BAB VII - Digilib ITS

bangunan gedung menggunakan LRFD. Bandung. Juli 2004. Nur Ahmad Husin, FTSP, ITS. 2002. Struktur Beton Dasar TS-0503. Prof. Ir. Rachmat Purwono, M.Sc ...

13 downloads 723 Views 28KB Size
MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG

168

SMU PETRA I SURABAYA DENGAN BETON PRATEKAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini, ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan: 1. Perencanaan balok pratekan dilakukan berdasarkan metode pelaksanaan di lapangan dengan memperhitungkan kekuatan dan perilaku komponen struktur pada tahap transfer dan tahap service. 2. Pada perencanaan balok pratekan, kehilangan gaya pratekan adalah faktor penting dalam perencanaan sebab dapat mengurangi kekuatan balok pratekan dan kekuatan struktur secara keseluruhan. 3. Struktur gedung yang direncanakan dengan sistem rangka pemikul momen menengah, secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan keamanan struktur berdasarkan kekuatan dan deformasi yang timbul akibat beban yang bekerja termasuk pengaruh gaya pratekan pada balok-balok pratekan. 4. Pendetailan-pendetailan komponen struktur dengan sistem rangka pemikul momen menengah telah dituangkan dalam gambar.

7.2 SARAN 1. Komunikasi dan koordinasi yang tepat antara perencana, pelaksana dan pengawas lapangan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi beton pratekan maupun struktur lainnya. 2. Studi tentang aspek teknis, ekonomi dan estetika diharapkan terus dilakukan sehingga perencanaan yang dibuat dapat dilaksanakan mendekati kondisi sesungguhnya di lapangan.

TUGAS AKHIR – TEKNIK SIPIL ITS SURABAYA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SMU PETRA I SURABAYA DENGAN BETON PRATEKAN

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002). Badan Standarisasi Nasional. Tata Cara Perhitungan struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Chu-Kia Wang, Charles G. Salmon, Binsar Hariandja. Edisi Empat : Desain Beton Bertulang. Departemen Pekerjaan Umum. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Departemen Pekerjaan Umum. Tata Cara Perhitungan struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SKSNI T-15-1991-03). Helmuth Wilden, P.E. Chairperson. PCI Handbook, Precast and Prestressed Concrete. Fourth Edition. Ir. Winarni Hadipratomo. Struktur Beton Prategang. Nova. Isdarmanu, Ir. MSc. Struktur Baja I Jurusan Teknik Sipil, FTSP, ITS. 1989. Pedoman Beton Laboratorium mekanika struktur pusat Penelitian Antar Universitas Bidang Ilmu Rekayasa Institut Teknologi Bandung. Perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung menggunakan LRFD. Bandung. Juli 2004 Nur Ahmad Husin, FTSP, ITS. 2002. Struktur Beton Dasar TS-0503. Prof. Ir. Rachmat Purwono, M.Sc. 2005. Edisi Pertama : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. R. Soewardojo, Ir. MSc. Struktur Baja II Rudy Gunawan, Ir. Tabel Profil Konstruksi Baja T.Y. Lin Ned, H. Burns. Edisi Ketiga : Desain Struktur Beton Prategang.

TUGAS AKHIR – TEKNIK SIPIL ITS SURABAYA