ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA

Download KELOMPOK TANI PADA UPTD DINTANBUNNAKIKAN ... Sistem informasi manajemen menurut buku Hanif Al Fatta dalam bukunya yang berjudul “Analisis ...

0 downloads 399 Views 2MB Size
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELOMPOK TANI PADA UPTD DINTANBUNNAKIKAN KECAMATAN JIKEN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh Haris Kristiawan 09.11.3001

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MAJAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS DATA PROCESSING FARMERS GROUP UPTD DINTANBUNNAKIKAN DISTRICT JIKEN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELOMPOK TANI PADA UPTD DINTANBUNNAKIKAN KECAMATAN JIKEN

Haris Kristiawan Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT UPTD DINTANBUNNAKIKAN is a composite of several offices located in District Jiken Blora . Among others, the Department of Agriculture, Department of Animal Department marine. Because the title is taken regarding the farmers' group, the research only focused on the Department of Agriculture. In Jiken district there are 50 approximately farmer groups whose members thousands. Where UPTD DINTANBUNNAKIKAN still using manual system that is hindering the process of data collection and also the difficulty in making a report of activities. Therefore, to overcome this, the authors need to make a data processing system based farmer groups UPTD DINTANBUNNAKIKAN computerized.The data collection methods are interviews, observations and literature. Making these systems utilize of tools such as system design UML (Unified Model Language). Software used include Java programming language and the MySQL Database. Applications that will be built by the authors expected to be used to process data of farmer groups, starting at the addition of farmer groups, adding members, data agricultural extension, monthly activity reports, so as to facilitate the search process the data, and also facilitate the reporting, so that later can facilitate employees of Department of Agriculture in UPTD DINTANBUNNAKIKAN. Keywords: Data Processing, Farmers Group, Department of Agriculture, UML

1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang semakin pesat tak lepas dari campur tangan menusia dalam menciptakan penemuan-penemuan yang canggih. Hal itulah yang membuat manusia tak

bisa

lepas

dari

teknologi,

bahkan

dalam

kehidupannya

sehari-hari.

Dengan

menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi maka seluruh aktifitas dapat dilakukan dengan optimal dan efisien. Masyarakat Indonesia sebagaian besar penduduknya bermata pecaharian sebagai petani. Hal itulah yang membuat petani-petani ini membuat wadah perkumpulan yang dinamakan kelompok tani, dengan membentuk kelompok tani mereka dapat meningkatkan hasil pertanian. Kelompok tani juga digunakan sebagai media belajar organisasi dan kerjasama antar petani. Dengan adanya kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan pemasaran hasil. UPTD DINTANBUNNAKIKAN adalah gabungan dari beberapa kantor dinas yang berada di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan. Kantor UPTD ini terletak di jalan raya blora-cepu km.13, adapun tujuan dibentuknya UPTD ini adalah sebagai media penyampai informasi dari pemerintah kepada para petani yang ada di kecamatan jiken. Sedangkah kelompok tani adalah kumpulan dari para petani yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama. Saat ini di UPTD DINTANBUNNAKIKAN sendiri masih menggunakan sistem manual yaitu dengan cara pencatatan seperti data kelompok tani, data anggota, data penyuluh, laporan kegiatan. Penggunaan sistem yang terkompurisasi ini diperlukan untuk menyimpan dan mengolah data dari kelompok tani dan transaksi serta mempermudah aktifitas pendataan, yang mana untuk dapat mempermudah pegawai, sehingga sistem yang digunakan harus relevan dan tepat waktu. 2.

