BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING’S SARCOMA
Sarcoma adalah suatu tipe kanker yang jarang terjadi dimana penyakit ini berkembang pada struktur pendukung tubuh. Ada 2 jenis dari sarcoma, yaitu sarcoma pada tulang dan jaringan lunak. Sarcoma dapat berkembang pada dimanapun tulang, namun dapat juga berkembang pada jaringan lunak disekitar tulang. Sarcoma pada jaringan lunak dapat berkembang pada otot, lemak, pembuluh darah atau dimanapun pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.1 2.1 Definisi dan Etiologi Ewing’s sarcoma adalah suatu tumor ganas yang jarang terjadi dimana sel kanker dapat ditemukan pada tulang maupun jaringan lunak. Ewing’s sarcoma dijelaskan pertama kali pada tahun 1921 oleh Dr. James Ewing (1866 – 1943), dimana penyakit ini berbeda dengan limfoma dan jenis penyakit kanker lainnya pada masa itu. 1,3,4 Biasanya penyakit ini menyerang tulang panjang seperti pelvis, femur, humerus dan tulang rusuk.2,6 Ewing’s sarcoma juga dapat bermetastasis ke tempat lain seperti sumsum tulang, paru-paru, ginjal, hati, kelenjar adrenal, dan jaringan lunak lainnya.6 Walaupun Ewing’s sarcoma termasuk salah satu kanker tulang, namun dapat juga terjadi pada jaringan lunak yang lebih dikenal dengan nama ekstraosseus Ewing’s sarcoma.1 Walaupun Ewing’s sarcoma jarang terjadi, namun penyakit ini dapat menimbulkan keganasan sekunder (kambuh), terutama pada pasien yang menjalani
Universitas Sumatera Utara
radioterapi.7 Ewing’s sarcoma dapat menyebar ketika sel tumor memasuki darah dan mengikuti sirkulasi darah menuju ke bagian tubuh lain sehingga sel tumor akan membentuk tumor sekunder (metastasis) di tempat lain. Sel tumor juga dapat menyebar melalui sistem limfatik (dalam hal ini termasuk kelenjar limfa di seluruh tubuh). Tumor juga dapat menyebar dengan cara pertumbuhan langsung dari tumor primer membentuk “skip metastases”
(metastasis di sekitar kanker terhenti
sementara, jauh dari lokasi kanker, telah ditemukan sel kanker dengan progosis yang buruk) walaupun hal ini jarang terjadi.3 Sebenarnya, penyebab Ewing’s sarcoma masih belum dapat dipastikan. Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa penyakit ini disebabkan karena perubahan sel kromoson pada DNA yang akhirnya menyebabkan timbulnya penyakit ini.6 Ewing’s sarcoma termasuk penyakit dengan kelainan genetik akibat kesalahan rekombinasi kromosom yang dapat menyebabkan sel normal berubah menjadi sel ganas. Ewing’s sarcoma terjadi akibat translokasi kromosom 11 dan 22, dimana gen EWS pada kromoson 22 berpindah ke gen FLI1 pada kromoson 11 dan menyatu.1,3 Perpindahan ini dinamakan translokasi 11; 22 [t(11; 22)]. Translokasi ini menghasilkan potongan baru pada DNA.3 Walaupun terjadi translokasi kromosom, penyakit ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Pasien yang menderita Ewing’s sarcoma tidak mendapatkan penyakit tersebut dari orang tuanya dan tidak akan menurunkan resiko menderita kanker ini kepada anaknya. Demikian pula dengan saudara sedarah dari pasien yang menderita Ewing’s sarcoma tidak memiliki resiko menderita Ewing’s
Universitas Sumatera Utara
sarcoma.3 EWS/FLI berfungsi sebagai master regulator. Seperti kanker lain, Ewing’s sarcoma tidak menular dan tidak dapat berpindah ke tubuh orang lain.2 Ewing’s sarcoma dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda, dengan insiden tertinggi pada usia sekitar 10 sampai 20 tahun.2,3,4 Penyakit ini merupakan penyakit kedua paling sering dari kelompok kanker tulang pada anak-anak dan remaja.7 Sekitar 90% anak-anak yang menderita Ewing's sarcoma akan menunjukkan kelainan pada gen 11 dan 22, yang biasanya membantu dalam mendiagnosa penyakit ini.4 Penyakit ini jarang terjadi pada anak dibawah umur 5 tahun dan dewasa diatas umur 30 tahun, namun lebih jarang lagi pada dewasa diatas 40 tahun.3,4 Penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita dengan perbandingan 3:2.6,8,9 Sekitar 250 anak-anak dan remaja di US menderita penyakit Ewing’s sarcoma setiap tahunnya.6 Frekuensi Ewing’s sarcoma di Amerika Serikat tergantung juga pada usia pasien, dengan rasio 0,3 kasus per satu juta anak untuk usia lebih muda dari 3 tahun dan 4,6 kasus per satu juta anak untuk remaja usia sekitar 15 – 19 tahun.2 Penyakit ini juga lebih banyak menyerang orang Kaukasoid daripada orang Asia dan orang Amerika berkulit hitam.3,9 2.2 Klasifikasi dan Stadium Ewing’s Sarcoma Ewing’s tumor terbagi atas 2 kelompok yaitu Ewing’s tumor pada tulang dan ekstraosseus Ewing’s sarcoma. Ewing’s tumor pada tulang biasanya ditemukan pada tulang lengan, kaki, dada, tubuh, punggung atau kepala. Tumor ini pada tulang ini terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu klasik Ewing’s sarcoma (Ewing’s sarcoma) yang sedang di bahas pada skripsi ini, primitif neuroektodermal tumor (PNET) dan Askin
Universitas Sumatera Utara
tumor (PNET pada dinding dada). Ekstraosseus Ewing’s sarcoma adalah tumor yang tumbuh pada jaringan lunak. Tumor jenis ini ditemukan pada tubuh, lengan, kaki, kepala dan leher.10,11 Sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain melalui 3 cara, yaitu melalui jaringan (sel kanker menginvasi ke jaringan normal sekitar), melalui sistem kelenjar limfa (sel kanker menginvasi ke kelenjar limfa dan menyebar melalui kelenjar limfa ke bagian tubuh lain) dan melalui darah (sel kanker menginvasi ke vena dan kapiler dan menyebar melalui pembuluh darah ke bagian tubuh lain).10 Ketika sel kanker berpisah dari tumor primer dan menyebar melalui kelenjar limfa atau pembuluh darah ke bagian tubuh lain, tumor sekunder dapat timbul. Tumor sekunder (metastase) ini merupakan tumor yang sama dengan tumor primer. Contohnya, jika sel kanker payudara menyebar ke tulang, maka sel kanker pada tulang sebenarnya adalah sel kanker payudara. Tumor pada tulang itu adalah metastasis dari kanker payudara, bukan kanker tulang.10 Menurut lokalisasi, Ewing’s sarcoma dibagi atas 4 stadium, yaitu :15 1.
Stadium 1 : sel kanker ditemukan di mata, kepala dan/atau leher, atau
dekat organ seks (kelamin) dan kandung kemih. 2.
Stadium 2 : sel kanker terletak di satu tempat (selain stadium 1), lebih
kecil dari 2 inchi, dan belum menyebar ke kelenjar limfa. 3.
Stadium 3 : sel kanker terletak di satu tempat (selain stadium 1), lebih
besar dari 2 inchi, dan telah menyebar ke kelenjar limfa di dekat sel kanker. 4.
Stadium 4 : sel kanker telah menyebar dan ditemukan di lebih dari satu
tempat ketika pertama sekali penyakit ini didiagnosa.
Universitas Sumatera Utara
5.
Recurrent : sel kanker timbul kembali (rekuren) setelah penyakit
disembuhkan. Penyakit ini dapat timbul di tempat dimana ia pertama sekali timbul maupun di tempat lain. Stadium Ewing’s sarcoma yang digunakan untuk menentukan perawatan dan memberikan indikasi mengenai kemungkinan prognosa baik atau buruk dibagi atas 5 tahap, yaitu :4 1. Stadium 1A – tumor tingkat rendah (ringan) ditemukan hanya pada lapisan keras tulang. 2. Stadium 1B – tumor tingkat rendah (ringan) ditemukan memperluas diri di sekitar jaringan lunak. 3. Stadium 2A – tumor tingkat tinggi (berat) ditemukan hanya pada lapisan keras tulang. 4. Stadium 2B – tumor tingkat tinggi (berat) ditemukan memperluas diri di sekitar jaringan lunak. 5. Stadium 3 – tumor tingkat rendah (ringan) atau tinggi (berat) yang telah bermetastasis. Beberapa diagnosa banding dari Ewing’s sarcoma adalah chondrosarcoma, osteosarcoma, osteomyelitis, lymphoma, dan eosinophilic granuloma.9
Universitas Sumatera Utara