AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
ISSN: 2476 – 9576
ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BANJARMASIN Umar Makawi1), Normajatun2), Abdul Haliq3) Email:
[email protected] Email:
[email protected] Email:
[email protected] FISIP- Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin ABSTRACT This study aimed to determine the picture is to know the competency influence to see with five indicators: motives, self concept, traits, skill, knowladge on performances employee of Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin. The method used is a survey research approach and the data was collected using a questionnaire and that analyzed by using Multiple Linear Regression. The results of the descriptive analysis showed that both competence and employee performance in very good categories. Statistical analysis showed competence affects the employee performance. This variable competence is to help increase the employee performance. Keywords: Competence, Employee Performance
16
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
salah satu birokrasi publik di
PENDAHULUAN Dalam
ISSN: 2476 – 9576
teori
organisasi,
daerah yang mempunyai tugas
perspektif modern menekankan
pokok
bahwa organisasi adalah sistem
rumah tangga daerah dan tugas
terbuka.
pembantuan
Dengan
sumbangan
demikian
pendekatan
sistem
melaksanakan
dalam
perlindungan
(Kusdi,
dukungan
Sehingga
menuntut
organisasi
membuka
diri
menyesuaikan perubahan
selalu
agar diri
internal
maupun
konsumen,
pegawai
maka
merupakan
suatu keharusan. Oleh karena itu,
bisa dengan
lingkungan
bidang
perindustrian, perdagangan dan
adalah adanya faktor lingkungan 2009:15).
urusan
diperlukan
pegawai
yang
mempunyai
kompetensi
tinggi
baik
karena kompetensi akan dapat
eksternal.
mendukung peningkatan kinerja
Artinya suatu organisasi harus
pegawai
mampu menyusun strategi dan
organisasi dalam mencapai tujuan.
kebijakan yang cepat, tepat dan
Seperti
efektif untuk mengatasi setiap
Sudarmanto
perubahan tersebut (Moeheriono,
sumber daya manusia merupakan
2012:275).
salah
Sejalan
dengan
dan
mendukung
diungkapkan (2009:3)
satu
oleh bahwa
faktor
pendapat Sudarmanto (2009:2)
menentukan
bahwa dalam konstelasi yang
atau kegagalan organisasi dalam
demikian,
organisasi
mencapai tujuan. Keadaan ini
berkompetisi,
menjadikan sumber daya manusia
dituntut
setiap mampu
bagi
yang
sehingga tetap bertahan dalam
menjadi
persaingan global. Strategi untuk
ditingkatkan
selalu dapat berkompetisi adalah
Profil kompetensi akan semakin
dengan
penting bagi eksekutif, manajer,
cara
memperkuat
aset
keberhasilan
yang
harus
kompetensinya.
kapasitas organisasi dan sumber
karyawan
dalam
daya yang dimiliki.
tantangan-tantangan
menghadapi baru
di
tempat kerja di masa depan yang
Dinas Perindustrian dan
semakin kompetitif (Spencer dan
Perdagangan Kota Banjarmasin 17
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
ISSN: 2476 – 9576
Spencer dan Mc Clelland (1990)
birokrasi
dalam Mangkunegara (2010:113).
kompetensi pemerintahan.
Penentuan
kompetensi
harus
Pada
memenuhi
lingkup
instansi
pegawai pada instansi pemerintah
pemerintah banyak pegawainya
sudah
belum
diatur
dengan
dan
peraturan
ditetapkan perundang-
mempunyai
kompetensi
yang memadai, ini dibuktikan
undangan. Di dalam UU Nomor
dengan
43 Tahun 1999 tentang peubahan
pegawai. Selama ini penilaian
atas UU Nomor 8 Tahun 1974
kinerja
tentang
Daftar
Pokok-Pokok
Kepegawaian,
sebagai
tindak
rendahnya
pegawai
menggunakan
Penilaian
Pekerjaan
kinerja
(DP3)
Pelaksaan yang
diatur
lanjut dari kebijakan tersebut telah
dalam PP Nomor 10 Tahun 1979.
ditetapkan PP Nomor 100 Tahun
Dengan diterbitkannya PP Nomor
2000 tentang Pengangkatan PNS
46 2011 tentang Penilaian Prestasi
dalam
Kerja
Jabatan
Struktural.
pegawai,
kemudian
Selanjutnya telah ditetapkan PP
penilaian prestasi kerja pegawai
Nomor 13 Tahun 2002 tentang
dilakukan
perubahan atas PP nomor 100
menggabungkan penilaian SKP
Tahun 2000. Kemudian BKN
(Sasaran Kinerja Pegawai) dengan
membuat
penilaian perilaku kerja. Sasaran
dan
Pedoman
menetapkan
Penyusunan
Kompetensi
Manajerial
dengan
cara
Standar
Kerja Pegawai adalah rencana
PNS
kerja dan target yang akan dicapai
melaui PERKA BKN Nomor 7
oleh
Tahun 2013. Demikian pula di
perkataan lain pegawai yang dapat
dalam UU Nomor 5 Nomor 2014
mencapai
tentang Aparatur Sipil Negara,
memiliki
menegaskan
dengan bidang dan unit kerjanya.
memenuhi
bahwa
selain
kompetensi
teknis,
kompetensi
manajerial
kompetensi
social
aparatur menduduki
sipil
negara jabatan
seorang
PNS.
target
kerja
berarti
kompetensi
Menurut
dan
Dengan
sesuai
Amstrong
(Moeheriono, 2012:6) kompetensi
kultural,
adalah
yang
dimensi
tindakan
dari
tugas, dimana tindakan tersebut
dalam
dipakai
oleh
karyawan
untuk
menyelesaikan tugas pekerjaan 16
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
ISSN: 2476 – 9576
mereka dengan memuaskan dan
keunggulan
bersaing
apa yang diberikan karyawan
mengusahakan tercapainya kinerja
dalam bentuk yang berbeda-beda
individual yang optimal, karena
dan tingkatan kinerjanya. Batasan
pada dasarnya kinerja individu
ini secara implisit mengartikan
dapat mempengaruhi kinerja tim
bahwa
kerja dan pada akhirnya akan
ada
hubungan
kompetensi
antara
dengan
kinerja
pegawai.
dapat
Spencer
(Sudarmanto,2009:53) mengemukakan
komponen-
harus
mempengaruhi
kinerja
organisasi
secara
Kinerja
individu
adalah
seorang
pegawai
bagaimana
keseluruhan.
komponen kompetensi mencakup
melaksanakan
; motive, traits, self concept,
Kinerja pegawai yang meningkat
knowledge, dan skill. Selanjutnya
akan
Spencer (Moeheriono, 2012:10),
meningkatkan prestasi organisasi
hubungan
tempat
antara
kompetensi
pekerjaanya.
turut
mempengaruhi
pegawai
karyawan dengan kinerja adalah
bersangkutan
sangat erat dan penting sekali,
tujuan
relevansinya ada dan kuat akurat,
ditentukan
bahkan
ingin
(Sedarmayanti, 2009:54). Kinerja
kinerjanya
menurut Moeheriono (2012:96)
mempunyai
adalah hasil kerja yang dapat
mereka
apabila
meningkatkan seharusnya
bekerja
yang
organisasi
sehingga
yang
dapat
dicapai
kompetensi yang sesuai dengan
dicapai
tugas pekerjaannya (the right man
sekelompok orang dalam suatu
on the right job). Hasil penelitian
organisasi, baik secara kuantitatif
Zaim,
(2012:961)
maupun kualitatif, sesuai dengan
kompetensi
wewenang dan tugas
et.al
menunjukkan mempunyai kinerja.
hubungan
Demikian
pula
dengan
oleh
telah
seseorang
atau
tanggung
jawabnya masing-masing untuk
hasil
mencapai
tujuan
organisasi
penelitian Bismark, et.al (2012:7)
bersangkutan secara legal, tidak
menunjukkan
melanggar hukum, dan sesuai
kompetensi
berpengaruh terhadap kinerja.
dengan
moral
maupun
etika.
Pada umumnya organisasi
Penilaian
kinerja
terhadap
percaya bahwa untuk mencapai
karyawan
biasanya
didasarkan
17
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
ISSN: 2476 – 9576
pada standar kinerja yang telah
Analisa data deskriptif dari
disusun oleh organisasi. Dengan
hasil kuesioner dibuat total skor
demikian, baik buruknya kinerja
kemudian
karyawan
berdasarkan
dilihat
dari
kompetensinya
dikategorikan lima
tingkatan
dalam
kompetensi dan kinerja yaitu,
tugas-tugas
sangat baik, baik, cukup baik,
pekerjaan sesuai dengan tanggung
kurang baik, dan tidak baik,
jawabnya.
berdasarkan
METODE PENELITIAN
dikurangi skor terendah dibagi
melaksanakan
masalah
metode survey. Pengumpulan data dengan
kepada
pegawai
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Deskripsi Kompetensi
pertanyaan terbagi berdasarkan 10
Pendapat
indikator
dapat
dari indikator kinerja, dan 4 pertanyaan karakteristik pegawai. Populasi dalam penelitian
diketahui
dari
masing-
masing
indikatornya.
Pada
indikator
Pengetahuan,
bahwa
sebagian besar (70,97%) pegawai
ini adalah semua pegawai Dinas
menyatakan
Perindustrian dan Perdagangan
setuju
selalu
mengembangkan pengetahuan dan
kota Banjarmasin,yang berjumlah
keterampilan yang dimiliki (baik
42 orang. Karena jumlah populasi
teknis,
kurang dari 100 maka sampel berdasarkan
responden
mengenai variabel Kompetensi
kompetensi dan 10 pertanyaan
diambil
menguji
linier berganda.
Dinas
kota Banjarmasin, yang berisi 20
dari
sekaligus
hipotesisnya menggunakan regresi
kuisioner
Perindustrian dan Perdagangan
pertanyaan
tertinggi
lima kategori. Menjawab rumusan
Penelitian ini menggunakan
dilakukan
skor
profesional
maupun
managerial) dan berbagi dengan
total
rekan kerja, dan sebagian besar
sampling. Pada saat penelitian
(80,65%) juga menyatakan setuju
dilakukan pimpinan sedang dinas
didalam memahami situasi atau
ke luar kota sehingga jumlah
masalah dapat mengidentifikasi
sampel menjadi 41 orang.
permasalahan mendasar 18
dalam
utama situasi
yang yang
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
ISSN: 2476 – 9576
kompleks.
Berdasarkan
skor
orang dapat bergaul secara lebih
pernyataan
diperoleh
mean
baik dengan orang-orang yang
ini
kelas sosial dan urusan-urusannya
menunjukkan secara umum para
setaraf dengannya Berdasarkan
pegawai memiliki pengetahuan
skor pernyataan diperoleh mean
yang sangat baik.
sebesar
sebesar
4,29.
Hasil
4,19.
Hasil
ini
Pendapat respoden pada
menunjukkan secara umum para
indikator Keterampilan, bahwa
pegawai memiliki konsep diri
sebagian besar (64,52%) pegawai
yang sangat baik.
menyatakan setuju menyelesaikan
Pendapat respoden pada
suatu pekerjaan dengan segera
indikator Watak, bahwa sebagian
untuk
besar
menghindari
timbulnya
(87,10%)
masalah pekerjaan, dan sebagian
menyatakan
besar (77.42%) juga menyatakan
memahami
setuju
perbedaan
ssaat
ide/gagasan dengan
yang
rekan
langsung
Berdasarkan
skor
setuju dan
dapat
menghargai
pendapat
dan
berkaitan
pandangan rekan kerja walaupun
dapat
tidak sependapat, dan sebagian
dan
besar (54,84%) juga menyatakan
pekerjaan,
meyakinkan mereka
mengemukakan
pegawai
kerja
mendukung.
setuju
pernyataan
banyak
semestinya
kita
belajar
harus
bagaimana
diperoleh mean sebesar 4,19.
mengontrol ketegangan/emosional
Hasil ini menunjukkan secara
kita. Berdasarkan skor pernyataan
umum para pegawai memiliki
diperoleh mean sebesar 4,66.
keterampilan yang sangat baik.
Hasil ini menunjukkan secara
Pendapat respoden pada
umum para pegawai memiliki
indikator Konsep Diri, bahwa
watak yang sangat baik.
sebagian besar (54,84%) pegawai menyatakan
setuju
Pendapat respoden pada
seharusnya
indikator Motif, bahwa sebagian
setiap orang selalu berfikir positif
besar
terhadap rekan kerja maupun
menyatakan
setuju
selalu
tugas pekerjaan, dan sebagian
memberikan
dorongan
kepada
besar
menyatakan
rekan kerja untuk studi lanjut ke
sangat setuju seharusnya setiap
jenjang pendidikan yang lebih
(54,84%)
19
(74,19%)
pegawai
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
tinggi dari yang diperoleh saat ini,
ISSN: 2476 – 9576
Pendapat
respoden
dan sebagian besar (67,74%) juga
mengenai variabel Kinerja dapat
menyatakan setuju setiap orang
dilihat
memiliki tujuan dan kebutuhan
indikatornya,
masing-masing namun kita harus
Kualitas
selalu
sebagian besar (54,84%) pegawai
mendahulukan
tujuan
dari
masing-masing Pada
Hasil
indikator
Kerja,
institusi di atas keinginan pribadi.
menyatakan
Berdasarkan
pernyataan
tugas, ketelitian dan kualitas kerja
diperoleh mean sebesar 4,23.
sudah seharusnya menjadi hal
Hasil ini menunjukkan secara
pokok yang harus diperhatikan
umum para pegawai memiliki
setiap pegawai, dan
motif yang sangat baik.
besar (61,29%) juga menyatakan
skor
Selanjutnya
setuju
bahwa
kejelasan
sebagian
untuk
setuju apabila hasil pekerjaan
jawaban
yang anda laksanakan tidak sesuai
responden terhadap kompetensi
dengan instruksi atasan, segera
secara keseluruhan mengacu pada
melakukan
standar. Dari jawaban responden
Berdasarkan
dapat diketahui bahwa tanggapan
diperoleh mean sebesar 4,39.
responden
variabel
Hasil ini menunjukkan secara
secara
umum para pegawai memiliki
keseluruhan mean rata-rata adalah
kualitas hasil kerja yang sangat
4,31. Nilai ini jika dibandingkan
baik.
mengetahui
terhadap
kompetensi
dengan
kategori
pegawai
standar
yang
telah
pernyataan
indikator Kuantitas Hasil Kerja,
masuk pada kategori sangat baik.
bahwa sebagian besar (74,19%)
Hasil ini menunjukkan secara kompetensi
skor
Pendapat respoden pada
ditetapkan maka jawaban tersebut
umum
perbaikan.
pegawai menyatakan setuju dapat
pegawai
menyelesaiakan tugas melebihi
tergolong dalam kategori sangat
target yang telah ditentukan, dan
baik.
sebagian besar (74,19%) juga menyatakan setuju melaksanakan
2.
Deskripsi Kinerja
dengan
cepat
disampaikan 20
instruksi oleh
yang atasan.
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
Berdasarkan
skor
ISSN: 2476 – 9576
pernyataan
selalu tepat pada waktu sesuai
diperoleh mean sebesar 4,10.
peraturan yang telah ditetapkan
Hasil ini menunjukkan secara
oleh institusi. Berdasarkan skor
umum para pegawai memiliki
pernyataan
kuantitas hasil kerja yang sangat
sebesar
baik.
menunjukkan secara umum para
mean
Hasil
memiliki
ini
tingkat
kehadiran yang sangat baik.
indikator Ketepatan Waktu Kerja, bahwa sebagian besar (54,84%) pegawai
4,28.
pegawai
Pendapat respoden pada
diperoleh
Pendapat respoden pada
menyatakan
setuju
indikator Kerja Sama, bahwa
tanggung
jawab
sebagian besar (64,74%) pegawai
pekerjaan yang diberikan atasan
menyatakan setuju selalu bersedia
sesuai harapan dan tepat waktu,
untuk bekerjasama dengan rekan
dan sebagian besar (96,77%) juga
kerja
menyatakan setuju akan bekerja
melaksanakan
tugas
yang
lembur apabila pekerjaan yang
diinstruksikan
pimpinan,
dan
dibebankan belum selesai pada
sebagian besar (70,97%) juga
waktu
ditentukan.
menyatakan setuju selalu dapat
pernyataan
berkomunikasi
memenuhi
yang
Berdasarkan
skor
dalam
satu
tim
dengan
baik
diperoleh mean sebesar 4,18.
dengan rekan kerja. Berdasarkan
Hasil ini menunjukkan secara
skor pernyataan diperoleh mean
umum para pegawai memiliki
sebesar
ketepatan waktu kerja yang sangat
menunjukkan secara umum para
baik.
pegawai memiliki kerja sama yang
Pendapat respoden pada indikator
Kehadiran,
4,23.
sangat
Hasil
baik
ini
dalam
melaksanakan pekerjaan.
bahwa
sebagian besar (67,74%) pegawai
Selanjutnya
untuk
menyatakan sangat setuju setiap
mengetahui
kategori
jawaban
hari selalu memiliki semangat
responden
terhadap
kinerja
dalam bekerja, dan sebagian besar
pegawai
secara
(64,52%) juga menyatakan sangat
mengacu
pada
setuju masuk dan pulang kerja
jawaban 21
keseluruhan standar.
responden
Dari dapat
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
diketahui
bahwa
responden
terhadap
ISSN: 2476 – 9576
tanggapan
Untuk mengetahui apakah
variabel
variabel kompetensi berpengaruh
kinerja secara keseluruhan mean
terhadap
rata-rata adalah 4,24. Nilai ini jika
berdasarkan
dibandingkan
indikator,
yang
telah
dengan
standar
ditetapkan
maka
hasil
kinerja
pegawai
masing-masing dilihat
analisis
berdasarkan
regresi
dengan
jawaban tersebut masuk pada
software SPSS versi 21.0. Dengan
kategori sangat baik. Hasil ini
taraf signifikansi (α) = 0,05 uji
menunjukkan
dua sisi. Nilai t= jika probilitas >
secara
umum
kinerja pegawai tergolong dalam
0,05,
kategori sangat baik.
sebaliknya jika probabilitas <
3.
Pengaruh
maka
Ho
0,05, maka Ho ditolak.
Kompetensi
Dengan Terhadap Kinerja Penelitian untuk
ini
mengetahui
pengaruh kinerja
perhitungan
melihat
diperoleh
hasil nilai
t
ditujukan
probabilitas
gambaran
pengetahuan sebesar 0,016 di
terhadap
bawah 0,05 maka Ho ditolak ;
kompetensi pegawai
diterima,
pada
nilai
Dinas
t
indikator
probabilitas
indikator
Perindustrian dan Perdagangan
keterampilan sebesar 0,012 di
Kota
Besarnya
bawah 0,05 maka Ho ditolak ;
terhadap
nilai
Banjarmasin.
