EKSPLOITASI ANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN

Download Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016. 1. EKSPLOITASI ANAK PADA KELUARGA MISKIN. DI KELURAHAN TONA I KECAMATAN TAHUNA ...

0 downloads 425 Views 314KB Size
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

EKSPLOITASI ANAK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN TONA I KECAMATAN TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Meivy R. Tumengkol NIM. 110816009 ABSTRACK Children at has been less got any attention from parents so bad for his future because children no understand of their rights their own. Children to lack of attention from the parent so bad for his future. Children are unable to enjoy his time to learn and play in school. Children who actually whose main duty was to learn at school to get the science, but employed by his parents to helping in the field, this initiative was one of an example of the exploitation of children carried out by the parents. Exploitation against children of the poor families in Kelurahan Tona I caused by poverty prolonged so the head family taking any shortcut in a way that is a piece of to improve economic conditions family. Exploitation against children never have a bad impact to the son, because it was after undergo the process of exploitation it turns out that the child can receive these facts and remain undergo this until they think are enough to attend the normal life as anyone else. Keywords: children, exploitation, family

1

banyak anak tidak lagi menjadi

A. Pendahuluan Seorang

anak

seharusnya

memiliki masa depan yang lebih baik sebagai generasi penerus bangsa di tengah-tengah keterbatasan dalam memahami dan melindungi

diri

dari

berbagai

pengaruh sistem yang ada di lingkungan

sekitar

dan

para

orang tua seharusnya memahami pentingnya sebagai

arti

seorang

anak

suatu

amanat

dan

penerus cita-cita bangsa, sebagai akibat dari eksploitasi orang tua terhadap

anak-anaknya

karena

tidak memahami kehidupan dunia anak sehingga mereka dihadapkan pada kehidupan keras yang mengganggu

kejiwaan

anak-

saat

sudah

anak. Anak-anak

ini

kurang mendapatkan perhatian dari

orangtuanya

karunia Tuhan Yang Maha Esa,

berdampak

yang di dalam dirinya melekat

depannya karena anak-anak tidak

harkat

memahami

dan

martabat

sebagai

penerus

adalah

tunas

cita-cita

muda

perjuangan

bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri-ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan Negara pada masa yang akan datang agar setiap anak generasi muda mampu memikul tugas dan tanggung-jawab

di

kemudian

hari, sehingga perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental dan sosial dan berakhlak mulia. Dalam 2

bagi

tentang

hak

masa yang

mereka miliki. Banyak orang tua

manusia seutuhnya. Anak

buruk

sehingga

perkembangan

masa,

yang dengan sengaja memanfaatkan

anaknya

dengan

cara

yang semena-mena. Ada segelintir orang tua yang bertindak dengan

semena-mena

yaitu

memperlakukan anaknya dengan keras tidak wajar dan tidak balk sehingga merusak jiwa anak-anak dan masa depannya. Anak-anak sekarang

kurang

mendapatkan

perhatian dari orang pihak tua, sebagai contoh, seorang anak yang sebenarnya tugas utamanya adalah belajar di sekolah untuk mendapat ilmu, tapi diperkerjakan oleh orangtuanya untuk mem-

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

bantu di kebun, hal tersebut

Menurut pasal 13 UU no. 23

merupakan salah satu contoh dari

tahun 2002 menyatakan setiap

eksploitasi anak yang dilakukan

anak yang dalam pengasuhan

oleh pihak orang tua terhadap

orang tua atau wali, maupun

anak sekarang sehingga mereka

pihak

tidak lagi mendapatkan haknya

jawab alas pengasuhan, berhak

dengan baik dan benar. Anak

mendapat

tidak sempat menikmati masanya

perlakuan,

untuk belajar dan bermain di

Penelantaran,

sekolah.

kekerasan, dan penganiayaan, d)

B. Pengertian Eksploitasi Anak

Eksploitasi, baik ekonomi maupun

Menurut Kamus Besar Bahasa

seksual, e. Ketidakadilan dan f)

Indonesia

(KBBI)

eksploitasi

lain

yang

bertanggung

perlindungan a)

dari

Diskriminasi, c)

b)

Kekejaman,

Perlakuan salah lainnya. Setiap

adalah pengusahaan, pendaya-

anak

berhak

untuk

gunaan, atau pemanfaatan untuk

memperoleh perlindungan dari :

keuntungan

a)

pemerasan

sendiri. tenaga

atau

atas

diri

Pelibatan

yang

kekerasan,

yg tidak terpuji.

dalam Undang-Undang

peristiwa

mengandung

orang lain merupakan tindakan Menurut

dalam

b)

Penyalahgunaan

kegiatan

Pelibatan

dalam

politik,

c)

kerusuhan

Republik Indonesia Nomor 23

sosial,

Tahun 2002 pasal 13 ayat (1)

sengketa bersenjata, e) Pelibatan

huruf b tentang perlindungan

dalam peperangan.

anak

Pelibatan

dalam

tentang

Jika seorang anak dieksploitasi

perlakuan eksploitasi merupakan

secara ekonomi dan seksual atau

tindakan atau perbuatan yang

diperdagangkan, maupun anak-

memperalat memanfaatkan, atau

anak

memeras

narkoba,

peroleh

menyebutkan

d)

unsur

anak

untuk

keuntungan

mempribadi,

keluarga, ataupun goIongan.

yang

menjadi

alkohol,

korban

psikotropika

atau cat adiktif lainnya, ataupun anak-anak yang menjadi korban 3

penculikan, kekerasan baik fisik

C. Bentuk-bentuk Anak

maupun mental, demikian juga terhadap anak-anak penyandang canal, anak-anak korban penelantaran oleh orang tua, maka pihak pemerintah dan lembaga negara lainnya

berkewajiban

mem-

berikan perlindungan khusus. Eksploitasi

pada

memperlihatkan kriminatif

sewenang-wenang

Eksploitasi

fisik

penyalahgunaan

adalah

tenaga

anak

untuk dipekerjakan demi keuntungan orangtuanya atau orang seperti

menyuruh

anak

bekerja dan menjuruskan anak

dis-

pada pekerjaan-pekerjaan yang

tindakan

seharusnya belum pantas untuk

terhadap

dijalaninya. Dalam hal ini, anak-

sikap

ataupun

1. Eksploitasi Fisik

lain

anak-anak

Eksploitasi

seorang anak yang dilakukan

anak

oleh para orang tua ataupun

dengan segenap tenaganya dan

masyarakat

yang

memaksa

seorang anak untuk melakukan sesuatu

untuk

kepentingan

ekonomi, sosial ataupun politik tanpa

mempedulikan

hak-hak

anak untuk mendapatkan perlindungan sesuai dengan perkembangan fisik, psikis & status sosialnya. Jadi eksploitasi anak adalah suatu

tindakan

anak-anak untuk

memanfaatkan

secara

kepentingan

keuntungan

para

maupun orang lain.

tidak

etis

ataupun orang

tua

dipaksa

bekerja

juga mengancam jiwanya, dengan adanya tekanan fisik yang berat dapat menghambat pertumbuhan fisik

anak-anak

mencapai mereka

30%

sehingga dikarenakan

mengeluarkan

tenaga

ekstra besar yang merupakan cadangan stamina yang hunts dipertahankan

hingga

dewasa.

Oleh sebab itu, anak-anak pada umumnya mengalami cedera fisik yang diakibatkan oleh pukulan, cambukan, luka lecet dan goresan ataupun

memar

yang

mem-

waktu

bagi

upaya

penyembuhannya

untuk

setiap

butuhkan cedera fisik.

4

untuk

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

2. Eksploitasi sosial Eksploitasi

3. Eksploitasi Seksual

sosial

adalah

Eksploitasi

seksual

adalah

segala bentuk penyalahgunaan

melibatkan seorang anak dalam

ketidak-mampuan seorang anak

kegiatan

yang

seksual

yang

tidak

dapat

menyebabkan

dipahaminya. Eksploitasi seksual

terham-batnya

perkembangan

tersebut dalam bentuk perlakuan

emosional anak, seperti kata-kata

tidak senonoh dari orang lain

yang ancaman kepada anak atau

yang

menakut-nakuti

pomografi,

anak,

peng-

menjurus

pada

sifat

perkataan-perkataan

hinaan kepada anak, penolakan

porno, sehingga membuat anak

terhadap anak, perlakuan negatif

menjadi malu, menelanjangi anak-

pada anak, mengeluarkan kata-

anak, menjerumuskan anak-anak

kata

tidak

senonoh

untuk

pada

emosi

anak,

anak-anak untuk produk porno-

perkembangan

memberi hukuman yang kejam pada

anak-anak

seperti

memasukkan anak pada kamar gelap, mengurung anak dalam kamar

mandi,

anak.

Pada

khususnya wisata,

dan

mengikat

sektor

jasa,

dan

obyek

hotel

anak-anak

berdasarkan

direkrut

penampilan

kemampuan

untuk

dan

menjalin

hubungan dengan orang lain. Mereka

harus

melayani

para

pelanggan yang pada umumnya orang dewasa, sehingga besar terjadinya

peluang

mengalami

tekanan batin karena mengalami rayuan-rayuan seksual.

prostitusi,

memanfaatkan

grafi. Akibat dari eksploitasi seksual akan

menularkan

kelamin

penyakit

ataupun

HIV/AIDS

ataupun penyakit seksual lainnya kepada anak-anak, karena anakanak biasanya "dijual" pada saat masih perawan. Bukan hanya itu, Ayom (dalam Nachrowi, 2004) menyebutkan

dampak

secara

umum yaitu merusak fisik dan psikososial.

Orang

tua

meru-

pakan komponen keluarga yang terdiri

dari

ayah

dan

ibu

(merupakan hasil dari sebuah ikatan yang

perkawinan membentuk

yang

sah)

sebuah 5

keluarga.

Orang

ber-

pekerjaan

kewajiban untuk bertanggung-

penduduk

jawab pada pendidikan anak,

mendapatkan

mengasuh,

layak karena tidak mempunyai

dan

tua

membimbing

sehingga

banyak

perkotaan

tidak

pekerjaan

anak-anaknya dalam mencapai

keterampilan

tahap

sehingga mereka hidup dalam

yang

tertentu

menghantarkan

untuk

anak-anaknya

kemiskinan,

dan

yang

keahlian

sehingga

potensi

dalam kehidupan yang lebih baik

terjadinya eksploitasi terhadap

dalam masyarakat, jika orangtua

anak-anak

tidak

besar. Anak-anak yang meng-

mampu

memenuhi

menjadi

kebutuhan dan hak-hak anak

alami

maka anak tersebut dapat diasuh

keluarganya cenderung meng-

atau diangkat sebagai anak oleh

alami pendewasaan mental lebih

orang lain sesuai dengan UU

dini oleh karena pada usia yang

Nomor 4 Tahun 1979 tentang

seharusnya mereka pergunakan

kesejah-teraan

untuk bermain dan bersenang-

anak

dan

UU

eksploitasi

semakin

oleh

Nomor : 23 Tahun 2002 tentang

senang

perlindungan

Pada

sebayanya, justru mereka harus

umumnya alasan para orang tua

gunakan untuk bekerja. Akibat

yang memaksa anaknya bekerja

dari

untuk mem-peroleh penghasilan

berdampak

lebih untuk memenuhi kebu-

kehidupan anak, seperti sulitnya

tuhan ekonomi-nya sehari-hari,

membaur

hal

oleh

dan sulit membedakan antara

yang

yang benar dan yang salah.

ini

anak.

disebabkan

perkembangan

zaman

semakin maju serta kebutuhan hidup yang terus meningkat. Fenomena eksploitasi anakanak

sering

masyarakat

dijumpai

pada

perkotaan

yang

masuk kategori miskin, Akibat persaingan dalam memperoleh 6

dengan

pihak

eksploitasi

Leman

anak

dapat

panjang dengan

dalam

masyarakat

D. Konsep Keluarga Setiap gambaran tentang demikian

orang dan

memiliki pengertian

keluarga. diperlukan

Namun kese-

pakatan pembatasan pengertian keluarga,

karena

berkaitan

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

dengan aplikasinya dalam ber-

dalam

bagai aspek kehidupan seperti

pendidikan kepada individu, dan

hukum,

dari

kesehatan,

agama,

keluarga dalam

dimulai

keluarga

politik, dan ekonomi. Di Amerika,

tercipta

pendefinisian keluarga memakan

yang

waktu dan debat yang panjang,

membangun suatu kebudayaan,

bahkan sampai di tingkat senat.

khususnya

Hal tersebut dikarenakan terkait

sehat.

dengan kristalisasi dan politisasi

pelayanan

karena

kebijakan keluarga pada skala

kesehatan

keluarga

nasional.

berkaitan

Pembahasan

dan

tatanan

akan

baik,

pengaruhi

pendefinisian

anggota

nya

keluarga

berkaitan

umum-

dengan

sehingga

akan

kebudayaan

Keluarga

perbedaan pendapat mengenai

masyarakat

dan

hidup

sebagai

masalah saling

saling

antara keluarga

unit

memsesama

dan

akan

ruang

mempengaruhi seluruh keluarga

lingkup, struktur, dan komposisi

yang ada di sekitarnya atau

keluarga

masyarakat sekitarnya.

(Hunter,

1991).

Pengertian keluarga seperti yang tercantum dalam UU No 10/1992 tentang Perkembangan Kependudukan

dan

Keluarga

Pem-bangunan

Sejahtera

men-

definisikan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri

dari

suami-istri,

atau

suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. BKKBN (1992).

banyak pihak, terutama oleh pihak keluarga. padahal mereka sangat membutuhkan

informasi

dan

dalam keluarga untuk pengembangan diri dan kepribadian demi masa depan mereka. Dalam konvensi hak-hak anak menegaskan

