ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

Download 3 Mei 2016 ... Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya, sehingga pada akhirnya skripsi dengan judul “Penerapan Model ...

0 downloads 684 Views 18MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB SMP KANISIUS MUNTILAN PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Putri Selisawati Wahyu Ivana NIM : 121414014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIIB SMP KANISIUS MUNTILAN PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Putri Selisawati Wahyu Ivana NIM : 121414014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:16-18

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang telah mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku Ibu Sri Wahyuningsih, yang telah membesarkanku, mendidikku, mendampingiku dan memberikanku kekuatan dalam pengerjaan skripsi ini. iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK Putri Selisawati Wahyu Ivana. 2016. Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) ditinjau dari Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada Materi Kubus dan Balok. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1)bagaimana penerapan model pembelajaran ARIAS pada materi kubus dan balok di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan, (2)bagaimana hasil belajar matematika siswa setelah dikenai model pembelajaran ARIAS, dan (3)bagaimana minat belajar matematika siswa setelah dikenai model pembelajaran ARIAS. Penelitian ini merupakan penilitian eksploratif dengan perhitungan kuantitatif di mana hanya akan ditunjukkan bagaimana hasil dan minat belajar siswa setelah dikenai suatu model pembelajaran tertentu yaitu model pembelajaran ARIAS. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan obyek yang diteliti adalah minat belajar dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pembelajaran yang terdiri dari (1)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan (2)Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen lain yang digunakan adalah instrumen pengumpulan data yang terdiri dari (1)angket minat belajar matematika siswa, (2)tes hasil belajar dan (3)lembar keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS. Data dianalisis dengan menghitung persentase nilai siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS telah terlaksana dengan baik di SMP Kanisius Muntilan yang ditunjukkan dengan persentase keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yaitu . Dari segi hasil belajar penelitian ini menunjukkan (1)persentase siswa yang masuk dalam kriteria hasil belajar di bawah KKM yaitu dan persentase siswa mendapat nilai di atas atau sama dengan KKM yaitu dan (2) persentase siswa yang memiliki minat sangat tinggi yaitu 27,58%, persentase siswa yang memiliki minat tinggi yaitu 44,83%, persentase siswa yang memiliki minat rendah yaitu 24,14% dan persentase siswa yang memiliki minat sangat rendah yaitu 3,45%. Kata kunci : Model Pembelajaran ARIAS, Kubus, Balok, Minat Belajar, Hasil Belajar

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT Putri Selisawati Wahyu Ivana. 2016. The Implementation of ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Learning Model Based on Student Interest and Learning Outcomes in Learning Cubes and Cuboids for Class 8-B Students in Muntilan Kanisius Junior High School. Undergraduate Thesis, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. Yogyakarta. The research aims to determine (1) how the implementation of ARIAS in learning cubes and cuboids for class 8-B of Muntilan Kanisius Junior High School is, (2) the learning outcomes after implementing ARIAS, (3) the student interest in mathematics after applying ARIAS. The study was an exploratory research with quantitative analysis in which only the learning outcomes and student interest were examined after being exposed to a particular learning model, namely The ARIAS Learning Model. The data collection was conducted on April – May 2016. The subjects were the students of class 8-B in Muntilan Kanisius Junior High School while the objects were the learning outcomes and student interest. The data were obtained by conducting observation and learning outcomes assessment. The instruments used were (1) lesson plan and (2) student worksheets. The other instruments, which were used for data collection, were (1) math interest questionnaire, (2) learning outcomes assessment, and (3) ARIAS conduct report. The data were analyzed by calculating the percentage of students score which satisfied certain passing criteria. The result shows that the application of ARIAS in Muntilan Kanisius Junior High School has been well carried out. It is proven by the percentage of the ARIAS implementation, which was 91,07%. Based on the learning outcomes, the research shows that (1) the percentage of students who tell into below qualifying marks category was 31,03% and the ones into above or equal to qualifying marks category was 68,97% and (2) the percentage of students with very high-interest was 27,58%, high-interest was 44,83%, low-interest was 24,14%, and very lowinterest was 3,45%. Keywords: ARIAS, Cubes, Cuboids, Learning Interest, Learning Outcomes

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya, sehingga pada akhirnya skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) ditinjau dari Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada Materi Kubus dan Balok” dapat terselesaikan. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu saya dalam penyusunan skripsi ini. 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Sc., selaku Ketua Program Pendidikan Matematika. 3. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing skripsi atas waktu yang telah disediakan dan atas segala arahan dan masukan yang telah sangat membantu saya menyelesaikan skripsi ini. 4. Segenap dosen pendidikan matematika dan staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu saya selama proses perkuliahan di Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak Drs. Al. Tamaji selaku Kepala SMP Kanisius Muntilan yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan observasi dan penelitian di SMP Kanisius Muntilan. 6. Ibu Ignatia Yuli Kartikaningsih, ST selaku guru matematika yang telah memberikan waktu kepada saya untuk melaksanakan penelitian ini. 7. Siswa kelas VIIIA dan VIIIB SMP Kanisius Muntilan tahun pelajaran 2015/2016 yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung. 8. Ibuku, Sri Wahyuningsih yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan kepada saya untuk selalu memberikan yang terbaik dalam segala hal yang saya lakukan. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Keluargaku Yohanes Susila dan Anastasia Haryanti terima kasih atas segala dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Terima kasih Cangyan Intan Pariwara atas perhatian, doa dan semangat kepada penulis. 11. Sahabat-sahabat terbaik saya, Adventa Rafelina (Lina), Riandika Ratnasari (Rika), dan Clara Prasetyawati Prabaningrum (Pepe), Joana Mira (Mira), Puspa Ratih Kurniawati (Ratih) terima kasih segala bantuan, dukungan, dan nasihat yang sudah kalian berikan. 12. Teman-teman pendidikan matematika angkatan 2012 atas segala hal yang telah kita lalui bersama selama empat tahun berkuliah. 13. Pihak-pihak lain seperti teman-teman kos Cinta. 14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis berharap agar apa yang dimuat alam skripsi ini sungguh dapat membantu perkembangan pendidikan. Penulis sadar, masih ada kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Penulis mengharapkan segala masukan, kritik, dan saran untuk lebih baiknya skripsi ini.

Yogyakarta, 25 Agustus 2016 Penulis

Putri Selisawati Wahyu Ivana

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah................................................................................ 6 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7 E. Pembatasan Masalah ............................................................................... 7 F. Batasan Istilah ......................................................................................... 7 G. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8 H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9 xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ....................................................................................... 11 1. Model Pembelajaran .......................................................................... 11 2. Model Pembelajaran ARIAS ............................................................. 14 3. Komponen Model Pembelajaran ARIAS........................................... 17 4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARIAS................. 24 5. Minat Belajar ..................................................................................... 25 6. Indikator Minat Belajar ...................................................................... 28 7. Hasil Belajar....................................................................................... 30 8. Materi Kubus dan Balok .................................................................... 35 B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 47 B. Subyek Penelitian ................................................................................... 47 C. Objek Penelitian...................................................................................... 47 D. Bentuk Data ............................................................................................ 48 E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data............................................. 48 1. Metode ............................................................................................... 48 2. Instrumen ........................................................................................... 49 F. Metode/Teknik Analisis Data ................................................................. 55 1. Hasil Belajar Siswa ............................................................................ 55 2. Pengolahan Data Non Tes .................................................................. 57 G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 59 1. Persiapan Penelitian ........................................................................... 59 2. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 59 3. Pengolahan Data Penelitian ............................................................... 61 H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian .......................................... 61

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................ 62 B. Tabulasi Data .......................................................................................... 66 1. Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir Kubus dan Balok ..................... 66 2. Data Hasil Belajar Pokok Bahasan Kubus dan Balok ....................... 67 3. Data Minat Belajar Siswa .................................................................. 68 C. Analisis Data ........................................................................................... 71 1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Akhir ................... 71 2. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS ...................... 72 3. Analisis Minat Belajar Siswa ............................................................. 88 4. Analisis Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok .................................................................................................. 90 D. Pembahasan ............................................................................................ 91 1. Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 91 2. Minat Belajar Matematika Siswa ....................................................... 92 3. Hasil Belajar Matematika Siswa ........................................................ 93 E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 95 1. Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................................ 95 2. Minat Belajar ..................................................................................... 95 3. Hasil Belajar....................................................................................... 96 B. Saran ....................................................................................................... 96 1. Untuk Guru ........................................................................................ 96 2. Untuk Siswa ....................................................................................... 97 3. Untuk Peneliti Selanjutnya ................................................................ 97 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 98 LAMPIRAN ..................................................................................................... 100 xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS ........... 50

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar........................................................ 51

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Minat Belajar Matematika Siswa .................. 54

Tabel 3.4

Kriteria Hasil Belajar ................................................................ 56

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .................................. 56

Tabel 3.6

Kriteria Minat Belajar Siswa .................................................... 57

Tabel 3.7

Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi ....................... 58

Tabel 3.8

Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian ........................................ 61

Tabel 4.1

Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 63

Tabel 4.2

Data Uji Coba Tes Akhir Kubus dan Balok ............................. 67

Tabel 4.3

Data Hasil Tes Akhir Kubus dan Balok ................................... 68

Tabel 4.4

Data Minat Belajar Siswa ......................................................... 69

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Tes Prestasi Siswa ..................................... 71

Tabel 4.6

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I ... 75

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I ................................................................................................. 77

Tabel 4.8

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS II ............................................................................................... 79

Tabel 4.9

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

II ............................................................................................... 81 Tabel 4.10

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS III .............................................................................................. 83

Tabel 4.11

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS III ................................................................................. 85

Tabel 4.12

Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS IV .............................................................................................. 86

Tabel 4.13

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS IV .............................................................................................. 87

Tabel 4.14

Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS ............ 87

Tabel 4.15

Analisis Minat Belajar Matematika Siswa ............................... 88

Tabel 4.16

Persentase Minat Belajar Siswa................................................ 89

Tabel 4.17

Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa ...................................... 90

Tabel 4.18

Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa............................. 91

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kubus ABCD.EFGH ................................................................ 36

Gambar 2.2

Balok ABCD.EFGH ................................................................. 38

Gambar 2.3

Kubus dan Salah Satu Jaring-jaring Kubus .............................. 40

Gambar 2.4

Balok dan Salah Satu Jaring-jaring Balok ................................ 41

Gambar 2.5

Kubus Satuan ............................................................................ 43

Gambar 2.6

Balok Satuan ............................................................................. 44

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN A.1

Perhitungan Uji Validitas Tes ......................................... 100

LAMPIRAN A.2

Perhitungan Uji Reliabilitas Tes...................................... 113

LAMPIRAN B LAMPIRAN B.1

Soal Tes Hasil Belajar ..................................................... 116

LAMPIRAN B.2

LKS Unsur serta Jaring-jaring Kubus dan Balok ............ 118

LAMPIRAN B.3

LKS Luas Permukaan Kubus dan Balok ......................... 123

LAMPIRAN B.4

LKS Volume Kubus dan Balok ....................................... 125

LAMPIRAN C LAMPIRAN C.1

Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS 1 .......................................................................... 127

LAMPIRAN C.2

Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS 2 .......................................................................... 131

LAMPIRAN C.3

Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS 3 .......................................................................... 135

LAMPIRAN C.4

Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS 4 .......................................................................... 139

LAMPIRAN D LAMPIRAN D.1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................... 141

LAMPIRAN D.2

Rubrik Penilaian .............................................................. 155

LAMPIRAN D.3

Angket Minat................................................................... 161

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN E LAMPIRAN E.1

Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS ............................................................................. 164

LAMPIRAN F LAMPIRAN F.1

Contoh Hasil Tes Akhir Siswa ......................................... 206

LAMPIRAN F.2

Contoh Angket Minat Siswa ............................................ 211

LAMPIRAN F.3

Contoh LKS Siswa ........................................................... 220

LAMPIRAN G LAMPIRAN G.1

Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .................... 227

LAMPIRAN G.1

Dokumentasi Penelitian................................................... 228

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Surya, 2004). Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi belajar yang optimal. (Aunurrahman, 2012). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 ditetapkan 4 kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Direktorat Jenderal Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (2006) menjabarkan kompetensi pedagogis ke dalam subkompetensi dan indikator yaitu:

(1)Memahami

peserta

didik

(2)Merancang

pembelajaran

(3)Melaksanakan pembelajaran (4)Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran (5)Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang efektif maka setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan

konsep

dan

cara-cara

pengimplementasian

model-model

pembelajaran tersebut dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang efektif memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap perkembangan dan kondisi siswa-siswa di kelas. Demikian juga pentingnya pemahaman guru terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang tersedia, kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan pembelajaran. Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model yang dikembangkan guru cenderung tidak dapat meningkatkan peran serta siswa secara optimal dalam pembelajaran, dan pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangatlah penting. Artinya, bagaimana guru dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Slavin guru harus berusaha menarik minat siswa terhadap bahan yang sedang mereka sajikan dan kemudian menyajikannya dengan cara yang memikat yang memuaskan maupun meningkatkan keingintahuan siswa tentang bahan itu sendiri. Model pembelajaran yang menarik akan menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa untuk belajar. Motivasi belajar merupakan dorongan dari dalam diri untuk belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

diharapkan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa dimana membutuhkan penalaran yang lebih dalam proses penyelesaiannya. Matematika sebagai ilmu eksak dikenal dan dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Tak jarang banyak orang menilai prestasi seseorang dengan melihat nilai matematika. Pembelajaran matematika perlu menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa agar materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa. Berdasarkan pengamatan di SMP Kanisius Muntilan, guru lebih banyak memegang peranan dalam pembelajaran. Guru lebih banyak memberikan materi tanpa memperhatikan kesiapan siswa untuk belajar sehingga mengakibatkan siswa kelas VIIIB terlihat kurang serius dalam mengikuti pembelajaran, suasana kurang kondusif dikarenakan beberapa siswa asyik berbicara dengan teman sebangku saat guru menjelaskan materi. Siswa cenderung berpaku pada buku paket, saat guru memberikan contoh yang tidak seperti pada buku paket siswa tidak terlihat antusias untuk berpikir. Ini terlihat dengan tidak ada siswa yang bertanya materi ataupun hal yang berhubungan dengan pembelajaran. Selain melakukan pengamatan di kelas VIIIB, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VIIIB. Hasil wawancara menunjukkan bahwa kelas VIIIB termasuk kelas yang kurang aktif dalam pembelajaran dan memiliki hasil belajar yang rendah dibandingkan kelas yang lain. Pada saat guru bertanya kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

siswa apakah ada siswa yang belum mengerti dengan materi yang diberikan, siswa menjawab tidak ada dan sudah mengerti. Namun hasil ulangan siswa menunjukkan hampir semua siswa memperoleh nilai dibawah KKM. Kemungkinan kurang optimalnya hasil belajar siswa disebabkan karena saat pembelajaran berlangsung siswa kurang percaya diri dan tidak berani bertanya apabila mengalami kesulitan dan juga kurangnya minat siswa untuk belajar di kelas. Selain itu dapat disebabkan siswa kurang memahami konsep dari materi yang diajarkan, ini terlihat dari penyelesaian soal yang diberikan guru. Dalam penyelesaian itu siswa hanya memasukkan angka yang diketahui dari soal ke dalam rumus yang sudah mereka tulis tanpa melihat maksud dari soal yang diberikan guru sehingga menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam penyelesaian. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang mampu menarik minat belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction). Model pembelajaran ini merupakan modifikasi dari model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidance, Satisfation) sebagai

upaya

merancang

pembelajaran

yang

menarik

untuk

menumbuhkan motivasi belajar dalam rangka mencapai nilai dan tujuan dari proses pembelajaran. Model pembelajaran ini mempunyai lima komponen penting yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction. Assurance adalah upaya penanaman percaya diri siswa untuk menumbuhkan harapan mencapai keberhasilan

dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

pembelajaran matematika. Relevance adalah pelaksanaan pembelajaran ini harus mempunyai relevansi dengan kehidupan atau pengalaman nyata siswa, sehingga akan menumbuhkan semangat siswa untuk belajar. Interest adalah pembelajaran harus mampu menarik minat/perhatian siswa sehingga dalam proses pembelajaran siswa mampu ikut terus terlibat dalam pembelajaran. Assessment adalah penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran, ini berguna untuk mengetahui sejauh mana siswa berproses. Satisfation adalah komponen yang sangat penting dalam pembelajaran

ini

siswa

harus

memiliki

rasa

bangga/puas

telah

melaksanakan pembelajaran sehingga akan menumbuhkan motivasi untuk terus belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil. Oleh sebab itu, pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh peserta didik (Sani, 2013). Berdasarkan

hal-hal

yang

dikemukakan

tersebut,

peneliti

mengambil judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) Ditinjau dari Minat Belajar dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada Materi Kubus dan Balok”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

A. IDENTIFIKASI MASALAH Adapun identifikasi masalah terkait latar belakang masalah di atas ialah: 1. Strategi yang digunakan guru masih belum mampu membuat siswa aktif dalam pembelajaran. 2. Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pembelajaran. 3. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika. 4. Hasil belajar yang diperoleh siswa masih belum optimal.

