analisis validitas yang akan diuraikan untuk mengetahui kesesuaian antara materi pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

Tabel 4.2 Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA kelas III No Item 1

Soal

SK

KD

Keputusan

Gambar dibawah ini yang paling mudah bergerak adalah….

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

a.

b.

2

c. Kegiatan berikut yang paling mudah menggerakkan benda adalah….. a. Mendorong almari b. Mendorong sepeda c. Menarik meja

3

Pengaruh panas pada benda ditunjukkan pada…….. a. Nasi yang dimasak jadi matang b. Air didalam freezer menjadi es c. Tanaman tidak siram layu

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

4

Arus air dapat dimanfaatkan menjadi olah raga….. a. Selancar b. Arung jeram c. Renang

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

5

Batu battery merupakan energi…. a. Listrik b. Panas c. Gerak

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi. SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

No Item 6

Soal

SK

KD

Keputusan

Benda pada gambar berikut yang menghasilkan energi panas adalah….

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

a.

b.

7

c. Benda di bawah ini yang membutuhkan energi listrik adalah….

a.

b.

8

9

c. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk…. a. Bermain layang-layang b. Menerbangkan pesawat c. Mengeringkan baju

Bila ingin membuat kincir angin bahan yang mudah dibuat adalah…. a. Besi dan kayu b. Besi dan kertas c. Kertas dan daun kelapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

No Item 10

Soal

SK

KD

Keputusan

Kincir angin dapat dimanfaatkan untuk…. a. Pembangkit listrik b. Sumber energi bunyi c. Menggerakkan kendaraan

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

11

Bila ingin menghemat energi tindakan yang dilakukan adalah…. a. Malam hari tidak menyalakan lampu b. Mematikan lampu yang tidak digunakan c. Menyalakan lampu saat terang

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

12

Cara menghemat energi pada tubuh saat di sekolah adalah…. a. Berkejaran saat istirahat b. Tidak mengikuti pelajaran c. Mengurangi kegiatan yang tidak perlu

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

13

Wilayah berikut yang merupakan perairan adalah…. a. Danau b. Pulau c. Pegunungan

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

No Item 14

15

Soal

SK

KD

Keputusan

Wilayah daratan yang menjulang tinggi adalah…. a. Lembah b. Gunung c. Ngarai

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

KD 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

KD 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Perhatikan gambar berikut!

Simbul cuaca pada gambar artinya…. a. Berawan tebal b. Akan hujan c. Cerah berawan

16

Jika di angkasa terdapat awan hitam tebal pertanda akan…. a. Hujan gerimis b. Hujan lebat c. Cuaca cerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64

No Item 17

Soal

SK

KD

Keputusan

Pakaian tebal dipakai saat cuaca…. a. Cerah b. Dingin c. Berawan

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

KD 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

KD 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

18

Pada musim penghujan saatnya petani menanam…. a. Tembakau b. Palawija c. Padi

19

Kita akan mengganggu lingkungan sungai jika…. a. Mandi di sungai b. Membuang sampah di sungai c. Bermain-main di sungai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65

No Item 20

Soal

SK

KD

Keputusan

Bila melihat sampah berserakan di lantai sebaiknya…. a. Dibiarkan saja b. Memanggil penjaga sekolah c. Membuangnya di tempat sampah

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Tabel 4.2 berisikan tentang analisis validitas isi butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP yang terdiri dari lima kolom, kolom pertama berisikan nomor butir soal, kolom kedua berisikan soal, kolom ketiga berisikan Standar Kompetensi (SK), kolom keempat berisikan Kompetensi Dasar (KD), dan kolom kelima berisikan keputusan yang bersangkutan dengan sesuai atau tidaknnya butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. Dari tabel 4.2 yang berisikan analisis validitas isi butir soal pilihan gansa UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP maka peneliti memperoleh data yang akan diuraikan dalam tabel 4.3 pada halaman berikut berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66

Tabel 4.3 Hail Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Butir Soal Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20

Hasil Analisis Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Pada tabel 4.3 yang berisikan hasil analisis validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun oelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD, tabel tersebut terdiri dari tiga kolom, yaitu kolom pertama berisi tentang nomor butir soal, kolom kedua berisi tentang hasil analisis, hasil analisis pada kolom ini membahas tentang kesesuaian materi pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67

dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), dan kolom ketiga berisikan keputusan, yang membahas valid atau tidaknnya soal pada setaip butir soal yang dianalisis. Dari tabel 4.3 yang berisikan hasil analisis validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP, maka peneliti mendapatkan persentase hasil analisis tersebut yang disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.4 Persentase Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal No.

Kategori

1

Valid

2

Tidak Valid

Nomor Butir Soal 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1 5,16,17,18,19,20 -

Jumlah Butir Soal 20

Persentase

-

0%

100%

Tabel 4.4 berisikan persentase hasil analisis validitas isi butir soal yang terdiri dari lima kolom, yaotu kolom nomor, kolom kategori, kolom nomor butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase. Pada kolom pertama berisikan nomor urut. Kolom kedua berisikan kategori, yaitu kolom yang berisikan keterangan valid dan tidak valid. Kolom ketiga berisikan nomor butir soal yang menandakan butir soal mana sajakah yang termasuk dalam kategori valid atau tidak valid. Kolom keempat berisikan jumlah butir soal yang menjelaskan berapa jumlah butir soal yang termasuk dalam kategori valid dan tidak valid. Kolom kelima berisikan persentase yang menandakan seberapa banyak butir soal yang masuk dalam kategori valid dan tidak valid dalam bentuk persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan data jumlah butir soal yang termasuk dalam kategori valid adalah 20 butir soal dinyatakan dalam persentase sebesar 100% dan jumlah soal yang termasuk dalam kategori tidak valid adalah 0 yang dinyatakan dalam persentase 0%.

2. Hasil Analisis Reliabilitas Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keajegan (reliable) pada soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti melakukan analisis reliabilitas pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP berpedoman pada pendapat Jihad dan Haris (2012: 181) yang diuraikan sebagai berikut. Tabel 4.5 Tingkat Reliabilitas Koefisien Alpha

Tingkat Reliabilitas

< 0,20 0,21 - 0,40 0,41 - 0,70 0,71 - 0,90 0,91 - 1,00

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Jihad dan Haris (2012: 181)

Tabel 4.5 yang berisikan tingkat reliabilitas terdiri dari dua kolom, yaitu pertama kolom koefisien reliabilitas dan yang kedua adalah kolom tingkat reliabilitas. Pada kolom pertama berisikan angka untuk menggambarkan koefisien reliabilitas. Sedangkan pada kolom kedua berisikan tingkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69

kategori reliabilitas. Apabila penghitungan reliabilitas memiliki hasil < 0,20 maka termasuk dalam tingkatan sangat rendah. Hasil penghitungan reliabilitas yang berada dalam 0,21 - 0,40 masuk dalam tingkatan rendah. Hasil penghitungan reliabilitas yang berada dalam 0,41 - 0,70 masuk dalam tingkatan sedang. Hasil penghitungan reliabilitas 0,71 - 0,90 masuk dalam tingkatan tinggi. Hasil penghitungan reliabilitas 0,91 - 1,00 masuk dalam tingkatan sangat tinggi. Berikut ini disajikan hasil analisis reliabilitas berdasarkan koefisien alpha soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kebupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00. Tabel 4.6 Analisis Reliabilitas Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata pelajaran IPA Kelas III

Alpha 0.555

Jumlah Item Soal 20

Tabel 4.6 mengenai analisis reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP terdapat dua kolom, yaitu kolom pertama berisikan alpha dan kolom kedua berisikan jumlah butir soal. Pada kolom pertama alpha berisikan hasil penghitungan reliabilitas. Kolom kedua berisikan jumlah butir soal yang valid setelah dianalisis validitas yang telah dilakukan. Pada tabel 4.6 mengenai analisis reliabilitas dapat diketahui tingkat reliabilitas pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP mendapatkan hasil 0,555 hasil tersebut masuk kedalam tingkat reliabilitas sedang selaras dengan pendapat Jihad dan Haris (2012: 181) bahwa hasil perhitungan yang berada dalam 0,41 - 0,70 dapat dikategorikan termasuk dalam tingkat reliabilitas sedang.

3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kesulitan pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan menggunakan Software MicroCat Iteman versi 3.00. Analisis tingkat kesukaran ini menggunakan pendapat dari Sudjana dalam Jihad dan Haris (2012: 182) yang menyatakan tingkat kesukaran sebagai berikut. Tabel 4.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal No. 1 2 3

Tingkat Kesukaran 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Kategori Sukar Sedang Mudah

Sumber: Sudjana dalam Jihad dan Haris (2012: 182)

Tabel 4.7 yang berisikan analisis tingkat kesukaran terdiri dari tiga kolom, yaitu kolom nomor, kolom tingkat kesukaran, dan kolom kategori. Kolom pertama adalah nomor urut. Kolom kedua adalah kolom tingkat kesukaran yang dituliskan dalam angka. Kolom ketiga adalah kolom kategori yang menandakan butir soal termasuk dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu sukar, sedang, dan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui kategori tingkat kesukaran pada butir soal sebagai berikut. Butir soal dikatakan sukar jika berada dalam kisaran angka 0,00 – 0,30. Apabila butir soal dikatakan sedang jika berada dalam kisaran angka 0,31 – 0,70. Apabila butir soal dikatakan mudah jika berada dalam kisaran angka 0,71 – 1,00. Berikut ini adalah tabel mengenai hasil analisis tingkat kesukaran pada soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Prop. Correct 0,995 0,962 0,806 0,796 0,632 0,987 0,924 0,903 0,556 0,870 0,895 0,874 0,834 0,806 0,809 0,888 0,958 0,840 0,916 0,983

Kategori Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah

Dari tabel 4.8 mengenai hasil analisis tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA Kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP didapatkan data yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72

disajikan dalam bentuk persentase sebagai berikut. Tabel 4.9 Persentase Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal No.

Kategori

Nomor Butir Soal

1

Mudah

2 3

Sedang Sukar

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 5, 9 -

Jumlah Butir Soal 18

Persentase

2 -

10 % 0%

90 %

Tabel 4.9 terdiri dari lima kolom, yaitu kolom nomor, kolom kategori, kolom nomor butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase. Kolom pertama adalah kolom nomor yang berisi nomor urut. Kolom kedua adalah kolom kategori mengenai tingkat kesukaran butir soal. Kolom ketiga adalah kolom nomor butir soal yang berisikan butir soal yang masuk dalam tiga kategori tingkat kesukaran. Kolom keempat adalah jumlah butir soal yang berdasarkan pada kategori tingkat kesukaran. Kolom kelima adalah kolom persentase jumlah butir soal berdasarkan kategori tingkat kesukaran. Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan data bahwa terdapat 18 butir soal yang termasuk dalam kategori mudah dengan persentase sebanyak 90 %. sedangkan 2 soal berada dalam kategori sedang dengan persentase sebanyak 10 %. Tidak ada butir soal yang dinyatakan dalam kategori sukar.

4. Hasil Analisis Daya Beda Analisis daya beda dilakukan untuk mengetahui koefisien daya beda pada butir soal. Peneliti melakukan analisis daya beda pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP menggunakan pendapat dari Basuki dan Harianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73

(2014: 141) yang menyatakan bahwa kriteria daya beda diklasifikasikan sebagai berikut. Tabel 4.10 Klasifikasi Analisis Daya Beda Daya Beda 0,40 atau lebih 0,30 – 0,39 0,20 – 0,29 0,19 ke bawah

Kriteria Sangat Baik Cukup Baik Sedang Buruk

Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 141)

Tabel 4.10 terdiri dari dua kolom yaitu kolom daya beda dan kolom kriteria. Kolom daya beda berisikan kisaran angka. Sedangkan kolom kriteria berisikan kriteria daya pembeda butir soal. Berdasarkan tabel 4.10 mengenai klasifikasi daya beda , maka didapatkan hasil analisis daya beda pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Tabel 4.11 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Butir soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Point Biser 0,042 0,170 0,308 0,411 0,343 0,170 0,269 0,261 0,371 0,407 0,393 0,454 0,447 0,379 0,300 0,417 0,336 0,320 0,322

