EFEKKESEHATAN PAJANAN RADIASI DOSIS RENDAH

Download Konsekuensi yang timbul dapat berupa kematian gel atau perubahan pada sel, bergantung pada dosis radiasi yang diterima tubuh [3]. Pada paja...

0 downloads 448 Views 2MB Size
'i>""SI~lllq StlHllla..

;4Sp& K.uelalHatall

7Ca~lasl ~all t.lllqkullqall

pa~a .D1I~ust..1/'J"II-/'Jukll.. /)aka..ta,

EFEKKESEHATAN

18;ka..et

2003.

PAJANAN RADIASI DOSIS RENDAH Zubaidah Alatas

puslitbangKeselamatanRadiasidanBiomedikaNuklir -BATAN

ABSTRAK EFEKKESEHATAN PAJANAN RADIASI DOSIS RENDAH. Manusiaterpajan radiasi alam daTisumbereksterna,termasukradionuklidadi bumi dan radiasikosmik, dan dari sumberradiasi intema oleh radionuklida rurunan uranium dan throrium yang masuk ke daIam tubuh. Sistem metabolismetubuh mempunyaikemampuanuntuk mentoleransipajananradiasi dan radioaktivitas yang adadi alamoTetapiadanyaaktivitasbeberapaindustriyang menggunakansumberalam dapat meningkatkanradioanuklidaalam mendekatisuatubatasyang berpotensidalammenimbulkanfisiko kesehatanpada manusiadan lingkungan,hila tidak dikontrol. Efek radiasi pengionpada manusia merupakanbasil daTiprosesfisik dan kimia yang terjadi segerasetelahpajanan,kemudian diikuti denganproses biologik daIam tubuh. Prosestersebutmeliputi ran~aian perubahanpada tingkat molekuler, seluler, jaringan dan tubuh. Radiasi dengan dosis serendah berapapun, dapat menimbulkanefek kesehatankarenasebuahkejadian ionisasi dapatmenimbulkankerusakanpada DNA. Kerusakanpada DNA dalam inti diangggapsebagaikejadian awal yang menyebabkan kerusakanpada sel berupa induksi kankerdan penyakitherediter.Temyatakerusakansitogenetik juga dapatterjadi pada sel yangtidak terpajan radiasisecaralangsung,dikenal sebagaibystander effects.Tulisan ini adalah sebuahulasanmengenaifisiko kesehatanpajananradiasi dosis rendah terhadaptubuh dalammenimbulkanefek stokastik,yaitu induksi kankerpada sel somatiktubuhdan efek herediterataupewarisanpadaselgenetik.

ABSTRACT HEALTH EFFECTS OF EXPOSURE TO LOW DOSE OF RADIATION. Human beings are exposed to natural radiation from external sources include radionuclides in the earth and cosmic radiation, and by internal radiation from radionuclides, mainly uranium and thorium series, incorporated into the body. Living systems have adapted to the natural levels of radiation and radioactivity. But some industrial practices involving natural resources enhance these radionuclides to a degree that they may pose risk to humans and the environment if they are not controlled. Biological effects of ionizing radiation are the outcomes of physical and chemical processes that occur immediately after the exposure, then followed by biological process in the body. These processes will involve successive changes in the molecular, cellular, tissue and whole organism levels. Any dose of radiation, no matter how small, may produce health effects since even a single ionizing event can result in DNA damage.The damage to DNA in the nucleus is considered to be the main initiating event by which radiation causes damage to cells that results in the development of cancer and hereditary disease. It has also been indicated that sitogenetic damage can occur in cells that receive no direct radiation exposure, known as bystander effects. This paper reviews health risks of low dose radiation exposure to human body causing stochastic effects, i.e. cancer induction in somatic cells and hereditery disease in genetic cells.

ada dimana-manadan kita terpajan setiaphari.

PENDAHULUAN Occurring

NORM dapatdijumpai dalamtubuhkita, dalam

TENORM

makanan yang kita konsumsi, di berbagai

(TechnologicallyEnhancedNaturaly Occurring

tempatdimanakita hidup dan bekerja,di tanah

Radiactive Materia/) adalah isu yang penting

yang kita tinggali dan juga pada produk yang

dan

kita gunakan.Hampir semuayang ada di alam

NORM Radioactive

(Naturally Materia/)

dan

kompleks karena melibatkan ilmu

pengetahuan,politik, bisnis dan masyarakat.

mempunyaisejumlahkecil radioaktivitasalamo

Radiasialam sudahada sejakadanyabumi ini,

Sistem

metabolisme tubuh

mempunyai 27

7>""SUIHgS~IHa.. ;tIspd K-u~laHlataH 7Ca~last~aH.L.IH(fkuHgaH pa~a ..oH~ust..I;\l"H-;\Jukll.. /)aka..ta,

18;11a..~t 2003

kemampuanuntuk mentoleransipajananradiasi

pajanan radiasi interna merupakan pajanan

dan radioaktivitas yang ada di alamo Tetapi

paling besar daTi sumber radiasi alam [1].

adanya aktivitas beberapa industri yang

Efek radiasi pengion pada manusia

menggunakansumberalam dapatmeningkatkan

merupakan hasil dari rangkaian proses fisik clan

tingkat pajananradiasi dan radioaktivitasalam

kimia

mendekati suatu batas yang berpotensidalam

(IO.15detik-beberapa detik), kemudian diikuti

menimbulkan fisiko kesehatanpada manusia

dengan proses biologik dalam tubuh. Proses

dan lingkungan,hila tidak dikontrol.

biologik meliputi rangkaian perubahan pada

Radiasialam terdiri daTiradiasikosmik

yang terjadi segera setelah pajanan

tingkat molekuler, seluler, jaringan clan tubuh.

dan radiasi yang berasal dari peluruhan

Konsekuensi

radionuklidaalamoRadionuklidaalam meliputi

kematian

bahanradioaktif primordial dalam kerak bumi,

bergantung pada dosis radiasi yang diterima

hasil lurubannya, clan radionuklida yang

tubuh [3].

yang

gel

timbul

dapat

berupa

atau perubahan pada

sel,

dihasilkanolehinteraksikosmikdenganradiasi.

Pada pajanan akut dosis relatif tinggi,

Radionuklida primordial mempunyai waktu

efek yang timbul merupakan hasil dari kematian

para

gel yang dapat menyebabkan gangguan fungsi

sebanding dengan

umur

bumi.