tentang

hak

dilaksanakan oleh setiap orang

berperan

tua yaitu memberikan terhadap

membentuk

anaknya, karena hak anak adalah

kebudayaan yang sehat. Dari

kebutuhan dari seorang anak

penting

yang

Hak anak sering diabaikan oleh

seorang anak dan Stu harus

Keluarga adalah bagian dan masyarakat

E. Hak Anak

dalam

7

yang

harus

dijamin

dan

4. Seorang

anak

mempunyai

dilindungi serta dipenuhi oleh

untuk dilindungi dalam hal-hal

keluarga,

a. Eksploitasi

masyarakat

dan

pemerintah. Hak-hak

dasar

seorang

anak

b. Kekerasan

terhadap

fisik

maupun psikologi untuk

hidup,

yaitu

memperoleh

akses

dan

pelayanan

kesehatan

serta

menikmati

hidup

yang

memenuhi

standard

yang

layak seperti makanan, air bersih dan tempat tinggal yang

layak

tinggal

juga

yang

tempat

aman,

serta

berhak mendapatkan nama dan juga kewarganegaraan. 2. Seorang

anak

c. dan

dan

segala

mempunyai

5. Seorang

anak

harus

di

realisasikan

oleh

setiap orang tua yaitu a. Seorang anak berhak dan wajib mengikuti pendidikan dan wajib belajar 9 tahun. anak

yang

atau

unggul

berprestasi wajib

berkembang dengan mem-

ataupun

peroleh

memperoleh

me-

berhak

mendapatkan pendidikan yang

hak untuk bertumbuh dan kesempatan

macam

bentuk diskriminasi

b. Seorang

diberi

ngembangkan potensinya se-

khusus.

maksimal mungkin, seorang

c. Seorang

kesempatan

akses

untuk

pendidikan anak

dalam

anak mempunyai hak untuk

lingkungan

bermain,

wajib dilindungi dari tindak

rekreasi

dan

beristirahat yang cukup. untuk

berpartisipasi

untuk

menyatakan pendapat atau pandangan maupun ide-ide terutama yang anak.

tentang

berkaitan

persekolahan

kekerasan oleh pihak guru

3. Seorang anak mempunyai hak

8

dan

Seksual

meliputi : 1. Hak

Ekonomi

masalah

dengan

si

atau sekolah

pihak

pengelola

maupun

dari

sesama murid. F. Definisi Keluarga Menurud Alex Thio (dalam Ichromi T.0, 1999) " the family

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

group of related individuals who

ibu

live together and cooperate as a

sebuah keluarga yang baik, serasi

unit

merupakan

dan

yang

keluarga

tersebut

hubungan

timbal

".

Keluarga

kelompok

individu

hubungannya,

hidup

ada

bersama

dan bekerja sama didalam suatu unit. Kehidupan dalam kelompok tersebut bukan secara kebetulan, tetapi

diikat

oleh

hubungan

darah atau perkawinan. Pendapat tersebut

dipertegas

oleh

pendapat Donald Light (dalam Ichromi, T.0, 1999), "a family as a two

or

more

person

living

together and related by blood, marriage or adoption". Keluarga

tidak

masyarakat

jika

keluarga,

dengan

masyarakat

satuan

(keluarga).

yang

Bila

ideal.

demikian maka

sebuah

sangat

kebahagiaan

suatu

masyarakat

berpangkal

pada

masyarakat

terkecil yaitu keluarga. Keluarga yang umumnya terdiri dari ayah,

diwujudkan,

keluarga

berpengaruh

perkembangan

ideal

terhadap

anak

akan

yang

berpengaruh

terhadap pembentukan karakter

Keluarga

tidak langsung keselamatan dan

yang

suasana hidup dalam keluarga

lain

secara

keluarga

dapat terwujud. Oleh karena itu,

kata

Jadi

yang

pola

dapat

selanjutnya.

buruknya masyarakat kecil itu

balik

bentuk

ada

masyarakat tergantung pada baik

didalam terdapat

menunjukan

tidak

bisa diartikan baik burukya suatu

jika

Pola hubungan yang demikian

anak

seke-

menjadi

seimbang antara semua pihak.

ada

merupakan

akan

nyaman

akan

lompok keluarga-keluarga. Hal ini

sendiri

anak

nantinya

adalah

masyarakat,

dan

pada

tahap

kehidupan

adalah

kehidupan

dari dua orang atau lebih yang diikat

hubungan

kawinan

atau

dengan

pendapat

Vembriarto Efffendy,

darah,

adopsi. di

(dalam 1998),

per-

Senada atas, Nasrul

mengatakan

bahwa keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mempunyai ikatan darah, perkawinan atau adopsi. Pengertian

lain

menjelaskan 9

bahwa

keluarga

adalah

suatu

karena itu, suasana hidup dalam

ikatan persekutuan hidup atas

keluarga

sangat

dasar perkawinan antara orang

terhadap

perkembangan

dewasa

yang

yang

seorang

laki-laki

berlainan dan

jenis,

seorang

nantinya

berpengaruh

berpengaruh akan

anak sangat

terhadap

perempuan yang tidak sendirian

bentukan

atau

tahap kehidupan selanjutnya.

dengan

anak-anak

baik

anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal

dalam

tangga.

sebuah

Sementara

rumah menurut

Tirtaraharja (dalam Ichromi, T.0, 1999) keluarga diartikan sebagai kelompok primer yang terdiri atas sejumlah orang, karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga

Menurut

1999

terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

b. Keluarga Besar, keluarga inti

ibu dan anak-anak.

kakek,

ditarik suatu kesimpulan bahwa

T.0,

a. Keluarga Inti, keluarga yang

saudara

keluarga di atas dapat dapat

Ichromi

dari beberapa unsur di bawah ini:

(nuclear family) yang terdiri ayah, pengertian

pada

bentuk atau tipe keluarga terdiri

ditanbah

beberapa

anak

1. Bentuk-Bentuk Keluarga

itu dapat berbentuk keluarga inti

Dari

karakter

pem-

dengan

sanak

misalnya,

nenek,

keponakan,

saudara

sepupu,

paman,

bibi,dan

Berantai,

keluarga

sebagainya.

c. Keluarga

keluarga dalah unit terkecil dari

yang terdiri dari wanita dan

suatu satuan masyarakat, yang

Aria yang menikah lebih dari

terdiri dari Bapak, Ibu, dan Anak.

satu kali dan merupakan satu

Ketiga komponen tersebut pada

keluarga inti.

umumnya interaksi

mempunyai timbal

batik.

pola Pola

hubungan transaktif (tiga arah) antara ayah, ibu, dan anak sangat diperlukan. tersebut

Pola

hubungan

menunjuKkan

pada

bentuk keluarga yang ideal. Oleh 10

d. Keluarga

berkomposisi,

keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

e. Keluarga duda/janda, keluarga yang terjadi karena perceraian

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

atau kematian.

3. Macam-Macam Keluarga

f. Keluarga Kabitas, dua orang menjadi satu tanpa pemikahan tapi

membentuk

suatu

a. Keluarga Inti Keluarga

merupakan

suatu

terkecil yang terbentuk dari ikatan

keluarga. (Ichromi, T.0, 1999)

pernikahan. Biasanya keluarga inti

Dari beberapa penjelasan di

ini terdiri dari ayah, ibu dan anak

atas dapat diambil kesimpulan

(yang

bahwa keluarga adalah kehidupan

koentjaraningrat,

dari dua orang atau lebih yang

atau nuclear family memiliki dua

diikat

bentuk yaitu:

hubungan

kawinan

atau

darah,

per-

adopsi,

serta

keluarga kabitas yaitu dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi

membentuk

suatu

ikatan

keluarga.

Menurut

keluarga

1) Keluarga sederhana,

inti

inti

bentuk

yaitu

bentuk

keluarga inti yang terdiri dari

ikatan

terdiri

Menurut Stanhope dan Lancaster menjadi

ciri-ciri

keluarga

diantaranya: a. Diikat

nikah).

pernikahan.

Biasanya keluarga inti yang

2. Ciri Ciri Keluarga yang

belum

dalam

suatu

tali

anak-anak

istri,

dan

yang

belum

inti

bentuk

menikah.

2) Keluarga

yang memiliki lebih dari

b. Ada hubungan darah c. Ada tanggung jawab masingmasing anggota diantara

anggota

keluarga e. Komunikasi

suami,seorang

seorang

kompleks, yaitu keluarga inti

perkawinan

d. Kerjasama

dari

interaksi

anggota keluarga f. Tinggal dalam satu rumah

antar

seorang suami atau istri. 4. Keluarga Campuran Keluarga kelompok merupakan

campuran

adalah

kekerabatan suatu

yang

kesatuan

keluarga erat yang terdiri dari mertua, beberapa orang saudara ibu atau ayah, keponakan, sepupu 11

yang

kehidupan

ekonominya

atau status adalah posisi

masih tergantung pada kepala

individu dalam masyarakat,

keluarga.

misalnya

Hal

demikian

masih

banyak terdapat dimasyarakat kita terutama menetap

masyarakat didaerah

yang

pedesaan.

Salah satu jargon yang dipegang adalah "mangan ora mangan yang pentinge ngumpul" (makan atau tidak, yang penting berkumpul). Keluarga campuran ini disebut juga

dengan

istilah

extended

family. (.1.B.A.F Major Polak 1987) 5. Struktur dan Fungsi Keluarga a. Struktur Keluarga 1) Pola dan Proses Komunikasi Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor

yang

komponen seperti:

ada

dalam

komunikasi

sender,

chapel-

media, massage, environtment dan reciever. 2). Struktur Peran Peran adalah serangkaian perilaku

yang

diharapkan

sesuai dengan posisi sosial yang

diberikan.

dimaksud 12

dengan

Yang posisi

status

sebagai

istri/suami atau anak. 3). Struktur Kekuatan Kekuatan kemam

merupakan (potensial

atau

aktual) dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positif. 4). Struktur Nilai Keluarga Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam sate budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

b. Fungsi Keluarga Fungsi

e) Fungsi Fisik

keluarga

Soerjono

menurut

Soekanto,

1998,

Keluarga manan,

memberikan kenyamanan

kealing-

disebutkan dalam beberapa hal,

kungan yang dibutuhkan untuk

diantaranya:

pertumbuhan, perkembangan

a) Fungsi Afektif dan Koping

dan istirahat termasuk untuk

Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu

anggota

membentuk

identitas

dalam dan

penyembuhan dari sakit. Sedangkan

(1996), adalah sejumlah hal di bawah ini:

stress.

1) Affection a. Menciptakan

b) Fungsi Sosialisasi

per-

saudaraan/menjaga perasaan.

kepercayaan,

b. Mengembangkan kehidupan

nilai, sikap, dan mekanisme

seksual

koping,

memberikan

seksual

back,

dan

feed-

memberikan

petunjuk dalam pemecahan masalah.

melahirkan

dan

kebutuhan

c. Menambah anggota baru. 2) Security and Acceptance a. Mempertahankan kebutuhan

c) Fungsi Reproduksi Keluarga

suasana

guru,

sebagai

menanamkan

keluarga

menurut Spradley dan Allender

mempertahankan saat terjadi

Keluarga

fungsi

anak,

menumbuhkembangkan anak dan meneruskan keturunan. d) Fungsi Ekonomi Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat.

fisik. b. Menerima individu sebagai anggota. 3) Identity and Satisfaction a. Mempertahankan motivasi. b. Mengembangkan pecan dan self image. c. Mengidentifikasi tingkat sosial dan kepuasan aktivitas. 13

4) Affiliation and Companionship a. Mengembangkan pola komunikasi. b. Mempertahankan hubungan yang harmonis.

perilaku).

dalamnya

terdapat

hak

dan

kewajiban

antar

anggotanya meskipun bapak atau tersebut

dengan

bisa

menjalankan

dilakukan beberapa

konsep inti untuk keluarga yang

b. Aturan/pedoman hubungan internal dan eksternal.

harmonis berikut:

a. Mengedepankan Toleransi

c. Melepas nggota.

Toleransi

berarti

memahami

bahwa orang lain mempunyai

6) Controls ‘a. Mempertahankan

kontrol

sosial. ‘b. Adanya pembagian kerja. ‘c. Penempatan

dan

meng-

gunakan sumber daya yang ada. 6. Konsep Keluarga Harmonis Dalam kehidupan setiap mahluk di bumi ini, sebagian besar dari mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu agar mereka tetap dan

dapat

menikmati

kehidupan di dunia ini dengan jiwa yang tenang dan tentram terutama bersama

bersama

yang

sayangi

orang-orang dan

menya-

yanginya. Sebuah keluarga akan 14

di

kehidupan yang seimbang dalam

Hal

a. Mengenal kultur (nilai dan

di

jika

ibu adalah orang tua yang sibuk.

5) Socialization

survive

menjadi keluarga yang harmonis

gambaran

yang

berbeda

tentang suatu hal. Masingmasing

pihak

tidak

boleh

memaksakan kehendaknya dan harus saling menghormati satu sama lain.

b. Meluangkan Sebagian Waktu Ditengah tiada

kesibukan

habisnya,

yang

orang

tua

perlu meluangkan sebagian waktunya untuk anak-anaknya. Untuk itu, perlu kecermatan dalam

mengatur

aktifitas

sehari-hari sehingga tersedia waktu untuk berbaur dengan anak,

bermain

dan

belajar

dengan mereka sehingga anak merasa lebih diperhatikan.

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

tetap

c. Menjalin Komunikasi Dengan

komunikasi

yang

terjalin dengan intensif, maka

f. Mencintai Hati

yang

Sebagai

mudah

anak

lebih

dicarikan

jalan

keluarnya. Dalam hal ini, orang tua

harus

bijak

dalam

menentukan model komunikasi mengingat karakter anak yang berbeda satu dengan yang lainya.

Sepenuh tua

yang

bertanggung jawab, maka rasa mencintai secara total kepada setiap

anggota

harus

selalu

keluarganya ditunjukan

kapanpun dan dimanapun dia berada Selain konsep diatas, bukunya

psikologi

keluarga, Rahman menyatakan

berarti

sesuatu

dengan orang

dalam

d. Berlaku Adil Adil

pendapat

tersebut.

setiap masalah permasalahan dihadapi

enghargai

memberikan

sesuai

proposinya

dengan

sehingga

tidak

berat sebelah. Jika salah satu dari anak memiliki kekurangan,

bahwa

terdapat

beberapa

aspek yang perlu diperhatikan agar dalam sebuah keluarga (pemikahan) keluarga

akan yang

terbentuk harmonis

maka orang tua yang bijak

diantanraya yaitu:

harus

a) Memberikan Rasa Aman

dapat

menunjukan

kelebihan yang dia miliki.

Dalam

setiap

yang

dihadapi

pendapat

permasalahan

anak

diperhatikan.

keluarga, juga

Meskipun

harus ter-

kadang seorang anak memberikan

pandangan

keluarga,

pasangan suami istri harus

e. Menghargai Pendapat Anak Dalam

suatu

yang

Kurang sesuai, maka sebagai orang tua yang bijak harus

saling memberi dan merasa aman secara lahir dan batin. Dengan adanya rasa aman pada pasangan suami istri maka goncangan, godaan dan bahaya

yang

ada

dalam

keluarga akan dapat teratasi dengan baik. Hal ini tidak hanya terdapat suami istri saja 15

tetapi juga memberikan rasa

d) Kasih Sayang

aman terhadap anak sehingga

Sebagai makhluk yang "normal"

anak merasa terlindungi.

jelas

Sebuah

keluarga

merasa

sating

harus memiliki

sehingga ikatan batin yang akan

tercipta,

sebab

dengan

perasaan

memiliki

pula

sebuah

keluarga

akan

merasa

saling

kehilangan dan sedih jika salah

satu

dari

keluarga

dalam keadaan susah atau tidak ada bersamanya.

merupakan

perpaduan antara ayah dan ibu yang tercipta dari dua keluarga yang berbeda pula. Dengan demikian, perbedaan bisa saja terjadi kapan saja dan dalam hal apa saja. Tetapi dengan

perasaan

saling

menghargai satu sama lain, perbedaan-perbedaan tersebut akan menjadi sebuah pengalaman bare dalam hidup satu

sama

keluarga tercipta. 16

lain

sehingga

bahagiapun

orang-orang

disekitarnya,

terutama keluarga. Karena itu, siapapun

dia

pasti

membutuhkan

kasih

sayang

baik berupa pujian, perhatian maupun

perlakuan-perlakuan

lain yang Nampak sepele seperti senyuman. keluarga

Setiap perlu

anggota

memberikan

kasih sayang dalam bentuk apapun

sebuah

keluarga

menjadi keluarga yang damai

c) Saling Menghargai Keluarga

membutuhkan

cinta dan kasih sayang dari

b) Saling Memiliki

kuat

manusia

akan

dan tentram. e) Saling Percaya Memberikan

kepercayaan

kepada suami, istri ataupun anak

tentu

membantu

akan sebuah

sangat keluarga

dalam menjadi rumah tangga yang

harmonis.

mempercayai segala

Selain

anak

dengan

kemampuannya

membantu

itu,

anak

akan dalam

pencapaian jati diri yang positif sehingga

anak

tidak

akan

merasa jadi orang lain dan merasa

tertekan

di

dalam

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

keluarganya sendiri. Selain itu,

keberadaan

saling percaya antara suami istri

keluarga tersebut.

akan

7. Peranan

meringankan

suami

atau

beban

istri

dalam

menjalani kehidupan rumah tangganya

karena

mereka

sating berfikir positif. Namun hendaklah setiap kepercayaan tersebut

dapat

dimaknai

dengan

penuh

tanggung

jawab sehingga tidak aka nada sating

memanfaatkan

satu

sama lain. Menurut Singgih, Gunarsah, 1981,

keluarga

yang

bahagia

adalah bila mana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai

dengan

ketegangan,

berkurangnya

kekecewaan,

dan

puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi dan aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental, emosi, dan sosial. Sedangkan keluarga yang tidak bahagia adalah bila mana ada seorang atau beberapa orang anggota

keluarga

yang

kehidupanya diliputi ketegangan, kekecewaan dan tidak pernah merasa terhadap

puas

dan

bahagia

keadaan

serta

dirinya

di

Keluarga

dalam

Terhadap

Perkembangan Anak Keluarga merupakan kelompok sosial

yang

pertama

kehidupan

manusia

hubungan

dalam

interaksi

kelompoknya bentukan

dalam dengan

tempat

pem-

norma-norma

sosial,

internalisasi norma-norma, terbentuknya frame of reference, behaviorisme dan lain-lainya. Di dalam keluarga interaksi sosialnya berdasarkan simpati, ia pertamatama

belajar

memperhatikan

keinginan-keinginan orang lain, belajar

bekerja-sama,

bantu-

membantu, dengan kata lain ia pertama-tama belajar memegang peranan peranan sebagai mahluk sosial

yang

memiliki

norma-

norma dan kecakapan-kecakapan tertentu dengan

dalam orang

pergaulannya lain.(W.A.

Gerungan, 2004) G. Pembahasan Masyarakat Kelurahan Tona I merupakan masyarakat nelayan yang hidup dalam kemiskinan yang

tentunya

sangat

ber17

pengaruh

besar

kelangsungan

terhadap

hidup

keluarga

juga keharmonisan dari keluarga para nelayan saat ini. Masyarakat nelayan di Kelurahan Tona I masih

merupakan

tradisional

nelayan

yang kehidupannya

masih bergantung pada situasi dan kondisi cuaca atau musim sehingga

pada

waktu-waktu

tertentu mereka terpaksa tidak dapat melaut yaitu saat musim angin

selatan

ataupun

pada

waktu muslin angin barat. Ketika musim

melaut

mereka

bisa

mendapatkan penghasilan yang cukup besar dan sebagian besar masih bisa ditabung, tetapi ketika musim angin selatan atau musim angin

barat

tabungan

maka

akan

seluruh

terkuras

dan

secara terpaksa mereka harus mencari

pinjaman

rentenir/tengkulak

pada

untuk

bisa

menyambung hidup. Bertahuntahun mereka berusaha untuk bisa bertahan pada situasi dan kondisi seperti ini ketika mereka tidak bisa lagi bertahan, maka secara terpaksa mereka mengeksploitasi

anak-anak

mereka

untuk bisa memperbaiki keadaan 18

perekonomian mereka. Mereka tahu bahwa hal itu tidak dibenarkan oleh hukum, tetapi keadaan

memaksa

mereka

melakukan hal tersebut demi untuk mempertahankan hidup dan memperbaiki

perekonomian

mereka.

Mereka tidak suka mencampuri urusan orang lain tetapi sebaliknya mereka juga tidak suka kalau ada orang lain ikut campur dengan urusan

mereka.

Seperti

yang

disampaikan oleh Lurah Tona 1, bahwa melaporkan hal tersebut kepada

pihak

yang

berwajib

resikonya tinggi, dan semua orang Sangihe tahu apa yang dimaksudkan oleh lurah, yaitu akan berurusan dengan hal-hal yang di luar daya nalar manusia yaitu penggunaan ilmu hitam atau dapat juga

berurusan

dengan

tindak

kekerasan dari pihak keluarga yang dilaporkan. Penghasilan nelayan tidak menentu

karena

ditentukan

oleh

faktor cuaca maka perlu usaha pemerintah untuk menaikkan pendapatan nelayan dengan penyediaan sarana dan prasarana penangkapan ikan sehingga penghasilan nelayan dapat ditingkatkan

Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari Juni 2016

sehingga

punya

oleh kemiskinan yang ber-

tabungan yang cukup di kala

kepanjangan sehingga kepala

musim

keluarga mencari jalan pintas

digunakan

mereka

bisa

melaut

yang

akan

pada

musim

angin

dengan

cara

yang

paling

selatan dan musim angin barat

gampang untuk meningkatkan

berlangsung.

perekonomian keluarga.

keadaan

Dengan

demikian

perekonomian

para

nelayan tidak terpuruk dan anakanak tetap dapat bersekolah untuk bisa menggapai cita-cita dan masa depan yang lebih baik.

kepada

hasil

penelitian

diketahui faktor apa saja yang penyebab

terjadinya

Eksploitasi anak pada keluarga

sang

temyata sang

dan pembahasan maka dapat menjadi

selamanya berdampak buruk

proses

H. Kesimpulan Berdasarkan

2. Eksploitasi terhadap anak tidak anak,

setelah eksploitasi

anak

bisa

karena

menjalani temyata menerima

kenyataan tersebut dan tetap menjalani hal tersebut sampai mereka anggap sudah cukup untuk menempuh kehidupan normal seperti yang lainnya.

miskin yaitu : 1. Eksploitasi pada

terhadap

keluarga

miskin

anak di

Kelurahan Tona I diakibatkan

19

DAFTAR PUSTAKA Bagong Suyanto, Pelanggaran Hak dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Rawan, (Surabaya : Airlangga University Press, 2003), Hal. 50-51 Bellamy, C.1997. Laporan Situasi Anak di Dunia. Jakarta: Unicef. Gerungan W.A, 2010, Psikologi Sosial, Refika Aditama, Bandung Gunarsa. Singgih, 1981, Psikolog Remaja, Jakarta, BPK, Gunung Mulya. lhromi, T.0, 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Ikawati, dkk.2002. Penelitian Tentang Profil Eksploitasi Anak Di Wilayah Pelayanan Kesejahteraan Sosial: Yogyakarta. Irwanto, dkk.1999. Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus di Indonesia: Analisis Situasi. Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat. Jakarta : Unika Atmajaya. Kumpulan Perundangan Perlindungan flak Asasi Anak. 2006. Yogyakarta: Pustaka Yustisia. Mayor Polak J.B.A.F. 1987, Bunga Rampai Sosiologi, Usaha Nasional, Surabaya Moleong, L.J.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nachrowi, N. D.1996. Pekerja Anak di Indonesia: Akar Masalah dan Solusinya. Tidal( di Publikasikan. Nachrowi, N. D., Muhidin, S. A., Beni., R. 1997. Masalah Pekerja Anak dalam Perekonomian Global. Jakarta: Fak. Ekonomi UI. Soekanto, S. 1998, Sosiologi Suatu pengantar, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Suharto, K. 2005. Eksploitasi Terhadap Anak & Wanita. Jakarta: CV. Intermedia. Wirawan, 11.1997. Psikologi Sosial. Jakarta: Universitas Airlangga.

20