Kategori Buruk Buruk Cukup Baik Sangat Baik Cukup Baik Buruk Sedang Sedang Cukup Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik

Keputusan Butir soal ditolak Butir soal ditolak Butir soal perlu diperbaiki Butir soal dapat diterima Butir soal perlu diperbaiki Butir soal ditolak Butir soal ditolak, atau dapat diperbaiki Butir soal ditolak, atau dapat diperbaiki Butir soal perlu diperbaiki Butir soal dapat diterima Butir soal perlu diperbaiki Butir soal dapat diterima Butir soal dapat diterima Butir soal perlu diperbaiki Butir soal perlu diperbaiki Butir soal dapat diterima Butir soal perlu diperbaiki Butir soal perlu diperbaiki Butir soal perlu diperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74

Butir soal 20

Point Biser 0,319

Kategori Cukup Baik

Keputusan Butir soal perlu diperbaiki

Tabel 4.11 terdiri dari empat kolom, yaitu kolom nomor, kolom Point Biser, kolom kategori, dan kolom keputusan. Kolom pertama berisikan nomor urut. Kolom kedua berisikan Point Biser yang didalamnya memuat angka hasil penghitungan daya beda. Kolom ketiga adalah kategori yang berisikan kriteria daya beda butir soal. Kolom keempat adalah kolom keputusan yang berisikan keputusan mengenai daya beda butir soal. Berdasarkan tabel 4.11 mengenai analisis daya beda butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti menyajikan data dalam bentuk persentase sebagai berikut. Tabel 4.12 Persentase Jumlah Butir Soal Berdasarkan Kategori Daya Beda No.

Kategori

Nomor Butir Soal

1 2 3 4

Sangat Baik Cukup Baik Sedang Buruk

4, 10, 12, 13, 16 3, 5, 9, 11, 14, 15, 17, 18, 19, 20 7, 8 1, 2, 6

Jumlah Butir Soal 5 10 2 3

Persentase 25% 50% 10% 15%

Tabel 4.12 terdiri dari lima kolom, yaitu kolom nomor, kolom kategori, kolom nomor butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase. Kolom pertama adalah kolom nomor yang berisikan nomor urut. Kolom kedua adalah kolom kategori yang berisikan kategori daya beda. Kolom ketiga adalah kolom nomor butir soal yang berisikan setiap nomor butir soal pada masing-masing kategori. Kolom keempat adalah kolom jumlah butir soal yang berisikan jumlah butir soal pada masing-masing kategori. Kolom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75

kelima adalah kolom persentase yang berisikan persentase hasil daya beda butir soal. Berdasarkan tabel 4.12 peneliti mendapatkan data analisis daya beda terdapat 5 butir soal yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 25% sehingga soal tersebut dapat diterima, 10 butir soal dikategorikan cukup baik dengan persentase sebesar 50% sehingga soal tersebut dapat diterima dengan perbaikan, 2 butir soal dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 10% sehingga 2 butir soal tersebut perlu diperbaiki, 3 butir soal termasuk dalam kategori buruk dengan persentase sebesar 15% sehingga 3 butir soal tersebut perlu diganti dengan butir soal yang baru.

5. Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh Analisis efektifitas pengecoh butir soal digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifitasan pengecoh pada butir soal yang dilakukan pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan menggunakan bantuan software MicroCat Iteman versi 3.00. Berdasarkan pendapat Basuki dan Harianto (2014: 144) yang menyatakan bahwa pengecoh berfungsi dengan baik apabila pegecoh tersebut dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes. Pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik dapat direkomendasikan untuk diganti. Berdasarkan pendapat diatas mengenai analisis keefektifan pengecoh maka peneliti menyajikan sebuah tabel analisis efektifitas pengecoh pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76

butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Tabel 4.13 Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Butir Soal

Prop. Endorsing A 0,995

1

2

B 0,004 C 0,001 A 0,011 B 0,962 C 0,028 A 0,806

3

4

B 0,30 C 0,164 A 0,147 B 0,796 C 0,057 A 0,632

5

6

7

B0,071 C 0,297 A 0,005 B 0,008 C 0,987 A 0,034 B 0,042 C 0,924 A 0,903

8

9

B 0,025 C 0,072 A 0,127 B 0,315 C 0,556 A 0,870

10

11

B 0,074 C 0,055 A 0,078 B 0,898 C 0,028

Hasil Dalam Persentase

Keputusan

Kunci jawaban A dipilih oleh 99,5% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 0,4% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 0,1% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 1,1% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 96,2% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 2,8% siswa. Kunci jawaban A dipilih oleh 80,6% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 3,0% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 16,4% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 14,7% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 79,6% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 5,7% siswa. Kunci jawaban A dipilih oleh 63,2% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 7,1% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 29,7% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 0,5% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 0,8% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 98,7% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 3,4% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 4,2% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 92,4% siswa. Kunci jawaban A dipilih oleh 90,3% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 2,5% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 7,2% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 12,7% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 31,5% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 55,6% siswa. Kunci jawaban A dipilih oleh 87,0% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 7,4% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 5,5% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 7,8% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 89,8% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 2,8% siswa.

Pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh C berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh C berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77

Butir Soal 12

Prop. Endorsing A 0,105 B 0,020 C 0,874 A 0,834

13

14

15

B 0,121 C 0,043 A 0,099 B 0,806 C 0,095 A 0,071 B 0,118 C 0,809

16

A 0,092 B 0,888

17

C 0,018 A 0,030 B 0,958

18

19

20

C 0,011 A 0,054 B 0,105 C 0,840 A 0,041 B 0,916 C 0,042 A 0,005 B 0,011 C 0,983

Hasil Dalam Persentase

Keputusan

Pengecoh A dipilih oleh 10,5% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 2,0% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 87,4% siswa.

Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti.

Kunci jawaban A dipilih oleh 83,4% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 12,1% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 4,3% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 9,9% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 80,6% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 9,5% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 7,1% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 11,8% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 80,9% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 9,2% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 88,8% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 1,8% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 3,0% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 95,8% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 1,1% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 5,4% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 10,5% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 84,0% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 4,1% siswa. Kunci jawaban B dipilih oleh 91,6% siswa. Pengecoh C dipilih oleh 4,2% siswa. Pengecoh A dipilih oleh 0,5% siswa. Pengecoh B dipilih oleh 1,1% siswa. Kunci jawaban C dipilih oleh 98,3% siswa.

Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Seluruh pengecoh berfungsi dengan baik. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti.

Tabel 4.13 terdiri dari empat kolom, yaitu kolom butir soal, kolom Prop. Endorsing, kolom persentase, dan kolom keputusan. Kolom pertama adalah kolom butir soal yang berisikan nomor butir soal. Kolom kedua adalah kolom Prop. Endorsing yang berisi jawaban dari butir soal dari analisis efektifitas pengecoh. Kolom ketiga adalah presentase dari setiap pengecoh yang didapatkan dari Prop. Endorsing yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Kolom keempat adalah kolom keputusan yang menrangkan setiap pengecoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78

apakah dapat berfungsi dengan baik atau perlu diganti.

C. Pembahasan Pada pembahasan dijelaskan kesesuaian antara kajian pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, hasil analisis data meliputi analisis validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh maka peneliti akan memaparkan penjelasan lebih rinci sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Validitas Isi Peneliti telah melaksanakan analisis untuk mengetahui validitas isi Seperti pendapat Sumanto (2014: 78) yang menyatakan validitas isi adalah tingkat dimana tes mengukur lingkup isi. Yang dimaksud dengan lingkup isi dalam penelitian ini adalah butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Sebagai berikut akan dipaparkan tabel hasil analisis validitas isi butir soal secara rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79

Tabel 4.14 Rekap Hasil Analisis Validitas Isi UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Butir Soal Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20

Hasil Analisis Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Standar

Keputusan Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Standar

Valid

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa ke 20 butir soal tersebut valid dinyatakan dalam persentase sebesar 100% dan jumlah soal yang termasuk dalam kategori tidak valid adalah 0 yang dinyatakan dalam persentase 0%. Validitas dianalisis oleh peneliti ialah validitas isi butir soal UAS. Menurut Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas adalah tingkat dimana suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80

instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Selaras dengan pendapat di atas Azwar (2008: 5) menyatakan bahwa validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan menurut Uno dan Koni (2012: 151) berpendapat bahwa validitas adalah hal yang berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur oleh suatu butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan pengukurannya. Hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD menunjukkan dari 20 butir soal yang ada semua dinyatakan valid. Dapat disimpulkan bahwa soal yang diujikan kepada siswa SD di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi yang telah diajarkan selama satu semester. Hasil penelitian mengenai validitas isi butir soal pilihan ganda yang telah dilakukan oleh peneliti ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Ida Bagus (2012). Penelitian tersebut mengenai analisis butir soal tes ulangan akhir semester IPS terpadu buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar kelas VII semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 memiliki hasil validitas isi yang tingkat kevalidannya tinggi. Berdasarkan penelitian tersebut persamaan dari penelitian ini adalah hasil yang menunjukkan bahwa butir soal memiliki validitas isi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa butir soal UAS IPA kelas III materinya sudah sesuai dengan SK dan KD pembelajaran dalam satu semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81

2. Reliabilitas Peneliti telah melakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Sebagai berikut akan dipaparkan tabel hasil analisis reliabilitas butir soal pilihan ganda secara lebih rinci. Tabel 4.15 Rekap Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Pilihan ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III Alpha 0,555

Tingkat Reliabilitas Sedang

Deskripsi Tingkat reliabilitas pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) menunjukkan hasil 0,555. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal UAS tersebut memiliki tingkat reliabilitas sedang.

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui hasil angka 0,555 yang berarti memiliki tingkat reliabilitas sedang. Butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok jika soal tersebut diujikan kembali belum tentu mendapatkan hasil yang ajeg atau konsisten. Endrayanto dan Harimurti (2014: 271) berpendapat bahwa reliabilitas adal ah tingkat konsistensi atau keajekan yang dihasilkan apabila suatu tes diujikan secara berulang pada individu atau kelompok. Senada dengan pendapat Arikunto (2012: 91) yang menyatakan bahwa suatu soal dapat dinyatakan baik ditinjau dari tingkat reliabilitas apabila soal tersebut menunjukkan hasil yang relatif sama pada beberapa kali pengujian. Sedangkan menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 99) berpendapat bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi dalam hasil pengujian. Jihad dan Haris (2012: 181) berpendapat reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82

kekonsistenan suatu soal tes. Hasil penelitian mengenai analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang dilakukan oleh Rini Suminarsih (2012). Penelitian tersebut memiliki hasil tingkat reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa hasil penelitian yang terdahulu memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga jika diujikan kembali akan mendapatkan hasil yang relativ sama dengan hasil sebelumnya. Sedangkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki hasil reliabilitas sedang sehingga jika diujikan kembali belum tentu mendapatkan hasil yang relativ sama. 3. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh Peneliti telah melakukan analisis mengenai tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Berikut ini akan dipaparkan tabel mengenai hasil analisis tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh secara lebih rinci sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83

Tabel 4.16 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA kelas III Butir Soal 1

Karakteristik Butir Tingkat Daya Efektifitas Kesukaran Beda Pengecoh 0,995 0,042 B 0,004 (0,4%) C 0,001 (0,1%)

Deskripsi   

2

0,962

0,170

A 0,011 (1,1%) C 0,028 (2,8%)

  

3

0,806

0,308

B 0,030 (3,0%) C 0,164 (16,4%)

  

4

0,796

0,411

A 0,147 (14,7%) C 0,057 (5,7%)

  

5

6

0,632

0,987

0,343

0,170

B 0,071 (7,1%) C 0,297 (29,5%)

A 0,005 (0,5%) B 0,008 (0,8%)

     

7

0,924

0,269

A 0,034 (3,4%) B 0,042 (4,2%)

  

Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh B brfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran diantara 0,31 - 0,70 termasuk kategori sedang, namun dapat diperbaiki. Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki Pengecoh Bdan C berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk dalam kategori sedang, sehingga perlu direvisi. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84

