ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK

Download analisis data yang digunakan untuk mengetahui anggaran biaya produksi pada ... ketepatan anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menar...

0 downloads 741 Views 3MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

(menguntungkan)

Disusun oleh : Vivi Andy Fajar Ady Chandra NIM : 022214157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta

Oleh:

Vivi Andy Fajar Ady C 022214157

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. Aloysius Triwanggono, MS

Tanggal, 23 Januari 2007

Pembimbing II

Dra. Diah Utari BR, MSi

Tanggal, 24 Januari 2007

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

℘ Mula-mula, kita membentuk kebiasaan kita; lama kelamaan, kebiasaan kitalah yang membentuk kita. ℘ Permasalahan bukan sesuatu untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi karena

dapat menguji seberapa tangguh manusia dalam memperjuangkan hidupnya. ℘ Give your smile for all the people but give your love just for one person.

Karya ini kupersembahkan bagi semua yang telah mendukungku. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas karunia-Nya Ibuku yang tercinta dan terkasih Adikku Ocha Kekasihku Brigitta

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 02 Februari 2007 Penulis,

Vivi Andy Fajar Ady Chandra

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI (Studi kasus pada PT Menara Kartika Buana di Surakarta) Vivi Andy Fajar Ady Chandra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi di PT. Menara Kartika Buana, Surakarta yang bertujuan untuk mengetahui tepat tidaknya anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 dan untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi laporan keuangan dan wawancara pada manajer produksi dan supervisor. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana 2005 adalah dengan cara mencatat data anggaran dan realisasi biaya produksi tahun 2005. Kemudian dilakukan analisis selisih biaya dan signifikansi selisih tersebut. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT Menara Kartika Buana tahun 2005 mengunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagi berikut. Anggaran biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada rokok PT. Menara Kartika Buana tetap. Faktor-faktor efektivitas kerja mempengaruhi ketepatan anggaran produksi PT. Menara Kartika Buana yang meliputi: biaya kualitas bahan baku, biay tenaga kerja langsung, pemeliharaan mesin, kecelakan kerja, dan putaran kerja karyawan telah diatur dengan baik oleh perusahaan.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT PRODUCTION BUDGET AS A TOOL TO ASSESS WORK EFfECTIVENESS OF THE PRODUCTION DEPARTMENT ( A Case Study to PT Menara Kartika Buana in Surakarta) Vivi Andy Fajar Ady Chandra Sanata Dharma University Yogyakarta 2007

This research is conducted at the production department of PT. Menara Kartika Buana, Surakarta with the purposes to know the appropriateness of the budget of the production cost, and to know the factor influencing production budget accuracy to the cigarette division of PT. Menara Kartika Buana in 2005. The research is case study. The data are the financial report and the department’s information obtained from the interviews with production manager and supervisors. The data analysis technique to assess the budget is by comparing the budgeted cost and realized production cost in 2005. Then the difference between these factors is analyzed. To know the work effectiveness factors in contributing to the production budget accuracy, a qualitative analysis is employed. Results show that the budget for the production cost consisting of raw materials, labor cost and overhead costs are already appropriate. Work effectiveness contributing to the production budget accuracy which consist of : raw materials cost, labor cost, machine breeding, work accident, and work rolling have been set well by the company.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI, Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu untuk menetapkan ilmu yang telah diterima penulis selama duduk dibangku perkuliahan. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari banyaknya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk bimbingan, pemberian datadata, doa serta dorongan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh kerena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Gregorius Hendro Porwanto, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, MS selaku Dosen pembimbing I yang telah membimbing, menuntun, dam mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Ibu Dra. Diah Utari BR. M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan petunjuk yang sangat berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Antonius A Djatmiko, SE terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk membantu pengumpulan data dan obrolannya sehingga penulis diajak putarputar di Perusahaan PT. Menara Kartika Buana untuk mencari data. 6. Pimpinan PT. Menara Kartika Buana Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan ini. 7. Semua pihak-pihak yang secara langsung membantu penulis memperoleh data, baik melalui wawancara atau melihat secara langsung proses yang terjadi. Terima kasih karena bersedia meluangkan waktunya, untuk Bapak Ronny Hadi, SE (bagian Personalia), Bapak Budi Joelianto (Manajer Produksi) dan Bapak Joko Satpodo A.Md (Supervisor). 8. Thomas Prasetiyo Nugroho. A.Md terima kasih yang telah meluangkan waktu dan tempat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Keluarga yang telah memberikan semangat, perhatian, bantuan, harapan serta doa kepada penulis, baik selama masa kuliah maupun dalam penyusunan hingga terselesainya skripsi ini. 10. Kekasihku Brigitta Erlita Tri Anggadewi. Terima kasih untuk waktu, perhatian, cinta, dorongan, teman Sharing yang baik dan dukungan serta doanya. Kamu semakin mewarnai hidupku, dan membuat aku menjadi berbeda.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Yandi, Rie-rie, Yulita, Mendez, Agus dan Yanu yang telah mau meluangkan waktu diajak bertukar pendapat dan teman-teman Manajemen ’02 terima kasih umtuk semua pengalaman yang telah dilalui bersama. 12. Semua pihak dan teman-teman yang telah mendukung terlaksananya penulisan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena adanya keterbatasan dalam diri penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan, kritik, saran, dan sumbangan dari pembaca atas skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan cara berpikir para pembaca.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL…………………………………………………..........

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………

ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………..

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………….

v

ABSTRAK……………………………………………………………..........

vi

ABSTRACT…………………………………………………………............

vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………

viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

xi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL…………………………………..........

xiv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..

1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………..

1

B. Rumusan Masalah……………………………………………...........

3

C. Batasan Masalah……………………………………………………..

3

D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….

4

E. Manfaat Penelitian……………………………………………………

4

F. Sistematika Penulisan………………………………………………..

5

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………….............

6

A. Pengertian Perencanaan………………………………………………

6

B. Pengertian Pengendalian…………………………………………….

7

C. Pengendalian Produksi………………………………………………

7

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pengertian Anggaran…………………………………………...........

8

E. Fungsi Pengawasan……………………………………….…………

9

F. Manfaat Penganggaran………………………………………………

9

G. Anggaran Biaya produksi…………………………………………….

11

H. Analisis Selisih Biaya Produksi…………………...…………………

13

I. Efektivitas dan Kinerja ….…………………………………..………

18

BAB III METODE PENELITIAN………………………………….………

22

A. Jenis Penelitian………………………………………………............

22

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….…………

22

C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………...………..

22

D. Variabel Penelitian………………………………………...…………

23

E. Teknik Pengumpulan Data………………………….....…………….

23

F. Data Penelitian……………………..………………...………………

24

G. Populasi dan Sampel ………………..……………………………….

25

H. Teknik Analisis Data…………………………………………………

25

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………… .

32

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan…………………………..…………..

32

B. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas…................

33

C. Tujuan Perusahaan…………………………………………..............

38

D. Produksi……………………………………………………...............

38

E. Personalia……………………………………………………..……..

42

F. Pemasaran…………………………………………………...……….

43

G. Bagian Quality Control…………………………………………….

45

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DAT A DAN PEMBAHASAN………………………..

46

A. Analisis Masalah Pertama………………………………...................

46

B. Analisis Masalah Kedua……………………………………………..

80

C. Pembahasan…………………………………………………………

90

BAB VI PENUTUP……………………………………………..…………..

92

A. Kesimpulan……………………………………………..………….

92

B. Keterbatasan………………………………………………………..

93

C. Saran………………………………………………………………..

94

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….........

97

LAMPIRAN…………………………………………………………………

98

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Halaman Gambar IV. 1 Struktur Organisasi…………………………………………………..

35

Table V.1

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Tembakau…………........

47

Tabel V. 2

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Cengkeh………………...

48

Tabel V. 3

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Saos…...………………..

49

Tabel V. 4

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Puta Cukai….…………..

50

Tabel V. 5

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Bahan Pembungkus……..

51

Tabel V. 6

Anggaran dan Realisasi Biaya Bahan Baku Filter…………………….

52

Tabel V. 7

Anggaran dan Realisasi Biaya Tenaga Kerja Langsung……………….

53

Tabel V. 8

Anggaran Fleksibel dan Perhitungan Tarif Standar BOP .…………….

54

Tabel V. 9

Realisasi Biaya Overhead Pabrik………………………………………

54

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu berusaha bersaing dengan perusahaan yang lain. Dalam kehidupan organisasi seorang pemimpin memainkan peranan yang sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan guna mencapai tujuan dari perusahaan. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan perkembangan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada didalam suatu perusahaan menjadi lebih bertambah banyak, baik dari kegiatan atau volume kegiatan yang dilaksanakan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan. Dengan demikian maka perencanaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara bertahap. Untuk itu pihak

perusahaan

harus

senantiasa

membuat

perencanaan

terhadap

masa

depan

perusahaannya. Perencanaan adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan perusahaan dan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan. Agar pelaksanaan perencanaan dan pengendalian dapat terlaksana dengan baik, maka yang diperlukan oleh manajemen adalah menyusun suatu langkah yang dituangkan dalam anggaran.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan perusahaan. Anggaran merupakan alat kendali untuk mengukur kinerja sehingga kinerja dimasa yang akan datang dapat diperbaiki, pada awal periode anggaran merupakan rencana dan pada akhir periode dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja. (K. Shim Jae. 2000;12) Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat dilihat apakah terjadi perbedaan (selisih) antara keduanya dan jika terjadi perbedaan akan dapat dilakukan suatu analisis biaya produksi yang meliputi selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. Selain itu perusahaan juga mempertimbangkan kinerja perusahaan karena perusahaan ingin dapat mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran serta kemampuan dalam menghadapi tantangan baik yang bersifat internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia yang setepat-tepatnya. Hasil kerja dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan norma dan etika sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan agar dapat mencapai efektivitas kerja. Analisis ini digunakan sebagai alat untuk mengukur efektivitas kinerja dalam perusahan. Berdasarkan uraian diatas dan melihat pentingnya penyusunan anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi maka penulis mengambil judul “ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS KERJA BAGIAN PRODUKSI” Studi kasus pada PT. Menara Kartika Buana di Surakarta.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 sudah tepat ? 2. Faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 ?

C. Batasan Masalah Agar dapat memberikan penganalisisan yang lebih terfokus maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data anggaran dan realisasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik pada PT. Menara Kartika Buana tahun 2005. 2. Fokus dari penelitian ini pada produk rokok pada PT. Menara Kartika Buana pada tahun 2005. 3. Dalam Efektivitas kerja data yang digunakan adalah biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 sudah tepat ? 2. Untuk mengetahui faktor-faktor efektivitas kerja apa saja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi pada divisi rokok PT. Menara Kartika Buana tahun 2005 ?

E. Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh sehubungan dengan penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan penting atau bahan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam menyusun anggaran produksi serta menentukan keputusan dalam melakukan pengembangan dan perbaikan organisasi dan efektivitas kerja. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan menambah referensi kepustakaan Universitas mengenai anggaran produksi sebagai alat untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi. 3. Bagi Penulis Sebagai pengetahuan, pengembangan dan menerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya yang terjadi di perusahaan.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN Bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam mengolah data yang diperoleh dari perusahaan.

BAB III

METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variable penelitian, teknik pengumpulan data, data penelitian, populasi dan sampel, dan teknik analisis data

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini diuraikan sejarah umum perusahaan, lokasi dan letak perusahaan, stuktur organisasi, personalia dan pemasaran.

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang penyusunan anggaran produksi anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik faktor-faktor penyebab terjadinya selisih dan efektivitas kinerja.

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan sebagai hasil dari analisis data, keterbatasan penelitian dan saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-tujuan perusahaan dan pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. (supriyono, 1994 :4) Perencanaan adalah pemilihan atau penerapan tujuan-tujuan organisasi penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. ( T. Hani Handoko, 1995 :23) Ada 2 jenis utama perencanaan manajemen yaitu: a. Perencanaan Strategis (Strategic Plan) Perencanaan jangka panjang yang disusun oleh top manajer. Karakter perencanaan ini adalah memfokuskan pada tujuan-tujuan (objectives) perusahaan, berkaitan dengan semua fungsi manajemen dan bersifat umum dan luas. b. Perencanaan Taktis ( Tactical / Operational Plan) Perencanaan jangka pendek yang disusun berdasarkan partisipasi semua pihak manajemen. Karakteristik perencanaan ini adalah menjabarkan dan merinci tujuan-tujuan (objectives) menjadi sasaran-sasaran (Goals), kebijaksanaan, waktu dan harapan. (Supriyanto,1994:8)

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pengertian Pengendalian Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerja yang efisien akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Supriyanto,1994:5). Kegiatan pengendalian dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk. Jadi, kegiatan pengendalian terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian. Fungsi utama pengendalian adalah untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengendalian perusahaan memiliki beberapa sudut pandang, misalnya pengamatan langsung, ekspresi bicara, kebijakan dan prosedur, laporan hasil pelaksanaan. (Supriyanto,1994:20)

C. Pengendalian Produksi Pengendalian produksi adalah merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produksi (sumber daya manusia, mesin, peralatan dll) ke dalam satu aliran dimana aliran tadi akan memberikan hasil dengan gangguan minimal ongkos rendah dan kemungkinan waktu tercepat. Ada 4 jenis pengendalian produksi: a) Pengendalian Pembelian Pengendalian dalam semua aktivitas mendapatkan bahan baku, perlengkapan dan suku cadang dari perusahaan lain. Tujuan untuk menjamin bahwa bahanbahan yang dibutuhkan dalam proses produksi datang tepat waktu, tepat harga dan tepat jumlah. b) Pengendalian Persediaan Pengendalian untuk menjamin bahwa biaya persediaan menjadi minimal.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c) Pengendalian Penjadwalan Pengendalian untuk menjamin bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi ada pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat. d) Pengendalian Kualitas Pengendalian untuk menjamin barang dan jasa yang diproduksi akan diproduksi sesuai dengan spesifikasi desainnya. (A. Yudi Yunianto,2001:65)

D. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran didefinisikan para ahli ekonomi berbeda antara satu dengan lainnya,tetapi pada intinya mempunyai pengertian yang sama. Berikut dikemukakan beberapa definisi anggaran, antara lain: 1)

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara formal didalam perusahaan tersebut yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan tanpa adanya pengecualian dalam satuan moneter dan satuan ukur. (Asyari,1998:8)

2)

Anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lainnya yang mencakup jangka waktu satu tahun. (Mulyadi, 1993:448)

3)

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu. (Munandar, 1996:1)

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4)

Anggaran perusahaan merupakan perencanaan secara formal dari seluruh kegiatan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan di dalam unit kualitatif. (Agus,1996:90)

5)

Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya–daya keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan. ( T. Hani Hamdoko ,1995:377)

E. Fungsi Pengawasan Bila rencana telah ditetapkan dengan koordinasi yang berpedoman pada anggaran disusun maka langkah berikutnya adalah menilai tindakan itu apakah sesuai dengan rencana atau belum. Bila keadaan menunjukan hasil yang belum sesuai dengan anggaran maka manejer perlu menganalisis dulu penyebab ketidaksesuaian tersebut. Pengukuran dapat digunakan untuk memperbaiki kegiatan di waktu yang akan datang.