LANDASAN TEORI

2.1

Konsep Dasar Sistem Definisi sistem telah berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem

itu digunakan. Penggunaan sistem ada dua pendekatan pada prosedurnya dan penekanan pada komponen-komponennya. Menurut Jogiyanto pengertian sistem yang menekankan pada prosedurnya adalah

1

“Sistem berhubungan,

adalah berkumpul

suatu

jaringan

bersama-sama

kerja untuk

dari

prosedur-prosedur

melakukan

suatu

yang

kegiatan

saling atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” (Jogiyanto,2005 : 1) 2.2

Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

pengguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Informasi sudah memiliki nilai sedangkan data belum memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”(Jogiyanto, 2005:8) 2.3

Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1

Definisi Sistem Informasi Definisi dari Sistem Informasi Jogiyanto Hartono (2005:11) menyatakan bahwa suatu

sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informsi yang bermanfaat bagi penggunaanya atau sebuah sistem terintegrasi dengan mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini telah memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. 2.3.2

Komponen Sistem Informasi Menurut Jogiyanto Hartono (2005:12) menjelaskan dan mengambarkan bahwa

sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Ini terdiri dari 6 block yang masing-masing block saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk sebuah kesatuan guna mencapai sasaran yang dituju. 2.4

Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen menurut buku Hanif Al Fatta dalam bukunya yang

berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi” adalah “sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perancanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu”. (Hanif Al Fatta, 2007:12) 2.5

Pengertian Kelompok Tani Menurut Capita Selecta dalam buku Pengembangan dan Pembinaan Kelompok Tani

Dalam Intensifikasi Tanaman Pangan. “Kelompok Tani adalah kumpulan orang-orang tani (dewasa, wanita, pemuda) yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan

2

bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang Kontak Tani”. (Capita Selecta,1980:28) 2.6

Konsep Sistem Basis Data

2.6.1

Definisi Basis Data Menurut Kusrini dalam bukunya “Stategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data”

(2006:11) menjelaskan bahwa Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). 2.6.2

Definisi Normalisasi Menurut Kusrini dalam bukunya “Stategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data”

(2006:11) Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel yang menunjukkan entity sekaligus relasinya. Tujuan utama dari normalisasi (umumnya minimal sampai pada level normalisasi ke-3) adalah untuk mencegah terjadinya insertion anomaly, deletion anomaly, dan update anomaly sehingga tujuan normalisasi adalah mengurangi kemungkinan terjadinya anomali yang terjadi di database. 2.7.

Pengertian UML Menurut Jeffery L. Whitten, Lonnie dan Kevin dalam buku Metode Desain dan

Analisis Sistem edisi 6 menyatakan, “Unified Modeling Language adalah satu kumpulan konversi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan object”.(Jeffery L dkk,2004 : 204) 2.8

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Menurut Miftakhul Huda dalam bukunya yang berjudul Membuat Aplikasi Database

dengan Java,MySQL, dan NetBeans, “OOP (Object Oriented Progrmamming) adalah metode pemrograman yang mengikuti konsep-konsep berorientasi objek.” (Miftakhul Huda,2010:1). Ini merupakan suatu metode pemrograman yang berbasiskan pada obyek yang saling terintegrasi dan memberikan informasi satu dengan yang lainya. Suatu program dikatakan OOP karena terdapat Encapsulasi, Inheritance, dan Polymorfisme. 2.9

Perangkat Lunak yang Digunakan

2.9.1

Java Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystem pada

pertengahan 1990. Menurut definisi dari

Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan

teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer ataupun pada lingkungan jaringan. Java sendiri merupana bahasa pemrograman yang memiliki 3

3

komponen penting yaitu Programming-language specification, Application-programing interface dan Virtual –machine specification. 2.9.2

Net Bean IDE 6.9.1 Netbeans merupakan sebuah lingkungan pengembangan dari sebuah perangkat

untuk menulis program, mengkompilasi, mencari kesalahan, dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. Tool ini juga bersifat open source dan bisa digunakan dengan baik di semua distro GNU/Linux dan juga Windows. Netbeans IDE 6.9.1 mempunyai fitur editor untuk scripting program java, berbasis data wizard, compiler, debugger, dan lain sebagainya. 2.9.3

XAMPP 1.7.4 Program ini bersifat free (gartis). Program XAMPP sudah didukung dengan

PhpMyAdmin sebuah end user database management yang sudah dikenal luas oleh para pengembang database server oriented/web programming. 2.9.4

MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Structured Query Languange), database ini multithread, multi-user. Dengan menggunakan MySQL proses akses data memjadi lebih User Friendly, karena dirancang agar mudah di operasikan oleh programmer database. (Huda, Miftakhul. 2010: 181). 3.