Butir Soal 8

Karakteristik Butir Tingkat Daya Efektifitas Kesukaran Beda Pengecoh 0,903 0,261 B 0,025 (2,5%) C 0,072 (7,2%)

Deskripsi   

9

10

11

0,556

0,870

0,895

0,371

0,407

0,393

A 0,127 (12,7%) B 0,315 (31,5%)

B 0,074 (7,4%) C 0,055 (5,5%) A 0,078 (7,8%) C 0,028 (2,8%)

        

12

0,874

0,454

A 0,105 (10,5%) B 0,020 (2,0%)

  

13

0,834

0,447

B 0,121 (12,1%) C 0,043 (4,3%)

   

14

15

0,806

0,809

0,379

0,300

A 0,099 (9,9%) C 0,095 (9,5%)

A 0,071 (7,1%) B 0,118 (11,8%)

     

Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk dalam kategori sedang, sehingga perlu direvisi. Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran berada diantara 0,31- 0,70 sehingga dapat diterima. Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85

Butir Soal 16

Karakteristik Butir Tingkat Daya Efektivitas Kesukaran Beda pengecoh 0,888 0,417 A 0,092 (9,2%) C 0,018 (1,8%)

Deskripsi   

17

0,958

0,336

A 0,030 (3,0%) C 0,011 (1,1%)

  

18

19

0,840

0,916

0,320

0,322

A 0,054 (5,4%) B 0,105 (10,5%)

A 0,041 (4,1%) C 0,042 (4,2%)

     

20

0,983

0,319

A 0,005 (0,5%) B 0,011 (1,1%)

  

Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi.

Berdasarkan tabel 4.16 didapatkan data tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh. Hasil analisis tingkat kesukaran terdapat 18 butir soal yang termasuk dalam kategori mudah dengan persentase sebanyak 90 %. sedangkan 2 soal berada dalam kategori sedang dengan persentase sebanyak 10 %. Tidak ada butir soal yang dinyatakan dalam kategori sukar. Hasil analisis daya beda terdapat 5 butir soal yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 25% sehingga soal tersebut dapat diterima, 10 butir soal dikategorikan cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86

dengan persentase sebesar 50% sehingga soal tersebut dapat diterima dengan perbaikan, 2 butir soal dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 10% sehingga 2 butir soal tersebut perlu diperbaiki, 3 butir soal termasuk dalam kategori buruk dengan persentase sebesar 15% sehingga 3 butir soal tersebut perlu diganti dengan butir soal yang baru. Hasil analisis efektifitas pengecoh dari 40 pengecoh yang ada di dalam soal terdapat 20 pengecoh yang berfungsi dengan baik dinyatakan dalam persentase 50%. Analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang dilakukan oleh Rini Suminarsih. Penelitian tersebut memiliki hasil tingkat kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh yang dilakukan dengan bantuan software Iteman MicroCat versi 3.00. Berdasarkan uraian pembahasan, diketahui bahwa hasil penelitian mengenai tingkat kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh butir soal yang dilakukan oleh peneliti memiliki kesamaan dengan penelitian yang terdahulu. Persamaan ini dilihat dari hasil penelitian yang dihasilkan menggunakan Software Iteman MicroCat versi 3.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87

BAB V PENUTUP

Bab V pada penelitian ini akan membahas tiga sub bab yaitu, kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah dan pembuktian hipotesis. Batasan penelitian adalah hal-hal yang menjadi keterbatasan pada pelaksanaan penelitian. Saran merupakan masukan untuk penelitian selanjutnya agar dapat berjalan dengan lebih baik. A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah pada Bab I, berikut ini merupakan jawaban mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP adalah sudah baik. Hipotesis penelitian dapat diterima dengan alasan sebagai berikut. 1. Validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan seluruh butir soal memuat materi berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). 2. Tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki tingkat reliabilitas sedang. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien Alpha 0,555.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88

3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok tidak sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran UAS. Hal ini dikarenakan butir soal memiliki tingkat kesukaran 90% mudah dan 10% sedang, tidak ada butir soal yang termasuk dalam kategori sukar. 4. Daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda yang cukup baik. Hai ini dikarenakan 5 butir soal (25%) dalam kategori sangat baik, 10 butir soal (50%) dalam kategori cukup baik, 2 butir soal (10%) dalam kategori sedang, dan 3 butir soal (15%) dalam kategori buruk. 5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dapat berfungsi dengan kurang baik. Hal ini dikarenakan dari 40 pengecoh 20 pengecoh (50%) yang berfungsi dengan baik. Sedangkan 20 pengecoh (50%) tidak berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89

B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Penelitian ini hanya menganalisis validitas butir soal berdasarkan validitas isi butir soal yang hanya berdasarkan kesesuaian antara soal dengan SK dan KD. 2. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini kurang ideal, karena hanya mengambil kurang lebih 50% dari jumlah populasi dari SD yang berada di Kecamatan Depok.

C. Saran Setelah melaksanakan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat menganalisis validitas soal tidak hanya terbatas pada validitas isi berdasarkan kesesuaian antara soal dengan SK dan KD, tetapi dapat dengan validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. 2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti lebih aktif dalam berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan dengan pelaksanaan penelitian ini. Sehingga peneliti bisa mendapatkan sampel yang lebih ideal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90

DAFTAR REFERENSI Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pedidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . (2013). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. (2008). Validitas dan reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . (2015). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bagus, N. (2011). Analisis butir soal tes ulangan akhir semester IPS terpadu buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar kelas VII semester I tahun pelajaran 2011/2012. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2015 di http://pasca.portalgaruda.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ejurnal/article/ viewFile/00076/3491. Basuki, I., & Hariyanto. (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Darmawan, R. (2013). Metode penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Djiwandono, S. (2008). Tes bahasa: pegangan bagi pengajar bahasa. Jakarta: PT Indeks. Effendi, S., & Tukiran. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES. Endrayanto, H.Y.S., & Harumurti, Y.W. (2014). Penilaian belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius. Jihad, A., & Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Kunandar. (2014). Penilaian autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Majid, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Mulyasa, E. (2007). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebuah panduan praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91