Radionuklida kosmogenik dihasilkan secara

jaringan clan organ tubuh, bahkan kematian.

terusmenerusolehpenghancuran nuklida stabil

Efek seperti ini disebut efek deterministik yang

oleh sinarkosmik,terutamadalamatmosfer[1].

umumnya segera dapat teramati secara kIinik

Radionuklida utama dalam TENORM

setelah tubuh terpajan radiasi dengan dosis di

adalah rantai luruhan uranium-238 clan

alas dosis ambang. Selain itu, radiasi dapat

thorium-232. Radon sebagaihasil luruhan dari

tidak

U-238 adalah sumber radioaktivitas alam

terjadinya perubahan atau transformasi pada gel

terbesar bagi manusia. Radium dan radon

sehingga terbentuk sel bam yang abnormal.

adalah radionuklida yang digunakan untuk

Perubahanini terutama karena terjadi kerusakan

mengukur NORM

pada materi inti gel, khususnya DNA clan

dan

TENORM

di

mematikan

gel tetapi

menyebabkan

lingkungan. Tingkat radioaktivitas TENORM

kromosom.

sangat bervariasi, demikian pula bentuk dan

menyebabkan

volumenya[1,2]. Manusia terpajan radiasi alam dari

sebagian tertentu daTi individu terpajan atau

sumber ekstema, termasuk radionuklida di

Probabilitas timbUlnya kanker clan penyakit

bumi dan radiasi kosmik, dan daTi sumber

herediter

radiasi intema oleh radionuklida turunan

dosis, tetapi tidak halnya dengan keparahannya.

uranium dan throrium yang masuk ke dalam

Efek ini disebut efek stokastik yang terjadi

tubuh. Jalur masukradionuklidaadalahmelalui

akibat

ingesi (mulut) dan inhalasi. Kategori khusus

ambang [3].

28

penyakit

Perubahan

ini

terbentuknya

herediter pada

berpotensi kanker

turunan

pada

mereka.

meningkat dengan bertambahnya

pajanan

radiasi

tanpa

ada

dosis

'i>""SI~I"gS£HtI"a.. ;ls1'& K,U4![aJHata"7Ca~tasl~a" .l..l"gku"ga" 1'a~a .D,,~ust..I;\l,,"-;\Iuk[l.. /)aka..ta,

18 j1ta"4!t 2003.

Dengan demikian, radiasi pada dosis

kerusakanpada sel somatik dan gel genetik

serendahberapapun,dapat menimbulkan efek

dapatdisembuhkan padatingkatantertentu,data

kesehatankarenasebuahkejadianionisasidapat

terakhir menyatakan bahwa frekuensi efek

menimbulkan kerusakan pada DNA. Dosis

tersebutmeningkatpada radiasi tingkat rendah

kecil, 10 -100 mSv, meningkatkanlaju latar

sebagai fungsi linear, nonthreshold daTi

kerusakanDNA sekitar 1% yang terjadi secara

dosis[5].

alamiah [4]. Tidak diragukanlagi bahwatidak

Tujuan tulisan

ini

adalah untuk

ada dosis atau laju dosis radiasi yang aman

memberikan sebuah ulasan mengenai fisiko

dalam hal menimbulkan efek pada manusia.

pajanan radiasi dosis rendah terhadap tubuh

Adanya efek kesehatanradiasi pengion dosis

dalam menimbulkan efek stokastik, yaitu

rendahtelah merubahpemyataanyang dikenak

induksi kanker pada sel somatik tubuh dan

sebelumnyadaTi"small dosemay causeharm"

penyakit herediter atau pewarisan pada sel

menjadi "small dose definitely will cause

genetik.

harm" [5,6]. Sejumlahpendekatanfisik dan biologik telah dilakukan untuk menggambarkan batasan dosis dan laju dosis rendah. Dari aspek mikrodosimetri,dosisrendahadalahdi bawah1 mGy. Sedangkan dari radiobiologi, sekitar 20mGyadalahdosisrendah.Sturnepidemiologi menyatakanbahwa dosis rendahadalahdalam orde 200 mGy, berapapunbesar laju dosisnya. Sedangkanstudi induksi tumor pada hewan percobaan menyarankan bahwa laju dosis sekitar 0,1

mGy/menit adalah rendah,

berapapunbesardosistotalnya[6]. Berbagaiefek biomedik yang mungkin timbul sebagaiakibatpajananradiasidosisdan laju dosis rendah' yang meliputi perubahan pada gen dan kromosom harus diketahui denganbaik. Studi terakhir tentangperubahan tersebutpada berbagaijenis sel termasuksel limfosit manusia,telah menambahpengetahuan yang berhubungan dengan mekanisme dan hubungandosis-respon.Disampingbukti bahwa kerusakan molekuler yang menimbulkan

RADON SEBAGAI SUMBER RADIASI ALAM TERBESAR BAGI MANUSIA r

Gas radon merupakan sumber radiasi alia yang paling banyakdi alamo Diperkirakan bahwa radon banyak berada dalam rumah sekitar 50% daTidosis ekivalen yang diterima masyarakatdaTi semua sumber radiasi, baik 't;c

-.

alam maupunbuatanmanusia.Gas radon yang adadi udarasecaraspontanakan meluruh atau berubahmenjadi atom lain. Anak luruh radon ill bermuatanlistrik dan dapatmenempelpada partikel debu yang dapat dengan mudah terinhalasimasuk ke pam dan dapat menetap pada gel pam. Dengan demikian organ target pajananradonadalahgelepitelpadapam [7,8]. Radiasi alia yang dipancarkan oleh radon dan turunannya berpotensimerusak gel dalamorganparu, khususnyaDNA yang ada di dalam inti gel. Karena jarak lintasan partikel alia sangatpendek, maka radiasi alia dalam pam tidak dapat mencapaigel-gelpada organ lain. Dengan demikian, kanker paru adalah risiko kanker terpenting akibat pajanan radon

29

7>""Sl~lHf/StJHlHR"

;1.S1'&

K,tStLRHlRtRH

7CR~lRsl ~RH /..lH9k/lHf/RH

1'R~R £)H~/lSt..l;V"H-/I1/1kll..

/}RkR..tR, 18;11R..tt 2003

daTi udara. Radon itu sendiri tidak secara

alfa mempunyai probabilitas rendah dalam

langsung menyebabkan kanker

tapi

mematikansebuahsel, lebih dari 80% sel akan

partikel alfa dari turunan radon yang secara

tahanhidup akibatpajanantersebut.Lebih jauh

langsung merusak gel-gel target pada pam dan

lagi, frekuensi mutasi pada gen meningkat

menginduksi pembentukan kanker [8].

sampailebih dari 2 kali dari latar pada sel-sel

Terdapat

paru

perbedaan utama

antara

yang tetap hidup. Frekuensi mutasi akan

radiasi alfa sebagai radiasi dengan LET (Linear

meningkatlebih lanjut pa~ sel yang dilintas

Energy Transfer) tinggi dan radiasi gamma!

sampai4 partikelalfa, masihdenganhanyaefek

sinar-X sebagai radiassi LET rendah, dalam hal

sitotoksikyang sedang..

distribusi energi pada populasi gel atau jaringan

Pajanan radon dengan dosis rendah

yang terpajan. Ionisasi akan terjadi pada setiap

sepertiyang terjadi dalam rumah, merupakam

interval 100 nm atau lebih di sepanjanglintasan

faktor lingkungan utama yang berpotensi

radiasi gamma/X yang akan menembus suatu

menimbulkankankerpam. Sudi epidemiologi

jaringan

dan penelitian pada hewan menunjukkan

sejauh

beberapa

cm,

sebelum

melepaskan semuaenerginya. Ini menyebabkan

sebuahhubunganpositif antarapajananpartikel

terjadinya distribusi energi yang merata dalam

alfa dari radon dan turunannyadengankanker

jaringan, dengan demikian dosis radiasi yang

pam. Berdasarkanlaporan terakhir dari BEIR

diterima gel dalam jaringan adalah sarna dengan

VI, diperkirakanbahwa 10 -14% dari semua

tingkatan

kematian akibat kanker pam

pajanan

yang

sangat

rendah.

di

AS,

Sedangkan radiasi alfa, ionisasi akan terjadi

berhubungandengan pajanan gas radon dari

pada setiap 0,2 -0,5

nm, sehingga terjadi

lingkungan[8]. Mekanismedasar partikel alfa

deposisi energi yang besar pada satu lokasi

menyebabkankanker pam belum diketahui

tertentu. Umumnya partikel alfa melintas hanya

denganbaik, tetapi sejumlahkerusakangenetik

sejauh sekitar 50 f:.lmsebelum semua energinya

yang meliputi kerusakan kromosom, mutasi

habis dilepaskan [3,7].

gen, induksi mikronuklei dan sister chromatid

Efek pada gel yang dilintas oleh sebuah

exchanges (SCE) diketahui berhubungan

partikel alfa masih kontrovesi. Diduga bahwa

dengan kerusakanpada DNA akibat partikel

sebagian besar gel yang dilintas oleh sebuah

alfa [10].

partikel alfa akan mati sebagai akibat daTi

Pada tingkat pajanan radon dalam

deposisi energi yang besar dalam inti gel dan

rumah,sebagianbesarsel epitel bronchustidak

kerusakanyang padat pada DNA. Efek ini dapat

akan dilintas oleh partikel alfa sarna sekali

bersifat tidak letal pada sebagian gel yang

berarti tidak menerima dosis radiasi, dan

terpajan dalam jaringan yang dapat bertahan

sebagian lainnya akan dilintas hanya oleh

hidup dengan mengalami kejadian mutagenik

sebuahpartikel. Sebuahsel epitel pam sangat

[8]. Tetapi Hei dkk [9] menunjukkan bahwa

jarang dilintas oleh lebih dari satupartikel alfa

pada kenyataannnya lintasan sebuah partikel

per sepanjanghidup manusia.Sedangkanpada

30

31

7>1"'S~lHqStHllHal' ;4SP& "lS~laH1ataH 7Ca~tasl ~aH /.lHqkuHqaH pa~a fJH~ustl'l j\I"H-J\fuklll' ;Jaka..ta, 18;ttal'~t

2003.

tingkat radonyang lebih tinggi, sepertitambang

dilintas oleh lebih dari satu partikel alia atau

uranium, gel bronchus sering terpajan oleh

0,0007 Jhm-3 (0,2

banyaklintasanpartikel alfa dalamwaktu yang

Diperkirakan kurang dari 1 dari 400 inti sel

singkat [11]. Meskipun prosesperbaikandapat

basal (atau kurang dari 1 dari 100 inti sel

berlangsung,lintasan sebuahpartikel alia tetap

sekretori)akandilintas oleh sebuahpartikel alia

berpotensimenimbulkankerusakanyang tidak dapatdiperbaikipada gelyangtidak mengalami

pertahun[8]. Studi inhalasi radon menunjukkkan

kematian.Lintasan tunggal sebuahpartikelalia

bahwa frekuensi kanker sel kecil paru pada

diperkirakan akan menggandakan frekuensi

bagian tengah paru pada penambanguranium

mutasi

yang merokok sigaret lebih besar (30,8%)dari

spontan, sedangkan peningkatan

WLM)

per

tahun.

frekuensimutasi sampai2 -3 kali lebih besar

bukan penambang (10,6%). Bagian

ini

dapatterjadi akibat lintasan sampai 4 partikel

menerimadosis radiasi paling tinggi pada sel

alia per gel[12,9].

epitel paru. Jenis sel epitel saluranpemafasan

Ekstrapolasipajanan radon dari dosis

yangjuga berisikotinggi terhadapkankerakibat

tinggi ke rendah dipengaruhi oleh efek laju

radon adalah sel sekretori. Sel basal clan

dosis yang nampaknya terjadi pada tingkat

sekretoridapatmembelahclanberdifferensiasi.

pajanandimanalintasanbanyakpartikel per inti

Sel sekretorimembelahsebagairesponterhadap

gelterjadi. Hubungandosis responantararadon

trauma fisik atau kimia dan terlibat dalam

dengan fisiko kanker adalah hubungan linier

proses

tanpadosisambang.Meskipundemikian,selalu

traheobranchial [8].

perbaikan

sel

disepanjang

terdapatkemungkinanadanyasebuahhubungan ambang antara pajanan dengan fisiko kanker paru pada pajanan radon dengan dosis yang

Kerusakanpadatingkat sel danjaringan

sangatrendah[8]. Perkiraan fisiko radon terutama dari sturn epidemiologi pada penambangbawah tanah yang terpajananjauh lebih besar dari penduduk. Pajanan relata turunan radon terhadap para pekerja tambang di Colorado sekitar2,8 Jhm-315tahun (800 WLM). Berarti sebuah inti

gel pada epitel

bronchus

diperkirakan menerima relata sekitar 1 -5 lintasan partikel alfa atau 0,567 Jhm-3(162 WLM)

EFEK RADIASIP ADA TINGKAT SELULER akibat radiasi meliputi kerusakanpada DNA dan kromosom yang berpotensimenyebabkan terjadi mutasipadasel somatikdan genetikdan proseestransformasisel. Kerusakandapatpula terjadi pada strukstur seluler lain, yang mengakibatkankematiansel ataukerusakansub letal pada sel, kerusakanseperti ini umumnya tidak berakhirdengFillterbentuknyakanker atau penyakitherediter[6].

per tahun. Sedangkan penduduk

terpajanan radon dalam ruangan (sekitar 50 Bqm-3)sekitar kurang dari 1 dari 104sel akan

1.Efek Radiasi pada DNA Target utama dari kematian sel yang diinduksi oleh radiasi adalah DNA. Radiasi

1.

7>""Sl~lHflS~lHa.. /)aka..ta,

..Asp~k K,u~lalHataH 7Ca~lasl ~aH /..lHflkuHflaH pa~a .oH~ust..l/l!"H-/I!ukllJ/

18;1ta..~t 2003

dapatmenimbulkanefekpadaDNA baik secara

Sel

mampu

melakukan

proses

langsung maupun tidak langsung melalui

perbaikan terhadap kerusakan DNA

radikal bebas sebagai basil interaksi radiasi

waktu beberapajam, tetapi proses perbaikan ini

denganmolekul air [3,5].

dapat berlangsung secara tidak

dalam

sempurna

Struktur DNA berbentukheliks ganda

terutama terhadapkerusakan DNA yang dikenal

yang tersusundari ikatan antara gugus fosfat

sebagai double strand breaks- (dsb) yaitu

dengan guia dioksiribosa yang membentuk

patahnya ke dua strand DNA. Proses perbaikan

strand DNA, dan ikatan antar basa nitrogen

dsb dengan kesalahan dapat menghasilkan

yang menghubungkankedua strand DNA.

terjadinya mutasi pada gen dan abnormalitas

Sebagian besar kerusakan DNA

kromosom yang diketahui sebagai karakteristik

berupa

kerusakanpadabasa,hilangnyabasa,putusnya ikatan antarbasadanjuga putusnyaikatangula

dari pembentukanmalignansi [1,3]. Kerusakan

dsb

dianggap

sebagai

dengan fosfat sehingga terjadi patahanpada

penyebab kerusakan genotoksik dan dengan

salah satu strand yang disebut single strand

tidak adanya proses perbaikan yang efisien

break

dapat menyebabkan

(ssb).

Kerusakan diatas

dapat

timbulnya

kerusakan

dikonstruksikembalisecaracepatdengantanpa

jangka panjang, bahkan pada dosis yang paling

kesalahan oleh proses perbaikan secara

rendah. Trak tunggal, meskipun daTi radiasi

enzimatis dengan menggunakanstrand DNA

LET rendah, mempunyai probabilitas untuk

yangtidak rusaksebagaicetakan[1,3].

menghasilkan satu atau lebih dsb pada DNA. Oleh karena itu konsekuensi seluler daTi dsb atau interaksi anatar dsb, menjadi kejadian yang mungkin terjadi pada dosis dan laju dosis paling rendah. Probabilitas dsb/sel diperkirakan sekitar

4/sel/100mGy. Rasio ssbplus kerusakanbasa dengandsb yang diinduksi radiasi LET rendah adalahsekitar50:1. Kerusakanpadakomponen sel lainnya (kerusakan epigenetik) mungkin mempengaruhi fungsi sel clan progresi ke tingkatmalignansi[3,6]. Terdapatperbedaanutama dalam hal tingkat atau spektrum ionisasi yang diinisiasi oleh partikelalia clansinargamma.Partikelalia menghasilkanlebih banyak ionisasi multiple Gambar KerusakanDNA akibat pajananradiasi.

dalam DNA clan pada molekul sekitar, dibandingkanradiasigamma.Dengandemikian radiasialia menghasilkankerusakanlokal yang

32

7>""SI~lngStmlna.. ;4S1'& Kutlantalan 7Ca~lasl~an t.lngkltngan 1'a~aLJn~ltst..1j\I"n-,l\tltkli.. /)aka..ta,

18 j11a..tt 2003.

lebih parah (clustered damage) dimana gel

menginduksi aberasi kromosom tidak stabil

tersebut

(disentrik dan cincin) dan mutasi adalah 20

kecil

kemungkinannnya dapat

mGy, sedangkandosis radiasi sinal gamma

diperbaiki[8].

dalam menginduksi aberasi kromosom stabil 2. Efek Radiasi pada Kromosom

(translokasi)adalah 250 mGy. Beberapasturn

Radiasi dapatmenyebabkanterjadinya

tidak dapatmemperolehinformasi tentangefek

perubahan struktur pada kromosom, Secara

radiasi pada dosis jauh di bawah sekitar 20

normal, kromosomterdiri dari lenganatasdan

mGy untuk aberasikromosom, 100 mGy untuk

lengan bawah yang dihubungkan dengan

transformasigel, dan 200 mGy untuk mutasi

sebuahsentromer.Radiasi dapatmenyebabkan

somatik. Bentuk pasti dari respon untuk efek

terbentuknya(I) fragmen asentrik yaitu dilesi

selulerpadadosisrendahmasihbelumjelas [6].

pada lengan kromosom sehingga terbentuk

Radiasi LET tinggi jauh lebih efektif

fragmen kromosom tanpa sentromer, (2)

dari radiasi LET dalam menimbulkan efek

kromosom disentrik yaitu kromosom dengan

seluler berupa dsb,

dua sentromer, (3) kromosom cincin dan (4)

transformasidan mutasi dan juga efek seperti

translokasi, yaitu perpindahan materi genetik

kanker dan pemendekanumur pada hewan.

antarlengankromosom[3].

Radiasi pengion termasuk radiasi alfa tidak

Frekuensi kromosom disentrik oleh

aberasi kromosom,

efesienkhususnyadalam menimbulkanmutasi

radiasi latar pada gel darah limfosit sekitar I

titik,

dalam 1000 gel dan radiasi dapatmenginduksi

interstisial dan translokasi resiprokal dengan

disentrik dengan laju sekitar 4 /100 sel/Gy.

efisiensi tinggi [6,8]. Telah dibuktikan bahwa

Frekuensi kromosom disentrik dan cincin

dosis sangat rendah partikel alfa

meningkat

meningkatnya dosis

menginduksisister chromatidexchanges(SCE)

kumulatif pada daerah dengan radiasi latar

pada gel ovarium hamster dan gel fibroblast

tinggi. Sedangkanfrekuensi translokasi latar

manusia. Pada populasi gel ovarium hamster

lebih tinggi, sekitar 5-10/1000 sellimfosit dan

yang diiradiasi tersebut,dimana sekitar < 1%

lebih bervariasi sehingga relatif sulit untuk

gel yang dilintas satu partikel alfa, terjadi

digunakanuntuk mengukurpeningkatanrespon

peningkatanSCEpada> 30% gel[10].

dengan

tetapi menyebabkan sejumlah dilesi

dapat

pada dosis di bawah 200 -300 mGy. Dengan

Studi aberasikromosommenunjukkan

demikian translokasisebagaiaberasikromosom

bahwa terdapat hubungan dosis respon yang

stabil mempunyai arti yang kecil dalam

linier untukkerusakansitogenetikakibatradiasi

memperoleh

LET tinggi dan linier kuadratik akibat radiasi

informasi

tentang

bentuk

hubungandosisresponpadadosisrendah[6].

LET rendah. Dosis fraksinasi atau dosis

Hasil penelitiansecarain vitro pada gel

protraksimempunyaiefek kecil dalam induksi

limfosit manusia menunjukkan bahwa dosis

aberasikromosomsetelahpajananradiasi LET

radiasi

tinggi. Sturn pada manusia dan gel rodent

sinar-X

terendah

yang

dapat

33

7>""SlM"5S~l"tI,. .Aspu K-utltlHttlta" 7CtI~lasl~tI" I..l"5ku"5t1" ptl~a .D"~USl"l;\l""-;\Iukli,.

I),.ka,.ta,18;t1,.,.tl 2003

menunjukkan bahwa setelah pajanan partikel

hipersensitif terhadap proses transformasi

alia

sel dengan

denganadanyasignal bystander,dan (3) respon

peningkatanfrekuensiaberasi sister chromatid

gel bystandernampaknyaberupaada efek atau

exchangelebih besardari jumlah inti sel yang

tidak adaefek,artinyahila sebuahgel bystander

dilintas partikelalia [8].

telah menerima cukup signal, maka signal

dosis rendah, jumlah

berikunyatidak akanmeningkatkanrespongel. 3. Efek Radiasi pada Sel

Hasil ini menunjukkanbahwa efek bystander

Pada dosis rendah radiasi LET tinggi

mungkin berperan penting dalam mekanisme

dan pada dosis sangat rendah radiasi LET

induksi kanker [10,11]. Fenomena ini dapat

rendah, sebagiansel secara langsungdilintas

dipertimbangkan sebagai efek karsinogenik

oleh radiasi, tetapi sebagiansel lainnya tidak.

radiasidosisrendahterutamaLET tinggi seperti

Dan diketahuibahwajumlah sel yang merespon

partikel alia dari radon. Hanya sebagiankecil

partikel alia lebih besardari jumlah sel yang

daTigel epitel bronchusyang akan benar-benar

dilintas. Temyata sel yang diiradiasi dapat

dilintas oleh sebuahpartikel alia dari pajanan

berkomunikasibiokimia dengansekitarterdekat

radon dalam rumah (domestic) selama hidup

dengan

seseorang [12].

mengirim

sinyal

yang

akan

menyebabkankerusakan pada sel terdekat

Kerusakanjaringan dan kematian gel

tersebut (bystandercells). Efek yang dikenal

yang diinduksi oleh radiasi dapatmempercepat

sebagai bystander effects ini sangat nyata

mekanismepenggantiangelyang rusak melalui

terutama pada radiasi LET tinggi untuk

peningkatan aktivitas

berbagaimacamefek secarain vitro. Selainitu,

Mekanisme apoptosis secara normal dan

iradiasi pada sitoplassmasel baik dengansatu

spontan, bersama

atausejumlahpartikelalia menyebabkanmutasi

proliferasi gel dapatmengeliminasigel-gelyang

pada inti dengantoksisitasrendah.Komunikasi

rusak, berpotensimereduksifisiko terjadinya

ekstraselulerdaTisatuselke sellainnya memicu

transformasi gel dan kanker. Disisi lain,

proses transduksi signal intraselulerpada sel

perubahan pada kinetika penggantian gel

yang menerima. Dengan demikian, target

berpotensimeningkatkanekspansiklonal dari

interaksi dengan partikel alia dapat menjadi

gel terubah atau gel abnormal sehingga

lebihbesardaTiinti sel yangdilintas [8,13,14].

meningkatkan fisiko kanker. Proliferasi gel

Hasil studi efek bystander yang

pembelahan gel.

dengan

peningkatan

adalahsebuahtahapanyang dibutuhkanselama

diinduksi partikel alia menyimpulkanbahwa{l.)

induksi kanker dimana tanpa itu kanker tidak

Sebuah sel yang diiradiasi dapat mengirim

akan terbentuk,oleh karena itu peningkatanan

signal yang menyebabkan sebuah respon

proliferasi gel dapat dilihat sebagai suatu

onkogenikpada bysandercells, yaitu sel yang

mekanisme baik dalam proses perbaikan

intinya tidak terpajanradiasi, (2) suatupopulasi

jaringan

promosi

proses

sel mempunyaisebuah supopulasikecil yang

pembentukan kanker. Hilangnya

control

34

atau

dalam

7>""Sl~l"eS~l"a.. ;4s,,&"u~la"'ata" 7la~tasl ~a"/..l"eku"ea""a~a..a,,~ust"l;V""-;\Iukll.. /)aka..ta, 18;1ta..~t2003.