F. Manfaat Penganggaran Peranan anggaran sebagai alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan perusahaan ternyata tidak perlu untuk diragukan lagi (Agus Ahyari,1996:5) Manfaat anggaran dalam perusahaan antara lain: a)

Terdapatnya perencanaan terpadu

Dengan mempergunakan anggaran, perusahaan akan dapat menyusun perencanaan seluruh

kegaiatan

secara

terpadu.

9

Hal

ini

dimungkinkan

karena

dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mempergunakan anggaran berarti seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan akan disentuh oleh anggaran perusahaan. b)

Terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan

Dengan adanya anggaran perusahaan, maka pelaksanaan kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut dapat dilaksanakan dengan lebih pasti, karena dapat mendasarkan diri kepada anggaran yang telah ada, sehingga dapat dipercaya bagi pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan. c)

Terdapatnya alat koordinasi dalam perusahaan

Pelaksanaan kegiatan dengan mempergunakan anggaran sebagai pedoman akan berarti melakukan kegiatan dalam perusahaan tersebut di bawah koordinasi yang baik. Hal ini disebabkan karena di dalam penyusunan anggaran mudah dipertimbangkan kaitan suatu bagian dengan bagian yang lain, sehingga pelaksanaan kegiatan berpedoman kepada anggaran tersebut sudah terkandung arti koordinasi yang sebenarnya. d)

Terdapatnya alat pengawasan yang baik

Dalam hal ini anggaran dapat digunakan sebagai alat pengawasan kegiatan yang sedang

dilaksanakan

dalam

perusahaan,

sehingga

perusahaan

akan

dapat

membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam perusahaan tersebut. e)

Terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan

Ini digunakan untuk menilai seberapa jauh penyimpangan pelaksanaan kerja dari rencana yang telah disesuaikan serta penyebab apa saja yang menimbulkan penyimpangan kerja tersebut dapat didiskusikan atau dievaluasi di dalam perusahaan serta dicarikan jalan keluarnya.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Anggaran Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan mengontrol kegiatan-kegiatan tersebut. Tujuan disusun anggaran ini: a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya tingkat persediaan yang tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil. Prinsip manajemen produksi menyatakan bahwa tingkat persediaan yang terlalu besar mengakibatkan meningkatnya biayabiaya dan resiko-resiko yang menjadi beban perusahaan. Sebaliknya tingkat persediaan yang terlalu kecil mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan mentah mendatangkan gangguan pada proses produksi, sedangkan kekurangan persediaan barang jadi mengakibatkan banyaknya langganan yang kecewa dan hilangnya peluang memperoleh keuntungan c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin.

Ada tiga unsur biaya produksi: 1) Biaya bahan baku langsung Adalah semua biaya yang membentuk bagian internal dari bahan jadi yang dapat diperhitingkan langsung ke dalam barang jadi. Ada dua macam metode pencatatan biaya bahan baku :

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a) Metode mutasi persediaan (perpetual inventory method) Digunakan dalam perusahaan yang harga pokok produksinya dikumpulkan dengan metode harga jual penjualan b) Metode persediaan fisik ( physical inventory method) Digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga pokok produksinya yang dikumpulkan dengan metode harga proses produksi.

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu. Penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja yaitu : a) Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja non pabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur biaya usaha. b) Penggolongan menurut kegiatan departemen-departeman dalam perusahaan Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang dibentuk oleh perusahaan.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c) Penggolongan menurut jenis pekerjaan Penggolongan ini bertujuan untuk dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja. d) Penggolongan menurut hubungan dengan produk Penggolongan ini bertujuan untuk membedakan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. 3) Biaya overhead pabrik Adalah biaya tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dibebankan langsung terhadap produk tertentu.

H. Analisis Selisih Biaya Produksi a) Selisih biaya bahan baku. 1) Selisih bahan baku Selisih ini timbul karena perusahaan telah memberi bahan baku lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan harga standar Rumus: SHB = (HS-HSt)KS Atau SHB = (HS x KS)-(HSt x KS) Keterangan: SHB

: Selisih Harga Bahan Baku

HS

: Harga Beli Sesungguhnya Setiap Satuan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HSt

: Harga Beli Standar/ Dianggarkan Setiap Satuan

KS

: Kualitas Sesungguhnya Yang Dibeli

Apabila

:HS > HSt, , maka harga tidak menguntungkan HS < HSt, maka selisih harga menguntungkan HS = HSt, maka tidak ada selisih

2) Selisih kuantitas bahan baku Selisih yang timbul karena telah dipakai kualitas bahan baku yang lebih basar atau lebih kecil dibandingkan dengan standar dalam pengolahan produk. Rumus: SKB = (KS-KSt)HSt Atau SKB = (KS x HSt)-(KSt x HSt) Keterangan: SKB

:Selisih Kualitas Bahan Baku

KS

:Kualitas Sesungguhnya Atas Bahan Baku Yang Dipakai

KSt

:Kualitas Standar Atas Bahan Baku Yang Dipakai

HSt

:Harga Beli Standar Bahan Baku Dipakai

Apabila

:KS > KSt,, maka selisih harga tidak menguntungkan KS < KSt, maka selisih harga menguntungkan KS = KSt , maka tidak ada selisih

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung 1) Selisih tarif upah langsung Selisih timbul karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan tarif upah langsung standar Rumus: STU = (TS-TSt)JS Atau STU = (TS x JS)-(TSt x JS) Keterangan: STU

:Selisih Tarif Upah Langsung

TS

:Tarif Sesungguhnya Dari Upah Langsung Per Jam

TSt

:Tarif Standar/ Dianggarkan Dari Upah Langsung Per Jam

JS

:Jam Sesungguhnya

Apabila

:TS > TSt, maka selisih harga tidak menguntungkan TS < TSt, maka selisih harga menguntungkan TS = TSt maka tidak ada selisih.

2) Selisih efisiensi upah langsung Selisih timbul karena digunakan waktu kerja lebih besar atau lebih kecil dibandingkan waktu standar. Rumus: SEUL = (JS-JSt)TSt Atau SEUL = (JS x TSt)-(JSt x TSt)

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keterangan: SEUL :Selisih Efisiensi Upah Langsung. TSt

:Tarif Standar Dari Upah Langsung Per Jam.

JS

:Jam Sesungguhnya.

JSt

:Jam Standar.

Apabila

:JS > JSt, maka selisih harga tidak menguntungkan JS < JSt, maka selisish harga menguntungkan JS = JSt, maka tidak ada selisih

c) Selisih biaya overhead pabrik 1) Selisih anggaran Selisih yang disebabkan perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Rumus: SA = BOPS-AFKS Keterangan: SA

:Selisih Anggaran

BOPS :Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya Apabila

:BOPS > AFKS, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPS < AFKS, maka selisih harga menguntungkan BOPS = AFKS, maka tidak ada selisih

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Selisih kapasitas Selisih disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarif Rumus: SK = AFKS-BOPB Keterangan: SK

:Selisih Kapasitas

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya BOPB :Biaya Overhead Yang Dibebabkan Apabila

:AFKS > BOPB, maka selisih harga tidak menguntungkan AFKS < BOPB, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

3) Selisih efisiensi Rumus: SE = BOPB-BOPSt Keterangan: SE

: Selisih Efisiensi Biaya Overhead pabrik

BOPB : Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan (jam) BOPSt : Biaya Overhead Pabrik Yang Standar (jam) Apabila

:BOPB > BOPSt, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPB < BOPSt, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Efektivitas dan Kinerja Efektivitas adalah kemampuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin besar kontribusi yang dihasilkan terdapat nilai pencapaian tujuan / sasaran tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Kinerja biasa disebut performance (prestasi kerja). Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Kinerja adalah bahwa setiap perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk mencapai hasil yang optimal dan tujuan tersebut dapat dicapai apabila kinerja karyawan baik, peralatan yang lengkap dan peralatan yang memadai. Efektivitas

adalah

kemampuan

organisasi

menghasilkan

laba

sebesar-besarnya

(Mulyadi,1989:277) Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja (Hendry Simamora,2004:290) a.

Biaya kualitas bahan baku Adalah biaya untuk mencapai kualitas yang baik dan biaya yang timbul karena kualitas yang buruk.

b.

Biaya tenaga kerja Adalah biaya yang ditimbulkan karena adanya penggunaan tenaga kerja manusia tersebut,

tenaga kerja yang dikenakan untuk mengubah bahan

menjadi produk jadi yang diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c.

Efisiensi produksi Efisiensi

adalah

rasio

keluaran

terhadap

masukan.

Suatu

pusat

pertanggungjawaban dikatakan efisien jika pusat pertanggungjawaban tersebut: a.

Menggunakan sumber atau biaya atau masukan lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama.

b.

Menggunakan sumber atau biaya tau masukan yang sama untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah lebih besar. Efisiensi dipakai sebagai pengukuran prestasi kerja dari suatu organisasi

dan hampir selalu dipakai sebagai nilai pembanding, bukan sebagai alat ukur yang absolute. Dalam kenyataanya perusahaan mengaplikasikan pengukuran tingkat efisiensi produksi dengan cara membandingkan hasil realisasi dengan hasil yang dianggarkan

yang predetermined yaitu prediksi tentang tingkat

pembiayaan tertentu yang dapat merefleksikan seberapa biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah out put tertentu. Dari hasil perbandingan realisasi

dengan

anggaran

dapat

diketahui

atau

ditentukan

jumlah

penyimpangan atau selisih. d.

Kualitas hasil kerja Suatu produk dikatakan berkualitas jika sesuai dengan keinginan perusahaan dan pelanggan baik dari segi bentuk maupun kegunaan hal tersebut harus diperhatikan mengingat kualitas merupakan keunggulan daya saing utama untuk mampu merebut pasar pesaing.

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e.

Pemeliharaan mesin Menjaga harta kekayaan, terutama alat produksi yang dipakai dalam perusahaan agar tetap dalam kondisi baik.

f.

Kecelakaan kerja Suatu peristiwa yang terjadi dalam kegiatan usaha atau dalam melakukan aktivitas kerja yang merugikan pekerja.

g.

Ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan Suatu perilaku yang disengaja atau pun tidak sehingga seseorang tersebut tidak dapat dan melakukan aktivitasnya dalam perusahaan atau dunia usaha.

Tujuan penilaian kinerja adalah membantu memperbaiki prestasi dengan mengetahui kekuatan, kelemahan dan dengan melakukan hal-hal yang akan mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan. Tujuan kinerja menurut (Wihana Kirana jaya,1993:16) adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi dalam pengolahan sumber daya yang terdiri dari: a

Efisiensi internal, diperoleh melalui pengolahan yang baik dalam perusahaan. Diman para manajer mengunakan cara untuk memacu para pekerja, menekan biaya, dan mengawasi pelaksanaan-pelaksanaan yang menyimpang.

b

Alokasi yang efisien Sumber daya ekonomi dialokasikan secara efisien sehingga tidak ada lagi perbaikan dalam berproduksi yang dapat menaikkan nilai dari output.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Kemajuan Teknologi Melalui penemuan dan pembaharuan teknologi, orang dapat meningkatkan bentuk dari suatu karya dan meningkatkan produktivitas

3

Keseimbangan dalam distribusi Terdapat distribusi yang wajar terhadap kesejahteraan, pendapatan, dan kesempatan berkarier.

4

Tujuan lain Mencakupi bermacam nilai sosial dan budaya. Dimana setiap individu mempunyai kabebasan

dalam memilih,

keamanan

dari

budaya

yang

mengancam dan

keanekaragaman budaya yang ada. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan jasa akan selalu berusaha melaksanakan usahanya secara menguntungkan, baik dari segi laba maupun dari segi pelaksanaan kegiatan tersebut.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian terhadap obyek tertentu. Kesimpulan yang diambil hanya dapat digunakan bagi atau berlaku obyek penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan PT. Menara Kartika Buana Surakarta 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan November - Desember tahun 2006

C. Subyek dan obyek penelitian 1. Subyek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah laporan keuangan, manajer produksi dan supervisor dibagian produksi yang bekerja di PT. Menara Kartika Buana Surakarta. 2. Obyek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi obyek adalah data yang berhubungan anggaran biaya produksi dan efektivitas kerja perusahaan.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Variabel penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa gejala yang akan diteliti. Penelitian ini melibatkan variabelvariabel sebagai berikut: 1) Variabel masalah pertama: a. Anggaran Biaya produksi Anggaran biaya produksi adalah anggaran biaya yang disusun untuk semua biaya produksi yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Meliputi :Anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran overhead. b. Realisasi biaya produksi Realisasi biaya produksi adalah semua biaya produksi dari pelaksanaan hingga jadi kenyataan untuk membuat suatu produk. Meliputi :Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. 2) Variabel masalah kedua : Faktor-faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan. . E. Teknik Penggumpulan Data Untuk melaksanakan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik penggumpulan data dengan cara berikut ini :

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung atau berkomunikasi langsung dengan responden. Data yang dikumpulkan yaitu tentang gambaran umum perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, personalia, produksi dan pemasaran 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode ini digunakan untuk mencatat data-data atau arsip mengenai volume produksi, biaya produksi yang ada di perusahaan guna memperoleh informasi tentang anggaran dan realisasinya serta data yang lain mendukung penelitian dan gambaran umum dari perusahaan. 3. Observasi Mengumpulkan data dengan cara melihat langsung kegiatan yang dilakukan di dalam suatu perusahaan khususnya karyawan bagian produksi.

F. Data Penelitian 1. Gambaran umum perusahaan meliputi : sejarah perusahaan, produksi perusahaan, pemasaran, struktur organisasi, dan personalia perusahaan. 2. Anggaran produksi dari tahun 2005 meliputi : anggaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik tahun 2005. 3. Data mengenai biaya produksi pada tahun 2005. 4. Data hasil produksi dan jumlah penjualan pada tahun 2005.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi selisih anggaran melalui efektivitas kerja bagian produksi khususnya biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan.

G. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sember data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Sampel adalah populasi yang menjadi sumber yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian. Dalam penelitian ini populasi adalah anggaran dan realisasi biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan efektivitas produksi di PT. Menara. Kartika Buana Sedangkan sampelnya adalah anggaran dan realisasi biaya produksi yaitu biaya bahan baku yang meliputi : tembakau, cengkeh, saos, filter, dan bahan pembungkus, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhad pabrik, manajer produksi dan seorang supervisor produksi PT. Menara dari tahun 2005.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Masalah Pertama Data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data penulis membandingkan antara data-data yang temuan dilapangan dengan data yang dianggarkan oleh perusahaan. Untuk itu langkah-langkah yang ditempuh untuk menjawab permasalahan menghitung selisih biaya produksi yang dianggarkan dengan membandingkan biaya

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

produksi sesungguhnya dengan produksi yang dianggarkan dan menganalisis selisih, dapat dihitung dengan :

1. Selisih biaya bahan baku a. Selisih bahan baku Selisih ini timbul karena perusahaan telah memberi bahan baku lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan harga standar Rumus: SHB=(HS-HSt)KS Atau SHB=(HS x KS)-(HSt x KS) Keterangan: SHB

: Selisih Harga Bahan Baku

HS

: Harga Beli Sesungguhnya Setiap Satuan

HSt

: Harga Beli Standar/ Dianggarkan Setiap Satuan

KS

: Kualitas Sesungguhnya Yang Dibeli

Apabila

:HS > HSt, , maka harga tidak menguntungkan HS < HSt, maka selisih harga menguntungkan HS = HSt, maka tidak ada selisih

b. Selisih kuantitas bahan baku Selisih yang timbul karena telah dipakai kualitas bahan baku yang lebih basar atau lebih kecil dibandingkan dengan standar dalam pengolahan produk. Rumus:

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKB=(KS-KSt)HSt Atau SKB= (KS x HSt)-(KSt x HSt) Keterangan: SKB

:Selisih Kualitas Bahan Baku

KS

:Kualitas Sesungguhnya Atas Bahan Baku Yang Dipakai

KSt

:Kualitas Standar Atas Bahan Baku Yang Dipakai

HSt

:Harga Beli Standar Bahan Baku Dipakai

Apabila

:KS > KSt,, maka selisih harga tidak menguntungkan KS < KSt, maka selisih harga menguntungkan KS = KSt , maka tidak ada selisih

2. Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung a. Selisih tarif upah langsung Selisih timbul karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan tarif upah langsung standar Rumus: STU = (TS-TSt)JS Atau STU = (TS x JS)-(TSt x JS) Keterangan: STU

:Selisih Tarif Upah Langsung

TS

:Tarif Sesungguhnya Dari Upah Langsung Per Jam

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TSt

:Tarif Standar/ Dianggarkan Dari Upah Langsung Per Jam

JS

:Jam Sesungguhnya

Apabila

:TS > TSt, maka selisih harga tidak menguntungkan TS < TSt, maka selisih harga menguntungkan TS = TSt maka tidak ada selisih.

b. Selisih efisiensi upah langsung Selisih timbul karena digunakan waktu kerja lebih besar atau lebih kecil dibandingkan waktu standar. Rumus: SEUL = (JS-JSt)TSt Atau SEUL=(JS x TSt)-(JSt x TSt) Keterangan: SEUL :Selisih Efisiensi Upah Langsung. TSt

:Tarif Standar Dari Upah Langsung Per Jam.

JS

:Jam Sesungguhnya.

JSt

:Jam Standar.

Apabila

:JS > JSt, maka selisih harga tidak menguntungkan JS < JSt, maka selisish harga menguntungkan JS = JSt, maka tidak ada selisih

3. Selisih biaya overhead pabrik a. Selisih anggaran

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Selisih yang disebabkan perbedaan antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Rumus: SA = BOPS-AFKS Keterangan: SA

:Selisih Anggaran

BOPS :Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya Apabila

:BOPS > AFKS, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPS < AFKS, maka selisih harga menguntungkan BOPS = AFKS, maka tidak ada selisih

b. Selisih kapasitas Selisih disebabkan kapasitas sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarif Rumus: SK = AFKS-BOPB Keterangan: SK

:Selisih Kapasitas

AFKS :Anggaran Fleksibel Pada Kapasitas Sesungguhnya BOPB :Biaya Overhead Yang Dibebabkan Apabila

:AFKS > BOPB, maka selisih harga tidak menguntungkan AFKS < BOPB, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Selisih efisiensi Rumus: SE = BOPB-BOPSt Keterangan: SE

: Selisih Efisiensi Biaya Overhead pabrik

BOPB : Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan (jam) BOPSt : Biaya Overhead Pabrik Yang Standar (jam) Apabila

:BOPB > BOPSt, maka selisih harga tidak menguntungkan BOPB < BOPSt, maka selisih harga menguntungkan AFKS = BOPB, maka tidak ada selisih

Apabila biaya sesungguhnya atau realisasinya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan, maka dapat disimpulkan anggaran biaya produksi sudah efisien atau tepat. Jika biaya produksi sesungguhnya atau realisasinya lebih besar dari biaya produksi yang dianggarkan, maka terjadi selisih yang tidak efisien atau tidak tepat. Selisih yang menguntungkan tersebut jika masih berada pada toleransi 5 % dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi efisien atau tepat, namun bila lebih dari batas toleransi 5% maka biaya produksi dikatakan tidak efisien atau tidak tepat. (K. Shim Jae, 2000:73 )

2. Analisis Masalah Kedua Analisis

kualitatif

untuk

menentukan

faktor-faktor

efektivitas

kerja

yang

mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan.

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan PT. Menara Kartika Buana merupakan perusahaan swasta yang yang bergerak dalam bidang produksi rokok Sejarah perkembangan perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana ini didirikan pada tahun 1972. Pada awal berdirinya perusahaan ini diberi nama PT. Soehoko yang didirikan oleh bapak Soehoko dengan akte pendirian No. 19 tanggal 16 februari 1971 oleh Notaris R. Moelyatmo. Pada mulanya perusahaan ini berdiri dari 10 pemegang saham dan mulai beroperasi pada tahun 1972. Pada waktu perusahaan ini didirikan, perusahaan bekerja dengan peralatan yang sangat sederhana dan dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja saja yang sebagian besar adalah anggota keluarga sendiri. Pada mulainya perusahaan ini kurang dapat berkembang karena persaingan dari berbagai jenis perusahaan rokok dan peralatan yang peralatan yang masih sederhana. Setelah mengalami pasang surut, perusahaan rokok PT. Soehoko ini mulai menggunakan peralatan mesin dan memproduksi rokok sejenis, sigaret kretek mesin, dengan menggunakan merek ‘Rokok Nona”. Tahun demi tahun perusahaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen yang sangat meningkat. Perusahaan berusaha menyesuaikan diri dengan menambah tenaga kerja dan menambah peralatan baru, sehingga sampai pada tahun 2005 jumlah tenaga kerja ada pada perusahaan ini sekitar 1601 orang.. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perusahaan rokok PT. Soehoko ini semakin mengalami perkembangan yang mengembirakan. Seiring dengan perkembangn tersebut, maka dengan persetujuan para pemegang saham nama PT. Soehoko diganti dengan nama PT. Menara Kartika Buana dengan harapan pada tahun-tahun yang akan dating perusahaan dapat berkembang. Pabrik PT Menara Kartika Buana ini berlokasi di jalan Solo-Porwodadi yaitu Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Ditanah seluas 117.593 m². melihat lokasi perusahaan yang strategis ini akan sangat menguntungkan perusahaan dimana letak ditepi jalan raya yang akan melancarkan pengangkutan barang, baik pengangkutan barang jadi maupun barang-barang yang diperlukan untuk proses produksi perusahaan. Pabrik rokok PT. Menara Kartika Buana terletak dipinggir kota sehingga mempunyai areal pertanian yang cukup luas dengan harga tanah yang relatif murah. Pada awalnya perusahaan PT. Menara Kartika Buana bertempat di Jajar, Surakarta yang sebelumnya adalah milik PT. SOEHOKO. Dengan mengikuti ketentuan Pemerintah Daerah maka PT. Menara Kartika Buana pindah di daerah Gondangrejo, Karanganyar dan ditetapkan bahwa daerah tersebut sebagai kawasan industri, disamping itu penetapan lokasi yang baru mempunyai tujuan untuk menghindari adanya polusi udara dan polusi suara yang ditimbulkan. Selain itu juga mendukung masa depan perusahaan karena letaknya juga dapat meningkatkan kapasitas produksi.

2. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Pembagian Tugas Tujuan dari struktur organisasi sebuah perusahaan adalah agar karyawan yang berbeda dalam perusahaan mengetahui batas-batas dari tugas, wewenang, tanggungjawab, serta fungsinya dalam perusahaan sehingga karyawan dapat berjalan secara efektif dan efisien..

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Struktur organisasi pada Perusahaan rokok PT. Menara kartika Buana disusun berdasarkan atas kenyataan kegiatan yang ada dan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kelancaran produksi dan pemasaran sesuai dengan rencana anggaran perusahaan Untuk lebih jelas, maka penulis sajikan bagan struktur organisasi perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana sebagai berikut:

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Struktur Organisasi Perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Manajer Keuangan dan Adninistrasi

Manajer Pemasaran

Manajer Produksi

Manajer Personalia

Pajak dan Cukai

Penjualan

S.K.M

Pengupahan

Akuntansi

Promosi

S.K.T

Sekretariat

Kasir

Adm. Penjualan

Gudang

Poliklinik

Transportasi

Quality Control

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PT. Menara Kartika Buana terdapat pembagian tugas, wawenang, tugas dan tanggung jawab seperti yang tergambar di dalam struktur organisasi diatas, dijabarkan sebagai berikut: A. Direktur Utama 1. Bertindak sebagai pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan kepada pemegang saham dan sebagai pegawai langsung terhadap kelancaran perusahaan.

B. Bagian Keuangan dan Administrasi 1. Mengatur keluar masuknya surat-surat perusahaan kepada pihak luar perusahaan, baik dengan instansi-instansi pemerintah ataupun dengan pihak-pihak swasta lainnya. 2. Membuat pembukuan transaksi-transaksi yang terjadi, baik pembelian, penjualan,upah produlsi, harga pokok penjualan, dan membuat laporan keuangan perusahaan terhadap Direktur. 3. Mengurusi keuangan perusahaan seperti mengatur rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran keuangna perusahaan

C. Bagian Pemasaran 1. Menerima pesanan barang dari daerah-daerah. 2. Melaksanakan penjualan barang-barang kepada konsumen melalui perantaranya. 3. Melaksanakan promosi, memilih saluran distribusi, serta menentukan daerah pemasaran. 4. Memberikan laporan penjualan dan menjalankan administrasi penjualan lainnya.

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Bagian Produksi 1. Menjalankan proses produksi sesuai yang telah direncanakan untuk produksi, pemasaran ataupun persediaan. 2. Mengadakan peningkatan produk bail dari segi kualitas maupun kuantitas. 3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan produksi baik kelancaran produksi maupun pengawasan dan pemeliharaan mesin dan peralatan. 4. Membuat laporan mengenai jumlah produksi. 5. Mengontrol persediaan bahan baku seperti tembakau, cengkeh, saos, kertas, cigarette, dan filteret.Menambah persediaan bahan baku apabila persediaan menipis dan mengurangi persediaan apabila persediaan menumpuk di gudang.

E. Bagian Personalia 1. Mempunyai wewenang untuk memberhentikan karyawan yang tidak memenuhi syarat atau karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. 2. Mengatur tata tertib kerja seluruh karyawan, mengawaasi absensi, dan pengadaan, pengarahan atau pembinaan karyawan. 3. Mengelola kesejahteraan karyawan. 4. Mengurus segala aktifitas yang berhubungan dengan hak dan kewajiban karyawan. Dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas, maka masingmasing bagian akan bekerja dengan efisien dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Tujuan Perusahaan Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan dalam usahanya, apakah tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang. Suatu perusahaan akan selalu berusaha agar tujuan yang telah ditetapkan dapat direalisasikan dengan baik, yang mana tujuan ini merupakan landasan atau pedoman dari aktifitas perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan itu digariskan berdasarkan kemampuan daripada daya jangka perusahaan tersebut. Perusahaan untuk itu membagi tujuan yang hendak dicapai menjadi dua tahap yaitu: A. Tujuan Jangka Pendek Tujuan jangka pendek yang hendak dicapai oloeh perusahaan adalah: 1. Meningkatkan volume penjualan. 2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. 3. Mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan. B. Tujuan Jangka Panjang Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah: 1. Mencapai maximum profit. 2. Mengadakan ekspansi.

4. Produksi Kegiatan produksi sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, jika kegiatan produksi yang dilaksanakan sudah cukup baik maka perusahaan berada dalam kondisi yang baik juga.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Produksi itu sendiri dapat diartikan sebagai pengolahan faktor produksi menjadi barang produksi atau suatu proses di mana masukan diubah menjadi keluaran.. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada penambahan pesanan dari konsumen. PT. Menara Kartika Buana menghasilkan beberapa jenis produk rokok dengan beberapa nama untuk membedakan antara produk yang satu dengan yang lain. Pada dasarnya produksi tersebut dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: a) Sigaret Kretek Tangan Merupakan rokok yang dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin, sedangkan enisnya dapat dibagi menjadi: SKT 12 dan SKT 16 b) Sigaret Kretek dan Filter Mesin Merupakan rokok yang dibuat dengan menggunakan mesin, sedangkan jenisnya apat dibagi menjadi: Menara Filter, Menara Sewu, Komandan 12, Primadona, Nona Prima, dan Menara Dunia. 1) Bahan Baku Dalam menghasilkan produk, bahan-bahan yang dibutuhkan berupa bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku dan penolong ini sangat diperlukan guna menunjang proses produksi persahaan yang bersangkutan. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi oleh PT. Menara Kartika Buana terdiri dari : a. Tembakau b. Saos c. Cengkeh d. Pita Cukai e. Filter

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f. Bahan Pembungkus Dapat dijelaskan disini bahwa bahan baku pembungkus tersebut sebenarnya terdiri dari kertas dan plastik. Dalam hal pengadaan bahan baku ini sangat mudah untuk didapatkan dan dilakukan oleh perusahaan sendiri serta relative murah karena didapatkan disekitar tempat-tempat kedudukan perusahaan ( dalam kota ). Bahan pembungkus yang terbuat dari kertas : a. Ambri atau cigarette paper b. Etiket doslop c. Kraff Bos d. Silver Alluminium Foil e. Silver Alluminium Board f. Gold Alluminium Foil g. Gold Alluminium Board Bahan pembungkus yang terbuat dari plastik : OPP yaitu sejenis plastic untuk membungkus bagian luar dari rokok yang telah terbungkus dari pak-pak.

2) Proses Produksi. PT. Menara Kartika Buana dalam melaksanakan proses produksi berdasarkan pesanan, namun kebijaksanaan perusahaan telah menetapkan bahwa volume produksi ditentukan atas jumlah pesanan. Sedangkan secara garis besar, proses produksi dalam menghasilkan produk yang berupa rokok filter tersebut sebagai berikut :

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Tahap persiapan bahan Membersihkan racikan (tembakau, cengkeh, saos) yang sudah dicampur menjadi satu dari rajangan-rajangan yang masih kasar atau besar berupa batang-batang yang nantinya dapat merusak mesin pada tahap pemprosesan bahan baku. 2) Tahap pemprosesan Setelah racikan bahan baku siap kemudian bahan tersebut dimasukkan ke Bak berjalan (conveyor) yang berfungsi menampung racikan rokok sebelum dimasukkan kedalam mesin MK. Mesin MK adalah mesin utama yang nantinya akan merubah racikan bahan baku menjadi rokok Filter. Dalam mesin MK tersebut selain bahan baku juga terdapat, Filter, kertas pembungkus tembakau dan kertas penyambung Filter. 3) Tahap pengepakan Setelah menjadi batangan-batangan rokok kemudian dibawa ke mesin pengepakan pertama yaitu proses pengemasan batang rokok menjadi satuansatuan rokok yang berisi 12 atau 16 batang sesuai merk yang diproses. Dalam mesin pertama ini juga

dipasang bandrol, kertas timah dan plastik

pembungkus kemasan. Kemudian mesin pengepakan kedua (Boxer) yang akan mengemas kemasan-kemasan yang berisi 12 atau 16 batang tadi mendadi satu slop rokok yang berisi 10 bungkus. Setelah itu dipacking dan siap untuk didistribusikan.

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Personalia Saat ini tenaga kerja yang ada di PT. Menara Kartika Buana sekitar 1601 orang. Jumlah tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam proses produksi dan disesuaikan seefisien mungkin. Perinciannya sebagai berikut : a. Karyawan Harian dan Borongan

: 1387 orang

b. Karyawan

: 179 orang

c. Karyawan Bulanan

:

Jumlah

35 orang

: 1601 orang

Guna meningkatkan produktivitas dan disiplin karyawan perusahaan menetapkan jam kerja dari jam 08.00-16.00 WIB, karyawan di bagian produksi SKT dari jam 06.00-13.00 WIB, sedangkan karyawan di bagian produksi SKM dari jam 07.00- 15.00 WIB, dengan emam hari kerja dalam seminggu sehingga dalam satu bulan rata-ratanya terdapat 25 hari kerja. Pemberian upah kepada karyawan sebagai balas jasa menganut sistem yang diberlakukan pemerintah, yaitu sesuai dengan peraturan nilai upah minimum yang berlaku, dan dapat lebih tinggi disesuaikan dengan masa kerja yang telah dijalani. Untuk karyawan tetap upah atau gaji diberikan setiap satu bulan sekali, sedangkan untuk karyawan harian upah diberikan setiap akhir minggu. PT. Menata Kartika Buana dalam meningkatkan kesejahteraan dan jaminan kerja karyawan juga menberikan fasilitas-fasilitas berupa: •

Pemberian Tunjangan hari Raya (THR)



Istirahat tiap hari selama 60 menit.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI



Pelayanan kesehatan karyawan, berupa perawatan dan pengobatan di Poliklinik.



Pemberian pakaian atau seragam.



Pemberian cuti tahuanan, dan bagi karyawan wanita diberikan cuti hamil ditambah dengan sumbangan bersalin. Disamping itu untuk karyawan wanita juga diberikan cuti haid selama 2 hari.



Penyediaan sarana ibadah berupa musholla dan dan sarana lain yaitu: kantin, lapangan bola voli dan koperasi.

Untuk memberikan pertanggungjawaban dan bantuan terhadap karyawan jika terjadi kecelakan kerja, perusahaan telah memasukkan seluruh karyawan menjadi anggaota JAMSOSTEK ( Jaminan Sosial Tenaga kerja ).

6. Pemasaran Pemasaran produk merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan, semakin berhasilnya kegiatan pemasaran, maka perusahaan juga mengalami kemajuan dalam meningkatkan volume penjualan. Bagian pemasaran berhak memutuskan dan menentukan saluran distribusi yang diterapkan dalam pemasaran produk, sedangkan pimpinan hanya bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam saluran distribusi tersebut. Dari berbagai alternatif yang dipilih maka perusahaan menggunakan saluran distribusi sebagai berikut : 1. Produsen

konsumen

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Produsen

agen

3. Produsen

distributor

konsumen agen

konsumen

Daerah pemasaran pada perusahaan rokok PT. Menara Kartika Buana adalah : 1. Jambi 2. Bali. 3. Jawa Timur 4. Jawa Barat 5. Jawa Tengah 6. Kalimantan 7. Maluku 8. Irian Jaya, dan 9. DKI Jakarta Sedangkan dalam pendistribusian produknya, perusahaan menggunakan berbagai sarana transportasi, di antaranya : 1. Colt, untuk melayani daerah di dalam kota. 2. Truk, melayani daerah pemasaran di pulau Jawa dan Sumatera. 3. Kapal laut, untuk melayani daerah pemasaran di pulau Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya. Untuk meningkatkan sistem penjualan, perusahaan melakukan promosi melalui surat kabar dan iklan-iklan yang dipasang di seluruh kota, hal ini bertujuan untuk pengenalan produk pada seluruh lapisan masyarakat dan menaikan omset penjualan produk di setiap daerah.

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Bagian Quality Control Rokok merupakan produk yang dibuat dari bahan yaitu tembakau, cengkeh, saos, pita cukai, filter, dan bahan pembungkus. Oleh karena itu untuk menghasiklan rokok yang berkualitas, sangat diperlukan pengawasan kualitas yang memadai dari mulai bahan baku maupun dalm proses produksinya. Pengendalian kualitas rokok dilakukan pada tiap-tiap tahap proses produksi untuk memastikan bahwa rokok yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada bagian persiapan bahan dilakukan pemberihan sisa-sisa rajangan yang masih kasar yang nantinya dalam proses produksi dapat menghambat proses kerja mesin selain itu juga dilakukan pengecekan yang dilakukan meliputi mesin atau alat yang digunakan dan produk yang dihasilkan selama 30 menit sekali ini dilakukan untuk mengetahui baik berat maupun bentuknya.

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.

Analisis Masalah Pertama Data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data penulis membandingkan antara data-data yang ditemukan dengan data yang dianggarkan oleh perusahaan untuk itu langkah-langkah yang ditenukan untuk menjawab permasalaha pertama agar perusahaan dapat bertahan di masa yang akan dating, pengendalian biaya merupakan hal yang sangat perlu dipertimbangkan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan menyusun anggaran yang merupakan langkah awal dari pengendalian biaya. Berikut ini disajikan anggaran dan realisasi biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik untuk memproduksi rokok pada tahun 2005 antara lain :

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 1 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU TEMBAKAU TAHUN 2005 Bulan Pemakaian (Kg) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH

69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 69250 831000

Anggaran Harga Satuan (Rupiah) 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 14,500 174,000

(Rupiah)

Pemakai an ( Kg )

Realisasi Harga Satuan (Rupiah)

1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 1,004,125,000 12,049.500,000

58,555 63,078 67,344 59340 68,128 86,479 66,915 68,688 67,008 79,757 63,457 65,891 814,640

14,016 13,849 13,943 13,966 14,134 14,272 14,457 14,643 14,474 14,185 14,543 14,270 170,752

Total

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

47

Total (Rupiah)

820,689,850 873,536,529 939,009,759 828,737,946 962,898,893 1,234,213,885 967,389,238 1,005,822,794 969,873,163 1,131,364,224 922,879,507 940,243,153 11,596,658,941

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 2 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU CENGKEH TAHUN 2005 Bulan Pemakaian

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH

(Kg) 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 52000 624000

Anggaran Harga Satuan (Rupiah) 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 42,400 508,800

Total

Pemakaian

(Rupiah) 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 2,204,800,000 26,457,600,000

(Kg) 44137 47161 50705 45232 51281 65243 49968 51408 50329 59733 48158 49097 612452

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

48

Realisasi Harga Satuan (Rupiah) 44,644 44,697 44,529 44,278 44,180 43,546 43,483 38,354 37,319 36,723 35,739 36,638 494,128

Total (Rupiah) 1,970,452,832 2,107,949,052 2,257,847,924 2,002,768,143 2,265,572,063 2,841,061,855 2,172,743,889 1,971,694,505 1,878,216,238 2,193,566,482 1,721,122,788 1,798,817,622 25,181,813,393

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 3 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU SAOS TAHUN 2005 Bulan Pemakaian

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH

(Liter) 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 5800 69600

Anggaran Harga Satuan (Rupiah) 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 69200 830400

Total

Pemakaian

(Rupiah) 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 401360000 4816320000

(Liter) 4937 5317 5681 4946 5751 7256 5594 5751 5498 6850 5102 5723 68406

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

49

Realisasi Total Harga Satuan (Rupiah) (Rupiah) 71,619 353,582,529 68,136 362,281,157 66,455 377,532,489 69,205 342,289,680 70,724 406,732,892 70,616 512,390,881 70,012 391,648,526 70,129 403,309,529 65,382 359,469,232 67,751 464,093,863 61,076 311,611,150 63,429 363,006,995 814,535 4,647,948,923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 4 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU PITA CUKAI TAHUN 2005

Bulan Pemakaian (keping) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH

6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 6100000 73200000

Anggaran Harga Total Satuan (Rupiah) (Rupiah) 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 670 4,087,000,000 8,040 49,044,000,000

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

50

Pemakaian (keping) 5252400 5493400 5944000 5036880 5984800 7500000 5819820 5838800 5592880 7123380 5320000 5947443 70853803

Realisasi Harga Satuan (Rupiah) 619.21 629.28 556.18 569.52 578.65 682.27 581.44 701.31 710.94 738.98 706.40 708.37 7,782.54

Total (Rupiah) 3,252,316,800 3,456,910,400 3,305,907,200 2,868,588,800 3,463,126,800 5,116,998,200 3,383,860,000 4,094,820,800 3,976,208,000 5,264,018,000 3,758,048,000 4,212,979,784 46,153,782,784

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 5 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU BAHAN PEMBUNGKUS TAHUN 2005 Bulan Pemakaian ( lembar ) Januari 52,000,000 Februari 52,000,000 Maret 52,000,000 April 52,000,000 Mei 52,000,000 Juni 52,000,000 Juli 52,000,000 Agustus 52,000,000 September 52,000,000 Oktober 52,000,000 November 52,000,000 Desember 52,000,000 JUMLAH 624,000,000

Anggaran Harga Total Satuan (Rupiah) (Rupiah) 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 20 1,040,000,000 240 12,480,000,000

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

51

Pemakaian ( lembar ) 47,449,044 45,628,677 54,065,519 51,168,186 54,513,022 54,951,125 58,455,447 54,323,407 48,841,673 56,112,584 33,879,244 52,091,018 611,478,946

Realisasi Harga Total Satuan (Rupiah) (Rupiah) 20.1 953,147,787 19.8 905,571,453 18.1 977,072,881 18.2 933,400,514 18.5 1,006,362,101 22.8 1,255,526,688 16.9 990,023,743 18.7 1,016,187,098 20.5 1,002,186,999 20.4 1,146,491,678 27.6 935,064,578 20.0 1,041,278,220 241.7 12,162,313,740

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V. 6 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA BAHAN BAKU FILTER TAHUN 2005 Bulan Pemakaian (lembar) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH

4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 4,500,000 54,000,000

Anggaran Harga Satuan (Rupiah) 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 384

Total (Rupiah)

Pemakaian ( lembar )

144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 144,000,000 1,728,000,000

4,312,500 5,718,750 4,312,500 4,312,500 4,706,250 4,243,750 3,775,000 5,493,750 5,250,000 6,300,000 5,156,250 4,968,750 58,550,000

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

52

Realisasi Harga Total Satuan (Rupiah) (Rupiah) 30.4 131,100,000 30.4 173,850,000 30.4 131,100,000 30.4 131,100,000 30.4 143,070,000 30.4 129,010,000 30.4 114,760,000 30.4 167,010,000 30.4 159,600,000 30.4 191,520,000 30.4 156,750,000 30.4 151,050,000 364.8 1,779,920,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel. V 7 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TAHUN 2005 Bulan

Januari

Upah 1387 orang 2,999,400

Anggaran Jam Kerja 240

Total (Rupiah) 719,856,000

Upah 1387 orang 2,982,050

Februari Maret April Mei Juni Juli

2,999,400 2,999,400 2,999,400 2,999,400 2,999,400 2,999,400

240 240 240 240 240 240

719,856,000 719,856,000 719,856,000 719,856,000 719,856,000 719,856,000

2,982,050 2,982,050 2,982,050 2,982,050 2,982,050 2,982,050

182 219 260 260 286 286

542,733,100 653,068,950 775,333,000 775,333,000 852,866,300 852,866,300

Agustus September

2,999,400 2,999,400

240 240

719,856,000 719,856,000

2,982,050 2,982,050

220 220

656,051,000 656,051,000

Oktober November Desember JUMLAH

2,999,400 2,999,400 2,999,400 35,992,800

240 240 240 2880

719,856,000 719,856,000 719,856,000

2,982,050 2,982,050 2,982,050 35,784,600

261 208 216 2837

778,315,050 620,266,400 644,122,800 8,460,075,850

8,638,272,000

Sumber : PT. Menara Kartika Buana Surakarta

53

Realisasi Jam Kerja 219

Total (Rupiah) 653,068,950

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V 8 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA ANGGARAN FLEKSIBEL DAN PERHITUNGAN TARIF STANDAR BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2005

Elemen Biaya

Kapasitas Normal 2880 JKL atau 71.000.000 pak Produk Kapasitas Kapasitas Normal Tarif Standar 2837 JKL 2880 (3) :KN (3) : 71.000.000 Per JKL Per Satuan (2) (3) (4) (5) 1,363,960,999 1,500,000,000 520.833,33 21.13 4,592,667,525 4,650,000,000 1,614,583,33 65.49 5,956,628,524 6,150,000,000 2.135.416,66 86.62

(1) BOP Variabel BOP Tetap TOTAL Keterangan : KN (Kapasitas Normal) JKL (Jam Kerja Langsung)

Anggaran Fleksibel = a + bx 4.650.000.000 + 520.83 JKL

Data primer yang sudah diolah

Tabel V. 9 PT. MENARA KARTIKA BUANA SURAKARTA REALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2005

Jenis biaya

Tetap (Rupiah)

Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung

3223060000

Biaya Penyusutan Mesin

553810834.9

Biaya Pemeliharaan Mesin Pabrik Biaya Pemeliharaan Invertasi Pabrik

96.974,2

142.451.991,8

469.950,96

58.532.254,04

Biaya Penyusutan Bangunan

394087834.9

Biaya Penyusutan Invertaris Pabrik

33613998.58

Biaya Pemakaian Listrik

Variabel (Rupiah)

32.294.752

Biaya Bahan Penolong

423.124.728 739852025

Biaya Asuransi

355233180 4,592,667,525

Total Data Primer yang sudah diolah

54

1,363,960,999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Setelah diketahui biaya yang dianggarkan dengan realisasinya, langkah selanjutnya melakukan perhitungan selisih dengan cara membandingkan biaya yang dianggarkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.

1. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku Perhitungan selisih bahan baku dilakukan dengan cara membandingkan biaya bahan baku sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan. a. Bahan Baku Tembakau Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 1 , diketahui selisih bahan baku sebesar Rp 452.841.060,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

452.841.060 x 100% 12.049.500.000

= 3.75 % setelah membandingkan biaya bahan baku tembakau sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku.

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS atau = (HS x KS) - (HST x KS) Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X1 X2 ( HS x KS ) ( HST x KS ) 820689850 849047500 873536529 914631000 939009759 976488000 828737946 860430000 962898893 987856000 1234213885 1253945500 967389238 970267500 1005822794 995976000 969873163 971616000 1131364224 1156476500 922879507 920126500 940243153 955419500 11596658941 11812280000

SHBB

R/L

28357650 41094471 37478241 31692054 24957107 19731615 2878262 -9846794 1742837 25112276 -2753007 15176347 215,621,059

L L L L L L L R L L R L L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 215,621,059 merupakan selisih yang menguntungkan, Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

215.621.059 x 100% 12.049.500.000

= 1.79 % persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.79 % karena selisih harga bahan baku tembakau pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Selisih Kualitas Bahan Baku SKB = (KS – KSt) HSt Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 X2 SKBB ( KS x HSt ) ( KSt x HSt ) 820689850 849047500 155077500 873536529 914631000 89494000 939009759 976488000 27637000 828737946 860430000 143695000 987856000 16269000 962898893 1234213885 1253945500 -249820500 970267500 33857500 967389238 1005822794 995976000 8149000 969873163 971616000 32509000 1131364224 1156476500 -152351500 920126500 83998500 922879507 940243153 955419500 48705500 11596658941 11812280000 237,220,000

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

R/L L L L L L R L L L R L L L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 237,220,000 merupakan selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

237.220.000 x 100% 12.049.500.000

= 1.97 % persentase selisih kualitas bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.97 % karena selisih kualitas bahan baku tembakau pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis Tembakau adalah : Selisih bahan baku

Rp 215,621,059 ( menguntungkan )

Selisih kualitas bahan baku

Rp 237,220,000 ( menguntungkan )

Total selisih

Rp 452,841,059 ( menguntungkan )

b. Bahan Baku Cengkeh Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 2 , diketahui selisih bahan baku sebesar Rp 1.275.786.610,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

1.275.786.610 x 100% 26.457.600.000

= 4.82 % setelah membandingkan biaya bahan baku cengkeh sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

atau = (HS x KS) - (HST x KS) Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X1 X2 ( HS x KSt ) ( HSt x KS ) 1970452832 1871408800 2107949052 1999626400 2257847924 2149892000 2002768143 1917836800 2265572063 2174314400 2841061855 2766303200 2172743889 2118643200 1971694505 2179699200 1878216238 2133949600 2193566482 2532679200 1721122788 2041899200 1798817622 2081712800 25181813393 25967964800

SHBB -99044032 -108322652 -107955924 -84931343 -91257663 -74758655 -54100689 208004695 255733362 339112718 320776412 282895178 786151407

R/L R R R R R R R L L L L L L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 786.151.407,00 merupakan selisih yang menguntungkan Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

786.151.407 x 100% 26.457.600.000

= 2.97 % persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 2.97 % karena selisih harga bahan baku cengkeh pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku SKB = (KS – KSt ) HSt

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 ( KS x HST )

X2 ( KST x HKS )

SKBB

R/L

Januari

1871408800

2204800000

333391200

L

Februari Maret April Mei Juni Juli

1999626400 2149892000 1917836800 2174314400 2766303200 2118643200

2204800000 2204800000 2204800000 2204800000 2204800000 2204800000

205173600 54908000 286963200 30485600 -561503200 86156800

L L L L R L

2179699200 2133949600 2532679200 2041899200 2081712800 25967964800

2204800000 2204800000 2204800000 2204800000 2204800000 26457600000

25100800 70850400 -327879200 162900800 123087200 489,635,200

L L R L L L

Agustus September Oktober November Desember TOTAL

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 489,635,200 merupakan selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

489.635.200 x 100% 26.457.600.000

= 1.85 % persentase selisih kualitas bahan baku Cengkeh menguntungkan sebesar 1.85 % karena selisih kualitas bahan baku cengkeh pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku cengkeh terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis cengkeh adalah : Selisih bahan baku

Rp 786,151,407 (menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku

Rp 489,635,200 (menguntungkan) Rp 1.275.786.607 (menguntungkan)

c. Bahan Baku Saos Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 3 , diketahui selisih bahan baku sebesar Rp168.371.077,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku saos sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut : Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

168.371.077 x 100% 4.816.320.000

= 3.50 % setelah membandingkan biaya bahan baku saos sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS atau = (HS x KS) - (HST x KS) Bulan

X1 ( HS x KS )

X2 ( HST x KS )

SHBB

R/L

Januari Februari Maret April Mei

353582529 362281157 377532489 342289680 406732892

341640400 -11.942.129 5.655.243 367936400 393125200 15.592.711 342263200 -26.480 397969200 -8.763.692

R L L R R

Juni Juli Agustus September

512390881 391648526 403309529

502115200 -10.275.681 387104800 -4.543.726 397969200 -5.340.329

R R R

359469232 464093863

380461600 474020000

20.992.368 9.926.137

L L

311611150

353058400

41.447.250

L

363006995 4647948923

396031600 4733695200

33.024.605 85,746,277

L L

Oktober November Desember TOTAL

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 85,746,277 merupakan selisih yang menguntungkan, Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

85.746.277 x 100% 4.816.320.000

= 1.78 % persentase harga bahan baku tembakau menguntungkan sebesar 1.78 % karena selisih harga bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku tembakau terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2) Selisih Kualitas bahan Baku SKB = (KS – KSt ) HSt Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 ( KS x HST )

X2 ( KST x HKS )

SKBB

R/L

Januari Februari Maret April

341640400 367936400 393125200 342263200

401360000 401360000 401360000 401360000

59719600 33423600 8234800 59096800

L L L L

Mei Juni Juli Agustus September

397969200 502115200 387104800 397969200

401360000 401360000 401360000 401360000

3390800 -100755200 14255200 3390800

L R L L

380461600 474020000

401360000 401360000

20898400 -72660000

L R

353058400

401360000

48301600

L

396031600 4733695200

401360000 4816320000

5328400 Rp 82624800

L L

Oktober November Desember TOTAL

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 82.624.800,00 merupakan selisih yang menguntungkan,

Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

82.624.800 x 100% 4.816.320.000

= 1.72 % persentase selisih kualitas bahan baku saos menguntungkan sebesar 1.72 % karena selisih kualitas bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku cengkeh terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis saos adalah : Selisih bahan baku

Rp 85,746,277 ( menguntungkan )

Selisih kualitas bahan baku

Rp 82,624,800 ( menguntungkan ) Rp 168.381,077 ( menguntungkan )

d. Bahan Baku Pita Cukai Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 4 , diketahui selisih bahan baku sebesar Rp2.890.217.220,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku pita cukai sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

2.890.217.220 x 100% 49.044.000.000

= 5.8 % setelah membandingkan biaya bahan baku pita cukai sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS atau = (HS x KS) - (HST x KS)

Bulan

X1 ( HS x KS )

X2 ( HST x KS )

SHBB

R/L

Januari Februari

3252316800 3456910400

3519108000 3680578000

266791200 223667600

L L

Maret April Mei Juni Juli Agustus

3305907200 2868588800 3463126800 5116998200 3383860000 4094820800

3982480000 3374709600 4009816000 5025000000 3899279400 3911996000

676572800 506120800 546689200 -91998200 515419400 -182824800

L L L R L R

3976208000 5264018000 3758048000 4212979784 46153782784

3747229600 4772664600 3564400000 3984786810 47472048010

-228978400 -491353400 -193648000 -228192974 1318265226

R R R R L

September Oktober November Desember TOTAL

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 1,318,265,226 (merupakan selisih yang menguntungkan).

Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

1.318.265.226 x 100% 2.890.217.220

= 2.69 % persentase harga bahan baku pita cukai menguntungkan sebesar 2.69 % karena selisih harga bahan baku pita cukai pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku SKB = (KS – KSt ) HSt Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 ( KS x HSt)

X2 ( KSt x HSt )

SKBB

R/L

Januari Februari

3519108000 3680578000

4087000000 4087000000

567892000 406422000

L L

Maret April Mei Juni Juli Agustus

3982480000 3374709600 4009816000 5025000000 3899279400 3911996000

4087000000 4087000000 4087000000 4087000000 4087000000 4087000000

104520000 712290400 77184000 -938000000 187720600 175004000

L L L R L L

3747229600 4772664600 3564400000 3984786810 47472048010

4087000000 4087000000 4087000000 4087000000 49044000000

339770400 -685664600 522600000 102213190 1.571.951.990

L R L L L

September Oktober November Desember TOTAL

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 1.571.951.990,00 merupakan selisih yang menguntungkan, Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

1.571.951.990 x 100% 49.044.000.000

= 3.21 % persentase selisih kualitas bahan baku saos menguntungkan sebesar 3.21 % karena selisih kualitas bahan baku saos pada tahun 2005 bersifat

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menguntungkan, maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis pita cukai adalah :

Selisih bahan baku

Rp 1,318,265,226 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku

Rp 1,571,951,990 (menguntungkan) Rp 2,890,217,216 (menguntungkan)

e. Bahan Pembungkus Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 5 , diketahui selisih bahan baku pembungkus sebesar Rp 317.686.260,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku pembungkus sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

317.686.260 x 100% 12.480.000.000

= 2.55 % setelah membandingkan biaya bahan pembungkus sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS atau = (HS x KS) - (HST x KS) Bulan

X1 ( HS x KS )

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X2 ( HST x KS )

SHBB

R/L

953147787 905571453

948980880 912573540

-4166907 7002087

R L

977072881 933400514 1006362101 1255526688 990023743 1016187098

1081310380 1023363720 1090260440 1099022500 1169108940 1086468140

104237499 89963206 83898339 -156504188 179085197 70281042

L L L R L L

1002186999 1146491678 935064578

976833460 1122251680 677584880

-25353539 -24239998 -257479698

R R R

1041278220 12162313740

1041820360 12229578920

542140 67265180

L L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 67.265.180 merupakan selisih yang menguntungkan

Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

67.265.180 x 100% 12.480.000.000

= 0.54 % persentase harga bahan pembungkus menguntungkan sebesar 0.54 % karena selisih harga bahan pembungkus pada tahun 2005 bersifat menguntungkan,

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

maka selisih harga bahan baku pita cukai terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

2) Selisih Kualitas bahan Baku SKB = (KS – KSt ) HSt Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 ( KS x HST )

Januari Februari Maret

948980880 912573540 1081310380 1023363720 1090260440

1040000000 1040000000 1040000000 1040000000 1040000000

91019120 127426460 -41310380 16636280 -50260440

L L R L R

1099022500 1169108940 1086468140 976833460 1122251680 677584880 1041820360 12229578920

1040000000 1040000000 1040000000 1040000000 1040000000 1040000000 1040000000 12480000000

-59022500 -129108940 -46468140 63166540 -82251680 362415120 -1820360 250421080

R R R L R L R L

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X2 ( KST x HKS )

SKBB

R/L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 250.421.080,00 merupakan selisih yang menguntungkan

Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

250.421.080 x 100% 12.480.000.000

= 2.01 %

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

persentase selisih kualitas bahan pembungkus menguntungkan sebesar 2.01 % karena selisih kualitas bahan pembungkus pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan pembungkus terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis pembungkus adalah : Selisih bahan baku

Rp 67.265.180 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku

Rp 250.421.080 (menguntungkan) Rp 317.677.260 (menguntungkan)

f. Bahan Filter Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 6 , diketahui selisih bahan baku filter sebesar Rp 80.080.000,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya bahan baku filter sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya bahan baku yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Bahan Baku %=

x 100% Biaya Bahan Baku Standar

%=

80.080.000 x 100% 1.728.000.000

= 4.63 %

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

setelah membandingkan biaya bahan filter sesungguhnya dengan biaya bahan baku yang dianggarkan, kemudian menganalisis bahan baku kedalam selisih harga dan selisih kualitas bahan baku

a) Perhitungan Selisih Harga Bahan Baku SHB = (HS-HST) X KS atau = (HS x KS) - (HST x KS) Bulan

X1 ( HS x KS )

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X2 ( HST x KS )

SHBB

R/L

131100000 173850000

133687500 177281250

Rp2,587,500.00 Rp3,431,250.00

L L

131100000 131100000 143070000 129010000 114760000 167010000

133687500 133687500 145893750 131556250 117025000 170306250

Rp2,587,500.00 Rp2,587,500.00 Rp2,823,750.00 Rp2,546,250.00 Rp2,265,000.00 Rp3,296,250.00

L L L L L L

159600000 191520000 156750000 151050000 1779920000

162750000 195300000 159843750 154031250 1815050000

Rp3,150,000.00 Rp3,780,000.00 Rp3,093,750.00 Rp2,981,250.00 Rp35,130,000.00

L L L L L

Total selisih harga bahan baku adalah Rp 35.130.000,00 merupakan selisih yang menguntungkan

Selisih Harga Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Bahan Baku

% =

35.130.000 x 100% 1.728.000.000

= 2.03 %

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

persentase harga bahan filter menguntungkan sebesar 2.03 % karena selisih harga bahan filter pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih harga bahan baku filter terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %.

b) Selisih Kualitas bahan Baku SKB = (KS – KSt ) HSt Atau = (KS x HSt ) - (KSt x HSt) Bulan

X1 ( KS x HSt )

Januari Februari Maret April Mei Juni

133687500 177281250 133687500 133687500 145893750 131556250

Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL

X2 ( KSt x HSt )

SKBB

R/L

155000000 155000000 155000000 155000000 155000000 155000000

21312500 -22281250 21312500 21312500 9106250 23443750

L R L L L L

117025000 170306250 162750000 195300000 159843750 154031250

155000000 155000000 155000000 155000000 155000000 155000000

37975000 -15306250 -7750000 -40300000 -4843750 968750

L R R R R L

1815050000

1860000000

44950000

L

Total selisih Kualitas bahan baku adalah sebesar Rp 44.950.000,00 merupakan selisih yang menguntungkan

Selisih Kualitas Bahan Baku %=

x 100% Anggaran Biaya Bahan Baku

% =

44.950.000 x 100% 1.728.000.000

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

= 2.60% persentase selisih kualitas bahan filter menguntungkan sebesar 2.42 % karena selisih kualitas bahan filter pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih

harga

bahan

pembungkus

terkategorikan

terkendali

karena

persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis pembungkus adalah : Selisih bahan baku