Nuswowati, M., Binadja, A., Soeprodjo, P., & Ifada, M. (2008). Pengaruh validitas dan reliabilitas butir soal UAS bidang studi Kimia terhadap pencapaian kompetensi. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2015 di http://pasca.portalgaruda.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ejurnal/article/ viewFile/0098/1891. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006, Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Purwanto, M.N. (2010). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Samatowa. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta : PT Indeks. Sanjaya. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudijono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi metode penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center of Academy Publishing Service) Suminarsih, Rini. (2012). Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Tengah Semester Genap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2015 di http://digilib.uinsuka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%PUSTAKA.pdf. Suraprana, D. (2009). Analisis validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Uno, H.B., & Koni, S. (2012). Assessmen pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92

LAMPIRAN SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93

Lampiran 1: Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94

Lampiran 2: Daftar Nama Mahasiswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Nama Mahasiswa Mustika Ayu Kurniandari Annisa Sinta Putri Bonifatius Rudi Ardiyanto Kurniawan Haryanto Antonius Ade Prayudi Ardiyanto Laurensia Erlina Apriliawati Yosica Ronandha Felix Nola Yan Fajar Maria Stefani Mustida Nugraha Natalia Desy Cahyaningtyas Intan Utami Arum Tyas Asih Tina Yuniasari Feriza Anggraeni Adinda Titis Kumudaswara

NIM 121134022 121134037 121134087 121134069 121134031 121134064 121134036 121134076 121134042 121134166 121134175 121134060 121134130 121134174 121134161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95

Lampiran 3: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96

Lampiran 4: Paket Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99

Lampiran 5: Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20

A B A B A C C A C A B C A B C B B C B C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100

Lampiran 6: Lembar Jawaban Salah Satu Siswa Peserta UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101

Lampiran 3a: Tabel Daftar Sampel dan Jumlah Sampel

No. Nama SD Jumlah Siswa 1 SD Bopkri Demangan 3 16 2 SD Islam Al-Islam 23 3 SD Teruma Bangsa 25 4 SDK Demangan Baru 80 5 SDN Adisucipto 1 50 6 SDN Adisucipto 2 26 7 SDN Ambarukmo 23 8 SDN Bhaktikarya 25 9 SDN Caturtunggal 3 32 10 SDN Caturtunggal 6 29 11 SDN Condongcatur 49 12 SDN Corongan 33 13 SDN Deresan 52 14 SDN Gejayan 24 15 SDN Kalongan 18 16 SDN Karangasem 31 17 SDN Kledokan 33 18 SDN Mustokorejo 15 19 SDN Nanggulan 28 20 SDN Ngringin 30 21 SDN Ringinsari 24 22 SDN Samirono 16 23 SDN Sarikarya 22 24 SDN Tajem 29 25 SDN Timbulharjo 27 Jumlah 760

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102

Lampiran 3b: Informasi yang didapatkan melalui proses wawancara.

Berdasarkan pada pedoman wawancara, peneliti memperoleh informasi dari pihak Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) sebagai berikut. Jumlah SD Negeri dan Swasta yang berada di dalam wilayah Kecamatan Depok yaitu 54 SD. Sedangkan SD yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP berjumlah 49 SD. Selain itu peneliti juga mendapatkan informasi bahwa belum pernah ada yang melakukan penelitian tentang analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di wilayah Kecamatan Depok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103

Lampiran 3c: Tabel Daftar Centang (Check List)

No.

Nama SD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

SD Bopkri Demangan 3 SD Islam Al-Islam SD Teruma Bangsa SDK Demangan Baru SDN Adisucipto 1 SDN Adisucipto 2 SDN Ambarukmo SDN Bhaktikarya SDN Caturtunggal 3 SDN Caturtunggal 6 SDN Condongcatur SDN Corongan SDN Deresan SDN Gejayan SDN Kalongan SDN Karangasem SDN Kledokan SDN Mustokorejo SDN Nanggulan SDN Ngringin SDN Ringinsari SDN Samirono SDN Sarikarya SDN Tajem SDN Timbulharjo

Dokumen UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III yang diserahkan pihak SD pada peneliti Paket Soal Kunci Lembar UAS Jawaban Jawab Soal Siswa                         

                        

                        

Berdasarkan tabel di atas mengenai daftar centang atau check list dapat diketahui penelitian analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memerlukan data informasi mengenai paket soal UAS, kunci jawaban, dan lembar jawaban siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104

Lampiran 4a: Tabel Analisis Validitas Isi No Item 1

Soal

SK

KD

Keputusan

Gambar di bawah ini yang paling mudah bergerak adalah….

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

a.

b.

2

c. Kegiatan berikut yang paling mudah menggerakkan benda adalah….. a. Mendorong almari b. Mendorong sepeda c. Menarik meja

3

Pengruh panas pada benda ditunjukkan pada…….. a. Nasi yang dimasak jadi matang b. Air didalam freezer menjadi es c. Tanaman tidak siram layu

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

4

Arus air dapat dimanfaatkan menjadi olah raga….. a. Selancar b. Arung jeram c. Renang

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

5

Batu battery merupakan energi…. a. Listrik b. Panas c. Gerak

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105

No Item 6

Soal

SK

KD

Keputusan

Benda pada gambar berikut yang menghasilkan energi panas adalah….

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 4 Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

KD 4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energ angin dapat diubah menjadi energi gerak.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

a.

b.

c. 7

Benda di bawah ini yang membutuhkan energi listrik adalah….

a.

b.

8

9

c. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk…. a. Bermain laying-layang b. Menerbangkan pesawat c. Mengeringkan baju

Bila ingin membuat kincir angin bahan yang mudah dibuat adalah…. a. Besi dan kayu b. Besi dan kertas c. Kertas dan daun kelapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106

No Item 10

Soal

SK

KD

Keputusan

Kincir angin dapat dimanfaatkan untuk…. a. Pembangkit listrik b. Sumber energy bunyi c. Menggerakkan kendaraan

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

11

Bila ingin menghemat energi tindakan yang dilakukan adalah…. a. Malam hari tidak menyalakan lampu b. Mematikan lampu yang tidak digunakan c. Menyalakan lampu saat terang

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan seharihari.

