ANALISIS PRODUKSI DAN PEMBUATAN FILM PENDEK EGO DI

Download teknik yang digunakan dalam pembuatan film, dan dapat mengetahui cara mengunakan teknik dubbing dalam ... sebelumnya juga membahas masalah ...

0 downloads 430 Views 499KB Size
ANALISIS PRODUKSI DAN PEMBUATAN FILM PENDEK EGO DI SHOOT PRODUCTION JOGJA

SKRIPSI

disusun oleh Supraptoyo 09.22.1069

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Analysis Of Short Film Production And Manufacture Of Ego In Shoot Production Jogja Analisis Produksi Dan Pembuatan Film Pendek Ego Di Shoot Production Jogja

Supraptoyo ____________________ Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT

The short film is one of the simplest forms of the film but also the most complex. So that is the main reason for choosing this film as a form of learning. The film is a combination of sound and image. Sometimes when shooting video there are disorders that make up the sound produced is not like the sound of a passing plane or tools suddenly broken. So the movie sound to be not optimal. In the recording process there are two ways that directly (sync) or indirectly (nonsync). So the recording process done after the production process is completed. With the dubbing technique will produce clearer sound that the film would be maximized. Dubbing is used as a last resort if the film contained an obstacle in the process of recording sound directly. At least know the dubbing technique can provide knowledge to film makers if there is an unexpected situation. To be able to provide information to the public about the dubbing technique in making a short film and to increase the popularity of short films Keywords: short film, dubbing, popularity.

Pendahuluan 1.

Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu jenis multimedia yang menonjolkan kreasi baru dalam

mengungkapkan ide dan gagasan. Seiring perkembangan teknologi multimedia, manipulasi image dan pembuatan efek memungkinkan pembuatan film menjadi lebih bagus dan bervariasi.

2.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan masalah

bagaimana membuat film pendek yang berkualitas.

3.

Batasan Masalah Dalam penelitian film pendek ini hanya dibatasi hanya menggunakan software Adobe

Premier Pro CS4, hasil akhir format film yang menggunakan file MPG, durasi film pendek 15 menit, dan menggunakan teknik editing pengisian dialog / dubbing.

4.

Tujuan Penelitian Sebagai syarat kelulusan Program studi SRATA-1 di STMIK AMIKOM Yogyakarta,

untuk membuat Film Pendek yang berkualitas, dapat memahami secara teknis produksi film pendek. 5.

Manfaat Penelitian Dapat mengetahui pembuatan film pendek, dapat mengetahui pengeditan film pendek

dengan software Adobe Premier Pro CS4, dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan teknik yang digunakan dalam pembuatan film, dan dapat mengetahui cara mengunakan teknik dubbing dalam membuat film.

Landasan Teori 1.

Tinjauan Pustaka Referensi yang digunakan disini salah satunya bersumber dari skripsi yang

sebelumnya juga membahas masalah dengan judul Pembuatan Film Pendek Hanya Kasih Dengan Adobe Premiere Pro CS4 yang disusun mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta bernama Sonny Maylendra Sudiharfanto tahun 2012 . 2.

Konsep Dasar Istilah

multimedia

berawal

dari

teater, bukan

komputer.

Pertunjukan

yang

memanfaatkan lebih dari satu medium, seringkali disebut dengan pertunjukan multimedia.

Multimedia adalah kombinasi antara komputer dan video (Rosch, 1996). Secara umum multimedia kombinasi tiga elemen, yaitu gambar, text dan suara (Mc Cormic,1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input / output dari data.

3.

Pengertian Film Pendek Disebut film pendek karena durasi yang disampaikan untuk menyampaikan informasi

memang terbatas oleh waktu. Pemutaran film pertama publik oleh Lumiere Brothers pada tahun 1895 memuat sekitar sepuluh film pendek yang berlangsung 20 menit secara total. - Perkembangan Film Pendek Perkembangan dan penyebaran film pendek Indonesia telah meningkat. Seperti yang telah ditulis di berbagai surat kabar, televisi dan di situs-situs internet. - Pengembangan Film Pendek Jika dunia film pendek berkembang maka tak bisa dihindari bahwa media ini akan lebih maju dan suatu saat perkembangannya lebih baik.

4.

Kebutuhan Membuat Film Pendek - Sumber Daya Manusia Produser, Sutradara, Scriptwritter, Kameramen , Editor . -

Peralatan Produksi

Kamera, Kartu Memori, Tripod, Spidol Dan Papan Clapper, Kabel data, Kabel roll dan kabel power, Komputer, Monitor, Mouse, Keyboard, Mix, Speker, Televisi.

5.

Langkah-Langkah Membuat Film Pendek Pra produksi seperti Membuat naskah, membuat storyboard, membuat jadwal shoting,

menyiapkan dana, menyusun tim produksi, mengelola pemeran. Selanjutnya produksi berupa persiapan yang telah dilakukan selama pra produksi dilanjutkan dengan melakukan pengambilan gambar. Dan pasca produksi, pada tahap ini memulai editing video hasil dari pengambilan gambar di edit sesuai dengan skenario yang telah dibuat. 6.

Software yang digunakan Premiere Pro Cs4 mendukung editing video resolusi tinggi. Premiere Pro

memungkinkan untuk import dan eksport format di luar yang didukung oleh QuickTime, mendukung berbagai macam format file video dan audio

Analisis Dan Perancangan Film Pendek 1.

Analisis Film Pendek Pembuatan film pendek saat ini menjadi sebuah langkah yang diambil orang untuk

memulai karir didalam dunia broadcasting.

2.

Kebutuhan Membuat Film Pendek Kebutuhan Hardware Motherboard Gigabyte 970A-D3, Prosesor

AMD Phenom X4

,Memory 8 giga, VGA Card ATI Radeon HD 5450, Hard Disk 1 Tera, Monitor CRT Samsung, Speker CST 6700, Keyboard Simbada, dan mouse Acer. Kebutuhan Software dalam pembuatan film pendek dan software utama yang digunakan Adobe Premiere CS4. Kebutuhan Brainware dalam pembuatan film pendek dalam produksi berupa tim produksi dan aktor.

3.

Perancangan Film Pendek Membuat Naskah yang pertama Ide dapat diperoleh dari lingkungan sekitar tentang

pengalaman seseorang atau bahkan kejadian yang terjadi disekitar kita, tema merupakan pengembangan dari ide yang telah ditemukan , logline, sinopsis merupakan ringkasan cerita dari keseluruhan, untuk mengembangkan cerita ada 7 pertanyaan dasar yang harus dijawab. 1. Siapa tokoh utama? Riko (Joni). 2. Apa yang diinginkan / didambakan tokoh utama? Riko (Joni) ingin berhenti merokok. 3. Siapa / apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginan? Bayu, seorang teman dekat yang sudah dianggap sebagai keluarga dan merupakan perokok berat. 4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik dan unik? Bayu mampu berhenti dahulu dari rokok kemudian membantu Riko berhenti merokok. 5. Apa yang anda sampaikan dengan mengakhiri seperti ini? kepercayaan dan ketulusan akhirnya bisa meluluhkan hati. 6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda? dengan sudut pandang orang ketiga, tanpa narasi dengan mengunakan musik untuk menekankan tema, adegan mengikuti norma yang berlaku di Indonesia.

25

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh – tokoh lainnya mengalami perubahan dalam cerita ini? Riko mulai lebih berani dan percaya diri, Bayu lebih introspeksi diri dan lebih mau mendengarkan pendapat orang lain tidak egois

Kemudian tahapan cerita melalui diagram scene mengunakan pola struktur tiga babak sebagai berikut :

Riko ingin berhenti merokok

Judul Babak II Lingkungan

Judul Babak I Niat

Riko mulai berfikir kuliahnya yang ditinggal beberapa tahun

Riko cuti kuliah dan berniat bekerja

persahabatan, perjuangan, dan pendidikan.

Unsure pembantu film

Latar belakang

Riko dan Bayu mengerja kan proyek bersama

Riko mulai kembali menjadi perokok aktif

Riko tergugah dan mulai untuk kembali menjahui rokok

Judul Babak III Temannya berhenti

Bayu tak setuju sehingga perselisihan terjadi. Proyek tertunda

Riko melanjutkan sendiri.

Mereka berhasil menyelesai kan proyeknya dengan cepat.

Riko mulai menjauhi rokok

Awal cerita perjuangan yang keras akan menemui hasil yang maksimal.

Tema

Riko dapat proyek dari temannya

Titik balik

Riko mendapat kabar bahwa ibunya sakit dan butuh biaya

Titik tengah

Bayu mendapat musibah yang membuatnya berubah

Riko dan Bayu berhenti merokok

klimaks

Titik balik

Research diperlukan untuk pengembangan dalam mendukung sebuah cerita, Outline berisi cerita atau alur cerita dalam setiap adegan dari para tokohnya secara kasar belum ada dialog, Screenplay merupakan dialog yang akan dihafal oleh para pemain atau aktor, kemudian membuat storyboard sebagai berikut :

S C

Gambar / Video

Keterangan

Audio /

Time

Dialog 1 1

Membuang asap rokoknya

SFX : petikan gitar

5 dtk

Merasa sedih karena ditinggal oleh ayahnya, RIKO merasa

RIKO “ Kenapa harus

5 dtk

sekarang..“

belum siap 2

diam tak bicara SFX : sepatah katapun, petikan sambil merokok, gitar sampai

8 dtk

kamarnya penuh dengan asap rokok yang mengumpul 3

Suasana kamar

SFX :

yang kumuh

petikan

barang-barang

gitar

5 dtk

banyak berserakan disana sini 4

Sambil tergesagesa RIKO berusaha menyalakan

RIKO “pesan ayah “

komputer dan

SFX :

membuka FB

detak

6 dtk

jantung

5

SFX : detak RIKO tegang.

6

Mata RIKO

jantung

3 dtk

SFX :

sibuk melihat

detak

secara detail

jantung

6 dtk

supaya tidak ketinggalan pesan satu pun yang ada di FB nya 7 Terlihat aktifitas RIKO

4 dtk

membaca pesan ayahnya 8

SFX : membaca dalam hati, sambil tersedu sedu..

Dan seterusnya

detak jantung

8 dtk

Merancang Shoting Script berikut tabelnya,

Scene I/E D/N no.

Scene Description

Cast Wardrobe No.

Make Eks up

tras

natural

-

Props

Hari 1 10

E

D

1

1 Kaos 4

Kursi, hp, rokok.

4

E

D

1,2

1,2 Kaos 2

natural

- Rokok,Tempat duduk, motor, kaca mata

14

E

D

1,2

1,2 Kaos 6

natural

-

Tempat duduk, motor

8

I

D

1,2

1,2 Kaos 4

natural

- Kasur, guling, Asbak. Rokok, sebungkus rokok, komputer, korek api, kacamata, remote tv.

11

I

D

1

1 Kaos 5

natural

-

komputer

17

I

D

1,2

1,2 Kaos 7

natural

-

Komputer 2, kacamata.

16

I

D

1,2

1 Kaos 6.

natural

-

Komputer 2, tas, jaket,

2 Kaos 7

kacamata.

5

I

N

1,2

1,2 Kaos 2

natural

- Asbak. Rokok, puntung rokok, komputer, Bungkus rokok, kipas angin..

7

I

N

1,2

1 Kaos 3, 2 hem 1

natural

-

Komputer 2 buah, tas

Notes

Hari 2 12

I

D

1,2

1,2 Kaos 5

natural

-

Komputer 2, rokok, monitor.

18

I

D

1,2

1,2 Kaos 7

natural

-

Cd, tas.

6

I

D

1

1 Kaos 3

natural

-

Tenpat tidur

1

I

D

1

1 Kaos 1

natural

-

Asbak. Rokok, puntung rokok, komputer, modem.

2

I

D

1,2

1,2 Kaos 1

natural

-

Asbak. Rokok, puntung rokok, komputer,

3

I

D

1,2

1,2 Kaos 1

natural

-

Asbak. Rokok, puntung rokok, komputer ,

13

I

N

1

1 Kaos 5

natural

-

komputer

9

I

N

1,2

1,2 Kaos 4

natural

-

Hp, komputer 2

19

I

N

1,2

1,2 Kaos 7

natural

-

Kasur, buku.

15

I

N

1,2

1,2 Kaos 6

natural

-

Komputer 2, hp, mouse.

Survey lokasi Dalam pembuatan fillm EGO, diperlukan beberapa lokasi yang berbeda pengunaan lokasi mengunakan perizinan, kemudian untuk memulai proses produksi, hal yang paling penting adalah persiapan dokumen produksi, persiapan ini dilakukan agar nantinya diharapkan pada produksi bisa berjalan dengan lancar

Pembahasan Dan Implementasi 1.

Pembahasan Tahap Produksi Pada tahap produksi pengambilan gambar yang sebelumnya telah dirumuskan pada

tahap pra produksi bisa diterapkan ditahap produksi, seperti storyboard yang mencakup banyak informasi termaksut sudut pengambilan gambar dan lainnya diterapkan dalam

sebuah kamera. Tahap pengambilan gambar merupakan proses pelaksanaan produksi yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses pra produksi kemudian tahap pengambilan suara setelah tahap editing selesai kemudian selanjutnya dengan tahap selanjutnya.

2.

Pembahasan Pasca Produksi Dalam produksi film pendek ego ini menggunakan software Adobe Premiere Pro CS4

Tahap Capturing memindahkan file video yang ada di kaset / kamera ke dalam komputer. Dalam film pendek ini menggunakan Kamera DSLR, sehingga proses chapturing hanya memindahkan hasil video hasil rekaman baik menggunakan kabel data ataupun memory card. Tahap Memilih Adegan untuk memilih video yang sesuai dengan storyboard. Tahap editing video menggunakan adobe premiere yang merupakan salah satu software professional untuk mengedit video atau film. Tahap merekam suara sering disebut dubbing dilakukan setelah proses editing video selesai sehingga dapat menentukan seberapa tepatkah antara video dan suara.Tahap Rendering merupakan langkah terakhir dalam pembuatan film pendek didalam adobe premiere.

Penutup Kesimpulan Dalam pembuatan film pendek diperlukan tahapan – tahapan untuk terciptanya hasil sebuah film yaitu proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Setelah produksi film pendek selesai dapat disimpulkan bahwa dalam editing video khususnya dubbing (pengisian dialog) tingkat kesulitannya saat menirukan suara di video. Kemudian suara yang dihasilkan atau direkam setelah proses produksi bisa lebih bersih, tidak terkendala suara – suara yang biasanya muncul saat proses pengambilan gambar sehingga menghasilkan film yang berkualitas. Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan dalam proses pembuatan film pendek ini berupa. Agar pengisi suara bisa menghayati seluruh dialog yang ada pada film pendek sehingga menghasilkan suara yang baik dan manajemen yang baik akan lebih membuat film lebih cepat selesai.

Daftar Pustaka Gloman, Chuck B. 2003. 303 Digital Filmaking Solution:Solve Any Video Shot or Edit Problem in 10 menitus or less. The McGrew - Hill Companies.USA. Levison, L . 2010. Filmmarkers and Financing Business Plans for Independents. Elsevier Inc. USA. Mamer, B. 2009. Film Production Technique:Creating the Accomplished Image - Fifth Edition. Cengage Learning. USA. Prakosa, G. 2005. Film Pendek Independen Dalam Penilaian. Komite Film Dewan Kesenian Jakarta & Yayasan Seni Visual Indonesia. Jakarta. Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset. Yogyakarta. Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Andi Offset. Yogyakarta Suyanto, M. dan Yuniawan, A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Andi Offset. Yogyakarta