pengaruh
kompetensi
t
probabilitas
indikator
kinerja pegawai dihitung melalui
konsep diri sebesar sebesar 0,215
hasil uji regresi yang dilakukan
di atas 0,05 maka Ho diterima;
berdasarkan kompetensi dilihat
nilai t probabilitas indikator watak
dari
sebesar 0,658 di atas 0,05 maka
indikator-indikator
pengetahuan,
:
Ho
keterampilan,
diterima
;
dan
t
konsep diri, watak, dan motif. Uji
probabilitas
regresi dilakukan untuk menjawab
sebesar 0,651 di atas 0,05 maka
rumusan masalah yang diajukan
Ho diterima. Hal ini menunjukkan
sekaligus untuk menjawab satu
dari
hipotesis
indikator
mayor
dan
lima
lima
signifikan
hipotesis minor yang diajukan.
pegawai 22
indikator
nilai
indikator yang
ternyata
berpengaruh
terhadap adalah
motif
kinerja indikator
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
pengetahuan
dan
indikator
sangat
keterampilan.
membantu
pegawai
meningkatkan kinerjanya.
Karena indikator konsep diri,
ISSN: 2476 – 9576
watak
dan
motif
Selanjutnya
tidak
mengetahui
untuk
persamaan
regresi
mempengaruhi kinerja (Y) maka
model penelitian ini dengan cara
dikeluarkan dari tabel regresi.
melihat hasil koefisien regresi
Kemudian
pengaruh
regresi
dihitung
kompetensi
kembali dengan dua indikator
kinerja
yaitu indikator pengetahuan dan
koefisien
indikator keterampilan. Dari hasil
diperoleh persamaan regresi dari
perhitungan
t
perhitungan sebagai berikut : Y
indikator
= 14.951 + (1.387) X1 + (1.880)
diperoleh
probabilitas
nilai
pegawai.
terhadap
regresi
pengetahuan sebesar 0,012 di atas
X2 + ε
0,005 maka Ho diterima ; nilai t
Pegawai
probabilitas
Pengetahuan,
indikator
Dari
tersebut,
(Y adalah dan
hasil
X1 X2
Kinerja adalah adalah
keterampilan sebesar 0,004 di
Keterampilan). Berdasarkan hasil
bawah 0,05 maka Ho ditolak. Hal
analisis persamaan regresi skor
ini
kompetensi
menunjukkan
indikator
yang
signifikan pegawai
ternyata berpengaruh
terhadap adalah
bernilai
positif,
demikian pula untuk skor kinerja
kinerja
juga bernilai positif. Hasil ini
indikator
memberikan arti bahwa semakin
keterampilan.
tinggi kompetensi maka kinerja
Sedangkan apabila dilihat
semakin
meningkat,
demikian
hasil perhitungan nial F variabel
pula sebaliknya semakin rendah
kompetensi
sebesar
kompetensi maka kinerja semakin
0,000 di bawah 0,005 maka Ho di
menurun, dengan asumsi bahwa
tolak.
nilai variabel indevenden lainnya
Hal
diperoleh
ini
kompetensi signifikan pegawai.
menunjukkan berpengaruh
terhadap Hal
tetap.
kinerja
Hasil pengujian terhadap
tersebut
hipotesis
apabila
kompetensi berpengaruh terhadap
kompetensi ditingkatkan terutama
kinerja pegawai ternyata terbukti.
keterampilannya
Hal ini menunjukkan kompetensi
membuktikan
bahwa
maka
akan 23
menyatakan,
bahwa
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
secara
signifikan
menjelaskan
berperan
adanya
ISSN: 2476 – 9576
Dengan
makna
terungkap
kinerja
kinerja 31 orang pegawai Dinas
pegawai. Hal ini berarti terjadi
Perdagangan dan Perindustrian
kesesuaian
Kota Banjarmasin.yang memiliki
pengaruh
terhadap
antara
hipotesis
bahwa
demikian konstribusi
dengan data yang ada sekaligus
kompetensi yang
menguatkan pandangan Wirawan
telah memberi manfaat kepada
(2009:9)
bahwa
kinerja
instansi. Dengan perkataan lain,
mempunyai
hubungan
kausal
49,4% kinerja pegawai tercipta
kompetensi.