12

Cara menghemat energi pada tubuh saat di sekolah adalah…. a. Berkejaran saat istirahat b. Tidak mengikuti pelajaran c. Mengurangi kegiatan yang tidak perlu

SK 5 Menerapkan konsep energi gerak.

KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan seharihari.

13

Wilayah berikut yang merupakan perairan adalah…. a. Danau b. Pulau c. Pegunungan

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107

No Item

Soal

SK

KD

Keputusan

14

Wilayah daratan yang menjulang tinggi adalah…. a. Lembah b. Gunung c. Ngarai

KD 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

15

Perhatikan gambar berikut!

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

KD 6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Simbul cuaca pada gambar artinya…. a. Berawan tebal b. Akan hujan c. Cerah berawan

16

Jika di angkasa terdapat awan hitam tebal pertanda akan…. a. Hujan gerimis b. Hujan lebat c. Cuaca cerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108

No Item 17

Soal

SK

KD

Keputusan

Pakaian tebal dipakai saat cuaca…. a. Cerah b. Dingin c. Berawan

KD 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

18

Pada musim penghujan saatnya petani menanam…. a. Tembakau b. Palawija c. Padi

KD 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

19

Kita akan mengganggu lingkungan sungai jika…. a. Mandi di sungai b. Membuang sampah di sungai c. Bermain-main di sungai

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

KD 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109

No Item 20

Soal

SK

KD

Keputusan

Bila melihat sampah berserakan di lantai sebaiknya…. a. Dibiarkan saja b. Memanggil penjaga sekolah c. Membuangnya di tempat sampah

SK 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam

KD 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110

Lampiran 4b: Hasil Pengolahan Data Menggunakan MicroCat Iteman Versi 3.00 MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file ANALISIS.TXT 1

Seq. No. Key ----

Page

Item Statistics -----------------------

Alternative Statistics ----------------------------------

Scale -Item

Prop. Correct

Biser.

Point Biser.

Alt.

Prop. Endorsing

Biser.

Point Biser.

-----

-------

------

------

----- ---------

------

------ --

1

0-1

0.995

0.201

0.042

A B C D Other

0.995 0.004 0.001 0.000 0.000

0.201 -0.248 -0.033 -9.000 -9.000

0.042 -0.046 -0.004 -9.000 -9.000

2

0-2

0.962

0.393

0.170

A B C D Other

0.011 0.962 0.028 0.000 0.000

-0.462 0.393 -0.310 -9.000 -9.000

-0.126 0.170 -0.120 -9.000 -9.000

3

0-3

0.806

0.443

0.308

A B C D Other

0.806 0.030 0.164 0.000 0.000

0.443 -0.625 -0.319 -9.000 -9.000

0.308 -0.250 -0.213 -9.000 -9.000

4

0-4

0.796

0.584

0.411

A B C D Other

0.147 0.796 0.057 0.000 0.000

-0.418 0.584 -0.608 -9.000 -9.000

-0.272 0.411 -0.299 -9.000 -9.000

5

0-5

0.632

0.439

0.343

A B C D Other

0.632 0.071 0.297 0.000 0.000

0.439 -0.498 -0.283 -9.000 -9.000

0.343 -0.263 -0.214 -9.000 -9.000

6

0-6

0.987

0.572

0.170

A B

0.005 0.008

-0.569 -0.496

-0.119 -0.121

*

*

*

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111

7

0-7

0.924

0.497

0.269

C D Other

0.987 0.000 0.000

0.572 -9.000 -9.000

0.170 -9.000 -9.000

A B C D Other

0.034 0.042 0.924 0.000 0.000

-0.424 -0.436 0.497 -9.000 -9.000

-0.177 -0.195 0.269 -9.000 -9.000

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112

MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file ANALISIS.TXT 2

Seq. No. Key ----

Page

Item Statistics -----------------------

Alternative Statistics ----------------------------------

Scale -Item

Prop. Correct

Biser.

Point Biser.

Alt.

Prop. Endorsing

Biser.

Point Biser.

-----

-------

------

------

----- ---------

------

------ --

8

0-8

0.903

0.449

0.261

A B C D Other

0.903 0.025 0.072 0.000 0.000

0.449 -0.395 -0.394 -9.000 -9.000

0.261 -0.148 -0.209 -9.000 -9.000

9

0-9

0.556

0.466

0.371

A B C D Other

0.127 0.315 0.556 0.000 0.001

-0.404 -0.267 0.466 -9.000 -1.000

-0.253 -0.204 0.371 -9.000 -0.140

10

0-10

0.870

0.647

0.407

A B C D Other

0.870 0.074 0.055 0.000 0.001

0.647 -0.442 -0.629 -9.000 -1.000

0.407 -0.236 -0.307 -9.000 -0.140

11

0-11

0.895

0.663

0.393

A B C D Other

0.078 0.895 0.028 0.000 0.000

-0.573 0.663 -0.592 -9.000 -9.000

-0.311 0.393 -0.229 -9.000 -9.000

A B C D Other

0.105 0.020 0.874 0.000 0.001

-0.626 -0.664 0.728 -9.000 -1.000

-0.371 -0.229 0.454 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.834 0.121 0.043 0.000 0.001

0.668 -0.434 -0.803 -9.000 -1.000

0.447 -0.268 -0.363 -9.000 -0.140

12

13

0-12

0-13

0.874

0.834

0.728

0.668

0.454

0.447

*

*

*

*

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113

14

0-14

0.806

0.546

0.379

A B C D Other

0.099 0.806 0.095 0.000 0.001

-0.414 0.546 -0.435 -9.000 -1.000

-0.241 0.379 -0.250 -9.000 -0.140

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114

MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file ANALISIS.TXT 3

Seq. No. Key ---15

16

17

18

19

20

Page

Item Statistics -----------------------

Alternative Statistics ----------------------------------

Scale -Item

Prop. Correct

Biser.

Point Biser.

Alt.

Prop. Endorsing

Biser.

Point Biser.

-----

-------

------

------

----- ---------

------

------ --

0-15

0.809

0.433

0.300

A B C D Other

0.071 0.118 0.809 0.000 0.001

-0.348 -0.330 0.433 -9.000 -1.000

-0.184 -0.202 0.300 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.092 0.888 0.018 0.000 0.001

-0.603 0.691 -0.592 -9.000 -1.000

-0.344 0.417 -0.199 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.030 0.958 0.011 0.000 0.001

-0.724 0.752 -0.462 -9.000 -1.000

-0.290 0.336 -0.126 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.054 0.105 0.840 0.000 0.001

-0.471 -0.334 0.482 -9.000 -1.000

-0.228 -0.198 0.320 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.041 0.916 0.042 0.000 0.001

-0.580 0.579 -0.374 -9.000 -1.000

-0.257 0.322 -0.167 -9.000 -0.140

A B C D Other

0.005 0.011 0.983 0.000 0.001

-0.773 -0.883 0.977 -9.000 -1.000

-0.162 -0.241 0.319 -9.000 -0.140

0-16

0-17

0-18

0-19

0-20

0.888

0.958

0.840

0.916

0.983

0.691

0.752

0.482

0.579

0.977

0.417

0.336

0.320

0.322

0.319

*

*

*

*

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115

MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file ANALISIS.TXT 4

There were 760 examinees in the data file. Scale Statistics ---------------Scale:

0 ------N of Items 20 N of Examinees 760 Mean 17.233 Variance 4.536 Std. Dev. 2.130 Skew -1.295 Kurtosis 2.247 Minimum 8.000 Maximum 20.000 Median 18.000 Alpha 0.555 SEM 1.421 Mean P 0.862 Mean Item-Tot. 0.322 Mean Biserial 0.561

Page

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116

Lampiran 4c: Tabel Rekapan Hasil Penelitian 1. Validitas Isi, Tingkat Kesukaran, Daya pembeda, dan Efektivitas Pengecoh Butir Soal

Validitas Isi

1

Valid

Karakteristik Butir Tingkat Daya Efektifitas Kesukaran Beda Pengecoh 0,995 0,042 B 0,004 (0,4%) C 0,001 (0,1%)

Deskripsi   

2

Valid

0,962

0,170

A 0,011 (1,1%) C 0,028 (2,8%)

  

3

Valid

0,806

0,308

B 0,030 (3,0%) C 0,164 (16,4%)

 



4

Valid

0,796

0,411

A 0,147 (14,7%) C 0,057 (5,7%)

  

5

Valid

0,632

0,343

B 0,071 (7,1%) C 0,297 (29,5%)







Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh B brfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran diantara 0,31 - 0,70 termasuk kategori sedang, namun dapat diperbaiki. Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki Pengecoh Bdan C berfungsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117

6

Valid

0,987

0,170

A 0,005 (0,5%) B 0,008 (0,8%)

  

7

Valid

0,924

0,269

A 0,034 (3,4%) B 0,042 (4,2%)

 

 8

Valid

0,903

0,261

B 0,025 (2,5%) C 0,072 (7,2%)

 



9

Valid

0,556

0,371

A 0,127 (12,7%) B 0,315 (31,5%)

 

 10

Valid

0,870

0,407

B 0,074 (7,4%) C 0,055 (5,5%)

  

11

Valid

0,895

0,393

A 0,078 (7,8%) C 0,028 (2,8%)

 



Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk, sehingga harus direvisi. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk dalam kategori sedang, sehingga perlu direvisi. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk dalam kategori sedang, sehingga perlu direvisi. Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran berada diantara 0,31- 0,70 sehingga dapat diterima. Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118

12

Valid

0,874

0,454

A 0,105 (10,5%) B 0,020 (2,0%)

  

13

Valid

0,834

0,447

B 0,121 (12,1%) C 0,043 (4,3%)

  

14

Valid

0,806

0,379

A 0,099 (9,9%) C 0,095 (9,5%)

 

 15

Valid

0,809

0,300

A 0,071 (7,1%) B 0,118 (11,8%)

 

 16

Valid

0,888

0,417

A 0,092 (9,2%) C 0,018 (1,8%)

  

17

Valid

0,958

0,336

A 0,030 (3,0%) C 0,011 (1,1%)

 



Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan. Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119

18

Valid

0,840

0,320

A 0,054 (5,4%) B 0,105 (10,5%)

 

 19

Valid

0,916

0,322

A 0,041 (4,1%) C 0,042 (4,2%)

 

 20

Valid

0,983

0,319

A 0,005 (0,5%) B 0,011 (1,1%)

 



Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi. Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik sehingga harus direvisi.

Tabel pedoman keputusan. 1. Validitas Isi Valid Materi pada butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Tidak Valid Materi pada butir soal tidak sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). 2. Tingkat Kesukaran No. 1 2 3

Tingkat Kesukaran 0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Kategori Sukar Sedang Mudah

3. Daya Beda Daya Beda 0,40 atau lebih 0,30 – 0,39 0,20 – 0,29 0,19 ke bawah

Kriteria Sangat Baik Cukup Baik Sedang Buruk

4. Efektivitas Pengecoh Efektivitas pengecoh berfungsi dengan baik apabila pegecoh tersebut dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120

2. Reliabilitas Alpha 0,555

Tingkat Reliabilitas Sedang

Deskripsi Tingkat reliabilitas pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) menunjukkan hasil 0,555. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal UAS tersebut memiliki tingkat reliabilitas sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Kurniawan Haryanto adalah anak pertama dari pasangan Andreas Haryanto, S.Ag. dan Yulia Ekawati. Lahir di Sragen, 12 Agustus 1994. Pendidikan awal dimulai di TK St. Yosef, Pekalongan pada tahun 1998. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SD N Sampangan 02, Pekalongan pada tahun 2000 hingga 2006. Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Pius, Pekalongan pada tahun 2006 sampai 2009. Kemudian pada tahun 2009 sampai 2012 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA N 3, Pekalongan. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan dan diterima menjadi mahasiswa di Universitas Sanata Dharma pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan pada jenjang SMP penulis aktif dalam kegiatan extrakulikuler bulu tangkis. Pada saat penulis berada pada jenjang SMA penulis aktif dalam kegiatan Futsal dan Volly. Pada saat penulis melaksanakan pendidikan sebagai mahasiswa di PGSD penulis mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) dan kepanitiaan pada acara Parade Gamelan Anak yang diselenggarakan oleh universitas.