Rp 35.130.000 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku

Rp 44.950.000 (menguntungkan) Rp 80.080.000 (menguntungkan)

2. Analisis Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung Perhitungan selisih biaya tenaga kerja langsung dilakukan dengan cara membandingkan biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan biaya tenaga kerja langsung yang dianggarkan. Berdasarkan perhitungan diatas pada table V. 7, diketahui selisih tenaga kerja kangsung sebesar Rp 178.196.150,00 selisih tersebut menguntungkan karena biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya lebih kecil dari biaya yang dianggarkan. Besarnya persentase biaya tenaga kerja langsung yang sifatnya menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

Selisih Total Biaya Tenaga Kerja langsung %=

x 100% Biaya Tenaga Kerja Langsung

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

%=

178.196.150 x 100% 8.638.272.000

= 2.06 % setelah membandingkan biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya dengan biaya tenaga kerja langsung yang dianggarkan, kemudian menganalisis selisih tarif tenaga kerja langsung dan selisih efisiensi upah langsung. a) Perhitungan tarif upah langsung STU=(TS-TSt)JS atau = (TS x JS) - (TST x JS) Bulan

X1 ( TS x JS )

X2 ( TST x JS )

STUP

R/L

Januari Februari

653068950 542733100

656868600 545890800

3799650 3157700

L L

Maret April Mei Juni Juli Agustus

653068950 775333000 775333000 852866300 852866300 656051000

656868600 779844000 779844000 857828400 857828400 659868000

3799650 4511000 4511000 4962100 4962100 3817000

L L L L L L

September Oktober November Desember TOTAL

656051000 778315050 620266400 644122800

659868000 782843400 623875200 647870400

3817000 4528350 3608800 3747600

L L L L

49221950 L Total selisih upah langsung adalah Rp 49.221.950,00 merupakan selisih yang 8460075850

8509297800

menguntungkan,

Selisih tarif upah langsung %=

x 100% Anggaran tenaga kerja langsung

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

% =

49.221.950 x 100% 8,638,272,000

= 0.57 % persentase tarif upah langsung menguntungkan sebesar 0.57 % karena selisih tarif upah langsung pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih tarif upah langsun terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 % b) . Selisih efisiensi upah langsung SKB = JS-JSt)TSt Atau = (JS x TSt ) - (JSt x TSt) Bulan

X1 ( JS X TST )

X2 ( JST X TST )

STUL

R/L

Januari

656,868,600

719,856,000

62,987,400

L

Februari Maret April

545,890,800 656,868,600 779,844,000 779,844,000

719,856,000 719,856,000 719,856,000 719,856,000

173,965,200 62,987,400 -59,988,000 -59,988,000

L L R R

Mei Juni

857,828,400

719,856,000

-137,972,400

R

Juli Agustus September

857,828,400 659,868,000 659,868,000

719,856,000 719,856,000 719,856,000

-137,972,400 59,988,000 59,988,000

R L L

Oktober November Desember TOTAL

782,843,400 623,875,200 647,870,400 8509297800

719,856,000 719,856,000 719,856,000 8638272000

-62,987,400 95,980,800 71,985,600 128974200

R L L L

Total selisih efisiensi upah langsung adalah Rp 128.974.200,00 merupakan selisih yang menguntungkan,

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Selisih Efisiensi Upah Langsung %=

% =

x 100% Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

128.974.200 x 100% 8,638,272,000

= 1.49 % persentase tarif efisiensi upah langsung menguntungkan sebesar 1.49 % karena selisih tarif efisiensi upah langsung pada tahun 2005 bersifat menguntungkan, maka selisih tarif terkategorikan terkendali karena persentasenya tidak melebihi batas toleransi 5 %. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa selisih selisih biaya bahan baku untuk jenis pembungkus adalah : Selisih bahan baku

Rp 49.221.950,00 ( menguntungkan)

Selisih kualitas bahan baku

Rp 128.974.200,00 (menguntungkan) Rp 178.196.150,00 (menguntungkan)

3. Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik a. Selisih Anggaran SA = BOPS – AFKS Jadi : BOP Sesungguhnya

= 5.956.628.524

Anggaran fleksibel pada kapasitas (N) Tetap

= 2880 x1,614,583,33 = 4.649.999.990

Variable

= 2837 x520.833,33 = 1.477.604.157

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

= 6.127.604.147 Selisih anggaran

170.975.623,2

Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui selisih anggaran sebesar Rp 170.975.623,2 selisih ini bersifat menguntungkan karena BOP sesungguhnya lebih kecil daripada anggaran fleksibelnya pada jam sesungguhnya. Besarnya persentase selisih anggaran yang bersifat menguntungkan tersebut dapat dihitung sebagai berikut : Selisih Anggaran %=

x 100% BOP yang dianggarkan 170.975.623,2

%=

x 100% 6,150,000,000

= 2.78 % Perhitungan menghasilkan presentase selisih anggaran yang menguntungkan sebesar 2,78 %. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang menguntungkan dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah batas toleransi 5 %.

b. Selisih Kapasitas SK = AFKS – BOPB Jadi : Anggaran fleksibel pada kapasitas (N)

77

= 6.127.604.147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BOP yang dibebankan pada jam sesungguhnya : Kapaitas sesungguhnya x Tarif total 2837

x 2.135.416,66

= 6.059.177.064

selisih kapasitas

64.427.083

Berdasarkan perhitungan diketahui selisih kapasitas sebesar Rp 64.427.083 selisih ini bersifat merugikan karena anggaran fleksibel pada jam sesungguhnya lebih kecil daripada BOP yang dibebankan pada jam sesungguhnya. Besrnya persentase selisih anggaran yang bersifat menuntungkan tersenut dapat dihitung sebagau berikut : Selisih Kapasitas %=

x 100% BOP yang dianggarkan 64.427.083

%=

x 100%

6,150,000,000 = 1.11 % Perhitungan menghasilkan presentase selisih anggaran yang menguntungkan sebesar 1.11%. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang menguntungkan dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah batas toleransi 5 %.

c. Selisih Efisiensi SE = BOPB – BOPSt Jadi : BOP yang dibebankan pada jam yang sesungguhnya

78

= 6.059.177.064

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BOP yang dibebankan pada jam yang dianggarkan : Kapasitas yang dianggarkan x Tarif total 2880

x 2.135.416,66

= 6.149.999.981

selisih efisiensi

90.822.917

Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui selisih efisiensi sebesar Rp 90.822.917 selisih ini bersifat menguntungkan karena BOP yang dibebankan pada jam sesungguhnya lebih kecil daripada BOP yang dibebankan pada jam dianggarkan.. Besrnya persentase selisih anggaran yang bersifat menuntungkan tersenut dapat dihitung sebagau berikut : Selisih Efisiensi %=

x 100% BOP yang dianggarkan 90.822.917

%=

x 100% 6,150,000,000

= 1.48 % perhitungan

diatas

menghasilkan

presentase

selisih

anggaran

yang

menguntungkan sebesar 1.48 %. Hal ini menunjukkan selisih anggaran yang menguntungkan dan terkendali kerena peresentase selisih anggaran dibawah batas toleransi 5 %.

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B.

Analisis Masalah Kedua

Analisis

kualitatif

untuk

menentukan

faktor-faktor

efektivitas

kerja

yang

mempengaruhi ketepatan anggaran produksi meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan, ketidakhadiran dan putaran kerja karyawan. Data ini didapatkan dengan cara melakukan wawancara dengan : 1. Nama Jabatan 2. Nama Jabatan

: Joko Satpodo, A.Md : Supervisor : Budi Joelianto : Manajer Produksi Hasil Wawancara

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja bagian produksi yang meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran PT. Menara Kartika Buana Surakarta

Manajer Produksi 1

Supervisor

Biaya Kualitas Bahan Baku.pada tahun 2005 a. Apakah ada perubahan produk atau pengolahan produk ? PT. Menara Kartika Buana tidak mengalami Sepanjang tahun 2005, tidak mengalami adanya perubahan produk berlaku juga untuk tahun perubahan produk atau pengolahan produk, boleh yang lalu, sampai dengan tahun 2005 tidak dikatakan posisi kita stabil. mengalami perubahan produk atau stabil.

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Apakah ada kerugian bahan karena rusak disebabkan karyawan tidak terlatih ? Secara umum di perusahaan ini tidak ada, Karyawan kita tidak ada yang baru. Karyawan kita karena karyawan atau pekerja sudah trampil sudah cukup bias diandalkan dalam menangani trampil,

dalam

artian

pengalaman dan

sudah

belakangan

cukup pekerjaannya masing-masing. Kerugian material ini

kita karena karyawan tidak terlatih tidak ada. Beberapa

tidak membuka karyawan-karyawan yang kali terjadi kerusakan karena mesin yang rusak baru. Jadi mereka cudah cukup trampil dalam tiba-tiba (as-nya patah, hiper-nya patah atau pin bagiannya masing-masing.

yang patah). Dari kejadian itu menyebabkan adanya kerusakan material.

c. Telah digunakan bahan dengan kualitas lebih baik atau lebih jelek dari standar sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang terlalu cepat atau terlalu lama? Untuk bahan baku yang dikatakan kualitasnya Pernah suatu kali kedatangan supplier baru yang cukup buruk ditahun

2005

kita

pernah menawarkan CTP (Cigarrete Tiping Paper) atau

mendapat pengalaman. Peusahaan kedatangan kertas penyambung filter dan sigaret. Tergiur harga suplayer yang menawarkan suatu bahan baku yang murah, kita pernah mencoba tapi kualitasnya atau CTP, mereka

menawarkan dengan

lebih jelek sehingga harus mengulangi proses

harga yang murah dan seolah-olah kita tergiur produksinya lagi, sehingga proses produksinya jadi karena sapa tahu nanpu bias menekan biaya terlambat produksi jadi kita ingin mencoba CTP itu. Setelah kita aplikasikan diproduk ternyata CTP tersebut kualitasnya sangat buruk. Jadi kita perlu mengulang produk itu dari awal,

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan kita perbaiki sehingga kita mengalami kerugian.jadi untuk CTP yang buruk itu kita tidak mau mengambil resiko lagi dengan harga yang murah tapi dengan kualitas yang buruk. d. Pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan? Pada

umumnya

sesuai

dengan

yang Setelah kejadian itu, pembelian bahan baku sesuai

dianggarkan terlebih setelah kejadian supplier dengan yang dianggarkan yang menawarkan CTP yang haraga murah tapi dengan kualitas yang buruk, akirnya sampai saat ini bahan bauku kita belikan sesuai yang dianggarkan. Karena dengan harga seperti itu sudah selayaknya yang kita uji di laboraturium. e. Apakah ada tambahan harga bahan baku dalam melakukan pembelian khusus bahan baku ? untuk tambahan harga bahan baku kurang Saya kurang mengetahui, coba ditanyakan ke lebih eperti data yang kita berikan sekitar Bagian Pembelian. bulam Juni

atau Juli penambahan harga

bahan baku dikarenakan beberapa sebab. Dapat dilihat dalam data f. Apakah ada pemakaian bahan subtitusi / pengganti ? Sampai saat ini kita tidak mengunakan bahan Sejauh ini kita tidak menggunakan bahan pengganti

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengganti.

atau subtitusi.

g. Fluktuasi harga pasar yang bersangkutan ekonomis atau tidak ekonomis atau tidak ekonomis? Untuk fluktuasi harga pasar coba Sejauh hubungi yang Saya jalani disini, saya hanya memantau kelancaran bagian pembelian bahan baku,

proses produksi. Mengenai fluktuasi harga pasar, anda tanyakan ke bagian yang berkompeten.

h. Perusahaan merancang, mengembangkan produk dengan ciri-ciri atau program kualitas yang baru? Disini kita seperti saya katakana diawal Masih berhubungan dengan pertanyaan yang A produksi kita stabil juga seperti tahun-tahun tadi,

kita

relative

stabil

dengan

tidak

ada

yang lalu. Dan kita tidak mengembangkan penambahan atau pengurangan produk. dan merancang produk baru, i. Perubahan kualitas produk yang dihasilkan seperti yang telah disaratkan atau dikehendaki oleh perusahaan ? Untuk perubahan kualitas kita berusaha untuk Kita hanya menjaga kualitas yang diterima oleh meningkatkan kualitas produk, misi kita pasar, itu saja yang kita lakukan, menjaga dan hanya untuk menjaga kualitas produk-produk mengontrol

produk

yang

kita

buat,

tidak

yang kita hasilkan. Mungkin itu saja yang peningkatan atau penurunan dapat kita lakukan sampai saat ini. 2

Biaya Tenaga Kerja pada tahun 2005 a. Apakah digunakan tenaga kerja langsung dengan golongan tarif upah yang berbeda ? Untuk tenaga kerja langsung ada golongan Disini kita mempekerjakan karyawan, itu ada upah khususnya, ada upah harian dan upah golongan karyawan yang bulanan, harian dan

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

borongan masing-masing dengan tarif upah borongan dengan tariff upah yang berbeda-beda. yang berbada b. Apakah upah yang dibayar lebih besar atau labih kecil dibandingkan tarif standar selama kegiatan produksi ? Kita sudah memiliki standar itu sesuai dengan Kalau soal lebih besar atau lebih kecil dari standar, kesepakatan

yang

kita

buat

bersama saya tidak bisa menjawab. Bisa anda tanyakan ke

pemerintah khusunya utuk upah harian ada Bagian standarnya

tetapi

untuk upah

Personalia

atau

bagian

yang

lebih

borongan berkompeten.

mungkin ada karyawan yang mendapatkan upah melebihi standar itu dikarenakan dia dapat

menghasilkan

standarkan

sehingga

produk mereka

tang

kita

mendapat

tambahan upah. c. Apakah ada kenaikan pangkat atau penerunan pangkat yang berpengaruh pada perubahan upah tenaga kerja ? Untuk penurunan pangkat tidak ada, untuk Ada. Jadi, pada orang atau karyawan-karyawan kenaikan pangkat hanya diterapkan pada tertentu yang dianggap berprestasi ada kenaikkan bagian

staf-staf

karyawan

yang

berada pangkat dan otomatis diikuti oleh kenaikkan upah.

dikantor apabila karyawqan tersebut naik Tapi untuk penurunan pangkat belum pernah kita pangkatnya pasti juga diikiti dengan kenaikan lakukan dan juga belum pernah terjadi upah. d. Apakah ada perubahan peraturan upah minimum yang dikeluarkan oleh pemerintah ?

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tiap tahun dari pemerintah ada perubahan Ada, itu memang sudah ketetapan pemerintah tiap Upah Minimum Regional perubahan itu juga tahun adanya perubahan upah minimum diikuti dengan kesepakatan antara pemerintah perusahaan dan serikat pekerja. e. Apakah ada karyawan yang diterima tidak dibayar sesuai dengan tarif ? Tidak ada, nanti kita bisa didemontrasi.