Hasil
dengan
sangat baik
dari kompetensi.
pengujian ini bermakna, bahwa untuk
semakin
KESIMPULAN
meningkatkan
kinerja maka kompetensi harus semakin
ditingkatkan
Berdasarkan
pula
hasil
uji
deskriptif dan uji statistik yang
terutama yang berkenaan dengan
telah
pengetahuan
sebelumnya maka dapat ditarik
dan
keterampilan
pegawai.
diuraikan
pada
bab
beberapa kesimpulan, yaitu :
Untuk seberapa
mengetahui besar
kompetensi
1. Kompetensi pegawai Dinas
pengaruh
terhadap
kinerja
pegawai, dapat dilihat dari hasil
0,494
bahwa
variabel
menjelaskan
keterampilan,
konsep
diri,
watak, dan motif. Demikian
menunjukkan
pula kinerja pegawai Dinas
kompetensi
keragaman
Kota
dari indikator pengetahuan,
Kinerja
Pegawai Nilai R square (R2) sebesar
Perindustrian
katagori sangat baik, dilihat
pada lampiran) besarnya pengaruh terhadap
dan
Banjarmasin tergolong dalam
Model Summaryb (dapat dilihat
kompetensi
Perdagangan
data
variabel kinerja hanya mampu
Perdagangan
dan
Perindustrian
Kota
Banjarmasin juga tergolong
sebesar 49,4%, sedangkan 50,6%
dalam katagori sangat baik,
berasal dari variasi variabel lain
dilihat dari indikator kualitas
yang tidak dianalisis dalam model
hasil kerja, kuantitas hasil
regresi ini. 24
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
Representatives Council, Journal of Administrative Science & Organization, Vol 18 No.1
kerja, ketepatan waktu kerja, kehadiran dan kerja sama. 2. Kompetensi
berpengaruh
terhadap
kinerja.
semakin
baik
maka
semakin
Artinya
Lamidi, 2007, Pengaruh Pengembangan Kompetensi terhadap Kinerja Dosen dengan Variabel Moderator Komitmen tentang Mutu, Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 2 No. 1 Desember, p. 1 – 10
kompetensi meningkat
kinerjanya. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Zaim,
et.al
menunjukkan
ISSN: 2476 – 9576
(2012:961) kompetensi
mempunyai hubungan dengan Mangkunagara, Anwar Prabu, 2010, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung, Cetakan Kelima.
kinerja. Demikian pula hasil penelitian
Bismark,
(2012:7) kompetensi
et.al
menunjukkan
Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Edisi Revisi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
berpengaruh
terhadap kinerja.
DAFTAR PUSTAKA
Moeheriono, 2012, Perencanaan, Aplikasi dan Pengembangan : Indikator Kinerja Utama (IKU), Bisnis dan Publik, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Bismark, et.al, 2012, Pengaruh Kompetensi dan Desain Pekerjaan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Bupati Solok Selatan, Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, Vol.1 No.2.
Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Cetakan Pertama, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Sugiyono,
Fahmi, Irham, 2010, Manajemen Kinerja, Cetakan Kesatu, Bandung, Alfabeta. Kadarisman, 2011, The Effect of Professionalism and Competence on The Performance of Regional
2012, Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Alfabeta.
Sutrisno, edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia,
25
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015
Jakarta, kencana Prenada Media Group.
PP Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas PP nomor 100 Tahun 2000 Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural.
Sedarmayanti, 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung, CV Mandar Maju.
PP Nomor 46 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai.
Wirawan, 2009, Evaluasi Kinerja SDM, Teori, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta, Salemba Empat.
PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan PP Nomor 46 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai.
Zaim, et.al, 2013, Analysing The Effects of Individual Competencies on Performance : a field Study in Service Industies in Turkey, Journal of Global Strategic Management, No.14 , December. UU
ISSN: 2476 – 9576
Ketentuan Kepala BKN Nomor 46A Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS.
Nomor 43 Tahun 1999 tentang peubahan atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
UU Nomor 5 Nomor 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
26