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah-masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran

ARIAS

(Assurance,

Relevance,

Interest,

Assesment, Satisfaction) di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan? 2. Bagaimana minat belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction)? 3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. 2. Untuk mendeskripsikan minat belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction). 3. hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction).

D. PEMBATASAN MASALAH Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah yakni sejauh mana penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan.

E. BATASAN ISTILAH 1. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. 2. Model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, memiliki relevansi dengan kehidupan siswa, mampu menarik dan memelihara minat/perhatian siswa, mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran dan menumbuhkan rasa puas pada diri siswa. 3. Minat belajar adalah kecenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu dan akhirnya memunculkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku. 4. Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar. 5. Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk daerah persegi yang kongruen. 6. Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang dimana dua-dua saling berhadapan dan kongruen.

F. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Siswa Penelitian ini bermanfaat untuk memunculkan minat dalam belajar matematika dan meningkatkan prestasi belajar matematika khususnya pada materi bangun ruang sisi datar yaitu kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9

2. Bagi Guru Matematika Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan guru matematika mengenai model pembelajaran menarik yang dapat diterapkan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika. 3. Bagi Sekolah Penelitian

ini

bermanfaat

untuk

bahan

referensi

model

pembelajaran yang dapat diterapkan bukan hanya mata pelajaran matematika namun mata pelajaran lainnnya. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk bekal peneliti apabila kelak menjadi guru. Peneliti dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga menghasilkan prestasi belajar yang optimal.

G. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan terdiri dari lima bab: BAB I

Berisi

tentang

latar

belakang

masalah

penelitian,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan

masalah,

pembatasan

istilah,

manfaat

penelitian dan sistematika penulisan. Latar belakang berisi tentang permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Dengan demikian, peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran

yakni

model

pembelajaran

ARIAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

(Assurance,

Relevance,

Interest,

Assessment,

dan

Satisfaction) dalam pembelajaran matematika ke siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang menjadi indikator untuk diteliti.

Tujuan

penelitian

berisi

mengenai

sasaran

pencapaian indikator yang diteliti. Manfaat penelitian berisi kegunaan hasil penelitian ini bagi semua kalangan, sedangkan batasan masalah berisi tentang batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. BAB II

Berisi tentang landasan teori yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction) ditinjau dari minat dan hasil belajar pada proses pembelajaran matematika di SMP Kanisius Kalasan.

BAB III

Berisi metodologi penelitian yang memuat jenis penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, bentuk data, metode dan instrumen pengumpulan data, metode atau teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian, serta penjadwalan pelaksanaan penelitian.

BAB IV

Berisi deskripsi penelitian, tabulasi data, analisis data dan pembahasan hasil analisis data.

BAB V

Berisi kesimpulan yang memuat jawaban dari rumusan masalah pada bab I, dan disertai beberapa saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Model Pembelajaran Menurut Trianto (2011: 22) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Setiap model pembelajaran mengarahkan dalam desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. (Sani, 2013: 97).

Menurut Aunurrahman (2012: 141) model

pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual melukiskan

prosedur

yang

sistematis

dalam

yang

mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Model pembelajaran juga dapat dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

dipergunakan

untuk

merancang

bahan-bahan

pembelajaran

serta

membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa, agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar yang sedang berlangsung. Menurut Joyce & Weil (1980: 1) dalam Rusman (2014: 132) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat

digunakan

untuk

membentuk

kurikulum

(rencana

pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran

yang

sesuai

dan

efisien

untuk

mencapai

tujuan

pendidikannya. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. b. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

c. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas. d. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: 1) urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); 2) adanya prinsip-prinsip reaksi; 3) sistem sosial; dan 4) sistem pendukung. e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. f. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya. Sedangkan menurut Asep Jihad dan Suyanto (2013: 137) mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran sebagai berikut. a. Memiliki prosedur yang sistematis. Sebuah model pembelajaran bukan sekadar gabungan dari berbagai fakta yang disusun secara sembarangan, melainkan prosedur yang sistematis untuk memodifikasi perilaku siswa. b. Hasil belajar dirumuskan secara khusus. Setiap model pembelajaran wajib menentukan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai siswa. c. Penetapan lingkungan secara khusus. Menetapkan keadaan lingkungan secara spesifik dalam model pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

d. Ukuran keberhasilan. Model pembelajaran harus menetapkan kriteria keberhasilan unjuk kerja yang diharapkan dari siswa. e. Interaksi dengan lingkungan. Semua model pembelajaran menetapkan cara yang memungkinkan siswa melakukan interaksi dan bereaksi dengan lingkungan belajarnya. 1. Model Pembelajaran ARIAS Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction (ARIAS) merupakan sebuah model pembelajaran yang dimodifikasi dari model pembelajaran ARCS yang dikembangkan oleh John M. Keller dengan menambahkan komponen assessment pada keempat komponen model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran ARCS ini dikenal secara luas sebagai Keller’s ARCS Model of Motivation. Model ini dikembangkan dalam wadah Center for Teaching, Learning & Faculty Development di Florida State University (Keller, 2006).

Model

pertanyaan

pembelajaran

bagaimana

ini

dikembangkan

merancang

sebagai

pembelajaran

yang

jawaban dapat

mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar. Model pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan (expectancy valur theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

itu. Dari dua komponen tersebut oleh Keller dikembangkan menjadi empat komponen. Keempat komponen model pembelajaran itu adalah Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction (ARCS). Keller & Suzuki (2004) menyatakan bahwa, dari keempat bagian tersebut dikembangkan menjadi beberapa langkah. Namun demikian, pada model pembelajaran ini belum ada bagian assessment, padahal assessment merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Assessment yang dilaksanakan tidak hanya pada akhir kegiatan pembelajaran tetapi perlu dilaksanakan selama proses kegiatan berlangsung. Assessment dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai atau hasil belajar yang diperoleh siswa. Assessment yang dilaksanakan selama proses pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Mengingat pentingnya assessment, maka model pembelajaran ini dimodifikasi dengan menambahkan komponen assessment pada model pembelajaran tersebut. Dengan modifikasi tersebut, model pembelajaran yang digunakan mengandung lima komponen yaitu: attention (minat); relevance (relevansi); confidence (percaya); satisfaction (kepuasan), dan assessment (evaluasi). Modifikasi juga dilakukan dengan penggantian nama confidence

menjadi

assurance,

dan

attention

menjadi

interest.

Penggantian nama confidence (percaya diri) menjadi assurance, karena kata assurance sinonim dengan kata self-confidence. Hal ini dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

agar dalam kegiatan pembelajaran guru tidak hanya percaya bahwa siswa akan mampu dan berhasil, melainkan juga sangat penting menanamkan rasa percaya diri siswa bahwa mereka merasa mampu dan dapat berhasil. Penggantian juga dilakukan pada kata attention menjadi interest, karena pada kata interest (minat) sudah terkandung pengertian attention (perhatian). Dengan kata lain interest tidak hanya sekedar menarik minat siswa pada awal kegiatan melainkan tetap memelihara minat tersebut selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk memperoleh akronim yang lebih baik dan lebih bermakna maka urutannyapun dimodifikasi menjadi assurance, relevance, interest, assessment dan satisfaction (Sopah, 2008 dalam Rahman, M & Amri Sofan, 2014: 15). Dengan mengambil huruf awal dari masing-masing komponen menghasilkan kata ARIAS sebagai akronim. Oleh karena itu, model pembelajaran yang sudah dimodifikasi ini disebut model pembelajaran ARIAS. Model pembelajaran ARIAS adalah suatu model pembelajaran yang menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, memiliki relevansi dengan

kehidupan

siswa,

mampu

menarik

dan

memelihara

minat/perhatian siswa, mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran dan menumbuhkan rasa puas pada diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

2. Komponen Model Pembelajaran ARIAS Seperti yang telah dikemukakan model pembelajaran ARIAS terdiri dari lima komponen, yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. a. Assurance (percaya diri) Belajar secara efektif, perlu dihilangkan kekuatiran dan rasa ketidakmampuan dalam diri siswa. Siswa perlu percaya bahwa ia mampu dan bisa berhasil dalam mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, pada diri siswa perlu ditumbuhkan harapan positif untuk berhasil. Merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi secara positif dan proaktif dengan lingkungan. Sikap percaya diri dan yakin akan berhasil ini perlu ditanamkan kepada siswa untuk mendorong mereka agar berusaha dengan maksimal guna mencapai keberhasilan yang optimal. Sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat melakukan sesuatu dengan berhasil, siswa terdorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya atau dapat melebihi orang lain. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap diri adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

1) Meningkatkan

harapan

siswa

untuk

berhasil

dengan

memperbanyak pengalaman keberhasilan siswa. Misalnya, mempersiapkan pembelajaran agar dengan mudah dipahami siswa, diurutkan dari materi yang mudah ke materi yang sukar. 2) Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga siswa tidak dituntut untuk mempelajari terlalu banyak konsep baru sekaligus. 3) Meningkatkan

harapan

siswa

untuk

berhasil

dengan

menyatakan persyaratan untuk berhasil. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan kriteria tes atau ujian pada awal proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar membantu siswa mempunyai gambaran yang jelas mengenai apa yang diharapkan. 4) Menumbuhkembangkan

kepercayaan

diri

siswa

dengan

mengatakan “nampaknya kalian telah memahami konsep yang saya ajarkan dengan baik”, serta menyebutkan kelemahan siswa sebagai “hal yang masih perlu diperbaiki”. 5) Memberikan umpan balik yang konstruktif selama proses pembelajaran, agar siswa mengetahui serta memahami bagaimana kepribadiannya selama masa pendidikan mereka dan memperbaiki kelemahan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

b. Relevance (relevansi) Motivasi siswa akan bangkit dan berkembang apabila mereka merasakan bahwa apa yang dipelajari itu memenuhi kebutuhan pribadi, bermanfaat serta sesuai dengan nilai yang diyakini atau dipegangnya sehingga akan mempermudah dalam mencapai keberhasilan.

Tujuan

yang

jelas

siswa

akan

mengetahui

kemampuan apa yang dimiliki dan pengalaman apa yang akan didapat. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan relevansi dalam pembelajaran adalah: 1) Menyampaikan kepada siswa apa yang dapat mereka peroleh dan lakukan setelah mempelajari materi pelajaran. 2) Menjelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan, atau sikap serta nilai yang akan dipelajari, dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan nanti. 3) Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentu. 4) Menggunakan

berbagai

alternatif

strategi

dan

media

pembelajaran yang cocok untuk pencapaian tujuan. Dengan demikian dimungkinkan menggunakan bermacam-macam strategi atau media pembelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

c. Interest (minat/perhatian) Siswa yang mau belajar harus memiliki minat atau perhatian pada materi yang akan dipelajari. Perhatian siswa dapat bangkit antara lain karena dorongan ingin tahu. Oleh sebab itu, rasa ingin tahu siswa perlu dirangsang. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan berbagai bentuk dan memfokuskan pada minat atau perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Minat atau perhatian merupakan alat yang sangat berguna dalam usaha mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membangkitkan dan menjaga minat atau perhatian siswa antara lain: 1) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. 2) Menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan kajian. 3) Menggunakan humor dalam proses pembelajaran. 4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran, misal siswa diajak diskusi untuk memilih topik yang akan dibicarakan, mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah yang perlu dipecahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

d. Assessment (evaluasi) Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang memberikan keuntungan bagi guru dan siswa. Bagi guru evaluasi merupakan alat untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan sudah dipahami oleh siswa, untuk memonitor kemajuan siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar. Sedangkan bagi siswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang kelebihan dan kelemahan yang dimiliki, dapat belajar lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi. Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh guru tetapi juga oleh siswa untuk mengevaluasi diri mereka sendiri (self assessment) atau evaluasi diri. Evaluasi diri dilakukan oleh siswa terhadap diri mereka sendiri, maupun terhadap teman mereka. Hal ini akan mendorong siswa untuk berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya agar mencapai hasil yang maksimal. Evaluasi diri juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk mempengaruhi hasil belajar siswa evaluasi perlu dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan evaluasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

1) Mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik terhadap kinerja siswa. 2) Memberikan evaluasi yang obyektif dan adil serta segera menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa agar siswa dapat langsung mengetahui hasilnya. 3) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi terhadap diri sendiri. 4) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi terhadap teman. e. Satisfaction (kepuasan) Satisfaction

adalah

reinforcement

(penguatan)

yang

berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang dicapai. Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut. Reinforcement atau penguatan yang dapat memberikan rasa bangga dan puas pada siswa adalah penting dan perlu dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menimbulkan kepuasan dalam diri siswa, antara lain adalah: 1) Memberikan

penguatan

(Reinforcement)

berupa

pujian,

pemberian kesempatan atau bahkan kalau mungkin pemberian hadiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi nyata atau simulasi. 3) Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru. 4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk membantu teman mereka yang mengalami kesulitan atau memerlukan bantuan. Dengan

demikian

pembelajaran

yang

menggunakan

model

pembelajaran ARIAS akan berlangsung sebagai berikut. Penggunaan model pembelajaran ARIAS perlu dilakukan sejak awal, sebelum guru melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran ini digunakan sejak guru merancang kegiatan pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran. Satuan pelajaran sebagai pegangan (pedoman) guru kelas dan satuan pelajaran sebagai bahan/materi bagi siswa. Satuan pelajaran sebagai pegangan bagi guru disusun sedemikian rupa, sehingga satuan pelajaran tersebut sudah mengandung komponen-komponen ARIAS. Artinya, dalam satuan pelajaran itu sudah tergambarkan usaha/kegiatan yang akan dilakukan untuk menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa,

merelevansikan

membangkitkan

materi

minat/perhatian

ajar siswa,

dengan

kehidupan

melakukan

evaluasi

siswa, dan

menumbuhkan rasa bangga dan kepuasan pada siswa dengan memberikan penguatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran ARIAS a. Kelebihan Model Pembelajaran ARIAS Model pembelajaran ARIAS mempunyai kelebihan yaitu: 1) Siswa sama-sama aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 2) Siswa tertantang untuk lebih memperbaiki diri. 3) Siswa termotivasi untuk berkompetisi yang sehat antar siswa. 4) Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. 5) Membangkitkan rasa percaya diri pada siswa bahwa mereka mampu. b. Kelemahan Model Pembelajaran ARIAS Model pembelajaran ARIAS mempunyai kelemahan yaitu: 1) Jika siswa tidak tergugah untuk aktif maka proses penyampaian materi kurang dipahami. 2) Harus memerlukan ekstra tenaga, waktu, pemikiran, peralatan, dan keterampilan dari seorang pengajar. 3) Sulit untuk dilakukan evaluasi secara kualitatif karena metode ini lebih menekankan kepada psikologis siswa yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar. 4) Untuk memberikan hasil yang optimal diperlukan kemampuan komunikasi guru yang baik dan memiliki kemampuan persuasif yang tinggi sehingga bisa menumbuhkan semangat siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

4. Minat Belajar Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2008: 151). Minat menurut Surya yaitu seberapa besar individu merasa suka atau tidak suka kepada suatu rangsangan. Sesuatu yang diminati akan lebih menarik perhatian. Menurut Djamarah, 2011: 166 mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan

yang menetap

untuk

memperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat adalah perasaan yang didapat karena berhubungan dengan sesuatu. Minat terhadap sesuatu itu dipelajari dan dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar berikutnya. Ada beberapa macam cara yang dapat membangkitkan minat menurut Djamarah: a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran. c. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik. Menurut Djamarah, pengajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab tumbuhnya perhatian. Motivasi sangat erat hubungannya dengan minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Menurut Noer Rohmah (2015: 245) minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhankebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

Jadi minat adalah kecenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu dan akhirnya memunculkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku. Cara membangkitkan minat menurut Noer Rohmah antara lain sebagai berikut: a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan. b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau. c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar. Slameto (2010: 180) berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu objek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Selain itu pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut (Slameto, 1991: 182 dalam Djamarah, 2011: 191). Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah (Dalyono, 1997: 56 dalam Djamarah, 2011:191). Dalam konteks itulah diyakini bahwa minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. 5. Indikator Minat Belajar Menurut Slameto indikator minat belajar yaitu rasa suka/senang, pernyataan lebih menyukai, adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. a. Perasaan Senang Apabila seorang siswa memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran. b.

Keterlibatan Siswa Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru.

c. Ketertarikan Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru. d.

Perhatian Siswa Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam

penggunaan

sehari-hari,

perhatian

siswa

merupakan

konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

6. Hasil Belajar a. Pengertian hasil belajar Oemar Hamalik (2005: 155) mengemukakan hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, serta keterampilan.

Perubahan

tersebut

dapat

diartikan

terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Abdurrahman, 1999 dalam Jihad dan Haris, 2013: 14). Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu Bloo berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu: 1) Pengetahuan tentang fakta; 2) Pengetahuan tentang prosedural; 3) Pengetahuan tentang konsep; 4) Pengetahuan tentang prinsip;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu: 1) Keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif; 2) Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik; 3) Keterampilan bereaksi atau bersikap; 4) Keterampilan berinteraksi. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penugasan siswa. Menurut Juliah, 2004 dalam Jihad dan Haris, 2013: 15 hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi miliki siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar. Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Usman (2001) dalam Jihad dan Haris menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional

yang

direncanakan

guru

sebelumnya

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif dan psikomotorik. 1) Domain Kognitif a) Pengetahuan (Knowledge). Pengetahuan ini meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau universal, mengetahui metodedan proses, pengingatan terhadap suatu pola, struktur atau seting. b) Pemahaman (Comprehension). Pemahaman ini meliputi penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian

yang

setingkat

tanpa

berbeda, merubah

mereorganisasikannya pengertian

dan

secara dapat

mengeksporasikan. c) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru. d) Analisa. Analisa ini meliputi kemampuan untuk memisah-misah (breakdown) terhadap suatu materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

e) Sintesa. Sintesa ini meliputi menaruhkan/menempatkan bagianbagian atau elemen satu/bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan yang koheren. f) Evaluasi. Evaluasi

meliputi

kemampuan

anak

didik

dalam

pengambilan keputusan atau dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, idea, pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. 2) Domain Kemampuan Sikap (affective) a) Menerima atau memperhatikan. Sifat sensitif terhadap adanya eksistensi suatu phenomena tertentu atau suatu stimulus dan kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. b) Merespon. Anak didik dilibatkan secara puas dalam suatu objek tertentu. c) Penghargaan. Perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil; tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga pemilihan

terhadapnya

dan

pandangan atau ide tertentu.

keterikatannya

pada

suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

d) Mengorganisasikan. Anak didik membentuk suatu sistem nilai yang dapat menuntun perilaku. e) Mempribadi (mewatak). Nilai-nilai telah mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke dalam suatu sistem yang bersifat internal, memiliki kontrol perilaku. 3) Domain Psikomotorik a) Menirukan. Suatu action yang diamati (observable). b) Manipulasi. Menampilkan action seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya seperti yang diamati. c) Keseksamaan (Precicion). Keseksamaan ini meliputi kemampuan dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi. d) Artikulasi. Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan ukuran secara tepat di antara action yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

e) Naturalisasi. Anak didik dapat melakukan secara alami atau action atau sejumlah action yang urut. b. Indikator Hasil Belajar 1) Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya. Kriteria dari sudut prosesnya menekankan kepada pengajaran sebagai suatu proses yang merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui belajar sendiri. 2) Kriteria ditinjau dari hasilnya. Di samping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil misalnya apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh. 7. Materi Kubus dan Balok a. Kubus Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk daerah persegi yang kongruen. Kubus juga merupakan prisma tegak. Sesuai dengan definisi prisma, kubus bersifat pejal artinya tidak terdapat rongga di dalamnya. Salah satu contoh kubus dalam kehidupan sehari-hari adalah dadu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

rusuk sisi

Titik sudut Gambar 2. 1 Kubus ABCD.EFGH Kubus pada gambar memiliki unsur sebagai berikut: 1) Sisi Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubus memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi. Sisi tersebut, yaitu ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE dan EFGH. 2) Rusuk Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi pada sebuah kubus. Kubus memiliki 12 rusuk. Rusukrusuk tersebut, yaitu rusuk ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅̅. Rusuk ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ disebut rusuk-rusuk alas, rusuk ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ disebut rusuk-rusuk atas sedangkan rusuk ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅̅ disebut rusuk-rusuk tegak.

3) Titik Sudut Titik sudut kubus adalah titik pertemuan dari tiga rusuk kubus. Kubus memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

4) Diagonal Sisi Diagonal sisi kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk-rusuk yang berbeda pada sisi kubus. Kubus memiliki 12 diagonal sisi diantaranya ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 5) Diagonal Ruang Diagonal ruang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak pada satu sisi yang sama. Kubus memiliki 4 diagonal ruang, yaitu ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅. 6) Bidang Diagonal Bidang diagonal kubus adalah bidang di dalam kubus yang dibuat melalui dua buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada satu sisi. Kubus memiliki 6 bidang diagonal, diantaranya ACGE, BGHA, AFGD, dan BEHC.

b. Sifat-sifat Kubus Perhatikan gambar 2.1 Sifat-sifat kubus ABCD.EFGH sebagai berikut: 1) Semua sisi kubus berbentuk persegi yang saling kongruen. 2) Semua rusuk kubus berukuran sama panjang. 3) Setiap diagonal sisi pada kubus memiliki panjang yang sama. 4) Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki panjang yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

5) Setiap bidang diagonal pada kubus berbentuk persegi panjang yang saling kongruen. c. Balok Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang dimana dua-dua saling berhadapan dan kongruen. Balok juga merupakan prisma tegak yang alasnya berupa daerah persegi panjang. Sesuai dengan definisi prisma, balok bersifat pejal artinya tidak terdapat rongga di dalamnya.

Gambar 2.2 Balok ABCD.EFGH Balok pada gambar 2.2 memiliki sifat sebagai berikut: 1) Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, EFGH, BCGF, ADHE, ABFE, dan DCGH. 2) Memiliki 12 rusuk, dengan kelompok rusuk yang sama panjang sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

a) Rusuk ̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅

b) Rusuk ̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅

c) Rusuk ̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅

̅̅̅̅̅

3) Memiliki 8 titik sudut yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H. 4) Memiliki 12 diagonal bidang, diantaranya ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅. 5) Memiliki diagonal ruang yang sama panjang yaitu diagonal ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅.

6) Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Keenam bidang diagonal tersebut adalah AFGD, EBCH., AHGB, CFED, ACGE, dan BDHF. d. Jaring-jaring Kubus dan Balok Jaring-jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus. Sedangkan, jaring-jaring balok adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok. 1) Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus. Kubus memiliki 11 jaring-jaring. Pada gambar 2.3 berikut ini adalah sebuah kubus ABCD.EFGH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

yang sudah direntangkan di tiap sisinya dan menghasilkan sebuah jaring-jaring kubus.

Gambar 2.3 Kubus dan Salah Satu Jaring-Jaring Kubus

2) Jaring-jaring balok Jaring-jaring balok adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun balok. Balok memiliki 54 jaring-jaring. Pada gambar 2.4 berikut ini adalah sebuah balok ABCD.EFGH yang sudah direntangkan di tiap sisinya dan menghasilkan sebuah jaring-jaring balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

Gambar 2.4 Balok dan Salah Satu Jaring-Jaring Balok e. Luas Permukaan Kubus dan Balok Luas permukaan kubus dan balok adalah jumlah luas seluruh sisi kubus atau balok. 1) Luas Permukaan Kubus Dari gambar 2.3 menunjukkan sebuah kubus beserta jaringjaringnya. Untuk mencari luas permukaan kubus, berarti sama saja dengan menghitung luas jaring-jaring kubus tersebut. Oleh karena jaring-jaring kubus merupakan 6 buah sisi berbentuk daerah persegi yang kongruen maka Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus = = =

(

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

2) Luas Permukaan Balok Dari gambar 2.4 terlihat sebuah balok beserta jaring-jaringnya. Balok mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu (a) Sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH; (b) Sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF; (c) Siisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH. Akibatnya diperoleh Luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = Luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = Luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH = Luas permukaan balok sama dengan jumlah luas ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok. Dengan demikian luas permukaan balok tersebut adalah Luas permukaan balok = luas persegi panjang ABCD + luas persegi panjang EFGH + luas persegi panjang ABFE + luas persegi panjang DCGH + luas persegi panjang ADHE + luas persegi panjang BCGF = ( )

)

(

(

)

)

(

(

)

)

(

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

= (

)

= *(

)

= (

(

)

(

)

(

)

(

)+

)

f. Volume Kubus dan Balok Volume kubus/balok adalah banyaknya kubus satuan yang tepat mengisi kubus/balok tersebut. 1) Volume Kubus Gambar 2.5 menunjukkan sebuah kubus dengan panjang rusuk 2 satuan panjang.

Gambar 2.5 Kubus Satuan Volume kubus tersebut

= panjang kubus satuan satuan = (2

lebar kubus

tinggi kubus satuan 2

2) satuan volume

= 23 satuan volume = 8 satuan volume Jadi diperolah rumus volume kubus dengan panjang rusuk r sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

Volume kubus

= rusuk

rusuk

=r

r

r

rusuk

= r3 2) Volume Balok

Gambar 2.6 Balok Satuan Gambar 2.6 menunjukkan sebuah balok satuan dengan ukuran panjang = 4 satuan panjang, lebar = 2 satuan panjang dan tinggi = 2 satuan panjang. Volume balok tersebut = panjang kubus satuan satuan = (4

2

lebar kubus

tinggi kubus satuan 2) satuan volume

= 16 satuan volume Jadi, volume suatu balok balok dapat ditentukan dengan mengalikan panjang, lebar dan tinggi balok tersebut. Dengan demikian dirumuskan sebagai berikut. Volume balok

= panjang =p

l

lebar t

tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

A. KERANGKA BERPIKIR Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kondisi pembelajaran di sekolah saat ini dimana pembelajaran yang digunakan masih secara konvensional. Siswa belum secara optimal dilibatkan dalam proses belajar mengajar serta kurang rasa percaya diri siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada dasarnya untuk melakukan aktivitas belajar siswa harus memiliki motivasi

dalam belajar sehingga akan memunculkan minat

dalam

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran harus ada hal yang dapat dijadikan sebagai motivasi atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu dalam hal ini adalah tujuan pembelajar. Motivasi ini sangat penting karena dapat meningkatkan kemauan siswa dan guru dalam proses pembelajaran untuk dapat saling memajukan satu sama lain sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. . Setelah mengalami proses pembelajaran ada yang dinamakan hasil belajar sebagai suatu yang ditentukan oleh usaha seseorang dalam melaksanakan kegiatan dalam hal ini belajar. Hasil belajar ini ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang meliputi segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dan hasil belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam mencapai tujuannya. Baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

Untuk itu penelitian ini menerapkan model pembelajaran ARIAS dalam pembelajaran matematika untuk mengoptimalkan hasil belajar dalam rangka tercapainya tujuan belajar yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan setelah belajar menggunakan model pembelajaran ARIAS. Apabila penelitian ini berhasil, dapat diharapkan guru mencoba menggunakan model pembelajaran ini dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur. Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan apabila menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction).

B. SUBYEK PENELITIAN Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 29 orang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

C. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian adalah penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

D. BENTUK DATA Bentuk data yang dipakai dalam penelitian adalah data kuantitatif, yakni data yang diperoleh dari hasil tes akhir, angket minat belajar siswa, serta observasi keterlaksanaan

pembelajaran menggunakan

model

pembelajaran ARIAS.

E. METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 1. Metode a. Observasi Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat (Sudjana, 2010). Alat yang dipakai untuk melakukan observasi adalah pedoman

observasi.

Observasi

ini

meliputi

observasi

keterlaksanaan pembelajaran di kelas dan observasi keterlaksanaan Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP)

berdasarkan

pembelajaran ARIAS. b. Tes Tes merupakan alat penilaian yang berupa pertanyaanpertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, dalam bentuk tulisan, atau dalam bentuk perbuatan. (Sudjana, 2010). Tes yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

penelitian ini adalah tes uraian, yakni bentuk tes yang kunci jawabannya hanya satu di mana pengerjaan sebuah soal dilakukan melalui prosedur atau langkah tertentu dan ada skor untuk setiap langkah pengerjaannya. Tes akhir ini merupakan tes yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. c. Pengisian Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minat belajar matematika sesuai dengan model pembelajaran ARIAS. Angket berupa lembar yang berisi pertanyaan tertutup dimana

setiap

pernyataan

menggambarkan

minat

belajar

matematika siswa. Angket ini diberikan siswa pada sebelum dan sesudah

pembelajaran

matematika

menggunakan

model

pembelajaran ARIAS. 2. Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai berdasarkan model pembelajaran ARIAS

(Assurance,

Relevance,

Interest,

Assesment,

Satisfaction).Adapun RPP dapat dilihat pada lampiran D.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50

b. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar tes hasil belajar siswa, angket minat belajar matematika siswa, dan lembar observasi. 1) Pedoman Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Instrumen menggunakan

keterlaksanaan model

proses

pembelajaran

pembelajaran

ARIAS

(Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction) berupa lembar keterlaksanaan yang akan diisi oleh Observer selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Berikut tabel kisikisi lembar keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction): Tabel 3.1 Kisi-kisi Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS

No

Aspek Penilaian

Indikator

1

Keterlaksanaan

Guru melakukan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

2

Assurance

Guru melakukan usaha/kegiatan untuk menanamkan rasa percaya diri pada siswa.

3

Relevance

4

Interest

Guru menyampaikan kepada siswa tujuan atau manfaat dari materi pembelajaran. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

5

Assessment

Guru mengadakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran.

6

Satisfaction

Guru menumbuhkan rasa bangga/puas baik secara verbal maupun nonverbal kepada siswa yang telah menunjukkan keberhasilannya.

2) Lembar Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dilaksanakan di akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam materi kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar No

Hal yang dinilai

1 2

Membuat jaring-jaring kubus. Menggunakan rumus luas permukaan kubus. Menghitung volume kubus dan balok. Menghitung luas permukaan balok dan kubus. Menggunakan rumus luas permukaan balok. Menghitung volume balok. Total

3 4 5 6

Nomor butir instrumen 1 2 3 4 5 6 6 soal

Adapun soal tes akhir dapat dilihat pada lampiran B.1. Tes akhir ini sebelumnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. a) Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

(Arikunto, 2010: 211). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam menentukan validitas suatu instrumen, misalnya tes hasil belajar matematika bentuk uraian digunakan rumus Product Moment yaitu: ( √(

(

)(

) )(

)

(

)

Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y = banyak subyek = Nilai hasil uji coba = Nilai rata-rata harian (Ruseffendi, 1991 dalam Jihad dan Asep, 180) Untuk mengetahui valid dan tidaknya maka dari perhitungan validitas tersebut akan dibandingkan dengan

Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi

digunakan kriteria Nurgana (Ruseffendi, 1994: 144) berikut ini: 0,80

1,00

: Sangat Tinggi

0,60

0,80

: Tinggi

0,40

0,60

: Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

0,20

0,40 0,20

: Rendah : Sangat Rendah

b) Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Untuk memperoleh reliabilitas soal prestasi belajar digunakan rumus Alpha Cronbach (jihad, Asep dan Abdul Haris, 2013 :180-181):

[

Dimana



(∑

][

]

)

Keterangan: = koefisien reliabilitas instrumen n

= jumlah soal = jumlah varian skor tiap item = variansi skor total = jumlah kuadrat nilai/skor yang diperoleh setiap siswa untuk masing-masing butir soal

(

)

= kuadrat jumlah nilai/skor yang diperoleh setiap siswa untuk masing-masing butir soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

Nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan rumus

Alpha

Cronbach

diatas,

kemudian

dibandingkan dengan harga r tabel dengan maka

instrumen

akan . Bila

dinyatakan

reliabel.

Langkah selanjutnya adalah menafsirkan angket koefisien reliabilitas. 0,90

1,00

: Reliabilitas Sangat Tinggi

0,70

0,90

: Reliabilitas Tinggi

0,40

0,70

: Reliabilitas Cukup

0,20

0,40

: Reliabilitas Rendah

0,20

: Reliabilitas Sangat Rendah

3) Angket Minat Belajar Matematika Angket minat belajar matematika siswa berupa lembar yang berisi 30 pertanyaan tertutup untuk mengetahui minat belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Matematika Siswa Indikator Memiliki sikap percaya diri dalam pembelajaran Adanya perhatian dalam belajar Ketertarikan terhadap materi pembelajaran Adanya rasa suka dan senang dalam

Pernyataan (+) JP NP 2 4, 11 2

16, 27

2

19, 20

3

1, 5, 8

Pernyataan (-) JP NP 3 17, 26, 29 3 3, 10, 15 3 12, 14, 23 2 7, 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55

pembelajaran Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Adanya perasaan bangga/puas Jumlah pertanyaan tertutup

3 3

2, 13, 28 21, 25, 30 15

2

6, 9

2

22,24 15

Keterangan: Total = 30 pertanyaan JP : Jumlah Pertanyaan NP : Nomor Pertanyaan

F. METODE/TEKNIK ANALISIS DATA 1. Hasil Belajar Siswa Nilai tes akhir siswa akan menunjukkan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS. Nilai tersebut diperoleh dari penjumlahan skor jawaban setiap siswa. Skor tersebut dikonversikan dalam satu nilai dengan rentang 1 – 100. Rumusan untuk menentukan nilai akhir tiap siswa adalah sebagai berikut:

Keterangan: nilai akhir individu jumlah skor individu jumlah skor maksimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56

Selanjutnya, nilai hasil belajar siswa dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kemudian dihitung persentase skor yang diperoleh setiap siswa untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar. Tabel 3.4 Kriteria Hasil Belajar Siswa Nilai Akhir Nilai ≥ 73 Nilai < 73

Keterangan Tuntas Tidak Tuntas

Selanjutnya, dilakukan perhitungan presentase skor dari masingmasing siswa dengan rumus sebagai berikut:

Dari presentase hasil belajar siswa dikonversikan ke dalam beberapa kategori untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar. Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa % ≤ 40 41-55 56-65 66-79 80-100

Kategori Ketuntasan Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi

(Didasarkan Kartika Budi, 2001)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57

2. Pengelolaan Data Non Tes a. Minat Belajar Matematika Siswa Minat belajar matematika siswa diukur melalui angket minat belajar siswa terhadap matematika. Angket terdiri dari 30 pertanyaan tertutup, 15 item positif dan 15 item negatif. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan dan siswa harus memilih salah satu jawaban. Alternatuf jawaban serta skornya adalah sebagai berikut : untuk item positif, sangat setuju mendapat skor 4, setuju mendapat skor 3, kurang setuju mendapat skor 2, tidak setuju mendapat skor 1 sedangkan untuk item negatif, sangat setuju mendapat skor 1, setuju mendapat skor 2, kurang setuju mendapat skor 3 dan sangat tidak setuju mendapat skor 4. Skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 120. Rumusan untuk menghitung skor akhir siswa (X) adalah sebagai berikut: X=

100

Selanjutnya skor tersebut dikonversikan ke dalam kriteria minat belajar siswa. Tabel 3.6 Kriteria Minat Belajar Siswa Skor Siswa ̅ 1. X ̅ X ̅ X ̅ 1. ̅ 1. X

̅

Kategori Minat Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah

(Didasarkan pada, Djemari 2008:123)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

Keterangan: ̅

= rerata skor keseluruhan siswa dalam satu kelas = simpangan baku skor keseluruhan siswa dalam satu kelas

X

= skor yang dicapai siswa

b. Pengolahan Data Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Adapun hasil pengamatan tersebut akan diolah sebagai berikut:

= Presentase hasil pengamatan yang akan hitung = Indikator yang terlihat = Banyaknya indikator yang diamati Data yang dihitung kemudian dikonversikan ke dalam beberapa kategori untuk menentukan kriteria keterlaksanaannya. Tabel 3.7 Kategori Keterlaksanaan Data Hasil Observasi No 1 2 3 4 5

Presentase 81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40% 0% - 20%

Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

(Didasarkan pada Arikunto, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

G. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN Adapun prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Persiapan Penelitian a. Izin Sebelum melaksanakan penelitian di SMP Kanisius Muntilan, peneliti terlebih dahulu datang ke sekolah untuk meminta izin kepada guru mata pelajaran matematika dan kepala sekolah secara lisan. Setelah mendapatkan izin kemudian peneliti menyiapkan surat yang berisi permohonan izin untuk melakukan penelitian skripsi berupa observasi, wawancara, dan pembelajaran. b. Observasi Sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, peneliti terlebih

dahulu

melakukan

observasi

pembelajaran

untuk

mengetahui karakteristik siswa saat mengikuti pembelajaran dan wawancara guru mata pelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa belajar matematika. 2. Pelaksanaan Penelitian a. Penyusunan Proposal Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menngajukan proposal yang berisi BAB I, BAB II, dan BAB III. Pelaksanaan penelitian ini dapat dilaksanakan dengan persetujuan dosen pembimbing. Peneliti secara berkala akan terus melakukan konsultasi dan bimbingan rutin dengan dosen pembimbing untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

penyusunan proposal sampai pada akhirnya dapat dipastikan bahwa penelitian ini menjawab permasalahan yang akan dibahas. b. Pembuatan Instrumen Instrumen

merupakan

bentuk

kesiapan

peneliti

untuk

melaksanakan penelitian. Peneliti mempersiapkan instrumen sebagai berikut: 1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan model pembelajaran ARIAS. 2) Menyiapkan alat peraga. 3) Menyusun angket minat belajar matematika siswa. 4) Menyusun LKS dan latihan-latihan soal. 5) Menyusun lembar soal tes akhir. c. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan Penelitian

ini

akan

dilaksanakan

sebanyak

4

kali

pertemuan. Pada pertemuan pertama peneliti akan menjelaskan mengenai unsur serta jaring-jaring kubus dan balok. Pada pertemuan kedua, peneliti akan menjelaskan mengenai materi luas permukaan kubus dan balok. Pada pertemuan ketiga, peneliti akan menjelaskan materi mengenai volume kubus dan balok. Akan diadakan pertemuan satu kali lagi dimana peneliti memberikan tes akhir yang mencakup materi kubus dan balok sekaligus pengisian angket minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

3. Pengolahan Data Penelitian a. Analisis Data Peneliti akan menganalisis dan mengevaluasi setelah mendapatkan

data

berupa

lembar

observasi

pelaksanaan

pembelajaran, lembar angket minat belajar, dan hasil tes akhir. b. Penarikan Kesimpulan Setelah analisis selesai dilakukan, peneliti akan menarik kesimpulan yang akan dibahas bagaimana penerapan model pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada pokok bahasan Kubus dan Balok.

H. PENJADWALAN WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN Berikut ini merupakan penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian di SMP Kanisius Muntilan: Tabel 3.8 Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian No. 1 2

Hari/Tanggal Maret 2016 22 April 2016

3

26 April 2016

4

29 April 2016

5 6

3 Mei 2016 Mei 2016 – Juli 2016

Kegiatan Observasi Sebelum Penelitian Materi Pembelajaran : Unsur dan Jaring-jaring Kubus dan Balok Materi Pembelajaran : Luas Permukaan Kubus dan Balok Materi Pembelajaran : Volume Kubus dan Balok Tes Akhir Pengolahan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISA DATA, DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan jumlah siswa 29 orang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. 1. Sebelum Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Observasi berlangsung pada tanggal 29 Maret 2016. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas tersebut. Selain itu untuk mengetahui kondisi dan karakteristik siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melihat bahwa secara umum kegiatan pembelajaran matematika berjalan dengan lancar hanya terlihat beberapa siswa laki-laki yang duduk pada bagian belakang tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan. Selain itu beberapa siswa perempuan terlihat hanya diam ketika guru memberikan pertanyaan dalam kelas. Siswa cenderung berpedoman pada buku pegangan yang dimiliki sehingga ketika guru memberikan soal yang tidak sesuai contoh pada buku menyebabkan siswa mengalami kebingungan. Pada saat guru meminta siswa mengerjakan soal yang bersifat individu peneliti mulai 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

berkeliling untuk melakukan pengamatan, banyak siswa mulai kebingungan dan bertanya kepada teman sekitar. Hal ini dikarenakan soal yang diberikan oleh guru merupakan soal modifikasi dan tidak sesuai dengan contoh. Selesai mengerjakan soal, salah satu siswa diminta untuk mengemukakan jawabannya di depan kelas namun tidak ada siswa yang bersedia. Beberapa siswa justru menundukkan kepala pada saat guru mulai memanggil salah satu siswa.

2. Selama Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam lima pertemuan. Empat pertemuan diisi dengan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS dan pertemuan yang terakhir dipakai untuk mengerjakan tes akhir dan mengisi angket minat belajar matematika siswa. Sebelum tes akhir dilaksanakan, peneliti melakukan uji coba instrumen di kelas VIIIA pada tanggal 20 April 2016. Soal-soal tes yang akan dipakai untuk tes sebelumnya telah dikonsultasikan dengan dosen dan guru mata pelajaran. Tabel 4.1 Pelaksanaan Penelitian Jenis Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Uji coba instrumen tes

Uji coba instrumen diikuti oleh 29 siswa

hasil belajar : 20 April

yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 11 siswa

2016

perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

Pertemuan pertama : Selasa, 22 April 2016

Pertemuan pertama dilaksanakan pada jam pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan pertama guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa sekaligus untuk melihat wajah siswa.

Selanjutnya

guru

memberitahukan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pokok

bahasan

kubus

dan

balok

dengan

menggunakan model pembelajaran baru yaitu model pembelajaran ARIAS. Guru

mempersiapkan

siswa

untuk

mengikuti pembelajaran dengan menanamkan sikap percaya diri dalam belajar agar siswa dapat mencapai tujuan dari belajar tersebut dan akan mencapai keberhasilan. Sehingga pada akhir pembelajaran siswa akan merasa bangga/puas terhadap

dirinya

sendiri.

Dalam

kegiatan

pembelajaran diharapkan siswa berpartisipasi secara aktif

baik dalam kelompok maupun

individu. Pertama-tama guru meminta siswa untuk mengingat materi bangun datar yang pernah dipelajari pada jenjang sebelumnya. Beberapa siswa

cenderung

diam

pada

saat

guru

memberikan pancingan pertanyaan sehingga guru harus menunjuk salah satu siswa. Dengan menggunakan alat peraga berupa bangun kubus dan balok guru menjelaskan unsur-unsur dari kubus dan balok. Guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok. Bersama kelompoknya siswa mulai berdiskusi dan mengerjakan LKS 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64

Pertemuan kedua : 26 April 2016

Pertemuan kedua dilaksanakan pada jam pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan kedua ini guru akan menjelaskan luas permukaan kubus dan balok. Menggunakan alat peraga berupa jaring-jaring kubus dan balok guru membimbing siswa untuk menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok. Siswa masuk ke dalam kelompok. Guru berkeliling mengamati aktivitas siswa, terlihat dalam kelompok siswa mulai saling mengemukakan pendapat dalam menyelesaikan soal LKS 2. Selesai mengerjakan soal guru memilih secara

acak

salah

satu

kelompok

untuk

mengirimkan perwakilannya untuk mengerjakan dan menjelaskan jawaban dari kelompoknya. Pada

saat

salah

satu

siswa

menjelaskan

pekerjaannya ada salah satu siswa mengkoreksi jawaban dan mencoba menjelaskan jawaban yang benar. Pertemuan ketiga : 29 April 2016

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada jam pertama sampai jam ketiga. Pada pertemuan ini guru akan menjelaskan volume kubus dan balok sertai dengan latihan soal yang akan dikerjakan siswa secara berkelompok. Tanpa menggunakan alat peraga guru membimbing siswa menemukan rumus volume kubus dan balok. Rumus tersebut akan digunakan siswa untuk menyelesaikan soal cerita yang ada pada LKS 3. Terlihat siswa yang belum aktif pada pertemuan

sebelumnya

mulai

berpartisipasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65

dalam

penyelesaian

soal.

Perbedaan

dari

pertemuan sebelumnya, siswa yang sudah selesai mengerjakan

soal

saling

berebut

untuk

menuliskan jawaban dan menjelaskan jawaban di depan kelas. Siswa yang tidak mendapatkan bagian untuk maju, mulai mengkoreksi jawaban teman yang maju dan tidak segan untuk mengemukakan pendapatnya apabila terlihat ada kesalahan. Pertemuan keempat : 3 Mei 2016

Pada pertemuan keempat, siswa diminta mengerjakan soal tes akhir. Soal-soal yang diberikan adalah soal tentang unsur dan jaringjaring, luas permukaan serta volume kubus dan balok. Waktu untuk mengerjakan adalah 70 menit. Selajutnya siswa diminta untuk mengisi angket minat belajar yang telah dipersiapkan.

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai subyek yang melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran. Adapun peneliti dibantu beberapa observer yang berasal dari pendidikan matematika

untuk

mengamati

kegiatan

pembelajaran

matematika

menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB.

A. TABULASI DATA 1. Data Uji Coba Instrumen Tes Akhir Kubus dan Balok Berikut ini merupakan data hasil uji coba instrumen tes prestasi belajar di kelas VIIIA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66

Tabel 4.2 Data Uji Coba Tes Akhir Kubus dan Balok Nomor Soal Skor Per Soal No Nama 1 Siswa 1 2 Siswa 2 3 Siswa 3 4 Siswa 4 5 Siswa 5 6 Siswa 6 7 Siswa 7 8 Siswa 8 9 Siswa 9 10 Siswa 10 11 Siswa 11 12 Siswa 12 13 Siswa 13 14 Siswa 14 15 Siswa 15 16 Siswa 16 17 Siswa 17 18 Siswa 18 19 Siswa 19 20 Siswa 20 21 Siswa 21 22 Siswa 22 23 Siswa 23 24 Siswa 24 25 Siswa 25 26 Siswa 26 27 Siswa 27 28 Siswa 28 29 Siswa 29

1 6

2 6

3 8

4 10

5 6

6 6

4 6 6 6 6 6 4 6 2 6 4 6 4 4 6 6 4 6 4 4 6 6 4 4 6 6 4 6 2

6 6 6 4 6 6 5 6 2 4 2 6 4 3 4 6 6 2 6 6 5,5 6 3 6 2,5 6 6 6 2,5

6 6 4 6 5 4 3,5 4 2,5 4 3 4 3 6 5,5 4 2 3 3 4 4,5 4 3 4 5 6,5 6 8 3

6 6,5 4 7 5 3 2 5 1 4 6,5 8 6 6 2 8 5 6,5 4,5 6,5 5 1 2,5 8 6 7,5 6 5 4

6 4 5 4 4 3 1 2 2,5 4 4 5 5 3 3 6 3 3 2,5 4 2,5 2 3 6 4 5 3 6 4

4 6 6 6 3 6 2 3 2,5 5 3,5 6 6 4 6 6 3 6 2,5 6 6 6 6 6 2,5 6 6 6 4

2. Data Hasil Belajar Pokok Bahasan Kubus dan Balok Berikut ini merupakan data yang menunjukkan hasil tes prestasi belajar kelas VIIIB yang merupakan tempat peneliti melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67

Tabel 4.3 Data Hasil Tes Akhir Kubus dan Balok Siswa ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Skor 1 6 6 4 6 4 6 6 6 6 6 6 4 4 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

2 4,5 5,5 6 4,5 5,5 5,5 6 6 3 6 6 5 6 5,5 4 6 6 2 6 6 6 6 2 4,5 6 6 6 6 5,5

3 6 6 4 4,5 5 4,5 4,5 8 6 4,5 5,5 6 6 6 6 8 6 4 4,5 8 7 8 7,5 4,5 6,5 8 6 8 6

4 4,5 5,5 4 6 6 7 8 8,5 2 8 8,5 6 9,5 8 5 6 4 6,5 6,5 6,5 8 10 6 5 6,5 5,5 4 3 4

5 4 2 4 3,5 4 4 4 4,5 3 4 6 5 5 2 6 6 5 4 3 3 4 5,5 4 5 3 4 6 6 2

6 4 6 6 4 6 4 4 5 4 5 4 5 5 6 4 6 4 2 4 3 5 4 3 6 4,5 5 2 6 4

3. Data Minat Belajar Siswa Selain data hasil belajar, berikut ini merupakan data minat belajar matematika di kelas VIIIB tempat peneliti melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69

Tabel 4.4 Data Minat Belajar Siswa Siswa ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3

2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4

3 2 3 1 2 3 2 4 3 2 3 3 2 2 4 3 4 2 1 2 2 3 3 3 2

4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4

5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4

6 3 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4

7 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

8 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3

9 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3

10 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 2

11 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3

12 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

13 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

14 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

Item Nomor 15 16 17 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3

18 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3

19 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 4 2 3

20 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3

21 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2

22 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2

23 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 2 3

24 3 3 2 3 3 1 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3

25 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 2 4

26 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2

27 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3

28 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4

29 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2

30 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

25 26 27 28 29

4 4 3 3 3

4 3 4 4 3

3 2 2 2 3

3 3 2 3 4

3 3 3 3 3

4 3 2 4 3

4 4 3 3 4

3 3 3 2 3

4 4 2 2 3

4 3 3 2 3

3 3 4 3 3

4 3 3 3 2

3 4 4 2 3

4 4 3 3 4

4 3 3 4 2

3 3 2 3 4

4 4 3 2 4

4 4 3 3 3

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

3 4 3 3 3

2 2 2 4 3

3 4 4 3 3

4 4 3 2 3

3 3 3 2 2

3 4 3 3 3

3 3 3 2 3

3 4 2 3 3

4 4 2 3 3

3 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71

C. ANALISIS DATA Selama pelaksanaan penelitian, peneliti telah mendapatkan beberapa data yang kemudian akan diolah untuk kepentingan penelitian seperti yang telah disajikan sebelumnya. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh gambaran hasil penelitian. 1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Akhir Seperti yang dijelaskan pada Bab III, soal tes yang diberikan kepada para siswa telah diuji validitas. Uji validitas yang dipakai adalah validitas butir soal yang bertujuan untuk menentukan tingkat kehandalan setiap soalnya. Data uji tes hasil belajar yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang telah dijelaskan pada Bab III dengan bantuan Microsoft Excel. Analisis uji validasi dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Tes Prestasi Belajar No 1 2 3 4 5 6

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Kualifikasi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

Hasil ini kemudian diujikan dengan r tabel dengan taraf signifikasi 5 % untuk n sama dengan 29 adalah 0,367. Soal dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Oleh karena itu, soal-soal yang dipakai untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72

tes prestasi belajar dikatakan sudah valid. Adapun hasil uji validitas secara lengkap ada pada lampiran A.1. Selain menguji validitas butir soal, peneliti juga melakukan uji relaibilitas yakni ukuran yang menyatakan tingkat kekonsistenan sialsoal yang dipakai untuk mengukur kemampuan para siswa. Berikut ini merupakan hasil perhitungan uji reliabilitas soal tes akhir: Variansi untuk soal nomor satu (S12) adalah variansi untuk soal nomor dua (S22) adalah soal nomor tiga (S32) adalah (S42) adalah

, , variansi

, variansi soal nomor empat

, variansi soal nomor lima (S52) adalah , variansi soal nomor enam (S62) adalah

Adapun jumlah variansi

2

.

dari keenam soal adalah

.

Sementara itu, variansi variansi skor total (Sy2) adalah

.

Nilai uji reliabilitas (

i

) dari keenam soal tersebut adalah

dan dinyatakan reliabel dengan kategori tinggi. Adapun hasil uji reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A.2. 2. Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS di kelas. Adapun indikator yang diamati pada saat pertemuan pertama berjumlah 25 indikator, pertemuan kedua berjumlah 26 indikator, pertemuan ketiga berjumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73

26 indikator dan pada pertemuan keempat terdapat 13 indikator. yang dihitung berdasarkan jumlah indikator yang terlaksana pada rencana pelaksanaan pembelajaran. a. Pertemuan I Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 3 indikator tidak terlaksana. Kegiatan pembuka secara umum sudah terlaksana dengan baik sesuai RPP. Namun ada hal yang tidak dilakukan oleh guru yaitu guru tidak mengucapkan salam pembuka dan memeriksa kehadiran siswa. Hal ini dikarenakan guru matematika kelas VIIIB sudah terlebih dahulu masuk ke dalam kelas sekaligus mengecek kehadiran siswa. Bagian inti memuat memuat tahapan-tahapan dari model pembelajaran ARIAS yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction. Kelima tahapan sudah terlaksana dengan cukup baik. Tahap Assurance, guru sudah menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar. Guru juga menekankan pentingnya memperlajari kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai apersepsi, siswa diminta mengingat kembali materi bangun datar yang pernah dipelajari sebelumnya. Pada tahap Relevance, siswa diberitahu oleh guru tujuan langkah-langkah

dari

pembelajaran

yang

akan

dan

dilakukan.

Sementara itu pada tahap Interest, tidak ada siswa berani untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74

menyebutkan contoh benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok. Guru harus meminta salah satu siswa, barulah siswa tersebut menyebutkan contoh kubus dan balok. Selanjutnya guru menjelaskan unsur dan jaring-jaring kubus dan balok menggunakan alat peraga. Kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok dan membagikan LKS 1 pada setiap kelompok. Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan menyebutkan unsur dan jaring-jaring kubus dan balok yang terdapat pada LKS 1. Saat siswa mengerjakan, guru berkeliling untuk mengamati diskusi dari masing-masing kelompok. Belum banyak siswa yang terlibat aktif dalam diskusi, beberapa siswa terlihat diam. Namun ada juga siswa yang

membantu temannya yang mengalami kesulitan.

Setelah siswa selesai bekerja, guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (papan tulis). Tahap Assessment, tidak terlihat siswa yang mengevaluasi hasil pekerjaan temannya. Saat guru bertanya apakah penyelesaian dari soal tersebut sudah benar, siswa menjawab benar. Guru kemudian mengoreksi jawaban dari siswa. Tahap yang terakhir yaitu tahap Satisfaction, guru tidak lupa memberikan penghargaan berupa pujian kepada siswa yang sudah ikut terlibat dalam pembelajaran dan memberikan motivasi untuk siswa yang belum mau terlibat aktif agar pada pembelajaran selanjutnya dapat aktif. Selain itu guru memberikan kepuasan siswa terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75

pembelajaran melalui penguatan-penguatan positif dari tugas-tugas atau latihan yang telah dikerjakan siswa. Kemudian guru bersama siswa kemudian menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan pekerjaan rumah yaitu membuat jaring-jaring kubus dan balok untuk setiap kelompok. Jaring-jaring tersebut akan digunakan pada pertemuan selanjutnya. Guru kemudian mengkomunikasikan pertemuan selanjutkan akan mempelajari luas permukaan kubus dan balok lalu diakhiri dengan mengucapkan salam. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil pengamatan

oleh

tiga

observer

terhadap

keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan pertama. Tabel 4.6 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I No

Indikator

Indikator yang diamati 

Pembukaan

  

1.

Menanamkan rasa percaya diri. (Assurance)



Guru mengucapkan salam pembuka. Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar. Guru menekankan pentingnya mempelajari materi kubus dan balok dalam kehidupan seharihari.

Observer 1 2 3 - - -

-

-

-



















PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76



2.

Adanya penyampaian tujuan atau manfaat. (Relevance)



 

   3.

Adanya partisipasi secara aktif. (Interest)

       

4.

Adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan. (Assessment)

Siswa diminta mengingat kembali materi bangun datar yang pernah dipelajari pada jenjang sebelumnya. Siswa diberitahu oleh guru tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan langkahlangkah kegiatan pembelajaran. Siswa mencoba menyebutkan contoh benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok. Guru menggunakan alat peraga menjelaskan unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok. Siswa masuk ke dalam kelompoknya. Guru membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok. Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 1. Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 1. Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal dalam kelompok. Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing. Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan. Salah satu kelompok menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman. Guru mengoreksi jawaban dari siswa (kelompok). Apabila ada kesalahan, guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa (kelompok) atau meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban siswa (kelompok) tersebut agar















































































-

-

-







PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77

 5.

Menumbuhkan rasa bangga/puas. (Satisfaction)



 Penutup 



kesalahannya bisa diketahui oleh siswa (kelompok). Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil pekerjaan. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan. Guru memberikan PR kepada siswa (kelompok) untuk membuat jaring-jaring kubus dan balok. Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan mempelajari luas permukaan kubus dan balok. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.































Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yang pertama. Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS I Observer 1

Observer 2

Observer 3

b. Pertemuan II Pada pertemuan kedua hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 3 indikator. Pada bagian pembuka, guru melakukan langkah-langkah sesuai dengan RPP. Sebelum pembelajaran dimulai siswa terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78

mengeluarkan buku pelajaran matematika tanpa ada peritah dari guru. Kelima tahapan dari kegiatan inti terlaksana dengan baik. Pada tahap Assurance ada hal yang terlewatkan yaitu guru tidak melakukan apersepsi. Guru tidak mereview kembali materi tentang unsur-unsur yang dimiliki kubus dan balok. Guru langsung memberitahu

siswa

tujuan

dan

langkah-langkah

kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebelum masuk tahap Interest guru melakukan pengecekan apakah setiap kelompok sudah membuat jaring-jaring kubus dan balok sesuai dengan perintah pada pertemuan sebelumnya. Dengan menggunakan jaring-jaring dan dibimbing oleh guru, siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok. Guru membagikan LKS 2 yang berisi soal-soal terkait materi luas permukaan kubus dan balok. Pada saat siswa bekerja, guru berkeliling mengamati siswa berdiskusi. Terlihat siswa yang pada pertemuan sebelumnya diam, mulai aktif berdiskusi dan saling membantu menyelesaikan soal. Beberapa siswa tanpa ragu bertanya kepada guru saat mengalami kebingungan dalam mengerjakan soal. Setelah siswa selesai bekerja, guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (papan tulis). Pada tahap Assessment, saat salah satu siswa mempresentasikan hasil pekerjaan tanpa perintah dari guru siswa yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79

jawaban yang berbeda mulai mengacungkan jari dan mengevaluasi jawaban. Siswa yang dievaluasi pun akhirnya mengetahui kesalahan yang dilakukan. Selain siswa, guru juga mengoreksi jawaban dari siswa. Saat terjadi kesalahan guru mengkonfirmasi jawaban yang benar. Tahap yang terakhir yaitu Satisfaction, guru memberikan

penghargaan

lisan

kepada

siswa

yang

telah

mempresentasikan hasil pekerjaannya dan kepada siswa yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini. Tidak lupa guru bersama siswa memberikan penguatan dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru tidak melaksanakan kegiatan pada bagian akhir yaitu guru tidak mengkomunikasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan guru tidak menutup pembelajaran. Hal ini terjadi karena terjadi kekurangan waktu dan bel sudah berbunyi. Para siswa sudah keluar dari kelas karena saat bel pergantian jam berbunyi siswa diharuskan untuk segera pindah kelas dan saat bel pergantian jam selesai berbunyi para siswa harus sudah berada di kelas selajutnya. Tabel 4.8 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS II No

Indikator

Indikator yang diamati 

Pembukaan



Guru mengucapkan salam pembuka. Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran

Observer 1 2 3 √ √ √ √





PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80

  1.

Menanamkan rasa percaya diri. (Assurance)





2.

Adanya penyampaian tujuan atau manfaat. (Relevance)



 

   3.

Adanya partisipasi secara aktif. (Interest)

     

siswa. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar. Guru menekankan pentingnya mempelajari materi luas permukaan kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta mengingat kembali materi unsur-unsur serta jaring-jaring kubus dan balok. Siswa diberitahu oleh guru tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan langkahlangkah kegiatan pembelajaran. Siswa mencoba menyebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok. Guru menjelaskan luas permukaan kubus dan balok. Siswa masuk ke dalam kelompoknya. Menggunakan jaring-jaring kubus dan balok yang sudah dibuat, siswa menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok. Guru membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok. Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 2. Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 2. Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal dalam kelompok. Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing. Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami



















-

-

-









































































PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81

   4.

Adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan. (Assessment)

 5.

Menumbuhkan rasa bangga/puas. (Satisfaction)



 Penutup 

kesulitan. Salah satu kelompok menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman. Guru mengoreksi jawaban dari siswa (kelompok). Apabila ada kesalahan, guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa (kelompok) atau meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban siswa (kelompok) tersebut agar kesalahannya bisa diketahui oleh siswa (kelompok). Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil pekerjaan. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan. Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan mempelajari volume kubus dan balok. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.































-

-

-

-

-

-

Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yang kedua. Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS II Observer 1

Observer 2

Observer 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82

c. Pertemuan III Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 25 indikator. Dari 25 indikator yang diamati ada 1 indikator tidak terlaksana yaitu bagian kegiatan inti pada tahapan Relevance, guru lupa tidak menyempaikan langkah-langkah yang akan dilakukan pada pembelajaran.

Kegiatan pembuka, secara

umum sudah terlaksana sesuai dengan RPP. Guru mengucapkan salam pembuka dan memeriksa kehadiran siswa dan siswa pun tanpa perintah guru sudah mempersiapkan buku pelajaran matematika di atas meja. Bagian inti selain guru lupa menyampaikan langkahlangkah pembelajaran, seluruh tahapan model pembelajaran ARIAS terlaksana dengan baik. Pada tahap Interest, siswa masuk ke dalam kelompoknya lalu mengerjakan soal-soal dalam LKS 3 yang terkait volume kubus dan balok. Setelah siswa selesai bekerja, tanpa perintah guru siswa saling berebut untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Saat siswa mengalami perbedaan jawaban siswa yang lain mulai mengoreksi dan memberikan jawaban yang benar sehingga siswa yang mengalami kesalahan dapat mengetahui kesalahannya. Tahap yang terakhir yaitu tahap Satisfaction, guru tidak lupa memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang sudah ikut terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83

dalam pembelajaran dan memberikan penguatan-penguatan yang positif dari tugas atau latihan yang sudah dikerjakan siswa. Pada akhir pembelajaran, guru mengkomunikasikan bahwa pada pertemuan selanjutkan akan diadakan tes akhir untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi kubus dan balok. Guru memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri dan belajar dengan sebaik mungkin agar mendapat hasil yang maksimal lalu diakhiri dengan mengucapkan salam. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil pengamatan oleh tiga observer terhadap keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama. Tabel 4.10 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS III No

Indikator

Indikator yang diamati 

Pembukaan

  

1

Menanamkan rasa percaya diri. (Assurance)

 

Adanya



Guru mengucapkan salam pembuka Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar. Guru menekankan pentingnya mempelajari materi volume kubus dan balok. Siswa diminta mengingat kembali materi luas permukaan kubus dan balok yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Siswa diberitahu oleh guru

Observer 1 2 3 √ √ √ √





























PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84

2

penyampaian tujuan atau manfaat. (Relevance)

 

   3

Adanya partisipasi secara aktif. (Interest)

      

  4

Adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan. (Assessment)

tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari. Guru menyampaikan langkahlangkah kegiatan pembelajaran. Siswa mencoba menyebutkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan volume kubus dan balok. Guru menjelaskan volume kubus dan balok. Siswa menemukan rumus volume kubus dan balok. Siswa masuk ke dalam kelompoknya. Guru membagikan LKS 3 kepada setiap kelompok. Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 3. Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 3. Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal dalam kelompok. Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing. Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan. Salah satu kelompok menjelaskan/ mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman. Guru mengoreksi jawaban dari siswa (kelompok). Apabila ada kesalahan, guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa (kelompok) atau meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban siswa (kelompok) tersebut agar kesalahannya bisa diketahui oleh siswa







-

-

-















































































PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85

 5

Menumbuhkan rasa bangga/puas. (Satisfaction)



 Penutup



(kelompok). Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil pekerjaan. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan. Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes tentang unsur dan jaring-jaring, luas permukaan dan volume kubus dan balok dan meminta siswa untuk belajar. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

























Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yang ketiga. Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS III Observer 1

Observer 2

Observer 3

d. Pertemuan IV Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 13 indikator. Dari 13 indikator yang diamati ada 1 indikator yang tidak terlaksana sesuai dengan RPP yaitu guru tidak menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum siswa mengerjakan tes akhir, guru menanamkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86

percaya diri siswa dalam mengerjakan soal dan agar siswa bersungguh-sungguh mengerjakan soal sesuai kemampuan yang dimiliki tanpa mengandalkan teman yang lain. Selesai mengerjakan tes akhir, guru tidak lupa memberikan motivasi kepada siswa untuk menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas dan tetap semangat untuk belajar. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil pengamatan

oleh

tiga

observer

terhadap

keterlaksanaan

pembelajaran pada pertemuan keempat. Tabel 4.12 Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS IV No

Indikator

Indikator yang diamati 

Pembukaan

 

1

2

Menanamkan rasa percaya diri. (Assurance)

Adanya penyampaian tujuan atau manfaat. (Relevance)

    

4

Adanya evaluasi untuk mengetahui



Guru mengucapkan salam pembuka Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa. Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal. Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam megerjakan soal. Guru memotivasi siswa untuk mengerjakan latihan soal dengan sungguh-sungguh. Siswa mengetahui kompetensi yang ingin dicapai dari latihan soal. Guru menyampaikan langkahlangkah kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru membagikan latihan soal kepada siswa. Siswa mengerjakan latihan soal dengan sungguh-

Observer 1 2 3 √ √ √ √





























-

-

-













PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87

keberhasilan. (Assessment)

  

Penutup



sungguh. Guru berkeliling mengawasi siswa. Siswa mengumpulkan lembar jawaban. Guru memberikan motivasi belajar untuk mempersiapkan menghadapi UKK. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

√ √

√ √

√ √













Berikut ini merupakan hasil pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS yang keempat. Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS IV Observer 1

Observer 2

Observer 3

Hasil pengamatan tersebut kemudian dikonversikan ke dalam kriteria keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS yang telah dijelaskan pada bab III. Tabel 4.14 Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran ARIAS Pertemuan ke Observer 1 1 2 3 Rata-Rata Per Pertemuan Rata-Rata Keseluruhan Kategori

2

3

Sangat Tinggi

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88

Hasil yang diperoleh setelah perhitungan adalah

.

Hasil ini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Adapun hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran ARIAS dapat dilihat pada lampiran E.1. 3. Analisis Minat Belajar Data minat belajar siswa yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan kriteria minat yang telah dijelaskan pada Bab III. Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan analisis minat belajar matematika siswa. Tabel 4.15 Analisis Minat Belajar Matematika Siswa Siswa ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Skor 94 99 87 87 100 101 94 102 86 104 101 94 104 94 95 94 81 98 81 82 100 95 94 94

Kriteria TINGGI TINGGI RENDAH RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI RENDAH SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT RENDAH TINGGI RENDAH RENDAH TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89

25 26 27 28 29

102 101 87 85 92

SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI RENDAH RENDAH TINGGI

Data hasil analisis tersebut kemudian diubah ke dalam bentuk persentase. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan persentase minat belajar matematika siswa. Tabel 4.16 Persentase Minat Belajar Siswa No 1 2 3 4

Kriteria Minat Belajar Siswa Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah

Banyak Siswa

Persentase

8 13 7 1

27,58% 44,83% 24,14% 3,45%

Berdasarkan tabel, dari 29 siswa diantaranya 8 siswa tergolong dalam kategori memiliki minat sangat tinggi, 13 siswa tergolong dalam kategori memiliki minat tinggi, 7 siswa tergolong dalam kategori memiliki minat rendah dan 1 siswa tergolong dalam kategori memiliki minat sangat rendah. Perhitungan di atas menunjukkan bahwa dalam kelas tersebut persentase minat siswa yang tergolong dalam kategori sangat tinggi adalah 27,58%, siswa yang tergolong dalam kategori tinggi adalah 44,83%, siswa yang tergolong dalam kategori rendah adalah 24,14% dan siswa yang tergolong dalam kategori sangat rendah adalah 3,45%. Kesimpulannya adalah seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90

siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan berminat terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS. 4. Analisis Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok Analisis hasil belajar siswa dilakukan setelah semua soal tes hasil belajar dinyatakan valid. Selain valid, kedelapan soal yang diujikan telah dinyatakan memiliki realibilitas yang cukup. Berikut ini disajikan tabel yang memuat hasil belajar dan kriteria hasil belajar yang diperoleh siswa. Tabel 4.17 Skor dan Kriteria Hasil Belajar Siswa Siswa ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Skor 69 74 67 68 73 74 77 90 57 80 86 74 85 80 74 90 74 58 67 77 86 94 68 74

Kriteria TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI CUKUP SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI CUKUP TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI TINGGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91

25 26 27 28 29

77 82 71 83 65

TINGGI SANGAT TINGGI TINGGI SANGAT TINGGI CUKUP

Hasil analisis dari data tersebut kemudian diubah ke dalam bentuk persentase. Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan persentase prestasi belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Tabel 4.18 Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa No 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Belajar Siswa Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Cukup Rendah

Banyak Siswa

Persentase

10 16 3 -

34,48% 55,17% 10,35% -

A. PEMBAHASAN Pada tahap ini, peneliti akan membahas pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS dan juga membahas hasil belajar serta minat belajar matematika siswa pada topik bahasan Kubus dan Balok seperti yang dirumuskan dalam rumusan masalah. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS telah terlaksana di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan. Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2015 sampai dengan hari Jumat tanggal 29 April

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92

2016. Pembelajaran diikuti oleh 29 siswa kelas VIIIB dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS pada pokok bahasan kubus dan balok. Model pembelajaran ini mengandung lima tahapan yaitu Assurance,

Relevance,

Interest,

Assessment,

dan

Satisfaction.

Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari 4 pertemuan dimana 3 pertemuan untuk pemberian materi pembelajaran dan 1 pertemuan untuk evaluasi pembelajaran berupa tes akhir. Secara umum pembelajaran menggunakan model pembelajaran ARIAS telah terlaksana sesuai dengan tahapan-tahapan sesuai dengan RPP. Ini terlihat dari rasa percaya diri siswa bahwa akan mampu dan berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran. Selama pembelajaran, siswa cukup antusias bersama kelompoknya menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru. Berdasarkan hasil analisis keterlaksanaan RPP, persentase

keterlaksanaan

RPP

secara

keseluruhan

adalah

. Persentase tersebut menunjukkan bahwa tidak semua pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar. Meskipun demikian, persentase keterlaksanaan RPP lebih dari 80% sehingga dapat disimpulkan

bahwa

pembelajaran

dengan

menerapkan

model

pembelajaran ARIAS terlaksana dengan baik. 2. Minat Belajar Matematika Siswa Selain melakukan analisis hasil belajar siswa, peneliti juga melakukan analisis minat belajar yang diperoleh dari pengisian angket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93

minat belajar siswa matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS. Dari tabel terlihat bahwa hampir sebagian siswa di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan mempunyai minat belajar yang baik. Sebanyak 8 siswa masuk dalam kriteria berminat sangat tinggi dalam belajar, 13 siswa masuk ke dalam kategori berminat tinggi, 7 siswa masuk ke dalam kategori berminat rendah, dan 1 siswa masuk ke dalam kategori berminat rendah terhadap matematika. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menaruh minat terhadap matematika. 3. Hasil Belajar Matematika Siswa Peneliti melakukan tes akhir untuk siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Tes akhir dilaksanakan pada pertemuan terakhir yaitu pada hari Selasa, 3 Mei 2016. Setelah siswa mengikuti tes prestasi belajar, peneliti melakukan analisis hasil belajar siswa. Dari hasil nilai tes akhir siswa dapat dilihat bahwa 9 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (<73) dan 20 siswa mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan KKM ( 73). Dari data tersebut sejumlah 10 siswa memperoleh hasil sangat tinggi; 16 siswa memperoleh hasil tinggi; 3 siswa memperoleh hasil cukup. Hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang masuk dalam kategori baik sampai sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94

B. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi masih kurang sempurna. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dalam penelitian, antara lain: 1. Waktu

yang tersedia untuk melakukan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS terbatas yaitu hanya 3 pertemuan padahal yang direncanakan 6 pertemuan. 2. Penerapan model pembelajaran ARIAS belum optimal karena siswa belum

tampak

aktif

sepenuhnya

padahal

dalam

rancangan

pembelajaran sudah diakomodasi. 3. Kecenderungan siswa dengan tuntunan guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa sulit untuk berkembang saat proses belajar. 4. Manajemen waktu yang belum optimal menyebabkan diskusi kelompok yang terlalu lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) telah terlaksana dengan baik di SMP Kanisius Muntilan pada pokok bahasan kubus dan balok yang ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa. 1. Keterlaksanaan

pembelajaran

matematika

menggunakan

model

pembelajaran ARIAS di kelas VIIIB SMP Kanisius Muntian berjalan baik dengan persentase sebesar

. Adapun hal-hal yang masih

harus ditingkatkan pada bagian ini adalah tahap Assurance yaitu menanamkan rasa percaya diri siswa akan berhasil dalam pembelajaran dan tahap Interest yaitu dengan rasa percaya diri yang cukup siswa akan mengetahui kemampuan dirinya sehingga dapat berpartisipasi dengan baik dalam pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. 2. Minat belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS tergolong dalam kategori minat sangat tinggi dengan persentase 27,58% (8 orang), tergolong dalam kategori minat tinggi dengan persentase 44,83% (13 siswa), tergolong dalam kategori minat rendah dengan persentase 24,14% (7 siswa) dan

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96

tergolong dalam kategori minat sangat rendah dengan persentase 3,45% (1 orang). 3. Hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan dengan model pembelajaran ARIAS memiliki ketercapaian hasil mendapat nilai di atas atau sama dengan KKM dengan persentase dan mendapat nilai di bawah KKM dengan persentase

(20 siswa) (9

siswa).

B. SARAN Adapun beberapa saran yang diberikan peneliti terkait pelaksanaan penelitian dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kepada beberapa pihak antara lain: 1. Untuk Guru a. Peneliti menyarankan agar guru sebelum memulai pembelajaran menanamkan pentingnya rasa percaya diri dalam belajar agar siswa mampu mengetahui bahwa dirinya mampu untuk berhasil dalam belajar sehingga siswa dapat merasa bangga akan keberhasilannya. b. Peneliti menyarankan agar model pembelajaran ARIAS ini dapat dicoba oleh guru mata pelajaran pada materi lain untuk melihat apakah model pembelajaran tersebut efektif meningkatkan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97

c. Peneliti menyarankan model pembelajaran ARIAS ini dapat menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga pembelajaran matematika menjadi menarik. d. Guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang melibatkan siswa. 2. Untuk Siswa a. Peneliti menyarankan agar siswa tidak takut untuk bertanya saat mengalami kesulitan dalam belajar. b. Peneliti menyarankan siswa untuk terbuka dengan model-model pembelajaran yang jarang digunakan dalam pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar. 3. Untuk Peneliti Selajutnya a. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat memfokuskan tahapan-tahapan model pembelajaran ARIAS dengan indikator yang lebih mengerucut agar pembelajaran dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. b. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya harus dapat mengalokasikan

waktu

pembelajaran

memperhatikan manajemen waktu.

secara

matang

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA Abdullah Sani, R. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung : Remaja Rosdakarya. Asep Jihad. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya : untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran : Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Mamang Sangadji dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian : Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : ANDI. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta : Mitra Cendikia. Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Rahman, M & Amri Sofan. (2014). Model Pembelajaran ARIAS Terintegratif. Prestasi Pustakarya : Jakarta. Rohmah Noer. (2015). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Kalimedia. Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Ed.2. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99

Suharsimi Arikunto. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi (2010). Jakarta : Rineka Cipta. Slavin E. Robert. (2011). Psikologi Pendidikan : Teori dan Praktik. Jakarta : Indeks. Suyanto dan Asep Jihad. (2013). Menjadi Guru Profesional : Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga. Travers, K.J,; Dalton, L.C; Layton, K.P. (1987). Laidlaw Geometry. Illinois : Laidlaw Brothers. Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Pernada Media. Winkel W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100

LAMPIRAN A.1

PERHITUNGAN UJI VALIDITAS Nomor Soal

1

2

3

4

5

6

Skor Per Soal

6

6

8

10

6

6

Y

No

Nama

1

Siswa 1

4

6

6

6

6

4

32

2

Siswa 2

6

6

6

6,5

4

6

34,5

3

Siswa 3

6

6

4

4

5

6

31

4

Siswa 4

6

4

6

7

4

6

33

5

Siswa 5

6

6

5

5

4

3

29

6

Siswa 6

6

6

4

3

3

6

28

7

Siswa 7

4

5

3,5

2

1

2

17,5

8

Siswa 8

6

6

4

5

2

3

26

9

Siswa 9

2

2

2,5

1

2,5

2,5

12,5

10

Siswa 10

6

4

4

4

4

5

27

11

Siswa 11

4

2

3

6,5

4

3,5

23

12

Siswa 12

6

6

4

8

5

6

35

13

Siswa 13

4

4

3

6

5

6

28

14

Siswa 14

4

3

6

6

3

4

26

15

Siswa 15

6

4

5,5

2

3

6

26,5

16

Siswa 16

6

6

4

8

6

6

36

17

Siswa 17

4

6

2

5

3

3

23

18

Siswa 18

6

2

3

6,5

3

6

26,5

19

Siswa 19

4

6

3

4,5

2,5

2,5

22,5

20

Siswa 20

4

6

4

6,5

4

6

30,5

21

Siswa 21

6

5,5

4,5

5

2,5

6

29,5

22

Siswa 22

6

6

4

1

2

6

25

23

Siswa 23

4

3

3

2,5

3

6

21,5

24

Siswa 24

4

6

4

8

6

6

34

25

Siswa 25

6

2,5

5

6

4

2,5

26

26

Siswa 26

6

6

6,5

7,5

5

6

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101

27

Siswa 27

4

6

6

6

3

6

31

28

Siswa 28

6

6

8

5

6

6

37

29

Siswa 29

2

2,5

3

4

4

4

19,5

1. Uji Validitas Butir Soal Nomor 1

Siswa

Analisis Soal 1 2

ke-

2

*

1

4

16

32

1024

128

2

6

36

34,5

1190,25

207

3

6

36

31

961

186

4

6

36

33

1089

198

5

6

36

29

841

174

6

6

36

28

784

168

7

4

16

17,5

306,25

70

8

6

36

26

676

156

9

2

4

12,5

156,25

25

10

6

36

27

729

162

11

4

16

23

529

92

12

6

36

35

1225

210

13

4

16

28

784

112

14

4

16

26

676

104

15

6

36

26,5

702,25

159

16

6

36

36

1296

216

17

4

16

23

529

92

18

6

36

26,5

702,25

159

19

4

16

22,5

506,25

90

20

4

16

30,5

930,25

122

21

6

36

29,5

870,25

177

22

6

36

25

625

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102

23

4

16

21,5

462,25

86

24

4

16

34

1156

136

25

6

36

26

676

156

26

6

36

37

1369

222

27

4

16

31

961

124

28

6

36

37

1369

222

29

2

4

19,5

380,25

39

Total

144

760

808

23505,5

4142

( √*(

(

Karena kriteria tinggi.

)

)

) )+*(

( √*(

)(

( )

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 1 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103

2. Uji Validitas Butir Soal Nomor 2

Siswa

Analisis Soal 2 2

ke-

2

*

1

6

36

32

1024

192

2

6

36

34,5

1190,25

207

3

6

36

31

961

186

4

4

16

33

1089

132

5

6

36

29

841

174

6

6

36

28

784

168

7

5

25

17,5

306,25

87,5

8

6

36

26

676

156

9

2

4

12,5

156,25

25

10

4

16

27

729

108

11

2

4

23

529

46

12

6

36

35

1225

210

13

4

16

28

784

112

14

3

9

26

676

78

15

4

16

26,5

702,25

106

16

6

36

36

1296

216

17

6

36

23

529

138

18

2

4

26,5

702,25

53

19

6

36

22,5

506,25

135

20

6

36

30,5

930,25

183

21

5,5

30,25

29,5

870,25

162,25

22

6

36

25

625

150

23

3

9

21,5

462,25

64,5

24

6

36

34

1156

204

25

2,5

6,25

26

676

65

26

6

36

37

1369

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104

27

6

36

31

961

186

28

6

36

37

1369

222

29

2,5

6,25

19,5

380,25

48,75

Total

139,5

737,75

808

23505,5

4037

( √*(

Karena kriteria cukup.

)

) )+*(

( (

√*(

)(

)

( )

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 2 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105

3. Uji Validitas Butir Soal Nomor 3

Siswa

Analisis Soal 3 2

ke-

2

*

1

6

36

32

1024

120

2

6

36

34,5

1190,25

124

3

4

16

31

961

155

4

6

36

33

1089

145

5

5

25

29

841

78

6

4

16

28

784

108

7

3,5

12,25

17,5

306,25

72

8

4

16

26

676

120

9

2,5

6,25

12,5

156,25

84

10

4

16

27

729

192

11

3

9

23

529

207

12

4

16

35

1225

124

13

3

9

28

784

198

14

6

36

26

676

145

15

5,5

30,25

26,5

702,25

112

16

4

16

36

1296

61,25

17

2

4

23

529

104

18

3

9

26,5

702,25

31,25

19

3

9

22,5

506,25

108

20

4

16

30,5

930,25

69

21

4,5

20,25

29,5

870,25

140

22

4

16

25

625

84

23

3

9

21,5

462,25

156

24

4

16

34

1156

145,75

25

5

25

26

676

144

26

6,5

42,25

37

1369

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106

27

6

36

31

961

79,5

28

8

64

37

1369

67,5

29

3

9

19,5

380,25

122

Total

126,5

607,25

808

23505,5

3680,5

( √*(

Karena kriteria tinggi.

)

) )+*(

( (

√*(

)(

( )

)

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 3 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107

4. Uji Validitas Butir Soal Nomor 4

Siswa

Analisis Soal 4 2

ke-

2

*

1

6

36

32

1024

192

2

6,5

42,25

34,5

1190,25

224,25

3

4

16

31

961

124

4

7

49

33

1089

231

5

5

25

29

841

145

6

3

9

28

784

84

7

2

4

17,5

306,25

35

8

5

25

26

676

130

9

1

1

12,5

156,25

12,5

10

4

16

27

729

108

11

6,5

42,25

23

529

149,5

12

8

64

35

1225

280

13

6

36

28

784

168

14

6

36

26

676

156

15

2

4

26,5

702,25

53

16

8

64

36

1296

288

17

5

25

23

529

115

18

6,5

42,25

26,5

702,25

172,25

19

4,5

20,25

22,5

506,25

101,25

20

6,5

42,25

30,5

930,25

198,25

21

5

25

29,5

870,25

147,5

22

1

1

25

625

25

23

2,5

6,25

21,5

462,25

53,75

24

8

64

34

1156

272

25

6

36

26

676

156

26

7,5

56,25

37

1369

277,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108

27

6

36

31

961

186

28

5

25

37

1369

185

29

4

16

19,5

380,25

78

Total

147,5

864,75

808

23505,5 4347,75

( √*(

Karena kriteria tinggi.

)

) )+*(

( (

√*(

)(

( )

)

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 4 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109

5. Uji Validitas Butir Soal Nomor 5

Siswa

Analisis Soal 5 2

ke-

2

*

1

6

36

32

1024

192

2

4

16

34,5

1190,25

138

3

5

25

31

961

155

4

4

16

33

1089

132

5

4

16

29

841

116

6

3

9

28

784

84

7

1

1

17,5

306,25

17,5

8

2

4

26

676

52

9

2,5

6,25

12,5

156,25

31,25

10

4

16

27

729

108

11

4

16

23

529

92

12

5

25

35

1225

175

13

5

25

28

784

140

14

3

9

26

676

78

15

3

9

26,5

702,25

79,5

16

6

36

36

1296

216

17

3

9

23

529

69

18

3

9

26,5

702,25

79,5

19

2,5

6,25

22,5

506,25

56,25

20

4

16

30,5

930,25

122

21

2,5

6,25

29,5

870,25

73,75

22

2

4

25

625

50

23

3

9

21,5

462,25

64,5

24

6

36

34

1156

204

25

4

16

26

676

104

26

5

25

37

1369

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110

27

3

9

31

961

93

28

6

36

37

1369

222

29

4

16

19,5

380,25

78

Total

109,5

462,75

808

23505,5 3207,25

( √*(

(

Karena kriteria tinggi.

)

) )+*(

( √*(

)(

( )

)

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 5 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111

6. Uji Validitas Butir Soal Nomor 6

Siswa

Analisis Soal 6 2

ke-

2

*

1

4

16

32

1024

128

2

6

36

34,5

1190,25

207

3

6

36

31

961

186

4

6

36

33

1089

198

5

3

9

29

841

87

6

6

36

28

784

168

7

2

4

17,5

306,25

35

8

3

9

26

676

78

9

2,5

6,25

12,5

156,25

31,25

10

5

25

27

729

135

11

3,5

12,25

23

529

80,5

12

6

36

35

1225

210

13

6

36

28

784

168

14

4

16

26

676

104

15

6

36

26,5

702,25

159

16

6

36

36

1296

216

17

3

9

23

529

69

18

6

36

26,5

702,25

159

19

2,5

6,25

22,5

506,25

56,25

20

6

36

30,5

930,25

183

21

6

36

29,5

870,25

177

22

6

36

25

625

150

23

6

36

21,5

462,25

129

24

6

36

34

1156

204

25

2,5

6,25

26

676

65

26

6

36

37

1369

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112

27

6

36

31

961

186

28

6

36

37

1369

222

29

4

16

19,5

380,25

78

Total

141

747

808

23505,5

4091

( √*(

(

Karena kriteria tinggi.

)

)

) )+*(

( √*(

)(

( )

(

(

) + *(

) + ) )

(

) +

, maka instrumen soal nomor 6 dikatakan valid dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 LAMPIRAN A.2

PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS SOAL TES AKHIR A. Soal Nomor 1 Variansi soal nomor 1:

1

1

1

2





2

2

B. Soal Nomor 2 Variansi soal nomor 2:

2

2

2

2





2

2

C. Soal Nomor 3 Variansi soal nomor 3:

3

3

3

2

2

2





PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114

D. Soal Nomor 4 Variansi soal nomor 4:

4

4

4

2





2

2

E. Soal Nomor 5 Variansi soal nomor 5:

5

5

5

2





2

2

F. Soal Nomor 6 Variansi soal nomor 6:

6

6

6

i

i

t

2



2

2

2

2

2







PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115

t

t

2

2

[ [

][

]

][

]

sehingga keenam soal dikatakan reliabel dengan kategori reliabilitasnya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 LAMPIRAN B.1 TES HASIL BELAJAR SISWA KUBUS DAN BALOK

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan jujur! 1. Perhatikan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah.

1

2

3

4

5

6

a. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup kubus? b. Selain jaring-jaring di atas, buatlah dua jaring-jaring yang dapat dibentuk dari sebuah kubus. 2. Intan memiliki kawat sepanjang 408 cm. Ia ingin menggunakan kawat tersebut untuk membuat dua buah kerangka kubus yang memiliki rusuk yang sama panjang pada kedua kubus tersebut. Berapa panjang rusuk kubus agar kawat tidak tersisa? 3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas terdiri dari kubus dan balok. Hitunglah volume bangun di atas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117

4. Diketahui panjang seluruh rusuk sebuah kubus sama dengan panjang seluruh rusuk sebuah balok berukuran 50 cm

30 cm

10 cm. Tentukan

selisih luas permukaan kubus dan balok!

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Balok ABCD.EFGH memiliki luas permukaan 392 cm2. Jika panjang dan lebar balok

masing-masing 12 cm dan 8 cm, tentukan tinggi balok

tersebut.

6. Annisa membeli sebuah akuarium dengan ukuran panjang 1 m, lebar 0,6 m dan tinggi 0,5 m. Akuarium itu akan diisi dengan air setinggi Tentukanlah banyaknya air yang diperlukan. (dalam liter)

bagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 LAMPIRAN B.2

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN PERTAMA Materi : Unsur-unsur serta Jaring-jaring Kubus dan Balok Nama

: 1. 2. 3. 4.

Kelas

: VIIIB

Nama Sekolah

: SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi

: 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar

: 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya.

Indikator

: 5.1.1 Menyebutkan unsur-unsur kubus (sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal). 5.1.2 Menyebutkan unsur-unsur balok (sisi, rusuk, titik

sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan

bidang diagonal). 5.2.1 Membuat jaring-jaring kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119

Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu : 1. Menyebutkan unsur-unsur kubus (sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal). 2. Menyebutkan unsur-unsur balok (sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal). 3. Membuat jaring-jaring kubus dan balok. Waktu

:

Alat dan Bahan

:

Petunjuk Mengerjakan

: Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120

Kegiatan 1

Perhatikan kubus ABCD.EFGH. Setelah kalian mendengarkan penjelasan guru mengenai unsur-unsur kubus, isilah tabel berikut. Nama Bangun Ruang

Banyak Sisi

Rusuk

Titik

Diagonal

Diagonal

Bidang

Sudut

Sisi

Ruang

Diagonal

Kubus ABCD.EFGH

Kubus adalah ...........................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121

Kegiatan 2

Perhatikan balok ABCD.EFGH. Setelah kalian mendengarkan penjelasan guru mengenai unsur-unsur balok, isilah tabel berikut. Nama Bangun Ruang

Banyak Sisi

Rusuk

Titik

Diagonal

Diagonal

Bidang

Sudut

Sisi

Ruang

Diagonal

Balok ABCD.EFGH

Balok adalah ...........................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122

Kegiatan 3 Jaring-Jaring Kubus



Buatlah model kubus dari karton dengan panjang rusuk 5 cm Jaring-Jaring Balok



Buatlah model balok dari karton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123

LAMPIRAN B.3

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN KEDUA Materi : Luas Permukaan Kubus dan Balok Nama

: 1. 2. 3. 4.

Kelas

: VIIIB

Nama Sekolah

: SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi

: 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar

: 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Indikator

: 5.3.1 Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus. 5.3.2 Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan balok.

Tujuan Pembelajaran

:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu : 1. Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus. 2. Menemukan rumus dan menghitung luas permukaan balok. Waktu

:

Alat dn Bahan

:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124

Petunjuk Mengerjakan

: Kalian telah mendengarkan penjelasan guru mengenai luas permukaan kubus dan balok. Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.

Kerjakan soal-soal berikut ini! 1. Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya sebagai berikut. a. 4 cm b. 7 cm c. 10 cm d. 12 cm 2. Sebuah benda berbentuk kubus dengan luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa panjang rusuk kubus itu?

3. Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan luas permukaan dua buah kubus tersebut.

4. Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran sebagai berikut. a. 8 cm

4 cm

2 cm

b. 9 cm

8 cm

4 cm

5. Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2. Jika lebar dan tinggi balok masing-masing 6 cm dan 3 cm, tentukan panjang balok tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 LAMPIRAN B.4

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PERTEMUAN KETIGA Materi : Volume Kubus dan Balok Nama

: 1. 2. 3. 4.

Kelas

: VIIIB

Nama Sekolah

: SMP Kanisius Muntilan

Standar Kompetensi

: 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar

: 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

Indikator

: 5.3.3 Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus. 5.3.4 Menggunakan rumus untuk menghitung volume balok.

Tujuan Pembelajaran

:

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu : 1. Menemukan rumus dan menghitung volume kubus. 2. Menemukan rumus dan menghitung volume balok. Waktu

:

Alat dn Bahan

:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126

Petunjuk Mengerjakan

: Kalian telah mendengarkan penjelasan guru mengenai luas permukaan kubus dan balok. Kerjakan LKS dengan teman sekelompok.

Kerjakan soal-soal berikut ini! 1. Panjang semua rusuk kubus 240 cm. Hitunglah volume kubus tersebut (dalam dm). 2. Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm2. Hitunglah volume kotak tersebut.

3. Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.

4. Perbandingan panjang, lebar dan tinggi sebuah balok 5 : 4 : 3. Jika volume balok 1.620 cm3, tentukanlah ukuran balok tersebut.

5. Sebuah kubus panjang rusuknya 5 cm, sedangkan sebuah balok berukuran (7

5

4) cm.

a. Tentukan volume kubus dan balok tersebut. b. Tentukan perbandingan volume keduanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 LAMPIRAN C.1

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -1

Petunjuk: 1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan apa yang diamati secara umum. 2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada kolom keterangan. No

Indikator

Indikator yang diamati

Keterlaksanaan Ya



Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa

Pembukaan

kehadiran siswa. 

Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.



Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar.



Guru menekankan pentingnya mempelajari

1

Menanamkan

materi kubus dan balok

rasa percaya

dalam kehidupan sehari-

diri. (Assurance)

hari. 

Siswa diminta mengingat kembali materi bangun

Tidak

Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128

datar yang pernah dipelajari pada jenjang sebelumnya. 

Siswa diberitahu oleh guru tujuan pembelajaran yang

2

Adanya

akan dicapai dan garis

penyampaian

besar materi yang akan

tujuan atau manfaat.

dipelajari. 

(Relevance)

Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.



Siswa mencoba menyebutkan contoh benda di kehidupan sehari-hari yang berbentuk kubus dan balok.



Guru menggunakan alat peraga menjelaskan unsurunsur dan jaring-jaring kubus dan balok.



Siswa masuk ke dalam kelompoknya.



Guru membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok.

 3

Adanya

memahami perintah pada

partisipasi secara aktif.

Siswa saling berdiskusi

LKS 1. 

(Interest)

Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 1.



Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129

dalam kelompok. 

Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing.



Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentas ikan hasil pekerjaan di depan kelas.



Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman.



Guru mengoreksi jawaban dari siswa (kelompok).

4

Adanya

Apabila ada kesalahan,

evaluasi untuk

guru menginformasikan

mengetahui

jawaban yang benar kepada

keberhasilan.

siswa (kelompok) atau

(Assessment)

meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban siswa (kelompok) tersebut agar kesalahannya bisa diketahui oleh siswa (kelompok). 

Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130

5

Menumbuhkan

mempresentasikan hasil

rasa bangga/puas.

pekerjaan. 

(Satisfaction)

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan.



Guru memberikan PR kepada siswa (kelompok) untuk membuat jaringjaring kubus dan balok.

Penutup



Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan mempelajari luas permukaan kubus dan balok.



Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 LAMPIRAN C.2

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -2

Petunjuk: 1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan apa yang diamati secara umum. 2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada kolom keterangan. No

Indikator

Indikator yang diamati

Keterlaksanaan Ya

Pembukaan



Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.



Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran



Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam

1

Menanamkan rasa percaya

mengikuti proses belajar. 

Guru menekankan

diri.

pentingnya mempelajari

(Assurance)

materi luas permukaan kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari. 

Siswa diminta mengingat kembali materi unsur-unsur

Tidak

Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132

serta jaring-jaring kubus dan balok.  2

Adanya

Siswa diberitahu oleh guru tujuan pembelajaran yang

penyampaian

akan dicapai dan garis

tujuan atau

besar materi yang akan

manfaat. (Relevance)

dipelajari. 

Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.



Siswa mencoba menyebutkan permasalahan dalam kehidupan seharihari yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok.



Guru menggunakan alat peraga menjelaskan luas permukaan kubus dan balok.



Siswa menemukan rumus luas permukaan kubus dan

3

Adanya partisipasi

balok. 

secara aktif. (Interest)

Siswa masuk ke dalam kelompoknya.



Guru membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok.



Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133



Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 2.



Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal dalam kelompok.



Siswa bertanya kepada teman apabila mengalami kesulitan.



Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing.



Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentas ikan hasil pekerjaan di depan kelas.



Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman.

 4

Guru mengoreksi jawaban

Adanya

dari siswa (kelompok).

evaluasi untuk

Apabila ada kesalahan,

mengetahui

guru menginformasikan

keberhasilan.

jawaban yang benar kepada

(Assessment)

siswa (kelompok) atau meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134

siswa (kelompok) tersebut agar kesalahannya bisa diketahui oleh siswa (kelompok). 

Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah

5

Menumbuhkan

mempresentasikan hasil

rasa bangga/puas.

pekerjaan. 

(Satisfaction)

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan.



Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan

Penutup

mempelajari volume kubus dan balok. 

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 LAMPIRAN C.3

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -3

Petunjuk: 1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan apa yang diamati secara umum. 2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada kolom keterangan.

No

Indikator

Indikator yang diamati

Keterlaksanaan Ya

Pembukaan



Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.



Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran



Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam

1

Menanamkan rasa percaya

mengikuti proses belajar. 

Guru menekankan

diri.

pentingnya mempelajari

(Assurance)

materi volume kubus dan balok. 

Siswa diminta mengingat kembali materi luas

Tidak

Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136

permukaan kubus dan balok yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.  2

Adanya

Siswa diberitahu oleh guru tujuan pembelajaran yang

penyampaian

akan dicapai dan garis

tujuan atau

besar materi yang akan

manfaat. (Relevance)

dipelajari. 

Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.



Siswa mencoba menyebutkan permasalahan dalam kehidupan seharihari yang berkaitan dengan volume kubus dan balok.



Guru menjelaskan volume kubus dan balok.



Siswa menemukan rumus volume kubus dan balok.



Siswa masuk ke dalam kelompoknya.

 3

Adanya partisipasi

Guru membagikan LKS 3 kepada setiap kelompok.



secara aktif.

Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada

(Interest)

LKS 3. 

Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137



Siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan soal dalam kelompok.



Siswa bertanya kepada teman apabila mengalami kesulitan.



Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing.



Siswa bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentas ikan hasil pekerjaan di depan kelas.



Siswa yang tidak maju ke depan mengevaluasi hasil pekerjaan teman.

 4

Guru mengoreksi jawaban

Adanya

dari siswa (kelompok).

evaluasi untuk

Apabila ada kesalahan,

mengetahui

guru menginformasikan

keberhasilan.

jawaban yang benar kepada

(Assessment)

siswa (kelompok) atau meminta siswa yang lain untuk menanggapi jawaban siswa (kelompok) tersebut agar kesalahannya bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138

diketahui oleh siswa (kelompok). 

Guru memberikan penghargaan secara lisan

5

Menumbuhkan

kepada siswa yang telah

rasa

mempresentasikan hasil

bangga/puas. (Satisfaction)

pekerjaan. 

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan.



Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan

Penutup

latihan soal mengenai unsur-unsur, luas permukaaan serta volume kubus dan balok. 

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139 LAMPIRAN C.4

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS -4 1. Berilah tanda √ pada pernyataan yang dianggap benar sesuai dengan apa yang diamati secara umum. 2. Hal-hal penting lain yang anda amati dapat diisi pada kolom keterangan. No

Indikator

Indikator yang diamati 

Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus

Pembukaan

memeriksa kehadiran siswa. 

Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal.



Guru menanamkan rasa percaya diri

1

Menanamkan

siswa dalam

rasa percaya

megerjakan soal.

diri.



(Assurance)

Guru memotivasi siswa untuk mengerjakan latihan soal dengan sungguh-sungguh.



Siswa mengetahui

Keterlaksanaan Ya

Tidak

Ket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140

kompetensi yang 2

Adanya

ingin dicapai dari

penyampaian tujuan atau

latihan soal. 

Guru

manfaat.

menyampaikan

(Relevance)

langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Guru membagikan latihan soal kepada

Adanya 3

evaluasi

siswa. 

untuk

Siswa mengerjakan

mengetahui

latihan soal dengan

keberhasilan.

sungguh-sungguh.

(Assessment)

Guru berkeliling mengawasi siswa. 



Siswa mengumpulkan lembar jawaban. Guru memberikan motivasi

Penutup

belajar

untuk mempersiapkan menghadapi UKK. 

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 LAMPIRAN D.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah

: SMP Kanisius Muntilan

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas

: VIII B

Semester

: Genap

Alokasi Waktu

: 8 x 40 menit (4 pertemuan)

A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagianbagiannya, serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

C. Indikator  Menyebutkan unsur-unsur kubus. 

Menyebutkan unsur-unsur balok.



Membuat jaring-jaring kubus dan balok.



Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.



Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142

D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus. 2. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur balok. 3. Siswa dapat membuat jaring-jaring kubus dan balok. 4. Siswa dapat menemukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus dan balok. 5. Siswa dapat menemukan rumus dan menghitung volume kubus dan balok. E. Materi Ajar Bangun ruang kubus dan balok (terlampir). F. Alokasi Waktu

:8

40 menit

G. Metode Pembelajaran

: Model Pembelajaran ARIAS (Assurance,

Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction)

H. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)

No

Indikator

Kegiatan

Alokasi Waktu

1

Kegiatan Pendahuluan Pembukaan 

Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.

Menanamkan rasa



Siswa mempersiapkan diri

percaya diri.

untuk mengikuti

(Assurance)

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143



Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar.



Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari materi kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.

Apersepsi 

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari.

Adanya



penyampaian

langkah-langkah kegiatan

tujuan atau manfaat.

Guru menyampaikan

pembelajaran. 

(Relevance)

Untuk mendorong rasa ingin tahu siswa, guru mengajak untuk mengingat materi bangun datar yang pernah dipelajari pada jenjang sebelumnya.

2

Kegiatan Inti 

Siswa menyebutkan contoh benda di kehidupan seharihari yang berbentuk kubus dan balok.



Guru menggunakan alat peraga menjelaskan unsurunsur dan jaring-jaring kubus

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144

dan balok. 

Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi. Tiap

Adanya partisipasi

kelompok terdiri dari 3-4

secara aktif. (Interest)

siswa. 

Guru membagikan LKS 1 kepada setiap kelompok.



Siswa saling berdiskusi untuk mempelajari unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok.



Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 1.



Guru mengarahkan siswa untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan soal.



Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentasik an hasil pekerjaan di depan kelas.



Guru mengarahkan siswa yang tidak maju ke depan untuk mengevaluasi hasil

Adanya evaluasi untuk mengetahui keberhasilan.

pekerjaan teman. 

Guru mengoreksi jawaban dari siswa (kelompok).

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145

(Assessment)

Apabila ada kesalahan guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa. 

Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah

Menumbuhkan rasa

mempresentasikan hasil

bangga/puas. (Satisfaction)

pekerjaan. 

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan.

3

Kegiatan Penutup 

Guru memberikan PR kepada siswa (kelompok) untuk membuat jaring-jaring kubus dan balok.



10 menit

Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan mempelajari luas permukaan kubus dan balok.



Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2 x 40 menit) No

Indikator

Kegiatan

Alokasi Waktu

1

Kegiatan Pendahuluan Pembukaan 

Guru mengucapkan salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146

pembuka 

Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.

Menanamkan rasa



Siswa mempersiapkan diri

percaya diri.

untuk mengikuti

(Assurance)

pembelajaran. 

Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar.



Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari materi luas permukaan kubus dan balok dalam kehidupan sehari-hari.

Apersepsi 

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari.

 Adanya

langkah-langkah kegiatan

penyampaian tujuan atau manfaat. (Relevance)

Guru menyampaikan

pembelajaran. 

Untuk mendorong rasa ingin tahu siswa, guru memberikan ilustrasi tentang permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147

2

Kegiatan Inti 

Guru menggunakan alat peraga menjelaskan luas permukaan kubus dan balok.



Siswa menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok.



Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

Adanya partisipasi



secara aktif. (Interest)

Guru membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok.



Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 2.



Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 2 yaitu menghitung luas permukaan kubus dan balok.



Guru mengarahkan siswa untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan soal.



Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentasik an hasil pekerjaan di depan

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148

kelas. 

Guru mengarahkan siswa yang tidak maju ke depan untuk mengevaluasi hasil

Adanya evaluasi untuk mengetahui

pekerjaan teman. 

Guru mengoreksi jawaban

keberhasilan.

dari siswa (kelompok).

(Assessment)

Apabila ada kesalahan guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa. 

Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah

Menumbuhkan rasa

mempresentasikan hasil

bangga/puas. (Satisfaction)

pekerjaan. 

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta memberikan penguatan.

3

Kegiatan Penutup 

Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan mempelajari volume kubus dan balok.



Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149

Pertemuan Ketiga (2 x 40 menit) No

Indikator

Kegiatan

Alokasi Waktu

1

Kegiatan Pendahuluan Pembukaan 

Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.

Menanamkan rasa



Siswa mempersiapkan diri

percaya diri.

untuk mengikuti

(Assurance)

pembelajaran. 

Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengikuti proses belajar.



Guru memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari materi volume dan balok dalam kehidupan sehari-hari.



Guru mereview kembali materi luas permukaan kubus dan balok yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Apersepsi 

Guru menyampaikan tujuan

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150

pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan dipelajari.  Adanya

langkah-langkah kegiatan

penyampaian tujuan atau

Guru menyampaikan

pembelajaran. 

manfaat.

Untuk mendorong rasa ingin tahu siswa, guru memberikan

(Relevance)

ilustrasi tentang permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan volume kubus dan balok.

2

Kegiatan Inti 

Guru menggunakan alat peraga menjelaskan volume kubus dan balok.



Siswa menemukan rumus volume kubus dan balok.



Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

 Adanya partisipasi secara aktif.

Guru membagikan LKS 3 kepada setiap kelompok.



(Interest)

Siswa saling berdiskusi memahami perintah pada LKS 3.



Siswa menyelesaikan soal yang ada pada LKS 3 yaitu

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151

menghitung volume kubus dan balok. 

Guru mengarahkan siswa untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan soal.



Selama siswa berdiskusi guru berkeliling untuk mengamati dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.



Salah satu kelompok menjelaskan/mempresentasik an hasil pekerjaan di depan kelas.



Guru mengarahkan siswa yang tidak maju ke depan untuk mengevaluasi hasil

Adanya evaluasi untuk mengetahui

pekerjaan teman. 

Guru mengoreksi jawaban

keberhasilan.

dari siswa (kelompok).

(Assessment)

Apabila ada kesalahan guru menginformasikan jawaban yang benar kepada siswa. 

Guru memberikan penghargaan secara lisan kepada siswa yang telah

Menumbuhkan rasa

mempresentasikan hasil

bangga/puas. (Satisfaction)

pekerjaan. 

Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152

dilaksanakan serta memberikan penguatan. 3

Kegiatan Penutup 

Guru mengkomunikasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan latihan soal

10 menit

mengenai luas permukaan dan volume kubus dan balok untuk mengukur pemahaman. 

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kempat (2 x 40 menit) No

Indikator

Kegiatan

Alokasi Waktu

1

Kegiatan Pendahuluan Pembukaan 

Guru mengucapkan salam pembuka



Guru menanyakan kabar sekaligus memeriksa kehadiran siswa.



Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan

Menanamkan rasa percaya diri.

latihan soal. 

(Assurance)

Guru menanamkan rasa percaya diri siswa dalam mengerjakan soal.



Guru memotivasi siswa untuk mengerjakan

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153

latihan soal dengan sungguh-sungguh. 

Guru mereview kembali materi luas permukaan dan volume kubus dan balok yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Apersepsi 

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

Adanya penyampaian tujuan atau manfaat.

dicapai dari latihan soal. 

(Relevance)

Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan.

2

Kegiatan Inti 

Guru membagikan latihan soal kepada siswa.

Adanya evaluasi



Siswa mengerjakan

untuk mengetahui

latihan soal dengan

keberhasilan.

sungguh-sungguh.

(Assessment)



60 menit

Guru berkeliling mengawasi siswa.

3

Kegiatan Penutup 

Siswa mengumpulkan lembar jawaban.



Guru memberikan motivasi belajar untuk mempersiapkan menghadapi UKK.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154



Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

I. Sumber Belajar 1. Sumber Pembelajaran

: BSE Matematika Kelas VIII, Matematika

Konsep dan Aplikasinya, penulis Dewi Nurharini dan Tri Wahyuni, tahun 2008, terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Media Pembelajaran

: LKS, Alat peraga (bangun ruang kubus dan

balok) J. Penilaian 1. Teknik Penilaian

: Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen

: Uraian (terlampir)

3. Instrumen

: Soal tes akhir, kunci jawaban dan pedoman

penilaian Yogyakarta, 19 April 2016 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Peneliti

Ignatia Yuli Kartikaningsih

Putri Selisawati Wahyu Ivana

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. St. Suwarsono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 LAMPIRAN D.2

RUBRIK PENILAIAN

No 1

Soal

Penyelesaian

Skor

Perhatikan jaring-jaring kubus Diketahui: pada gambar di bawah.

Jaring-jaring kubus dengan nomor 3 sebagai alas.

1 2

4

3

5 6

Ditanyakan: a. Nomor

berapakah

yang

menjadi tutup kubus? b. Buatlah 2 jaring-jaring kubus a. Jika nomor 3 sebagai alas

kubus,

nomor Jawaban: berapakah yang menjadi a. Yang menjadi tutup adalah tutup kubus? nomor 5. b. Selain jaring-jaring di

2

b. Jaring-jaring kubus

atas, buatlah dua jaringjaring dibentuk

yang

dapat

dari

sebuah

4

kubus.

2

Intan memiliki kawat sepanjang Diketahui: 408 cm. Ia ingin menggunakan Kawat sepanjang 408 cm

1

kawat tersebut untuk membuat dua

buah

kerangka

kubus. Ditanyakan:

Berapa panjang rusuk kubus Untuk membuat dua buah kerangka agar kawat tidak tersisa?

kubus, berapa panjang rusuk kubus agar kawat tidak tersisa?

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156

Jawaban: 1 kubus memiliki 12s 2 kubus memiliki 24s Sehingga 24 s = 408 cm s=

4

cm

s = 17 cm

Jadi panjang rusuk agar kawat tidak tersisa adalah 17 cm. 3

Perhatikan gambar di bawah ini! Diketahui: 10 cm

10 cm 10 cm Gambar di atas terdiri dari

1

kubus dan balok. Hitunglah volume bangun di atas!

12 cm

10 cm 20 cm Ditanyakan: Volume bangun di atas?

1

Jawaban: Volume kubus =s

s

= 10 cm

s 10 cm

= 1000 cm3

10 cm

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157

Volume balok =p

l

t

= 20 cm

10 cm

12 cm

= 2.400 cm3

2

Jadi volume bangun di atas adalah = volume kubus + volume balok = 1.000 cm3 + 2.400 cm3

2

= 3.400 cm3 4

Diketahui panjang seluruh rusuk

Diketahui :

sebuah kubus sama dengan

Panjang seluruh rusuk kubus sama

panjang seluruh rusuk sebuah

dengan panjang seluruh rusuk balok.

balok berukuran 50 cm

Panjang balok = 50 cm

30 cm

10 cm. Tentukan selisih luas permukaan kubus dan balok!

1

Lebar balok = 30 cm Tinggi balok = 10 cm

Ditanyakan:

1

Selisih luas permukaan kubus dan balok

Jawab: Panjang seluruh rusuk kubus = panjang seluruh rusuk balok 12 s = 4(p + l + t) 12 s = 4(50 + 30 + 10) 12 s = 4

90

12 s = 360 s= s = 30 cm

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158

Maka panjang rusuk kubus adalah 30 cm. Luas permukaan kubus = 6s2 =6

2 302

= 5.400 cm2

Luas permukaan balok = 2 {(p

l) + (p

= 2 {50

t) + (l

30) + ( 50

t)} 10) + (30

2

10)} =2

( 1.500 + 500 + 300)

=2

2.300

= 4.600 cm2

Jadi selisih luas permukaan kubus dan 2

balok adalah = 5.400 cm2

4.600 cm2

= 800 cm2 5.

Perhatikan gambar di bawah ini! Diketahui: Luas permukaan balok ABCD.EFGH 392 cm2 .

1

Panjang = 12 cm Balok ABCD.EFGH memiliki luas permukaan 392 cm2. Jika panjang

dan

lebar

balok

Lebar = 8 cm Ditanyakan: Tinggi balok

1

masing-masing 12 cm dan 8 cm, tentukan tinggi balok tersebut.

Jawaban: Luas permukaan balok = 2 {(p

l) + (p

t) + (l

t)}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159

392 = 2 {12

8) + ( 12

t) + (8

t)}

392 = 2 (96 + 12t + 8t) = (96 + 12t +8t) 196 = 96 + 20t

4

196 – 96 = 20t 100 = 20t t=5

Jadi tinggi balok ABCD.EFGH adalah 5 cm. 6.

Annisa akuarium

membeli dengan

sebuah Diketahui: ukuran Sebuah akuarium dengan ukuran

panjang 1 m, lebar 0,6 m dan p = 1 m tinggi 0,5 m. Akuarium itu akan l = 0,6 m diisi dengan air setinggi

1

t = 0,5 m Akuarium

akan

diisi

dengan

air

bagian. Tentukanlah banyaknya air yang diperlukan. (dalam setinggi

bagian.

liter). Ditanyakan:

1

Banyak air yang diperlukan (dalam liter)

Jawaban: Volume akuarium =p

l

=1m

t 0,6 m

0,5 m

= 0,3 m3 = 300 dm3 Karena akuarium akan diisi dengan air

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160

setinggi

bagian maka

volume akuarium =

300 dm3

= 120 dm3 = 120 liter. Jadi banyak air yang diperlukan adalah 120 liter.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 LAMPIRAN D.3

ANGKET MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS Nama

:

No Presensi

:

Kelas

:

Petunjuk

1. Tuliskan nama, no presensi, dan kelas pada bagian yang disediakan. 2. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan, yakni pada kolom Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS) sesuai dengan apa yang Anda alami. 3. Hanya diperkenankan memilih satu pilihan pada setiap nomornya. 4. Pastikan Anda telah mengisi pada setiap nomornya.

No 1.

Pernyataan Saya senang karena saya mampu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran matematika ini dengan sungguh-sungguh.

2.

Apabila ada teman yang mengalami kesulitan memahami materi, dengan senang hati saya akan membantu.

3.

Saya kurang fokus dalam belajar ketika ada teman yang asyik mengobrol saat pembelajaran berlangsung.

4.

Saya yakin akan berhasil mendapatkan nilai matematika yang bagus dalam pembelajaran ini.

5.

Saya merasa senang mempelajari matematika dengan model pembelajaran ARIAS.

6.

Saya lebih suka berdiam diri saat pembelajaran.

SS

S

KS

TS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162

7.

Menurut saya matematika bukanlah hal yang penting dan perlu untuk dipelajari.

8.

Saya bersemangat untuk belajar matematika karena materi pembelajaran mudah dipahami.

9.

Saya kurang suka mengemukakan ide atau pendapat.

10.

Saya malas mempelajari kembali materi yang sudah saya dapatkan di kelas.

11.

Saya yakin mampu memahami materi yang diberikan apabila saya bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran.

12.

Apabila saya mendapatkan nilai jelek dari pembelajaran ini tidak akan berpengaruh dalam kehidupan saya.

13.

Mengerjakan tugas secara berkelompok akan membantu saya untuk belajar matematika karena saya dapat bertanya kepada teman apabila saya merasa kesulitan.

14.

Menurut saya pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS membosankan.

15.

Apabila saya mendapatkan nilai jelek dari pembelajaran ini tidak akan berpengaruh dalam kehidupan saya.

16.

Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan materi.

17.

Saya malu apabila saya diminta untuk maju di depan kelas untuk mengerjakan soal matematika.

18.

Pembelajaran menggunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163

pembelajaran ARIAS membuat saya menjadi lebih kesulitan memahami materi. 19.

Saya tertarik mempelajari matematika karena sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

20.

Model pembelajaran ARIAS ini membuat saya tidak takut untuk belajar matematika.

21.

Saya bangga karena saya dapat berpartisipasi dalam seluruh kegiatan pembelajaran.

22.

Saya tidak perlu mendapatkan pujian dari hasil pekerjaan saya.

23.

Saya merasa kurang tertarik untuk mempelajari matematika lebih dalam karena membuat saya pusing.

24.

Pembelajaran ini membuat saya berpikir bahwa matematika memang materi yang sulit.

25.

Saya merasa puas karena saya dapat mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru.

26.

Saya takut salah mengemukakan ide dan pendapat saat pembelajaran.

27.

Saya mencermati langkah-langkah dalam penyelesaian soal matematika.

28.

Saya tidak takut untuk bertanya kepada teman atau guru apabila saya mengalami kesulitan terhadap materi.

29.

Saya kurang mampu memahami materi yang diberikan dalam pembelajaran ini.

30.

Saya tidak menyesal dengan hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini karena memang sesuai dengan kemampuan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164

LAMPIRAN E.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206

LAMPIRAN F.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211 LAMPIRAN F.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220

LAMPIRAN F.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227 LAMPIRAN G.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228 LAMPIRAN G.2

DOKUMENTASI PENELITIAN

Siswa sedang bertanya kepada guru terkait pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229

Siswa saling berdiskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230

Guru menjelaskan materi kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231

Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232

Siswa mengerjakan tes akhir.