Tentu saja tidak, kalau kita membayar dibawah tariff nanti kita berurusan dengan hukum.

3

Pemeliharaan Mesin.pada tahun 2005 a. Apakah ada kekurangan peralatan atau mesin ? Untuk kekurangan mesin khusunya untuk Sebetulnya itu relatif. Jika menginginkan segalanya tahun 2005 tidak ada itu memang bersifat sempurna,

kita

membutuhkan

penambahan

relatif, lakau dari agen menginginkan jumlah peralatan, karena tuntutan pasar masih statis, jadi yang besar dan terus berkelanjutan mungkin kita belum merasa perlu untuk menambah alat-alat kita

akan

melakukan

penambahan yang lebih baik lagi. Saya anggap cukup untuk

peralatan.karena sampai saat ini permintaan memenuhi selera pasar. dari agen masih stabil mungkin penambahan peralatan belum kita perlukan b. Apakah ada kerusakan peralatan atau mesin yang tidak dapat dihindari ? Selama tahun 2005 kerusakan mesin pasti Ada, namanya mesin berjalan, pasti ada bagianada, namanya saja mesin pasti bisa rusak bagian yang bergesekkan sehingga menimbulkan karena

berputar.

Sehingga

mengalami keausan. Itu banyak sekali spare part kita yang

gesekan-gesekan dengan bagian yang lain habis pakai, selalu aus dan minta ganti itu banyak.

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga akan mengakibatkan kerusakan atau keausan dan itu perlu kita perbaiki atau kita ganti. c. Peralatan atau mesin dalam kondisi baik atau buruk ? Selama tahun 2005 kondisi mesin kita sangat Dengan pengaturan, servis, maintenance yang kita baik. karena kita lakukan beberapa kali lakukan, mesin kita tahun 2005 kondisinya terjaga pengecekan untuk menilai apakah mesin kita denga baik. dalam kondisi baik atau buruk d. Apakah ada perubahan fasilitas mesin atau peralatan pabrik ? Selama tahun 2005 kita tidak melakukan Sepanjang tahun 2005 tidak ada. penambahan atau pengurangan jumlah mesin karena produksi kita masih berjalan stabil e.

Dalam menjalankan proses produksi adanya komponen yang harus diperbaiki, atau kekurangan operator alat dalam menjalankan mesin ?

Tidak mengalami kekurangan operator. Untuk Jadi untuk mesin-mesin yang khusu itu sudah biasa. kerusakan mesin pada tahun 2005 kita Penggantian-penggantian spare part itu sudah melakukan overhaul

dimana

kita hurus biasa. Tapi ada juga pada tahun 2005 kita

mengganti spare part kita karena memang melakukan overhaul. Agak banyak spare part yang waktunya untuk diganti atau live times perlu diganti karena sudah sesuai dengan life time berakhir.

nya. Tentang kekurangan operator alat saya rasa tidak ada

4.

Kecelakaan Kerja.pada tahun 2005 ?

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a.

Apakah karyawan dalam bekerja ada yang mengalami kecelakaan ?

Pernah terjadi sekali. Saat itu ada karyawan Ada, satu kali yaitu karyawan harian kita cedera yang namanya Pak Tomo, dia bekerja di tangannya karena terpukul benda keras yang bagian mesin boxer atau pengepakkan rokok, kebetulan menyenggol menyenggol mesin. Benda saat

itu

dia

ingin

membenarkan

atau keras itu menjadi melenting karena terkena putaran

memasukkan benda yang cukup keras untuk mesin dan lentingannya itu mengenai jari karyawan memperbaiki mesin itu, tapi kemudian benda kita, sehingga cedera dan butuh perawatan khusu di itu terpukul oleh mesin itu dan mengenai jari Rumah Sakit. tangan Pak Tomo tadi dan cederanya sangat parah. Di tahun yang lalu untuk kecelakaan kerja seingat saya jarang terjadi, karena seperti yang saya katakana diawal tadi karyawan kita sudah cukup trampil. b.

Apakah ada perubahan biaya asuransi kecelakan.bagi karyawan ?

Tahun 2005 ini, tidak ada perubahan biaya Selama ini untuk kasus-kasu kecelakaan kerja, asuransi. Masih sama seperti tahun yang lalu perusahaan bertanggung jawab secara penuh, dengan jumlah yang sekian itu dan kita sehingga setiap kasus ditangani dan ditanggung ikutkan ke Jamsostek karena perusahaan oleh perusahaan seratus persen. bertanggung

jawab

penuh

terhadap

kecelakaan karyawan yang dialami karena proses produksi. 5.

Putaran Kerja Karyawan dan Ketidakhadiran pada tahun 2005

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a.

Bagimana tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja ?

Absensi karyawan jarang ada karyawan yang Secara umum kehadiran karyawan bagus sekali, membolos atau misalkan keluar dari jam kerja sehingga

yang

mangkir

jarang,

mempunyai

yang sudah ditentukan. Secara umum tingkat loyalitas yang baik kehadiran karyawan di PT. Menara ini cukup baik b.

Apakah perusahaan menetapkan putaran kerja bagi karyawan ?

ada, misalkan dari mesin satu kemesin yang Putaran kerja itu kita adakan di lingkup yang kecil, lain itu dilakukan supaya para karywan tidak katakanlah satu divisi itu sudah kita atur setiap dua mengalami kejenuhan dalam bekerja

tahun

sekali

baru

kita

rolling,

misalnya

pegangannya itu mesin I, dua tahun kemudian kita rolling kemesin II, dan seterusnya

c.

Apakah ada karyawan menanti kerja ?

Ada, karena kita memproduksi banyak sekali Ada, kita mempunyai varian produksi, isi 12 dan 16 varian produk, 12 batang sering kita produksi, batang. Yang sering kita produksi isi 12 batang, 16 batang jarang sekali kita produksi, sehingga karyawan yang bertanggung jawab pada sehingga karyawan yang 16 batang jarang isi 16 batang tidak ada order dan tidak bekerja. Tapi sekali ada pekerjaan, jadi karyawan tersebut dalam artian mereka tidak menganggur. Kita membantu di bagian 12 batang tadi supaya carikan pekerjaan-pekerjaan sampingan yang lain, mereka terus produktif dan tidak menganggur. sehingga mereka tetap produktif.

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari hasil wawancara tersebut faktor- faktor efektivitas kerja yang mempengaruhi ketepatan anggaran produksi adalah sebagai berikut : 1) Biaya kualitas bahan baku Selama tahun 2005 perusahaan tidak mengalami perubahan dalam pesanan bahan, pengembangan desain, dan kualitas produk sehingga perusahaan dikatakan stabil bahkan waktu pengerjaan sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan dan kualitas dapat terkendali. Kerusakan bahan akibat karyawan tidak terlatih sebagian besar tidak ada. 2) Biaya tenaga kerja langsung Perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawan berdasarkan pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga karyawan dalam bekerja mendapatkan upah yang sesuai dengan standar upah yang telah ditetapkan bahkan untuk memotivasi kerja karyawan perusahaan juga memberikan kenaikan pangkat serta perubahan gaji pada karyawan tersebut. 3) Peneliharaan mesin Dalam proses produksinya perusahaan tidak mengalami kekurangan mesin sehungga tidak dibutuhkan menambah fasilitas mesin. Peruasahaan jarang mengalami kerusakan atau mesin dalam kondisi yang cukup baik kerena telah dilakukan pengaturan dan pengawasan service yang tepat 4) Kecelakan kerja Semua pekerja perusahaan diikutkan dalam asuransi sehingga bila terjadi kecelakaan maka karyawan akan mendapatkan perawatan dan

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengobatan. Selama tahun 2005 kecelakaan yang ditimbulkan oleh karyawan relatif kecil. 5) Putaran kerja karyawan dan ketidakhadiran Karyawan pada perusahaan ini, dilihat dari kehadirannya sangat bagus. Perusahaan juga menetapkan putaran kerja bagi karyawannya dan diharapkan karyawan tersebut idak mengalami kejenuhan. Karyawan juga tidak ada yang menganggur atau menanti kerja karena perusahaan selalu memberikan pekerjaan pengganti supaya mereka terus produktif.

C.

Pembahasan

Sebelum pengendalian biaya dilakukan terlebih dahulu diperoleh informasi dan data anggaran biaya produksi, informasi mengenai anggaran biaya produksi telah disusum oleh bagian akuntansi dan perencanaan pengendalian proyek yang telah disahlan oleh dewan komisaris. Setelah disahkan anggaran siap dilaksanakan oleh manajer berserta staf-stafnya. Untuk pengendalian biaya pada PT. Menara Kartika Buana Surakarta mendasarkan pada anggaran yang telah disusun. Kemudian dilaksanakan kegiatan produksi semua biaya yang terjadi harus dipertanggungjawabkan yaitu: dengan membuat laporan realisasi biaya yang dilakukan selama sebulan oleh bagian akuntansi antara anggaran dan realisasinya yang dilakukan tiap akhir tahun anggaran untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi. Dalam hal ini penilis akan menganalisis uji hipotesis yaitu mengenai perhitungan selisih biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan efektivitas kerja bagian produksi untuk mengetahui apakah anggaran dan realisasi

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kerja bagian produksi. PT. Menara Kartika Buana. Dari hasil selisih tersebut, penilis menduga selisih biaya bahan baku, selisih biaya tenaga kerja langsung, dan selisih biaya overhead pabrik sangat menguntungkan serta efektivitas kerja bagian produksi juga sangat baik dikarenakan selama tahun 2005 perusahaan dalam proses produksinya stabil, sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan ssungguhnya tidak jaih dari yang telah dianggarkan karena : 1. Tidak ada perubahan harga pembelian bahan baku dari supplier. 2. Tidak ada perubahan produk, pengembangan produk serta kualitas yang dihasilkan sesuai dengan yang dianggarkan. 3. Tarif yang dibayar perusahaan sesuai dengan standart yang ditetapkan pemerintah sehingga tidak ada penambahan atau pengurangan produk dan penambahan upah bagi karyawan. 4. Pengawasan

yang dilakukan oleh perusahaan sangat

ketat terhadap

karyawannya. 5. Pengawasan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan sangat baik sehingga mesin dalam kondisi yang sangat baik untuk melakukan proses produksi. 6. Tidak adanya kerusakan produk yang dilakukan karyawan karena karyawan sudah sangat terampil. Dari hasil analisis selisih biaya produksi dan efektivitas kerja bagian produksi pada PT. Menara Kartika Bhuana, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2005 anggaran produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan efektivitas kerja bagian produksi sudah berjalan secara optimal sehingga perusahaan memperoleh laba yang maksimal.

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI PENUTUP

A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap anggaran dan realisasi biaya produksi dan efektivitas kerja bagian produksi pada PT. Menara Kartika Buana Surakarta, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk permasalahan pertama, berdasarkan perbandingan selisih antara anggaran dan realisasi produksi PT. Menara Kartika Buana ternyata tepat. Hal ini dapat ditunjukkan dengan: a. Pengendalian terhadap harga bahan baku dan kualitas bahan baku yang dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini dibuktikan dengan selisih antara biaya produksi yang dianggarkan dengan realisasinya sangat signifikan. b. Pengendalian terhadap tarif upah langsung dan efisiensi upah langsung yang dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini dibuktikan dengan selisih antara biaya tenaga kerja langsung yang dianggarkan dengan realisasinya sangat signifikan. c. Pengendalian terhadap anggaran, kapasitas dan efisiensi biaya overhead pabrik yang dilakukan oleh PT. Menara Kartika Buana sudah cukup baik, ini dibuktikan dengan selisih antara biaya overhead pabrik yang dianggarkan dengan realisasinya sangat signifikan.

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Untuk permasalahan kedua, berdasarkan analisis faktor-faktor efektivitas kerja PT. Menara Kartika Buana meliputi: biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja, dan putaran kerja karyawan dan kehadiran, sangat berpengaruh dalam ketepatan anggaran produksi ditunjukkan dengan: a. Harga pembelian bahan baku dari supplier sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan. b. Kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai dengan yang dianggarkan atau yang ditetapkan oleh perusahaan. c. Tarif upah yang dibayar kepada karyawan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan. d. Pengawasan terhadap kehadiran dan putaran kerja yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan sangat ketat sehingga kerusakan produk yang dilakukan karyawan relatif tidak ada dan karyawan sangat terlatih. e. Pengawasan terhadap penggunaan dan pemeliharaan peralatan sangat baik sehingga mesin dalam kondisi yang baik untuk melakukan proses produksi. f. Kecelakaan kerja sangat relatif kecil dikarenakan karyawan sangat terampil.

B.

Keterbatasan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan, oleh kerena itu perlu dipertimbangkan adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk perbaikan kebijakan dimasa yang akan dating. Adapaun keterbatasan atau kelemahan yang ada adalah sebagai berikut :

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data mengenai harga bahan baku dan dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu ini fluktuasi harga di pasar tidak dapat diperkirakan dengan baik. Mengingat dengan perubahan harga dari salah satu bahan baku akan mempengaruhi hasil perhitungan dalam penelitian ini. b. Data yang disajikan dalam skripsi ini tidak terlalu kongkrit dan terinci sehingga tidak dapat memberikan gambaran perusahaan secara jelas.

C.

SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis serta dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada, agar dapat pelaksanan biaya produksi dan efektivitas kerja bagian produksi dapat berjalan dengan baik, maka penulis memberikan saran kepada PT. Menara Kartika Buana Surakarta hal-hal sebagai berikut : 1. Dengan melihat hasil akhir dari analisis terhadap perbandingan selisih antara anggaran dan realisasi produksi PT. Menara Kartika Buana. Perusahaan dalam menganggarkan biaya produksi meliputi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sudah tetap, ini dilihat dari selisih antara anggaran dan realisasi pada tahun 2005 tidak melebihi dari tingkat toleransi sebesar 5 %. Dengan adanya permasalahan ini, penulis menyarankan sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan cara atau metode yang digunakan dalam menentukan anggaran biaya produksi tersebut. 2. Dengan melihat hasil akhir dari analisis terhadap faktor-faktor efektivitas kerja PT. Menara Kartika Buana meliputi : biaya kualitas bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, pemeliharaan mesin, kecelakaan kerja dan putaran kerja karyawan sudah

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baik dibuktikan dari perusahaan tidak mengalami perubahan dalam pesanan bahan, pengembangan desain, kualitas produk sehingga perusahaan dikatakan stabil. Bahkan waktu pengerjaan sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan dan kualitas yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Kerusakan bahan akibat karyawan tidak terlatih sebagian besar tidak ada karena karyawan sangat terampil dan terlatih. Perusahaan dalam pemberian gaji kepada karyawan berdasarkan pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga karyawan dalam bekerja mendapat upah yang sesuai dengan standar upah yang telah ditetapkan bahkan untuk memotivasi kerja karyawan perusahaan juga memberikan kenaikan pangkat serta perubahan gaji pada karyawan tersebut. Dalam proses produksinya perusahaan tidak

mengalami

kekurangan

mesin

dikarenakan

perusahaan

memproduksi sesuai dengan yang ditetapkan sehingga tidak menambah fasilitas mesin. Perusahan jarang mengalami kerusakan atau mesin dalam kondisi yang cukup baik karena telah dilakukan pengaturan dan pengawasan terhadap mesin yang tepat dan semua pekerja perusahaan diikutkan dalam asuransi, sehingga bila terjadi kecelakaan maka karyawan akan mendapatkan perawatan dan penobatan. Selama tahun 2005 kecelakaan yang ditimbulkan oleh karyawan relative kecil. Karyawan pada perusahaan ini, dilihat kehadirannya sangat bagus. Perusahaan juga menetapkan putaran kerja bagi karyawannya dan diharapkan karyawan tersebut tidak mengalami kejenuhan. Karyawan juga tidak ada yang menganggur atau menanti kerja karena perusahaan selalu memberikan pekerjaan pengganti supaya mereka selalu produktif. Dengan adanya permasalahan ini, penulis menyarankan sebaiknya perusahaan tetap mempertahankan pengawasan dan pemeliharaan mesin

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga mesin dalam kondisi baik. Selain itu, perusahaan sebaiknya juga mempertahankan atau meningkatkan pengawasan, pelatihan, kehadiran dan putaran kerja yang dilakukan terhadap karyawan sehingga kerusakan produk dan kecelakaan kerja dapat terhindari.

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro Gunawan dan Marwan. 1998 .Anggaran Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Ahyari, Agus dan T Hani Handoko. 1983. Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE. Asyari, Agus. 1996. Anggaran Perusahaan, Pendekatan kuantitatif. Edisi I. Yogyakarta: BPFE. Dickey, Terry. 1992. Dasar-dasar Penganggaran, Jakarta: PPM. Handoko, T Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Kirana Jaya, Wijaya. 1993. Pengantar Ekonomi Industri. Yogyakarta:BPFE. Muhyadi. 1989. Organisasi Teori, Struktur, Dan Proses. Yogyakarta: FIPIS. Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Yogyakarta: STIE YKPN. Munandar, M. 1996. Budgeting. Edisi I, Yogyakarta: BPFE. Shim, Jae K. 2000. Budgeting. Jakarta: Erlangga. Simamora, Hendry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Stephen P, Robbins. 1994. Teori Organisasi. Jakarta: Arcan. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa (cara mudah melakukan riset kepuasan, loyalitas, kinerja, serta sikap dan perilaku konsumen). Jakarta: Gralia

Indonesia. Yunianto, A Yudi. 2001. Handout Pengantar Bisnis. Yogyakarta: USD.

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEDOMAN WAWANCARA

I. Gambaran Umum Perusahaan. A. Sejarah berdirinya perusahaan. 1.

Mengapa memilih nama tersebut ?

2.

Kapan perusahaan didirikan dan oleh siapa ?

3.

Apa yang menjadi latar belakang didirikan perusahaan ?

4.

Akta notaries oleh siapa dan nomor berapa ?

5.

Berapa luas tanah dipakai oleh perusahaan ?

6.

Darimana memperoleh modal untuk mendirikan perusahaan?

B. Struktur Organisasi. 1.

Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan ?

2.

Divisi-divisi apa saja yang ada dalam perusahaan ?

3.

Bagaimana wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan ?

II. Personalia. 1.

Berapa jumlah karyawan yang ada di dalam perusahaan ?

2.

Bagaimana cara memperoleh karyawan ?

3.

Bagaimana pengaturan jam kerja karyawan dalam sehari ?

4.

Bagaimana system upah yang dipakai dalam penggajian dan pengupahan ?

5.

Bagaimana kesejahteraan dan jaminan keselamatan kerja karyawan?

6.

Fasilitas apa saja yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan ?

7.

Usaha-usaha apa yang di lakukan perusahaan untuk memajukan karyawan?

III. Produksi. A. Penyediaan bahan. 1.

Darimana bahan mentah diperoleh ?

2.

Apa saja bahan mentah yang dipergunakan dalam proses produksi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.

Apa saja usaha yang dialakuakan perusahaan untuk menjaga stabilitas permintaan bahan mentah ?

4.

Apa saja bahan pembantu yang digunakan dalam proses produksi ?

5.

Berapa pertimbangan antara bahan mentah dan bahan pembantu dalam suatu produk ?

B. Pengolahan. 1.

Bagaimana tahap-tahap pengolahan dari bahan baku menjadi barang jadi?

2.

Apa saja peralatan dan mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi ?

3.

Apa saja produk yang dihasilkan dalam proses produksi ?

4.

Berapa kapasitas mesin dalam periode produksi ?

5.

Bagaimana jadwal kegiatan produksi dilaksanakan ?

6.

Berapa volume produksi per bulan ?

7.

Bagaimana perusahaan melaksanakan pengawasan produksi ?

8.

Meliputi apa saja pengawasan produksinya ?

IV. Pemasaran. 1.

Dimana daerah pemasaran produk ?

2.

Bagaimana saluran distribusinya ?

3.

Strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi konsumen ?

4.

Bagaimana penyusunan rencana penjualan tersebut ?

5.

Bagaimanakah system pemasaran produk tersebut ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEDOMAN OBSERVASI DOKUMEN

1. Berapakah jumlah penjualan tahun 2005 ? 2. Berapakah rencana penjualan tahun 2005 ? 3. Berapakah jumlah produksi tahun 2005 ? 4. Berapakah volume produksi menurut anggaran tahun 2005 ? 5. Berapakah volume produksi sesungguhnya tahun 2005 ? 6. Berapakah harga standar bahan baku tahun 2005 ? 7. Berapakah harga sesungguhnya bahan baku tahun 2005 ? 8. Berapakah anggaran kebutuhan bahan baku tahun 2005 ? 9. Berapakah realisasi pembelian bahan baku tahun 2005 ? 10. Berapakah anggaran pembelian bahan baku tahun 2005 ? 11. Berapakah realisasi pembelian bahan baku tahun 2005 ? 12. Berapakah tarif upah standar tahun 2005 ? 13. Berapakah tarif upah sesungguhnya tahun 2005 ? 14. Berapakah jam kerja standar tahun 2005 ? 15. Berapakah jam kerja sesungguhnya tahun 2005 ? 16. Berapakah biaya tenaga kerja langsung menurut anggaran tahun 2005 ? 17. Berapakah biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya terjadi tahun 2005 ? 18. Berapakah kapasitas sesungguhnya tahun 2005 ? 19. Berapakah biaya overhead pabrik sesungguhnya tahun 2005 ? 20. Berapakah biaya overhead pabrik yang dianggarkan tahun 2005 ? 21. Berapakah anggaran fleksibel pada kapasitas sesungguhnya tahun 2005 ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

WAWANCARA MANAJER PRODUKSI DAN SUPERVISOR

Dalam wawancara ini ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja yaitu :

1. Biaya Kualitas Bahan Baku.pada tahun 2005. a.

Apakah ada perubahan produk atau pengolahan produk ?.

b.

Apakah ada kerugian bahan karena rusak disebabkan karyawan tidak terlatih ?.

c.

Telah digunakan bahan dengan kualitas lebih baik atau lebih jelek dari standar sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang terlalu cepat atau terlalu lama?

d.

Pembelian bahan baku sesuai dengan yang dianggarkan?.

e.

Apakah ada tambahan harga bahan baku dalam melakukan pembelian khusus bahan baku ?

f.

Apakah ada pemakaian bahan subtitusi / pengganti ?

g.

Fluktuasi harga pasar yang bersangkutan ekonomis atau tidak ekonomis atau tidak ekonomis.

h.

Perusahaan merancang, mengembangkan produk dengan ciri-ciri atau program kualitas yang baru.

i.

Perubahan kualitas produk yang dihasilkan seperti yang telah disaratkan atau dikehendaki oleh perusahaan ?

2. Biaya Tenaga Kerja pada tahun 2005 a.

Apakah digunakan tenaga kerja langsung dengan golongan tarif upah yang berbeda ?

b.

Apakah upah yang dibayar lebih besar atau labih kecil dibandingkan tarif standar selama kegiatan produksi ?

c.

Apakah ada kenaikan pangkat atau penerunan pangkat yang berpengaruh pada perubahan upah tenaga kerja ?.

d.

Apakah ada perubahan peraturan upah minimum yang dikeluarkan oleh pemerintah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e.

Apakah ada karyawan yang diterima tidak dibayar sesuai dengan tarif.?

3. Pemeliharaan Mesin.pada tahun 2005 a.

Apakah ada kekurangan peralatan atau mesin ?

b.

Apakah ada kerusakan peralatan atau mesin yang tidak dapat dihindari ?

c.

Peralatan atau mesin dalam kondisi baik atau buruk ?.

d.

Apakah ada perubahan fasilitas mesin atau peralatan pabrik ?.

e.

Dalam menjalankan proses produksi adanya komponen yang harus diperbaiki, atau kekurangan operator alat dalam menjalankan mesin ?

4. Kecelakaan Kerja.pada tahun 2005 ? a.

Apakah karyawan dalam bekerja ada yang mengalami kecelakaan ?.

b.

Apakah ada perubahan biaya asuransi kecelakan.bagi karyawan ?

5. Putaran Kerja Karyawan dan Ketidakhadiran pada tahun 2005 a.

Bagimana tingkat kehadiran karyawan dalam bekerja ?.

b.

Apakah perusahaan menetapkan putaran kerja bagi karyawan ?

c.

Apakah ada karyawan menanti kerja.?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1: Pemisahaan biaya listrik pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan variabel

BULAN

Volume Produksi

LISTRIK

(x)

(y)

Januari

5,126,093

33,104,338

169,695,918,050,129

26,276,830,298,998

Februari

5,554,206

35,868,768

199,222,542,716,538

30,849,208,918,941

Maret

5,840,352

37,716,678

220,278,662,645,128

34,109,706,616,944

April

5,089,561

32,866,518

167,276,161,912,980

25,903,635,414,022

Mei

5,889,288

38,034,714

223,997,368,895,834

34,683,708,239,204

Juni

7,650,901

49,409,123

378,024,289,575,318

58,536,281,011,200

Juli

5,690,254

36,747,356

209,101,791,004,793

32,378,990,584,516

Agustus

5,856,389 5,635,381

37,820,160 36,392,981

221,489,584,760,640 205,088,309,669,998

34,297,296,999,645 31,757,518,075,931

n

September Oktober

Biaya X.Y



6,992,749

45,158,270

315,780,462,436,987

48,898,543,238,834

November

5,370,343

34,681,287

186,250,395,569,651

28,840,581,252,478

Desember

5,825,271

37,619,287

219,142,533,478,515

33,933,779,310,806

70,520,788

455,419,480

2,715,348,020,716,510

420,466,079,961,519

n =12

b=

n.∑ xy − ∑ x.∑ y n ∑ x 2 − (∑ x) 2

b = 6. a=

∑ y − b.∑ x

n a = 2.691.229 Biaya variable per unit

: 6.

Biaya tetap pertahun

: 2.691.229

Fungsi linir

:Y = 2.691.229 + 6.x

Total Biaya variabel

:423.124.728

Total Biaya tetap

:32.294.752

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2: Pemisahaan biaya pemeliharaan mesin ke dalam unsur biaya tetap dan variabel

BULAN

n

Volume Produksi

Biaya Pemeliharaan Mesin

(x)

X.Y



(y)

Januari

5,126,093

10,366,757

53,115,330,947,605

26,276,830,298,998

Februari

5,554,206

11,224,135

62,357,823,320,260

30,849,208,918,941

Maret

5,840,352

11,803,541

68,948,512,239,461

34,109,706,616,944

April

5,089,561

10,282,913

52,360,964,092,932

25,903,635,414,022

Mei

5,889,288

11,900,459

70,108,784,836,418

34,683,708,239,204

Juni

7,650,901

15,463,340

118,323,781,939,197

58,536,281,011,200

Juli

5,690,254

11,502,138

65,450,085,915,102

32,378,990,584,516

Agustus

5,856,389

11,837,960

69,327,702,771,439

34,297,296,999,645

September

5,635,381

11,391,219

64,193,856,849,696

31,757,518,075,931

Oktober

6,992,749

14,134,970

98,842,298,611,849

48,898,543,238,834

November

5,370,343

10,855,477

58,297,633,333,845

28,840,581,252,478

Desember

5,825,271

11,775,057

68,592,897,160,247

33,933,779,310,806

70,520,788

142,548,966

849,919,672,018,050

420,466,079,961,519

n =12

b=

n.∑ xy − ∑ x.∑ y n ∑ x 2 − (∑ x) 2

b = 2.02 ∑ y − b.∑ x a=

n

a = 8.081,19 Biaya variable per unit

: 2.02

Biaya tetap pertahun

: 8.081,19

Fungsi linir

:Y = 8.081,19 + 2.02x

Total Biaya variabel

:142.451.991,8

Total Biaya tetap

:96.974,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3: Pemisahaan biaya pemeliharaan inventaris pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan variabel BULAN

Volume Produksi

n

Biaya Pemeliharaan inventaris pabrik

(x)

X.Y



(y)

Januari

5,126,093

4,283,818

21,984,878,131,024

26,276,830,298,998

Februari

5,554,206

4,642,005

25,810,422,749,021

30,849,208,918,941

Maret

5,840,352

4,889,412

28,538,363,818,070

34,109,706,616,944

April

5,089,561

4,260,253

21,672,639,403,142

25,903,635,414,022

Mei

5,889,288

4,927,355

29,018,610,315,414

34,683,708,239,204

Juni

7,650,901

6,401,233

48,975,199,429,730

58,536,281,011,200

Juli

5,690,254

4,765,831

27,090,336,007,281

32,378,990,584,516

Agustus

5,856,389

4,899,830

28,695,313,939,348

34,297,296,999,645

September

5,635,381

4,709,920

26,570,372,327,965

31,757,518,075,931

Oktober

6,992,749

5,850,582

40,911,651,126,025

48,898,543,238,834

November

5,370,343

4,490,172

24,129,876,276,888

28,840,581,252,478

Desember

5,825,271

4,876,794

28,391,171,773,163

33,933,779,310,806

70,520,788

59.002.205

351,788,835,297,071

420,466,079,961,519

n =12

b=

n.∑ xy − ∑ x.∑ y n ∑ x 2 − (∑ x) 2

b = 0.83 ∑ y − b.∑ x a=

n a = 1.795.746,49 Biaya variable per unit

: 0.83

Biaya tetap pertahun

: 1.795.746,49

Fungsi linir

:Y = 1.795.746,49 + 0.83 x

Total Biaya variabel

:58.532.254,04

Total Biaya tetap

:469.950,96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI