CORAK & SISTEM HUKUM ADAT - Joeni Arianto Kurniawan

pembidangan hukum: hukum publik dan hukum privat Tidak mengenal pembidangan hukum. Civil Law System Sistem Hukum Adat Menggolongkan pelanggaran hukum ...

115 downloads 731 Views 2MB Size
CORAK & SISTEM HUKUM ADAT

OLEH:

Joeni Arianto Kurniawan

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

1

SISTEM HUKUM ADAT

SISTEM HUKUM

? (Apakah Sistem Hukum Itu?)

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

2

Soepomo (1996): 





Sistem hukum adalah kebulatan aturan--aturan yang berdasarkan aturan suatu kesatuan alam pikiran. Untuk mengetahui sistem hukum adat harus menyelami dasardasardasar alam pikiran yang hidup di dalam masyarakat Indonesia. Karena sistem hukum adat memiliki corak yang berbeda dengan sistem hukum lain.

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

3

Mempelajari Sistem Hukum Adat

Mempelajari Corak Hukum Adat

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

4

Bagaimana Corak Hukum Adat Itu

? 7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

5

Corak Hukum Adat (Hilman 1992): 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

7/8/2008

Tradisional Keagamaan / religio magis Kebersamaan / komunal Kongkret dan visual Terbuka dan sederhana Dapat berubah menyesuaikan keadaan Tidak dikodifikasi Musyawarah mufakat Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

6

1. Tradisional: Tradisional: Bersifat turun temurun,, dari nenek temurun moyang hingga zaman sekarang keadaannya masih tetap berlaku dan dipertahankan oleh masyarakat yang bersangkutan [Hilman1992]

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

7

2. Keagamaan / Religio Magis: Magis: Perilaku hukum atau kaidah hukum yang ada berkaitan dengan kepercayaan terhadap hal--hal ghaib / magis hal (animisme animisme--dinamisme; dinamisme; kepercayaan terhadap rohroh-roh halus dan rohroh-roh nenek moyang;; kepercayaan terhadap moyang Tuhan)) Tuhan Terlihat pada adanya upacara--upacara adat yang upacara lazimnya diadakan sesajen sesajen-sesajen yang ditujukan pada roh--roh leluhur yang ingin roh diminta restu / pertolongan [Soerojo 1979]

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

8

3. Kebersamaan / Komunal 

Mengutamakan kepentingan bersama bersama.. Kepentingan pribadi diliputi oleh kepentingan bersama: bersama: Dalam konsep pemikiran hukum adat, adat, individu dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat masyarakat,, dan fungsi dari masing--masing individu adalah dipandang untuk masing melangsungkan fungsi dan kelangsungan masyarakat.. [M.Koesnoe masyarakat M.Koesnoe]]

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

9

Corak kebersamaan ini dapat terlihat pada: pada:  Acara “gugur gunung” gunung” [Soerojo 1979]  Semangat kekeluargaan, kekeluargaan, gotonggotong-royong royong,, tolongtolongmenolong  Pasal 33 (1) UUD 1945 [Hilman1992] : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan kekeluargaan” ” Penjelasan:: Penjelasan “Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi,, ekonomi dikerjakan oleh semua untuk ekonomi semua di bawah pimpinan atau penilikan anggota--anggota masyarakat. anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, diutamakan, bukan kemakmuran orangorang-perorang. perorang. Sebab itu, itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi.” koperasi .” 7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

10

4. Kongkrit dan visual: 

Kongkrit  jelas; nyata ; berwujud  satunya perkataan dan perbuatan (perbuatan itu benar-- benar merupakan benar realisasi dari perkataan) [Soerojo 1979] Cth: jualjual-beli  pembayaran harga dan penyerahan barang, dilakukan pada saat yang sama (sifat terang dan tunai)

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

11

Visual  dapat terlihat; tampak; terbuka; tidak tersembunyi. pemberian tandatanda-tanda yang kelihatan untuk bukti penegasan atau peneguhan dari apa yang akan atau telah dilakukan [Soerojo1979] cth: panjer, peningset



7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

12

5. Terbuka dan sederhana: 



Terbuka  selalu menerima unsurunsur-unsur dari luar, namun yang sesuai atau setelah disesuaikan dengan jiwa hukum adat itu sendiri Sederhana  tidak rumit, tidak banyak administratif, kebanyakan tidak tertulis, mudah dimengerti dan dilaksanakan berdasarkan saling percaya mempercayai [Hilman1992]

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

13

6. Dapat berubah menyesuaikan keadaan: 



Hukum adat bersifat dinamis / tidak statis Hukum adat terusterus-menerus dalam keadaan tumbuh berkembang seperti hidup itu sendiri [Soepomo 1996]

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

14

7. Tidak dikodifikasi 

Tidak dikodifikasi  hukum adat sebagian besar tidak tertulis (non (non statutair)) statutair

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

15

8. Musyawarah mufakat untuk memulai dan mengakhiri pekerjaan  sebagai sarana penyelesaikan perselisihan / sengketa  berdasarkan asas rukun [M.Koesnoe]. Dilakukan secara rukun dan damai serta saling memaafkan 

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

16

Perbandingan Sistem Hukum Adat dan Sistem Hukum Barat (Civil Law System) Civil Law System 

Statutary law

Mengenal zakelijke rechten dan persoonlijke rechten



Mengenal dikotomi pembidangan hukum: hukum publik dan hukum privat



7/8/2008

Sistem Hukum Adat Unstatutary law Tidak mengenal pembagian hak sebagaimana demikian Tidak mengenal pembidangan hukum 

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

17

Civil Law System Menggolongkan pelanggaran hukum ke dalam pelanggaran pidana dan pelanggaran perdata



Sanksi dalam hukum berfungsi sebagai alat pemaksa



7/8/2008

Sistem Hukum Adat Tidak mengenal penggolongan pelanggaran sebagaimana demikian



Sanksi bukan sebagai alat pemaksa, pemaksa, tetapi sebagai upaya untuk mengembalikan keseimbangan kosmis



Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

18

Sebab-sebab adanya perbedaan tersebut Sebab[Soerojo 1979]: 1. Corak yang berlainan antara hukum adat dan hukum barat 2. Pandangan hidup / jiwa (Von Savigny = volksgeist)) yang berlainan di antara volksgeist kedua sistem hukum di atas  Dunia barat  liberalis liberalis--rasionalistis  Dunia Timur Timur Bersifat kosmis, tidak ada pembedaan antara tata dunia lahir dan gaib. Dunia manusia berhubungan erat dengan segala hidup di alam ini yang saling bersangkutbersangkut-paut, pengaruhpengaruhmempengaruhi 7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

19

Hukum Sebagai Aspek Kebudayaan Soerjono Soekanto (1981): Sumber: kesusilaan perorangan

cara (usage (usage)) kebiasaan (folkways (folkways))

Sumber: kesusilaan umum

tata kelakuan (mores (mores)) adat istiadat (custom (custom)) hukum adat lembaga sosial penjiwaan budaya

7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

20

Hukum adat merupakan penjelmaan struktur alam pikiran masyarakat, yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat tersebut Hukum adat senantiasa tumbuh dari suatu kebutuhan yang nyata, cara hidup dan pandangan hidup yang keseluruhannya merupakan kebudayaan tempat hukum itu berlaku [Soerojo1979] 



Hukum adat adalah aspek kebudayaan

Hal ini sesuai dengan ajaran Von Savigny, bahwa: “Hukum mengikuti jiwa / semangat rakyat (volksgeist volksgeist)) dari masyarakat tempat hukum itu berlaku” 7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

21

Bahan Bacaan 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7/8/2008

Hilman hadikusuma hadikusuma,, Pengantar Ilmu Hukum Adat,, 1992 Adat M. Koesnoe, Koesnoe, Catatan Catatan--Catatan tentang Hukum Adat Dewasa Ini -----------,, Hukum Adat Sebagai Suatu ----------Model Hukum Soepomo,, Bab Soepomo Bab--Bab tentang Hukum Adat, 1996 Soerojo Wignjodipoero, Wignjodipoero, Pengantar dan Asas Asas-Asas Hukum Adat, 1979 Soerjono Soekanto, Soekanto, Hukum Adat Indonesia, 1981 Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

22

Sekian & Terima Kasih

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|t 7/8/2008

Corak & Sistem Hukum Adat Joeni Arianto Kurniawan

23