BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil

percobaan dikaitkan dengan data keelektronegatifan. Mengasosiasi. • Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur. Lewis dalamproses pembentukan ikat...

8 downloads 765 Views 5MB Size
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, maka secara garis besar hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Efektifitas penerapan pendekatan scientific pada materi pokok ikatan kimia kelas X MIA2 Semester Ganjil SMA Negeri 5 kupang tahun Pelajaran 2014/2015. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan scientific termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,50. b) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific pada materi pokok ikatan kimia terdiri dari 4 aspek: 1) Ketuntasan IHB (Indikator Hasil Belajar) aspek spiritual (KI-1) yang meliputi ketuntasan IHB observasi sebesar 83% dan ketuntasan IHB angket sebesar 82%. 2) Ketuntasan IHB aspek sosial (KI-2) yang meliputi ketuntasan IHB observasi sebesar 82% dan ketuntasan IHB angket sebesar 80%. 3) Ketuntasan IHB aspek pengetahuan (KI-3) yang meliputi ketuntasan IHB diskusi sebesar 79%, ketuntasan IHB kuis sebesar

89%, ketuntasan IHB tugas rumah sebesar 80%, ketuntasan IHB pilihan ganda sebesar 80% dan ketuntasan IHB essay 87%. 4) Ketuntasan IHB aspek sikap keterampilan (KI-4) yang meliputi indikator praktek sebesar 78% dan indikator portofolio sebesar 88%. c) Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan scientific adalah tuntas dan ketuntasannya terdiri dari 4 aspek: 1) Aspek Sikap Spritual (KI-1) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI-1) semua siswa dikatakan tuntas dengan skor rata- diperoleh siswa ≥ 75 yaitu Sebesar 83,72. 2) Aspek Sikap Sosial (KI-2) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial (KI-2) dengan rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥ 75 yaitu Sebesar 78,48. 3) Aspek Sikap Pengetahuan (KI-3) Pada ketuntasan hasil belajar aspek sikap pengetahuan (KI-3) semua siswa dikatakan tuntas karena rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥ 75 yaitu sebesar 79. 4) Aspek Sikap Keterampilan (KI-4) Pada ketuntasan hasil belajar psikomotor dan porofolio semua siswa dikatakan tuntas dengan rata-rata proporsi jawaban yang diperoleh siswa ≥ 75 yaitu sebesar 78,28.

2. Kepercayaan diri siswa kelas X MIA2 SMA Negeri 5 Kupang berada pada rata-rata skor 82,2 artinya berada pada kategori sangat baik. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar

siswa kelas X MIA2 SMA Negeri 5

Kupang tahun ajaran

2014/2015. 4. Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA2 SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2014/2015.

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1) Bagi siswa Diharapkan dapat memanfaatkan kepercayaan diri

yang dimilikinya

seoptimal mungkin dalam usaha memperoleh prestasi belajar yang diharapkan. 2) Bagi Guru a) Guru perlu lebih banyak menguasai strategi, pendekatan serta metode yang tepat sehingga dapat memperoleh tujuan pembelajaran yang diharapkan. b) Pendekatann scientific sangat baik dan efektif dalam pembelajaran kimia, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain. 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel menjadi lebih kompleks, sehingga memperoleh informasi dan data yang lebih luas yang dapat menjawab tujuan dari penelitian yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin & Wahyuni. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: penerbit ARRUZZ MEDIA. 2012. Chang Raymond. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004. Direktorat Pembinaan SMA. 2013. Kumpulan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Fadjar Malik. Pendidikan di Indonesia di Tengah Gelombang Perubahan. Jakarta: Penerbit Pustaka LP3ES. 2007. Geldard & Geldard. Konseling Anak-anak Edisi ketiga. Jakarta: penerbit PT Indeks. 2012. Jurnal Skripsi Yenny Qomarih Istiqomah. Korelasi Antara Kecerdasan Emosional dan Kepercayaan Diri Siswa Tuna Netra Aliyah Negeri 5 Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2009. Jurnal Pendidikan Penabur Inge Pudjiastuti Adywibowo- No.15/Tahun ke9/Desember 2010. Jurnal Belajar dan Hasil Belajar. Unimed-Undegrduate-22460-6.Bab II. Http://Jurnal.Fkip.Unila.Ac.Id/Index.Php/Pgsd/Article/Download/5192/3285 Kurinasih & Sani. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit: katapena. 2013. Meliala Kristinus Sembiring dengan judul “ Efektivitas Assertiviness Training terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Postulan di Lembata Formasi Postulan Claret Tahun Pelajaran 2011/2012” Rahayu, Yofita. Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta: Penerbit PT Indeks. 2013.

Riduwan. Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta: Bandung.2003. Sarastika, Pradipta. Stop Minder & Grogi-Saatnya Tampil Beda Dan Percaya Diri. Yogyakarta: Araska. 2014. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruh. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 2013. Sudjana. Tuntutan Penyusun Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru,2000. Trianto. Mendesain Jakarta.2010.

Model

Pembelajaran

Inovatif-Progresif.

Kencana:

Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreintasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Warman (2013) dengan judul. Hubungan Percaya Diri Siswa Dengan Hasil Belajar geografi Kelas Xi IPS Di SMA Negeri 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi Didownload dari Wicaksono Danang. Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar Sebagai Akibat Dari Latihan Bolavoli Terhadap Prestasi Belajar Atlet Di Sekolah. Skripsi yang Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Yeung, Rob. Confidence. Jakarta: Daras Books. 2014.

SILABUS Lampiran 01 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Kupang Kelas :X Kompetensi Inti : KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar 1.1

Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materis sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,

Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran

 Struktur Lewis  Ikatan ion dan ikatan kovalen  Ikatan kovalen koordinasi  Senyawa kovalenpolar dan non polar.  Ikatan logam  Gaya antar molekul  Sifat fisik senyawa.

Mengamati  Membaca tabel titik leleh beberapa senyawa ion dan senyawa kovalen  Membaca titik didih senyawa hidrogen halida.  Mengamati struktur Lewis beberapa unsur. Menanya  Dari tabel tersebut muncul pertanyaan, mengapa ada senyawa yang titik lelehnya rendah dan ada yang titik lelehnya tinggi?  Mengapa titik didih air tinggi padahal air mempunyai massa molekul relatif kecil?  Mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron? Mengapa atom nonlogam cenderung menerima elektron dari atom lain? Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion? Bagaimana

Penilaian Tugas :  Merancang percobaan tentang kepolaran senyawa Observasi  Sikap ilmiah dalam mencatat data hasil percobaan

Portofolio  Laporan percobaan

Alokasi Waktu 4 Minggu X 2 JP

Sumber Belajar Buku teks kimia Literatur lainnya Encarta Encyclo pedia Lembar kerja

kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2

Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3

Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasidan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron)

ikatan kovalen terbentuk? Apakah ada hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa? Pengumpulan data  Mengingatkan susunan elektron valensi dalam orbital.  Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital.  Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan).  Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.  Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.  Menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion.  Menganalisis beberapa contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.  Menganalisis sifat logam dengan proses pembentukan ikatan logam.  Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya  Menganalisis pengaruh interaksi antarmolekul terhadap sifat fisis materi.  Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk

Tes tertulis uraian  Membandingkan proses pemben-tukan ion dan ikatan kovalen.  Membedakan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap  Menganalisis kepolaran senyawa  Menganalisis hubungan antara jenis ikatan dengan sifat fisis senyawa  Menganalisis bentuk molekul.

untuk menentukan bentuk molekul.

4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori  Domain Elektron).

Bentuk molekul

menyamakan persepsi.  Melakukan percobaan terkait kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik).  Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa.  Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan dikaitkan dengan data keelektronegatifan. Mengasosiasi  Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalamproses pembentukan ikatan kimia.  Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruhkepada sifat fisik materi. Mengkomunikasikan a. Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan. b. Menyimpulkan hasil percobaan tentang kepolaran senyawa dan mempresentasikan dengan menggunakan bahasa yang benar. Mengamati c. Mengamati gambar bentuk molekul beberapa senyawa. Menanya d. Bagaimana menentukan bentuk molekul suatu senyawa? Pengumpulan data e. Mengkaji literatur untuk meramalkan bentuk molekul dan mengkaitkan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa. Mengasosiasi f. Menyimpulkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti

atom. g. Menyimpulkan hubungan bentuk dengan kepolaran senyawa. Mengkomunikasikan  Menyajikan gambar bentuk berdasarkan teori jumlah pasangan di sekitar inti atom.  Menyajikan hubungan kepolaran dengan bentuk molekul.

molekul

molekul elektron senyawa

Lampiran 02.a 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. Identitas Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Materi pokok Alokasi Waktu

: SMA Negeri 5Kupang : Kimia : X/I :I : struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen : 2 X 40 Menit

B. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3:

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator KD dari KI 1: 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 2. BersyukuratasrahmatdankaruniaTuhan YME dalam proses pembelajaranmateri kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator: 1. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 2. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 3. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. KD dari KI 3 : 3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. Indikator : 1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 4. Memberi contoh ikatan ion 5. Menjelaskan sifat fisik senyawa ion 6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen 7. Memberi contoh ikatan kovalen 8. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal 9. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal 10. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap 11. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap 12. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga 13. Memberikan contoh proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga 14. Menjelaskan sifat fisik senyawa kovalen. 15. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dengan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen.

KD dari KI 4 : 4.2 Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen, kovalen koordinasi, senyawa kovalen polar dan non polar ikatan logam dan sifat-sifatnya. Indikator : 1. Menganalisis soal-soal, sehingga dapat menentukan kesetabilan unsur, struktur lewis suatu senyawa, dan membandingkan ikatan ion dan ikatan kovalen 2. Mempresentasikan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis senyawa kimia, dan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen. D. Tujuan pembelajaran Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karuniaTuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen.

3. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 4. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 6. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 7. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 8. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 8. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. 9. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. 10. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis) 11. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 12. Memberikan contoh senyawa ion 13. Menjelaskan sifat fisik senyawa ion 14. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal. 15. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap. 16. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen rangkap tiga. 17. Memberi contoh ikatan kovalen tunggal. 18. Memberi contoh ikatan kovalen rangkap. 19. Memberi contoh ikatan kovalen rangkap tiga 20. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dengan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen.

E. Materi Pelajaran Ikatan Kimia : 1. KestabilanUnsur 2. Struktur Lewis 3. Ikatan Ion 4. Ikatan kovalen F. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : scientifiec G. Media dan sumber belajar  Buku guru SMA kelas X  Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama  Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan  Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan  Bahan ajar  LDS H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu 10 menit

1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Mengamati 60 menit a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari, misalnya pertanyaan berikut. 1. Mengapa struktur lewis dari unsur-unsur diatas berbeda. 2. Bagaimanakah cara yang dilakukan unsur-unsur untuk memiliki susunan elektron stabil seperti gas mulia? 3. Bagaimanakah proses terjadinya ikatan ion? 4. Bagaimana proses terjadinya ikatan kovalen dilihat dari jumlah pasangan elektronnya?

Penutup

Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya mengenai struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen serta atom-atom unsur yang cenderung melepas elektron atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan. 3. Guru membagi LDS kepada siswa 4. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. 5. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab dan bergotong royong dalam mengerjakan soal-soal pada LDS dan menggali informasi melalui berbagai literatur terkait. 6. Siswa diharapkan untuk bersikap jujur dalam menjawab soal-soal dalam LDS. Mengasosiasi : 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi ying ang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : 1. Masing- masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru membimbing siswa mempertegas jawaban siswa tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 3. Guru menilai hasil diskusi siswa. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. Guru memberikan salam pentup.

60 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan dari hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal(Terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 02.b 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) A. Identitas Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Pertemuan ke Sub pokok bahasan Alokasi Waktu

: SMA Negeri 5 Kupang : X/I : Kimia :I :Ikatan Kovalen Koordinasi dan ikatan Logam : 2 X 40 Menit

B. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 1: 1.2. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.

KD dari KI 2: 2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dlam kegiatan pembelajaran tentang materi ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 3. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. KD 3 dari KI 3: 3.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator: 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa. 2. Memberi contoh senyawa kovalen koordinasi 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam . 4. Memberi contoh senyawa logam 5. Menjelaskan sifat fisik senyawa logam 6. Membandingkan senyawa kovalen koordinasi dengan senyawa logam 7. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam dengan sifat fisik senyawa ion, kovalen, kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga kovalen koordinasi dan senyawa logam 8. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. KD 4 dari KI 4: 1. Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator: 1. Menganalisis soal-soal, sehingga dapat menentukan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam

2. Mempresentasikan tentang proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam..

D. Tujuan Pembelajaran 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen 3. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dlam kegiatan pembelajaran mengenai materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 4. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 5. Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 6. Tanggung jawab dalam menyelesaikan soal-soal diskusi dalam kelompok 7. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 8. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 9. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi. 10. Menjelaskan sifat fisik senyawa kovalen koordinasi. 11. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan kovalen koordinasi dalam kehidupan sehari-hari. 12. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam. 13. Menjelaskan sifat fisis senyawa logam. 14. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan logam dalam kehidupan seharihari. 15. Menjelaskan hubungan senyawa kovalen koordinasi dan senyawa logam. 16. Menghubungkan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam dengan sifat fisik senyawa ion, kovalen, kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga kovalen koordinasi dan senyawa logam 17. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap, kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. E. Materi Pembelajaran (nyari materi yang lengkap) 1. Ikatan kovalen koordinasi. 2. Ikatan logam F. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan : Scientifiec G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Lembar Diskusi Siswa (LDS) 2. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 3. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 5. Bahan Ajar

H. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Pendahuluan

Inti

Deskripsi kegiatan pembelajaran 1. 2.

Alokasi Waktu

Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan 10 menit menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. 60 menit Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen koordinasi dari senyawa ion NH4+ menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya  Guru bertanya kepada siswa untuk, misalnya : Dari gambar diatas manakah yang menunjukan ikatan kovalen koordinasi? Mengumpulkan Data 1. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya mengenai materi ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 3. Guru membagi LDS kepada siswa 4. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi 5. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab dan bergotong royong dalam mengerjakan soal-soal pada LDS dan menggali informasi melalui bahan ajar maupun sumber buku paket yang digunakan. 6. Siswa diharapkan untuk bersikap jujur dalam menjawab soal-soal dalam LDS

Penutup

Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi 2. Guru membimbing siswa mempertegas jawaban siswa tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 3. Guru memberikan hasil presentasi LDS. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari 10 menit materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 02.c 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas/Semester Pertemuan ke Materi pokok Alokasi Waktu

: SMA Negeri 5Kupang : X/I : III : Kepolaran Senyawa Kovalen : 2 X 40 Menit

B. KOMPETENSI INTI : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR ( KD ) DAN INDIKATOR KD dari KI 1: 1.3. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari.

Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 3. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selamadiskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan KD dari KI 3: 3.3 Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator: 1. Menjelaskan kepolaran senyawa 2. Membuktikan kepolaran senyawa dengan melakukan percobaan. 3. Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. KD dari KI 4: 4.1 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. Indikator 1. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 2. Melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 3. Mempresentasikan hasil percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) 4. Menyimpulkan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat: 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi kepolaran senyawa kovalen. 2. Bersyukur atas rahmat dan karuniaTuhan YME dalam proses pembelajaran materi bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi kesetabilan unsur, struktur lewis,ikatan ion, dani katan kovalen 3. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi pembelajaran kepolaran senyawa kovalen.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias Jujur dalam menggunakan dalam mengungkapkan hasil eksperimen. Tanggung jawab dalam melakukan eksperimen dalam kelompok Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil eksperimen. Menjelaskan kepolaran senyawa Membuktikan kepolaran senyawa dengan melakukan percobaan. Mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa. Merancang percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) Melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) Mempresentasikan hasil percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) Menyimpulkan percobaan kepolaran beberapa senyawa (mewakili senyawa kovalen, kovalen polar dan senyawa ionik) serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi.

E. MATERI PEMBELAJARAN “Kepolaran senyawa kovalen” F. PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan : scientifiec G. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 2. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 3. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Bahan ajar 5. LKS

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan pembelajaran

Alokasi Waktu

1. Guru menyapa siswa. 10 menit 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi tentang kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar.

Kegiatan Inti

Mengamati 60 menit 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. c. Menanya 1. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut mengapa minyak tidak bisa larut dalam air ? Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian melakukan eksperimen bersama teman kelompoknya mengenai materi kepolaran senyawa kovalen. 3. Guru membagi LKS kepada siswa. 4. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 5. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 6. Siswa melakukan percobaan terkait kepolaran beberapa senyawa sesuai petunjuk pada LKS. 7. Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa dengan jujur. Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawab dan bergotong royong dalam

kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa kovalen. Mengkomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil eksperimen, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru mempertegas konsep dengan menyimpukan semua jawaban dari siswa. Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 2. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan Penutup

1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari 10 menit materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNyaselama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaianketerampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

Lampiran 02.d 02.a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas/Semester Pertemuan ke Materi pokok Alokasi Waktu B. KOMPETENSI INTI :

: SMA Negeri 5 Kupang : X/I : IV : Bentuk Molekul dan Gaya interaksi antar molekul : 2 X 40 Menit

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator KD dari KI 1: 1.4. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. KD dari KI 2: 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Indikator: 1. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias. 3. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selama diskusi kelompok. 4. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 5. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 6. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 7. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan KD dari KI 3: 3.2. Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul. Indikator: 1. Menjelaskan gaya interaksi antarmolekul 2. Menjelaskan pengertian gaya van der waals 3. Menjelaskan pengertian gaya London 4. Memberikan contoh gaya London 5. Menjelaskan pengertian gaya antardipol 6. Memberikan contoh gaya antar dipol 7. Menjelaskan pengertianzikatan hydrogen 8. Memberikancontohikatan hydrogen 9. Menjelaskan pengertiandomain electron 10. Memahamidanmenentukan PEI dan PEB 11. Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. KD dari KI 4: 4.1.Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) Indikator: 1. Memahami dan menentukan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan electron 2. Meramalkan bentuk molekul dengan melakukan percobaan sederhana D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul 2. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran mengenai materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul.