ANALISIS

3.1

Profil UPTD DINTANBUNNAKIKAN UPTD DINTANBUNNAKIKAN adalah gabungan dari beberapa kantor dinas yang

berada di Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Di bentuk berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Blora. Terdiri dari dinas pertanian, dinas peternakan, dinas perkebunan, dinas peternakan dan dinas perikanan. Lokasinya sendiri terletak di Jl. Raya Blora – Cepu Km 13 Jiken. 3.2

Tugas Pokok UPTD DINTANBUNNAKIKAN mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintah daerah berdasarkan atas otonomi daerah dan tugas pembatuan di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Adapun mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

4

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. 3. Pembinaan dan pengembangan serta pengawasan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. 3.3

Analisis SWOT Tahap pertama yang dilakukan penulis dalam menganalisis data adalah dengan

menggunakan metode SWOT sebagai berikut: a. Analisis Strength ( Kekuatan ) Dari hasil analisis terhadap UPTD DINTANBUNNAKIKAN didapatkan beberapa kekuatan atau kelebihan diantaranya adalah: 1. Kemampuan memahami seluk beluk sistem komputerisasi dan pengolahan data yang baik oleh pihak administrasi sehingga memudahkan pengguna menjalankan sistem yang baru. 2. Pengalaman dalam bidang pengolahan data oleh pihak administrasi memberikan kemudahan dalam membuat laporan. b. Analisis Weakness ( Kelemahan ) Setelah menganalisis kelebihan, berikut adalah analisis kelemahan dari UPTD DINTANBUNNAKIKAN: 1. UPTD DINTANBUNNAKIKAN memiliki keterbatasan dalam melakukan pengolahan data dikarenakan jumlah tenaga administrasi yang tidak memadai. 2. Sistem keamanan pada UPTD DINTANBUNNAKIKAN ini masih rawan karena tidak tersedianya backup data. c. Analisis Opportunities ( Peluang ) Dalam

analisis

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

peluang

dari

UPTD

DINTANBUNNAKIKAN kedepannya : 1. Kemampuan dalam memahami seluk beluk sistem komputerisasi dan pengolahan data dari pihak UPTD DINTANBUNNAKIKAN dimungkinkan bisa dikembangkan lebih baik lagi dan juga mampu terkoneksi menjadi satu Kabupaten. 2. Tingginya kebutuhan akan informasi data yang selalu berkembang seiring bertambahnya kelompok.

5

d. Analisis Threats ( Ancaman ) Beberapa hasil analisis terhadap ancaman yang akan terjadi pada UPTD DINTANBUNNAKIKAN adalah : 1. Perlu dilakukan pelatihan terhadap pagawai baru agar sistem ini bisa tetap berjalan. 2. Semakin bertambahnya data kelompok tani yang berdampak pada beban pengolahan data yang kian berat karena harus memanajemen data yang kian bertambah. 3.4

Analisis Kebutuhan Sistem Menurut Hanif Al Fatah ( 2007: 63 ) analisis kebutuhan sistem memiliki tujuan

memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. 3.5

Analisa Kelayakan Sistem Menurut Hanif Al Fatah ( 2007: 63 ) Analisa kelayakan sistem adalah mekanisme

untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilajutkan menjadi sistem atau tidak. Untuk memastikan kelajutan pembuatan sistem yang baru perlu di evaluasi kelayakannya dari berbagai segi. a. Kelayakan Teknologi Secara teknik, teknologi yang digunakan dalam membangun sistem ini tergolong masih mudah dalam pengoperasiannya. Pembuatannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user. b. Kelayakan Hukum Dalam pembuatannya sistem ini menggunakan software opensource. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi dalam mendukung pembuatan sistem. c. Kelayakan Operasional Sistem ini dirancang untuk tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus dalam mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui

6

observasi dan penelitian. Selain itu juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu kepada pegawai yang bertugas sebagai pengguna sistem. d. Kelayakan Ekonomi Dalam pembuatan proyek sistem informasi ini tentu membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam hal ini instansi pemerintah harus mengeluarkan sumber daya agar mendapatkan keuntungan dan kemudahan dalam menjalankan sistem informasi yang sudah modern. 4.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Implementasi Relasi Antar Tabel

4.2

Manual Program a. Tampilan Login Form login digunakan untuk membatasi hak akses dalam menggunakan aplikasi. Hak akses diberikan hanya kepada pegawai yang bekerja dibagaian

administrasi

kantor. b.Tampilan Awal Aplikasi Pada tampilan awal aplikasi berisikan deretan menu yang aktif tampilan setelah user login.

7

c. Tampilan Form Data User Tampilan Data User adalah sebuah form yang akan mengelola data user. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data User. d.Tampilan Form Data Anggota Tampilan Data Anggota adalah sebuah form yang akan mengelola data anggota. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data anggota. e. Tampilan Form Data Pembina Tampilan Data Pembina adalah sebuah form yang akan mengelola data pembina. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data pembina. f.

Tampilan Form Data Kelompok Tampilan Data Kelompok adalah sebuah form yang akan mengelola data

kelompok. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data kelompok. g.Tampilan Form Data Kerja Harian Tampilan Data Kerja Harian adalah sebuah form yang akan mengelola data kerja harian. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data kerja harian. h.Tampilan Form Data Tanam Tampilan Data Tanam adalah sebuah form yang akan mengelola data tanam. Adapun pengelolaan nya seperti menambah, mengedit, mencatak laporan dan menghapus data tanam. 5.

KESIMPULAN Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan analisis,

perancangan, sampai dengan pembuatan aplikasi pengolahan data kelompok tani, maka dapat disimpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertayaan yang terdapat pada rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan sistem komputerisasi pada UPTD DINTANBUNNAKIKAN Jiken telah memiliki fitur utama yang dibutuhkan sistem seperti data anggota, data kelompok, data pembina, data kerja, data tanam serta laporan hasil kegiatan selama sebulan.

8

2. Sistem pengolah data kelompok tani memiliki sebuah fitur dalam melakukan laporan (report) yang berkaitan dengan transaksi yang dapat di print berdasarkan bulan, sehingga penggunaan sistem pengolahan data ini dapat mempermudah dan meningkatkan kinerja bagian Administrasi dalam melakukan pembukuan dan pengolahan data. 3. Dengan penggunaan sistem pengolah data ini dapat meningkatkan kinerja UPTD DINTANBUNNAKIKAN dalam mengelola kelompok tani dan lebih mempermudah dalam pendataan anggota. 4. Penerapan sistem pengolahan data dapat menghemat pengeluaran kantor, karena dapat mengurangi penggunaan buku, kertas, dan bolpoin. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa dengan penggunaan sistem pengolahan data proses pelayanan kelompok tani lebih cepat karena tidak lagi berfokus dalam pemyimpanan dan pengolahan data menggunakan buku, kertas dan bolpoin. Sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisienitas dalam pelayanan kelompok tani. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Anonim. 2013. www.anandamcomputer.com. diakses tanggal 11 Januari 2013. Huda, Miftakhul. 2010. Trik Rahasia Pemrograman Database dengan Java. Jakarta: Elex Media Komputindo. Huda, Miftakhul. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java,MySQL, dan NetBeans. Jakarta: Elex Media Komputindo. Jogiyanto H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. 2006. Startegi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Selecta, Capita. 1980. Pengembangan dan Pembinaan Kelompok Tani Dalam Intensifikasi Tanaman Pangan. Jakarta: Satuan Pengendali Bimas. Sujono

dan

F.Kleinsteuber.

2002.

Pengertian

Analisis

SWOT.

www.psychologymania.com. diakses tanggal 2 Maret 2013. Whitten, Jeffery L. Bentley, Lonnie D. & Dittman, Kevin C. (2004). MetodeDesain dan Analisis Sistem. Edisi ke-6. Andi dan McGraw-Hill Education: Indonesia.

9