Radiasi merupakan karsinogen yang

apoptosis juga diyakini sebagai proses penting

bersifat universal yang

dalam perkeembanganneoplasia [8]. Telah diketahui bahwa radiasi pengion umumnya

dan

mengakibatkan

partikel

alia

khususnya

penundaan perjalanan

dapat menginduksi

kanker pada sebagian besar jaringan tubuh dari berbagai jenis organisma pada berbagai umur,

atau

termassuk j anin dalam kandungan. Kanker yang

progresi melewati tahap G2 dan gl dari siklus

diinduksi oleh radiasi, ripe histologinya sarna

gel. Penundaan G2 dipostulasikan memebrikan

dengan yang terbentuk secara spontan, tetapi

waktu lebih lama untuk berlangsungnya proses

distribusi jenisnya

perrbaikan terhadap kerusakan yang terjadi,

kemampuan radiasi untuk menembus sel tubuh

sebelum memasuki tahap mitosis. Penundaan

clan melepaskan energinya pada sel tersebut

G 1 bergantung pada fungsi dari protein p53 dan

secara acak, maka semua sel dalam tubuh

pada pengontrolan ekspresi gen Rb. Sel tumor

berisiko kerusakan akibat radiasi pengion.

tanpa p53

Berdasarkan studi pada sistem seluler clan

atau dengan mutasi p53 telah

yang berbeda.

Karena

kehilangan kemampuannnya untuk merespon

diperkuat dengan studi pada hewan, diketahui

terhadap arrest siklus gel setelah pajanan sinar

bahwa radiasi adalah karsinogen clan mutagen

gamma [8]

yang lemah dibandingkan dengan karsinogen bahan kimia, tetapi efeknya dapat dimodulasi dengan berbagai faktorsekunder lain [12].

KARSINOGENESIS RADIASI Karsinogenesis adalah suatu proses

Radiasi dapat berperan dalam tahap

pembentukankanker yang terdiri dari banyak

inisiasi karsinogenesis hanya dengan sekali

tahap. Secara umum tahapan karsinogenesis pajanan. Radiasi LET tinggi clan rendah telah dibedakanatas3 bagian yaitu inisiasi, promosi

ditunjukkan mampu menginduksi perubahan

dan progresi. Pada tahap inisiasi, perubahan

kromosomal clan mutasional yang muncul pada

teIjadi padaaspeksitogenetiksebuahgelnormal

turunan dari sel-sel yang terpajan beberapa

yang menyebabkan terbentuknya gel yang

generasi setelah pajanan awal. Perubahan dapat

termodifikasi

Proses

terjadi pada sel yang tetap hidup setelah

transformasi gel normal ini akibat dari efek

pajanan, bahkan setelah dosis yang hanya

genotoksik dari suatu agen yang bersifat

memberikan rerata hanya satu lintasan partikel

karsinogenik.Padatahappromosi sebagaiefek

alfa per sel. Radiasi terbukti juga berperan

epigenetic dari suatu agen, gel abnormal ini

dalam tahap proses promosi clan juga progersi.

akan terinduksi untuk melakukanpembelahan

proses epigenetik (perubahanan non mutasi)

atau proliferasi secara aktif dan membentuk

seperti

suatu klone atau kumpulan gel yang tidak

genomik,

normal. Sedangkantahapprogresiadalahtahap

respon seluler tertentu in vitro [5,6].

atau

abnormal.

teIjadinyapeningkatantingkatkeganasan[3].

bystander diketahui

effects

clan instabilitas

mempengaruhi

aspek

Selain itu terdapat dua jenis gen yang terlibat dalam inisiasi karsinogenesis yaitu

35

'j>.."SUlng S#.JHlna.. ;4s1'& KuelaHlatan /)aka..ta,

18ftta..et

7Ca~tast ~an .t.lngkungan 1'a~a .on~ust..ll\t"n-;\luku..

2003

proto onkogendan gen penekantumor (tumor

atom

suppressorgen atau anti onkogen).Kedua gen

memberikan informasi tentang hubungan dosis

ini mengontrolrangkaianbiokimia yang sangat

respon terhadap induksi tumor dan informasi

komplek yang meliputi signaling seluler dan

kuantitatif fisiko kanker akibat pajanan radiasi

interaksi seluler, pertumbuhan, mitogenesis,

dosis sedang/menengah sampai tinggi.

apoptosis,stabilitas genomikdan differensiasi.

memberikan perkiraan terbaik fisiko

Mutasi atauperubahanaktivitasdaTikeduagen

akibat radiasi LET rendah dengan dosis dari 20

ini dapat merubah mekanisme pengaturan

sampai 250 cGy. Risiko kanker pada dosis di

rangkaian

bawah 20 cGy masih belum controversial.

biokimia

yang

memberikan

Hirosima

&

Nagasaki.

Studi

ini

Data kanker

kontribusi terhadapperkembangan prosesmulti

Berdasarkan sturn tersebut, ICRP clan NCRP

tahapdari neoplasia.Padatahapinisiasi, radiasi

merekomendasikan bahwa perkiraan

dapat mengaktivasi proto onkogen menjadi

kanker akibat pajanan radiasi dosis rendah

onkogen dan menginaktivasi gen penekan

diekstrapolasi daTi dosis lebih tinggi dengan

tumor,

mekanisme

menggunakan model hubungan dosis respon

ampliflkasi, translokasidan dilesi [6,8]. Pada

yang linier, tanpa dosis ambang. Rekomendasi

kanker tertentu yang diketahui diinduksi oleh

ini berdasarkanpada pemahaman bahwa DNA

radiasi (sepertijells leukemia dan sarcoma),

pada inti

terbentuk akibat terjadinya dilesi

genotoksik

antara lain

melalui

pada

fisiko

adalah target utama daTi efek radiasi.

Sturn

follow-up

kromosom dan translokasi, seperti yang

menunjukkan sebuah peningkatan nyata fisiko

ditunjukkanpadaTabell [12,15].

kanker solid/mempat fatal

yang

diinduksi

l yang dijumpai pada beberapajenis karsinoma. Tabell. Berbagaikerusakanpadakromosom

Dilesi kromosom5q Dilesi kromosomIp (P31p36) Dilesi kromosom3p Dilesi kromosom13q14 Dilesi kromosom3p (P14p23) Transl.okasi (6; 14)(q21;q24) Translokasi(8;14)(q24;q23) Translokasi(8;14)(q24;qll) Translokasi(8;22)(q34;qll) Translokasi(9;22)(q34;qll) Translokasi(II;14)(qI3;q32) Translokasi(9;22)(q34;q11) Translokasi(X;8)(Pll.2;qll.2) Translokasi(.11;22)(q25;ql1) Sumberinformasi yang utama tentang kanker yang diinduksi radiasi adalahJapanese Life Span Study (LSS) sebagaikorban born

36

Colon carsinoma Neuroblastoma Renalcell carsinoma Retinoblastoma Smallcell lung carsinoma Ovariancarcinoma Burkitt lymphoma AcuteT cell leukemia Butkitt lymphoma Chronicmyelogenous leukemia Chroniclymphocyticleukemia Acutelymphocyticleukemia SynovialSarcoma Ewinf?;'ssarcoma radiasi pada rentang dosis 0 -50

[6,16,17].

mSv

'j>.."SlM"(f SUUl"a..

;4spek K.eselalHata" 7Ca~lasl ~a" t.l"(fku"(fa"

pa~a £),,~ust..l ;'\I""-;v,,kll.. /)aka..ta,

Risiko kanker bergantungpada jenis kanker, usia dan seks daTi individu yang

germinal

oleh

radiasi,

18 ftta..et 2003.

lebih

rendah

dibandingkanmencit [5,6,14].

terpajan, besarnya dosis pada organ tertentu, kualitas radiasi, cara terpajan apakah kronik atau akut, dan adanyapajanankarsinogendan

Tabe12.Perkiraanefek genetikyang diinduksi olehradiasidengandosis1 rem per generasidalam suatupopulasimanusia[5,18].

promoter lain yang mungkin berinteraksi dengan radiasi. Diperkirakan bahwa jika 100.000 orang dari semua umur menerima radiasi gamma secara akut seluruh tubuh sebesar10 cGy, sekitar 800 kematian ekstra akibat kanker dapat diharapkanuntuk terjadi selama sisa hidupnya sebagai tambahan terhadaphampir 20.000kematianakibatkanker yang dapatterjadi tanparadiasi[5]. Efek genetikpadaturunandari individu EFEK GENETIK

yang terpajan secara konvensional dapat.

Sejauhini tidak ada penyakitpewarisan

dibedakan atas 3 jenis utama. (1). Kelainan

yang diinduksi oleh radiasiyang dijumpai pada

pertumbuhan yang parah (kematian janin,

populasi manusia yang terpajanan radiasi

kematian neonatal, malformasi, penyakit

pengion.Informasi kuantitatif tentangpenyakit

keturunan,sterilitas)seebagaiakibat.dari mutasi

pewarisanyang diinduksi radiasi diperolehdaTi

gross(genomic,kromosomal,gen-genpenting)

percobaanpada hewan. Efek radiasi pada gen

yang bersifatdominan. Efek ini terbukti terjadi

dan kromosomsel reproduktif diketahuidengan

padarodensia,insektadan ikan, tapi tidak pada

baik dari basil pengamatanmutasi pada lokus

manusia. Karena adanya mekanisme seleksi

spesifikpadasel spermagonium tikus [5].

yang kuat terhadapkelainanparahpada stadium

Ekstrapolasi data dari hewan ke

awal kehamilan, efek genetik akibat radiasi

manusia dengan demikian diperlukan untuk

nampaknya menjadi sukar ditemukan pada

mengkajifisiko efek genetik.Hal ini dilakukan

manusia.(2) Peningkatanfisiko kanker sebagai

karena tidak ada populasi manusia yang ada

konsekuensidari bertambalmyakejadiankanker

selain korban born

secara spontandan meningkatnyasensitivitas

atom yang

dapat

memberikan sebuah dasar substansial untuk

terhadap

sturn epidemiologi genetik. Dengan demikian

ketahanantubuh sebagaiefek kesehatannon

dasarilmiah dari ekstrapolasiharus bergantung

karsinogenik.Kedua efek genetikyang terakhir

pada basil penelitian tingkat seluler dan

diperkirakan karena ket.idakstabilangenomik

molekuler.

selanak[14].

Diketahui

bahwa

sensitifitas

karsinogen.

(3)

Menurunnya

manusia dalam hat induksi mutasi pada set

37

'i>"bSI~1II5SeNlIHa.. ,Aspek K.UtlaHlalaH /}aka..ta,

7Ca~tasl ~aH I.IH5kuH5aH pa~a .DH~ust..1;\IbH-;\Iukll..

18ft1a..et 2003

Semua mutasi mempWlyai efek yang

radiasi dosis rendah tidak dapat diabaikan.

berbahaya. Sebagian mutasi mempWlyai efek

Berdasarkandengan semua informasi yang

drstis yang diekspresikan segera, daD ini

telah diperoleh, proteksi radiasi terhadap

dieliminassi dari populasi secara cukup cepat.

pajanan radiasi dosis rendah tidak dapat

Mutasi lain mempWlyai efek menengah daD

diabaikanlagi tetapi sudahharus mulai untuk

berada Wltuk beberapa generasi, menyebarkan

diperhatikan.

kerusakannya MeskipWl

diantara

demikian,

turunan banyak

berlangsWlg

lama

tidak

diperkirakan

berdasarkan data

individu.

efek

mWlgkin yang

yang Wltuk ada

sekarang dan dimengerti [5].

PENUTUP Kerusakan

DNA

dalam

inti

set

dianggap sebagai kejadian utama yang diinisiasi radiasi yang menyebabkan kerusakan set yang mengakibatkan

pembentukan

kanker

dan

penyakit herediter. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa sel-sel yang tidak secara langsung terpajan

radiassi pengion,

akan

mengalami kerusakan karena berada di sekitar sel yang terpajan radiasi.

Fenomena yang

dikenal sebagai bystander effects ini dijumpai terutama pada pajanan radiasi dosis rendah. Oleh karena itu dalaIn memperkirakan fisiko effek stokastik, kedua jenis set, yaitu sel yang menjadi target radiasi dan set yang tidak menjadi target tetapi berada disekitar set target, harus

dipertimbangkan.

Dengan

demikian

kemungkinan fisiko kesehatan yang mungkin timbul akan lebih besar daTiyang diperkirakan. Selain itu telah dibuktikan pula bahwa sebuah partikel alia yang melintasi sebuah inti set akan mempunyai probabilitas yang tinggi dalam menimbulkan mutasi. Ini berarti bahwa efek yang mungkin timbul akibat dari pajanan

38

DAFTAR PUSTAKA 1. BENNET, B.G. Exposures to Natural Worldwide. In High Levels of Natural Radiation1996. RadiationDoseand health effectsby Wei, L., Sugahara,T.danTao, Z. (Eds.).ElsevierScienceB.V, 15-23.1997. 2. EVALUATION OF EPA GUIDELINES FOR EXPOSURETO NORM. Evaluation of Guidelines for Exposures to Technologically Enhanced Naturally Occurring RadioactiveMaterials. National AcademyPress,Washington,DC. 1999. 3. HALL, E.J. Radiobiologi for the Radiologist. 3Tded. Lippincott Willimns & Wilkins, Philadelphia,USA, 2000. 4. MOSSMAN, K.L. Radiation Risks and Linearity: Sound Science?Proceedingsof the Nordic Society for radiation Protection Seminar.Reykjavik.26-29 August1996. 5. BIOLOGICAL EFFECTS OF IONIZING RADIATION V. Health Effects of Exposure to Low Levels of Ionizing Radiation. National Academy Press, Washington,DC. 1990. 6. UNITED NATIONS SCIENTIFIC CO~E ON THE EFFECTS OF ATOMIC RADIATION 2000 REPORTTO THE GENERAL ASSEMBLY. Sources and Effects of Ionizing Radiation.Vol. II. United Nations,New York. 2000. 7. LITTLE, J.B. What are the Risks of LowLevel Exposure to a Radiation from Radon? Proc. .Natl. Acad. Sci. USA. 94, 5996-5997.1997. 8. BIOLOGICAL E~FECTS OF IONIZING RADIATION vt. Health Effects of Exposure to Radon. National Academy Press,Washington,DC. 1999.

'j)I'#salllg$UHlna..

;4spek K,uelalHatan

llaJlasl

Jan .t.ln{fkl/ngan paJa !JnJl/st..lf\1#n-;\ll/kli.. l;)aka1'ta, 18/t1la..et 2003.

9. HE!, T.K., WU, L., LIU, S., VANNAIS,D., WALDREN, C.A., and PEHRSON, G. MutagenicEffects of a Single and an exact Number of a.Particlesin MammalianCells. Proc. Natl. Acad. Sci. USA. 94, 3765-3770. 1997. 10. DESPHANDE,A., GOODWIN,E.H., BAlLEY,S.M., MARRONE, B.L. and LEHNERT,B.E. Alfa-Particel-Induced Sister Chromated Exchange in Normal Human Lung Fibroblasts:Evidence for an ExtranuclearTarget.Radiat.Res. 146,260267.

TANYAJAWAB Arif Jauhari -ATRO

1. Dari pengukuran NORM yang dilakukan terhadappekerjadi 1apangan berapasecara statistic yang dosisnya lebih besar dari 20 cGy ? 2. Sejak dilakukan survey NORM, sudahkah terlihat adanya tanda-tanda efek non stokastikpadapekerja?

ZubaidahA.

1. Sampai saat ini belum dilakukan pengukuran terhadap dosis serap yang 11. MILLER, R.C., RANDERS-PEHRSON, mungkin diterima oleh pekerja di lapangan G., GEARD, C.R., HALL, E.J. and akibat pajanan NORM, sehingga belum BRENNER, D.J. The Oncogenic diketahui jumlah pekerja yang terpajan Transforming Potential of the Passageof lebihbesardari 20 cGy. Single a Particles Through Mammalian 2. Adanya efek stokastikpactaseorangpekerja Cell Nuclei. Proco Natl. Acado Sci. USA. baru dapat diketahui setelah masa yang 96, 19-22.1999. cukup lama, sekitar diatas 10 -20 tahun. Karena survey NORM belum atau baru 12. LITTLE, J.B. Radiation Carcinogenesis. akan dilakukan maka pengamatanterhadap Carsinogenesis, 21, 397-404,2000. tanda-tandaadanya efek stokastik belum 13. BRENNER, D.J., GEARD, C.R., HALL, dilakukan. Sedangkanefek non stokastik E.J., and SACHS, R.K. Are Bystander (efek deterministic) kemungkinan besar Effects Important at Low RadiationDose? tidak akan dijumpai karena membutuhkan DOE/NASA Radiation Investigators' dosisyangrelative tinggi. Workshop. Washington, DC. 27-30 June 2001. 4. ZHOU.. H., PEHRSON.. G... WALDREN.. C.A... VANNAIS.. D... HALL.. E.J. and HEI, T .K. Induction of a Bystander Mutagenic Effect of Alpha Particles in Mammalian Cells. Proc. Natl. Acad. Sci.USA. 97.20992104.2000.

15. CROCE, C.M. ROLE OF Chromosome Translocationsin Human Neoplasia. Cell, 49,155-156,1987. 16. INTERNATIONAL COMMISSION ON RADIOLOGICAL PROTECTION. Recommendations Report No. 60. Pergamon,New York. 1991. 17. NATIONAL COUNCIL ON RADIATION PROTECTION AND MEASUREMENTS. Report116.NCRPM, Bethesda.1993. 18. UNITED NATIONS SCIENTIFIC COMMITTEE ON THE EFFECTS OF ATOMIC RADIATION 2001 REPORTTO THE GENERAL ASSEMBLY. Hereditary Effects of Radiation.United Nations, New York.2001.

Ke Daftar Isi

Nugroho -PT Krakatau Steel

Di PT KrakatauSteelactapekerja radiasi sebanyak250 yang bekerja 8 jam (full) di area yang banyak kandungan radioaktifnya dan sudah bekerja di area tersebut selama 15-25 tahun. Bagaimana cara mengatasi hal ini, karena disatu sisi pekerja wajib bekerja disana sementara dosis serendah apapun selalu membawa dampak pacta manusia ? Dan bagaimanamembedakan penyakit (misalnya kanker) yang disebabkanoleh radiasi dengan kankeryangdisebabkanoleh efeklain?

ZubaidahA. Yang dapat dilakukan adalah melninimasi kemungkinan terjadinya efek stokastik dengan mematuhi prosedur kerja keselamatanradiasi. Tidak dapat dibedakan antara kanker oleh radiasi dengan oleh karsinogenlain.

39