3. Disiplin selama proses pembelajaran berlangsung, selalu berada ditempat duduk dan instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias 4. Jujur dalam menggunakan, mengungkapkan dan menganalisis data selamadiskusi kelompok. 5. Tanggung jawab dalam mengerjakan LKS. 6. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. 7. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. 8. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam menyelesaikan LKS yang diberikan. 9. Menjelaskan gaya interaksi antarmolekul. 10.Menjelaskan pengertian gaya van der waals. 11.Menjelaskan pengertian gaya London. 12.Memberikan contoh gaya London. 13.Menjelaskan pengertian gayaantardipol. 14.Memberikan contoh gayaantardipol. 15.Menjelaskan pengertian ikatan hydrogen. 16.Memberikan contoh ikatan hydrogen. 17.Menjelaskan pengertian domain electron. 18.Memahami dan menentukan PEI dan PEB. 19.Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. 20.Memahami dan menentukan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan electron. 21.Meramalkan bentuk molekul dengan melakukan percobaan sederhana E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Gaya interaksi antarmolekul 2. Bentuk Molekul F.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan : scientifiec

G. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Buku Kimia SMA Kelas X Penerbit CV. Mediatama 2. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 3. Mudah Dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X Penerbit Pusat Perbukuan 4. Bahan ajar 5. LKS

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran Pendahuluan

Kegiatan Inti

Deskripsi Kegiatan pembelajaran

Alokasi Waktu

1. Guru menyapa siswa. 10 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menit menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentanggaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekulsebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini mereka akan mempelajari materi gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini 6. Guru membagi bahan ajar. Mengamati 1. Guru meminta siswa untukmengamatibentuk molekul dari H2O untukmenumbuhkanrasa ingin tahu siswa. Menanya Guru bertanya kepada siswa: 1. Bagaimana cara menentukan bentuk molekul dari H2O? 2. Bagaimanakah tipe dari senyawa H2O? Mengumpulkan data 1. Guru menjelaskan mengenai mengenai gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian mendiskusikan bersama teman kelompoknya materi mengenai gaya interaksi antarmolekul dan bentuk molekul. 3. Siswa dituntut untuk menunjukan sikap disiplin pada saat guru membagi kelompok. 4. Guru membagi LKS kepada siswa. 5. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 6. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen. 7. Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan kepolaran senyawa dengan jujur. Mengasosiasi 1. Siswa bertanggung jawabdan bergotong royong dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang

60 menit

mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait. 2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan bentuk molekul. Mengkomunikasikan 1. Masing-masing kelompok diwakili seorang siswa untuk mempresentasikan hasil eksperimen, kelompok lain mendengar dan menanggapi dengan santun dan toleransi. 2. Guru mempertegas konsep dengan menyimpukan semua jawaban dari siswa.

Penutup

Menilai 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik 2. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang sudah diajarkan 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan yaitu mengenai bentuk molekul. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian pengetahuan (KI 3) : Tes tertulis (kuis), tugas dan dari hasil diskusi (Terlampir). 2. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2) : Angket dan jurnal (Terlampir). 3. Penilaian keterampilan (KI 4) : Lembar pengamatan keterampilan selama kegiatan percobaan (Terlampir) dan portofolio (Laporan percobaan)

10 menit

Lampiran 03.a BAHAN AJAR 01

1. Kestabilan Atom Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil, sedangkan atom lain tidak. Atom-atom yang tidak stabil itu cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Pada dasarnya sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektron. Tabel 1.1 Konfigurasi Elektron dari Unsur-unsur Gas Mulia Unsur

Kulit elektron

Nomor atom

K

L

M

N

O

He

2

2

Ne

10

2

8

Ar

18

2

8

8

Kr

36

2

8

18

8

Xr

54

2

8

18

18

8

Rn

86

2

8

18

32

18

P

Elektron valensi 2 8 8 8 8

8

8

Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya dua ( duplet ) atau 8 (Oktet). Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia. Menurut Gilbert Lewis dan Irving serta Albert Kossel kestabilan unsur – unsur gas mulia disebabkan

karena atom – atom gas mulia

mempunyai

konfigurasi elektron yang unik. Perhatikan konfigurasi elektron berikut :

He = 2 Ne = 2

8

Ar = 2

8

8

Kr = 2

8

18

8

Xe = 2 8 18

18

8

Rn = 2 8 18

32

18

8

Oleh karena itu menurut mereka setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi yang stabil berdasarkan aturan duplet dan oktet, artinya untuk mencapai kestabilan maka atom-atom harus berikatan atau bergabung dengan atom-atom lainnya baik sejenis maupun tidak sejenis dalam satu ikatan kimia. Teori inilah menjadi teori dasar ikatan kimia yaitu : a. Elektron valensi atau elektron pada kulit terluar suatu atom mempunyai peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia. b. ikatan terbentuk karena satu atau lebih elektron berpindah dari satu atom ke atom yang lain yang diikatnya. c. Ikatan terbentuk karena dua atom yang berikatan menggunakan pasangan elektron secara bersama Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan dengan cara: a. Atom yang satu melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron.  Syarat suatu atom melepaskan atom apabila memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3.  Syarat suatu atom mengikat/menerima elektron apabila memiliki elektron valensi, 4, 5, 6 dan 7.  Apabila memiliki elektron valensi 8 maka atom/unsur tersebut sudah stabil

b. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom;

Gambar 1. Struktur Elektron Helium, Neon, dan Argon Ikatan kimia dapat terjadi berupa ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi. 1) Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit misalnya unsur golongan IA (kecuali H), IIA dan IIIA memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan cara unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk membentuk ion positif. Unsur-unsur yang demikian disebut unsur elektropositif. Nilai positif yang terjadi sesuai dengan elektron valensi atom-atom tersebut.  Syarat suatu atom melepaskan atom apabila memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3 Contoh:

11Na

Konfigurasi Elektron 2 8 1

Jlh.elektron yang dilepas 1

Bentuk ion Na+

Konf.elektron Ion 2 8

Gas mulia yang sesuai 10Ne

20Ca

2 8 8 2

2

Ca2+

2 8 8

18Ar

3

3+

2 8

10Ne

Atom

13Al

2 8 3

Al

2) Unsur-unsur yang cenderung menerima elektron Atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak misalnya unsur golongan IVA, VA dan VIA dan VIIA memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan cara, unsur-unsur tersebut menerima elektron untuk membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang demikian disebut unsur elektronegatif. Nilai muatan negatif yang terjadi adalah sejumlah elektron yang diterima yaitu 8 - x (dalam hal ini x adalah

jumlah elektron valensi). Atom-atom unsur yang cenderung menerima elektrons memiliki afinitas elektron atau keelektronegatifan yang relatif besar, unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur nonlogam.  Syarat suatu atom mengikat/menerima elektron apabila memiliki elektron valensi, 4, 5, 6 dan 7. Contoh:

9F

Konfigurasi Elektron 2 7

Jlh.elektron yang dilepas 8–7=1

Bentuk ion F-

Konf.elektron Ion 2 8

Gas mulia yang sesuai 10Ne

16S

2 8 6

8–6=2

S2-

2 8 8

18Ar

15P

2 8 5

8–5=3

P3-

2 8

18Ar

Atom

2. Struktur Lewis Lambang lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Lambang Lewis biasanya diberi tanda titik atau tanda silang. Langkah-langkah untuk menulis struktur Lewis suatu molekul sebagai berikut: a. Menulis simbol atom. b. Menentukkan bilangan elektron valensi atom tersebut. Jika merupakan ion, tambahkan elektron untuk setiap muatan negatif, atau kurangi elektron untuk setiap muatan positif. c. Meletakkan titik (.) atau silang (x) yang mewakili elektron valensi pada sisi simbol atom. Lambang lewis untuk unsur-unsur periode kedua dan ketiga sebagai berikut: Tabel 2. Lambang Lewis unsur-unsur peride 2 dan 3

Lambang Lewis unsur gas mulia menunjukan 8 elektron valensi yang terbagi dalam 4 pasangan. Lambang Lewis unsur dari golongan lain

menunjukan adanya elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan). Struktur Lewis berguna untuk memahami penggunaan elektron bersama pada ikatan kovalen. 3. Pembentukan Ikatan Ion Pembentukan ikatan ion terjadi karena serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Ikatan ion terjadi antara atom yang mudah melepaskan elektron (atom logam) dengan atom yang yang mudah menangkap elektron (atom non logam). Contoh:  Na dan F membentuk NaF Na (2 8 1) → Na+ (2 8) + e (2 7) + e → F- (2 8)

F

xF

Na

F

Na x

NaF

 Pembentukkan MgS → Mg2+ (2 8) + 2e

12Mg

(2

8

2)

16S

(2

8

6) + 2e → S2- (2

x

S

Mg x

Mg

8

2

xS x

8) 2

MgS

Pada ikatan ion antara golongan IIA dengan golongan VIIA, golongan IIA melepaskan 2 elektron sedangkan golongan VIIA menerima 1 elektron. Padahal jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah elektron yang diterima, sehingga golongan VIIA harus dikalikan 2. Contoh:  Pembentukkan MgS → Mg2+ (2 8) + 2

12Mg

(2 8

2)

17Cl

(2 8

7) + e → S2- (2

8

8) x2 xCl

Cl x

Mg

Mg x Cl

2

MgCl2 x

Cl

4. Ikatan Kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atau lebih atom yang berikatan sehingga memenuhi aturan oktet maupun duplet. Atom-atom yang berikatan kovalen adalah atom-atom nonlogam. Penggambaran penggunaan bersama pasangan elektron dalam atom biasanya menggunakan notasi (.) dan tanda (x) atau lebih dikenal dengan struktur Lewis. Contoh: Pembentukkan senyawa CH4 Jawab:  Untuk menggambarkan struktur Lewis yang pertama kali harus menyusun konfigurasi elektron. 6C

= (2 4),

1H

=1

 Langkah selanjutnya kita gambar strukturnya sesuai dengan jumlah elektron valensinya. Perhatikan gambar struktur Lewis berikut:

C Hx Untuk membentuk kaidah oktet (8 e.v), maka i ataom C akan berikatan dengan 4 atom H. Gambar struktur Lewisnya: Muatan molekul H x

H

x

C

x

H

x

H

Ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga

a) Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama satu pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan satu garis lurus. Ikatan ini terjadi pada atom H2, HF, CH4, dan lain-lain. Contoh:  Ikatan antara C dan H dalam molekul CH4

C

6C,

struktur Lewisnya

1H,

struktur lewisnya H x Ikatan kovalen tunggal H x

H

x

C

x

H

x

H

 Ikatan antara H dengan H dalam molekul H2 1H,

struktur lewisnya H

1H,

struktur lewisnya H

Struktur H2 sebagai berikut :

H

H

H

x

H

Ikatan kovalen tunggal b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama dua pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan dua garis lurus.

Ikatan ini terjadi pada atom O2, C2H4, dan lain-lain.  Ikatan antara atom O dengan atom O yang lain dalam molekul O2 PEB

xx xx

O

O

O

x x

atau O O

O

xx

PEI Ikatan kovalen rangkap 2 c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Ikatan kovalen rangkap tiga ikatan kovalen yang terjadi karena penggunaan bersama tiga pasang elektron. Ikatan ini digambarkan dengan tiga garis lurus. . Ikatan ini terjadi pada atau N2, C2H2 dan lain-lain. Contoh:  N2 mempunyai konfigurasi elektron untuk atom 5N = 2

3, dan

elektron valensinya = 3. dalam struktur lewis molekul N2, atom N memiliki 3 elektron tidak berpasangan. Jika dua atom nitrogen berikatan, setiap elektron yang tidak berpasangan saling berikatan dan

N

N

xx

membentuk struktur lewis sebagai berikut

N

x x x

N

atau N

N

PEI

Ikatan kovalen rangkap 3

Lampiran 03.b BAHAN AJAR 02

1. Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terbentuk antara ikatan atom non logam dengan atom unsur non logam. Dalam ikatan ini terjadi pemakaian bersama elektron dari salah satu unsur. Atau dengan kata lain, ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Ikatan kovalen koordinasi dapat dicontohkan seperti di bawah ini. Contoh: Amonia (NH3) dapat bereaksi dengan boron triklorida (BCl3) membentuk senyawa NH3.BCl3. bagaimanakah bentuk ikatan antara dua molekul tersebut? Perhatikan rumus elektron dari NH3 dan BCl3 berikut ini.

Pasangan elektron bebas

Belum oktet

Atom N dalam NH3 sudah oktet dan mempunyai sepasang elektron bebas. Di pihak lain, atom B dalam BCl3 sudah memasangkan semua elektron valensinya, namun balum oktet. Seperti yang diketahui, atom N (dari NH3) dan atom B (dari BCl3) dapat berkaitan dengan menggunakan bersama pasangan elektron bebas dari atom N. Ikatan seperti itu kita sebut

ikatan kovalen

koordinasi atau ikatan semipolar. Dalam menggambarkan strukutr molekul, ikatan kovalen koordinat dinyatakan dengan garis berpanah dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron. Rumus elektron dan rumus struktur NH3.BCl3 sebagai berikut.

Gambar. Pembentukan ikatan kovalen kordinasi dalam NH3.BCl3

.. .. .. .. .... .... ..

H

.

Cl

+ B

.

Cl

Cl.

H H H

.. .. ..

N

.

.. .. .. .. .... .... ..

H

.. .. N . ..

.B

Cl

Cl

H

.

atau

Cl

.

N

H

B

H

Cl

. Cl. Cl. .. .. .. .... ..

H

Contoh Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH4+

NH4+ terbentuk dari reaksi antara NH3 dengan ion H+. Atom N dalam NH3 mempunyai sepasang elektron bebas, sementara ion H+ sudah tidak mempunyai elektron. Elektron bebas dari atom N kemudian digunakan bersama dengan ion H+.

H H H

.. .. N . ..

H

+ H+

H H

.. .. N . ..

+

H

+

H atau

H

N

H

H

2. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarikmenarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. a) Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain. b) Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. c) Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain. d) Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.

ion positif

awan elektron

Gambar Ikatan Logam e) Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam. f) Struktur logam seperti gambar di atas, dapat menjelaskan sifat-sifat khas logam yaitu : 1) Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam. 2) Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan

dan dapat

direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus. 3) Penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak bebas dan berpindah-pindah. Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran elektron.

Lampiran 03.c BAHAN AJAR 03

1. Kepolaran Senyawa a. Ikatan Kovalen Polar Dan Nonpolar Senyawa kovalen ada yang bersifat polar dan ada yang bersifat nonpolar. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan atomatom yang membentuk senyawa kovalen serta memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen). Contoh :

(a) Polar

(b) Nonpolar

Pada contoh (a), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif dari pada atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar. Pada contoh (b) kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar.

Jadi, atom dengan harga keelektronegatifan lebih besar akan menarik pasangan elektron lebih dekat padanya. Sehingga atom tersebut menjadi lebih negatif daripada atom yang kurang kuat gaya tariknya. Makin besar perbedaan harga keelektronegatifan antaratom, maka makin polar ikatannya.

Atom-atom yang tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan, ikatannya merupakan ikatan nonpolar. Misalnya : O2, N2, H2, dan Cl2 b. Model Polar dan nonpolar Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar, seperti H2, Cl2, dan N2 sudah tentu bersifat nonpolar. Tetapi, molekul dengan ikatan polar bisa bersifat polar, bisa pula bersifat nonpolar, bergantung pada geometri (bentuk) molekulnya. Meski ikatan yang bersifat polar, jika molekul berbentuk simetris, maka secara keseluruhan molekul itu akan bersifat nonpolar. Perhatikan beberapa molekul berikut.

H2O

BeCl2

bengkok

linear

NH3 piramida

BF3 segitigaplanar

Molekul H2O dan NH3 bersifat polar karena ikatan O – H maupun N – H bersifat polar (ada perbedaan keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H2O, pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O, sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H. Dalam molekul NH3 pol negatif terletak pada atom N (puncak piramida), sedangkan pol positif terletak pada bidang alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl2 dan BF3? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl2 dan

BF3 bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya simetris,

elektron tersebar merata. Kita tidak dapat mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul (BeCl2 atau BF3) itu, bukan? Memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan negatif, jika resultan

vektor-vektor dalam suatu molekul sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat nonpolar. Sebaliknya, jika resultan vektor-vektor tersebut tidak sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar. Perhatikan beberapa contoh berikut. H2O (Polar)

BeCl2 (Nonpolar)

NH3

BF3

(Polar)

(Nonpolar)

c. Menunjukkan kepolaran Kepolaran suatu zat dapat ditentukan dengan mengamati perilaku zat itu dalam medan magnet, zat polar tertarik ke dalam medan magnet, sedangkan zat nonpolar tidak. d. Momen Dipol Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yang disebut momen dipol (μ), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif. μ=Qxr Satuan momen dipol adalah debye (D), dimana 1 D = 3,33 x 10-30 C m. Semakin polar suatu zat, semakin besar momen dipolnya. Zat nonpolar mempunyai momen dipol sama dengan nol. Sekarang dapatlah diketahui mengapa minyak tidak bercampur dengan air. Hal itu terjadi karena air bersifat polar, sedangkan minyak bersifat nonpolar. Zat polar cenderung lebih tertarik pada zat polar, sedangkan zat nonpolar lebih cenderung tertarik pada zat nonpolar. Oleh karena itu, kedua zat

itu tidak saling

bercampur. Namun, minyak bisa saja terlarut dalam tetraklorometana (CCl4).

