ARTIKEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KACANG

Download Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian. Indonesia. Agroindustri merupakan suatu langkah strategis untuk meningkatkan ...

0 downloads 410 Views 373KB Size
ARTIKEL STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KACANG GOYANG (Studi kasus UD Berusaha di Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan)

I PUTU ANANTAWIJAYA 100 314 023

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ir. A. E Loho, MP 2. Dr. C. B. D. Pakasi, SP, MSi 3. L.W. Th. Sondakh, SP, MP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2014

kelurahan

ABSTRAK I Putu Anantawijaya. Strategi Pengembangan Agroindustri Kacang Goyang, Studi kasus UD Berusaha di Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan (dibawah bimbingan A. E Loho sebagai ketua, C. B. D. Pakasi dan L.W. Th. Sondakh sebagai anggota) Sektor

pertanian

memegang

Agroindustri

merupakan

Kecil

Kecamatan

Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yang terkait dengan

penelitian

menggunakan

ini.

analisis

Analisis deskriptif

ini dan

analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan

peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

Motoboi

bahwa dengan Gross profit margin(GPM)

untuk

pada kacang goyang ini adalah 13,6%, net

hasil

profit margin(NPM) adalah 12,5%, Return

pemanfaatan

on Investment(ROI) adalah 1,1% dan laba

lapangan

bersih sebesar Rp.4.876.115. Maka Strategi

meningkatkan

pengembangan agroindustri ini mampu

pendapatan masyarakat. Penelitian ini

mempertahankan kualitas produksi daya

bertujuan untuk mengetahui strategi

meningkatkan kemampuan teknis tenaga

pengembangan agroindustri pembuatan

kerja,

kacang goyang di kelurahan Motoboi

produksi,

Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan,

meningkatkan inovasi pengemasan produk

Kota Kotamobagu.

dan meningkatkan promosi.

suatu

langkah

meningkatkan

strategis

nilai

tambah

pertanian

melalui

teknologi,

memperluas

pekerjaan

serta

Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan mulai November 2013 hingga Februari 2014 di

meningkatkan

kualitas

mengoptimalkan

fasilitas produksi,

Abstract I Putu Anantawijaya. Strategy Development of ''kacang goyang'' agroindustry, Case Study of ''UD Berusaha'' in the Motoboi Kecil Village, South Kotamobagu Sub District under guidance of of A. E Loho as a Chairman, C. B. D. Pakasi dan L.W. Th. Sondakh as members.

District, Kotamabagu City. The source of data used were a primary data and secondary data. This analyzes used descriptive analysis and SWOT analysis. The results showed that Gross Profit Margin (GPM) of this company is

Agriculture

sector

have

important roles in Indonesian economy. Agro industry is a strategic to increasing the value added of the agriculture yield through the technology, to expand the job field and also to increase the society income. The objective of this research is to know the development strategy of ''kacang ''Motoboi

goyang'' Kecil''

agroindustry Village,

in

South

Kotamobagu Sub District, Kotamobagu City.

13,6%, Net Profit Margin (NPM) is 12,5% , Return On Investment is 1,1% and the profitability is Rp.4.876.115. The results of SWOT analysis showed that development direction of this industry can be

handle the quality production

through the raising of the level of employment technical skills, the raising of the level of production facility quality, optimizing production, the increasing of innovative

product

packaging,

increasing the promotion. The collecting data conducted in

3 months from November, 2013 until February, 2014 in ''Motoboi Kecil'' Village, South Kotamobagu Sub

and

PENDAHULUAN

tambah dan penyediaan alat dan

Pertanian mempunyai peranan penting

dalam

perkembangan

akan

jasa dalam proses kegiatan tersebut untuk

menghasilkan

produk

kemajuan ekonomi suatu negara, baik

pertanian yang mempunyai nilai

bagi

maupun

tambah dan berdaya saing tinggi.

negara-negara yang sedang berkembang.

Proses yang dimaksud mencakup

Jika dilihat dari sisi sumber daya

perlakuan fisik maupun kimiawi

manusia

Indonesia,

terhadap

Indonesia

hewani, pengemasan, penyimpanan

disektor

serta pendistribusian. Produk hasil

pertanian, baik yang berada didaerah

agroindustri tidak harus berupa

pedesaan maupun perkotaan, hal ini

produk

berarti bahwa sektor pertanian masih

termasuk juga produk setengah jadi

memegang

yang dimanfaatkan oleh sektor

negara-negara

dari

maju

penduduk

sebagian besar penduduk masih

hidup

dan

bekerja

peranan

penting

dalam

perekonomian Indonesia. Agroindustri industri

berupa

adalah

bahan

jadi

nabati

dan

maupun

siap

pakai,

industri lain sebagai bahan baku kegiatan

pengolahan

(Soekartawi,

2003).

Salah

satu

hasil

produk utama dari agroindustri

pertanian yang melibatkan faktor Kecil

adalah kacang goyang. Kacang

penyediaan alat dan jasa dalam proses

goyang merupakan suatu produk

kegiatan tersebut untuk menghasilkan

cemilan yang terbuat dari kacang

produk pertanian yang mempunyai nilai

yang dibalut gula yang telah

dilelehkan

dan

berbentuk

seperti

keempat agroindustri ini, maka UD

karang. Salah satu daerah di Indonesia

berusaha

memerlukan

kajian

yang mempunyai produk unggulan

mengetahui

kacang goyang ini adalah bertempat di

agroindustri kacang goyangnya dalam

daerah Motoboi Kecamatan Kotamo-

menghadapi

bagu Selatan. Di daerah ini terdapat

industri kacang goyang yang ada di

empat industri kacang goyang yaitu

daerah

ada industri UD asli totabuan yang

Kotamobagu Selatan, .

strategi

pengembangan

persaingan

Motoboi

untuk

Kecil

dari

ketiga

Kecamatan

sudah berproduksi selama 32 tahun

Berdasarkan latar belakang yang

dan beroperasi setiap hari, UD Serasi

telah dipaparkan, maka yang menjadi

yang sudah berproduksi 19 tahun dan

permasalahan

beroperasi setiap 2 hari sekali, UD

bagaimana pengembangan agroindustri

Berusaha yang sudah berproduksi 14

kacang goyang dari usaha industri

tahun dan beroprasi setiap 3 hari sekali

kacang

dan industri yang terakhir adalah

Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu

industri kacang goyang Kabela yang

Selatan?

sudah berproduksi 10 tahun dan

dalam

goyang

penelitian

UD

Penelitian ini

Berusaha

ini,

di

bertujuan untuk

beroperasi setiap 3 hari sekali, selain

mengetahui

kacang

dustri kacang goyang di Kelurahan

tersebut

goyang juga

industri-industri

memproduksi

sebagai produk sampingan. Dari

nogat

pengembangan

agroin-

Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan

Manfaat dari penelitian adalah

UD Berusaha dan para pekerja pada

dapat menjadi bahan masukan bagi

industri

pihakyang ingin melakukan investasi

sekunder merupakan data pendukung

pada

yang diperoleh dari instansi-instansi

industri

kacang

goyang

UD

Berusaha dan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang terkait dengan

pengembangan

perusahaan

tersebut,

Variabel - variabel yang diukur serta digunakan dalam penelitian ini adalah adalah :

METODOLOGI PENELITIAN

1. Modal,

ini

dilaksanakan

data

yang terkait dengan penelitian ini.

kacang.

Penelitian

sedangkan

berupa

modal

(peralatan-peralatan

tetap yang

selama tiga bulan, dari bulan November

digunakan) dan modal tidak tetap,

2013 hingga bulan Februari 2014.

yaitu semua jenis bahan-bahan yang

Dengan lokasi penelitian bertempat di

digunakan

UD Berusaha Kelurahan Motoboi Kecil

produk kacang goyang

Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu. Pengumpulan

dalam

menghasilkan

2. Biaya produksi, yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang

data

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik industri kacang goyang

dikeluarkan

untuk

memproduksi

kacang goyang 3. Harga, yaitu harga jual dari produk kacang goyang (Rp/kg)

4. Biaya produksi, yang terdiri dari

PEMBAHASAN

biaya tetap dan biaya variabel yang

Kacang goyang UD Berusaha terletak di

dikeluarkan untuk memproduksi

kecamatan Motoboi Kecil, Kecamatan

kacang goyang

Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu

4.1 Biaya tetap

Provinsi

Sulawesi

Utara.

Sarana

4.1.1 Biaya gaji karyawan

transportasi ke kawasan ini cukup baik

4.1.2 Biaya penyusutan peralatan

dengan kondisi jalan yang lebar dan

4.1.3 Biaya pajak

dapat dilalui oleh kendaraan besar dan

4.1.4 Biaya telepon

kecil, selain itu daerah ini memiliki

4.2 Biaya variabel

fasilitas yang diperlukan oleh perusahaan

4.2.1 Biaya bahan baku

seperti

fasilitas

listrik

4.2.2 Biaya tenaga kerja

telekomunikasi

4.2.3 Biaya bahan bakar

Perusahan Kacang Goyang UD Berusaha

4.2.4 Biaya listrik dan air

merupakan salah satu perusahaan yang

4.2.5 Biaya pengemaan

bergerak dalam bidang industri yang

4.2.6 Biaya pemasaran

menghasilkan produk berupa kacang

serta

oleh fasilitas

PLN, air.

5. Keuntungan atau laba yaitu nilai

goyang, didirikan oleh bapak Hidar

yang diperoleh dari hasil penjualan

Kombandaha (2000), Perusahaan Kacang

yang

Goyang UD Berusaha berlokasi di jalan

dikurangi

dikeluarkan.

biaya

yang

Darusalam, di Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Kacang goyang adalah cemilan

Awal proses pembuatan kacang

khas Bolaang Mongondow yang pernah

tanah adalah menyangrai kacang tanah

mendapat rekor MURI untuk kategori

yang telah dikeluarkan dari kulitnya

pembuat kacang Goyang terbanyak.

kemudian

Makanan

kacang

dibersihkan dari kacang tanah. Langkah

goyang karena proses pembuatannya

selanjutnya membuat adonan gula yang

yang unik yaitu proses pembalutan gula

akan membungkus kacang tanah, bila

cair kebiji kacang tanah dengan cara,

kedua bahan sudah jadi, maka proses

gula dan coklat cair di teteskan ke biji

pelaburan kacang tanah. Proses ini yang

khas

ini

disebut

kacang tanah sambil wadah biji

unik

kulit

karena

ari

gula

kacang

tanah

yang

dicairkan

perlahan-lahan

dengan

kacang di goyang-goyang atau di ayun

diteteskan

ayun,

kacang

corong sambil kacang digoyang-goyang

yang

agar bentuk karang dari gula dapat

sampai

terbungkus

gula

semua dan

biji coklat

membentuk duri duri halus seperti

terbentuk,

karang. Rasanya gurih dan manis, dapat

produksi selama 7-8 jam kemudian

di gunakan untuk a)cemilan sehari hari

dilanjutkan dengan pengemasan.

bersama keluarga, b)perjalanan jauh

setelah

Sumber

melewati

daya

proses

manusia

c)untuk menyambut tamu ketika hari

merupakan salah satu fakor yang sangat

raya seperti Lebaran atau Natal dan

menentukan

Tahun Baru, atau hari besar lainnya

Sumber daya yang dimaksud adalah

d)sebagai buah tangan.

pengusaha dan tenaga kerja yang berada

pertumbuhan

usaha.

dalam usaha agroindustri kacang orang ini sudah berproduksi selama 14 tahun, itu goyang Motoboi kecil. Tenaga kerja

bisa

pada industri kacang Goyang UD

manajerial pengusaha kacang goyang

Berusaha berjumlah 32 orang, yang

sudah

mana pada bagian sangrai berjumlah

agroindustri

2 orang, pengupasan kulit ari 10

menggunakan modal sendiri. Analisis

orang,

dan

rasio keuangan bermanfaat baik bagi

Tingkat

industri kacang goyang ini, baik itu

pendidikan pengusaha agroindustri

internal maupun eksternal. Gross profit

kacang goyang yang sudah mencapai

margin pada kacang goyang ini adalah

lulusan SMA, namun demikian hal ini

9,66%, artinya bahwa setiap Rp1,- (satu

tidak

rupiah) penjualan mampu menghasilkan

penggoyangan

pengepakan

terlalu

4

16

orang.

berpengaruh

produksi

karena

kacang

goyang

untuk

dalam

membuat

tidak

terlalu

laba

menjamin

bahwa

dikatakan

kotor

diperolehnya

kemampuan

baik.

kacang

Permodalan goyang

ini

sebesar

0,0966,

dengan

laba

bersih

sebesar

diperlukan tingkat pendidikan yang

Rp.3.709.450,

tinggi, namun yang dibutuhkan yang

profitabilitasnya berarti semakin baik.

mempunyai

tinggi,

Tetapi pada penghitungan Gross Profit

namun demikian kualitas lamanya

Margin, sangat dipengaruhi oleh Harga

tingkat pendidikan yang dienyam

Pokok Penjualan(HPP), sebab semakin

akan

besar HPP, maka akan semakin kecil

keterampilan

mempengaruhi

pola

pikir

industri kacang goyang UD Berusaha

Semakin

tinggi

Gross Profit Margin yang dihasilkan,

sedangkan Net profit margin pada

Goyan konsumen langsung, distributor

kacang goyang ini adalah 9,66%, jika

ataupun

Gross Profit Margin selama suatu

penjualan kacang goyang, industri ini

periode tidak berubah, sedangkan Net

menjual

Profit

mengalami

dengan ukuran yang telah ditentukan

penurunan, berarti biaya meningkat

dan juga sesuai dengan permintaan di

relatif

pasaran. Untuk daerah Kotamobagu

Marginnya

besar

peningkatan

dibanding penjualan

dengan

dan

laba

pada

hasil

kacang

pengecer.

Dalam

produksinya

goyang

UD

sesuai

Berusaha

bersih yang didapat industri kacang

menetapkan harga jual untuk ukuran 1

goyang UD Berusaha adalah sebesar

kg Rp.40.000, ukuran

Rp.3.709.450. Harga jual kacang

ukuran

goyang relatif murah dan terjangkau

Rp32.000, ukuran 400 gr Rp.16.000,

oleh semua masyarakat.

Penetapan

ukuran 200 gr Rp.8.000, sedangkan

harga jual produk kacang goyang

pada daerah pemasaran Manado harga

berdasarkan

pertim-bangan

jual yang ditetapkan lebih mahal hal ini

perhitungan harga pokok produksi

dikarenakan adanya tambahan biaya

dan keuntungan.

pemasaran(transport) yaitu ukuran 800

berdasarkan

Harga ditentukan

kebijakan

Penetapan

harga

dilakukan

sampai

oleh

1

4

1

2

kg Rp.20.000,

kg Rp.10.000, ukuran 800 gr

pengusaha.

gr Rp34.000, ukuran 400 gr Rp.17.000,

pengusaha

ukuran 200 gr Rp.8.500 .

pada

tingkat

Bahan baku agroindustri kacang

pengecer. Sistem pembayaran yang

goyang adalah kacang tanah, yang

berlaku adalah secara kontan pada

diambil langsung di Kota Manado

saat mengantar produk ke super

biaya

market. Setiap kali memesan kacang

dengan

tanah di Kota Manado, industri ini

merupakan hambatan bagi pengusaha

membeli kacang tanah sebanyak 10

kacang goyang untuk mengembangkan

karung,

beratnya

usahanya. Kenaikan harga jual produk

berkisar 50 kg dan kacang tanah ini

yang disebabkan kenaikan harga bahan

dapat

baku

setiap

digunakan

karung

selama

5

kali

produksi.

produksi

yang

kenaikan

dan

bahan

tidak harga

diikuti produk

penolong

dapat

menyebabkan produk tidak mampu

Kondisi ekonomi daerah atau

bersaing dan tidak laku di pasaran.

negara dapat mempengaruhi suatu

Kenaikan harga bahan baku dan bahan

iklim berbisnis suatu usaha. Kondisi

penolong ini menyebabkan pengusaha

ekonomi membawa pengaruh berarti

mengalami

terhadap jalannya usaha agroindustri

memperkirakan perolehan keuntungan,

kacang goyang di Kota Kotamobagu

karena harga jual kacang goyang relatif

terutama terhadap keuntungan yang

konstan.

akan diperoleh.

Adanya kenaikan

kesulitan

dalam

Mengidentifikasi

harga bahan penolong yaitu kacang

Kelemahan,

tanah dan gula pasir menyebabkan

dalam

besarnya

Kacang Goyang di Kota Kotamobagu.

sehingga

biaya

yang

terjadi

dikeluarkan penurunan

keuntungan yang diperoleh. Kenaikan

Peluang

Kekuatan,

pengembangan

dan

Ancaman

Agroindustri

Faktor internal dari sisi Kekuatan

6) Jangkauan pemasaran masih sempit

1. Keterampilan teknisi tenaga kerja

7) Lemahnya modal

tinggi

8) Jumlah produksinya masih kecil

2. kontinuitas bahan baku terjamin

Faktor eksternal dari sisi Ancaman

3. Harga

1) Terjalin kerja sama yang baik antara

jual

kacang

goyang

terjangkau 4. Proses pembuatan kacang goyang unik 5. Teknis pemeliharaan alat mudah 6. Produk yang tahan lama dan tidak menggunakan bahan pengawet 7.

Pelayanan yang ramah dan cepat

Faktor internal dari sisi Kelemahan 1) Pendidikan tenaga kerja yang rendah

pemasok dan pengusaha 2) Dipermudah dalam hal pendistribusian produk oleh pengecer 3) Gaya hidup masyarakat yang selalu membawa oleh-oleh dari suatu daerah 4) Hubungan yang baik dengan konsumen Faktor eksternal dari sisi Ancaman 1) Adanya kenaikan harga bahan baku dan bahan penolong

2) Lemahnya promosi

2) Kontinuitas pemesanan tidak tetap

3) Tempat produksi yang kurang

3) Minimnya bantuan dari pemerintah

higienis 4) Kurangnya akses penggunaan teknologi informatika untuk membantu pengem-bangan usaha 5) Rendahnya keterampilan manajerial pengusaha

4) Banyak produk industri makan lain yang lebih diminati masyarakat 5) Adanya pesaing dengan produk yang sama pada industri lain

KESIMPULAN DAN SARAN

2.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai

Strategi

Arah

pengembangan

agroindustri

kacang goyang UD Berusaha berupa :

Pengembangan

a. Mempertahankan kualitas produksi

agroindustri kacang (Studi kasus UD

melalui peningkatan kemampuan

Berusaha di Kelurahan Motoboi kecil

teknis tenaga kerja dan kerja sama

Kecamatan

dengan pemasok bahan baku

Kotamobagu

Selatan)

dapat diambil beberapa kesimpulan

b. Peningkatan

kualitas

fasilitas

sebagai berikut :

produksi agar dapat terciptanya

1. Gross profit margin(GPM) pada

suasana bekerja yang kondusif dan

kacang goyang UD Berusaha adalah 13,6%, net profit margin(NPM) adalah

12,5%,

Return

on

Investment(ROI) adalah 1,1% dan laba bersih sebesar Rp.4.876.115.

nyaman bagi para pekerja c. Mengoptimalkan

produksi

mengefisiensikan

penggunaan

sarana produksi d. Meningkatkan

inovasi-inovasi

Jika pengusaha kacang goyang UD

pengemasan produ

Berusaha dapat mempertahankan

e. Meningkatkan promosi

atau

lebih

meningkatkan

dan

Untuk

mendukung

pendapatan, maka prospek industri

agroindustri

kacang

ini untuk kedepannya akan semakin

Berusaha

Motoboi

cerah.

peneliti

di

pengem-bangan goyang

UD

Kecil,

maka

memberikan

pemikiran berupa saran yaitu :

sumbangan

1.

Peningkatan

bantuan

fasilitas

pemerintah, dalam hal pelatihan peningkatan kemampuan manajerial,

permodalan

dan

fasilitasi

David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis. PT. Indeks kelompok Gramedia, Jakarta. Fahmi Irham, 2013. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung.

pemerintah dalam hal promosi. 2. Sebaiknya kacang goyang UD Berusaha

memberikan

sebuah

Hin Thian, 2008. Panduan Berinvestasi Saham Edisi Terkini. PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Jakarta.

penghargaan atau imbalan bagi Husnan, tenaga kerja yang bertanggung jawab pada bagian produksi atau tenaga kerja yang berprestasi. Hal ini

dianggap

kelangsungan

perlu hidup.

untuk Produk

kacang goyang ini baiknya terus dikembangkan

karena

dapat

mendatang-kan keuntungan yang cukup besar. DAFTAR PUSTAKA Ahman, Eeng dan Indriani, Epi. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Grafindo Media Pratama. Jakarta

Suad (2001). Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE. Ikatan Akutansi Indonesia (IAI), 2010. Standar Akutansi Keuangan. Jakarta, Salemba Empat. Kuswandi, 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akutansi Keuangan dan Akutansi Biaya. PT. Elex Media komputindo, Jakarta. Purnomo Setiawan, Zulkieflimansyah. 2004. Manajemen Strategi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Rangkuti Freddy, 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka indonesia, Jakarta.

S. Alam, 2006. Ekonomi Jilid 1. Esis, Jakarta. Sudirman, 2011. Analisis Swot Untuk Menentukan Strategi pemasaran pada Harian Fajar di Makasar. Jurnal Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Makasar Sugiono Arief, Untung Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisis laporan Keuangan. PT. Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Tambunan, Dr. Tulus T.H. 2003. Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia : Beberapa Isu Penting. Jakarta : Ghalia Indonesia. Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajeral : Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Umar, Husein, 2002, Riset Sumber Daya Manusia, cetakan Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama