BACA

Download Kejahatan penculikan anak pada tahun 2007 banyak terjadi di Indonesia ... biasanya. penculikan terhadap anak balita atau anak usia sekolah ...

0 downloads 653 Views 20KB Size
ABSTRAK Kejahatan penculikan anak pada tahun 2007 banyak terjadi di Indonesia dengan berbagai motif yang melandasi tindakan perilaku dari penculik. Penculikan termasuk dalam kejahatan terhadap kemerdekaan pribadi, karena penculikan mengekang kebebasan individu untuk melakukan kegiatan seperti biasanya. penculikan terhadap anak balita atau anak usia sekolah adalah kasus mengenaskan. Sebab, korban penculikan adalah individu yang terbilang lemah secara fisik serta belum matang kondisi mental emosionalnya sehingga kerap sukar melindungi diri dari ancaman bahaya Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif-motif yang melandasi penculik dalam melakukan kejahatan penculikan anak, dan upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat seperti orang tua, sekolah, dan pemerintah dalam menanggulangi penculikan anak. Didalam penelitian ini digunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan cara mengkaji dan menguji data sekunder yang berkaitan dengan analisa yuridis kriminologis terhadap motif penculikan anak dan upaya penanggulangannya. Dilanjutkan dengan cara pengumpulan data menggunakan teknik study dokumen. Serta metode analisis data dengan menggunakan metode Yuridis Kualitatif. Analisa Kriminologis tentang Motif penculikan anak berdasarkan containment theory dari Walter.C. Reckless bahwa motif penculikan anak merupakan dorongan eksternal berupa penculik tidak mempunyai pekerjaan, tidak memiliki penghasilan yang memadai, tertutupnya kesempatan untuk bekerja. Serta dorongan internal seperti kebutuhan hidup yang harus segera dipenuhi oleh penculik terkadang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka menggunakan kekerasan. Berdasarkan Conflict Theories yang dikemukan oleh Bonger bahwa motif penculikan anak yang disebabkan keadaan ekonomi dari orang tua korban yang dianggap mampu oleh para penculik untuk membayar uang tebusan. Berdasarkan Social Theory and Social Structure dari Robert Merton bahwa motif penculikan anak terjadi karena keinginan penculik yang tidak tercapai dalam interaksi di masyarakat. Berdasarkan differential association theory yang dikemukan oleh Sutherland bahwa pelaku mempelajari kejahatan dengan teknik dan motif dalam melakukan penculikan anak.Anomie dalam teori Durkheim menjelaskan bahwa penculikan anak dilakukan karena keadaan ekonomi penculik. Analisa yuridis tentang motif penculikan anak bahwa penculik telah melanggar Pasal 328 KUHP serta Pasal 83 UU No. 23 Tahun 2002. Upaya penanggulangan penculikan anak dapat dilakukan melalui jalur penal bersifat represif dilakukan sebagai upaya untuk memberikan sanksi pidana yang terdapat dalam Pasal 328 KUHP dan Pasal 83 UU No. 23 Tahun 2002. serta jalur non penal bersifat preventif guna mencegah dan memberantas kejahatan penculikan anak. Berupa memberikan ajaran-ajaran agama dan penyuluhanpenyuluhan. Hal ini sejalan dengan dilakukannya upaya pengamanan oleh pihak sekolah serta dibantu oleh aparat kepolisian.

i