Lampiran 03.d BAHAN AJAR 04

A. Gaya Antar Molekul a. Gaya Van Der Waals Pada awal abad ke 20, ahli fisika Belanda, Johannes Van Der Waals meneliti interaksi antar molekul senyawa nonpolar dan senyawa polar yang tidak memiliki ikatan hidrogen. Menurut Van Der Waals, interkasi antar molekul tersebut menghasilkan suatu gaya antar molekul yang lemah. Gaya ini dikenal dengan ikatan van der waals. Ikatan van der waals dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu ikatan antar molekul yang memiliki dipol, ikatan antar molekul yang memiliki dipol dan ikatan antar molekul yang tidak memiliki dipol (gaya London). 1. Gaya Antar Molekul yang Memiliki Dipol Gaya van der waals terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr, atau senyawa nonpolar yang memiliki sedikit perbedaan keelektronegatifan. Kekuatan gaya Van Der Waals lebih kecil dibandingkan dengan ikatan hidrogen. Zat yang memiliki gaya Van Der Waals dalam susunan yang teratur biasanya berwujud padat. Adapun zat yang memiliki gaya Van Der Waals dalam susunan yang tidak teratur ( random ) biasanya berwujud cair. Sifat fisis dari gaya antar molekul yang memiliki dipol adalah tidak menyebabkan terjadi lonjakan pada titik didih. Hal ini di sebabkan gaya antar molekulnya bersifat lemah. 2. Gaya Antar Molekul yang Tidak Memiliki Dipol (gaya London) Ikatan ini terjadi pada sesama senyawa non polar seperti N2, H2, O2, Br2, dan I2. Suatu interaksi antar molekul dapat terjadi jika salah satu molekulnya memiliki dipol, sedangkan senyawa- senyawa non polar tersebut tidak memiliki dipol. Reaksi ini terjadi karena keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan secara pasti , hal ini disebabkan elektron dalam atom atau molekul dapat berpindah tempat. Perubahan tempat tersebut menyebabkan senyawa non polar ( tidak

memiliki dipol ) menjadi polar ( memiliki dipol) sehingga terbentuk dipol sesaat. inti atom yang bermuatan positip dari molekul non polar yang memiliki dipol sesaat kemudian menginduksi awan elektron dari molekul lain, akibatnya kedua molekul membentuk dipol sesaat kemudian terjadi gaya tarik- menarik antar dipol sesaat yang disebut gaya London. Dinamakan gaya London karena gaya tarik menarik ini pertama kali dikemukakan oleh kimiawan jerman, Fritz London pada tahun 1928. Suatu zat yang berwujud gas tidak memiliki gaya antarmolekul sehingga gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap. Suatu zat yang berwujud cair dan padat memiliki gaya antar molekul sehingga memiliki volume yang tetap. Letak atom- atom dalam benda padat lebih berdekatan dari pada benda cair sehingga benda padat memiliki bentuk yang tetap. 3. Pengaruh Gaya Van der Waals Terhadap Titik Didih Semakin kuat gaya antar molekul, titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar. Begitu juga untuk senyawa non polar dipengaruhi oleh kekuatan gaya Van Der Waals, dalam hal ini gaya London. Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh dua faktor yaitu jumlah awan elektron dan bentuk molekul. a. Pengaruh jumlah awan elektron Semakin banyak awan elektron, gaya tarik menarik molekul dipol sesaat semakin besar sehingga ikatannya semakin kuat. Jumlah awan elektron dapat menjelaskan mengapa gaya London memiliki ikatan yang lemah. Lemahnya gaya London terjadi karena pada saat ini atom menginduksi awan elektron, terjadi tolakan yang berasal dari inti atom molekul lain sehingga ikatan antar atom menjadi lemah. b. Pengaruh bentuk molekul Untuk massa molekul relatif yang sama, bentuk molekul yang tidak bercabang memiliki titik didih yang lebih besar dari pada bentuk

molekul bercabang. Akibatnya bentuk molekul panjang memiliki gaya London yang lebih besar dari pada bentuk molekul bercabang. Hal ini disebabkan inti atom lebih mudah menginduksi awan elektron sehinga memiliki gaya tarik menarik dipol sesaat yang lebih besar. Pada senyawa yang bercabang, inti atom sukar menginduksi awan elektron sehingga gaya London akan lebih lemah. Semakin banyak jumlah cabang, gaya London semakin lemah dan titik didih semakin kecil. b. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada arah kedudukan atom H berikatan dengan kutub negatif pada arah kedudukan atom yang memiliki keelektronegatifan besar, misalnya florin, oksigen dan nitrogen. Zat yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi. Contoh ikatan hidrogen:

B. Bentuk Molekul a. Geometri (Bentuk) Molekul a. Teori Domain Elektron Teori

domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometrik

molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron tersebut ditentukan dengan cara sebagai berikut : 1. Satu domain dapat berupa pasangan elektron ikatan ( PEI ) tunggal, rangkap, atau rangkap tiga

2. Satu domain dapat berupa pasangan elaktron bebas ( PEB ) atom pusat. Contoh:  Molekul H2O Struktur lewis :

PEI

= 2

PEB

= 2+

Jumlah

= 4 pasang electron

 Molekul CS2 Struktur lewis : S

PEI

C

S

= 2

PEB = 0 + Jumlah = 2 pasang electron b. Merumuskan tipe molekul Banyaknya domain ( PE ) dalam suatu molekul, baik domain elektron bebas (PEB ) dan domain elektron ikatan ( PEI ), menentukan tipe molekul yang dirumuskan A Xn Em dengan A = atom pusat X = Pasang elektron ikatan ( PEI ) E = Pasang elektron bebas ( PEB) n = Jumlah PEI m = Jumlah PEB contoh : IF3, mempunyai struktur lewis:

F I F F PEI = 3 dan PEB = 2 Jadi, tipe molekul untuk IF3 adalah AX3E2 (Planar bentuk T )

Tabel Struktur ruang molekul Jumlah Pasangan Elektron 4 4 5 5 5 6 6 4

Jumlah PEI 3 2 4 3 2 5 4 4

PEB 1 2 1 2 3 1 2 0

Tipe Molekul

Struktur molekulnya

AX3E AX2E2 AX4E AX3E2 AX2E3 AX5E AX4E2 AX4

Piramida trigonal Huruf V Jungkat jungkit Bentuk T Linear Piramida segi empat Segi empat planar Tetrahedron

Tipe molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV ) 2. Tentukan jumlah domain elektron ikatan PEI (X) 3. Tentukan jumlah domain elektron bebas PEB (E) E= Contoh :  Molekul H2S

H S

H

EV atom S = 6 PEI ( X ) = 2 PEB (E)

=

=

=2

jadi tipe molekul H2S : AX2E2 (Planar bentuk V)  CH4

H H C H H

EV atom C=4 PEI (X) = 4 PEB (E) = (4-4) =0 2 Jadi tipe molekul CH4 : AX4 (tetrahedron)

Lampiran 04.a

LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS 01) A. Pertanyaan 1. Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil! Unsur

Kulit K

L

M

N

Struktur lewis

Cara untuk mencapai stabil

13Al 11Na 20Ca

2. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a. NaCl b. BF3 3. Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a. KNO3 b. NH3

Lampiran 04.b

LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS 02) A. Pertanyaan 1. Tunjukkan dan gambarkan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa berikut: a. HNO3 b. HSO3 2. Dengan mengacu pada ikatan logam, jelaskan sifat-sifat logam berikut ! a) Logam merupakan konduktor yang baik b) Logam dapat ditempa

Lampiran 05. a

LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03) KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN A. Tujuan Percobaan “untuk mengetahui kepolaran suatu senyawa” B. Alat dan Bahan 1)

Alat  Gelas Plastik  Botol Aqua  Mistar plastik  Kain wol

2)

Bahan  Air  Minyak bomoli

C. Prosedur Kerja 1. Isilah air (H2O) pada botol aqua. 2. Gosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas. 3. Dekatkan mistar yang panas pada aliran air. 4. Amati perubahan yang terjadi. 5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan minyak bimoli. D. Hasil Pengamatan No 1. 2.

Jenis larutan

Aliran zat cair Tidak dibelokkan/ Membelokan mengalir lurus

Kesimpulan (polar/ nonpolar)

Air (H2O) Minyak bimoli

E. Pertanyaan 1. 2. 3. 4.

Zat manakah yang membelok ketika didekatkan dengan mistar yang panas? Mengapa zat tersebut dapat dibelokkan? Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini. Buatlah laporan praktikun dari percobaan ini !

Lampiran 05.b

LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04)

A. Tujuan Praktikum Siswa dapat: 1. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas. 2. Menjelaskan hubungan gaya antarmolekul dengan sifatnya. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum: a. Tusuk gigi dan plastisin C. Prosedur kerja 1) Siapkan semua alat dan bahan. Kemudian ambil sebagian plastisin yang sudah ada dan buatlah plastisin tersebut menjadi bulatan-bulatan kecil dan besar dengan jumlah sebanyak yang dibutuhkan. 2) Gunakan plastisin dengan warna yang berbeda antara bulatan kecil dan bulatan besar untuk membedakan antara atom inti dan atom ikat. 3) Kemudian buatlah bentuk-bentuk dari molekul berikut :  PCl5  CCl4  SO2  BeCl2  SF6 4) Ingatlah bahwa tusuk gigi melambangkan ikatan kovalen antar atom. D. Pertanyaan 1. Jelaskan prinsip teori VSEPR. 2. Tentukan tipe molekul dari senyawa diatas!

Lampiran 06.

KUIS 01

1. Jelaskan bagaimana caranya Li mencapai kestabilan! 2. Jelaskan proses terbentuknya senyawa KBr! 3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam ikatan kovalen tunggal! KUIS 02

1. Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam! 2. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa PCl3!

KUIS 03

1. Jelaskan pengertian ikatan polar dan non polar! Beserta contohnya! 2. Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar?

KUIS 04

1. Sebutkan dua gaya yang termaksud gaya van der waals dan perbedaan keduanya! 2. Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul SO2!

Lampiran 07

TUGAS RUMAH 01

1. Tentukan struktur lewis unsur-unsur berikut : a. H b. N c. O d. Cl 2.

Apa yang dimaksud dengan ikatan ion beserta contohnya!

3. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan tentukan jenis ikatannya!

TUGAS RUMAH 02

1. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa HNO2 dan PCl5! 2. Datalah unsur-unsur logam pada golongan IA. Kemudian, carilah informasi dari buku di perpustakaan atau internet tentang sifat-sifat logam tersebut.

TUGAS RUMAH 03

1. Kelompokkanlah senyawa-senyawa berikut berdasarkan kepolarannya. a. BF3 b. PBr3

Lampiran 08. a

KUNCI JAWABAN LDS 01

1.

Soal Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil!

Unsur 13Al

Unsur

Kulit K L M N

Struktur lewis

Cara untuk mencapai stabil

11Na 20Ca

Kulit K L M N 2 8 3 2 2

8 1 8 8

2

Kunci jawaban Cara untuk mencapai Struktur stabil lewis x Al x Melepaskan 3 elektron x Na x Melepaskan 1 elektron x Ca x Melepaskan 2 elektron

Skor 5 5 5

13Al 11Na

2.

20Ca Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a. NaCl b. BF3

a. NaCl  11Na = 2, 8, 1 Elektron valensi = 1  17Cl = 2, 8, 7 Elektron valensi = 7

5

5

Struktur lewis = 6

NaCl merupakan jenis ikatan ion b. BF3  5B = 2, 3 Elektron valensi = 3

5

5



9F

= 2, 7 Elektron valensi = 7

5

6

 Struktur lewis = BF3 merupakan jenis ikatan ion. 3.

Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! a) NH3 b) NO2

a. NH3  7N = 2, 5 Elektron valensi = 5  1H = 1 Elektron valensi = 1  Struktur lewis =

5 5

5

7 NH3 merupakan jenis ikatan kovalen b. NO2  7N = 2, 5 Elektron valensi = 5  8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

5 5

6 NO2 merupakan jenis ikatan ion dan ikatan kovalen.

5

Lampiran 08. b

KUNCI JAWABAN LDS 02 Soal

Kunci jawaban

Skor

1. Tunjukkan dan gambarkan ikatan a. HNO3 1H= 1 kovalen koordinasi pada senyawa Elektron valensi = 1 berikut: 7N= 2, 5

5

Elektron valensi = 5 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

5

a. HNO3 b. HSO3

:O:

b.

5

ikatan kovalen koordinasi

.. ǀǀ xx H ●—xOx— ●N xx ǀǀ .. :O: Jadi, HNO3 merupakan ikatan koordinasi. HSO3 1H = 1 Elektron valensi = 1 16S= 2, 8, 6 Elektron valensi = 6 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

30

5 5

:O: .. ǀǀ ikatan kovalen koordinasi ●● xx H x—●O●— x S ●● xx ǀǀ .. :O: Jadi, HSO3 merupakan ikatan koordinasi.

2. Dengan mengacu pada ikatan logam, Sifat-sifat logam sebagai berikut: jelaskan sifat-sifat logam berikut ! a. Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang a. Logam merupakan konduktor yang cukup kuat antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif baik logam. b. Logam dapat ditempa b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus.

5

30 10

Lampiran 09. a

KUNCI JAWABAN LKS 03

A. JUDUL : KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN B. TUJUAN : “untuk mengetahui kepolaran suatu senyawa” C. DASAR TEORI Keelektronegatifan antar unsur yang berikatan menunjukkan kekuatan

unsur tersebut untuk menarik elektron di dekatnya. Akibatnya,

elektron

tidak terdistribusi merata diantara kedua unsur yang berikatan.

Perbedaan ini membuat unsur tidak simetri dan terjadi beda muatan, dengan satu sisi lebih negatif dibandingkan sisi yang lain. Senyawa yang bermuatan tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet, karena antarkutub yang berlawanan terjadi tarik- menarik. D. ALAT DAN BAHAN 1. Alat  Gelas aqua  botol aqua

 

mistar plastik kain wol

2. Bahan  Air  Minyak bomoli E. PROSEDUR KERJA 1. Isilah air (H2O) pada botol aqua. 2. Gosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas. 3. Dekatkan mistar yang panas pada aliran air. 4. Amati perubahan yang terjadi. 5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan minyak bimoli.

F. HASIL PENGAMATAN Aliran zat cair No

Jenis larutan Membelok

1.

Air (H2O)

2.

Minyak bimoli

Tidak dibelokkan/ Kesimpulan (polar/ nonpolar) mengalir lurus



Polar -

Non polar

G. ANALISIS DATA Zat yang di belokan pada saat mistar panas didekatkan dengan 2 senyawa tersebut yaitu air. Air dibelokan karena dia bersifat polar dalam hal ini di dalam molekul air memiliki beda keelktronegatifan antara atom O dengan atom H yaitu atom 8O memiliki konfigurasi electron 2 6 sedangkan 1H memiliki konfigurasi electron 1,selain itu bentuk molekul dari air yaitu Bengkok. H. KESIMPULAN Air bersifat polar Minyak bersifat Non polar I. DAFTAR PUSTAKA PUSKURBUK KIMIA,2013

Lampiran 09. b

KUNCI JAWABAN LKS 04

1. Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) adalah teori yang menyatakan bahwa baik pasangan elektron dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama (yaitu pasangan elektron “mandiri”) saling tolak-menolak. 2. Rumus : E = Jawaban : a. Molekul PCl5 EV atom 15P = 2, 8, 5 PEI (X) = 5 PEB (E) = (5-5) =0 2 Jadi tipe molekul AX5 (bipiramida trigonal) Gambar:

b. Molekul CCl4 EV atom 6C = 2, 4 PEI (X) = 4 PEB (E) = (4-4) =0 2 Jadi tipe molekul AX4 (tetrahedral) Gambar:

c. Molekul BCl3 EV atom 5B = 2, 3 PEI (X) = 3 PEB (E) = (3-3) =0 2 Jadi tipe molekul AX3 Gambar:

d. Molekul SO2 EV atom 16S = 2, 8,6 PEI (X) = 2 PEB (E) = (6-2) =2 2 Jadi tipe molekul AX2E2 (Bentuk “V”) Gambar:

e. Molekul SF6 EV atom 16S = 2, 8,6 PEI (X) = 6 PEB (E) = (6-6) =0 2 Jadi tipe molekul AX6 (Oktahedron) Gambar:

Lampiran 10. a

KUNCI JAWABAN KUIS 01

Soal Kunci jawaban 1. Jelaskan bagaimana Nomor atom L i =3

Skor 10

caranya Li mencapai Konfigurasi elektron = 2, 1 kestabilan!

Agar

mencapai

kestabilan

maka

atom

Li

20

melepaskan 1 elektron valensinya, sehingga membentuk ion Li + konfigurasi ion Li+ = 2 2. Jelaskan

proses Proses terbentuknya senyawa KBr

terbentuknya

19K

= 2, 8, 8, 1 → K+ (2, 8, 8 ) + e

senyawa KBr!

35Br

= 2, 8, 18, 7 → Br- (2, 8, 18, 8)

Dengan

menggunakan

lambang

10 10 lewis,

20

pembentukan KBr dapat digambarkan sebagai berikut .. Kx + ∙Br: → K+ + Br.. 3. Sebutkan jelaskan

dan Macam-macam ikatan kovalen, yaitu:

macam- 1. Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang macam ikatan elektron (setiap atom memberikan saham satu kovalen tunggal? elektron untuk digunakan bersama). 2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama tiga pasang elektron.

30

Lampiran 10. b

KUNCI JAWABAN KUIS 02

Soal Kunci jawaban 1. Jelaskan proses Proses terbentuknya ikatan kovalen terbentuknya ikatan koordinasi senyawa PCl3 kovalen koordinasi dari 15P = 2, 8, 5 senyawa PCl3! 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis =

Skor

10 10

30

2. Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam!

Perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam adalah a. Ikatan kovalen koordinasi  Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila elektron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan salah satu atom yang berikatan. b. Ikatan logam  Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak.

25

25

Lampiran 10. c

KUNCI JAWABAN KUIS 03

Soal 1. Jelaskan

Kunci jawaban

pengertian

ikatan polar dan non polar!

Beserta

contohnya!

Skor

Pengertian senyawa polar dan nonpolar  Ikatan polar adalah ikatan yang

25

terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan. Elektron akan tertarik lebih kuat ke arah atom dengan keelektronegatifan lebih besar. Contohnya : HCl dan KBr  Ikatan nonpolar adalah ikatan yang

25

terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, sama kuat ke semua atom yang berikatan Contohnya : CaCl2 2. Apa yang menyebabkan

Ikatan kovalen bersifat polar karena

ikatan kovalen bersifat

karena

polar?

keelektronegatifan membentuk

adanya

perbedaan

atom-atom

senyawa

yang

kovalen

serta

memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan

keelektronegatifan

adalah

terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen).

50

Lampiran 10. d

KUNCI JAWABAN KUIS 04

Soal 1. Sebutkan dua gaya yang termaksud gaya van der waals dan perbedaan keduanya!

2. Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul SO2!

Kunci jawaban Dua gaya Van Der Waals:  Gaya dipol adalah gaya yang terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr.  Gaya dipol sesaat atau gaya London adalah gaya terjadi pada sesama senyawa non polar N2, H2, O2, Br2, dan I2. Menentukan tipe molekul dan bentuk molekul CO2  Konfiurasi elektron = 6C= 2,4  Elektron valensi = 4  Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6  Elektron valensi = 6  Struktur lewis =

Skor 25

25

5

5 5 30

 Bentuk molekul CO2 adalah linear

5

Lampiran 11. a

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 01

Soal 1. Tentukan struktur lewis unsur-unsur berikut : a. H b. N c. O d. Cl 2. Jelaskan pengertian ikatan ion, beserta contohnya !

3. Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan tentukan jenis ikatannya!

Kunci jawaban a. 1H:1 (elektron valensi 1) dilambangkan:

Skor 10

b.

7N

: 2, 5 (elektron valensi 5) dilambangkan:

10

c.

6O

: 2, 6 (elektron valensi 6) dilambangkan:

10

d.

17Cl

: 2, 8, 7

(elektron valensi 7) dilambangkan:

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Contoh ikatan ion:KCl + 19K = 2, 8, 8, 1 → K (2, 8, 8 ) + e 17Cl = 2, 8, 7 → Cl (2, 8, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KCl dapat digambarkan sebagai berikut: .. Kx + ∙Cl: → K+ + Cl .. (KCl merupakan ikatan ion karena adanya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif.) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan menentukan jenis ikatannya.  Konfiurasi elektron = 6C= 2,4  Elektron valensi = 4  Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6  Elektron valensi = 6  Struktur lewis =

10

10

20

5

5

15  Senyawa CO2 merupakan jenis ikatan kovalen rangkap 2.

5

Lampiran 11. b

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 02

Soal Proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa HNO2 dan PCl5

Kunci jawaban a. HNO2 1H = 1 7N = 2, 5 8O = 2, 4 Struktur Lewis :

Skor

5

15

b. PCl5 15P

= 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis =

5

15

Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat fisis senyawa logam?

Beberapa sifat fisis logam antara lain: a. Berupa padatan pada suhu ruang Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair. b. Bersifat keras tetapi lentur atau tidak mudah patah jika ditempa. Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar.

10

10

c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam. d. Penghantar listrik yang baik Hal ini disebabkan terdapat elektron-elektron bebas yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial. e. Mempunyai permukaan yang mengkilap f. Memberi efek foto listrik dan efek termionik Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut efek termionik.

10

10

10 10

Lampiran 11. c

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH 03 Soal Kelompokkanlah senyawasenyawa berikut berdasarkan kepolarannya. a. BF3 b. PBr3

Kunci jawaban a. BF3 Konfigurasi elektron = 5B = 2, 1 Elektron valensi = 1 9F = 2,7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis =

Skor 5 5

35

Jadi, BF3 merupakan senyawa yang tidak polar. b. PBr3 Konfigurasi elektron = 15P= 2, 8, 5 Elektron valensi = 5 35Br = 2, 8, 18, 7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis =

5

5 5

35

Jadi, PBr3 merupakan senyawa polar karena atom P masih memiliki 1 pasangan elektron bebas .

5

Lampiran 12. a LEMBAR KISI-KISI DISKUSI 01 KD 3 dari KI 3: 3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal 1. Menjelaskan kecenderunga n suatu unsur untuk mencapai kestabilannya .

Tujuan Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.

Soal Bagaimana cara atom-atom berikut untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil! Unsur

Kulit K L

M

N

Struktur lewis

Cara untuk mencapai stabil

Unsur

Kulit K L

Kunci jawaban Struktur lewis M N

13Al

2

3

11Na

2

8

8

x Al x x

1

Na x

13Al 11Na

20Ca

2

8

8

2

x Ca x

Skor Cara untuk mencapai stabil Melepaskan 3 elektron

5

Melepaskan 1 elektron

5

Melepaskan 2 elektron

5

20Ca

2.

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! c. NaCl d. BF3

c. NaCl  11Na = 2, 8, 1 Elektron valensi = 1  17Cl = 2, 8, 7 Elektron valensi = 7

5

5

Struktur lewis = 6

5 NaCl merupakan jenis ikatan ion

d. BF3  5B = 2, 3 Elektron valensi = 3  9F = 2, 7 Elektron valensi = 7  Struktur lewis =

5 5

6

3.

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen

Tentukan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa dibawah ini dengan menggunakan struktur lewis, kemudian bandingkan proses terbentuknya! e. NH3 f. NO2

BF3 merupakan jenis ikatan ion. c. NH3  7N = 2, 5 Elektron valensi = 5  1H = 1 Elektron valensi = 1  Struktur lewis =

5 5

5

7

NH3 merupakan jenis ikatan kovalen d. NO2  7N = 2, 5 Elektron valensi = 5  8O = 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

5 5

6 5 NO2 merupakan jenis ikatan ion dan ikatan kovalen.

LEMBAR KISI-KISI DISKUSI 02

Lampiran 12. b KD 3 dari KI 3: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Indikator soal 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Tujuan Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Soal

Tunjukkan dan gambarkan ikatan kovalen koordinasi pada senyawa berikut: a. HNO3 b. HSO3

Kunci jawaban HNO3 1H= 1 Elektron valensi = 1 7N= 2, 5 Elektron valensi = 5 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis = :O: ikatan kovalen koordinasi .. ǀǀ xx H ●—xOx— ●N xx ǀǀ .. :O: Jadi, HNO3 merupakan ikatan koordinasi. b. HSO3 1H = 1 Elektron valensi = 1 16S= 2, 8, 6 Elektron valensi = 6 8O= 2, 6 Elektron valensi = 6 Struktur lewis =

Skor

a.

5 5 5

30

5 5 5

:O: .. ǀǀ ikatan kovalen koordinasi ●● xx H x—●O●— x S ●● xx ǀǀ .. :O: Jadi, HSO3 merupakan ikatan koordinasi.

2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

3. Dengan mengacu pada Sifat-sifat logam sebagai berikut: ikatan logam, jelaskan a. Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya sifat-sifat logam berikut ! gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara a. Logam merupakan elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion konduktor yang baik positif logam. b. Logam dapat ditempa b. Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat. Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan ikatannya tidak terputus.

30

10

Lampiran 13. a

LEMBAR KISI-KISI KUIS 01 KD 3 dari KI 3: 3.3

Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Indikator soal 1. Menjelaskan kecenderungan

Tujuan Siswa dapat menjelaskan

Soal Jelaskan bagaimana caranya Li

Nomor atom L i

Kunci jawaban

suatu unsur untuk mencapai

kecenderungan suatu unsur untuk

mencapai kestabilan!

Konfigurasi elektron = 2, 1

kestabilannya.

mencapai kestabilannya.

=3

Agar mencapai kestabilan maka atom Li melepaskan 1 elektron valensinya, sehingga membentuk ion Li

Skor 10

20

+

konfigurasi ion Li+ = 2 2.

Menjelaskan proses

Siswa dapat menjelaskan proses

Jelaskan proses terbentuknya

Proses terbentuknya senyawa KBr

terbentuknya ikatan ion

terbentuknya ikatan ion

senyawa KBr!

19K

= 2, 8, 8, 1 → K+ (2, 8, 8 ) + e

35Br

= 2, 8, 18, 7 → Br- (2, 8, 18, 8)

Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KBr dapat

10 10

20

digambarkan sebagai berikut .. Kx + ∙Br: → K+ + Br.. 3.

Menjelaskan proses

Siswa dapat menjelaskan proses

Sebutkan dan jelaskan macam-

Macam-macam ikatan kovalen, yaitu:

terbentuknya ikatan kovalen

terbentuknya ikatan kovalen

macam ikatan kovalen tunggal?

1.

2. 3.

Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang elektron (setiap atom memberikan saham satu elektron untuk digunakan bersama). Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama dua pasang elektron. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terjadi akibat adanya penggunaan bersama tiga pasang elektron.

30

LEMBAR KISI-KISI KUIS 02

Lampiran 13. b

KD 3 dari KI 3: 3.4 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Tujuan Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Soal Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa PCl3!

Kunci jawaban Proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi senyawa PCl 3 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis =

Skor

10 10

30

2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

Jelaskan perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam!

Perbandingan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam adalah a. Ikatan kovalen koordinasi  Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila elektron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan salah satu atom yang berikatan. b. Ikatan logam  Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarikmenarik yang terjadi antara muatan positif dari ionion logam dengan muatan negatif dari elektronelektron yang bebas bergerak.

25

25

Lampiran 13. c

LEMBAR KISI-KISI KUIS 03 KD 3 dari KI 3: 3.3 Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator soal Menjelaskan kepolaran senyawa

Tujuan Siswa dapat menjelaskan kepolaran senyawa

Soal Jelaskan pengertian ikatan polar dan non polar! Beserta contohnya!

Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar?

Kunci jawaban

Skor

Pengertian senyawa polar dan nonpolar  Ikatan polar adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan. Elektron akan tertarik lebih kuat ke arah atom dengan keelektronegatifan lebih besar. Contohnya : HCl dan KBr  Ikatan nonpolar adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama, sama kuat ke semua atom yang berikatan Contohnya : CaCl2 Ikatan kovalen bersifat polar karena karena adanya perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa kovalen serta memerhatikan bentuk molekul senyawa yang terjadi. Salah satu akibat dari perbedaan keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi ikatan (terjadinya kutup listrik dalam ikatan kovalen).

25

25 50

LEMBAR KISI-KISI KUIS 04 Lampiran 13. d

KD 3 dari KI 3: Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul

1.

2.

Indikator soal Menjelaskan pengertian gaya van der waals

Menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom.

Tujuan Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya van der waals

Siswa dapat menganalisis bentuk molekul melalui jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom.

Soal Sebutkan dua gaya yang termaksud gaya van der waals dan perbedaan keduanya!

Tentukan tipe molekul senyawa berikut dan ramalkan bentuk molekul CO2!

Kunci jawaban Dua gaya Van Der Waals:  Gaya dipol adalah gaya yang terjadi pada senyawa polar yang tidak membentuk ikatan hidrogen, seperti HCl, HBr.  Gaya dipol sesaat atau gaya London adalah gaya terjadi pada sesama senyawa non polar N2, H2, O2, Br2, dan I2. Menentukan tipe molekul dan bentuk molekul CO2  Konfiurasi elektron = 6C= 2,4  Elektron valensi = 4  Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6  Elektron valensi = 6  Struktur lewis =

Skor 25

25

5

5 5 30 5

 Bentuk molekul CO2 adalah linear

LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 01

Lampiran 14. a

KD 3 dari KI 3: 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).

Tujuan Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).

Soal Tentukan struktur lewis unsur-unsur berikut : a. H b. N c. O d. Cl

Kunci jawaban a) 1H:1 (elektron valensi 1) dilambangkan:

Skor 10

b) 7N : 2, 5 (elektron valensi 5) dilambangkan:

10

c) 6O : 2, 6 (elektron valensi 6) dilambangkan:

10

d)

17Cl

: 2, 8, 7

(elektron valensi 7) dilambangkan: 10

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

Siswa proses ion.

dapat menjelaskan terbentuknya ikatan

Jelaskan pengertian ikatan ion, beserta contohnya !

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari suatu atom ke atom yang memiliki muatan berbeda sehingga terjadi gaya tarik menarik. Contoh ikatan ion:KCl + 19K = 2, 8, 8, 1 → K (2, 8, 8 ) + e 17Cl = 2, 8, 7 → Cl (2, 8, 8) Dengan menggunakan lambang lewis, pembentukan KCl dapat digambarkan sebagai berikut: .. Kx + ∙Cl: → K+ + Cl .. (KCl merupakan ikatan ion karena adanya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif.)

10

20

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen.

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen.

Jelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan tentukan jenis ikatannya!

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen dari senyawa CO2 dan menentukan jenis ikatannya.  Konfiurasi elektron = 6C= 2,4  Elektron valensi = 4  Konfigurasi elektron = 8O = 2, 6  Elektron valensi = 6  Struktur lewis =

5

5

15 5 

Senyawa CO2 merupakan jenis ikatan kovalen rangkap 2.

LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 02

Lampiran 14. b

KD 3 dari KI 3: 3.6 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. Indikator soal 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Tujuan Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa senyawa.

Soal Proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dari senyawa HNO2 dan PCl5

Kunci jawaban a. HNO2 1H = 1 7N = 2, 5 8O = 2, 4 Struktur Lewis :

Skor

5

15

5

b. PCl5 15P = 2, 8, 5 17Cl = 2, 8, 7 Struktur lewis =

15

2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam .

Sebutkan dan jelaskaan sifatsifat fisis senyawa logam?

Beberapa sifat fisis logam antara lain: a. Berupa padatan pada suhu ruang Atom-atom logam bergabung karena adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk struktur kristal yang rapat. Hal itu menyebabkan atom-atom tidak memiliki kebebasan untuk bergerak. Pada umumnya logam pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (Hg) berwujud cair. b. Bersifat keras tetapi lentur atau tidak mudah patah jika ditempa. Adanya elektron-elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar. c. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Diperlukan energi dalam jumlah besar untuk memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam. d. Penghantar listrik yang baik Hal ini disebabkan terdapat elektronelektron bebas yang dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial.

10

10

10

10

e. f.

Mempunyai permukaan yang mengkilap Memberi efek foto listrik dan efek termionik Apabila elektron bebas pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup dari luar, maka akan dapat menyebabkan terlepasnya elektron pada permukaan logam tersebut. Jika energi yang datang berasal dari berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi jika dari pemanasan maka disebut efek termionik.

10 10

LEMBAR KISI-KISI TUGAS RUMAH 03

Lampiran 14. c

KD dari KI 3: 3.1Menganalisis kepolaran senyawa. Indikator Menjelaskan kepolaran senyawa

Tujuan Siswa dapat menjelaskan kepolaran senyawa kovalen

Soal Kelompokkanlah senyawasenyawa berikut berdasarkan kepolarannya. c. BF3 d. PBr3

Kunci jawaban c. BF3 Konfigurasi elektron = 5B = 2, 1 Elektron valensi = 1 9F = 2,7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis =

Skor 5 5

35

Jadi, BF3 merupakan senyawa yang tidak polar. d. PBr3 Konfigurasi elektron = 15P= 2, 8, 5 Elektron valensi = 5 35Br = 2, 8, 18, 7 Elektron valensi = 7 Struktur lewis =

5

5 5

35

5

Jadi, PBr3 merupakan senyawa polar karena atom P masih memiliki 1 pasangan elektron bebas .

LEMBAR KISI-KISI TES HASIL BELAJAR

Nama sekolah

: SMA Negeri 5 Kupang

Kelas / Semester

:X/1

Lampiran 15. a

Penyusun : Lince MarianaRinu

Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator KD dari KI 3 3.5 Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) meteri dan hubunganya dengan sifat fisik materi. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron ) untuk menentukan bentuk molekul. KD dari KI 4 : 4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) meteri dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).

Indikator Soal

Tujuan Soal

Mengidentifikasi kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan

Siswa dapat mengidentifikasi kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan dengan menggunakan struktur lewis

No. 1.

2.

THB Soal Unsur yang mengikat dua elektron untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil adalah…. A. 11Na B. 14Si C. 16S D. 19K E. 20Ca Hubungan konfigurasi elektron, cara atom menjadi stabil dan ion yang di bentuk diberikan dalam tabel berikut:

No.

Kulit

Unsur

1.

12P

K 2

L 8

M 2

2.

11Q

2

8

1

3.

20R

2

8

8

4.

17S

2

8

7

5.

10T

2

8

Hubungan yang benar adalah …. A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 3 dan 1 D. 3 dan 5

N

2

Cara untuk menjadi stabil Melepas kan 2 elektron Melepas kan 1 elektron Melepas kan 2 elektron Menerim a1 elektron Stabil

ion P+2 QR+2 S-

T

Kunci jawaban C

B

Klasifikasi Soal C1

3.

Menjelaskan pengertian ikatan

jenis

Membedakan jenisjenis ikatan kimia

Siswa dapat menjelaskan pengertian ikatan ion

4.

Siswa dapat menjelaskan pengertian dari ikatan kovalen koordinasi

5.

Siswa dapat membedakan jenisjenis ikatan kimia

6.

E. 2 dan 5 Cara untuk mendapat kestabilan atom unsur dengan konfigursi elektron 2, 8, 2 adalah …. A. Melepaskan 2 elektron valensinya dan membentuk ion dengan muatan +2 B. Mengikat 2 elektron dari atom lain dan membentuk ion dengan muatan +2 C. Melepaskan 2 elektron valensinya dan membentuk ion dengan muatan -2 D. Mengikat 2 elektron dari atom lain dan membentuk ion dengan muatan -2. E. Membentuk sepasang elektron dengan atom lain. Gabungan antara atom yang mudah melepaskan elektron dan atom lain yang mudah menerima electron. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari….. A. Ikatan kovalen B. Ikatan ion C. Ikatan logam D. Ikatan kovalen koordinasi E. Ikatan kovalen rangkap 2 Yang merupakan pengertian dari ikatan kovalen koordinasi adalah …. A. Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif. B. Ikatan yang terjadi bila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang memiliki elektron bebas. C. Ikatan yang terjadi antara dua atom yang tidak memiliki elektron bebas. D. Ikatan yang terjadi apabila atom bersifat logam E. Ikatan yang terjadi bila atom bersifat non logam Berikut ini merupakan perbedaan dari ikatan ion dan ikatan kovalen. Pernyataan yang benar adalah…. A. Ikatan ion terbentuk karena adanya atom yang mudah

C

B

C2

B

A

C2

Menentukan ikatan ion dalam suatu senyawa

Siswa dapat menentukan ikatan ion dalam suatu senyawa

7.

8.

9.

melepaskan elektron dan mudah menerima elektron, sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama oleh dua atom yang berikatan. B. Ikatan ion dan ikatan kovalen terbentuk karena atom mudah melepaskan elektron. C. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemakaian elektron bersama, sedangkan ikatan kovalen terbentuk karena atom yang terbentuk bersal dari suatu logam D. Ikatan ion dan ikatan kovalen tidak terbentuk. E. Ikatan ion terbentuk karena adanya penggunaan elektron bersama dua pasang elektron, sedangkan ikatan kovalen terbentuk Karena adanya atom yang mudah melepaskan elektron dan mudah menerima elektron. Suatu unsur dengan nomor atom 35 paling mudah membentuk ikatan ion dengan unsur yang memiliki nomor atom…. A. 16 B. 17 C. 19 D. 20 E. 28 Pasangan senyawa dibawah ini yang merupakan senyawa ion adalah …. A. CH4 dan NH3 B. KCl dan HCl C. NaCl dan MgBr2 D. SO2 dan HCl E. H2O dan KBr Bila unsur X mempunyai struktur atom dengan 1 elektron pada kulit terluar, sedangkan unsur Y mempunyai afinitas elektron yang besar, maka ikatan X – Y adalah …. A. Semi polar B. Kovalen koordinasi C. Ion D. Logam

C

B

C

C2

10.

11.

Mengelompokkan senyawa ion

Siswa dapat mengelompokkan senyawa ion

12.

13.

14.

E. Kovalen Unsur X memiliki nomor atom 19 bereaksi unsur Y memiliki nomor atom 17 akan membentuk senyawa dengan ikatan ….dan rumus kimianya …. A. Ion, XY B. Kovalen, X2Y C. Ion, X2Y D. Ion, XY2 E. Kovalen, XY Ikatan elektrovalensi mudah terjadi antara unsur-unsur yang ….. A. Titik didihnya tinggi B. Selisih keelektronegatifannya besar C. Selisih energy ionisasinya kecil D. Energi ionisasinya sama E. Keelektronegatifannya sama Kelompok senyawa berikut yang semuanya berikatan ion adalah …. A. NaCl, NH3, dan HF B. NaCl, CaO, dan KBr C. HF, CaO, dan CO2 D. NH3, KBr, dan CO2 E. PCl3, CH4, dan SO2 Diketahui harga elektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut : Unsur H N O Cl C Keelektronegatifan 2,1 3,0 3,5 3,0 2,5 Pasangan senyawa kovalen non polar dan kovalen polar adalah …. A. H2 dan O2 B. H2 dan N2 C. NH3 dan HCl D. CCl4 dan H2o E. Cl2 dan CCl4 Ikatan kovalen dalam PCl3 berjumlah …. A. 1 B. 2 C. 5

C

A

B

E

E

C2

15.

16.

17.

Menentukan sifat dari jenis ikatan kimia

Siswa dapat menentukan sifat ikatan kovalen

18.

19.

D. 9 E. 3 Senyawa berikut yang berikatan kovalen adalah …. A. NaCl B. KBr C. CaF2 D. HCl E. MgBr Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah …. A. 17X dan 11Y B. 6R dan 17X C. 20M dan 16T D. 12p dan 17X E. 19A dan 35B Ikatan yang terdapat dalam molekul Br2 adalah ikatan …. A. Van der Walls B. Ikatan kovalen polar C. Ikatan ion D. Ikatan kovalen non polar E. Ikatan kovalen koordinasi Senyawa kovalen non polar tidak dapat bercampur dengan air. Senyawa berikut yang merupakan kovalen non polar adalah …. A. Alkohol B. Bensin C. Garam dapur D. Gula E. H2SO4 Berikut ini merupakan sifat fisis dari senyawa ion adalah …. A. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi,keras tetapi rapuh, berupa padatan pada suhu ruang dapat menghantarkan listrik dalam fasa cair. B. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi,keras tetapi rapuh,tidak dapat menghantarkan listrik. C. Umumnya tidak larut dalam air, mempunyai titik didih dan titik didih yang rendah.

C

B

D

B

A

C2

Menentukan jenisjenis ikatan kovalen

Siswa dapat menentukan ikatan kovalen rangkap dua dalam suatu molekul

20.

21.

22.

Siswa dapat menentukan ikatan kovalen rangkap tiga

23.

D. Mempunyai permukaan yang mengkilap, memberi efek fotolistrik E. Tidak larut dalam air dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Molekul berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah …. A. Cl2 B. N2 C. NH3 D. CH4 E. C2H4 Metana adalah gabungan dari 1 atom C dan 4 atom H yang berikatan secara ….. A. Kovalen rangkap dua B. Ionik C. Kovalen koordinasi D. Kovalen tunggal E. Ikatan logam Dibawah ini merupakan ikatan kovalen rangkap dua, kecuali….. A. N2 B. CO2 C. NH3 D. HCl E. Cl2 Molekul berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah …. Nomor atom H = 1, N = 7, O = 8, F = 9, Cl = 17 A. H2 B. F2 C. Cl2 D. O2 E. N2

E

D

D

E

C2

Menentukan ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa

Siswa dapat menentukan ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa

24.

25.

26.

27.

Mengelompokan jenis ikatan kovalen koordinasi dalam suatu senyawa

Siswa dapat mengelompokan jenis ikatan kovalen koordinasi

28.

Berikut ini senyawa yang merupakan ikatan kovalen koordinasi adalah …. A. H2O B. HF C. PCl3 D. NaCl E. Br2 Ikatan yang terdapat pada senyawa NH3 dan BF3 adalah …. A. Ikatan ion B. Ikatan logam C. Ikatan hydrogen D. Ikatan kovalen E. Ikatan kovalen koordinasi Di antara senyawa dibawah ini yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah …. A. H3O+ B. CO2 C. NH3 D. H2O E. H2S Ikatan kovalen koordinasi terdapat senyawa …. A. C3H8 B. H2O C. HNO3 D. NaBr E. NaCl Di antara kelompok senyawa dibawah ini yang merupakan ikatan kovalen koordinasi adalah …. A. HF, HCl, HBr, dan HI B. SO2, NH3, N2O5, dan NH4OH C. CH4, BF3, CO2, dan Br2 D. Cl2, Br2, C2H5OH, dan HF E. NH3, H2O, CO2, dan Br2

C

C2

E

A

C

B

C2

Menyebutkan sifat kepolaran suatu senyawa

Siswa dapat menyebutkan sifat kepolaran suatu senyawa

29.

30.

Menghubungkan antara keelektronegatifan dengan kepolaran suatu senyawa

Siswa dapat menghubungakan antara keelektronegatifan dengan kepolaran suatu senyawa

31.

Menghubungkan letak suatu golongan dengan ikatan ion

Siswa dapat menghubungkan letak suatu golongan dengan ikatan ion

32.

33.

Senyawa di bawah ini bersifat polar, kecuali …. A. CCl4 B. HF C. H2O D. H2S E. NH3 Senyawa hidrogen berikut yang sangat bersifat polar adalah …. A. HI B. HBr C. HCl D. H2O E. HF Diketahui harga keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut Unsur H F O Cl Br Keelektronegatifan 2,1 4,0 3,5 3,0 2,0 Senyawa yang memiliki kepolaran terkecil adalah …. A. Cl2 B. HBr C. H2O D. HF E. HCl Unsur-unsur yang terdapat pada golongan alkali akan berikatan ion dengan unsur-unsur golongan …. A. IA dan IIA B. IIA dan IVA C. IVA dan VA D. VA dan IIIA E. VIA dan VIIA Susunan ion stabil dimiliki oleh unsur-unsur golongan …. A. IA B. IIA C. VA D. VIIIA E. VIIA

A

C1

E

B

E

D

C3

C3

Menentukan bentuk molekul

Siswa dapat menentukan bentuk molekul

34.

35.

36.

Menentukan pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang terdapat dalam suatu molekul

Menghubungkan antara sudut ikatan dengan bentuk

Siswa dapat menentukan pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas yang terdapat dalam suatu molekul

37.

Siswa dapat menghubungkan antara sudut ikatan

39.

38.

Molekul yang di sekeliling atom pusat terdapat empat pasangan elektron. Ikatan yang terbentuk adalah …. A. Linear B. Tetrahedral C. Piramida trigonal D. Piramida segi empat E. Oktahedral Jika nomor atom C dan O2berturut-turut 6 dan 8, maka senyawa CO2mempunyai bentuk …. A. Tetrahedral B. Bipiramida trigonal C. Octahedral D. Linear E. Bentuk T Molekul berikut mempunyai bentuk dasar yang sama, kecuali ….. A. H2O B. CH4 C. NH3 D. PCl3 E. BF3 Dalam molekul PF5 terdapat …. A. 3 PEB dan 2 PEI B. 4 PEB dan 1 PEI C. 1 PEB dan 4 PEI D. 5 PEB E. 5 PEI Senyawa dibawah ini memiliki PEB berjumlah 1, kecuali …. A. SO2 B. NH3 C. H2O D. TeCl4 E. CH4 Sudut ikatan yang terdapat dalam bentuk molekul planar segi empat adalah …. A. 600

B

C2

D

B

D

D

B

C3

molekul

dengan molekul

bentuk

Menghubungkan antara bentuk molekul dengan teori VSEPR

Siswa dapat menghubungkan antara bentuk molekul dengan teori VSEPR

40.

B. 900 C. 1200 D. 1500 E. 1800 Jika : X = [Ar]4s2-3d10-4p5 Y= [Ar]5s2-4d105p1 Maka senyawa yang terbentuk adalah …. A. XY,linear B. XY3,segitiga planar C. XY5,bipiramida trigonal D. YX3, piramida trigonal E. YX3, segitiga planar

A

C3

LEMBAR KISI-KISI SOAL ESSAY

Nama Sekolah Kelas/semester Indikator Soal Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan

: SMA NEGERI 5 KUPANG : X/1 Tujuan Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.

No. 1.

2.

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

Lampiran 15. b

Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

3.

Soal Jelaskan proses sulfur mencapai kestabilan! Jawaban: Sulfur mencapai kestabilan apabila menerima 2 elektron dari atom lain dengan menggunakan struktur lewis. 16S = 2, 8, 6 xx xx S xx Apakah semua senyawa kovalen mengikuti kaidah oktet? Jelaskan. Jawaban: Kaidah oktet adalah kecenderungan atom-atom mencapai kestabilan dengan memiliki 8 elektron valensi. Berhubungan dengan ikatan kovalen, tidak semua senyawa kovalen mengikuti kaidah oktet. Misalkan senyawa BH3, senyawa ini stabil dengan memiliki 6 elektron valensi. Namun tidak memenuhi kaidah oktet.

Skor 10

5

C2

Kelompokkanlah senyawa-senyawa berikut berdasarkan jenis ikatan kimianya!

20

C2

a. b. c.

CaO NH4Cl NH3

Jawaban:

Klasifikasi C2

a.

b.

CaO 20Ca = 2, 8, 8, 2 8O = 2, 6 Rumus struktur: .. Ca : = :O: Rumus struktur: Ca=O CaO merupakan jenis ikatan kovalen rangkap dua NH4Cl 7N = 2, 5 1H = 1 17Cl = 2, 8, 7 Rumus struktur: H Cl

H —N —

c.

H

H NH4Cl merupakan jenis ikatan kovalen koordinasi. NH3 7N = 2, 5 1H = 1 ●● H — N— H │ H NH3 merupakan jenis ikatan ion.

Menjelaskan sifat fisik dari jenis-jenis ikatan kimia.

Siswa dapat menjelaskan sifat fisik dari jenis-jenis ikatan kimia.

4.

Jelaskan perbedaan antara senyawa ion dan senyawa kovalen! Jawaban: Senyawa ion:    

5

Bersifat keras tetapi rapuh. Mempunyai titik leleh dan titik didih ylang tinggi. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik. Tidak dapat menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi listrik dalam fasa cair.

Senyawa kovalen:   

Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas.

Siswa dapat meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron terikat dan pasangan elektron bebas.

5.

Bersifat lunak dan tidak rapuh Umumnya mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah. Pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi dalam pelarutl organic.

Ramalkan bentuk molekul dari CCl4 dan SCl4, gambarkan struktur Lewisnya dan klasifikasi VSEPR, dan bentuk molekulnya! Jawaban: a. CCl4 6C = 2, 4 17Cl = 2, 8, 7

PEB = 0 dan PEI = 4 tipenya adalah AX4E0

10

Bentuk molekulnya adalah tetra hedral. b. SCl4 15P = 2, 8, 5 17Cl

= 2, 8, 7

PEB = 0 dan PEI = 5 tipenya adalah AX5 Bentuk molekulnya adalah tetragonal piramida

Lampiran 16

LEMBAR PENGAMATAN DAN ANGKET SPRITUAL (KI-1) SISWA A. LEMBAR OBSERVASI SPIRITUAL (KI-1) a. Lembar Observasi Aspek Spiritual (KI-1)

Skor No

Aspek yang dinilai

Keterangan 1 2 3

1.

Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa rahmat dan

2.

Bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa

b. Rubrik Penilaian Aspek Spiritual (KI-1)

No

Aspek yang dinilai

Rubrik

1.

Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

1. Tidak menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan tidak berdoa sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut 2. Menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan tidak berdoa sesuai dengan keyakinan dan keprcayaan yang dianut 3. Menunjukkan sikap yang benar dalam berdoa dan berdoa sesuai dengan keyakinan dan keprcayaan yang dianut.

2.

Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa

1. Tidak menunjukkan sikap bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan hanya saat bahagia saja. 3. Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa baik saat bahagia maupun saat susah.

B.

LEMBAR ANGKET SPIRITUAL (KI -1) Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

:………………….

Materi Pokok

:………………….

Tanggal

:………………….

Petunjuk : 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. berilah tanda cek (√) pada pernyataan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari 3. Ket:

3 : Selalu (S) 2 : Kadang-kadang (KK) 1 : Tidak Pernah (TP)

Pilihan No

Pernyataan TP

1.

Saya mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum menjalankan proses pembelajaran

2.

Saya mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sesudah menjalankan proses pembelajaran

3.

Saya menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi yang terjadi disekitar kita sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

dengan

pembelajaran

membuat

kesimpulan

disetiap

akhir

KK

S

Lampiran 17

LEMBAR PENGAMATAN DAN ANGKET SOSIAL (KI-2) SISWA A. LEMBAR OBSERVASI SOSIAL (KI- 2) a. Lembar Observasi Sosial (KI- 2) Skor No

Aspek yang dinilai

Keterangan 1

1.

Rasa ingin tahu untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi ikatan kimia dalam bahan ajar dan sumber lain untuk menganalisis data

2.

Disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu

3.

Jujur dalam menggunakan, mengolah, mengungkapkan dan menganalisis data materi ikatan kimia.

4.

Tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran.

5.

Toleransi selama kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok

6.

Gotong royong dalam menyelesaikan laporan dan diskusi kelompok

7.

Santun dalam mengikuti pelajaran dan menyampaikan pendapat

2

3

b. Rubrik Penilaian Observasi Sosial (KI ) No

Aspek yang dinilai

Rubrik

1.

Rasa ingin tahu dalam mencari informasi dalam bahan ajar dan sumber lain untuk menganalisis data

1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia 2. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mencari informasi dalam bahan ajar yang berkaitan dengan materi ikatan kimia.

2.

Disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu

1. Tidak menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu 2. Menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran tetapi masuk kelas tidak tepat waktu 3. Menunjukan sikap disiplin dalam mengikuti pembelajaran dan masuk kelas tepat waktu

3.

Jujur dalam menggunakan, mengolah, mengungkapkan dan menganalisis data materi ikatan kimia.

1. Tidak menunjukkan kejujuran dalam menyelesaikan soal-soal dalam LDS dan LKS dan berusaha mencari jawaban dari teman lain dengan cara menyontek untuk menyelesaikan tugas individu. 2. Menunjukkan kejujurannya dalam menyelesaikam soal-soal dalam LDS dan LKS namun kurang menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu. 3. Menunjukkan kejujurannya dalam menyelesaikam soal-soal dalam LDS dan LKS dan menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas individu.

4.

Tanggung jawab dalam kegiatan pembelajaran baik diskusi maupun kerja kelompok

1. Tidak bertanggung jawab dalam dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum serta tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum. 2. Bertanggung jawab dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum tetapi tidak menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum. 3. Bertanggung jawab dalam mepersentasikan hasil diskusi dan dalam menggunakan alat-alat praktikum dan menjaga keselamatan kerja selama kegiatan praktikum.

5

Toleransi dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok

1. Tidak menghargai teman yang sedang belajar dan tidak mampu menghargai pendapat teman dari kelompok lain. 2. Menghargai teman yang sedang belajar namun tidak mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain. 3. Menghargai teman yang sedang belajar dan mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain.

6.

Gotong royong 1. Tidak menunjukkan sikap gotong royong dalam dalam melakukan praktikum, mengerjakan laporan praktikum menyelesaikan dan diskusi kelompok laporan dan diskusi 2. Menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan kelompok praktikum namun tidak menunjukkan sikap kerja sama dalam mengerjakan laporan praktikum dan diskusi kelompok. 3. Menunjukkan sikap gotong royong dalam melakukan praktikum, meyelesaikan laporan praktikum dan diskusi kelompok. Santun dalam 1. Tidak menunjukkan sikap santun selama kegiatan mengikuti pelajaran pembelajaran, saat menyampaikan pendapat dan dan menyampaikan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat pendapat presentase kelompok. 2. Menunjukkan sikap santun selama kegiatan pembelajaran dan saat praktikum berlangsung tetapi tidak santun dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat presentase kelompok. 3. Menunjukkan sikap santun baik dalam kegiatan pembelajaran, saat praktikum maupun dalam menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain saat presentase kelompok.

B.

LEMBAR ANGKET SOSIAL (KI- 2) Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

:………………….

Materi Pokok

:………………….

Tanggal

:………………….

Petunjuk : 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti 2. berilah tanda cek (√) pada pernyataan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari 3. Ket:

3 : Selalu (S) 2 : Kadang-kadang (KK) 1 : Tidak Pernah (TP)

A. Rasa Ingin Tahu

No

Pilihan Pernyataan TP 1.

Saya menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun individu.

2.

Saya antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran baik dalam kelompok maupun individu.

3.

Saya berpartisipasi dalam proses pembelajaran baik melalui kegiatan kelompok maupun secara individual

KK

S

B. Jujur

No

Pilihan

Pernyataan TP

1.

KK S

Saya menyelesaikan tugas individu dan soal-soal dalam LDS dan LKS apa adanya.

C. Tanggung Jawab

No

Pilihan

Pernyataan TP

1.

KK S

Saya bertanggung jawab dalam mempersentasikan hasil diskusi dan menggunakan alat-alat praktikum

D. Toleransi

No 1.

Pernyataan

Pilihan TP

KK S

Saya menghargai teman yang sedang belajar dan mampu menerima pendapat, kritikan dan saran dari kelompok lain.

E. Gotong Royong

No

Pernyataan

1.

Saya bergotong royong dengan teman kelompok saat mengerjakan soal-soal yang ada dalam LDS dan atau LKS.

2.

Saya bergotong royong dengan teman kelompok saat mengerjakan tugas atau PR.

3.

Saya bergotong royong dengan petugas piket harian dikelas untuk membersihkan kelas.

Pilihan TP KK S

F. Disiplin

No

Pilihan

Pernyataan TP

1.

Saya disiplin dalam mengikuti pembelajaran masuk kelas tepat waktu

2.

Saya berada ditempat pembelajaran berlangsung

3.

Saya mengikuti instruksi guru untuk membentuk kelompok dengan antusias

duduk

selama

KK S

proses

G. Santun

No

Pilihan

Pernyataan TP

1.

Saya santun saat menyampaikan pendapat, mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

KK S

Lampiran 18

LEMBAR PENGAMATAN ASPEK KETERAMPILAN (KI-4) SISWA

A. Lembar pengamatan aspek psikomotor (praktek) siswa a. Lembar Penilaian Kemampuan Psikomotor (RPP 02) Skor No

Rincian Tugas Kinerja 4

1.

2. 3. 4.

3

2

1

Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang tertera pada Lembar Kerja Siswa (LKS) Merangkai alat dengan benar. ketepatan menggosok mistar sampai panas Ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli). A : Menentukan arah cucuran larutan B : Posisi / arah mata benar.

b. Rubrik Penilaian Psikomotor (RPP 02) Ketuntasan Hasil Belajar a. Persiapan Alat Dan Bahan Praktikum Siswa menyiapkan alat dan bahan praktikum sesuai petunjuk yang tertera pada Lembar Kerja Siswa (LKS) b. Merangkai alat dengan benar.

c. Ketepatan menggosok mistar sampai panas

Kriteria Penilian 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru 4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru

d. Ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli). A : Menentukan arah cucuran larutan B : Posisi / arah mata benar.

4 : Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 : Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 : Sebagian besar dibantu oleh guru 1 : Semuanya dibantu oleh guru

c. Lembar Pengamatan Kemampuan Psikomotor (RPP 04) Skor No

Rincian Tugas Kinerja 4

1.

Keterampilan menyiapkan alat dan bahan

2.

Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom Merangkai bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana

3.

3

2

1

d. Rubrik Penilaian Keterampilan RPP 04

No. 1

2.

3

Aspek yang dinilai Keterampilan menyiapkan alat dan bahan

Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom

Merangkaikan bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana

Kategori

Kriteria penilaian

4

Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru Semuanya dibantu oleh guru Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru Semuanya dibantu oleh guru Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian kecil dikerjakan oleh siswa Semuanya dibantu oleh guru

3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

B. Lembar Penilaian Dan Rubrik Penilaian Laporan Portofolio a. Lembar Penilaian Laporan Portofolio Mata Pelajaran

: KIMIA

Kelas/Semester

: X MIA/I (SATU)

Tahun Ajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan : Berilah tanda () pada kolom-kolom sesuai pengamatan No Nama siswa

1. 2. 3. 4. 5. Keterangan 1. D = Kurang 2. C = Cukup 3. B = Baik 4. A = Sangat baik

Kajian teori/dasar teori 4 3 2 1

Prosedur Eksperimen 4

3

2

1

Hasil dan Pembahasan 4

3

2

Simpulan dan Saran 1

4

3

2

1

Daftar Pustaka 4

3

2

1

Lampiran 4

3

2

1

b. Lembar Rubrik Penilaian Laporan Portofolio Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori

(2) Prosedur eksperimen

4 Kajian teori/dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan

Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)

SKOR 3 2 Kajian teori/dasar teori ditulis, Kajian teori/dasar teori ditulis, namun terdapat satu poin dari namun terdapat dua poin dari tiga tiga poin berikut tidak poin berikut tidak memenuhi : memenuhi : 1) Terdapat teori yang relevan 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir 3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun dalam membangun argumentasi teoritik bahwa argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan eksperimen yang akan dilaksanakan dapat dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak lima poin berikut tidak terpenuhi: terpenuhi: 1) Rumusan masalah 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen (gambar rancangan dan langkah-langkah eksperimen dan langkaheksperimen) langkah eksperimen)

1 Kajian teori/dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak tidak terpenuhi: 1) Terdapat teori yang relevan 2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan 3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan

Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi: 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)

(3) Hasil dan pembahasan

Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori

(4) Simpulan dan saran

Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis

Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan

Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori

Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik/metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalah/ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan berserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/tabel dan diberikan pejelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori

Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis

Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literatur/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis

4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya

(5) Daftar pustaka

(6) Lampiran

Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting

kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap

4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya

4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya

Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli,

Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun foto copy

Lampiran 19. a

LEMBAR VALIDASI ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Variabel

Sub. Variabel

Indikator

Percaya diri

Keyakinan akan kemampuan diri

Kemauan dari dalam diri untuk berusaha Mudah menyesuaikan diri Memiliki kelebihan Kemandirian

Bertanggung Jawab Optimis

Jumlah item

No. Item

5

1, 5, 18, 19

4

2, 4, 6, 11

4

7, 15, 16, 20 3, 8, 9, 12, 17

5

Tidak mudah 2 10, 13 menyerah Memiliki fisik yang 1 14 menunjang Jumlah 20 20 (Diadaptasi dari Jurnal skripsi Yenny Qomarih Istiqomah) dan validator Ibu Margaretha Dhiu.

Lampiran 19. b

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI Nama : Kelas : I. PETUNJUK PENGISIAN a. Bacalah dengan cermat dan teliti semua pernyataan dan jawablah sesuai dengan apa yang ada rasakan, alami, dan lakukan. b. Berilah tanda checklist pada salah satu alternatif jawaban yang anda anggap sesuai dengan pengalaman anda. Keterangan: TP

: Tidak Pernah

KK

: Kadang-kadang

S

: Sering

SS

: Sangat Sering

Dengan bobot penilaian antara lain: TP = 4, KK = 3, S = 2, SS = 1 II. SOAL No. 1.

2.

3. 4.

Pernyataan Saya merasa tidak mempunyai kemauan untuk belajar kimia khususnya ikatan kimia Saya merasa tidak mampu ketika diminta mengerjakan soal ikatan kimia di depan kelas Saya merasa bergantung pada orang lain Saya mengandalkan orang lain dalam mengerjakan soal-soal ikatan kimia

TP

J

KK

S

SS

5. 6. 7.

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

16. 17. 18.

Saya merasa tidak mempunyai kemauan untuk prestasi yang baik Saya merasa orang lain lebih mampu dari pada saya Saya lebih suka mencari sendiri bila ada materi kimia yang belum saya mengerti dari pada bertanya kepada teman Saya merasa sulit tampil diantara teman Saya tidak mau bergaul dengan temanteman saya Saya merasa tidak memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang Saya merasa tidak yakin akan tujuan hidup saya Saya merasa kesulitan bergaul dengan orang yang belum di kenal Saya merasa tidak memiliki hal-hal yang menarik dalam diri saya Saya merasa tidak memiliki hal-hal yang menunjang penampilan saya Saya berusaha agar pengalaman buruk dimasa lalu tidak masih mempengaruhi diri saya Saya merasa bahwa kegagalan tidak mempengaruhi diri saya Saya tidak bisa mengambil inisiatif untuk mengejar sesuatu Saya tidak yakin dengan masa depan saya

19. Saya mudah bingung mengerjakan soalsoal ikatan kimia 20. Saya mudah putus asa

Lampiran 20.a.1

LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 01) Nama Sekolah

: SMA Negeri 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

:I

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Aspek yang diamati

1

Penilaian 2 3 4

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen.

2

keterlaksanaan YA TIDAK

4 √

4





3



4

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



4

6. Guru membagi bahan ajar.



Kegitan Inti Mengamati a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

3

3 √

Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data c. Guru menjelaskan mengenai konfigura si elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. d. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok e. Guru membagi LDS kepada siswa f. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi g. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen i. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. k. Guru memberikan penilaian proses kepada siswa. l. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsure, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 3





3

3



3



3



3









3

3

3

3



3



3

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah.



3



3



3

4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. guru memberikan salam penutup. 4

5

Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat 1

(Drs. Aloysius Muda)



3



3



3



3



3

Lampiran 20.a.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 01) Nama Sekolah

: SMA Negeri 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

:I

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Aspek yang diamati

1

Penilaian 2 3 4

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen.

2

keterlaksanaan Ya Tidak

3





3



3

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



6. Guru membagi bahan ajar.



Kegitan Inti Mengamati a. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

4

√ 3

4

3 √

Menanya b. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data c. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. d. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok e. Guru membagi LDS kepada siswa f. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi g. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : h. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen i. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa

3

Menilai j. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. k. Guru memberikan penilaian proses kepada siswa. l. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsure, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. 2. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 4. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk

3



3





3



3



3

3



4







3

4



4



4



4



4



4



4

berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 5. guru memberikan salam penutup. 4

5

Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat II

(Genoveva Wunga, S.Pd)

√ √

4 4



4



4

Lampiran 20. b.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 02)

Nama Sekolah

: SMA Negeri 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: II

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa.

1

Penilaian 2 3 4



3



3



3



3

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



3

6. Guru membagi bahan ajar.



3

2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

2

keterlaksanaan Ya Tidak

Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen koordinasi dari senyawa ion NH4+ menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

3 √

Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa

3

6. guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 9. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam





3

3



3



3



3

4



√ √



3

3

3

4



3 √ √

3



3

d. Guru memberikan salam penutup. 4

5

Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran

2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 )

Pengamat 1

(Drs. Aloysius Muda)



3



3





3

3

Lampiran 20. b.2

LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 02)

Nama Sekolah

: SMA N 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: II

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan

Penilaian 1 2 3 4



4



4



4



4

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



4

6. Guru membagi bahan ajar.



4

1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.

2

keterlaksanaan Ya Tidak

Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen koordinasi dari senyawa ion NH4+ menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang

3 √ 4

3

materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa





3

6. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam



3

9. Guru menilai hasil diskusi kelompok siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. Penutup



a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam d. Guru memberikan salam penutup.

3 √ 4



4 √

3 √ 3

3 √

4



3 √ √





4

3

4

4

5

Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran

2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 ) Pengamat II

(Genoveva Wunga, S.Pd)

√ √



3

4

4

Lampiran 20. c.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 03) Nama Sekolah

: SMA N 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: III

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Kepolaran senyawa kovalen

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. keterlaksanaan No

Ya 1

Tidak

1

2

3

4

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar.

2

Penilaian

Deskripsi Kegiatan

4





3



3



4



4



3

Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

3 √

3

Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut .



Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen



3

4

4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa



6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen . Mengasosiasi : 8. . Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan : 9. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kepolaran senyawa kovalen Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kepolaran senyawa kovalen Penutup



3



3

a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen

3







4

3

3

4

√ √

3





4

3



3



3

4

Pengelolaan Waktu

5

1. Guru mengawali dan pelajaran tepat waktu Suasana Kelas

mengakhiri



a.

Guru antusias



b.

Siswa antusias



Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 )

Pengamat 1

(Drs. Aloysius Muda)

3

4 4

Lampiran 20. c.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 03) Nama Sekolah

: SMA N 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: III

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Kepolaran senyawa kovalen

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

2

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut . Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 4. Guru membagi siswa ke dalam

keterlaksanaan Ya Tidak

1

Penilaian 2 3 4 4







4

3



4



4



4

3 √

4 √ 4

√ √

3

3

4

5

beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan. 7. guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen . Mengasosiasi : 8. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan : 9. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kepolaran senyawa kovalen Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kepololaran senyawa kovalen Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu Suasana Kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias



4



3



3

4 √

4





3



4



4



4



4



3

3 √ √ √

4 4

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 )

Pengamat II

(Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 20. d.1 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 04)

Nama Sekolah

: SMA N 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: IV

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Gaya Interaksi Antar molekul Dan Bentuk molekul

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Deskripsi Kegiatan

keterlaksanaan Ya Tidak

Penilaian 1 2 3 4

Pendahuluan 3

2

1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktur H2O Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk molekul apakah pada struktur





4



4

√ √ √

3 4 4 4

√ 4 √

3

tersebut Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen . Mengasosiasi 8. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 9. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami. b. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan bentuk molekul d. Guru memberikan salam penutup.

4

Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali

dan

mengakhiri

4 √ √

3



3



3



3

3 √

3 √

4 √ √

4



4



3



3



4



4



4

5

pelajaran tepat waktu Suasana kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 )

Pengamat 1

(Drs. Aloysius Muda)



4



4

Lampiran 20. d.2 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC (RPP 04) Nama Sekolah

: SMA N 5 KUPANG

Peneliti

: Lince Mariana Rinu

Pertemuan

: IV

Kelas/ Semester

:X/I

Materi Pokok

: Gaya Interaksi Antar molekul Dan Bentuk molekul

Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolahan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. No 1

Deskripsi Kegiatan

keterlaksanaan Ya Tidak

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa.

Penilaian 1 2 3 4 3

√ 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2

3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktur H2O Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk molekul apakah pada struktur tersebut



3



3

√ √ √

4 3 3 3

√ 3 √

3

4

5

Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen . Mengasosiasi 8. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 9. Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua jawaban dari siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah c. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan bentuk molekul d. Guru memberikan salam penutup. Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu Suasana kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias

3 √ √

3



4



3



3

3 √

3 √

3 √ √

3



3



3



4



3



3



3



3



3

Keterangan: Huruf A : Baik ( Nilai 3,50-4,00 ) Huruf B : Cukup Baik ( Nilai 3,00-3,49 ) Huruf C : Kurang Baik ( Nilai 2,00-2,99 ) Huruf D : Tidak Baik ( Nilai 1,00-1,99 )

Pengamat II

(Genoveva Wunga, S.Pd)

Lampiran 21. a HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 01

No 1

2

Aspek yang Diamati Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa mengamati gambar struktur Lewis beberapa unsur kepada siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai konfigurasi elektron gas mulia, proses terjadinya ikatan ion dan kovalen berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa 6. Guru membimbing kegiatan diskusi

berlangsungnya

Megasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 01 RataP1 P2 X Kategori rata 4

3

3.5

4

3

3.5

3.50 3

3

3.0

4

4

4

4 3

3 4

3.5 3.5

3

3

3.0

3

3

3 3.18

3

3

3

3

3

3.0

3

3.0

3

3

3

3

3

3

3

BAIK

BAIK

berdasarkan data-data yang diperoleh Mengkomunikasikan : 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang kesetabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen 9. Guru menilai hasil diskusi siswa

3

4

5

Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen. Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen. 4. Guru memberikan salam penutup. Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Jumlah Reliabilitas

3

4

3.5

3

3

3

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

79

89 99%

3.50

BAIK

3.50

BAIK

3.50

BAIK

BAIK

Lampiran 21. b

HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 02 No 1

2

Aspek yang Diamati Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 4. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 6. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktrur ikatan kovalen koordinasi dari senyawa ion NH4+ menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang akan dipelajari Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan. 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LDS kepada siswa 6.

Guru membiimbing berlangsungnya kegiatan diskusi. Mengasosiasi 7. Guru mengarahkan siswa untuk menganalisis materi yang diajarkan berdasarkan data-data yang diperoleh. Mengkomunikasikan 8. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam 9. Guru menilai hasil diskusi siswa

3

Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah.

P1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 02 P2 Rata-rata X Kaptegori

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3

4

3.5

3 3

4 4

3.5 3.5

3

3

3

3

4

3.5

3

3

3

3

4

3.5

3

3

3

3

3

3

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

3

3

3

3

4

3.5

3.50

BAIK

3.27

BAIK

3.20

BAIK

c.

4

5

Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam d. guru memberikan salam penutup. Pengelolaan Waktu 1. Guru bersama siswa memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu Suasana Kelas 1. Siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran 2. Guru antusias dalam memberikan pembelajaran kepada siswa Jumlah Reliabilitas

3

3

3

3

4

3.5

3

3

3

3

4

3.5

3

4

3.5

77

89 78%

3.5

BAIK

3.5

BAIK

BAIK

Lampiran 21. c HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 03

No 1

2

3

Aspek yang Diamati Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Kepolaran senyawa kovalen, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 4. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 5. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Kepolaran senyawa kovalen 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 7. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati demonstrasi singkat untuk mencampurkan minyak dan air untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa dari demonstrasi tersebut . Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai kepolaran senyawa kovalen 4. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 5. Guru membagi LKS kepada siswa 6. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan 7. Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen Mengasosiasi : 8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa kovalen Mengkomunikasikan : 9. Guru mempertegas konsep dengan menyimpulkan semua jawaban dari siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kepolaran senyawa kovalen. Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan dirumah. 3. Guru menutup pembelajaran dengan meminta

P1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 03 P2 Rata-rata X Kategori

4

4

4

3

4

3.5

3

3

3

4

4

4

4 3

4 4

4 3.5

3

3

3

3

4

3.5

4

4

4

3

3

3

4

4

4

3

3

3

3

3

3

4

4

4

3

4

3.5

4

3

3.5

4

4

4

3

4

3.5

3

4

3.5

3

3

3

3.67

BAIK

3.55

BAIK

3.20

BAIK

4

5

salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang kepolaran senyawa kovalen 4. guru memberikan salam penutup. Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu Suasana Kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias Jumlah Reliabilitas

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4 85

4 91

4 96%

3.5

4

BAIK

BAIK

BAIK

Lampiran 21. d HASIL PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN YANG MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC RPP 04 No 1

2

Aspek yang Diamati Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa. 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menyuruh salah satu siswa memimpin doa sebelum memulai pembelajaran tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul, sebagai wujud mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 3. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa. 4. Guru memeriksa daftar hadir siwa untuk melihat tingkat kehadiran siswa pada minggu ini sebagai wujud dari kedisiplinan. 5. Guru menyampaikan bahwa materi yang di pelajari tentang Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 7. Guru membagi bahan ajar. Kegitan Inti Mengamati 1. Guru meminta siswa untuk mengamati struktur H2O Menanya 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai bentuk molekul apakah pada struktur tersebut Mengumpulkan data 3. Guru menjelaskan mengenai Gaya interaksi antar molekul dan bentuk molekul 4. 5. 6. 7.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok Guru membagi LKS kepada siswa Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan Guru membimbing berlangsungnya kegiatan eksperimen

Mengasosiasi 8. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan bentuk molekul Mengkomunikasikan 9. Guru mempertegas komsep dengan menyimpulkn semua jawaban dari siswa Menilai 10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik dan memberi motivasi kepada kelompok yang belum berkinerja baik. 11. Guru memberikan penilaian proses, portofolio kepada siswa. 12. Guru memberikan beberapa soal kuis untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai gaya antar molekul dan bentuk molekul

P1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 04 P2 Rata-rata X Kategori

3

3

3

4

3

3.5

4

3

3.5

3

4

3.5

4 4

3 3

3.5 3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

3

3

3

3

4

3.5

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

3

3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

3.42

BAIK

3.32

BAIK

3

4

5

Penutup a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. b. Guru menutup pembelajaran dengan meminta salah satu dari siswa untuk berdoa sebagai wujud dari syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya selama kegiatan pembelajaran tentang gaya antar molekul dan bentuk molekul c. guru memberikan salam penutup. Pengelolaan Waktu 1. Guru mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu Suasana kelas a. Guru antusias b. Siswa antusias Jumlah Reliabilitas

3

3

3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

4

3

3.5

3.38

BAIK

3.50

BAIK

BAIK 4.00

4

3

87

75

3.5 99%

BAIK

Lampiran 22 MATRIKS HASIL PENGAMATAN AFEKTIF OBSERVASI ASPEK SPRITUAL (KI-1) SISWA KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG No

Kode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA

Jumlah Skor Persentase indikator Rata-rata Ketuntasan

Aspek Yang Diamati Mengagungkan kebesaran TYME Bersyukur atas rahmat dan karunia TYME RPP 01 RPP 02 RPP 03 RPP 04 RPP 01 RPP 02 RPP 03 RPP 04 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 57 57 62 62 69 67 62 62 75 75 75 75 75 75 75 75 76% 76% 83% 83% 92% 89% 83% 83% 79% 87% Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Skor

Skor Maksimal

Nilai

Keterangan

20 22 22 21 19 22 20 20 19 21 18 20 18 19 20 19 19 19 20 19 21 20 20 20 20

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

83 92 92 88 79 92 83 83 79 88 75 83 75 79 83 79 79 79 83 79 88 83 83 83 83

Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas

MATRIKS ANGKET ASPEK SPRITUAL (KI- 1) SISWA KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG No

Kode Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Persentase Indikator Rata-rata Ketuntasan

1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 71 75 94%

No Item Pertanyaan 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 61 75 81% 85% Tuntas

3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 60 75 81%

Skor

Skor Maksimal

Nilai

Keterangan

7 8 8 7 8 9 7 8 7 9 8 8 8 8 8 7 7 7 7 8 7 8 7 8 8

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

78 89 89 78 89 100 78 89 78 100 89 89 89 89 89 78 78 78 78 89 78 89 78 89 89

Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas

85

TUNTAS

Lampiran 23

Lampiran 24

MATRIKS ANGKET ASPEK SOSIAL (KI-2) SISWA KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

KODE SISWA

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Maksimal Persentase Rata-Rata

No Item Pertanyaan Rasa Ingin Tahu 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 60 60 57 75 75 75 80% 80% 76% 84%

Jujur 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 61 75 81% 80%

Tanggung Jawab 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 59 62 75 75 79% 83% 81%

Toleransi 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 57 75 76% 78%

Santun 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 62 75 83% 84%

Gotong Royong 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 1 62 59 60 75 75 75 83% 79% 80% 80%

Disiplin 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 62 61 58 75 75 75 83% 81% 77% 80%

Skor

Skor maksimal

33 33 35 33 33 33 35 33 33 35 33 33 33 33 33 33 33 33 35 33 33 33 35 33 35

42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Nilai 78 78 81 78 78 78 85 81 78 85 78 78 78 85 78 78 78 78 81 78 78 78 81 78 85 1990 76.54

Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas

Lampiran 25

MATRIKS HASIL OBSERVASI ASPEK SIKAP SOSIAL ( KI-2 ) SISWA KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

KODE

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Maks Prop Indikator Rata-rata Persentase Keterangan

RPP 01 3 2 2 3 3 3 1 3 1 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 61 75 78%

RPP 02 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 2 58 75 77%

Jujur RPP 03 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 59 75 77%

77% BAIK

RPP 04 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 60 75 76%

RPP 01 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 2 52 75 77%

Disiplin RPP RPP 02 03 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 60 56 75 75 77% 80%

RPP 04 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 57 75 73%

76% BAIK

Keterangan Tabel Skor Maks = Skor Maksimal Ket = Keterangan

Aspek yang Diamati Tanggung Jawab RPP RPP RPP RPP 01 02 03 04 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 1 1 3 3 2 1 2 3 2 2 1 2 3 54 56 64 52 75 75 75 75 69% 72% 82% 67% 765 BAIK

T = Tuntas N = Nilai

RPP 01 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 62 75 79%

Toleransi RPP RPP 02 03 2 3 3 2 2 2 3 1 2 1 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 1 1 60 58 75 75 77% 74% 75% BAIK

RPP 04 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 57 75 73%

RPP 01 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 57 75 73%

Rasa Ingin Tahu RPP RPP RPP 02 03 04 3 3 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 63 62 59 75 75 75 81% 79% 76% 76% BAIK

RPP 01 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 63 75 81%

Santun RPP RPP 02 03 2 3 2 2 1 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 1 3 2 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 58 58 75 75 74% 74% 78% BAIK

RPP 04 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 63 75 81%

RPP 01 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 58 75 74%

Gotong Royong RPP RPP RPP 02 03 04 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 1 1 3 2 2 2 2 3 55 57 58 75 75 75 71% 73% 74% 78% BAIK

Skor

Skor Maks

N

KET

74 66 65 64 68 65 63 64 63 65 64 64 65 63 66 66 64 67 68 63 70 66 66 65 63

84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84

88 79 77 76 81 77 75 76 75 77 76 76 77 75 79 79 76 80 81 75 83 79 79 77 75

T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T

T

Lampiran 26.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL DISKUSI RPP 01 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Siswa

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Maksimal Persentase Indikator

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya 10 10 10 10 10 10 10 15 10 15 15 15 15 15 15 10 10 10 15 10 10 10 15 10 15 300 375 80%

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen

35 35 35 35 35 35 35 28 31 28 28 28 28 35 35 35 35 31 35 31 31 35 35 35 35 824 1050

35 35 35 31 35 35 31 35 35 35 35 35 35 25 25 31 31 35 25 35 35 31 25 31 25 801 1075

78%

75%

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

80 80 80 76 80 80 76 78 76 78 78 78 78 75 75 76 76 76 75 76 76 76 75 76 75

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

80 80 80 76 80 80 76 78 76 78 78 78 78 75 75 76 76 76 75 76 76 76 75 76 75

Lampiran 26.b MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL DISKUSI RPP 02 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG

No

Kode Siswa

1

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Jumlah Skor Maksimal Persentase Indikator

Indikator Menjelaskan proses Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa logam senyawa 82 8

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

90

100

90

82

8

90

100

90

82

8

90

100

90

68

8

76

100

76

82

8

90

100

90

82

8

90

100

90

66

10

76

100

76

68

10

78

100

78

68

8

76

100

76

68

10

78

100

78

68

10

78

100

78

68

10

78

100

78

68

10

78

100

78

70

5

75

100

75

70

5

75

100

75

66

10

76

100

76

66

10

76

100

76

68

8

76

100

76

70

5

75

100

75

68

8

76

100

76

68

8

76

100

76

66

10

76

100

76

70

5

75

100

75

66

10

76

100

76

70 1770 2250 79%

5 205 250 82%

75

100

75

Lampiran 26.c MATRIKS HASIL NILAI DISKUSI SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG DISKUSI NO

KELOMPOK

KODE SISWA

RPP 01

RPP 02

SKOR

SKOR MAKSIMUM

NILAI

1

I

AW

80

90

170

200

85

2

AMG

80

90

170

200

85

3

BB

80

90

170

200

85

4

AHW

80

90

170

200

85

5

ACT

80

90

170

200

85

CTIP

76

76

152

200

76

7

MMSA

76

76

152

200

76

8

MEN

76

76

152

200

76

9

SNM

76

76

152

200

76

10

YL

76

76

152

200

76

AFA

76

76

152

200

76

12

NI

76

76

152

200

76

13

DAS

76

76

152

200

76

14

MPJ

76

76

152

200

76

15

MMBI

76

76

152

200

76

CVYS

78

78

156

200

78

17

EYA

78

78

156

200

78

18

FE

78

78

156

200

78

19

FG

78

78

156

200

78

20

KRN

78

78

156

200

78

KL

75

75

150

200

75

22

IGN

75

75

150

200

75

23

MNL

75

75

150

200

75

24

RH

75

75

150

200

75

25

IA

75

75

150

200

75

1925

1975

3900

6

11

16

21

II

III

IV

V

RATA-RATA

Lampiran 27.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 01 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Siswa

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Maksimal Persentase Indikator

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya 30 20 20 30 30 30 30 20 20 20 20 20 30 30 30 30 19 15 20 20 20 30 20 30 20 604

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen

30 25 30 25 25 30 25 40 40 40 40 40 15 25 40 25 26 30 30 30 30 25 35 25 30 756

30 30 30 20 20 30 20 20 15 15 15 20 30 20 30 20 30 30 30 30 30 20 25 20 30 610

750

1000

750

81%

76%

81%

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

90 75 80 75 75 90 75 80 75 75 75 80 75 75 100 75 75 75 80 80 80 75 80 75 80

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

90 75 80 75 75 90 75 80 75 75 75 80 75 75 100 75 75 75 80 80 80 75 80 75 80

Lampiran 27.b MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 02 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Meenjelaskan proses Menjelaskan proses terbentuknya ikatan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada kogam beberapa senyawa 25 50

No

Kode Siswa

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

1

AMG

75

100

75

2

AHW

30

50

80

100

80

3

ACT

50

25

75

100

75

4

AFA

50

30

80

100

80

5

AW

33

42

75

100

75

6

BB

42

33

75

100

75

7

CTIP

42

33

75

100

75

8

CVYS

35

40

75

100

75

9

DAS

40

40

80

100

80

10

EYA

42

43

85

100

85

11

FE

42

33

75

100

75

12

FG

33

42

75

100

75

13

KRN

35

40

75

100

75

14

KL

35

40

75

100

75

15

IGN

40

40

80

100

80

16

MMSA

50

50

100

100

100

17

MEN

25

50

75

100

75

18

MMBI

40

40

80

100

80

19

MNL

40

40

80

100

80

20

MPJ

40

40

80

100

80

21

NI

40

40

80

100

80

22

SNM

35

40

75

100

75

23

RH

40

35

75

100

75

24

YL

50

50

100

100

100

25

IA Jumlah

40

35

75

100

75

974

1001

1250

1250

78%

80%

Skor Maksimal Persentase indikator

Lampiran 27.c MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS RPP 03 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator NO

KODE SISWA

1 2

AMG

Menjelaskan kepolaran senyawa

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

AHW

1 40 35

2 50 40

90 75

100 100

90 75

3

ACT

35

40

75

100

75

4

AFA

35

40

75

100

75

5

AW

35

40

75

100

75

6

BB

40

40

80

100

80

7

CTIP

40

40

80

100

80

8

CVYS

40

35

75

100

75

9

DAS

40

35

75

100

75

10

EYA

40

35

75

100

75

11

FE

40

35

75

100

75

12

FG

40

40

80

100

80

13

KRN

40

40

80

100

80

14

KL

40

35

75

100

75

15

IGN

50

45

95

100

95

16

MMSA

40

40

80

100

80

17

MEN

35

40

75

100

75

18

MMBI

40

40

80

100

80

19

MNL

45

50

95

100

95

20

MPJ

50

45

95

100

95

21

NI

35

40

75

100

75

22

SNM

35

40

75

100

75

23

RH

35

40

75

100

75

24

YL

40

35

75

100

75

25

IA

35

40

75

100

75

Jumlah

980

1000

Skor Maksimal

1250

1250

Persentase Indikator

78%

80%

Lampiran 27.d MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL KUIS 04 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menganalisis bentuk KODE Skor Menjelaskan NO Jumlah Nilai molekul melalui jumlah SISWA pengertian Van der Maksimal pasangan elektron di waals sekitar inti atom 1 AMG 50 50 100 100 100 2 AHW 35 40 75 100 75 3 ACT 35 40 75 100 75 4 AFA 35 40 75 100 75 5 AW 40 40 80 100 80 6 BB 35 40 75 100 75 7 CTIP 40 40 80 100 80 8 CVYS 40 40 80 100 80 9 DAS 40 40 80 100 80 10 EYA 40 40 80 100 80 11 FE 35 40 75 100 75 12 FG 35 40 75 100 75 13 KRN 50 35 85 100 85 14 KL 50 25 75 100 75 15 IGN 50 50 100 100 100 16 MMSA 25 50 75 100 75 17 MEN 35 40 75 100 75 18 MMBI 40 35 75 100 75 19 MNL 40 35 75 100 75 20 MPJ 50 50 100 100 100 21 NI 40 35 75 100 75 22 SNM 25 50 75 100 75 23 RH 40 40 80 100 80 24 YL 33 42 75 100 75 25 IA 35 40 75 100 75 Jumlah 973 1017 Skor 1250 1250 Maksimal Persentase 78% 81% indicator

Lampiran 27.e MATRIKS DATA REKAPAN NILAI KUIS SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Siswa AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA JUMLAH

Kuis RPP 01 90 75 85 75 75 90 75 80 75 75 75 80 75 75 100 75 75 75 80 80 80 75 80 75 80 1975

RPP 02 75 80 75 80 75 75 75 75 80 85 75 75 75 75 80 100 75 80 80 80 80 75 75 85 75 1960

RPP 03 90 75 75 75 75 80 80 75 75 75 75 80 80 75 95 80 75 80 95 95 75 75 75 75 75 1980

RPP 04 100 75 75 75 80 75 80 80 80 80 75 75 85 75 100 75 75 75 75 100 75 75 80 75 75 1990

Jumlah Skor 355 305 310 305 305 320 310 310 310 315 300 310 315 300 375 330 300 310 330 355 310 300 310 310 305 7905

Nilai 89 76 78 76 76 80 78 78 78 79 75 78 79 75 94 83 75 78 83 89 78 75 78 78 76

Lampiran 28.a MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 01 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menggambarkan Kode Skor susunan elektron Menjelaskan Menjelaskan No Jumlah Nilai Siswa Maksimal valensi atom gas proses poses mulia dan terbentuknya terbentuknya elektron valen ikatan ion ikatan kovalen bukan gas mulia 1 AMG 25 20 30 75 100 75 2 AHW 20 25 30 75 100 75 3 ACT 20 25 30 75 100 75 4 AFA 35 30 20 85 100 85 5 AW 33 20 23 76 100 76 6 BB 35 25 25 85 100 85 7 CTIP 33 28 24 85 100 85 8 CVYS 20 20 35 75 100 75 9 DAS 40 25 15 80 100 80 10 EYA 35 25 20 80 100 80 11 FE 40 20 30 90 100 90 12 FG 29 20 26 75 100 75 13 KRN 40 30 20 90 100 90 14 KL 20 30 30 80 100 80 15 IGN 35 20 20 75 100 75 16 MMSA 35 20 20 75 100 75 17 MEN 38 15 22 75 100 75 18 MMBI 40 25 15 80 100 80 19 MNL 25 30 20 75 100 75 20 MPJ 25 30 20 75 100 75 21 NI 25 25 30 80 100 80 22 SNM 25 25 30 80 100 80 23 RH 30 25 25 80 100 80 24 YL 33 22 20 75 100 75 25 IA 30 15 30 75 100 75 Jumlah 766 595 610 Skor Maksimal Persentase Indikator

1000

750

750

77%

79%

81%

Lampiran 28.b

MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 02 KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator Menjelaskan proses Menjelaskan proses terbentuknya ikatan terbentuknya ikattan kovalen koordinasi logam pada beberapa senyawa 40 60

No

Kode Siswa

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

1

AMG

100

100

100

2

AHW

40

35

75

100

75

3

ACT

40

60

100

100

100

4

AFA

25

50

75

100

75

5

AW

25

50

75

100

75

6

BB

40

40

80

100

80

7

CTIP

40

35

75

100

75

8

CVYS

40

35

75

100

75

9

DAS

40

40

80

100

80

10

EYA

40

45

85

100

85

11

FE

40

60

100

100

100

12

FG

40

60

100

100

100

13

KRN

35

40

75

100

75

14

KL

40

35

75

100

75

15

IGN

33

42

75

100

75

16

MMSA

40

40

80

100

80

17

MEN

35

40

75

100

75

18

MMBI

40

50

90

100

90

19

MNL

40

35

75

100

75

20

MPJ

40

40

80

100

80

21

NI

25

50

75

100

75

22

SNM

20

55

75

100

75

23

RH

25

60

85

100

85

24

YL

15

60

75

100

75

25

IA

20

60

80

100

80

Jumlah

858

1177

Skor maksimum

1000

1500

Persentase indikator

85%

78%

Lampiran 28.c

MATRIKS DATA REKAPAN NILAI HASIL TUGAS RUMAH RPP 03 KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 KUPANG Indikator No

Kode Siswa

Menjelaskan kepolaran senyawa

Jumlah

Skor Maksimal

Nilai

1

AMG

80

80

100

80

2

AHW

80

80

100

80

3

ACT

75

75

100

75

4

AFA

85

85

100

85

5

AW

80

80

100

80

6

BB

75

75

100

75

7

CTIP

75

75

100

75

8

CVYS

75

75

100

75

9

DAS

75

75

100

75

10

EYA

75

75

100

75

11

FE

75

75

100

75

12

FG

75

75

100

75

13

KRN

90

90

100

90

14

KL

75

75

100

75

15

IGN

75

75

100

75

16

MMSA

75

75

100

75

17

MEN

80

80

100

80

18

MMBI

75

75

100

75

19

MNL

75

75

100

75

20

MPJ

100

100

100

100

21

NI

76

76

100

76

22

SNM

80

80

100

80

23

RH

75

75

100

75

24

YL

80

80

100

80

25

IA Jumlah

75

75

100

75

Skor Maksimal Persentase Indikator

1956 2500 78%

Lampiran 28.d MATRIKS DATA REKAPAN NILAI TUGAS SISWA SECARA KESELURUHAN KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG Tugas RPP 02

RPP 03

Jumlah Skor

Skor Maksimal

Nilai

100

80

255

300

85

75

75

80

230

300

77

ACT

75

100

75

250

300

83

4

AFA

85

75

85

245

300

82

5

AW

76

75

80

231

300

77

6

BB

85

80

75

240

300

80

7

CTIP

85

75

75

235

300

78

8

CVYS

75

75

75

225

300

75

9

DAS

80

80

75

235

300

78

10

EYA

75

85

75

235

300

78

11

FE

90

80

75

245

300

82

12

FG

75

80

75

230

300

77

13

KRN

90

75

90

255

300

85

14

KL

80

75

75

230

300

77

15

IGN

75

75

75

225

300

75

16

MMSA

75

80

75

230

300

77

17

MEN

75

75

80

230

300

77

18

MMBI

80

90

75

245

300

82

19

MNL

75

75

75

225

300

75

20

MPJ

75

80

100

255

300

85

21

NI

80

75

76

231

300

77

22

SNM

80

75

80

235

300

78

23

RH

80

85

75

240

300

80

24

YL

75

75

80

230

300

77

25

IA

75

80

75

230

300

77

No

Kode Siswa

RPP 01

1

AMG

75

2

AHW

3

Lampiran 29.a MATRIKS DATA REKAPAN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN TES HASIL BELAHAR PIIHAN GANDA (KI- 3)

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Siswa

AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah P. TIAP SOAL (%)

No Item Soal Pilihan Ganda 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 18

2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18

82

82

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 100

4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 18 82

5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 19

6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 19

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 19

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19

10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 17

11 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

12 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 18

13 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17

14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18

15 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17

16 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 17

17 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17

18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 18

19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 18

20 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 17

21 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

86

86

86

100

86

77

82

82

77

82

77

77

77

82

82

77

keterangan tabel P = Persentase Skor Maks = skor maksimal

18

22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 18

23 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17

24 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 17

25 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17

82

82

77

77

77

SKOR

SKOR MAKS

NILAI

23 19 21 19 20 21 19 21 20 21 21 22 21 23 21 19 20 19 21 21 21 20 20 20 19

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

92 76 84 76 80 84 76 84 80 84 84 88 84 92 84 76 80 76 84 84 84 80 80 80 76

Lampiran 29.b MATRIKS DATA TES HASIL BELAJAR ESSAY (KI- 3) SISWA KELAS X MIA2

SMA NEGERI 5 KUPANG NO 1

No Item Soal Essay

Kode Siswa

1

2

3

4

Skor

Skor Maksimal

Nilai

Keterangan

5

AMG

10

5

20

5

8

48

50

96

Tuntas

2

AHW

5

3

18

5

8

39

50

78

Tuntas

3

ACT

8

5

15

3

8

39

50

78

Tuntas

4

AFA

8

5

10

5

10

38

50

76

Tuntas

5

AW

5

8

18

4

8

43

50

86

Tuntas

6

BB

10

5

10

5

8

38

50

76

Tuntas

7

CTIP

5

5

20

5

8

43

50

86

Tuntas

8

CVYS

8

3

18

5

5

39

50

78

Tuntas

9

DAS

8

4

15

3

8

38

50

76

Tuntas

10

EYA

5

3

15

5

10

38

50

76

Tuntas

11

FE

8

4

15

4

8

39

50

78

Tuntas

12

FG

8

5

18

4

5

40

50

80

Tuntas

13

KRN

8

5

15

5

5

38

50

76

Tuntas

14

KL

8

5

15

5

5

38

50

76

Tuntas

15

IGN

3

4

20

3

10

40

50

80

Tuntas

16

MMSA

5

5

15

5

8

38

50

76

Tuntas

17

MEN

10

5

8

5

10

38

50

76

Tuntas

18

MMBI

5

3

15

5

10

38

50

76

Tuntas

19

MNL

4

3

18

5

10

40

50

80

Tuntas

20

MPJ

5

5

15

5

8

38

50

76

Tuntas

21

NI

5

5

15

5

8

38

50

76

Tuntas

22

SNM

5

3

20

4

8

40

50

80

Tuntas

23

RH

8

5

15

5

5

38

50

76

Tuntas

24

YL

5

5

15

5

8

38

50

76

Tuntas

25

IA

38

50

Jumlah Persentase Indikator Tiap Soal (%)

8

5

15

5

5

76

Tuntas

146

98

348

100

176

1736

Tuntas

100

82

89

87

90

79

Tuntas

Lampiran 30. a MATRIKS DATA REKAPAN HASIL NILAI ASPEK PSIKOMOTOR SISWA KELAS X MIA 2 SMAN 5 KUPANG

Kode Siswa

AFA

NI

DAS

MPJ

MMBI

CVYS

EYA

FE

FG

KRN

KL

IGN

MNL

RH

IA

KET

YL

P

SNM

SKOR MAKS

MEN



MMSA

KELOMPOK V

CTIP

KELOMPOK IV

ACT

4

KELOMPOK III

AHW

3

KELOMPOK II

BB

2

kekompok I AMG

1

PERCOBAAN 1 AW

NO

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

80

100

80%

T

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

75

100

75%

T

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

75

100

75%

T

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

85

100

85%

T

SKOR

13

13

13

13

13

12

12

12

12

12

13

13

13

13

13

13

13

13

13

13

12

12

12

12

12

SKOR MAKSIMUM

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

16

NILAI

81

81

81

81

81

75

75

75

75

75

81

81

81

81

81

81

81

81

81

81

75

75

75

75

75

I: KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN Menyiapkan alat dan bahan merangkai alat dengan benar ketepatan menggosok mistar pada kain wol sampai mistar terasa panas ketepatan mendekatkan mistar pada cucuran larutan (air dan minyak bimoli)

Keterangan Tabel ∑ = Jumlah P = Persentase Skor Maks = Skor Maksimal Ket = Keterangan T = Tuntas

Lampiran 30. b MATRIKS DATA REKAPAN HASIL NILAI ASPEK PSIKOMOTOR SISWA KELAS X MIA2 SMAN 5 KUPANG Kode Siswa

PERCOBAAN II MMSA

MEN

SNM

YL

AFA

NI

DAS

MPJ

MMBI

CVYS

EYA

FE

FG

KRN

KL

IGN

MNL

RH

IA

75%

CTIP

100

ACT

75

AHW

P

BB

SKOR MAKS

AMG



AW

NO

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

75

100

75%

T

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

85

100

85%

T

SKOR

10

10

10

10

10

9

9

9

9

9

10

10

10

10

10

9

9

9

9

9

9

9

9

9

9

SKOR MAKSIMUM

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

NILAI

83

83

83

83

83

75

75

75

75

75

83

83

83

83

83

75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

II: BENTUK MOLEKUL 1

2

3

Menyiapkan alat dan bahan Ketepatan dalam menentukan elektron valensi dari suatu atom merangkai bola-bola plastisin menjadi beberapa bentuk molekul sederhana

Keterangan Tabel ∑ = Jumlah P = Persentase Skor Maks = Skor Maksimal Ket = Keterangan T = Tuntas

KET

T

Lampiran 31

MATRIKS DATA REKAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS X MIA2 SMA NEGERI 5 KUPANG

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kelompok

Kode Siswa

I

II

III

IV

V

AW AMG BB AHW ACT CTIP MMSA MEN SNM YL AFA NI DAS MPJ MMBI CVYS EYA FE FG KRN KL IGN MNL RH IA

Jumlah Skor Maksimum Persentase Indikator Rata-rata Keterangan

Dasar Teori RPP 03

RPP 04

4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

80 100 80%

85 100 85%

83% Tuntas

Prosedur RPP 03 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 95 100 95%

RPP 04 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 90 100 90%

93% Tuntas

Aspek Yang Diamati Hasil Dan Simpulan Dan Pembahasan Saran RPP RPP 04 RPP 03 RPP 04 03 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 85 95 95 80 100 100 100 100 90% 95% 95% 80% 90% Tuntas

88% Tuntas

Daftar Pustaka

Lampiran

RPP 03

RPP 04

RPP 03

RPP 04

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

95 100 95% 90% Tuntas

85 100 85%

90 100 90%

85 100 85%

88% Tuntas

Skor

Skor Maksimum

Nilai

Keterangan

41 41 41 41 41 40 40 40 40 40 43 43 43 43 43 41 41 41 41 41 34 34 34 34 34

48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48

85 85 85 85 85 83 83 83 83 83 90 90 90 90 90 85 85 85 85 85 78 78 78 78 78

TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS

Lampiran 32 MATRIKS DATA REKAPAN ANGKET KEPERCAYAAN DIRI Pernyataan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Siswa AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA Jumlah Skor Maksimal

P.Indikator pRata-rata

Kemauan Dari Dalam Diri Untuk Berusaha 1 5 18 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 112 109 115 125 125 125

19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 117 125

2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 103 125

4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 107 125

90%

945

825

86% 87%

87% 92% 91%

Mudah Menyesuaikan Diri

Keterangan tabel: P= persentase indikator

6 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 111 125 89 %

Memiliki Kelebihan 11 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 115 125 92 %

7 3 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 106 125 85 %

15 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 112 125

16 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 111 125 90 90% % 88%

Kemandirian 20 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 113 125 90%

3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 108 125 90 %

8 4 3 3 4 5 3 3 5 3 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3 5 4 3 5 3 102 125 80 %

9 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 105 125 80 % 85%

12 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 115 125 90 %

17 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 110 125 90 %

Tidak Mudah Menyerah 10 13 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 5 116 111 125 125 90 90 % % 91%

Memiliki Fisik Yang Menunjang 14 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 111 125 89% 90%

Jumlah

Skor Maksimum

Nilai

Keterangan

89 81 86 85 82 94 80 83 83 95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 83 89 89

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

89 81 86 85 82 94 80 83 83 95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 83 89 94

BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK

Lampiran 33

PERHITUNGAN STATISTIK

A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Tabel. 4.1 Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Data terbesar = 92 Data terkecil = 82 n = 25

kode siswa AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA

Nilai 87 81 81 82 80 83 78 79 80 82 79 79 81 77 82 79 77 81 79 84 81 80 79 79 79

R = Data terbesar ─ Data terkecil = 87-77 = 10 Banyaknya Kelas (k)= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 25 = 1 + 3,3 (1,39) = 1 + 4,69 = 5,58 ≈ 6 Interval Kelas (i)

=

R k

= 1,66 ≈ 2

= KELAS 77-78 79-80 81-82 83-84 85-86 87-88 ∑

F 3 11 8 2 0 1 25

Xi 77,5 79,5 81,5 83,5 85,5 87,5 495

Fxi 232,5 874,5 652 167 0 87,5 2013,5

Kolom 3 : xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah : Me = Dimana : Me

: Mean untuk data bergolong

∑f

: Jumlah data atau sampel

f.xi :Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval pertama

= 77,5.

Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah : Me = x =

=

=80,54

Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut :

x S= Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 25 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian

sebelumnya telah

diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 80,54 Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel KELAS 77-78 79-80 81-82 83-84 85-86 87-88 ∑

F 3 11 8 2 0 1 25

x x -3,04 -1,04 0,96 2,96 4,96 6,96 -

Xi 77,5 79,5 81,5 83,5 85,5 87,5 -

(

x )2 9,24 1,08 0,92 8,76 22,65 48,44 -

x )2 f( 27,72 11, 88 7,63 17,52 0 48,44 113,77

Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah :

x S=

=

= 2,95 = 3

Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 25 orang siswa adalah 2,95= 3. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 25, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat.

Tabel kerja pengujian normalitas dengan rumus chi kuadrat No .

Kelas

1

77-78

77,5

-1,01

0,3413

2

79-80

79,5

-0,34

0,1293

Batas z-score kelas

Batas luas daerah

Luas daerah 0,212

Fe

Fo

5,3 3

3

4

5

6

81 ─ 82 86,5

83─ 84

85-86 90

87─92 88

88,5

85,5

87,5

88,5

0,32

0,98

1,65

2,32

2,65

0,0076

0,19

11

0,2148

5,37

8

0,114

2,85

2

0,0391 0,97

0

0,0063 0,15

1

0,1217

0,3365

0,4505

0,4896

0,4959

Keterangan : Kolom2 :Kelas interval Kolom3 :Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom4 :Nilai Z – score = Z1 =

= -1,01

Z2 =

= -0,34

Z3 =

= 0,32

Z4 =

= 0,98

Z5 =

= 1,65

Z6 =

= 2,32

Z7 =

= 2,65

Kolom5 :lihat tabel berdasarkan harga Z – score setiap kelas Kolom6 :luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil Kolom7 :fe = n x luas daerah Kolom8 :frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya digunakan rumus

=

untuk menghitung masing-

masing kelas interval

=

+

+

+

= 0,99 + 1,56 + 1,28 + 0,25 + 0 + 4,506 = 8,586 Dengan membandingkan Xhitung dengan nilai Xtabel untuk

= 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = k – 2= 6 – 2 = 4, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat x

2

tabel

= 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

 Jika

, artinya data berdistribusi normal, maka akan

dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana.  Jika Kesimpulan:

, artinya distribusi data tidak normal. karena

atau

8,586

,

maka

data

berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan.

2. Uji Linearitas Langkah 1: Mencari Nilai Statistik Menggunakan Tabel Penolong Tabel. Nilai Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

KODE SISWA AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA JUMLAH

X

Y

89 81 83 85 82 94 80 83 83 95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 82 89 94 2205

87 81 81 82 80 83 78 79 80 82 79 79 81 77 82 79 77 81 79 84 81 80 79 79 79 2009

X2

Y2

XY

7921 6561 6889 7225 6724 8838 6400 6889 6889 9025 9409 8464 8464 8281 7569 7744 8649 8838 8281 8649 7396 6561 6724 7921 8838 195149

7569 6561 6561 6724 6400 6889 6084 6241 6400 6724 6241 6241 6561 5929 6724 6241 5929 6561 6241 7056 6561 6400 6241 6241 6241 161561

7743 6561 6723 6970 6560 7802 6240 6557 6640 7790 7663 7268 7452 7007 7134 6952 7161 7614 7189 7812 6966 6480 6478 7031 7426 177219

Langkah 2: Mencari jumlah karat regress (JKreg[a]) JKReg[a] =

=

=

=

Langkah 3: Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b│a]) JKReg[b│a] = b JKReg[b│a] = 0,37 JKReg[b│a] = 0,37

JKReg[b│a] = 9,324 Langkah 4: Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) JKRes= ∑

JKReg[b│a]

JKReg[a]

JKRes=

= 108,44

Langkah 5: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a]) RJKReg[a] = JKReg[a] = Langkah 6: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[b│a]) RJKReg[b│a] = JKReg[b│a] = 9,324 Langkah 7: Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) RJKRes=

=

=

= 1,714

Langkah 8: Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE) Sebelum mencari JKE data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya, seperti pada tabel berikut: Tabel Penolong Pasangan Variabel X dan Y untuk Mencari JKE NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

X 89 81 83 85 82 94 80 83 83 95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 82 89 94

Y 87 81 81 82 80 83 78 79 80 82 79 79 81 77 82 79 77 81 79 84 81 80 79 79 79

M E N J A D I

X 80 81 81 82 82 83 83 83 85 86 87 88 89 89 91 91 92 92 93 93 94 94 94 95 97

KELOMPOK K1

N 1 2

K2 K3

2

K4

9

K5 K6 K7 K8 K9

1 1 1 1 2

K10

2

K11

2

K12 2 K13 3 K14 K15

1 1

Y 78 81 80 80 79 81 79 80 82 81 82 79 87 79 77 79 79 81 77 84 83 81 79 82 89



JKE =

= +

+ +

+ +

+ +

+ 0+ 0,5+ 0,5 + 2 + 0 + 0 + 0 + 0 + 60 + 2 + 2 + 8 + 0 + 0

Langkah 9: Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC) JKTC = JKRes JKE 108,44

= 43,44

Langkah 10: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC) RJKTC =

=

=

= 8,36

Langkah 11: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE) RJKE =

=

=

= 3,94

Langkah 12: Mencari Nilai Fhitung =

= 2,12

Langkah 13: Mencari Ftabel

Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk

= 0,05

berdasarkan dk pembilang = 8 dan dk penyebut = 15, maka dicari pada Ftabel didapat nilai Ftabel= 2,64 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

 Jika

artinya

data

berpola

linear,

dilanjutkan dengan analisis korelasi dan

maka

akan

regresi sederhana,

sedangkan  Jika

, artinya data tidak berpola linear

Kesimpulan:karena

atau 2,12

2,64, maka data berpola

linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 3. Korelasi Pearson Product Moment (PPM) Analisis korelasi pearson product moment ini digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (interaksi sosial siswa dalam pendekatan scientific dengan variabel terikat (Hasil belajar). Tabel. Hubungan Kepercayaan diri siswa Terhadap Hasil Belajar NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

KODE SISWA AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA JUMLAH

X 89 81 83 85 82 94 80 83 83 95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 82 89 94 2205

Y

X2

87 7921 81 6561 81 6889 82 7225 80 6724 83 8838 78 6400 79 6889 80 6889 82 9025 79 9409 79 8464 81 8464 77 8281 82 7569 79 7744 77 8649 81 8838 79 8281 84 8649 81 7396 80 6561 79 6724 79 7921 79 8838 2009 195149

Y2

XY

7569 7743 6561 6561 6561 6723 6724 6970 6400 6560 6889 7802 6084 6240 6241 6557 6400 6640 6724 7790 6241 7663 6241 7268 6561 7452 5929 7007 6724 7134 6241 6952 5929 7161 6561 7614 6241 7189 7056 7812 6561 6966 6400 6480 6241 6478 6241 7031 6241 7426 161561 177219

rhitung =

n

y

y 2

n

n

25 1 25

2 2

4 4

y 2

y

2

2 25 1

2

2

4

4

4

2 44

0,58 Selanjutnya,

setelah

mendapat

koefisien

korelasi

(PPM)

maka

dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus:

25

2 2

1 47

= = 4,146 Dengan membandingkan nilai kesalahan

dengan nilai

dengan tingkat

= , 5 atau 5% dengan rumus derajat bebas (dk) = n - 2 = 25 - 2

= 23. Maka dicari padattabel didapat nilai ttabel = 0,413 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 

Jika jika



Jika



berarti signifikan sedangkan berarti tidak signifikan

Kesimpulan: Karena t hitung ≥ttabel atau 4,146≥

,413 maka signifikan,

sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara

kepercayaan diri dalam pendekatan scientific terhadap hasil belajar SMA Negeri 5 Kupang. 4. Koefisien Determinasi KP =

x 100 %

= 0,582 x 100% = 0,33 x 100% = 33% 5. Regresi Sederhana Analisis regresi ini dipakai untuk menganalisis pengaruh variabel- variabel bebas (kepercayaan diri siswa dengan menerapkan pendekatan scientific) dengan variabel terikat (Hasil belajar). Langkah-langkah menjawab regresi sederhana: Langkah 1: Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific. H : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific. Langkah 2: Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: r ≠ H0: r = 0 Langkah 3: Membuat tabel penolong untuk mencari angka statistik Tabel. Nilai kepercayaan diri dan Hasil Belajar siswa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KODE SISWA AMG AHW ACT AFA AW BB CTIP CVYS DAS

X 89 81 83 85 82 94 80 83 83

Y 87 81 81 82 80 83 78 79 80

X2 7921 6561 6889 7225 6724 8838 6400 6889 6889

Y2 7569 6561 6561 6724 6400 6889 6084 6241 6400

XY 7743 6561 6723 6970 6560 7802 6240 6557 6640

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

95 97 92 92 91 87 88 93 94 91 93 86 81 82 89 94 2205

EYA FE FG KRN KL IGN MMSA MEN MMBI MNL MPJ NI SNM RH YL IA JUMLAH

82 79 79 81 77 82 79 77 81 79 84 81 80 79 79 79 2009

9025 9409 8464 8464 8281 7569 7744 8649 8838 8281 8649 7396 6561 6724 7921 8838 195149

6724 6241 6241 6561 5929 6724 6241 5929 6561 6241 7056 6561 6400 6241 6241 6241 161561

7790 7663 7268 7452 7007 7134 6952 7161 7614 7189 7812 6966 6480 6478 7031 7426 177219

Langkah 4: Memasukan angka-angka statistic dari tabel penolong

 

a=  menghitung rumus b 25 1 21 25 1

b 4 4

2 2

4 4

0,37  Menghitung rumus a a a a

2

2 25

2 25 25

2 2

Langkah 5: Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) JKReg[a] = =

=

=

= 161443 24

Langkah 6: Mencari jumlah kuadrat regresi (JKReg[b│a]) JKReg[b│a] = b JKReg[b│a] = 0,37 17721

22 5 2

JKReg[b│a] = 0,37 17721 JKReg[b│a] = 9,324 Langkah 7: Mencari jumlah kuadrat residu (JKRes) JKRes= ∑

JKReg[b│a]

JKReg[a] 161443 24= 108,44

JKRes=161561

Langkah 8: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[a]) RJKReg[a] = JKReg[a] = 161443 24 Langkah 9: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKReg[b│a]) RJKReg[b│a] = JKReg[b│a] = 9,324 Langkah 10: Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) RJKRes=

=

5 71

=

1 8 44

= 1,714

Langkah 11: Menguji signifikan = 5,439 6. Kaidah pengujian Jika Fhitung ≥ Ftabel,,maka tolak Ho, Fhitung ≤ Ftabel,,maka terima Ho Dengan taraf signifikan ( ) = , 5, makaFtabel= ;

, Ftabel= 4,28

Kesimpulan karena Fhitung ≥ Ftabel, atau 5,439 ≥ 4,28, maka tolak Ho, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa dalam pendekatan scientific .

DOKUMEN PENELITIAN DOA PEMBUKA

MENGECEK KEHADIRAN SISWA

MENGAMATI

MENANYA

MENGUMPULKAN DATA

MENGASOSIASI

MENGKOMUNIKASIKAN

DOA PENUTUP